program studi psikologi fakultas psikologi … filekelekatan aman dengan gaya kelekata n cemas yang...
TRANSCRIPT
PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR
PADA ANAK TK DITINJAU DARI
GAYA KELEKATAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Program Studi Psikologi
Oleh:
Sri Lestari
NIM : 039114085
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Tidak selalu bintang bersinar di waktu malam, Tetapi itu tidak membuktikan bahwa
bintang itu tidak ada. Pada saat kita tidak melihat
pertolongan Tuhan dalam hidup kita, itupun tidak membuktikan bahwa
pertolonganNya tidak ada. Tetapi selalu tepat pada waktuNya.
Kita tidak tahu kapan, Tetapi siapa yang terus menantiNya
Mendapat kekuatan baru. Jadi jangan pernah berhenti berharap
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. ( Pengkotbah, 3:11)
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengaihi Dia.
(Roma, 8:2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
TAK PERNAH CUKUP
Kadang aku tahu harus mengucapkan apa, Berterima kasih atas semua yang kaulakukan,
Tapi semua kata terbang entah kemana, Secepat datangnya ke ribaan.
Bagaimana aku bisa cukup berterima kasih, Pada orang yang membuat hidupku lengkap,
Pada orang yang memberikan anugerah, Yang membuat jiwaku terbentuk mantap.
Orang yang menyelimutiku tiap malam, Orang yang menghentikan tangisanku,
Orang yang sangat ahli dalam, Menelanjangi semua kebohonganku.
Orang yang selalu berkorban
Untuk selalu mendahulukanku, Yang membiarkanku menguji sayap patahku,
Meski menyakitkan bagimu.
Adakah kata-kata yang tepat? Bagiku pertanyaan ini tak mudah
Apapun yang ingin kukatakan -sangat sarat,, Terasa tak pernah sudah.
Cara apa yang ada untuk berterima kasih,
Bagi hatimu, keringatmu, air matamu, Bagi sepuluh ribu hal kecil,,
Bagi tak terhitung banyaknya usiamu.
Bagi kerelaanmu berubah bersamaku, Menerima semua kelemahanku,
Tidak mencintai karena terpaksa,, Tapi mencintai “hanya karena:.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Dan karena itu aku sadar, Satu-satunya cara mengatakan,
Satu-satunya terima kasih yang bukan sekadar, Hanya jelas dalam semua ungkapan.
Tataplah aku di depanmu
Lihat aku telah menjadi apa, Apa kaulihat dirimu dalam diriku?
Tugas yang telah kaulakukan?
Semua harapan dan mimpimu,
Kekuatan yang tak terlihat siapapun, Peralihan selama bertahun-tahun,
Yang terbaik darimu ada dalam diriku.
Terima kasih atas semua anugerahmu,, Untuk semua yang kaulakukan,
Tapi TERIMA KASIH mama, papa, terutama, Karena membuat mimpi jadi kenyataan.
Chicken soup.
KARYA SEDERHANA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:
MY LORD, JESUS CHRIST AND HOLY MARY
PAPA DAN MAMA KU
KEDUA ADIK KU
ORANG-ORANG YANG KUSAYANGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Sri Lestari (2008). Perbedaan Kemandirian Belajar Pada Anak TK Ditinjau Dari
Gaya Kelekatan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian
belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan. Gaya kelekatan dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gaya kelekatan aman, menghindar dan cemas. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan.
Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelas TK A Mater Dei Marsudirini Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 112 anak. Alat pengumpulan data menggunakan skala tingkat kemandirian belajar yang memiliki reliabilitas sebesar 0, 903 dan skala tiga gaya kelekatan yang masing-masing memiliki nilai reliabilitas untuk skala kelekatan aman sebesar 0, 878, skala gaya kelekatan menghindar 0, 723 dan gaya kelekatan cemas 0, 834.. Perbedaan tingkat kemandirian belajar antara tiga kelompok gaya kelekatan dianalisis dengan menggunakan analisis varians satu jalur (one way anova).
Dari hasil olah data, diperoleh F hitung sebesar 44,052 yang berarti lebih besar dari F tabel 3,276 dengan taraf signifikansi 0,000 (p>0,05). Hal tersebut menunjukkan ada perbedaan tingkat kemandirian belajar yang signifikan pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan. Selain itu, hasil perhitungan Mean untuk gaya kelekatan aman sebesar 113,38. Mean kelompok gaya kelekatan menghindar sebesar M=98,7, serta mean untuk kelompok gaya kelekatan cemas M= 95, 26. Hal tersebut menunjukkan ada perbedaan kemandirian belajar antara anak yang mengalami gaya kelekatan aman dengan anak yang mengalami gaya kelekatan menghindar. Begitu pula kemandirian belajar antara anak yang mengalami gaya kelekatan aman dengan gaya kelekatan cemas yang menunjukkan ada perbedaan. Akan tetapi, kemandirian belajar antara anak yang mengalami kelekatan menghindar dengan anak yang mengalami gaya kelekatan cemas tidak menunjukkan perbedaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak yang mengalami gaya kelekatan aman mempunyai tingkat kemandirian belajar yang tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Sri Lestari. (2008). The Difference Level of Learning Autonomy Kindergarten Children Observed From Attachment Style. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.
The aim of this research was to find out the differences level of learning autonomy Kindergarten children observed from attachment style. Attachment style was classified into three types, i.e secure, avoidant and anxious attachment. The hypothesis in this research was there is a difference level of learning autonomy Kindergarten children observed from attachment style.
The subjects were 112 children from Mater Dei Marsudirini Kindergarten class A Yogyakarta, attended 2007/2008. The data was collected by using level of learning autonomy scale reliability 0,903 and three attachment style scale with reliability amount 0,878 for secure attachment, 0,723 for avoidant attachment and reliability amount 0,834 for anxious attachment. The difference level of learning autonomy between three attachment style group was analyzed by one way anova.
The result was showed that F count amount of 44,052 which means that it’s bigger than F table (3,276) with significant level was 0.00 (p>0,05). This result showed that there was significant differences level of learning autonomy kindergarten children observed from attachment style. Beside that, was known that mean for secure attachment amount of 113,38, for avoidant attachment amount of 98,7 and for anxious attachment amount of 95,26. It’s mean that there was differences level of learning autonomy between secure attachment and avoidant attachment. Beside that, there was differences level of learning autonomy between secure attachment and anxious attachment. This research also showed that children with secure attachment have the highest level of learning autonomy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di surga atas kasih
dan karunia-Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyeleaikan penulisan
skripsi dengan judul Perbedaan Kemandirian Belajar pada Anak TK Ditinjau
dari Gaya Kelekatan. Penyusunan skripsi ini merupakan syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Semua yang tertuang dalam skripsi ini diperoleh dengan kerja keras dan
tidak lain karena peran, bantuan, bimbingan, motivasi, dukungan, dan doa dari
beberapa pihak, dan karenanya penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Paulus Edy Suhartanto, S.Psi., M.Si, selaku Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin
penelitian.
2. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi., Psi., M.Si, selaku dosen pembimbing
skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah meluangkan waktu
dan perhatian, serta banyak membantu selama diskusi dan bimbingan
sehingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti, MS. sebagai penguji 1 yang telah
memberikan kritik, masukan dan saran kepada penulis.
4. Bapak YB. Cahya Widiyanto, S.Psi., yang telah memberikan kritik, saran
dan masukan kepada penulis.
5. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si selaku dosen pembimbing akademik
lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.PSi., M.Si yang dengan sabar berkenan
memberikan masukan dan diskusi kepada penulis.
7. Segenap dosen-dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan
pengetahuan, ilmu dan wawasan kepada penulis.
8. Ibu Rina Sutanti, selaku Kepala Sekolah TK Kanisius Demangan Baru
Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
uji coba.
9. Sr. Francisia, OSU., selaku Kepala Sekolah TK Mater Dei Marsudirini
Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
10. Guru-guru wali kelas TK A Kanisius Demangan baru dan Mater Dei
Marsudirini yang telah berkenan meluangkan waktu dan sedikit
‘direpotkan’ untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
11. Mas Gandung, Pak Gie, dan Mbak Nanik yang telah membantu kelancaran
dan kemudahan pada penulis dalam mengurus kepentingan akademik.
12. Mas Muji selaku laboran yang udah banyak membantu selama kegiatan
praktikum dan Mas Doni yang memberi kemudahan dalam peminjaman
buku. Matur nuwun sanget ☺
13. Papa dan mama tersayang, Matius Eman S dan Anselma Engkan K atas
kesabaran dan kepercayaan yang mungkin sedikit terkikis, tulusnya doa
dan cinta, dukungan moral dan material, serta semangat yang mengiringi
langkah penulis. Makasih ya mah pa, maaf kalau ‘teteh’ tidak bisa
memenuhi harapan mama dan papa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Kedua adikku, Uju dan Iman, untuk kebersamaan dan keceriaan yang telah
dilewati. Makasih atas doa, dukungan, dan ‘semangat’ yang diberikan
pada ‘teteh’.
15. Keluarga besar Kartaatmadja dan Manggar, atas doa serta dukungan moriil
dan materiil kepada penulis.
16. Kakak-kakakku, Aa Andi untuk motivasi, dukungan dan doa yang
diberikan. Teh Vivi untuk semua nasihat dan saran bagi penulis agar bisa
menjadi lebih dewasa. Teh Susi, Teh Yesi, Teh Lia “Enok”, Aa Indra
untuk semua dukungan baik moral maupun materiil. Hatur nuhun nya aa,
teteh!!!
17. Kedua Sahabatku, Susan dan Thian untuk keceriaaan, canda tawa dan
kebersamaan yang udah terjalin. Makasih untuk sindirannya yang pelan
tapi dalem juga. “Fuihh…..akhirnya, bosen juga aku kuliah, hehe☺.
tunggu aku di Jakarta ya!!”
18. Teman, sahabat, dan saudara terbaikku Dwi Sadela Maharangitha atas
seluruh moment yang terjadi dan segala pengalaman yang membuat kita
lebih kaya dalam memaknai hidup. Makasih juga untuk semua support dan
dukungan di saat aku merasa ‘jatuh’ dalam hidupku.
19. Sahabat-sahabat hatiku: Tina & Dek Siska, thanks ya untuk persahabatan
dan persaudaraan yang dah terjalin. Sorry, kalo aku sering ngerepotin
kalian☺. Mbak Dewi, yang dah jadi ‘mama’ buatku selama di jogja..
Mbak Ria, Wati, Mas Bowo, Rickie. You make me standing still with
everything you do, Thanks a lot guys…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
20. Teman-teman yang udah dengan setia nungguin sidang: Risa, Suci, Nice,
Dek siska, Dek Esti, Mbak Dewi, Mbak Shary, Mbak Iant, Christa, Monik,
Abhe, Arif, Benny’04, Mas Dedi’02, Nanang. Kehadiran kalian
memberikan kekuatan buatku, matur nuwun ☺
21. Teman-temanku: Netly, Nice yang dah berbagi pengetahuan dan diskusi.
Sr. Hedwig, Itha, Okky, Sadewo untuk supportnya. Mbak Dewi ‘Ndut’
yang udah pinjemin buku.
22. Every single guy in: Wisma Rosari (khususnya anak-anak atas: makasih
buat bantuan kalian dalam latihan presentasi☺), Psikologi angkatan 2003,
P2TKP, kelp. KKN Ceporan angkatan XXXIII, atas untaian cerita yang
mengisi hari-hariku,
23. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang secara
langsung ataupun tidak langsung sudah membantu dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
dengan rendah hati mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, dan
bersedia menerima segala kritik maupun saran yang membangun.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan pada umumnya dan semua orang yang membaca skripsi ini pada
khususnya. Tuhan memberkati.
Yogyakarta, Maret 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTO ............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
LEMBAR PUBLIKASI KARYA ILMIAH......................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. xiv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8
1. Manfaat Teoretis .................................................................................. 8
2. Manfaat Praktis .................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9
A. Anak Pra Sekolah ..... ................................................................................ 9
1. Pengertian Anak Pra Sekolah .............................................................. 9
2. Ciri-Ciri Anak Pra Sekolah ................................................................ 12
3. Tugas-Tugas Perkembangan Anak Pra Sekolah ................................ 13
B. Kemandirian Belajar ................................................................................ 14
1. Pengertian Kemandirian ..................................................................... 14
2. Faktor-faktor Kemandirian ................................................................. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
3. Aspek-aspek Kemandirian.................................................................. 20
4. Kemandirian Belajar Anak Pra Sekolah ............................................ 22
C. Kelekatan ................................................................................................. 25
1. Pengertian Kelekatan ......................................................................... 25
2. Teori Kelekatan ................................................................................. 26
3. Gaya Kelekatan ..................................................................................28
a. Kelekatan Aman (Secure Attachment) .........................................28
b. Kelekatan Tidak Aman (Insecure Attahment) ............................. 31
1) Kelekatan menghindar (Avoidant attachment) ...................... 31
2) Kelekatan Cemas (Anxious Attachment) ................................34
D. Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Gaya Kelekatan .............. 39
E. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 46
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 46
B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................ 46
C. Definisi Operasional ................................................................................. 46
1. Kemandirian Belajar .......................................................................... 46
2. Gaya Kelekatan .................................................................................. 48
a. Kelekatan Aman ........................................................................... 49
b. Kelekatan Manghindar ................................................................. 50
c. Kelekatan Cemas .......................................................................... 51
D. Subjek Penelitian ..................................................................................... 52
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 53
1. Skala Tingkat Kemandirian Belajar ................................................... 54
2. Skala Gaya Kelekatan ....................................................................... 56
F. Prosedur Penelitian .................................................................................. 57
G. Pertangung Jawaban Alat ........................................................................ 58
1. Uji Validitas ....................................................................................... 59
2. Analisis Aitem ................................................................................... 59
3. Uji Reliabilitas ................................................................................... 59
H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 61
A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 61
1. Tahap Persiapan ................................................................................. 61
2. Tahap Penelitian ................................................................................. 61
B. Orientasi Kancah ...................................................................................... 62
C. Hasil Uji Coba Alat Ukur ......................................................................... 63
1. Uji Validitas ....................................................................................... 63
2. Analisis Aitem .................................................................................... 64
3. Uji Reliabilitas ................................................................................... 67
D. Hasil Penelitian ........................................................................................ 68
1. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. .... 68
a. Data Subyek Penelitian berdasarkan Gaya Kelekatan.…………. 68
b. Kategorisasi Skor Kemandirian Belajar ………………………... 71
c. Data Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Gaya Kelekatan ……... 71
2. Uji Asumsi Penelitian ………………………………………………….. 74
a. Uji Normalitas Sebaran …………………………………………….. 74
b. Ui Homogenitas Varians ………………………………………....… 75
3. Uji Hipotesis ……………………………………………………………. 76
a. Pengujian Hipotesis Mayor ……………………………………........ 76
b. Pengujian Hipotesis Minor …………………..……………………... 77
E. Pembahasan .............................................................................................. 79
BAB V KESIMPULAN dan SARAN .................................................................. 90
A. Kesimpulan .............................................................................................. 90
B. Saran ........................................................................................................ 90
C. Kelemahan Penelitian .............................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 84
LAMPIRAN ......................................................................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel I Aspek Gaya Kelekatan ............................................................ 37 Tabel II Penjelasan Mengenai Komponen
Skala Kemandirian Belajar (sebelum uji coba) ................................................................... 55
Tabel III Penjelasan Mengenai Komponen Skala Gaya Kelekatan
(Sebelum uji coba) ................................................................... 57
Tabel IV Skala Kemandirian Belajar (Setelah uji coba) …………………………………………… 64
Tabel V Skala Gaya Kelekatan (Setelah uji coba) ……………………………………………….. 65
Tabel VI Skala Kemandirian Belajar (penelitian) …………………………………………………… ... 66
Tabel VII Skala Gaya Kelekatan (penelitian)………………………………………………….......... 67
Tabel VIII Jumlah subyek penelitian berdasarkan gaya kelekatan ………………………………….……………. 70
Tabel IX Data tingkat kemandirian belajar ditinjau dari gaya kelekatan ………………………………… 72 Tabel X Hasil Perhitungan One-Sample Kolmogorov-Smirnov ……... 74
Tabel XI Ringkasan Levene Test …………………………………… 75
Tabel XII Hasil ANOVA ……………………………………………….. 76
Tabel XIII Ringkasan Post Hoc Test ……………………………………. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Dinamika Psikologis ………………………………. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Skala Try Out
Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Try Out Kemandirian Belajar
Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Try Out Kelekatan
Lampiran Skala Penelitian
Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Penelitian Kemandirian Belajar
Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Penelitian Kelekatan
Lampiran Hasil Uji Normalitas Data Hasil Penelitian
Lampiran Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Penelitian
Lampiran Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Penelitian
Lampiran Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Taman Kanak-Kanak (Child-Centered Kindergarten) atau yang lebih
dikenal dengan istilah TK, merupakan persiapan dasar bagi anak-anak
memulai pendidikan formalnya. Sebagai persiapan untuk melanjutkan
pendidikan berikutnya, tentu saja aktivitas yang dilakukan di TK harus
mampu membimbing dan mengasuh anak agar mampu belajar secara
mandiri. Di sini, TK harus berpusat pada anak maksudnya adalah
pendidikan yang dilaksanakan melibatkan seluruh anak dan mencakup
kepedulian akan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Penekanan
adalah pada proses belajar dan bukan pada apa yang dipelajari (Ballenger
dalam Santrock, 2002). Setiap anak mengikuti pola perkembangan yang
unik dan anak-anak kecil paling baik belajar melalui pengalaman pertama
(langsung) dengan manusia dan benda-benda. Akan tetapi, yang menjadi
permasalahan dewasa ini adalah kurikulum di kebanyakan Taman Kanak-
Kanak memberikan pengajaran secara langsung melalui kegiatan yang
bersifat abstrak dan melalui kertas-dan-pensil yang diberikan kepada
sejumlah besar anak kecil serta lebih banyak menekankan pada prestasi dan
keberhasilan yang dapat menyebabkan anak menjadi tidak mandiri
(Santrock, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Padahal menurut Masrun dkk (1986), kemandirian secara psikologis
dianggap penting, karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri
secara aktif dengan lingkungannya. Tanpa kemandirian, seseorang tidak
mungkin mempengaruhi atau menguasai lingkungan dan dikuasai
lingkungan. Dengan kata lain, kemandirian merupakan modal dasar bagi
manusia dalam menentukan sikap dan perbuatan terhadap lingkungannya
serta mendorong seseorang untuk berusaha dan berprestasi.
Begitu pula halnya dengan anak-anak yang belajar di TK, dimana
disini juga anak diajar untuk bersikap mandiri serta kreatif dalam memasuki
lingkungan yang baru. Dengan belajar mandiri, maka anak akan mudah
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya serta meningkatkan rasa percaya
diri anak. Akan tetapi, jika anak tidak mampu untuk belajar secara mandiri
maka dia akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Menurut Kristiyani (dalam Sumarsih, 2006), kemandirian sangat berguna
dan perlu dimiliki oleh anak, karena sangat menentukan perkembangan
hidup anak sampai dewasa. Kemandirian perlu dibina sejak masa kanak-
kanak agar hasilnya lebih maksimal. Individu yang tidak belajar mandiri
sejak masa kanak-kanak akan mengalami kesulitan ketika menghadapi
masalah terutama dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri. Sikap
mandiri yang diajarkan sejak masa kanak-kanak akan membuat individu
memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam memutuskan sesuatu bagi
dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu kemandirian yang dikembangkan oleh anak adalah
kemandirian belajar di kelas. Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai
suatu keadaan atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri,
tanpa selalu bergantung kepada orang lain (Abas, 2007). Kemandirian
belajar pada anak TK dalam penelitian ini lebih pada kemandirian anak
untuk mengikuti kegiatan belajar ketika berada di sekolah. Karena di TK
aktivitas belajar lebih banyak mengandalkan motorik kasar (Sujiono dalam
Hartono, 2005), maka kemandirian belajar yang diungkap lebih pada
kemampuan anak untuk bereksplorasi, berani mengekspresikan dirinya,
memiliki inisiatif, mau berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan.
Anak yang mandiri, biasanya akan mudah bergaul dengan teman-
teman sebayanya. Namun, tidak semua anak dapat belajar mandiri di dalam
kelas. Adapula anak yang tidak mau ikut serta secara aktif mengikuti
kegiatan di dalam kelas, dan hanya duduk diam di kursinya. Bahkan apabila
diberi tugas oleh gurunya, anak yang kurang mandiri akan cenderung
meminta pertolongan kepada orang lain, bahkan mereka tidak mau
mengerjakan apabila tidak dibantu. Keadaan tersebut, tentu saja dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang menyebabkan anak
tidak mampu belajar secara mandiri adalah kurang memiliki rasa aman
sehingga dia tidak memiliki kepercayaan diri dan kurang mampu
menyesuaikan diri ketika menghadapi lingkungan baru. Berbeda dengan
anak yang mandiri dimana dia memiliki rasa aman. Rasa aman pada anak
dapat terbentuk apabila dia merasa nyaman terhadap orang-orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
disekitarnya terutama orang tua (pengasuh). Rasa nyaman tersebut diperoleh
ketika pengasuh dapat memberikan kasih sayang yang konsisten dan tepat
dalam memberikan respon terhadap kebutuhan anak serta mampu
melindungi anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000). Keadaan tersebut erat
kaitannya dengan kelekatan.
Pada dasarnya, kelekatan merupakan hal yang wajar terjadi pada anak,
karena tingkah laku lekat merupakan kecenderungan dasar pada anak yang
sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat terjadi (Hartup dalam
Hurlock, 1973). Namun kelekatan akan menjadi masalah bila menimbulkan
ketergantungan. Kelekatan terjadi sejak masa bayi, namun akan
berpengaruh terhadap perkembangan di masa depannya Adapun yang
dimaksud dengan kelekatan adalah ikatan yang bersifat afeksional pada
seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu atau yang disebut
figur lekat dan berlangsung secara terus- menerus (Ainsworth dalam Pelawi,
2004). Menurut C. Wenar & P. Kerig, kelekatan dibagi menjadi 2 jenis yaitu
kelekatan aman (secure attachment) dan kelekatan tidak aman (insecure
attachment).
Anak yang memiliki kelekatan yang aman pada masa bayi, maka dia
akan cenderung mudah menjalankan perannya sesuai tahap
perkembangannya, karena kelekatan yang aman memungkinkan
terpenuhinya afeksi anak. Dengan terpenuhinya afeksi anak, maka anak
akan mengembangkan citra diri sebagai orang yang positif dan percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Secara umum anak yang mengalami kelekatan tidak aman, biasanya
disebabkan ketika pengasuh yang utama tidak merespon secara konsisten
dalam cara memberi kehangatan, kasih, cinta, kepercayaan dan kepekaan
terhadap anak yang terjadi semenjak anak masih bayi (C, Wenar & P, Kerig,
2000). Anak-anak yang mengalami kelekatan tidak aman cenderung kurang
bisa bekerja sama, menarik diri dengan teman-teman sebayanya (peer-nya),
bahkan mengalami ketergantungan terhadap figur lekatnya.
Kelekatan tidak aman dibagi lagi menjadi dua yaitu, kelekatan
menghindar dan kelekatan cemas. Kelekatan menghindar terjadi karena
pengasuh cenderung menjaga jarak bahkan terkesan mengabaikan
kebutuhan anak Akibatnya, anak akan merasa tidak nyaman dan
mengembangkan model mental sebagai orang yang bebas, suka menentang,
tertutup, dan tidak mudah percaya pada orang lain. Berbeda dengan gaya
kelekatan cemas, dimana pengasuh cenderung terlalu ikut campur semua
kebutuhan anak. Akibatnya anak memiliki ketergantungan, kurang asertif
dan kurang memiliki kepercayan diri (C, Wenar & P, Kerig, 2000). .
Keadaan tersebut tentu saja dapat mempengaruhi kemandirian belajar
anak ketika berada di dalam kelas. Pada saat anak mengembangkan citra diri
sebagai orang yang positif dan percaya diri, maka dia akan cenderung
memiliki sikap mandiri, memiliki kompetensi sosial, memiliki sikap
empatik dan mampu diajak bekerja sama (laurent dkk, 2004). Berbeda
dengan anak yang mengalami kelekatan menghindar, karena dia
mengembangkan citra diri sebagai orang yang bebas, suka menentang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
tidak mudah percaya pada orang lain. Dengan begitu, maka anak akan
cenderung kurang memiliki sikap kooperatif, tidak disiplin ketika berada di
kelas, dan.kurang memiliki kompetensi sosial dengan teman sebayanya
(Shulman, Elicker, & Sroufe, 1983)..Lain halnya anak dengan kelekatan
cemas yang mengembangkan model mental sebagai orang kurang asertif,
kurang percaya diri serta terlalu lekat dengan figur lekatnya, maka anak
cenderung kurang memiliki kompetensi sosial dengan teman-teman
sebayanya sehingga anak menjadi kurang kooperatif. Selain itu, dia juga
kurang memilki kemampuan untuk mengeksplorasi lingkungannya, dan
karena terlalu lekat dengan pengasuhnya maka anak cenderung mengalami
ketergantungan kepada orang lain termasuk kepada guru (Sroufe, Fox, &
Pancake, 1983). Serta tidak mau mengikuti aktivitas yang dilaksanakan di
kelas, jika tidak didampingi oleh orang-orang terdekatnya Akan tetapi,
ketika anak didampingi oleh figur lekatnya, maka dia akan cenderung
meminta pertolongan kepada figur lekatnya untuk melaksanakan tugas yang
di berikan kepadanya. Akibatnya, anak menjadi malas dan tidak mau
berusaha dengan sendirinya, dan hal ini tentu saja menghambat proses anak
dalam belajar secara mandiri.
Keadaan ini pula yang terjadi pada salah satu TK swasta. Pada saat
peneliti melakukan observasi pada anak TK, nampak terlihat bahwa ada
beberapa anak yang tidak mau belajar, karena pengasuhnya (entah ibu, baby
sitter, ataupun orang-orang terdekatnya) meninggalkannya berada dalam
kelas. Bahkan ada yang menangis dan mengamuk, ketika ibunya berada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
luar kelas. Akibatnya anak tersebut tidak mau belajar, dan bahkan
mengganggu anak yang lainnya yang sedang belajar. Selain itu, kasus lain
yang cukup menarik adalah yang terjadi pada seorang anak laki-laki. Ketika
dia diantar ke sekolah oleh nenek atau pamannya, dia mau belajar sendiri di
dalam kelas dan mau ditinggalkan oleh neneknya. Tetapi ketika, dia diantar
oleh kakeknya, anak tersebut tidak mau ditinggal oleh kakeknya.
Maka dari kejadian tersebut, memunculkan penelitian yang bertujuan
untuk meneliti perbedaan kemandirian belajar pada anak TK yang ditnjau
dari gaya kelekatannya, yang dibedakan menjadi gaya kelekatan aman,
cemas dan menghindar. Adapun yang menjadi judul dalam penelitian ini
adalah: Perbedaan Kemandirian Belajar pada Anak TK Ditinjau dari Gaya
Kelekatan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini, yang menjadi rumusan masalahnya adalah :
apakah ada perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya
kelekatan yang dialami oleh anak?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya
kelekatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan baru bagi ilmu psikologi pendidikan khususnya dalam hal
perkembangan dan pendidikan masa pra sekolah anak.
2. Manfaat praktis
a. Apabila penelitian ini menghasilkan perbedaan, maka diharapkan
dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat luas terutama orang
tua tentang pemahaman dan pengetahuan mengenai pentingnya
penerapan gaya kelekatan tertentu dalam rangka mengembangkan
sikap mandiri di masa awal kanak-kanak.
b. Penelitian ini juga diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan
kepada para pengajar atau guru agar memahami dinamika psikologis
yang berbeda-beda pada setiap anak didiknya, sehingga dalam
memberikan pendidikan memperhatikan juga perkembangan identitas
anak didiknya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. ANAK PRA SEKOLAH
1. Pengertian Anak Pra Sekolah
Salah satu bentuk pendidikan pra sekolah adalah taman kanak-kanak.
Oleh karena itu, anak-anak yang duduk di bangku taman kanak-kanak
sering juga disebut dengan anak usia pra sekolah dan bukan anak sekolah.
Karena pendidikan di taman kanak-kanak merupakan persiapan bagi anak-
anak untuk memasuki sekolah. Dalam Peraturan pemerintah no. 27 tahun
1990, yang dimaksud dengan anak pra sekolah adalah peserta didik yang
berada pada jalur pendidikan pra sekolah. Pada umumnya anak yang berada
dalam pendidikan pra sekolah terutama taman kanak-kanak berada pada
usia 4-6 tahun, sehingga dalam tahap perkembangan berada dalam masa
awal anak-anak.
Usia pra sekolah merupakan usia transisi antara masa bayi dan masa
sekolah. Pada masa ini, anak sudah mulai mempunyai otonomi, tidak
sepenuhnya tergantung pada otang tua, tetapi masih belum bisa dilepas
untuk sepenuhnya belajar formal di sekolah.
Zaporozhets dan Elkonin (dalam Suprapti, 1999) menggolongkan anak
usia pra sekolah menurut tiga kategori: usia pra sekolah awal (3-4 tahun),
usia pra sekolah menengah (5 tahun) dan usia pra sekolah akhir (6-7 tahun).
Sedangkan menurut Piaget, anak-anak usia 2-7 tahun dikategorikan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam tahapan pra operasional dalam perkembangan kognitif. Akan tetapi,
usia dalam suatu perkembangan tidak harus dilihat sebagai suatu prediktor
yang pasti, melainkan sebagai gambaran kasar atau umum yang variasinya
amat ditentukan oleh karakteristik khusus dari individu anak.
Menurut Sujiono (dalam Hartono, 2005), ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan oleh orang tua sebelum memasukkan anaknya ke dalam
pendidikan TK. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Kesiapan Fisik
Aspek fisik meliputi motorik halus dan motorik kasar. Pada motorik
kasar, dapat terlihat misalnya dengan mampu menggerakan seluruh
anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan seperti berlari,
memanjat, naik-turun tangga, mlempar bola, bahkan melakukan dua
gerakan sekaligus misalnya melompat sambil melempar bola. Aktivitas
belajar di TK memang banyak mengandalkan motorik kasar. Oleh karena
itu, apabila anak aktif bergerak justru yang diharapkan. Semua aspek fisik
yang menjadi bagian motorik anak, selanjutnya harus dikembangkan di
TK. Motorik halus akan sejalan dengan pembelajaran yang diberikan di
TK. Anak akan belajar menggunting, melipat, memasukkan bola, serta
memilih biji-bijian. Itu semua akan berjalan bila ditunjang dengan fisik
yang bagus.
b. Kesiapan Sosial
Di TK, anak berkumpul bersama teman-teman yang baru dikenalnya.
Dia akan berusaha menyesuaikan diri dalam lingkungan sekolah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
baru. Anak pun akan mengenal aturan-aturan baru hidup bersama dan
menyimak “pelajaran” dari guru-guru sambil belajar bersama teman-
temannya. Dengan begitu, kesiapan sosial dilihat dari kemampuan anak
untuk menghadapi orang asing, berani memasuki lingkungan baru dan
tidak ragu diajak berkomunikasi.
c. Kesiapan Kognitif
Salah satu bentuk kesiapan kognitif anak dapat ditunjukkan dengan
kemampuan bahasa anak karena di TK anak diharapkan mampu
memahami instruksi yang diberikan oleh guru. Anak pun diharapkan
mampu menyampaikan pendapat, perasaan serta isi pikirannya meski
belum runtut. Dengan demikian, anak juga harus mempunyai
perbendaharaan kosakata yang cukup untuk anak seusianya.
d. Kesiapan Emosional
Kesiapan emosional yang paling penting adalah menyangkut
kemandirian. Setidaknya anak ketika berada di kelas, dia sudah duduk di
bangku sendiri, tidak tergantung pada siapa-siapa, dan mau mengikuti
perintah. Kesiapan emosional lainnya ditunjukkan dengan kesiapan anak
menerima situasi baru.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan anak pra sekolah adalah anak yang menjadi peserta didik
dalam jalur pendidikan pra sekolah. Faktor-faktor yang harus dimiliki anak
ketika mulai memasuki Taman Kanak-kanak adalah kesiapan fisik,
kesiapan sosial, kesiapan kognitif dan kesiapan emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Ciri-ciri Anak Pra Sekolah
Menurut Freeman dan Munandar (1997), pada masa usia pra sekolah
anak memiliki beberapa perilaku yang tampak menonjol. Perilaku-perilaku
tersebut adalah:
a. Mengamati segala sesuatu. Menjelajahi segala macam tempat
(lingkungannya), dan haus akan pengalaman.
b. Memiliki rasa ingin tahu yang besar, sering bertanya dan terkadang tidak
puas akan jawaban yang diberikan sehingga terkadang membuat orang
dewasa menjadi kewalahan.
c. Memiliki sifat spontan dan cenderung menyatakan pikiran, perasaan
sebagaimana adanya tanpa merasa ada hambatan.
d. Senang terhadap pengalaman baru. Suka bereksperimen, berpetualang,
dan terbuka terhadap rangsangan-rangsangan baru.
e. Memiliki daya imajinasi yang tinggi, yang tampak jika orang dewasa
menyempatkan untuk mendengarkan ungkapan-ungkapannya dan
mencermati perilakunya.
Perilaku-perilaku tersebut diatas merupakan ciri khas yang hampir
dimiliki oleh anak usia pra sekolah. Ciri-ciri tersebut memperlihatkan
perilaku kemandirian dan kreativitas anak yang alamiah, karena disini anak
tidak memiliki batasan untuk melakukan apapun sehingga anak dapat bebas
mengeksplorasi dan mengekspresikan dirinya sendiri. Setiap perkembangan
individu memiliki tahap-tahap perkembangan yang berpotensi untuk
mengembangkan kemampuan individu. Setiap anak adalah unik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
merupakan pelajar yang aktif. Pada masa usia pra sekolah, dengan melihat
perilaku-perilaku yang ditonjolkannya, merupakan masa yang efektif untuk
mulai memberikan rangsangan-rangsangan yang dapat meningkatkan
kemandirian anak.
Menurut pendirian ilmu jiwa modern (Kartono, 1982), beberapa ciri
khas pada masa anak-anak adalah sebagai berikut;
a. Bersifat egosentrisme-naif
b. Mempunyai relasi sosial dengan benda-benda dan manusia yang
sifatnya primitif dan sederhana.
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak terpisahkan
sebagai satu totalitas
d. Sikap hidup yang fisiognomis.
Berdasarkan uaraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa anak pra
sekolah memiliki beberapa ciri-ciri khas yang cukup menonjol. Ciri-ciri
khas tersebut antara lain mengamati segala sesuatu, memiliki rasa ingin
tahu yang besar, spontan, senang terhadap pengalaman baru, dan daya
imajinasi yang tinggi.
3. Tugas-tugas Perkembangan Anak Pra Sekolah
Pada setiap tahapan perkembangan, setiap individu memiliki tugas
yang harus dilakukannya agar dapat melewati tahap tersebut. Anak usia pra
sekolah berada dalam tahap perkembangan masa awal anak-anak. Oleh
karena itu, tugas perkembangan yang harus dilakukannya adalah tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
perkembangan pada masa awal anak-anak Adapun tugas-tugas
perkembangan yang harus dilakukan oleh anak-anak pada masa ini menurut
Havighurst (dalam Hurlock, 1982) antara lain sebagi berikut;
a. Belajar memakan makanan padat.
b. Belajar berjalan.
c. Belajar berbicara.
d. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh.
e. Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
f. Mempersiapkan diri untuk membaca
g. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati
nurani.
B. KEMANDIRIAN BELAJAR
1. Pengertian Kemandirian
Kemandirian merupakan salah satu unsur kepribadian yang dianggap
penting dalam kehidupan manusia. Dengan kemandirian, maka manusia
dapat mengembangkan sendiri kemampuan yang dimilikinya, serta mampu
memecahkan masalahnya sendiri. Sebagai unsur yang dianggap penting,
maka kemandirian perlu dikembangkan karena perkembangan kualitas
manusia sangat erat kaitannya dengan kemandirian dan faktor- fakor yang
mempengaruhinya. Karena manusia yang ingin berkembang adalah manusia
yang mampu berusaha untuk mandiri. Selain itu, kemandirian juga tidak
mempunyai batasan usia. Kemandirian ada di semua rentang usia, hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tingkatannya berbeda karena masing-masing tahapan perkembangan
memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian kemandirian anak balita, anak
usia pra sekolah, anak usia sekolah, serta remaja sangatlah berbeda
(Sumarsih, 2006)
Menurut Lindzey dan Aronson (dalam Pelawi, 2004) mengemukakan
bahwa orang yang mandiri menunjukkan inisiatif dan berusaha untuk
mengejar prestasi, menunjukkan rasa percaya diri yang besar, serta secara
relatif jarang mencari perlindungan kepada orang lain dan mempunyai rasa
ingin menonjol. Lie dan Prasasti (dalam Sumarsih, 2006) mengatakan
bahwa kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau
tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan
tahapan perkembangan dan kapasitasnya. Kemandirian adalah sikap yang
harus dikembangkan seorang anak untuk bisa menjalani keidupan tanpa
ketergantungan kepada orang lain. Kemandirian pada anak sangat penting
karena merupakan salah satu life skill yang perlu dimiliki (Astuti dalam
Sumarsih, 2006).
Masa kritis bagi perkembangan kemandirian anak berlangsung pada
usia 2-3 tahun. Karena pada usia ini, tugas utama perkembangan anak
adalah untuk mengembangkan kemandirian (Erikson, 1950). Kebutuhan
untuk mengembangkan kemandirian yang tidak terpenuhi pada usia sekitar
2-3 tahun akan menimbulkan terhambatnya kemandirian yang maksimal.
Kemandirian baru akan tercapai secara penuh pada akhir masa remaja,
namun kemandirian tidak akan pernah tercapai atau hanya akan tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sebagian jika perkembangan pada masa awal anak-anak tidak memberi
dasar yang baik (Wall, 1975). Kemandirian bukanlah keterampilan yang
muncul tiba-tiba tetapi perlu diajarkan pada anak. Tanpa diajarkan, anak-
anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan
bantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri (Nakita, 2005).
Anak-anak yang tidak dilatih mandiri sejak usia dini, akan menjadi
individu yang tergantung sampai remaja bahkan sampai dewasa nanti. Bila
kemampuan yang seharusnya sudah dikuasai anak pada usia tertentu dan
anak belum mau melakukan, maka si anak bisa dikategorikan sebagai anak
yang tidak mandiri. Kemandirian anak ditandai dengan adanya kemauan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya: makan tanpa harus disuapi,
mampu memakai kaos kaki dan sepatunya sendiri, dan kegiatan-kegiatan
lain tanpa tergantung pada orang lain. Kemandirian akan dicapai oleh anak
melalui proses belajar atau pendidikan (Nakita, 2005). Faktor yang
mendasari perkembangan kemandirian anak adalah faktor pendidikan orang
tua serta hubungan orang tua-anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan
kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan,
sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya, sehingga mampu
menjalani kehidupan tanpa ketergantungan pada orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian seseorang,
antara lain yaitu:
a. Faktor-faktor Kodrati
1) Usia
Keinginan yang kuat untuk mandiri berkembang pada awal masa
remaja dan mencapai puncaknya menjelang periode berahir (Hurlock,
1979). Menurut Sumarsih (2006), bahwa kemandirian ada di semua
rentang usia, hanya tingkatannya berbeda karena masing-masing
tahapan perkembangan memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian,
kemandirian anak balita, anak usia pra sekolah, anak sekolah, serta
remaja sangatlah berbeda.
Sutton menjelaskan bahwa ada peningkatan perilaku mandiri
sesuai dengan usia artinya semakin bertambah usia seseorang,
perilaku mandri akan semakin berkembang dan perilaku tergantung
akan semakin berkurang (dalam Masrun dkk, 1986).
2) Jenis Kelamin
Perbedaan sifat-sifat yang dimilki oleh pria dan wanita bisa
disebabkan oleh perbedaan perlakuan yang diberikan pada
pengalaman sewaktu kecil. Hurlock (1974) menyatakan bahwa ada
perbedaan sifat kemandirian pada laki-laki dan perempuan. Anak laki-
laki lebih banyak diberi kesempatan untuk berdiri sendiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menangung resiko serta banyak dituntut untuk menunjukkan inisiatif
dan originalitas daripada perempuan.
3) Urutan Kelahiran
Adler (dalam pelawi, 2004) mencoba menjelaskan adanya
perbedaan kepribadian pada anak dari urutan kelahiran yang berbeda.
Anak dihadapkan pada masalah bagaimana bersaing untuk
mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tua.
Masrun dkk (1986), mengatakan bahwa peranan faktor urutan
kelahiran dalam mepengaruhi kemandirian, bekerja secara tidak
langsung yaitu melalui kebutuhan seeorang akan perhatian dari
lingkungannya. Pada masa anak-anak perhatian dari lingkungan
khusunya orang tua sangat berarti bagi anak.
b. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan Permanen
Lingkungan permanen meliputi pendidikan dan pekerjaan.
Pendidikan seseorang tidak hanya berasal dari sekolah tetapi juga
dari masyarakat. Pendidikan formal yang didapat oleh seeorang
dapat meningkatkan kemandirian dan perkembangan kesadaran diri.
Pendidikan dari masyarakat atau lebih dikenal dengan pendidikan
informal dialami oleh anak dalam ligkungan sosialnya. Pendidikan
ini diperoleh secara langung ketika mereka berusaha melepaskan diri
dari lingkungan keluarganya dan mengelompok dengan teman
sebayanya dalam usaha untuk mendapatkan dirinya. Perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
ke arah individualitas yang mantap merupakan aspek penting dalam
perkembangan seseorang untuk mandiri.
Menurut Masrun dkk (1986), pekerjaan bagi seseorang bukan
semata-mata sebagai mata pencaharian, tetapi juga sebagai pengisi
waktu dan merupakan status bagi seseorang. Oleh karena pekerjaan
menuntut pemanfaatan waktu yang khuus dan relatif lama, maka
interaksi yang terjadi dalam lingkungan kerja ikut mempengaruhi
diri seseorang
2) Lingkungan Tidak Permanen
Robinson dan Shaver (dalam Pelawi, 2004) mengatakan bahwa
faktor lingkungan yang tidak permanen, yaitu peristiwa-peristiwa
penting dalam hidup yang mengakibatkan terganggunya integritas
kepribadian seseorang untuk sementara waktu, contoh; kematian
orang yang dicintai, bencana alam dan lain-lain.
Menurut Kartawijaya dan Kuswanto (2004), kunci kemandirian anak
sebenarnya ada di tangan orang tua. Beberapa hal yang dapat membentuk
kemandirian anak antara lain:
a. Rasa percaya diri
Rasa percaya diri terbentuk ketika anak memperoleh kepercayaan untuk
melakukan suatu hal yang mampu dikerjakan sendiri oleh anak. Rasa
percaya diri dapat dibentuk sejak anak masih bayi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Kebiasaan
Salah satu peranan orang tua dalam kehidupan sehari-hari adalah
membentuk kebiasaan. Jikalau anak sudah terbiasa dimanja dan selalu
dilayani, anak akan menjadi individu yang selalu tergantung pada orang
lain.
c. Disiplin
Kemandirian berkaitan erat dengan disiplin. Sebelum seorang anak
dapat mendisiplinkan dirinya sendiri, terlebih dahulu harus
didisiplinkan oleh orang tuanya. Syarat utama dalam hal ini adalah
pengawasan dan bimbingan yang konsisten dan konsekuen dari orang
tua.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian. Faktor-faktor
terebut terdiri dari faktor kodrati dan faktor lingkungan. Faktor kodrati
yang mempengaruhi kemandirian meliputi usia, jenis kelamin dan urutan
kelahiran sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan permanen
yang terdiri dari pendidikan dan pekerjaan serta lingkungan tidak
permanen misalnya bencana alam, kematian orang yang dicintai, dan lain-
lain. Selain itu, peranan orang tua dalam hal ini pola auh orang tua juga
dapat mempengaruhi kemandirian anak.
3. Aspek-aspek Kemandirian
Menurut Havighurst (dalam Sumarsih, 2006), kemandirian memiliki
empat aspek, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Aspek intelektual, yaitu kemampuan untuk berpikir dan
menyelesaikan masalah sendiri.
b. Aspek sosial, yaitu kemampuan untuk membina relasi secara aktif.
c. Aspek emosi, yaitu kemampuan untuk mengelola emosinya sendiri.
d. Aspek ekonomi, yaitu kemampuan untuk mengatur ekonomi sendiri.
Nashori (1999) menyebutkan bahwa kemandirian mengandung
beberapa aspek. Aspek-aspek yang terdapat dalam kemandirian antara lain:
a. Bebas
Bebas dapat terlihat dengan tindakan yang disesuaikan dengan keinginan
sendiri tanpa pengaruh dan paksaan dari orang lain.
b. Mempunyai Inisiatif
Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan untuk
menghadapi dan memecahkan masalah yang menjadi persoalan dalam
hidupnya
c. Gigih dan ulet
Gigih dapat berarti berusaha dengan tekun dan tanpa putus asa mengejar
prestasi dan merealisasikan harapan dan keinginan- keinginannya
d. Percaya pada diri sendiri
Percaya diri artinya dengan mantap dan dengan penuh kepercayaan
terhadap kemampuan sendiri berusaha untuk mencapai kepuasan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e. Pengendalian diri
Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan diri untuk
menyesuaikan keinginan sendiri dan mempengaruhi lingkungan atau
memperhatikan norma-norma yang berlaku.
Kemandirian secara psikologis dianggap penting karena seseorang
berusaha untuk menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara
umum kemandirian memiliki beberapa aspek yaitu: aspek percaya diri,
bebas, inisiatif, gigih dan ulet serta pengendalian diri. Percaya diri dapat
ditunjukkan dengan adanya kepercayaan pada diri sendiri untuk melakukan
tindakan dengan usaha sendiri. Bebas dapat ditunjukkan dengan adanya
tindakan yang dilakukan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain.
Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan. Gigih dan
ulet dapat ditunjukkan dengan kemampuan untuk bertekun dalam suatu
tugas. Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk
memperhatikan lingkungannya.
4. Kemandirian Belajar Anak Usia Pra Sekolah
Masa pra sekolah merupakan periode yang sangat penting dalam
perkembangan anak, karena interaksi sosial yang terjadi pada masa tersebut
akan menentukan dasar sikap dan tingkah laku yang berhubungan dengan
orang lain, kelompok maupun kehidupan sosial secara luas (Kibtiyah, 2003).
Menurut peraturan pemerintah no. 27 tahun 1990, yang dimaksud dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur
pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Tujuan
didirikannya pendidikan pra sekolah adalah untuk membantu meletakan
dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya
cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra
sekolah. Menurut Bambang (dalam Hartono, 2005) prinsip belajar di TK
adalah bermain. Meski hanya bermain, tetapi banyak manfaatnya yaitu anak
bisa mengembangkan seluruh potensinya lewat bermain sehingga saat terjun
ke sekolah formal sesungguhnya dia bisa memahami keberadaan di
lingkungannya bahwa ia punya tanggung jawab, bisa mengikuti peraturan,
tata tertib, dan disiplin-disiplin yang diberikan. Siskandar (dalam Damayanti,
2005) mengatakan bahwa program kegiatan belajar di sekolah seharusnya
menanamkan dan menumbuhkan pentingnya pembinaan perilaku dan sikap
yang dapat dilakukan melalui pembiasaan yang baik sejak dini agar anak
tumbuh menjadi pribadi yang matang dan mandiri serta melatih anak untuk
hidup bersih dan sehat serta kebiasaan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Kemandirian yang harus dikembangkan oleh setiap anak terutama oleh
anak TK banyak jenisnya, salah satunya adalah kemandirian dalam hal
belajar. Kemandirian belajar merupakan salah satu hal yang penting bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Dengan belajar secara
mandiri, maka diharapkan anak dapat berkembang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
Adapun pengertian kemandirian belajar menurut Abu Ahmadi (1990)
merupakan belajar secara mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang
lain. Disini siswa dituntut untuk memiliki inisiatif, keaktifan dan keterlibatan
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar. Menurut
Tresna sastra Wijaya (dalam Wahyuningtyas, 2004), kemandirian belajar
dapat berarti studi bebas mengatur sendiri atau belajar dengan tenaga sendiri,
belajar memutuskan sendiri, mengatur sendiri atau belajar dengan kecepatan
sendiri. Abas (2007) menjelaskan bahwa kemandirian belajar dapat diartikan
sebagai suatu keadaan atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan
sendiri, tanpa bergantung kepada orang lain.
Kemandirian anak usia pra sekolah berada pada tahap pra operasional,
yaitu dimana anak sudah mampu melakukan tingkah laku simbolis. Anak
tidak lagi mereaksi begitu saja terhadap stimulus-stimulus melainkan
nampak ada suatu aktivitas internal. Karena pada taman kanak-kanak,
pembelajaran yang diberikan lebih menekankan pada pengalaman langsung
pada benda maupun manusia, maka kemandirian belajar yang dilakukan pun
lebih pada aktivitas fisik/ motorik kasar.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud
dengan kemandirian belajar adalah kemampuan anak untuk belajar dengan
tenaga dan usaha sendiri tanpa selalu bergantung kepada orang lain. Adapun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ciri-ciri kemandirian belajar pada anak TK adalah sebagai berikut: memiliki
sikap bebas, mempunyai inisiatif, gigih dan ulet, memiliki kepercayaan diri,
serta memiliki pengendalian diri.
C. KELEKATAN
1. Pengertian Kelekatan
Pada dasarnya, kelekatan merupakan hal yang wajar terjadi pada
anak, karena tingkah laku lekat merupakan kecenderungan dasar pada
anak yang sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat terjadi (Hartup
dalam Hurlock, 1973). Kelekatan merupakan salah satu gejala adanya
saling ketertarikan pada manusia.
Adapun yang dimaksud dengan pengertian kelekatan menurut
Ainsworth (dalam Pelawi, 2004) merupakan suatu ikatan yang bersifat
afeksional pada seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu
atau yang disebut figur lekat dan berlangsung secara terus- menerus. C,
Wenar & P, Kerig (2000), menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
kelekatan adalah ikatan cinta yang berkembang antara anak dan ibu dalam
tahun pertama kehidupannya.
Menurut Freeney dan Noller (Rachmawatie, 2002) kelekatan
diidentifikasikan dengan mencintai dan memiliki, keinginan atau hasrat
untuk dapat bersama orang-orang tertentu. Kelekatan ditandai dengan
adanya saling ketergantungan yang kuat, ikatan emosional yang timbal
balik dan intens. Rini (2002) menjelaskan bahwa kelekatan adalah sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
proses berkembangnya ikatan emosional secara resiprokal (timbal balik)
antara bayi/anak dengan pengasuh (orangtua).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud
dengan kelekatan adalah ikatan yang bersifat emosional dan terjadi secara
intens (terus menerus) dan timbal balik (resiprokal) antara bayi/anak
dengan pengasuh (orang tua).
2. Teori Kelekatan
Menurut Hartup (dalam Pratidarmanastiti, 2003) kelekatan pada anak
dapat ditinjau dari 2 segi. Segi yang pertama menunjukkan bahwa
kelekatan terjadi karena proses belajar, sedangkan segi yang lain
menyatakan bahwa kelekatan merupakan ciri khas manusia. Manusia
mempunyai ciri khas untuk bercakap-cakap, untuk mengadakan manipulasi
dan eksplorasi benda-benda, untuk mencari kontak dengan manusia lain.
Dari ciri khas tersebut, muncullah kelekatan. Pendapat yang kedua ini
dianggap lebih mendekati kenyataan. Kelekatan merupakan kecenderungan
dasar pada anak yang sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat
terjadi.
Ada 2 teori yang mengemukakan mengenai kelekatan:
Teori Differensiasi
Teori ini didasarkan pendapat Bowlby (1951). Dalam teori ini
menjelaskan mengenai perbedaan antara ketergantungan dan
kelekatan. Menurut teori ini, ketergantungan dipandang sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kecenderungan umum pada anak untuk mencari kontak sosial lepas
dari identitas orangnya. Kemudian yang dimaksud dengan
kelekatan dalam teori ini adalah mencari dan mempertahankan
kontak dengan orang- orang tertentu saja. Biasanya orang pertama
yang dipilih dalam kelekatan adalah ibu (pengasuh), ayah atau
saudara-saudaranya.
Menurut teori differensiasi ini, anak dianggap relatif mempunyai
kelekatan dengan ibunya sampai kurang lebih usia 6 tahun. Baru
sesudahnya anak akan mengadakan ikatan-ikatan dengan orang
dewasa lainnya.
Teori Parallel
Teori ini didasarkan pada teori Maccoby dan Masters (1970). Teori
ini berpendapat bahwa anak sesudah umur satu tahun segera akan
menunjukkan kelekatan terhadap orang-orang dewasa maupun
pada anak-anak sebaya lainnya. Sebelum usia satu tahun anak akan
mencari obyek lekatnya pada satu orang saja, biasanya ibunya.
Masih menurut teori ini, kelekatan anak pada anak-anak sebayanya
dapat memberikan banyak pengaruh terhadap pelajaran tingkah
laku anak.
(Pratidarmanastiti, 2003)
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua teori
yang menjelaskan mengenai kelekatan pada anak, yaitu teori differensiasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang dikemukakan oleh John Bowlby dan teori parallel yang didasarkan
padateori Maccoby dan Masters.
3. Gaya Kelekatan
Menurut C, Wenar & P, Kerig (2000) , gaya kelekatan terdiri dari 2
macam yaitu gaya kelekatan aman (secure attachment) dan gaya kelekatan
tidak aman (insecure attachment). Masing-masing gaya kelekatan pada
anak itu, akan mempengaruhi anak dalam menghadapi lingkungannya.
a. Kelekatan Aman (Secure Attachment)
Hubungan kelekatan yang aman antara pengasuh dengan anak
dapat terjadi apabila pengasuh sensitif dan responsif terhadap anak,
merawat serta memenuhi kebutuhan anak secara tepat. Pengasuh yang
memiliki sensitifitas dan responsifitas yang baik biasanya memiliki
ciri-ciri: (1)memiliki respon yang konsisten terhadap kebutuhan anak
misalnya: dengan secara rutin memberi makan, merawat serta
memeluk anak dengan tulus, tidak meninggalkan anak ketika
merengek tetapi secara tepat dapat menenangkan si anak. (2) mampu
menunjukkan kasih sayang secara tepat misalnya: sering melakukan
kontak mata dengan anak, mengasuh dan menjaga anak, mengajak
berbicara, menunjukkan kesabaran dan kehangatan. Sehingga dengan
demikian anak akan merasa aman dan nyaman, dan menganggap
pengasuh sebagai tempat berlindung yang baik Chisholm (1996),.
Menurut C, Wenar & P, Kerig (2000) kelekatan aman terjadi apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pengasuh peka terhadap kebutuhan anak serta memberikan perhatian
dan kasih sayang yang tepat, hangat dan konsisten kepada anak.
Menurut Rini (2002), kelekatan yang aman akan dialami oleh
individu yang menerima kasih sayang yang stabil dari kehadiran
orang tua yang konsisten; sehingga bayi atau anak dapat merasakan
sentuhan hangat, gerakan lembut, kontak mata yang penuh kasih dan
senyuman orangtua. Hubungan kelekatan antara orang tua dan anak
tersebut dapat mempengaruhi beberapa hal antara lain rasa percaya
diri, kemampuan membina hubungan yang hangat, mengasihi sesama
dan peduli pada orang lain serta disiplin. Selain itu, kelekatan yang
baik juga akan menumbuhkan perkembangan intelektual dan
psikologis yang sehat.
Menurut C, Wenar & P, Kerig (2000), kelekatan memiliki 2 apek
dasar yaitu pengasuhan dan situasi baru (meliputi perpisahan,
pertemuan kembali, eksplorasi dan karakteristik umum). Penerapan
kedua aspek tersebut dalam gaya kelekatan aman:
1) Pengasuhan
Pengasuh sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak, serta
memberikan perhatian dan kasih sayang yang tepat, hangat dan
konsisten kepada anak.
2) Situasi Baru
a) Perpisahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Anak yang secure mungkin atau tidak mungkin merasa
terganggu dengan adanya perpisahan. Mereka akan menjadi
terbatas dalam mengeksplorasi lingkungan ketika pengasuh
tidak ada bersamanya.
b) Pertemuan kembali
Anak yang secure mampu memiliki kemampuan untuk
menerima kembali dan menyambut positif pengasuh, serta
menjadi nyaman.
c) Eksplorasi
Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara
bebas dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari
pengasuh.
d) Karakteristik Umum
Anak yang secure mengembangkan citra diri positif, memiliki
rasa aman, percaya diri serta memiliki ekspresi emosi.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kelekatan aman dapat terjadi apabila pengasuh sensitif dan responsif
terhadap anak, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang
tepat, hangat dan konsisten kepada anak. Anak yang secure
memberikan respon yang positif terhadap pengasuh, dan memiliki
keyakinan dalam bertindak. Mereka sebenarnya tidak menyukai
perpisahan dengan pengasuh dan akan menjadi terbatas dalam
mengekplorasi lingkungan ketika pengasuh tidak bersamanya, namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mereka memiliki kemampuan untuk menyambut secara positif
pengauhnya ketika terjadi pertemuan kembali dan merasa tenang.
Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara bebas
dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari pengauh. Mereka
juga mengembangkan citra diri yang positif dan percaya diri terhadap
kemampuannya.
b. Kelekatan Tidak Aman (Insecure Attacment)
Insecure attachment berkembang disebabkan karena pengasuh
yang utama tidak merespon secara konsisten dalam cara memberi
kehangatan, kasih, cinta, kepercayaan dan kepekaan terhadap
kebutuhan anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000).
Insecure attachment dibagi lagi menjadi 2 macam, yaitu: gaya
kelekatan menghindar (Avoidant insecure) dan gaya kelekatan cemas
( Anxious insecure).
1) Gaya Kelekatan Menghindar (Avoidant insecure)
Gaya kelekatan menghindar berkembang disebabkan karena
pengasuh dalam memberikan pengasuhan cenderung menjaga jarak
dengan anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak.
Disini pengasuh menggabungkan antara perasaan marah dan
jengkel ketika dekat dengan anak. Keadaan ini dapat menyebabkan
hilangnya rasa nyaman pada anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000).
Selain itu, pengasuh juga lalai dan sembrono dalam merawat anak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memperlihatkan sikap memusuhi serta sering meninggalkan anak,
dan juga terkadang mengabaikan kontak mata dengan anak.
Berdasarkan hasil penelitian Collins dan Read (dalam Pelawi,
2004) terbukti bahwa orang dengan gaya kelekatan menghindar
merasa tidak percaya pada ketersediaan orang lain, merasa tidak
nyaman dengan kedekatan dan keintiman serta tidak takut
ditinggal. Menurut penelitian Kobak dan Sceery (dalam
Bartholomew dan Horowitz, 1991) menunjukkan bahwa orang
dengan gaya kelekatan menghindar sangat percaya diri, tetapi
kurang dapat mengekspresikan emosinya, kurang hangat, kurang
terbuka, tidak dapat menyandarkan diri pada orang lain dan
menggunakan orang lain sebagai tempat yang aman, serta lebih
cenderung mengontrol dalam hubungan persahabatan.
Penerapan aspek kelekatan dalam gaya kelekatan menghindar
adalah sebagai berikut:
1) Pengasuhan
Pengasuh dalam memberikan pengasuhan cenderung menjaga
jarak dengan anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan
anak, memperlihatkan sikap memusuhi serta sering meninggalkan
anak, dan juga terkadang mengabaikan kontak mata dengan anak.
2) Situasi Baru
a) Perpisahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Anak yang avoidant jarang menunjukkan kesedihan atau
kecemasan ketika terjadi perpisahan dengan pengasuhnya.
b) Pertemuan Kembali
Anak yang avoidant cenderung mengabaikan atau
menghindari pengasuh ketika terjadi pertemuan
c) Eksplorasi
Dalam mengekplorasi lingkungan, anak yang avoidant
cenderung terlihat asyik sendiri, dan mengabaikan kontak
dengan orang lain.
d) Karakteristik Umum
Anak yang avoidant akan mengembangkan diri sebagai anak
yang bebas dan suka menentang
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan gaya kelekatan menghindar adalah
kelekatan yang terjadi karena pengasuh dalam memberikan
pengasuhan cenderung menjaga jarak dengan anak, bahkan
cenderung mengabaikan kebutuhan anak, memperlihatkan sikap
memusuhi serta sering meninggalkan anak, dan juga terkadang
mengabaikan kontak mata dengan anak. Anak yang avoidant
jarang menunjukkan kecemasan ketika terjadi perpisahan, dan
cenderung mengabaikan atau menghindari pengasuh ketika terjadi
pertemuan. Dalam mengeksplorasi lingkungan, mereka terlihat
terlalu asyik sendiri dan cenderung menghindari kontak dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
orang lain. Anak avoidant menjadi terlalu bebas dan suka
menentang.
2) Gaya Kelekatan Cemas (Anxious insecure)
Gaya kelekatan cemas berkembang karena pengasuh dalam
memberikan pengasuhan ditandai dengan unpredictability/ tidak
dapat ditebak. Di satu sisi, pengasuh terlalu dekat dengan anak dan
terlalu cemas pada kebutuhan anak, sehingga dia akan terlalu
mencampuri semua kebutuhan anak. Bahkan pengasuh akan
merasa bersalah dan sedih apabila dirasa tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan si anak (Chisholm, 1996). Tetapi di sisi lain
dia tidak terlibat atau mudah marah pada suatu waktu.
Ketidakstabilan ini berakar dari tingginya harapan yang tidak
realistik dari si ibu atau pengasuh bahwa dia dapat sepenuhnya
mencintai dan melindungi si anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000)
Individu dengan gaya kelekatan cemas memiliki ciri
mengembangkan model mental dirinya merupakan orang yang
kurang pengertian, kurang percaya diri dan merasa kurang berharga
serta mengembangkan model mental mengenai orang lain sebagai
orang yang mudah berubah-ubah pendapat dan mempunyai
komitmen yang rendah dalam berhubungan. Menurut Collins dan
Read (1990) individu dengan gaya kelekatan cemas mempunyai
keyakinan negatif mengenai diri sendiri dan orang lain,
kepercayaan diri rendah, kurang asertif dan merasa takut dtinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
atau dicintai orang lain, memandang orang lain sebagai orang yang
kurang menolong dan susah untuk dimengerti.
Lebih lanjut lagi menurut penelitan Ainswoth (dalam Pelawi,
2004) membuktikan bahwa anak-anak yang lekat cemas
menunjukkan tingkah laku ambivalen terhadap kedatangan ibu.
Mereka tampak mengalami konflik, disatu sisi memperlihatkan
kecenderungan untuk dekat dengan ibu, tetapi begitu digendong
ibunya mereka meminta segera diturunkan dengan menunjukkan
ekspresi emosi yang berlebihan.
Penerapan aspek-aspek kelekatan dalam gaya kelekatan cemas
adalah sebagai berikut:
1) Pengasuhan
pengasuh kurang tepat dalam memberi respon, unpredictabillity/
tidak dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas
terhadap kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri
semua hal mengenai kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak
terlibat dengan anak.
2) Situasi Baru
a) Perpisahan
Anak yang anxious merasa sangat terganggu dengan adanya
perpisahan. Mereka menunjukkan kecemasan dan kesedihan
ketika ditinggalkan pengasuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b) Pertemuan Kembali
Anak akan menunjukkan tingkah laku ambivalen, di satu sisi
dia tidak ingin berpisah dengan pengasuhnya namun ketika
didekati akan marah dan menjauhkan pengasuh.
c) Eksplorasi
Dalam mengeksplorasi lingkungan, anak yang anxious
memiliki kemampuan eksplorasi yang terbatas/kurang.
d) Karakteristik Umum
Anak yang anxious mengembangkan citra diri sebagai orang
yang tidak percaya diri serta terlalu asyik dengan pengasuh.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan gaya kelekatan cemas
adalah gaya kelekatan yang terjadi karena pengasuh kurang tepat
dalam memberi respon, unpredictabillity/ tidak dapat ditebak. Di
satu sisi dia terlalu dekat dan cemas terhadap kebutuhan bayi
sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal mengenai
kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak terlibat dengan anak.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada si anak. Anak
akan menunjukkan tingkah laku ambivalen, di satu sisi dia tidak
ingin berpisah dengan pengasuhnya namun ketika didekati akan
menolak. Anak yang juga kurang memiliki kemampuan
mengeksplorasi lingkungannya sehingga eksplorasi mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menjadi terbatas. Hal ini disebabkan karena anak terlalu asyik
dengan pengauhnya.
Secara ringkas, pembedaan mengenai gaya kelekatan yang didasarkan
pada kedua aspeknya yaitu pengasuhan dan situasi baru ( yang meliputi
perpisahan, pertemuan kembali, eksplorasi serta karakteristik umu) dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel I: Aspek Gaya kelekatan
Aspek Secure
attachment
Avoidant
attachment
Anxious
attachment
A.Strange
Situation.
1. Perpisahan Mungkin atau
tidak mungkin
merasa
terganggu;
terbatas dalam
ekplorasi
Jarang
menunjukkan
kesedihan.
Sangat merasa
terganggu.
2. Pertemuan
kembali.
Menyambut
positif atau
menjadi nyaman.
Mengabaikan
atau menolak
pengasuh.
Menunjukkan
tingkah laku
ambivalent,
mengggabungkan
antara keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
untuk dekat
dengan
menjauhkan
pengasuh.
3. Eksplorasi Mengeksplorasi
secara bebas dan
percaya diri
dengan adanya
pengawasan
pengasuh..
Terlalu asyik
sendiri,
cenderung
mengabaikan
kontak/hubungan
dengan orang
lain.
Kurang atau
terbatas.
4. Karakteristik
umum
Aman, percaya,
memiliki ekspresi
emosi
Terlalu bebas. Terlalu asyik
dengan pengasuh.
B. Pengasuhan sensitif; cepat dan
tepat dalam
memberikan
respon yang
hangat terhadap
kebutuhan anak.
Menjaga jarak,
merasa jengkel
dan marah ketika
dekat.
Tidak dapat
ditebak dalam
memberikan
respon yang
berkenaan dengan
kebutuhann atau
perasaan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. Perbedaan Kemandirian Belajar Pada Anak TK Ditinjau Dari Gaya
Kelekatan.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kemandirian merupakan
unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia. Semua
orang tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dituntut
untuk bisa bersikap mandiri. Menurut Masrun dkk (1986), kemandirian secara
psikologis dianggap penting, karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan
diri secara aktif dengan lingkungannya. Tanpa kemandirian, seseorang tidak
mungkin mempengaruhi atau menguasai lingkungan dan dikuasai lingkungan.
Dengan kata lain, kemandirian merupakan modal dasar bagi manusia dalam
menentukan sikap dan perbuatan terhadap lingkungannya. Kemandirian
mendorong seseorang untuk berusaha dan berprestasi, karena itu kemandirian
dapat mengantar orang menjadi makhluk yang produktif dan efisien serta
membawa dirinya ke arah kemajuan.
Adapun pengertian kemandirian itu sendiri mengandung aspek bebas
atau tidak mudah terpengaruh, mempunyai inisiatif, gigih, percaya pada diri
sendiri dan pengendalian diri (Nashori, 1999). Karena itu, maka orang
diharapkan dapat melakukan suatu perbuatan yang dilaksanakan atas kehendak
sendiri, bebas tanpa tekanan dari pihak lain, dilakukan dengan penuh percaya
diri serta adanya pengendalian diri yang baik karena setiap manusia juga harus
bisa memperhatikan kepentingan orang lain.
Salah satu kemandirian yang harus dilaksanakan adalah belajar. Adapun
kemandirian belajar dalam penelitian ini adalah suatu keadaan atau kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa selalu bergantung kepada
orang lain yang dilakukan oleh seorang anak ketika berada di sekolah (Abas,
2007). Kemandirian itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;
usia,jenis kelamin, status sosial, serta pola asuh orang tua. Berbicara mengenai
pola asuh orang tua, maka erat kaitannya dengan adanya kelekatan. Karena
dalam pola asuh terjadi interaksi antara anak dan orang tua, maka akan
menimbulkan kelekatan.
Adapun yang dimaksud dengan kelekatan yaitu suatu ikatan yang bersifat
emosional pada seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu atau
figur lekat dan berlangsung secara terus menerus. Perkembangan gaya
kelekatan dipengaruhi oleh sensitivitas dan responsivitas figur lekat terhadap
kebutuhan seorang anak. Kelekatan pada manusia terjadi sepanjang rentang
kehidupannya. Pada semua tahap kehidupannya seseorang selalu membutuhkan
figur lekatnya. Kelekatan pada masa awal anak-anak mempunyai peranan
penting bagi anak itu sendiri. Bukti-bukti penelitian yang menunjukkan
pentingnya hubungan awal yang baik antara ibu dan anak terhadap kemampuan
berinteraksi sosial merupakan penjelasan-penjelasan dari teori-teori kelekatan
yang dicetuskan pertama kali oleh John Bowlby (1981). Kelekatan awal ini
dipandang sebagai sesuatu yang penting bagi kompetensi interaksi sosial dan
kemampuan untuk membentuk hubungan yang dekat pada masa dewasa
(Sroufe dalam Bell dkk, 1983). Ainsworth, Bowlby dan Sroufe (dalam Bell
dkk, 1983), mengatakan bahwa fungsi kelekatan bagi anak-anak melibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
perkembangan rasa percaya diri yang mendorong individu untuk berinteraksi
dengan lingkungan dengan cara yang tepat.
Telah diketahui bahwa setiap individu memiliki gaya kelekatan yang
berbeda-beda. Masing-masing gaya kelekatan ini terbukti dapat mewarnai
kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai akibat dari
bekerjanya model mental yaitu penilaian, kepercayan dan harapan individu
baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Para penyelidik telah
membuktikan bahwa ada hubungan antara gaya kelekatan dengan adaptasi dan
emosional seseorang pada masa dewasa (Belsky dan Rutten dalam
Bartholomew dan Horowitz, 1991).
Gaya kelekatan aman merupakan gaya kelekatan dimana pengasuh
sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak, serta memberikan perhatian
dan kasih sayang yang tepat, hangat dan konsisten kepada anak. Anak yang
secure memberikan respon yang positif terhadap pengasuh, dan memiliki
keyakinan dalam bertindak. Mereka sebenarnya tidak menyukai perpisahan
dengan pengasuh dan akan menjadi terbatas dalam mengekplorasi lingkungan
ketika pengasuh tidak bersamanya, namun mereka memiliki kemampuan untuk
menyambut secara positif pengauhnya ketika terjadi pertemuan kembali dan
merasa tenang. Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara
bebas dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari pengasuh. Mereka juga
mengembangkan citra diri yang positif dan percaya diri terhadap
kemampuannya. Hal tersebut dapat membentuk anak menjadi pribadi yang
aktif, mempunyai kepercayaan diri dan harga diri yang cukup tinggi serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
memiliki sifat yang bersahabat dan mau bekerja sama serta memiliki
kemampuan membina hubungan yang hangat, mengasihi sesama dan peduli
pada orang lain serta disiplin Dengan adanya penilaian dan harapan terhadap
diri sendiri dan orang lain secara positif maka individu mempunyai
kepercayaan diri dan harga diri yang cukup tinggi. Dengan demikian, anak
akan memiliki kemandirian belajar yang tinggi, karena semua aspek
kemandirian belajar dapat terpenuhi.
Gaya kelekatan menghindar berkembang disebabkan karena pengasuh
dalam memberikan pengasuhan cenderung cenderung menjaga jarak dengan
anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak, memperlihatkan sikap
memusuhi serta sering meninggalkan anak, dan juga terkadang mengabaikan
kontak mata dengan anak. Anak yang mengalami kelekatan menghindar akan
menyebabkan anak kurang bisa bekerja sama, dalam mengeksplorasi
lingkungan dangkal, selain itu karena kurangnya pengawasan dari pengasuh
menyebabkan anak menjadi terlalu bebas dan kurang terkendali sehingga
menyebabkan dia menjadi anak yang suka menentang dan kurang disiplin.
Dengan demikian, kemandirian belajar anak avoidant cukup tinggi dan lebih
baik dibandingkan anak yang memiliki kelekatan cemas meskipun tidak sebaik
kemandirian belajar anak yang memiliki kelekatan aman.
Gaya kelekatan cemas berkembang karena pengasuh dalam
memberikan pengasuhan kurang tepat dalam memberi respon,
unpredictabillity/ tidak dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas
terhadap kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
mengenai kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak terlibat dengan anak. Hal
ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada si anak. Dalam gaya kelekatan
ini, anak akan mengembangkan model mental sebagai anak yang mempunyai
keyakinan negatif mengenai diri sendiri dan orang lain, kepercayaan diri
rendah, kurang asertif dan merasa takut dtinggal atau dicintai orang lain,
memandang orang lain sebagai orang yang kurang menolong dan susah untuk
dimengerti. Sehingga dengan demikian dapat menyebabkan anak menjadi
individu yang tidak mandiri, tidak berani megeksplorasi lingkungan. Selain itu,
dia juga termasuk anak yang kurang bisa menjalin hubungan dengan teman-
temannya karena terlalu lekat dengan pengasuhnya, akibatnya dia tidak bisa
bekerja sama dengan teman-temannya. Karena hal tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa kemandirian belajar anak yang memiliki kelekatan cemas
cukup rendah, karena banyak aspek dari kemandirian belajar yang belum
terpenuhi.
Berdasarkan hal ini, peneliti berasumsi bahwa gaya kelekatan yang
dialami oleh seorang anak pada masa bayi, akan berpengaruh terhadap
kemandirian belajar anak di dalam kelas. Secara singkat, dapat dilihat pada
bagan dinamika psikologis berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
E. HIPOTESIS
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah:
1. Ada perbedaan kemandirian belajar ditinjau dari gaya kelekatan yang
dialami oleh anak.
Adapun hipotesis minor yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
2. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang
tinggi dibandingkan anak yang mengalami gaya kelekatan menghindar.
3. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang
tinggi dibandingkan anak yang mengalami gaya kelekatan cemas.
4. Anak yang mengalami kelekatan menghindar memiliki kemandirian belajar
yang tinggi dibandingkan anak yang mengalami gaya kelekatan cemas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian
komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang berbentuk perbandingan
dari dua sampel atau lebih (Hadi, 2001). Penelitian ini disebut penelitian
komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan dengan cara
membandingkan tingkat kemandirian belajar ditinjau dari gaya kelekatan yang
dialami oleh anak TK.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu:
Variabel bebas (Independent Variable): Gaya Kelekatan.
Variabel tergantung (Dependent Variable): Kemandirian Belajar.
C. Definisi Operasional
1. Kemandirian Belajar
Pengertian kemandirian belajar menurut Abas (2007) merupakan keadaan
atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa selalu
bergantung pada orang lain Dimana aktivitas belajar ini yang dilaksanakan di
sekolah..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ciri-ciri anak yang mampu belajar secara mandiri (berdasarkan komponen-
komponen kemandirian menurut Nashori) adalah:
a. Bebas
Pada anak TK, aspek ini ditunjukkan dengan adanya kesempatan kepada
anak untuk melakukan eksplorasi dan aktivitas yang diinginkan secara
bebas.
b. Mempunyai Inisiatif
Pada anak TK, apsek ini dapat ditunjukkan dengan adanya kemauan
untuk bertanya pada guru, adanya inisiatif untuk bermain bersama
temannya tanpa harus disuruh.
c. Gigih dan ulet
Pada anak TK, aspek ini dapat ditunjukkan dengan kemampuan dia untuk
mengerjakan tugas yang diebrikan oleh guru dengan tekun, berusaha
menyelseaikan tugas yang sulit.
d. Percaya pada diri sendiri
Pada anak TK, aspek ini dapat ditunjukkan dengan kemauan anak untuk
mengekspresikan dirinya misal: dengan bernyanyi di depan kelas, berani
menjadi pemimpin bagi teman-temannya.
e. Pengendalian diri
Pada anak TK, aspek ini dapat terlihat dengan adanya kepatuhan anak
terhadap perintah guru, adanya kemauan anak untuk bekerja sama dan
berbagi dengan teman-temannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kemandirian belajar dalam penelitian ini akan diungkap dalam lima
komponen yang telah dijelaskan diatas dan diukur dengan menggunakan
skala rating kemandirian belajar yang diisi oleh guru wali kelas. Data yang
diperoleh berasal dari jawaban yang diberikan oleh guru. Semakin tinggi skor
total kemandirian belajar anak maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian
belajarnya. Sebaliknya, semakin rendah skor total kemandirian belajar anak,
semakin rendah pula tingkat kemandirian belajar anak.
2. Gaya Kelekatan
Yang dimaksud dengan gaya kelekatan adalah suatu bentuk ikatan yang
bersifat emosional dan terjadi secara intens (terus menerus) dan timbal balik
(resiprokal) antara bayi/anak dengan pengasuh (orang tua).
Gaya kelekatan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala
pelaporan orang tua (Parent report scale). Pengaktegorian gaya kelekatan
yang dialami oleh anak, berdasarkan skor Z terbesar. Skala kelekatan ini akan
diberikan pada orang tua atau pengasuh. Skala kelekatan ini disusun dengan
mengacu pada teori C. Wenar dan P. Kerig (2000) tentang macam-macam
gaya kelekatan, dimana dalam penelitian ini ada 3 macam gaya kelekatan
yang akan diteliti yaitu gaya kelekatan aman, kelekatan menghindar serta
kelekatan cemas. Aspek dasar yang melandasi ketiga macam gaya kelekatan
ini adalah aspek pengasuhan dan situasi baru/strange situation (yang meliputi:
perpisahan, pertemuan, eksplorasi, dan karakteristik umum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Pembedaan ketiga gaya kelekatan dilakukan berdasarkan pada kedua
aspek tersebut yaitu pengasuhan dan situasi baru. Adapun penerapan kedua
aspek tersebut dalam masing-masing gaya kelekatan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kelekatan Aman
1) Pengasuhan
Pengasuh sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak, serta
memberikan perhatian dan kasih sayang yang tepat, hangat dan
konsisten kepada anak.
2) Situasi Baru
a) Perpisahan
Anak yang secure mungkin atau tidak mungkin merasa terganggu
dengan adanya perpisahan. Mereka akan menjadi terbatas dalam
mengeksplorasi lingkungan ketika pengasuh tidak ada
bersamanya.
b) Pertemuan kembali
Anak yang secure mampu memiliki kemampuan untuk menerima
kembali dan menyambut positif pengasuh, serta menjadi nyaman.
c) Eksplorasi
Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara
bebas dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari pengasuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d) Karakteristik Umum
Anak yang secure mengembangkan citra diri positif, memiliki
rasa aman, percaya diri serta memiliki ekspresi emosi.
b. Kelekatan Menghindar
1) Pengasuhan
Pengasuh dalam memberikan pengasuhan cenderung menjaga jarak
dengan anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak,
memperlihatkan sikap memusuhi serta sering meninggalkan anak, dan
juga terkadang mengabaikan kontak mata dengan anak.
2) Situasi Baru
a) Perpisahan
Anak yang avoidant jarang menunjukkan kesedihan atau
kecemasan ketika terjadi perpisahan dengan pengasuhnya.
b) Pertemuan Kembali
Anak yang avoidant cenderung mengabaikan atau menghindari
pengasuh ketika terjadi pertemuan
c) Eksplorasi
Dalam mengekplorasi lingkungan, anak yang avoidant cenderung
terlihat asyik sendiri, dan mengabaikan kontak dengan orang lain.
d) Karakteristik Umum
Anak yang avoidant akan mengembangkan diri sebagai anak yang
bebas dan suka menentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Kelekatan Cemas
1) Pengasuhan
pengasuh kurang tepat dalam memberi respon, unpredictabillity/ tidak
dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas terhadap
kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal
mengenai kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak terlibat dengan
anak.
2) Situasi Baru
a) Perpisahan
Anak yang anxious merasa sangat terganggu dengan adanya
perpisahan. Mereka menunjukkan kecemasan dan kesedihan
ketika ditinggalkan pengasuh.
b) Pertemuan Kembali
Anak akan menunjukkan tingkah laku ambivalen, di satu sisi dia
tidak ingin berpisah dengan pengasuhnya namun ketika didekati
akan marah dan menjauhkan pengasuh.
c) Eksplorasi
Dalam mengeksplorasi lingkungan, anak yang anxious memiliki
kemampuan eksplorasi yang terbatas/kurang.
d) Karakteristik Umum
Anak yang anxious mengembangkan citra diri sebagai orang yang
tidak percaya diri serta terlalu asyik dengan pengasuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Data yang diperoleh dalam skala ini berasal dari hasil respon yang
diberikan orang tua. Skor yang diperoleh dari skala gaya kelekatan yang
diberikan akan menggambarkan gaya kelekatan apa yang dialami olehnya.
Pengkategorian ini berdasarkan pada skor Z terbesar yang diperoleh subyek
pada tiap kategori gaya kelekatan yang ada.
D. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini berjumlah 130 orang. Adapun karakteristik dari
subyek penelitian ini yaitu:
1. Anak-anak yang duduk di Taman Kanak-kanak kelas A
Hal ini disesuaikan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meneliti
kemandirian belajar pada anak TK. Dipilih Kelas TK A, karena pada kelas ini
anak-anak mulai memasuki lingkungan yang baru.
2. Berada pada rentang usia 4-5 tahun.
Alasan diambil usia 4-5 tahun karena secara umum anak-anak yang duduk di
taman kanak-kanak berada pada rentang usia itu. Selain itu juga, pada usia ini
anak mulai belajar memasuki lingkungan yang baru.
Dalam penelitian ini jenis kelamin subyek tidak dibedakan karena tidak ada
pengkategorian subyek berdasarkan jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
observasi dan skala. Observasi dilakukan untuk mengetahui kemandirian belajar
anak di sekolah, sedangkan penskalaan diberikan untuk mengukur gaya
kelekatan.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas
fenomena-fenomena yang diteliti (Hadi, 2004). Observasi yang akan dilakukan
dalam penelitian ini dilakukan oleh guru. Achenbach & Mc-Conagughy (dalam
Wenar & Kerig, 2000), menjelaskan bahwa peneliti jarang memiliki waktu atau
personil yang terlatih untuk melakukan observasi secara akurat. Konsekuensinya,
mereka bisa mempercayakan pada orang lain misalnya guru atau orang tua.
Menurut Hadi (2004), dalam keadaan tertentu peneliti dapat bekerja sama dengan
orang-orang yang dipandang memiliki kompetensi untuk mengadakan penilaian
terhadap obyek atau gejala yang hendak diteliti. Guru, misalnya, adalah orang
yang sudah cukup lama bergaul dengan murid-muridnya sehinga guru dapat
diminta jasanya untuk menilai keadaan murid-muridnya. Pencatatan hasil
observasi bersifat kuantitatif, dimana pencatatan dilakukan menggunakan skala
rating (Rating Scale). Menurut Kerlinger (1990), terdapat pengamatan perilaku
menurut ingatan atau perilaku menurut cerapan. Dalam mengukur perilaku
menurut ingatan, pengamat biasanya dibekali dengan suatu sistem pengamatan
dalam wujud suatu skala. Salah satu skala yang mudah digunakan untuk
mengukur perilaku aktual maupun perilaku menurut ingatan dan cerapan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
skala nilai jenjang (rating scale). Skala rating merupakan skala yang digunakan
untuk mengevaluasi aspek perilaku yang lebih luas dan untuk mengukur
pengaruhnya. Dalam skala rating juga memperbolehkan peneliti untuk
mengevaluasi kualitas dan kesatuan dalam tingkah laku anak yang mungkin tidak
dapat diamati dengan sistem koding yang detail dan obyektif. (Sattler, 2002).
Untuk alat pengumpulan data dalam variabel gaya kelekatan menggunakan
skala pelaporan orang tua (parent report scale). Skala pelaporan orang tua adalah
skala yang disusun untuk mengungkap perilaku anak dimana pelaporan diberikan
oleh orang tua. Hal ini disebabkan karena anak-anak belum bisa mengevaluai
perilaku yang dilakukannya (Wenar & Kerig, 2000).
1. Skala Tingkat Kemandirian Belajar.
Penilaian tingkat kemandirian belajar anak dilakukan dengan
menggunakan skala rating. Skala ini memuat aitem-aitem mengenai aspek-
aspek kemandirian belajar anak ketika di sekolah. Skala kemandirian belajar
ini akan diberikan kepada guru pembimbing. Alasan diberikan pada guru,
karena guru dianggap sebagai pihak yang mendampingi anak ketika berada di
sekolah sehingga mengetahui mengenai perilaku anak di sekolah.
Dalam skala ini terdiri dari berbagai pernyataan dengan tiap-tiap aitem
terdiri dari empat pilihan yaitu SL (Selalu), S (Sering), JR (Jarang), dan TP
(Tidak Pernah) dimana pernyataan-pernyataan dalam skala ini bersifat
favorable dan unfavorable. Guru diminta memberi jawaban yang sesuai
dengan keadaan anak ketika berada di sekolah dengan cara memilih satu dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
empat tingkatan pernyataan jawaban. Tingkatan kesesuaian ini diberi nilai 1
sampai 4. Pemberian skor tergantung pada sifat pernyataan. Untuk pernyataan
favorable, skor bergerak antara 4-1. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable,
skor bergerak antara 1-4. Skor untuk tiap-tiap aitem dijumlahkan sehingga
diperoleh skor total. Semakin tinggi skor totalnya, maka menunjukkan bahwa
anak memilliki kemandirian belajar yang tinggi. Sebaliknya, semakin rendah
skor totalnya maka kemandirian belajar anak juga rendah.
Aitem-aitem dalam skala tingkat kemandirian belajar ini dengan mengacu
pada komponen-kompenen kemandirian yang dijelaskan oleh Nashori (1996).
Tabel I1: Penjelasan Mengenai Komponen Skala Kemandirian Belajar
(sebelum uji coba) Jumlah item no Komponen kemandirian
belajar F UF
jumlah
1 Bebas 16, 24, 25,40 10, 17, 30,36 8
2 Inisiatif 3, 15, 19, 34 7, 18, 28, 35 8
3 Gigih dan ulet 4, 14, 32, 33 9, 21, 26, 37 8
4 Percaya diri 2, 5, 12, 38 8, 22, 27, 29 8
5 Pengendalian diri 1, 11, 20,39 6, 13, 23, 31 8
Total jumlah 20 20 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Skala Gaya Kelekatan
Gaya kelekatan yang diungkap adalah gaya kelekatan aman, cemas dan
menghindar. Adapaun skala gaya kelekatan yang digunakan ini berbentuk
skala pelaporan orang tua, dimana aitem-aitem yang disusun memuat
mengenai aspek-aspek kelekatan yaitu pengauhan dan situasi baru (meliputi
perpisahan, pertemuan kembali, eksplorasi dan karakteristik umum). Skala
gaya kelekatan ini akan diberikan kepada orang tua subyek. Alasan dipilih
orang tua, karena untuk hal ini orang tua dianggap yang paling berperan dan
paling mengetahui mengenai interaksi yang terjalin dengan anaknya. Orang
tua diminta untuk memberi jawaban yang sesuai dengan keadaan si anak
ketika berada di rumah dengan cara memilih satu dari empat tingkatan
pernyataan jawaban yang terdiri dari SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS
(Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Tingkatan kesesuaian ini
diberi nilai 1 sampai 4. Pengkategorian gaya kelekatan anak berdasarkan Z
skor terbesar pada tiap kategori gaya kelekatan yang ada.
Skala gaya kelekatan ini hanya menggunakan aitem-aitem favorable
karena aitem gaya kelekatan cemas dan kelekatan menghindar sifatnya
negatif, sehingga apabila dibuat aitem unfavorabelnya ada kemungkinan akan
bersifat positif yang justru mengarahkan pada gaya kelekatan aman. Begitu
pula halnya dengan gaya kelekatan aman, apabila dibuat aitem unfavorable
ada kemungkinan mengarahkan pada gaya kelekatan cemas atau menghindar.
Hal ini akan menimbulkan kekaburan pada apa yang hendak diukur dari skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tersebut, sehingga akhirnya hanya akan digunakan aitem yang sifatnya
favorable.
Aitem-aitem dalam skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek kelekatan
dari teori yang disusun oleh C. Wenar dan P. Kerig (2000).
Tabel III: Penjelasan Mengenai Komponen Skala Gaya Kelekatan
(Sebelum uji coba) Gaya Kelekatan
No
Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant
Jumlah
1 Pengasuhan 1, 12, 13,
18, 19,33,
41
5, 14, 15,
20, 21, 28,
32
9, 16, 17,
23, 30, 36,
42
21
2 Situasi baru:
a) Perpisahan
b) Pertemuan kembali
c) Eksplorasi
d) Karakteristik umum
2, 34
3, 26
4, 31
39,45
6, 25
7, 35
8, 40
22, 43
10, 24
11, 44
27, 37
29, 38
6
6
6
6
Jumlah 15 15 15 45
F. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Membuat skala kemandirian dan skala gaya kelekatan dengan menggunakan
skala rating (Rating Scale) dan skala pelaporan orang tua (parent report
scale) untuk di uji cobakan pada kelompok uji coba yang memiliki
karakteristik sama dengan kelompok subyek yang sesungguhnya.
2. Melakukan uji kesasihan butir dan reliabilitas skala untuk mendapatkan butir
yang sahih dan skala yang reliabel.
3. Menentukan subyek penelitian sesuai kriteria, kemudian mengukur gaya
kelekatan dan tingkat kemandirian belajar anak dengan cara memberikan
skala yang sudah diuji kesahihan dan keandalannya kepada orang tua/
pengasuh dari anak tersebut serta guru yang mengajarnya.
4. Menganalisis data yang masuk dengan uji coba anava satu jalur untuk melihat
ada tidaknya perbedaan kemandirian belajar anak ditinjau dari gaya kelekatan
yang dialami.
5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
G. Pertanggung Jawaban Alat
Indikator utama yang ditunjukkan baik atau tidaknya suatu alat ukur dapat
dilihat dari validitas dan reliabilitasnya. Azwar (1999), menyatakan bahwa
validitas dan reliabilitas alat perlu diketahui sebelum digunakan agar kesimpulan
penelitian nantinya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh
berbeda dari keadaan yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1. Uji Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
dengan analisis rasional atau lewat professional judgement untuk melihat
sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi obyek
yang hendak diukur. Pengertian “mencakup keseluruhan kawasan” artinya isi
tidak menunjukkan bahwa tes komprehensif isinya tetapi harus pula memuat
isi yang relevan dilakukan dengan cara pemeriksaan kecocokan ulang isi
aitem dengan blue printnya.
2. Analisis Aitem
Seleksi aitem diambil dari hasil uji coba yang sudah dilakukan pada
subyek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subyek yang akan
diteliti. Aitem-aitem tersebut dievaluasi dengan menghitung koefisiensi
korelasi antara skor subyek pada setiap aitem dengan skor total skala
sehingga akan diperoleh suatu indeks daya beda aitem, yang dinyatakan
dalam koefisien korelasi aitem total (rix). Daya beda aitem ditunjukkan oleh
statitik rix yang diperoleh dengan teknik komputasi Product moment Pearson.
Adapun kriteria aitem dinyatakan diterima jika koefisien korelasinya positif
dan sama dengan atau lebih besar dari 0,25.
3. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur diperlukan untuk melihat sejauh mana pengukuran
itu dapat memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan lagi pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
terhadap subyek yang sama dengan alat ukur yang sama. Dalam penelitian
ini, reliabilitas aitem akan dihitung dengan menggunakan konsistensi internal
yaitu dengan melihat konsistensi antar aitem dalam tes itu sendiri. Dengan
pendekatan ini subyek hanya dikenai satu kali perlakuan (single trial
administration).
Teknik yang digunakan melalui prosedur Alpha Cronbanch. Reliabilitas
dinyatakan dengan koefisien reliabilitas (�), yang angkanya berada antara 0-
1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yang diperoleh, semakin tingi
tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat tersebut bagi sekelompok subyek
yang diteliti (Azwar, 1999).
H. Analisis data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dikuantifikasikan dan diolah
dengan menggunakan analisis varians yaitu menganalisis perbedan tingkat
kemandrian belajar ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.
Analisis varians yang digunakan adalah analisis varians satu jalur (one-way
anova) karena hipoteis dalam penelitian ini menguji rerata tiga kelompok dengan
satu jalur klasifikasi yaitu ingin melihat perbedaan tingkat kemandirian belajar
pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan, dimana gaya kelekatan dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu: gaya kelekatan aman, menghindar, dan cemas. Analisis
data penelitian ini juga dibantu dengan menggunakan SPSS for Windows versi
12.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
HASIL PENENLITIAN dan PEMBAHASAN
A. PERSIAPAN dan PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini diawali dengan proses pengurusan surat izin
penelitian kepada kampus. Setelah mendapatkan surat izin, peneliti
melakukan permohonan izin kepada pihak sekolah TK Kanisius
Demangan baru melalui kepala sekolahnya. Setelah mendapatkan izin
penelitian, peneliti melakukan uji coba di TK Kanisius Demangan Baru.
Uji coba alat ukur penelitian ini dilaksanakan di kelas TK A, yang
meliputi TK A1, TK A2, da TK A3. Skala gaya kelekatan dan
Kemandirian Belajar diujicobakan kepada 60 anak. Peneliti memberikan
skala kemandirian belajar dan gaya kelekatan yang telah disusun kepada
wali kelas, dan meminta tolong kepada guru wali kelas untuk membagikan
skala gaya kelekatan untuk orang tua melalui murid, sedangkan untuk
skala kemandirian belajar diisi oleh guru wali kelas. Setiap dua hari sekali,
peneliti mendatangi sekolah untuk mengii skala yang sudah diisi. Uji coba
ini dilaksanakan dari tanggal 25 Oktober-08 November 2007.
2. Tahap Penelitian.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dari November 2007 sampai Januari
2008. Penelitian ini dilakukan di TK Mater Dei Marsudirini pada kelas TK
A yang terdiri dari empat kelas. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
mengadakan observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh
seorang teman pada tanggal 29 November-8 Desember 2007. Kemudian
pada tanggal 1 Desember, peneliti memberikan skala gaya kelekatan
kepada guru untuk dibagikan kepada orang tua melalui murid yang
berjumlah 130 skala. Pada tanggal 11 Desember, peneliti mengambil skala
yang telah diisi oleh orang tua melalui sekolah.
Skala kemandirian belajar baru diberikan pada tanggal 22 Desember
untuk diisi oleh guru wali kelas dengan jumlah yang sama dengan skala
kelekatan yaitu 130 buah. Hal ini dilakukan, karena sebelum tanggal 22
Desember, sekolah melaksanakan akreditasi dan pembagian raport. Skala
kemandirian belajar yang telah diisi oleh guru, diambil pada tanggal 12
Januari 2008.
B. ORIENTASI KANCAH
1. TK MATER DEI MARSUDIRINI
TK Mater Dei Marsudirini merupakan sekolah taman kanak-kanak
yang terletak di jalan Brigjen Katamso no.2 Yogyakarta. Sekolah ini
merupakan salah satu sekolah yang berada dalam naungan Yayasan
Marsudirini
Jumlah murid pada tahun ajaran 2007/2008 sebanyak 236 orang,
dengan pembagian 131 murid TK A dan 105 murid TK B. TK Mater Dei
Marsudirini memiliki peraturan yang cukup berbeda dari sekolah-sekolah
TK yang lain, yaitu setiap satu bulan sekali murid-murid TK A dan TK B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bergantian masuk pagi dan siang. Sebagai contoh, pada bulan desember,
murid-murid TK A masuk pagi, maka pada bulan Januari murid-murid TK
A masuk siang hari, begitu juga sebaliknya. Hal ini bertujuan agar murid-
murid tidak merasa bosan dengan jadwal sekolah yang cenderung
monoton.
TK Mater Dei Marsudirini memiliki 8 orang guru tetap, 3 orang
karyawan yang terdiri dari 1 orang Tata Usaha, 1 orang Satpam, dan 1
orang penjaga sekolah, serta beberapa orang guru ekstrakurikuler. Adapun
ektakurikuler yang ada di TK ini antara lain adalah: Bahasa Inggris yang
diadakan setiap hari Senin, Menari setiap hari Selasa dan Rabu,
menggambar setiap hari Kamis, drum band setiap hari Jumat, dan bina
vokalia setiap hari Sabtu. Tujuan diadakannya ekstrakurikuler ini adalah
untuk mengembangkan bakat dan kreativitas dari murid-muridnya.
.
C. HASIL UJI COBA ALAT UKUR
1. Uji Validitas
Validitas alat ukur penelitian yang digunakan adalah validitas isi yang
menunjuk pada sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur mencakup
keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur. Adapun validitas isi
ini diperoleh melalui analisis rasional dan professional judgment yang
dilakukan oleh dosen pembimbing selama proses bimbingan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Analisis Item
Analisis aitem dilakukan untuk melihat dan memilih aitem-aitem yang
lolos seleksi dan dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian.
Pemilihan aitem tersebut berdasarkan koefisien korelasi aitem total (rix),
dan seluruh perhitungan uji validitas aitem alat ukur dilakukan dengan
computer menggunakan SPSS for windows versi 12.0
Sesuai dengan tabel r Product Momet Pearson, bahwa kriteria
signifikansi aitem tergantung dari banyaknya jumlah subyek yang
digunakan dalam uji coba. Dengan taraf signifikansi 5% dan jumlah
subyek sebanyak 60 orang, maka batas r minim yang harus dipenuhi
adalah 0,25 sehingga aitem yang memiliki r kurang dari 0,25 dinyatakan
tidak lolos.
Berdasarkan hasil uji coba, aitem yang gugur dapat terlihat pada tabel:
Tabel IV: Skala Kemandirian Belajar
(Setelah uji coba)
Jumlah item no Aspek kemandirian
belajar F UF
jumlah
1 Bebas 16, 24, 25,40 10, 17*, 30*,36 8
2 Inisiatif 3, 15, 19,
34*
7, 18, 28, 35 8
3 Gigih dan ulet 4, 14, 32*,
33*
9, 21, 26*, 37* 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4 Percaya diri 2, 5, 12, 38 8, 22, 27, 29 8
5 Pengendalian diri 1, 11, 20,39 6*, 13*, 23*, 31* 8
Total jumlah 20 20 40
Untuk kemandirian belajar, dari 40 aitem yang disusun dan diujikan
pada 60 responden murid TK Kanisisus Demangan Baru, terdapat 29
aitem yang memiliki korelasi aitem total rix di atas 0,25 tersebar tidak
proposional pada kelima aspeknya.
Begitu pula halnya dengan skala gaya kelekatan, dari 45 aitem yang
diuji cobakan pada responden yang sama, terdapat 30 aitem yang lolos
seleksi. Dan untuk mempertahankan komposisi banyaknya aitem dalam
setiap aspek, dipilih beberapa aitem lagi dengan adanya perbaikan kalimat.
Tabel V: Skala Gaya Kelekatan
(Setelah uji coba)
Gaya Kelekatan
No
Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant
Jumlah
1 Pengasuhan 1, 12*, 13,
18, 19*,33,
41
5*, 14, 15,
20*, 21,
28*, 32
9, 16*, 17,
23*, 30,
36*, 42
21
2 Situasi baru:
a) Perpisahan
b) Pertemuan kembali
2*, 34
3*, 26
6, 25
7, 35
10, 24*
11, 44
6
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c) Eksplorasi
d) Karakteristik umum
4, 31
39,45
8*, 40
22, 43*
27*, 37
29*, 38
6
6
Jumlah 15 15 15 45
Ket: * item yang gugur
Gugurnya aitem pada kedua skala tersebut mungkin disebabkan oleh:
1. aitem yang disajikan kurang mampu menggambarkan situasi
kehidupan subyek secara relevan sehingga jawaban subyek kurang
terdistribusi dengan baik.
2. aitem-aitem tersebut bersifat sugestif sehinga jawaban subyek
mengumpul pada salah satu alternatif jawaban saja.
Karena aitem yang lolos tersebar tidak proposional setiap aspeknya
pada masing-masing variabel, maka peneliti menambahkan beberapa aitem
lagi yang kurang dengan memperbaiki kalimat-kalimatnya. Sehingga
susunan aitem setelah perbaikan adalah sebagai berikut:
Tabel VI: Skala Kemandirian Belajar
(penelitian)
Jumlah item no Aspek kemandirian
belajar F UF
Jumlah
1 Bebas 22, 23, 35,36 10, 21, 27, 32 8
2 Inisiatif 3, 15, 17, 30 7, 16, 25, 31 8
3 Gigih dan ulet 4, 14, 29, 9,19, 33, 6
4 Percaya diri 2, 5, 12, 34 8, 20, 24, 26 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
5 Pengendalian diri 1, 11, 18, 6, 13, , 28 6
Total jumlah 18 18 36
Tabel VII: Skala Gaya Kelekatan
(penelitian)
Gaya Kelekatan
No
Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant
Jumlah
1 Pengasuhan 1, 12, 16,
28, 35
5, 13, 14,
17, 21
9, 15, 19, ,
25, 36
15
2 Situasi baru:
e) Perpisahan
f) Pertemuan kembali
g) Eksplorasi
h) Karakteristik umum
2, 29
3, 22
4, 26
33,39
6, 27
7, 30
8, 34
18, 37
10, 20
11, 38
23, 31
24 , 32
6
6
6
6
Jumlah 13 13 13 39
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat taraf kepercayaan atau
keajegan hasil pengukuran. Dalam uji coba ini, etimasi reliabilitas dihitung
dengan koefisien alpha (�). Seluruh perhitungan dalam pengujian
reliabilitas alat ukur dilakukan dengan komputer, dengan menggunakan
program uji keandalan koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach
menggunakan SPSS for windows versi 12.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Dalam hal ini jumlah variansi bagian untuk skala tingkat kemandirian
belajar berjumlah 4, yaitu 1, 2, 3, dan 4. Begitu pula halnya dengan skala
gaya kelekatan.
Adapun hasil perhitungan koefisien reliabilitas alpha untuk gaya
kelekatan adalah sebagai berikut:
a) Skala Gaya Kelekatan
Gaya kelekatan aman �= 0,878
Gaya kelekatan cemas �= 0,834
Gaya kelekatan menghindar �= 0,723
b) Skala Kemandirian Belajar �=0,903
Koefisien-koefisien reliabilitas untuk kedua skala itu dapat dikatakan
termasuk tinggi, yang berarti keajegan atau tingkat kepercayaannya
termasuk tinggi. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran.
D. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Data Penelitian
a. Data Subyek penelitian Berdasarkan gaya kelekatan.
Dalam menentukan kategori gaya kelekatan yang dialami oleh
subyek penelitian adalah dengan cara melihat skor Z subyek. Skor
subyek untuk setiap jenis gaya kelekatan diubah ke dalam skor Z
sehingga setiap subyek mempunyai 3 skor z untuk 3 jenis gaya kelekatan
yang ingin diungkap. Hal tersebut disebabkan karena, gaya kelekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
termasuk dalam jenis data kategori (nominal),dan bukan data ordinal
sehingga tidak memiliki makna “lebih” dan “kurang” atau “tinggi” dan
“rendah” Ketiga skor Z tersebut kemudian dimasukkan dalam kategori
skor gaya kelekatan untuk melihat jenis gaya kelekatan yang didapatkan.
Rumus umum yang digunakan untuk menghitung skor Z adalah sebagai
berikut (azwar, 1999)
Z = (X-M)/ SD
Dimana:
Z = Skor Z
X = Skor subyek
M = Mean kelompok subyek
SD = Standar Deviasi.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung skor Z setiap jenis
gaya kelekatan adalah:
Z aman = (X aman-M aman)/ S aman
Z cemas = (X cemas-M cemas)/ S cemas
Z menghindar = (X menghinadr-M menghindar)/ S menghindar
Kategori gaya kelekatan yang digunakan adalah:
Aman : Z am ≥0,5; Z cem< 0; Z hin<0
Cemas : Z am<0; Z cem ≥0,5; Z hin<0
Menghindar : Z am <0; Z cem <0; Z hin ≥0,5
Sesuai dengan tabel, dari 112 anak yang dijadikan subyek penelitian
terdapat 31 orang anak atau 27,68% anak dengan gaya kelekatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
tidak dapat teridentifikasi atau tidak termasuk dalam 3 jenis gaya
kelekatan yang ingin diungkap. Hal ini dikarenakan skor Z untuk
masing-masing gaya kelekatan yang dimiliki oleh 31 anak tersebut tidak
memenuhi kriteria kategorisasi gaya kelekatan yang digunakan. Dengan
demikian ke 31 anak otomatis gugur dan tidak disertakan sebagai subyek
penelitian yang akan dianalisis lebih jauh untuk dilihat perbedaan
kemandirian belajarnya.
Subyek yang termasuk dalam kategori gaya kelekatan aman
sebanyak 32 anak atau 28,57%, gaya kelekatan cemas sebanyak 19 anak
atau 16,96%, dan gaya kelekatan menghindar sebanyak 30 anak atau
26,79%. Selanjutnya jumlah subyek yang dapat dianalisis lebih jauh dan
akan dilihat perbedaan kemandirian belajarnya sebanyak 81 anak
(72,32%).
Tabel VIII: Jumlah subyek penelitian berdasarkan
gaya kelekatan
Gaya Kelekatan jumlah Prosentase (%)
Aman 32 28,57%
Cemas 19 16,96%
Menghindar 30 26,79%
Tidak teridentifikasi 31 27,68%
total 112 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Kategorisasi Skor Kemandirian Belajar.
Pada penelitian ini, peneliti menggolongkan subyek penelitian
berdasarkan pada skor kumulatif ke dalam lima kategori berdasarkan
distribusi normal dari Azwar (2000), yaitu sebagai berikut:
X > (M+1,5s) Sangat Tinggi
(M+0,5s) < X � (M+1,5s) Tinggi
(M-0,5s)< X � (M+0,5s) Sedang
(M-1,5s) < X � (M-0,5s) Rendah
X �(M-1,5s) Sangat Rendah
Sehingga dengan nilai mean sebesar 103,49 dan standar deviasi
sebesar 11,137 maka kategori untuk kemandirian belajar adalah:
X > 120,20 Sangat Tinggi
109,06 < X � 120,20 Tinggi
97,92 < X � 109,06 Sedang
86,78 < X � 97,92 Rendah
X �87,94 Sangat Rendah
c. Data Tingkat Kemandirian Belajar Subyek Ditinjau dari gaya
Kelekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel IX: Data tingkat kemandirian belajar
ditinjau dari gaya kelekatan
N
Mean
Std.
Deviation
Minimum
Maximum
aman 32 113,38 7,052 100 125
cemas 19 95,26 10,203 68 107
hindar 30 98,17 6,550 84 116
Total 81 103,49 11,137 68 125
Jumlah keseluruhan subyek penelitian ada 81 anak dengan rata-rata
skor kemandirian belajar 103,49. Kategori skor rata-rata ini secara
keseluruhan berada dalam taraf sedang. Skor kemandirian belajar
tertinggi terdapat pada gaya kelekatan aman yaitu sebesar 125 dan
terendah terdapat pada gaya kelekatan cemas sebesar 68. Data
selengkapnya dapat dilihat di lampiran.
Adapun kemandirian belajar berdasarkan masing-masing gaya
kelekatan dijelaskan sebagai berikut:
1) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gaya Kelekatan Aman
Jumlah subyek yang masuk dalam kelompok gaya kelekatan aman
berjumlah 32 anak. Kemandirian belajar dalam gaya kelekatan aman
memiliki rentang nilai maksimum sebesar 125, dan nillai minimumnya
sebesar 100. Rata-rata skor kemandirian belajar pada gaya kelekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
ini sebesar 113,38. Rata-rata tersebut termasuk dalam kategori tinggi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan, subyek yang
berada dalam kelompok gaya kelekatan aman, memiliki kemandirian
belajar yang temasuk tinggi.
2) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gaya Kelekatan Menghindar
Jumlah subyek yang masuk dalam kelompok gaya kelekatan
menghindar berjumlah 30 anak. Kemandirian belajar dalam gaya
kelekatan menghindar memiliki rentang nilai maksimum sebesar 116,
dan nillai minimumnya sebesar 84, serta rata-rata skor untuk tingkat
kemandirian belajar pada gaya kelekatan ini sebesar 98,17. Rata-rata
tersebut termasuk dalam kategori sedang. Sehingga dapat dikatakan
bahwa secara keseluruhan, subyek yang berada dalam kelompok gaya
kelekatan menghindar, memiliki kemandirian belajar yang temasuk
dalam kategori sedang.
3) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gaya Kelekatan Cemas
Subyek yang masuk dalam kelompok gaya kelekatan cemas
berjumlah 19 anak. Kemandirian belajar dalam gaya kelekatan cemas
memiliki rentang nilai maksimum sebesar 107, dan nillai minimumnya
sebesar 68. Rata-rata skor kemandirian belajar pada gaya kelekatan ini
sebesar 95,26. Rata-rata tersebut termasuk dalam kategori rendah.
Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan, subyek yang
berada dalam kelompok gaya kelekatan cemas, memiliki tingkat
kemandirian belajar yang temasuk kategori rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Uji Asumsi Penelitian
Tiga asumsi yang harus dipenuhi untuk mengerjakan analisis varians
adalah pengambilan data sampel secara random, uji normalitas sebaran
dan uji homogenitas varians (Hadi, 1983). Uji normalitas dan uji
homogenitas hanya dilakukan pada skor subyek untuk skala tingkat
kemandirian belajar karena skor subyek berupa skor ordinal, sedangkan
skor subyek untuk skala gaya kelekatan berupa skor kategori (nominal),
sehingga tidak memerlukan kedua uji tersebut.
a. Uji Normalitas sebaran
Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah
sebaran skor pada ketiga kelompok sampel mengikuti ditribusi normal.
Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitasnya melalui one-
sample kolmogorov-Smirnov Test. Suatu distribusi sampel adalah
normal jika nilai signifikansinya atau probabilitasnya lebih besar dari
0,05 (p>0,05), tetapi sebaliknya sebaran dikatakan tidak normal jika
probabilitasnya kurang dari 0,05 (p<0,05).
Dari uji kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,554, nilai signifikansi tersebut diatas 0,05 (0,554>0,05), maka bisa
dikatakan distribusi sampel adalah normal.
Tabel X: Hasil Perhitungan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
variabel N Mean Std. Deviasi Sig.
Kemandirian 81 103,49 11,37 0.554
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
belajar
b. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas varians bertujuan untuk menguji apakah ketiga
kelompok sampel mempunyai varian yang homogen atau sama
(Santoso, 2004). Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitasnya.
Suatu sampel dikatakan memiliki varians yang sama jika nilai
signifikansinya atau probabilitasnya lebih besar dari 0,05 (p>0,05),
tetapi sebaliknya sebaran dikatakan tidak homogen jika
probabilitasnya kurang dari 0,05 (p<0,05).
Dalam uji Levene Test menghasilkan tingkat signifikansi sebesar
0,120, nilai tersebut lebih besar dari 0,05 (0,120>0,05), sehingga bisa
dikatakan ketiga kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau
homogen. Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran.
Tabel XI: Ringkasan Levene Test
kemandirian belajar
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2,177 2 78 ,120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3. Uji Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Mayor
Hipotesis mayor berbunyi: Ada perbedaan kemandirian belajar
pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan analisis varians satu jalur
dengan alat bantu SPSS for windows veri 12.0. Pengujian hipotesis ini
dilakukan dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel serta
dengan melihat signifikansinya. Hipotesis ini akan diterima apabila
nilai F hitung lebih bear dari F tabel (Fhit>Ftab), dan memiliki nilai
signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), yang berarti ada perbedaan
kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai F sebesar 44,052
dengan taraf signifikansi 0,000. Sehingga dapat dikatakan bahwa
hipotesis pertama ini diterima, yang berarti ada perbedaan kemandirian
belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.
Tabel XII: ANOVA
kemandirian belajar
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Between
Groups 5262,896 2 2631,448 44,052 ,000
Within Groups 4659,351 78 59,735
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Total 9922,247 80
b. Pengujian Hipotesis Minor
1) Hipotesis kedua berbunyi: ada perbedaan kemandirian belajar
antara anak yang mengalami kelekatan aman dengan anak yang
mengalami kelekatan menghindar.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan Post Hoc Test. Melalui
Post Hoc test, dapat diketahui bahwa mean skor kelompok gaya
kelekatan aman sebesar 113,38 berbeda signifikan dengan mean
skor kelompok gaya kelekatan menghindar sebesar 98,17. Hal ini
juga dapat terlihat dari signifikansinya yaitu sebesar 0,00 yang
berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), sehingga menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan tingkat kemandirian belajar pada
kelompok gaya kelekatan aman dengan gaya kelekatan
menghindar. Berarti hipotesis kedua ini diterima.
2) Hipotesis ketiga berbunyi: ada perbedaan kemandirian belajar
antara anak yang mengalami kelekatan aman dengan anak yang
mengalami kelekatan cemas
Berdasarkan perhitungan Post Hoc test didapatkan bahwa mean
kelompok gaya kelekatan aman sebesar 113,38 berbeda signifikan
dengan mean kelompok gaya kelekatan cemas sebesar 95,26, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
memiliki taraf signifikansi 0,000. Hal ini berarti bahwa hipotesis
ketiga diterima.
3) Hipotesis keempat berbunyi: ada perbedaan kemandirian belajar
antara anak yang mengalami kelekatan menghindar dengan anak
yang mengalami kelekatan cemas.
Melalui perhitungan Post Hoc Test, didapatkan bahwa taraf
signifikansi kedua kelompok gaya kelekatan tersebut sebesar 0,410
yang berarti taraf signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05
(0,410>0,05). Begitu pula halnya dengan mean kelompok gaya
kelekatan menghindar sebesar 98,17 dengan kelompok gaya
kelekatan cemas sebesar 95,26 yang tidak berbeda signifikan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis keempat ini ditolak,
yang berarti tidak ada perbedaan kemandirian belajar yang
signifikan antara anak yang mengalami kelekatan menghindar
dengan anak yang mengalami kelekatan cemas.
Tabel XIII: Ringkasan Post Hoc Test
Dependent Variable: kemandirian belajar
(I) gaya
kelekatan
(J) gaya
kelekatan
Mean
Difference
(I-J)
Std. Error
Sig.
cemas 18,112(*) 2,238 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Aman hindar 15,208(*) 1,964 ,000
aman -18,112(*) 2,238 ,000 Cemas
hindar -2,904 2,266 ,410
aman -15,208(*) 1,964 ,000 Hindar
cemas 2,904 2,266 ,410
Dari hasil Anova tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat
perbedaan tingkat kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari
gaya kelekatan, dengan rata-rata paling tinggi adalah gaya
kelekatan aman (M=113,38), yang kedua adalah gaya kelekatan
menghindar (M=98,17), dan yang paling rendah adalah gaya
kelekatan cemas (M=95,26)
E. PEMBAHASAN
Hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan tingkat kemandirian
belajar yang signifikan pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan yang
dialami. Gaya kelekatan dibedakan atas gaya kelekatan aman, gaya kelekatan
menghindar dan gaya kelekatan cemas. Hal ini menunjukkan bahwa gaya
kelekatan yang dialami oleh seorang anak pada awal-awal masa kehidupannya
merupakan faktor yang cukup berperan dalam menumbuh kembangkan
kemandirian anak terutama kemandirian belajar. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat yang dikemukakan oleh Sroufe (dalam Bell dkk, 1983) yang
mengatakan bahwa fungsi kelekatan pada anak-anak melibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
perkembangan rasa percaya diri yang mendorong individu untuk berinteraksi
dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Begitu pula halnya pendapat
Wenar & Kerig (2000), yang mengatakan bahwa gaya kelekatan pada anak itu,
akan memperngaruhi anak dalam menghadapi lingkungannya.
Selanjutnya penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan tingkat
kemandirian belajar yang signifikan (p=0,00) antara anak yang mengalami
gaya kelekatan aman dengan anak yang mengalami gaya kelekatan
menghindar. Secara lebih jelas, hal tersebut dapat nampak dari respon yang
diberikan terhadap aspek-aspek dalam skala yang telah diisi. Pada anak yang
mengalami kelekatan aman tampak memberi respon yang tinggi terhadap
semua aspek dalam skala kemandirian belajar. Disini anak tampak memiliki
kemauan untuk melakukan sesuatu secara bebas, memiliki inisiatif, adanya
kemauan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan baik, percaya diri serta
memiliki pengendalian diri yang ditunjukkan dengan adanya sikap disiplin.
Berbeda halnya dengan anak yang mengalami kelekatan menghindar, dimana
tidak semua aspek dari skala kemandirian belajar diberi respon yang tinggi.
Hal ini dapat ditunjukkan dari respon yang rendah terhadap aspek
pengendalian diri, inisiatif serta gigih, dibandingkan repon terhadap kedua
aspek lainnya. Sehingga dengan demikian, nampak terlihat bahwa anak yang
mengalami kelekatan menghindar masih kurang memiliki pengendalian diri,
kurang memiliki inisiatif serta kurang mau berusaha untuk menyelesaikan
tugas dengan baik. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Kobak dan Hazan
(dalam Bartholomew dan Horowitz, 1991) yang menunjukkan bahwa orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dengan gaya kelekatan menghindar sangat percaya diri, tetapi kurang dapat
mengekspresikan emosinya, kurang hangat, kurang terbuka, tidak dapat
menyandarkan diri pada orang lain dan menggunakan orang lain sebagai
tempat yang aman, serta lebih cenderung mengontrol dalam hubungan
persahabatan
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa tingkat kemandirian belajar
anak yang mengalami gaya kelekatan aman berbeda pula secara signifikan
(p=0,00) dengan tingkat kemandirian belajar anak yang mengalami gaya
kelekatan cemas. Dari respon yang diberikan terhadap aspek-aspek dalam
skala kemandirian belajar, tampak bahwa anak yang mengalami kelekatan
cemas memberikan respon yang rendah pada hampir semua aspek
kemandirian belajar, dan hanya pada aspek pengendalian diri yang diberi
respon tinggi. keadaan tersebut berkebalikan dengan anak yang mengalami
kelekatan aman yang memberikan respon yang tinggi pada semua aspek
kemandirian belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Laurent dkk (2004), yang
mengatakan bahwa anak yang mengalami kelekatan aman sebagai anak yang
cenderung menjadi mandiri, memiliki sikap empatik, memiliki kompetensi
sosial dalam usia pra sekolah terutama bila dibandingkan dengan anak yang
mengalami gaya kelekatan tidak aman. Perbedaan tersebut bisa terjadi karena
orang tua yang memberikan gaya kelekatan yang berbeda akan beda pula
dalam memperlakukan anak mereka sehingga perlakuan mereka akan
menimbulkan pengalaman dalam berinteraksi yang berbeda pula pada anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Orang tua yang memberikan gaya kelekatan aman, cenderung
memberikan pengasuhan yang sesuai kepada anak, yaitu dengan menjaga dan
merawat anak dengan tepat, memberikan kehangatan dan kenyamanan pada
saat bersama dengan anak, mampu menenangkan anak ketika anak berada
dalam situasi yang tidak menyenangkan. Selain itu, orang tua yang
memberikan gaya kelekatan aman juga, akan merasa tenang pada saat
meninggalkan anak karena mereka percaya bahwa anak akan tetap aman
meskipun tidak berada dalam pengawasannya, dan pada saat bertemu kembali
orang tua akan meluangkan waktu untuk bersama dengan anak. Dalam gaya
kelekatan ini, orang tua juga memberi kesempatan kepada anak untuk
mengeksplorasi dan mengenal lingkungan sekitarnya dengan pengawasan
yang tepat. Hal ini sesuai dengan pendapat Chisholm (1996), yang
mengatakan bahwa hubungan kelekatan yang aman antara pengasuh dengan
anak dapat terjadi apabila pengasuh sensitif dan responsif terhadap anak,
merawat serta memenuhi kebutuhan anak secara tepat. Responsivitas dan
sensitifitas tersebut dapat ditunjukkan dalam bentuk: memiliki respon yang
konsisten terhadap kebutuhan anak, misalnya dengan secara rutin memberi
makan, merawat serta memeluk anak dengan tulus, tidak meninggalkan anak
ketika merengek tetapi secara tepat dapat menenangkan anak. Selain itu
memiliki ciri mampu menunjukkan kasih sayang secara tepat misalnya; sering
melakukan kontak mata dengan anak, mengasuh dan menjaga anak, mengajak
berbicara, menunjukkan kesabaran dan kehangatan. Hal tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
menyebabkan anak merasa aman dan nyaman, dan menganggap pengasuh
sebagai tempat berlindung yang baik.
Karena merasa aman dan nyaman, maka hal tersebut akan berpengaruh
pada perkembangan anak. Anak akan menjadi pribadi yang aktif, merasa
tertarik dan berani untuk mengeksplorasi lingkungan secara tepat, dan
mengembangkan karakteristik sebagai orang yang percaya diri. Selain itu,
anak yang mengalami gaya kelekatan ini juga menikmati kebersamaan dengan
orang tua, sehingga menyebabkan anak menjadi pribadi yang hangat dan
bersahabat. Karena memiliki pribadi yang hangat dan bersahabat, maka anak
mampu menjalin kerja sama dan peduli pada sesama. Selain itu, anak juga
akan mengembangkan sikap disiplin. Hal ini sejalan dengan pendapat Kobak
dan Hazan (dalam Pelawi, 2004), yang mengatakan bahwa individu yang
memiliki gaya kelekatan aman mempunyai karakteristik mengembangkan
model mental mengenai orang lain sebagai orang yang bersahabat, bisa
dipercaya, responsif dan penuh kasih sayang, serta memandang diri sendiri
dan orang lain sebagai orang yang berharga dan penuh dorongan. Begitu juga
dengan pendapat Rini (2006), yang mengatakan bahwa kelekatan yang aman
antara orang tua dan anak dapat mempengaruhi beberapa hal antara lain: rasa
percaya diri, kemampuan membina hubungan yang hangat, mengasihi sesama
dan peduli pada orang lain serta disiplin. Dengan adanya penilaian positif dan
harapan terhadap diri sendiri dan orang lain secara positif maka anak
mempunyai kepercayaan diri dan harga diri yang tinggi. Dengan demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
anak akan memiliki kemandirian belajar yang tinggi karena semua aspek
kemandirian dapat terpenuhi.
Lain pula halnya dengan anak yang memiliki gaya kelekatan
menghindar, dimana anak yang mengalami gaya kelekatan ini memiliki tingkat
kemandirian belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang
mengalami gaya kelekatan aman. Dalam gaya kelekatan ini, orang tua dalam
memberikan pengasuhan cenderung cenderung menjaga jarak dengan anak,
bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak. Orang tua menganggap
bahwa anak sebaiknya dibiarkan melakukan segala sesuatu sendiri. Selain itu
orang tua juga cenderung sering meninggalkan anak, dan jarang melakukan
kebersamaan dengan anak. Karena cenderung menjaga jarak dengan anak,
maka pengasuh akan memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi
lingkungan sekitarnya tanpa adanya pengawasan yang tepat. Hal ini sesuai
dengan pendapat Wenar dan Kerig (2000), yang mengatakan bahwa gaya
kelekatan menghindar berkembang disebabkan karena pengasuh dalam
memberikan pengasuhan cenderung menjaga jarak dengan anak. Disini
pengauh menggabungkan antara perasaan marah dan jengkel ketika dekat
dengan anak. Keadaan ini dapat menyebabkan hilangnya rasa nyaman pada
anak.
Anak yang mengalami kelekatan menghindar akan mengakibatkan anak
memiliki kemandirian yang terlalu dini, karena disini anak dituntut untuk bisa
melakukan sesuatu sendiri. Anak juga memiliki rasa percaya diri dan dapat
menemukan cara yang kreatif untuk mendapatkan perhatian, namun tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
tepat. Selain itu karena kurangnya pengawasan dari pengasuh mengakibatkan
anak menjadi terlalu bebas dan kurang terkendali sehingga menyebabkan dia
menjadi anak yang suka menentang, kurang memiliki pengendalian diri dan
kurang disiplin. Hal tersebut menyebabkan anak kurang bisa untuk menjalin
kerja sama dengan sesamanya serta dalam mengeksplorasi lingkungan
dangkal. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Kobak dan Hazan (dalam
Bartholomew dan Horowitz, 1991) yang menunjukkan bahwa orang dengan
gaya kelekatan menghindar sangat percaya diri, tetapi kurang dapat
mengekspresikan emosinya, kurang hangat, kurang terbuka, tidak dapat
menyandarkan diri pada orang lain dan menggunakan orang lain sebagai
tempat yang aman, serta lebih cenderung mengontrol dalam hubungan
persahabatan. Karena hal tersebut, sehingga menyebabkan anak kurang
memiliki kemandirian belajar yang baik, karena disini ada beberapa aspek
kemandirian yang belum bisa terpenuhi.
Berbeda dengan gaya kelekatan cemas dimana anak yang memiliki
gaya kelekatan cemas memiliki tingkat kemandirian belajar terendah
dibandingkan gaya kelekatan aman dan menghindar. Hal tersebut terjadi karena
dalam gaya kelekatan cemas, orang tua dalam memberikan pengasuhan kurang
tepat dalam memberi respon, terlalu mencampuri semua kebutuhan anak.
Selain itu, orang tua juga akan merasa sangat khawatir apabila anak tidak
berada dalam pengawasannya dan cenderung mengontrol perilaku anak,
sehingga orang tua tidak memberi kebebasan kepada anak untuk
mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Chisholm (1996), yang mengatakan bahwa gaya kelekatan cemas berkembang
karena pengasuh dalam memberikan pengasuhan ditandai dengan
unpredictabillity/ tidak dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas
terhadap kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal
mengenai kebutuhan anak, termasuk mengontrol perilaku anak. Namun disisi
lain dia tidak terlibat dengan anak atau mudah marah bila dekat dengan anak.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada si anak.
Dalam gaya kelekatan ini, anak biasanya akan marah atau tidak suka
perpisahan dengan figur lekatnya, tetapi ketika bertemu lagi dengan figur
lekatnya dia akan marah dan menentang kedekatan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Ainswoth (dalam Pelawi, 2004) yang membuktikan bahwa anak-
anak yang lekat cemas menunjukkan tingkah laku ambivalen terhadap
kedatangan ibu. Mereka tampak mengalami konflik, disatu sisi memperlihatkan
kecenderungan untuk dekat dengan ibu, tetapi begitu digendong ibunya mereka
meminta segera diturunkan dengan menunjukkan ekspresi emosi yang
berlebihan. Anak juga akan mengembangkan model mental sebagai anak yang
mempunyai kepercayaan diri rendah, kurang asertif dan merasa takut ditinggal.
Sehingga dengan demikian dapat menyebabkan anak menjadi individu yang
tidak mandiri, tidak berani megeksplorasi lingkungan. Selain itu, dia juga
termasuk anak yang kurang bisa menjalin hubungan dengan teman-temannya
karena terlalu lekat dengan pengasuhnya, akibatnya dia tidak bisa bekerja sama
dengan teman-temannya. Karena hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kemandirian belajar anak yang memiliki gaya kelekatan cemas cukup rendah,
karena banyak aspek dari kemandirian belajar yang belum terpenuhi.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui pula bahwa tidak ada perbedaan
kemandirian belajar yang signifikan (p=0,410) antara anak yang mengalami
gaya kelekatan cemas dengan gaya kelekatan menghindar. Hal ini disebabkan
karena dalam kedua gaya kelekatan tersebut kurang memberikan dukungan dan
pengasuhan kepada anak dengan jelas serta tidak sesuai dengan kebutuhan
anak. Dua gaya ini sebenarnya memiliki cara yang bertolak belakang dalam
memberikan berbagai kesempatan dan kebebasan kepada anak. Gaya kelekatan
cemas sangat membatasi anak untuk melakukan segala sesuatu, sedangkan
gaya kelekatan menghindar cenderung membebaskan anak bahkan terkesan
tidak peduli pada anak. Hal tersebut juga dapat terlihat dari respon terhadap
beberapa aspek dalam skala kemandirian belajar yang diberikan, dimana kedua
kelompok gaya kelekatan ini memberikan respon yang rendah terhadap aspek
inisiatif dan gigih. Pada anak yang mengalami kelekatan cemas, respon yang
rendah juga nampak diberikan pada aspek bebas dan percaya diri, sedangkan
anak dengan kelekatan menghindar memberikan respon yang rendah pula pada
aspek pengendalian diri. Hal tersebut sesuai dengan penelitian-penelitian
sebelumnya, anak yang memiliki gaya kelekatan menghindar dan cemas
kurang memiliki kemampuan dengan teman sebayanya, meskipun mereka
menunjukkannya dalam cara yang berbeda (Shulman, Elicker, & Sroufe,
1989). Selain itu, tidak hanya anak yang berada dalam gaya kelekatan cemas,
tetapi anak yang berada dalam kelompok gaya kelekatan menghindar juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap guru, meskipun kedua kelompok
ini menunjukkan ketergantungan tersebut dalam cara yang berbeda (Sroufe,
Fox, & Pancake, 1983). Dalam hal ini, gaya kelekatan menghindar sebenarnya
memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian belajar anak,
tetapi karena adanya beberapa aspek kemandirian belajar yang kurang
terpenuhi maka kemandirian belajar anak kurang berkembang dengan baik.
Dari hasil penelitian ini juga, ternyata pada pengkategorian gaya
kelekatan dapat dilihat jumlah anak yang tidak teridentifikasi gaya
kelekatannya sebanyak 31 anak atau 27,68%. Tidak teridentifikasinya gaya
kelekatan pada 31 anak tersebut kemungkinan disebabkan bahwa dalam
kehidupan secara nyata banyak orang tua yang tidak mempunyai gaya
kelekatan yang jelas mengarah pada gaya kelekatan tertentu sehingga skor anak
dalam gaya kelekatan tersebut tidak memenuhi kategori manapun.
Terlepas dari gaya kelekatan yang dialami, secara keseluruhan
kemandirian belajar anak di TK A berada dalam kategori sedang, dengan rata-
rata skor sebesar 103,49. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa kemandirian
belajar anak tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah. Hal ini
mengindikasikan bahwa selain faktor gaya kelekatan, masih ada faktor-faktor
lain yang mempengaruhi kemandirian belajar anak seperti: usia, jenis kelamin,
serta faktor lingkungan diantaranya status sosial. Dalam usia anak TK, disini
anak baru belajar untuk mengembangkan kemandirian, namun masih belum
bisa lepas secara penuh dari orang tua karena anak masih membutuhkan
pertolongan orang lain. Selain itu, karena tingkatan kemandirian yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dijalani oleh setiap orang berbeda-beda, maka kemandirian yang dialami oleh
anak pun akan berbeda sesuai dengan kapasitas dan tugas perkembangannya.
Hal ini sesuai dengan pendapat Sumarsih (2006), bahwa kemandirian ada di
semua rentang usia, hanya tingkatannya berbeda karena masing-masing
tahapan perkembangan memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian,
kemandirian anak balita, anak usia pra sekolah, anak sekolah, serta remaja
sangatlah berbeda. Selain itu, secara keseluruhan, anak-anak yang belajar di
TK Marsudirini sebagian besar berasal dari golongan menengah ke atas dimana
orang tua cenderung memberikan segala fasilitas yang lengkap kepada anak
Karena hal tersebut, maka kemandirian belajar anak-anak pada subyek
penelitian ini tergolong sedang.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan
yang dapat diambil adalah:
1. Ada perbedaan kemandirian belajar yang signifikan pada anak TK ditinjau
dari gaya kelekatan, yang meliputi gaya kelekatan aman, menghindar, dan
cemas. Hal ini tampak dari hasil perhitungan anova dengan nilai F sebesar
44,052 signifikansi 0,000 (p<0,05).
2. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang
lebih tinggi dibandingkan anak yang mengalami kelekatan menghindar.
3. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang
tinggi dibandingkan anak yang mengalami kelekatan cemas.
4. Tidak ada perbedaan kemandirian belajar yang signifikan antara anak yang
mengalami kelekatan menghindar dengan anak yang mengalami kelekatan
cemas. Hal ini dapat terlihat dari hasil perhitungan post hoc yang
menghasilkan tingkat signifikansi 0,410 (p>0,05).
B. SARAN
1. Bagi orang tua
Sesuai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat
kemandirian belajar anak yang mengalami gaya kelekatan aman lebih
tinggi dari anak yang mengalami gaya kelekatan cemas dan menghindar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
maka orang tua seyogyanya mampu memberikan perhatian terhadap
pemberian atau pembentukan kelekatan terhadap anak terutama pada
tahun-tahun awal kehidupannya. Orang tua sebaiknya mampu
menciptakan kelekatan yang aman pada saat berinteraksi dengan anak,
karena pada gaya kelekatan ini memberikan dukungan dan kesempatan
kepada anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
2. Bagi para pendidik
Para pendidik diharapkan mampu memahami pentingnya kelekatan
pada anak yang dapat berpengaruh pada kemandirian belajarnya. Dengan
memahami pentingnya kelekatan, maka para pendidik mampu memahami
dinamika psikologis yang berbeda-beda pada setiap anak didiknya,
sehingga dalam memberikan pendidikan dapat memperhatikan juga
perkembangan identitas anak didiknya itu.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian yang berkaitan
dengan gaya kelekatan dan tingkat kemandirian belajar masih dapat
dilakukan dengan lebih luas dan mendalam. Terlebih lagi untuk
menggambarkan gaya kelekatan, dapat menambah informasi dengan
melakukan wawancara juga pada orang tua, sehingga aspek yang diungkap
dapat lebih dalam dan luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
C. KELEMAHAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan antara lain:
1. Skala yang telah disusun diberikan kepada orag tua dan guru dari subyek
yang diteliti, bukan kepada subyek penelitian langung sehingga
kemungkinan terjadi social desirability.
2. Peneliti tidak dapat mengontrol bias yang mungkin diberikan oleh guru
dan orang tua subyek, karena tidak ada pengawasan pada saat pengisian
skala penelitian.
3. Dikarenakan keterbatasan waktu, maka peneliti tidak melakukan observasi
langsung, namun observasi yang dilakukan oleh guru. Hal tersebut dapat
menyebabkan data yang diperoleh kurang akurat.
4. Dalam skala kemandirian belajar, terdapat aitem-aitem dalam aspek
pengendalian diri yang kurang bisa mengukur kemandirian belajar anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Abas, R. A. (2007). Kemandirian Belajar. Http://www.duniaguru.com/index.php. Adiyanti, M. G. (1991). Perilaku Anak Usia Dini: Kasus dan Pemecahannya.
Yogyakarta: Kanisius. Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (ed 2).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bartholomew, K,& Horowitz, L. M. (1991). Attachment Styles Among Young
Adults: A Test of a Four Category Model. Journal of Personality an social Psychology. Vol 61.
Bretherton, I. (1990). The Origin of Attachment Theory: John Bowlby and Mary
Ainsworth. Developmental Psychology. Vol 28, no.5. Bowlby, J. (1981). Attachment and Loss. Vol 3. New York: Basic Book. Collins, N. L & Read, S.J. (1990). Adult Attachment, Working Models and
Relationship Quality in Dating Couple. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 58. New York: APA Inc.
Dhamayanti, Anggreswari Ayu. (2005). Kemandirian Anak Usia 2,5-4 tahun
Ditinjau dari Tipe Keluarga dan Tipe Pra Sekolah. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas gajah Mada.
Gunarsa, S. D. (1987). Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia. Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research 1. Yogyakarta: Yayasan penerbit
Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research 2. Yogyakarta: Yayasan penerbit
Fakultas Psikologi UGM. Hartono, Santi. (2005). Tanda-tanda Siap Masuk TK. http:/www.tabloid-
nakita.com/artikel.htp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hidayati, A. (1998). Televisi dan Perkembangan Sosial Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hurlock, Elizabeth B. (1982). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan (ed 5). (Alih bahasa: Dr. Istiwidayanti & Dr. Soedjarwo, M.Sc). Jakarta: Erlangga.
Johnson, R. C & Medinnus, G. R. (1974). Child Behavior and Development. New
York: The MacMillan Publishing & Co. Johnson, R. C & Medinnus, G. R. (1974). Child Behavior and Development. New
York: John Willey & Sons Inc. Kartono, Kartini. (1982). Psikhologi Anak. Bandung: Alumni. Kerlinger, Fred. N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral ( 3th ed). (Alih
bahasa: Drs. Landung R Simatupang). Yogyakarta: Gajah Mada University Pres.
Kibtiyah, Mariah. (2003). Efektivitas Kooperatif dalam Meningkatkan
Keterampilan Sosial Anak TK. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Masrun, & Martinah. (1978). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Yayasan
Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Masrun, M., Haryanto, Purba Harjito, Muhara Sofiati, Ninik Anuryati, Buan
Lerbing Aritonang & Sutjipto. (1986). Laporan Penelitian Studi Mengenai Kemandirian di Tiga Suku Bangsa (Jawa, Batak, Bugis). Yogyakarta: Kantor Kementerian Negara, Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Fakultas Psikologi UGM.
McDevitt, Teresa. & Ormord, Jeanne Ellis. (2002). Child Development:
Educating and Working With Children and Adolesence (2nd ed). New Jersey: Person Merril Prentice Hall.
Moss, E, Jean-Francois Bureau, Chantal Cyr, Chantal Mongeau, & Diane St-
Laurent. (2004). Correlates of Attachment at Age 3: Construct Validity of The Preschool Attachment Classification System. Developmental Psychology Vol 40, no.3 (hal 323-334).
Moss, E, Chantal Cyr & Karine Dubois-Comtois. (2004). Attachment at Early
School Age and Developmental Risk: Examining Familiy Contexts and Behavior Problem of Controlling-Caregiving, Controlling-Punitive, and Behaviorally Disorganized Children. Developmental Psychology Vol 40 no.4 (hal 519-532).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Mulyadi, S. (1988). Memupuk Kemandirian Pada Anak: Kumpulan Makalah dalam Simposium Mempersiapkan Anak Sebagai Pribadi Mandiri. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.
Nashori. (1999). Hubungan Antara Religiusitas dengan Kemandirian Pada Siswa
SMU. Jurnal Penelitian. Psikologika no.8, TH IV. Pakasi, Soepartinah. (1981). Anak dan Perkembangannya: Pendekatan Psiko-
pedagogis Terhadap Generasi muda. Jakarta: Gramedia Pustaka. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi. (2003). Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma. Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Peraturan Pemerintah. (1990). Pendidikan Pra Sekolah. No.27. Jakarta. Pelawi, Rully Pakah. (2004). Kemandirian Ditinjau dari Gaya Kelekatan. Skripsi.
Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Pratidarmanastiti, Lusia. (2003). Reader Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma. Rachamawatie, Novie. (2002). Gaya Mencintai Ditinjau dari tipe Kelekatan Pada
Dewasa Awal. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta:Fakultas Psikologi UGM.
Rini, J. F. (2002). Problem Kelekatan. Http://ww.e-
psikologi.com/anak/010402.htm. Rini, J. F. (2002). Keluarga=Pendidikan Plus. Http://www.e-
psikologi.com/anak/270106.htm Santoso, Singgih. (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14.
Jakarta: Elex Media Komputindo. Santrock, J.C. (2002). Life Span Development: Perkembangan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Sattler, Jerome M. (2002). Assesment of Children: Behavioral and Clinical
Application (4th ed). California: Jerome M. Sattler, Publisher inc. Sroufe, A. L. (2003). Attachment Categories as Reflections of Multiple
Dimensions: Comment on Fraley and Spieker (2003). Developmental Psychology Vol 39, no.3 (hal 413-416).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Sumarsih, Bernadette. (2006). Kemandirian Siswa Kelas V SD Santo Yakobus
Kelapa Gading Jakarta Utara. Jurnal Psiko-Edukasi. Vol 4, no 1.(hal 43-61) Wahyuningtyas, MM. Riris.(2004). Pengaruh Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar, Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa: Studi Kasus Pada Kelas II Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Wenar, C. & Kerig, P. (2000). Developmental Psychopathology: from Infancy
through Adolesence (4th ed). Boston: Mc-Graw Hill. www.yahoo.com/playgroup/kindergaten.htm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
������������������������
�������
������
��
�
������
�������������������
PETUNJUK PENGISIAN!!
Berikut ini ada beberapa pernyataan mengenai kondisi yang dialami oleh anak usia Taman Kanak-kanak ketika mengikuti aktivitas di sekolah. Bapak/ibu guru diminta untuk memberi pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi murid ketika berada di sekolah. Adapun pilihan jawaban yang diberikan yaitu:
SL SELALU, jika perilaku yang muncul setiap hari S SERING, jika perilaku yang muncul hampir setiap
hari. K KADANG-KADANG, jika perilaku yang muncul
hanya pada saat-saat tertentu saja. (muncul sewaktu-waktu)
TP TIDAK PERNAH, jika perilaku tersbut tidak muncul.
Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban
yang anda anggap sesuai dengan kondisi siswa untuk setiap nomor pertanyaan.
Disini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang sesuai dengan kondisi siswa.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sri Lestar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Identitas Murid Nama lengkap :
Usia :
Jenis kelamin :
No Pernyataan SS S K TP 1 Pada saat pelajaran sedang
berlangsung, anak dapat duduk tenang di bangkunya.
2 Anak mau mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru.
3 Anak mau bertanya kepada guru, apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.
4 Anak mau berusaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru (misal: menggambar, menempel, dll.)
5. Anak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya. (misal: senang, maarah, takut, dll)
6. Ketika bermain, anak berebut mainan dengan temannya.
7. Anak lebih memilih diam apabila mengalami kesulitan dibandingkan bertanya kepada guru/teman.
8 Anak tampak takut bila disuruh maju ke depan oleh gurunya.
9. Anak tidak tertarik untuk mempelajari sesuatu yang baru.
10. Anak mau melakukan aktivitas hanya bila disuruh oleh guru.
11. Anak mampu bekerja sama dengan temannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
12. Anak berani untuk maju tampil di depan kelas( misal: bernyanyi, menggambar di papan tulis, dll)
13. Anak akan marah apabila ditegur oleh guru.
14. Anak tampak beremangat mempelajari /mengikuti kegiatan yang disenanginya (misal: bernyanyi, mewarnai, dll)
15. Ketika guru mengajukan pertanyaan, anak mengacungkan tangan dan berusaha menjawab pertanyaan, meskipun jawaban yang diberikan belum tentu tepat.
16. Ketika pengantar anak (orang tua/pengasuh) pulang, anak tampak tenang.
17. Anak akan mencoba berbagai permainan waktu istirahat hanya ketika ada guru yang mendampingi.
18. Anak merasa malu dan tidak berani bertanya kepada guru apabila ada yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak dimengerti. 19. Pada waktu istirahat, anak mengajak
temannya untuk bermain bersama.
20. Anak mau menaati perintah yang diberikan oleh gurunya ketika berada di dalam kelas.
21 Apabila tugas yang diberikan dianggap sulit dan anak tidak mampu mengerjakannya,anak akan menangis atau marah.
22 Pada waktu istirahat, anak lebih suka menyendiri atau tidak mau berkumpul bersama teman-temannya.
23 Pada saat pelajaran sedang berlangsung, anak tidak bisa duduk tenang atau lebih senang jalan-jalan.
24 Anak berani untuk mencoba pengalaman/hal-hal yang baru, misal: mencoba permainan baru.
25 Anak mampu mengungkapkan keinginan-keinginannya.
26 Anak mudah menyerah dan meninggalkan tugasnya apabila tidak mampu menyeleaikannya.
27 Anak akan menangis ketika ditegur oleh guru.
28 Anak enggan untuk memulai obrolan dengan temannya, dan lebih banyak diam.
29 Anak terlihat lebih banyak diam dan murung.
30 Ketika pengantar anak (orang tua/pengasuh) pulang, anak tampak cemas dan takut
31 Anak mengganggu temannya baik pada saat belajar di dalam kelas maupun di luar kelas.
32 Anak tetap bersemangat menyelesaikan tugasnya, meskipun tugas tersebut dianggap sulit.
33 Anak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik.
34 Pada saat kegiatan di kelas misalnya menggambar, anak tak segan untuk menawarkan alat tulisnya kepada teman
35 Ketika guru mengajukan pertanyaan, anak tidak mengangkat tangan meskipun ia tahu jawabannya. Anak hanya akan menjawab bila disuruh oleh guru..
36 Anak tidak mampu untuk menyampaikan keinginan-keinginannya.
37 Menghindari tugas yang menuntut kerja keras.
38 Anak tampak ceria dan menyapa teman-temannya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 Anak mau mengikuti aktivitas yang dilakukan selama di sekolah.
40 Anak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya (misal: senang, sedih, takut, dll)
������������������������ ����������
����
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
�������������������������
�������
������
��
�
�������
�������������������
PETUNJUK PENGISIAN!!
Berikut ini ada beberapa pernyataan mengenai kondisi yang dialami oleh ibu ketika bersama anak. Ibu diminta untuk memberi pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman ibu pada saat memberikan pengasuhan pada anak dalam 2 tahun pertama. Adapun pilihan jawaban yang diberikan yaitu:
SS Jika pernyataan SANGAT SESUAI dengan
pengalaman ibu. S Jika pernyataan SESUAI dengan pengalaman ibu T Jika pernyataan TIDAK SESUAI dengan
pengalaman ibu. STS Jika pernyataan SANGAT TIDAK SESUAI dengan
pengalaman ibu. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban
yang dianggap sesuai dengan pengalaman yang dialami oleh ibu dalam memberikan pengasuhan pada anak di usia 2 tahun pertama kehidupannya.
Disini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang sesuai dengan pengalaman ibu.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sri Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Identitas anak:
Nama Lengkap :
Usia :
Jenis Kelamin :
No Pernyataan SS S TS STS 1 Ibu akan segera memeluk serta
menenangkan anak, bila anak tampak ketakutan
2 Anak akan merasa tenang ketika ibu meninggalkannya untuk pergi ke ruangan lain.
3 Ketika melihat ibu yang baru datang, anak akan menghampiri dan memeluk ibu.
4 Anak tampak tertarik untuk mengenal dan mengetahui benda-benda yang ada disekitarnya
5 Ibu akan selalu menunggui jika anak sedang tidur.
6 Anak akan menangis atau memeluk ibu dengan erat bila ia tahu kalau ibu akan pergi.
7 Anak akan rewel dan terus merengek jika ibu tidak memenuhi keinginannya. Misal: memberikan mainan kesukaanya.
8 Anak tampak tidak berani untuk mencoba hal-hal baru. Misal: mencoba permainan baru yang
dibelikan ibu. 9 Anak sebaiknya dibiarkan bermain
sendiri
10 Anak tidak peduli dan membiarkan ibu pergi meninggalkannya
11 Anak tidak suka didekati ketika dia sedang asyik bermain sendiri
12 Ibu akan memberi tahu bila anak melakukan kesalahan
13 Ketika anak tampak sakit, ibu segera memeluk dan melihat keadaan tubuhnya
14 Ibu akan menuruti semua keinginan anak, supaya anak merasa senang
15 Ibu lebih suka jika anak bermain dengan ibu/pengasuh di rumah dibandingkan dengan teman-temannya.
16 Ibu tidak tahu kapan anak merasa takut.
17 Anak sebaiknya dibiarkan menyelesaikan kesulitannya sendiri
18 Bila anak jatuh ketika sedang bermain, ibu akan segera menghampiri dan melihat keadaannya
19 Ibu akan menemani anak, jika melihat anak bermain sendirian
20 Ibu akan mengarahkan perilaku anak terutama pada saat ia sedang bermain
21 Bila anak sedang sakit, ibu akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merasa sangat takut dan panik. 22 Anak ingin selalu dituruti segala
kemauannya dan akan marah apabila tidak dipenuhi
23 Anak tidak perlu selalu dipeluk atau digendong
24 Anak tidak akan menangis atau sedih ketika tahu ibu akan pergi
25 Anak akan menangis bila sebentar saja ditinggal oleh ibu.
26 Anak akan menyapa ibu yang baru datang dan merasa senang berada di dekat ibu.
27 Anak akan tetap asyik bermain meskipun ia hanya seorang diri
28 Ibu tidak mengijinkan anak bermain jauh dari pengawasan ibu
29 Anak akan marah apabila diberi tahu oleh ibu
30 Anak sebaiknya dibiarkan jika dia merengek karena sesuatu
31 Anak tampak senang diajak mengunjungi tempat bermain yang belum pernah dikunjungi dan mencoba hal-hal baru.
32 Ketika anak menangis, ibu merasa bingung dan was-was.
33 Bila ibu melihat anak mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu (misal: bermain puzzle), ibu akan menawarkan bantuan.
34 Anak akan mencari ibu ketika dia
35 Ketika bersama ibu, anak selalu ingin dituruti segala kemauannya dan akan marah apabila tidak dipenuhi.
36 Ibu tidak mengontrol perilaku anak, dan memberi kebebasan kepada anak.
37 Anak berani mencoba hal-hal yang cukup berbahaya, seperti misalnya: berlari-lari, melompat di kursi, dll
38 Anak lebih senang bermain sendiri dibandingkan bermain dengan ditemani ibu/pengasuh
39 Anak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya (misal: takut, marah, sedih, dll)
40 Anak tampak takut ketika diajak mengunjungi tempat yang baru dan tidak mau jauh dari ibu.
41 Ibu tahu ketika anak merasa lapar atau haus
42 Anak tidak perlu diberi tahu mana yang baik atau tidak baik
43 Anak tidak berani untuk bermain sendiri dan selalu ingin ditemani oleh ibu atau pengasuh.
44 Anak tampak acuh tak acuh saat ibu ada di dekatnya
45 Anak tampak ramah dan tersenyum jika orang lain menyapanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar uji coba
22/05/2008 7:55:33 1/6
subyek item1 item2 item3 item4 item5 item61 S1 2 3 3 3 3 32 S2 3 3 3 3 2 43 S3 2 3 2 3 2 34 S4 3 4 2 4 4 35 S5 3 3 2 3 2 46 S6 3 4 1 3 1 47 S7 3 3 3 3 2 48 S8 2 3 3 3 2 39 S9 1 2 3 2 3 2
10 S10 3 4 3 4 2 311 S11 3 3 3 3 3 312 S12 2 3 2 3 1 413 S13 1 2 1 2 2 314 S14 3 2 1 2 1 315 S15 2 4 2 2 1 316 S16 2 4 3 3 2 317 S17 2 3 1 3 1 318 S18 2 3 3 2 2 419 S19 3 3 2 3 2 420 S20 3 2 1 3 1 421 S21 3 3 1 3 1 322 S22 3 3 1 3 1 423 S23 3 3 1 3 1 424 S24 2 3 2 3 3 325 S25 3 3 2 3 1 426 S26 4 4 4 4 4 427 S27 3 4 4 4 3 328 S28 3 4 4 3 4 329 S29 4 3 1 3 3 430 S30 2 3 3 3 3 331 S31 2 3 3 2 3 332 S32 3 4 2 2 3 233 S33 3 4 4 3 4 234 S34 4 4 3 4 3 335 S35 4 4 3 3 4 336 S36 3 4 3 4 2 437 S37 2 4 4 3 1 338 S38 3 4 3 4 2 439 S39 3 4 3 3 2 440 S40 1 3 3 2 3 341 S41 4 4 3 4 2 442 S42 2 2 1 2 3 343 S43 4 4 1 4 1 444 S44 4 4 4 4 2 445 S45 2 3 2 2 2 346 S46 2 3 3 3 3 347 S47 4 4 4 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar uji coba
22/05/2008 7:55:33 2/6
item7 item8 item9 item10 item11 item12 item131 4 4 3 4 2 3 42 3 4 3 4 3 3 43 3 3 3 4 2 2 44 3 4 4 4 3 4 45 3 3 3 4 2 3 46 2 3 3 3 2 3 47 3 4 3 3 3 3 48 4 4 3 4 2 3 49 4 4 3 3 2 3 3
10 3 4 3 4 2 3 411 3 4 3 4 3 3 412 3 3 3 3 2 2 413 2 3 3 2 2 3 314 2 3 3 3 2 1 415 3 4 3 2 3 3 416 4 4 3 3 1 4 417 3 2 3 3 3 1 418 3 3 3 2 4 2 419 3 4 3 3 3 3 420 4 3 3 3 2 3 421 4 3 3 2 2 2 322 4 4 3 3 2 3 423 4 4 3 4 2 3 424 4 4 3 3 2 3 425 3 3 4 4 2 2 426 4 4 4 4 4 4 427 4 4 4 4 4 4 328 4 3 4 4 4 3 429 2 3 3 3 3 2 430 3 3 3 3 3 4 431 3 3 3 3 4 3 432 3 3 3 4 3 3 333 4 4 4 4 3 3 434 4 4 4 3 3 2 435 4 4 4 3 3 4 336 3 4 3 4 4 3 437 4 3 3 2 2 3 338 4 4 3 4 3 4 439 4 4 4 4 3 3 440 4 2 3 3 3 1 341 4 4 3 4 4 4 442 2 3 2 2 1 1 343 2 4 3 2 2 2 444 4 4 4 4 4 4 445 4 3 3 4 2 3 346 2 3 4 3 3 4 447 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar uji coba
22/05/2008 7:55:33 3/6
item14 item15 item16 item17 item18 item19 item201 3 3 3 4 4 3 32 3 3 3 3 3 3 33 2 1 3 4 3 3 34 3 4 4 4 4 3 35 2 2 3 3 3 3 36 2 1 2 2 2 2 37 3 2 3 3 4 3 38 2 3 3 3 3 3 29 2 3 3 4 4 4 2
10 3 2 3 3 3 4 411 3 2 3 3 4 3 312 2 2 2 3 3 2 313 2 1 3 2 2 3 214 1 1 4 4 2 2 315 2 2 4 4 3 3 316 2 3 4 4 3 2 317 2 1 4 4 2 3 218 2 1 3 4 3 1 419 3 2 3 3 4 3 320 2 1 1 2 2 2 321 2 1 2 3 3 2 222 2 1 3 4 2 2 323 3 1 3 4 3 3 224 2 2 3 3 4 3 225 1 1 4 4 3 1 326 4 4 4 2 4 4 427 4 4 4 4 4 3 428 4 4 4 4 4 3 429 4 2 4 4 3 3 330 4 4 4 4 4 4 331 4 2 3 4 3 3 232 4 2 4 4 4 3 433 4 4 4 4 4 3 434 4 3 4 4 3 3 335 4 4 1 2 4 4 436 3 3 4 4 3 4 437 2 2 1 4 3 3 238 3 2 4 4 4 3 339 3 3 4 4 4 3 340 2 4 4 4 2 4 241 2 2 4 4 4 3 342 1 3 4 4 3 2 243 3 1 4 4 1 1 444 3 2 4 4 3 4 445 2 3 2 3 4 3 246 4 4 4 4 4 4 347 4 4 4 2 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar uji coba
22/05/2008 7:55:34 4/6
item21 item22 item23 item24 item25 item26 item271 4 4 3 2 3 4 42 4 4 3 2 3 4 43 4 4 2 2 2 4 44 4 4 3 2 4 4 45 3 3 4 2 2 3 46 4 3 4 2 2 4 47 4 4 4 2 3 4 48 3 4 3 2 2 3 49 3 4 1 3 3 3 4
10 4 3 4 2 2 4 411 4 4 3 2 2 2 412 4 3 3 2 1 3 413 4 4 2 3 2 2 314 4 3 4 2 1 3 415 4 4 4 2 2 3 416 4 3 3 2 3 4 417 4 4 3 2 1 4 418 4 2 4 1 1 4 419 4 3 3 2 2 4 420 3 3 4 1 1 3 321 4 3 3 2 2 3 422 4 3 4 1 1 4 423 4 4 3 2 2 4 424 4 4 2 2 3 3 425 4 2 4 1 1 4 426 4 4 4 2 4 4 427 4 4 3 4 4 3 428 4 4 3 4 4 3 429 4 4 4 3 2 3 430 4 4 3 3 2 3 431 4 4 3 3 2 2 432 4 4 3 4 4 3 433 4 4 3 4 4 4 434 4 4 4 4 3 3 435 4 4 3 3 4 3 436 4 4 3 4 4 4 437 4 4 3 2 2 4 338 4 4 4 2 1 4 439 4 4 4 2 2 4 440 3 4 2 2 3 3 341 4 3 3 3 2 4 442 3 3 4 1 2 2 243 4 2 4 2 1 4 444 4 4 4 2 2 4 445 4 4 2 3 3 3 346 4 4 3 3 3 2 447 4 3 4 3 4 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar uji coba
22/05/2008 7:55:34 5/6
item28 item29 item30 item31 item32 item33 item341 4 4 4 3 3 3 32 4 4 4 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 24 4 4 4 3 3 4 35 3 3 3 4 2 3 26 2 3 3 4 3 3 37 4 3 4 4 3 3 38 3 4 3 3 2 3 29 4 4 4 2 2 2 2
10 3 3 4 4 3 4 211 3 3 4 3 3 3 312 3 3 3 3 2 3 213 4 4 4 2 2 3 314 3 3 4 4 2 2 115 4 3 4 3 2 3 216 3 4 4 3 2 3 217 3 4 4 3 3 3 218 2 3 4 4 3 4 219 4 4 4 3 3 3 220 3 3 2 3 3 3 221 3 3 4 3 2 2 222 3 3 4 4 3 3 223 4 4 4 3 3 3 224 4 4 4 2 3 3 225 2 2 4 4 3 3 226 4 4 4 4 4 4 227 3 4 4 4 3 3 228 4 4 4 3 2 3 229 2 3 4 4 2 2 330 4 4 4 3 2 2 331 3 3 3 4 4 2 332 4 4 3 3 2 3 133 4 4 4 2 3 3 234 4 3 4 4 4 3 335 4 4 1 3 2 2 336 3 4 4 4 3 4 337 4 3 2 4 2 3 238 3 4 4 4 3 4 339 4 4 4 4 3 3 340 4 4 4 3 2 2 241 3 4 4 4 3 4 342 3 2 4 3 2 2 343 1 3 4 4 3 4 144 3 4 4 4 3 4 245 4 4 3 3 2 3 346 2 4 4 3 1 2 347 3 4 4 4 2 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar uji coba
22/05/2008 7:55:34 6/6
item35 item36 item37 item38 item39 item40 total1 3 4 4 3 3 3 1322 3 4 4 3 3 3 1313 2 3 3 3 3 2 1124 4 4 4 3 3 3 1425 3 3 3 2 3 2 1156 2 3 4 2 3 2 1107 3 3 4 3 3 3 1308 3 3 3 3 3 2 1179 4 4 3 3 3 3 118
10 3 4 4 3 3 2 12911 3 4 4 3 3 3 12612 3 3 3 2 3 2 10713 2 3 3 3 3 2 10214 2 3 4 1 3 1 10115 3 3 4 2 3 1 11716 4 3 4 3 3 2 12417 2 3 4 3 3 2 11118 2 2 4 1 3 1 11019 3 4 4 3 3 2 12520 2 3 4 2 3 2 10221 2 3 3 2 3 2 10322 2 2 4 2 3 1 11223 2 3 4 3 3 2 12124 3 4 4 3 3 3 12225 2 2 4 1 2 1 10726 4 4 4 3 4 3 15227 4 4 4 4 4 4 14828 4 4 3 4 4 4 14529 3 2 4 3 4 3 12430 4 3 4 4 4 3 13431 2 2 2 3 4 3 12032 4 3 3 4 4 4 13133 4 4 4 4 4 4 14634 4 4 4 2 4 2 14035 4 4 2 3 3 3 13236 3 3 4 3 4 2 14137 4 4 4 2 3 1 11438 3 3 4 2 4 2 13539 3 3 4 3 3 3 13740 4 4 2 3 3 4 11741 2 3 4 2 3 1 13342 2 3 2 2 2 2 9543 1 2 4 1 4 1 10944 3 3 4 3 4 2 14145 4 4 4 2 3 2 11846 4 4 3 4 4 3 13147 2 4 3 4 4 3 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kemandirian Belajar Uji coba
Case Processing Summary
47 100,00 ,0
47 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,913 40
Cronbach'sAlpha N of Items
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
120,85 193,173 ,392 ,912120,26 190,542 ,649 ,909121,11 182,228 ,713 ,907120,55 192,166 ,547 ,910121,32 185,787 ,613 ,909120,21 203,867 -,080 ,916120,23 194,748 ,372 ,912120,06 194,278 ,505 ,911120,34 194,142 ,640 ,910120,26 190,586 ,586 ,909120,87 187,462 ,646 ,908120,68 187,570 ,613 ,909119,79 200,519 ,185 ,913120,85 182,912 ,763 ,906121,19 182,289 ,655 ,908120,28 193,378 ,354 ,912120,06 201,409 ,046 ,916120,34 188,534 ,635 ,909120,70 190,822 ,518 ,910120,57 191,858 ,524 ,910119,70 199,605 ,329 ,913119,98 194,500 ,466 ,911120,32 202,744 -,020 ,917121,21 189,389 ,548 ,910121,17 183,318 ,674 ,908120,23 200,183 ,098 ,915119,72 197,726 ,424 ,912120,28 195,770 ,311 ,913120,04 193,042 ,584 ,910119,89 199,141 ,175 ,914120,23 200,270 ,113 ,915120,96 197,998 ,245 ,913120,60 197,159 ,293 ,913121,26 199,803 ,150 ,914120,62 188,676 ,570 ,909120,30 193,822 ,451 ,911119,98 198,934 ,192 ,914120,87 188,375 ,604 ,909120,30 193,257 ,620 ,910121,21 188,867 ,536 ,910
item1item2item3item4item5item6item7item8item9item10item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item21item22item23item24item25item26item27item28item29item30item31item32item33item34item35item36item37item38item39item40
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan aman uji coba
22/05/2008 7:54:51 1/3
subyek item1 item2 item3 item4 item12 item131 S1 4 2 4 4 4 42 S2 3 2 2 3 4 43 S3 4 3 4 4 4 44 S4 4 3 4 4 4 45 S5 4 3 4 4 4 46 S6 4 2 3 4 4 47 S7 4 4 4 4 4 48 S8 3 2 4 3 3 49 S9 4 1 4 4 4 4
10 S10 4 2 4 3 3 311 S11 4 1 4 4 1 412 S12 4 4 3 4 4 413 S13 4 2 4 4 4 414 S14 3 2 3 4 4 415 S15 4 4 4 4 4 416 S16 4 3 3 4 4 417 S17 4 3 4 4 4 418 S18 2 3 4 4 4 419 S19 4 3 3 4 4 420 S20 4 3 3 3 4 321 S21 4 3 4 4 4 422 S22 4 2 3 3 3 423 S23 4 3 4 3 3 424 S24 3 3 3 4 4 425 S25 3 3 3 3 3 326 S26 4 3 4 4 4 427 S27 4 2 3 3 3 328 S28 4 3 3 3 4 329 S29 4 2 3 3 3 330 S30 4 3 4 4 4 431 S31 3 3 4 4 4 432 S32 4 2 3 3 4 433 S33 4 2 4 4 4 434 S34 4 1 4 4 3 435 S35 4 1 4 4 4 436 S36 4 2 4 4 4 437 S37 4 3 3 4 3 438 S38 4 3 3 4 4 439 S39 4 2 3 4 4 440 S40 4 2 4 3 4 441 S41 3 3 4 4 3 442 S42 4 3 3 4 4 443 S43 4 2 3 4 4 444 S44 4 3 4 4 3 445 S45 4 3 4 4 4 446 S46 3 3 3 3 3 347 S47 4 3 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan aman uji coba
22/05/2008 7:54:51 2/3
item18 item19 item26 item31 item33 item34 item391 4 4 4 4 4 4 42 4 3 4 4 3 4 33 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 4 3 3 45 4 3 4 4 4 4 46 4 3 3 3 4 4 47 4 2 4 4 3 4 48 3 3 3 3 2 3 39 4 3 4 3 3 4 4
10 3 3 3 3 3 3 311 4 3 4 4 4 4 412 4 4 4 4 4 4 413 4 3 4 4 4 4 414 3 2 4 4 4 4 415 4 3 3 4 4 3 416 3 2 3 4 3 4 317 4 4 3 4 3 4 318 2 3 3 3 3 3 319 3 3 3 4 3 3 320 3 3 3 3 3 3 321 3 3 3 3 3 3 322 4 3 3 3 3 3 323 3 3 4 4 3 4 424 3 3 3 4 2 4 225 3 2 3 4 2 3 326 3 3 4 4 4 3 327 3 3 3 3 3 3 328 3 2 3 3 3 3 329 3 3 4 3 2 4 330 4 3 4 4 3 4 431 3 2 4 3 3 3 332 4 2 3 4 2 4 433 2 2 4 4 3 4 334 3 2 4 4 2 4 435 4 4 4 4 4 4 436 4 4 4 3 3 3 337 3 4 3 4 3 4 338 4 3 4 4 3 4 439 4 2 3 3 3 3 340 4 3 3 4 3 3 341 3 3 4 4 3 4 342 3 3 3 4 3 3 443 3 4 3 4 3 3 444 4 2 4 3 3 3 345 4 3 4 4 3 3 446 2 3 3 3 2 3 347 4 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan aman uji coba
22/05/2008 7:54:51 3/3
item41 item45 total1 4 4 582 4 4 513 4 4 1094 4 4 565 4 3 576 4 2 527 4 4 578 3 3 459 3 3 52
10 3 3 4611 4 3 5212 4 4 5913 4 4 5714 4 4 5315 4 4 5716 3 4 5117 4 4 5618 3 3 4719 3 4 5120 3 3 4721 3 3 5022 3 3 4723 4 4 9424 3 3 4825 3 2 4326 3 3 5327 3 3 4528 3 3 4629 3 2 4530 4 4 5731 4 3 5032 4 3 5033 3 3 5034 3 3 4935 4 4 5736 3 2 5137 4 3 5238 4 3 5539 3 2 4740 4 3 5141 3 3 5142 3 4 5243 3 4 5244 3 3 5045 3 4 5546 3 3 4347 3 3 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kelekatan Aman Uji Coba
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
47 100,00 ,0
47 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,805 15
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
47,62 17,328 ,295 ,80248,85 17,825 ,047 ,83047,87 17,201 ,261 ,80547,68 16,483 ,543 ,78747,72 17,074 ,256 ,80647,55 16,861 ,572 ,78847,96 15,868 ,493 ,78848,47 16,820 ,277 ,80647,89 16,575 ,450 ,79247,77 16,270 ,555 ,78548,32 15,352 ,606 ,77847,89 16,836 ,383 ,79647,98 15,760 ,611 ,78047,96 15,868 ,640 ,77948,13 15,375 ,566 ,781
item1item2item3item4item12item13item18item19item26item31item33item34item39item41item45
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keleekatan menghindar_2
22/05/2008 12:24:13 1/3
subyek item9 item10 item11 item16 item17 item231 S1 2 1 2 1 1 32 S2 1 2 2 1 1 33 S3 4 1 4 1 1 14 S4 2 1 1 1 1 25 S5 2 1 2 1 1 16 S6 3 2 1 4 2 37 S7 1 1 1 1 1 48 S8 2 2 2 2 2 39 S9 4 2 2 1 4 1
10 S10 3 2 2 2 3 211 S11 1 1 1 1 2 212 S12 4 2 3 1 4 313 S13 2 1 2 2 2 314 S14 3 1 4 1 2 315 S15 3 2 2 2 2 216 S16 3 1 1 1 3 417 S17 2 2 2 3 1 218 S18 3 2 3 2 2 319 S19 3 1 2 1 2 320 S20 2 2 2 3 2 221 S21 3 1 2 1 3 322 S22 2 2 2 2 2 323 S23 4 2 2 2 3 324 S24 2 2 2 2 3 225 S25 3 2 3 2 3 326 S26 2 2 2 1 1 327 S27 3 2 2 2 2 328 S28 4 3 3 2 2 229 S29 2 2 3 2 2 330 S30 2 1 2 2 1 331 S31 3 2 2 1 2 332 S32 3 2 2 2 2 433 S33 2 1 1 2 1 234 S34 3 2 2 2 2 335 S35 1 1 1 2 1 136 S36 2 2 2 2 3 237 S37 3 2 2 1 2 138 S38 2 2 2 1 2 339 S39 4 1 2 1 2 340 S40 2 1 2 2 1 341 S41 2 2 1 2 2 342 S42 2 2 2 2 2 143 S43 3 2 1 1 2 344 S44 3 2 2 2 2 345 S45 1 1 1 2 2 346 S46 2 2 2 2 3 347 S47 2 2 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keleekatan menghindar_2
22/05/2008 12:24:13 2/3
item24 item27 item29 item30 item36 item37 item381 1 4 1 2 1 4 32 2 2 2 2 1 3 23 1 4 3 4 1 4 44 2 4 2 1 1 3 25 1 2 2 1 1 2 26 3 4 1 2 1 3 27 3 4 2 3 1 2 28 3 3 2 2 2 4 29 2 2 2 1 2 4 1
10 2 2 2 2 2 2 311 2 4 1 1 4 4 212 3 3 1 3 1 4 313 3 3 2 2 1 2 214 1 3 3 2 2 3 315 3 3 2 2 2 4 216 1 3 2 2 3 3 217 3 3 2 2 1 2 218 3 4 2 2 2 4 319 3 3 2 2 1 3 220 3 3 2 3 2 4 221 3 2 2 3 1 3 222 2 3 2 3 2 3 223 3 3 3 3 1 3 324 2 2 2 2 2 3 225 3 3 3 2 2 3 326 2 2 2 2 2 3 227 2 3 2 2 2 3 228 3 2 2 3 2 4 229 2 3 3 3 1 3 330 4 4 4 2 1 4 431 3 2 2 3 2 3 232 2 3 2 2 1 3 233 2 3 2 2 1 3 234 3 4 2 2 2 3 235 3 2 1 1 1 3 136 2 3 2 4 2 3 237 2 3 2 2 1 2 238 2 3 2 2 1 3 339 2 3 2 3 1 3 240 2 2 2 2 4 3 241 3 3 3 2 1 3 242 3 3 1 1 1 2 243 3 4 1 3 2 4 444 3 3 2 3 2 3 245 3 3 2 2 1 3 146 3 3 2 3 2 3 247 3 3 2 1 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keleekatan menghindar_2
22/05/2008 12:24:13 3/3
item42 item44 total1 1 1 282 1 1 263 1 1 544 1 1 255 1 1 216 1 1 337 1 2 298 2 2 359 1 1 30
10 2 2 3311 1 1 2812 2 1 3813 2 2 3114 2 2 3515 1 2 3416 1 1 3117 1 1 2918 2 2 3919 1 1 3020 2 2 3621 1 2 3222 2 2 3423 2 2 6824 1 2 3125 2 2 3926 1 1 2827 2 2 3428 2 2 3829 1 2 3530 1 1 3631 1 2 3332 1 1 3233 1 2 2734 1 2 3535 1 1 2136 1 2 3437 1 2 2838 1 1 3039 1 1 3140 1 2 3141 1 2 3242 1 1 2643 1 2 3644 2 2 3645 1 1 2746 2 2 3647 2 2 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability kelekatan menghindar uji coba
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
47 100,00 ,0
47 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,677 15
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
29,38 15,502 ,414 ,64230,21 17,128 ,376 ,65429,89 16,401 ,371 ,65030,19 17,941 ,115 ,68329,89 16,358 ,318 ,65829,30 16,996 ,210 ,67429,43 17,467 ,175 ,67728,89 18,097 ,082 ,68829,85 17,434 ,241 ,66829,66 15,664 ,472 ,63530,28 18,117 ,057 ,69428,77 16,966 ,318 ,65829,62 16,459 ,386 ,64930,55 16,818 ,514 ,64330,30 16,996 ,432 ,649
item9item10item11item16item17item23item24item27item29item30item36item37item38item42item44
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan cemas uji coba
22/05/2008 7:53:59 1/3
subyek item5 item6 item7 item8 item14 item151 S1 4 4 2 1 3 32 S2 2 2 3 2 1 23 S3 1 4 4 1 1 34 S4 3 3 2 1 1 35 S5 3 4 3 2 3 36 S6 4 2 1 1 1 17 S7 2 2 2 4 2 28 S8 2 3 3 2 2 29 S9 2 2 2 2 1 2
10 S10 3 3 3 2 2 211 S11 3 3 2 1 2 212 S12 2 3 2 1 2 113 S13 4 3 3 2 2 214 S14 4 4 4 2 4 415 S15 2 2 2 1 2 216 S16 2 4 2 2 2 217 S17 4 3 2 2 2 118 S18 4 2 3 2 1 219 S19 2 3 1 1 1 220 S20 1 3 2 2 2 221 S21 2 2 3 2 1 222 S22 2 3 2 2 2 323 S23 2 3 3 3 1 124 S24 2 3 2 1 2 225 S25 2 2 3 2 2 226 S26 2 3 2 2 2 227 S27 2 2 3 3 2 228 S28 2 2 2 2 2 229 S29 2 2 2 2 1 230 S30 2 2 3 2 1 231 S31 2 2 2 2 2 232 S32 1 4 3 2 1 233 S33 2 4 1 1 1 234 S34 1 3 2 2 1 335 S35 3 2 1 1 3 336 S36 2 4 4 2 1 137 S37 1 3 4 1 1 238 S38 2 2 2 2 2 139 S39 3 3 3 1 1 140 S40 3 4 2 2 2 241 S41 2 2 2 1 1 342 S42 2 2 2 2 1 243 S43 2 2 2 2 2 344 S44 2 2 2 2 2 245 S45 2 2 2 1 1 246 S46 2 2 2 2 2 247 S47 2 2 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan cemas uji coba
22/05/2008 7:53:59 2/3
item20 item21 item22 item25 item28 item32 item351 4 3 1 2 2 3 12 3 3 1 2 3 2 23 4 4 1 4 1 3 44 4 4 2 3 4 2 25 3 4 3 3 4 4 36 4 2 2 2 4 2 17 4 2 2 2 3 2 28 3 3 3 2 3 3 39 4 4 1 4 3 2 1
10 3 2 2 2 3 2 211 3 2 2 2 4 3 112 4 3 2 2 4 1 213 4 4 4 2 3 3 214 3 4 4 4 2 3 415 3 3 2 2 2 3 216 3 2 2 3 2 2 217 4 4 2 2 3 3 218 3 3 2 2 3 2 219 3 2 1 2 3 3 120 3 2 2 2 3 3 221 3 2 1 2 3 1 222 3 2 2 2 3 3 223 3 2 2 2 3 2 224 3 2 2 3 4 2 225 3 3 3 2 3 2 226 4 2 2 2 4 2 227 3 2 3 2 3 2 328 3 3 2 2 3 2 329 2 2 3 3 3 1 230 3 3 2 1 4 2 231 2 2 2 2 3 2 232 4 4 2 3 4 2 333 4 3 1 3 3 2 134 3 4 1 2 3 1 135 4 4 2 1 4 4 236 3 2 4 3 3 2 337 4 4 2 3 4 2 238 2 4 2 2 4 3 239 3 3 3 2 2 2 240 3 3 2 1 3 2 241 4 2 2 1 4 3 242 3 2 1 2 3 2 143 3 4 2 2 4 2 244 3 3 2 2 3 3 245 3 2 1 1 4 1 146 3 3 2 2 3 2 247 4 3 1 2 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan cemas uji coba
22/05/2008 7:53:59 3/3
item40 item43 total1 1 1 352 2 1 313 4 1 664 2 1 375 3 3 486 2 2 317 2 2 358 3 2 399 2 2 34
10 3 2 3611 3 2 3512 3 2 3413 2 2 4214 4 2 5215 2 1 3216 2 2 3417 2 2 3818 3 2 3619 2 2 2920 3 2 3421 2 2 3022 2 2 3523 3 2 7024 2 1 3325 2 2 3526 2 2 3527 2 2 3628 1 2 3329 3 2 3230 2 1 3231 2 2 3132 4 2 4133 2 2 3234 4 2 3335 1 4 3936 2 3 3937 4 2 3938 3 2 3539 3 1 3340 2 2 3541 1 2 3242 1 1 2743 2 1 3544 2 2 3445 1 1 2546 3 2 3447 2 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability kelekatan cemas uji coba
Case Processing Summary
47 100,00 ,0
47 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,680 15
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
32,66 20,056 ,133 ,68732,23 18,444 ,407 ,64832,62 18,459 ,393 ,65033,19 21,289 ,008 ,69533,28 18,596 ,444 ,64532,87 19,809 ,258 ,66831,68 21,005 ,075 ,68732,09 18,080 ,425 ,64432,94 17,800 ,494 ,63432,74 19,020 ,350 ,65631,79 22,823 -,235 ,72532,66 19,012 ,352 ,65632,94 17,713 ,592 ,62432,62 18,546 ,343 ,65733,11 19,880 ,288 ,665
item5item6item7item8item14item15item20item21item22item25item28item32item35item40item43
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 1/15
subyek item1 item2 item3 item4 item5 item61 s1 4 3 3 3 4 42 s2 3 3 3 4 3 43 s3 2 2 3 4 3 44 s4 2 4 2 2 4 45 s5 3 4 3 4 3 26 s6 4 2 2 4 2 27 s7 4 4 3 4 3 48 s8 4 4 4 4 3 49 s9 3 4 2 3 2 4
10 s10 3 4 4 3 3 411 s11 4 4 2 3 2 312 s12 2 3 2 3 3 413 s13 4 4 1 4 2 414 s14 3 4 2 4 2 415 s15 4 4 2 4 2 216 s16 3 2 1 2 2 217 s17 4 4 2 4 3 418 s18 4 4 3 4 2 319 s19 3 4 3 4 3 420 s20 4 4 3 4 3 421 s21 3 4 2 4 2 322 s22 4 4 3 4 2 223 s23 3 4 2 4 2 324 s24 3 4 3 4 3 425 s25 3 4 3 4 3 426 s26 4 4 3 3 3 327 s27 3 4 3 3 3 328 s28 3 3 4 4 2 429 s29 3 3 3 4 3 430 s30 4 4 2 3 4 431 s31 3 3 3 3 3 432 s32 3 3 3 4 3 433 s33 4 4 4 4 2 334 s34 4 4 4 4 3 435 s35 3 3 4 4 2 436 s36 3 3 4 4 2 437 s37 2 4 4 4 3 338 s38 4 4 2 3 3 439 s39 3 4 2 3 4 440 s40 4 4 2 3 4 441 s41 3 3 4 4 2 442 s42 4 4 3 3 4 443 s43 3 4 2 3 4 444 s44 4 4 4 4 3 445 s45 3 4 4 4 3 346 s46 4 4 3 4 3 447 s47 4 4 4 4 3 448 s48 4 3 4 4 3 449 s49 4 3 4 4 3 450 s50 3 3 3 3 3 351 s51 1 3 2 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 2/15
item7 item8 item9 item11 item12 item13 item141 3 3 3 3 4 4 42 3 3 3 3 3 3 43 3 3 4 2 4 3 34 4 2 3 2 3 4 35 3 4 3 3 4 3 46 4 4 3 3 2 2 27 4 4 4 4 4 3 48 4 4 4 4 4 3 49 3 4 3 3 3 2 3
10 4 4 3 3 4 3 311 4 3 4 3 4 2 312 3 4 4 3 4 3 313 4 4 3 2 3 2 314 2 4 3 4 4 2 415 3 2 2 4 3 2 316 2 2 2 3 2 2 217 2 3 3 4 4 3 418 2 3 3 4 3 2 319 4 4 4 4 4 3 420 2 3 3 4 4 3 421 2 4 3 3 4 2 422 2 2 2 4 3 2 223 3 3 3 4 3 2 424 4 4 2 2 4 3 325 4 4 4 3 4 3 326 2 4 3 3 3 3 327 3 3 3 3 3 3 428 4 3 3 3 3 2 329 3 3 3 3 3 3 430 3 3 3 3 3 4 431 3 3 3 3 3 3 332 3 3 3 3 3 3 433 3 3 3 4 3 2 434 3 3 3 3 3 3 435 4 3 3 3 4 2 336 4 3 3 3 3 2 337 3 3 3 4 4 3 438 3 3 3 4 4 3 439 3 3 3 4 4 4 440 3 3 3 4 4 4 441 4 3 3 3 4 2 342 3 2 3 4 4 4 443 3 3 3 4 4 4 444 3 3 3 4 3 3 445 3 3 3 3 4 3 446 3 4 4 4 4 3 447 3 4 3 3 3 3 348 4 4 3 4 3 3 349 3 4 3 4 4 3 450 3 3 3 3 4 3 251 2 2 3 3 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 3/15
item15 item16 item17 item18 item19 item20 item221 3 2 4 3 1 3 42 2 3 3 3 3 3 43 3 3 4 2 4 3 34 2 2 4 2 4 3 35 3 3 4 3 3 3 36 2 4 2 3 3 3 27 4 4 3 4 4 3 38 4 4 4 4 4 4 49 2 3 3 3 3 3 2
10 3 4 4 3 3 4 311 4 4 4 3 4 4 312 2 3 4 3 4 4 213 1 3 2 4 4 3 214 2 2 4 4 4 4 315 2 2 3 4 4 2 216 1 2 2 3 2 2 217 4 2 3 4 3 4 218 3 2 3 4 3 3 219 4 4 4 4 4 4 320 4 2 4 4 3 3 221 3 2 3 3 4 3 222 2 2 2 4 1 2 223 2 3 3 4 3 3 224 3 4 3 2 3 3 225 3 4 3 3 4 4 326 2 2 3 3 3 3 227 2 3 3 3 3 3 328 2 4 3 3 4 3 329 2 3 3 3 3 3 330 3 3 4 3 4 3 431 3 3 4 3 3 3 332 2 3 3 3 3 3 333 3 3 3 4 4 3 434 2 3 3 3 3 3 335 2 4 4 3 4 2 236 2 4 4 3 4 3 237 2 3 4 4 3 4 238 3 3 3 4 4 3 439 3 3 4 4 4 3 440 3 3 4 4 4 3 441 2 4 3 3 4 2 342 3 3 4 4 4 3 443 3 3 4 4 3 3 444 4 3 4 4 3 3 345 3 3 4 3 3 3 346 3 3 3 4 4 4 447 4 3 4 3 4 3 348 2 4 4 4 4 4 349 4 3 3 4 4 3 350 2 3 4 3 3 3 351 3 2 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 4/15
item23 item24 item25 item26 item27 item29 item301 4 1 4 4 4 4 42 4 4 3 3 4 4 43 2 4 3 3 4 4 24 2 4 3 3 4 4 25 3 2 3 3 2 3 26 2 3 3 3 4 2 27 3 4 2 3 4 4 28 4 4 3 3 4 4 29 3 3 4 4 4 3 1
10 3 3 3 4 4 3 311 3 3 3 3 4 3 112 3 3 3 3 4 3 313 2 3 3 2 4 4 214 2 3 3 2 4 4 215 2 2 2 2 2 4 216 2 2 3 2 2 2 117 2 3 2 3 4 4 218 3 2 2 3 3 4 219 4 2 4 4 4 4 320 2 2 3 2 4 4 221 2 3 3 3 3 3 222 2 2 2 2 2 4 123 3 2 3 3 3 4 224 2 2 3 3 4 3 325 2 3 3 3 4 4 226 3 3 3 2 3 3 227 3 4 3 3 3 3 328 3 3 3 4 4 3 229 3 4 3 3 4 3 330 4 3 4 4 4 4 431 3 4 3 3 4 3 232 3 4 3 3 4 3 333 4 2 4 4 3 3 234 3 4 3 3 4 2 235 2 3 1 4 4 3 236 2 3 1 4 4 3 237 2 3 3 3 3 4 238 4 3 4 4 4 4 239 4 3 4 4 4 4 340 4 3 4 4 4 4 341 3 3 3 4 4 3 242 4 3 4 4 4 4 343 4 3 4 4 4 4 344 2 3 3 3 4 3 345 3 3 3 4 3 3 446 3 4 4 4 4 4 347 4 4 3 3 4 3 448 4 4 3 3 4 3 449 4 4 3 3 4 3 350 3 4 3 3 3 3 251 2 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 5/15
item31 item32 item33 item34 item35 item36 total1 4 4 4 4 4 4 1202 3 3 3 4 4 3 1093 3 3 4 2 4 2 1094 2 3 4 2 4 2 1035 3 3 3 3 3 3 1016 2 2 3 2 4 2 907 4 3 4 3 4 3 1178 4 3 4 3 4 4 1249 2 2 3 3 4 3 97
10 3 3 3 4 4 3 11211 2 2 3 4 4 3 10512 2 3 3 3 4 4 10413 2 2 3 2 4 2 9314 3 2 3 3 4 3 10315 2 2 3 2 3 3 8716 2 2 2 2 2 3 6817 3 3 3 2 4 3 10418 2 2 3 2 4 4 9619 4 3 3 4 4 4 12220 3 3 3 3 4 4 10621 2 2 3 2 4 3 9522 2 2 3 2 3 3 8123 2 2 3 3 4 4 9824 2 3 3 3 3 3 10025 3 3 4 3 3 2 10926 3 3 2 2 3 3 9427 3 3 3 3 3 3 10128 3 2 3 4 4 3 10429 3 3 3 4 4 3 10530 3 4 4 3 3 3 11531 2 3 3 4 4 3 10332 3 3 3 4 4 3 10533 3 2 3 3 3 3 10634 3 3 3 4 4 3 10635 3 2 3 4 4 4 10236 3 2 3 4 4 4 10237 3 3 3 4 4 2 10538 4 3 4 4 4 4 11639 3 4 4 4 4 3 11840 3 4 4 4 4 3 11941 3 2 3 4 4 3 10442 3 4 4 4 4 3 11943 3 4 4 4 4 3 11744 3 3 3 4 4 3 11145 3 3 3 4 4 3 10946 3 3 4 4 4 3 12047 2 3 3 4 4 2 11248 3 3 3 4 4 4 11749 3 3 4 3 4 4 11650 3 3 3 3 3 3 9951 3 2 3 2 3 2 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 6/15
subyek item1 item2 item3 item4 item5 item652 s52 2 3 3 3 2 453 s53 3 3 3 4 3 454 s54 4 3 2 2 3 355 s55 3 3 3 4 3 356 s56 4 3 3 3 3 357 s57 3 3 3 4 2 458 s58 2 2 2 2 3 359 s59 3 3 2 3 3 360 s60 3 4 4 3 3 361 s61 1 2 2 3 2 362 s62 2 3 3 4 3 463 s63 4 3 3 3 2 364 s64 4 4 2 3 4 465 s65 2 3 3 3 3 366 s66 3 3 2 3 2 367 s67 3 3 2 3 2 468 s68 2 3 2 3 3 369 s69 4 4 1 4 2 470 s70 3 3 3 3 2 371 s71 4 3 3 3 3 372 s72 3 3 3 3 3 373 s73 4 4 4 4 3 474 s74 3 4 3 4 3 475 s75 4 3 4 3 4 476 s76 4 4 4 4 3 377 s77 2 2 2 2 3 478 s78 4 4 4 4 3 479 s79 2 2 4 2 3 380 s80 2 4 2 4 3 481 s81 4 4 2 3 3 482 s82 3 4 3 4 3 483 s83 2 4 3 4 3 484 s84 3 4 4 4 3 485 s85 4 4 3 4 4 486 s86 2 4 3 4 4 487 s87 3 4 4 4 3 488 s88 3 2 2 2 3 489 s89 3 2 4 4 3 390 s90 4 4 4 4 4 491 s91 2 4 1 4 3 492 s92 4 4 4 4 3 393 s93 3 4 4 4 3 494 s94 4 4 4 4 3 495 s95 4 4 4 4 3 496 s96 3 3 3 3 3 497 s97 4 4 4 4 3 498 s98 2 4 3 4 3 499 s99 4 3 3 3 3 3
100 s100 4 3 2 3 2 3101 s101 2 3 2 3 3 3102 s102 4 4 1 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 7/15
item7 item8 item9 item11 item12 item13 item1452 4 4 3 2 3 2 353 4 3 4 3 3 3 354 3 3 3 3 3 3 355 3 3 3 3 3 3 456 3 3 3 3 3 3 357 3 3 4 3 4 2 458 2 3 2 2 2 3 359 3 3 4 3 3 3 360 3 3 4 3 3 3 361 3 3 3 2 3 2 262 3 3 4 3 3 3 363 3 4 4 3 4 2 364 3 3 3 4 4 4 465 4 3 4 3 3 3 366 3 3 4 3 3 2 467 3 3 4 3 2 2 368 2 2 3 2 2 3 269 3 3 3 4 3 2 370 3 3 3 3 3 2 471 2 3 3 3 3 3 372 3 3 4 3 4 3 373 3 4 3 4 3 3 474 3 4 3 4 4 3 475 3 3 3 3 4 4 476 3 3 3 4 2 3 477 3 3 3 2 2 3 278 3 4 3 4 4 3 479 3 3 3 2 4 3 280 3 3 3 4 4 3 481 3 4 3 2 4 3 282 3 4 3 4 2 3 283 4 4 3 3 4 3 284 4 4 4 3 4 3 485 4 4 4 4 4 4 486 4 4 4 4 4 4 487 4 3 3 4 4 3 288 3 4 3 4 2 3 489 4 4 3 4 2 3 290 1 3 3 3 3 4 391 3 1 3 4 4 3 292 3 3 3 4 4 3 493 3 4 3 4 3 3 494 3 4 3 4 4 3 495 3 3 3 4 3 3 396 4 4 3 4 3 3 397 3 3 3 4 4 3 498 4 4 3 4 4 3 499 3 3 4 3 3 3 3
100 2 3 3 3 3 2 3101 3 3 2 3 3 3 3102 2 3 3 4 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 8/15
item15 item16 item17 item18 item19 item20 item2252 2 4 3 2 2 3 353 2 4 3 3 4 4 354 2 3 3 3 3 3 355 2 3 3 3 3 3 356 3 3 3 3 3 3 357 4 3 4 3 3 3 458 2 2 3 2 3 3 359 2 3 4 3 3 3 260 3 3 4 3 3 4 361 2 3 3 2 2 3 262 2 3 4 3 3 4 363 2 3 4 3 3 4 364 3 3 4 4 4 3 465 2 4 4 3 3 4 366 3 3 4 3 3 4 367 2 3 3 3 4 3 268 2 2 3 2 3 3 269 2 3 2 4 4 2 270 3 3 4 3 3 4 371 2 2 3 3 3 4 372 3 3 4 3 3 3 373 3 3 4 4 3 4 274 2 3 4 4 3 3 275 3 3 4 3 4 3 476 2 3 4 4 3 3 277 2 3 4 2 3 3 278 4 3 4 4 3 4 279 2 3 4 2 3 4 280 2 3 4 4 3 3 281 1 3 2 2 3 4 182 2 3 2 4 3 4 183 2 4 4 3 3 4 284 4 4 4 3 4 4 485 4 4 4 4 4 4 386 3 4 4 4 4 4 487 2 4 4 4 3 4 288 4 3 4 4 3 4 189 4 4 4 4 2 4 290 2 1 4 3 3 3 391 1 3 2 4 3 4 292 2 3 3 4 3 4 293 2 3 3 4 4 4 294 2 3 4 4 3 4 295 2 3 3 4 4 4 296 2 4 3 4 3 4 297 2 3 3 4 4 4 298 4 4 4 4 3 4 399 3 3 3 3 3 3 3
100 2 2 3 3 3 4 3101 2 3 4 3 3 3 3102 1 2 3 4 4 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 9/15
item23 item24 item25 item26 item27 item29 item3052 3 3 3 4 4 2 253 3 4 4 3 4 3 354 2 3 3 3 3 3 255 3 4 3 3 3 3 356 3 3 4 4 3 3 257 4 4 3 3 4 4 258 2 2 3 3 3 3 259 2 4 3 3 3 3 260 3 3 3 4 3 3 261 2 2 2 3 3 2 262 3 3 3 4 4 3 363 3 3 3 3 3 3 264 4 3 4 4 4 4 365 3 3 4 4 3 3 366 3 4 2 4 3 3 267 2 4 3 3 4 3 268 2 3 3 3 3 3 269 4 4 2 2 4 4 170 2 3 3 3 3 3 371 3 3 3 4 3 3 372 3 4 4 4 3 4 473 2 3 3 4 4 4 274 2 4 3 4 4 4 275 4 3 4 4 4 4 376 2 3 3 3 3 4 277 2 3 3 3 4 2 278 2 3 3 4 4 4 279 2 3 3 3 3 2 280 2 3 3 3 4 4 281 2 3 3 4 4 3 282 1 3 3 3 4 4 283 2 3 3 4 4 4 284 3 4 4 4 4 3 385 3 4 3 4 4 4 386 3 4 4 4 4 4 387 2 3 4 4 4 4 288 1 3 3 4 4 2 289 2 1 3 3 3 2 490 3 3 3 3 4 3 391 1 3 4 3 4 4 192 2 4 4 4 3 3 293 1 4 3 4 4 4 294 1 4 4 4 4 4 295 1 4 3 4 4 3 296 2 4 3 4 4 3 297 2 4 3 3 4 4 298 3 2 3 4 4 4 399 3 4 4 4 3 3 2
100 3 3 3 3 3 3 3101 2 3 3 3 3 3 2102 1 3 3 2 4 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 10/15
item31 item32 item33 item34 item35 item36 total52 2 2 2 2 3 3 9253 2 3 3 4 4 3 10954 3 3 3 3 3 3 9555 3 3 3 3 3 3 10156 3 3 4 3 3 3 10257 3 2 4 4 4 3 11058 3 3 3 3 3 3 8559 3 3 3 2 3 2 9560 3 3 3 3 3 3 10461 3 2 2 2 3 2 7862 3 3 3 3 3 3 10463 3 2 4 3 4 3 10264 4 4 4 4 4 3 12065 3 3 3 3 3 3 10466 3 2 3 4 4 3 10167 2 2 3 2 3 2 9268 3 3 3 2 3 2 8469 3 2 4 1 2 1 9370 2 2 3 3 2 3 9671 2 3 3 3 3 3 9872 2 3 4 4 4 3 10973 3 3 3 4 4 2 11174 3 3 3 4 4 2 10975 3 4 4 4 4 3 11876 3 3 3 4 4 2 10477 3 3 3 4 2 1 8778 3 3 3 4 4 2 11379 3 3 3 4 4 2 9380 3 3 3 4 4 2 10481 3 3 3 4 4 2 9782 3 3 4 2 2 1 9683 3 3 3 4 4 4 10884 3 3 4 3 4 3 12085 3 4 4 4 4 3 12586 3 4 4 4 4 3 12487 3 3 3 3 4 4 11188 3 3 1 3 3 2 9689 3 3 1 3 4 4 10190 2 3 3 4 4 2 10391 3 3 3 3 4 3 9692 3 3 3 3 3 4 10893 3 3 4 3 3 4 11094 3 3 4 3 3 2 11195 3 3 4 3 3 4 10896 3 3 4 4 4 2 10797 3 3 4 4 4 2 11198 3 3 3 4 4 4 11699 3 3 2 3 3 3 102
100 3 2 2 4 3 3 94101 3 3 3 3 3 3 94102 2 2 3 2 3 2 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 11/15
subyek item1 item2 item3 item4 item5 item6103 s103 2 4 1 3 2 4104 s104 3 3 2 3 2 3105 s105 4 4 4 4 3 3106 s106 4 2 3 2 3 4107 s107 3 3 3 4 3 3108 s108 4 4 4 4 4 4109 s109 3 4 4 3 3 3110 s110 4 4 4 4 3 4111 s111 3 4 2 4 2 4112 s112 4 4 3 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 12/15
item7 item8 item9 item11 item12 item13 item14103 2 3 3 3 3 2 3104 3 3 3 3 3 2 3105 3 3 3 4 4 3 4106 1 3 3 2 4 3 2107 3 3 3 4 3 3 4108 4 4 4 4 4 4 4109 3 3 3 3 3 3 3110 3 3 2 4 4 3 3111 3 4 3 4 4 2 4112 4 3 1 4 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 13/15
item15 item16 item17 item18 item19 item20 item22103 3 2 3 3 3 3 2104 2 3 3 3 3 3 3105 2 3 4 4 3 3 2106 4 1 4 2 3 4 2107 2 3 3 4 3 3 3108 4 4 4 4 4 4 4109 4 3 4 3 3 3 3110 2 3 3 4 3 3 3111 2 3 3 4 3 3 3112 4 4 3 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 14/15
item23 item24 item25 item26 item27 item29 item30103 2 2 3 3 4 4 2104 3 3 3 3 3 3 2105 2 3 3 3 3 4 2106 4 4 3 4 4 3 1107 3 4 3 3 3 3 3108 4 4 4 4 4 4 3109 3 3 3 3 3 3 3110 3 3 3 4 4 4 3111 2 3 2 3 4 3 2112 2 4 3 4 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemandirian belajar
22/05/2008 8:21:17 15/15
item31 item32 item33 item34 item35 item36 total103 3 2 3 3 3 2 90104 2 2 2 4 4 3 93105 3 3 3 4 4 2 106106 3 3 3 4 3 3 98107 3 3 3 4 4 3 105108 4 4 4 4 4 4 130109 3 3 3 4 4 4 106110 3 3 4 4 4 3 111111 2 2 3 3 4 2 99112 4 3 4 4 4 4 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kemandirian Belajar
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
112 58,978 41,1
190 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,885 36
Cronbach'sAlpha N of Items
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
109,55 111,186 ,288 ,884109,29 110,855 ,392 ,882109,91 108,244 ,400 ,882109,29 111,921 ,318 ,883109,96 108,792 ,579 ,879109,23 109,946 ,507 ,880109,79 109,557 ,453 ,881109,55 111,439 ,359 ,883109,69 112,289 ,338 ,883109,87 113,576 ,153 ,887109,43 110,247 ,436 ,881109,43 108,607 ,550 ,879109,96 108,792 ,579 ,879109,46 108,593 ,510 ,880110,23 107,423 ,481 ,880109,79 109,282 ,468 ,881109,38 111,155 ,370 ,883109,43 110,247 ,436 ,881109,50 109,658 ,525 ,880109,48 111,801 ,354 ,883110,01 118,622 -,158 ,894110,09 107,884 ,504 ,880110,15 108,959 ,384 ,883109,63 110,759 ,358 ,883109,71 111,111 ,389 ,882109,46 109,801 ,477 ,881109,21 109,719 ,529 ,880109,87 116,946 -,066 ,891109,45 110,231 ,452 ,881110,43 110,049 ,393 ,882109,96 111,008 ,468 ,881109,98 108,684 ,610 ,879109,62 108,545 ,574 ,879109,52 108,000 ,484 ,880109,21 109,882 ,515 ,880109,91 111,469 ,286 ,884
item1item2item3item4item5item6item7item8item9item10item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item21item22item23item24item25item26item27item28item29item30item31item32item33item34item35item36
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability kemandirian belajar2
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
112 100,00 ,0
112 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,903 33
Cronbach'sAlpha N of Items
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
100,86 111,583 ,276 ,903100,59 111,217 ,379 ,901101,21 107,990 ,425 ,901100,60 112,116 ,319 ,902101,27 108,810 ,593 ,898100,54 110,341 ,490 ,900101,09 109,740 ,454 ,900100,86 111,799 ,346 ,902100,99 112,892 ,302 ,902100,73 110,756 ,412 ,901100,73 108,738 ,555 ,898101,27 108,810 ,593 ,898100,77 108,378 ,539 ,899101,54 107,692 ,477 ,900101,10 109,441 ,470 ,900100,68 111,013 ,397 ,901100,73 110,756 ,412 ,901100,80 110,069 ,507 ,899100,79 112,332 ,326 ,902101,39 107,556 ,538 ,899101,46 108,466 ,425 ,901100,93 111,184 ,342 ,902101,01 111,234 ,395 ,901100,77 109,621 ,506 ,899100,52 110,090 ,514 ,899100,75 110,766 ,425 ,901101,73 109,477 ,446 ,900101,27 111,081 ,479 ,900101,29 108,746 ,621 ,898100,92 109,084 ,547 ,899100,82 107,391 ,536 ,899100,52 109,928 ,528 ,899101,21 111,377 ,305 ,903
item1item2item3item4item5item6item7item8item9item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item22item23item24item25item26item27item29item30item31item32item33item34item35item36
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:01 1/9
subyek i1 i2 i3 i4 i12 i161 s1 3 3 3 1 3 32 s2 3 4 3 3 3 43 s3 3 2 3 2 3 24 s4 4 2 4 2 3 25 s5 4 3 3 2 3 36 s6 2 2 2 2 2 27 s7 4 3 3 2 3 38 s8 4 4 3 2 3 49 s9 4 2 2 1 2 2
10 s10 4 4 3 3 3 411 s11 3 2 2 1 2 212 s12 3 3 3 2 3 313 s13 4 1 2 2 2 114 s14 4 2 2 2 2 215 s15 2 2 2 2 2 216 s16 2 1 2 1 2 117 s17 3 4 3 4 3 418 s18 3 3 2 2 2 319 s19 4 3 3 3 3 320 s20 3 3 3 2 3 321 s21 4 2 2 2 2 222 s22 2 3 2 1 2 323 s23 3 2 2 2 2 224 s24 4 3 3 3 3 325 s25 4 3 3 2 3 326 s26 4 3 3 2 3 327 s27 3 3 3 3 3 328 s28 3 3 3 4 3 329 s29 3 3 3 3 3 330 s30 3 2 4 4 4 231 s31 4 2 3 3 3 232 s32 3 3 3 3 3 333 s33 3 4 2 2 2 434 s34 3 4 3 2 3 435 s35 3 4 2 2 2 436 s36 3 4 2 2 2 437 s37 3 2 3 2 3 238 s38 3 4 3 2 3 439 s39 3 2 4 3 4 240 s40 3 2 4 3 4 241 s41 3 4 2 2 2 442 s42 2 3 4 3 4 343 s43 3 2 4 3 4 244 s44 3 4 3 3 3 445 s45 3 2 3 2 3 246 s46 4 3 3 3 3 347 s47 4 4 3 4 3 448 s48 4 4 3 4 3 449 s49 4 4 3 3 3 450 s50 3 3 3 2 3 351 s51 2 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 2/9
i22 i26 i28 i29 i33 i35 i391 4 4 4 3 3 2 42 4 2 2 3 4 4 23 3 2 2 3 2 2 24 3 2 2 4 2 4 25 3 3 3 3 3 4 36 3 2 2 2 2 4 27 3 4 4 3 3 4 48 3 4 4 3 4 4 49 4 2 2 2 2 4 2
10 4 3 3 3 4 4 311 3 4 4 2 2 4 412 3 3 3 3 3 3 313 2 1 1 2 1 4 114 2 2 2 2 2 4 215 2 2 2 2 2 4 216 2 1 1 2 1 2 117 4 3 3 3 4 4 318 3 3 3 2 3 4 319 4 4 4 3 3 4 420 2 4 4 3 3 4 421 3 3 3 2 2 4 322 2 2 2 2 3 4 223 3 2 2 2 2 4 224 3 3 3 3 3 4 325 3 3 3 3 3 4 326 2 2 2 3 3 4 227 3 2 2 3 3 4 228 3 2 2 3 3 3 229 3 2 2 3 3 3 230 4 3 3 4 2 4 331 3 2 2 3 2 3 232 3 2 2 3 3 3 233 4 3 3 2 4 4 334 3 2 2 3 4 4 235 4 2 2 2 4 3 236 4 2 2 2 4 3 237 4 3 3 3 2 4 338 3 2 2 3 4 4 239 4 3 3 4 2 4 340 4 3 3 4 2 4 341 4 2 2 2 4 3 242 4 3 3 4 3 4 343 4 3 3 4 2 4 344 3 4 4 3 4 4 445 3 4 4 3 2 4 446 4 3 3 3 3 4 347 3 4 4 3 4 4 448 3 2 2 3 4 3 249 3 4 4 3 4 3 450 3 2 2 3 3 3 251 3 3 3 2 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 3/9
total1 402 413 314 365 406 297 438 469 31
10 4511 3512 3813 2414 3015 2816 1917 4518 3619 4520 4121 3422 3023 3024 4125 4026 3627 3728 3729 3630 4231 3432 3633 4034 3935 3636 3637 3738 3939 4140 4141 3642 4343 4144 4645 3946 4247 4848 4149 4650 3551 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 4/9
subyek i1 i2 i3 i4 i12 i1652 s52 4 3 2 2 2 353 s53 3 3 3 3 3 354 s54 3 3 3 2 3 355 s55 3 3 3 3 3 356 s56 3 2 3 2 3 257 s57 3 3 2 2 2 358 s58 3 2 3 2 3 259 s59 3 2 3 2 3 260 s60 4 3 2 2 2 361 s61 3 2 2 2 2 262 s62 3 3 3 3 3 363 s63 3 4 3 2 3 464 s64 3 2 4 3 4 265 s65 3 3 3 3 3 366 s66 3 2 2 2 2 267 s67 3 2 2 2 2 268 s68 2 2 3 2 3 269 s69 3 1 2 1 2 170 s70 3 3 2 3 2 371 s71 3 3 3 3 3 372 s72 3 3 3 4 3 373 s73 4 4 3 2 3 474 s74 4 3 3 2 3 375 s75 3 4 4 3 4 476 s76 3 4 3 2 3 477 s77 4 3 3 2 3 378 s78 4 4 3 2 3 479 s79 3 4 3 2 3 480 s80 3 2 3 2 3 281 s81 4 2 3 2 3 282 s82 4 3 3 2 3 383 s83 4 3 3 2 3 384 s84 4 4 3 3 3 485 s85 4 3 4 3 4 386 s86 4 3 4 3 4 387 s87 3 4 3 2 3 488 s88 4 2 3 2 3 289 s89 4 4 3 4 3 490 s90 3 4 4 3 3 491 s91 1 1 3 1 3 192 s92 3 4 3 2 3 493 s93 4 4 3 2 3 494 s94 4 4 3 2 3 495 s95 3 4 3 2 3 496 s96 4 3 3 2 3 397 s97 3 4 3 2 3 498 s98 4 3 3 3 3 399 s99 3 3 3 2 3 3
100 s100 3 2 2 3 2 2101 s101 3 2 3 2 3 2102 s102 3 1 2 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 5/9
i22 i26 i28 i29 i33 i35 i3952 4 2 2 2 3 3 253 3 2 2 3 3 3 254 4 3 3 3 3 3 355 3 2 2 3 3 3 256 3 2 2 3 2 3 257 3 4 4 2 3 3 458 3 2 2 3 2 2 259 3 2 2 3 2 3 260 3 2 2 2 3 3 261 3 2 2 2 2 2 262 4 2 2 3 3 3 263 4 3 3 3 4 4 364 4 3 3 4 2 4 365 4 2 2 3 3 3 266 4 3 3 2 2 3 367 3 2 2 2 2 3 268 3 2 2 3 2 3 269 2 2 2 2 1 4 270 3 3 3 2 3 3 371 4 2 2 3 3 3 272 4 3 3 3 3 3 373 4 3 3 3 4 4 374 4 2 2 3 3 4 275 4 3 3 4 4 3 376 3 2 2 3 4 4 277 3 3 3 3 3 4 378 4 4 4 3 4 4 479 3 2 2 3 4 2 280 3 2 2 3 2 4 281 4 1 1 3 2 4 182 3 2 2 3 3 4 283 4 2 2 3 3 4 284 4 4 4 3 4 4 485 4 4 4 4 3 4 486 4 3 3 4 3 4 387 4 2 2 3 4 4 288 4 4 4 3 2 2 489 3 4 4 3 4 2 490 3 2 2 4 4 4 291 3 1 1 3 1 4 192 4 2 2 3 4 4 293 4 2 2 3 4 4 294 4 2 2 3 4 4 295 4 2 2 3 4 4 296 4 2 2 3 3 3 297 3 2 2 3 4 4 298 4 4 4 3 3 4 499 4 3 3 3 3 3 3
100 3 2 2 2 2 3 2101 3 2 2 3 2 3 2102 2 1 1 2 1 4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 6/9
total52 3453 3654 3955 3656 3257 3858 3159 3260 3361 2862 3763 4364 4165 3766 3367 2968 3169 2570 3671 3772 4173 4474 3875 4676 3977 4078 4779 3780 3381 3282 3783 3884 4885 4886 4587 4088 3989 4690 4291 2492 4093 4194 4195 4096 3797 3998 4599 39
100 30101 32102 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 7/9
subyek i1 i2 i3 i4 i12 i16103 s103 3 1 2 2 2 1104 s104 3 2 2 2 2 2105 s105 3 4 3 2 3 4106 s106 3 3 4 4 4 3107 s107 3 3 3 3 3 3108 s108 4 4 4 3 4 4109 s109 3 4 3 3 3 4110 s110 3 4 2 2 2 4111 s111 4 2 2 2 2 2112 s112 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 8/9
i22 i26 i28 i29 i33 i35 i39103 3 3 3 2 1 4 3104 3 2 2 2 2 3 2105 3 2 2 3 4 4 2106 4 3 3 4 3 3 3107 3 2 2 3 3 3 2108 4 4 4 4 4 4 4109 3 4 4 3 4 4 4110 4 2 2 2 4 3 2111 3 2 2 2 2 4 2112 4 4 4 3 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Aman
22/05/2008 8:18:02 9/9
total103 30104 29105 39106 44107 36108 51109 46110 36111 31112 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability kelekatan aman
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
112 100,00 ,0
112 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,870 13
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
34,23 33,874 ,325 ,87134,59 29,469 ,652 ,85434,64 32,286 ,570 ,86035,11 32,385 ,451 ,86534,66 32,316 ,588 ,85934,59 29,469 ,652 ,85434,14 32,826 ,466 ,86534,91 30,010 ,640 ,85434,91 30,010 ,640 ,85434,64 32,286 ,570 ,86034,59 29,469 ,652 ,85433,96 34,936 ,165 ,87834,91 30,010 ,640 ,854
i1i2i3i4i12i16i22i26i28i29i33i35i39
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kelekatan Aman 2
Case Processing Summary
112 100,00 ,0
112 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,878 12
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
30,71 32,390 ,312 ,88231,06 27,951 ,658 ,86331,12 30,788 ,565 ,87031,58 30,732 ,467 ,87531,13 30,802 ,586 ,86931,06 27,951 ,658 ,86330,62 31,230 ,474 ,87431,38 28,527 ,641 ,86431,38 28,527 ,641 ,86431,12 30,788 ,565 ,87031,06 27,951 ,658 ,86331,38 28,527 ,641 ,864
i1i2i3i4i12i16i22i26i28i29i33i39
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 1/9
subyek i9 i10 i11 i15 i19 i201 s1 2 2 2 2 1 32 s2 3 2 2 2 2 23 s3 4 4 3 2 2 34 s4 3 1 4 1 2 45 s5 2 3 2 3 2 26 s6 3 2 2 2 2 27 s7 2 2 2 2 2 28 s8 4 2 3 1 2 19 s9 2 3 3 1 3 2
10 s10 2 2 2 3 1 111 s11 4 4 4 2 2 212 s12 4 4 2 3 1 213 s13 3 4 3 2 1 214 s14 4 4 2 2 2 215 s15 3 3 3 2 2 216 s16 2 2 1 3 1 117 s17 2 3 2 2 2 218 s18 3 2 2 2 2 219 s19 3 2 2 2 1 220 s20 3 3 3 2 2 221 s21 2 3 2 2 3 222 s22 4 2 2 3 2 223 s23 3 2 2 2 2 224 s24 3 2 2 1 2 325 s25 2 2 1 1 2 226 s26 3 3 2 2 2 327 s27 4 4 4 4 1 128 s28 2 1 1 2 1 229 s29 2 4 4 2 2 230 s30 2 3 2 2 1 231 s31 4 2 3 2 3 232 s32 4 3 2 1 1 233 s33 2 2 1 2 1 134 s34 2 2 2 2 2 235 s35 4 4 4 3 1 236 s36 2 4 3 2 3 237 s37 3 2 3 2 2 238 s38 1 3 3 2 1 239 s39 4 2 3 3 2 240 s40 3 3 3 2 1 141 s41 2 2 1 2 2 242 s42 1 2 1 2 1 143 s43 2 2 2 2 2 344 s44 3 2 2 2 2 345 s45 4 2 3 3 3 346 s46 3 3 1 3 1 147 s47 3 3 2 1 2 248 s48 3 3 2 2 1 249 s49 3 2 4 2 2 250 s50 4 4 3 3 2 251 s51 4 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 2/9
i23 i24 i25 i31 i32 i36 i381 2 1 2 2 1 2 32 2 2 2 3 2 2 33 3 3 3 2 2 3 34 2 4 1 2 4 1 45 3 3 2 3 2 2 26 2 2 2 3 2 3 27 2 2 2 2 2 2 28 2 3 1 2 3 2 19 4 3 3 4 4 4 4
10 1 2 1 2 1 3 111 4 2 4 2 2 2 412 4 2 3 2 2 2 213 4 2 2 3 2 3 214 3 2 2 2 3 2 315 3 2 2 2 2 2 216 1 1 1 2 3 2 217 2 2 2 2 2 3 218 3 2 2 3 2 2 219 3 1 2 2 1 2 120 3 1 1 2 1 1 221 4 2 2 3 2 3 422 4 2 2 2 2 3 223 3 3 2 2 2 3 224 2 1 2 2 2 2 125 2 2 2 2 2 1 126 3 2 3 3 2 3 327 4 3 1 4 4 4 328 3 2 3 2 3 4 229 4 3 1 2 4 2 330 2 2 2 2 1 3 231 3 2 2 2 2 2 232 3 1 1 4 1 3 233 2 1 2 2 1 3 234 2 2 4 2 2 3 235 3 2 3 2 3 4 236 3 4 2 3 4 2 237 2 3 2 3 3 3 238 2 1 2 2 2 2 239 4 2 2 2 2 2 140 2 2 2 2 3 2 241 2 1 2 2 2 2 142 1 1 1 1 2 1 143 2 2 2 2 2 3 244 3 2 2 3 3 3 245 4 2 3 3 3 2 246 4 1 2 4 1 4 147 3 2 1 2 1 1 248 3 2 3 2 2 3 349 3 4 3 2 4 2 250 3 2 2 3 2 3 351 4 4 1 1 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 3/9
total1 252 293 374 335 316 297 268 279 40
10 2211 3812 3313 3314 3315 3016 2217 2818 2919 2420 2621 3422 3223 3024 2525 2226 3427 4128 2829 3530 2631 3132 2833 2234 2935 3736 3637 3238 2539 3140 2841 2342 1643 2844 3245 3746 2947 2548 3149 3550 3651 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 4/9
subyek i9 i10 i11 i15 i19 i2052 s52 2 3 3 2 2 253 s53 2 3 3 2 2 254 s54 3 2 3 3 2 255 s55 4 4 4 1 1 156 s56 4 2 2 3 2 357 s57 3 3 2 2 2 258 s58 3 2 1 2 2 359 s59 3 4 4 2 2 260 s60 2 2 2 3 2 261 s61 3 2 3 1 2 362 s62 3 2 3 2 2 263 s63 2 3 2 3 2 264 s64 2 2 1 2 1 265 s65 4 2 2 4 2 266 s66 3 2 3 1 2 267 s67 4 3 3 3 2 268 s68 4 3 3 2 2 269 s69 3 4 4 3 2 270 s70 3 4 2 2 4 271 s71 3 4 1 2 2 272 s72 2 2 2 2 2 173 s73 2 2 2 2 2 274 s74 4 4 3 1 2 375 s75 2 1 2 3 2 276 s76 3 2 2 2 2 277 s77 3 2 2 2 2 278 s78 2 2 2 2 1 279 s79 3 3 3 2 2 380 s80 4 3 2 1 1 281 s81 2 3 2 1 2 182 s82 3 3 3 3 2 383 s83 4 4 4 3 2 384 s84 3 2 2 2 3 385 s85 2 1 1 1 2 186 s86 4 4 2 2 3 487 s87 2 2 3 2 2 388 s88 2 2 3 2 2 289 s89 3 2 3 1 1 390 s90 3 2 2 1 1 191 s91 2 1 1 3 1 492 s92 2 3 4 2 2 293 s93 3 3 3 2 3 294 s94 2 2 2 3 2 295 s95 4 2 2 2 3 296 s96 3 2 1 2 2 397 s97 2 3 3 2 2 398 s98 4 1 2 2 1 199 s99 2 2 2 1 4 1
100 s100 2 2 2 2 4 1101 s101 2 2 2 2 4 2102 s102 2 2 2 2 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 5/9
i23 i24 i25 i31 i32 i36 i3852 2 2 2 3 2 3 353 2 2 2 2 2 3 254 3 3 2 3 2 2 255 1 4 1 1 2 1 156 3 2 2 2 2 3 257 3 2 2 2 2 3 258 3 2 1 3 2 2 259 4 4 2 3 2 4 460 3 2 2 2 2 2 261 2 3 2 3 2 2 262 3 3 2 3 2 2 263 2 1 2 1 2 2 264 2 1 2 2 2 3 165 2 2 2 2 2 2 266 3 2 2 3 2 2 267 3 3 2 2 3 2 268 3 3 3 3 2 3 269 4 2 4 3 2 2 470 1 4 3 2 2 3 371 3 2 4 2 2 3 272 4 2 2 4 2 2 273 2 2 2 2 2 2 274 4 2 2 2 2 2 275 2 2 2 2 2 2 276 4 3 2 3 2 3 277 2 2 2 2 2 2 278 2 2 2 2 2 2 179 2 3 2 2 3 2 280 3 2 2 2 2 1 281 3 1 1 3 2 1 182 3 3 3 3 2 3 383 3 3 4 2 2 3 284 3 2 3 2 2 2 185 2 1 1 2 2 4 286 4 1 3 3 1 2 287 2 3 3 2 2 2 288 3 3 2 2 2 2 289 3 2 2 3 2 2 290 3 1 1 4 2 3 291 4 3 1 3 2 2 192 2 2 3 2 2 2 293 3 2 2 3 2 2 294 2 2 2 2 2 2 295 3 2 2 3 2 2 296 4 2 2 2 2 3 297 3 2 2 2 2 3 398 3 2 2 2 2 2 299 2 3 2 3 2 4 3
100 2 3 2 3 2 3 2101 2 3 4 4 2 3 4102 2 4 3 3 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 6/9
total52 3153 2954 3255 2656 3257 3058 2859 4060 2861 3062 3163 2664 2365 3066 2967 3468 3569 3970 3571 3272 2973 2674 3375 2676 3277 2778 2479 3280 2781 2382 3783 3984 3085 2286 3587 3088 2989 2990 2691 2892 3093 3294 2795 3196 3097 3298 2699 31
100 30101 36102 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 7/9
subyek i9 i10 i11 i15 i19 i20103 s103 2 2 2 1 4 1104 s104 2 2 2 2 4 2105 s105 3 3 3 1 4 1106 s106 3 4 2 2 4 2107 s107 2 2 2 1 4 1108 s108 2 2 2 2 4 1109 s109 2 2 2 2 4 2110 s110 2 2 2 2 4 2111 s111 2 2 2 1 4 1112 s112 2 2 2 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 8/9
i23 i24 i25 i31 i32 i36 i38103 2 4 2 3 2 3 3104 2 4 4 3 2 4 3105 2 4 3 3 2 3 3106 1 4 3 2 2 3 3107 2 3 2 3 2 4 3108 2 3 2 3 2 3 2109 2 3 4 4 2 3 4110 2 4 3 3 2 3 3111 2 4 2 3 2 3 3112 3 2 3 3 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelekatan menghindar
22/05/2008 8:20:24 9/9
total103 31104 36105 35106 35107 31108 30109 36110 34111 31112 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kelekatan Menghindar
Case Processing Summary
112 100,00 ,0
112 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,682 13
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
27,49 19,279 ,205 ,67927,74 18,122 ,355 ,65727,92 17,642 ,445 ,64228,24 20,383 ,092 ,69128,16 18,569 ,259 ,67328,24 20,076 ,138 ,68627,59 18,767 ,271 ,67027,94 17,789 ,380 ,65228,09 17,902 ,444 ,64427,80 19,096 ,308 ,66428,15 19,517 ,270 ,66927,79 19,035 ,264 ,67028,06 17,212 ,561 ,626
i9i10i11i15i19i20i23i24i25i31i32i36i38
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 1/9
subyek i5 i6 i7 i8 i13 i141 s1 3 2 3 3 2 32 s2 3 2 2 3 2 23 s3 3 3 2 3 3 34 s4 3 2 2 2 2 45 s5 3 3 2 3 3 36 s6 3 3 2 4 4 37 s7 3 2 2 2 2 28 s8 2 2 2 3 2 29 s9 4 2 1 3 2 2
10 s10 2 1 4 2 1 211 s11 3 2 1 4 4 212 s12 4 3 1 3 3 413 s13 2 1 2 2 1 214 s14 2 2 2 2 2 215 s15 3 4 2 4 4 316 s16 4 4 3 4 3 317 s17 3 2 2 2 4 318 s18 4 3 3 4 4 319 s19 3 3 2 2 3 220 s20 2 3 2 2 4 321 s21 4 2 4 3 3 422 s22 3 3 3 4 3 323 s23 3 2 2 2 3 224 s24 2 3 1 2 2 225 s25 3 3 2 4 3 326 s26 2 3 2 2 2 327 s27 3 3 3 3 2 328 s28 4 4 2 4 2 229 s29 3 3 3 3 2 330 s30 4 4 2 3 3 231 s31 3 3 2 3 3 332 s32 4 2 3 3 3 433 s33 3 3 4 3 2 334 s34 3 4 2 3 2 335 s35 4 4 2 4 2 236 s36 4 4 2 4 2 237 s37 3 4 2 3 2 338 s38 4 2 2 3 3 339 s39 3 3 3 3 2 340 s40 4 4 2 4 2 241 s41 4 2 3 3 3 442 s42 3 3 3 3 2 343 s43 4 2 3 3 3 444 s44 3 4 3 3 4 345 s45 4 4 4 3 3 346 s46 3 1 1 3 1 347 s47 4 3 2 4 2 348 s48 3 4 4 4 2 349 s49 3 2 2 3 2 350 s50 3 3 2 3 2 351 s51 3 2 3 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 2/9
i17 i18 i21 i27 i30 i34 i371 3 3 2 2 2 3 22 2 2 2 2 2 2 43 3 2 2 3 2 2 34 3 2 1 2 1 2 35 3 2 2 3 2 2 26 3 2 2 4 2 2 27 2 2 2 2 2 2 28 2 2 2 2 2 2 29 2 1 4 2 4 1 4
10 2 4 3 1 3 1 211 2 1 3 4 3 1 112 4 1 2 3 4 4 413 2 2 2 1 2 2 214 2 2 1 2 1 2 115 3 2 2 4 2 2 416 3 3 3 3 3 3 317 3 2 2 4 2 2 218 3 3 1 4 1 3 119 2 2 2 3 2 2 220 3 2 1 4 1 2 221 4 4 1 3 1 4 222 3 3 2 3 2 3 123 2 2 1 3 1 2 224 2 1 2 2 2 1 225 3 2 2 3 2 2 126 3 2 2 2 2 2 327 3 3 2 2 2 3 228 2 2 3 2 3 2 229 3 3 2 2 2 3 130 2 2 1 3 1 2 231 3 2 4 3 4 2 332 4 3 4 3 4 3 333 3 4 2 2 2 4 334 3 2 4 2 4 2 235 2 2 3 2 3 2 236 2 2 2 2 2 2 237 3 2 3 2 3 2 238 3 2 2 3 2 2 239 3 3 1 2 1 3 240 2 2 2 2 2 2 141 4 3 3 3 3 3 242 3 3 3 2 3 3 143 4 3 3 3 3 3 244 3 3 3 4 3 3 245 3 4 3 3 3 4 246 3 1 2 1 2 1 147 3 2 2 2 2 2 248 3 4 4 2 4 4 249 3 2 3 2 3 2 250 3 2 2 2 2 2 351 2 3 1 3 1 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 3/9
total1 332 303 344 295 336 367 278 279 32
10 2811 3112 4013 2314 2315 3916 4217 3318 3719 3020 3121 3922 3623 2724 2425 3326 3027 3428 3429 3330 3131 3832 4333 3834 3635 3436 3237 3438 3339 3240 3141 4042 3543 4044 4145 4346 2347 3348 4349 3250 3251 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 4/9
subyek i5 i6 i7 i8 i13 i1452 s52 4 3 2 4 2 253 s53 3 3 3 4 2 354 s54 4 3 3 3 3 455 s55 3 4 3 3 4 356 s56 4 3 2 3 3 357 s57 3 3 2 3 4 258 s58 4 3 4 3 3 359 s59 3 2 2 3 2 360 s60 4 4 2 3 3 361 s61 3 2 2 3 2 262 s62 4 3 3 3 2 363 s63 3 3 2 3 2 264 s64 4 2 2 3 3 265 s65 4 3 3 4 2 366 s66 4 2 3 3 3 467 s67 4 4 3 3 3 468 s68 3 2 2 2 2 369 s69 2 1 1 3 2 270 s70 3 3 3 3 3 271 s71 4 3 3 2 2 372 s72 3 2 2 2 2 373 s73 4 4 2 3 3 374 s74 4 3 2 3 2 375 s75 3 2 2 3 2 276 s76 3 4 2 3 2 377 s77 4 3 2 4 2 378 s78 4 4 2 3 4 379 s79 3 4 2 3 2 380 s80 3 2 2 3 2 381 s81 4 2 2 3 1 382 s82 3 3 2 3 2 383 s83 3 2 2 3 2 384 s84 4 4 3 4 4 385 s85 4 3 3 4 4 486 s86 4 3 3 4 3 487 s87 4 4 2 4 2 388 s88 4 2 2 3 4 389 s89 3 4 4 4 4 390 s90 3 4 3 1 2 491 s91 4 3 3 3 3 392 s92 4 4 2 3 2 393 s93 4 4 2 3 2 394 s94 4 4 2 3 2 395 s95 4 4 2 3 2 396 s96 3 4 4 3 4 397 s97 4 3 3 4 4 398 s98 3 4 2 3 2 399 s99 4 3 2 3 3 3
100 s100 3 2 3 2 2 2101 s101 3 2 2 3 2 3102 s102 2 1 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 5/9
i17 i18 i21 i27 i30 i34 i3752 2 2 3 2 3 2 353 3 3 2 2 2 3 254 4 3 3 3 3 3 255 3 3 2 4 2 3 356 3 2 1 3 1 2 257 2 2 3 4 3 2 258 3 4 2 3 2 4 259 3 2 4 2 4 2 460 3 2 3 3 3 2 261 2 2 3 2 3 2 262 3 3 2 2 2 3 263 2 2 1 2 1 2 264 2 2 2 3 2 2 265 3 3 2 2 2 3 266 4 3 1 3 1 3 167 4 3 2 3 2 3 268 3 2 4 2 4 2 269 2 1 2 2 2 1 270 2 3 2 3 2 3 271 3 3 1 2 1 3 272 3 2 1 2 1 2 273 3 2 2 3 2 2 274 3 2 4 2 4 2 275 2 2 1 2 1 2 176 3 2 2 2 2 2 277 3 2 3 2 3 2 278 3 2 1 4 1 2 179 3 2 4 2 4 2 480 3 2 2 2 2 2 281 3 2 2 1 2 2 182 3 2 3 2 3 2 383 3 2 2 2 2 2 284 3 3 2 4 2 3 185 4 3 1 4 1 3 286 4 3 3 3 3 3 287 3 2 3 2 3 2 288 3 2 3 4 3 2 289 3 4 3 4 3 4 290 3 3 1 2 1 3 291 3 3 1 3 1 3 192 3 2 3 2 3 2 293 3 2 3 2 3 2 294 3 2 2 2 2 2 295 3 2 2 2 2 2 296 3 4 1 4 1 4 297 3 3 2 4 2 3 398 3 2 2 2 2 2 399 3 2 2 3 2 2 3
100 2 3 1 2 1 3 2101 3 2 3 2 3 2 4102 2 2 3 1 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 6/9
total52 3453 3554 4155 4056 3257 3558 4059 3660 3761 3062 3563 2764 3165 3666 3567 4068 3369 2370 3471 3272 2773 3574 3675 2576 3277 3578 3479 3880 3081 2882 3483 3084 4085 4086 4287 3688 3789 4590 3291 3492 3593 3594 3395 3396 4097 4198 3399 35
100 28101 34102 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 7/9
subyek i5 i6 i7 i8 i13 i14103 s103 3 1 2 2 3 2104 s104 3 2 2 3 2 2105 s105 3 4 2 3 2 3106 s106 4 3 1 1 4 3107 s107 3 3 3 3 2 3108 s108 4 4 3 4 4 4109 s109 3 4 3 3 4 3110 s110 4 4 3 3 2 3111 s111 3 2 2 3 2 2112 s112 4 3 3 4 4 3113 . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 8/9
i17 i18 i21 i27 i30 i34 i37103 2 2 2 3 2 2 3104 2 2 2 2 2 2 3105 3 2 3 2 3 2 3106 3 1 2 4 2 1 3107 3 3 2 2 2 3 3108 4 3 1 4 1 3 2109 3 3 3 4 3 3 4110 3 3 3 2 3 3 3111 2 2 2 2 2 2 3112 3 3 3 4 3 3 3113 . . . . . 3 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelekatan Cemas
22/05/2008 8:19:01 9/9
total103 29104 29105 35106 32107 35108 41109 43110 39111 29112 43113 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kelekatan Cemas
Case Processing Summary
112 99,11 ,9
113 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,762 13
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
30,63 22,020 ,422 ,74531,07 20,716 ,418 ,74431,59 21,307 ,467 ,73930,95 21,925 ,395 ,74731,39 20,943 ,426 ,74331,13 21,534 ,534 ,73631,14 21,385 ,587 ,73231,59 21,307 ,467 ,73931,73 22,432 ,210 ,76831,39 20,943 ,426 ,74331,71 22,242 ,227 ,76731,59 20,659 ,574 ,72831,77 23,765 ,070 ,780
i5i6i7i8i13i14i17i18i21i27i30i34i37
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Kelekatan Cemas 2
Case Processing Summary
112 100,00 ,0
112 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
,834 10
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
23,92 18,327 ,448 ,82624,37 17,261 ,414 ,83324,88 17,131 ,589 ,81324,24 18,581 ,356 ,83424,69 16,739 ,539 ,81824,42 17,885 ,562 ,81724,44 17,816 ,601 ,81424,88 17,131 ,589 ,81324,69 16,739 ,539 ,81824,88 16,590 ,691 ,802
i5i6i7i8i13i14i17i18i27i34
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasan
22/05/2008 9:59:36 1/6
subyek k_aman k_cemas k_hindar KB Zk_aman1 s1 38 26 16 120 ,682792 s2 37 22 20 109 ,513603 s3 29 27 25 109 -,839894 s4 32 23 23 103 -,332335 s5 36 27 21 101 ,344426 s6 25 30 20 90 -1,516647 s7 39 21 18 117 ,851978 s8 42 21 19 124 1,359539 s9 27 23 31 97 -1,17826
10 s10 41 22 15 112 1,1903511 s11 31 26 26 105 -,5015212 s12 35 28 20 104 ,1752313 s13 20 17 22 93 -2,3625714 s14 26 19 22 103 -1,3474515 s15 24 31 20 87 -1,6858216 s16 17 33 15 68 -2,8701317 s17 41 27 20 104 1,1903518 s18 32 32 19 96 -,3323319 s19 41 24 14 122 1,1903520 s20 37 26 16 106 ,5136021 s21 30 22 24 95 -,6707022 s22 26 30 19 81 -1,3474523 s23 26 32 20 98 -1,3474524 s24 37 19 16 100 ,5136025 s25 36 28 15 109 ,3444226 s26 32 23 23 94 -,3323327 s27 33 27 28 101 -,1631428 s28 41 27 19 104 1,1903529 s29 33 27 25 105 -,1631430 s30 38 26 18 115 ,6827931 s31 31 29 20 103 -,5015232 s32 33 33 18 105 -,1631433 s33 36 29 15 106 ,3444234 s34 35 28 21 106 ,1752335 s35 33 27 25 102 -,1631436 s36 33 26 27 102 -,1631437 s37 33 27 23 105 -,1631438 s38 35 27 18 116 ,1752339 s39 37 26 18 118 ,5136040 s40 37 26 20 119 ,5136041 s41 33 32 15 104 -,1631442 s42 39 28 11 119 ,8519743 s43 37 24 19 117 ,5136044 s44 42 33 21 111 1,3595345 s45 35 34 23 109 ,1752346 s46 38 19 18 120 ,6827947 s47 44 27 16 112 1,6979148 s48 38 33 21 117 ,6827949 s49 29 25 25 116 -,8398950 s50 32 25 24 99 -,3323351 s51 29 32 13 86 -,83989
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasan
22/05/2008 9:59:36 2/6
Zk_cemas Zk_hindar1 -,27076 -1,214812 -1,23347 -,216213 -,03008 1,032034 -,99279 ,532735 -,03008 ,033446 ,69195 -,216217 -1,47415 -,715518 -1,47415 -,465869 -,99279 2,52993
10 -1,23347 -1,4644611 -,27076 1,2816812 ,21059 -,2162113 -2,43686 ,2830814 -1,95550 ,2830815 ,93263 -,2162116 1,41398 -1,4644617 -,03008 -,2162118 1,17330 -,4658619 -,75212 -1,7141120 -,27076 -1,2148121 -1,23347 ,7823822 ,69195 -,4658623 1,17330 -,2162124 -1,95550 -1,2148125 ,21059 -1,4644626 -,99279 ,5327327 -,03008 1,7809828 -,03008 -,4658629 -,03008 1,0320330 -,27076 -,7155131 ,45127 -,2162132 1,41398 -,7155133 ,45127 -1,4644634 ,21059 ,0334435 -,03008 1,0320336 -,27076 1,5313337 -,03008 ,5327338 -,03008 -,7155139 -,27076 -,7155140 -,27076 -,2162141 1,17330 -1,4644642 ,21059 -2,4630643 -,75212 -,4658644 1,41398 ,0334445 1,65466 ,5327346 -1,95550 -,7155147 -,03008 -1,2148148 1,41398 ,0334449 -,51144 1,0320350 -,51144 ,7823851 1,17330 -1,96376
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasan
22/05/2008 9:59:36 3/6
subyek k_aman k_cemas k_hindar KB Zk_aman52 s52 31 26 23 92 -,5015253 s53 33 28 21 109 -,1631454 s54 36 33 21 95 ,3444255 s55 33 32 19 101 -,1631456 s56 43 27 19 102 1,5287257 s57 35 28 20 110 ,1752358 s58 29 32 17 85 -,8398959 s59 29 26 29 95 -,8398960 s60 30 30 18 104 -,6707061 s61 37 34 21 78 ,5136062 s62 34 28 21 104 ,0060463 s63 39 22 17 102 ,8519764 s64 37 25 15 120 ,5136065 s65 34 29 18 104 ,0060466 s66 30 30 20 101 -,6707067 s67 26 33 22 92 -1,3474568 s68 28 25 24 84 -1,0090869 s69 21 18 27 93 -2,1933870 s70 33 27 27 96 -,1631471 s71 34 26 22 98 ,0060472 s72 38 22 20 109 ,6827973 s73 40 26 18 111 1,0211674 s74 34 28 21 109 ,0060475 s75 43 21 17 118 1,5287276 s76 35 30 21 104 ,1752377 s77 36 28 18 87 ,3444278 s78 43 24 16 113 1,5287279 s79 35 28 22 93 ,1752380 s80 29 29 17 104 -,8398981 s81 28 23 28 97 -1,0090882 s82 33 26 25 96 -,1631483 s83 34 34 26 108 ,0060484 s84 44 24 19 120 1,6979185 s85 44 23 16 125 1,6979186 s86 41 34 21 124 1,1903587 s87 36 29 21 111 ,3444288 s88 26 30 20 96 -1,3474589 s89 44 36 19 101 1,6979190 s90 38 26 18 103 ,6827991 s91 20 29 15 96 -2,3625792 s92 36 28 22 108 ,3444293 s93 36 28 22 110 ,3444294 s94 37 27 18 111 ,5136095 s95 37 27 20 108 ,5136096 s96 34 33 18 107 ,0060497 s97 35 33 22 111 ,1752398 s98 41 26 16 116 1,1903599 s99 36 28 25 102 ,34442
100 s100 27 22 23 94 -1,17826101 s101 29 25 28 94 -,83989102 s102 19 18 26 90 -2,53175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasan
22/05/2008 9:59:36 4/6
Zk_cemas Zk_hindar52 -,27076 ,5327353 ,21059 ,0334454 1,41398 ,0334455 1,17330 -,4658656 -,03008 -,4658657 ,21059 -,2162158 1,17330 -,9651659 -,27076 2,0306360 ,69195 -,7155161 1,65466 ,0334462 ,21059 ,0334463 -1,23347 -,9651664 -,51144 -1,4644665 ,45127 -,7155166 ,69195 -,2162167 1,41398 ,2830868 -,51144 ,7823869 -2,19618 1,5313370 -,03008 1,5313371 -,27076 ,2830872 -1,23347 -,2162173 -,27076 -,7155174 ,21059 ,0334475 -1,47415 -,9651676 ,69195 ,0334477 ,21059 -,7155178 -,75212 -1,2148179 ,21059 ,2830880 ,45127 -,9651681 -,99279 1,7809882 -,27076 1,0320383 1,65466 1,2816884 -,75212 -,4658685 -,99279 -1,2148186 1,65466 ,0334487 ,45127 ,0334488 ,69195 -,2162189 2,13601 -,4658690 -,27076 -,7155191 ,45127 -1,4644692 ,21059 ,2830893 ,21059 ,2830894 -,03008 -,7155195 -,03008 -,2162196 1,41398 -,7155197 1,41398 ,2830898 -,27076 -1,2148199 ,21059 1,03203
100 -1,23347 ,53273101 -,51144 1,78098102 -2,19618 1,28168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasan
22/05/2008 9:59:36 5/6
subyek k_aman k_cemas k_hindar KB Zk_aman103 s103 26 22 25 90 -1,34745104 s104 26 22 28 93 -1,34745105 s105 35 27 28 106 ,17523106 s106 33 26 27 98 -,16314107 s107 33 27 25 105 -,16314108 s108 47 35 23 130 2,20547109 s109 42 33 28 106 1,35953110 s110 34 30 26 111 ,00604111 s111 27 22 25 99 -1,17826112 s112 40 34 23 117 1,02116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasan
22/05/2008 9:59:36 6/6
Zk_cemas Zk_hindar103 -1,23347 1,03203104 -1,23347 1,78098105 -,03008 1,78098106 -,27076 1,53133107 -,03008 1,03203108 1,89533 ,53273109 1,41398 1,78098110 ,69195 1,28168111 -1,23347 1,03203112 1,65466 ,53273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
Descriptive Statistics
81 103,49 11,137 68 12581 1,98 ,880 1 3
kemandirian belajargaya kelekatan
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
81 81103,49 1,9811,137 ,880
,088 ,261,088 ,261
-,079 -,248,794 2,351,554 ,000
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
kemandirianbelajar
gayakelekatan
Test distribution is Normal.a. Calculated from data.b.
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Explore
gaya kelekatan
Case Processing Summary
32 100,0%19 100,0%30 100,0%
gaya kelekatanamancemashindar
kemandirian belajarN Percent
ValidCases
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
0 ,0% 32 100,0%0 ,0% 19 100,0%0 ,0% 30 100,0%
gaya kelekatanamancemashindar
kemandirian belajarN Percent N Percent
Missing TotalCases
Descriptives
113,38 1,247110,83
115,92
113,47115,5049,726
7,052100125
2511
-,389 ,414-,913 ,80995,26 2,34190,35
100,18
96,1396,00
104,09410,203
68107
3917
-1,162 ,5241,252 1,01498,17 1,19695,72
100,61
97,9897,00
42,9026,550
84116
329
,486 ,427,791 ,833
MeanLower BoundUpper Bound
95% Confidence Intervalfor Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% Confidence Intervalfor Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% Confidence Intervalfor Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis
gaya kelekatanaman
cemas
hindar
kemandirian belajarStatistic Std. Error
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tests of Normality
,145 32 ,084,174 19 ,133,104 30 ,200*
gaya kelekatanamancemashindar
kemandirian belajarStatistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tests of Normality
,947 32 ,118,887 19 ,028,969 30 ,503
gaya kelekatanamancemashindar
kemandirian belajarStatistic df Sig.
Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*. Lilliefors Significance Correctiona.
Test of Homogeneity of Variance
2,177 2 78 ,1201,660 2 78 ,197
1,660 2 65,750 ,198
1,812 2 78 ,170
Based on MeanBased on MedianBased on Median andwith adjusted dfBased on trimmed mean
kemandirian belajar
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway
Descriptives
kemandirian belajar
32 113,38 7,052 1,247 110,83 115,9219 95,26 10,203 2,341 90,35 100,1830 98,17 6,550 1,196 95,72 100,6181 103,49 11,137 1,237 101,03 105,96
amancemashindarTotal
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
kemandirian belajar
100 12568 10784 11668 125
amancemashindarTotal
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
kemandirian belajar
2,177 2 78 ,120
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
ANOVA
kemandirian belajar
5262,896 2 2631,448 44,052 ,0004659,351 78 59,7359922,247 80
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Multiple Comparisons
Dependent Variable: kemandirian belajar
18,112* 2,238 ,00015,208* 1,964 ,000
-18,112* 2,238 ,000-2,904 2,266 ,410
-15,208* 1,964 ,0002,904 2,266 ,410
18,112* 2,238 ,00015,208* 1,964 ,000
-18,112* 2,238 ,000-2,904 2,266 ,612
-15,208* 1,964 ,0002,904 2,266 ,612
(J) gaya kelekatancemashindaramanhindaramancemascemashindaramanhindaramancemas
(I) gaya kelekatanaman
cemas
hindar
aman
cemas
hindar
Tukey HSD
Bonferroni
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig.
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Multiple Comparisons
Dependent Variable: kemandirian belajar
12,76 23,4610,52 19,90
-23,46 -12,76-8,32 2,51
-19,90 -10,52-2,51 8,3212,63 23,5910,40 20,01
-23,59 -12,63-8,45 2,64
-20,01 -10,40-2,64 8,45
(J) gaya kelekatancemashindaramanhindaramancemascemashindaramanhindaramancemas
(I) gaya kelekatanaman
cemas
hindar
aman
cemas
hindar
Tukey HSD
Bonferroni
Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Homogeneous Subsets
kemandirian belajar
19 95,2630 98,1732 113,38
,375 1,000
gaya kelekatancemashindaramanSig.
Tukey HSDa,bN 1 2
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 25,594.a. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the groupsizes is used. Type I error levels are not guaranteed.
b.
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI