program kreativitas mahasiswa sistem pemantau...

20
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU ELPIJI SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI RISIKO KEJADIAN MELEDAKNYA TABUNG GAS BIDANG KEGIATAN: PKM GT Diusulkan oleh: Raza Mulia Siregar (10416043) /2016 Firmansyah (10416056) /2016 Indah Lestari (10416063) /2016 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA (STI&K) 2016

Upload: trankhuong

Post on 25-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM PEMANTAU ELPIJI SEBAGAI SALAH SATU

SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI RISIKO

KEJADIAN MELEDAKNYA TABUNG GAS

BIDANG KEGIATAN:

PKM – GT

Diusulkan oleh:

Raza Mulia Siregar (10416043) /2016

Firmansyah (10416056) /2016

Indah Lestari (10416063) /2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JAKARTA (STI&K)

2016

Page 2: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

ii

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Sistem Pemantau Elpiji sebagai

salah satu Solusi Alternatif untuk

Mengurangi Resiko Kejadian

Meledaknya Tabung Gas

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Bidang Ilmu

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

: ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA (X) Teknologi

a. Nama Lengkap : Raza Mulia Siregar

b. NPM : 10416043

c. Program Studi : Sistem Informasi

d. Universitas/Institusi/Politeknik : STMIK Jakarta STI&K

e. Alamat Rumah : Jl. KH Muhasyim Raya Cilandak

Jakarta Selatan

f. No. Telephone : 08811150984

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Aqwam Rosadi Kardian, S.Kom,MM

b. NIP : 98.1.007

c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP : Jl.Kemang IV Blok. 86/5

Pamulang Barat – Tanggerang Selatan

081281993686

Jakarta, 20 Maret 2016

Menyetujui

Ketua Program Studi

Sistem Informasi

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Pipit Arnesia)

NIP. -

(Raza Mulia Siregar)

NPM. 10416043

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Aqwam Rosadi Kardian,SKom.,MM)

NIP. 98.1.007

(Aqwam Rosadi Kardian, S.Kom,MM)

NIP. 98.1.019

Page 3: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................... i

Lembar Pengesahan .............................................................................. ii

Daftar Isi ................................................................................................. iii

Daftar Tabel ........................................................................................... iv

Ringkasan ............................................................................................... v

PENDAHULUAN .................................................................................... 1

Latar Belakang .......................................................................................... 1

Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3

Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3

GAGASAN ............................................................................................... 3

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ........................................................ 3

Gagasan yang Diajukan ............................................................................. 6

Kondisi yang Diharapkan Berubah ........................................................... 7

Pihak-pihak yang Dipertimbangkan ...................................... 7

PENUTUP ................................................................................................ 9

Daftar Pustaka………………………………………………………..11

Page 4: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

iv

DAFTAR TABEL

Table 1. Jumlah kasus ledakan tabung gas 2014-2016 .............................. 4

Table 2. ...................................................................................................... 5

Page 5: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

v

Ringkasan

Semakin maraknya kejadian ledakan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang

menyebabkan jatuhnya puluhan korban. Pihak pemerintah telah mengambil solusi

berupa penjualan aksesori tabung gas ber-SNI, penarikan tabung gas yang tidak

layak pakai, dan penggantian tabung gas. Semua langkah itu ternyata belum

cukup untuk menghentikan kejadian-kejadian ledakan ini. Bahkan, masyarakat

pemakai tabung gas elpiji ukuran 3 kg sudah cenderung berpikir bahwa

pemerintah sangat lamban dalam menagani kasus ini.

Oleh karena itu, penulis menggagas sebuah solusi alternatif yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Solusi tersebut adalah dengan

membentuk sistem pemberdayaan dan pemantauan yang dilakukan masyarakat

sendiri melalui kelompok yang disebut Juru Pemantau Elpiji (Jumanji).

Program ini memberikan solusi alternatif berkaitan dengan aksi nyata yang

dapat dilakukan dengan segera untuk penanganan kasus ledakan tabung gas elpiji

ukuran 3 kg ini. Karena masyarakat tidak membutuhkan janji-janji yang tidak

direalisasikan untuk penanganan kasus yang marak terjadi ini akan tetapi aksi

nyata agar masyarakat tidak lagi takut menggunakan tabung gas elpiji 3 kg. Solusi

ini nantinya akan melibatkan beberapa pihak yang memang akan berperan banyak

dalam solusi ini.

Harus diakui program ini memiliki peluang dan tantangan yang sangat

besar bagi mahasiswa, masyarakat, dan juga pemerintah. Peluang yang ditawarkan

adalah program ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu sebagai

pengabdi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan Jumanji dapat berpengaruh

signifikan dalam menurunkan kasus ledakan tabung gas karena langsung

melakukan inspeksi kerumah-rumah penduduk dan tempat-tempat penjualan

tabung gas elpiji sehingga dapat langsung menangani tabung-tabung yang sudah tidak

layak pakai. Selain itu, peluang yang ada dalam program ini ialah pembentukan

kader dan pencerdasan yang dilakukan Satgas Teknis yang berkoordinasi dengan

mahasiswa dapat mencegah ledakan-ledakan yang mungkin terjadi kembali.

Sedangkan tantangan untuk merealisasikan gagasan ini ialah persoalan birokrasi

yang mungkin akan sulit atau berbelit-belit. Jika melihat peluang dan tantangan

yang ada di program ini, maka program Jumanji ini dapat diterpakan kepada

masyarakat.

Rekomendasi yang diajukan oleh penulis adalah pembentukan LSM

sebagai wadah resmi program ini. LSM dipilih karena pembentukannya yang

cenderung lebih mudah dan bersifat nonpartisan. Serta bersifat netral karena

independensi yang ada pada LSM.

Page 6: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, kebutuhan energi di dalam negeri semakin

meningkat. Namun, hal ini tidak diikuti dengan meningkatnya ketersediaan

sumber energi utama Bahan Bakar Minyak (BBM) karena keterbatasan jumlah

cadangannya. Menurut Pertamina, setiap tahunnya pemerintah menganggarkan

dana + Rp 50 Trilyun untuk mensubsidi BBM yang terdiri atas minyak tanah,

premium, dan solar. Dari ketiga jenis bahan bakar ini, minyak tanah adalah jenis

bahan bakar yang mendapat subsidi terbesar, yaitu lebih dari 50% anggaran subsidi BBM digunakan untuk subsidi minyak tanah.

1 Dari tahun ke tahun,

anggaran ini semakin tinggi karena tren harga minyak dunia yang cenderung

meningkat. Hal ini membuat pemerintah Indonesia harus menyusun strategi untuk

menyelesaikan permasalahan ini.

Dengan melihat potensi alam Indonesia yang kaya akan sumber energi

gas, pemerintah membuat sebuah program konversi pengunaan minyak tanah ke

Liquefied Petroleum Gas (LPG). Program ini bertujuan untuk mengurangi subsidi

BBM dengan mengalihkan pemakaian minyak tanah ke LPG. Program ini

diimplementasikan dengan membagikan paket yang terdiri dari tabung gas 3 kg,

kompor gas, selang, dan regulator kepada rumah tangga dan usaha mikro

pengguna minyak tanah secara gratis. Program ini ditugaskan kepada Pertamina

dengan berkoordinasi dengan kementrian terkait dan direncanakan

pelaksanaannya secara bertahap antara tahun 2007-2010.

Penggunaan LPG sebagai sumber energi utama pengganti minyak tanah

memang memiliki banyak keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah

pemerintah dapat menghemat 15-20 trilyun subsidi BBM per tahun (Pertamina).

Dari segi keamanan, Pertamina menyatakan bahwa LPG aman digunakan karena

tabung LPG telah memenuhi standar safety SNI 19-1452-2001. Meskipun telah

dijamin keamanannya oleh Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas

pengadaan tabung gas 3 kg, kenyataan di lapangan menunjukkan banyak kasus

ledakan tabung gas 3 kg yang terjadi. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir,

berita tersebut semakin sering terdengar seiring dengan semakin luasnya

jangkauan peredarannya. Tentunya, ledakan gas tersebut menimbulkan kerugian

yang besar mulai dari material hingga korban jiwa.

Menanggapi hal ini, pemerintah melalui Menkokesra Agung Laksono

menyatakan bahwa pemicu dari maraknya kasus ledakan gas LPG bukanlah

karena tabung gas yang bermasalah. Hal ini karena tabung gas telah diseleksi

sebelumnya Pernyataan Agung Laksono tersebut berbanding terbalik dengan

kenyataan yang ditemukan di masyarakat. Berdasarkan hasil survei yang

dilakukan Pertamina, dapat diketahui bahwa 46% dari 300 ledakan dipicu oleh kerusakan tabung

Page 7: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

2

Hal tersebut diperkuat dengan investigasi yang dilakukan BPPT. Hasil

investigasi BPPT menyebutkan bahwa ledakan yang terjadi dipicu oleh kualitas

tabung gas dan peralatan pendukungnya yang tidak layak. Menurut hasil

penelusuran BPPT, tabung gas 3 kg ternyata banyak yang tidak memenuhi syarat

keselamatan. Salah satunya adalah ketebalan tabung. Fakta yang ditemukan di

pasaran, ternyata banyak tabung gas yang ditemukan memiliki ketebalan kurang

dari 250 mm sebagai standar yang ideal. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian Badan Standardisasi Nasional

(BSN), sebanyak 66% tabung gas yang diuji ternyata tidak layak pakai. Masalah tidak

hanya ada pada tabung gas, tetapi juga pada accessories seperti kompor gas, selang,

dan regulatornya. Hasil uji BSN menunjukkan sebanyak 50% kompor gas yang

beredar di masyarakat tidak layak. Ada pun untuk regulator, ada 20% dari uji

sampel yang dinyatakan tidak layak dan untuk selang dinyatakan 100% yang tidak layak.

3

Beredarnya tabung gas yang tidak layak di masyarakat disinyalir bukan

merupakan kesalahan Pertamina karena pada dasarnya Pertamina sebagai pihak

yang bertanggung jawab atas pengadaan tabung gas telah memproduksi tabung

gas yang layak pakai dan telah lulus sertifikasi SNI dalam jumlah yang ditentukan

pemerintah. Maka maraknya tabung gas tak layak yang beredar di masyarakat

disinyalir merupakan tabung gas palsu yang diproduksi oleh perusahaan tertentu

tanpa pemberitahuan pihak yang terkait. Hal ini dibenarkan oleh kementrian

BUMN karena Pertamina sebagai produsen gas tidak mungkin menambah jumlah

tabung yang beredar sesuai ketentuan yang digariskan pemerintah.

Melihat fakta yang terjadi di masyarakat, dapat dikatakan bahwa sistem

manajemen pengelolaan tabung gas masih buruk. Hal ini bermuara pada

rendahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap persoalan konversi

LPG ini sendiri. Rendahnya pengawasan mengakibatkan pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab mengambil keuntungan darinya. Tidak dapat dipungkiri

bahwa proyek pengadaan tabung gas ini ditaksir mencapai triliunan rupiah.

Rendahnya pengawasan juga mengakibatkan pedoman teknis untuk LPG yang

telah ditetapkan untuk keamanan dan keselamatan masih dilanggar atau tidak

dipatuhi. Selain faktor pengawasan yang belum berjalan dengan baik, faktor lain

yang ikut mempengaruhi maraknya ledakan tabung gas ini adalah faktor

pengetahuan dan keterampilan masyarakat yang relatif masih rendah tentang

bagaimana cara menggunakan tabung gas dan perlengkapannya secara aman dan

benar.

Pada awalnya muncul keraguan di masyarakat ketika pemerintah membuat

program pemasyarakatan kompor gas seiring pengurangan penggunaan minyak

tanah. Bahkan sebagian masyarakat menolak pengalihan minyak tanah ke elpiji.

Di sebagian wilayah di Jonggol dan Cariuk, Kabupaten Bogor, masyarakat

menjual kompor dan tabung gas yang mereka dapat dari pemerintah.

Ada pula warga di Bekasi yang tidak mau menyalakan kompor gasnya dan

menyimpannya. Namun konversi yang terus berjalan menempatkan masyarakat,

mau tidak mau, harus menerima program konversi karena langkanya minyak

tanah. Meskipun pemerintah telah melakukan sosialisasi terkait hal ini, tetapi hal ini

belum rata menyeluruh menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Page 8: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

3

Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk menyikapi beberapa

permasalahan yang terjadi akibat adanya konversi minyak tanah ke LPG seperti

rendahnya pengawasan, beredarnya tabung gas beserta perlengkapannya yang

tidak layak dan rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai prosedur

penggunaan tabung gas secara aman. Hal ini demi menjamin keselamatan dan

keamanan masyarakat terhadap pengunaan LPG tersebut sebagai sumber energi

utama pengganti minyak tanah.

Tujuan Penulisan

Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara aktual

mengenai kondisi yang terjadi di masyarakat akibat adanya program konversi

minyak tanah ke LPG dengan menyajikan beberapa fakta atau informasi terkait secara

statistik. Hal ini dapat dijadikan sebagai bentuk evaluasi atas berjalannya program

konversi minyak tanah ke LPG selama kurang lebih 3 tahun. Selain itu, tulisan ini

juga bertujuan untuk memberikan gagasan yang dapat dijadikan solusi untuk

perbaikan dan penyelesaian masalah yang ada.

Manfaat Penulisan

Karya tulis ini menjadi penting mengingat sumber energi LPG merupakan

kebutuhan yang penting bagi masyarakat saat ini mengingat subsidi terhadap

BBM khususnya minyak tanah tidak mungkin dilakukan karena jumlahnya yang

semakin sedikit dan biayanya yang cenderung naik meskipun pada prakteknya di

lapangan, masih terdapat beberapa masalah keselamatan penggunaannya. Kedua

hal tersebut menjadi hal yang dilematis baik untuk pemerintah maupun

masyarakat.

Dengan adanya tulisan ini diharapkan program konversi minyak tanah ke

LPG ini dapat tetap berjalan sehingga pemerintah dapat melakukan penghematan

biaya. Selain itu, diharapkan juga masyarakat tidak resah dalam menggunakan

tabung gas beserta perlengkapannya dan kejadian ledakan gas dapat dihindari atau

paling tidak diminimalkan.

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Program Konversi Minyak Tanah ke LPG merupakan program pemerintah

yang bertujuan untuk mengurangi subsidi BBM, dengan mengalihkan pemakaian

minyak tanah ke LPG. Akibat program ini, masyarakat yang biasanya

menggunakan kompor minyak seolah dipaksa untuk menggantinya dengan

kompor gas. Program ini sendiri sudah berjalan ± 3 tahun yaitu antara tahun 2014- 2016.

Page 9: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

4

Seiring dengan berjalannya program ini, sering terdengar berita kebakaran

yang disebabkan oleh tabung gas dan atau beserta accessories pendukungnya. Berikut

adalah data statistik mengenai jumlah ledakan tabung gas :

Table 1. Jumlah kasus ledakan tabung gas 2014-2016

Kasus 2014 2015 2016

Jumlah Kasus 14 7 15

Tewas 2 12 13

Luka-luka 27 21 49

Rumah terbakar 5 231 3

Rumah rusak 14 21 49

Kendaraan rusak 0 15 4

Sumber : Litbang Kompas 2016

Berdasarkan Litbang Kompas, 86,1% ledakan terjadi di kawasan rumah

penduduk. Jika dilihat dari wilayahnya, jumlah ledakan di wilayah jabodetabek

lebih banyak daripada di luar jabodetabek. Ledakan tabung gas yang terjadi

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kebocoran gas pada tabung,

selang dan regulator; beredarnya tabung gas, selang, dan regulator yang tidak

layak pakai; kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan tabung

dan accessories-nya secara aman dan benar. Berdasarkan investigasi yang dilakukan BSN, dapat diketahui bahwa ada

sebanyak 66% tabung gas dan 50% kompor gas yang tidak layak dipakai beredar

di pasaran. Ada pun untuk regulator ada 20% dan selang 100% yang tidak

memenuhi standar yang ditentukan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, program konversi LPG ini

ditanggungjawabkan kepada Pertamina dan kementrian terkait. Dalam tataran

pelaksanaan, pemerintah termasuk Pertamina perlu meningkatkan sosialisasi

terutama cara penggunaan gas yang aman hingga mengawasi distribusi gas dan

tabung dan kelengkapannya, sejak dari produsen hingga konsumen. Akan tetapi,

melihat fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dan

sosialisasi belum terealisasi dengan baik.

Solusi yang ditawarkan sebelumnya

Ada berbagai alternatif solusi yang dibuat untuk menyelesaikan masalah

ini yang pada dasarnya merupakan masalah yang kompleks dan lintas sektor.

Gagasan solusi diberikan oleh beberapa pihak terkait mulai dari Pertamina,

kementrian terkait seperti Menkokesra, YLKI, BBPT, hingga anggota DPR. Akan

tetapi, masing-masing solusi yang ditawarkan tersebut memiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan yang

matang untuk memutuskan solusi terbaik bagi masyarakat dan tidak

menguntungkan pihak atau pemangku kepentingan tertentu. Solusi yang

dihasilkan idealnya tidak menimbulkan permasalahan yang baru. Berikut merupakan

gagasan atau solusi yang pernah ditawarkan:

Page 10: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

5

Table 2.

Solusi yang ditawarkan terkait permasalah yang ditimbukan program konversi gas

No Pengusul gagasan Gagasan Solusi Keterangan

1 YLKI Penarikan kembali semua tabung gas dari

masyarakat.

Tidak/belum

terealisasi

2 BPPT Mengganti tabung gas yang sudah beredar di

masyarakat dengan tabung gas yang telah di-

design oleh BPPT.

Tidak/belum

terealisasi

3 Pemerintah

(Pertamina)

Menyediakan selang dan tabung ber-SNI

untuk masyarakat di agen-agen resmi.

Sedang terealisasi

4 Pertamina Membentuk Satgas teknis Elpiji Sedang terealisasi

sejak 7 Juli 2010

5 Kemenkokesra Membentuk tim penanggulangan ledakan

tabung gas yang beranggotakan pemangku

kepentingan dengan Menkokesra sebagai

koordinator.

Belum terealisasi

6 Asosiasi Industri

Tabung Baja

(Asitab)

Membentuk badan pengawas pelaksanaan

konversi minyak tanah ke LPG

Tidak/belum

terealisasi

Sumber: Berbagai sumber

Seperti yang telah disebutkan di atas, gagasan solusi yang telah ditawarkan

memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Gagasa untuk menarik

kembali semua tabung gas yang telah beredar dirasa tidak efektif karena selain

sulit dilakukan, tetapi juga membutuhkan biaya yang sangat besar mencapai ± 4,4

triliun. Solusi yang ditawarkan BPPT untuk mengganti design tabung yang telah

ada sebelumnya dengan design dari BPPT meskipun di nilai bagus karena dijamin

lebih aman, tetapi juga membutuhkan biaya yang banyak melebihi biaya

penarikan kembali semua tabung yang beredar.

Dari beberapa usulan yang tertera di tabel, kebanyakan ialah membentuk

sebuah tim atau badan yang berfungsi mengawasi pelaksanaan program konversi

ini dan beranggotakan pihak-pihak yang terkait. Gagasan ini dirasa cukup baik

mengingat pengawasan terhadap pelaksanaan program konversi yang masih

rendah. Namun perlu diketahui bahwa sejak awal program konversi minyak tanah

ke LPG, fungsi pengawasan itu sudah ada dan diamanahkan kepada pihak-pihak

terkait seperti Kementrian Perindustrian dan Kementrian perdagangan. Dengan

membentuk sebuah badan pengawasan yang memiliki fungsi khusu dalam hal

pengawasan, diharapkan pengawasan terhadap pelaksanaan program konversi

dapat berjalan dengan baik dan meminimalkan risiko yang membahayakan

masyarakat.

Solusi-solusi yang diberikan dari berbagai pihak-pihak tersebut terlihat

sederhana meskipun masih terdapat kelemahan di dalamnya. Jika solusi ini

diterapkan, ada kemungkinan tidak akan menyelesaikan masalah melainkan akan

menimbulkan masalah baru atau tidak menutup kemungkinan akan terjadi

permasalahan yang sama jika solusi tersebut diterapkan. Menurut penulis, hal ini

Page 11: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

6

dapat saja terjadi karena solusi ini tidak menindaklanjuti sistem yang bekerja

tetapi kebanyakan hanya menyalahkan produk yang beredar.

Gagasan yang Diajukan

Untuk mengatasi persoalan ini, maka gagasan yang ditawarkan penulis

adalah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang akan dilakukan

oleh penulis sebagai mahasiswa dan bekerja sama dengan Satgas yang

sebelumnya telah dibentuk oleh Pertamina. Penulis sebagai mahasiswa tidak boleh

melupakan peran sebagai kaum akademisi yang seharusnya dapat ikut

berpartisipasi di dalam suatu kegiatan untuk membantu permasalahan yang ada di

masyarakat sekarang. Permasalahan maraknya peledakan tabung gas elpiji ini

merupakan permasalahan yang harus segera ditanggulangi. Hal ini harus

dilakukan agar masyarakat tidak takut untuk memakai tabung gas elpiji sebagai energi

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Upaya pemberdayaan dilakukan dengan membentuk suatu kelompok yang

terdapat di masyarakat pada setiap daerah. Setiap kelompok terdiri dari beberapa

anggota masyarakat yang telah ditunjuk Satgas Pertamina. Kelompok ini memiliki

fungsi untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar di wilayah

mereka dan melakukan pemantauan terhadap kondisi kelayakan tabung gas dan

aksesorisnya dari rumah ke rumah secara rutin dalam periode waktu tertentu.

Apabila di dalam pemantauan yang dilakukan ternyata ditemukan masalah, maka

kelompok ini segera melapor kepada Satgas Pertamina dan memberikan

peringatan kepada masyarakat agar dapat dilakukan upaya antisipasi bahaya.

Kelompok ini kemudian disebut sebagai Juru Pemantau Elpiji (Jumanji). Sebelum

malaksanakan tugasnya, Jumanji ini terlebih dahulu diberi pelatihan atau diberi

pencerdasan oleh mahasiswa dan Satgas Pertamina.

Dengan tambahan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama

yang berada di masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat dan juga

pencerdasan masyarakat yang berada di lingkungan itu akan semakin mudah

untuk dilakukan. Hal tersebut karena peran tokoh masyarakat dan tokoh agama

yang berada di masyarakat sangatlah penting di dalam masyarakat. Pembentukan program Juru Pemantau Elpiji (Jumanji) ini bertujuan untuk

memberikan pengetahuan kepada masyarakat dari mereka, untuk mereka, dan

oleh mereka sendiri. Jumanji ini sendiri diberi pengetahuan dan keterampilan

terlebih dahulu oleh mahasiswa dan juga dengan bekerja sama dengan Satgas

Pertamina. Penulis sebagai mahasiswa juga harus ikut ambil bagian dari program

ini mengingat salah satu fungsi mahasiswa dalam tri dharma perguruan tinggi

negeri yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat

merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi sebagai mahasiswa

terhadap masyarakat yang bersiafat kongkrit dan langsung dirasakan manfaatnya

oleh masyarakat. Pembentukan program Juru Pemantau Elpiji (Jumanji) ini merupakan satu

dari banyak alternatif untuk menyelesaikan masalah yang berkembang di

masyarakat saat ini. Program Jumanji merupakan solusi terbaik yang penulis

tawarkan. Mengingat pengawasan yang dilakukan pemerintah belum maksimal,

dengan adanya Jumanji maka dapat membantu pemerintah dalam melakukan

pengawasan atau pemantauan dari bawah (masyarakat langsung). Selain itu,

Page 12: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

7

mengingat pengetahuan masyarakat yang masih rendah, maka Jumanji dapat

memberikan solusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga

masyarakat memiliki kemampuan untuk memakai tabung gas LPG dengan benar

dan aman. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat menjadi lebih waspada

terhadap tabung palsu yang banyak beredar di masyarakat. Masyarakat pun akan

mengetahui perbedaan tabung yang berbahaya untuk digunakan dengan tabung

yang aman untuk digunakan.

Kondisi yang Diharapkan Berubah

Apabila gagasan yang diberikan oleh penulis dijalankan maka kondisi

yang akan terjadi di masyarakat ialah meningkatnya pengetahuan masyarakat

tentang pemakaian yang aman terhadap tabung LPG, cara-cara yang dilakukan

ketika terjadi kondisi berbahaya pada tabung LPG, dan lain sebagainya. Tidak

cukup di situ, dengan melaksanakan gagasan yang ditawarkan penulis,

pemantauan terhadap kondisi tabung gas dan perlengkapannya di masyarakat

akan lebih baik. Hal ini merupakan upaya preventif yang efektif untuk mencegah

terjadinya ledakan tabung gas. Jumanji menumbuhkan sistem pengawasan dini oleh masyarakat.

Pengawasan yang paling baik ialah pengawasan dari sumber terjadinya

kecelakaan akibat meledaknya tabung gas. Ini merujuk kepada pengawasan

langsung dari pemakai langsung tabung gas LPG karena nantinya masyarakat

dapat menilai sendiri tabung yang digunakan apakah sesuai standar atau tidak.

Apabila hal ini terjadi maka presentasi kecelakaan akibat meledaknya tabung gas

akan semakin di minimalisasikan dan ditekan sampai angka mendekati nol.

Kondisi ini dapat menumbuhkan kembali rasa percaya masyarakat

terhadap tabung gas yang sering meledak akhir-akhir ini karena tabung gas

merupakan sesuatu yang efisien, hemat, dan murah serta aman digunakan apabila

mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memakainya. Apabila sudah muncul

rasa percaya masyarakat maka masalah yang ada akan terselesaikan dengan

sendirinya. Pemerintah juga akan diuntungkan karena masalah yang dihadapi

sampai saat ini terselesaikan dan juga pemerintah tidak perlu panik terhadap

meledaknya tabung gas yang marak terjadi pada saat ini.

Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu

Mengimplementasikan Gagasan

Pihak pertama yang harus menjadi prioritas utama dalam implementasi

gagasan adalah PT Pertamina. Hal ini disebabkan karena mereka yang bertindak

sebagai produsen tabung gas elpiji. Lalu, selanjutnya ada Satgas Teknis yang dibentuk PT Pertamina sebagai

respon dari banyaknya ledakan yang terjadi. Tugas-tugas satgas ini antara lain:

a. Meningkatkan pengawasan mutu (quality control) sesuai SNI yang

memberi sertifikat barang tersebut layak digunakan secara teknis.

Kegiatan tanggung jawab social perusahaan (corporate social

responsibility/CSR) reguler melakukan pemeriksaan terhadap konversi.

Page 13: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

8

b. Pengawasan mutu terhadap tabung elpiji 3 kg di seluruh jalur distribusi,

mulai dari pabrikan, Pertamina, tempat diisi, sampai ke agen secara acak

kepada masyarakat. c. Inspeksi, misal agen yang menggunakan tabung di luar penyaluran

Pertamina.

d. Memberikan asuransi bagi pengguna tabung 3 kg yang mengalami

kecelakaan yang disebabkan terbukti di lapangan karena kebocoran gas

elpiji, termasuk korban kebakaran baik yang meninggal maupun masuk

Rumah Sakit.

e. Agen SPBE harus melengkapi tabung 3 kg dengan rubber seal (karet

hitam).

f. Pengujian spketrometer untuk menguji ketebalan logam, memenuhi

spesifikasi baja yang dipakai dan ketebalannya.

g. Investigasi jika ada insiden di lapangan

h. Sosialisasi tips menggunakan elpiji yang aman.

i. Bekerjasama dengan aparat untuk inspeksi pabrikan tabung elpiji.

Pabriknya ada lebih dari 70 di Indonesia. Kapasitas sudah melebihi dari 50

juta per tahun, sedangkan penggunaan tabung elpiji itu lebih rendah,

sehingga di lapangan terjadi kelebihan suplai (over supply).

j. Pemberian stiker instruksi penggunaan tabung

Pihak lain yang akan berperan antara lain mahasiswa dan masyarakat itu

sendiri. Mahasiswa dan masyarakat, terutama yang telah menjadi kader, akan

berkoordinasi dengan satgas yang telah dibentuk PT Pertamina dalam

melaksanakan program peninjauan tabung gas elpiji secara berkala. Mereka yang

secara aktif berperan sebagai juru pemantau elpiji di lingkungan masyarakat

sebagai tatanan pemantau terendah dalam sistem pengawasan nasional.

Langkah Strategis

Langkah-langkah strategis yang akan dilakukan pihak-pihak yang telah

disebutkan di subbab sebelumnya antara lain:

a. Mahasiswa membuat sebuah perkumpulan atau organisasi untuk mengkaji

permasalahan tabung gas. Organisasi ini diutamakan beranggotakan

mahasiswa dari jurusan K3 (Kesmas) dan teknik. Selanjutnya organisasi

yang dibentuk mahasiswa ini berfungsi membantu Pertamina melakukan

intervensi ke masyarakat. b. Mahasiswa memberikan proposal gagasan dan presentasi dihadapan

Pertamina terkait program Juru Pemantau Elpiji (Jumanji).

c. Melalui Satgas Pertamina, Pertamina melakukan sosialisasi program

Jumani kepada pihak terkait.

d. Satgas Pertamina dibantu mahasiswa menunjuk masyarakat di masing-

masing wilayah untuk menjadi kader.

e. Satgas dibantu Pertamina memberikan pelatihan berupa pemberian

pengetahuan dan keterampilan kepada kader yang telah ditunjuk mengenai

seluk-beluk tabung gas dan perlengkapannya, termasuk cara penggunaan

yang baik dan aman.

Page 14: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

9

f. Kader yang telah ditunjuk selanjutnya memberikan pengetahuan kepada

masyarakat sekitar wilayahnya dari pelatihan yang mereka peroleh. g. Selanjutnya para kader dibantu oleh Satgas Pertamina melakukan

pemantauan terhadap kelayakan tabung gas dan perlengkapannya dari

rumah ke rumah secara rutin dalam periode waktu tertentu (seminggu

sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali)

h. Kader, mahasiswa, dan Satgas saling berkoordinasi dalam menjalankan

program Jumanji ini.

i. Sebuah Model : PERTAMINA

Mahasiswa SATGAS Masyarakat

JURU PEMANTAU

ELPIJI

j. Sebagai rekomendasi, keberlangsungan program dirasa perlu diperhatikan.

Maka, pendirian suatu wadah resmi yang dapat menjamin kelangsungan

dan kontinuitas program diperlukan. Hal ini juga diperlukan agar setiap

gerakan atau program dapat dilaksanakan secara lebih terorganisasi

dengan baik. Wadah yang dapat dijadikan rekomendasi adalah Lembaga

Swadaya Masyarakat. Alasannya, pendirian sebuah LSM tergolong mudah

dan organisasi ini bersifat nonpartisan yang dengan kata lain tidak berada

di bawah komando pemerintah. Statusnya yang bukan berada di bawah

komando pemerintah dapat mempermudah fungsi pengawasan dan

pencerdasan kepada masyarakat.

PENUTUP

Masalah peledakan tabung gas yang marak terjadi sangatlah meresahkan

pemerintah maupun masyarakat. Beberapa elemen masyarakat pun sampai ada

yang meninggalkan tabung gas karena berbahaya bagi mereka. Kepercayaan

masyarakat pun semakin rendah terhadap pemakaian tabung gas. Rendahnya

kepercayaan masyarakat terhadap tabung gas menurunkan minat masyarakat

untuk memakai tabung gas. Padahal tabung gas mempunyai banyak kelebihan dari

pada energi lain seperti minyak tanah dan kayu bakar lebih efisien, murah, dan

sebenarnya tabung gas ini aman untuk digunakan apabila pengetahuan masyarakat

cukup.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka salah satu solusi yang

ditawarkan penulis ialah dengan membentuk Juru Pemantau Elpiji (Jumanji).

Page 15: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

10

Program ini merupakan salah satu solusi yang menurut penulis sangat baik untuk

diimplementasikan karena dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat dan juga pemantauan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk

masyarakat.

Program Jumanji ini nantinya diimplementasikan melalui kerjasama antara

mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat pada tri dharma perguruan tinggi dengan

satgas LPG yang digagas oleh pertamina dan masyarakat itu sendiri. Program

Jumanji mengajarkan masyarakat tentang penggunaan tabung gas yang aman dan

juga cara untuk menghindari risiko kecelakaan akibat tabung gas. Program ini

dilakukan dengan membentuk kelompok kader di dalam masyarakat yang terdiri

dari beberapa warga yang telah ditunjuk Satgas Pertamina. Kemudian kelompok

tersebut diberi pencerdasan oleh Satgas Pertamina dan mahasiswa agar nantinya

kelompok ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat di sekitarnya dan

dapat melakukan fungsi pengawasan.

Apabila pemberdayaan yang dilakukan melalui program Jumanji ini

berhasil, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemakaian tabung gas akan

kembali. Hal ini dapat terjadi karena menurunnya jumlah kejadian ledakan tabung

gas seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat

untuk mencegah risiko terjadinya ledakan tabung gas. Tidak hanya pengetahuan

yang didapatkan masyarakat, akan tetapi juga sistem pengawasan dini oleh

masyarakat.

Dampak solusi yang penulis berikan dapat menyelesaikan permasalahan

yang ada di masyarakat dengan bantuan masyarakat itu sendiri. Pemerintah pun

dapat diuntungkan karena masyarakat semakin percaya dengan penggunaan

tabung gas yang beredar di masyarakat. Tidak hanya pemerintah, akan tetapi juga

masyarakat diuntungkan karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk

mendapatkan energi yang aman dalam kegiatan rumah tangga.

Tabung gas merupakan energi yang aman dan murah apabila diimbangi

dengan pengetahuan masyarakat yang cukup. Tabung gas bukan merupakan “bom

waktu” yang mengancam masyarakat setiap waktu. Akan tetapi tabung gas

merupakan energi yang baik digunakan untuk masyarakat. Indonesia mempunyai

persedian gas yang banyak untuk menjadi energi yang dapat dikemas menjadi

energi yang dipakai di rumah tangga. Masyarakat inidonesia seharusnya

berbangga akan itu dan mencoba menjadikan energi gas menjadi energi yang

tidak perlu ditakuti dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 16: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

:

11

DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, Himanda. 2010. DPR Dorong Pemerintah Bentuk Satgas Elpiji.

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/17/149449/20/2/DPR-

Dorong-Pemerintah-Bentuk-Satgas-Elpiji [17 Juli 2016]

Asmarini, Wilda. 2010. Inilah 10 Tugas Satgas Elpiji Pertamina.

http://economy.okezone.com/read/2010/05/08/320/330649/inilah-10

tugas-satgas-elpiji-pertamina [17 Juli 2016]

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Pertamina. 2010. Apa yang dimaksud dengan program Konversi Minyak Tanah ke

LPG?. http://www.pertamina.com [17 Juli 2016]

Pertamina. 2010. Apakah tabung Elpiji 3 kg mudah meledak?.

http://www.pertamina.com [17 Juli 2016]

Pertamina. 2010. Buku Pintar Petunjuk Aman Penggunaan Elpiji 3 Kg Pertamina.

Jakarta: PT Pertamina.

Pertamina. 2010. “Pengadaan material elpiji 3 kg penuhi persyaratan SNI”.

http://www.pertamina.com/index.php?option=com_content&task=view&i

d=5482&Itemid=33 [30 April 2016]

Pertamina. 2010. Sekilas tentang Program Konversi Minyak Tanah ke LPG.

http://www.pertamina.com [17 Juli 2016]

Purwoko, Chamdan dan Yusuf Waluyo Jati. 2010. Kenali ‘Melon Baja’, Hindari

Ledakan. http://bsn.go.id [17 Juli 2016]

Silitonga, Linda T. 2010. YLKI: Tabung Gas 3 Kg Harus Ditarik Kembali.

http://web.bisnis.com/sektor-riil/perdagangan/1id192266.html [10 Juli

2016]

Simamora, Johan. 2010. Disinyalir Beredar Tabung LPG 3 kg Palsu.

http://koranbaru.com/disinyalir-beredar-tabung-lpg-3-kg-palsu [17 Juli

2016]

Siswanto. 2010. Rentetan Panjang Ledakan Elpiji di Jakarta.

http://metro.vivanews.com/news/read/146512-

kasus_kasus_ledakan_tabung_gas_di_jakarta. [3 Mei 2016]

Page 17: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

:

12

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

A. Identitas Ketua

1 Nama Lengkap Raza Mulia Siregar 2 Jenis Kelamin Pria

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NIP/NIDN 10416043

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 13 Juli 1998

6 E-mail razaregar @gmail.com

7 Nomor Telepone/HP 08811150984

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama lstitusi NEGERI

CILANDDAK

NEGERI 68

JAKARTA

NEGERI 70

JAKARTA

Jurusan - - -

Tahun Masuk-

Lulus

2004/2010 2010/2013 2013/2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudiaan

hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup

menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 20 Maret 2016

Pengusul

(Raza Mulia Siregar)

Page 18: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

:

13

A. Identitas Anggota 1

1 Nama Lengkap Firmansyah 2 Jenis Kelamin Pria

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NIP/NIDN 10416056

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 18 Mei 1998

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepone/HP 08816181249

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama lstitusi NEGERI

KALIBATA

NEGERI 182

JAKARTA

FATAHILAH

JAKARTA

Jurusan - - -

Tahun Masuk-

Lulus

2004/2010 2010/2013 2013/2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudiaan hari

temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 20 Maret 2016

Pengusul

(Firmansyah)

Page 19: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

:

14

A. Identitas Anggota 2

1 Nama Lengkap Indah Lestari 2 Jenis Kelamin Wanita

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NIP/NIDN 10416063

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Januari 1998

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepone/HP 089621131795

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama lstitusi NEGERI

GROGOL

SELATAN

NEGERI 48

JAKARTA

SMKN 30

JAKARTA

Jurusan - - -

Tahun Masuk-

Lulus

2004/2010 2010/2013 2013/2016

C. Pemakalab Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari

temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 20 Maret 2016

Pengusul

(Indah Lestari)

Page 20: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU …jak-stik.ac.id/pkm/2015/Raza_Mulia_Siregar_STMIK_Jakarta_PKMGT.pdf · 1 program kreativitas mahasiswa sistem pemantau elpiji sebagai

:

15

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

A. ldentitas Diri

1 Nama Lengkap Aqwam Rosadi Kardian, SKom.,MM

2 Jenis Kelamin Pria

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NlP/NIDN 98.1.007 I 0325066302

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 25 Juni 1963

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepone/HP 0812-8199-3686

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Istitusi Ar-Rahman Negeri 33 Jakarta Negeri 26 Jakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1972/1973 1978/1979 1982/1983

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktudan

Ternpat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari temyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian

biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah PKM-KC.

Jakarta, 20 Maret 2016

(Aqwam Rosadi Kardian, SKom.,MM)