program studi psikologi fakultas psikologi … filekelekatan aman dengan gaya kelekata n cemas yang...

214
PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA ANAK TK DITINJAU DARI GAYA KELEKATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Program Studi Psikologi Oleh: Sri Lestari NIM : 039114085 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trannhu

Post on 17-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR

PADA ANAK TK DITINJAU DARI

GAYA KELEKATAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

Program Studi Psikologi

Oleh:

Sri Lestari

NIM : 039114085

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

MOTTO

Tidak selalu bintang bersinar di waktu malam, Tetapi itu tidak membuktikan bahwa

bintang itu tidak ada. Pada saat kita tidak melihat

pertolongan Tuhan dalam hidup kita, itupun tidak membuktikan bahwa

pertolonganNya tidak ada. Tetapi selalu tepat pada waktuNya.

Kita tidak tahu kapan, Tetapi siapa yang terus menantiNya

Mendapat kekuatan baru. Jadi jangan pernah berhenti berharap

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. ( Pengkotbah, 3:11)

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu

untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengaihi Dia.

(Roma, 8:2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

TAK PERNAH CUKUP

Kadang aku tahu harus mengucapkan apa, Berterima kasih atas semua yang kaulakukan,

Tapi semua kata terbang entah kemana, Secepat datangnya ke ribaan.

Bagaimana aku bisa cukup berterima kasih, Pada orang yang membuat hidupku lengkap,

Pada orang yang memberikan anugerah, Yang membuat jiwaku terbentuk mantap.

Orang yang menyelimutiku tiap malam, Orang yang menghentikan tangisanku,

Orang yang sangat ahli dalam, Menelanjangi semua kebohonganku.

Orang yang selalu berkorban

Untuk selalu mendahulukanku, Yang membiarkanku menguji sayap patahku,

Meski menyakitkan bagimu.

Adakah kata-kata yang tepat? Bagiku pertanyaan ini tak mudah

Apapun yang ingin kukatakan -sangat sarat,, Terasa tak pernah sudah.

Cara apa yang ada untuk berterima kasih,

Bagi hatimu, keringatmu, air matamu, Bagi sepuluh ribu hal kecil,,

Bagi tak terhitung banyaknya usiamu.

Bagi kerelaanmu berubah bersamaku, Menerima semua kelemahanku,

Tidak mencintai karena terpaksa,, Tapi mencintai “hanya karena:.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

Dan karena itu aku sadar, Satu-satunya cara mengatakan,

Satu-satunya terima kasih yang bukan sekadar, Hanya jelas dalam semua ungkapan.

Tataplah aku di depanmu

Lihat aku telah menjadi apa, Apa kaulihat dirimu dalam diriku?

Tugas yang telah kaulakukan?

Semua harapan dan mimpimu,

Kekuatan yang tak terlihat siapapun, Peralihan selama bertahun-tahun,

Yang terbaik darimu ada dalam diriku.

Terima kasih atas semua anugerahmu,, Untuk semua yang kaulakukan,

Tapi TERIMA KASIH mama, papa, terutama, Karena membuat mimpi jadi kenyataan.

Chicken soup.

KARYA SEDERHANA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:

MY LORD, JESUS CHRIST AND HOLY MARY

PAPA DAN MAMA KU

KEDUA ADIK KU

ORANG-ORANG YANG KUSAYANGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRAK

Sri Lestari (2008). Perbedaan Kemandirian Belajar Pada Anak TK Ditinjau Dari

Gaya Kelekatan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian

belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan. Gaya kelekatan dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gaya kelekatan aman, menghindar dan cemas. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan.

Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelas TK A Mater Dei Marsudirini Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 112 anak. Alat pengumpulan data menggunakan skala tingkat kemandirian belajar yang memiliki reliabilitas sebesar 0, 903 dan skala tiga gaya kelekatan yang masing-masing memiliki nilai reliabilitas untuk skala kelekatan aman sebesar 0, 878, skala gaya kelekatan menghindar 0, 723 dan gaya kelekatan cemas 0, 834.. Perbedaan tingkat kemandirian belajar antara tiga kelompok gaya kelekatan dianalisis dengan menggunakan analisis varians satu jalur (one way anova).

Dari hasil olah data, diperoleh F hitung sebesar 44,052 yang berarti lebih besar dari F tabel 3,276 dengan taraf signifikansi 0,000 (p>0,05). Hal tersebut menunjukkan ada perbedaan tingkat kemandirian belajar yang signifikan pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan. Selain itu, hasil perhitungan Mean untuk gaya kelekatan aman sebesar 113,38. Mean kelompok gaya kelekatan menghindar sebesar M=98,7, serta mean untuk kelompok gaya kelekatan cemas M= 95, 26. Hal tersebut menunjukkan ada perbedaan kemandirian belajar antara anak yang mengalami gaya kelekatan aman dengan anak yang mengalami gaya kelekatan menghindar. Begitu pula kemandirian belajar antara anak yang mengalami gaya kelekatan aman dengan gaya kelekatan cemas yang menunjukkan ada perbedaan. Akan tetapi, kemandirian belajar antara anak yang mengalami kelekatan menghindar dengan anak yang mengalami gaya kelekatan cemas tidak menunjukkan perbedaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak yang mengalami gaya kelekatan aman mempunyai tingkat kemandirian belajar yang tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRACT

Sri Lestari. (2008). The Difference Level of Learning Autonomy Kindergarten Children Observed From Attachment Style. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.

The aim of this research was to find out the differences level of learning autonomy Kindergarten children observed from attachment style. Attachment style was classified into three types, i.e secure, avoidant and anxious attachment. The hypothesis in this research was there is a difference level of learning autonomy Kindergarten children observed from attachment style.

The subjects were 112 children from Mater Dei Marsudirini Kindergarten class A Yogyakarta, attended 2007/2008. The data was collected by using level of learning autonomy scale reliability 0,903 and three attachment style scale with reliability amount 0,878 for secure attachment, 0,723 for avoidant attachment and reliability amount 0,834 for anxious attachment. The difference level of learning autonomy between three attachment style group was analyzed by one way anova.

The result was showed that F count amount of 44,052 which means that it’s bigger than F table (3,276) with significant level was 0.00 (p>0,05). This result showed that there was significant differences level of learning autonomy kindergarten children observed from attachment style. Beside that, was known that mean for secure attachment amount of 113,38, for avoidant attachment amount of 98,7 and for anxious attachment amount of 95,26. It’s mean that there was differences level of learning autonomy between secure attachment and avoidant attachment. Beside that, there was differences level of learning autonomy between secure attachment and anxious attachment. This research also showed that children with secure attachment have the highest level of learning autonomy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di surga atas kasih

dan karunia-Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyeleaikan penulisan

skripsi dengan judul Perbedaan Kemandirian Belajar pada Anak TK Ditinjau

dari Gaya Kelekatan. Penyusunan skripsi ini merupakan syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Semua yang tertuang dalam skripsi ini diperoleh dengan kerja keras dan

tidak lain karena peran, bantuan, bimbingan, motivasi, dukungan, dan doa dari

beberapa pihak, dan karenanya penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Paulus Edy Suhartanto, S.Psi., M.Si, selaku Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin

penelitian.

2. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi., Psi., M.Si, selaku dosen pembimbing

skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah meluangkan waktu

dan perhatian, serta banyak membantu selama diskusi dan bimbingan

sehingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti, MS. sebagai penguji 1 yang telah

memberikan kritik, masukan dan saran kepada penulis.

4. Bapak YB. Cahya Widiyanto, S.Psi., yang telah memberikan kritik, saran

dan masukan kepada penulis.

5. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si selaku dosen pembimbing akademik

lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

6. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.PSi., M.Si yang dengan sabar berkenan

memberikan masukan dan diskusi kepada penulis.

7. Segenap dosen-dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan

pengetahuan, ilmu dan wawasan kepada penulis.

8. Ibu Rina Sutanti, selaku Kepala Sekolah TK Kanisius Demangan Baru

Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

uji coba.

9. Sr. Francisia, OSU., selaku Kepala Sekolah TK Mater Dei Marsudirini

Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

10. Guru-guru wali kelas TK A Kanisius Demangan baru dan Mater Dei

Marsudirini yang telah berkenan meluangkan waktu dan sedikit

‘direpotkan’ untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

11. Mas Gandung, Pak Gie, dan Mbak Nanik yang telah membantu kelancaran

dan kemudahan pada penulis dalam mengurus kepentingan akademik.

12. Mas Muji selaku laboran yang udah banyak membantu selama kegiatan

praktikum dan Mas Doni yang memberi kemudahan dalam peminjaman

buku. Matur nuwun sanget ☺

13. Papa dan mama tersayang, Matius Eman S dan Anselma Engkan K atas

kesabaran dan kepercayaan yang mungkin sedikit terkikis, tulusnya doa

dan cinta, dukungan moral dan material, serta semangat yang mengiringi

langkah penulis. Makasih ya mah pa, maaf kalau ‘teteh’ tidak bisa

memenuhi harapan mama dan papa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

14. Kedua adikku, Uju dan Iman, untuk kebersamaan dan keceriaan yang telah

dilewati. Makasih atas doa, dukungan, dan ‘semangat’ yang diberikan

pada ‘teteh’.

15. Keluarga besar Kartaatmadja dan Manggar, atas doa serta dukungan moriil

dan materiil kepada penulis.

16. Kakak-kakakku, Aa Andi untuk motivasi, dukungan dan doa yang

diberikan. Teh Vivi untuk semua nasihat dan saran bagi penulis agar bisa

menjadi lebih dewasa. Teh Susi, Teh Yesi, Teh Lia “Enok”, Aa Indra

untuk semua dukungan baik moral maupun materiil. Hatur nuhun nya aa,

teteh!!!

17. Kedua Sahabatku, Susan dan Thian untuk keceriaaan, canda tawa dan

kebersamaan yang udah terjalin. Makasih untuk sindirannya yang pelan

tapi dalem juga. “Fuihh…..akhirnya, bosen juga aku kuliah, hehe☺.

tunggu aku di Jakarta ya!!”

18. Teman, sahabat, dan saudara terbaikku Dwi Sadela Maharangitha atas

seluruh moment yang terjadi dan segala pengalaman yang membuat kita

lebih kaya dalam memaknai hidup. Makasih juga untuk semua support dan

dukungan di saat aku merasa ‘jatuh’ dalam hidupku.

19. Sahabat-sahabat hatiku: Tina & Dek Siska, thanks ya untuk persahabatan

dan persaudaraan yang dah terjalin. Sorry, kalo aku sering ngerepotin

kalian☺. Mbak Dewi, yang dah jadi ‘mama’ buatku selama di jogja..

Mbak Ria, Wati, Mas Bowo, Rickie. You make me standing still with

everything you do, Thanks a lot guys…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

20. Teman-teman yang udah dengan setia nungguin sidang: Risa, Suci, Nice,

Dek siska, Dek Esti, Mbak Dewi, Mbak Shary, Mbak Iant, Christa, Monik,

Abhe, Arif, Benny’04, Mas Dedi’02, Nanang. Kehadiran kalian

memberikan kekuatan buatku, matur nuwun ☺

21. Teman-temanku: Netly, Nice yang dah berbagi pengetahuan dan diskusi.

Sr. Hedwig, Itha, Okky, Sadewo untuk supportnya. Mbak Dewi ‘Ndut’

yang udah pinjemin buku.

22. Every single guy in: Wisma Rosari (khususnya anak-anak atas: makasih

buat bantuan kalian dalam latihan presentasi☺), Psikologi angkatan 2003,

P2TKP, kelp. KKN Ceporan angkatan XXXIII, atas untaian cerita yang

mengisi hari-hariku,

23. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang secara

langsung ataupun tidak langsung sudah membantu dalam penyusunan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis

dengan rendah hati mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, dan

bersedia menerima segala kritik maupun saran yang membangun.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan pada umumnya dan semua orang yang membaca skripsi ini pada

khususnya. Tuhan memberkati.

Yogyakarta, Maret 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTO ............................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

LEMBAR PUBLIKASI KARYA ILMIAH......................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. xiv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

1. Manfaat Teoretis .................................................................................. 8

2. Manfaat Praktis .................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9

A. Anak Pra Sekolah ..... ................................................................................ 9

1. Pengertian Anak Pra Sekolah .............................................................. 9

2. Ciri-Ciri Anak Pra Sekolah ................................................................ 12

3. Tugas-Tugas Perkembangan Anak Pra Sekolah ................................ 13

B. Kemandirian Belajar ................................................................................ 14

1. Pengertian Kemandirian ..................................................................... 14

2. Faktor-faktor Kemandirian ................................................................. 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

3. Aspek-aspek Kemandirian.................................................................. 20

4. Kemandirian Belajar Anak Pra Sekolah ............................................ 22

C. Kelekatan ................................................................................................. 25

1. Pengertian Kelekatan ......................................................................... 25

2. Teori Kelekatan ................................................................................. 26

3. Gaya Kelekatan ..................................................................................28

a. Kelekatan Aman (Secure Attachment) .........................................28

b. Kelekatan Tidak Aman (Insecure Attahment) ............................. 31

1) Kelekatan menghindar (Avoidant attachment) ...................... 31

2) Kelekatan Cemas (Anxious Attachment) ................................34

D. Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Gaya Kelekatan .............. 39

E. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 46

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 46

B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................ 46

C. Definisi Operasional ................................................................................. 46

1. Kemandirian Belajar .......................................................................... 46

2. Gaya Kelekatan .................................................................................. 48

a. Kelekatan Aman ........................................................................... 49

b. Kelekatan Manghindar ................................................................. 50

c. Kelekatan Cemas .......................................................................... 51

D. Subjek Penelitian ..................................................................................... 52

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 53

1. Skala Tingkat Kemandirian Belajar ................................................... 54

2. Skala Gaya Kelekatan ....................................................................... 56

F. Prosedur Penelitian .................................................................................. 57

G. Pertangung Jawaban Alat ........................................................................ 58

1. Uji Validitas ....................................................................................... 59

2. Analisis Aitem ................................................................................... 59

3. Uji Reliabilitas ................................................................................... 59

H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 61

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 61

1. Tahap Persiapan ................................................................................. 61

2. Tahap Penelitian ................................................................................. 61

B. Orientasi Kancah ...................................................................................... 62

C. Hasil Uji Coba Alat Ukur ......................................................................... 63

1. Uji Validitas ....................................................................................... 63

2. Analisis Aitem .................................................................................... 64

3. Uji Reliabilitas ................................................................................... 67

D. Hasil Penelitian ........................................................................................ 68

1. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. .... 68

a. Data Subyek Penelitian berdasarkan Gaya Kelekatan.…………. 68

b. Kategorisasi Skor Kemandirian Belajar ………………………... 71

c. Data Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Gaya Kelekatan ……... 71

2. Uji Asumsi Penelitian ………………………………………………….. 74

a. Uji Normalitas Sebaran …………………………………………….. 74

b. Ui Homogenitas Varians ………………………………………....… 75

3. Uji Hipotesis ……………………………………………………………. 76

a. Pengujian Hipotesis Mayor ……………………………………........ 76

b. Pengujian Hipotesis Minor …………………..……………………... 77

E. Pembahasan .............................................................................................. 79

BAB V KESIMPULAN dan SARAN .................................................................. 90

A. Kesimpulan .............................................................................................. 90

B. Saran ........................................................................................................ 90

C. Kelemahan Penelitian .............................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 84

LAMPIRAN ......................................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel I Aspek Gaya Kelekatan ............................................................ 37 Tabel II Penjelasan Mengenai Komponen

Skala Kemandirian Belajar (sebelum uji coba) ................................................................... 55

Tabel III Penjelasan Mengenai Komponen Skala Gaya Kelekatan

(Sebelum uji coba) ................................................................... 57

Tabel IV Skala Kemandirian Belajar (Setelah uji coba) …………………………………………… 64

Tabel V Skala Gaya Kelekatan (Setelah uji coba) ……………………………………………….. 65

Tabel VI Skala Kemandirian Belajar (penelitian) …………………………………………………… ... 66

Tabel VII Skala Gaya Kelekatan (penelitian)………………………………………………….......... 67

Tabel VIII Jumlah subyek penelitian berdasarkan gaya kelekatan ………………………………….……………. 70

Tabel IX Data tingkat kemandirian belajar ditinjau dari gaya kelekatan ………………………………… 72 Tabel X Hasil Perhitungan One-Sample Kolmogorov-Smirnov ……... 74

Tabel XI Ringkasan Levene Test …………………………………… 75

Tabel XII Hasil ANOVA ……………………………………………….. 76

Tabel XIII Ringkasan Post Hoc Test ……………………………………. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Dinamika Psikologis ………………………………. 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Skala Try Out

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Try Out Kemandirian Belajar

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Try Out Kelekatan

Lampiran Skala Penelitian

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Penelitian Kemandirian Belajar

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Penelitian Kelekatan

Lampiran Hasil Uji Normalitas Data Hasil Penelitian

Lampiran Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Penelitian

Lampiran Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Penelitian

Lampiran Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Taman Kanak-Kanak (Child-Centered Kindergarten) atau yang lebih

dikenal dengan istilah TK, merupakan persiapan dasar bagi anak-anak

memulai pendidikan formalnya. Sebagai persiapan untuk melanjutkan

pendidikan berikutnya, tentu saja aktivitas yang dilakukan di TK harus

mampu membimbing dan mengasuh anak agar mampu belajar secara

mandiri. Di sini, TK harus berpusat pada anak maksudnya adalah

pendidikan yang dilaksanakan melibatkan seluruh anak dan mencakup

kepedulian akan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Penekanan

adalah pada proses belajar dan bukan pada apa yang dipelajari (Ballenger

dalam Santrock, 2002). Setiap anak mengikuti pola perkembangan yang

unik dan anak-anak kecil paling baik belajar melalui pengalaman pertama

(langsung) dengan manusia dan benda-benda. Akan tetapi, yang menjadi

permasalahan dewasa ini adalah kurikulum di kebanyakan Taman Kanak-

Kanak memberikan pengajaran secara langsung melalui kegiatan yang

bersifat abstrak dan melalui kertas-dan-pensil yang diberikan kepada

sejumlah besar anak kecil serta lebih banyak menekankan pada prestasi dan

keberhasilan yang dapat menyebabkan anak menjadi tidak mandiri

(Santrock, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Padahal menurut Masrun dkk (1986), kemandirian secara psikologis

dianggap penting, karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri

secara aktif dengan lingkungannya. Tanpa kemandirian, seseorang tidak

mungkin mempengaruhi atau menguasai lingkungan dan dikuasai

lingkungan. Dengan kata lain, kemandirian merupakan modal dasar bagi

manusia dalam menentukan sikap dan perbuatan terhadap lingkungannya

serta mendorong seseorang untuk berusaha dan berprestasi.

Begitu pula halnya dengan anak-anak yang belajar di TK, dimana

disini juga anak diajar untuk bersikap mandiri serta kreatif dalam memasuki

lingkungan yang baru. Dengan belajar mandiri, maka anak akan mudah

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya serta meningkatkan rasa percaya

diri anak. Akan tetapi, jika anak tidak mampu untuk belajar secara mandiri

maka dia akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Menurut Kristiyani (dalam Sumarsih, 2006), kemandirian sangat berguna

dan perlu dimiliki oleh anak, karena sangat menentukan perkembangan

hidup anak sampai dewasa. Kemandirian perlu dibina sejak masa kanak-

kanak agar hasilnya lebih maksimal. Individu yang tidak belajar mandiri

sejak masa kanak-kanak akan mengalami kesulitan ketika menghadapi

masalah terutama dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri. Sikap

mandiri yang diajarkan sejak masa kanak-kanak akan membuat individu

memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam memutuskan sesuatu bagi

dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Salah satu kemandirian yang dikembangkan oleh anak adalah

kemandirian belajar di kelas. Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai

suatu keadaan atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri,

tanpa selalu bergantung kepada orang lain (Abas, 2007). Kemandirian

belajar pada anak TK dalam penelitian ini lebih pada kemandirian anak

untuk mengikuti kegiatan belajar ketika berada di sekolah. Karena di TK

aktivitas belajar lebih banyak mengandalkan motorik kasar (Sujiono dalam

Hartono, 2005), maka kemandirian belajar yang diungkap lebih pada

kemampuan anak untuk bereksplorasi, berani mengekspresikan dirinya,

memiliki inisiatif, mau berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan.

Anak yang mandiri, biasanya akan mudah bergaul dengan teman-

teman sebayanya. Namun, tidak semua anak dapat belajar mandiri di dalam

kelas. Adapula anak yang tidak mau ikut serta secara aktif mengikuti

kegiatan di dalam kelas, dan hanya duduk diam di kursinya. Bahkan apabila

diberi tugas oleh gurunya, anak yang kurang mandiri akan cenderung

meminta pertolongan kepada orang lain, bahkan mereka tidak mau

mengerjakan apabila tidak dibantu. Keadaan tersebut, tentu saja dapat

disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang menyebabkan anak

tidak mampu belajar secara mandiri adalah kurang memiliki rasa aman

sehingga dia tidak memiliki kepercayaan diri dan kurang mampu

menyesuaikan diri ketika menghadapi lingkungan baru. Berbeda dengan

anak yang mandiri dimana dia memiliki rasa aman. Rasa aman pada anak

dapat terbentuk apabila dia merasa nyaman terhadap orang-orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

disekitarnya terutama orang tua (pengasuh). Rasa nyaman tersebut diperoleh

ketika pengasuh dapat memberikan kasih sayang yang konsisten dan tepat

dalam memberikan respon terhadap kebutuhan anak serta mampu

melindungi anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000). Keadaan tersebut erat

kaitannya dengan kelekatan.

Pada dasarnya, kelekatan merupakan hal yang wajar terjadi pada anak,

karena tingkah laku lekat merupakan kecenderungan dasar pada anak yang

sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat terjadi (Hartup dalam

Hurlock, 1973). Namun kelekatan akan menjadi masalah bila menimbulkan

ketergantungan. Kelekatan terjadi sejak masa bayi, namun akan

berpengaruh terhadap perkembangan di masa depannya Adapun yang

dimaksud dengan kelekatan adalah ikatan yang bersifat afeksional pada

seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu atau yang disebut

figur lekat dan berlangsung secara terus- menerus (Ainsworth dalam Pelawi,

2004). Menurut C. Wenar & P. Kerig, kelekatan dibagi menjadi 2 jenis yaitu

kelekatan aman (secure attachment) dan kelekatan tidak aman (insecure

attachment).

Anak yang memiliki kelekatan yang aman pada masa bayi, maka dia

akan cenderung mudah menjalankan perannya sesuai tahap

perkembangannya, karena kelekatan yang aman memungkinkan

terpenuhinya afeksi anak. Dengan terpenuhinya afeksi anak, maka anak

akan mengembangkan citra diri sebagai orang yang positif dan percaya diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Secara umum anak yang mengalami kelekatan tidak aman, biasanya

disebabkan ketika pengasuh yang utama tidak merespon secara konsisten

dalam cara memberi kehangatan, kasih, cinta, kepercayaan dan kepekaan

terhadap anak yang terjadi semenjak anak masih bayi (C, Wenar & P, Kerig,

2000). Anak-anak yang mengalami kelekatan tidak aman cenderung kurang

bisa bekerja sama, menarik diri dengan teman-teman sebayanya (peer-nya),

bahkan mengalami ketergantungan terhadap figur lekatnya.

Kelekatan tidak aman dibagi lagi menjadi dua yaitu, kelekatan

menghindar dan kelekatan cemas. Kelekatan menghindar terjadi karena

pengasuh cenderung menjaga jarak bahkan terkesan mengabaikan

kebutuhan anak Akibatnya, anak akan merasa tidak nyaman dan

mengembangkan model mental sebagai orang yang bebas, suka menentang,

tertutup, dan tidak mudah percaya pada orang lain. Berbeda dengan gaya

kelekatan cemas, dimana pengasuh cenderung terlalu ikut campur semua

kebutuhan anak. Akibatnya anak memiliki ketergantungan, kurang asertif

dan kurang memiliki kepercayan diri (C, Wenar & P, Kerig, 2000). .

Keadaan tersebut tentu saja dapat mempengaruhi kemandirian belajar

anak ketika berada di dalam kelas. Pada saat anak mengembangkan citra diri

sebagai orang yang positif dan percaya diri, maka dia akan cenderung

memiliki sikap mandiri, memiliki kompetensi sosial, memiliki sikap

empatik dan mampu diajak bekerja sama (laurent dkk, 2004). Berbeda

dengan anak yang mengalami kelekatan menghindar, karena dia

mengembangkan citra diri sebagai orang yang bebas, suka menentang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

tidak mudah percaya pada orang lain. Dengan begitu, maka anak akan

cenderung kurang memiliki sikap kooperatif, tidak disiplin ketika berada di

kelas, dan.kurang memiliki kompetensi sosial dengan teman sebayanya

(Shulman, Elicker, & Sroufe, 1983)..Lain halnya anak dengan kelekatan

cemas yang mengembangkan model mental sebagai orang kurang asertif,

kurang percaya diri serta terlalu lekat dengan figur lekatnya, maka anak

cenderung kurang memiliki kompetensi sosial dengan teman-teman

sebayanya sehingga anak menjadi kurang kooperatif. Selain itu, dia juga

kurang memilki kemampuan untuk mengeksplorasi lingkungannya, dan

karena terlalu lekat dengan pengasuhnya maka anak cenderung mengalami

ketergantungan kepada orang lain termasuk kepada guru (Sroufe, Fox, &

Pancake, 1983). Serta tidak mau mengikuti aktivitas yang dilaksanakan di

kelas, jika tidak didampingi oleh orang-orang terdekatnya Akan tetapi,

ketika anak didampingi oleh figur lekatnya, maka dia akan cenderung

meminta pertolongan kepada figur lekatnya untuk melaksanakan tugas yang

di berikan kepadanya. Akibatnya, anak menjadi malas dan tidak mau

berusaha dengan sendirinya, dan hal ini tentu saja menghambat proses anak

dalam belajar secara mandiri.

Keadaan ini pula yang terjadi pada salah satu TK swasta. Pada saat

peneliti melakukan observasi pada anak TK, nampak terlihat bahwa ada

beberapa anak yang tidak mau belajar, karena pengasuhnya (entah ibu, baby

sitter, ataupun orang-orang terdekatnya) meninggalkannya berada dalam

kelas. Bahkan ada yang menangis dan mengamuk, ketika ibunya berada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

luar kelas. Akibatnya anak tersebut tidak mau belajar, dan bahkan

mengganggu anak yang lainnya yang sedang belajar. Selain itu, kasus lain

yang cukup menarik adalah yang terjadi pada seorang anak laki-laki. Ketika

dia diantar ke sekolah oleh nenek atau pamannya, dia mau belajar sendiri di

dalam kelas dan mau ditinggalkan oleh neneknya. Tetapi ketika, dia diantar

oleh kakeknya, anak tersebut tidak mau ditinggal oleh kakeknya.

Maka dari kejadian tersebut, memunculkan penelitian yang bertujuan

untuk meneliti perbedaan kemandirian belajar pada anak TK yang ditnjau

dari gaya kelekatannya, yang dibedakan menjadi gaya kelekatan aman,

cemas dan menghindar. Adapun yang menjadi judul dalam penelitian ini

adalah: Perbedaan Kemandirian Belajar pada Anak TK Ditinjau dari Gaya

Kelekatan.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini, yang menjadi rumusan masalahnya adalah :

apakah ada perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya

kelekatan yang dialami oleh anak?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya

kelekatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan baru bagi ilmu psikologi pendidikan khususnya dalam hal

perkembangan dan pendidikan masa pra sekolah anak.

2. Manfaat praktis

a. Apabila penelitian ini menghasilkan perbedaan, maka diharapkan

dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat luas terutama orang

tua tentang pemahaman dan pengetahuan mengenai pentingnya

penerapan gaya kelekatan tertentu dalam rangka mengembangkan

sikap mandiri di masa awal kanak-kanak.

b. Penelitian ini juga diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan

kepada para pengajar atau guru agar memahami dinamika psikologis

yang berbeda-beda pada setiap anak didiknya, sehingga dalam

memberikan pendidikan memperhatikan juga perkembangan identitas

anak didiknya itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. ANAK PRA SEKOLAH

1. Pengertian Anak Pra Sekolah

Salah satu bentuk pendidikan pra sekolah adalah taman kanak-kanak.

Oleh karena itu, anak-anak yang duduk di bangku taman kanak-kanak

sering juga disebut dengan anak usia pra sekolah dan bukan anak sekolah.

Karena pendidikan di taman kanak-kanak merupakan persiapan bagi anak-

anak untuk memasuki sekolah. Dalam Peraturan pemerintah no. 27 tahun

1990, yang dimaksud dengan anak pra sekolah adalah peserta didik yang

berada pada jalur pendidikan pra sekolah. Pada umumnya anak yang berada

dalam pendidikan pra sekolah terutama taman kanak-kanak berada pada

usia 4-6 tahun, sehingga dalam tahap perkembangan berada dalam masa

awal anak-anak.

Usia pra sekolah merupakan usia transisi antara masa bayi dan masa

sekolah. Pada masa ini, anak sudah mulai mempunyai otonomi, tidak

sepenuhnya tergantung pada otang tua, tetapi masih belum bisa dilepas

untuk sepenuhnya belajar formal di sekolah.

Zaporozhets dan Elkonin (dalam Suprapti, 1999) menggolongkan anak

usia pra sekolah menurut tiga kategori: usia pra sekolah awal (3-4 tahun),

usia pra sekolah menengah (5 tahun) dan usia pra sekolah akhir (6-7 tahun).

Sedangkan menurut Piaget, anak-anak usia 2-7 tahun dikategorikan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dalam tahapan pra operasional dalam perkembangan kognitif. Akan tetapi,

usia dalam suatu perkembangan tidak harus dilihat sebagai suatu prediktor

yang pasti, melainkan sebagai gambaran kasar atau umum yang variasinya

amat ditentukan oleh karakteristik khusus dari individu anak.

Menurut Sujiono (dalam Hartono, 2005), ada beberapa faktor yang

harus diperhatikan oleh orang tua sebelum memasukkan anaknya ke dalam

pendidikan TK. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Kesiapan Fisik

Aspek fisik meliputi motorik halus dan motorik kasar. Pada motorik

kasar, dapat terlihat misalnya dengan mampu menggerakan seluruh

anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan seperti berlari,

memanjat, naik-turun tangga, mlempar bola, bahkan melakukan dua

gerakan sekaligus misalnya melompat sambil melempar bola. Aktivitas

belajar di TK memang banyak mengandalkan motorik kasar. Oleh karena

itu, apabila anak aktif bergerak justru yang diharapkan. Semua aspek fisik

yang menjadi bagian motorik anak, selanjutnya harus dikembangkan di

TK. Motorik halus akan sejalan dengan pembelajaran yang diberikan di

TK. Anak akan belajar menggunting, melipat, memasukkan bola, serta

memilih biji-bijian. Itu semua akan berjalan bila ditunjang dengan fisik

yang bagus.

b. Kesiapan Sosial

Di TK, anak berkumpul bersama teman-teman yang baru dikenalnya.

Dia akan berusaha menyesuaikan diri dalam lingkungan sekolah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

baru. Anak pun akan mengenal aturan-aturan baru hidup bersama dan

menyimak “pelajaran” dari guru-guru sambil belajar bersama teman-

temannya. Dengan begitu, kesiapan sosial dilihat dari kemampuan anak

untuk menghadapi orang asing, berani memasuki lingkungan baru dan

tidak ragu diajak berkomunikasi.

c. Kesiapan Kognitif

Salah satu bentuk kesiapan kognitif anak dapat ditunjukkan dengan

kemampuan bahasa anak karena di TK anak diharapkan mampu

memahami instruksi yang diberikan oleh guru. Anak pun diharapkan

mampu menyampaikan pendapat, perasaan serta isi pikirannya meski

belum runtut. Dengan demikian, anak juga harus mempunyai

perbendaharaan kosakata yang cukup untuk anak seusianya.

d. Kesiapan Emosional

Kesiapan emosional yang paling penting adalah menyangkut

kemandirian. Setidaknya anak ketika berada di kelas, dia sudah duduk di

bangku sendiri, tidak tergantung pada siapa-siapa, dan mau mengikuti

perintah. Kesiapan emosional lainnya ditunjukkan dengan kesiapan anak

menerima situasi baru.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan anak pra sekolah adalah anak yang menjadi peserta didik

dalam jalur pendidikan pra sekolah. Faktor-faktor yang harus dimiliki anak

ketika mulai memasuki Taman Kanak-kanak adalah kesiapan fisik,

kesiapan sosial, kesiapan kognitif dan kesiapan emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2. Ciri-ciri Anak Pra Sekolah

Menurut Freeman dan Munandar (1997), pada masa usia pra sekolah

anak memiliki beberapa perilaku yang tampak menonjol. Perilaku-perilaku

tersebut adalah:

a. Mengamati segala sesuatu. Menjelajahi segala macam tempat

(lingkungannya), dan haus akan pengalaman.

b. Memiliki rasa ingin tahu yang besar, sering bertanya dan terkadang tidak

puas akan jawaban yang diberikan sehingga terkadang membuat orang

dewasa menjadi kewalahan.

c. Memiliki sifat spontan dan cenderung menyatakan pikiran, perasaan

sebagaimana adanya tanpa merasa ada hambatan.

d. Senang terhadap pengalaman baru. Suka bereksperimen, berpetualang,

dan terbuka terhadap rangsangan-rangsangan baru.

e. Memiliki daya imajinasi yang tinggi, yang tampak jika orang dewasa

menyempatkan untuk mendengarkan ungkapan-ungkapannya dan

mencermati perilakunya.

Perilaku-perilaku tersebut diatas merupakan ciri khas yang hampir

dimiliki oleh anak usia pra sekolah. Ciri-ciri tersebut memperlihatkan

perilaku kemandirian dan kreativitas anak yang alamiah, karena disini anak

tidak memiliki batasan untuk melakukan apapun sehingga anak dapat bebas

mengeksplorasi dan mengekspresikan dirinya sendiri. Setiap perkembangan

individu memiliki tahap-tahap perkembangan yang berpotensi untuk

mengembangkan kemampuan individu. Setiap anak adalah unik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

merupakan pelajar yang aktif. Pada masa usia pra sekolah, dengan melihat

perilaku-perilaku yang ditonjolkannya, merupakan masa yang efektif untuk

mulai memberikan rangsangan-rangsangan yang dapat meningkatkan

kemandirian anak.

Menurut pendirian ilmu jiwa modern (Kartono, 1982), beberapa ciri

khas pada masa anak-anak adalah sebagai berikut;

a. Bersifat egosentrisme-naif

b. Mempunyai relasi sosial dengan benda-benda dan manusia yang

sifatnya primitif dan sederhana.

c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak terpisahkan

sebagai satu totalitas

d. Sikap hidup yang fisiognomis.

Berdasarkan uaraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa anak pra

sekolah memiliki beberapa ciri-ciri khas yang cukup menonjol. Ciri-ciri

khas tersebut antara lain mengamati segala sesuatu, memiliki rasa ingin

tahu yang besar, spontan, senang terhadap pengalaman baru, dan daya

imajinasi yang tinggi.

3. Tugas-tugas Perkembangan Anak Pra Sekolah

Pada setiap tahapan perkembangan, setiap individu memiliki tugas

yang harus dilakukannya agar dapat melewati tahap tersebut. Anak usia pra

sekolah berada dalam tahap perkembangan masa awal anak-anak. Oleh

karena itu, tugas perkembangan yang harus dilakukannya adalah tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

perkembangan pada masa awal anak-anak Adapun tugas-tugas

perkembangan yang harus dilakukan oleh anak-anak pada masa ini menurut

Havighurst (dalam Hurlock, 1982) antara lain sebagi berikut;

a. Belajar memakan makanan padat.

b. Belajar berjalan.

c. Belajar berbicara.

d. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh.

e. Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya

f. Mempersiapkan diri untuk membaca

g. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati

nurani.

B. KEMANDIRIAN BELAJAR

1. Pengertian Kemandirian

Kemandirian merupakan salah satu unsur kepribadian yang dianggap

penting dalam kehidupan manusia. Dengan kemandirian, maka manusia

dapat mengembangkan sendiri kemampuan yang dimilikinya, serta mampu

memecahkan masalahnya sendiri. Sebagai unsur yang dianggap penting,

maka kemandirian perlu dikembangkan karena perkembangan kualitas

manusia sangat erat kaitannya dengan kemandirian dan faktor- fakor yang

mempengaruhinya. Karena manusia yang ingin berkembang adalah manusia

yang mampu berusaha untuk mandiri. Selain itu, kemandirian juga tidak

mempunyai batasan usia. Kemandirian ada di semua rentang usia, hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

tingkatannya berbeda karena masing-masing tahapan perkembangan

memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian kemandirian anak balita, anak

usia pra sekolah, anak usia sekolah, serta remaja sangatlah berbeda

(Sumarsih, 2006)

Menurut Lindzey dan Aronson (dalam Pelawi, 2004) mengemukakan

bahwa orang yang mandiri menunjukkan inisiatif dan berusaha untuk

mengejar prestasi, menunjukkan rasa percaya diri yang besar, serta secara

relatif jarang mencari perlindungan kepada orang lain dan mempunyai rasa

ingin menonjol. Lie dan Prasasti (dalam Sumarsih, 2006) mengatakan

bahwa kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau

tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan

tahapan perkembangan dan kapasitasnya. Kemandirian adalah sikap yang

harus dikembangkan seorang anak untuk bisa menjalani keidupan tanpa

ketergantungan kepada orang lain. Kemandirian pada anak sangat penting

karena merupakan salah satu life skill yang perlu dimiliki (Astuti dalam

Sumarsih, 2006).

Masa kritis bagi perkembangan kemandirian anak berlangsung pada

usia 2-3 tahun. Karena pada usia ini, tugas utama perkembangan anak

adalah untuk mengembangkan kemandirian (Erikson, 1950). Kebutuhan

untuk mengembangkan kemandirian yang tidak terpenuhi pada usia sekitar

2-3 tahun akan menimbulkan terhambatnya kemandirian yang maksimal.

Kemandirian baru akan tercapai secara penuh pada akhir masa remaja,

namun kemandirian tidak akan pernah tercapai atau hanya akan tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

sebagian jika perkembangan pada masa awal anak-anak tidak memberi

dasar yang baik (Wall, 1975). Kemandirian bukanlah keterampilan yang

muncul tiba-tiba tetapi perlu diajarkan pada anak. Tanpa diajarkan, anak-

anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan

bantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri (Nakita, 2005).

Anak-anak yang tidak dilatih mandiri sejak usia dini, akan menjadi

individu yang tergantung sampai remaja bahkan sampai dewasa nanti. Bila

kemampuan yang seharusnya sudah dikuasai anak pada usia tertentu dan

anak belum mau melakukan, maka si anak bisa dikategorikan sebagai anak

yang tidak mandiri. Kemandirian anak ditandai dengan adanya kemauan

untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya: makan tanpa harus disuapi,

mampu memakai kaos kaki dan sepatunya sendiri, dan kegiatan-kegiatan

lain tanpa tergantung pada orang lain. Kemandirian akan dicapai oleh anak

melalui proses belajar atau pendidikan (Nakita, 2005). Faktor yang

mendasari perkembangan kemandirian anak adalah faktor pendidikan orang

tua serta hubungan orang tua-anak.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan

kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan,

sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya, sehingga mampu

menjalani kehidupan tanpa ketergantungan pada orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian seseorang,

antara lain yaitu:

a. Faktor-faktor Kodrati

1) Usia

Keinginan yang kuat untuk mandiri berkembang pada awal masa

remaja dan mencapai puncaknya menjelang periode berahir (Hurlock,

1979). Menurut Sumarsih (2006), bahwa kemandirian ada di semua

rentang usia, hanya tingkatannya berbeda karena masing-masing

tahapan perkembangan memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian,

kemandirian anak balita, anak usia pra sekolah, anak sekolah, serta

remaja sangatlah berbeda.

Sutton menjelaskan bahwa ada peningkatan perilaku mandiri

sesuai dengan usia artinya semakin bertambah usia seseorang,

perilaku mandri akan semakin berkembang dan perilaku tergantung

akan semakin berkurang (dalam Masrun dkk, 1986).

2) Jenis Kelamin

Perbedaan sifat-sifat yang dimilki oleh pria dan wanita bisa

disebabkan oleh perbedaan perlakuan yang diberikan pada

pengalaman sewaktu kecil. Hurlock (1974) menyatakan bahwa ada

perbedaan sifat kemandirian pada laki-laki dan perempuan. Anak laki-

laki lebih banyak diberi kesempatan untuk berdiri sendiri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

menangung resiko serta banyak dituntut untuk menunjukkan inisiatif

dan originalitas daripada perempuan.

3) Urutan Kelahiran

Adler (dalam pelawi, 2004) mencoba menjelaskan adanya

perbedaan kepribadian pada anak dari urutan kelahiran yang berbeda.

Anak dihadapkan pada masalah bagaimana bersaing untuk

mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tua.

Masrun dkk (1986), mengatakan bahwa peranan faktor urutan

kelahiran dalam mepengaruhi kemandirian, bekerja secara tidak

langsung yaitu melalui kebutuhan seeorang akan perhatian dari

lingkungannya. Pada masa anak-anak perhatian dari lingkungan

khusunya orang tua sangat berarti bagi anak.

b. Faktor Lingkungan

1) Lingkungan Permanen

Lingkungan permanen meliputi pendidikan dan pekerjaan.

Pendidikan seseorang tidak hanya berasal dari sekolah tetapi juga

dari masyarakat. Pendidikan formal yang didapat oleh seeorang

dapat meningkatkan kemandirian dan perkembangan kesadaran diri.

Pendidikan dari masyarakat atau lebih dikenal dengan pendidikan

informal dialami oleh anak dalam ligkungan sosialnya. Pendidikan

ini diperoleh secara langung ketika mereka berusaha melepaskan diri

dari lingkungan keluarganya dan mengelompok dengan teman

sebayanya dalam usaha untuk mendapatkan dirinya. Perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

ke arah individualitas yang mantap merupakan aspek penting dalam

perkembangan seseorang untuk mandiri.

Menurut Masrun dkk (1986), pekerjaan bagi seseorang bukan

semata-mata sebagai mata pencaharian, tetapi juga sebagai pengisi

waktu dan merupakan status bagi seseorang. Oleh karena pekerjaan

menuntut pemanfaatan waktu yang khuus dan relatif lama, maka

interaksi yang terjadi dalam lingkungan kerja ikut mempengaruhi

diri seseorang

2) Lingkungan Tidak Permanen

Robinson dan Shaver (dalam Pelawi, 2004) mengatakan bahwa

faktor lingkungan yang tidak permanen, yaitu peristiwa-peristiwa

penting dalam hidup yang mengakibatkan terganggunya integritas

kepribadian seseorang untuk sementara waktu, contoh; kematian

orang yang dicintai, bencana alam dan lain-lain.

Menurut Kartawijaya dan Kuswanto (2004), kunci kemandirian anak

sebenarnya ada di tangan orang tua. Beberapa hal yang dapat membentuk

kemandirian anak antara lain:

a. Rasa percaya diri

Rasa percaya diri terbentuk ketika anak memperoleh kepercayaan untuk

melakukan suatu hal yang mampu dikerjakan sendiri oleh anak. Rasa

percaya diri dapat dibentuk sejak anak masih bayi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

b. Kebiasaan

Salah satu peranan orang tua dalam kehidupan sehari-hari adalah

membentuk kebiasaan. Jikalau anak sudah terbiasa dimanja dan selalu

dilayani, anak akan menjadi individu yang selalu tergantung pada orang

lain.

c. Disiplin

Kemandirian berkaitan erat dengan disiplin. Sebelum seorang anak

dapat mendisiplinkan dirinya sendiri, terlebih dahulu harus

didisiplinkan oleh orang tuanya. Syarat utama dalam hal ini adalah

pengawasan dan bimbingan yang konsisten dan konsekuen dari orang

tua.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian. Faktor-faktor

terebut terdiri dari faktor kodrati dan faktor lingkungan. Faktor kodrati

yang mempengaruhi kemandirian meliputi usia, jenis kelamin dan urutan

kelahiran sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan permanen

yang terdiri dari pendidikan dan pekerjaan serta lingkungan tidak

permanen misalnya bencana alam, kematian orang yang dicintai, dan lain-

lain. Selain itu, peranan orang tua dalam hal ini pola auh orang tua juga

dapat mempengaruhi kemandirian anak.

3. Aspek-aspek Kemandirian

Menurut Havighurst (dalam Sumarsih, 2006), kemandirian memiliki

empat aspek, yakni:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

a. Aspek intelektual, yaitu kemampuan untuk berpikir dan

menyelesaikan masalah sendiri.

b. Aspek sosial, yaitu kemampuan untuk membina relasi secara aktif.

c. Aspek emosi, yaitu kemampuan untuk mengelola emosinya sendiri.

d. Aspek ekonomi, yaitu kemampuan untuk mengatur ekonomi sendiri.

Nashori (1999) menyebutkan bahwa kemandirian mengandung

beberapa aspek. Aspek-aspek yang terdapat dalam kemandirian antara lain:

a. Bebas

Bebas dapat terlihat dengan tindakan yang disesuaikan dengan keinginan

sendiri tanpa pengaruh dan paksaan dari orang lain.

b. Mempunyai Inisiatif

Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan untuk

menghadapi dan memecahkan masalah yang menjadi persoalan dalam

hidupnya

c. Gigih dan ulet

Gigih dapat berarti berusaha dengan tekun dan tanpa putus asa mengejar

prestasi dan merealisasikan harapan dan keinginan- keinginannya

d. Percaya pada diri sendiri

Percaya diri artinya dengan mantap dan dengan penuh kepercayaan

terhadap kemampuan sendiri berusaha untuk mencapai kepuasan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

e. Pengendalian diri

Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan diri untuk

menyesuaikan keinginan sendiri dan mempengaruhi lingkungan atau

memperhatikan norma-norma yang berlaku.

Kemandirian secara psikologis dianggap penting karena seseorang

berusaha untuk menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara

umum kemandirian memiliki beberapa aspek yaitu: aspek percaya diri,

bebas, inisiatif, gigih dan ulet serta pengendalian diri. Percaya diri dapat

ditunjukkan dengan adanya kepercayaan pada diri sendiri untuk melakukan

tindakan dengan usaha sendiri. Bebas dapat ditunjukkan dengan adanya

tindakan yang dilakukan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain.

Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan. Gigih dan

ulet dapat ditunjukkan dengan kemampuan untuk bertekun dalam suatu

tugas. Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk

memperhatikan lingkungannya.

4. Kemandirian Belajar Anak Usia Pra Sekolah

Masa pra sekolah merupakan periode yang sangat penting dalam

perkembangan anak, karena interaksi sosial yang terjadi pada masa tersebut

akan menentukan dasar sikap dan tingkah laku yang berhubungan dengan

orang lain, kelompok maupun kehidupan sosial secara luas (Kibtiyah, 2003).

Menurut peraturan pemerintah no. 27 tahun 1990, yang dimaksud dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan

dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan

keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur

pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Tujuan

didirikannya pendidikan pra sekolah adalah untuk membantu meletakan

dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya

cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra

sekolah. Menurut Bambang (dalam Hartono, 2005) prinsip belajar di TK

adalah bermain. Meski hanya bermain, tetapi banyak manfaatnya yaitu anak

bisa mengembangkan seluruh potensinya lewat bermain sehingga saat terjun

ke sekolah formal sesungguhnya dia bisa memahami keberadaan di

lingkungannya bahwa ia punya tanggung jawab, bisa mengikuti peraturan,

tata tertib, dan disiplin-disiplin yang diberikan. Siskandar (dalam Damayanti,

2005) mengatakan bahwa program kegiatan belajar di sekolah seharusnya

menanamkan dan menumbuhkan pentingnya pembinaan perilaku dan sikap

yang dapat dilakukan melalui pembiasaan yang baik sejak dini agar anak

tumbuh menjadi pribadi yang matang dan mandiri serta melatih anak untuk

hidup bersih dan sehat serta kebiasaan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Kemandirian yang harus dikembangkan oleh setiap anak terutama oleh

anak TK banyak jenisnya, salah satunya adalah kemandirian dalam hal

belajar. Kemandirian belajar merupakan salah satu hal yang penting bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Dengan belajar secara

mandiri, maka diharapkan anak dapat berkembang sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki.

Adapun pengertian kemandirian belajar menurut Abu Ahmadi (1990)

merupakan belajar secara mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang

lain. Disini siswa dituntut untuk memiliki inisiatif, keaktifan dan keterlibatan

dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar. Menurut

Tresna sastra Wijaya (dalam Wahyuningtyas, 2004), kemandirian belajar

dapat berarti studi bebas mengatur sendiri atau belajar dengan tenaga sendiri,

belajar memutuskan sendiri, mengatur sendiri atau belajar dengan kecepatan

sendiri. Abas (2007) menjelaskan bahwa kemandirian belajar dapat diartikan

sebagai suatu keadaan atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan

sendiri, tanpa bergantung kepada orang lain.

Kemandirian anak usia pra sekolah berada pada tahap pra operasional,

yaitu dimana anak sudah mampu melakukan tingkah laku simbolis. Anak

tidak lagi mereaksi begitu saja terhadap stimulus-stimulus melainkan

nampak ada suatu aktivitas internal. Karena pada taman kanak-kanak,

pembelajaran yang diberikan lebih menekankan pada pengalaman langsung

pada benda maupun manusia, maka kemandirian belajar yang dilakukan pun

lebih pada aktivitas fisik/ motorik kasar.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud

dengan kemandirian belajar adalah kemampuan anak untuk belajar dengan

tenaga dan usaha sendiri tanpa selalu bergantung kepada orang lain. Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

ciri-ciri kemandirian belajar pada anak TK adalah sebagai berikut: memiliki

sikap bebas, mempunyai inisiatif, gigih dan ulet, memiliki kepercayaan diri,

serta memiliki pengendalian diri.

C. KELEKATAN

1. Pengertian Kelekatan

Pada dasarnya, kelekatan merupakan hal yang wajar terjadi pada

anak, karena tingkah laku lekat merupakan kecenderungan dasar pada

anak yang sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat terjadi (Hartup

dalam Hurlock, 1973). Kelekatan merupakan salah satu gejala adanya

saling ketertarikan pada manusia.

Adapun yang dimaksud dengan pengertian kelekatan menurut

Ainsworth (dalam Pelawi, 2004) merupakan suatu ikatan yang bersifat

afeksional pada seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu

atau yang disebut figur lekat dan berlangsung secara terus- menerus. C,

Wenar & P, Kerig (2000), menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

kelekatan adalah ikatan cinta yang berkembang antara anak dan ibu dalam

tahun pertama kehidupannya.

Menurut Freeney dan Noller (Rachmawatie, 2002) kelekatan

diidentifikasikan dengan mencintai dan memiliki, keinginan atau hasrat

untuk dapat bersama orang-orang tertentu. Kelekatan ditandai dengan

adanya saling ketergantungan yang kuat, ikatan emosional yang timbal

balik dan intens. Rini (2002) menjelaskan bahwa kelekatan adalah sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

proses berkembangnya ikatan emosional secara resiprokal (timbal balik)

antara bayi/anak dengan pengasuh (orangtua).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud

dengan kelekatan adalah ikatan yang bersifat emosional dan terjadi secara

intens (terus menerus) dan timbal balik (resiprokal) antara bayi/anak

dengan pengasuh (orang tua).

2. Teori Kelekatan

Menurut Hartup (dalam Pratidarmanastiti, 2003) kelekatan pada anak

dapat ditinjau dari 2 segi. Segi yang pertama menunjukkan bahwa

kelekatan terjadi karena proses belajar, sedangkan segi yang lain

menyatakan bahwa kelekatan merupakan ciri khas manusia. Manusia

mempunyai ciri khas untuk bercakap-cakap, untuk mengadakan manipulasi

dan eksplorasi benda-benda, untuk mencari kontak dengan manusia lain.

Dari ciri khas tersebut, muncullah kelekatan. Pendapat yang kedua ini

dianggap lebih mendekati kenyataan. Kelekatan merupakan kecenderungan

dasar pada anak yang sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat

terjadi.

Ada 2 teori yang mengemukakan mengenai kelekatan:

Teori Differensiasi

Teori ini didasarkan pendapat Bowlby (1951). Dalam teori ini

menjelaskan mengenai perbedaan antara ketergantungan dan

kelekatan. Menurut teori ini, ketergantungan dipandang sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

kecenderungan umum pada anak untuk mencari kontak sosial lepas

dari identitas orangnya. Kemudian yang dimaksud dengan

kelekatan dalam teori ini adalah mencari dan mempertahankan

kontak dengan orang- orang tertentu saja. Biasanya orang pertama

yang dipilih dalam kelekatan adalah ibu (pengasuh), ayah atau

saudara-saudaranya.

Menurut teori differensiasi ini, anak dianggap relatif mempunyai

kelekatan dengan ibunya sampai kurang lebih usia 6 tahun. Baru

sesudahnya anak akan mengadakan ikatan-ikatan dengan orang

dewasa lainnya.

Teori Parallel

Teori ini didasarkan pada teori Maccoby dan Masters (1970). Teori

ini berpendapat bahwa anak sesudah umur satu tahun segera akan

menunjukkan kelekatan terhadap orang-orang dewasa maupun

pada anak-anak sebaya lainnya. Sebelum usia satu tahun anak akan

mencari obyek lekatnya pada satu orang saja, biasanya ibunya.

Masih menurut teori ini, kelekatan anak pada anak-anak sebayanya

dapat memberikan banyak pengaruh terhadap pelajaran tingkah

laku anak.

(Pratidarmanastiti, 2003)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua teori

yang menjelaskan mengenai kelekatan pada anak, yaitu teori differensiasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

yang dikemukakan oleh John Bowlby dan teori parallel yang didasarkan

padateori Maccoby dan Masters.

3. Gaya Kelekatan

Menurut C, Wenar & P, Kerig (2000) , gaya kelekatan terdiri dari 2

macam yaitu gaya kelekatan aman (secure attachment) dan gaya kelekatan

tidak aman (insecure attachment). Masing-masing gaya kelekatan pada

anak itu, akan mempengaruhi anak dalam menghadapi lingkungannya.

a. Kelekatan Aman (Secure Attachment)

Hubungan kelekatan yang aman antara pengasuh dengan anak

dapat terjadi apabila pengasuh sensitif dan responsif terhadap anak,

merawat serta memenuhi kebutuhan anak secara tepat. Pengasuh yang

memiliki sensitifitas dan responsifitas yang baik biasanya memiliki

ciri-ciri: (1)memiliki respon yang konsisten terhadap kebutuhan anak

misalnya: dengan secara rutin memberi makan, merawat serta

memeluk anak dengan tulus, tidak meninggalkan anak ketika

merengek tetapi secara tepat dapat menenangkan si anak. (2) mampu

menunjukkan kasih sayang secara tepat misalnya: sering melakukan

kontak mata dengan anak, mengasuh dan menjaga anak, mengajak

berbicara, menunjukkan kesabaran dan kehangatan. Sehingga dengan

demikian anak akan merasa aman dan nyaman, dan menganggap

pengasuh sebagai tempat berlindung yang baik Chisholm (1996),.

Menurut C, Wenar & P, Kerig (2000) kelekatan aman terjadi apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

pengasuh peka terhadap kebutuhan anak serta memberikan perhatian

dan kasih sayang yang tepat, hangat dan konsisten kepada anak.

Menurut Rini (2002), kelekatan yang aman akan dialami oleh

individu yang menerima kasih sayang yang stabil dari kehadiran

orang tua yang konsisten; sehingga bayi atau anak dapat merasakan

sentuhan hangat, gerakan lembut, kontak mata yang penuh kasih dan

senyuman orangtua. Hubungan kelekatan antara orang tua dan anak

tersebut dapat mempengaruhi beberapa hal antara lain rasa percaya

diri, kemampuan membina hubungan yang hangat, mengasihi sesama

dan peduli pada orang lain serta disiplin. Selain itu, kelekatan yang

baik juga akan menumbuhkan perkembangan intelektual dan

psikologis yang sehat.

Menurut C, Wenar & P, Kerig (2000), kelekatan memiliki 2 apek

dasar yaitu pengasuhan dan situasi baru (meliputi perpisahan,

pertemuan kembali, eksplorasi dan karakteristik umum). Penerapan

kedua aspek tersebut dalam gaya kelekatan aman:

1) Pengasuhan

Pengasuh sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak, serta

memberikan perhatian dan kasih sayang yang tepat, hangat dan

konsisten kepada anak.

2) Situasi Baru

a) Perpisahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Anak yang secure mungkin atau tidak mungkin merasa

terganggu dengan adanya perpisahan. Mereka akan menjadi

terbatas dalam mengeksplorasi lingkungan ketika pengasuh

tidak ada bersamanya.

b) Pertemuan kembali

Anak yang secure mampu memiliki kemampuan untuk

menerima kembali dan menyambut positif pengasuh, serta

menjadi nyaman.

c) Eksplorasi

Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara

bebas dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari

pengasuh.

d) Karakteristik Umum

Anak yang secure mengembangkan citra diri positif, memiliki

rasa aman, percaya diri serta memiliki ekspresi emosi.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kelekatan aman dapat terjadi apabila pengasuh sensitif dan responsif

terhadap anak, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang

tepat, hangat dan konsisten kepada anak. Anak yang secure

memberikan respon yang positif terhadap pengasuh, dan memiliki

keyakinan dalam bertindak. Mereka sebenarnya tidak menyukai

perpisahan dengan pengasuh dan akan menjadi terbatas dalam

mengekplorasi lingkungan ketika pengasuh tidak bersamanya, namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

mereka memiliki kemampuan untuk menyambut secara positif

pengauhnya ketika terjadi pertemuan kembali dan merasa tenang.

Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara bebas

dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari pengauh. Mereka

juga mengembangkan citra diri yang positif dan percaya diri terhadap

kemampuannya.

b. Kelekatan Tidak Aman (Insecure Attacment)

Insecure attachment berkembang disebabkan karena pengasuh

yang utama tidak merespon secara konsisten dalam cara memberi

kehangatan, kasih, cinta, kepercayaan dan kepekaan terhadap

kebutuhan anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000).

Insecure attachment dibagi lagi menjadi 2 macam, yaitu: gaya

kelekatan menghindar (Avoidant insecure) dan gaya kelekatan cemas

( Anxious insecure).

1) Gaya Kelekatan Menghindar (Avoidant insecure)

Gaya kelekatan menghindar berkembang disebabkan karena

pengasuh dalam memberikan pengasuhan cenderung menjaga jarak

dengan anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak.

Disini pengasuh menggabungkan antara perasaan marah dan

jengkel ketika dekat dengan anak. Keadaan ini dapat menyebabkan

hilangnya rasa nyaman pada anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000).

Selain itu, pengasuh juga lalai dan sembrono dalam merawat anak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

memperlihatkan sikap memusuhi serta sering meninggalkan anak,

dan juga terkadang mengabaikan kontak mata dengan anak.

Berdasarkan hasil penelitian Collins dan Read (dalam Pelawi,

2004) terbukti bahwa orang dengan gaya kelekatan menghindar

merasa tidak percaya pada ketersediaan orang lain, merasa tidak

nyaman dengan kedekatan dan keintiman serta tidak takut

ditinggal. Menurut penelitian Kobak dan Sceery (dalam

Bartholomew dan Horowitz, 1991) menunjukkan bahwa orang

dengan gaya kelekatan menghindar sangat percaya diri, tetapi

kurang dapat mengekspresikan emosinya, kurang hangat, kurang

terbuka, tidak dapat menyandarkan diri pada orang lain dan

menggunakan orang lain sebagai tempat yang aman, serta lebih

cenderung mengontrol dalam hubungan persahabatan.

Penerapan aspek kelekatan dalam gaya kelekatan menghindar

adalah sebagai berikut:

1) Pengasuhan

Pengasuh dalam memberikan pengasuhan cenderung menjaga

jarak dengan anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan

anak, memperlihatkan sikap memusuhi serta sering meninggalkan

anak, dan juga terkadang mengabaikan kontak mata dengan anak.

2) Situasi Baru

a) Perpisahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Anak yang avoidant jarang menunjukkan kesedihan atau

kecemasan ketika terjadi perpisahan dengan pengasuhnya.

b) Pertemuan Kembali

Anak yang avoidant cenderung mengabaikan atau

menghindari pengasuh ketika terjadi pertemuan

c) Eksplorasi

Dalam mengekplorasi lingkungan, anak yang avoidant

cenderung terlihat asyik sendiri, dan mengabaikan kontak

dengan orang lain.

d) Karakteristik Umum

Anak yang avoidant akan mengembangkan diri sebagai anak

yang bebas dan suka menentang

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan gaya kelekatan menghindar adalah

kelekatan yang terjadi karena pengasuh dalam memberikan

pengasuhan cenderung menjaga jarak dengan anak, bahkan

cenderung mengabaikan kebutuhan anak, memperlihatkan sikap

memusuhi serta sering meninggalkan anak, dan juga terkadang

mengabaikan kontak mata dengan anak. Anak yang avoidant

jarang menunjukkan kecemasan ketika terjadi perpisahan, dan

cenderung mengabaikan atau menghindari pengasuh ketika terjadi

pertemuan. Dalam mengeksplorasi lingkungan, mereka terlihat

terlalu asyik sendiri dan cenderung menghindari kontak dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

orang lain. Anak avoidant menjadi terlalu bebas dan suka

menentang.

2) Gaya Kelekatan Cemas (Anxious insecure)

Gaya kelekatan cemas berkembang karena pengasuh dalam

memberikan pengasuhan ditandai dengan unpredictability/ tidak

dapat ditebak. Di satu sisi, pengasuh terlalu dekat dengan anak dan

terlalu cemas pada kebutuhan anak, sehingga dia akan terlalu

mencampuri semua kebutuhan anak. Bahkan pengasuh akan

merasa bersalah dan sedih apabila dirasa tidak mampu untuk

memenuhi kebutuhan si anak (Chisholm, 1996). Tetapi di sisi lain

dia tidak terlibat atau mudah marah pada suatu waktu.

Ketidakstabilan ini berakar dari tingginya harapan yang tidak

realistik dari si ibu atau pengasuh bahwa dia dapat sepenuhnya

mencintai dan melindungi si anak (C, Wenar & P, Kerig, 2000)

Individu dengan gaya kelekatan cemas memiliki ciri

mengembangkan model mental dirinya merupakan orang yang

kurang pengertian, kurang percaya diri dan merasa kurang berharga

serta mengembangkan model mental mengenai orang lain sebagai

orang yang mudah berubah-ubah pendapat dan mempunyai

komitmen yang rendah dalam berhubungan. Menurut Collins dan

Read (1990) individu dengan gaya kelekatan cemas mempunyai

keyakinan negatif mengenai diri sendiri dan orang lain,

kepercayaan diri rendah, kurang asertif dan merasa takut dtinggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

atau dicintai orang lain, memandang orang lain sebagai orang yang

kurang menolong dan susah untuk dimengerti.

Lebih lanjut lagi menurut penelitan Ainswoth (dalam Pelawi,

2004) membuktikan bahwa anak-anak yang lekat cemas

menunjukkan tingkah laku ambivalen terhadap kedatangan ibu.

Mereka tampak mengalami konflik, disatu sisi memperlihatkan

kecenderungan untuk dekat dengan ibu, tetapi begitu digendong

ibunya mereka meminta segera diturunkan dengan menunjukkan

ekspresi emosi yang berlebihan.

Penerapan aspek-aspek kelekatan dalam gaya kelekatan cemas

adalah sebagai berikut:

1) Pengasuhan

pengasuh kurang tepat dalam memberi respon, unpredictabillity/

tidak dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas

terhadap kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri

semua hal mengenai kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak

terlibat dengan anak.

2) Situasi Baru

a) Perpisahan

Anak yang anxious merasa sangat terganggu dengan adanya

perpisahan. Mereka menunjukkan kecemasan dan kesedihan

ketika ditinggalkan pengasuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

b) Pertemuan Kembali

Anak akan menunjukkan tingkah laku ambivalen, di satu sisi

dia tidak ingin berpisah dengan pengasuhnya namun ketika

didekati akan marah dan menjauhkan pengasuh.

c) Eksplorasi

Dalam mengeksplorasi lingkungan, anak yang anxious

memiliki kemampuan eksplorasi yang terbatas/kurang.

d) Karakteristik Umum

Anak yang anxious mengembangkan citra diri sebagai orang

yang tidak percaya diri serta terlalu asyik dengan pengasuh.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan gaya kelekatan cemas

adalah gaya kelekatan yang terjadi karena pengasuh kurang tepat

dalam memberi respon, unpredictabillity/ tidak dapat ditebak. Di

satu sisi dia terlalu dekat dan cemas terhadap kebutuhan bayi

sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal mengenai

kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak terlibat dengan anak.

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada si anak. Anak

akan menunjukkan tingkah laku ambivalen, di satu sisi dia tidak

ingin berpisah dengan pengasuhnya namun ketika didekati akan

menolak. Anak yang juga kurang memiliki kemampuan

mengeksplorasi lingkungannya sehingga eksplorasi mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

menjadi terbatas. Hal ini disebabkan karena anak terlalu asyik

dengan pengauhnya.

Secara ringkas, pembedaan mengenai gaya kelekatan yang didasarkan

pada kedua aspeknya yaitu pengasuhan dan situasi baru ( yang meliputi

perpisahan, pertemuan kembali, eksplorasi serta karakteristik umu) dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel I: Aspek Gaya kelekatan

Aspek Secure

attachment

Avoidant

attachment

Anxious

attachment

A.Strange

Situation.

1. Perpisahan Mungkin atau

tidak mungkin

merasa

terganggu;

terbatas dalam

ekplorasi

Jarang

menunjukkan

kesedihan.

Sangat merasa

terganggu.

2. Pertemuan

kembali.

Menyambut

positif atau

menjadi nyaman.

Mengabaikan

atau menolak

pengasuh.

Menunjukkan

tingkah laku

ambivalent,

mengggabungkan

antara keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

untuk dekat

dengan

menjauhkan

pengasuh.

3. Eksplorasi Mengeksplorasi

secara bebas dan

percaya diri

dengan adanya

pengawasan

pengasuh..

Terlalu asyik

sendiri,

cenderung

mengabaikan

kontak/hubungan

dengan orang

lain.

Kurang atau

terbatas.

4. Karakteristik

umum

Aman, percaya,

memiliki ekspresi

emosi

Terlalu bebas. Terlalu asyik

dengan pengasuh.

B. Pengasuhan sensitif; cepat dan

tepat dalam

memberikan

respon yang

hangat terhadap

kebutuhan anak.

Menjaga jarak,

merasa jengkel

dan marah ketika

dekat.

Tidak dapat

ditebak dalam

memberikan

respon yang

berkenaan dengan

kebutuhann atau

perasaan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

D. Perbedaan Kemandirian Belajar Pada Anak TK Ditinjau Dari Gaya

Kelekatan.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kemandirian merupakan

unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia. Semua

orang tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dituntut

untuk bisa bersikap mandiri. Menurut Masrun dkk (1986), kemandirian secara

psikologis dianggap penting, karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan

diri secara aktif dengan lingkungannya. Tanpa kemandirian, seseorang tidak

mungkin mempengaruhi atau menguasai lingkungan dan dikuasai lingkungan.

Dengan kata lain, kemandirian merupakan modal dasar bagi manusia dalam

menentukan sikap dan perbuatan terhadap lingkungannya. Kemandirian

mendorong seseorang untuk berusaha dan berprestasi, karena itu kemandirian

dapat mengantar orang menjadi makhluk yang produktif dan efisien serta

membawa dirinya ke arah kemajuan.

Adapun pengertian kemandirian itu sendiri mengandung aspek bebas

atau tidak mudah terpengaruh, mempunyai inisiatif, gigih, percaya pada diri

sendiri dan pengendalian diri (Nashori, 1999). Karena itu, maka orang

diharapkan dapat melakukan suatu perbuatan yang dilaksanakan atas kehendak

sendiri, bebas tanpa tekanan dari pihak lain, dilakukan dengan penuh percaya

diri serta adanya pengendalian diri yang baik karena setiap manusia juga harus

bisa memperhatikan kepentingan orang lain.

Salah satu kemandirian yang harus dilaksanakan adalah belajar. Adapun

kemandirian belajar dalam penelitian ini adalah suatu keadaan atau kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa selalu bergantung kepada

orang lain yang dilakukan oleh seorang anak ketika berada di sekolah (Abas,

2007). Kemandirian itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;

usia,jenis kelamin, status sosial, serta pola asuh orang tua. Berbicara mengenai

pola asuh orang tua, maka erat kaitannya dengan adanya kelekatan. Karena

dalam pola asuh terjadi interaksi antara anak dan orang tua, maka akan

menimbulkan kelekatan.

Adapun yang dimaksud dengan kelekatan yaitu suatu ikatan yang bersifat

emosional pada seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu atau

figur lekat dan berlangsung secara terus menerus. Perkembangan gaya

kelekatan dipengaruhi oleh sensitivitas dan responsivitas figur lekat terhadap

kebutuhan seorang anak. Kelekatan pada manusia terjadi sepanjang rentang

kehidupannya. Pada semua tahap kehidupannya seseorang selalu membutuhkan

figur lekatnya. Kelekatan pada masa awal anak-anak mempunyai peranan

penting bagi anak itu sendiri. Bukti-bukti penelitian yang menunjukkan

pentingnya hubungan awal yang baik antara ibu dan anak terhadap kemampuan

berinteraksi sosial merupakan penjelasan-penjelasan dari teori-teori kelekatan

yang dicetuskan pertama kali oleh John Bowlby (1981). Kelekatan awal ini

dipandang sebagai sesuatu yang penting bagi kompetensi interaksi sosial dan

kemampuan untuk membentuk hubungan yang dekat pada masa dewasa

(Sroufe dalam Bell dkk, 1983). Ainsworth, Bowlby dan Sroufe (dalam Bell

dkk, 1983), mengatakan bahwa fungsi kelekatan bagi anak-anak melibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

perkembangan rasa percaya diri yang mendorong individu untuk berinteraksi

dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

Telah diketahui bahwa setiap individu memiliki gaya kelekatan yang

berbeda-beda. Masing-masing gaya kelekatan ini terbukti dapat mewarnai

kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai akibat dari

bekerjanya model mental yaitu penilaian, kepercayan dan harapan individu

baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Para penyelidik telah

membuktikan bahwa ada hubungan antara gaya kelekatan dengan adaptasi dan

emosional seseorang pada masa dewasa (Belsky dan Rutten dalam

Bartholomew dan Horowitz, 1991).

Gaya kelekatan aman merupakan gaya kelekatan dimana pengasuh

sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak, serta memberikan perhatian

dan kasih sayang yang tepat, hangat dan konsisten kepada anak. Anak yang

secure memberikan respon yang positif terhadap pengasuh, dan memiliki

keyakinan dalam bertindak. Mereka sebenarnya tidak menyukai perpisahan

dengan pengasuh dan akan menjadi terbatas dalam mengekplorasi lingkungan

ketika pengasuh tidak bersamanya, namun mereka memiliki kemampuan untuk

menyambut secara positif pengauhnya ketika terjadi pertemuan kembali dan

merasa tenang. Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara

bebas dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari pengasuh. Mereka juga

mengembangkan citra diri yang positif dan percaya diri terhadap

kemampuannya. Hal tersebut dapat membentuk anak menjadi pribadi yang

aktif, mempunyai kepercayaan diri dan harga diri yang cukup tinggi serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

memiliki sifat yang bersahabat dan mau bekerja sama serta memiliki

kemampuan membina hubungan yang hangat, mengasihi sesama dan peduli

pada orang lain serta disiplin Dengan adanya penilaian dan harapan terhadap

diri sendiri dan orang lain secara positif maka individu mempunyai

kepercayaan diri dan harga diri yang cukup tinggi. Dengan demikian, anak

akan memiliki kemandirian belajar yang tinggi, karena semua aspek

kemandirian belajar dapat terpenuhi.

Gaya kelekatan menghindar berkembang disebabkan karena pengasuh

dalam memberikan pengasuhan cenderung cenderung menjaga jarak dengan

anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak, memperlihatkan sikap

memusuhi serta sering meninggalkan anak, dan juga terkadang mengabaikan

kontak mata dengan anak. Anak yang mengalami kelekatan menghindar akan

menyebabkan anak kurang bisa bekerja sama, dalam mengeksplorasi

lingkungan dangkal, selain itu karena kurangnya pengawasan dari pengasuh

menyebabkan anak menjadi terlalu bebas dan kurang terkendali sehingga

menyebabkan dia menjadi anak yang suka menentang dan kurang disiplin.

Dengan demikian, kemandirian belajar anak avoidant cukup tinggi dan lebih

baik dibandingkan anak yang memiliki kelekatan cemas meskipun tidak sebaik

kemandirian belajar anak yang memiliki kelekatan aman.

Gaya kelekatan cemas berkembang karena pengasuh dalam

memberikan pengasuhan kurang tepat dalam memberi respon,

unpredictabillity/ tidak dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas

terhadap kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

mengenai kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak terlibat dengan anak. Hal

ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada si anak. Dalam gaya kelekatan

ini, anak akan mengembangkan model mental sebagai anak yang mempunyai

keyakinan negatif mengenai diri sendiri dan orang lain, kepercayaan diri

rendah, kurang asertif dan merasa takut dtinggal atau dicintai orang lain,

memandang orang lain sebagai orang yang kurang menolong dan susah untuk

dimengerti. Sehingga dengan demikian dapat menyebabkan anak menjadi

individu yang tidak mandiri, tidak berani megeksplorasi lingkungan. Selain itu,

dia juga termasuk anak yang kurang bisa menjalin hubungan dengan teman-

temannya karena terlalu lekat dengan pengasuhnya, akibatnya dia tidak bisa

bekerja sama dengan teman-temannya. Karena hal tersebut, maka dapat

dikatakan bahwa kemandirian belajar anak yang memiliki kelekatan cemas

cukup rendah, karena banyak aspek dari kemandirian belajar yang belum

terpenuhi.

Berdasarkan hal ini, peneliti berasumsi bahwa gaya kelekatan yang

dialami oleh seorang anak pada masa bayi, akan berpengaruh terhadap

kemandirian belajar anak di dalam kelas. Secara singkat, dapat dilihat pada

bagan dinamika psikologis berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

SKEMA DINAMIKA PSIKOLOGIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

E. HIPOTESIS

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah:

1. Ada perbedaan kemandirian belajar ditinjau dari gaya kelekatan yang

dialami oleh anak.

Adapun hipotesis minor yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

2. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang

tinggi dibandingkan anak yang mengalami gaya kelekatan menghindar.

3. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang

tinggi dibandingkan anak yang mengalami gaya kelekatan cemas.

4. Anak yang mengalami kelekatan menghindar memiliki kemandirian belajar

yang tinggi dibandingkan anak yang mengalami gaya kelekatan cemas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian

komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang berbentuk perbandingan

dari dua sampel atau lebih (Hadi, 2001). Penelitian ini disebut penelitian

komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan dengan cara

membandingkan tingkat kemandirian belajar ditinjau dari gaya kelekatan yang

dialami oleh anak TK.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu:

Variabel bebas (Independent Variable): Gaya Kelekatan.

Variabel tergantung (Dependent Variable): Kemandirian Belajar.

C. Definisi Operasional

1. Kemandirian Belajar

Pengertian kemandirian belajar menurut Abas (2007) merupakan keadaan

atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa selalu

bergantung pada orang lain Dimana aktivitas belajar ini yang dilaksanakan di

sekolah..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Ciri-ciri anak yang mampu belajar secara mandiri (berdasarkan komponen-

komponen kemandirian menurut Nashori) adalah:

a. Bebas

Pada anak TK, aspek ini ditunjukkan dengan adanya kesempatan kepada

anak untuk melakukan eksplorasi dan aktivitas yang diinginkan secara

bebas.

b. Mempunyai Inisiatif

Pada anak TK, apsek ini dapat ditunjukkan dengan adanya kemauan

untuk bertanya pada guru, adanya inisiatif untuk bermain bersama

temannya tanpa harus disuruh.

c. Gigih dan ulet

Pada anak TK, aspek ini dapat ditunjukkan dengan kemampuan dia untuk

mengerjakan tugas yang diebrikan oleh guru dengan tekun, berusaha

menyelseaikan tugas yang sulit.

d. Percaya pada diri sendiri

Pada anak TK, aspek ini dapat ditunjukkan dengan kemauan anak untuk

mengekspresikan dirinya misal: dengan bernyanyi di depan kelas, berani

menjadi pemimpin bagi teman-temannya.

e. Pengendalian diri

Pada anak TK, aspek ini dapat terlihat dengan adanya kepatuhan anak

terhadap perintah guru, adanya kemauan anak untuk bekerja sama dan

berbagi dengan teman-temannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Kemandirian belajar dalam penelitian ini akan diungkap dalam lima

komponen yang telah dijelaskan diatas dan diukur dengan menggunakan

skala rating kemandirian belajar yang diisi oleh guru wali kelas. Data yang

diperoleh berasal dari jawaban yang diberikan oleh guru. Semakin tinggi skor

total kemandirian belajar anak maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian

belajarnya. Sebaliknya, semakin rendah skor total kemandirian belajar anak,

semakin rendah pula tingkat kemandirian belajar anak.

2. Gaya Kelekatan

Yang dimaksud dengan gaya kelekatan adalah suatu bentuk ikatan yang

bersifat emosional dan terjadi secara intens (terus menerus) dan timbal balik

(resiprokal) antara bayi/anak dengan pengasuh (orang tua).

Gaya kelekatan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala

pelaporan orang tua (Parent report scale). Pengaktegorian gaya kelekatan

yang dialami oleh anak, berdasarkan skor Z terbesar. Skala kelekatan ini akan

diberikan pada orang tua atau pengasuh. Skala kelekatan ini disusun dengan

mengacu pada teori C. Wenar dan P. Kerig (2000) tentang macam-macam

gaya kelekatan, dimana dalam penelitian ini ada 3 macam gaya kelekatan

yang akan diteliti yaitu gaya kelekatan aman, kelekatan menghindar serta

kelekatan cemas. Aspek dasar yang melandasi ketiga macam gaya kelekatan

ini adalah aspek pengasuhan dan situasi baru/strange situation (yang meliputi:

perpisahan, pertemuan, eksplorasi, dan karakteristik umum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Pembedaan ketiga gaya kelekatan dilakukan berdasarkan pada kedua

aspek tersebut yaitu pengasuhan dan situasi baru. Adapun penerapan kedua

aspek tersebut dalam masing-masing gaya kelekatan dijelaskan sebagai

berikut:

a. Kelekatan Aman

1) Pengasuhan

Pengasuh sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak, serta

memberikan perhatian dan kasih sayang yang tepat, hangat dan

konsisten kepada anak.

2) Situasi Baru

a) Perpisahan

Anak yang secure mungkin atau tidak mungkin merasa terganggu

dengan adanya perpisahan. Mereka akan menjadi terbatas dalam

mengeksplorasi lingkungan ketika pengasuh tidak ada

bersamanya.

b) Pertemuan kembali

Anak yang secure mampu memiliki kemampuan untuk menerima

kembali dan menyambut positif pengasuh, serta menjadi nyaman.

c) Eksplorasi

Anak yang secure mampu mengeksplorasi lingkungan secara

bebas dan percaya diri dengan adanya pengawasan dari pengasuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

d) Karakteristik Umum

Anak yang secure mengembangkan citra diri positif, memiliki

rasa aman, percaya diri serta memiliki ekspresi emosi.

b. Kelekatan Menghindar

1) Pengasuhan

Pengasuh dalam memberikan pengasuhan cenderung menjaga jarak

dengan anak, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak,

memperlihatkan sikap memusuhi serta sering meninggalkan anak, dan

juga terkadang mengabaikan kontak mata dengan anak.

2) Situasi Baru

a) Perpisahan

Anak yang avoidant jarang menunjukkan kesedihan atau

kecemasan ketika terjadi perpisahan dengan pengasuhnya.

b) Pertemuan Kembali

Anak yang avoidant cenderung mengabaikan atau menghindari

pengasuh ketika terjadi pertemuan

c) Eksplorasi

Dalam mengekplorasi lingkungan, anak yang avoidant cenderung

terlihat asyik sendiri, dan mengabaikan kontak dengan orang lain.

d) Karakteristik Umum

Anak yang avoidant akan mengembangkan diri sebagai anak yang

bebas dan suka menentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

c. Kelekatan Cemas

1) Pengasuhan

pengasuh kurang tepat dalam memberi respon, unpredictabillity/ tidak

dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas terhadap

kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal

mengenai kebutuhan anak, namun disisi lain dia tidak terlibat dengan

anak.

2) Situasi Baru

a) Perpisahan

Anak yang anxious merasa sangat terganggu dengan adanya

perpisahan. Mereka menunjukkan kecemasan dan kesedihan

ketika ditinggalkan pengasuh.

b) Pertemuan Kembali

Anak akan menunjukkan tingkah laku ambivalen, di satu sisi dia

tidak ingin berpisah dengan pengasuhnya namun ketika didekati

akan marah dan menjauhkan pengasuh.

c) Eksplorasi

Dalam mengeksplorasi lingkungan, anak yang anxious memiliki

kemampuan eksplorasi yang terbatas/kurang.

d) Karakteristik Umum

Anak yang anxious mengembangkan citra diri sebagai orang yang

tidak percaya diri serta terlalu asyik dengan pengasuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Data yang diperoleh dalam skala ini berasal dari hasil respon yang

diberikan orang tua. Skor yang diperoleh dari skala gaya kelekatan yang

diberikan akan menggambarkan gaya kelekatan apa yang dialami olehnya.

Pengkategorian ini berdasarkan pada skor Z terbesar yang diperoleh subyek

pada tiap kategori gaya kelekatan yang ada.

D. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini berjumlah 130 orang. Adapun karakteristik dari

subyek penelitian ini yaitu:

1. Anak-anak yang duduk di Taman Kanak-kanak kelas A

Hal ini disesuaikan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meneliti

kemandirian belajar pada anak TK. Dipilih Kelas TK A, karena pada kelas ini

anak-anak mulai memasuki lingkungan yang baru.

2. Berada pada rentang usia 4-5 tahun.

Alasan diambil usia 4-5 tahun karena secara umum anak-anak yang duduk di

taman kanak-kanak berada pada rentang usia itu. Selain itu juga, pada usia ini

anak mulai belajar memasuki lingkungan yang baru.

Dalam penelitian ini jenis kelamin subyek tidak dibedakan karena tidak ada

pengkategorian subyek berdasarkan jenis kelamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

observasi dan skala. Observasi dilakukan untuk mengetahui kemandirian belajar

anak di sekolah, sedangkan penskalaan diberikan untuk mengukur gaya

kelekatan.

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas

fenomena-fenomena yang diteliti (Hadi, 2004). Observasi yang akan dilakukan

dalam penelitian ini dilakukan oleh guru. Achenbach & Mc-Conagughy (dalam

Wenar & Kerig, 2000), menjelaskan bahwa peneliti jarang memiliki waktu atau

personil yang terlatih untuk melakukan observasi secara akurat. Konsekuensinya,

mereka bisa mempercayakan pada orang lain misalnya guru atau orang tua.

Menurut Hadi (2004), dalam keadaan tertentu peneliti dapat bekerja sama dengan

orang-orang yang dipandang memiliki kompetensi untuk mengadakan penilaian

terhadap obyek atau gejala yang hendak diteliti. Guru, misalnya, adalah orang

yang sudah cukup lama bergaul dengan murid-muridnya sehinga guru dapat

diminta jasanya untuk menilai keadaan murid-muridnya. Pencatatan hasil

observasi bersifat kuantitatif, dimana pencatatan dilakukan menggunakan skala

rating (Rating Scale). Menurut Kerlinger (1990), terdapat pengamatan perilaku

menurut ingatan atau perilaku menurut cerapan. Dalam mengukur perilaku

menurut ingatan, pengamat biasanya dibekali dengan suatu sistem pengamatan

dalam wujud suatu skala. Salah satu skala yang mudah digunakan untuk

mengukur perilaku aktual maupun perilaku menurut ingatan dan cerapan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

skala nilai jenjang (rating scale). Skala rating merupakan skala yang digunakan

untuk mengevaluasi aspek perilaku yang lebih luas dan untuk mengukur

pengaruhnya. Dalam skala rating juga memperbolehkan peneliti untuk

mengevaluasi kualitas dan kesatuan dalam tingkah laku anak yang mungkin tidak

dapat diamati dengan sistem koding yang detail dan obyektif. (Sattler, 2002).

Untuk alat pengumpulan data dalam variabel gaya kelekatan menggunakan

skala pelaporan orang tua (parent report scale). Skala pelaporan orang tua adalah

skala yang disusun untuk mengungkap perilaku anak dimana pelaporan diberikan

oleh orang tua. Hal ini disebabkan karena anak-anak belum bisa mengevaluai

perilaku yang dilakukannya (Wenar & Kerig, 2000).

1. Skala Tingkat Kemandirian Belajar.

Penilaian tingkat kemandirian belajar anak dilakukan dengan

menggunakan skala rating. Skala ini memuat aitem-aitem mengenai aspek-

aspek kemandirian belajar anak ketika di sekolah. Skala kemandirian belajar

ini akan diberikan kepada guru pembimbing. Alasan diberikan pada guru,

karena guru dianggap sebagai pihak yang mendampingi anak ketika berada di

sekolah sehingga mengetahui mengenai perilaku anak di sekolah.

Dalam skala ini terdiri dari berbagai pernyataan dengan tiap-tiap aitem

terdiri dari empat pilihan yaitu SL (Selalu), S (Sering), JR (Jarang), dan TP

(Tidak Pernah) dimana pernyataan-pernyataan dalam skala ini bersifat

favorable dan unfavorable. Guru diminta memberi jawaban yang sesuai

dengan keadaan anak ketika berada di sekolah dengan cara memilih satu dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

empat tingkatan pernyataan jawaban. Tingkatan kesesuaian ini diberi nilai 1

sampai 4. Pemberian skor tergantung pada sifat pernyataan. Untuk pernyataan

favorable, skor bergerak antara 4-1. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable,

skor bergerak antara 1-4. Skor untuk tiap-tiap aitem dijumlahkan sehingga

diperoleh skor total. Semakin tinggi skor totalnya, maka menunjukkan bahwa

anak memilliki kemandirian belajar yang tinggi. Sebaliknya, semakin rendah

skor totalnya maka kemandirian belajar anak juga rendah.

Aitem-aitem dalam skala tingkat kemandirian belajar ini dengan mengacu

pada komponen-kompenen kemandirian yang dijelaskan oleh Nashori (1996).

Tabel I1: Penjelasan Mengenai Komponen Skala Kemandirian Belajar

(sebelum uji coba) Jumlah item no Komponen kemandirian

belajar F UF

jumlah

1 Bebas 16, 24, 25,40 10, 17, 30,36 8

2 Inisiatif 3, 15, 19, 34 7, 18, 28, 35 8

3 Gigih dan ulet 4, 14, 32, 33 9, 21, 26, 37 8

4 Percaya diri 2, 5, 12, 38 8, 22, 27, 29 8

5 Pengendalian diri 1, 11, 20,39 6, 13, 23, 31 8

Total jumlah 20 20 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

2. Skala Gaya Kelekatan

Gaya kelekatan yang diungkap adalah gaya kelekatan aman, cemas dan

menghindar. Adapaun skala gaya kelekatan yang digunakan ini berbentuk

skala pelaporan orang tua, dimana aitem-aitem yang disusun memuat

mengenai aspek-aspek kelekatan yaitu pengauhan dan situasi baru (meliputi

perpisahan, pertemuan kembali, eksplorasi dan karakteristik umum). Skala

gaya kelekatan ini akan diberikan kepada orang tua subyek. Alasan dipilih

orang tua, karena untuk hal ini orang tua dianggap yang paling berperan dan

paling mengetahui mengenai interaksi yang terjalin dengan anaknya. Orang

tua diminta untuk memberi jawaban yang sesuai dengan keadaan si anak

ketika berada di rumah dengan cara memilih satu dari empat tingkatan

pernyataan jawaban yang terdiri dari SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS

(Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Tingkatan kesesuaian ini

diberi nilai 1 sampai 4. Pengkategorian gaya kelekatan anak berdasarkan Z

skor terbesar pada tiap kategori gaya kelekatan yang ada.

Skala gaya kelekatan ini hanya menggunakan aitem-aitem favorable

karena aitem gaya kelekatan cemas dan kelekatan menghindar sifatnya

negatif, sehingga apabila dibuat aitem unfavorabelnya ada kemungkinan akan

bersifat positif yang justru mengarahkan pada gaya kelekatan aman. Begitu

pula halnya dengan gaya kelekatan aman, apabila dibuat aitem unfavorable

ada kemungkinan mengarahkan pada gaya kelekatan cemas atau menghindar.

Hal ini akan menimbulkan kekaburan pada apa yang hendak diukur dari skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

tersebut, sehingga akhirnya hanya akan digunakan aitem yang sifatnya

favorable.

Aitem-aitem dalam skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek kelekatan

dari teori yang disusun oleh C. Wenar dan P. Kerig (2000).

Tabel III: Penjelasan Mengenai Komponen Skala Gaya Kelekatan

(Sebelum uji coba) Gaya Kelekatan

No

Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant

Jumlah

1 Pengasuhan 1, 12, 13,

18, 19,33,

41

5, 14, 15,

20, 21, 28,

32

9, 16, 17,

23, 30, 36,

42

21

2 Situasi baru:

a) Perpisahan

b) Pertemuan kembali

c) Eksplorasi

d) Karakteristik umum

2, 34

3, 26

4, 31

39,45

6, 25

7, 35

8, 40

22, 43

10, 24

11, 44

27, 37

29, 38

6

6

6

6

Jumlah 15 15 15 45

F. Prosedur Penelitian

Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

1. Membuat skala kemandirian dan skala gaya kelekatan dengan menggunakan

skala rating (Rating Scale) dan skala pelaporan orang tua (parent report

scale) untuk di uji cobakan pada kelompok uji coba yang memiliki

karakteristik sama dengan kelompok subyek yang sesungguhnya.

2. Melakukan uji kesasihan butir dan reliabilitas skala untuk mendapatkan butir

yang sahih dan skala yang reliabel.

3. Menentukan subyek penelitian sesuai kriteria, kemudian mengukur gaya

kelekatan dan tingkat kemandirian belajar anak dengan cara memberikan

skala yang sudah diuji kesahihan dan keandalannya kepada orang tua/

pengasuh dari anak tersebut serta guru yang mengajarnya.

4. Menganalisis data yang masuk dengan uji coba anava satu jalur untuk melihat

ada tidaknya perbedaan kemandirian belajar anak ditinjau dari gaya kelekatan

yang dialami.

5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.

G. Pertanggung Jawaban Alat

Indikator utama yang ditunjukkan baik atau tidaknya suatu alat ukur dapat

dilihat dari validitas dan reliabilitasnya. Azwar (1999), menyatakan bahwa

validitas dan reliabilitas alat perlu diketahui sebelum digunakan agar kesimpulan

penelitian nantinya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh

berbeda dari keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

1. Uji Validitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi

dengan analisis rasional atau lewat professional judgement untuk melihat

sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi obyek

yang hendak diukur. Pengertian “mencakup keseluruhan kawasan” artinya isi

tidak menunjukkan bahwa tes komprehensif isinya tetapi harus pula memuat

isi yang relevan dilakukan dengan cara pemeriksaan kecocokan ulang isi

aitem dengan blue printnya.

2. Analisis Aitem

Seleksi aitem diambil dari hasil uji coba yang sudah dilakukan pada

subyek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subyek yang akan

diteliti. Aitem-aitem tersebut dievaluasi dengan menghitung koefisiensi

korelasi antara skor subyek pada setiap aitem dengan skor total skala

sehingga akan diperoleh suatu indeks daya beda aitem, yang dinyatakan

dalam koefisien korelasi aitem total (rix). Daya beda aitem ditunjukkan oleh

statitik rix yang diperoleh dengan teknik komputasi Product moment Pearson.

Adapun kriteria aitem dinyatakan diterima jika koefisien korelasinya positif

dan sama dengan atau lebih besar dari 0,25.

3. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur diperlukan untuk melihat sejauh mana pengukuran

itu dapat memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan lagi pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

terhadap subyek yang sama dengan alat ukur yang sama. Dalam penelitian

ini, reliabilitas aitem akan dihitung dengan menggunakan konsistensi internal

yaitu dengan melihat konsistensi antar aitem dalam tes itu sendiri. Dengan

pendekatan ini subyek hanya dikenai satu kali perlakuan (single trial

administration).

Teknik yang digunakan melalui prosedur Alpha Cronbanch. Reliabilitas

dinyatakan dengan koefisien reliabilitas (�), yang angkanya berada antara 0-

1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yang diperoleh, semakin tingi

tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat tersebut bagi sekelompok subyek

yang diteliti (Azwar, 1999).

H. Analisis data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dikuantifikasikan dan diolah

dengan menggunakan analisis varians yaitu menganalisis perbedan tingkat

kemandrian belajar ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.

Analisis varians yang digunakan adalah analisis varians satu jalur (one-way

anova) karena hipoteis dalam penelitian ini menguji rerata tiga kelompok dengan

satu jalur klasifikasi yaitu ingin melihat perbedaan tingkat kemandirian belajar

pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan, dimana gaya kelekatan dibedakan

menjadi tiga tipe yaitu: gaya kelekatan aman, menghindar, dan cemas. Analisis

data penelitian ini juga dibantu dengan menggunakan SPSS for Windows versi

12.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

BAB IV

HASIL PENENLITIAN dan PEMBAHASAN

A. PERSIAPAN dan PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini diawali dengan proses pengurusan surat izin

penelitian kepada kampus. Setelah mendapatkan surat izin, peneliti

melakukan permohonan izin kepada pihak sekolah TK Kanisius

Demangan baru melalui kepala sekolahnya. Setelah mendapatkan izin

penelitian, peneliti melakukan uji coba di TK Kanisius Demangan Baru.

Uji coba alat ukur penelitian ini dilaksanakan di kelas TK A, yang

meliputi TK A1, TK A2, da TK A3. Skala gaya kelekatan dan

Kemandirian Belajar diujicobakan kepada 60 anak. Peneliti memberikan

skala kemandirian belajar dan gaya kelekatan yang telah disusun kepada

wali kelas, dan meminta tolong kepada guru wali kelas untuk membagikan

skala gaya kelekatan untuk orang tua melalui murid, sedangkan untuk

skala kemandirian belajar diisi oleh guru wali kelas. Setiap dua hari sekali,

peneliti mendatangi sekolah untuk mengii skala yang sudah diisi. Uji coba

ini dilaksanakan dari tanggal 25 Oktober-08 November 2007.

2. Tahap Penelitian.

Pelaksanaan penelitian dilakukan dari November 2007 sampai Januari

2008. Penelitian ini dilakukan di TK Mater Dei Marsudirini pada kelas TK

A yang terdiri dari empat kelas. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

mengadakan observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh

seorang teman pada tanggal 29 November-8 Desember 2007. Kemudian

pada tanggal 1 Desember, peneliti memberikan skala gaya kelekatan

kepada guru untuk dibagikan kepada orang tua melalui murid yang

berjumlah 130 skala. Pada tanggal 11 Desember, peneliti mengambil skala

yang telah diisi oleh orang tua melalui sekolah.

Skala kemandirian belajar baru diberikan pada tanggal 22 Desember

untuk diisi oleh guru wali kelas dengan jumlah yang sama dengan skala

kelekatan yaitu 130 buah. Hal ini dilakukan, karena sebelum tanggal 22

Desember, sekolah melaksanakan akreditasi dan pembagian raport. Skala

kemandirian belajar yang telah diisi oleh guru, diambil pada tanggal 12

Januari 2008.

B. ORIENTASI KANCAH

1. TK MATER DEI MARSUDIRINI

TK Mater Dei Marsudirini merupakan sekolah taman kanak-kanak

yang terletak di jalan Brigjen Katamso no.2 Yogyakarta. Sekolah ini

merupakan salah satu sekolah yang berada dalam naungan Yayasan

Marsudirini

Jumlah murid pada tahun ajaran 2007/2008 sebanyak 236 orang,

dengan pembagian 131 murid TK A dan 105 murid TK B. TK Mater Dei

Marsudirini memiliki peraturan yang cukup berbeda dari sekolah-sekolah

TK yang lain, yaitu setiap satu bulan sekali murid-murid TK A dan TK B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

bergantian masuk pagi dan siang. Sebagai contoh, pada bulan desember,

murid-murid TK A masuk pagi, maka pada bulan Januari murid-murid TK

A masuk siang hari, begitu juga sebaliknya. Hal ini bertujuan agar murid-

murid tidak merasa bosan dengan jadwal sekolah yang cenderung

monoton.

TK Mater Dei Marsudirini memiliki 8 orang guru tetap, 3 orang

karyawan yang terdiri dari 1 orang Tata Usaha, 1 orang Satpam, dan 1

orang penjaga sekolah, serta beberapa orang guru ekstrakurikuler. Adapun

ektakurikuler yang ada di TK ini antara lain adalah: Bahasa Inggris yang

diadakan setiap hari Senin, Menari setiap hari Selasa dan Rabu,

menggambar setiap hari Kamis, drum band setiap hari Jumat, dan bina

vokalia setiap hari Sabtu. Tujuan diadakannya ekstrakurikuler ini adalah

untuk mengembangkan bakat dan kreativitas dari murid-muridnya.

.

C. HASIL UJI COBA ALAT UKUR

1. Uji Validitas

Validitas alat ukur penelitian yang digunakan adalah validitas isi yang

menunjuk pada sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur mencakup

keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur. Adapun validitas isi

ini diperoleh melalui analisis rasional dan professional judgment yang

dilakukan oleh dosen pembimbing selama proses bimbingan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

2. Analisis Item

Analisis aitem dilakukan untuk melihat dan memilih aitem-aitem yang

lolos seleksi dan dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian.

Pemilihan aitem tersebut berdasarkan koefisien korelasi aitem total (rix),

dan seluruh perhitungan uji validitas aitem alat ukur dilakukan dengan

computer menggunakan SPSS for windows versi 12.0

Sesuai dengan tabel r Product Momet Pearson, bahwa kriteria

signifikansi aitem tergantung dari banyaknya jumlah subyek yang

digunakan dalam uji coba. Dengan taraf signifikansi 5% dan jumlah

subyek sebanyak 60 orang, maka batas r minim yang harus dipenuhi

adalah 0,25 sehingga aitem yang memiliki r kurang dari 0,25 dinyatakan

tidak lolos.

Berdasarkan hasil uji coba, aitem yang gugur dapat terlihat pada tabel:

Tabel IV: Skala Kemandirian Belajar

(Setelah uji coba)

Jumlah item no Aspek kemandirian

belajar F UF

jumlah

1 Bebas 16, 24, 25,40 10, 17*, 30*,36 8

2 Inisiatif 3, 15, 19,

34*

7, 18, 28, 35 8

3 Gigih dan ulet 4, 14, 32*,

33*

9, 21, 26*, 37* 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

4 Percaya diri 2, 5, 12, 38 8, 22, 27, 29 8

5 Pengendalian diri 1, 11, 20,39 6*, 13*, 23*, 31* 8

Total jumlah 20 20 40

Untuk kemandirian belajar, dari 40 aitem yang disusun dan diujikan

pada 60 responden murid TK Kanisisus Demangan Baru, terdapat 29

aitem yang memiliki korelasi aitem total rix di atas 0,25 tersebar tidak

proposional pada kelima aspeknya.

Begitu pula halnya dengan skala gaya kelekatan, dari 45 aitem yang

diuji cobakan pada responden yang sama, terdapat 30 aitem yang lolos

seleksi. Dan untuk mempertahankan komposisi banyaknya aitem dalam

setiap aspek, dipilih beberapa aitem lagi dengan adanya perbaikan kalimat.

Tabel V: Skala Gaya Kelekatan

(Setelah uji coba)

Gaya Kelekatan

No

Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant

Jumlah

1 Pengasuhan 1, 12*, 13,

18, 19*,33,

41

5*, 14, 15,

20*, 21,

28*, 32

9, 16*, 17,

23*, 30,

36*, 42

21

2 Situasi baru:

a) Perpisahan

b) Pertemuan kembali

2*, 34

3*, 26

6, 25

7, 35

10, 24*

11, 44

6

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

c) Eksplorasi

d) Karakteristik umum

4, 31

39,45

8*, 40

22, 43*

27*, 37

29*, 38

6

6

Jumlah 15 15 15 45

Ket: * item yang gugur

Gugurnya aitem pada kedua skala tersebut mungkin disebabkan oleh:

1. aitem yang disajikan kurang mampu menggambarkan situasi

kehidupan subyek secara relevan sehingga jawaban subyek kurang

terdistribusi dengan baik.

2. aitem-aitem tersebut bersifat sugestif sehinga jawaban subyek

mengumpul pada salah satu alternatif jawaban saja.

Karena aitem yang lolos tersebar tidak proposional setiap aspeknya

pada masing-masing variabel, maka peneliti menambahkan beberapa aitem

lagi yang kurang dengan memperbaiki kalimat-kalimatnya. Sehingga

susunan aitem setelah perbaikan adalah sebagai berikut:

Tabel VI: Skala Kemandirian Belajar

(penelitian)

Jumlah item no Aspek kemandirian

belajar F UF

Jumlah

1 Bebas 22, 23, 35,36 10, 21, 27, 32 8

2 Inisiatif 3, 15, 17, 30 7, 16, 25, 31 8

3 Gigih dan ulet 4, 14, 29, 9,19, 33, 6

4 Percaya diri 2, 5, 12, 34 8, 20, 24, 26 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

5 Pengendalian diri 1, 11, 18, 6, 13, , 28 6

Total jumlah 18 18 36

Tabel VII: Skala Gaya Kelekatan

(penelitian)

Gaya Kelekatan

No

Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant

Jumlah

1 Pengasuhan 1, 12, 16,

28, 35

5, 13, 14,

17, 21

9, 15, 19, ,

25, 36

15

2 Situasi baru:

e) Perpisahan

f) Pertemuan kembali

g) Eksplorasi

h) Karakteristik umum

2, 29

3, 22

4, 26

33,39

6, 27

7, 30

8, 34

18, 37

10, 20

11, 38

23, 31

24 , 32

6

6

6

6

Jumlah 13 13 13 39

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat taraf kepercayaan atau

keajegan hasil pengukuran. Dalam uji coba ini, etimasi reliabilitas dihitung

dengan koefisien alpha (�). Seluruh perhitungan dalam pengujian

reliabilitas alat ukur dilakukan dengan komputer, dengan menggunakan

program uji keandalan koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach

menggunakan SPSS for windows versi 12.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Dalam hal ini jumlah variansi bagian untuk skala tingkat kemandirian

belajar berjumlah 4, yaitu 1, 2, 3, dan 4. Begitu pula halnya dengan skala

gaya kelekatan.

Adapun hasil perhitungan koefisien reliabilitas alpha untuk gaya

kelekatan adalah sebagai berikut:

a) Skala Gaya Kelekatan

Gaya kelekatan aman �= 0,878

Gaya kelekatan cemas �= 0,834

Gaya kelekatan menghindar �= 0,723

b) Skala Kemandirian Belajar �=0,903

Koefisien-koefisien reliabilitas untuk kedua skala itu dapat dikatakan

termasuk tinggi, yang berarti keajegan atau tingkat kepercayaannya

termasuk tinggi. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan dapat dilihat pada

lampiran.

D. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data Penelitian

a. Data Subyek penelitian Berdasarkan gaya kelekatan.

Dalam menentukan kategori gaya kelekatan yang dialami oleh

subyek penelitian adalah dengan cara melihat skor Z subyek. Skor

subyek untuk setiap jenis gaya kelekatan diubah ke dalam skor Z

sehingga setiap subyek mempunyai 3 skor z untuk 3 jenis gaya kelekatan

yang ingin diungkap. Hal tersebut disebabkan karena, gaya kelekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

termasuk dalam jenis data kategori (nominal),dan bukan data ordinal

sehingga tidak memiliki makna “lebih” dan “kurang” atau “tinggi” dan

“rendah” Ketiga skor Z tersebut kemudian dimasukkan dalam kategori

skor gaya kelekatan untuk melihat jenis gaya kelekatan yang didapatkan.

Rumus umum yang digunakan untuk menghitung skor Z adalah sebagai

berikut (azwar, 1999)

Z = (X-M)/ SD

Dimana:

Z = Skor Z

X = Skor subyek

M = Mean kelompok subyek

SD = Standar Deviasi.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung skor Z setiap jenis

gaya kelekatan adalah:

Z aman = (X aman-M aman)/ S aman

Z cemas = (X cemas-M cemas)/ S cemas

Z menghindar = (X menghinadr-M menghindar)/ S menghindar

Kategori gaya kelekatan yang digunakan adalah:

Aman : Z am ≥0,5; Z cem< 0; Z hin<0

Cemas : Z am<0; Z cem ≥0,5; Z hin<0

Menghindar : Z am <0; Z cem <0; Z hin ≥0,5

Sesuai dengan tabel, dari 112 anak yang dijadikan subyek penelitian

terdapat 31 orang anak atau 27,68% anak dengan gaya kelekatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

tidak dapat teridentifikasi atau tidak termasuk dalam 3 jenis gaya

kelekatan yang ingin diungkap. Hal ini dikarenakan skor Z untuk

masing-masing gaya kelekatan yang dimiliki oleh 31 anak tersebut tidak

memenuhi kriteria kategorisasi gaya kelekatan yang digunakan. Dengan

demikian ke 31 anak otomatis gugur dan tidak disertakan sebagai subyek

penelitian yang akan dianalisis lebih jauh untuk dilihat perbedaan

kemandirian belajarnya.

Subyek yang termasuk dalam kategori gaya kelekatan aman

sebanyak 32 anak atau 28,57%, gaya kelekatan cemas sebanyak 19 anak

atau 16,96%, dan gaya kelekatan menghindar sebanyak 30 anak atau

26,79%. Selanjutnya jumlah subyek yang dapat dianalisis lebih jauh dan

akan dilihat perbedaan kemandirian belajarnya sebanyak 81 anak

(72,32%).

Tabel VIII: Jumlah subyek penelitian berdasarkan

gaya kelekatan

Gaya Kelekatan jumlah Prosentase (%)

Aman 32 28,57%

Cemas 19 16,96%

Menghindar 30 26,79%

Tidak teridentifikasi 31 27,68%

total 112 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

b. Kategorisasi Skor Kemandirian Belajar.

Pada penelitian ini, peneliti menggolongkan subyek penelitian

berdasarkan pada skor kumulatif ke dalam lima kategori berdasarkan

distribusi normal dari Azwar (2000), yaitu sebagai berikut:

X > (M+1,5s) Sangat Tinggi

(M+0,5s) < X � (M+1,5s) Tinggi

(M-0,5s)< X � (M+0,5s) Sedang

(M-1,5s) < X � (M-0,5s) Rendah

X �(M-1,5s) Sangat Rendah

Sehingga dengan nilai mean sebesar 103,49 dan standar deviasi

sebesar 11,137 maka kategori untuk kemandirian belajar adalah:

X > 120,20 Sangat Tinggi

109,06 < X � 120,20 Tinggi

97,92 < X � 109,06 Sedang

86,78 < X � 97,92 Rendah

X �87,94 Sangat Rendah

c. Data Tingkat Kemandirian Belajar Subyek Ditinjau dari gaya

Kelekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Tabel IX: Data tingkat kemandirian belajar

ditinjau dari gaya kelekatan

N

Mean

Std.

Deviation

Minimum

Maximum

aman 32 113,38 7,052 100 125

cemas 19 95,26 10,203 68 107

hindar 30 98,17 6,550 84 116

Total 81 103,49 11,137 68 125

Jumlah keseluruhan subyek penelitian ada 81 anak dengan rata-rata

skor kemandirian belajar 103,49. Kategori skor rata-rata ini secara

keseluruhan berada dalam taraf sedang. Skor kemandirian belajar

tertinggi terdapat pada gaya kelekatan aman yaitu sebesar 125 dan

terendah terdapat pada gaya kelekatan cemas sebesar 68. Data

selengkapnya dapat dilihat di lampiran.

Adapun kemandirian belajar berdasarkan masing-masing gaya

kelekatan dijelaskan sebagai berikut:

1) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gaya Kelekatan Aman

Jumlah subyek yang masuk dalam kelompok gaya kelekatan aman

berjumlah 32 anak. Kemandirian belajar dalam gaya kelekatan aman

memiliki rentang nilai maksimum sebesar 125, dan nillai minimumnya

sebesar 100. Rata-rata skor kemandirian belajar pada gaya kelekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

ini sebesar 113,38. Rata-rata tersebut termasuk dalam kategori tinggi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan, subyek yang

berada dalam kelompok gaya kelekatan aman, memiliki kemandirian

belajar yang temasuk tinggi.

2) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gaya Kelekatan Menghindar

Jumlah subyek yang masuk dalam kelompok gaya kelekatan

menghindar berjumlah 30 anak. Kemandirian belajar dalam gaya

kelekatan menghindar memiliki rentang nilai maksimum sebesar 116,

dan nillai minimumnya sebesar 84, serta rata-rata skor untuk tingkat

kemandirian belajar pada gaya kelekatan ini sebesar 98,17. Rata-rata

tersebut termasuk dalam kategori sedang. Sehingga dapat dikatakan

bahwa secara keseluruhan, subyek yang berada dalam kelompok gaya

kelekatan menghindar, memiliki kemandirian belajar yang temasuk

dalam kategori sedang.

3) Kemandirian Belajar Berdasarkan Gaya Kelekatan Cemas

Subyek yang masuk dalam kelompok gaya kelekatan cemas

berjumlah 19 anak. Kemandirian belajar dalam gaya kelekatan cemas

memiliki rentang nilai maksimum sebesar 107, dan nillai minimumnya

sebesar 68. Rata-rata skor kemandirian belajar pada gaya kelekatan ini

sebesar 95,26. Rata-rata tersebut termasuk dalam kategori rendah.

Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan, subyek yang

berada dalam kelompok gaya kelekatan cemas, memiliki tingkat

kemandirian belajar yang temasuk kategori rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

2. Uji Asumsi Penelitian

Tiga asumsi yang harus dipenuhi untuk mengerjakan analisis varians

adalah pengambilan data sampel secara random, uji normalitas sebaran

dan uji homogenitas varians (Hadi, 1983). Uji normalitas dan uji

homogenitas hanya dilakukan pada skor subyek untuk skala tingkat

kemandirian belajar karena skor subyek berupa skor ordinal, sedangkan

skor subyek untuk skala gaya kelekatan berupa skor kategori (nominal),

sehingga tidak memerlukan kedua uji tersebut.

a. Uji Normalitas sebaran

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah

sebaran skor pada ketiga kelompok sampel mengikuti ditribusi normal.

Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitasnya melalui one-

sample kolmogorov-Smirnov Test. Suatu distribusi sampel adalah

normal jika nilai signifikansinya atau probabilitasnya lebih besar dari

0,05 (p>0,05), tetapi sebaliknya sebaran dikatakan tidak normal jika

probabilitasnya kurang dari 0,05 (p<0,05).

Dari uji kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,554, nilai signifikansi tersebut diatas 0,05 (0,554>0,05), maka bisa

dikatakan distribusi sampel adalah normal.

Tabel X: Hasil Perhitungan One-Sample Kolmogorov-Smirnov

variabel N Mean Std. Deviasi Sig.

Kemandirian 81 103,49 11,37 0.554

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

belajar

b. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians bertujuan untuk menguji apakah ketiga

kelompok sampel mempunyai varian yang homogen atau sama

(Santoso, 2004). Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitasnya.

Suatu sampel dikatakan memiliki varians yang sama jika nilai

signifikansinya atau probabilitasnya lebih besar dari 0,05 (p>0,05),

tetapi sebaliknya sebaran dikatakan tidak homogen jika

probabilitasnya kurang dari 0,05 (p<0,05).

Dalam uji Levene Test menghasilkan tingkat signifikansi sebesar

0,120, nilai tersebut lebih besar dari 0,05 (0,120>0,05), sehingga bisa

dikatakan ketiga kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau

homogen. Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran.

Tabel XI: Ringkasan Levene Test

kemandirian belajar

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

2,177 2 78 ,120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

3. Uji Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Mayor

Hipotesis mayor berbunyi: Ada perbedaan kemandirian belajar

pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan analisis varians satu jalur

dengan alat bantu SPSS for windows veri 12.0. Pengujian hipotesis ini

dilakukan dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel serta

dengan melihat signifikansinya. Hipotesis ini akan diterima apabila

nilai F hitung lebih bear dari F tabel (Fhit>Ftab), dan memiliki nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), yang berarti ada perbedaan

kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai F sebesar 44,052

dengan taraf signifikansi 0,000. Sehingga dapat dikatakan bahwa

hipotesis pertama ini diterima, yang berarti ada perbedaan kemandirian

belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.

Tabel XII: ANOVA

kemandirian belajar

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between

Groups 5262,896 2 2631,448 44,052 ,000

Within Groups 4659,351 78 59,735

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Total 9922,247 80

b. Pengujian Hipotesis Minor

1) Hipotesis kedua berbunyi: ada perbedaan kemandirian belajar

antara anak yang mengalami kelekatan aman dengan anak yang

mengalami kelekatan menghindar.

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan Post Hoc Test. Melalui

Post Hoc test, dapat diketahui bahwa mean skor kelompok gaya

kelekatan aman sebesar 113,38 berbeda signifikan dengan mean

skor kelompok gaya kelekatan menghindar sebesar 98,17. Hal ini

juga dapat terlihat dari signifikansinya yaitu sebesar 0,00 yang

berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), sehingga menunjukkan

adanya perbedaan yang signifikan tingkat kemandirian belajar pada

kelompok gaya kelekatan aman dengan gaya kelekatan

menghindar. Berarti hipotesis kedua ini diterima.

2) Hipotesis ketiga berbunyi: ada perbedaan kemandirian belajar

antara anak yang mengalami kelekatan aman dengan anak yang

mengalami kelekatan cemas

Berdasarkan perhitungan Post Hoc test didapatkan bahwa mean

kelompok gaya kelekatan aman sebesar 113,38 berbeda signifikan

dengan mean kelompok gaya kelekatan cemas sebesar 95,26, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

memiliki taraf signifikansi 0,000. Hal ini berarti bahwa hipotesis

ketiga diterima.

3) Hipotesis keempat berbunyi: ada perbedaan kemandirian belajar

antara anak yang mengalami kelekatan menghindar dengan anak

yang mengalami kelekatan cemas.

Melalui perhitungan Post Hoc Test, didapatkan bahwa taraf

signifikansi kedua kelompok gaya kelekatan tersebut sebesar 0,410

yang berarti taraf signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05

(0,410>0,05). Begitu pula halnya dengan mean kelompok gaya

kelekatan menghindar sebesar 98,17 dengan kelompok gaya

kelekatan cemas sebesar 95,26 yang tidak berbeda signifikan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis keempat ini ditolak,

yang berarti tidak ada perbedaan kemandirian belajar yang

signifikan antara anak yang mengalami kelekatan menghindar

dengan anak yang mengalami kelekatan cemas.

Tabel XIII: Ringkasan Post Hoc Test

Dependent Variable: kemandirian belajar

(I) gaya

kelekatan

(J) gaya

kelekatan

Mean

Difference

(I-J)

Std. Error

Sig.

cemas 18,112(*) 2,238 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Aman hindar 15,208(*) 1,964 ,000

aman -18,112(*) 2,238 ,000 Cemas

hindar -2,904 2,266 ,410

aman -15,208(*) 1,964 ,000 Hindar

cemas 2,904 2,266 ,410

Dari hasil Anova tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat

perbedaan tingkat kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari

gaya kelekatan, dengan rata-rata paling tinggi adalah gaya

kelekatan aman (M=113,38), yang kedua adalah gaya kelekatan

menghindar (M=98,17), dan yang paling rendah adalah gaya

kelekatan cemas (M=95,26)

E. PEMBAHASAN

Hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan tingkat kemandirian

belajar yang signifikan pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan yang

dialami. Gaya kelekatan dibedakan atas gaya kelekatan aman, gaya kelekatan

menghindar dan gaya kelekatan cemas. Hal ini menunjukkan bahwa gaya

kelekatan yang dialami oleh seorang anak pada awal-awal masa kehidupannya

merupakan faktor yang cukup berperan dalam menumbuh kembangkan

kemandirian anak terutama kemandirian belajar. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Sroufe (dalam Bell dkk, 1983) yang

mengatakan bahwa fungsi kelekatan pada anak-anak melibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

perkembangan rasa percaya diri yang mendorong individu untuk berinteraksi

dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Begitu pula halnya pendapat

Wenar & Kerig (2000), yang mengatakan bahwa gaya kelekatan pada anak itu,

akan memperngaruhi anak dalam menghadapi lingkungannya.

Selanjutnya penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan tingkat

kemandirian belajar yang signifikan (p=0,00) antara anak yang mengalami

gaya kelekatan aman dengan anak yang mengalami gaya kelekatan

menghindar. Secara lebih jelas, hal tersebut dapat nampak dari respon yang

diberikan terhadap aspek-aspek dalam skala yang telah diisi. Pada anak yang

mengalami kelekatan aman tampak memberi respon yang tinggi terhadap

semua aspek dalam skala kemandirian belajar. Disini anak tampak memiliki

kemauan untuk melakukan sesuatu secara bebas, memiliki inisiatif, adanya

kemauan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan baik, percaya diri serta

memiliki pengendalian diri yang ditunjukkan dengan adanya sikap disiplin.

Berbeda halnya dengan anak yang mengalami kelekatan menghindar, dimana

tidak semua aspek dari skala kemandirian belajar diberi respon yang tinggi.

Hal ini dapat ditunjukkan dari respon yang rendah terhadap aspek

pengendalian diri, inisiatif serta gigih, dibandingkan repon terhadap kedua

aspek lainnya. Sehingga dengan demikian, nampak terlihat bahwa anak yang

mengalami kelekatan menghindar masih kurang memiliki pengendalian diri,

kurang memiliki inisiatif serta kurang mau berusaha untuk menyelesaikan

tugas dengan baik. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Kobak dan Hazan

(dalam Bartholomew dan Horowitz, 1991) yang menunjukkan bahwa orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

dengan gaya kelekatan menghindar sangat percaya diri, tetapi kurang dapat

mengekspresikan emosinya, kurang hangat, kurang terbuka, tidak dapat

menyandarkan diri pada orang lain dan menggunakan orang lain sebagai

tempat yang aman, serta lebih cenderung mengontrol dalam hubungan

persahabatan

Hasil penelitian juga membuktikan bahwa tingkat kemandirian belajar

anak yang mengalami gaya kelekatan aman berbeda pula secara signifikan

(p=0,00) dengan tingkat kemandirian belajar anak yang mengalami gaya

kelekatan cemas. Dari respon yang diberikan terhadap aspek-aspek dalam

skala kemandirian belajar, tampak bahwa anak yang mengalami kelekatan

cemas memberikan respon yang rendah pada hampir semua aspek

kemandirian belajar, dan hanya pada aspek pengendalian diri yang diberi

respon tinggi. keadaan tersebut berkebalikan dengan anak yang mengalami

kelekatan aman yang memberikan respon yang tinggi pada semua aspek

kemandirian belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Laurent dkk (2004), yang

mengatakan bahwa anak yang mengalami kelekatan aman sebagai anak yang

cenderung menjadi mandiri, memiliki sikap empatik, memiliki kompetensi

sosial dalam usia pra sekolah terutama bila dibandingkan dengan anak yang

mengalami gaya kelekatan tidak aman. Perbedaan tersebut bisa terjadi karena

orang tua yang memberikan gaya kelekatan yang berbeda akan beda pula

dalam memperlakukan anak mereka sehingga perlakuan mereka akan

menimbulkan pengalaman dalam berinteraksi yang berbeda pula pada anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Orang tua yang memberikan gaya kelekatan aman, cenderung

memberikan pengasuhan yang sesuai kepada anak, yaitu dengan menjaga dan

merawat anak dengan tepat, memberikan kehangatan dan kenyamanan pada

saat bersama dengan anak, mampu menenangkan anak ketika anak berada

dalam situasi yang tidak menyenangkan. Selain itu, orang tua yang

memberikan gaya kelekatan aman juga, akan merasa tenang pada saat

meninggalkan anak karena mereka percaya bahwa anak akan tetap aman

meskipun tidak berada dalam pengawasannya, dan pada saat bertemu kembali

orang tua akan meluangkan waktu untuk bersama dengan anak. Dalam gaya

kelekatan ini, orang tua juga memberi kesempatan kepada anak untuk

mengeksplorasi dan mengenal lingkungan sekitarnya dengan pengawasan

yang tepat. Hal ini sesuai dengan pendapat Chisholm (1996), yang

mengatakan bahwa hubungan kelekatan yang aman antara pengasuh dengan

anak dapat terjadi apabila pengasuh sensitif dan responsif terhadap anak,

merawat serta memenuhi kebutuhan anak secara tepat. Responsivitas dan

sensitifitas tersebut dapat ditunjukkan dalam bentuk: memiliki respon yang

konsisten terhadap kebutuhan anak, misalnya dengan secara rutin memberi

makan, merawat serta memeluk anak dengan tulus, tidak meninggalkan anak

ketika merengek tetapi secara tepat dapat menenangkan anak. Selain itu

memiliki ciri mampu menunjukkan kasih sayang secara tepat misalnya; sering

melakukan kontak mata dengan anak, mengasuh dan menjaga anak, mengajak

berbicara, menunjukkan kesabaran dan kehangatan. Hal tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

menyebabkan anak merasa aman dan nyaman, dan menganggap pengasuh

sebagai tempat berlindung yang baik.

Karena merasa aman dan nyaman, maka hal tersebut akan berpengaruh

pada perkembangan anak. Anak akan menjadi pribadi yang aktif, merasa

tertarik dan berani untuk mengeksplorasi lingkungan secara tepat, dan

mengembangkan karakteristik sebagai orang yang percaya diri. Selain itu,

anak yang mengalami gaya kelekatan ini juga menikmati kebersamaan dengan

orang tua, sehingga menyebabkan anak menjadi pribadi yang hangat dan

bersahabat. Karena memiliki pribadi yang hangat dan bersahabat, maka anak

mampu menjalin kerja sama dan peduli pada sesama. Selain itu, anak juga

akan mengembangkan sikap disiplin. Hal ini sejalan dengan pendapat Kobak

dan Hazan (dalam Pelawi, 2004), yang mengatakan bahwa individu yang

memiliki gaya kelekatan aman mempunyai karakteristik mengembangkan

model mental mengenai orang lain sebagai orang yang bersahabat, bisa

dipercaya, responsif dan penuh kasih sayang, serta memandang diri sendiri

dan orang lain sebagai orang yang berharga dan penuh dorongan. Begitu juga

dengan pendapat Rini (2006), yang mengatakan bahwa kelekatan yang aman

antara orang tua dan anak dapat mempengaruhi beberapa hal antara lain: rasa

percaya diri, kemampuan membina hubungan yang hangat, mengasihi sesama

dan peduli pada orang lain serta disiplin. Dengan adanya penilaian positif dan

harapan terhadap diri sendiri dan orang lain secara positif maka anak

mempunyai kepercayaan diri dan harga diri yang tinggi. Dengan demikian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

anak akan memiliki kemandirian belajar yang tinggi karena semua aspek

kemandirian dapat terpenuhi.

Lain pula halnya dengan anak yang memiliki gaya kelekatan

menghindar, dimana anak yang mengalami gaya kelekatan ini memiliki tingkat

kemandirian belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang

mengalami gaya kelekatan aman. Dalam gaya kelekatan ini, orang tua dalam

memberikan pengasuhan cenderung cenderung menjaga jarak dengan anak,

bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak. Orang tua menganggap

bahwa anak sebaiknya dibiarkan melakukan segala sesuatu sendiri. Selain itu

orang tua juga cenderung sering meninggalkan anak, dan jarang melakukan

kebersamaan dengan anak. Karena cenderung menjaga jarak dengan anak,

maka pengasuh akan memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi

lingkungan sekitarnya tanpa adanya pengawasan yang tepat. Hal ini sesuai

dengan pendapat Wenar dan Kerig (2000), yang mengatakan bahwa gaya

kelekatan menghindar berkembang disebabkan karena pengasuh dalam

memberikan pengasuhan cenderung menjaga jarak dengan anak. Disini

pengauh menggabungkan antara perasaan marah dan jengkel ketika dekat

dengan anak. Keadaan ini dapat menyebabkan hilangnya rasa nyaman pada

anak.

Anak yang mengalami kelekatan menghindar akan mengakibatkan anak

memiliki kemandirian yang terlalu dini, karena disini anak dituntut untuk bisa

melakukan sesuatu sendiri. Anak juga memiliki rasa percaya diri dan dapat

menemukan cara yang kreatif untuk mendapatkan perhatian, namun tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

tepat. Selain itu karena kurangnya pengawasan dari pengasuh mengakibatkan

anak menjadi terlalu bebas dan kurang terkendali sehingga menyebabkan dia

menjadi anak yang suka menentang, kurang memiliki pengendalian diri dan

kurang disiplin. Hal tersebut menyebabkan anak kurang bisa untuk menjalin

kerja sama dengan sesamanya serta dalam mengeksplorasi lingkungan

dangkal. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Kobak dan Hazan (dalam

Bartholomew dan Horowitz, 1991) yang menunjukkan bahwa orang dengan

gaya kelekatan menghindar sangat percaya diri, tetapi kurang dapat

mengekspresikan emosinya, kurang hangat, kurang terbuka, tidak dapat

menyandarkan diri pada orang lain dan menggunakan orang lain sebagai

tempat yang aman, serta lebih cenderung mengontrol dalam hubungan

persahabatan. Karena hal tersebut, sehingga menyebabkan anak kurang

memiliki kemandirian belajar yang baik, karena disini ada beberapa aspek

kemandirian yang belum bisa terpenuhi.

Berbeda dengan gaya kelekatan cemas dimana anak yang memiliki

gaya kelekatan cemas memiliki tingkat kemandirian belajar terendah

dibandingkan gaya kelekatan aman dan menghindar. Hal tersebut terjadi karena

dalam gaya kelekatan cemas, orang tua dalam memberikan pengasuhan kurang

tepat dalam memberi respon, terlalu mencampuri semua kebutuhan anak.

Selain itu, orang tua juga akan merasa sangat khawatir apabila anak tidak

berada dalam pengawasannya dan cenderung mengontrol perilaku anak,

sehingga orang tua tidak memberi kebebasan kepada anak untuk

mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Chisholm (1996), yang mengatakan bahwa gaya kelekatan cemas berkembang

karena pengasuh dalam memberikan pengasuhan ditandai dengan

unpredictabillity/ tidak dapat ditebak. Di satu sisi dia terlalu dekat dan cemas

terhadap kebutuhan bayi sehingga dia akan terlalu mencampuri semua hal

mengenai kebutuhan anak, termasuk mengontrol perilaku anak. Namun disisi

lain dia tidak terlibat dengan anak atau mudah marah bila dekat dengan anak.

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada si anak.

Dalam gaya kelekatan ini, anak biasanya akan marah atau tidak suka

perpisahan dengan figur lekatnya, tetapi ketika bertemu lagi dengan figur

lekatnya dia akan marah dan menentang kedekatan. Hal ini sesuai dengan

penelitian Ainswoth (dalam Pelawi, 2004) yang membuktikan bahwa anak-

anak yang lekat cemas menunjukkan tingkah laku ambivalen terhadap

kedatangan ibu. Mereka tampak mengalami konflik, disatu sisi memperlihatkan

kecenderungan untuk dekat dengan ibu, tetapi begitu digendong ibunya mereka

meminta segera diturunkan dengan menunjukkan ekspresi emosi yang

berlebihan. Anak juga akan mengembangkan model mental sebagai anak yang

mempunyai kepercayaan diri rendah, kurang asertif dan merasa takut ditinggal.

Sehingga dengan demikian dapat menyebabkan anak menjadi individu yang

tidak mandiri, tidak berani megeksplorasi lingkungan. Selain itu, dia juga

termasuk anak yang kurang bisa menjalin hubungan dengan teman-temannya

karena terlalu lekat dengan pengasuhnya, akibatnya dia tidak bisa bekerja sama

dengan teman-temannya. Karena hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

kemandirian belajar anak yang memiliki gaya kelekatan cemas cukup rendah,

karena banyak aspek dari kemandirian belajar yang belum terpenuhi.

Dari hasil penelitian, dapat diketahui pula bahwa tidak ada perbedaan

kemandirian belajar yang signifikan (p=0,410) antara anak yang mengalami

gaya kelekatan cemas dengan gaya kelekatan menghindar. Hal ini disebabkan

karena dalam kedua gaya kelekatan tersebut kurang memberikan dukungan dan

pengasuhan kepada anak dengan jelas serta tidak sesuai dengan kebutuhan

anak. Dua gaya ini sebenarnya memiliki cara yang bertolak belakang dalam

memberikan berbagai kesempatan dan kebebasan kepada anak. Gaya kelekatan

cemas sangat membatasi anak untuk melakukan segala sesuatu, sedangkan

gaya kelekatan menghindar cenderung membebaskan anak bahkan terkesan

tidak peduli pada anak. Hal tersebut juga dapat terlihat dari respon terhadap

beberapa aspek dalam skala kemandirian belajar yang diberikan, dimana kedua

kelompok gaya kelekatan ini memberikan respon yang rendah terhadap aspek

inisiatif dan gigih. Pada anak yang mengalami kelekatan cemas, respon yang

rendah juga nampak diberikan pada aspek bebas dan percaya diri, sedangkan

anak dengan kelekatan menghindar memberikan respon yang rendah pula pada

aspek pengendalian diri. Hal tersebut sesuai dengan penelitian-penelitian

sebelumnya, anak yang memiliki gaya kelekatan menghindar dan cemas

kurang memiliki kemampuan dengan teman sebayanya, meskipun mereka

menunjukkannya dalam cara yang berbeda (Shulman, Elicker, & Sroufe,

1989). Selain itu, tidak hanya anak yang berada dalam gaya kelekatan cemas,

tetapi anak yang berada dalam kelompok gaya kelekatan menghindar juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap guru, meskipun kedua kelompok

ini menunjukkan ketergantungan tersebut dalam cara yang berbeda (Sroufe,

Fox, & Pancake, 1983). Dalam hal ini, gaya kelekatan menghindar sebenarnya

memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian belajar anak,

tetapi karena adanya beberapa aspek kemandirian belajar yang kurang

terpenuhi maka kemandirian belajar anak kurang berkembang dengan baik.

Dari hasil penelitian ini juga, ternyata pada pengkategorian gaya

kelekatan dapat dilihat jumlah anak yang tidak teridentifikasi gaya

kelekatannya sebanyak 31 anak atau 27,68%. Tidak teridentifikasinya gaya

kelekatan pada 31 anak tersebut kemungkinan disebabkan bahwa dalam

kehidupan secara nyata banyak orang tua yang tidak mempunyai gaya

kelekatan yang jelas mengarah pada gaya kelekatan tertentu sehingga skor anak

dalam gaya kelekatan tersebut tidak memenuhi kategori manapun.

Terlepas dari gaya kelekatan yang dialami, secara keseluruhan

kemandirian belajar anak di TK A berada dalam kategori sedang, dengan rata-

rata skor sebesar 103,49. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa kemandirian

belajar anak tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah. Hal ini

mengindikasikan bahwa selain faktor gaya kelekatan, masih ada faktor-faktor

lain yang mempengaruhi kemandirian belajar anak seperti: usia, jenis kelamin,

serta faktor lingkungan diantaranya status sosial. Dalam usia anak TK, disini

anak baru belajar untuk mengembangkan kemandirian, namun masih belum

bisa lepas secara penuh dari orang tua karena anak masih membutuhkan

pertolongan orang lain. Selain itu, karena tingkatan kemandirian yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

dijalani oleh setiap orang berbeda-beda, maka kemandirian yang dialami oleh

anak pun akan berbeda sesuai dengan kapasitas dan tugas perkembangannya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sumarsih (2006), bahwa kemandirian ada di

semua rentang usia, hanya tingkatannya berbeda karena masing-masing

tahapan perkembangan memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian,

kemandirian anak balita, anak usia pra sekolah, anak sekolah, serta remaja

sangatlah berbeda. Selain itu, secara keseluruhan, anak-anak yang belajar di

TK Marsudirini sebagian besar berasal dari golongan menengah ke atas dimana

orang tua cenderung memberikan segala fasilitas yang lengkap kepada anak

Karena hal tersebut, maka kemandirian belajar anak-anak pada subyek

penelitian ini tergolong sedang.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan

yang dapat diambil adalah:

1. Ada perbedaan kemandirian belajar yang signifikan pada anak TK ditinjau

dari gaya kelekatan, yang meliputi gaya kelekatan aman, menghindar, dan

cemas. Hal ini tampak dari hasil perhitungan anova dengan nilai F sebesar

44,052 signifikansi 0,000 (p<0,05).

2. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang

lebih tinggi dibandingkan anak yang mengalami kelekatan menghindar.

3. Anak yang mengalami kelekatan aman memiliki kemandirian belajar yang

tinggi dibandingkan anak yang mengalami kelekatan cemas.

4. Tidak ada perbedaan kemandirian belajar yang signifikan antara anak yang

mengalami kelekatan menghindar dengan anak yang mengalami kelekatan

cemas. Hal ini dapat terlihat dari hasil perhitungan post hoc yang

menghasilkan tingkat signifikansi 0,410 (p>0,05).

B. SARAN

1. Bagi orang tua

Sesuai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat

kemandirian belajar anak yang mengalami gaya kelekatan aman lebih

tinggi dari anak yang mengalami gaya kelekatan cemas dan menghindar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

maka orang tua seyogyanya mampu memberikan perhatian terhadap

pemberian atau pembentukan kelekatan terhadap anak terutama pada

tahun-tahun awal kehidupannya. Orang tua sebaiknya mampu

menciptakan kelekatan yang aman pada saat berinteraksi dengan anak,

karena pada gaya kelekatan ini memberikan dukungan dan kesempatan

kepada anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

2. Bagi para pendidik

Para pendidik diharapkan mampu memahami pentingnya kelekatan

pada anak yang dapat berpengaruh pada kemandirian belajarnya. Dengan

memahami pentingnya kelekatan, maka para pendidik mampu memahami

dinamika psikologis yang berbeda-beda pada setiap anak didiknya,

sehingga dalam memberikan pendidikan dapat memperhatikan juga

perkembangan identitas anak didiknya itu.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian yang berkaitan

dengan gaya kelekatan dan tingkat kemandirian belajar masih dapat

dilakukan dengan lebih luas dan mendalam. Terlebih lagi untuk

menggambarkan gaya kelekatan, dapat menambah informasi dengan

melakukan wawancara juga pada orang tua, sehingga aspek yang diungkap

dapat lebih dalam dan luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

C. KELEMAHAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan antara lain:

1. Skala yang telah disusun diberikan kepada orag tua dan guru dari subyek

yang diteliti, bukan kepada subyek penelitian langung sehingga

kemungkinan terjadi social desirability.

2. Peneliti tidak dapat mengontrol bias yang mungkin diberikan oleh guru

dan orang tua subyek, karena tidak ada pengawasan pada saat pengisian

skala penelitian.

3. Dikarenakan keterbatasan waktu, maka peneliti tidak melakukan observasi

langsung, namun observasi yang dilakukan oleh guru. Hal tersebut dapat

menyebabkan data yang diperoleh kurang akurat.

4. Dalam skala kemandirian belajar, terdapat aitem-aitem dalam aspek

pengendalian diri yang kurang bisa mengukur kemandirian belajar anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

DAFTAR PUSTAKA

Abas, R. A. (2007). Kemandirian Belajar. Http://www.duniaguru.com/index.php. Adiyanti, M. G. (1991). Perilaku Anak Usia Dini: Kasus dan Pemecahannya.

Yogyakarta: Kanisius. Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (ed 2).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bartholomew, K,& Horowitz, L. M. (1991). Attachment Styles Among Young

Adults: A Test of a Four Category Model. Journal of Personality an social Psychology. Vol 61.

Bretherton, I. (1990). The Origin of Attachment Theory: John Bowlby and Mary

Ainsworth. Developmental Psychology. Vol 28, no.5. Bowlby, J. (1981). Attachment and Loss. Vol 3. New York: Basic Book. Collins, N. L & Read, S.J. (1990). Adult Attachment, Working Models and

Relationship Quality in Dating Couple. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 58. New York: APA Inc.

Dhamayanti, Anggreswari Ayu. (2005). Kemandirian Anak Usia 2,5-4 tahun

Ditinjau dari Tipe Keluarga dan Tipe Pra Sekolah. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas gajah Mada.

Gunarsa, S. D. (1987). Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia. Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research 1. Yogyakarta: Yayasan penerbit

Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research 2. Yogyakarta: Yayasan penerbit

Fakultas Psikologi UGM. Hartono, Santi. (2005). Tanda-tanda Siap Masuk TK. http:/www.tabloid-

nakita.com/artikel.htp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Hidayati, A. (1998). Televisi dan Perkembangan Sosial Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hurlock, Elizabeth B. (1982). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan (ed 5). (Alih bahasa: Dr. Istiwidayanti & Dr. Soedjarwo, M.Sc). Jakarta: Erlangga.

Johnson, R. C & Medinnus, G. R. (1974). Child Behavior and Development. New

York: The MacMillan Publishing & Co. Johnson, R. C & Medinnus, G. R. (1974). Child Behavior and Development. New

York: John Willey & Sons Inc. Kartono, Kartini. (1982). Psikhologi Anak. Bandung: Alumni. Kerlinger, Fred. N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral ( 3th ed). (Alih

bahasa: Drs. Landung R Simatupang). Yogyakarta: Gajah Mada University Pres.

Kibtiyah, Mariah. (2003). Efektivitas Kooperatif dalam Meningkatkan

Keterampilan Sosial Anak TK. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Masrun, & Martinah. (1978). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Yayasan

Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Masrun, M., Haryanto, Purba Harjito, Muhara Sofiati, Ninik Anuryati, Buan

Lerbing Aritonang & Sutjipto. (1986). Laporan Penelitian Studi Mengenai Kemandirian di Tiga Suku Bangsa (Jawa, Batak, Bugis). Yogyakarta: Kantor Kementerian Negara, Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Fakultas Psikologi UGM.

McDevitt, Teresa. & Ormord, Jeanne Ellis. (2002). Child Development:

Educating and Working With Children and Adolesence (2nd ed). New Jersey: Person Merril Prentice Hall.

Moss, E, Jean-Francois Bureau, Chantal Cyr, Chantal Mongeau, & Diane St-

Laurent. (2004). Correlates of Attachment at Age 3: Construct Validity of The Preschool Attachment Classification System. Developmental Psychology Vol 40, no.3 (hal 323-334).

Moss, E, Chantal Cyr & Karine Dubois-Comtois. (2004). Attachment at Early

School Age and Developmental Risk: Examining Familiy Contexts and Behavior Problem of Controlling-Caregiving, Controlling-Punitive, and Behaviorally Disorganized Children. Developmental Psychology Vol 40 no.4 (hal 519-532).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Mulyadi, S. (1988). Memupuk Kemandirian Pada Anak: Kumpulan Makalah dalam Simposium Mempersiapkan Anak Sebagai Pribadi Mandiri. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Nashori. (1999). Hubungan Antara Religiusitas dengan Kemandirian Pada Siswa

SMU. Jurnal Penelitian. Psikologika no.8, TH IV. Pakasi, Soepartinah. (1981). Anak dan Perkembangannya: Pendekatan Psiko-

pedagogis Terhadap Generasi muda. Jakarta: Gramedia Pustaka. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi. (2003). Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma. Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Peraturan Pemerintah. (1990). Pendidikan Pra Sekolah. No.27. Jakarta. Pelawi, Rully Pakah. (2004). Kemandirian Ditinjau dari Gaya Kelekatan. Skripsi.

Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Pratidarmanastiti, Lusia. (2003). Reader Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma. Rachamawatie, Novie. (2002). Gaya Mencintai Ditinjau dari tipe Kelekatan Pada

Dewasa Awal. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta:Fakultas Psikologi UGM.

Rini, J. F. (2002). Problem Kelekatan. Http://ww.e-

psikologi.com/anak/010402.htm. Rini, J. F. (2002). Keluarga=Pendidikan Plus. Http://www.e-

psikologi.com/anak/270106.htm Santoso, Singgih. (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14.

Jakarta: Elex Media Komputindo. Santrock, J.C. (2002). Life Span Development: Perkembangan Sepanjang Rentang

Kehidupan. Sattler, Jerome M. (2002). Assesment of Children: Behavioral and Clinical

Application (4th ed). California: Jerome M. Sattler, Publisher inc. Sroufe, A. L. (2003). Attachment Categories as Reflections of Multiple

Dimensions: Comment on Fraley and Spieker (2003). Developmental Psychology Vol 39, no.3 (hal 413-416).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Sumarsih, Bernadette. (2006). Kemandirian Siswa Kelas V SD Santo Yakobus

Kelapa Gading Jakarta Utara. Jurnal Psiko-Edukasi. Vol 4, no 1.(hal 43-61) Wahyuningtyas, MM. Riris.(2004). Pengaruh Kemandirian Belajar, Motivasi

Belajar, Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa: Studi Kasus Pada Kelas II Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Wenar, C. & Kerig, P. (2000). Developmental Psychopathology: from Infancy

through Adolesence (4th ed). Boston: Mc-Graw Hill. www.yahoo.com/playgroup/kindergaten.htm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L

A M P I R A N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKALA UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

������������������������

�������

������

��

������

�������������������

PETUNJUK PENGISIAN!!

Berikut ini ada beberapa pernyataan mengenai kondisi yang dialami oleh anak usia Taman Kanak-kanak ketika mengikuti aktivitas di sekolah. Bapak/ibu guru diminta untuk memberi pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi murid ketika berada di sekolah. Adapun pilihan jawaban yang diberikan yaitu:

SL SELALU, jika perilaku yang muncul setiap hari S SERING, jika perilaku yang muncul hampir setiap

hari. K KADANG-KADANG, jika perilaku yang muncul

hanya pada saat-saat tertentu saja. (muncul sewaktu-waktu)

TP TIDAK PERNAH, jika perilaku tersbut tidak muncul.

Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban

yang anda anggap sesuai dengan kondisi siswa untuk setiap nomor pertanyaan.

Disini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang sesuai dengan kondisi siswa.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Sri Lestar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Identitas Murid Nama lengkap :

Usia :

Jenis kelamin :

No Pernyataan SS S K TP 1 Pada saat pelajaran sedang

berlangsung, anak dapat duduk tenang di bangkunya.

2 Anak mau mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru.

3 Anak mau bertanya kepada guru, apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.

4 Anak mau berusaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru (misal: menggambar, menempel, dll.)

5. Anak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya. (misal: senang, maarah, takut, dll)

6. Ketika bermain, anak berebut mainan dengan temannya.

7. Anak lebih memilih diam apabila mengalami kesulitan dibandingkan bertanya kepada guru/teman.

8 Anak tampak takut bila disuruh maju ke depan oleh gurunya.

9. Anak tidak tertarik untuk mempelajari sesuatu yang baru.

10. Anak mau melakukan aktivitas hanya bila disuruh oleh guru.

11. Anak mampu bekerja sama dengan temannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

12. Anak berani untuk maju tampil di depan kelas( misal: bernyanyi, menggambar di papan tulis, dll)

13. Anak akan marah apabila ditegur oleh guru.

14. Anak tampak beremangat mempelajari /mengikuti kegiatan yang disenanginya (misal: bernyanyi, mewarnai, dll)

15. Ketika guru mengajukan pertanyaan, anak mengacungkan tangan dan berusaha menjawab pertanyaan, meskipun jawaban yang diberikan belum tentu tepat.

16. Ketika pengantar anak (orang tua/pengasuh) pulang, anak tampak tenang.

17. Anak akan mencoba berbagai permainan waktu istirahat hanya ketika ada guru yang mendampingi.

18. Anak merasa malu dan tidak berani bertanya kepada guru apabila ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tidak dimengerti. 19. Pada waktu istirahat, anak mengajak

temannya untuk bermain bersama.

20. Anak mau menaati perintah yang diberikan oleh gurunya ketika berada di dalam kelas.

21 Apabila tugas yang diberikan dianggap sulit dan anak tidak mampu mengerjakannya,anak akan menangis atau marah.

22 Pada waktu istirahat, anak lebih suka menyendiri atau tidak mau berkumpul bersama teman-temannya.

23 Pada saat pelajaran sedang berlangsung, anak tidak bisa duduk tenang atau lebih senang jalan-jalan.

24 Anak berani untuk mencoba pengalaman/hal-hal yang baru, misal: mencoba permainan baru.

25 Anak mampu mengungkapkan keinginan-keinginannya.

26 Anak mudah menyerah dan meninggalkan tugasnya apabila tidak mampu menyeleaikannya.

27 Anak akan menangis ketika ditegur oleh guru.

28 Anak enggan untuk memulai obrolan dengan temannya, dan lebih banyak diam.

29 Anak terlihat lebih banyak diam dan murung.

30 Ketika pengantar anak (orang tua/pengasuh) pulang, anak tampak cemas dan takut

31 Anak mengganggu temannya baik pada saat belajar di dalam kelas maupun di luar kelas.

32 Anak tetap bersemangat menyelesaikan tugasnya, meskipun tugas tersebut dianggap sulit.

33 Anak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik.

34 Pada saat kegiatan di kelas misalnya menggambar, anak tak segan untuk menawarkan alat tulisnya kepada teman

35 Ketika guru mengajukan pertanyaan, anak tidak mengangkat tangan meskipun ia tahu jawabannya. Anak hanya akan menjawab bila disuruh oleh guru..

36 Anak tidak mampu untuk menyampaikan keinginan-keinginannya.

37 Menghindari tugas yang menuntut kerja keras.

38 Anak tampak ceria dan menyapa teman-temannya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39 Anak mau mengikuti aktivitas yang dilakukan selama di sekolah.

40 Anak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya (misal: senang, sedih, takut, dll)

������������������������ ����������

����

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

�������������������������

�������

������

��

�������

�������������������

PETUNJUK PENGISIAN!!

Berikut ini ada beberapa pernyataan mengenai kondisi yang dialami oleh ibu ketika bersama anak. Ibu diminta untuk memberi pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman ibu pada saat memberikan pengasuhan pada anak dalam 2 tahun pertama. Adapun pilihan jawaban yang diberikan yaitu:

SS Jika pernyataan SANGAT SESUAI dengan

pengalaman ibu. S Jika pernyataan SESUAI dengan pengalaman ibu T Jika pernyataan TIDAK SESUAI dengan

pengalaman ibu. STS Jika pernyataan SANGAT TIDAK SESUAI dengan

pengalaman ibu. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban

yang dianggap sesuai dengan pengalaman yang dialami oleh ibu dalam memberikan pengasuhan pada anak di usia 2 tahun pertama kehidupannya.

Disini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang sesuai dengan pengalaman ibu.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Sri Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Identitas anak:

Nama Lengkap :

Usia :

Jenis Kelamin :

No Pernyataan SS S TS STS 1 Ibu akan segera memeluk serta

menenangkan anak, bila anak tampak ketakutan

2 Anak akan merasa tenang ketika ibu meninggalkannya untuk pergi ke ruangan lain.

3 Ketika melihat ibu yang baru datang, anak akan menghampiri dan memeluk ibu.

4 Anak tampak tertarik untuk mengenal dan mengetahui benda-benda yang ada disekitarnya

5 Ibu akan selalu menunggui jika anak sedang tidur.

6 Anak akan menangis atau memeluk ibu dengan erat bila ia tahu kalau ibu akan pergi.

7 Anak akan rewel dan terus merengek jika ibu tidak memenuhi keinginannya. Misal: memberikan mainan kesukaanya.

8 Anak tampak tidak berani untuk mencoba hal-hal baru. Misal: mencoba permainan baru yang

dibelikan ibu. 9 Anak sebaiknya dibiarkan bermain

sendiri

10 Anak tidak peduli dan membiarkan ibu pergi meninggalkannya

11 Anak tidak suka didekati ketika dia sedang asyik bermain sendiri

12 Ibu akan memberi tahu bila anak melakukan kesalahan

13 Ketika anak tampak sakit, ibu segera memeluk dan melihat keadaan tubuhnya

14 Ibu akan menuruti semua keinginan anak, supaya anak merasa senang

15 Ibu lebih suka jika anak bermain dengan ibu/pengasuh di rumah dibandingkan dengan teman-temannya.

16 Ibu tidak tahu kapan anak merasa takut.

17 Anak sebaiknya dibiarkan menyelesaikan kesulitannya sendiri

18 Bila anak jatuh ketika sedang bermain, ibu akan segera menghampiri dan melihat keadaannya

19 Ibu akan menemani anak, jika melihat anak bermain sendirian

20 Ibu akan mengarahkan perilaku anak terutama pada saat ia sedang bermain

21 Bila anak sedang sakit, ibu akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

merasa sangat takut dan panik. 22 Anak ingin selalu dituruti segala

kemauannya dan akan marah apabila tidak dipenuhi

23 Anak tidak perlu selalu dipeluk atau digendong

24 Anak tidak akan menangis atau sedih ketika tahu ibu akan pergi

25 Anak akan menangis bila sebentar saja ditinggal oleh ibu.

26 Anak akan menyapa ibu yang baru datang dan merasa senang berada di dekat ibu.

27 Anak akan tetap asyik bermain meskipun ia hanya seorang diri

28 Ibu tidak mengijinkan anak bermain jauh dari pengawasan ibu

29 Anak akan marah apabila diberi tahu oleh ibu

30 Anak sebaiknya dibiarkan jika dia merengek karena sesuatu

31 Anak tampak senang diajak mengunjungi tempat bermain yang belum pernah dikunjungi dan mencoba hal-hal baru.

32 Ketika anak menangis, ibu merasa bingung dan was-was.

33 Bila ibu melihat anak mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu (misal: bermain puzzle), ibu akan menawarkan bantuan.

34 Anak akan mencari ibu ketika dia

35 Ketika bersama ibu, anak selalu ingin dituruti segala kemauannya dan akan marah apabila tidak dipenuhi.

36 Ibu tidak mengontrol perilaku anak, dan memberi kebebasan kepada anak.

37 Anak berani mencoba hal-hal yang cukup berbahaya, seperti misalnya: berlari-lari, melompat di kursi, dll

38 Anak lebih senang bermain sendiri dibandingkan bermain dengan ditemani ibu/pengasuh

39 Anak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya (misal: takut, marah, sedih, dll)

40 Anak tampak takut ketika diajak mengunjungi tempat yang baru dan tidak mau jauh dari ibu.

41 Ibu tahu ketika anak merasa lapar atau haus

42 Anak tidak perlu diberi tahu mana yang baik atau tidak baik

43 Anak tidak berani untuk bermain sendiri dan selalu ingin ditemani oleh ibu atau pengasuh.

44 Anak tampak acuh tak acuh saat ibu ada di dekatnya

45 Anak tampak ramah dan tersenyum jika orang lain menyapanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

������������������������ ����������

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar uji coba

22/05/2008 7:55:33 1/6

subyek item1 item2 item3 item4 item5 item61 S1 2 3 3 3 3 32 S2 3 3 3 3 2 43 S3 2 3 2 3 2 34 S4 3 4 2 4 4 35 S5 3 3 2 3 2 46 S6 3 4 1 3 1 47 S7 3 3 3 3 2 48 S8 2 3 3 3 2 39 S9 1 2 3 2 3 2

10 S10 3 4 3 4 2 311 S11 3 3 3 3 3 312 S12 2 3 2 3 1 413 S13 1 2 1 2 2 314 S14 3 2 1 2 1 315 S15 2 4 2 2 1 316 S16 2 4 3 3 2 317 S17 2 3 1 3 1 318 S18 2 3 3 2 2 419 S19 3 3 2 3 2 420 S20 3 2 1 3 1 421 S21 3 3 1 3 1 322 S22 3 3 1 3 1 423 S23 3 3 1 3 1 424 S24 2 3 2 3 3 325 S25 3 3 2 3 1 426 S26 4 4 4 4 4 427 S27 3 4 4 4 3 328 S28 3 4 4 3 4 329 S29 4 3 1 3 3 430 S30 2 3 3 3 3 331 S31 2 3 3 2 3 332 S32 3 4 2 2 3 233 S33 3 4 4 3 4 234 S34 4 4 3 4 3 335 S35 4 4 3 3 4 336 S36 3 4 3 4 2 437 S37 2 4 4 3 1 338 S38 3 4 3 4 2 439 S39 3 4 3 3 2 440 S40 1 3 3 2 3 341 S41 4 4 3 4 2 442 S42 2 2 1 2 3 343 S43 4 4 1 4 1 444 S44 4 4 4 4 2 445 S45 2 3 2 2 2 346 S46 2 3 3 3 3 347 S47 4 4 4 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar uji coba

22/05/2008 7:55:33 2/6

item7 item8 item9 item10 item11 item12 item131 4 4 3 4 2 3 42 3 4 3 4 3 3 43 3 3 3 4 2 2 44 3 4 4 4 3 4 45 3 3 3 4 2 3 46 2 3 3 3 2 3 47 3 4 3 3 3 3 48 4 4 3 4 2 3 49 4 4 3 3 2 3 3

10 3 4 3 4 2 3 411 3 4 3 4 3 3 412 3 3 3 3 2 2 413 2 3 3 2 2 3 314 2 3 3 3 2 1 415 3 4 3 2 3 3 416 4 4 3 3 1 4 417 3 2 3 3 3 1 418 3 3 3 2 4 2 419 3 4 3 3 3 3 420 4 3 3 3 2 3 421 4 3 3 2 2 2 322 4 4 3 3 2 3 423 4 4 3 4 2 3 424 4 4 3 3 2 3 425 3 3 4 4 2 2 426 4 4 4 4 4 4 427 4 4 4 4 4 4 328 4 3 4 4 4 3 429 2 3 3 3 3 2 430 3 3 3 3 3 4 431 3 3 3 3 4 3 432 3 3 3 4 3 3 333 4 4 4 4 3 3 434 4 4 4 3 3 2 435 4 4 4 3 3 4 336 3 4 3 4 4 3 437 4 3 3 2 2 3 338 4 4 3 4 3 4 439 4 4 4 4 3 3 440 4 2 3 3 3 1 341 4 4 3 4 4 4 442 2 3 2 2 1 1 343 2 4 3 2 2 2 444 4 4 4 4 4 4 445 4 3 3 4 2 3 346 2 3 4 3 3 4 447 4 4 4 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar uji coba

22/05/2008 7:55:33 3/6

item14 item15 item16 item17 item18 item19 item201 3 3 3 4 4 3 32 3 3 3 3 3 3 33 2 1 3 4 3 3 34 3 4 4 4 4 3 35 2 2 3 3 3 3 36 2 1 2 2 2 2 37 3 2 3 3 4 3 38 2 3 3 3 3 3 29 2 3 3 4 4 4 2

10 3 2 3 3 3 4 411 3 2 3 3 4 3 312 2 2 2 3 3 2 313 2 1 3 2 2 3 214 1 1 4 4 2 2 315 2 2 4 4 3 3 316 2 3 4 4 3 2 317 2 1 4 4 2 3 218 2 1 3 4 3 1 419 3 2 3 3 4 3 320 2 1 1 2 2 2 321 2 1 2 3 3 2 222 2 1 3 4 2 2 323 3 1 3 4 3 3 224 2 2 3 3 4 3 225 1 1 4 4 3 1 326 4 4 4 2 4 4 427 4 4 4 4 4 3 428 4 4 4 4 4 3 429 4 2 4 4 3 3 330 4 4 4 4 4 4 331 4 2 3 4 3 3 232 4 2 4 4 4 3 433 4 4 4 4 4 3 434 4 3 4 4 3 3 335 4 4 1 2 4 4 436 3 3 4 4 3 4 437 2 2 1 4 3 3 238 3 2 4 4 4 3 339 3 3 4 4 4 3 340 2 4 4 4 2 4 241 2 2 4 4 4 3 342 1 3 4 4 3 2 243 3 1 4 4 1 1 444 3 2 4 4 3 4 445 2 3 2 3 4 3 246 4 4 4 4 4 4 347 4 4 4 2 4 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar uji coba

22/05/2008 7:55:34 4/6

item21 item22 item23 item24 item25 item26 item271 4 4 3 2 3 4 42 4 4 3 2 3 4 43 4 4 2 2 2 4 44 4 4 3 2 4 4 45 3 3 4 2 2 3 46 4 3 4 2 2 4 47 4 4 4 2 3 4 48 3 4 3 2 2 3 49 3 4 1 3 3 3 4

10 4 3 4 2 2 4 411 4 4 3 2 2 2 412 4 3 3 2 1 3 413 4 4 2 3 2 2 314 4 3 4 2 1 3 415 4 4 4 2 2 3 416 4 3 3 2 3 4 417 4 4 3 2 1 4 418 4 2 4 1 1 4 419 4 3 3 2 2 4 420 3 3 4 1 1 3 321 4 3 3 2 2 3 422 4 3 4 1 1 4 423 4 4 3 2 2 4 424 4 4 2 2 3 3 425 4 2 4 1 1 4 426 4 4 4 2 4 4 427 4 4 3 4 4 3 428 4 4 3 4 4 3 429 4 4 4 3 2 3 430 4 4 3 3 2 3 431 4 4 3 3 2 2 432 4 4 3 4 4 3 433 4 4 3 4 4 4 434 4 4 4 4 3 3 435 4 4 3 3 4 3 436 4 4 3 4 4 4 437 4 4 3 2 2 4 338 4 4 4 2 1 4 439 4 4 4 2 2 4 440 3 4 2 2 3 3 341 4 3 3 3 2 4 442 3 3 4 1 2 2 243 4 2 4 2 1 4 444 4 4 4 2 2 4 445 4 4 2 3 3 3 346 4 4 3 3 3 2 447 4 3 4 3 4 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar uji coba

22/05/2008 7:55:34 5/6

item28 item29 item30 item31 item32 item33 item341 4 4 4 3 3 3 32 4 4 4 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 24 4 4 4 3 3 4 35 3 3 3 4 2 3 26 2 3 3 4 3 3 37 4 3 4 4 3 3 38 3 4 3 3 2 3 29 4 4 4 2 2 2 2

10 3 3 4 4 3 4 211 3 3 4 3 3 3 312 3 3 3 3 2 3 213 4 4 4 2 2 3 314 3 3 4 4 2 2 115 4 3 4 3 2 3 216 3 4 4 3 2 3 217 3 4 4 3 3 3 218 2 3 4 4 3 4 219 4 4 4 3 3 3 220 3 3 2 3 3 3 221 3 3 4 3 2 2 222 3 3 4 4 3 3 223 4 4 4 3 3 3 224 4 4 4 2 3 3 225 2 2 4 4 3 3 226 4 4 4 4 4 4 227 3 4 4 4 3 3 228 4 4 4 3 2 3 229 2 3 4 4 2 2 330 4 4 4 3 2 2 331 3 3 3 4 4 2 332 4 4 3 3 2 3 133 4 4 4 2 3 3 234 4 3 4 4 4 3 335 4 4 1 3 2 2 336 3 4 4 4 3 4 337 4 3 2 4 2 3 238 3 4 4 4 3 4 339 4 4 4 4 3 3 340 4 4 4 3 2 2 241 3 4 4 4 3 4 342 3 2 4 3 2 2 343 1 3 4 4 3 4 144 3 4 4 4 3 4 245 4 4 3 3 2 3 346 2 4 4 3 1 2 347 3 4 4 4 2 3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar uji coba

22/05/2008 7:55:34 6/6

item35 item36 item37 item38 item39 item40 total1 3 4 4 3 3 3 1322 3 4 4 3 3 3 1313 2 3 3 3 3 2 1124 4 4 4 3 3 3 1425 3 3 3 2 3 2 1156 2 3 4 2 3 2 1107 3 3 4 3 3 3 1308 3 3 3 3 3 2 1179 4 4 3 3 3 3 118

10 3 4 4 3 3 2 12911 3 4 4 3 3 3 12612 3 3 3 2 3 2 10713 2 3 3 3 3 2 10214 2 3 4 1 3 1 10115 3 3 4 2 3 1 11716 4 3 4 3 3 2 12417 2 3 4 3 3 2 11118 2 2 4 1 3 1 11019 3 4 4 3 3 2 12520 2 3 4 2 3 2 10221 2 3 3 2 3 2 10322 2 2 4 2 3 1 11223 2 3 4 3 3 2 12124 3 4 4 3 3 3 12225 2 2 4 1 2 1 10726 4 4 4 3 4 3 15227 4 4 4 4 4 4 14828 4 4 3 4 4 4 14529 3 2 4 3 4 3 12430 4 3 4 4 4 3 13431 2 2 2 3 4 3 12032 4 3 3 4 4 4 13133 4 4 4 4 4 4 14634 4 4 4 2 4 2 14035 4 4 2 3 3 3 13236 3 3 4 3 4 2 14137 4 4 4 2 3 1 11438 3 3 4 2 4 2 13539 3 3 4 3 3 3 13740 4 4 2 3 3 4 11741 2 3 4 2 3 1 13342 2 3 2 2 2 2 9543 1 2 4 1 4 1 10944 3 3 4 3 4 2 14145 4 4 4 2 3 2 11846 4 4 3 4 4 3 13147 2 4 3 4 4 3 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kemandirian Belajar Uji coba

Case Processing Summary

47 100,00 ,0

47 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,913 40

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Item-Total Statistics

120,85 193,173 ,392 ,912120,26 190,542 ,649 ,909121,11 182,228 ,713 ,907120,55 192,166 ,547 ,910121,32 185,787 ,613 ,909120,21 203,867 -,080 ,916120,23 194,748 ,372 ,912120,06 194,278 ,505 ,911120,34 194,142 ,640 ,910120,26 190,586 ,586 ,909120,87 187,462 ,646 ,908120,68 187,570 ,613 ,909119,79 200,519 ,185 ,913120,85 182,912 ,763 ,906121,19 182,289 ,655 ,908120,28 193,378 ,354 ,912120,06 201,409 ,046 ,916120,34 188,534 ,635 ,909120,70 190,822 ,518 ,910120,57 191,858 ,524 ,910119,70 199,605 ,329 ,913119,98 194,500 ,466 ,911120,32 202,744 -,020 ,917121,21 189,389 ,548 ,910121,17 183,318 ,674 ,908120,23 200,183 ,098 ,915119,72 197,726 ,424 ,912120,28 195,770 ,311 ,913120,04 193,042 ,584 ,910119,89 199,141 ,175 ,914120,23 200,270 ,113 ,915120,96 197,998 ,245 ,913120,60 197,159 ,293 ,913121,26 199,803 ,150 ,914120,62 188,676 ,570 ,909120,30 193,822 ,451 ,911119,98 198,934 ,192 ,914120,87 188,375 ,604 ,909120,30 193,257 ,620 ,910121,21 188,867 ,536 ,910

item1item2item3item4item5item6item7item8item9item10item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item21item22item23item24item25item26item27item28item29item30item31item32item33item34item35item36item37item38item39item40

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan aman uji coba

22/05/2008 7:54:51 1/3

subyek item1 item2 item3 item4 item12 item131 S1 4 2 4 4 4 42 S2 3 2 2 3 4 43 S3 4 3 4 4 4 44 S4 4 3 4 4 4 45 S5 4 3 4 4 4 46 S6 4 2 3 4 4 47 S7 4 4 4 4 4 48 S8 3 2 4 3 3 49 S9 4 1 4 4 4 4

10 S10 4 2 4 3 3 311 S11 4 1 4 4 1 412 S12 4 4 3 4 4 413 S13 4 2 4 4 4 414 S14 3 2 3 4 4 415 S15 4 4 4 4 4 416 S16 4 3 3 4 4 417 S17 4 3 4 4 4 418 S18 2 3 4 4 4 419 S19 4 3 3 4 4 420 S20 4 3 3 3 4 321 S21 4 3 4 4 4 422 S22 4 2 3 3 3 423 S23 4 3 4 3 3 424 S24 3 3 3 4 4 425 S25 3 3 3 3 3 326 S26 4 3 4 4 4 427 S27 4 2 3 3 3 328 S28 4 3 3 3 4 329 S29 4 2 3 3 3 330 S30 4 3 4 4 4 431 S31 3 3 4 4 4 432 S32 4 2 3 3 4 433 S33 4 2 4 4 4 434 S34 4 1 4 4 3 435 S35 4 1 4 4 4 436 S36 4 2 4 4 4 437 S37 4 3 3 4 3 438 S38 4 3 3 4 4 439 S39 4 2 3 4 4 440 S40 4 2 4 3 4 441 S41 3 3 4 4 3 442 S42 4 3 3 4 4 443 S43 4 2 3 4 4 444 S44 4 3 4 4 3 445 S45 4 3 4 4 4 446 S46 3 3 3 3 3 347 S47 4 3 3 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan aman uji coba

22/05/2008 7:54:51 2/3

item18 item19 item26 item31 item33 item34 item391 4 4 4 4 4 4 42 4 3 4 4 3 4 33 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 4 3 3 45 4 3 4 4 4 4 46 4 3 3 3 4 4 47 4 2 4 4 3 4 48 3 3 3 3 2 3 39 4 3 4 3 3 4 4

10 3 3 3 3 3 3 311 4 3 4 4 4 4 412 4 4 4 4 4 4 413 4 3 4 4 4 4 414 3 2 4 4 4 4 415 4 3 3 4 4 3 416 3 2 3 4 3 4 317 4 4 3 4 3 4 318 2 3 3 3 3 3 319 3 3 3 4 3 3 320 3 3 3 3 3 3 321 3 3 3 3 3 3 322 4 3 3 3 3 3 323 3 3 4 4 3 4 424 3 3 3 4 2 4 225 3 2 3 4 2 3 326 3 3 4 4 4 3 327 3 3 3 3 3 3 328 3 2 3 3 3 3 329 3 3 4 3 2 4 330 4 3 4 4 3 4 431 3 2 4 3 3 3 332 4 2 3 4 2 4 433 2 2 4 4 3 4 334 3 2 4 4 2 4 435 4 4 4 4 4 4 436 4 4 4 3 3 3 337 3 4 3 4 3 4 338 4 3 4 4 3 4 439 4 2 3 3 3 3 340 4 3 3 4 3 3 341 3 3 4 4 3 4 342 3 3 3 4 3 3 443 3 4 3 4 3 3 444 4 2 4 3 3 3 345 4 3 4 4 3 3 446 2 3 3 3 2 3 347 4 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan aman uji coba

22/05/2008 7:54:51 3/3

item41 item45 total1 4 4 582 4 4 513 4 4 1094 4 4 565 4 3 576 4 2 527 4 4 578 3 3 459 3 3 52

10 3 3 4611 4 3 5212 4 4 5913 4 4 5714 4 4 5315 4 4 5716 3 4 5117 4 4 5618 3 3 4719 3 4 5120 3 3 4721 3 3 5022 3 3 4723 4 4 9424 3 3 4825 3 2 4326 3 3 5327 3 3 4528 3 3 4629 3 2 4530 4 4 5731 4 3 5032 4 3 5033 3 3 5034 3 3 4935 4 4 5736 3 2 5137 4 3 5238 4 3 5539 3 2 4740 4 3 5141 3 3 5142 3 4 5243 3 4 5244 3 3 5045 3 4 5546 3 3 4347 3 3 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kelekatan Aman Uji Coba

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

47 100,00 ,0

47 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,805 15

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

47,62 17,328 ,295 ,80248,85 17,825 ,047 ,83047,87 17,201 ,261 ,80547,68 16,483 ,543 ,78747,72 17,074 ,256 ,80647,55 16,861 ,572 ,78847,96 15,868 ,493 ,78848,47 16,820 ,277 ,80647,89 16,575 ,450 ,79247,77 16,270 ,555 ,78548,32 15,352 ,606 ,77847,89 16,836 ,383 ,79647,98 15,760 ,611 ,78047,96 15,868 ,640 ,77948,13 15,375 ,566 ,781

item1item2item3item4item12item13item18item19item26item31item33item34item39item41item45

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keleekatan menghindar_2

22/05/2008 12:24:13 1/3

subyek item9 item10 item11 item16 item17 item231 S1 2 1 2 1 1 32 S2 1 2 2 1 1 33 S3 4 1 4 1 1 14 S4 2 1 1 1 1 25 S5 2 1 2 1 1 16 S6 3 2 1 4 2 37 S7 1 1 1 1 1 48 S8 2 2 2 2 2 39 S9 4 2 2 1 4 1

10 S10 3 2 2 2 3 211 S11 1 1 1 1 2 212 S12 4 2 3 1 4 313 S13 2 1 2 2 2 314 S14 3 1 4 1 2 315 S15 3 2 2 2 2 216 S16 3 1 1 1 3 417 S17 2 2 2 3 1 218 S18 3 2 3 2 2 319 S19 3 1 2 1 2 320 S20 2 2 2 3 2 221 S21 3 1 2 1 3 322 S22 2 2 2 2 2 323 S23 4 2 2 2 3 324 S24 2 2 2 2 3 225 S25 3 2 3 2 3 326 S26 2 2 2 1 1 327 S27 3 2 2 2 2 328 S28 4 3 3 2 2 229 S29 2 2 3 2 2 330 S30 2 1 2 2 1 331 S31 3 2 2 1 2 332 S32 3 2 2 2 2 433 S33 2 1 1 2 1 234 S34 3 2 2 2 2 335 S35 1 1 1 2 1 136 S36 2 2 2 2 3 237 S37 3 2 2 1 2 138 S38 2 2 2 1 2 339 S39 4 1 2 1 2 340 S40 2 1 2 2 1 341 S41 2 2 1 2 2 342 S42 2 2 2 2 2 143 S43 3 2 1 1 2 344 S44 3 2 2 2 2 345 S45 1 1 1 2 2 346 S46 2 2 2 2 3 347 S47 2 2 2 2 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keleekatan menghindar_2

22/05/2008 12:24:13 2/3

item24 item27 item29 item30 item36 item37 item381 1 4 1 2 1 4 32 2 2 2 2 1 3 23 1 4 3 4 1 4 44 2 4 2 1 1 3 25 1 2 2 1 1 2 26 3 4 1 2 1 3 27 3 4 2 3 1 2 28 3 3 2 2 2 4 29 2 2 2 1 2 4 1

10 2 2 2 2 2 2 311 2 4 1 1 4 4 212 3 3 1 3 1 4 313 3 3 2 2 1 2 214 1 3 3 2 2 3 315 3 3 2 2 2 4 216 1 3 2 2 3 3 217 3 3 2 2 1 2 218 3 4 2 2 2 4 319 3 3 2 2 1 3 220 3 3 2 3 2 4 221 3 2 2 3 1 3 222 2 3 2 3 2 3 223 3 3 3 3 1 3 324 2 2 2 2 2 3 225 3 3 3 2 2 3 326 2 2 2 2 2 3 227 2 3 2 2 2 3 228 3 2 2 3 2 4 229 2 3 3 3 1 3 330 4 4 4 2 1 4 431 3 2 2 3 2 3 232 2 3 2 2 1 3 233 2 3 2 2 1 3 234 3 4 2 2 2 3 235 3 2 1 1 1 3 136 2 3 2 4 2 3 237 2 3 2 2 1 2 238 2 3 2 2 1 3 339 2 3 2 3 1 3 240 2 2 2 2 4 3 241 3 3 3 2 1 3 242 3 3 1 1 1 2 243 3 4 1 3 2 4 444 3 3 2 3 2 3 245 3 3 2 2 1 3 146 3 3 2 3 2 3 247 3 3 2 1 2 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keleekatan menghindar_2

22/05/2008 12:24:13 3/3

item42 item44 total1 1 1 282 1 1 263 1 1 544 1 1 255 1 1 216 1 1 337 1 2 298 2 2 359 1 1 30

10 2 2 3311 1 1 2812 2 1 3813 2 2 3114 2 2 3515 1 2 3416 1 1 3117 1 1 2918 2 2 3919 1 1 3020 2 2 3621 1 2 3222 2 2 3423 2 2 6824 1 2 3125 2 2 3926 1 1 2827 2 2 3428 2 2 3829 1 2 3530 1 1 3631 1 2 3332 1 1 3233 1 2 2734 1 2 3535 1 1 2136 1 2 3437 1 2 2838 1 1 3039 1 1 3140 1 2 3141 1 2 3242 1 1 2643 1 2 3644 2 2 3645 1 1 2746 2 2 3647 2 2 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability kelekatan menghindar uji coba

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

47 100,00 ,0

47 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,677 15

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

29,38 15,502 ,414 ,64230,21 17,128 ,376 ,65429,89 16,401 ,371 ,65030,19 17,941 ,115 ,68329,89 16,358 ,318 ,65829,30 16,996 ,210 ,67429,43 17,467 ,175 ,67728,89 18,097 ,082 ,68829,85 17,434 ,241 ,66829,66 15,664 ,472 ,63530,28 18,117 ,057 ,69428,77 16,966 ,318 ,65829,62 16,459 ,386 ,64930,55 16,818 ,514 ,64330,30 16,996 ,432 ,649

item9item10item11item16item17item23item24item27item29item30item36item37item38item42item44

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan cemas uji coba

22/05/2008 7:53:59 1/3

subyek item5 item6 item7 item8 item14 item151 S1 4 4 2 1 3 32 S2 2 2 3 2 1 23 S3 1 4 4 1 1 34 S4 3 3 2 1 1 35 S5 3 4 3 2 3 36 S6 4 2 1 1 1 17 S7 2 2 2 4 2 28 S8 2 3 3 2 2 29 S9 2 2 2 2 1 2

10 S10 3 3 3 2 2 211 S11 3 3 2 1 2 212 S12 2 3 2 1 2 113 S13 4 3 3 2 2 214 S14 4 4 4 2 4 415 S15 2 2 2 1 2 216 S16 2 4 2 2 2 217 S17 4 3 2 2 2 118 S18 4 2 3 2 1 219 S19 2 3 1 1 1 220 S20 1 3 2 2 2 221 S21 2 2 3 2 1 222 S22 2 3 2 2 2 323 S23 2 3 3 3 1 124 S24 2 3 2 1 2 225 S25 2 2 3 2 2 226 S26 2 3 2 2 2 227 S27 2 2 3 3 2 228 S28 2 2 2 2 2 229 S29 2 2 2 2 1 230 S30 2 2 3 2 1 231 S31 2 2 2 2 2 232 S32 1 4 3 2 1 233 S33 2 4 1 1 1 234 S34 1 3 2 2 1 335 S35 3 2 1 1 3 336 S36 2 4 4 2 1 137 S37 1 3 4 1 1 238 S38 2 2 2 2 2 139 S39 3 3 3 1 1 140 S40 3 4 2 2 2 241 S41 2 2 2 1 1 342 S42 2 2 2 2 1 243 S43 2 2 2 2 2 344 S44 2 2 2 2 2 245 S45 2 2 2 1 1 246 S46 2 2 2 2 2 247 S47 2 2 1 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan cemas uji coba

22/05/2008 7:53:59 2/3

item20 item21 item22 item25 item28 item32 item351 4 3 1 2 2 3 12 3 3 1 2 3 2 23 4 4 1 4 1 3 44 4 4 2 3 4 2 25 3 4 3 3 4 4 36 4 2 2 2 4 2 17 4 2 2 2 3 2 28 3 3 3 2 3 3 39 4 4 1 4 3 2 1

10 3 2 2 2 3 2 211 3 2 2 2 4 3 112 4 3 2 2 4 1 213 4 4 4 2 3 3 214 3 4 4 4 2 3 415 3 3 2 2 2 3 216 3 2 2 3 2 2 217 4 4 2 2 3 3 218 3 3 2 2 3 2 219 3 2 1 2 3 3 120 3 2 2 2 3 3 221 3 2 1 2 3 1 222 3 2 2 2 3 3 223 3 2 2 2 3 2 224 3 2 2 3 4 2 225 3 3 3 2 3 2 226 4 2 2 2 4 2 227 3 2 3 2 3 2 328 3 3 2 2 3 2 329 2 2 3 3 3 1 230 3 3 2 1 4 2 231 2 2 2 2 3 2 232 4 4 2 3 4 2 333 4 3 1 3 3 2 134 3 4 1 2 3 1 135 4 4 2 1 4 4 236 3 2 4 3 3 2 337 4 4 2 3 4 2 238 2 4 2 2 4 3 239 3 3 3 2 2 2 240 3 3 2 1 3 2 241 4 2 2 1 4 3 242 3 2 1 2 3 2 143 3 4 2 2 4 2 244 3 3 2 2 3 3 245 3 2 1 1 4 1 146 3 3 2 2 3 2 247 4 3 1 2 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan cemas uji coba

22/05/2008 7:53:59 3/3

item40 item43 total1 1 1 352 2 1 313 4 1 664 2 1 375 3 3 486 2 2 317 2 2 358 3 2 399 2 2 34

10 3 2 3611 3 2 3512 3 2 3413 2 2 4214 4 2 5215 2 1 3216 2 2 3417 2 2 3818 3 2 3619 2 2 2920 3 2 3421 2 2 3022 2 2 3523 3 2 7024 2 1 3325 2 2 3526 2 2 3527 2 2 3628 1 2 3329 3 2 3230 2 1 3231 2 2 3132 4 2 4133 2 2 3234 4 2 3335 1 4 3936 2 3 3937 4 2 3938 3 2 3539 3 1 3340 2 2 3541 1 2 3242 1 1 2743 2 1 3544 2 2 3445 1 1 2546 3 2 3447 2 2 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability kelekatan cemas uji coba

Case Processing Summary

47 100,00 ,0

47 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,680 15

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

32,66 20,056 ,133 ,68732,23 18,444 ,407 ,64832,62 18,459 ,393 ,65033,19 21,289 ,008 ,69533,28 18,596 ,444 ,64532,87 19,809 ,258 ,66831,68 21,005 ,075 ,68732,09 18,080 ,425 ,64432,94 17,800 ,494 ,63432,74 19,020 ,350 ,65631,79 22,823 -,235 ,72532,66 19,012 ,352 ,65632,94 17,713 ,592 ,62432,62 18,546 ,343 ,65733,11 19,880 ,288 ,665

item5item6item7item8item14item15item20item21item22item25item28item32item35item40item43

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 1/15

subyek item1 item2 item3 item4 item5 item61 s1 4 3 3 3 4 42 s2 3 3 3 4 3 43 s3 2 2 3 4 3 44 s4 2 4 2 2 4 45 s5 3 4 3 4 3 26 s6 4 2 2 4 2 27 s7 4 4 3 4 3 48 s8 4 4 4 4 3 49 s9 3 4 2 3 2 4

10 s10 3 4 4 3 3 411 s11 4 4 2 3 2 312 s12 2 3 2 3 3 413 s13 4 4 1 4 2 414 s14 3 4 2 4 2 415 s15 4 4 2 4 2 216 s16 3 2 1 2 2 217 s17 4 4 2 4 3 418 s18 4 4 3 4 2 319 s19 3 4 3 4 3 420 s20 4 4 3 4 3 421 s21 3 4 2 4 2 322 s22 4 4 3 4 2 223 s23 3 4 2 4 2 324 s24 3 4 3 4 3 425 s25 3 4 3 4 3 426 s26 4 4 3 3 3 327 s27 3 4 3 3 3 328 s28 3 3 4 4 2 429 s29 3 3 3 4 3 430 s30 4 4 2 3 4 431 s31 3 3 3 3 3 432 s32 3 3 3 4 3 433 s33 4 4 4 4 2 334 s34 4 4 4 4 3 435 s35 3 3 4 4 2 436 s36 3 3 4 4 2 437 s37 2 4 4 4 3 338 s38 4 4 2 3 3 439 s39 3 4 2 3 4 440 s40 4 4 2 3 4 441 s41 3 3 4 4 2 442 s42 4 4 3 3 4 443 s43 3 4 2 3 4 444 s44 4 4 4 4 3 445 s45 3 4 4 4 3 346 s46 4 4 3 4 3 447 s47 4 4 4 4 3 448 s48 4 3 4 4 3 449 s49 4 3 4 4 3 450 s50 3 3 3 3 3 351 s51 1 3 2 3 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 2/15

item7 item8 item9 item11 item12 item13 item141 3 3 3 3 4 4 42 3 3 3 3 3 3 43 3 3 4 2 4 3 34 4 2 3 2 3 4 35 3 4 3 3 4 3 46 4 4 3 3 2 2 27 4 4 4 4 4 3 48 4 4 4 4 4 3 49 3 4 3 3 3 2 3

10 4 4 3 3 4 3 311 4 3 4 3 4 2 312 3 4 4 3 4 3 313 4 4 3 2 3 2 314 2 4 3 4 4 2 415 3 2 2 4 3 2 316 2 2 2 3 2 2 217 2 3 3 4 4 3 418 2 3 3 4 3 2 319 4 4 4 4 4 3 420 2 3 3 4 4 3 421 2 4 3 3 4 2 422 2 2 2 4 3 2 223 3 3 3 4 3 2 424 4 4 2 2 4 3 325 4 4 4 3 4 3 326 2 4 3 3 3 3 327 3 3 3 3 3 3 428 4 3 3 3 3 2 329 3 3 3 3 3 3 430 3 3 3 3 3 4 431 3 3 3 3 3 3 332 3 3 3 3 3 3 433 3 3 3 4 3 2 434 3 3 3 3 3 3 435 4 3 3 3 4 2 336 4 3 3 3 3 2 337 3 3 3 4 4 3 438 3 3 3 4 4 3 439 3 3 3 4 4 4 440 3 3 3 4 4 4 441 4 3 3 3 4 2 342 3 2 3 4 4 4 443 3 3 3 4 4 4 444 3 3 3 4 3 3 445 3 3 3 3 4 3 446 3 4 4 4 4 3 447 3 4 3 3 3 3 348 4 4 3 4 3 3 349 3 4 3 4 4 3 450 3 3 3 3 4 3 251 2 2 3 3 3 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 3/15

item15 item16 item17 item18 item19 item20 item221 3 2 4 3 1 3 42 2 3 3 3 3 3 43 3 3 4 2 4 3 34 2 2 4 2 4 3 35 3 3 4 3 3 3 36 2 4 2 3 3 3 27 4 4 3 4 4 3 38 4 4 4 4 4 4 49 2 3 3 3 3 3 2

10 3 4 4 3 3 4 311 4 4 4 3 4 4 312 2 3 4 3 4 4 213 1 3 2 4 4 3 214 2 2 4 4 4 4 315 2 2 3 4 4 2 216 1 2 2 3 2 2 217 4 2 3 4 3 4 218 3 2 3 4 3 3 219 4 4 4 4 4 4 320 4 2 4 4 3 3 221 3 2 3 3 4 3 222 2 2 2 4 1 2 223 2 3 3 4 3 3 224 3 4 3 2 3 3 225 3 4 3 3 4 4 326 2 2 3 3 3 3 227 2 3 3 3 3 3 328 2 4 3 3 4 3 329 2 3 3 3 3 3 330 3 3 4 3 4 3 431 3 3 4 3 3 3 332 2 3 3 3 3 3 333 3 3 3 4 4 3 434 2 3 3 3 3 3 335 2 4 4 3 4 2 236 2 4 4 3 4 3 237 2 3 4 4 3 4 238 3 3 3 4 4 3 439 3 3 4 4 4 3 440 3 3 4 4 4 3 441 2 4 3 3 4 2 342 3 3 4 4 4 3 443 3 3 4 4 3 3 444 4 3 4 4 3 3 345 3 3 4 3 3 3 346 3 3 3 4 4 4 447 4 3 4 3 4 3 348 2 4 4 4 4 4 349 4 3 3 4 4 3 350 2 3 4 3 3 3 351 3 2 3 3 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 4/15

item23 item24 item25 item26 item27 item29 item301 4 1 4 4 4 4 42 4 4 3 3 4 4 43 2 4 3 3 4 4 24 2 4 3 3 4 4 25 3 2 3 3 2 3 26 2 3 3 3 4 2 27 3 4 2 3 4 4 28 4 4 3 3 4 4 29 3 3 4 4 4 3 1

10 3 3 3 4 4 3 311 3 3 3 3 4 3 112 3 3 3 3 4 3 313 2 3 3 2 4 4 214 2 3 3 2 4 4 215 2 2 2 2 2 4 216 2 2 3 2 2 2 117 2 3 2 3 4 4 218 3 2 2 3 3 4 219 4 2 4 4 4 4 320 2 2 3 2 4 4 221 2 3 3 3 3 3 222 2 2 2 2 2 4 123 3 2 3 3 3 4 224 2 2 3 3 4 3 325 2 3 3 3 4 4 226 3 3 3 2 3 3 227 3 4 3 3 3 3 328 3 3 3 4 4 3 229 3 4 3 3 4 3 330 4 3 4 4 4 4 431 3 4 3 3 4 3 232 3 4 3 3 4 3 333 4 2 4 4 3 3 234 3 4 3 3 4 2 235 2 3 1 4 4 3 236 2 3 1 4 4 3 237 2 3 3 3 3 4 238 4 3 4 4 4 4 239 4 3 4 4 4 4 340 4 3 4 4 4 4 341 3 3 3 4 4 3 242 4 3 4 4 4 4 343 4 3 4 4 4 4 344 2 3 3 3 4 3 345 3 3 3 4 3 3 446 3 4 4 4 4 4 347 4 4 3 3 4 3 448 4 4 3 3 4 3 449 4 4 3 3 4 3 350 3 4 3 3 3 3 251 2 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 5/15

item31 item32 item33 item34 item35 item36 total1 4 4 4 4 4 4 1202 3 3 3 4 4 3 1093 3 3 4 2 4 2 1094 2 3 4 2 4 2 1035 3 3 3 3 3 3 1016 2 2 3 2 4 2 907 4 3 4 3 4 3 1178 4 3 4 3 4 4 1249 2 2 3 3 4 3 97

10 3 3 3 4 4 3 11211 2 2 3 4 4 3 10512 2 3 3 3 4 4 10413 2 2 3 2 4 2 9314 3 2 3 3 4 3 10315 2 2 3 2 3 3 8716 2 2 2 2 2 3 6817 3 3 3 2 4 3 10418 2 2 3 2 4 4 9619 4 3 3 4 4 4 12220 3 3 3 3 4 4 10621 2 2 3 2 4 3 9522 2 2 3 2 3 3 8123 2 2 3 3 4 4 9824 2 3 3 3 3 3 10025 3 3 4 3 3 2 10926 3 3 2 2 3 3 9427 3 3 3 3 3 3 10128 3 2 3 4 4 3 10429 3 3 3 4 4 3 10530 3 4 4 3 3 3 11531 2 3 3 4 4 3 10332 3 3 3 4 4 3 10533 3 2 3 3 3 3 10634 3 3 3 4 4 3 10635 3 2 3 4 4 4 10236 3 2 3 4 4 4 10237 3 3 3 4 4 2 10538 4 3 4 4 4 4 11639 3 4 4 4 4 3 11840 3 4 4 4 4 3 11941 3 2 3 4 4 3 10442 3 4 4 4 4 3 11943 3 4 4 4 4 3 11744 3 3 3 4 4 3 11145 3 3 3 4 4 3 10946 3 3 4 4 4 3 12047 2 3 3 4 4 2 11248 3 3 3 4 4 4 11749 3 3 4 3 4 4 11650 3 3 3 3 3 3 9951 3 2 3 2 3 2 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 6/15

subyek item1 item2 item3 item4 item5 item652 s52 2 3 3 3 2 453 s53 3 3 3 4 3 454 s54 4 3 2 2 3 355 s55 3 3 3 4 3 356 s56 4 3 3 3 3 357 s57 3 3 3 4 2 458 s58 2 2 2 2 3 359 s59 3 3 2 3 3 360 s60 3 4 4 3 3 361 s61 1 2 2 3 2 362 s62 2 3 3 4 3 463 s63 4 3 3 3 2 364 s64 4 4 2 3 4 465 s65 2 3 3 3 3 366 s66 3 3 2 3 2 367 s67 3 3 2 3 2 468 s68 2 3 2 3 3 369 s69 4 4 1 4 2 470 s70 3 3 3 3 2 371 s71 4 3 3 3 3 372 s72 3 3 3 3 3 373 s73 4 4 4 4 3 474 s74 3 4 3 4 3 475 s75 4 3 4 3 4 476 s76 4 4 4 4 3 377 s77 2 2 2 2 3 478 s78 4 4 4 4 3 479 s79 2 2 4 2 3 380 s80 2 4 2 4 3 481 s81 4 4 2 3 3 482 s82 3 4 3 4 3 483 s83 2 4 3 4 3 484 s84 3 4 4 4 3 485 s85 4 4 3 4 4 486 s86 2 4 3 4 4 487 s87 3 4 4 4 3 488 s88 3 2 2 2 3 489 s89 3 2 4 4 3 390 s90 4 4 4 4 4 491 s91 2 4 1 4 3 492 s92 4 4 4 4 3 393 s93 3 4 4 4 3 494 s94 4 4 4 4 3 495 s95 4 4 4 4 3 496 s96 3 3 3 3 3 497 s97 4 4 4 4 3 498 s98 2 4 3 4 3 499 s99 4 3 3 3 3 3

100 s100 4 3 2 3 2 3101 s101 2 3 2 3 3 3102 s102 4 4 1 4 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 7/15

item7 item8 item9 item11 item12 item13 item1452 4 4 3 2 3 2 353 4 3 4 3 3 3 354 3 3 3 3 3 3 355 3 3 3 3 3 3 456 3 3 3 3 3 3 357 3 3 4 3 4 2 458 2 3 2 2 2 3 359 3 3 4 3 3 3 360 3 3 4 3 3 3 361 3 3 3 2 3 2 262 3 3 4 3 3 3 363 3 4 4 3 4 2 364 3 3 3 4 4 4 465 4 3 4 3 3 3 366 3 3 4 3 3 2 467 3 3 4 3 2 2 368 2 2 3 2 2 3 269 3 3 3 4 3 2 370 3 3 3 3 3 2 471 2 3 3 3 3 3 372 3 3 4 3 4 3 373 3 4 3 4 3 3 474 3 4 3 4 4 3 475 3 3 3 3 4 4 476 3 3 3 4 2 3 477 3 3 3 2 2 3 278 3 4 3 4 4 3 479 3 3 3 2 4 3 280 3 3 3 4 4 3 481 3 4 3 2 4 3 282 3 4 3 4 2 3 283 4 4 3 3 4 3 284 4 4 4 3 4 3 485 4 4 4 4 4 4 486 4 4 4 4 4 4 487 4 3 3 4 4 3 288 3 4 3 4 2 3 489 4 4 3 4 2 3 290 1 3 3 3 3 4 391 3 1 3 4 4 3 292 3 3 3 4 4 3 493 3 4 3 4 3 3 494 3 4 3 4 4 3 495 3 3 3 4 3 3 396 4 4 3 4 3 3 397 3 3 3 4 4 3 498 4 4 3 4 4 3 499 3 3 4 3 3 3 3

100 2 3 3 3 3 2 3101 3 3 2 3 3 3 3102 2 3 3 4 3 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 8/15

item15 item16 item17 item18 item19 item20 item2252 2 4 3 2 2 3 353 2 4 3 3 4 4 354 2 3 3 3 3 3 355 2 3 3 3 3 3 356 3 3 3 3 3 3 357 4 3 4 3 3 3 458 2 2 3 2 3 3 359 2 3 4 3 3 3 260 3 3 4 3 3 4 361 2 3 3 2 2 3 262 2 3 4 3 3 4 363 2 3 4 3 3 4 364 3 3 4 4 4 3 465 2 4 4 3 3 4 366 3 3 4 3 3 4 367 2 3 3 3 4 3 268 2 2 3 2 3 3 269 2 3 2 4 4 2 270 3 3 4 3 3 4 371 2 2 3 3 3 4 372 3 3 4 3 3 3 373 3 3 4 4 3 4 274 2 3 4 4 3 3 275 3 3 4 3 4 3 476 2 3 4 4 3 3 277 2 3 4 2 3 3 278 4 3 4 4 3 4 279 2 3 4 2 3 4 280 2 3 4 4 3 3 281 1 3 2 2 3 4 182 2 3 2 4 3 4 183 2 4 4 3 3 4 284 4 4 4 3 4 4 485 4 4 4 4 4 4 386 3 4 4 4 4 4 487 2 4 4 4 3 4 288 4 3 4 4 3 4 189 4 4 4 4 2 4 290 2 1 4 3 3 3 391 1 3 2 4 3 4 292 2 3 3 4 3 4 293 2 3 3 4 4 4 294 2 3 4 4 3 4 295 2 3 3 4 4 4 296 2 4 3 4 3 4 297 2 3 3 4 4 4 298 4 4 4 4 3 4 399 3 3 3 3 3 3 3

100 2 2 3 3 3 4 3101 2 3 4 3 3 3 3102 1 2 3 4 4 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 9/15

item23 item24 item25 item26 item27 item29 item3052 3 3 3 4 4 2 253 3 4 4 3 4 3 354 2 3 3 3 3 3 255 3 4 3 3 3 3 356 3 3 4 4 3 3 257 4 4 3 3 4 4 258 2 2 3 3 3 3 259 2 4 3 3 3 3 260 3 3 3 4 3 3 261 2 2 2 3 3 2 262 3 3 3 4 4 3 363 3 3 3 3 3 3 264 4 3 4 4 4 4 365 3 3 4 4 3 3 366 3 4 2 4 3 3 267 2 4 3 3 4 3 268 2 3 3 3 3 3 269 4 4 2 2 4 4 170 2 3 3 3 3 3 371 3 3 3 4 3 3 372 3 4 4 4 3 4 473 2 3 3 4 4 4 274 2 4 3 4 4 4 275 4 3 4 4 4 4 376 2 3 3 3 3 4 277 2 3 3 3 4 2 278 2 3 3 4 4 4 279 2 3 3 3 3 2 280 2 3 3 3 4 4 281 2 3 3 4 4 3 282 1 3 3 3 4 4 283 2 3 3 4 4 4 284 3 4 4 4 4 3 385 3 4 3 4 4 4 386 3 4 4 4 4 4 387 2 3 4 4 4 4 288 1 3 3 4 4 2 289 2 1 3 3 3 2 490 3 3 3 3 4 3 391 1 3 4 3 4 4 192 2 4 4 4 3 3 293 1 4 3 4 4 4 294 1 4 4 4 4 4 295 1 4 3 4 4 3 296 2 4 3 4 4 3 297 2 4 3 3 4 4 298 3 2 3 4 4 4 399 3 4 4 4 3 3 2

100 3 3 3 3 3 3 3101 2 3 3 3 3 3 2102 1 3 3 2 4 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 10/15

item31 item32 item33 item34 item35 item36 total52 2 2 2 2 3 3 9253 2 3 3 4 4 3 10954 3 3 3 3 3 3 9555 3 3 3 3 3 3 10156 3 3 4 3 3 3 10257 3 2 4 4 4 3 11058 3 3 3 3 3 3 8559 3 3 3 2 3 2 9560 3 3 3 3 3 3 10461 3 2 2 2 3 2 7862 3 3 3 3 3 3 10463 3 2 4 3 4 3 10264 4 4 4 4 4 3 12065 3 3 3 3 3 3 10466 3 2 3 4 4 3 10167 2 2 3 2 3 2 9268 3 3 3 2 3 2 8469 3 2 4 1 2 1 9370 2 2 3 3 2 3 9671 2 3 3 3 3 3 9872 2 3 4 4 4 3 10973 3 3 3 4 4 2 11174 3 3 3 4 4 2 10975 3 4 4 4 4 3 11876 3 3 3 4 4 2 10477 3 3 3 4 2 1 8778 3 3 3 4 4 2 11379 3 3 3 4 4 2 9380 3 3 3 4 4 2 10481 3 3 3 4 4 2 9782 3 3 4 2 2 1 9683 3 3 3 4 4 4 10884 3 3 4 3 4 3 12085 3 4 4 4 4 3 12586 3 4 4 4 4 3 12487 3 3 3 3 4 4 11188 3 3 1 3 3 2 9689 3 3 1 3 4 4 10190 2 3 3 4 4 2 10391 3 3 3 3 4 3 9692 3 3 3 3 3 4 10893 3 3 4 3 3 4 11094 3 3 4 3 3 2 11195 3 3 4 3 3 4 10896 3 3 4 4 4 2 10797 3 3 4 4 4 2 11198 3 3 3 4 4 4 11699 3 3 2 3 3 3 102

100 3 2 2 4 3 3 94101 3 3 3 3 3 3 94102 2 2 3 2 3 2 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 11/15

subyek item1 item2 item3 item4 item5 item6103 s103 2 4 1 3 2 4104 s104 3 3 2 3 2 3105 s105 4 4 4 4 3 3106 s106 4 2 3 2 3 4107 s107 3 3 3 4 3 3108 s108 4 4 4 4 4 4109 s109 3 4 4 3 3 3110 s110 4 4 4 4 3 4111 s111 3 4 2 4 2 4112 s112 4 4 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 12/15

item7 item8 item9 item11 item12 item13 item14103 2 3 3 3 3 2 3104 3 3 3 3 3 2 3105 3 3 3 4 4 3 4106 1 3 3 2 4 3 2107 3 3 3 4 3 3 4108 4 4 4 4 4 4 4109 3 3 3 3 3 3 3110 3 3 2 4 4 3 3111 3 4 3 4 4 2 4112 4 3 1 4 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 13/15

item15 item16 item17 item18 item19 item20 item22103 3 2 3 3 3 3 2104 2 3 3 3 3 3 3105 2 3 4 4 3 3 2106 4 1 4 2 3 4 2107 2 3 3 4 3 3 3108 4 4 4 4 4 4 4109 4 3 4 3 3 3 3110 2 3 3 4 3 3 3111 2 3 3 4 3 3 3112 4 4 3 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 14/15

item23 item24 item25 item26 item27 item29 item30103 2 2 3 3 4 4 2104 3 3 3 3 3 3 2105 2 3 3 3 3 4 2106 4 4 3 4 4 3 1107 3 4 3 3 3 3 3108 4 4 4 4 4 4 3109 3 3 3 3 3 3 3110 3 3 3 4 4 4 3111 2 3 2 3 4 3 2112 2 4 3 4 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemandirian belajar

22/05/2008 8:21:17 15/15

item31 item32 item33 item34 item35 item36 total103 3 2 3 3 3 2 90104 2 2 2 4 4 3 93105 3 3 3 4 4 2 106106 3 3 3 4 3 3 98107 3 3 3 4 4 3 105108 4 4 4 4 4 4 130109 3 3 3 4 4 4 106110 3 3 4 4 4 3 111111 2 2 3 3 4 2 99112 4 3 4 4 4 4 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kemandirian Belajar

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

112 58,978 41,1

190 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,885 36

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Item-Total Statistics

109,55 111,186 ,288 ,884109,29 110,855 ,392 ,882109,91 108,244 ,400 ,882109,29 111,921 ,318 ,883109,96 108,792 ,579 ,879109,23 109,946 ,507 ,880109,79 109,557 ,453 ,881109,55 111,439 ,359 ,883109,69 112,289 ,338 ,883109,87 113,576 ,153 ,887109,43 110,247 ,436 ,881109,43 108,607 ,550 ,879109,96 108,792 ,579 ,879109,46 108,593 ,510 ,880110,23 107,423 ,481 ,880109,79 109,282 ,468 ,881109,38 111,155 ,370 ,883109,43 110,247 ,436 ,881109,50 109,658 ,525 ,880109,48 111,801 ,354 ,883110,01 118,622 -,158 ,894110,09 107,884 ,504 ,880110,15 108,959 ,384 ,883109,63 110,759 ,358 ,883109,71 111,111 ,389 ,882109,46 109,801 ,477 ,881109,21 109,719 ,529 ,880109,87 116,946 -,066 ,891109,45 110,231 ,452 ,881110,43 110,049 ,393 ,882109,96 111,008 ,468 ,881109,98 108,684 ,610 ,879109,62 108,545 ,574 ,879109,52 108,000 ,484 ,880109,21 109,882 ,515 ,880109,91 111,469 ,286 ,884

item1item2item3item4item5item6item7item8item9item10item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item21item22item23item24item25item26item27item28item29item30item31item32item33item34item35item36

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability kemandirian belajar2

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

112 100,00 ,0

112 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,903 33

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Item-Total Statistics

100,86 111,583 ,276 ,903100,59 111,217 ,379 ,901101,21 107,990 ,425 ,901100,60 112,116 ,319 ,902101,27 108,810 ,593 ,898100,54 110,341 ,490 ,900101,09 109,740 ,454 ,900100,86 111,799 ,346 ,902100,99 112,892 ,302 ,902100,73 110,756 ,412 ,901100,73 108,738 ,555 ,898101,27 108,810 ,593 ,898100,77 108,378 ,539 ,899101,54 107,692 ,477 ,900101,10 109,441 ,470 ,900100,68 111,013 ,397 ,901100,73 110,756 ,412 ,901100,80 110,069 ,507 ,899100,79 112,332 ,326 ,902101,39 107,556 ,538 ,899101,46 108,466 ,425 ,901100,93 111,184 ,342 ,902101,01 111,234 ,395 ,901100,77 109,621 ,506 ,899100,52 110,090 ,514 ,899100,75 110,766 ,425 ,901101,73 109,477 ,446 ,900101,27 111,081 ,479 ,900101,29 108,746 ,621 ,898100,92 109,084 ,547 ,899100,82 107,391 ,536 ,899100,52 109,928 ,528 ,899101,21 111,377 ,305 ,903

item1item2item3item4item5item6item7item8item9item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item22item23item24item25item26item27item29item30item31item32item33item34item35item36

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:01 1/9

subyek i1 i2 i3 i4 i12 i161 s1 3 3 3 1 3 32 s2 3 4 3 3 3 43 s3 3 2 3 2 3 24 s4 4 2 4 2 3 25 s5 4 3 3 2 3 36 s6 2 2 2 2 2 27 s7 4 3 3 2 3 38 s8 4 4 3 2 3 49 s9 4 2 2 1 2 2

10 s10 4 4 3 3 3 411 s11 3 2 2 1 2 212 s12 3 3 3 2 3 313 s13 4 1 2 2 2 114 s14 4 2 2 2 2 215 s15 2 2 2 2 2 216 s16 2 1 2 1 2 117 s17 3 4 3 4 3 418 s18 3 3 2 2 2 319 s19 4 3 3 3 3 320 s20 3 3 3 2 3 321 s21 4 2 2 2 2 222 s22 2 3 2 1 2 323 s23 3 2 2 2 2 224 s24 4 3 3 3 3 325 s25 4 3 3 2 3 326 s26 4 3 3 2 3 327 s27 3 3 3 3 3 328 s28 3 3 3 4 3 329 s29 3 3 3 3 3 330 s30 3 2 4 4 4 231 s31 4 2 3 3 3 232 s32 3 3 3 3 3 333 s33 3 4 2 2 2 434 s34 3 4 3 2 3 435 s35 3 4 2 2 2 436 s36 3 4 2 2 2 437 s37 3 2 3 2 3 238 s38 3 4 3 2 3 439 s39 3 2 4 3 4 240 s40 3 2 4 3 4 241 s41 3 4 2 2 2 442 s42 2 3 4 3 4 343 s43 3 2 4 3 4 244 s44 3 4 3 3 3 445 s45 3 2 3 2 3 246 s46 4 3 3 3 3 347 s47 4 4 3 4 3 448 s48 4 4 3 4 3 449 s49 4 4 3 3 3 450 s50 3 3 3 2 3 351 s51 2 2 2 3 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 2/9

i22 i26 i28 i29 i33 i35 i391 4 4 4 3 3 2 42 4 2 2 3 4 4 23 3 2 2 3 2 2 24 3 2 2 4 2 4 25 3 3 3 3 3 4 36 3 2 2 2 2 4 27 3 4 4 3 3 4 48 3 4 4 3 4 4 49 4 2 2 2 2 4 2

10 4 3 3 3 4 4 311 3 4 4 2 2 4 412 3 3 3 3 3 3 313 2 1 1 2 1 4 114 2 2 2 2 2 4 215 2 2 2 2 2 4 216 2 1 1 2 1 2 117 4 3 3 3 4 4 318 3 3 3 2 3 4 319 4 4 4 3 3 4 420 2 4 4 3 3 4 421 3 3 3 2 2 4 322 2 2 2 2 3 4 223 3 2 2 2 2 4 224 3 3 3 3 3 4 325 3 3 3 3 3 4 326 2 2 2 3 3 4 227 3 2 2 3 3 4 228 3 2 2 3 3 3 229 3 2 2 3 3 3 230 4 3 3 4 2 4 331 3 2 2 3 2 3 232 3 2 2 3 3 3 233 4 3 3 2 4 4 334 3 2 2 3 4 4 235 4 2 2 2 4 3 236 4 2 2 2 4 3 237 4 3 3 3 2 4 338 3 2 2 3 4 4 239 4 3 3 4 2 4 340 4 3 3 4 2 4 341 4 2 2 2 4 3 242 4 3 3 4 3 4 343 4 3 3 4 2 4 344 3 4 4 3 4 4 445 3 4 4 3 2 4 446 4 3 3 3 3 4 347 3 4 4 3 4 4 448 3 2 2 3 4 3 249 3 4 4 3 4 3 450 3 2 2 3 3 3 251 3 3 3 2 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 3/9

total1 402 413 314 365 406 297 438 469 31

10 4511 3512 3813 2414 3015 2816 1917 4518 3619 4520 4121 3422 3023 3024 4125 4026 3627 3728 3729 3630 4231 3432 3633 4034 3935 3636 3637 3738 3939 4140 4141 3642 4343 4144 4645 3946 4247 4848 4149 4650 3551 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 4/9

subyek i1 i2 i3 i4 i12 i1652 s52 4 3 2 2 2 353 s53 3 3 3 3 3 354 s54 3 3 3 2 3 355 s55 3 3 3 3 3 356 s56 3 2 3 2 3 257 s57 3 3 2 2 2 358 s58 3 2 3 2 3 259 s59 3 2 3 2 3 260 s60 4 3 2 2 2 361 s61 3 2 2 2 2 262 s62 3 3 3 3 3 363 s63 3 4 3 2 3 464 s64 3 2 4 3 4 265 s65 3 3 3 3 3 366 s66 3 2 2 2 2 267 s67 3 2 2 2 2 268 s68 2 2 3 2 3 269 s69 3 1 2 1 2 170 s70 3 3 2 3 2 371 s71 3 3 3 3 3 372 s72 3 3 3 4 3 373 s73 4 4 3 2 3 474 s74 4 3 3 2 3 375 s75 3 4 4 3 4 476 s76 3 4 3 2 3 477 s77 4 3 3 2 3 378 s78 4 4 3 2 3 479 s79 3 4 3 2 3 480 s80 3 2 3 2 3 281 s81 4 2 3 2 3 282 s82 4 3 3 2 3 383 s83 4 3 3 2 3 384 s84 4 4 3 3 3 485 s85 4 3 4 3 4 386 s86 4 3 4 3 4 387 s87 3 4 3 2 3 488 s88 4 2 3 2 3 289 s89 4 4 3 4 3 490 s90 3 4 4 3 3 491 s91 1 1 3 1 3 192 s92 3 4 3 2 3 493 s93 4 4 3 2 3 494 s94 4 4 3 2 3 495 s95 3 4 3 2 3 496 s96 4 3 3 2 3 397 s97 3 4 3 2 3 498 s98 4 3 3 3 3 399 s99 3 3 3 2 3 3

100 s100 3 2 2 3 2 2101 s101 3 2 3 2 3 2102 s102 3 1 2 2 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 5/9

i22 i26 i28 i29 i33 i35 i3952 4 2 2 2 3 3 253 3 2 2 3 3 3 254 4 3 3 3 3 3 355 3 2 2 3 3 3 256 3 2 2 3 2 3 257 3 4 4 2 3 3 458 3 2 2 3 2 2 259 3 2 2 3 2 3 260 3 2 2 2 3 3 261 3 2 2 2 2 2 262 4 2 2 3 3 3 263 4 3 3 3 4 4 364 4 3 3 4 2 4 365 4 2 2 3 3 3 266 4 3 3 2 2 3 367 3 2 2 2 2 3 268 3 2 2 3 2 3 269 2 2 2 2 1 4 270 3 3 3 2 3 3 371 4 2 2 3 3 3 272 4 3 3 3 3 3 373 4 3 3 3 4 4 374 4 2 2 3 3 4 275 4 3 3 4 4 3 376 3 2 2 3 4 4 277 3 3 3 3 3 4 378 4 4 4 3 4 4 479 3 2 2 3 4 2 280 3 2 2 3 2 4 281 4 1 1 3 2 4 182 3 2 2 3 3 4 283 4 2 2 3 3 4 284 4 4 4 3 4 4 485 4 4 4 4 3 4 486 4 3 3 4 3 4 387 4 2 2 3 4 4 288 4 4 4 3 2 2 489 3 4 4 3 4 2 490 3 2 2 4 4 4 291 3 1 1 3 1 4 192 4 2 2 3 4 4 293 4 2 2 3 4 4 294 4 2 2 3 4 4 295 4 2 2 3 4 4 296 4 2 2 3 3 3 297 3 2 2 3 4 4 298 4 4 4 3 3 4 499 4 3 3 3 3 3 3

100 3 2 2 2 2 3 2101 3 2 2 3 2 3 2102 2 1 1 2 1 4 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 6/9

total52 3453 3654 3955 3656 3257 3858 3159 3260 3361 2862 3763 4364 4165 3766 3367 2968 3169 2570 3671 3772 4173 4474 3875 4676 3977 4078 4779 3780 3381 3282 3783 3884 4885 4886 4587 4088 3989 4690 4291 2492 4093 4194 4195 4096 3797 3998 4599 39

100 30101 32102 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 7/9

subyek i1 i2 i3 i4 i12 i16103 s103 3 1 2 2 2 1104 s104 3 2 2 2 2 2105 s105 3 4 3 2 3 4106 s106 3 3 4 4 4 3107 s107 3 3 3 3 3 3108 s108 4 4 4 3 4 4109 s109 3 4 3 3 3 4110 s110 3 4 2 2 2 4111 s111 4 2 2 2 2 2112 s112 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 8/9

i22 i26 i28 i29 i33 i35 i39103 3 3 3 2 1 4 3104 3 2 2 2 2 3 2105 3 2 2 3 4 4 2106 4 3 3 4 3 3 3107 3 2 2 3 3 3 2108 4 4 4 4 4 4 4109 3 4 4 3 4 4 4110 4 2 2 2 4 3 2111 3 2 2 2 2 4 2112 4 4 4 3 3 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Aman

22/05/2008 8:18:02 9/9

total103 30104 29105 39106 44107 36108 51109 46110 36111 31112 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability kelekatan aman

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

112 100,00 ,0

112 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,870 13

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

34,23 33,874 ,325 ,87134,59 29,469 ,652 ,85434,64 32,286 ,570 ,86035,11 32,385 ,451 ,86534,66 32,316 ,588 ,85934,59 29,469 ,652 ,85434,14 32,826 ,466 ,86534,91 30,010 ,640 ,85434,91 30,010 ,640 ,85434,64 32,286 ,570 ,86034,59 29,469 ,652 ,85433,96 34,936 ,165 ,87834,91 30,010 ,640 ,854

i1i2i3i4i12i16i22i26i28i29i33i35i39

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kelekatan Aman 2

Case Processing Summary

112 100,00 ,0

112 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,878 12

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

30,71 32,390 ,312 ,88231,06 27,951 ,658 ,86331,12 30,788 ,565 ,87031,58 30,732 ,467 ,87531,13 30,802 ,586 ,86931,06 27,951 ,658 ,86330,62 31,230 ,474 ,87431,38 28,527 ,641 ,86431,38 28,527 ,641 ,86431,12 30,788 ,565 ,87031,06 27,951 ,658 ,86331,38 28,527 ,641 ,864

i1i2i3i4i12i16i22i26i28i29i33i39

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 1/9

subyek i9 i10 i11 i15 i19 i201 s1 2 2 2 2 1 32 s2 3 2 2 2 2 23 s3 4 4 3 2 2 34 s4 3 1 4 1 2 45 s5 2 3 2 3 2 26 s6 3 2 2 2 2 27 s7 2 2 2 2 2 28 s8 4 2 3 1 2 19 s9 2 3 3 1 3 2

10 s10 2 2 2 3 1 111 s11 4 4 4 2 2 212 s12 4 4 2 3 1 213 s13 3 4 3 2 1 214 s14 4 4 2 2 2 215 s15 3 3 3 2 2 216 s16 2 2 1 3 1 117 s17 2 3 2 2 2 218 s18 3 2 2 2 2 219 s19 3 2 2 2 1 220 s20 3 3 3 2 2 221 s21 2 3 2 2 3 222 s22 4 2 2 3 2 223 s23 3 2 2 2 2 224 s24 3 2 2 1 2 325 s25 2 2 1 1 2 226 s26 3 3 2 2 2 327 s27 4 4 4 4 1 128 s28 2 1 1 2 1 229 s29 2 4 4 2 2 230 s30 2 3 2 2 1 231 s31 4 2 3 2 3 232 s32 4 3 2 1 1 233 s33 2 2 1 2 1 134 s34 2 2 2 2 2 235 s35 4 4 4 3 1 236 s36 2 4 3 2 3 237 s37 3 2 3 2 2 238 s38 1 3 3 2 1 239 s39 4 2 3 3 2 240 s40 3 3 3 2 1 141 s41 2 2 1 2 2 242 s42 1 2 1 2 1 143 s43 2 2 2 2 2 344 s44 3 2 2 2 2 345 s45 4 2 3 3 3 346 s46 3 3 1 3 1 147 s47 3 3 2 1 2 248 s48 3 3 2 2 1 249 s49 3 2 4 2 2 250 s50 4 4 3 3 2 251 s51 4 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 2/9

i23 i24 i25 i31 i32 i36 i381 2 1 2 2 1 2 32 2 2 2 3 2 2 33 3 3 3 2 2 3 34 2 4 1 2 4 1 45 3 3 2 3 2 2 26 2 2 2 3 2 3 27 2 2 2 2 2 2 28 2 3 1 2 3 2 19 4 3 3 4 4 4 4

10 1 2 1 2 1 3 111 4 2 4 2 2 2 412 4 2 3 2 2 2 213 4 2 2 3 2 3 214 3 2 2 2 3 2 315 3 2 2 2 2 2 216 1 1 1 2 3 2 217 2 2 2 2 2 3 218 3 2 2 3 2 2 219 3 1 2 2 1 2 120 3 1 1 2 1 1 221 4 2 2 3 2 3 422 4 2 2 2 2 3 223 3 3 2 2 2 3 224 2 1 2 2 2 2 125 2 2 2 2 2 1 126 3 2 3 3 2 3 327 4 3 1 4 4 4 328 3 2 3 2 3 4 229 4 3 1 2 4 2 330 2 2 2 2 1 3 231 3 2 2 2 2 2 232 3 1 1 4 1 3 233 2 1 2 2 1 3 234 2 2 4 2 2 3 235 3 2 3 2 3 4 236 3 4 2 3 4 2 237 2 3 2 3 3 3 238 2 1 2 2 2 2 239 4 2 2 2 2 2 140 2 2 2 2 3 2 241 2 1 2 2 2 2 142 1 1 1 1 2 1 143 2 2 2 2 2 3 244 3 2 2 3 3 3 245 4 2 3 3 3 2 246 4 1 2 4 1 4 147 3 2 1 2 1 1 248 3 2 3 2 2 3 349 3 4 3 2 4 2 250 3 2 2 3 2 3 351 4 4 1 1 2 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 3/9

total1 252 293 374 335 316 297 268 279 40

10 2211 3812 3313 3314 3315 3016 2217 2818 2919 2420 2621 3422 3223 3024 2525 2226 3427 4128 2829 3530 2631 3132 2833 2234 2935 3736 3637 3238 2539 3140 2841 2342 1643 2844 3245 3746 2947 2548 3149 3550 3651 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 4/9

subyek i9 i10 i11 i15 i19 i2052 s52 2 3 3 2 2 253 s53 2 3 3 2 2 254 s54 3 2 3 3 2 255 s55 4 4 4 1 1 156 s56 4 2 2 3 2 357 s57 3 3 2 2 2 258 s58 3 2 1 2 2 359 s59 3 4 4 2 2 260 s60 2 2 2 3 2 261 s61 3 2 3 1 2 362 s62 3 2 3 2 2 263 s63 2 3 2 3 2 264 s64 2 2 1 2 1 265 s65 4 2 2 4 2 266 s66 3 2 3 1 2 267 s67 4 3 3 3 2 268 s68 4 3 3 2 2 269 s69 3 4 4 3 2 270 s70 3 4 2 2 4 271 s71 3 4 1 2 2 272 s72 2 2 2 2 2 173 s73 2 2 2 2 2 274 s74 4 4 3 1 2 375 s75 2 1 2 3 2 276 s76 3 2 2 2 2 277 s77 3 2 2 2 2 278 s78 2 2 2 2 1 279 s79 3 3 3 2 2 380 s80 4 3 2 1 1 281 s81 2 3 2 1 2 182 s82 3 3 3 3 2 383 s83 4 4 4 3 2 384 s84 3 2 2 2 3 385 s85 2 1 1 1 2 186 s86 4 4 2 2 3 487 s87 2 2 3 2 2 388 s88 2 2 3 2 2 289 s89 3 2 3 1 1 390 s90 3 2 2 1 1 191 s91 2 1 1 3 1 492 s92 2 3 4 2 2 293 s93 3 3 3 2 3 294 s94 2 2 2 3 2 295 s95 4 2 2 2 3 296 s96 3 2 1 2 2 397 s97 2 3 3 2 2 398 s98 4 1 2 2 1 199 s99 2 2 2 1 4 1

100 s100 2 2 2 2 4 1101 s101 2 2 2 2 4 2102 s102 2 2 2 2 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 5/9

i23 i24 i25 i31 i32 i36 i3852 2 2 2 3 2 3 353 2 2 2 2 2 3 254 3 3 2 3 2 2 255 1 4 1 1 2 1 156 3 2 2 2 2 3 257 3 2 2 2 2 3 258 3 2 1 3 2 2 259 4 4 2 3 2 4 460 3 2 2 2 2 2 261 2 3 2 3 2 2 262 3 3 2 3 2 2 263 2 1 2 1 2 2 264 2 1 2 2 2 3 165 2 2 2 2 2 2 266 3 2 2 3 2 2 267 3 3 2 2 3 2 268 3 3 3 3 2 3 269 4 2 4 3 2 2 470 1 4 3 2 2 3 371 3 2 4 2 2 3 272 4 2 2 4 2 2 273 2 2 2 2 2 2 274 4 2 2 2 2 2 275 2 2 2 2 2 2 276 4 3 2 3 2 3 277 2 2 2 2 2 2 278 2 2 2 2 2 2 179 2 3 2 2 3 2 280 3 2 2 2 2 1 281 3 1 1 3 2 1 182 3 3 3 3 2 3 383 3 3 4 2 2 3 284 3 2 3 2 2 2 185 2 1 1 2 2 4 286 4 1 3 3 1 2 287 2 3 3 2 2 2 288 3 3 2 2 2 2 289 3 2 2 3 2 2 290 3 1 1 4 2 3 291 4 3 1 3 2 2 192 2 2 3 2 2 2 293 3 2 2 3 2 2 294 2 2 2 2 2 2 295 3 2 2 3 2 2 296 4 2 2 2 2 3 297 3 2 2 2 2 3 398 3 2 2 2 2 2 299 2 3 2 3 2 4 3

100 2 3 2 3 2 3 2101 2 3 4 4 2 3 4102 2 4 3 3 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 6/9

total52 3153 2954 3255 2656 3257 3058 2859 4060 2861 3062 3163 2664 2365 3066 2967 3468 3569 3970 3571 3272 2973 2674 3375 2676 3277 2778 2479 3280 2781 2382 3783 3984 3085 2286 3587 3088 2989 2990 2691 2892 3093 3294 2795 3196 3097 3298 2699 31

100 30101 36102 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 7/9

subyek i9 i10 i11 i15 i19 i20103 s103 2 2 2 1 4 1104 s104 2 2 2 2 4 2105 s105 3 3 3 1 4 1106 s106 3 4 2 2 4 2107 s107 2 2 2 1 4 1108 s108 2 2 2 2 4 1109 s109 2 2 2 2 4 2110 s110 2 2 2 2 4 2111 s111 2 2 2 1 4 1112 s112 2 2 2 2 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 8/9

i23 i24 i25 i31 i32 i36 i38103 2 4 2 3 2 3 3104 2 4 4 3 2 4 3105 2 4 3 3 2 3 3106 1 4 3 2 2 3 3107 2 3 2 3 2 4 3108 2 3 2 3 2 3 2109 2 3 4 4 2 3 4110 2 4 3 3 2 3 3111 2 4 2 3 2 3 3112 3 2 3 3 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelekatan menghindar

22/05/2008 8:20:24 9/9

total103 31104 36105 35106 35107 31108 30109 36110 34111 31112 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kelekatan Menghindar

Case Processing Summary

112 100,00 ,0

112 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,682 13

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

27,49 19,279 ,205 ,67927,74 18,122 ,355 ,65727,92 17,642 ,445 ,64228,24 20,383 ,092 ,69128,16 18,569 ,259 ,67328,24 20,076 ,138 ,68627,59 18,767 ,271 ,67027,94 17,789 ,380 ,65228,09 17,902 ,444 ,64427,80 19,096 ,308 ,66428,15 19,517 ,270 ,66927,79 19,035 ,264 ,67028,06 17,212 ,561 ,626

i9i10i11i15i19i20i23i24i25i31i32i36i38

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 1/9

subyek i5 i6 i7 i8 i13 i141 s1 3 2 3 3 2 32 s2 3 2 2 3 2 23 s3 3 3 2 3 3 34 s4 3 2 2 2 2 45 s5 3 3 2 3 3 36 s6 3 3 2 4 4 37 s7 3 2 2 2 2 28 s8 2 2 2 3 2 29 s9 4 2 1 3 2 2

10 s10 2 1 4 2 1 211 s11 3 2 1 4 4 212 s12 4 3 1 3 3 413 s13 2 1 2 2 1 214 s14 2 2 2 2 2 215 s15 3 4 2 4 4 316 s16 4 4 3 4 3 317 s17 3 2 2 2 4 318 s18 4 3 3 4 4 319 s19 3 3 2 2 3 220 s20 2 3 2 2 4 321 s21 4 2 4 3 3 422 s22 3 3 3 4 3 323 s23 3 2 2 2 3 224 s24 2 3 1 2 2 225 s25 3 3 2 4 3 326 s26 2 3 2 2 2 327 s27 3 3 3 3 2 328 s28 4 4 2 4 2 229 s29 3 3 3 3 2 330 s30 4 4 2 3 3 231 s31 3 3 2 3 3 332 s32 4 2 3 3 3 433 s33 3 3 4 3 2 334 s34 3 4 2 3 2 335 s35 4 4 2 4 2 236 s36 4 4 2 4 2 237 s37 3 4 2 3 2 338 s38 4 2 2 3 3 339 s39 3 3 3 3 2 340 s40 4 4 2 4 2 241 s41 4 2 3 3 3 442 s42 3 3 3 3 2 343 s43 4 2 3 3 3 444 s44 3 4 3 3 4 345 s45 4 4 4 3 3 346 s46 3 1 1 3 1 347 s47 4 3 2 4 2 348 s48 3 4 4 4 2 349 s49 3 2 2 3 2 350 s50 3 3 2 3 2 351 s51 3 2 3 2 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 2/9

i17 i18 i21 i27 i30 i34 i371 3 3 2 2 2 3 22 2 2 2 2 2 2 43 3 2 2 3 2 2 34 3 2 1 2 1 2 35 3 2 2 3 2 2 26 3 2 2 4 2 2 27 2 2 2 2 2 2 28 2 2 2 2 2 2 29 2 1 4 2 4 1 4

10 2 4 3 1 3 1 211 2 1 3 4 3 1 112 4 1 2 3 4 4 413 2 2 2 1 2 2 214 2 2 1 2 1 2 115 3 2 2 4 2 2 416 3 3 3 3 3 3 317 3 2 2 4 2 2 218 3 3 1 4 1 3 119 2 2 2 3 2 2 220 3 2 1 4 1 2 221 4 4 1 3 1 4 222 3 3 2 3 2 3 123 2 2 1 3 1 2 224 2 1 2 2 2 1 225 3 2 2 3 2 2 126 3 2 2 2 2 2 327 3 3 2 2 2 3 228 2 2 3 2 3 2 229 3 3 2 2 2 3 130 2 2 1 3 1 2 231 3 2 4 3 4 2 332 4 3 4 3 4 3 333 3 4 2 2 2 4 334 3 2 4 2 4 2 235 2 2 3 2 3 2 236 2 2 2 2 2 2 237 3 2 3 2 3 2 238 3 2 2 3 2 2 239 3 3 1 2 1 3 240 2 2 2 2 2 2 141 4 3 3 3 3 3 242 3 3 3 2 3 3 143 4 3 3 3 3 3 244 3 3 3 4 3 3 245 3 4 3 3 3 4 246 3 1 2 1 2 1 147 3 2 2 2 2 2 248 3 4 4 2 4 4 249 3 2 3 2 3 2 250 3 2 2 2 2 2 351 2 3 1 3 1 3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 3/9

total1 332 303 344 295 336 367 278 279 32

10 2811 3112 4013 2314 2315 3916 4217 3318 3719 3020 3121 3922 3623 2724 2425 3326 3027 3428 3429 3330 3131 3832 4333 3834 3635 3436 3237 3438 3339 3240 3141 4042 3543 4044 4145 4346 2347 3348 4349 3250 3251 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 4/9

subyek i5 i6 i7 i8 i13 i1452 s52 4 3 2 4 2 253 s53 3 3 3 4 2 354 s54 4 3 3 3 3 455 s55 3 4 3 3 4 356 s56 4 3 2 3 3 357 s57 3 3 2 3 4 258 s58 4 3 4 3 3 359 s59 3 2 2 3 2 360 s60 4 4 2 3 3 361 s61 3 2 2 3 2 262 s62 4 3 3 3 2 363 s63 3 3 2 3 2 264 s64 4 2 2 3 3 265 s65 4 3 3 4 2 366 s66 4 2 3 3 3 467 s67 4 4 3 3 3 468 s68 3 2 2 2 2 369 s69 2 1 1 3 2 270 s70 3 3 3 3 3 271 s71 4 3 3 2 2 372 s72 3 2 2 2 2 373 s73 4 4 2 3 3 374 s74 4 3 2 3 2 375 s75 3 2 2 3 2 276 s76 3 4 2 3 2 377 s77 4 3 2 4 2 378 s78 4 4 2 3 4 379 s79 3 4 2 3 2 380 s80 3 2 2 3 2 381 s81 4 2 2 3 1 382 s82 3 3 2 3 2 383 s83 3 2 2 3 2 384 s84 4 4 3 4 4 385 s85 4 3 3 4 4 486 s86 4 3 3 4 3 487 s87 4 4 2 4 2 388 s88 4 2 2 3 4 389 s89 3 4 4 4 4 390 s90 3 4 3 1 2 491 s91 4 3 3 3 3 392 s92 4 4 2 3 2 393 s93 4 4 2 3 2 394 s94 4 4 2 3 2 395 s95 4 4 2 3 2 396 s96 3 4 4 3 4 397 s97 4 3 3 4 4 398 s98 3 4 2 3 2 399 s99 4 3 2 3 3 3

100 s100 3 2 3 2 2 2101 s101 3 2 2 3 2 3102 s102 2 1 2 2 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 5/9

i17 i18 i21 i27 i30 i34 i3752 2 2 3 2 3 2 353 3 3 2 2 2 3 254 4 3 3 3 3 3 255 3 3 2 4 2 3 356 3 2 1 3 1 2 257 2 2 3 4 3 2 258 3 4 2 3 2 4 259 3 2 4 2 4 2 460 3 2 3 3 3 2 261 2 2 3 2 3 2 262 3 3 2 2 2 3 263 2 2 1 2 1 2 264 2 2 2 3 2 2 265 3 3 2 2 2 3 266 4 3 1 3 1 3 167 4 3 2 3 2 3 268 3 2 4 2 4 2 269 2 1 2 2 2 1 270 2 3 2 3 2 3 271 3 3 1 2 1 3 272 3 2 1 2 1 2 273 3 2 2 3 2 2 274 3 2 4 2 4 2 275 2 2 1 2 1 2 176 3 2 2 2 2 2 277 3 2 3 2 3 2 278 3 2 1 4 1 2 179 3 2 4 2 4 2 480 3 2 2 2 2 2 281 3 2 2 1 2 2 182 3 2 3 2 3 2 383 3 2 2 2 2 2 284 3 3 2 4 2 3 185 4 3 1 4 1 3 286 4 3 3 3 3 3 287 3 2 3 2 3 2 288 3 2 3 4 3 2 289 3 4 3 4 3 4 290 3 3 1 2 1 3 291 3 3 1 3 1 3 192 3 2 3 2 3 2 293 3 2 3 2 3 2 294 3 2 2 2 2 2 295 3 2 2 2 2 2 296 3 4 1 4 1 4 297 3 3 2 4 2 3 398 3 2 2 2 2 2 399 3 2 2 3 2 2 3

100 2 3 1 2 1 3 2101 3 2 3 2 3 2 4102 2 2 3 1 3 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 6/9

total52 3453 3554 4155 4056 3257 3558 4059 3660 3761 3062 3563 2764 3165 3666 3567 4068 3369 2370 3471 3272 2773 3574 3675 2576 3277 3578 3479 3880 3081 2882 3483 3084 4085 4086 4287 3688 3789 4590 3291 3492 3593 3594 3395 3396 4097 4198 3399 35

100 28101 34102 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 7/9

subyek i5 i6 i7 i8 i13 i14103 s103 3 1 2 2 3 2104 s104 3 2 2 3 2 2105 s105 3 4 2 3 2 3106 s106 4 3 1 1 4 3107 s107 3 3 3 3 2 3108 s108 4 4 3 4 4 4109 s109 3 4 3 3 4 3110 s110 4 4 3 3 2 3111 s111 3 2 2 3 2 2112 s112 4 3 3 4 4 3113 . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 8/9

i17 i18 i21 i27 i30 i34 i37103 2 2 2 3 2 2 3104 2 2 2 2 2 2 3105 3 2 3 2 3 2 3106 3 1 2 4 2 1 3107 3 3 2 2 2 3 3108 4 3 1 4 1 3 2109 3 3 3 4 3 3 4110 3 3 3 2 3 3 3111 2 2 2 2 2 2 3112 3 3 3 4 3 3 3113 . . . . . 3 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelekatan Cemas

22/05/2008 8:19:01 9/9

total103 29104 29105 35106 32107 35108 41109 43110 39111 29112 43113 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kelekatan Cemas

Case Processing Summary

112 99,11 ,9

113 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,762 13

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

30,63 22,020 ,422 ,74531,07 20,716 ,418 ,74431,59 21,307 ,467 ,73930,95 21,925 ,395 ,74731,39 20,943 ,426 ,74331,13 21,534 ,534 ,73631,14 21,385 ,587 ,73231,59 21,307 ,467 ,73931,73 22,432 ,210 ,76831,39 20,943 ,426 ,74331,71 22,242 ,227 ,76731,59 20,659 ,574 ,72831,77 23,765 ,070 ,780

i5i6i7i8i13i14i17i18i21i27i30i34i37

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Kelekatan Cemas 2

Case Processing Summary

112 100,00 ,0

112 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

,834 10

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

23,92 18,327 ,448 ,82624,37 17,261 ,414 ,83324,88 17,131 ,589 ,81324,24 18,581 ,356 ,83424,69 16,739 ,539 ,81824,42 17,885 ,562 ,81724,44 17,816 ,601 ,81424,88 17,131 ,589 ,81324,69 16,739 ,539 ,81824,88 16,590 ,691 ,802

i5i6i7i8i13i14i17i18i27i34

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembahasan

22/05/2008 9:59:36 1/6

subyek k_aman k_cemas k_hindar KB Zk_aman1 s1 38 26 16 120 ,682792 s2 37 22 20 109 ,513603 s3 29 27 25 109 -,839894 s4 32 23 23 103 -,332335 s5 36 27 21 101 ,344426 s6 25 30 20 90 -1,516647 s7 39 21 18 117 ,851978 s8 42 21 19 124 1,359539 s9 27 23 31 97 -1,17826

10 s10 41 22 15 112 1,1903511 s11 31 26 26 105 -,5015212 s12 35 28 20 104 ,1752313 s13 20 17 22 93 -2,3625714 s14 26 19 22 103 -1,3474515 s15 24 31 20 87 -1,6858216 s16 17 33 15 68 -2,8701317 s17 41 27 20 104 1,1903518 s18 32 32 19 96 -,3323319 s19 41 24 14 122 1,1903520 s20 37 26 16 106 ,5136021 s21 30 22 24 95 -,6707022 s22 26 30 19 81 -1,3474523 s23 26 32 20 98 -1,3474524 s24 37 19 16 100 ,5136025 s25 36 28 15 109 ,3444226 s26 32 23 23 94 -,3323327 s27 33 27 28 101 -,1631428 s28 41 27 19 104 1,1903529 s29 33 27 25 105 -,1631430 s30 38 26 18 115 ,6827931 s31 31 29 20 103 -,5015232 s32 33 33 18 105 -,1631433 s33 36 29 15 106 ,3444234 s34 35 28 21 106 ,1752335 s35 33 27 25 102 -,1631436 s36 33 26 27 102 -,1631437 s37 33 27 23 105 -,1631438 s38 35 27 18 116 ,1752339 s39 37 26 18 118 ,5136040 s40 37 26 20 119 ,5136041 s41 33 32 15 104 -,1631442 s42 39 28 11 119 ,8519743 s43 37 24 19 117 ,5136044 s44 42 33 21 111 1,3595345 s45 35 34 23 109 ,1752346 s46 38 19 18 120 ,6827947 s47 44 27 16 112 1,6979148 s48 38 33 21 117 ,6827949 s49 29 25 25 116 -,8398950 s50 32 25 24 99 -,3323351 s51 29 32 13 86 -,83989

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembahasan

22/05/2008 9:59:36 2/6

Zk_cemas Zk_hindar1 -,27076 -1,214812 -1,23347 -,216213 -,03008 1,032034 -,99279 ,532735 -,03008 ,033446 ,69195 -,216217 -1,47415 -,715518 -1,47415 -,465869 -,99279 2,52993

10 -1,23347 -1,4644611 -,27076 1,2816812 ,21059 -,2162113 -2,43686 ,2830814 -1,95550 ,2830815 ,93263 -,2162116 1,41398 -1,4644617 -,03008 -,2162118 1,17330 -,4658619 -,75212 -1,7141120 -,27076 -1,2148121 -1,23347 ,7823822 ,69195 -,4658623 1,17330 -,2162124 -1,95550 -1,2148125 ,21059 -1,4644626 -,99279 ,5327327 -,03008 1,7809828 -,03008 -,4658629 -,03008 1,0320330 -,27076 -,7155131 ,45127 -,2162132 1,41398 -,7155133 ,45127 -1,4644634 ,21059 ,0334435 -,03008 1,0320336 -,27076 1,5313337 -,03008 ,5327338 -,03008 -,7155139 -,27076 -,7155140 -,27076 -,2162141 1,17330 -1,4644642 ,21059 -2,4630643 -,75212 -,4658644 1,41398 ,0334445 1,65466 ,5327346 -1,95550 -,7155147 -,03008 -1,2148148 1,41398 ,0334449 -,51144 1,0320350 -,51144 ,7823851 1,17330 -1,96376

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembahasan

22/05/2008 9:59:36 3/6

subyek k_aman k_cemas k_hindar KB Zk_aman52 s52 31 26 23 92 -,5015253 s53 33 28 21 109 -,1631454 s54 36 33 21 95 ,3444255 s55 33 32 19 101 -,1631456 s56 43 27 19 102 1,5287257 s57 35 28 20 110 ,1752358 s58 29 32 17 85 -,8398959 s59 29 26 29 95 -,8398960 s60 30 30 18 104 -,6707061 s61 37 34 21 78 ,5136062 s62 34 28 21 104 ,0060463 s63 39 22 17 102 ,8519764 s64 37 25 15 120 ,5136065 s65 34 29 18 104 ,0060466 s66 30 30 20 101 -,6707067 s67 26 33 22 92 -1,3474568 s68 28 25 24 84 -1,0090869 s69 21 18 27 93 -2,1933870 s70 33 27 27 96 -,1631471 s71 34 26 22 98 ,0060472 s72 38 22 20 109 ,6827973 s73 40 26 18 111 1,0211674 s74 34 28 21 109 ,0060475 s75 43 21 17 118 1,5287276 s76 35 30 21 104 ,1752377 s77 36 28 18 87 ,3444278 s78 43 24 16 113 1,5287279 s79 35 28 22 93 ,1752380 s80 29 29 17 104 -,8398981 s81 28 23 28 97 -1,0090882 s82 33 26 25 96 -,1631483 s83 34 34 26 108 ,0060484 s84 44 24 19 120 1,6979185 s85 44 23 16 125 1,6979186 s86 41 34 21 124 1,1903587 s87 36 29 21 111 ,3444288 s88 26 30 20 96 -1,3474589 s89 44 36 19 101 1,6979190 s90 38 26 18 103 ,6827991 s91 20 29 15 96 -2,3625792 s92 36 28 22 108 ,3444293 s93 36 28 22 110 ,3444294 s94 37 27 18 111 ,5136095 s95 37 27 20 108 ,5136096 s96 34 33 18 107 ,0060497 s97 35 33 22 111 ,1752398 s98 41 26 16 116 1,1903599 s99 36 28 25 102 ,34442

100 s100 27 22 23 94 -1,17826101 s101 29 25 28 94 -,83989102 s102 19 18 26 90 -2,53175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembahasan

22/05/2008 9:59:36 4/6

Zk_cemas Zk_hindar52 -,27076 ,5327353 ,21059 ,0334454 1,41398 ,0334455 1,17330 -,4658656 -,03008 -,4658657 ,21059 -,2162158 1,17330 -,9651659 -,27076 2,0306360 ,69195 -,7155161 1,65466 ,0334462 ,21059 ,0334463 -1,23347 -,9651664 -,51144 -1,4644665 ,45127 -,7155166 ,69195 -,2162167 1,41398 ,2830868 -,51144 ,7823869 -2,19618 1,5313370 -,03008 1,5313371 -,27076 ,2830872 -1,23347 -,2162173 -,27076 -,7155174 ,21059 ,0334475 -1,47415 -,9651676 ,69195 ,0334477 ,21059 -,7155178 -,75212 -1,2148179 ,21059 ,2830880 ,45127 -,9651681 -,99279 1,7809882 -,27076 1,0320383 1,65466 1,2816884 -,75212 -,4658685 -,99279 -1,2148186 1,65466 ,0334487 ,45127 ,0334488 ,69195 -,2162189 2,13601 -,4658690 -,27076 -,7155191 ,45127 -1,4644692 ,21059 ,2830893 ,21059 ,2830894 -,03008 -,7155195 -,03008 -,2162196 1,41398 -,7155197 1,41398 ,2830898 -,27076 -1,2148199 ,21059 1,03203

100 -1,23347 ,53273101 -,51144 1,78098102 -2,19618 1,28168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembahasan

22/05/2008 9:59:36 5/6

subyek k_aman k_cemas k_hindar KB Zk_aman103 s103 26 22 25 90 -1,34745104 s104 26 22 28 93 -1,34745105 s105 35 27 28 106 ,17523106 s106 33 26 27 98 -,16314107 s107 33 27 25 105 -,16314108 s108 47 35 23 130 2,20547109 s109 42 33 28 106 1,35953110 s110 34 30 26 111 ,00604111 s111 27 22 25 99 -1,17826112 s112 40 34 23 117 1,02116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembahasan

22/05/2008 9:59:36 6/6

Zk_cemas Zk_hindar103 -1,23347 1,03203104 -1,23347 1,78098105 -,03008 1,78098106 -,27076 1,53133107 -,03008 1,03203108 1,89533 ,53273109 1,41398 1,78098110 ,69195 1,28168111 -1,23347 1,03203112 1,65466 ,53273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

NPar Tests

Descriptive Statistics

81 103,49 11,137 68 12581 1,98 ,880 1 3

kemandirian belajargaya kelekatan

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

81 81103,49 1,9811,137 ,880

,088 ,261,088 ,261

-,079 -,248,794 2,351,554 ,000

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

kemandirianbelajar

gayakelekatan

Test distribution is Normal.a. Calculated from data.b.

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Explore

gaya kelekatan

Case Processing Summary

32 100,0%19 100,0%30 100,0%

gaya kelekatanamancemashindar

kemandirian belajarN Percent

ValidCases

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Case Processing Summary

0 ,0% 32 100,0%0 ,0% 19 100,0%0 ,0% 30 100,0%

gaya kelekatanamancemashindar

kemandirian belajarN Percent N Percent

Missing TotalCases

Descriptives

113,38 1,247110,83

115,92

113,47115,5049,726

7,052100125

2511

-,389 ,414-,913 ,80995,26 2,34190,35

100,18

96,1396,00

104,09410,203

68107

3917

-1,162 ,5241,252 1,01498,17 1,19695,72

100,61

97,9897,00

42,9026,550

84116

329

,486 ,427,791 ,833

MeanLower BoundUpper Bound

95% Confidence Intervalfor Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean

Lower BoundUpper Bound

95% Confidence Intervalfor Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean

Lower BoundUpper Bound

95% Confidence Intervalfor Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

gaya kelekatanaman

cemas

hindar

kemandirian belajarStatistic Std. Error

Page 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tests of Normality

,145 32 ,084,174 19 ,133,104 30 ,200*

gaya kelekatanamancemashindar

kemandirian belajarStatistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova

Page 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tests of Normality

,947 32 ,118,887 19 ,028,969 30 ,503

gaya kelekatanamancemashindar

kemandirian belajarStatistic df Sig.

Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true significance.*. Lilliefors Significance Correctiona.

Test of Homogeneity of Variance

2,177 2 78 ,1201,660 2 78 ,197

1,660 2 65,750 ,198

1,812 2 78 ,170

Based on MeanBased on MedianBased on Median andwith adjusted dfBased on trimmed mean

kemandirian belajar

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Page 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Oneway

Descriptives

kemandirian belajar

32 113,38 7,052 1,247 110,83 115,9219 95,26 10,203 2,341 90,35 100,1830 98,17 6,550 1,196 95,72 100,6181 103,49 11,137 1,237 101,03 105,96

amancemashindarTotal

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Descriptives

kemandirian belajar

100 12568 10784 11668 125

amancemashindarTotal

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

kemandirian belajar

2,177 2 78 ,120

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

ANOVA

kemandirian belajar

5262,896 2 2631,448 44,052 ,0004659,351 78 59,7359922,247 80

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Post Hoc Tests

Page 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Multiple Comparisons

Dependent Variable: kemandirian belajar

18,112* 2,238 ,00015,208* 1,964 ,000

-18,112* 2,238 ,000-2,904 2,266 ,410

-15,208* 1,964 ,0002,904 2,266 ,410

18,112* 2,238 ,00015,208* 1,964 ,000

-18,112* 2,238 ,000-2,904 2,266 ,612

-15,208* 1,964 ,0002,904 2,266 ,612

(J) gaya kelekatancemashindaramanhindaramancemascemashindaramanhindaramancemas

(I) gaya kelekatanaman

cemas

hindar

aman

cemas

hindar

Tukey HSD

Bonferroni

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.

Page 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Multiple Comparisons

Dependent Variable: kemandirian belajar

12,76 23,4610,52 19,90

-23,46 -12,76-8,32 2,51

-19,90 -10,52-2,51 8,3212,63 23,5910,40 20,01

-23,59 -12,63-8,45 2,64

-20,01 -10,40-2,64 8,45

(J) gaya kelekatancemashindaramanhindaramancemascemashindaramanhindaramancemas

(I) gaya kelekatanaman

cemas

hindar

aman

cemas

hindar

Tukey HSD

Bonferroni

Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Homogeneous Subsets

kemandirian belajar

19 95,2630 98,1732 113,38

,375 1,000

gaya kelekatancemashindaramanSig.

Tukey HSDa,bN 1 2

Subset for alpha = .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 25,594.a. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the groupsizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

b.

Page 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI