program studi sistem informasi fakultas...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI PENILAIAN KOMPETENSI GURU BERBASIS WEB
PADA SEKOLAH PELITA BANGSA PAMULANG
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Santri Anggraeni
103093029689
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010 M / 1431 H
i
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI PENILAIAN KOMPETENSI GURU BERBASIS WEB
PADA SEKOLAH PELITA BANGSA PAMULANG
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
oleh :
Santri Anggraeni
103093029689
Menyetujui,
Pembimbing I,
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Pembimbing II,
Herlino Nanang, MT
NIP. 197312092005011002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom
NIP: 150 411 252
ii
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Kompetensi
Guru Berbasis Web Pada Sekolah Pelita Bangsa Pamulang” yang ditulis oleh Santri
Anggraeni, NIM 103093029689 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui : Penguji I Penguji II
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 197508182005012008
Pembimbing I Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Herlino Nanang, MT NIP. 197312092005011002
Mengetahui :
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Aang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
iii
HALAMAN PERYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Juli 2010
Santri Anggraeni
103093029689
iv
ABSTRAK Santri Anggraeni (103093029689), Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru Berbasis Web Pada Sekolah Pelita Bangsa, Pamulang. (Di bawah bimbingan Zainudin Bey Fananie dan Herlino Nanang
Seiring perkembangan zaman, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat, bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan informasi. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan pendidik yang profesional dengan adanya teknologi berkembang saat ini. Salah satu contohnya adalah pada bidang pendidikan yaitu sistem penilaian kompetensi guru. Dalam penilaian kompetensi guru mempunyai beberapa kesulitan yaitu pada penilaian tertulis masih menggunakan form manual, pengolahan nilai kompetensi yang dilakukan manual, dokumen-dokumen yang hilang dan dalam sistem manual guru tidak diberi tahu hasil penilaian kompetensi yang dimilikinya, Sehingga guru termotivator untuk dapat mengembangkan kompetensinya. Oleh karena itu, dalam skripsi ini, dibuat suatu sistem informasi penilaian kompetensi guru berbasis web yang dapat digunakan dalam membantu dalam proses penilaian kompetensi guru terutama memberikan informasi yang berfungsi mengetahui seberapa besar kompetensi yang dimiliki masing-masing guru, membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sistem ini diharapkan dapat menjawab semua permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem manual dalam membuat Aplikasi programnya menggunakan Personal Home Page (PHP) dan MySQL sebagai basis datanya. Metodologi dalam pengembangan sistem yaitu menggunakan metodelogi berorientasi objek (object oriented analys and design/OOAD) yang meliputi tahap analisis, perancangan dan implementasi. Penulis hanya mengembangkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem ini dibangun berdasarkan penilaian kompetensi guru di Sekolah Pelita Bangsa, Pamulang. Dengan hasil Penelitian ini diharapkan dapat membantu pimpinan sekolah dalam melakukan pengambilan keputusan. Kata kunci : Sistem, Informasi, penilaian, kompetensi, metodelogi berorientasi objek,
PHP, MySQL. V Bab + xxvii Halaman + 118 Halaman + 50 Gambar + 27 Tabel + 3 Lampiran + Daftar Pustaka 13 (2003-2008).
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada teladan kebaikan, pembawa dan penabur cahaya iman dan Islam, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan umatnya yang setia mengikuti sunahnya
dengan hati yang selamat sampai hari kiamat.
Skripsi merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan program studi Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sejauh ini penulis menyadari sepenuhnya masih banyak
kekurangan-kekurangan pada skripsi ini, yang disebabkan karena terbatasnya
kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki
Dalam pembuatan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan, pengarahan,
batuan moril dan materil yang sangat berharga dan membantu dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sain Dan
Teknologi, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
3. Ibu Nur’aeni Hidayah MMSI, Selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.
vi
4. Bpk Zainudin Bey Fananie, M.Sc, dan Bapak Herlino Nanang, MT Selaku
pembimbing I dan Pembimbing II yang secara kooperatif, memberikan nasihat dan
saran-saran berharga secara bijak dan membantu membimbing penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Alm. Ayahanda, Ibunda, Kakak dan Adikku tercinta terima kasih atas doa dan kasih
sayangnya.
6. Teman-teman Prodi Si/A/B angkatan 2003, lia, riska, anggita, agus, syarif, dede,
linggo, yang telah mengisi hari-hari penulis dalam mengerjakan skripsi.
7. Sahabat ku Nunu dan Yuli, yang selalu ada dan memberi semangat untuk menjalani
kehidupan.
8. Roedy, Terima kasih untuk semuanya. Semoga allah selalu menjaga dan
menyanyangi kita.Amin.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan penulis
mangharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk penulisan laporan
yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta Agustus 2010
Santri Anggreni 103093029689
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR SIMBOL ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah …………………………….......................... 4
1.3 Batasan Masalah ……………………………….. ........................ 4
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................... 5
1.4.1 Tujuan Penelitian ………………………………. .............. 5
1.4.2 Manfaat Penelitian ………………………………............ 6
1.5 Metodologi Penelitian .................................................................. 6
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ............................................... 6
1.5.2 Metodelogi Pengembangan Sistem .................................. 7
viii
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 9
2.1 Sistem Informasi ........................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................. 9
2.1.2 Pengertian Informasi .......................................................... 10
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ............................................... 11
2.1.4 Komponen Sistem Informasi .............................................. 12
2.2 Standar Kompetensi Guru ............................................................ 13
2.2.1 Pengertian Standar Kompetensi Guru ……………………… 13
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Standar Kompetensi Guru .................. 15
2.2.3 Komponen Standar Kompetensi Guru................................. 15
2.2.4 Indikator Kompetensi ........................................................ 16
2.2.5 Level Kompetensi ............................................................... 20
2.2.6 konsep Dasar penilaian Kompetensi guru ........................... 20
2.2.7 Bentuk Laporan Kompetensi .............................................. 21
2.2.8 Proses Pengembangan Standar Kompetensi Guru............... 22
2.3 Metodelogi Penelitian .................................................................... 22
2.3.1 Metode Penguumpulan Data .............................................. 22
2.3.1.1 Studi Pustaka .......................................................... 23
2.3.1.2 Studi Lapangan ...................................................... 23
2.3.1.3 Studi Literatur Sejenis ............................................ 24
ix
2.3.2 Metodelogi Pengembangan Sistem ..................................... 24
2.4 Unified Modeling language (UML) … ........................................ 27
2.4.1 Activity Diagram ................................................................ 28
2.4.2 Use Case Diagram .............................................................. 29
2.4.3 Sequence Diagram ............................................................. 31
2.4.4 Class Diagram .................................................................... 31
2.4.5 Langkah-langkah Penggunaan UML .................................. 32
2.5 Basis Data …................................................................................ 34
2.6 Internet dan Website ..................................................................... 36
2.6.1 Pengertian Internet dan Website .......................................... 36
2.6.2 Client Server ......................................................................... 39
2.6.3 Keamanan Data ................................................................... 39
2.7 PHP (Hypertext Preprocesor) ..................................................... 40
2.8 MySQL ......................................................................................... 42
2.9 Literatur Sejenis ........................................................................... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 45
3.1 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 45
3.1.1 Studi Pustaka ...................................................................... 45
3.1.2 Studi Lapangan ................................................................... 45
3.1.3 Studi Literatur Sejenis.......................................................... 47
3.2 Pengembangan Sistem Berorientasi Objek ................................... 48
x
3.2.1 Analisis Sistem ................................................................... 48
3.2.2 Perancangan Sistem ........................................................... 49
3.2.3 Implementasi Sistem ............................................................ 50
3.3 Ilustrasi Metode Penelitian ........................................................... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 52
4.1 Latar Belakang Sekolah Pelita Bangsa.......................................... 52
4.1.1 Visi dan Misi Sekolah Pelita Bangsa ................................... 52
4.1.2 Tujuan Sekolah Pelita Bangsa.............................................. 53
4.2 Struktur Organisasi Sekolah ........................................................ 54
4.2.1 Tanggung Jawab dan Wewenang ....................................... 55
4.3 Analisis Sistem ............................................................................. 56
4.3.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan ............................... 56
4.3.2 Analisa Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan ...................... 57
4.3.3 Analisa Kebutuhan Dengan SRS ........................................ 62
4.3.4 Analisa Sistem Yang Dibutuhkan ....................................... 63
4.3.4.1 Perbandingan Sistem ............................................... 64
4.4 Perancangan Sistem........................................................................ 65
4.4.1 Use Case Model Diagram.................................................... 65
4.4.2 Activity Diagram .................................................................. 80
4.4.3 Sequence Diagram ............................................................... 96
4.5 Perancangan Basis Data................................................................. 104
xi
4.5.1 Class Diagram ..................................................................... 104
4.6 Perancangan Layar Antar Muka(Interface) ................................... 110
4.7 Perancangan Pemrograman ........................................................... 117
4.8 Pengujian Sistem. ........................................................................... 117
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 120
5.1 KESIMPULAN ............................................................................ 120
5.2 SARAN ......................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 122
LAMPIRAN ..................................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Simbol Actor Dalam UML ..............................................................29
Gambar 2.2 Simbol Use Case Dalam UML........................................................30
Gambar 3.1 Ilustrasi Metode Penelitian ..............................................................51
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekilah Pelita Bangsa ......................................54
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan ........................................59
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang berjalan ...........................................61
Gambar 4.4 Use Case Model Diagram Yang diajukan .......................................68
Gambar 4.5 Activity Diagram Data Kompetensi Personal .................................81
Gambar 4.6 Activity Diagram Input Nilai Kompetensi guru ..............................82
Gambar 4.7 Activity Diagram Edit Nilai Kompetensi guru ...............................83
Gambar 4.8 Activity Diagram melihat Data guru Penilai 1 ................................84
Gambar 4.9 Activity Diagram Laporan Kompetensi Penilai 1 ...........................85
Gambar 4.10 Activity Diagram Login ...............................................................86
Gambar 4.11 Activity Diagram Input Nilai Kompetensi Kord.Bidg Studi .........87
Gambar 4.12 Activity Diagram Edit Nilai Kompetensi Kord.Bidg Studi ..........88
Gambar 4.13 Activity Diagram melihat Data Guru ...........................................89
Gambar 4.14 Activity Diagram Laporan Penilaian Kompetensi ........................90
Gambar 4.15 Activity Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru ......91
Gambar 4.16 Activity Diagram CRUD Data Guru..............................................92
Gambar 4.17 Activity Diagram CRUD Data Kompetensi ..................................93
xiii
Gambar 4.18 Activity Diagram CRUD user........................................................94
Gambar 4.19 Activity Diagram ganti Password ..................................................95
Gambar 4.20 Sequence Diagram Data Kompetensi Personal ............................96
Gambar 4.21 Sequence Diagram Input Nilai Kompetensi guru .........................97
Gambar 4.22 Sequence Diagram Edit Nilai Kompetensi guru ..........................97
Gambar 4.23 Sequence Diagram melihat Data guru Penilai 1 ...........................98
Gambar 4.24 Sequence Diagram Laporan Kompetensi Penilai 1 ......................98
Gambar 4.25 Sequence Diagram Login ............................................................99
Gambar 4.26 Sequence Diagram Input Nilai Kompetensi Kord.Bidg Studi .......99
Gambar 4.27 Sequence Diagram Edit Nilai Kompetensi Kord.Bidg Studi .....100
Gambar 4.28 Sequence Diagram melihat Data Guru .......................................100
Gambar 4.29 Sequence Diagram Laporan Penilaian Kompetensi ...................101
Gambar 4.30 Activity Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru ....101
Gambar 4.31 Sequence Diagram CRUD Data Guru.........................................102
Gambar 4.32 Sequence Diagram CRUD Data Kompetensi .............................103
Gambar 4.33 Sequence Diagram CRUD User ..................................................103
Gambar 4.34 Sequence Ganti Password............................................................103
Gambar 4.35 Class Diagram Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru ...104
Gambar 4.36 Rancangan Form Login ...............................................................105
Gambar 4.37 Rancangan Halaman Utama Admin ............................................106
Gambar 4.38 Rancangan Form Input Data Guru ..............................................106
Gambar 4.39 Rancangan Form Input Data Kompetensi ...................................110
xiv
Gambar 4.40 Rancangan Form Input User Akses.............................................107
Gambar 4.41 Rancangan Halaman Utama Penilai Dan Penilai 2......................108
Gambar 4.42 Rancangan Form Input Nilai Penilai Dan 2 ................................108
Gambar 4.43 Rancangan Halaman Data Guru Penilai Dan Penilai 2 ...............109
Gambar 4.44 Rancangan Halaman Laporan kompetensi Penilai Dan 2............109
Gambar 4.45 Rancangan Halaman User Setting ...............................................110
Gambar 4.46 Rancangan Halaman Utama Guru ...............................................110
Gambar 4.47 Rancangan Halaman Data Kompetensi Personal Guru ...............111
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran Kependidikan ......16
Tabel 2.2 Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan..........................17
Tabel 2.3 Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional ....................................19
Tabel 2.4 Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi ...................................19
Tabel 2.5 Level Kompetensi ..................................................................................20
Tabel 4.1 Jabatan dan deskripsi Tugas ..................................................................55
Tabel 4.2 Daftar Aktor Sistem Berjalan ................................................................57
Tabel 4.3 Daftar Use Case Sistem Yang sedang Berjalan ....................................59
Tabel 4.4 Daftar Perbandingan Sistem..................................................................60
Tabel 4.5 Identifikasi Aktor Yang Diusulkan .......................................................64
Tabel 4.6 Daftar Use Case Yang Diusulkan..........................................................65
Tabel 4.7 Narasi Use Case Melihat Data Kompetensi Personal ...........................66
Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Nilai Kompetensi Guru ...................................67
Tabel 4.9 Narasi Use Case Edit Nilai Kompetensi Guru .....................................69
Tabel 4.10 Narasi Melihat data Guru ...................................................................70
Tabel 4.11 Narasi Melihat Laporan Nilai Kompetensi Guru Penilai 1 .................71
Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Nilai Kompetensi Kord.Bidg.Studi ...............71
Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Nilai Kompetensi Kord.Bidg.Studi ..............72
Tabel 4.14 Narasi Use Case Login ........................................................................73
Tabel 4.15 Narasi Melihat Data Guru ...................................................................74
xvi
Tabel 4.16 Narasi Use Case Melihat laporan Penilaian Kompetensi Guru...........75
Tabel 4.17 Narasi Use Case Cetak Laporan Penilaian Kompetensi Guru ............75
Tabel 4.18 Narasi Use Case CRUD Data Guru.....................................................76
Tabel 4.19 Narasi Use Case CRUD Data Kompetensi .........................................77
Tabel 4.20 Narasi Use Case Data CRUD User .....................................................78
Tabel 4.21 Narasi Use Case Ganti Password........................................................79
Tabel 4.22 Struktur Tabel Login............................................................................79
Tabel 4.23 Struktur Tabel User Akses...................................................................79
Tabel 4.24 Struktur Tabel Data Guru ....................................................................79
Tabel 4.25 Struktur Tabel Jabatan.........................................................................79
Tabel 4.26 Struktur Tabel Group Bidang Studi.....................................................79
Tabel 4.27 Struktur Tabel Bidang Studi................................................................79
Tabel 4.28 Struktur Tabel Kelas............................................................................79
Tabel 4.29 Struktur Tabel Materi ..........................................................................79
Tabel 4.30 Struktur Tabel isi indikator..................................................................79
Tabel 4.31 Struktur Tabel Nilai kompetensi .........................................................79
Tabel 4.32 Struktur Tabel Status Nilai ..................................................................79
Tabel 4.33 Struktur Tabel Histori Nilai.................................................................79
Tabel 4.34 Struktur Periode...................................................................................79
Tabel 4.36 List Hasil Pengujian Dengan Black-Box Testing.............................1118
xvii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Model Diagram ................................................................... xx
Simbol Activity Model diagram ....................................................................... xxi
Simbol Sequence Diagram .............................................................................. xxii
Simbol Class Diagram .................................................................................... xxiii
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara
Lampiran 2 Tampilan Aplikasi
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 4 Source Code Aplikasi
xix
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL Use Case Model Diagram
(Whitten at al, 2004)
Simbol Keterangan
Actor
Use Case
Association
Extends
Uses
Inheritance
System Boundary
xx
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten at al, 2004)
SIMBOL KETERANGAN
Start Of the Process
Final Of Process
Acivity
Decission Activity
Synchronization Bar
xxi
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten at al, 2004)
SIMBOL KETERANGAN
Object
Lifetime
Pesan
Behavior (Operation)
xxii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten at al, 2004)
SIMBOL KETERANGAN
Class
1. Class Name
2. Atribute
3. Behavior
Association
Agragation
Genaralization
xxiii
xxiv
xxv
xxvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat
dibutuhkan peran pendidik yang profesional. Sesuai dengan Undang-undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu
profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan
perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan
masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas
dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional
maupun internasional.
Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di
sekolah. Semua komponen lain, mulai dari kurikulum, sarana-prasarana, biaya,
dan sebagainya tidak akan banyak berarti apabila esensi pembelajaran yaitu
interaksi guru dengan peserta didik tidak berkualitas. Semua komponen lain,
terutama kurikulum akan “hidup” apabila dilaksanakan oleh guru. Begitu
pentingnya peran guru dalam mentransformasikan input-input pendidikan,
sampai-sampai banyak pakar menyatakan bahwa di sekolah tidak akan ada
perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya perubahan dan peningkatan
kualitas guru.
1
Sayangnya, dalam kultur masyarakat Indonesia sampai saat ini pekerjaan
guru masih cukup tertutup. Bahkan atasan guru seperti kordinator guru dan
kepala sekolah sekali pun tidak mudah untuk mendapatkan data, mengamati
realitas keseharian performance guru di hadapan siswa, serta menilai
kompetensi masing-masing yang dimiliki guru.
Dalam rangka pengembangan kompetensi, pemantaun dan penilaian
kompetensi mempuyai arti penting agar manajemen maupun guru dapat saling
intropeksi dan memberikan umpan balik tentang sistem pekerjaan dalam
organisasi dan ingin meningkatkan prestasi masing-masing untuk keinginan
organisasi. Penilaian kompetensi guru merupakan kegiatan pemantauan,
mengukur atau menilai dan mengevaluasi seorang guru dalam melaksanakan
pekerjaanya yang ditugaskan oleh manajemen organisasi. Dimana setiap
organisasi mempunyai standar penilaian dan tata cara penilaian sebagai tolak
ukurnya. Dengan latar belakang di atas, maka penilaian kompetensi guru
merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian serius.
Sekolah Pelita Bangsa merupakan salah satu sekolah swasta yang sangat
memperhatikan bagaimana kompetensi dan kualitas setiap guru untuk dapat
menciptakan murid-murid yang berkualitas. Pada dasarnya Sekolah Pelita
Bangsa sudah memakai teknologi komputer pada bidang-bidang tertentu, akan
tetapi setelah penulis melakukan penelitian ternyata masih ada pekerjaan yang
dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tidak
efisien yaitu pada penilaian kompetensi guru itu sendiri.
Pada sistem penilaian kompetensi guru masih menggunakan form manual
dimana kordinator guru dan kepala sekolah bertugas memantau dan memberikan
2
penilaian tertulis terhadap kompetensi yang dimiliki oleh guru, yang kemudian
hasil penilaian tersebut diproses oleh kordinator guru demi mengetahui hasil
seberapa besar nilai kompetensi yang dimiliki guru, apakah kompetensi yang
dimiliki oleh setiap guru sudah memenuhi standarisasi kompetensi guru?.
Setelah melakukan pengolahan nilai, lalu hasil pengolahan nilai tersebut
diberikan oleh kepala sekolah kepada pimpinan yayasan untuk dapat membantu
dalam pengambilan keputusan terhadap guru. Untuk mendapatkan dokumen
hasil penilaian terkadang kepala sekolah kesulitan dalam pencarian, dikarenakan
banyak dokumen-dokumen yang hilang. Dalam hal semua ini, banyak
membutuhkan waktu yang lama dan informasi yang diinginkan pimpinan pun
menjadi tidak langsung tersedia dan tidak efektif. Pada sistem manual, dalam
hal ini guru tidak diberi tahu hasil dari penilaianya, oleh karena itu guru tidak
termotivator untuk dapat mengembangkan kompetensi yang dimilkinya.
Agar permasalahan diatas dapat diatasi maka penulis mencoba untuk
membangun ” Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru
Berbasis Web Pada Sekolah Pelita Bangsa, Pamulang ” dimana sistem ini
dapat membantu kepada pihak sekolah dalam melaksanakan proses penilaian
kompetensi guru, mengetahui seberapa besar kompetensi yang dimiliki masing-
masing guru, dan dapat membantu meningkatkan kualitas kompetensi guru serta
membantu pimpinan dalam akan pengambilan keputusan.
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan bahwa perumusan yang ada
adalah :
1. Bagaimana merancang sistem ‘Pengembangan Sistem Informasi Penilaian
Kompetensi Guru Berbasis Web’ yang dapat membantu pihak sekolah
dalam melaksanakan penilaian kompetensi guru, membantu meningkatkan
kualitas kompetensi guru serta membantu pimpinan dalam pengambilan
keputusan?
2. Bagaimana sistem dapat mengolah nilai kompetensi guru dengan tepat?
3. Bagaimana guru dapat mengetahui hasil penilaian kompetensi yang
dimilikinya?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup
masalah hanya pada :
1. Peneliti hanya membahas tentang Pengembangan Sistem Informasi
Penilaian Kompetensi Guru yang pada awalnya sistem berjalan adalah
sistem manual yang akan dikembangkan menjadi Sistem Informasi
Penilaian Kompetensi Guru Sekolah Pelita Bangsa berbasis web, pada
Sekolah Dasar Pelita Bangsa.
2. Web yang akan di buat bersifat interen, yaitu hanya dapat di akses oleh
guru, kordinator guru, kepala sekolah dan administrator Sistem yang
mempunyi hak akses tertinggi.
4
3. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak PHP XAMPP for windows
versi 5.2.5 sedangkan untuk database, penulis menggunakan MySQL
5.0.51a.
4. Pada penulisan sistem ini tidak membahas lebih lanjut dari segi keamanan
data.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.4.1 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari penelitian ini yaitu :
1. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh Sekolah Dasar Pelita
Bangsa.
2. Terwujudnya sistem informasi untuk Sistem Penilaian Kompetensi Guru
Pada Sekolah Pelita Bangsa sebagai solusi atas permasalahan yang
dihadapi Sekolah Pelita Bangsa.
1.4.2 Manfaat
1. Bagi Penulis
a. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
kemampuan penulis melalui penerapan ilmu yang diwujudkan dalam
karya ilmiah.
b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia luar sehingga evaluasi dapat mudah dilakukan.
5
2. Bagi Organisasi/Sekolah
a. Meringankan kinerja sekolah pelita bangsa dalam melakukan proses
pengolahan penilaian kompetensi guru.
b. Membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan dan mendapatkan
informasi penilaian kompetensi guru.
1.5 Metodelogi Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data-data informasi yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Penelitian kepustakaan ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan data, membaca, mencatat, mempelajari buku-buku literatur
serta sumber data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Lapangan
a) Observasi / Pengamatan
Dengan mengamati kegiatan yang berkenaan dengan pemantaun kinerja
guru, proses penilaian serta mempelajari bentuk dokumen-dokumen yang
digunakan, dan laporan yang dihasilkan untuk mengumpulkan data.
b) Interview / Wawancara
Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara (interview) langsung dengan
pihak Sekolah Pelita Bangsa dan melakukan pengumpulan data.
6
3. Studi Literatur Sejenis
Merupakan suatu tujuan untuk mendapatkan sebuah topik tentang
penelitian yang akan dilaksanakan dengan memahami suatu perbedaan-
perbedaan dengan penelitian yang lain.
1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis menggunakan
metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek (object oriented analys
and design/OOAD). Dengan notasi-notasi UML (unifed modeling language),
yaitu dengan activity diagram, use case diagram, sequence diagram, class
diagram. Adapun tahapan dari metode pengembangan sistem ini adalah :
1. Analisis Sistem
2. Perancangan Sistem
3. Pengujian Sistem
4. Implementasi Sistem
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam lima
bab yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian
dan sistematika penulisan.
7
8
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai landasan teori
yang digunakan sebagai acuan penelitian skripsi, meliputi :
konsep dasar sistem informasi, standar kompetensi guru,
metodelogi berorientasi objek, PHP, Basis data, MySQL,
UML, Macromedia Dreamweaver MX, dan landasan-
landasan teori yang digunakan lainnya.
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang pengumpulan data dan tahapan
pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan latar belakang perusahaan, analisa dan
perancangan sistem, dan tahap implementasi serta
pengujian program yang telah dibuat.
BAB V. PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari seluruh rangkaian bab
yang ada diskripsi ini, maka dalam bab ini akan termuat
kesimpulan dari hasil bahasan seluruh bab serta saran-saran
yang kiranya dapat bermanfaat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dan sebagai satu kesatuan (Mulyanto, 2009 ).
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik sistem yaitu (Mulyanto, 2009) :
1. Komponen atau elemen (component)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem
berada dan berfungsi dilingkungan yang berisi sistem Lainnya. Suatu sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
2. Batas sistem (boundary )
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah apa pun diluar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan atau yang
merugikan.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung merupakan hal yang sangat penting sebab tanpa adanya
penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan
tidak saling berkaitan.
9
5. Masukan sistem (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal
(signal input).
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa
informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem (process)
Pengolah sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan
untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran sistem (objective ) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti memilki sasaran (objective ) atau tujuan (goal). Apabila tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah
yang mengarahkan suatu sistem.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan data merupakan sumber
informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Informai merupakan
pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah
kesimpulan (Mulyanto, 2009).
Kualitas informasi dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu
(Mulyanto, 2009) :
10
1. Akurat (Accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat
apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya
tidak tidak boleh terlambat (usang).
3. Relevan (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini
berarti informasi tersebut harus bermanfaat bagi penggunanya.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan informasi
teknologi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah
organisasi (Whitten, 2004).
Sedangkan Menurut Turban, (1999) dalam buku In Formation Technology
For Management Making Connection For Strategies Advantages, mendefinisikan
sistem informasisebagai sistem yang mengumpulkan, memproses menympan, dan
menganilisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan sfesifik (Mulyanto, 2009) .
11
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan dan menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan.
2.14 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building Block) , adapun blok bangunan komponen sistem
informasi yakni (Jogiyanto, 2005) :
1) Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam siatem informasi.
2) Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
3) Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4) Blok teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat“ (tool box) dari pekerjaan sistem
informasi.
12
5) Blok Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.
6) Blok kendali
Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian
didalamnya.
2.2 Standar Kompetensi Guru
2.2.1 Pengertian Standar Kompetensi
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Arti lain dari
kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan, sesuai dengan standar
kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan
menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya. Kompetensi tersebut akan terwujud
dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan maupun sikap profesional
dalam menjalankan fungsi sebagai guru.
Berdasarkan pengertian tersebut, Standar Kompetensi Guru adalah suatu
pernyataan tentang kriteria yang dipersyaratkan, ditetapkan dan disepakati
13
bersama dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi
seorang tenaga kependidikan sehingga layak disebut kompeten
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional menerapkan standar kompetensi guru yang berhubungan
dengan Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan
Kependidikan, Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional sesuai materi
pembelajaran, Pengembangan Profesi. Komponen-komponen Standar Kompetensi
Guru ini mewadahi kompetensi profesional, personal dan sosial yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Pengembangan standar kompetensi guru diarahkan
pada peningkatan kualitas guru dan pola pembinaan guru yang terstruktur dan
sistematis.
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Standar Kompetensi Guru
Tujuan adanya Standar Kompetensi Guru adalah sebagai jaminan
dikuasainya tingkat kompetensi minimal oleh guru sehingga yang bersangkutan
dapat melakukan tugasnya secara profesional, dapat dibina secara efektif dan
efisien serta dapat melayani pihak yang berkepentingan terhadap proses
pembelajaran, dengan sebaik-baiknya sesuai bidang tugasnya
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
Adapun manfaat disusunnya Standar Kompetensi Guru ini adalah sebagai
acuan pelaksanaan uji kompetensi, penyelenggaraan diklat, dan pembinaan,
maupun acuan bagi pihak yang berkepentingan terhadap kompetensi guru untuk
14
melakukan evaluasi, pengembangan bahan ajar dan sebagainya bagi tenaga
kependidikan
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
2.2.3 Komponen Standar Kompetensi Guru
Standar Kompetensi Guru meliputi tiga komponen yaitu
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html/) :
1. Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan
Kependidikan.
Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran memiliki sub
komponen yang diantaranya adalah :
1) Menyusun rencana pembelajaran
2) Melaksanakan pembelajaran
3) Menilai prestasi belajar peserta didik
Adapun Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan diantaranya
adalah :
1) Memahami landasan kependidikan
2) Memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai materi
pembelajarannya
3) Memanfaatkan kemajuan IPTEK dalam pendidikan
2. Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional, yang terdiri atas :
1) Menguasai keilmuan dan keterampilan sesuai materi pembelajaran
3. Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi terdiri atas :
1) Mengembangkan profesi.
15
2.2.4 Indikator Kompetensi
Untuk memperoleh gambaran yang lebih terukur pada pemberian nilai
untuk setiap kompetensi, maka perlu ditetapkan kinerja setiap kompetensi.
Kinerja kompetensi terlihat dalam bentuk indikator, sebagai terlihat pada table
dibawah ini
(http://www.geocities.com/pengembangansekolah/standarguru.html) :
1. Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan
Kependidikan :
Tabel 2.1 Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan
Wawasan Kependidikan
KOMPETENSI INDIKATOR PERLEVEL
Mendeskripsikan tujuan pembelajaran
Menentukan metode pembelajaran yang
sesuai
Menentukan media pembelajaran
Menyusun Rencana Pembelajaran
Merancang prosedur pembelajaran
Melaksanakan Pembelajaran Menyajikan materi pembelajaran secara
sistematis
Menerapkan metode dan prosedur
pembelajaran yang telah ditentukan
Melakukan interaksi dengan siswa dengan
16
menggunakan bahasa yang komunikatif
Menggunakan waktu secara efektif dan
efisien
Menyusun soal/perangkat penilaian sesuai
dengan indikator/kriteria unjuk kerja yang
telah ditentukan
Melaksanakan penilaian
Mengolah hasil penilaian
Menilai prestasi belajar peserta
didik
Menyusun laporan hasil penilaian
Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan diantaranya adalah :
Tabel 2.2 Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan
Memahami landasan kependidikan Menjelaskan tujuan dan hakekat pendidikan
Menjelaskan tujuan dan hakekat
pembelajaran
Menjelaskan konsep dasar pengembangan
kurikulum
Menjelaskan struktur kurikulum
Memahami pendekatan
pembelajaran yang sesuai materi
pembelajaran
Menjelaskan teori belajar yang sesuai
materi pembelajarannya.
17
Menjelaskan strategi dan pendekatan
pembelajaran yang sesuai materi
pembelajarannya
Menjelaskan metode pembelajaran yang
sesuai materi pembelajarannya
Menerapkan metode pembelajaran sesuai
materi pembelajaran.
Memanfaatkan kemajuan IPTEK
dalam pendidikan
Menggunakan berbagai fungsi internet,
terutama menggunakan e-mail dan
mencari informasi.
Menggunakan komputer terutama untuk
word processor dan spread sheet (Contoh :
Microsoft Word, Excel).
Menerapkan bahasa Inggris untuk
memahami literatur asing/memperluas
wawasan kependidikan.
Mengunakan teknologi-teknologi terbaru
sesuai perkembangan teknologi.
2. Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional :
Tabel 2.3 Komponen Kompetensi Akademik/vokasional
KOMPETENSI INDIKATOR PERLEVEL
Menguasai keilmuan dan
keterampilan sesuai materi
Mengetahui keilmuan dan keterampilan sesuai
materi pembelajaran.
18
Menguasai materi pembelajaran sesuai
bidangnya.
Menerapkan pembelajaran sesuai dengan
bidangnya.
pembelajaran
Mengembangakan materi pembelajaran sesuai
dengan bidanganya.
3. Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi :
Tabel 2.4 Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi
KOMPETENSI INDIKATOR PERLEVEL
Mengembangkan Profesi Menulis karya ilmiah hasil penelitian/
pengkajian/survei/evaluasi di bidang
pendidikan
Menemukan teknologi tepat guna
Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat
bimbingan
Mengikuti kegiatan pengembangan
kurikulum
2.2.5 Level Kompetensi
Untuk masing-masing indikator kompetensi di turunkan menjadi beberapa
level, adapun level kompetensi yakni :
19
Tabel 2.5 Level kompetensi
Level Terminology Decsription
1 Knowledge/Tahu Mengetahui dasar pengetahuan tentang
pendidikan,pembelajaran,profesi (hanya sekedar tahu).
2 Implementation/mengert
i
Mengerti pendidikan,pembelajaran,profesi (hanya
sekedar mengerti).
3 Comprhension/mampu Mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik berdasarkan
sesuai pendidikan/pembelajaran (level ini lebih baik dari
level 1 dan 2 ).
4 Mastery/menguasai Mempunyai kemampuan yang unggul dalam
mengerjakan pekerjaan,mampu menguasai dan
mengembangkan pendidikan/pembelajraan dan profesi.
(Level yang terbaik dari level-level sebelumnya).
2.2.6 Konsep Dasar Penilaian Kompetensi Guru
Penilaian kompetensi guru pada sekolah pelita bangsa dilakukan melalui
beberapa tahap yaitu :
1) Mikro teaching adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menguji guru
dalam mempraktekan ngajar-mengajar. Apakah dalam uji ini guru bisa
mempraktekan cara mengajar dengan baik dan benar.
2) Simulasi adalah penilaian yang dilakukan dengan cara memantau langsung
kegiatan ngajar-mengajar.
20
2.2.7 Bentuk Laporan Kompetensi Guru
Laporan penilaian kompetensi guru disajikan dalam data kuantitatif
maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka atau nilai level, standar
level yang dibutuhkan adalah bernilai 4 untuk tiap-tiap kompetensi. Data kualitatif
disajikan dalam bentuk persentase. Misalnya seorang guru memiliki nilai 4 pada
salah satu kompetensi, angka 4 merupakan angka tertertinggi dari penilaian
kompetensi guru. Kriteria penskoran menggunakan skala 10-100, semakin baik
kemampuan yang ditampilkan semakin tinggi pula skor atau nilai yang diperoleh.
Hasil jumlah nilai akhir atau persentase pada laporan penilaian kompetensi
merupakan gambaran pencapaian hasil nilai kompetensi yang dimiliki guru dalam
penilaian kompetensi guru. Perumusan untuk mendapatkan nilai persentase yaitu :
Nilai total level : total indikator x 100.
Predikat atau persentase nilai sebagai berikut :
1. Istimewa : 100
2. Baik Sekali : >80 <100
3. Baik : >70 <80
4. Kurang : >60 <70
5. Kurang Sekali : <50
2.2.8 Proses Pengembangan Standar Kompetensi Guru
Proses pengembangan Standar Kompetensi Guru dirumuskan secara
Sistematik melalui langkah-langkah sebagai berikut
(http://www.geocities.com/pengembangansekolah/standarguru.html) :
21
1) Melakukan analisis tugas guru.
2) mengidentifikasi kompetensi guru.
3) Menyusun buram Standar Kompetensi Guru.
4) Melakukan sosialisasi buram Standar Kompetensi Guru.
5) Melaksanakan uji coba Standar Kompetensi Guru.
6) Menganalisis hasil uji coba Standar Kompetensi Guru.
7) Menetapkan Standar Kompetensi Guru.
2.3 Metodelogi Penelitian
2.3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu.
Sedangkan metodologi yaitu suatu kesatuan metode-metode, prosedur, konsep
pekerjaan, aturan dan postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni
atau disiplin lain.
http://ssiregar.staff.gunadarma.ac.idlecture_metlit_elektro.pdf+pengertianmetode
logi).
Pengumpulan data/penemuan fakta adalah sebuah teknik yang di
kembangkan pada semua siklus pengembangan, tapi sangat penting dalam fase
persyaratan/kebutuhan. (Whitten, 2004).
Jadi, Dapat disimpulkan bahwa metode pengumpulam data adalah
cara/teknik sistematis untuk mengumpulkan data sebagai fase
persyaratan/kebutuhan yang sangat penting dalam siklus pengembangan sistem.
22
2.3.1.1 Studi pustaka
Cara penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-
buku pustaka, dan website tertentu yang dijadikan pendukung dalam penelitian
yang dilakukan (Jogiyanto, 2005 ).
2.3.1.2 Studi lapangan
1) Observasi/Pengamatan
Observasi adalah tenik penemuan fakta dimana analis sistem turut
berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang melakukan aktifitas untuk
mempelajari sistem. (Whitten , 2004).
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik penelusuran fakta dimana analis sistem
mengumpulkan informasi dari individu-individu melalui interaksi face-to face.
tujuan dari wawancara adalah menemukan fakta, validasi fakta, kejelasan fakta,
antusiasme, mengidentifikasi persyaratan, menyatukan ide dan persyaratan
(Whitten , 2004).
2.3.1.3 Studi Literatur Sejenis
Tujuan studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain
penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud
pengetahuan tentang riset-riset yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area
penelitian kita. Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja,
tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang
ditinggalkan penelitian sebelumnya. Keterkaitan inilah, yang jika dirangkai secara
23
menyeluruh, menyusun graf yang membentuk “peta” domain penelitian kita. Jika
anda masih berada dalam tahapan penentuan topik penelitian, jangan beranjak dari
situ sebelum anda (dan pembimbing) merasa secure dan mantap dengan topik
yang dipilih.
(http://mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-sharing/menempuh-studi-s3/studi-literatur)
2.3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi adalah menyusun suatu sistem yang
benar-benar baru atau yang sering terjadi menyempurnakan sistem yang telah ada
(Nugroho, 2004). Pada penulisan ini penulis mengunakan metodologi
Pengembangan Sistem Berorientasi Objek (object oriented analys and
design/OOAD).
Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru tentang
perangkat lunak berdasarkan abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata (Sutopo,
2004).
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga
karakteristik utama, yaitu (Sutopo, 2004) :
1. Pembungkusan (Encapsulation)
Encapsulation (pengkapsulan) merupakan dasar untuk pembatasan lingkup
program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi
dikemas dalam bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau
fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
2. Pewarisan Sifat (Inheritance)
24
Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari
objek akan mewarisi data atau atribut dan metoda dari induknya langsung.
Atribut dan metode dari objek induk diturunkan kepada anak objek,
demikian seterusnya. Inheritance mempunyai arti bahwa atribut operasi
yang dimiliki bersama diantara kelas yang mempunyai hubungan secara
hirarki.
3. Polymorphism
Polymorphism (polymorphisme) yaitu konsep yang menyatakan bahwa
sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku yang berbeda.
Polymorphisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Operasi move mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas windows atau kendaraan bermotor.
Dalam hal ini, penulis menggunakan salah satu alat bantu yang sangat
handal didunia perkembangan sistem yang berorientasi objek yakni UML. Hal ini
disebabkan karen UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain.
Adapun aktivitas-aktivitas yang mencakup Pengembangan sistem
berorientasi objek di bawah ini :
1. Analisa berorientasi objek
2. Perancangan berorientasi objek
3. Implementasi berorientasi objek
25
Adapun keuntungan dan keterbatasan objek oriented yaitu (Munawar,
2005) :
A. Keuntungan Object Oriented
1) Jelasnya informasi dalam konteks sistem.
2) Sangat dekatnya hubungan antara OO Analisis, OO Design, OO user
Interface dan OO Programming .
B. Keterbatasan Object Oriented
Ada dua aplikasi yang tidak cocok dikembangkan dengan metode Object
Oriented yaitu (Munawar, 2005) :
1) Aplikasi yang sangat berorientasi pada database
2) Aplikasi yang banyak membutuhkan banyak algoritma
Untuk mendokumentasikan
2.4 Unified Modelling Laguage (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah adalah bahasa grafis Untuk
mendokumentasikan, mensfesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak
(Hariyanto, 2004).
(UML) Unified Modelling Laguage menyediakan sejumlah diagram untuk
mengekspresikan pemodelan berorientasi objek yang dilakukan. Adapun diagram
Uml kelompokan menjadi 2 group diagram, yaitu (Hariyanto, 2004) :
A. Diagram Struktur
Diagram ini menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur di UML terdiri
dari :
26
1) Digram kelas (class diagram )
2) Diagram objek (sequence diagram)
3) Diagram komponen (collaboration diagram)
4) Diagram deployment (deployment diagram)
B. Diagram Perilaku
Diagram ini menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram perilaku di UML terdiri
dari :
5) Digram use case (Use case diagram )
6) Digram sekuen (Sequance diagram)
7) Digram kolaborasi (Collaboration diagram )
8) Diagram statechart (State chart diagram)
9) Diagram aktivitas (Activity diagram)
Meskipun UML banyak menyediakan diagram yang bisa membantu
mendefinisikan sebuah aplikasi, tidak berarti bahwa semua diagram tersebut akan
dapat menjawab persoalan yang ada. Oleh karena itu jangan ragu untuk
menggunakan diagram lain selain UML apabila diagram UML tidak cocok untuk
tujuan tersebut.
2.4.1 Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis dan jalur kerja (Fowler, 2005).
27
Activity Diagram menunjukan tahapan, pengambilan keputusan dan
percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukan operasi sebuah objek
dan proses bisnis.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.
2.4.2 Use case Diagram
Use case adalah interaksi antara aktor ekstrenal dan sistem hasil yang
dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan dideskripsikan di diagram use-
case dan teks (Hariyanto, 2004).
Diagram Use Case (Use Case Diagram) merupakan salah satu diagram
untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram Use case
menunjukan sekumplulan Use case, aktor dan hubunganya. Diagram Use case
adalah penting untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, dan
mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem, subsistem, dan kelas (Hariyanto,
2004).
28
Adapun elemen-elemen yang dimiliki Use Case Diagram yakni
(Hariyanto, 2004) :
1) Aktor
Aktor adalah pemakai sistem, dapat berupa manusia atau sistem
terotomatisasi lain. Aktor adalah sesuatu atau seseorang yang berinteraksi
dengan sistem, yaitu siapa atau apa yang menggunakan sistem. Dalam use
case diagram terdapat satu actor pemulai atau initiator actor yang
membangkitkan rangsangan awal terhadap sistem, dan mungkin sejumlah
actor lain yang berpartisipasi atau participating actor.
Symbol actor dalam UML digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Simbol Actor dalam UML
2) Use case
Use case adalah cara spesifik pengguna sistem oleh aktor. Adapun ciri-ciri
dari Use case adalah:
a. Pola perilaku yang harus dipenuhi oleh sistem
b. Sekuen transaksi terhubung yang dilakukan aktor dan sistem
c. Memberikan sesuatu yang berharga bagi aktor
Symbol Use case dalam UML digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Simbol Use case dalam UML
Use case menspesifikasikan perilaku sistem atau bagian sistem dan merupakan
deskripasi sekumpulan sekuen aksi termasuk varian-varian yang dilakukan sistem
29
untuk memproduksi hasil atau nilai ke aktor. Kita dapat menggunakan use-case
untuk menangkap perilaku sistem yang ingin dikembangkan tanpa perlu
menspesifikasikan cara implementasi perilaku itu
3) Hubungan ketergantungan, generalisasi, dan asosiasi
Keterhubungan antar use-case dengan Use case lain berupa generalisasi
antara, use-case yaitu :
a. Include, perilaku Use case merupakan bagian dari Use case yang lain.
b. Extend, perilaku Use case memperluas perilaku Use case yag lain.
2.4.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk memodelkan skenario penggunaan.
skenario penggunaan adalah barisan kejadian yang terjadi selama satu eksekusi
sistem. Cakupan skenario dapat beragam, dari mulai semua kejadian di sistem
atau hanya kejadian pada objek-objek tertentu. Skenario menjadi rekaman historis
eksekusi sistem atau gagasan eksperimen eksekusi sistem yang di usulkan
(Hariyanto, 2004).
Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan
dengan kotak segi empat bernama Message, diwakili oleh garis dengan tanda
panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.
2.4.4 Cllass Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
30
(metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain (www.Ilmukomputer.com).
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Terdapat beberapa hubungan antara satu class dengan class lainnya, yaitu :
1) Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus
mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah
query antar class.
2) Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian.
3) Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class
yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
31
4) Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.4.5 Langkah-Langkah Penggunaan UML
Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan
UML (Munawar, 2005).
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan
aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan
dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian
perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints
dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur
fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya)
yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah
sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika
sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu
diagram untuk masing-masing alir.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka
bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
32
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap
package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut
dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test
untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk
setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya.
Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
a) Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap
dengan tes.
b) Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada
tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-
nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
13. Piranti lunak siap dirilis.
2.5 Basisdata
Basisdata (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang
merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi (Hariyanto, 2004).
33
Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata.
Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data
penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan.
Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut
DBMS (database management system). DBMS merupakan suatu sistem perangkat
lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2004) :
Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memilki empat
keunggulan, yaitu :
1) Kepraktisan : sistem yang berbasis kertas akan mengggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS
menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi
padat informasi.
2) Kecepatan : mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
daripada manusia.
3) Mengurangi kejemuan : orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan
tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misal harus
mengganti suatu informasi ).
4) Kekinian : informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan
Akurat setiap saat.
Di dalam database, semua data diintegrasikan dengan menghindari
duplikasi data. web database (basisdata berbasis web) pada dasarnya sama
34
dengan sistem database lainya, yaitu suatu sistem pengolahan dan penyimpanan
data yang dapat diakses oleh bahasa pemrograman tertentu. Namun web database
tidak seperti sistem database konfensional yang hanya diperlukan platform
tertentu saja, web database lebih bersifat umum karena dapat diakses oleh
aplikasi web yang sebagian besar dapat berjalan diberbagai platform. Web
database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan tag
HTML, atau sejenisnya. Pemrograman yang bersifat server-side seperti: HTML,
ASP, ISP, dll, aplikasi web server seperti : APACHE, IIS, PWS, dll.
2.6 Internet Dan Website
2.6.1 Pengertian Internet dan Website
Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan
komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet telah
memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmisision
Control Protocol atau Inernet Protocol (TCP/IP) yang didukung media
komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi jarak jangkauanya tidak terbatas
(Oetomo, 2007).
Sedangkan website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau
gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan link-link
(www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_WWW.doc+sejarah+internet).
35
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar
Situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Adapun Unsur-
unsur yang harus ada dalam situs antara lain
(www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_WWW.doc+sejarah+internet) :
A. Domain name
Domain name biasa disebut nama domain adalah alat permanen situs
didunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau
dengan Kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk
menemukan situs kita pada dunia internet Istilah yang umum digunakan
adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.yahoo.com--dapat
juga tanpa www-.
B. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat harddisk tempat
penyimpanan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang
akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung
dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting
semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam
situs.
36
C. Scripts/Bahasa Program
Scripts/bahasa program Adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis
scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs.
Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat
terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan. Beragam
scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis
scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP,
JSP, Java Scripts, Java applets dan sebgainya. Bahasa dasar yang dipakai
setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa
pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya
situs.
D. Desain web
Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan
scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design
web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat
berpengaruh Kepada penilain pengunjung akan bagus tidaknya sebuah
bagus website.
E. Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh Masyarakat atau pengunjung. Karena efektif tidaknya situs
sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk.
Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang
37
disebut publikasi atau promosi. cara yang biasanya dilakukan dan paling
efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di
internet melalui search engine (mesin pencari seperti yahoo, google,
search Indonesia).
2.6.2 Client Server
Saat ini arsitektur client-server yang banyak digunakan dalam industri
disebut two-tier architecture. Pada arsitektur ini, server mengirim data dan client
mengakses data. Server memainkan peranan yang dominan pada arsitektur ini.
Keuntungan sistem ini adalah kesederhanaan dan kompatibilitas dengan sistem yang
legal.
Arsitektur client-server yang dikembangkan kemudian adalah three-
tierarchitecture. Pada model ini, layer direpresentasikan sebagai host, server dan
client. Server memainkan peranan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis
(prosedur atau constraint) yang digunakan untuk mengakses data dari host. Client
berisi antar muka GUI dan beberapa aplikasi tambahan mengenai aturan bisnis.
Kemudian server bertindak sebagai conduit of passing memproses data dari host ke
client dimana kemudian diproses atau difilter dan dipresentasikan ke pemakai dalam
format GUI.
Antar muka pemakai, aturan dan pengaksesan data bertindak sebagai three
tiers. Client biasanya dihubungkan ke server melalui LAN dan server dihubungkan
ke host melalui WAN. Client melakukan remote yang dihubungkan ke server melalui
WAN juga. Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan besar dimana basis data
terpusat dapat disimpan dalam host dan biaya pembangunan LAN dan WAN dapat
38
diatur dan dioptimasi menggunakan teknologi yang baru untuk setiap bagian yang
berbeda dalam organisasi.
2.6.3 Kemanan data
1. Kriptografi
Kriptografi adalah ilmu yang berguna untuk mengacak data sedemikian
rupa, sehingga tidak bisa dibaca oleh piha ketiga. (sukmaaji, 2008).
Konsep penggunann kriptografi antara lain :
1) Kerahasiaan (Confidentiality) : proses penyembunyian data dari
orang-orang yang tidak punya otoritas
2) Integritas : proses untuk menjaga agar sebuah data tidak diubah-ubah
sewaktu ditransfer atau disimpan.
3) Penghindaran penolakan (Non-repudiation) : proses untuk menjaga
bukti-bukti bahwa suatu data berasal dari seseorang. Seseorang yang
ingin menyangkal bahwa data tersebut bukan berasal darinya, dapat
saja menyiapkan bukti-bukti yang ada.
4) Authentifikasi (Authentication) : proses untuk menjamin keaslian
suatu data.
5) Tanda tangan data (data signature) : dapat disebut juga sebagai tanda
tangan digital. Berguna untuk mendatangani data digital
6) Kontrol akses (Access Control) : untuk mengontrol akses terhadap
suatu enitity.
39
2.7 PHP (Hypertext Preproccesor)
PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. sebagai
perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licenses
(GPL) (Suprianto, 2008).
Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web,
karena PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan
untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya PHP mampu menghasilkan
website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-rubah sesuai permintaan
client browser-nya (bisa menggunakan browser opera, internet explorer, Mozilla,
dan lain-lain). Pada umumnya pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan
database sebagai sumber data yang akan ditampilkan.
PHP tergolong sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (Server
Side Scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakan di server dan
terjemah oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirm ke
web browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan JavaScript. Kode program
JavaScript harus di download terlebih dahulu di komputer client, selanjutnya
diterjemahan oleh browser internet. Oleh karena itu, kode program javaScript
selalu tampak dihalaman web bersangkutan, Jika dilakukan penyimpanan terhadap
file web.
Tujuan utama penggunaan PHP adalah untuk memungkinkan perancang
web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Penggunaan PHP
memungkinkan web dapat dinamis sehinggga maintenance situs web tersebut
menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang
40
disebarkan dan dilesensikan secara gratis serta dapat di-download secara situs
resminya.
http://www.php.net
PHP ditulis menggunakan bahasa C
Adapun kelebihan php dari bahasa pemrograman lainya yakni (Suprianto,
2008):
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif
mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis–milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.8 MySQL
Untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun dalam
sebuah sistem informasi, dibutuhkan suatu sistem pengelola database (Relational
Database Management System-RDBMS). RDBMS adalah sebuah sistem
manajemen database yang memiliki kemampuan untuk mengakses data dan
mengkombinasikan ulang item-item data dari file-file yang berbeda. Salah satu
41
RDBMS yang umum digunakan adalah MySQL. Program ini sangat cocok
berpasangan dngan PHP dengan beberapa pertimbangan. MySQL menggunakan
suatu format standar bahasa data yang terkenal.
MySQL adalah relational database management sytem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (general public license). Di
mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closet source atau komersial (Prasetyo,
2004).
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui Dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakuakan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainya dalam query
data. Hal ini terbukti query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query
MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
dibandingkan interbase. Kemampuan yang cukup menakjubkan untuk sebuah
software gratisan.
Ketika merancang suatu database, kita perlu mempertimbangkan dua hal,
yaitu :
1. Informasi apa yang akan disimpan sehingga kita dapat menentukan entitas
yang harus disimpan informasinya.
2. Pertanyaan yang akan diajukan terhadap database sering disebut queries.
42
43
2.9 Literatur Sejenis
1) Sanita “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan
Metode Fuzzy (Study Kasus Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas
Negeri Syrifhidayatullah Jakarta), Universitas Islam Negeri
Syarifhidayatullah, Jakarta 2008.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah aplikasi sistem
penilaian kinerja pegawai yang dapat membantu pimpinan dalam
pengambilan keputusan. Metodologi yang digunakan adalah metode
pengumpulan data dan metode siklus pengembangan model sekuensial
linear (waterfall). Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem
penilaian kinerja pegawai untuk memermudah proses penilaian, demi
membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Serta memberikan
informasi yang lebh efisien tentang status dan kondisi SDM
2) Putri Lestari Karya Tulis Ilmiah “penentuan faktor penilaian kinerja
pengajar dengan metode ekstraksi maximum likehood ’’ (Studi Kasus di
Lembaga Les Privat Dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar Cabang
Bintaro’’, UIN, Jakarta, 2009
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses ekstraksi indikator-
indikator penilaian kinerja pengajar menjadi faktor-faktor penilaian kinerja
pengajar serta Mengetahui faktor-faktor yang dihasilkan dari ekstraksi
indikator-indikator penilaian kinerja pengajar. Metode yang digunakan
adalah mengguakan metode maximum likehood. Hasil dari penelitian ini
yaitu menghasilkan sejumlah faktor penilaian kinerja pengajarn dengan
jumlah indikator yang mempengaruhi tiap-tiap faktor akan lebih seimbang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dan sebagai satu kesatuan (Mulyanto, 2009 ).
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik sistem yaitu (Mulyanto,
2009) :
1. Komponen atau elemen (component)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah
sistem berada dan berfungsi dilingkungan yang berisi sistem Lainnya.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batas sistem (boundary )
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah apa pun diluar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan atau
yang merugikan.
9
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung merupakan hal yang sangat penting sebab tanpa adanya
penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri
dan tidak saling berkaitan.
5. Masukan sistem (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan
masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa
informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa
pembuangan.
7. Pengolah sistem (process)
Pengolah sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari
masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran sistem (objective ) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti memilki sasaran (objective ) atau tujuan (goal). Apabila
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan data merupakan sumber
10
informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Informai merupakan
pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah
kesimpulan (Mulyanto, 2009).
Kualitas informasi dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu
(Mulyanto, 2009) :
1. Akurat (Accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat
apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya
tidak tidak boleh terlambat (usang).
3. Relevan (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini
berarti informasi tersebut harus bermanfaat bagi penggunanya.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan informasi
teknologi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah
organisasi (Whitten, 2004).
11
Sedangkan Menurut Turban, (1999) dalam buku In Formation Technology
For Management Making Connection For Strategies Advantages, mendefinisikan
sistem informasisebagai sistem yang mengumpulkan, memproses menympan, dan
menganilisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan sfesifik (Mulyanto, 2009) .
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan dan menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan.
2.14 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building Block) , adapun blok bangunan komponen sistem
informasi yakni (Jogiyanto, 2005) :
1) Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam siatem informasi.
2) Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
3) Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
12
4) Blok teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat“ (tool box) dari pekerjaan sistem
informasi.
5) Blok Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.
6) Blok kendali
Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian
didalamnya.
2.2 Standar Kompetensi Guru
2.2.1 Pengertian Standar Kompetensi
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Arti lain dari
kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan, sesuai dengan standar
kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan
menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya. Kompetensi tersebut akan terwujud
dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan maupun sikap profesional
dalam menjalankan fungsi sebagai guru.
13
Berdasarkan pengertian tersebut, Standar Kompetensi Guru adalah suatu
pernyataan tentang kriteria yang dipersyaratkan, ditetapkan dan disepakati
bersama dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi
seorang tenaga kependidikan sehingga layak disebut kompeten
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional menerapkan standar kompetensi guru yang berhubungan
dengan Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan
Kependidikan, Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional sesuai materi
pembelajaran, Pengembangan Profesi. Komponen-komponen Standar Kompetensi
Guru ini mewadahi kompetensi profesional, personal dan sosial yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Pengembangan standar kompetensi guru diarahkan
pada peningkatan kualitas guru dan pola pembinaan guru yang terstruktur dan
sistematis.
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Standar Kompetensi Guru
Tujuan adanya Standar Kompetensi Guru adalah sebagai jaminan
dikuasainya tingkat kompetensi minimal oleh guru sehingga yang bersangkutan
dapat melakukan tugasnya secara profesional, dapat dibina secara efektif dan
efisien serta dapat melayani pihak yang berkepentingan terhadap proses
pembelajaran, dengan sebaik-baiknya sesuai bidang tugasnya
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
14
Adapun manfaat disusunnya Standar Kompetensi Guru ini adalah sebagai
acuan pelaksanaan uji kompetensi, penyelenggaraan diklat, dan pembinaan,
maupun acuan bagi pihak yang berkepentingan terhadap kompetensi guru untuk
melakukan evaluasi, pengembangan bahan ajar dan sebagainya bagi tenaga
kependidikan
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html).
2.2.3 Komponen Standar Kompetensi Guru
Standar Kompetensi Guru meliputi tiga komponen yaitu
(http://www.geocities.com/pengembangan_sekolah/standarguru.html/) :
1. Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan
Kependidikan.
Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran memiliki sub
komponen yang diantaranya adalah :
1) Menyusun rencana pembelajaran
2) Melaksanakan pembelajaran
3) Menilai prestasi belajar peserta didik
Adapun Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan diantaranya
adalah :
1) Memahami landasan kependidikan
2) Memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai materi
pembelajarannya
3) Memanfaatkan kemajuan IPTEK dalam pendidikan
15
2. Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional, yang terdiri atas :
1) Menguasai keilmuan dan keterampilan sesuai materi pembelajaran
3. Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi terdiri atas :
1) Mengembangkan profesi.
2.2.4 Indikator Kompetensi
Untuk memperoleh gambaran yang lebih terukur pada pemberian nilai
untuk setiap kompetensi, maka perlu ditetapkan kinerja setiap kompetensi.
Kinerja kompetensi terlihat dalam bentuk indikator, sebagai terlihat pada table
dibawah ini
(http://www.geocities.com/pengembangansekolah/standarguru.html) :
1. Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan
Kependidikan :
Tabel 2.1 Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan
Wawasan Kependidikan
KOMPETENSI INDIKATOR PERLEVEL
Mendeskripsikan tujuan pembelajaran
Menentukan metode pembelajaran yang
sesuai
Menentukan media pembelajaran
Menyusun Rencana Pembelajaran
Merancang prosedur pembelajaran
16
Melaksanakan Pembelajaran Menyajikan materi pembelajaran secara
sistematis
Menerapkan metode dan prosedur
pembelajaran yang telah ditentukan
Melakukan interaksi dengan siswa dengan
menggunakan bahasa yang komunikatif
Menggunakan waktu secara efektif dan
efisien
Menyusun soal/perangkat penilaian sesuai
dengan indikator/kriteria unjuk kerja yang
telah ditentukan
Melaksanakan penilaian
Mengolah hasil penilaian
Menilai prestasi belajar peserta
didik
Menyusun laporan hasil penilaian
Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan diantaranya adalah :
Tabel 2.2 Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan
Memahami landasan kependidikan Menjelaskan tujuan dan hakekat pendidikan
Menjelaskan tujuan dan hakekat
pembelajaran
Menjelaskan konsep dasar pengembangan
kurikulum
Menjelaskan struktur kurikulum
17
Memahami pendekatan
pembelajaran yang sesuai materi
pembelajaran
Menjelaskan teori belajar yang sesuai
materi pembelajarannya.
Menjelaskan strategi dan pendekatan
pembelajaran yang sesuai materi
pembelajarannya
Menjelaskan metode pembelajaran yang
sesuai materi pembelajarannya
Menerapkan metode pembelajaran sesuai
materi pembelajaran.
Memanfaatkan kemajuan IPTEK
dalam pendidikan
Menggunakan berbagai fungsi internet,
terutama menggunakan e-mail dan
mencari informasi.
Menggunakan komputer terutama untuk
word processor dan spread sheet (Contoh :
Microsoft Word, Excel).
Menerapkan bahasa Inggris untuk
memahami literatur asing/memperluas
wawasan kependidikan.
Mengunakan teknologi-teknologi terbaru
sesuai perkembangan teknologi.
18
2. Komponen Kompetensi Akademik/Vokasional :
Tabel 2.3 Komponen Kompetensi Akademik/vokasional
KOMPETENSI INDIKATOR PERLEVEL
Me
se
ngetahui keilmuan dan keterampilan
suai materi pembelajaran.
Menguasai materi pembelajaran sesuai
bidangnya.
Menerapkan pembelajaran sesuai dengan
bidangnya.
Menguasai keilmuan dan
keterampilan sesuai materi
pembelajaran
Mengembangakan materi pembelajaran
sesuai dengan bidanganya.
3. Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi :
Tabel 2.4 Komponen Kompetensi Pengembangan Profesi
KOMPETENSI INDIKATOR PERLEVEL
Mengembangkan Profesi Menulis karya ilmiah hasil penelitian/
pengkajian/survei/evaluasi di bidang
pendidikan
Menemukan teknologi tepat guna
Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat
bimbingan
Mengikuti kegiatan pengembangan
kurikulum
19
2.2.5 Level Kompetensi
Untuk masing-masing indikator kompetensi di turunkan menjadi beberapa
level, adapun level kompetensi yakni :
Tabel 2.5 Level kompetensi
Level Terminology Decsription
1 Knowledge/Tahu Mengetahui dasar pengetahuan tentang
pendidikan,pembelajaran,profesi (hanya sekedar tahu).
2 Implementation/mengert
i
Mengerti pendidikan,pembelajaran,profesi (hanya
sekedar mengerti).
3 Comprhension/mampu Mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik berdasarkan
sesuai pendidikan/pembelajaran (level ini lebih baik dari
level 1 dan 2 ).
4 Mastery/menguasai Mempunyai kemampuan yang unggul dalam
mengerjakan pekerjaan,mampu menguasai dan
mengembangkan pendidikan/pembelajraan dan profesi.
(Level yang terbaik dari level-level sebelumnya).
2.2.6 Konsep Dasar Penilaian Kompetensi Guru
Penilaian kompetensi guru pada sekolah pelita bangsa dilakukan melalui
beberapa tahap yaitu :
1) Mikro teaching adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menguji guru
dalam mempraktekan ngajar-mengajar. Apakah dalam uji ini guru bisa
mempraktekan cara mengajar dengan baik dan benar.
20
2) Simulasi adalah penilaian yang dilakukan dengan cara memantau langsung
kegiatan ngajar-mengajar.
2.2.7 Bentuk Laporan Kompetensi Guru
Laporan penilaian kompetensi guru disajikan dalam data kuantitatif
maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka atau nilai level, standar
level yang dibutuhkan adalah bernilai 4 untuk tiap-tiap kompetensi. Data kualitatif
disajikan dalam bentuk persentase. Misalnya seorang guru memiliki nilai 4 pada
salah satu kompetensi, angka 4 merupakan angka tertertinggi dari penilaian
kompetensi guru. Kriteria penskoran menggunakan skala 10-100, semakin baik
kemampuan yang ditampilkan semakin tinggi pula skor atau nilai yang diperoleh.
Hasil jumlah nilai akhir atau persentase pada laporan penilaian kompetensi
merupakan gambaran pencapaian hasil nilai kompetensi yang dimiliki guru dalam
penilaian kompetensi guru. Perumusan untuk mendapatkan nilai persentase yaitu :
Nilai total level : total indikator x 100.
Predikat atau persentase nilai sebagai berikut :
1. Istimewa : 100
2. Baik Sekali : >80 <100
3. Baik : >70 <80
4. Kurang : >60 <70
5. Kurang Sekali : <50
21
2.2.8 Proses Pengembangan Standar Kompetensi Guru
Proses pengembangan Standar Kompetensi Guru dirumuskan secara
Sistematik melalui langkah-langkah sebagai berikut
(http://www.geocities.com/pengembangansekolah/standarguru.html) :
1) Melakukan analisis tugas guru.
2) mengidentifikasi kompetensi guru.
3) Menyusun buram Standar Kompetensi Guru.
4) Melakukan sosialisasi buram Standar Kompetensi Guru.
5) Melaksanakan uji coba Standar Kompetensi Guru.
6) Menganalisis hasil uji coba Standar Kompetensi Guru.
7) Menetapkan Standar Kompetensi Guru.
2.3 Metodelogi Penelitian
2.3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu.
Sedangkan metodologi yaitu suatu kesatuan metode-metode, prosedur, konsep
pekerjaan, aturan dan postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni
atau disiplin lain.
http://ssiregar.staff.gunadarma.ac.idlecture_metlit_elektro.pdf+pengertianmetode
logi).
Pengumpulan data/penemuan fakta adalah sebuah teknik yang di
kembangkan pada semua siklus pengembangan, tapi sangat penting dalam fase
persyaratan/kebutuhan. (Whitten, 2004).
22
Jadi, Dapat disimpulkan bahwa metode pengumpulam data adalah
cara/teknik sistematis untuk mengumpulkan data sebagai fase
persyaratan/kebutuhan yang sangat penting dalam siklus pengembangan sistem.
2.3.1.1 Studi pustaka
Cara penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-
buku pustaka, dan website tertentu yang dijadikan pendukung dalam penelitian
yang dilakukan (Jogiyanto, 2005 ).
2.3.1.2 Studi lapangan
1) Observasi/Pengamatan
Observasi adalah tenik penemuan fakta dimana analis sistem turut
berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang melakukan aktifitas untuk
mempelajari sistem. (Whitten , 2004).
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik penelusuran fakta dimana analis sistem
mengumpulkan informasi dari individu-individu melalui interaksi face-to face.
tujuan dari wawancara adalah menemukan fakta, validasi fakta, kejelasan fakta,
antusiasme, mengidentifikasi persyaratan, menyatukan ide dan persyaratan
(Whitten , 2004).
2.3.1.3 Studi Literatur Sejenis
Tujuan studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain
penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud
23
pengetahuan tentang riset-riset yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area
penelitian kita. Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja,
tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang
ditinggalkan penelitian sebelumnya. Keterkaitan inilah, yang jika dirangkai secara
menyeluruh, menyusun graf yang membentuk “peta” domain penelitian kita. Jika
anda masih berada dalam tahapan penentuan topik penelitian, jangan beranjak dari
situ sebelum anda (dan pembimbing) merasa secure dan mantap dengan topik
yang dipilih.
(http://mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-sharing/menempuh-studi-s3/studi-
literatur)
2.3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi adalah menyusun suatu sistem yang
benar-benar baru atau yang sering terjadi menyempurnakan sistem yang telah ada
(Nugroho, 2004). Pada penulisan ini penulis mengunakan metodologi
Pengembangan Sistem Berorientasi Objek (object oriented analys and
design/OOAD).
Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru tentang
perangkat lunak berdasarkan abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata (Sutopo,
2004).
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga
karakteristik utama, yaitu (Sutopo, 2004) :
24
1. Pembungkusan (Encapsulation)
Encapsulation (pengkapsulan) merupakan dasar untuk pembatasan lingkup
program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi
dikemas dalam bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau
fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
2. Pewarisan Sifat (Inheritance)
Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari
objek akan mewarisi data atau atribut dan metoda dari induknya langsung.
Atribut dan metode dari objek induk diturunkan kepada anak objek,
demikian seterusnya. Inheritance mempunyai arti bahwa atribut operasi
yang dimiliki bersama diantara kelas yang mempunyai hubungan secara
hirarki.
3. Polymorphism
Polymorphism (polymorphisme) yaitu konsep yang menyatakan bahwa
sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku yang berbeda.
Polymorphisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Operasi move mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas windows atau kendaraan bermotor.
Dalam hal ini, penulis menggunakan salah satu alat bantu yang sangat
handal didunia perkembangan sistem yang berorientasi objek yakni UML. Hal ini
disebabkan karen UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
25
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain.
Adapun aktivitas-aktivitas yang mencakup Pengembangan sistem
berorientasi objek di bawah ini :
1. Analisa berorientasi objek
2. Perancangan berorientasi objek
3. Implementasi berorientasi objek
Adapun keuntungan dan keterbatasan objek oriented yaitu (Munawar,
2005) :
A. Keuntungan Object Oriented
1) Jelasnya informasi dalam konteks sistem.
2) Sangat dekatnya hubungan antara OO Analisis, OO Design, OO user
Interface dan OO Programming .
B. Keterbatasan Object Oriented
Ada dua aplikasi yang tidak cocok dikembangkan dengan metode Object
Oriented yaitu (Munawar, 2005) :
1) Aplikasi yang sangat berorientasi pada database
2) Aplikasi yang banyak membutuhkan banyak algoritma
Untuk mendokumentasikan
2.4 Unified Modelling Laguage (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah adalah bahasa grafis Untuk
mendokumentasikan, mensfesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak
(Hariyanto, 2004).
26
(UML) Unified Modelling Laguage menyediakan sejumlah diagram untuk
mengekspresikan pemodelan berorientasi objek yang dilakukan. Adapun diagram
Uml kelompokan menjadi 2 group diagram, yaitu (Hariyanto, 2004) :
A. Diagram Struktur
Diagram ini menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur di UML terdiri
dari :
1) Digram kelas (class diagram )
2) Diagram objek (sequence diagram)
3) Diagram komponen (collaboration diagram)
4) Diagram deployment (deployment diagram)
B. Diagram Perilaku
Diagram ini menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram perilaku di UML terdiri
dari :
5) Digram use case (Use case diagram )
6) Digram sekuen (Sequance diagram)
7) Digram kolaborasi (Collaboration diagram )
8) Diagram statechart (State chart diagram)
9) Diagram aktivitas (Activity diagram)
Meskipun UML banyak menyediakan diagram yang bisa membantu
mendefinisikan sebuah aplikasi, tidak berarti bahwa semua diagram tersebut akan
dapat menjawab persoalan yang ada. Oleh karena itu jangan ragu untuk
27
menggunakan diagram lain selain UML apabila diagram UML tidak cocok untuk
tujuan tersebut.
2.4.1 Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis dan jalur kerja (Fowler, 2005).
Activity Diagram menunjukan tahapan, pengambilan keputusan dan
percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukan operasi sebuah objek
dan proses bisnis.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.
2.4.2 Use case Diagram
Use case adalah interaksi antara aktor ekstrenal dan sistem hasil yang
dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan dideskripsikan di diagram use-
case dan teks (Hariyanto, 2004).
28
Diagram Use Case (Use Case Diagram) merupakan salah satu diagram
untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram Use case
menunjukan sekumplulan Use case, aktor dan hubunganya. Diagram Use case
adalah penting untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, dan
mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem, subsistem, dan kelas (Hariyanto,
2004).
Adapun elemen-elemen yang dimiliki Use Case Diagram yakni
(Hariyanto, 2004) :
1) Aktor
Aktor adalah pemakai sistem, dapat berupa manusia atau sistem
terotomatisasi lain. Aktor adalah sesuatu atau seseorang yang berinteraksi
dengan sistem, yaitu siapa atau apa yang menggunakan sistem. Dalam use
case diagram terdapat satu actor pemulai atau initiator actor yang
membangkitkan rangsangan awal terhadap sistem, dan mungkin sejumlah
actor lain yang berpartisipasi atau participating actor.
Symbol actor dalam UML digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Simbol Actor dalam UML
2) Use case
Use case adalah cara spesifik pengguna sistem oleh aktor. Adapun ciri-ciri
dari Use case adalah:
a. Pola perilaku yang harus dipenuhi oleh sistem
b. Sekuen transaksi terhubung yang dilakukan aktor dan sistem
29
c. Memberikan sesuatu yang berharga bagi aktor
Symbol Use case dalam UML digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Simbol Use case dalam UML
Use case menspesifikasikan perilaku sistem atau bagian sistem dan
merupakan deskripasi sekumpulan sekuen aksi termasuk varian-varian
yang dilakukan sistem untuk memproduksi hasil atau nilai ke aktor. Kita
dapat menggunakan use-case untuk menangkap perilaku sistem yang ingin
dikembangkan tanpa perlu menspesifikasikan cara implementasi perilaku
itu
3) Hubungan ketergantungan, generalisasi, dan asosiasi
Keterhubungan antar use-case dengan Use case lain berupa generalisasi
antara, use-case yaitu :
a. Include, perilaku Use case merupakan bagian dari Use case yang lain.
b. Extend, perilaku Use case memperluas perilaku Use case yag lain.
2.4.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk memodelkan skenario penggunaan.
skenario penggunaan adalah barisan kejadian yang terjadi selama satu eksekusi
sistem. Cakupan skenario dapat beragam, dari mulai semua kejadian di sistem
atau hanya kejadian pada objek-objek tertentu. Skenario menjadi rekaman historis
eksekusi sistem atau gagasan eksperimen eksekusi sistem yang di usulkan
(Hariyanto, 2004).
30
Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan
dengan kotak segi empat bernama Message, diwakili oleh garis dengan tanda
panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.
2.4.4 Cllass Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain (www.Ilmukomputer.com).
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Terdapat beberapa hubungan antara satu class dengan class lainnya, yaitu :
1) Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus
31
mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah
query antar class.
2) Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian.
3) Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class
yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4) Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.4.5 Langkah-Langkah Penggunaan UML
Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan
UML (Munawar, 2005).
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan
aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan
dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian
perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints
dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur
fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya)
yang juga harus disediakan oleh sistem.
32
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah
sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika
sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu
diagram untuk masing-masing alir.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka
bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap
package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut
dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test
untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk
setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya.
Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
a) Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap
dengan tes.
b) Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada
tim pengembang tertentu.
33
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-
nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
13. Piranti lunak siap dirilis.
2.5 Basisdata
Basisdata (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang
merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi (Hariyanto, 2004).
Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata.
Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data
penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan.
Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut
DBMS (database management system). DBMS merupakan suatu sistem perangkat
lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2004) :
Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memilki empat
keunggulan, yaitu :
1) Kepraktisan : sistem yang berbasis kertas akan mengggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS
menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi
padat informasi.
2) Kecepatan : mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
daripada manusia.
34
3) Mengurangi kejemuan : orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan
tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misal harus
mengganti suatu informasi ).
4) Kekinian : informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan
Akurat setiap saat.
Di dalam database, semua data diintegrasikan dengan menghindari
duplikasi data. web database (basisdata berbasis web) pada dasarnya sama
dengan sistem database lainya, yaitu suatu sistem pengolahan dan penyimpanan
data yang dapat diakses oleh bahasa pemrograman tertentu. Namun web database
tidak seperti sistem database konfensional yang hanya diperlukan platform
tertentu saja, web database lebih bersifat umum karena dapat diakses oleh
aplikasi web yang sebagian besar dapat berjalan diberbagai platform. Web
database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan tag
HTML, atau sejenisnya. Pemrograman yang bersifat server-side seperti: HTML,
ASP, ISP, dll, aplikasi web server seperti : APACHE, IIS, PWS, dll.
2.6 Internet Dan Website
2.6.1 Pengertian Internet dan Website
Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan
komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet telah
memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmisision
Control Protocol atau Inernet Protocol (TCP/IP) yang didukung media
komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi jarak jangkauanya tidak terbatas
(Oetomo, 2007).
35
Sedangkan website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau
gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan link-link
(www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_WWW.doc+sejarah+internet).
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar
Situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Adapun Unsur-
unsur yang harus ada dalam situs antara lain
(www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_WWW.doc+sejarah+internet) :
A. Domain name
Domain name biasa disebut nama domain adalah alat permanen situs
didunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau
dengan Kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk
menemukan situs kita pada dunia internet Istilah yang umum digunakan
adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.yahoo.com--dapat
juga tanpa www-.
36
B. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat harddisk tempat
penyimpanan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang
akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung
dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting
semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam
situs.
C. Scripts/Bahasa Program
Scripts/bahasa program Adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis
scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs.
Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat
terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan. Beragam
scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis
scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP,
JSP, Java Scripts, Java applets dan sebgainya. Bahasa dasar yang dipakai
setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa
pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya
situs.
D. Desain web
Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan
scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design
web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat
37
berpengaruh Kepada penilain pengunjung akan bagus tidaknya sebuah
bagus website.
E. Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh Masyarakat atau pengunjung. Karena efektif tidaknya situs
sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk.
Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang
disebut publikasi atau promosi. cara yang biasanya dilakukan dan paling
efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di
internet melalui search engine (mesin pencari seperti yahoo, google,
search Indonesia).
2.6.2 Client Server
Saat ini arsitektur client-server yang banyak digunakan dalam industri
disebut two-tier architecture. Pada arsitektur ini, server mengirim data dan client
mengakses data. Server memainkan peranan yang dominan pada arsitektur ini.
Keuntungan sistem ini adalah kesederhanaan dan kompatibilitas dengan sistem
yang legal.
Arsitektur client-server yang dikembangkan kemudian adalah three-
tierarchitecture. Pada model ini, layer direpresentasikan sebagai host, server dan
client. Server memainkan peranan sebagai penengah dengan mengirim aturan
bisnis (prosedur atau constraint) yang digunakan untuk mengakses data dari host.
Client berisi antar muka GUI dan beberapa aplikasi tambahan mengenai aturan
bisnis. Kemudian server bertindak sebagai conduit of passing memproses data
38
dari host ke client dimana kemudian diproses atau difilter dan dipresentasikan ke
pemakai dalam format GUI.
Antar muka pemakai, aturan dan pengaksesan data bertindak sebagai three
tiers. Client biasanya dihubungkan ke server melalui LAN dan server
dihubungkan ke host melalui WAN. Client melakukan remote yang dihubungkan
ke server melalui WAN juga. Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan besar
dimana basis data terpusat dapat disimpan dalam host dan biaya pembangunan
LAN dan WAN dapat diatur dan dioptimasi menggunakan teknologi yang baru
untuk setiap bagian yang berbeda dalam organisasi.
2.6.3 Kemanan data
1. Kriptografi
Kriptografi adalah ilmu yang berguna untuk mengacak data sedemikian
rupa, sehingga tidak bisa dibaca oleh piha ketiga. (sukmaaji, 2008).
Konsep penggunann kriptografi antara lain :
1) Kerahasiaan (Confidentiality) : proses penyembunyian data dari
orang-orang yang tidak punya otoritas
2) Integritas : proses untuk menjaga agar sebuah data tidak diubah-ubah
sewaktu ditransfer atau disimpan.
3) Penghindaran penolakan (Non-repudiation) : proses untuk menjaga
bukti-bukti bahwa suatu data berasal dari seseorang. Seseorang yang
ingin menyangkal bahwa data tersebut bukan berasal darinya, dapat
saja menyiapkan bukti-bukti yang ada.
39
4) Authentifikasi (Authentication) : proses untuk menjamin keaslian
suatu data.
5) Tanda tangan data (data signature) : dapat disebut juga sebagai tanda
tangan digital. Berguna untuk mendatangani data digital
6) Kontrol akses (Access Control) : untuk mengontrol akses terhadap
suatu enitity.
2.7 PHP (Hypertext Preproccesor)
PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. sebagai
perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licenses
(GPL) (Suprianto, 2008).
Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web,
karena PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan
untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya PHP mampu menghasilkan
website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-rubah sesuai permintaan
client browser-nya (bisa menggunakan browser opera, internet explorer, Mozilla,
dan lain-lain). Pada umumnya pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan
database sebagai sumber data yang akan ditampilkan.
PHP tergolong sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (Server
Side Scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakan di server dan
terjemah oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirm ke
web browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan JavaScript. Kode program
JavaScript harus di download terlebih dahulu di komputer client, selanjutnya
40
diterjemahan oleh browser internet. Oleh karena itu, kode program javaScript
selalu tampak dihalaman web bersangkutan, Jika dilakukan penyimpanan terhadap
file web.
Tujuan utama penggunaan PHP adalah untuk memungkinkan perancang
web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Penggunaan PHP
memungkinkan web dapat dinamis sehinggga maintenance situs web tersebut
menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang
disebarkan dan dilesensikan secara gratis serta dapat di-download secara situs
resminya.
http://www.php.net
PHP ditulis menggunakan bahasa C
Adapun kelebihan php dari bahasa pemrograman lainya yakni (Suprianto,
2008):
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif
mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis–milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
41
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.8 MySQL
Untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun dalam
sebuah sistem informasi, dibutuhkan suatu sistem pengelola database (Relational
Database Management System-RDBMS). RDBMS adalah sebuah sistem
manajemen database yang memiliki kemampuan untuk mengakses data dan
mengkombinasikan ulang item-item data dari file-file yang berbeda. Salah satu
RDBMS yang umum digunakan adalah MySQL. Program ini sangat cocok
berpasangan dngan PHP dengan beberapa pertimbangan. MySQL menggunakan
suatu format standar bahasa data yang terkenal.
MySQL adalah relational database management sytem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (general public license). Di
mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closet source atau komersial (Prasetyo,
2004).
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui Dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakuakan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainya dalam query
data. Hal ini terbukti query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query
MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
42
dibandingkan interbase. Kemampuan yang cukup menakjubkan untuk sebuah
software gratisan.
Ketika merancang suatu database, kita perlu mempertimbangkan dua hal,
yaitu :
1. Informasi apa yang akan disimpan sehingga kita dapat menentukan entitas
yang harus disimpan informasinya.
2. Pertanyaan yang akan diajukan terhadap database sering disebut queries.
2.9 Literatur Sejenis
1) Sanita “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan
Metode Fuzzy (Study Kasus Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas
Negeri Syrifhidayatullah Jakarta), Universitas Islam Negeri
Syarifhidayatullah, Jakarta 2008.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah aplikasi sistem
penilaian kinerja pegawai yang dapat membantu pimpinan dalam
pengambilan keputusan. Metodologi yang digunakan adalah metode
pengumpulan data dan metode siklus pengembangan model sekuensial
linear (waterfall). Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem
penilaian kinerja pegawai untuk memermudah proses penilaian, demi
membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Serta memberikan
informasi yang lebh efisien tentang status dan kondisi SDM
43
44
2) Putri Lestari Karya Tulis Ilmiah “penentuan faktor penilaian kinerja
pengajar dengan metode ekstraksi maximum likehood ’’ (Studi Kasus di
Lembaga Les Privat Dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar Cabang
Bintaro’’, UIN, Jakarta, 2009
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses ekstraksi indikator-
indikator penilaian kinerja pengajar menjadi faktor-faktor penilaian kinerja
pengajar serta Mengetahui faktor-faktor yang dihasilkan dari ekstraksi
indikator-indikator penilaian kinerja pengajar. Metode yang digunakan
adalah mengguakan metode maximum likehood. Hasil dari penelitian ini
yaitu menghasilkan sejumlah faktor penilaian kinerja pengajarn dengan
jumlah indikator yang mempengaruhi tiap-tiap faktor akan lebih seimbang.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Pustaka
Dalam metrode ini penulis mengumpulkan data-data dengan membaca dan
mempelajari 13 (Tiga Belas) buku teks, disertai dengan 5 (Lima) situs internet,
dan 2 (dua) karya ilmiah sebagai studi literatur penelitian sejenis, yang dapat
dijadikan acuan dalam pembahasan masalah dalam penelitian ini. Tujuan studi ini
adalah untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam melakukan penelitian.
Hasilnya adalah landasan teori yang peneliti gunakan sebagai acuan penelitian.
Adapun judul buku yang digunakan antara lain adalah analisa dan perancangan
sistem informasi dengan metodelogi berorientasi objek, macromedia
dreamweaver, sistem informasi konsep dan aplikasinya. Daftar buku-buku yang
menjadi referensi bacaan penulis selebihnya dapat dilihat pada daftar pustaka
(terlampir).
3.1.2 Studi Lapangan
1. Observasi/Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan langsung di lapangan, dengan mengamati
kegiatan yang berkenaan dengan pemantaun kinerja guru, dan proses penilaian
kompetensi guru. Tujuannya untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang
peneliti butuhkan. Hasilnya adalah data-data yang penulis butuhkan dalam
pembahasan penelitian, observasi dilakukan pada :
44
1) Tempat
Tempat yang menjadi objek penelitian adalah
Nama sekolah : Sekolah Dasar Pelita Bangsa
Alamat : Jln.Ketapang I No 23 (Surya kencana)
Pamulang Barat – Tangerang.
2) Waktu
Waktu pelaksanaan : Pukul 09.00-13.00
Penelitian : April- Juni 2009 (3 bulan)
2. Interview / Wawancara
Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara (interview) langsung dengan
pihak Sekolah Pelita Bangsa yakni dengan Bapak Gunawan selaku Bidang
Sistem & TI yang bertujuan untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan
penilaian kompetensi guru pada Sekolah Dasar Pelita Bangsa, dan mendapatkan
informasi struktur organisasi, visi dan misi organisasi, serta mengetahui prosedur
sistem yang berjalan pada sekolah tersebut. Hasilnya adalah data-data pendukung
pelaksanaan penelitian, meliputi :
1) Struktur Organisasi
Menunjukan tentang hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab
antara pimpinan dan bawahan secara formal.
2) Visi dan misi
Menjelaskan dan menguraikan visi dan misi yang dimilki sekolah tersebut.
45
3) Prosedur sistem yang berjalan
Gambaran tentang rangkaian prosedur sistem yang berjalan saat ini yang
ada pada sekolah tersebut.
Adapun Tanya jawab dalam wawancara diantaranya yakni :
a) Pertanyaan :
Apa yang menjadi hambatan pihak sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran?
Jawab :
Kurang adanya SDM guru yang memiliki kompetensi sesuai standar
kompetensi guru.
b) Pertanyaan :
Apa harapan bapak dalam meningkatkan komptensi guru?
Jawab :
Harapan saya adalah, adanya sistem penilain kompetensi guru, sehingga
dapat menciptakan guu-guru yang berkualitas serta dapat membantu pihak
sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
3.1.3 Studi Literatur Sejenis
Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem
informasi penelitian yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan
studi literatur terhadap 2 (dua) karya ilmiah yang sejenis sebagai pembanding
dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan karya ilmiah dalam pengembangan
sistem informasi penilaian kompetensi yang akan dikembangkan.
46
3.2 Pengembangan Sistem Berorientasi Objek
Metodelogi yang dipakai untuk penelitian ini, penulis menggunakan
pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan metode object oriented
analysis and design (OOAD). Pengembangan sistem berorientasi objek mencakup
aktivitas-aktivitas di bawah ini:
3.2.1 Analisis Sistem
Tahap ini penulis melakukan analisis terhadap prosedur sistem yang
sedang berjalan dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem
dengan melakukan identifikasi untuk pengembangan sistem yang lebih baik.
Tahap yang dilakukan antara lain :
1. Gambaran Umum Organisasi
Gambaran umum organisasi ini akan menguraikan struktur organisasi, visi
misi, wewenang dan tanggung jawab masing-masing antara pimpinan dan
bawahan secara formal.
2. Analisis sistem yang sedang berjalan dan menguraikan tentang kekurangan
atau hambatan-hambatan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
3. Analisa kebutuhan
Merupakan pembuatan spesifikasi kebutuhan (SRS – System Requirement
Spesification). Spesifikasi ini menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh
sistem/perangkat lunak dan bukan bagaimana melakukannya.
4. Analisa Sistem Yang Diusulkan
Merupakan usulan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang
ditemukan pada Sekolah Pelita Bangsa.
47
Pada tahapan ini penulis dapat memverifikasikan apakah hasil dari analisis
sesuai untuk membangun sistem dan kemudian jika tidak kembali ke tahap
analisis serta membuat perubahan yang perlu pada model analisis.
3.2.2 Perancangan sistem
Setelah melakukan analisis sistem, termasuk penyelesaian dari kendala-
kendala atau permasalahan-permasalahan yang ada, tahap selanjutnya adalah
mendesain sistem yang akan diusulkan guna dapat berjalan lebih baik dan
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Perancangan dibedakan menjadi beberapa tahap yaitu :
1. Perancangan Sistem
Pada tahapan ini penulis melakukan perancangan arsitektur-arsitektur
sistem atau perangkat lunak secara keseluruhan, yang bertujuan
mengorganisasikan sistem ke dalam apa yang dinamakan subsistem serta
menyediakan konteks \untuk membuat keputusan-keputusan. Perancangan
sistem yang diusulkan dengan menggunakan Use Case diagram,
sfesifikasi Use Case diagram, Activity diagram dan sequence diagram.
2. Perancangan Basisdata
Pada tahapan ini penulis merancang basis data dengan menggunakan class
diagram dan membentuk tabel-tabel normal agar tercipta basis data yang
baik.
3. Perancangan layar antar muka (interface)
4. Perancangan Pemrograman
48
3.2.3 Pengujian Sistem
Setelah melakukan tahap analisa dan perancangan selesai, maka tahap
selanjutnya adalah pengujian sistem (testing), pengujian sistem dilakukan
menggunakan metode black-box .
3.2.4 Implementasi Sistem
Pada tahap ini sistem akan diterapkan langsung kepada user. Dan pada
tahap ini juga dilakukan proses pengumpulan data untuk menguji apakah sistem
ini berjalan sesuai apa yang diharapkan oleh user.
49
3.3 Ilustrasi Metode penelitian
Gambar 3.1 Ilustrasi Metode Penelitian
50
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Pustaka
Dalam metrode ini penulis mengumpulkan data-data dengan membaca dan
mempelajari 13 (Tiga Belas) buku teks, disertai dengan 5 (Lima) situs internet,
dan 2 (dua) karya ilmiah sebagai studi literatur penelitian sejenis, yang dapat
dijadikan acuan dalam pembahasan masalah dalam penelitian ini. Tujuan studi ini
adalah untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam melakukan penelitian.
Hasilnya adalah landasan teori yang peneliti gunakan sebagai acuan penelitian.
Adapun judul buku yang digunakan antara lain adalah analisa dan perancangan
sistem informasi dengan metodelogi berorientasi objek, macromedia
dreamweaver, sistem informasi konsep dan aplikasinya. Daftar buku-buku yang
menjadi referensi bacaan penulis selebihnya dapat dilihat pada daftar pustaka
(terlampir).
3.1.2 Studi Lapangan
1. Observasi/Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan langsung di lapangan, dengan mengamati
kegiatan yang berkenaan dengan pemantaun kinerja guru, dan proses penilaian
kompetensi guru. Tujuannya untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang
peneliti butuhkan. Hasilnya adalah data-data yang penulis butuhkan dalam
pembahasan penelitian, observasi dilakukan pada :
45
1) Tempat
Tempat yang menjadi objek penelitian adalah
Nama sekolah : Sekolah Dasar Pelita Bangsa
Alamat : Jln.Ketapang I No 23 (Surya kencana)
Pamulang Barat – Tangerang.
2) Waktu
Waktu pelaksanaan : Pukul 09.00-13.00
Penelitian : April- Juni 2009 (3 bulan)
2. Interview / Wawancara
Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara (interview) langsung dengan
pihak Sekolah Pelita Bangsa yakni dengan Bapak Gunawan selaku Bidang
Sistem & TI yang bertujuan untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan
penilaian kompetensi guru pada Sekolah Dasar Pelita Bangsa, dan mendapatkan
informasi struktur organisasi, visi dan misi organisasi, serta mengetahui prosedur
sistem yang berjalan pada sekolah tersebut. Hasilnya adalah data-data pendukung
pelaksanaan penelitian, meliputi :
1) Struktur Organisasi
Menunjukan tentang hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab
antara pimpinan dan bawahan secara formal.
2) Visi dan misi
Menjelaskan dan menguraikan visi dan misi yang dimilki sekolah tersebut.
46
3) Prosedur sistem yang berjalan
Gambaran tentang rangkaian prosedur sistem yang berjalan saat ini yang
ada pada sekolah tersebut.
Adapun Tanya jawab dalam wawancara diantaranya yakni :
a) Pertanyaan :
Apa yang menjadi hambatan pihak sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran?
Jawab :
Kurang adanya SDM guru yang memiliki kompetensi sesuai standar
kompetensi guru.
b) Pertanyaan :
Apa harapan bapak dalam meningkatkan komptensi guru?
Jawab :
Harapan saya adalah, adanya sistem penilain kompetensi guru, sehingga
dapat menciptakan guu-guru yang berkualitas serta dapat membantu pihak
sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
3.1.3 Studi Literatur Sejenis
Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem
informasi penelitian yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan
studi literatur terhadap 2 (dua) karya ilmiah yang sejenis sebagai pembanding
dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan karya ilmiah dalam pengembangan
sistem informasi penilaian kompetensi yang akan dikembangkan.
47
3.2 Pengembangan Sistem Berorientasi Objek
Metodelogi yang dipakai untuk penelitian ini, penulis menggunakan
pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan metode object oriented
analysis and design (OOAD). Pengembangan sistem berorientasi objek mencakup
aktivitas-aktivitas di bawah ini:
3.2.1 Analisis Sistem
Tahap ini penulis melakukan analisis terhadap prosedur sistem yang
sedang berjalan dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem
dengan melakukan identifikasi untuk pengembangan sistem yang lebih baik.
Tahap yang dilakukan antara lain :
1. Gambaran Umum Organisasi
Gambaran umum organisasi ini akan menguraikan struktur organisasi, visi
misi, wewenang dan tanggung jawab masing-masing antara pimpinan dan
bawahan secara formal.
2. Analisis sistem yang sedang berjalan dan menguraikan tentang kekurangan
atau hambatan-hambatan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
3. Analisa kebutuhan
Merupakan pembuatan spesifikasi kebutuhan (SRS – System Requirement
Spesification). Spesifikasi ini menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh
sistem/perangkat lunak dan bukan bagaimana melakukannya.
4. Analisa Sistem Yang Diusulkan
Merupakan usulan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang
ditemukan pada Sekolah Pelita Bangsa.
48
Pada tahapan ini penulis dapat memverifikasikan apakah hasil dari analisis
sesuai untuk membangun sistem dan kemudian jika tidak kembali ke tahap
analisis serta membuat perubahan yang perlu pada model analisis.
3.2.2 Perancangan sistem
Setelah melakukan analisis sistem, termasuk penyelesaian dari kendala-
kendala atau permasalahan-permasalahan yang ada, tahap selanjutnya adalah
mendesain sistem yang akan diusulkan guna dapat berjalan lebih baik dan
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Perancangan dibedakan menjadi beberapa tahap yaitu :
1. Perancangan Sistem
Pada tahapan ini penulis melakukan perancangan arsitektur-arsitektur
sistem atau perangkat lunak secara keseluruhan, yang bertujuan
mengorganisasikan sistem ke dalam apa yang dinamakan subsistem serta
menyediakan konteks \untuk membuat keputusan-keputusan. Perancangan
sistem yang diusulkan dengan menggunakan Use Case diagram,
sfesifikasi Use Case diagram, Activity diagram dan sequence diagram.
2. Perancangan Basisdata
Pada tahapan ini penulis merancang basis data dengan menggunakan class
diagram dan membentuk tabel-tabel normal agar tercipta basis data yang
baik.
3. Perancangan layar antar muka (interface)
4. Perancangan Pemrograman
49
3.2.3 Pengujian Sistem
Setelah melakukan tahap analisa dan perancangan selesai, maka tahap
selanjutnya adalah pengujian sistem (testing), pengujian sistem dilakukan
menggunakan metode black-box .
3.2.4 Implementasi Sistem
Pada tahap ini sistem akan diterapkan langsung kepada user. Dan pada
tahap ini juga dilakukan proses pengumpulan data untuk menguji apakah sistem
ini berjalan sesuai apa yang diharapkan oleh user.
50
3.3 Ilustrasi Metode penelitian
Gambar 3.1 Ilustrasi Metode Penelitian
51
BAB IV
ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
4.1 Latar Belakang Sekolah PELITA BANGSA
Didasari atas kepedulian dan keprihatinan pada berbagai problema sosial
yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya problema pendidikan, yang
bukan saja memperihatinkan pada kesejenjangan daya tampung lembaga
pendidikan dengan jumlah usia anak sekolah, melainkan keprihatinan yang juga
disandarkan pada mencuatnya berbagai problema kenakalan anak dan remaja,
yang banyak terindikasi berpangkal pada ketidakmampuan sekolah memberikan
pendidikan dan pengajaran yang semestinya, maka kami yang merasa terpanggil
dan memiliki kewajiban moral untuk ikut memikirkan persoalan tersebut,
terpanggil dan bersepakat untuk memberikan suatu kontribusi positif kepada
masyarakat dengan mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan yang kami beri nama
Yayasan Pendidikan Pelita Bangsa, yang secara yuridis formal terbentuk melalui
Akte Notaris Betty Supartrini, SH, tertanggal 17 Pebruari Tahun 2000.
4.1.1 Visi & Misi
Sebagai imajinasi moral dari sesuatu yang ingin kami capai di masa
datang, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Bangsa, sesungguhnya
dirancang dan disiapkan untuk menjadi sekolah unggulan. Unggulan dalam arti
51
52
dapat membekali anak didik pengetahuan, keterampilan dan karakter-karakter
positif yang bersendikan nilai keagamaan dan nilai sosial budaya masyarakat.
4.1.2 Tujuan
Dan karena itu, guna mencapai visi dan misi yang ada, maka dengan
berpedoman pada Management Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang dilengkapi dan dikembangkan dengan program-program
unggulan, YPPB telah merancang dan melaksanakan tujuan program pendidikan
yang bertumpu pada dua tujuan utama, yakni :
1) Education Achievement Oriented atau pencapaian sasaran tujuan akademik,
yaitu sasaran program pendidikan yang berkaitan dengan kemampuan
penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi oleh peserta didik. Pencapaian
sasaran akademik dilakukan dengan menerapkan pendekatan belajar Active
Learning dan berpedoman kepada KBK dan kegiatan plus lainnya.
2) Non-Education Achievement Oriented atau pencapaian sasaran tujuan non-
akademik, yaitu sasaran yang berkaitan dengan upaya menggali dan
mengembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik, serta menanamkan
karakter–karakter positif seperti sopan santun, jujur, memiliki rasa percaya
diri, kreatif, bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan. Pencapaian
sasaran non-akademik ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan; ekstra
kurikuler, outbound, lomba, bakti sosial, field trip, praktek agama, science
activity, dan lain-lain.
4.2 Stuktur Organisasi Sekolah
D E W A N P E N G U R U SD E W A N P E N G A W A S
H . R A Y H A N K A M I L
S E K R E T A R I S
D J O K O R I Y A N T O
D E W A N P E M B I N A
H . F A H M I T H A H I R
S E K R E T A R I S
D J O K O R I Y A N T O
B E N D A H A R A
A D I T Y A A N G G A K U S U M A
K E T U A
Y U S S Y U K R I A S E . M M .
B I D . K E P E N D I D I K A N
H . R A Y H A N K A M I L
B I D . S I S T E M & T . I
I R . G U N A W A N P . U
B I D . S A R A N A
H . R A Y H A N K A M I L
K O N S U L T A N
D r s . H . I M A N S U K I M A N
K B & T A M A N K A N A K - K A N A K
S R I N I K E N R E T N O D E W A Y A N I , S p s i
S E K O L A H D A S A R
D r a . S U H A R N I R A H A Y U
S E K O L A H M E N E N G A H P E R T A M A
D r s . H . M U N A D J A T I N D R I A
Gambar 4.1 Struktur Organisai sekolah Pelita Bangsa
53
BAB IV
ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
4.1 Latar Belakang Sekolah PELITA BANGSA
Didasari atas kepedulian dan keprihatinan pada berbagai problema sosial
yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya problema pendidikan, yang
bukan saja memperihatinkan pada kesejenjangan daya tampung lembaga
pendidikan dengan jumlah usia anak sekolah, melainkan keprihatinan yang juga
disandarkan pada mencuatnya berbagai problema kenakalan anak dan remaja,
yang banyak terindikasi berpangkal pada ketidakmampuan sekolah memberikan
pendidikan dan pengajaran yang semestinya, maka kami yang merasa terpanggil
dan memiliki kewajiban moral untuk ikut memikirkan persoalan tersebut,
terpanggil dan bersepakat untuk memberikan suatu kontribusi positif kepada
masyarakat dengan mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan yang kami beri nama
Yayasan Pendidikan Pelita Bangsa, yang secara yuridis formal terbentuk melalui
Akte Notaris Betty Supartrini, SH, tertanggal 17 Pebruari Tahun 2000.
4.1.1 Visi & Misi
Sebagai imajinasi moral dari sesuatu yang ingin kami capai di masa
datang, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Bangsa, sesungguhnya
dirancang dan disiapkan untuk menjadi sekolah unggulan. Unggulan dalam arti
51
52
dapat membekali anak didik pengetahuan, keterampilan dan karakter-karakter
positif yang bersendikan nilai keagamaan dan nilai sosial budaya masyarakat.
4.1.2 Tujuan
Dan karena itu, guna mencapai visi dan misi yang ada, maka dengan
berpedoman pada Management Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang dilengkapi dan dikembangkan dengan program-program
unggulan, YPPB telah merancang dan melaksanakan tujuan program pendidikan
yang bertumpu pada dua tujuan utama, yakni :
1) Education Achievement Oriented atau pencapaian sasaran tujuan akademik,
yaitu sasaran program pendidikan yang berkaitan dengan kemampuan
penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi oleh peserta didik. Pencapaian
sasaran akademik dilakukan dengan menerapkan pendekatan belajar Active
Learning dan berpedoman kepada KBK dan kegiatan plus lainnya.
2) Non-Education Achievement Oriented atau pencapaian sasaran tujuan non-
akademik, yaitu sasaran yang berkaitan dengan upaya menggali dan
mengembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik, serta menanamkan
karakter–karakter positif seperti sopan santun, jujur, memiliki rasa percaya
diri, kreatif, bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan. Pencapaian
sasaran non-akademik ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan; ekstra
kurikuler, outbound, lomba, bakti sosial, field trip, praktek agama, science
activity, dan lain-lain.
4.2 Stuktur Organisasi Sekolah
D E W A N P E N G U R U SD E W A N P E N G A W A S
H . R A Y H A N K A M I L
S E K R E T A R I S
D J O K O R I Y A N T O
D E W A N P E M B I N A
H . F A H M I T H A H I R
S E K R E T A R I S
D J O K O R I Y A N T O
B E N D A H A R A
A D I T Y A A N G G A K U S U M A
K E T U A
Y U S S Y U K R I A S E . M M .
B I D . K E P E N D I D I K A N
H . R A Y H A N K A M I L
B I D . S I S T E M & T . I
I R . G U N A W A N P . U
B I D . S A R A N A
H . R A Y H A N K A M I L
K O N S U L T A N
D r s . H . I M A N S U K I M A N
K B & T A M A N K A N A K - K A N A K
S R I N I K E N R E T N O D E W A Y A N I , S p s i
S E K O L A H D A S A R
D r a . S U H A R N I R A H A Y U
S E K O L A H M E N E N G A H P E R T A M A
D r s . H . M U N A D J A T I N D R I A
Gambar 4.1 Struktur Organisai sekolah Pelita Bangsa
53
4.2.1 Tanggung Jawab dan Wewenang
Tabel 4.1 Jabatan dan Deskripsi Tugas
NO. JABATAN DESKRIPSI TUGAS
1.
Ketua Yasasan Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan
memimpin penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, mengarahkan atau mengendalikan
kegiatan, pembinaan kesiswaan, mengadakan
rapat pengambilan keputusan.
2. Sekretaris
Memberikan mencatat segala yang berhubungan
dengan kegiatan sekolah di bawah perintah
ketua yayasan.
3.
Bendahara
Melaksanakan administrasi kepegawaian dan
keuangan.
4.
Bidang Pendidikan
Bertugas membuat perencanaan dan
mengkoordinasikan pembagian tugas guru-guru
per Semester, merekap daya serap dan target
pencapaian kurikulum per semester dan per
tahun pelajaran, serta segala kegiatan yang
berhubungan dengan urusan kurikulum dan
pengajaran bidang intra-kurikuler
5. Bidang Sistem dan TI Bertugas membuat perencanan dan
mengkoordinasikan pembuatan sistem yang
berhubungan dengan teknologi, serta segala
kegiatan yang berkaitan dengan teknologi.
6. Bidang Sarana Menyusun rencana kebutuhan sarana dan
prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan
sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan
alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan
pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara
berkala
7. Guru Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien serta
optimal. Melaksanakan kegiatan pembelajaran,
54
melaksanakan penilaian belajar, ulangan harian
dan semester.
8. Wali kelas Bertugas mengolah kelas, bertanggung jawab
atas kemajuan atau perkembangan prestasi siswa
kepada orang tua, pengisian daftar kumpulan
nilai siswa, pengisian buku laporan penilaian
hasil belajar, pembagian buku laporan penilaian
hasil belajar.
4.3 Analisis Sistem
4.3.1 Analisa Sistem Berjalan
Sistem Informasi merupakan salah satu kunci pada era ini. Semua kegiatan
kita memerlukan informasi, begitu juga dalam dunia pendidikan. Dengan adanya
sistem informasi dalam sebuah instusi pendidikan, maka institusi tersebut dapat
berjalan lebih baik, kegiatan pendidikan akan berjalan lebih lancar, dan waktu
yang digunakan akan lebih efisien.
Berdasarkan pengamatan yang didapat, bahwa sistem yang sedang
berjalan pada Sekolah Pelita Bangsa memiliki kendala, dimana pada proses
penilaian kompentensi guru masih bersifat manual, yakni dari mulai pemasukan
dan penyusunan data, dan proses perhitungan nilai kompetensi, serta guru tidak
diberi tahu hasil nilai kompetensi yang didapatnya. Hal ini menjadi hambatan
yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan kualitas kompetensi guru.
Oleh karena itu untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi guru
perlu dikembangkan sebuah sistem informasi penilaian kompetensi guru yang
terintegrasi pada bagian kepegawaian, untuk mengetahui seberapa besar
kompetensi yang dimiliki masing-masing guru, dan dapat berjalan secara
55
sistematis sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan yang akan
dilakukan pimpinan.
Pada Sekolah Pelita Bangsa ini terdapat 3 jenjang pendidikan yakni :
1. Sekolah Dasar Pelita Bangsa
2. Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Pelita Bangsa
3. Sekolah Menengah Atas Pelita Bangsa
Namun pada skripsi ini penulis hanya melakukan penelitian pada Sekolah
Dasar Pelita Bangsa. Dimana sekolah tersebut lebih dulu berkembang dari sekolah
tingkat lanjut pertama dan Sekolah Menengah Atas Pelita Bangsa.
4.3.2 Analisa proses bisnis yang sedang berjalan
4.3.2.1 Kelemahan Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil dari analisa yang didapat dari Sekolah Dasar Pelita
Bangsa peneliti dapat memaparkan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang
berjalan, diantaranya :
1. Sistem informasi Penilaian masih bersifat manual.
2. Proses pemasukan dan penyusunan data yang tidak tersusun rapih dan
terintegrasi.
3. Perhitungan nilai kompetensi yang dilakukan masih bersifat manual
sehingga sering terjadinya kesalahan yang menyebabkan perhitungan nilai
menjadi agak lama
4. Adanya kegiatan yang dilakukan secara berulang sehingga banyak
membuang waktu.
56
5. Guru tidak diberi tahu hasil dari nilai kompetensi yang didapatnnya.
Sehingga guru tidak termotivator untuk mengembangkan kompetensinya.
6. Tidak adanya rekapitulasi laporan penilaian kompetensi.
4.3.2.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan
Dari pemaparan diatas, kelemahan yang ada pada Sekolah Dasar Pelita
Bangsa didalam penilaian kompetensi guru dapat disimpulkan bahwa tidak
terkontrolnya bagian kepegawaian secara profesional, yang mengakibatkan
terjadinya kesulitan dalam proses penilaian kompetensi guru.
Gambar 4.2 Use Case diagram sistem yang berjalan
Tabel 4.2 Daftar actor pada sistem yang sedang berjalan
No Actor Description
1. Kord.guru Individu yang menilai kompetensi dan mengolah nilai
2 . Kepala sekolah Individu atau jabatan yang tertinggi disekolah yang bertugas mengatur,
57
memantau segala kegiatan yang ada disekolah dan sebagai pembuat
keputusan
3 . Guru Individu yang dinilai
4. Yayasan Individu yang tertinggi diatas sekolah,yang memantau kegiatan aktor-
aktor dalam sekolah.
Tabel 4.3 Daftar Use Case sistem yang sedang berjalan
No Use Case Name Description Actor
1. Menilai kompetensi
guru
Use case menerangkan penilaian kompetensi
terhadap individu guru
Kord.guru
2. Terima nilai
kompetensi guru
Use case ini menggambarkan penerimaan nilai
yang diberikan oleh kepsek
Kord.guru
3.
cek nilai kompetensi
guru
Use case ini menerangkan kegiatan
pengecekan terhadap nilai kompetensi guru
yang di berikan oleh kepsek
Kord.guru
4. Mengolah nilai
kompetensi
Use case ini menggambarkan proses atau
pengolahan nilai kompetensi
Kord.guru
5. Mengirim hasil nilai
akhir kompetensi guru
Use case ini menggambarkan kegiatan
mengirim hasil nilai akhir kompetensi guru
dengan membuatkan list nilai yang akan
diberikan oleh kepsek.
Kord.guru
6. Menilai kompetensi
guru
Use case menerangkan penilaian kompetensi
terhadap individu guru
Kepala sekolah
7. Memberikan nilai
Use case ini menggambarkan kegiatan
memberikan nilai kepada kord.bidg studi untuk
diolah.
Kepala sekolah
8.
Terima hasil nilai
akhir kompetensi guru
Use case menggambarkan kegiatan penerimaan
laporan hasil nilai kompetensi guru yang
diberikan oleh kord.big.studi.
Kepala sekolah
58
9.
cek hasil nilai akhir
kompetensi guru
Use case ini menerangkan kegiatan
pengecekan hasil nilai akhir kompetensi.
Kepala sekolah
10. Mengirim hasil nilai
akhir kompetensi guru
Use case menggambarkan kegiatan pengiriman
hasil nilai akhir kompetensi guru kepada
yayasan
Kepala sekolah
11. Memberikan
keputusan-keputusan
Use case menggambarkan kegiatan
penyampaian keputusan-keputusan
berdasarkan hasil nilai akhir yang diterima
Yayasan
12. Guru
Use case menggambarkan kegiatan dalam
menerima keputusan yang diberikan oleh
yayasan.
Guru
4.3.2.3 Activity diagram yang sedang berjalan
Adapun proses dari aktivitas sistem yang berjalan, digambarkan melalui
Activity diagram dibawah ini :
Gambar 4.3 Activity Diagram yang sedang berjalan
59
Berdasarkan analisa activity diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa
membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam melakukan proses penilaian
kompetensi.
Dari uraian masalah diatas, penulis berusaha untuk mengembangkan
sebuah sistem informasi penilaian kompetensi guru yang dapat membantu atau
memudahkan proses penilaian kompetensi guru secara efketif dan tidak banyak
membuang waktu. Sistem ini berbasis web, Dimana diharapkan sistem ini dapat
menutupi kekurangan sistem yang berjalan saat ini, terutama dalam kegiatan yang
masih bersifat manual.
4.3.3 Analisis kebutuhan dengan SRS (Sytem Requirement Spesification).
Tahap pertama dari tahap analisis adalah membuat spesifikasi kebutuhan
(SRS – System Requirement Spesification). Spesifikasi ini menjelaskan apa yang
harus dilakukan oleh sistem/perangkat lunak dan bukan bagaimana
melakukannya. Menurut analisa diatas maka kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan adalah :
1. Kebutuhan : Input Data guru
Keterangan : Input berupa data profile guru dan mata pelajaran yang
diajarkannya.
2. Kebutuhan : Input data kompetensi
Keterangan : Input berisi data nama kompetensi
3. Kebutuhan : Input data indikator
Keterangan : Input berisi data indikator serta levelnya.
4. Kebutuhan : Input data nilai
Keterangan : Input berisi nilai dari nilai level
5. Kebutuhan : Input Data Admin
60
Keterangan : Input berisi data-data admin yang dapat mengakses
sistem.
6. Kebutuhan : Proses data penilaian kompetensi
Keterangan : Sistem memproses data nilai kompetensi guru untuk
mendapatkan hasil nilai akhir kompetensi .
7. Kebutuhan : Laporan nilai kompetensi
Keterangan Berisi data hasil penilaian kompetensi guru secara
individu.
8. Kebutuhan : Cetak laporan
Keterangan Merupakan fasilitas dari laporan kompetensi
Setelah menganalisis kebutuhan, maka akan dilakukan analisa sistem yang
diusulkan dan melakukan perancangan sistem.
4.3.4 Analisa Sistem Yang Diusulkan
Sistem terdiri dari dua bagian, yaitu pertama sistem administrator berbasis
web server yang berfungsi memasukan data dan merubah data seputar informasi
penilaian kompetensi guru. Pada bagian administrator terdapat satu admin saja.
Yang kedua sistem client berbasis web yaitu dengan membuka sistem atau website
dari sistem informasi penilaian kompetensi guru dan setiap user dapat mengakses
seputar Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru.
Proses pengembangan sistem informasi penilaian kompetensi guru yang
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. User dapat langsung membuka sistem atau halaman website Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi Guru Sekolah Pelita bangsa.
b. Setelah halaman terbuka user dapat memilih menu-menu yang tersedia
untuk user.
61
4.3.4.1 Perbandingan Sistem
Setelah menganalisa sistem pada literatur sejenis, berjalan dan
mengajukan sistem yang di usulkan, maka adapun perbandingan sistem pada
literatur sejenis, berjalan dan sistem yang di usulkan. Penjelasan tersebut
dijelaskan melalui tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Daftar perbandingan sistem
Kelemahan Sistem Pada
Literatur Sejenis
Kelemahan Sistem
Yang Berjalan
Keunggulan Sistem Yang
Diusulkan
Adanya indikator dari masing-masing
ma kompetensi agar mendapatkan
data nilai yang signifikan.
na
Tidak adanya indikator dari
masing-masing kinerja yang
dimiliki pegawai untuk dapat
menghasilkan nilai yang
signifikan.
Adanya kegiatan yang berulang
pada proses memberikan atau
pengiriman data.
Proses pengiriman terintegrasi langsung
dengan database
Sistem berbasis web Sistem belum berbasis web
Proses pemasukan data dan nilai
kompetensi dilakukan secara
manual dan tidak tersusun dengan
baik.
Penyusunan data dan nilai kompetensi
sudah terklasifikasi atau tersusun dalam
data kompetensi. Serta memungkinkan
adanya proses pencarian kembali data
kompetensi yang telah tersusun.
Adanya hak akses bagi masing-masing
ser untuk sistem penilaian kompetensi u
Perhitungan nilai dalam melakukan
nilaian kompetensi yang
dilakukan secara manual
pe
Sistem sudah terkomputrerisasi dan
berbasis web, serta proses perhitungan
nilai dilakukan secara otomatis
Tidak adanya laporan penilaian
kompetensi.
Terdapat fasilitas laporan
Belum adanya menejemen hak
akses bagi masing-masing
pengguna sistem penilaian.
Guru tidak diberi tahu hasil dari
nilai kompetensi yang didapatnnya.
Terdapat fasilitas guru agar dapat
melihat nilai kompetensi yang
didapatnya.
62
4.4 Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis sistem langkah selanjutnya adalah perancangan
sistem. Pada tahap ini, penulis akan membuat Use case diagram, Activity
diagram, Sequence Diagram, Perancangan layar Antar Muka.
4.4.1 Use Case Model Diagram
Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam Use
Case model diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case model
diagram.
1) Identifikasi actor
2) Identifikasi use case
3) Membuat Use Case model diagram
4) Dokumentasi narasi Use Case
1. Identifikasi Aktor
Tabel 4.5 Identifikasi Aktor yang diusulkan
No Actor Description
1. Admin sistem Yang bertanggung jawab dalam maintenance sistem,
memanage user, menginput dan merubah data.
2. Penilai 1
Kord.guru (kord.bidg.studi dan kord.akademik ) Individu
yang menggunakan sistem untuk menginput dan mengedit
nilai kompetensi guru dan melihat informasi penilaian
kompetensi guru yang telah diinput.
3. Penilai 2
Kepala sekolah atau Individu yang menggunakan sistem
untuk menginput dan mengedit nilai kompetensi dan melihat
informasi penilaian kompetensi guru secara keseluruhan atau
dikatakan memilik hak akses penuh atas penilaian.
4. Guru Individu yang menggunakan sistem untuk melihat informasi
63
secara personal.
2. Identifkasi Use Case
Tabel 4.6 Daftar Use Case yang diusulkan
Nama
Use case
Deskripsi Use Case Aktor
Melihat data kompetensi
personal
Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat hasil data nilai
kompetensi secara personal
Guru
Input dan edit nilai
kompetensi guru
Mendeskripsikan kejadian user
dalam menginput, mengedit nilai
didalam penilaian kompetensi guru.
Penilai 1 dan penilai 2
Melihat data guru Penilai 1 Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat data guru berdasarkan
sesuai nama kordintor guru
Penilai 1
Melihat laporan penilaian
kompetensi
Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat laporan penilaian
kompetensi didalam Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi
guru.
Penilai 1 ,Penilai 2 dan
admin sistem
Input dan edit nilai
kompetensi kord.guru
Mendeskripsikan kejadian user
dalam menginput, mengedit nilai
kompetensi kord.bidg studi didalam
penilaian kompetensi guru.
Penilai 2
Melihat data guru Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat data guru secara
keseluruhan didalam Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi.
penilai 2
64
Cetak laporan kompetensi
penilaian
Mendeskripsikan kejadian user
untuk mencetak laporan penilaian
kompetensi didalam Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi.
Penilai 2
Login Mendeskripsikan kejadian user
untuk login.
Penilai 1, penilai 2,
admin sistem dan Guru.
CRUD data guru
Mendeskripsikan kejadian admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data guru didalam sistem
penilaian kompetensi guru.
Admin sistem
CRUD data kompetensi Mendeskripsikan kejadian admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data kompetensi didalam
sistem penilaian kompetensi guru.
Admin sistem
CRUD data user Mendeskripsikan kejadian admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data user dalam hak
akses didalam sistem penilaian
kompetensi guru.
Admin sistem
Penilaian kompetensi guru Mendeskripsikan kejadian penilai 1
dan 2 dalam melakukan penilaian
kompetensi guru diluar sistem.
Penilai 1 dan 2
65
c. Use Case Model Diagram
Gambar 4.4 UseCase model diagram yang diajukan.
d. Narasi Use Case
Untuk memperjelas proses diagram use case, maka perlu dibuat use case
text spesification. Yaitu penjelasan secara terperinci satu persatu case yang terjadi
dalam interaksi user dan sistem, yang terdiri dari use case name, use case id,
66
actor,description, pre condition, Trigger,typical course of event, Alternate
Courses, Conclusion dan Postcondition :
Tabel 4.7 Narasi dari Usecase melihat data kompetensi personal
Use Case name Melihat data kompetensi personal Use Case Id 1 Actor Guru Description Use case ini menggambarkan kegiatan guru dalam
melihat data kompetensi personal Pre condition guru harus melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu. Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu data kompetensi personal 7.Sistem akan menampilkan halaman data guru
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan Halaman
utama guru. 6.Sistem akan menampilkan
halaman data kompetensi personal
Alternative flow Jika user name dan pasword salah, maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman data kompetensi personal yang ditampilkan.
Tabel 4.8 Narasi Use Case input Nilai Kompetensi Guru
Use Case Name input Nilai Kompetensi Guru Use case id 2 Actor Penilai 1 dan penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 1 dan
penilai 2 dalam menginput nilai kompetensi guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition actor harus melakukan login ke dalam sistem
67
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman sistem
Actor action System respon Typical course of event 1. Input user name
dan password 2. Klik login 5. Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. input nilai 8. klik simpan 14. klik logout
3. Cek user name dan password 4. Menampilkan halaman utama penilai 1 dan penilai 2 6. Menampilkan form input nilai 9. Menampilkan data nilai.
Alternative course Jika user name dan pasword salah, maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data nilai yang sudah di input .
Tabel 4.9 Narasi Use Case edit Nilai Kompetensi Guru
Use Case Name edit Nilai Kompetensi Guru Use case id 3 Actor Penilai 1 dan penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 1 dan
penilai 2 dalam mengedit nilai kompetensi guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Actor harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1. Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. edit nilai 8.klik simpan 10. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama penilai 1 dan penilai 2g 6 Menampilkan form edit nilai 9.Menampilkan data nilai.
68
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data nilai yang sudah di edit.
Tabel 4.10 Narasi dari Usecase melihat data guru penilai 1
Usecase name Data guru penilai 1 Use Case Id 4 Actor Penilai 1 Description Use case ini menggambarkan penilai 1 dalama melihat
data guru penilai 1. Pre condition penilai harus melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu. Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu data guru 7.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama
penilai 1 6.Sistem akan menampilkan
halaman data guru Alternative flow Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan
menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman data guru yang ditampilkan,
Tabel 4.11 Narasi dari Usecase melihat Laporan nilai Kompetensi guru
penilai 1
Usecase name Laporan nilai Kompetensi Use Case Id 5 Actor Penilai 1 Description Use case ini menggambarkan Penilai 1 melihat Laporan
nilai Kompetensi guru penilai 1.
Pre condition Penilai 1 harus melakukan login ke dalam sistem terlebih dahulu.
69
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman sistem
Actor action System respon Typical course of event 1.Input user name dan
password 2.Klik login 5.Pilih menu laporan penilaian kompetensi 7.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan Halaman utama
penilai 1 6. menampilkan halaman laporan penilaan kompetensi
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman laporan penilaian kompetensi yang ditampilkan.
Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Nilai Kompetensi kord.guru
Use Case Name Input nilai kompetensi kord.guru Use case id 6 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 2 dalam
menginput nilai kompetensi kord.guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1. Input user name dan
password 2.Klik login 5.Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. input nilai 8.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama penilai 2 6 Menampilkan form input nilai kompetensi 9.Menampilkan data nilai.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password
70
Tabel 4.13 Narasi Use Case Edit Nilai kompetensi kord.guru
yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition data nilai yang berhasil di input .
Use Case Name edit Nilai Use case id 7 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 2 dalam
mengedit nilai kompetensi Kord.guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1. Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. edit nilai 8.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama penilai 2 6 Menampilkan form edit nilai 9.Menampilkan data nilai.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data nilai yang sudah di edit
Tabel 4.14 Narasi Use Case Login
Use Case Name Login Use Case Id 8 Actor Penilai 1 dan penilai 2,guru dan admin sistem Description Use case ini menggambarkan kegiatan user yang ingin
melakukan login. Pre Condition User harus mengetahui user name dan password yang
dimilki. Triger Use case ini dilakukan setelah aktor membuka halaman
71
sistem. Actor Action System Respon Typical course of
event
1. Input user name dan password
2. klik login
3. Cek User name dan password
Alternative Flow Jika user name dan pasword salah, maka sistem akan
pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Tampil halaman utama sesuai login actor, sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Tabel 4.15 Narasi dari Usecase melihat data guru
Usecase name data guru Use Case Id 9 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan penilai 2 dalama melihat
data guru keseluruhan. Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem
terlebih dahulu. Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of event
1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu data guru 7.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama
penilai 2 6.Sistem akan menampilkan
halaman data guru keseluruhan
Alternative flow Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman data guru keseluruhan yang ditampilkan,
72
Tabel 4.16 Narasi dari Usecase melihat Laporan penilaian Kompetensi
guru
Usecase name Laporan data Kompetensi
Use Case Id 10
Actor Penilai 2 dan admin sistem
Description Use case ini menggambarkan Penilai 2 dalam melihat
Laporan penilaian Kompetensi guru keselurahan.
Pre condition Actor harus melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu.
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem
Actor action System respon Typical course of event
1.Input user name dan
password
2.Klik login
5.Pilih menu laporan
penilaian kompetensi
7.klik logout
3.Cek user name dan
password
4.Menampilkan Halaman
utama penilai 2
6.Menampilkan halaman
laporan penilaian kompetensi
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan
menampilkan pesan “maaf user name dan password
yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman laporan penilaian kompetensi yang
ditampilkan.
Tabel 4.17 Narasi dari Usecase cetak Laporan penilaian Kompetensi guru
Usecase name Laporan data Kompetensi Use Case Id 11 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan Penilai 2 dalam
MencetakLaporan penilaian Kompetensi guru.
73
Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem terlebih dahulu.
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman sistem
Actor action System respon Typical course of event 1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu laporan penilaian kompetensi 7.klik cetak laporan 9.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan Halaman
utama penilai 2 6. Menampilkan halaman laporan penilaian kompetensi 8.sistem akan mencetak.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition cetak laporan penilaian kompetensi berhasil.
Tabel 4.18 Narasi CRUD Data guru
Use Case Name CRUD Data guru Use case id 12 Actor Admin sistem Description Use case ini menggambarkan kegiatan admin dalam
CRUD Data guru (menginput,mengedit,delete) untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Admin harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Typical course of event Actor action System respon
74
1. Input user name dan password 2.Klik login 5. Pilih menu data guru
yang ingin di input,edit, atau delete kemudian klik icon input data,edit, atau delete.
9.Lalu masukan data jika ingin di input, edit jika ingin di edit, lalu hapus jika ingin dihapus.
12.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama admin 6 Menampilkan seluruh data dimenu admin 8.Menampilkan form input
data,edit, atau delete data yang ingin dimanipulasi.
10.Menampilkan hasil data yang telah di CRUD.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data yang sudah di CRUD pada halaman yang ditampilkan.
Tabel 4.19 Narasi Use Case CRUD Data Kompetensi
Use Case Name CRUD data kompetensi Use case id 13 Actor Admin Description Use case ini menggambarkan kegiatan admin dalam
CRUD Data Kompetensi (menginput,mengedit,delete) untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Admin harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Typical course of event Actor action System respon
75
1. Input user name dan password 2.Klik login 5. Pilih menu data
kompetensi yang ingin di input,edit, atau delete kemudian klik icon input data,edit, atau delete.
9.Lalu masukan data jika ingin di input, edit jika ingin di edit, lalu hapus jika ingin dihapus.
12.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama admin 8.Menampilkan form input
data,edit, atau delete data yang ingin dimanipulasi.
10.Menampilkan hasil data yang telah di CRUD.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data yang sudah di CRUD pada halaman yang ditampilkan.
Tabel 4.20 Narasi Use Case Data CRUD User
Use Case Name CRUD Data User Use case id 14 Actor Admin Description Use case ini menggambarkan kegiatan admin dalam CRUD
User (menginput,mengedit,delete) user untuk sistem
informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Admin harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Typical course of event
Actor action System respon
76
event 1. Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih salah satu menu 7. Pilih menu data User dan
hak akses yang ingin di input,edit, atau delete kemudian klik icon input data,edit, atau delete.
9.Lalu masukan data jika ingin di input, edit jika ingin di edit, lalu hapus jika ingin dihapus.
12.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama admin 6 Menampilkan seluruh data dimenu admin 8.Menampilkan form input
data,edit, atau delete data yang ingin dimanipulasi.
10.Menampilkan hasil data yang telah di CRUD.
Alternative course
Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data yang sudah di CRUD pada halaman yang ditampilkan.
Tabel 4.21 Narasi dari Use case ganti Password
Use Case Name Ubah Password Use Case ID 15 Actor Penilai 1 dan 2, admin sistem dan guru. Description Use case ini menggambarkan kegiatan semua aktor yang
mempunyai hak untuk dapat merubah password. Precondition User harus mengetahui masing-masing password yang
dimilikinya. Trigger Penilai 1 dan 2, admin sistem dan guru sudah menjadi
pengguna. Actor Action System Respons Typical Course of
Events
1.Login 4. pilih menu user setting 6. Input password lama dan baru 7. kilk Simpan 9. Logout
2.Cek username dan password 3.Menampilkan halaman utama masing-masing pengguna 5.Menampilkan form ubah password 8. Menampilkan halaman login.
Alternate Courses 1.Jika username dan password salah, maka sistem menampilkan pesan kesalahan
77
2.Jika data yang diubah salah, maka sistem akan menampilkan pesan untuk memperbaiki dan melengkapi data
Conclusion Para pengguna mengubah data Postcondition Data pengguna berubah
4.4.2 Activity Diagram
Activity diagram ini dapat juga digantikan dengan sejumlah teks, namun
penggunaan teks kadang sulit untuk dipahami, apabila memilih barang alternatif
pada event-event tertentu. Oleh karena itu activity diagram juga bisa disajikan
dalam bentuk grafis. Untuk activity diagram sistem informasi penilaian ini ada
beberapa diagram :
1. Activity Diagram Melihat Data Kompetensi Personal
2. Activity Diagram Input nilai kompetensi guru
3. Activity Diagram edit nilai kompetensi guru
4. Activity Diagram Melihat Data Guru penilai 1
5. Activity Diagram Melihat Laporan nilai Kompetensi guru penilai 1
6. Activity Diagram Login
7. Activity Diagram Input nilai kompetensi kord.guru
8. Activity Diagram edit nilai kompetensi kord.guru
9. Activity Diagram Melihat Data Guru
10. Activity Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru
11. Activity Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
12. Activity Diagram CRUD Data Guru
13. Activity Diagram CRUD Data kompetensi
14. Activity Diagram CRUD User
15. Activity Diagram ganti password
78
1. Activity Diagram Melihat Data Kompetensi Personal
Gambar 4.5 Activity Diagram Melihat Data Kompetensi Personal yang
diajukan
79
2. Activity Diagram Input nilai kompetensi guru
Gambar 4.6 Activity Diagram Input nilai kompetensi guru yang diajukan
80
3. Activity Diagram edit nilai kompetensi guru
Gambar 4.7 Activity Diagram edit nilai kompetensi guru yang diajukan
81
4. Activity Diagram Data Guru penilai 1
Gambar 4.8 Activity Diagram Melihat Data Guru penilai 1 yang diajukan
82
5. Activity Diagram Laporan nilai Kompetensi guru penilai 1
Gambar 4.9 Activity Diagram Melihat Laporan nilai Kompetensi guru
penilai 1 yang diajukan
83
84
6. Activity Diagram Login
Gambar 4.10 Activity Diagram Diagram Login yang diajukan
85
7. Activity Diagram Input nilai kompetensi kord. guru
Gambar 4.11 Activity Diagram Diagram Input nilai kompetensi
kord.guru yang diajukan
86
8. Activity Diagram edit nilai kompetensi kord.guru
Gambar 4.12 Activity Diagram Diagram edit nilai kompetensi kord.guru
yang diajukan
9. Activity Diagram Melihat Data Guru “Penilai 2”
87
Gambar 4.13 Activity Diagram Diagram Melihat Data Guru yang diajukan
10. Activity Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.14 Activity Diagram Diagram Melihat Laporan Penilaian
Kompetensi guru yang diajukan
88
11. Activity Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.15 Activity Diagram Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi
guru Guru yang diajukan
89
12. Activity Diagram CRUD Data Guru
Gambar 4.16 Activity Diagram Diagram CRUD Data Guru
yang diajukan
90
13. Activity Diagram CRUD Data kompetensi
Gambar 4.17 Activity Diagram Diagram CRUD Data kompetensi
yang diajukan
91
14. Activity Diagram CRUD User
Gambar 4.18 Activity Diagram Diagram CRUD User yang diajukan
92
15 Activity Diagram ganti password
Gambar 4.19 Activity Diagram ganti password
93
4.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail urutan
proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use
case, dimana proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari objek ke
class, yang terdapat dalam pengembangan sistem ini. Berikut adalah beberapa
sequence diagram dari perancangan Sistem informasi penilaian kompetensi guru
ini, yaitu :
1. Sequence Diagram Melihat Data Kompetensi Personal
Gambar 4.20 Sequence Diagram Melihat Data Kompetensi Personal yang
diajukan
94
2. Sequence Diagram Input nilai kompetensi guru
Gambar 4.21 Sequence Diagram Input nilai kompetensi guru yang diajukan
3. Sequence Diagram edit nilai kompetensi guru
Gambar 4.22 Sequence Diagram edit nilaikompetensi guru yang diajukan
95
4. Sequence Diagram Melihat Data Guru penilai 1
Gambar 4.23 Sequence Diagram Melihat Data Guru penilai 1 yang diajukan
5. Sequence Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru penilai 1
Gambar 4.24 Sequence Diagram Melihat Laporan penilaian Kompetensi
guru penilai 1 yang diajukan
96
6. Sequence Diagram Login
Gambar 4.25 Sequence Diagram Login yang diajukan
7. Sequence Diagram Input nilai kompetensi kord.Guru
Gambar 4.26 Sequence Diagram Input nilai kompetensi kord.guru
yang diajukan
97
8. Sequence Diagram edit nilai kompetensi kord.Guru
Gambar 4.27 Sequence Diagram edit nilai kompetensi kord.guru yang diajukan
9. Sequence Diagram Melihat Data Guru “Penilai 2”
Gambar 4.28 Sequence Diagram Melihat Melihat Data Guru yang diajukan
98
10. Sequence Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.29 Sequence Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi
guru yang diajukan
11. Sequence Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.30 Sequence Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
yang diajukan
99
12. Sequence Diagram CRUD Data Guru
Gambar 4.31 Sequence Diagram CRUD Data Guru yang diajukan
13. Sequence Diagram CRUD Data kompetensi
Gambar 4.32 Sequence Diagram CRUD Data kompetensi diajukan
100
14. Sequence Diagram CRUD User
Gambar 4.33 Sequence Diagram CRUD User
15. Sequence Diagram Ganti password
Gambar 4.34 Sequence Digram Ganti Password
101
4.5 Perancangan Basis Data
4.5.1 Class Diagram
Class diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan dibangun
dalam database. Dan dapat dijadikan ilustrasi skema database yaitu dengan tabel-
tabel yang akan digunakan dalam database. Setiap class akan diwakili oleh tabel,
attribut class yang akan menjadi field dalam tabel. Struktur data class diagram
yang disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
Gambar 4.35 Class Diagram Sistem informasi penilaian kompetensi guru
102
4.5.2 Struktur Data Class
Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang
terjadi, di definisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut :
File name : login
Primary key : User_Id
Foreign key : -
Tabel 4.22 Struktur Tabel Login
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 User_Id Char 10 User name 2 Password Int 10 Kata kunci
File name : User Akses
Primary key : User_Id
Foreign key : id_person, level akses, group_bidang_study
Tabel 4.23 Struktur Tabel User Akses
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 2 Identitas 2 Id_Person Int 2 Identitas level person 3 Nama Char 100 Nama user 4 Userid Char 30 Identitas user 5 Password Char 30 Kata kunci 6 Levelakses Int 1 Level akses 7 Tanggal Varchar 40 Tanggal 8 Group_Bidang_Study Int 3 Group bidang study
File name : Biodata
Primary key : Id
Foreign key : Group_bidang_study, User akses
103
Tabel 4.24 Struktur Tabel Data Guru
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 2 Identitas 2 Nama Char 100 Nama Person 3 Tempat lahir Char 30 Tempat lahir 4 Tanggal Lahir Char 30 Identitas user 5 Jabatan Char 30 Kata kunci 6 Group_Bidang_Study Int 3 Level akses 7 Bidang_Study Char 30 Tanggal 8 Nip Varchar 11 Identitas jabatan 9 Userakses Int 2 Hak akses
10 Agama Char 20 Agama 11 Pendidikan Char 30 Pendidikan 12 Kelas Char 15 Kelas 13 Negara Char 30 Negara 14 Alamat Char 150 Alamat
File name : Jabatan
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.25 Struktur Tabel Jabatan
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Jabatan Char 20 Jabatan
File name : Group Bidang Studi
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.26 Struktur Tabel Group Bidang Studi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Group Bidang
Studi Char 20 Nama group bidang
studi
104
File nam : Bidang studi
Primary key : Id
Foreign key : Id_group bidang
Tabel 4.27 Struktur Tabel Bidang Studi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 User nama 2 Id_group_bidang Int 3 Identitas group bidang studi 3 Bidang_studi Char 50 Nama bidang studi
File name : Kelas
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.28 Struktur Tabel Kelas
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Kelas Char 4 Kelas
File name : Materi
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.29 Struktur Tabel Materi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 2 Identitas 2 Materi_Kompetensi Varchar 200 Nama kompetensi
File name : Sub Materi
Primary key : Id
Foreign key : -
105
Tabel 4.30 Struktur Tabel isi indikator (sub materi)
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 2 Identitas 2 Id_materi Int 2 identitas materi 3 Sub_materi
Kompetensi Isi indicator
File name : Nilai_kompetensi
Primary key : Id
Foreign key : Id_person, Id_materi, Id_sub_materi
Tabel 4.31 Struktur Tabel Nilai kompetensi
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 2 Identitas 2 Id_Person Int 2 Identitas person 3 Id_materi Int 2 Nama user 4 Id_sub_materi Int 2 Identitas sub materi 5 Nilai Char 10 Nilai kompetensi 6 Status Char 2 Status nilai
File name : Status Nilai
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.32 Struktur Tabel Status Nilai
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 2 Identitas 2 Id_person Int 2 identitas materi 3 Status Char 2 Status nilai
File name : Histori Nilai
Primary key : Id
Foreign key : Periode, level, id_person
106
Tabel 4.33 Struktur Tabel Histori Nilai
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 11 Identitas 2 Judul Char 150 Judul 3 Materi_Kompetensi Char 150 Isi Kompetensi 4 Periode Int 11 Periode 5 Sub_Materi Char 200 Inikator Kompetensi 6 Level Int 1 Level akses 7 Id_Person Int 1 Indentitas Person 8 Nama Char 100 Nama 9 Tempat_Lahir Char 50 Tempat Lahir
10 Tanggal_lahir Char 30 Tanggal Lahir 11 Jabatan Char 50 Jabatan
File name : Periode
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.34 Struktur Tabel Group Bidang Studi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Periode Int 2 Periode
4.6 Perancangan Layar Antarmuka (Interface)
Perancangan antarmuka (interface) dibuat agar user dengan mudah dapat
mengoperasikan dan mengerti bagaimana sistem dapat digunakan.Untuk
memudahkan dan mengefektifkan dalam pemasukan data, maka perlu adanya
rancangan masukan. Untuk mempermudah pemasukan data, maka pada beberapa
atribut atau field dilakukan pengkodean.
107
Header
User Name :
Password :
Footer
1. Perancangan halaman form Login
Gambar 4.36 Rancangan form Login user
2. Perancangan Halaman utama admin
Header Logo PB
Data guru
Data Keterangan Guru Data user dan hak akses Home
Selamat datang di sistem informasi penilaian kompetensi guru
Laporan Kompetensi
Footer
Data Kompetensi Logout
Gambar 4.37 Rancangan Halaman utama admin
108
3. Perancangan Halaman input data guru pada menu “Admin”
Gambar 4.38 Rancangan Form input data guru
4. Perancangan Halaman input data kompetensi pada menu “Admin”
Gambar 4.39 Rancangan Form input data kompetensi
Header Header
Logo PB
Form input data guru Jabatan : Group bdg.studi : Bidg.studi : Nama lengkap : Nip : Mengajar dikelas : Tempat/tg lahir : Agama : Penddidikan terakhir : Warga Negara :
Header
Isi kompetensi :
Jumlah indikator :
lanjutkan simpan
Footer
Logo PB
Footer
Simpan Batal
109
5. Perancangan Halaman input user akses pada menu “Admin”
Header
Logo PB
Form input data user Level user : User id : Password :
Footer
Simpan Batal
Gambar 4.40 Rancangan Form Input User Akses
6. Perancangan Halaman utama penilai 1 dan Penilai 2
Logo PB Header
Data guru Laporan penilaian kompetensi home
Selamat datang di sistem informasi penilaian kompetensi guru
Footer
Penilaian kompetensi User setting Logout
Gambar 4.41 Rancangan Halaman utama penilai 1 dan penilai 2
110
7. Rancangan Halaman input nilai kompetensi guru pada menu “penilai 1 dan
penilai 2 ”
logout Form input nilai kompetensi guru Nama guru : Bidg.studi : Nama kompetensi dan nilai :
Footer
Simpan Batal
Logo PB Header
Gambar 4.42 Rancangan Form input nilai penilai 1 dan penilai 2
8. Rancangan Halaman data guru pada menu “penilai 1 dan penilai 2 ”
Header Logo PB
Nama lengkap : Tempat/tgl/lahir : Agama : Nip : Pddk terakhir : Jabatan : Bdg.studi : Mengajar dikelas : Alamat :
Footer
kembali
Gambar 4.43 Rancangan halaman data guru penilai 1 dan penilai 2
111
9. Rancangan Halaman laporan nilai kompetensi pada menu ““penilai 1, penilai 2 dan admin sistem”
Gambar 4.44 Rancangan halaman laporan kompetensi penilai 1 dan penilai 2
10. Rancangan Halaman user setting pada menu User
Gambar 4.45 Rancangan Halaman user setting
Nama kompetensi No. requirement level Nilai
Header
Logo PB
Laporan kompetensi
Footer
kembali
Logout
Nama nama kompetensi reuirement level nilai
Header Logo PB
Input password lama :
Input password baru :
Batal Simpan
Footer
112
11. Rancangan Halaman utama Guru
Home Data kompetensi
Nama kompetensi
No. requirement level Nilai
Footer
Home
Selamat datang di sistem informasi penilaian Kompetensi guru pelita bangsa
Data kompetensi personal User setting
Logo PB Header
Gambar 4.46 Rancangan halaman utama guru
12. Rancangan Halaman data kompetensi personal pada menu “data kompetensi personal”
Gambar 4.47 Rancangan halaman data kompetensi personal guru.
Nama kompetensi
No. requirement level Nilai
Header
Logo PB
Logout
Nama nama kompetensi requirement level nilai
kembali
Footer
113
4.7 Perancangan Pemrograman
Setelah perancangan basis data selesai, maka tahap selanjutnya dilakukan
perancangan pemrograman. Adapun bahasa pemrograman yang penulis gunakan
yaitu PHP XAMPP for windows versi 5.2.5 sedangkan untuk database, penulis
menggunakan MySQL 5.0.51a.
4.8 Implementasi Sistem
Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru Berbasis Web di Sekolah
Dasar Pelita Bangsa Pamulang, sistem yang penulis buat masih dalam tahap
pengenalan sistem dan belum sepenuhnya diimplementasikan di Sekolah Pelita
Bangsa Pamulang. Sistem ini nantinya akan di include pada sistem yang sudah
ada yaitu website Sekolah Pelita Bangsa Adapun user dari sistem ini yaitu,
kordinator guru, kepala sekolah, dan guru. Dengan akses ke sistem yang berbeda-
beda.
4.9 Pengujian
Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk memastikan
bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun
tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau tidak 100% bebas dari
bug, namun pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan
terjadi.
Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah
setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa
proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini, yaitu:
114
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output
b. Apakah kesalahan interface
c. Apakah kesalahan dalam struktur data atau akses database
Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari Sistem Informasi
Penilaian Kompetensi Guru :
Tabel 4.35 List Hasil Pengujian dengan pendekatan Black-Box Testing .
No. Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Mulai jalankan program dengan
membuka sistem
Masuk halaman utama
Sistem Informasi penilaian
kompetensi guru pelita
bangsa
Sesuai
2. Login Masuk ke halaman utama
user Sesuai
3. Pilih menu data guru Masuk ke halaman data
guru Sesuai
4. Klik input data guru Masuk halaman Input data
guru Sesuai
5. Mengisi field input data guru Data telah tersimpan Sesuai Nilai input valid
6. Pilih menu data kompetensi Masuk ke halaman data
kompetensi Sesuai
7. Klik input data Kompetensi Masuk halaman Input data
kompetensi Sesuai
8. Mengisi field input data
kompetensi Data telah tersimpan Sesuai Nilai input valid
9. Pilih menu user akses Masuk ke halaman data
user akses Sesuai
10 Klik input user akses Masuk halaman Input data
user akses Sesuai
11. Mengisi field input user akses Data telah tersimpan Sesuai Nilai input valid
12. Pilih menu data guru pada user
“penilai 1 da penilai 2”
Masuk kehalaman data
guru sesuai
115
12. Pilih menu penilaian
kompetensi
Menampilkan halaman
penilaian kompetensi Sesuai
13. Klik input nilai kompetensi Masuk ke halaman input
nilai kompetensi Sesuai
14. Mengisi field pada halaman
tersebut, lalu klik simpan
Menampilkan hasil input
nilai dan tersimpan Sesuai Nilai input Valid
Pilih menu data guru pada user
“penilai 1 da penilai 2”
Menampilkan halaman
data guru Sesuai
16.
Pilih menu laporan kompetensi
pada user “penilai 1 dan penilai
2”
Menampilkan halaman
laporan kompetensi Sesuai
17. Pilih menu user setting pada
semua user
Menampilkan halaman
user setting Sesuai
18. Mengisi field ganti password
klik simpan Data telah tersimpan Sesuai Nilai input Valid
19. Pilih menu data kompetensi
personal pada user ”guru”
Menampilkan halaman
data kompetensi personal Sesuai
20. Klik Logout Menampilkan Halaman Sesuai
116
4.2.1 Tanggung Jawab dan Wewenang
Tabel 4.1 Jabatan dan Deskripsi Tugas
NO. JABATAN DESKRIPSI TUGAS
1.
Ketua Yasasan Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan
memimpin penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, mengarahkan atau mengendalikan
kegiatan, pembinaan kesiswaan, mengadakan
rapat pengambilan keputusan.
2. Sekretaris
Memberikan mencatat segala yang berhubungan
dengan kegiatan sekolah di bawah perintah
ketua yayasan.
3.
Bendahara
Melaksanakan administrasi kepegawaian dan
keuangan.
4.
Bidang Pendidikan
Bertugas membuat perencanaan dan
mengkoordinasikan pembagian tugas guru-guru
per Semester, merekap daya serap dan target
pencapaian kurikulum per semester dan per
tahun pelajaran, serta segala kegiatan yang
berhubungan dengan urusan kurikulum dan
pengajaran bidang intra-kurikuler
5. Bidang Sistem dan TI Bertugas membuat perencanan dan
mengkoordinasikan pembuatan sistem yang
berhubungan dengan teknologi, serta segala
kegiatan yang berkaitan dengan teknologi.
6. Bidang Sarana Menyusun rencana kebutuhan sarana dan
prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan
sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan
alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan
pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara
berkala
7. Guru Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien serta
optimal. Melaksanakan kegiatan pembelajaran,
54
melaksanakan penilaian belajar, ulangan harian
dan semester.
8. Wali kelas Bertugas mengolah kelas, bertanggung jawab
atas kemajuan atau perkembangan prestasi siswa
kepada orang tua, pengisian daftar kumpulan
nilai siswa, pengisian buku laporan penilaian
hasil belajar, pembagian buku laporan penilaian
hasil belajar.
4.3 Analisis Sistem
4.3.1 Analisa Sistem Berjalan
Sistem Informasi merupakan salah satu kunci pada era ini. Semua kegiatan
kita memerlukan informasi, begitu juga dalam dunia pendidikan. Dengan adanya
sistem informasi dalam sebuah instusi pendidikan, maka institusi tersebut dapat
berjalan lebih baik, kegiatan pendidikan akan berjalan lebih lancar, dan waktu
yang digunakan akan lebih efisien.
Berdasarkan pengamatan yang didapat, bahwa sistem yang sedang
berjalan pada Sekolah Pelita Bangsa memiliki kendala, dimana pada proses
penilaian kompentensi guru masih bersifat manual, yakni dari mulai pemasukan
dan penyusunan data, dan proses perhitungan nilai kompetensi, serta guru tidak
diberi tahu hasil nilai kompetensi yang didapatnya. Hal ini menjadi hambatan
yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan kualitas kompetensi guru.
Oleh karena itu untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi guru
perlu dikembangkan sebuah sistem informasi penilaian kompetensi guru yang
terintegrasi pada bagian kepegawaian, untuk mengetahui seberapa besar
kompetensi yang dimiliki masing-masing guru, dan dapat berjalan secara
55
sistematis sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan yang akan
dilakukan pimpinan.
Pada Sekolah Pelita Bangsa ini terdapat 3 jenjang pendidikan yakni :
1. Sekolah Dasar Pelita Bangsa
2. Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Pelita Bangsa
3. Sekolah Menengah Atas Pelita Bangsa
Namun pada skripsi ini penulis hanya melakukan penelitian pada Sekolah
Dasar Pelita Bangsa. Dimana sekolah tersebut lebih dulu berkembang dari sekolah
tingkat lanjut pertama dan Sekolah Menengah Atas Pelita Bangsa.
4.3.2 Analisa proses bisnis yang sedang berjalan
4.3.2.1 Kelemahan Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil dari analisa yang didapat dari Sekolah Dasar Pelita
Bangsa peneliti dapat memaparkan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang
berjalan, diantaranya :
1. Sistem informasi Penilaian masih bersifat manual.
2. Proses pemasukan dan penyusunan data yang tidak tersusun rapih dan
terintegrasi.
3. Perhitungan nilai kompetensi yang dilakukan masih bersifat manual
sehingga sering terjadinya kesalahan yang menyebabkan perhitungan nilai
menjadi agak lama
4. Adanya kegiatan yang dilakukan secara berulang sehingga banyak
membuang waktu.
56
5. Guru tidak diberi tahu hasil dari nilai kompetensi yang didapatnnya.
Sehingga guru tidak termotivator untuk mengembangkan kompetensinya.
6. Tidak adanya rekapitulasi laporan penilaian kompetensi.
4.3.2.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan
Dari pemaparan diatas, kelemahan yang ada pada Sekolah Dasar Pelita
Bangsa didalam penilaian kompetensi guru dapat disimpulkan bahwa tidak
terkontrolnya bagian kepegawaian secara profesional, yang mengakibatkan
terjadinya kesulitan dalam proses penilaian kompetensi guru.
Gambar 4.2 Use Case diagram sistem yang berjalan
Tabel 4.2 Daftar actor pada sistem yang sedang berjalan
No Actor Description
1. Kord.guru Individu yang menilai kompetensi dan mengolah nilai
2 . Kepala sekolah Individu atau jabatan yang tertinggi disekolah yang bertugas mengatur,
57
memantau segala kegiatan yang ada disekolah dan sebagai pembuat
keputusan
3 . Guru Individu yang dinilai
4. Yayasan Individu yang tertinggi diatas sekolah,yang memantau kegiatan aktor-
aktor dalam sekolah.
Tabel 4.3 Daftar Use Case sistem yang sedang berjalan
No Use Case Name Description Actor
1. Menilai kompetensi
guru
Use case menerangkan penilaian kompetensi
terhadap individu guru
Kord.guru
2. Terima nilai
kompetensi guru
Use case ini menggambarkan penerimaan nilai
yang diberikan oleh kepsek
Kord.guru
3.
cek nilai kompetensi
guru
Use case ini menerangkan kegiatan
pengecekan terhadap nilai kompetensi guru
yang di berikan oleh kepsek
Kord.guru
4. Mengolah nilai
kompetensi
Use case ini menggambarkan proses atau
pengolahan nilai kompetensi
Kord.guru
5. Mengirim hasil nilai
akhir kompetensi guru
Use case ini menggambarkan kegiatan
mengirim hasil nilai akhir kompetensi guru
dengan membuatkan list nilai yang akan
diberikan oleh kepsek.
Kord.guru
6. Menilai kompetensi
guru
Use case menerangkan penilaian kompetensi
terhadap individu guru
Kepala sekolah
7. Memberikan nilai
Use case ini menggambarkan kegiatan
memberikan nilai kepada kord.bidg studi untuk
diolah.
Kepala sekolah
8.
Terima hasil nilai
akhir kompetensi guru
Use case menggambarkan kegiatan penerimaan
laporan hasil nilai kompetensi guru yang
diberikan oleh kord.big.studi.
Kepala sekolah
58
9.
cek hasil nilai akhir
kompetensi guru
Use case ini menerangkan kegiatan
pengecekan hasil nilai akhir kompetensi.
Kepala sekolah
10. Mengirim hasil nilai
akhir kompetensi guru
Use case menggambarkan kegiatan pengiriman
hasil nilai akhir kompetensi guru kepada
yayasan
Kepala sekolah
11. Memberikan
keputusan-keputusan
Use case menggambarkan kegiatan
penyampaian keputusan-keputusan
berdasarkan hasil nilai akhir yang diterima
Yayasan
12. Guru
Use case menggambarkan kegiatan dalam
menerima keputusan yang diberikan oleh
yayasan.
Guru
4.3.2.3 Activity diagram yang sedang berjalan
Adapun proses dari aktivitas sistem yang berjalan, digambarkan melalui
Activity diagram dibawah ini :
Gambar 4.3 Activity Diagram yang sedang berjalan
59
Berdasarkan analisa activity diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa
membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam melakukan proses penilaian
kompetensi.
Dari uraian masalah diatas, penulis berusaha untuk mengembangkan
sebuah sistem informasi penilaian kompetensi guru yang dapat membantu atau
memudahkan proses penilaian kompetensi guru secara efketif dan tidak banyak
membuang waktu. Sistem ini berbasis web, Dimana diharapkan sistem ini dapat
menutupi kekurangan sistem yang berjalan saat ini, terutama dalam kegiatan yang
masih bersifat manual.
4.3.3 Analisis kebutuhan dengan SRS (Sytem Requirement Spesification).
Tahap pertama dari tahap analisis adalah membuat spesifikasi kebutuhan
(SRS – System Requirement Spesification). Spesifikasi ini menjelaskan apa yang
harus dilakukan oleh sistem/perangkat lunak dan bukan bagaimana
melakukannya. Menurut analisa diatas maka kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan adalah :
1. Kebutuhan : Input Data guru
Keterangan : Input berupa data profile guru dan mata pelajaran yang
diajarkannya.
2. Kebutuhan : Input data kompetensi
Keterangan : Input berisi data nama kompetensi
3. Kebutuhan : Input data indikator
Keterangan : Input berisi data indikator serta levelnya.
4. Kebutuhan : Input data nilai
Keterangan : Input berisi nilai dari nilai level
5. Kebutuhan : Input Data Admin
60
Keterangan : Input berisi data-data admin yang dapat mengakses
sistem.
6. Kebutuhan : Proses data penilaian kompetensi
Keterangan : Sistem memproses data nilai kompetensi guru untuk
mendapatkan hasil nilai akhir kompetensi .
7. Kebutuhan : Laporan nilai kompetensi
Keterangan Berisi data hasil penilaian kompetensi guru secara
individu.
8. Kebutuhan : Cetak laporan
Keterangan Merupakan fasilitas dari laporan kompetensi
Setelah menganalisis kebutuhan, maka akan dilakukan analisa sistem yang
diusulkan dan melakukan perancangan sistem.
4.3.4 Analisa Sistem Yang Diusulkan
Sistem terdiri dari dua bagian, yaitu pertama sistem administrator berbasis
web server yang berfungsi memasukan data dan merubah data seputar informasi
penilaian kompetensi guru. Pada bagian administrator terdapat satu admin saja.
Yang kedua sistem client berbasis web yaitu dengan membuka sistem atau website
dari sistem informasi penilaian kompetensi guru dan setiap user dapat mengakses
seputar Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru.
Proses pengembangan sistem informasi penilaian kompetensi guru yang
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. User dapat langsung membuka sistem atau halaman website Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi Guru Sekolah Pelita bangsa.
b. Setelah halaman terbuka user dapat memilih menu-menu yang tersedia
untuk user.
61
4.3.4.1 Perbandingan Sistem
Setelah menganalisa sistem pada literatur sejenis, berjalan dan
mengajukan sistem yang di usulkan, maka adapun perbandingan sistem pada
literatur sejenis, berjalan dan sistem yang di usulkan. Penjelasan tersebut
dijelaskan melalui tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Daftar perbandingan sistem
Kelemahan Sistem Pada
Literatur Sejenis
Kelemahan Sistem
Yang Berjalan
Keunggulan Sistem Yang
Diusulkan
Adanya indikator dari masing-masing
ma kompetensi agar mendapatkan
data nilai yang signifikan.
na
Tidak adanya indikator dari
masing-masing kinerja yang
dimiliki pegawai untuk dapat
menghasilkan nilai yang
signifikan.
Adanya kegiatan yang berulang
pada proses memberikan atau
pengiriman data.
Proses pengiriman terintegrasi langsung
dengan database
Sistem berbasis web Sistem belum berbasis web
Proses pemasukan data dan nilai
kompetensi dilakukan secara
manual dan tidak tersusun dengan
baik.
Penyusunan data dan nilai kompetensi
sudah terklasifikasi atau tersusun dalam
data kompetensi. Serta memungkinkan
adanya proses pencarian kembali data
kompetensi yang telah tersusun.
Adanya hak akses bagi masing-masing
ser untuk sistem penilaian kompetensi u
Perhitungan nilai dalam melakukan
nilaian kompetensi yang
dilakukan secara manual
pe
Sistem sudah terkomputrerisasi dan
berbasis web, serta proses perhitungan
nilai dilakukan secara otomatis
Tidak adanya laporan penilaian
kompetensi.
Terdapat fasilitas laporan
Belum adanya menejemen hak
akses bagi masing-masing
pengguna sistem penilaian.
Guru tidak diberi tahu hasil dari
nilai kompetensi yang didapatnnya.
Terdapat fasilitas guru agar dapat
melihat nilai kompetensi yang
didapatnya.
62
4.4 Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis sistem langkah selanjutnya adalah perancangan
sistem. Pada tahap ini, penulis akan membuat Use case diagram, Activity
diagram, Sequence Diagram, Perancangan layar Antar Muka.
4.4.1 Use Case Model Diagram
Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam Use
Case model diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case model
diagram.
1) Identifikasi actor
2) Identifikasi use case
3) Membuat Use Case model diagram
4) Dokumentasi narasi Use Case
1. Identifikasi Aktor
Tabel 4.5 Identifikasi Aktor yang diusulkan
No Actor Description
1. Admin sistem Yang bertanggung jawab dalam maintenance sistem,
memanage user, menginput dan merubah data.
2. Penilai 1
Kord.guru (kord.bidg.studi dan kord.akademik ) Individu
yang menggunakan sistem untuk menginput dan mengedit
nilai kompetensi guru dan melihat informasi penilaian
kompetensi guru yang telah diinput.
3. Penilai 2
Kepala sekolah atau Individu yang menggunakan sistem
untuk menginput dan mengedit nilai kompetensi dan melihat
informasi penilaian kompetensi guru secara keseluruhan atau
dikatakan memilik hak akses penuh atas penilaian.
4. Guru Individu yang menggunakan sistem untuk melihat informasi
63
secara personal.
2. Identifkasi Use Case
Tabel 4.6 Daftar Use Case yang diusulkan
Nama
Use case
Deskripsi Use Case Aktor
Melihat data kompetensi
personal
Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat hasil data nilai
kompetensi secara personal
Guru
Input dan edit nilai
kompetensi guru
Mendeskripsikan kejadian user
dalam menginput, mengedit nilai
didalam penilaian kompetensi guru.
Penilai 1 dan penilai 2
Melihat data guru Penilai 1 Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat data guru berdasarkan
sesuai nama kordintor guru
Penilai 1
Melihat laporan penilaian
kompetensi
Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat laporan penilaian
kompetensi didalam Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi
guru.
Penilai 1 ,Penilai 2 dan
admin sistem
Input dan edit nilai
kompetensi kord.guru
Mendeskripsikan kejadian user
dalam menginput, mengedit nilai
kompetensi kord.bidg studi didalam
penilaian kompetensi guru.
Penilai 2
Melihat data guru Mendeskripsikan kejadian user
untuk melihat data guru secara
keseluruhan didalam Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi.
penilai 2
64
Cetak laporan kompetensi
penilaian
Mendeskripsikan kejadian user
untuk mencetak laporan penilaian
kompetensi didalam Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi.
Penilai 2
Login Mendeskripsikan kejadian user
untuk login.
Penilai 1, penilai 2,
admin sistem dan Guru.
CRUD data guru
Mendeskripsikan kejadian admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data guru didalam sistem
penilaian kompetensi guru.
Admin sistem
CRUD data kompetensi Mendeskripsikan kejadian admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data kompetensi didalam
sistem penilaian kompetensi guru.
Admin sistem
CRUD data user Mendeskripsikan kejadian admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data user dalam hak
akses didalam sistem penilaian
kompetensi guru.
Admin sistem
Penilaian kompetensi guru Mendeskripsikan kejadian penilai 1
dan 2 dalam melakukan penilaian
kompetensi guru diluar sistem.
Penilai 1 dan 2
65
c. Use Case Model Diagram
Gambar 4.4 UseCase model diagram yang diajukan.
d. Narasi Use Case
Untuk memperjelas proses diagram use case, maka perlu dibuat use case
text spesification. Yaitu penjelasan secara terperinci satu persatu case yang terjadi
dalam interaksi user dan sistem, yang terdiri dari use case name, use case id,
66
actor,description, pre condition, Trigger,typical course of event, Alternate
Courses, Conclusion dan Postcondition :
Tabel 4.7 Narasi dari Usecase melihat data kompetensi personal
Use Case name Melihat data kompetensi personal Use Case Id 1 Actor Guru Description Use case ini menggambarkan kegiatan guru dalam
melihat data kompetensi personal Pre condition guru harus melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu. Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu data kompetensi personal 7.Sistem akan menampilkan halaman data guru
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan Halaman
utama guru. 6.Sistem akan menampilkan
halaman data kompetensi personal
Alternative flow Jika user name dan pasword salah, maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman data kompetensi personal yang ditampilkan.
Tabel 4.8 Narasi Use Case input Nilai Kompetensi Guru
Use Case Name input Nilai Kompetensi Guru Use case id 2 Actor Penilai 1 dan penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 1 dan
penilai 2 dalam menginput nilai kompetensi guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition actor harus melakukan login ke dalam sistem
67
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman sistem
Actor action System respon Typical course of event 1. Input user name
dan password 2. Klik login 5. Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. input nilai 8. klik simpan 14. klik logout
3. Cek user name dan password 4. Menampilkan halaman utama penilai 1 dan penilai 2 6. Menampilkan form input nilai 9. Menampilkan data nilai.
Alternative course Jika user name dan pasword salah, maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data nilai yang sudah di input .
Tabel 4.9 Narasi Use Case edit Nilai Kompetensi Guru
Use Case Name edit Nilai Kompetensi Guru Use case id 3 Actor Penilai 1 dan penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 1 dan
penilai 2 dalam mengedit nilai kompetensi guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Actor harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1. Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. edit nilai 8.klik simpan 10. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama penilai 1 dan penilai 2g 6 Menampilkan form edit nilai 9.Menampilkan data nilai.
68
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data nilai yang sudah di edit.
Tabel 4.10 Narasi dari Usecase melihat data guru penilai 1
Usecase name Data guru penilai 1 Use Case Id 4 Actor Penilai 1 Description Use case ini menggambarkan penilai 1 dalama melihat
data guru penilai 1. Pre condition penilai harus melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu. Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu data guru 7.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama
penilai 1 6.Sistem akan menampilkan
halaman data guru Alternative flow Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan
menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman data guru yang ditampilkan,
Tabel 4.11 Narasi dari Usecase melihat Laporan nilai Kompetensi guru
penilai 1
Usecase name Laporan nilai Kompetensi Use Case Id 5 Actor Penilai 1 Description Use case ini menggambarkan Penilai 1 melihat Laporan
nilai Kompetensi guru penilai 1.
Pre condition Penilai 1 harus melakukan login ke dalam sistem terlebih dahulu.
69
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman sistem
Actor action System respon Typical course of event 1.Input user name dan
password 2.Klik login 5.Pilih menu laporan penilaian kompetensi 7.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan Halaman utama
penilai 1 6. menampilkan halaman laporan penilaan kompetensi
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman laporan penilaian kompetensi yang ditampilkan.
Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Nilai Kompetensi kord.guru
Use Case Name Input nilai kompetensi kord.guru Use case id 6 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 2 dalam
menginput nilai kompetensi kord.guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1. Input user name dan
password 2.Klik login 5.Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. input nilai 8.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama penilai 2 6 Menampilkan form input nilai kompetensi 9.Menampilkan data nilai.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password
70
Tabel 4.13 Narasi Use Case Edit Nilai kompetensi kord.guru
yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition data nilai yang berhasil di input .
Use Case Name edit Nilai Use case id 7 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan kegiatan penilai 2 dalam
mengedit nilai kompetensi Kord.guru untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of
event 1. Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu Penilaian Kompetensi 7. edit nilai 8.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama penilai 2 6 Menampilkan form edit nilai 9.Menampilkan data nilai.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data nilai yang sudah di edit
Tabel 4.14 Narasi Use Case Login
Use Case Name Login Use Case Id 8 Actor Penilai 1 dan penilai 2,guru dan admin sistem Description Use case ini menggambarkan kegiatan user yang ingin
melakukan login. Pre Condition User harus mengetahui user name dan password yang
dimilki. Triger Use case ini dilakukan setelah aktor membuka halaman
71
sistem. Actor Action System Respon Typical course of
event
1. Input user name dan password
2. klik login
3. Cek User name dan password
Alternative Flow Jika user name dan pasword salah, maka sistem akan
pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Tampil halaman utama sesuai login actor, sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Tabel 4.15 Narasi dari Usecase melihat data guru
Usecase name data guru Use Case Id 9 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan penilai 2 dalama melihat
data guru keseluruhan. Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem
terlebih dahulu. Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Actor action System respon Typical course of event
1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu data guru 7.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama
penilai 2 6.Sistem akan menampilkan
halaman data guru keseluruhan
Alternative flow Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman data guru keseluruhan yang ditampilkan,
72
Tabel 4.16 Narasi dari Usecase melihat Laporan penilaian Kompetensi
guru
Usecase name Laporan data Kompetensi
Use Case Id 10
Actor Penilai 2 dan admin sistem
Description Use case ini menggambarkan Penilai 2 dalam melihat
Laporan penilaian Kompetensi guru keselurahan.
Pre condition Actor harus melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu.
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem
Actor action System respon Typical course of event
1.Input user name dan
password
2.Klik login
5.Pilih menu laporan
penilaian kompetensi
7.klik logout
3.Cek user name dan
password
4.Menampilkan Halaman
utama penilai 2
6.Menampilkan halaman
laporan penilaian kompetensi
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan
menampilkan pesan “maaf user name dan password
yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat halaman laporan penilaian kompetensi yang
ditampilkan.
Tabel 4.17 Narasi dari Usecase cetak Laporan penilaian Kompetensi guru
Usecase name Laporan data Kompetensi Use Case Id 11 Actor Penilai 2 Description Use case ini menggambarkan Penilai 2 dalam
MencetakLaporan penilaian Kompetensi guru.
73
Pre condition Penilai 2 harus melakukan login ke dalam sistem terlebih dahulu.
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman sistem
Actor action System respon Typical course of event 1.Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih menu laporan penilaian kompetensi 7.klik cetak laporan 9.klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan Halaman
utama penilai 2 6. Menampilkan halaman laporan penilaian kompetensi 8.sistem akan mencetak.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition cetak laporan penilaian kompetensi berhasil.
Tabel 4.18 Narasi CRUD Data guru
Use Case Name CRUD Data guru Use case id 12 Actor Admin sistem Description Use case ini menggambarkan kegiatan admin dalam
CRUD Data guru (menginput,mengedit,delete) untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Admin harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Typical course of event Actor action System respon
74
1. Input user name dan password 2.Klik login 5. Pilih menu data guru
yang ingin di input,edit, atau delete kemudian klik icon input data,edit, atau delete.
9.Lalu masukan data jika ingin di input, edit jika ingin di edit, lalu hapus jika ingin dihapus.
12.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama admin 6 Menampilkan seluruh data dimenu admin 8.Menampilkan form input
data,edit, atau delete data yang ingin dimanipulasi.
10.Menampilkan hasil data yang telah di CRUD.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data yang sudah di CRUD pada halaman yang ditampilkan.
Tabel 4.19 Narasi Use Case CRUD Data Kompetensi
Use Case Name CRUD data kompetensi Use case id 13 Actor Admin Description Use case ini menggambarkan kegiatan admin dalam
CRUD Data Kompetensi (menginput,mengedit,delete) untuk sistem informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Admin harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Typical course of event Actor action System respon
75
1. Input user name dan password 2.Klik login 5. Pilih menu data
kompetensi yang ingin di input,edit, atau delete kemudian klik icon input data,edit, atau delete.
9.Lalu masukan data jika ingin di input, edit jika ingin di edit, lalu hapus jika ingin dihapus.
12.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama admin 8.Menampilkan form input
data,edit, atau delete data yang ingin dimanipulasi.
10.Menampilkan hasil data yang telah di CRUD.
Alternative course Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data yang sudah di CRUD pada halaman yang ditampilkan.
Tabel 4.20 Narasi Use Case Data CRUD User
Use Case Name CRUD Data User Use case id 14 Actor Admin Description Use case ini menggambarkan kegiatan admin dalam CRUD
User (menginput,mengedit,delete) user untuk sistem
informasi penilaian kompetensi guru.
Pre condition Admin harus melakukan login ke dalam sistem Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka halaman
sistem Typical course of event
Actor action System respon
76
event 1. Input user name dan password 2.Klik login 5.Pilih salah satu menu 7. Pilih menu data User dan
hak akses yang ingin di input,edit, atau delete kemudian klik icon input data,edit, atau delete.
9.Lalu masukan data jika ingin di input, edit jika ingin di edit, lalu hapus jika ingin dihapus.
12.klik simpan 14. klik logout
3.Cek user name dan password 4.Menampilkan halaman utama admin 6 Menampilkan seluruh data dimenu admin 8.Menampilkan form input
data,edit, atau delete data yang ingin dimanipulasi.
10.Menampilkan hasil data yang telah di CRUD.
Alternative course
Jika user name dan pasword salah,maka sistem akan menampilkan pesan “maaf user name dan password yang anda masukan salah!silahkan ulangi lagi!”
Post condition Melihat data yang sudah di CRUD pada halaman yang ditampilkan.
Tabel 4.21 Narasi dari Use case ganti Password
Use Case Name Ubah Password Use Case ID 15 Actor Penilai 1 dan 2, admin sistem dan guru. Description Use case ini menggambarkan kegiatan semua aktor yang
mempunyai hak untuk dapat merubah password. Precondition User harus mengetahui masing-masing password yang
dimilikinya. Trigger Penilai 1 dan 2, admin sistem dan guru sudah menjadi
pengguna. Actor Action System Respons Typical Course of
Events
1.Login 4. pilih menu user setting 6. Input password lama dan baru 7. kilk Simpan 9. Logout
2.Cek username dan password 3.Menampilkan halaman utama masing-masing pengguna 5.Menampilkan form ubah password 8. Menampilkan halaman login.
Alternate Courses 1.Jika username dan password salah, maka sistem menampilkan pesan kesalahan
77
2.Jika data yang diubah salah, maka sistem akan menampilkan pesan untuk memperbaiki dan melengkapi data
Conclusion Para pengguna mengubah data Postcondition Data pengguna berubah
4.4.2 Activity Diagram
Activity diagram ini dapat juga digantikan dengan sejumlah teks, namun
penggunaan teks kadang sulit untuk dipahami, apabila memilih barang alternatif
pada event-event tertentu. Oleh karena itu activity diagram juga bisa disajikan
dalam bentuk grafis. Untuk activity diagram sistem informasi penilaian ini ada
beberapa diagram :
1. Activity Diagram Melihat Data Kompetensi Personal
2. Activity Diagram Input nilai kompetensi guru
3. Activity Diagram edit nilai kompetensi guru
4. Activity Diagram Melihat Data Guru penilai 1
5. Activity Diagram Melihat Laporan nilai Kompetensi guru penilai 1
6. Activity Diagram Login
7. Activity Diagram Input nilai kompetensi kord.guru
8. Activity Diagram edit nilai kompetensi kord.guru
9. Activity Diagram Melihat Data Guru
10. Activity Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru
11. Activity Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
12. Activity Diagram CRUD Data Guru
13. Activity Diagram CRUD Data kompetensi
14. Activity Diagram CRUD User
15. Activity Diagram ganti password
78
1. Activity Diagram Melihat Data Kompetensi Personal
Gambar 4.5 Activity Diagram Melihat Data Kompetensi Personal yang
diajukan
79
2. Activity Diagram Input nilai kompetensi guru
Gambar 4.6 Activity Diagram Input nilai kompetensi guru yang diajukan
80
3. Activity Diagram edit nilai kompetensi guru
Gambar 4.7 Activity Diagram edit nilai kompetensi guru yang diajukan
81
4. Activity Diagram Data Guru penilai 1
Gambar 4.8 Activity Diagram Melihat Data Guru penilai 1 yang diajukan
82
5. Activity Diagram Laporan nilai Kompetensi guru penilai 1
Gambar 4.9 Activity Diagram Melihat Laporan nilai Kompetensi guru
penilai 1 yang diajukan
83
84
6. Activity Diagram Login
Gambar 4.10 Activity Diagram Diagram Login yang diajukan
85
7. Activity Diagram Input nilai kompetensi kord. guru
Gambar 4.11 Activity Diagram Diagram Input nilai kompetensi
kord.guru yang diajukan
86
8. Activity Diagram edit nilai kompetensi kord.guru
Gambar 4.12 Activity Diagram Diagram edit nilai kompetensi kord.guru
yang diajukan
9. Activity Diagram Melihat Data Guru “Penilai 2”
87
Gambar 4.13 Activity Diagram Diagram Melihat Data Guru yang diajukan
10. Activity Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.14 Activity Diagram Diagram Melihat Laporan Penilaian
Kompetensi guru yang diajukan
88
11. Activity Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.15 Activity Diagram Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi
guru Guru yang diajukan
89
12. Activity Diagram CRUD Data Guru
Gambar 4.16 Activity Diagram Diagram CRUD Data Guru
yang diajukan
90
13. Activity Diagram CRUD Data kompetensi
Gambar 4.17 Activity Diagram Diagram CRUD Data kompetensi
yang diajukan
91
14. Activity Diagram CRUD User
Gambar 4.18 Activity Diagram Diagram CRUD User yang diajukan
92
15 Activity Diagram ganti password
Gambar 4.19 Activity Diagram ganti password
93
4.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail urutan
proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use
case, dimana proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari objek ke
class, yang terdapat dalam pengembangan sistem ini. Berikut adalah beberapa
sequence diagram dari perancangan Sistem informasi penilaian kompetensi guru
ini, yaitu :
1. Sequence Diagram Melihat Data Kompetensi Personal
Gambar 4.20 Sequence Diagram Melihat Data Kompetensi Personal yang
diajukan
94
2. Sequence Diagram Input nilai kompetensi guru
Gambar 4.21 Sequence Diagram Input nilai kompetensi guru yang diajukan
3. Sequence Diagram edit nilai kompetensi guru
Gambar 4.22 Sequence Diagram edit nilaikompetensi guru yang diajukan
95
4. Sequence Diagram Melihat Data Guru penilai 1
Gambar 4.23 Sequence Diagram Melihat Data Guru penilai 1 yang diajukan
5. Sequence Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru penilai 1
Gambar 4.24 Sequence Diagram Melihat Laporan penilaian Kompetensi
guru penilai 1 yang diajukan
96
6. Sequence Diagram Login
Gambar 4.25 Sequence Diagram Login yang diajukan
7. Sequence Diagram Input nilai kompetensi kord.Guru
Gambar 4.26 Sequence Diagram Input nilai kompetensi kord.guru
yang diajukan
97
8. Sequence Diagram edit nilai kompetensi kord.Guru
Gambar 4.27 Sequence Diagram edit nilai kompetensi kord.guru yang diajukan
9. Sequence Diagram Melihat Data Guru “Penilai 2”
Gambar 4.28 Sequence Diagram Melihat Melihat Data Guru yang diajukan
98
10. Sequence Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.29 Sequence Diagram Melihat Laporan Penilaian Kompetensi
guru yang diajukan
11. Sequence Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
Gambar 4.30 Sequence Diagram Cetak Laporan Penilaian Kompetensi guru
yang diajukan
99
12. Sequence Diagram CRUD Data Guru
Gambar 4.31 Sequence Diagram CRUD Data Guru yang diajukan
13. Sequence Diagram CRUD Data kompetensi
Gambar 4.32 Sequence Diagram CRUD Data kompetensi diajukan
100
14. Sequence Diagram CRUD User
Gambar 4.33 Sequence Diagram CRUD User
15. Sequence Diagram Ganti password
Gambar 4.34 Sequence Digram Ganti Password
101
4.5 Perancangan Basis Data
4.5.1 Class Diagram
Class diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan dibangun
dalam database. Dan dapat dijadikan ilustrasi skema database yaitu dengan tabel-
tabel yang akan digunakan dalam database. Setiap class akan diwakili oleh tabel,
attribut class yang akan menjadi field dalam tabel. Struktur data class diagram
yang disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
Gambar 4.35 Class Diagram Sistem informasi penilaian kompetensi guru
102
4.5.2 Struktur Data Class
Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang
terjadi, di definisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut :
File name : login
Primary key : User_Id
Foreign key : -
Tabel 4.22 Struktur Tabel Login
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 User_Id Char 10 User name 2 Password Int 10 Kata kunci
File name : User Akses
Primary key : User_Id
Foreign key : id_person, level akses, group_bidang_study
Tabel 4.23 Struktur Tabel User Akses
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 2 Identitas 2 Id_Person Int 2 Identitas level person 3 Nama Char 100 Nama user 4 Userid Char 30 Identitas user 5 Password Char 30 Kata kunci 6 Levelakses Int 1 Level akses 7 Tanggal Varchar 40 Tanggal 8 Group_Bidang_Study Int 3 Group bidang study
File name : Biodata
Primary key : Id
Foreign key : Group_bidang_study, User akses
103
Tabel 4.24 Struktur Tabel Data Guru
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 2 Identitas 2 Nama Char 100 Nama Person 3 Tempat lahir Char 30 Tempat lahir 4 Tanggal Lahir Char 30 Identitas user 5 Jabatan Char 30 Kata kunci 6 Group_Bidang_Study Int 3 Level akses 7 Bidang_Study Char 30 Tanggal 8 Nip Varchar 11 Identitas jabatan 9 Userakses Int 2 Hak akses
10 Agama Char 20 Agama 11 Pendidikan Char 30 Pendidikan 12 Kelas Char 15 Kelas 13 Negara Char 30 Negara 14 Alamat Char 150 Alamat
File name : Jabatan
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.25 Struktur Tabel Jabatan
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Jabatan Char 20 Jabatan
File name : Group Bidang Studi
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.26 Struktur Tabel Group Bidang Studi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Group Bidang
Studi Char 20 Nama group bidang
studi
104
File nam : Bidang studi
Primary key : Id
Foreign key : Id_group bidang
Tabel 4.27 Struktur Tabel Bidang Studi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 User nama 2 Id_group_bidang Int 3 Identitas group bidang studi 3 Bidang_studi Char 50 Nama bidang studi
File name : Kelas
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.28 Struktur Tabel Kelas
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Kelas Char 4 Kelas
File name : Materi
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.29 Struktur Tabel Materi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 2 Identitas 2 Materi_Kompetensi Varchar 200 Nama kompetensi
File name : Sub Materi
Primary key : Id
Foreign key : -
105
Tabel 4.30 Struktur Tabel isi indikator (sub materi)
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 2 Identitas 2 Id_materi Int 2 identitas materi 3 Sub_materi
Kompetensi Isi indicator
File name : Nilai_kompetensi
Primary key : Id
Foreign key : Id_person, Id_materi, Id_sub_materi
Tabel 4.31 Struktur Tabel Nilai kompetensi
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 2 Identitas 2 Id_Person Int 2 Identitas person 3 Id_materi Int 2 Nama user 4 Id_sub_materi Int 2 Identitas sub materi 5 Nilai Char 10 Nilai kompetensi 6 Status Char 2 Status nilai
File name : Status Nilai
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.32 Struktur Tabel Status Nilai
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 2 Identitas 2 Id_person Int 2 identitas materi 3 Status Char 2 Status nilai
File name : Histori Nilai
Primary key : Id
Foreign key : Periode, level, id_person
106
Tabel 4.33 Struktur Tabel Histori Nilai
No Field Name Type Field Size
Keterangan
1 Id Int 11 Identitas 2 Judul Char 150 Judul 3 Materi_Kompetensi Char 150 Isi Kompetensi 4 Periode Int 11 Periode 5 Sub_Materi Char 200 Inikator Kompetensi 6 Level Int 1 Level akses 7 Id_Person Int 1 Indentitas Person 8 Nama Char 100 Nama 9 Tempat_Lahir Char 50 Tempat Lahir
10 Tanggal_lahir Char 30 Tanggal Lahir 11 Jabatan Char 50 Jabatan
File name : Periode
Primary key : Id
Foreign key : -
Tabel 4.34 Struktur Tabel Group Bidang Studi
No Field Name Type Field Size Keterangan 1 Id Int 3 Identitas 2 Periode Int 2 Periode
4.6 Perancangan Layar Antarmuka (Interface)
Perancangan antarmuka (interface) dibuat agar user dengan mudah dapat
mengoperasikan dan mengerti bagaimana sistem dapat digunakan.Untuk
memudahkan dan mengefektifkan dalam pemasukan data, maka perlu adanya
rancangan masukan. Untuk mempermudah pemasukan data, maka pada beberapa
atribut atau field dilakukan pengkodean.
107
1. Perancangan halaman form Login
Gambar 4.36 Rancangan form Login user
2. Perancangan Halaman utama admin
Gambar 4.37 Rancangan Halaman utama admin
108
3. Perancangan Halaman input data guru pada menu “Admin”
Gambar 4.38 Rancangan Form input data guru
4. Perancangan Halaman input data kompetensi pada menu “Admin”
Gambar 4.39 Rancangan Form input data kompetensi
109
5. Perancangan Halaman Laporan Kompetensi pada menu “Admin”
Gambar 4.40 Rancangan Halaman Laporan Kompetensi Pada Menu Admin.
6. Perancangan Halaman input user akses pada menu “Admin”
Gambar 4.41 Rancangan Form Input User Akses
110
7. Rancangan Halaman user setting pada menu “Admin”.
Gambar 4.42 Rancangan Form user setting pada menu admin
8. Perancangan Halaman utama penilai 1 dan Penilai 2
Gambar 4.43 Rancangan Halaman utama penilai 1 dan penilai 2
111
9. Rancangan Halaman input nilai kompetensi guru pada menu “penilai 1 dan penilai 2 ”
Gambar 4.44 Rancangan Form input nilai penilai 1 dan penilai 2
10. Rancangan Halaman data guru pada menu “penilai 1 dan penilai 2 ”
Gambar 4.45 Rancangan halaman data guru penilai 1 dan penilai 2
112
11. Rancangan Halaman laporan nilai kompetensi pada menu ““penilai 1, penilai 2 dan admin sistem”
Gambar 4.46 Rancangan halaman laporan kompetensi penilai 1 dan
penilai 2
12. Rancangan Halaman user setting pada menu penilai 1 dan penilai 2.
Gambar 4.47 Rancangan Halaman user setting
113
13. Rancangan Halaman utama Guru
Gambar 4.48 Rancangan halaman utama guru
14. Rancangan Halaman data kompetensi personal pada menu “data kompetensi personal”
Gambar 4.49 Rancangan halaman data kompetensi personal guru.
114
15. Rancangan Halaman user setting pada menu “Guru”.
Gambar 4.50 Rancangan halaman User Setting Pada Menu guru
4.7 Perancangan Pemrograman
Setelah perancangan basis data selesai, maka tahap selanjutnya dilakukan
perancangan pemrograman. Adapun bahasa pemrograman yang penulis gunakan
yaitu PHP XAMPP for windows versi 5.2.5 sedangkan untuk database, penulis
menggunakan MySQL 5.0.51a.
4.8 Pengujian
Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk memastikan
bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun
tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau tidak 100% bebas dari
bug, namun pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan
terjadi.
115
Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah
setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa
proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini, yaitu:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output
b. Apakah kesalahan interface
c. Apakah kesalahan dalam struktur data atau akses database
Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari Sistem Informasi
Penilaian Kompetensi Guru :
Tabel 4.33 List Hasil Pengujian dengan pendekatan Black-Box Testing .
No. Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Mulai jalankan program dengan
membuka sistem
Masuk halaman utama
Sistem Informasi penilaian
kompetensi guru pelita
bangsa
Sesuai
2. Login Masuk ke halaman utama
user Sesuai
3. Pilih menu data guru Masuk ke halaman data
guru Sesuai
4. Klik input data guru Masuk halaman Input data
guru Sesuai
5. Mengisi field input data guru Data telah tersimpan Sesuai Nilai input valid
6. Pilih menu data kompetensi Masuk ke halaman data
kompetensi Sesuai
7. Klik input data Kompetensi Masuk halaman Input data
kompetensi Sesuai
8. Mengisi field input data
kompetensi Data telah tersimpan Sesuai Nilai input valid
9. Pilih menu user akses Masuk ke halaman data
user akses Sesuai
116
10 Klik input user akses Masuk halaman Input data
user akses Sesuai
11. Mengisi field input user akses Data telah tersimpan Sesuai Nilai input valid
12. Pilih menu data guru pada user
“penilai 1 da penilai 2”
Masuk kehalaman data
guru sesuai
12. Pilih menu penilaian
kompetensi
Menampilkan halaman
penilaian kompetensi Sesuai
13. Klik input nilai kompetensi Masuk ke halaman input
nilai kompetensi Sesuai
14. Mengisi field pada halaman
tersebut, lalu klik simpan
Menampilkan hasil input
nilai dan tersimpan Sesuai Nilai input Valid
Pilih menu data guru pada user
“penilai 1 da penilai 2”
Menampilkan halaman
data guru Sesuai
16.
Pilih menu laporan kompetensi
pada user “penilai 1 dan penilai
2”
Menampilkan halaman
laporan kompetensi Sesuai
17. Pilih menu user setting pada
semua user
Menampilkan halaman
user setting Sesuai
18. Mengisi field ganti password
klik simpan Data telah tersimpan Sesuai Nilai input Valid
19. Pilih menu data kompetensi
personal pada user ”guru”
Menampilkan halaman
data kompetensi personal Sesuai
20. Klik Logout Menampilkan Halaman Sesuai
4.9 Implementasi Sistem
Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru Berbasis Web di Sekolah
Dasar Pelita Bangsa Pamulang, sistem yang penulis buat masih dalam tahap
pengenalan sistem dan belum sepenuhnya diimplementasikan di Sekolah Pelita
Bangsa Pamulang. Sistem ini nantinya akan di include pada sistem yang sudah
ada yaitu website Sekolah Pelita Bangsa Adapun user dari sistem ini yaitu,
kordinator guru, kepala sekolah, dan guru. Dengan akses ke sistem yang berbeda-
beda.
117
118
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah dikemukaka pada bab sebelumnya, maka
pada bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari penulisan skripsi serta berisikan
saran-saran yang bermanfaat guna pengembangan selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan maka penulis mencoba membuat
kesimpulan seperti berikut ini:
1. Dengan sistem informasi penilaian kompetensi guru berbasis web yang
dikembangkan dapat membantu pihak sekolah dalam melaksanakan
penilaian kompetensi, membantu meningkatkan kualitas kompetensi guru
dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
2. Dengan adanya Sistem Informasi Penilaian Kompetesni Guru yang penulis
kembangkan sistem dapat menghitung nilai kompetensi secara otomatis.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Penilaian Kompetensi Guru Berbasis Web
dapat mempermudah guru untuk mengetahui informasi penilaiaian
kompetensi yang didapatnya.
116
117
5.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas program Sistem
Informasi Penilaian Kompetensi Guru Berbasis web memiliki potensi yang sangat
besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena
itu penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi pihak
sekolah terutama bagi pengembangan Sistem Informasi Penilaian Kompetensi
Guru, saran-saran tersebut antara lain:
1. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya pada Sekolah Dasar
2. Pelita Bangsa.
3. Sistem penilaian kompetensi guru diharapkan nantinya dapat dikembangkan
dengan tidak hanya user interen saja akan tetapi dapat melibatkan aktor
yang lebih luas seperti yayasan, dinas pendidikan dasar, siswa untuk
berpartisipasi dalam penilaian kompetensi.
4. Sistem ini dapat diharapkan dapat dikembangkan dengan menggunakan
perangkat lunak lainnya yang lebih baik dari perangkat lunak yang
digunakan penulis dalam penilitian ini.
5. Membuat sistem keamanan untuk aplikasi meliputi autentikasi user dan
pengamanan jalur data.
LAMPIRAN IV
SOURCE CODE
index.php <?php session_start(); include "koneksi.php";include "set.php"; ?> <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd"> <html> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"> <title>APLIKASI KOMPETENSI GURU</title> <script language="javascript" src="js/jump.js" type="text/javascript"></script> <?php include "cekeditor.php"; ?> </head> <body> <link rel="stylesheet" a class="mainmenu" href="css/config.css" type="text/css"> <table border="0" width="900" align="center" cellpadding="4" cellspacing="0"> <tr><td background="images/bg_01.png" height="15"></td></tr> <tr><td background="images/bg_02.png" valign="top" style="padding-left:22px; "><img src="images/header.png"></td></tr> <?php if($_SESSION['userakses'] and $_SESSION['passwordakses']) { $cekmateri=mysql_num_rows(mysql_query("select * from materi")); //echo $_SESSION['leveluser']."<br>"; //echo $_SESSION['group_bidang_study']; $getjabatanakses=mysql_query("select jabatan from biodata where id='".$_SESSION['iduserakses']."'"); $datajabatanakses=mysql_fetch_array($getjabatanakses); $jabatanakses=$datajabatanakses[jabatan]; include "pict.php"; if($_SESSION['leveluser']==1) { ?> <tr><td background="images/bg_02.png" style="padding-left:25px; "><?php include "menu.php"; ?></td></tr> <tr><td background="images/bg_02.png" height="400" valign="top"> <?php if($opsi==home){include "front.php";} if($opsi==dataguru) { include "dataguru.php"; } if($opsi==datamateri){include "datamateri.php";} if($opsi==levelnilai){include "levelnilai.php";} if($opsi==datakompetensi){include "datakompetensi.php";} if($opsi==userakses){include "userakses.php";} if($opsi==datasaran){ include "datasaran.php";} if($opsi==laporankompetensi){include "laporankompetensi.php";} if($opsi==dataketguru){include "dataketguru.php";} if($view==usersetting){include "bylevel/usersetting.php";} ?> </td></tr> <?php } elseif($_SESSION['leveluser']==2) { ?> <tr><td background="images/bg_02.png" style="padding-left:25px; "><?php include "menu.php"; ?></td></tr> <tr><td background="images/bg_02.png" height="400" valign="top"> <?php if($opsi==home){include "front.php";} if($opsi==dataguru) { include "dataguru.php"; } if($opsi==datakompetensi){include "datakompetensi.php";}
if($opsi==laporankompetensi){include "laporankompetensi.php";} if($view==usersetting){include "bylevel/usersetting.php";} ?> </td></tr> <?php } elseif($_SESSION['leveluser']==3) { ?> <tr><td background="images/bg_02.png" style="padding-left:25px; "><?php include "menu.php"; ?></td></tr> <tr><td background="images/bg_02.png" height="400" valign="top"> <?php if($opsi==home){include "front.php";} if($opsi==dataguru) { include "dataguru.php"; } if($opsi==datakompetensi){include "datakompetensi.php";} if($opsi==laporankompetensi){include "laporankompetensi.php";} if($view==usersetting){include "bylevel/usersetting.php";} ?> </td></tr> <?php } elseif($_SESSION['leveluser']==4) { ?> <tr><td background="images/bg_02.png" style="padding-left:25px; "><?php include "menu.php"; ?></td></tr> <tr><td background="images/bg_02.png" height="250" valign="top"> <?php if($opsi==home){include "front.php";} if($view==usersetting){include "bylevel/usersetting.php";} if($view==datakompetensi){include "bylevel/datakompetensi.php";} ?> </td></tr> <?php } } else { include "login.php"; } ?> <tr><td background="images/bg_03.png" height="32"></td></tr> <tr><td><b>System Data Kompetensi</b><br>Oleh : Santri Anggraeni</td></tr> </table> </body> </html> Dataguru.php <?php if(!$op) { if($_SESSION['group_bidang_study']!=0) { $getgroup=mysql_query("select * from group_bidang_study where id='".$_SESSION['group_bidang_study']."'"); $datagroup=mysql_fetch_array($getgroup); } ?> <table border="0" width="850" cellpadding="4" cellspacing="0" align="center">
<tr><td colspan="6" id="front_group">DATA GURU <?php if($_SESSION['group_bidang_study']!=0){echo strtoupper($datagroup[bidang]);} ?></td></tr> <?php if(!$_GET['edit'] && !$_GET['hapus'] && !$_GET['detail']) { ?> <tr><td colspan="6" class="contentgroup"> <?php if($_SESSION['group_bidang_study']==0 and $_SESSION['leveluser']!=3 and $jabatanakses!="Kord. Akademik") { ?> <input type="button" value="Input Guru" onClick="document.location='<?php echo "$phpself?opsi=$opsi&op=tbguru";?>';"> <?php } if($_SESSION['leveluser']==1 || $_SESSION['leveluser']==3) { ?> <div style="display:inline;padding-left:40px;"> <select name="filter" onChange="jump_post('parent',this);"> <?php if(!$_GET['filterdata']) { ?> <option value="0" selected>Seluruh Data</option><?php } else { $getnamagroup=mysql_query("select bidang from group_bidang_study where id='".$_GET['filterdata']."'");$namagroup=mysql_fetch_array($getnamagroup); echo "<option value=''>$namagroup[bidang]</option>"; echo "<option value='$phpself?opsi=$opsi'>Seluruh Data</option>"; } $getdatagroup=mysql_query("select * from group_bidang_study order by id desc"); while($datagroup=mysql_fetch_array($getdatagroup)) { echo "<option value='$phpself?opsi=$opsi&filterdata=$datagroup[id]'>$datagroup[bidang]</option>"; } ?> </select></div> <?php } ?> </td></tr> <?php if($_SESSION['group_bidang_study']==0 and $jabatanakses!="Kord. Akademik") { if(!$_GET['filterdata']) { $getdata=mysql_query("select * from biodata order by id desc"); }else{$getdata=mysql_query("select * from biodata where group_bidang_study='".$_GET['filterdata']."' order by id desc"); } } elseif($_SESSION['group_bidang_study']==0 and $jabatanakses=="Kord. Akademik") { $getdata=mysql_query("select * from biodata where jabatan='Wali Kelas' and userakses!='11' order by id desc"); } else { $getdata=mysql_query("select * from biodata where group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and jabatan!='Wali Kelas' and userakses!='11' order by id desc"); } $totaldata=mysql_num_rows($getdata);
if($totaldata!=0) { ?> <tr><td width="5%" class="captiongroup">No.</td><td class="captiongroup">Nama</td><td width="25%" class="captiongroup">Tempat & Tanggal Lahir</td><td width="15%" class="captiongroup">NIP</td><td width="15%" class="captiongroup">Jabatan</td><td width="20%" class="captiongroup">Opsi</td></tr> <?php while($data=mysql_fetch_array($getdata)) {$i++; echo "<tr><td class='contentgroup'>$i.</td><td class='contentgroup'>$data[nama]</td><td class='contentgroup'>$data[tempat_lahir], $data[tgl_lahir]</td><td class='contentgroup'>$data[nip]</td><td class='contentgroup'>$data[jabatan]</td> <td align=center class='contentgroup'><a href='$phpself?opsi=$opsi&detail=$data[id]'>Detail</a>"; if($_SESSION['group_bidang_study']==0 and $_SESSION['leveluser']!=3) { echo " - <a href='$phpself?opsi=$opsi&edit=$data[id]'>Edit</a> - <a href='$phpself?opsi=$opsi&hapus=$data[id]'>Delete</a></td></tr>"; } } } else { echo "<tr><td>Data biodata guru masih kosong</td></tr>"; } } else { if($_GET['edit']) { $idguru=$_GET['edit']; $getdata=mysql_query("select * from biodata where id='$idguru'"); $data=mysql_fetch_array($getdata); $editguru=$_POST['editguru']; $nama=$_POST['nama'];$agama=$_POST['agama']; $tempat=$_POST['tempat'];$tgl_lahir=$_POST['tgl_lahir'];$bulan=$_POST['bulan'];$tahun=$_POST['tahun']; $nip=$_POST['nip'];$jabatan=$_POST['jabatan'];$bidang_study=$_POST['bidang_study']; $kelas=$_POST['kelas'];$pendidikan=$_POST['pendidikan'];$negara=$_POST['negara'];$alamat=$_POST['alamat']; $lahir=explode("-",$data[tgl_lahir]); $group=$_POST['group']; if($editguru) { $tanggal="$tgl_lahir-$bulan-$tahun"; mysql_query("update biodata set nama='$nama',tempat_lahir='$tempat',agama='$agama',group_bidang_study='$group',nip='$nip',pendidikan='$pendidikan',jabatan='$jabatan',bidang_study='$bidang_study',kelas='$kelas',negara='$negara',alamat='$alamat' where id='$idguru'"); echo "<tr><td>Data berhasil diedit.<br><br>$loading</td></tr>"; echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"1 url=$phpself?opsi=$opsi\">"; //echo "Group ".$group; } else { ?> <form action="<?php echo $phpself?>" method="post"> <tr><td colspan="3" id="front_group"><b>FORM EDIT GURU</b></td></tr>
<tr><td>Jabatan</td><td>:</td><td> <select name="jabatan"> <?php if($data[jabatan]!="") { echo "<option value='$data[jabatan]' selected>$data[jabatan]</option>"; } else { echo "<option value='0' selected>Pilih Kelas</option>"; } $getjabatan=mysql_query("select * from jabatan order by jabatan"); while($datajabatan=mysql_fetch_array($getjabatan)) { echo "<option value='$datajabatan[jabatan]'>$datajabatan[jabatan]</option>"; } ?> </select> <?php if($editguru and empty($jabatan)){echo " <font color=red>Jabatan harus diisi</font>";} ?> </td></tr> <tr><td>Group Bidang Study</td><td>:</td><td> <select name="group" onChange="jump_post('parent',this);"> <?php if($data[group_bidang_study]!=0) { if(!$_GET['group']) { $getgroup=mysql_query("select bidang from group_bidang_study where id='$data[group_bidang_study]'");$datagroup=mysql_fetch_array($getgroup); echo "<option value='$data[group_bidang_study]' selected>$datagroup[bidang]</option>"; } else { $getgroup=mysql_query("select bidang from group_bidang_study where id='".$_GET['group']."'");$datagroup=mysql_fetch_array($getgroup); echo "<option value='".$_GET['group']."' selected>$datagroup[bidang]</option>"; } } else { echo "<option value='0' selected>Pilih Group</option>"; } $getbidang=mysql_query("select * from group_bidang_study order by id desc"); while($databidang=mysql_fetch_array($getbidang)) { echo "<option value='$phpself?opsi=$opsi&edit=".$_GET['edit']."&group=$databidang[id]'>$databidang[bidang]</option>"; } ?> </select></td></tr> <tr><td>Bidang Study</td><td>:</td><td> <select name="bidang_study"> <?php if($data[bidang_study]!="") {
echo "<option value='$data[bidang_study]' selected>$data[bidang_study]</option>"; } else { echo "<option value='0' selected>Pilih Bidang</option>"; } $getbidang=mysql_query("select * from bidang_study where id_group_bidang='".$_GET['group']."' order by bidang_study"); while($databidang=mysql_fetch_array($getbidang)) { echo "<option value='$databidang[bidang_study]'>$databidang[bidang_study]</option>"; } ?> </select> <?php if($tbguru and empty($bidang_study)){echo " <font color=red>Bidang Studi harus diisi</font>";} ?> </td></tr> <tr><td width="20%">Nama Lengkap</td><td width="2%">:</td><td><input type="text" name="nama" size="40"<?php if($editguru){echo"value='$nama'";}else{echo "value='$data[nama]'";}?>><?php if($editguru and empty($nama)){echo " <font color=red>Nama Harus diisi</font>";} ?></td></tr> <tr><td>NIP</td><td>:</td><td><input type="text" name="nip" <?php if($editguru and !empty($nip)){echo "value='$nip'";}else{echo "value='$data[nip]'";} ?> size="40"><?php if($editguru and empty($nip)){echo " <font color=red>NIP harus diisi</font>";} ?></td></tr> <tr><td>Mengajar di Kelas</td><td>:</td><td> <select name="kelas"> <?php if($data[kelas]!="") { echo "<option value='$data[kelas]' selected>$data[kelas]</option>"; } else { echo "<option value='0' selected>Pilih Kelas</option>"; } $getkelas=mysql_query("select * from kelas order by kelas"); while($datakelas=mysql_fetch_array($getkelas)) { echo "<option value='$datakelas[kelas]'>$datakelas[kelas]</option>"; } ?> </select> <?php if($tbguru and empty($kelas)){echo " <font color=red>Kelas harus diisi</font>";} ?></td></tr> <tr><td valign="top">Tempat & Tanggal Lahir</td><td valign="top">:</td><td valign="top"><input type="text" name="tempat" size="20"<?php if($editguru){echo"value='$tempat'";}else{echo "value='$data[tempat_lahir]'";}?>>, <select name="tgl_lahir"><option value="<?php echo $lahir[0]; ?>" selected><?php echo $lahir[0]?></option><?php for($i=1;$i<=31;$i++){echo "<option value=$i>$i</option>";} ?></select> <select name="bulan"><option value="<?php echo $lahir[1]; ?>" selected><?php echo $lahir[1]; ?></option><?php $bulanmasehi=array("Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","Juli","Agustus","September","Oktober","November","Desember");for($b=0;$b<=count($bulanmasehi)-1;$b++){echo "<option value='$bulanmasehi[$b]'>$bulanmasehi[$b]</option>";} ?></select> <select name="tahun"><option value="<?php echo $lahir[2]; ?>" selected><?php echo $lahir[2]; ?></option><?php for($t=1960;$t<=1990;$t++){echo "<option value='$t'>$t</option>";} ?></select> </td></tr>
<tr><td>Agama</td><td>:</td><td><input type="text" name="agama" size="40" <?php if($editguru and !empty($agama)){echo "value='$agama'";}else{echo "value='$data[agama]'";} ?> ></td></tr> <tr><td>Pendidikan Terakhir</td><td>:</td><td><input type="text" name="pendidikan" size="40" <?php if($editguru and !empty($pendidikan)){echo "value='$pendidikan'";}else{echo "value='$data[pendidikan]'";} ?> ></td></tr> <tr><td>Warga Negara</td><td>:</td><td><input type="text" name="negara" size="40" <?php if($editguru and !empty($negara)){echo "value='$negara'";}else{echo "value='$data[negara]'";} ?>></td></tr> <tr><td valign="top">Alamat</td><td valign="top">:</td><td valign="top"><textarea name="alamat" cols="40" rows="5"><?php if($editguru and !empty($alamat)){echo "$alamat";}{echo "$data[alamat]";} ?> </textarea></td></tr> <tr><td colspan="3"><input type="submit" value="Simpan" name="editguru"> <input type="button" value="Batal" onClick="document.location='<?php echo "$phpself?opsi=$opsi";?>';"></td></tr> </form> <?php } } if($_GET['detail']) { $idguru=$_GET['detail']; $getdata=mysql_query("select * from biodata where id='$idguru'"); $data=mysql_fetch_array($getdata); $getgroup=mysql_query("select bidang from group_bidang_study where id='$data[group_bidang_study]'"); $datagroup=mysql_fetch_array($getgroup); ?> <tr><td colspan="3"><?php echo $kembali?><br><br><b>DETAIL GURU</b></td></tr> <tr><td width="20%">Nama Lengkap</td><td width="2%">:</td><td><?php echo $data[nama]; ?></td></tr> <tr><td>NIP</td><td>:</td><td><?php echo $data[nip]?></td></tr> <tr><td>Jabatan</td><td>:</td><td><?php echo $data[jabatan]?></td></tr> <tr><td>Group Bidang Study</td><td>:</td><td><?php echo $datagroup[bidang]?></td></tr> <tr><td>Bidang Study</td><td>:</td><td><?php echo $data[bidang_study]?></td></tr> <tr><td>Mengajar di Kelas</td><td>:</td><td><?php echo $data[kelas]?></td></tr> <tr><td valign="top">Tempat & Tanggal Lahir</td><td valign="top">:</td><td valign="top"><?php echo "$data[tempat_lahir], $data[tgl_lahir]";?></td></tr> <tr><td>Agama</td><td>:</td><td><?php echo $data[agama] ?></td></tr> <tr><td>Pendidikan Terakhir</td><td>:</td><td><?php echo $data[pendidikan]?></td></tr> <tr><td>Warga Negara</td><td>:</td><td><?php echo $data[negara]?></td></tr> <tr><td valign="top">Alamat</td><td valign="top">:</td><td valign="top"><?php echo nl2br($data[alamat])?></td></tr> <?php } if($_GET['hapus']) { $idguru=$_GET['hapus']; $getdata=mysql_query("select * from biodata where id='$idguru'"); $data=mysql_fetch_array($getdata); if(!$_GET['opsihapus']) { ?> <tr><td>Anda yakin akan mengapus data <b><?php echo $data[nama]?></b> ?<br><br><input type="button" value="Ya" onClick="document.location='<?php echo "$phpself?opsi=$opsi&hapus=$idguru&opsihapus=ya";?>';"> <input type="button" value="Batal" onClick="document.location='<?php echo "$phpself?opsi=$opsi";?>';"></td></tr> <?php } else {
if($_GET['opsihapus']==ya) { mysql_query("delete from nilai_kompetensi where id_person='$idguru'"); mysql_query("delete from statusnilai where id_person='$idguru'"); mysql_query("delete from biodata where id='$idguru'"); mysql_query("delete from userakses where id_person='$idguru'"); echo "<tr><td>Data berhasil dihapus.<br><br>$loading</td></tr>"; echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"1 url=$phpself?opsi=$opsi\">"; } } } } ?> </table> <?php } else { if($op==tbguru){include "form/guru.php";} } ?> Data_Kompetensi.php <?php if(!$op) { $cekmateri=mysql_num_rows(mysql_query("select * from materi")); $getdatanilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi order by id desc"); $totalnilai=mysql_num_rows($getdatanilai); $detail=$_GET['detail']; ?> <table border="0" width="850" cellpadding="2" cellspacing="0" class="tablecontent" align="center"> <?php if(!$_GET['editnilai']) { ?> <tr><td colspan="6" id="kolom">DATA KOMPETENSI <?php if($_GET['filternilai']=="penilai1"){$filterdata="Hasil Nilai Penilai 1";}else{$filterdata="Hasil Nilai Penilai 2";} if($detail){$getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$detail'");$datanama=mysql_fetch_array($getnama);echo '"'.strtoupper($datanama[nama]).'"';} if($_GET['filternilai']){echo "$filterdata";} if($_GET['group']) { $getnamagroup=mysql_query("select * from group_bidang_study where id='".$_GET['group']."'"); $namagroup=mysql_fetch_array($getnamagroup); echo " Pada Bidang : $namagroup[bidang]"; } ?> </td></tr> <?php if($detail){echo "<tr><td colspan=6>$kembali</td></tr>";} if(!$detail) { if($_SESSION['leveluser']==2 || $_SESSION['leveluser']==3) { ?> <tr> <td colspan="6">
<input type="button" value="Input Nilai Kompetensi" onClick="document.location='<?php echo "$phpself?opsi=$opsi&op=inputdatakompetensi"; ?>';" <?php if($cekmateri==0){echo "disabled";} ?>> <select name="filternilai" onChange="jump_post('parent',this);"> <?php if($_SESSION['leveluser']==2) { ?> <option value="<?php if(!$_GET['filternilai']){ echo "$phpself?opsi=$opsi";}else{echo "$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai'];}?>"><?php if(!$_GET['filternilai']){echo "Hasil Nilai Anda";}else{echo $filterdata;} ?></option> <option value="<?php if(!$_GET['filternilai']){echo "$phpself?opsi=$opsi&filternilai=penilai2";}else{echo "$phpself?opsi=$opsi";}?>"><?php if(!$_GET['filternilai']){echo "Hasil Nilai Penilai 2";}else{echo "Hasil Nilai Anda";}?></option></select> <?php } elseif($_SESSION['leveluser']==3) { ?> <option value="<?php if(!$_GET['filternilai']){ echo "$phpself?opsi=$opsi";}else{echo "$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai'];}?>"><?php if(!$_GET['filternilai']){echo "Hasil Nilai Anda";}else{echo $filterdata;} ?></option> <option value="<?php if(!$_GET['filternilai']){echo "$phpself?opsi=$opsi&filternilai=penilai1";}else{echo "$phpself?opsi=$opsi";}?>"><?php if(!$_GET['filternilai']){echo "Hasil Nilai Penilai 1";}else{echo "Hasil Nilai Anda";}?></option></select> Filter Group Bidang : <select name="group" onChange="jump_post('parent',this);"> <option value="<?php echo "$phpself?opsi=$opsi"; ?>">Seluruh Data</option> <?php if($_GET['group']) { echo "<option value='$namagroup[id]' selected>$namagroup[bidang]</option>"; } $getbidang=mysql_query("select * from group_bidang_study order by id desc"); while($databidang=mysql_fetch_array($getbidang)) { if(!$_GET['filternilai']) { echo "<option value='$phpself?opsi=$opsi&group=$databidang[id]'>$databidang[bidang]</option>"; } else { echo "<option value='$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."&group=$databidang[id]'>$databidang[bidang]</option>"; } } ?> </select> <?php } ?> <div style=" display:inline;margin-left:315px;">Seleksi Periode <select name="periode" onChange="jump_post('parent',this);"> <?php $getperiode=mysql_query("select * from periode order by periode"); if($_GET['periode']){echo "<option value=''>".$_GET['periode']."</option>";} if($_GET['filternilai']){echo "<option value='?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."'>Seluruh</option>"; } else {echo "<option value='?opsi=$opsi'>Seluruh</option>"; } while($dataperiode=mysql_fetch_array($getperiode)) { if(!$_GET['filternilai']) {
echo "<option value='?opsi=$opsi&periode=$dataperiode[periode]'>$dataperiode[periode]</option>"; } else { echo "<option value='?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."&periode=$dataperiode[periode]'>$dataperiode[periode]</option>"; } } ?> </select></div> </td></tr> <?php } if($_SESSION['leveluser']==2) { if($jabatanakses!="Kord. Akademik") { $ceknilai2=mysql_num_rows( mysql_query("select biodata.id,nilai_kompetensi.id_person from biodata,nilai_kompetensi where nilai_kompetensi.id_person=biodata.id and biodata.group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and biodata.jabatan!='Wali Kelas' and nilai_kompetensi.status='1A'")); $ceknilai3=mysql_num_rows( mysql_query("select biodata.id,nilai_kompetensi.id_person from biodata,nilai_kompetensi where nilai_kompetensi.id_person=biodata.id and biodata.group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and biodata.jabatan!='Wali Kelas' and nilai_kompetensi.status='1B'")); } else { $ceknilai2=mysql_num_rows( mysql_query("select biodata.id,nilai_kompetensi.id_person from biodata,nilai_kompetensi where nilai_kompetensi.id_person=biodata.id and biodata.jabatan='Wali Kelas' and nilai_kompetensi.status='1A'")); $ceknilai3=mysql_num_rows( mysql_query("select biodata.id,nilai_kompetensi.id_person from biodata,nilai_kompetensi where nilai_kompetensi.id_person=biodata.id and biodata.jabatan='Wali Kelas' and nilai_kompetensi.status='1B'")); } ?> <tr><td> <table border="4" width="100%" cellpadding="3" cellspacing="0" class="tablecontent"> <tr><td width="4%" class="subjudul">No.</td><td width="15%" class="subjudul">Nama & Periode</td><td width="25%" class="subjudul">Nama Kompetensi</td><td class="subjudul" width="12%">Standar Level</td><td width="10%" class="subjudul">Nilai Level</td><td width="10%" class="subjudul">GAP</td> </tr> <?php if(!$_GET['filternilai']) { if($ceknilai2!=0){ include "nilai_penilai1.php"; }else{echo "<tr><td colspan=6><font color=red>Anda belum melakukan input nilai</font></td></tr>";} } else { if($ceknilai3!=0){ include "nilai_penilai2.php"; } else {echo "<tr><td colspan=6><font color=red><b>Penilai 2</b> belum melakukan input nilai</font></td></tr>";} } ?> </table> </td></tr> <?php
} if($_SESSION['leveluser']==3) { $ceknilai2=mysql_num_rows( mysql_query("select biodata.id,nilai_kompetensi.id_person from biodata,nilai_kompetensi where nilai_kompetensi.id_person=biodata.id and nilai_kompetensi.status='1A'")); $ceknilai3=mysql_num_rows( mysql_query("select biodata.id,nilai_kompetensi.id_person from biodata,nilai_kompetensi where nilai_kompetensi.id_person=biodata.id and nilai_kompetensi.status='1B'")); ?> <tr><td> <table border="4" width="100%" cellpadding="3" cellspacing="0" class="tablecontent"> <tr><td width="4%" class="subjudul">No.</td><td width="15%" class="subjudul">Nama</td><td width="25%" class="subjudul">Nama Kompetensi</td><td class="subjudul" width="12%">Standar Level</td><td width="10%" class="subjudul">Nilai Level</td><td width="10%" class="subjudul">GAP</td> </tr> <?php if(!$_GET['filternilai']) { if($ceknilai3!=0){ include "nilai_penilai2.php"; }else{echo "<tr><td colspan=6><font color=red>Anda belum melakukan input nilai</font></td></tr>";} } else { if($ceknilai2!=0){ include "nilai_penilai1.php"; } else {echo "<tr><td colspan=6><font color=red><b>Penilai 1</b> belum melakukan input nilai</font></td></tr>";} } ?> </table> </td></tr> <?php } /*if($totalnilai!=0) { ?> <tr><td> <table border="4" width="100%" cellpadding="3" cellspacing="0" class="tablecontent"> <tr><td width="4%" class="subjudul">No.</td><td width="15%" class="subjudul">Nama</td><td width="25%" class="subjudul">Nama Kompetensi</td><td class="subjudul" width="12%">Standar Level</td><td width="10%" class="subjudul">Nilai Level</td><td width="10%" class="subjudul">GAP</td> </tr> <?php if($_SESSION['leveluser']==2){if(!$_GET['filternilai']){include "nilai_penilai1.php";}else{include "nilai_penilai2.php";}} if($_SESSION['leveluser']==3){if(!$_GET['filternilai']){include "nilai_penilai2.php";}else{include "nilai_penilai1.php";}} ?> </table> </td></tr> <?php }*/ } else { $idguru=$_GET['detail']; ?> <tr><td> <table border="4" width="100%" cellpadding="4" cellspacing="0" class="tablecontent">
<tr><td width="4%" class="subjudul">No.</td><td width="15%" class="subjudul">Nama</td><td width="25%" class="subjudul">Nama Kompetensi</td><td class="subjudul">Indikator</td><td class="subjudul" width="12%">Standar Level</td><td width="10%" class="subjudul">Nilai Level</td><td width="10%" class="subjudul">GAP</td></tr> <?php $getidperson=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$detail' group by id_person"); while($dataidperson=mysql_fetch_array($getidperson)) { $i++; $totalmateri=mysql_num_rows(mysql_query("select * from materi")); $getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$dataidperson[id_person]'");$datanama=mysql_fetch_array($getnama); echo "<tr><td valign=top rowspan='$totalmateri'>$i.</td><td rowspan='$totalmateri' valign=top><a href='$phpself?opsi=$opsi&detail=$datanama[id]'>$datanama[nama]</a></td>"; if($_SESSION['leveluser']==2) { if(!$_GET['filternilai']) { $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataidperson[id_person]' and status='1A'"); } else { if($_GET['filternilai']=="penilai2") { $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataidperson[id_person]' and status='1B'"); } } } if($_SESSION['leveluser']==3) { if(!$_GET['filternilai']) { $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataidperson[id_person]' and status='1B'"); } else { $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataidperson[id_person]' and status='1A'"); } } while($datanilai=mysql_fetch_array($getnilai)) { $getmateri=mysql_query("select * from materi where id='$datanilai[id_materi]'"); while($datamateri=mysql_fetch_array($getmateri)) { $b++; $getindikator=mysql_query("select * from sub_materi where id_materi='$datanilai[id_materi]'"); echo "<td>$b. $datamateri[materi_kompetensi]</td><td><ol>"; while($dataindikator=mysql_fetch_array($getindikator)) { $c++; echo "<li>$dataindikator[sub_materi_kompetensi]</li>"; }
echo "</ol></td>"; } $total_level=mysql_num_rows($getindikator); $gap=$datanilai[nilai] - $total_level; echo "<td align=center>$total_level</td><td align=center>$datanilai[nilai]</td><td align=center>$gap</td>"; echo "</tr>"; } } $totalindikator=mysql_num_rows(mysql_query("select * from sub_materi")); if($_SESSION['leveluser']==2) { if(!$_GET['filternilai']) { $getnilai=mysql_query("select sum(nilai) as totalnilai from nilai_kompetensi where id_person='$idguru' and status='1A'"); } else { if($_GET['filternilai']=="penilai2") { $getnilai=mysql_query("select sum(nilai) as totalnilai from nilai_kompetensi where id_person='$idguru' and status='1B'"); } } } if($_SESSION['leveluser']==3) { if(!$_GET['filternilai']) { $getnilai=mysql_query("select sum(nilai) as totalnilai from nilai_kompetensi where id_person='$idguru' and status='1B'"); } else { $getnilai=mysql_query("select sum(nilai) as totalnilai from nilai_kompetensi where id_person='$idguru' and status='1A'"); } } $datanilai=mysql_fetch_array($getnilai); $nilaitotal=$datanilai[totalnilai]; $totalgap=$totalindikator-$nilaitotal; ?> <tr><td colspan="4"><b>Jumlah</b></td><td align="center"><?php echo $totalindikator;?></td><td align="center"><?php echo $nilaitotal?></td><td align="center">-<?php echo $totalgap;?></td></tr> <tr><td colspan="7" bgcolor="#CDE672"><b>KALKULASI NILAI <?php echo strtoupper($datanama[nama]); ?></b></td></tr> <?php $getprosentase=($nilaitotal/$totalindikator)*100; echo "<tr><td colspan=7>Prosentase Nilai : <b>"; $nilaiprosen=number_format($getprosentase,0); echo "$nilaiprosen%</b></td></tr>"; echo "<tr><td colspan=7>Predikat Nilai : "; include "predikatnilai.php"; echo "</td></tr>"; ?> </table>
</td></tr> <?php } } else { echo "<tr><td>"; include "form/editdatakompetensi.php"; echo "</td></tr>"; } ?> </table> <?php } else { if($op==inputdatakompetensi){include "form/datakompetensi.php";} } ?> Nilai_Penilai.1php <?php $periode=$_GET['periode']; if(!$periode) { $getstatus=mysql_query("select * from statusnilai where status='1A'"); } else { $getstatus=mysql_query("select * from statusnilai where status='1A' and periode='$periode'"); } while($datastatus=mysql_fetch_array($getstatus)) { $n++; if($_SESSION['leveluser']==2) { if($jabatanakses!="Kord. Akademik") { $getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]' and group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and jabatan!='Wali Kelas'"); } else { $getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]' and jabatan='Wali Kelas'"); } } if($_SESSION['leveluser']==3) { if(!$_GET['group']) {$getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]'");} else{$getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]' and group_bidang_study=".$_GET['group']);} } while($dataguru=mysql_fetch_array($getdataguru)) { $i++; $totalmateri=mysql_num_rows(mysql_query("select * from materi"));
if($jabatanakses!="Kord. Akademik") { $getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$dataguru[id]' and group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and jabatan!='Wali Kelas'"); } else { $getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$dataguru[id]' and jabatan='Wali Kelas'"); } $datanama=mysql_fetch_array($getnama); echo "<tr><td valign=top rowspan='$totalmateri'>$i.</td><td rowspan='$totalmateri' valign=top>"; if(!$_GET['filternilai']) { echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&detail=$dataguru[id]'><b>$dataguru[nama]</b></a>"; } else { if(!$_GET['group']) { echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."&detail=$dataguru[id]'>$dataguru[nama]</a>"; } else { echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."&group=".$_GET['group']."&detail=$dataguru[id]'>$dataguru[nama]</a>"; } } echo "</td>"; if(!$_GET['periode']) { $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataguru[id]' and status='1A'"); } else { $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataguru[id]' and status='1A' and periode='$periode'"); } while($datanilai=mysql_fetch_array($getnilai)) { $getmateri=mysql_query("select * from materi where id='$datanilai[id_materi]'"); while($datamateri=mysql_fetch_array($getmateri)) { $b++; $getindikator=mysql_query("select * from sub_materi where id_materi='$datanilai[id_materi]'"); $total_level=mysql_num_rows($getindikator); echo "<td>$b. $datamateri[materi_kompetensi]</td>"; } $gap=$datanilai[nilai] - $total_level; echo "<td align=center>$total_level</td><td align=center>$datanilai[nilai]</td><td align=center>$gap</td>";
echo "</tr>"; } } } ?> Laporankompetensi.php <?php $detail=$_GET['detail'];$periode=$_GET['periode']; ?> <table border="0" width="850" cellpadding="4" cellspacing="0" align="center"> <tr><td colspan="2" id="front_group" align="center">DATA LAPORAN KOMPETENSI <?php if($detail){$getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$detail'");$datanama=mysql_fetch_array($getnama);echo '"'.strtoupper($datanama[nama]).'"';} ?></td></tr> <!--<tr><td colspan="2" class="captiongroup"><a href="<?php echo "$phpself?opsi=laporankompetensi&seleksi=guru"; ?>">Data Per-guru</a> | <a href="<?php echo "$phpself?opsi=laporankompetensi&seleksi=kompetensi"; ?>">Data Per-kompetensi</a></td></tr>--> <?php $seleksi=$_GET['seleksi']; if($seleksi==guru) { if($detail){echo "<tr><td colspan=6 class='contentgroup'><a href='?opsi=$opsi&seleksi=$seleksi'><< Kembali</a></td></tr>";} if(!$detail) { if($_SESSION['leveluser']!=3) { ?> <tr><td class="captiongroup"> <table border="0" width="100%" cellpadding="3" cellspacing="0"> <tr><td class="subjudul" width="5%">No.</td><td class="subjudul">Nama</td></tr> <?php if($_SESSION['leveluser']!=2) { $getdataguru=mysql_query("select id,nama from biodata order by nama"); } else { if($jabatanakses!="Kord. Akademik") { $getdataguru=mysql_query("select id,nama from biodata where group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and id!='".$_SESSION['iduserakses']."' order by nama"); } else { $getdataguru=mysql_query("select id,nama from biodata where jabatan='Wali Kelas' and id!='".$_SESSION['iduserakses']."' order by nama"); } } while($dataguru=mysql_fetch_array($getdataguru)) {$i++; ?> <tr><td class="contentgroup"> <?php echo $i?>.</td><td class="contentgroup"><?php echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&seleksi=$seleksi&detail=$dataguru[id]'>$dataguru[nama]</a>";?></td></tr> <?php } echo "</table>"; } else
{ ?> <tr><td class="contentgroup"> <table border="0" width="100%" cellpadding="3" cellspacing="0"> <tr><td class="captiongroup" width="5%">No.</td><td class="captiongroup" colspan="2">Nama</td></tr> <?php if($_SESSION['leveluser']!=2) { $getdataguru=mysql_query("select id,nama from biodata order by nama"); } else { $getdataguru=mysql_query("select id,nama from biodata where group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and userakses!='11' order by nama"); } while($dataguru=mysql_fetch_array($getdataguru)) {$i++; ?> <tr><td> <?php echo $i?>.</td><td><?php echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&seleksi=$seleksi&detail=$dataguru[id]'>$dataguru[nama]</a>";?></td></tr> <?php } echo "</table></td></tr>"; } } else { $getperiode=mysql_query("select * from periode order by periode"); ?> <tr><td class="contentgroup">Pilih Periode : <?php while($dataperiode=mysql_fetch_array($getperiode)) { echo "<a href='?opsi=$opsi&seleksi=$seleksi&detail=$detail&periode=$dataperiode[periode]'>Periode $dataperiode[periode]</a> | "; } ?></td> </tr> <?php if($periode) { ?> <tr><td class="contentgroup"><div align="right" style="padding-right:10px; "><b><a href="cetak.php?<?php echo "data=$detail&periode=$periode"; ?>">Print Data</a></b></div> <table border="0" width="100%" cellpadding="4" cellspacing="0"> <tr><td colspan="7" id="front_group"><b>HASIL PENILAI 1 PERIODE <?php echo $periode; ?></b></td></tr> <?php $getstatusnilai=mysql_query("select * from statusnilai where id_person='$detail' and periode='$periode'"); $ceknilai=mysql_num_rows($getstatusnilai); if($ceknilai!=0) { ?> <tr><td width="4%" class="captiongroup">No.</td><td width="15%" class="captiongroup">Nama</td><td width="25%" class="captiongroup">Nama Kompetensi</td><td class="captiongroup">Indikator</td><td class="captiongroup" width="12%">Standar Level</td><td width="10%" class="captiongroup">Nilai Level</td><td width="10%" class="captiongroup">GAP</td></tr> <?php $statusnilai=mysql_fetch_array($getstatusnilai);
$getidperson=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$detail' group by id_person"); $dataidperson=mysql_fetch_array($getidperson); $i++; $totalmateri=mysql_num_rows(mysql_query("select * from materi")); $getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$dataidperson[id_person]'");$datanama=mysql_fetch_array($getnama); $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataidperson[id_person]' and status='1A'"); $totalnilaipenilai1=mysql_num_rows($getnilai); if($totalnilaipenilai1!=0) { echo "<tr><td class='contentgroup' valign=top rowspan='$totalmateri'>$i.</td><td class='contentgroup' rowspan='$totalmateri' valign=top>$datanama[nama]</td>"; while($datanilai=mysql_fetch_array($getnilai)) { $getmateri=mysql_query("select * from materi where id='$datanilai[id_materi]'"); while($datamateri=mysql_fetch_array($getmateri)) { $b++; $getindikator=mysql_query("select * from sub_materi where id_materi='$datanilai[id_materi]'"); echo "<td class='contentgroup'>$b. $datamateri[materi_kompetensi]</td><td class='contentgroup'><ol>"; while($dataindikator=mysql_fetch_array($getindikator)) { $c++; echo "<li>$dataindikator[sub_materi_kompetensi]</li>"; } echo "</ol></td>"; } $total_level=mysql_num_rows($getindikator); $gap=$datanilai[nilai] - $total_level; echo "<td align=center class='contentgroup'>$total_level</td><td class='contentgroup' align=center>$datanilai[nilai]</td><td align=center class='contentgroup'>$gap</td>"; echo "</tr>"; } $totalindikator=mysql_num_rows(mysql_query("select * from sub_materi")); $getnilai=mysql_query("select sum(nilai) as totalnilai from nilai_kompetensi where id_person='".$_GET['detail']."' and status='1A'"); $datanilai=mysql_fetch_array($getnilai); $nilaitotal=$datanilai[totalnilai]; $totalgap=$totalindikator-$nilaitotal; $getprosentase=($nilaitotal/$totalindikator)*100;$nilaiprosen=number_format($getprosentase,0); ?> <tr><td colspan="4" class="contentgroup"><b>Jumlah</b></td><td class="contentgroup" align="center"><?php echo $totalindikator;?></td><td class="contentgroup" align="center"><?php echo $nilaitotal?></td><td class="contentgroup" align="center">-<?php echo $totalgap;?></td></tr> <tr><td colspan="7">PREDIKAT NILAI DARI PENILAI 1 : <br><?php echo "Prosentase : <b>$nilaiprosen%</b><br>Predikat Nilai : ";require "predikatnilai.php"; ?></td></tr> <?php } else { echo "<tr><td colspan=7><font color=red><b>Penilai 1</b> belum memberikan penilaian</b></td></tr>"; } ?>
<tr><td colspan="7" id="front_group"><b>HASIL PENILAI 2</b></td></tr> <?php $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataidperson[id_person]' and status='1B'"); $totalnilaipenilai2=mysql_num_rows($getnilai); if($totalnilaipenilai2!=0) { echo "<tr><td class='contentgroup' valign=top rowspan='$totalmateri'>$i.</td><td class='contentgroup' rowspan='$totalmateri' valign=top>$datanama[nama]</td>"; while($datanilai=mysql_fetch_array($getnilai)) { $getmateri=mysql_query("select * from materi where id='$datanilai[id_materi]'"); while($datamateri=mysql_fetch_array($getmateri)) { $x++; $getindikator=mysql_query("select * from sub_materi where id_materi='$datanilai[id_materi]'"); echo "<td class='contentgroup'>$x. $datamateri[materi_kompetensi]</td><td class='contentgroup'><ol>"; while($dataindikator=mysql_fetch_array($getindikator)) { $c++; echo "<li>$dataindikator[sub_materi_kompetensi]</li>"; } echo "</ol></td>"; } $total_level=mysql_num_rows($getindikator); $gap=$datanilai[nilai] - $total_level; echo "<td class='contentgroup' align=center>$total_level</td><td class='contentgroup' align=center>$datanilai[nilai]</td><td class='contentgroup' align=center>$gap</td>"; echo "</tr>"; } $totalindikator=mysql_num_rows(mysql_query("select * from sub_materi")); $getnilai=mysql_query("select sum(nilai) as totalnilai from nilai_kompetensi where id_person='".$_GET['detail']."' and status='1B'"); $datanilai=mysql_fetch_array($getnilai); $nilaitotal=$datanilai[totalnilai]; $totalgap=$totalindikator-$nilaitotal; $getprosentase=($nilaitotal/$totalindikator)*100;$nilaiprosen=number_format($getprosentase,0); ?> <tr><td colspan="4" class="contentgroup"><b>Jumlah</b></td><td class="contentgroup" align="center"><?php echo $totalindikator;?></td><td class="contentgroup" align="center"><?php echo $nilaitotal?></td><td class="contentgroup" align="center">-<?php echo $totalgap;?></td></tr> <tr><td colspan="7">PREDIKAT NILAI DARI PENILAI 2 : <br><?php echo "Prosentase : <b>$nilaiprosen%</b><br>Predikat Nilai : ";require "predikatnilai.php"; ?></td></tr> <?php } else { echo "<tr><td colspan=7><font color=red><b>Penilai 2</b> belum memberikan penilaian</font></td></tr>"; } } } } echo "</table>"; } if($seleksi==kompetensi)
{ ?> <tr><td class="contentgroup"> <table border="0" width="100%" cellpadding="4" cellspacing="0"> <tr><td class="captiongroup" colspan="2">DATA KOMPETENSI</td></tr> <?php $getmateri=mysql_query("select * from materi order by id desc"); while($datamateri=mysql_fetch_array($getmateri)) { $i++; echo "<tr><td class='contentgroup' width=4%>$i.</td><td class='contentgroup'>$datamateri[materi_kompetensi]</td></tr>"; } ?> </table> </td></tr> <?php } ?> </table> Nilai_Penilai2.Php <?php $getstatus=mysql_query("select * from statusnilai where status='1B'"); while($datastatus=mysql_fetch_array($getstatus)) { $n++; if($_SESSION['leveluser']==3) { if(!$_GET['group']) {$getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]'");}else {$getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]' and group_bidang_study=".$_GET['group']);} } if($_SESSION['leveluser']==2) { if($jabatanakses!="Kord. Akademik") { $getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]' and group_bidang_study='".$_SESSION['group_bidang_study']."' and userakses!='11'"); } else { $getdataguru=mysql_query("select * from biodata where id='$datastatus[id_person]' and jabatan='Wali Kelas' and userakses!='11'"); } } while($dataguru=mysql_fetch_array($getdataguru)) { $i++; $totalmateri=mysql_num_rows(mysql_query("select * from materi")); $getnama=mysql_query("select id,nama from biodata where id='$dataguru[id]'"); $datanama=mysql_fetch_array($getnama); echo "<tr><td valign=top rowspan='$totalmateri'>$i.</td><td rowspan='$totalmateri' valign=top>"; if(!$_GET['filternilai']) { echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&detail=$dataguru[id]'><b>$dataguru[nama]</b></a><br><br><a href='$phpself?opsi=$opsi&editnilai=$dataguru[id]&penilai=1A'>Edit</a> | <a href='$phpself?opsi=$opsi&hapusnilai=$dataguru[id]&penilai=1A'>Hapus</a>"; }
else { if(!$_GET['group']) { echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."&detail=$dataguru[id]'>$dataguru[nama]</a>"; } else { echo "<a href='$phpself?opsi=$opsi&filternilai=".$_GET['filternilai']."&group=".$_GET['group']."&detail=$dataguru[id]'>$dataguru[nama]</a>"; } } echo "</td>"; $getnilai=mysql_query("select * from nilai_kompetensi where id_person='$dataguru[id]' and status='1B'"); while($datanilai=mysql_fetch_array($getnilai)) { $getmateri=mysql_query("select * from materi where id='$datanilai[id_materi]'"); while($datamateri=mysql_fetch_array($getmateri)) { $b++; $getindikator=mysql_query("select * from sub_materi where id_materi='$datanilai[id_materi]'"); $total_level=mysql_num_rows($getindikator); echo "<td>$b. $datamateri[materi_kompetensi]</td>"; } $gap=$datanilai[nilai] - $total_level; echo "<td align=center>$total_level</td><td align=center>$datanilai[nilai]</td><td align=center>$gap</td>"; echo "</tr>"; } } } ?>
LAMPIRAN 1
WAWANCARA
Waktu :15 April, Jam 10.15 WIB
Responden : Ir.Gunawan Pria Utama
Jabatan : Kabid.Sistem & TIK
Tempat : Sekolah Pelita Bangsa Pamulang
Poin Utama Wawancara :
1. Bagaimanakah latar belakang berdirinya sekolah pelita bangsa?
2. Bagaiman profil Sekolah Pelita Bangsa?
3. Bagaimana Struktur organisasi dan wewenag atau jabtan di Sekolah Pelita
Bangsa?
Hasil Wawancara :
Dari wawancara point utama diatas dapat diketahui tentang latar belakang
Sekolah Pelita Bangsa, struktur organisasi serta wewenang dan jabatannya di
sekolah tersebut.
Point kedua Wawancara :
1. Bagaiman sistem penilaian kompetensi guru yang yang sedang berjalan saat
ini dan bagaimana prosedurnya?
2. Apa saja hambatan atau kendala yang dhadapi pada sistem sistem penilaian
kompetensi guru yang yang sedang berjalan saat ini
3. Apa harapan bapak dalam meningkatkan komptensi guru?
Hasil Wawancara :
Berdasarkan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh penulis pada
wawancara diatas, penulis dapat mengetahui secara jelas bagimana sistem dan
prosedur sistem yang sedang berjalan.
Pada wawancara ini juga dapat dijelskan tentang hambatan-hambatan yang
terjadi dan harapan yang diinginnkan pihak sekolah, serta juga dijelaskan
dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian kompetensi di sekolah
tersebut.
Dengan dokumen dan penjelasan-penjelasan mengenai pertanyaan tersebut
membantu penulis dalam membuat Use Case Diagram, Activity
Diagram,Sequence Diagram, class diagram, dan struktur tabel hingga rancangan
basis data yang akan dikembangkan.
LAMPIRAN III
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
LAMPIRAN II
TAMPILAN APLIKASI
Tampilan Halaman Login
Tampilan Halaman Utama Admin
Tampilan Halaman Input Data Guru Pada menu “Admin”
Tampilan Halaman Input Group Bidang Studi Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Input Bidang Studi Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Input Kelas Ajar Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Input Jabatan Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Edit Data Guru Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Input Data Kompetensi Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Laporan Kompetensi Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman User Setting Pada Menu “Admin”
Tampilan Halaman Utama “Penilai1”
Tampilan Halaman Data Guru Pada Menu “Penilai 1”
Tampilan Halaman Input Nilai Kompetensi Pada Menu “Penilai 1”
Tampilan Halaman Laporan Kompetensi Pada Menu “Penilai 1”
Tampilan Halaman User Setting Pada Menu “Penilai 1”
Tampilan Halaman Utama Penilai 2
Tampilan Halaman Data Guru Pada Menu “Penilai 2”
Tampilan Halaman Input Nilai Kompetensi Pada Menu “Penilai 2”
Tampilan Halaman Laporan Kompetensi Pada Menu “Penilai 2”
Tampilan Halaman User Setting Pada Menu “penilai 2”
Tampilan Halaman Utama Guru
Tampilan Halaman Data Nilai Kompetensi Personal Pada Menu “Guru”
Tampilan Halaman User Setting Pada Menu “Guru”