program pengembangan pengajaran fisika
DESCRIPTION
Program Pengembangan Pengajaran FisikaTRANSCRIPT
-
TUGAS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA
PROGRAM SEMESTER KELAS IX SEMESTER 2 ( GENAP )
Oleh :
NAMA NIM Dola Dolita M. Khadafi
Gusti Darmawan N.L.N.H Dian Puspitawati
Citra Ariyanti
ACB 112 004 ACB 112 017 ACB 112 032 ACB 112 047 ACB 112 065
Dosen Pembimbing :
Saulim D.T Hutahaean, S.Pd.,M.Pd.
PROGRAM STUDI NPENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
-
Standar Kompetensi : 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari No KD
KompetensiDasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran
4.1
Menyelidiki gejala kemagnetan dengan cara membuat magnet
Menunjukkan sifat kutub magnet Menjelaskan cara membuat magnet
Gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
Mengetahui pengertian bahan magnetic dan contohnya. Menjelaskan mengenai gejala kemagnetan. Menjelaskan cara membuat magnet. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gejala kemagnetan.
4.1
Menyelidiki gejala kemagnetan dengan cara membuat magnet
Menunjukkan medan magnet disekitar penghantar berarus listrik.
Gejala kemagnetan dan cara membuat magnet`
Menjelaskan sifat-sifat garis gaya magnet. Menjelaskan pengertian medan magnetik. Menjelaskan kaidah tangan kanan Oersted. Mengetahui letak medan magnetik yang paling kuat. Menjelaskan cara menentukan arah kutub magnet pada kumparan berarus
listrik!
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan medan kemagnetan dalam produk teknologi
Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi
Menemukan penggunaan gaya Lorenz pada beberapa alat listrik sehari hari.
Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
Pemanfaatan Kemagnetan dalam Proiduk Teknologi
Menjelaskan pengertian elektromagnet. Menyebutkan factor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang
dihasilkan elektromagnet. Menjelaskan aplikasi electromagnet dalam beberapa produk teknologi. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
4.3
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.
Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetic dengant erjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan.
Konsep induksi elektromagnetik dan prinsip keerja alat yang mendasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet. Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).
-
Penilaian Alokasi Waktu
Januari Februari Maret April Mei Juni Sumber,Bahan,Alat
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Praktik dan Tes Tertulis
2 JP
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : magnet,peniti, karet penghapus, penjepit kertas (klip) sendok, kertas, pensil, pulpen, paku payung, jarum, dan penggaris.
Praktik dan Tes Tertulis
2 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau Bahan :kompas, kawat tembaga, dan dua buah baterai.
Tes Tertulis
3 JP Sumber : Buku IPA Terpadu Buku referensi yang relevan Lingkungan
Praktik dan Tes Tertulis
Sumber : Buku Fisika yang relevan
-
Standar Kompetensi : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang Terjadi Di dalamnya
No KD
KompetensiDasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran
5.1
Mendeskripsikan karakteristik system tata surya.
Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.
Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari dan bumi sehubungan denganj arak.
Sistem Tata Surya Menyebutkan anggota tata surya bima sakti. Menyebutkan bunyi hukum kepler. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik menarik antara matahari dan
bumi.
5.1
Mendeskripsikan karakteristik system tata surya.
Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tatasurya
Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari dans ebagainya dengan menggunakan tabel.
Sistem Tata Surya Menjelaskan pergerakan planet mengitari matahari. Menyebutkan karakteristik antar tiap planet. Menjelaskan peredaran bulan mengelilingi bumi.
5.2
Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet.
Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
Mendeskripsikan sumber pembentukkan matahari.
Mendeskripsikan susunan lapisan matahari. Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku
bumi.
Matahari Sebagai Bintang Dan Bumi Sebagai Salah Satu Planet
Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang. Mendeskripsikan sumber pembentukan energi matahari. Menjelaskan susunan lapisan-lapisan matahari. Menjelaskan karakteristik perilaku bumi.
5.3
Mendiskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya.
Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi.
Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkan dengan peristiwa pasang surut air laut.
Gerak Edar Bumi, Bulan dan Satelit Buatan serta Pengaruh Interaksinya.
Menjelaskan posisi bulan terhadap bumi. Mendeskripsikan proses terjadinya gerhana bulan. Mendeskripsikan proses terjadinya gerhana matahari. Menyebutkan dampak peredaran bulan Menjelaskan periode rotasi bulan.
-
Penilaian Alokasi Waktu
Januari Februari Maret April Mei Juni Sumber, Bahan, Alat
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Tes Tertulis
2 JP
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
ULA
NG
AN
TE
NG
AH
SE
ME
ST
ER
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
ULA
NG
AN
HA
RIA
N
Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : LKS, Balon
TesTertulis
2 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : LKS, Balon
Tes Tertulis
4 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : Gambar-gambar`
Tes Tertulis
4 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan :Balon, dan bola.
-
No KD
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran
5.4
Mendiskripsikan proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor.
Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi di lapisan litosfer terhadap perubahan zat dan kalor.
Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan atmosfer terhadap perubahan zat dan kalor`
Proses-Proses Khusus yang Terjadi di Lapisan Lithosfer dan Atmosfer yang Terkait dengan Perubahan Zat dan Kalor.
Menjelaskan pengertian litosfer. Menjelaskan manfaat litosfer. Menjelaskan susunan lapisan litosfer. Menjelaskan proses yang terjadi di lapisan litosfer. Menjelaskan pengertian atmosfer. Menyebutkan manfaat atmosfer. Menjelaskan komposisi gas dalam atmosfer. Menjelaskan susunan lapisan atmosfer. Menjelaskan proses tang terjadi di lapisan Atmosfer.
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan Lithosfer dan Atmosfer dengan Kesehatan dan Permasalahan Lingkungan.
Menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
Menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi.
Menjelaskan pengaruh-pengaruh proses dilingkungan terhadap kesehatan manusia.
Menyadari bahayanya pengaruh negative proses-proses lingkungan karena ulah manusia terhadap kesehatan manusia
Menjelaskan pengertian ozon. Menjelaskan dampak dan penanggulangan berlubangnya lapisan
ozon. Menjelaskan pengertian erosi. Menyebutkan faktor yang menyebabkan erosi. Menjelaskan pengertian polusi. Menyebutkan macam-macam polusi. Menjelaskan cara menanggulangi masalah polusi. Menjelaskan pengertian hujan asam. Menyebutkan penyebab terjadinya hujan asam. Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya hujan asam. Menjelaskan pengertian pemanasan global. Menyebutkan factor penyebab terjadinya pemanasan global. Menjelaskan dampak dan penanggulangan pemanasan global. Menjelaskan pengertian El Nino dan La Nina. Menjelaskan dampak terjadinya El Nino dan La Nina.
Uji Materi I
Uji Materi II
-
Penilaian Alokasi Waktu
Januari Februari Maret April Mei Juni Sumber, Bahan, Alat
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Tes Tertuli
6 JP
ULA
NG
AN
AK
HIR
SE
ME
ST
ER
Sumber : Buku Fisika yang relevan
Tes Tertulis
Sumber : Buku Fisika yang relevan
Tes Tertulis 2 JP
Tes Tertulis 2 JP
Palangka Raya April 2015
Mengetahui , Kepala Sekolah SMP . Palangkaraya () NIP...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
KEMAGNETAN
.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2015
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan pendidikan : SMPN X Palangkaraya
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : IX/2
Topik : Kemagnetan
Sub Topik : Gejala Kemagnetan dan Membuat Magnet
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan membuat magnet.
C. INDIKATOR
4.1.1 Menunjukkan sifat kutub magnet.
4.1.2 Menjelaskan cara membuat magnet.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mengetahui pengertian bahan magnetik.
2. Siswa dapat menjelaskan gejala kemagnetan.
3. Siswa dapat menjelaskan cara membuat magnet.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gejala kemagnetan.
E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
Jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu. Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,
komunikatif, serta tanggung jawab.
-
F. MATERI AJAR
Gejala Kemagnetan
Pada beberapa abad yang lalu, kira-kira 600 SM, bangsaYunani telah menemukan batuan
di daerah Magnesia yang dapat menarik potongan besi dan baja. Batu inilah yang saat ini
dikenal dengan nama magnet, seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1
Pada Gambar kamu dapat mengamati bahwa magnet dapat menyebabkan paku-paku di sekitarnya yang terbuat
dari besi menempel. Gaya yang menarik dan menyebabkan paku-paku tersebut menempel dinamakan gaya
magnetik. Secara sederhana, kemagnetan dapat diartikan sebagai tarikan sebuah magnet pada bahan-bahan
magnetik.
Dari gambar di samping kamu dapat mengamati bahwa Bumi memiliki sifat magnetik,
sehingga Bumi dapat dianggap sebagai magnet raksasa. Hal inilah yang menyebabkan
jarum kompas selalu menunjuk arah yang sama walaupun setelah diberikan gangguan,
yaitu arah utara-selatan. Kamu juga dapat mengamati bahwa kutub utara dari magnet
bumi terdapat di dekat kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi terdapat di
dekat kutub utara bumi. Kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berhimpit dengan kutub-
kutub bumi.
Hal tersebut menyebabkan jarum kompas tidak tepat menunjuk arah utara-selatan bumi, tetapi sedikit
menyimpang. Sudut penyimpangan ini dinamakan sudut deklinasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
jarum kompas. Besarnya sudut deklinasi di berbagai tempat di permukaan bumi tidaklah sama dan selalu
berbeda dari tahun ke tahun. Sudut deklinasi dikatakan positif apabila kutub utara magnet jarum kompas
menyimpang ke timur atau ke kanan, sedangkan sudut deklinasi negatif sebaliknya.
Jika kamu memerhatikan jarum kompas, jarum kompas tidak pernah terletak mendatar atau tidak pernah
sejajar dengan bidang horizontal. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jarum kompas tidak pernah sejajar
bidang horizontal karena garis-garis gaya magnetik Bumi tidak sejajar dengan permukaan Bumi, tetapi
membentuk kemiringan terhadap arah horizontal. Nah, sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap
bidang horizontal ini disebut sudut inklinasi. Perhatikan Gambar diatas. Sudut inklinasi positif bila kutub utara
jarum kompas menyimpang ke bawah terhadap arah horizontal, sedangkan inklinasi negatif sebaliknya.
-
Membuat Magnet
Mengapa besi dan baja dapat menjadi magnet dan sifat magnetik dapat hilang jika dipukul-pukul? Jika sebuah
magnet batang dipotong menjadi beberapa bagian, maka bagian-bagian tersebut merupakan magnet baru dan
masing-masing bagian mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Jika magnet batang tersebut dipotong-
potong terus-menerus menjadi bagian yang labih kecil, akan didapat bagian terkecil yang disebut magnet
elementer. Teori magnet elementer dikemukakan oleh Weber, yang intinya adalah sebagai berikut.
a. Sebuah magnet dapat dibagi-bagi menjadi magnet yang lebih kecil dalam cacah tak terhingga. Magnet kecil
ini dinamakan magnet elementer.
b. Benda/zat, terutama besi dan baja, terdiri atas magnet elementer-magnet elementer.
c. Pada benda yang bersifat magnet, susunan magnet elementernya teratur dan membentuk arah yang sama.
Sedangkan pada benda yang tidak bersifat magnet, susunan magnet elementernya tidak teratur.
d. Magnet elementer pada besi mudah bergerak, sedangkan magnet elementer pada baja sukar bergerak.
Karena itulah, magnet yang terbuat dari besi bersifat sementara, sedangkan magnet yang terbuat dari baja
bersifat tetap. Ketika batang baja yang telah menjadi magnet dipukul pukul, atom-atom magnet berputar
lebih kuat sehingga mengganggu keteraturan magnet-magnet elementer. Hal inilah yang menyebabkan
benda tersebut kehilangan sifat magnetiknya.
G. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab
Model pembelajaran : Coperative Learning (CL)
-
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 5 menit)
FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Motivasi dan
Apersepsi
Guru mengucapkan salam sebelum memulai
pelajaran.
Siswa menjawab salam
Fase 1 :
Guru memotivasi siswa dengan Guru
memperlihatkan sebuah kompas kemudain
bertanya, kompas merupakan alat penunjuk arah
dan menggunakan magnet sebagai bahan
utamanya. Mengapa jarum apada kompas selalu
menunjuk arah utara dan selatan ?
Guru menuliskan dipapan tulis (materi yang
diajarkan)
Menyampaikan tujuan pembelajaran
1. Siswa mengetahui pengertian bahan
magnetik.
2. Siswa dapat menjelaskan gejala
kemagnetan.
3. Siswa dapat menjelaskan cara membuat
magnet.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan gejala kemagnetan.
Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan
menjawab pertanyaan guru
Siswa memperhatikan tulisan dipapan tulis.
Siswa mendengarkan dengan baik apa yang
disampaikan guru.
-
Kegiatan Inti ( 70 menit)
FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Eksplorasi
Fase 2:
Guru menjelaskan mengenai gejala kemagnetan
dan cara membuat magnet
Siswa memperhatikan dan mencatat informasi yang
disajikan guru
Elaborasi
Fase 3:
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dan tiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa
Siswa memperhatikan dan melaksanakan perintah
seperti yang diarahkan oleh guru
Guru membagikan LKPD kepada semua
kelompok untuk dibahas dalam kelomponya
masing-masing.
Masing- masing Kelompok mengambil LKPD dan
membahas bersama kelompoknya masing-masing.
Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-
masing kelompok dalam mengerjakan soal-soal
LKPD
Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan guru
Fase 4:
Guru membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan LKPD
Siswa bertanya apabila ada soal yang tidak
dimengerti
Penutup ( 5 menit)
FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Konfirmasi
Guru membimbing siswa mengembangkan ide
untuk membuat rangkuman tentang pembelajaran
hari ini berdasarkan tujuan pembelajaran.
Siswa mencoba memberikan ide membuat
rangkuman tentang pembelajaran pada hari ini.
Guru menutup pembelajaran pada hari ini dengan
memberikan pekerjaan rumah (PR).
Siswa mendengarkan dengan baik perkataan guru.
Guru mengucapkan salam penutup kepada siswa. Siswa menjawab salam.
-
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tes Essay
J. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
A. Alat dan Bahan
Media presentasi berupa gambar-gambar dimuat dalam kertas karton dan lembar kerja dan kompas
B. Sumber Belajar
Wasis. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX. Jakarta ; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional PT Sekawan Cipta Karya
K. LAMPIRAN
1. LKPD
2. Lembar Evaluasi
Palangkaraya, April 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Saulim D.T. Hutahaean, S.Pd, M.Pd XXXXXXXX
NIP. 19770810 200212 1 004
-
LAMPIRAN
-
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Topik : Menyelidiki Bahan-bahan Magnetik
Tujuan : Siswa dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung magnet dalam kehidupan
sehari-hari.
Nama kelompok : ...................................
Anggota Kelompok :
1. ...................................
2. ...................................
3. ...................................
4. ...................................
5. ...................................
Alat dan Bahan :
Sebuah magnet, peniti, karet penghapus,penjepit kertas (klip) sendok, kertas, pensil,
pulpen, jarum, penggaris dan paku payung.
Prosedur Kerja :
Dekatkan benda-benda tersebut pada magnet, kemudian amatilah benda apa saja yang
tertarik magnet. Catat hasilnya dalam tabel berikut :
Diskusikanlah pertanyaan berikut ini untuk mendapatkan kesimpulan !
1. Benda apa saja yang termasuk bahan magnetik ?
2. Benda apa saja yang bukan termasuk bahan magnetik ?
3. Buatlah kesimpulanmu !
SELAMAT BEKERJA
-
SOAL EVALUASI
1. Apakah bahan magnetik itu? Berikan contoh beberapa bahan magnetik!
2. Jelaskan yang kamu ketahui mengenai gejala kemagnetan !
3. Jelaskan cara membuat magnet !
4. a. Tuliskan bahan-bahan yang dapat dibuat menjadi magnet permanen
b. Tuliskan bahan-bahan yang tidak dapat ditarik magnet!
5. Bagaimana cara menghilangkan sifat magnetik suatu benda?
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
KEMAGNETAN
.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2015
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan pendidikan : SMPN X Palangkaraya
Mata Pelajaran : IPA Tetpadu
Kelas / Semester : IX/2
Topik : Kemagnetan
Sub Topik : Medan Magnet
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI :
3. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. KOMPETENSI DASAR :
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan membuat magnet.
C. INDIKATOR :
4.1.1 Menunjukkan medan magnet disekitar penghantar berarus listrik.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan mengenai medan magnet.
2. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan medan magnet.
E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
Jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu.Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,
komunikatif, tanggung jawab.
-
F. MATERI AJAR
Medan Magnet
Gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua magnetterjadi karena di sekitar magnet terdapat medan
magnetik.Medan magnetadalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang bergerak di
sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat, namun dapat dijelaskan dengan mengamati
pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.
Di sekitarkawat penghantar berarus listrik terdapat medan magnet yangdiselidiki oleh Hans Christian Oersted.
a. Arah medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
b. Diagram arah arus dan medan magnet di sekitar kawat beraruslistrik.
Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri aruslistrik dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah
tangankanan Oersted, seperti yang diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.Arah arus listrik ditunjukkan dengan
ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.
Tahukah kamu bagaimana cara memperbesar medanmagnetik? Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah
kawatpenghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkan medanmagnetik yang cukup kuat dapat digunakan
kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai elektromagnet.
Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya segera
hilang. Mengapa kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat? Kumparan berarus
listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan
magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang
dihasilkannya semakin besar.
-
Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan pada Gambar
dibawah ini.
Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan beraruslistrik, digunakan aturan genggaman tangan kanan.
PerhatikanGambar dibawah ini. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada kumparan sama
dengan arah genggaman keempat jari.
G. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Model pembelajaran : Coperative Learning (CL)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Fase-Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Motivasi dan
Apersepsi
Guru mengucapkan salam sebelum memulai
pelajaran
Siswa menjawab salam
Fase 1 :
Guru memotivasi siswa dengan bertanya minggu lalu
kita membahas mengenai gejala kemagnetan dan
lain sebagainya itu seperti apa. Yang saya ingin
tanyakan, kalian pasti pernah melihat speaker atau
pengeras suara di sekolah kita pada saat upacara
atau saat ada acara-acara penting disekolah kita.
Kalian tau kenapa alat tersebut dapat berfungsi
seperti itu dan menghasilkan suara yang dapat
didengar oleh kita ?
Guru menuliskan materi yang diajarkan`
Menyampaikan tujuan pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan menegenai Medan
Magnet
2. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan medan magnet.
Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan
menjawab pertanyaan guru.
Siswa memperhatikan tulisan dipapan tulis.
Siswa mendengarkan dengan baik apa yang
disampaikan guru.
-
Kegiatan Inti ( 60 menit)
Fase-Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Eksplorasi
Fase 2:
Guru menjelaskan mengenai Medan Magnet
Siswa memperhatikan dan mencatat informasi
yang disajikan guru
Elaborasi
Fase 3:
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 orang
siswa
Siswa memperhatikan dan melaksanakan
perintah seperti yang diarahkan oleh guru
Guru membagikan LKPD kepada semua
kelompok untuk dibahas dalam kelompoknya
masing-masing
Masing- masing Kelompok mengambil LKPD
dan membahas bersama kelompoknya masing-
masing
Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-
masing kelompok dalam mengerjakan soal-soal
LKPD
Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan
guru
Fase 4:
Guru membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan LKPD
Siswa bertanya apabila ada soal yang tidak
dimengerti
Penutup ( 10 menit)
FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Guru membimbing siswa mengembangkan ide
untuk membuat rangkuman tentang
pembelajaran hari ini berdasarkan tujuan
pembelajaran.
Siswa mencoba memberikan ide membuat
rangkuman tentang pembelajaran pada hari ini.
Guru menutup pembelajaran pada hari ini
dengan memberikan pekerjaan rumah (PR).
Siswa mendengarkan dengan baik perkataan
guru.
Guru mengucapkan salam penutup kepada
siswa.
Siswa menjawab salam.
-
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tes Essay
J. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
a. Alat dan Bahan
Media presentasi berupa gambar-gambar dimuat dalam kertas karton dan lembar kerja.
b. Sumber Belajar
Wasis. 2009.Ilimu Pengetahuan Alam kelas IX. Jakarta ; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional PT Sekawan Cipta Karya
K. LAMPIRAN
3. LKPD
4. Lembar Evaluasi
Palangkaraya, April 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Saulim D.T. Hutahaean, S.Pd, M.Pd XXXXXX
NIP. 19770810 200212 1 004
-
LAMPIRAN
-
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Topik : Menyelidiki Medan Magnet disekitar Kawat Berarus Listrik
Tujuan :
Siswa dapat mengamati bahwa medan magnetik di sekitar kawat yang dialiri arus listrik
dapat mempengaruhi kedudukan jarum kompas.
Nama kelompok : .......................................
Anggota Kelompok : .....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
Alat dan Bahan : Kompas, kawat tembaga, dan dua buah baterai.
Prosedur Kerja :
i. Dekatkan kompas pada kawat yang belum dihubungkan dengan baterai. Apakah kedudukan jarum kompas
tersebut berubah ?
Perhatikan gambar (a)
ii. Hubungkan kawat tembaga dengan baterai, kemudian dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan jarum
kompas berubah ? ke arah manakah jarum kompas yang menyimpang ?
Perhatikan gambar (b)
-
iii. Ubahlah arah arus listrik yang mengalir dengan mengubah kedudukan kutub baterai, kemudian dekatkan dengan
kompas. Apakah kedudukan jarum kompas berubah ? ke arah manakah jarum kompas berubah ? ke arah
manakah jarum kompas menyimpang ?
Perhatikan gambar (c)
iv. Apakah kesimpulan dari kegiatan diatas ?
SOAL EVALUASI
1. Jelaskan sifat-sifat garis gaya magnet!
2. Jelaskan pengertian medan magnetik!
3. Jelaskan kaidah tangan kanan Oersted!
4. Di manakah letak medan magnetik yang paling kuat?
5. Jelaskan cara menentukan arah kutub magnet pada kumparan berarus listrik!
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan pendidikan : SMPN X Palangkaraya
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : IX/I
Topik : Matahari Sebagai Bintang
Sub Topik : Matahari Sebagai Bintang
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan matahari sebagai bintang.
C. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
2. Mendeskripsikan sumber pembentukkan matahari.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
2. Siswa dapat mendeskripsikan sumber pembentukkan energi matahari.
3. Siswa dapat menunjukkan susunan lapisan-lapisan matahari.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan matahari sebagai salah satu bintang.
E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
Jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu. Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,
komunikatif, serta tanggung jawab.
-
F. MATERI AJAR
MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga
yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya daribenda lain.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang
mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang
tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar
dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak,
sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
SUMBER ENERGI MATAHARI
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan
penggabungan atomatom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat
besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain
(2%).
LAPISAN-LAPISAN MATAHARI
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahariterdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer,
kromosfer, dan korona.
1. Inti Matahari
Inti matahari adalah bagian paling tengah dari matahari dengan jari-jarinya sekitar
jari-jari matahari dan
suhunya 1,6 x 107 K. Pada bagian inilah terjadinya reaksi inti yang merupakan sumber energi pancaran
matahari. Reaksi inti yang terjadi adalah reaksi fusi. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti atom
hidrogen menjadi inti atom helium yang menghasilkan energi.
2. Fotosfer
Lapisan fotosfer menyelubungi matahari dengan ketebalan lapisan 330 km dan suhu rata-rata 5.700 K. Lapisan
fotosfer ini tampak oleh mata kita berwarna kuning. Pada lapisan ini terdapat butiranbutiran gelap terang yang
formasinya tidak merata.
3. Kromosfer
Kromosfer disebut juga bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 2000 km di atas permukaan matahari. Suhu
rata-rata pada lapisan ini diperkirakan 4.273 K.
4 Korona
Korona disebut juga "mahkota" matahari, karena berbentuk lingkaran cahaya putih yang indah yang
panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang angkasa. Suhu korona dapat mencapai 2 x 106 K dengan gas
pada daerah korona sangat tipis. Tebal lapisan korona matahari mencapai 2,5 x 106 km. Untuk mengamati
korona dapat menggunakan teleskop khusus yang disebut koronagraf.
-
GANGGUAN-GANGGUAN PADA MATAHARI
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari.
Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panasdari inti matahari ke permukaan. Akibatnya,
permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnyamedan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini
bentuknya lubanglubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari,
sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfermatahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian
10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan
elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan
bumi. Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen),
sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar
yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan
bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara.
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari.Flare dapat menyebabkan gangguan sistem
komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
-
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 10 menit)
FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Motivasi dan
Apersepsi
Guru mengucapkan salam sebelum memulai
pelajaran.
Siswa menjawab salam
Fase 1 :
1. Guru memotivasi siswa dengan Guru dengan
menjelaskan kemudian bertanya orang-orang
zaman dahulu kala untuk dapat
mencarimenentukan arah dengan melihat rasi
bintang karena zaman dulu tidak ada alat
secanggih seperti sekarang ini. Tahukah kalian
bintang apa yang paling dekat dengan bumi ?
2. Guru menuliskan dipapan tulis (materi yang
diajarkan) Matahari sebagai Bintang
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan matahari sebagai
salah satu bintang.
2. Siswa dapat mendeskripsikan sumber
pembentukkan energi matahari.
3. Siswa dapat menunjukkan susunan lapisan-
lapisan matahari.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan matahari sebagai salah satu
bintang.
Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan
menjawab pertanyaan guru
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru.
-
Kegiatan Inti ( 60 menit)
Fase-Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Eksplorasi
Fase 2:
1. Guru menjelaskan mengenai Matahari sebagai
Bintang
Siswa memperhatikan dan mencatat informasi
yang disajikan guru
Elaborasi
Konfirmasi
Fase 3:
2. Memberikan contoh soal tentang Matahari
sebagai Bintang
Contoh soal :
Matahari berupa sekumpulan gas yang sangat
tinggi suhunya. Begitu tinggi suhunya sehingga
tidak ada alat yang mampu mendekatinya.
Bagaimanakah cara para pengamat mengukur
suhu matahari?
Siswa memperhatikan dan menyimak dengan baik
kemudian mencatat soal yang dibacakan oleh
guru.
3. Membimbing siswa dalam menyelesaikannya. Siswa mengerjakan dengan bimbingan dari guru.
Fase 4:
4. Guru memberikan umpan balik (Pujian kepada
siswa yang sudah mengerti dan paham)
kemudian memberikan penjelasan ulang apabila
masih ada yang belum mengerti.
Siswa diharuskan untuk bertanya apabila ada yang
kurang jelas dan kurang dimengerti.
Fase 5:
5. Guru memberikan pelatihan lanjutan dengan
memberikan bentuk soal lainnya yang
berhubungan dengan Matahari sebagai bintang.
Soal :
Apakah yang dimaksud dengan Sun
Spot. Bagaimana terjadinya?
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
dengan sebaik-baiknya dan siswa dituntut untuk
mengerjakan dengan jujur dan bertanggung jawab.
Penutup ( 5 menit)
FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Guru membimbing siswa mengembangkan ide untuk
membuat rangkuman tentang pembelajaran hari ini
berdasarkan tujuan pembelajaran.
Siswa mencoba memberikan ide membuat
rangkuman tentang pembelajaran pada hari ini.
Guru menutup pembelajaran pada hari ini dengan
memberikan pekerjaan rumah (PR).
Siswa mendengarkan dengan baik perkataan guru.
Guru mengucapkan salam penutup kepada siswa. Siswa menjawab salam.
-
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tes Essay
I. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
a. Alat dan Bahan
Media presentasi berupa gambar-gambar dimuat dalam kertas karton dan lembar kerja.
b. Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI; Jakarta. Erlangga
J. LAMPIRAN
Lembar Evaluasi
Palangkaraya, April 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Saulim D.T. Hutahaean, S.Pd, M.Pd XXXXXXXX
NIP. 19770810 200212 1 004
-
LAMPIRAN
-
SOAL EVALUASI
1. Mengapa Matahari digolongkan sebagai bintang?
2. Dari mana Matahari memperoleh energinya?
3. Sebutkan dan jelaskan lapisan-lapisan Matahari!
4. Mengapa beberapa bintang yang sebenarnya lebih besar daripada Matahari tetapi tidak
terlihat?
5. Jelaskan peranan Matahari dalam kehidupan di Bumi!
SELAMAT BEKERJA
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN X Palangaka Raya
Kelas / Semester : IX / 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu : 3 X 40 ( 2X Pertemuan )
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian elektromagnet.
Menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk teknologi.
Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.
Menentukan besar dan arah gaya Lorentz.
Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
-
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik?
1. Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan elektromagnet?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menjelaskan pengertian medan listrik.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet
yang dihasilkan elektromagnet.
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik.
-
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
-
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
-
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Menjelaskan cara kerja
elektromagnetik dan
penerapannya dalam beberapa
produk teknologi
Menemukan penggunaan gaya
Lorentz pada beberapa alat listrik
sehari-hari
Menyadari pentingnya
pemanfaatan kemagnetan dalam
produk teknologi
Tes tertulis
Penugasan
Pemberian angkat
Uraian
Tugas rumah
Angket
Jelaskan cara kerja sebuah
bel listrik.
Datalah alat-alat listrik yang
ada dirumahmu dan
kelompokkan yang prinsip
kerjanya menggunakan gaya
Lorenzt!
Angket model skala Likert
Mengetahui,
Kepala SMPN X Palangka raya
( )
NIP.
Pamenang,
Guru Mapel
( )
NIP.
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN X Palangka Raya
Kelas / Semester : IX / 2
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu : 3 X 40
Standar Kompetensi
5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.
Kompetensi Dasar
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan
permasalahan lingkungan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian ozon.
2. Menjelaskan dampak dan penanggulangan berlubangnya lapisan ozon.
3. Menjelaskan dampak penebangan hutan.
4. Menjelaskan cara meminimalkan dampak negatif penebangan hutan.
5. Menjelaskan pengertian desertifikasi.
6. Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya desertifikasi.
7. Menjelaskan pengertian erosi.
8. Menyebutkan faktor yang menyebabkan erosi.
9. Menjelaskan pengertian polusi.
10. Menyebutkan macam-macam polusi.
11. Menjelaskan cara menanggulangi masalah polusi.
12. Menjelaskan pengertian hujan asam.
13. Menyebutkan penyebab terjadinya hujan asam.
14. Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya hujan asam.
15. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global.
16. Menjelaskan dampak dan penanggulangan pemanasan global.
17. Menjelaskan pengertian El Nino dan La Nina.
18. Menyebutkan tanda-tanda terjadinya El Nino.
19. Menjelaskan dampak terjadinya El Nino dan La Nina.
-
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
B. Materi Pembelajaran
Lapisan Ozon dan Masalah Lingkungan Hidup
C. Metode Pembelajaran 1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA :
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana chlorofiuorocarbon (CFC ) dapat merusak lapisan ozon?
Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan ozon?
Apakah yang dimaksud dengan efek rumah kaca?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan
dan permasalahan lingkungan
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
-
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ozon.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai dampak dan penanggulangan berlubangnya
lapisan ozon.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan masalah lingkungan hidup.
Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan
penebangan hutan.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan
desertifikasi.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan polusi.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan hujan
asam.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan efek
rumah kaca.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian pemanasan global.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global.
Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai dampak dan penanggulangan pemanasan global
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian El Nino dan La Nina.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan tanda-tanda terjadinya El Nino.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai dampak terjadinya El Nino dan La Nina.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
-
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
-
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal
Menjelaskan proses pelapukan
dilapisan bumi yang berkaitan
dengan masalah lingkungan
Menjelaskan proses pemenasan
global dan pengaruhnya pada
lingkungan di bumi
Menjelaskan pengaruh proses-
proses dilingkungan terhadap
kesehatan manusia
Menyadari bahayanya pengaruh
negatif proses-proses lingkungan
karena ulah manusia terhadap
kesehatan manusia
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Pemberian
angket
Uraian
Uraian
Uraian
Angket
Jelaskan proses pelapukan di
lapisan bumi?
Jelaskan proses pemanasan
global dan pengaruhnya pada
lingkungan di bumi.
Jelaskan pengaruh proses-proses
dilingkungan terhadap kesehatan
manusia
Angket dengan skala Likert
Mengetahui,
Kepala SMP X palangkaraya
( )
NIP.
Guru Mapel
( )
NIP.
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA X Palangka Raya
Kelas/Semester : IX /2
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan / ( 3 x 55 menit)
SISTEM TATA SURYA
Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya.
Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya.
I. Indikator Pembelajaran.
1. Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.
2. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antar matahari dan bumi sehubungan dengan jarak.
3. Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya.
4. Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari dan
sebagainya dengan menggunakan tabel
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyebutkan anggota tata surya pada bima sakti.
2. Menjelaskan bunyi hukum kepler.
3. Menjelaskan karakteristik antar tiap planet.
4. Menjelaskan peredaran bulan mengelilingi bumi.
-
III. Materi Ajar
Tata surya kita yaitu bima sakti terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan pusat
tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet,
asteroid, dan meteorid.
a. Matahari
Matahari termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri.
Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari
mempunyai diameter 1,4 juta kilometer (1.400.000 km) atau 109 kali
lebih besar daripada diameter bumi. Matahari memiliki gravitasi yang
besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri
atas hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.
Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari menjadi sangat panas. Suhu di pusat
matahari mencapai 15 juta (15.000.000)oC. Sementara itu, suhu di permukaan mencapai 6.000 oC. Energi sinar
matahari ini membantu perkembangan kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca
bumi. Dampak matahari terhadap bumi luar biasa dan sudah diamati sejak zaman prasejarah.
b. Planet-Planet
Planet, berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak
memancarkan cahaya sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Semula dalam sistem tata surya terdapat
sembilan buah planet. Namun, pada Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal
25 Agustus 2006 di Praha, menetapkan hanya delapan buah planet yang masuk ke dalam sistem tata surya.
Pluto dikeluarkan dalam anggota tata surya. Planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan berdasarkan
massanya dan jaraknya ke matahari. Berdasarkan massanya, dikelompokkan menjadi planet bermassa besar
(planet superior) dan planet bermassa kecil (inferior planet). Planet superior, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus, sedangkan planet inferior, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas dua kelompok planet, yaitu planet dalam (planet
interior) dan planet luar (planet eksterior). Planet dalam, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari. Kelompok planet dalam adalah Merkurius dan
Venus. Planet luar, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata
planet bumi ke matahari. Adapun yang termasuk kelompok planet luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus. Untuk memahami lebih jauh pelajarilah karakteristik kedelapan planet tersebut.
-
1) Merkurius
Planet yang ditemukan oleh Mariner (1975), merupakan planet terkecil kedua sekaligus planet paling dekat
dengan Matahari. Jaraknya yang hanya 57.900.000 km atau 0,39 SA dari matahari membuat Merkurius
memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, yaitu 467oC. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak
memiliki satelit alami.
2) Venus
Memiliki ukuran, massa, komposisi, dan jarak ke matahari yang sama dengan bumi. Namun Venus tidak
memiliki lautan dan hanya ditutupi atmosfer karbondioksida (CO2) yang tipis. Sifat gas karbondioksida
sebagai pemicu efek rumah kaca mengakibatkan Venus memiliki suhu permukaan 450oC 475oC, suhu
yang mampu untuk melelehkan timbal. Selain itu, titik-titik asam sulfat (H2SO4) yang ada pada atmosfer
membuat Venus tampak sebagai planet yang berwarna kuning. Venus dikenal dengan bintang pagi atau
bintang timur atau bintang kejora.
3) Bumi
Adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N) dan oksigen
(O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke
bumi. Bumi berjarak 149.600.000 km atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama
bulan.
4) Mars
Permukaanya bersuhu 125oC 35oC banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat Mars tampak
sebagai planet merah. Atmosfer Mars terdiri atas karbondioksida (CO2), nitrogen (N2), dan argon (Ar). Mars
memiliki dua satelit kecil yang bernama Phobos dan Deimos. Meskipun Mars dicurigai sebagai planet yang
berpenghuni, namun belum ada bukti yang mampu menjelaskan kebenaran hipotesis tersebut.
5) Yupiter
Sebagai planet terbesar di tata surya memiliki jarak 778.300.000 km atau 5,20 SA dari matahari. Atmosfer
Yupiter banyak mengandung hidrogen (H2) dan helium (He). Hampir setiap waktu di permukaan Yupiter
selalu terjadi badai, terutama di titik besar yang tampak berwarna merah. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan
63 satelit kecil. Io merupakan satelit Yupiter yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Ganymede
merupakan satelit terbesar Yupiter yang memiliki medan magnetiknya sendiri. Europa dan Calisto
merupakan dua satelit Yupiter yang memiliki lautan es beku.
6) Saturnus
Merupakan planet terbesar kedua di tata surya yang terkenal karena keindahan cincin es yang
melingkarinya. Cincin Saturnus tersusun atas es dan batuan yang sangat besar. Saturnus memiliki lebih dari
47 satelit alami. Salah satu yang terbesar (lebih besar daripada Merkurius) adalah Titan.
7) Uranus
Merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Periode revolusi
Uranus terhadap matahari mencapai 84 tahun. Uranus memiliki orbital yang tidak biasa. Planet yang memiliki
27 satelit alami ini, memiliki atmosfer yang banyak mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana
(CH4).
8) Neptunus
Merupakan planet gas raksasa yang berwarna biru karena atmosfernya banyak mengandung hidrogen (H2),
helium (He), dan metana (CH4). Neptunus yang ditemukan pada tahun 1846 ini memiliki 13 satelit alami.
Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Jaraknya 4.497.000.000 km atau 30,06 SA
-
c. Planet-Planet Kerdil
Sistem tata surya kita juga memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena
orbitalnya tidak jelas. Ceres adalah planet kecil yang letaknya di sabuk asteroid, sedangkan Pluto dan Eris terletak
di sabuk kuiper.
1) Ceres
Ceres yang terletak pada jarak 2.7 SA dari matahari ini ditemukan pada tahun 1801. Diamater Ceres sekitar 940
km. Periode Ceres terhadap matahari adalah 4.6 tahun.
2) Pluto
Pluto memiliki jarak 39,2 SA dari matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto memiliki diamater sekitar
2300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, Pluto dianggap sebagai bagian dari
planet yang ada di dalam Tahukah kamu mengapa Pluto dikeluarkan dari anggota planet dalam tata surya? tata
surya.
3) Eris
Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh seorang astronom Institut Teknologi California. Eris memiliki diameter yang
sedikit lebih besar daripada Pluto, yaitu sekitar 2400 km. Eris memiliki orbit eliptik sebesar 38 SA hingga 98 SA dari
matahari dan memiliki periode revolusi selama 557 tahun. Eris memiliki satu buah satelit alami yang bernama
Dysnomia.
d. Asteroid
Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet. Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang
melingkar diantara planet Mars dan Yupiter. Sabuk Asteroid inilah yang kemudian membagi planet-planet dalam
sistem tata surya menjadi kelompok planet dalam dan planet luar. Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat
asteroid jatuh ke bumi atau ke planet lainnya.
e. Komet
Komet merupakan benda langit yang terbentuk dari gumpalan es dan berevolusi terhadap matahari dengan lintasan
yang sangat lonjong. Badan komet terdiri dari inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari,
ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat
melintas. Misalnya komet Halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
f. Meteoroit Meteor Meteorit
Pernahkah kamu melihat bintang jatuh di malam hari? Sebenarnya, bintang yang jatuh itu adalah
meteoroit. Meteoroit adalah benda langit yang bergerak melintasi atmosfer bumi. Jika meteoroit tersebut
masuk dan terbakar habis di atmosfer bumi disebut meteor. Namun jika meteoroit tersebut masuk ke
atmosfer hingga sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Meteor yang ukurannya sangat besar tidak akan habis terbakar di atmosfer. Meteor tersebut mampu
mencapai permukaan bumi sebagai meteorit dan menimbulkan ledakan yang cukup besar. Dampak
terbesar meteorit yang pernah jatuh ke Bumi adalah terbentuknya kawah Barringer di Arizona sekitar
50.000 tahun yang lalu. Meteorit yang ditemukan di bumi kebanyakan merupakan batuan yang mirip
seperti batuan penyusun mantel bumi. Pada zaman dahulu, orang Indonesia sering memanfaatkan
meteorit untuk bahan membuat keris.
-
Gerak benda langit yang berputar pada sumbunya disebut rotasi. Gerak benda langit mengelilingi benda
langit yang lainnya disebut revolusi. Periode rotasi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk berputar
satu kali pada porosnya adalah 23 jam 56 menit 4 detik (24 jam). Periode revolusi bumi atau waktu yang
diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali adalah 365 hari atau 1 tahun. Periode revolusi
bulan terhadap bumi adalah 29 hari atau 1 bulan. Periode rotasi dan revolusi planet-planet dengan
kecepatan yang berbeda-beda seperti terlihat Tabel 11.1 berikut :
-
Pernahkah kamu mengamati pergerakan bulan di malam hari? Mengapa wajah bulan selalu berubah dari hari ke
hari? Bagaimana pengaruh gerak bulan terhadap bumi? Sama seperti bumi, bulan tidak memiliki cahaya. Bulan
tampak bersinar terang karena memantulkan cahaya dari matahari. Namun, bagaimana jika cahaya matahari
yang akan menuju bulan terhalang oleh bumi?
Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat
permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih
besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata
waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan bulan
untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama ini
mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama.
Sementara bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap matahari.
Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Para ahli astronomi mengakui adanya dua
jenis bulan, yaitu:
1. Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.
2. Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga mengakibatkan
beberapa kejadian langka yang sangat menarik, di antaranya adalah gerhana bulan dan gerhana matahari.
Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju
bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan
matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan
bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.
IV. Metode Dan Model Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab
Model pembelajaran : Direct Instruction (DI
V. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Langkah-
langkah
Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa
Pendahuluan
Motivasi dan
Apersepsi
Salam, Absen dan Doa.
Fase 1
(menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa)
Mengingatkan kembali tentang
materi yang dibahas minggu lalu.
Pemusatan perhatian :
-Guru bercerita tetang fenomena
yang dialami dalam kehidupan
sehari-hari, dan mengajukan
Menjawab salam dan
berdoa.
Mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru.
-Menganalisis apa yang
diceritakan oleh guru
10 menit
-
pertanyaan seperti ;
Pernahkah kamu melihat mars
pada sore hari?
Bagaimana penampakannya?
Mengapa kalian dapat
melihatnya pada sore hari?
-Guru mengajak siswa masuk
kedalam pembahasan materi.
Agar lebih tahu tentang
permasalahan dan solusi atas
permasalahan itu maka kita akan
mempelajari SISTEM TATA SURYA
-Guru menuliskan judul pelajaran
yang akan dibahas di papan tulis.
-Guru mengingatkan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
-Merespon dan menjawab
apa yang ditanyakan oleh
guru.
-Merespon dan mejawab apa
yang ditanyakan oleh guru.
Merespon dan mejawab apa
yang ditanyakan oleh guru.
-Memperhatikan apa yang
disampiakan oleh guru.
-Mencatat judul pelajaran ke
dalam buku catatan siswa.
-Mencatat tujuan
pembelajaran ke dalam buku
catatan siswa.
Eksplorasi
Fase 2 ( mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan ) -Guru mendemonstrasikan kejadian yang berhubungan dengan SISTEM TATA SURYA -Guru menjelaskan fenomena yang terjadi pada demonstrasi tersebut. -Guru menyajikan tahap demi tahap materi pelajaran. -Guru menjelaskan fenomena fenomena yang terjadi pada gerhana bulan dan matahari.
-Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru. -Siswa memberikan pendapat yang bervariasi. -Siswa memperhatikan penjelasan guru. -Siswa memperhatikan dan mencatat informasi berupa materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
80
Menit
-
Kegiatan Inti
Elaborasi
Fase 3 (membimbing pelatihan) -Guru memberikan soal latihan kepada siswa.
-Siswa mengerjakan dengan baik.
5 Menit
Komfirmasi
Fase 4
(Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik)
-Guru meminta siswa untuk
menyelesaikan soal latihan di depan
kelas.
-Guru memberi umpan balik (pujian)
kepada siswa yang dapat
mengerjakan soal dengan baik dan
benar.
-Siswa maju ke depan kelas
menyelesaikan soal latihan
yang telah diberikan guru.
-Siswa lain ikut memberikan
pujian.
5
Menit
Fase 5
(Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan)
-Guru memberikan pelatihan
lanjutan dengan meminta siswa
mengerjakan soal latihan di rumah.
-Siswa memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru.
5
Menit
Kegiatan
Pentup
-Guru memberitahukan siswa
mengenai materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.
-Guru mengucapkan salam penutup
kepada siswa sebelum
meninggalkan kelas.
-Mencatat dan mengingat
materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.
-Menjawab salam yang
diucapkan guru.
5
Menit
-
VI. Alat, Bahan dan Sumber Belajar :
a. Alat b. Bahan
Papan tulis
Power point
Balon
c. Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA SMP . Jakarta: Erlangga.
Rahmini S.Pd, Sri. 2006. FISIKA KELAS IX. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
VII. PENILAIAN :
1. Penilaian Sikap
a. Observasi
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah objektif, tanggung jawab, kritis, teliti dalam merancang dan melakukan percobaan
IPA
No Nama
Peserta didik Objektif
Tanggung
jawab Kritis Teliti Kreatif Peduli Jumlah Skor
1.
2.
3.
Kunci penilaian : Nilai = (Jumlah skore / Jumlah item ) x 100 = ...
Penilaian Diri
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilkau jujur, bertanggung jawab, terbuka dalam menilai kemampuan diri
Setelah mempelajari materi gerak lurus pada benda, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
Partisipasi Dalam Pembelajaran
Nama : -------------------------------
Materi Pembelajaran : -------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D didepan
tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1.--- Selama pelajaran saya memperhatikan penjelasan guru.
2.---Ketika ada sesuatu yang tidak saya mengerti saya selalu menanyakannya.
3.--- Ketika guru meminta mengerjakan sesuatu saya selalu mengajukan diri
4.--- Ketika guru bertanya saya menjawab
5. ---Saya senang saat diberikan soal evaluasi
-
b. Antar Peserta Didik
Indikator: peserta didik menunjukkan perilaku menghargai pendapat teman, tidak memaksakan kehendak, dan
mau memberi solusi dan bekerja sama dengan peserta didik lain.
No Perilaku Dilakukan/muncul
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
Kunci penilaian: Nilai = (Jumlah Ya / Jumlah item ) x 100 = ...
c. Jurnal
JURNAL
Aspek yang diamati :
Kejadian: .
Tanggal: ..
Nama Peserta Didik:
Nomor peserta Didik:
Catatan Pengamatan Guru:
-
2. Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Soal Tes Tertulis
1. Sebutkan anggota tata surya bima sakti!
2. Jelaskan bunyi hukum kapler!
3. Buatlah table karakteristik planet di bima sakti!
4. Jelaskan dampak dari peredaran bulan menggelilingi bumi!
Penilaian Tes Tertulis
No Nama Peserta
Didik
Soal Nilai
1 2 3 4 5
Nilai = Skor nilai soal 1 + Skor nilai soal 2 + Skor nilai soal 3 + Skor nilai soal 4 + Skor nilai soal 5 =....
Palangkaraya, April 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Guru Mata Pelajaran,
Saulim D.T. Hutahaean ,S.Pd, M.Pd XXXXXXX
-
SOAL EVALUASI
1. Sebutkan anggota tata surya bima sakti!
2. Jelaskan bunyi hukum kapler!
3. Buatlah table karakteristik planet di bima sakti!
4. Jelaskan dampak dari peredaran bulan menggelilingi bumi!
-
Semoga Mencapai Kesuksesan
JAWABAN EVALUASI
1. Tata surya kita yaitu bima sakti terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan
pusat tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet,
asteroid, dan meteorid.
2.
3.
-
4. Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat
permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih
besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata
waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan bulan
untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama ini
mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama.
Sementara bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap matahari.
Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Para ahli astronomi mengakui adanya dua
jenis bulan, yaitu:
1. Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.
2. Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga
mengakibatkan beberapa kejadian langka yang sangat menarik, di antaranya adalah gerhana bulan dan gerhana
matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang
menuju bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan,
dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan
bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA X Palangka Raya
Kelas/Semester : IX/2
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan / ( 3 x 55 menit)
GERAK EDAR BUMI, BULAN DAN SATELIT BUATAN SERTA PENGARUHNYA
Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya.
Kompetensi Dasar : 5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan dan satelit buatan serta
pengaruh interaksinya.
I. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi.
2. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkannya dengan peristiwa
pasang surut air laut.
3. Menjelaskan fungsi satelit buatan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan periode rotasi bulan.
2. Menjelaskan posisinya terhadap bumi.
3. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan.
4. Mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari.
-
III. Materi Ajar
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan
tidak mempunyai sumber cahayasendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan
adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2
persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi.
Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-
Bulan-Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode
sinodik).
Bulan tampak oleh mata karena memantulkan cahaya matahari. Buntuk bulan yang terlihat oleh bumi selalu
berubah setiap hari. Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan
purnama pada hari ke-14 atau ke-15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan hilang pada hari
ke-29 atau ke-30. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase-fase bulan :
1. Fase Bulan Baru
Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya
matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan
tidak nampak dari bumi
2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari
Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang
menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah
cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.
3. Bulan Purnama 14 3/4 hari
Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap
bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh
4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari
Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap
bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama
dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.
5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari
Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar
perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah.
Fase fase bulan
-
Gerhana Bulan adalah gerhana yang terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.
-
Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari yang menyinari Bumi tertutup oleh Bulan. Untuk urutannya sebagai
berikut, Matahari - Bulan - Bumi. Oleh sebab itu, Bumi menjadi gelap karena sinar Matahari tertutup oleh Bulan.
Meskipun Bulan lebih kecil ukurannya dari Bumi, namun Bulan dapat melindungi sinar Matahari sepenuhnya karena
jarak Bulan ke Bumi rata-rata berjarak 384.400 kilometer, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang memiliki jarak
kurang lebih 149.680.000 Kilometer.
IV. Metode Dan Model Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab
Model pembelajaran : Direct Instruction (DI)
-
V. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Langkah-
langkah
Deskripsi kegiatan
Alokasi
waktu
Kegiatan guru Kegiatan siswa
Pendahuluan
Motivasi dan
Apersepsi
- Salam, Absen dan Doa.
Fase 1
(menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa)
-Mengingatkan kembali
tentang materi yang
dibahas minggu lalu.
Pemusatan perhatian :
-Guru bercerita tetang
fenomena yang dialami
dalam kehidupan sehari-
hari, dan mengajukan
pertanyaan seperti ;
Pernahkah kamu
melihat gerhana
bulan?
Bagaimana
penampakan gerhana
bulan?
Mengapa demikian?
-Menjawab salam dan
berdoa.
-Mendengarkan apa
yang disampaikan
oleh guru.
-Menganalisis apa
yang diceritakan oleh
guru
-Merespon dan
menjawab apa yang
ditanyakan oleh guru.
-Merespon dan
mejawab apa yang
ditanyakan oleh guru.
-Merespon dan
mejawab apa yang
ditanyakan oleh guru.
10
menit
-
-Guru mengajak siswa
masuk kedalam
pembahasan materi.
Agar lebih tahu tentang
permasalahan dan solusi
atas permasalahan itu
maka kita akan
mempelajari GERAK
EDAR BUMI, BULAN
DAN SATELIT BUATAN
SERTA
PENGARUHNYA
-Guru menuliskan judul
pelajaran yang akan
dibahas di papan tulis.
-Guru mengingatkan
tujuan pembelajaran
kepada siswa.
-Memperhatikan apa
yang disampiakan
oleh guru.
-Mencatat judul
pelajaran ke dalam
buku catatan siswa.
-Mencatat tujuan
pembelajaran ke
dalam buku catatan
siswa.
Fase 2
( mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan )
-Guru
mendemonstrasikan
kejadian yang
berhubungan dengan
GERAK EDAR BUMI,
BULAN DAN SATELIT
BUATAN SERTA
PENGARUHNYA
-Siswa
memperhatikan
demonstrasi yang
dilakukan oleh guru.
-
Kegiatan Inti
Eksplorasi
-Guru menjelaskan
fenomena yang terjadi
pada demonstrasi
tersebut.
-Guru menyajikan tahap
demi tahap materi
pelajaran.
-Guru menjelaskan
fenomena fenomena
yang terjadi pada gerhana
bulan dan matahari.
-Siswa memberikan
pendapat yang
bervariasi.
-Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
-Siswa
memperhatikan dan
mencatat informasi
berupa materi
pembelajaran yang
disampaikan oleh
guru.
80
Menit
Elaborasi
Fase 3
(membimbing
pelatihan)
-Guru memberikan soal
latihan kepada siswa.
-Siswa mengerjakan
dengan baik.
5
Menit
Konfirmasi
Fase 4
(Mengecek pemahaman
dan memberikan
umpan balik)
-Guru meminta siswa
untuk menyelesaikan
soal latihan di depan
kelas.
-Siswa maju ke depan
kelas menyelesaikan
soal latihan yang telah
diberikan guru.
5
Menit
-
-Guru memberi umpan
balik (pujian) kepada
siswa yang dapat
mengerjakan soal dengan
baik dan benar.
-Siswa lain ikut
memberikan pujian.
Fase 5
(Memberikan
kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan
penerapan)
-Guru memberikan
pelatihan lanjutan dengan
meminta siswa
mengerjakan soal latihan
di rumah.
-Siswa
memperhatikan apa
yang disampaikan
oleh guru.
5
Menit
Kegiatan
Pentup
-Guru memberitahukan
siswa mengenai materi
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.
-Guru mengucapkan
salam penutup kepada
siswa sebelum
meninggalkan kelas.
-Mencatat dan
mengingat materi
yang akan dibahas
pada pertemuan
selanjutn