program kerja pusat kerja sama dan ... - bikinpabrik.id · program kerja pusat kerja sama dan...

45
PROGRAM KERJA PUSAT KERJA SAMA DAN STANDARDISASI HALAL MEUJU PELAKSANAAN SERTIFIKASI HALAL OLEH BPJPH TAHUN 2019 Oleh DR. H. NI FASRI, M.Pd KEPALA PUSAT KERJASAMA DAN STANDARDISASI HALAL BPJPH

Upload: nguyentu

Post on 01-Apr-2019

282 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KERJA PUSAT KERJA SAMA DAN

STANDARDISASI HALAL MEUJU PELAKSANAAN SERTIFIKASI HALAL

OLEH BPJPH TAHUN 2019

Oleh

DR. H. NI FASRI, M.Pd

KEPALA PUSAT KERJASAMA DAN STANDARDISASI HALAL BPJPH

URGENSI KEBUTUHAN TERHADAP JAMINAN PRODUK HALAL

Indonesia Muslim Terbesar

3 %

20,2%

Jumlah Muslim di Dunia 23,2 %

Indonesia

Muslim yang tersebar di 195 Negara Lainnya

Struktur Penduduk Indonesia yang Didominasi Generasi

Milenial Berusia 17-30 Tahun atau sebanyak 4,2 juta Menjadi

Potensi Besar Bisnis Halal

Tahun 2015 Belanja Produk Muslim Global

Sektor Ekonomi Halal1,9 Triliun Dollar Amerika

Sumber: CIA World Factbook

PELUANG PASAR HALAL DUNIA

Negara dengan Konsumen Produk Halal Terbanyak BerdasarkanLaporan State of the Global Islamic Economy tahun 2013

Arab Saudi; $17,8; 27%

Iran; $14,3; 21%PEA;

$11,2; 17%

Qatar ; $7,8; 12%

Kuwait; $7,7; 12%

Indonesia; $7,5;

11%

Konsumen ProdukPariwisata Halal

Turki; $39,3 ;

40%

PEA; $22,5 ;

23%

Indonesia;

$18,8 ;

19%

Iran; $17,1 ;

18%

Konsumen ProdukPakaian dan Fashion

Muslim

Indonesia$190

34%

Turki$168 30%

Pakistan

$108 19%

Iran$97 17%

Konsumen ProdukPangan Halal

PELUANG PASAR HALAL DUNIA

Negara dengan Konsumen Produk Halal Terbanyak BerdasarkanLaporan State of the Global Islamic Economy tahun 2013

Turki$30,3 46%

Indonesia$9,4 14%

Amerika$9,1 14%

Iran$9,0 13%

Perancis$8,4 13%

Media Halal dan Rekreasi

Turki; $8,9 ; 38%

Arab Saudi; $5,9 ; 25%

Indonesia;

$4,9 ; 21%

Iran; $3,7 ; 16%

Konsumen ProdukProduk Farmasi

PELUANG PASAR HALAL DUNIA3 Besar Negara Penghasil Produk Halal Terbanyak

Belanja Kosmetik Halal Dunia diperkirakan Mencapai $73 Milyar

di Tahun 2019

Pasar Wisata Halal juga memiliki potensi yang Sangat Besar

Farmasidan

KosmetikHalal

UAE

Singapore

Malaysia

Pangan Halal

Malaysia

UAE

Brazil

Pakaian&

Fashion Muslim

UAE

Turkey

Italia

Travel Halal

Malaysia

UAE

Turkey

Media Halal danRekreasi

UAE

Singapore

Qatar

Pasar Timur Tengah, terutama UAE, memilikispending paling besar, yaitusekitar USD 1.700 per kepala. Disusul Arab Saudi sekitar USD 1.500. Padahal, rata-rata wisatawan hanyaUSD 1.200

KERJA SAMA BPJPH

Kerjasama dengan

LPH

Kerjasama dengan

MUI

Kerjasama dengan

K/L

Kerjasamadengan

LHLN

Alur Proses Sertifikasi Halal

BadanPenyelenggara

JaminanProduk Halal

(BPJPH)

Produsen /Perusahaan Besar:

-Penyelia Halal

MUI [FATWA]

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH):

- Auditor Halal

- Laboratorium

SertifikatHalal

PEMERIKSAAN

ADMINISTRASI

TIDAK

PEMERIKSAAN

OLEH AUDITOR

HALAL LPH

SIDANG

FATWA HALAL

(MUI,PAKAR, K/L,

INSTANSI TERKAIT)

PENGUJIAN OLEHLPH

HALAL

PELAKU USAHA

BPJPHPENERBITAN

SERTIFIKAT HALAL

OLEH BPJPH

BERKASDIKEMBALIKAN

TIDAKMEMENUHI

SYARATADM HALAL

BPJPH

OK

PENOLAKANPEMBERIAN SERTIFIKAT

TIDAKMEMENUHI

SYARATHALAL

30 Hari Kerja

7 Hari Kerja

5 Hari Kerja

ALUR PROSES SERTIFIKASI HALAL

KEWENANGAN LPH

Lembaga Pemeriksa Halal yang selanjutnya disingkat LPH adalah

lembaga yang melakukan kegiatan pemeriksaan dan/ atau pengujian terhadap kehalalan

Produk.

LembagaPemeriksa

Halal

(LPH)

Siapa saja yang bisaMendirikan LPH ?

Persyaratan Pendirian LPH oleh Pemerintah dan/atau Masyarakat

Lembaga lain yang memiliki laboratorium merupakan lembaga yang didirikan oleh pemerintah atau masyarakat yang memiliki laboratorium terakreditasi pada lingkup halal sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Dibuktikan dengan dokumen dalam bentuk:sertifikat hak milik, hak guna bangunan, hak pakai, surat

perjanjian sewa, surat perjanjian pinjam pakai, akta hibah, atau akta jual beli;

surat keterangan akreditasi LPH dan sertifikat akreditasi LPH dari BPJPH;

surat keterangan memiliki Auditor Halal yang dilampiri surat pernyataan kesediaan menjadi Auditor Halal dan sertifikat dari MUI; dan

sertifikat akreditasi laboratorium dari lembaganonstruktural yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang akreditasi atau surat perjanjian kerja sama dengan lembaga yang memiliki laboratorium terakreditasi .

1. Pimpinan LPH mengajukan permohonan akreditasi kepada

Kepala BPJPH

2. Mengisi surat permohonan akreditasi

3. Mengisi formulir akreditasi

4. Melampirkan dokumen pendukung, antara lain

a. Asli surat permohonan akreditasi LPH yang

ditandatangani oleh Pimpinan Instansi/Lembaga

b. Fotocopy surat keterangan berbadan hukum dari

Lembaga Keagamaan Islam (LPH yang didirikan oleh

Masyarakat)

c. Fotocoy SHM / hak guna bangunan/ hak pakai/ surat

perjanjian sewa/ akta hibah/ akta jual beli

d. Fotocopy sertifikat Auditor Halal

e. Fotocopy surat memiliki laboratorium/ surat perjanjian

kerja sama dengan lembaga yang memiliki laboratorium

terakreditasi

f. Dokumen pedoman Mutu

A

K

R

E

D

I

T

A

S

I

L

P

H

f. Dokumen Pedoman Mutu:

- Struktur Organisasi

- Kebijakan mutu

- Manajemen ketidakberpihakan

- Persyaratan sumber daya

- Persyaratan sistem manajemen

- Daftar dukungan kompetensi personil (Auditor)

- Daftar laboratorium pendukung

- Check list audit

- Rekaman audit Internal

- Kaji ulang manajemen

g. Fotocopy sertifikat akreditasi laboratorium berdasarkan

ISO 17025 beserta ruang lingkup uji laboratorium

h. Biaya Akreditasi LPH dibebankan kepada Calon LPH

sesuai peraturan keuangan yang berlaku

i. Verifikasi lapangan oleh BPJPH Bersama MUI

j. Asessmen teknis oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)

k. Asesmen Syariah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

l. Penerbitan sertifikat Akreditasi LPH

a. Sertifikasi Auditor Halalb. Penetapan Ketetapan

Halal; danc. Akreditasi LPH

Kerjasama BPJPHdengan MUI

KERJA SAMA DENGAN K/L

BPJPH Kemenag

Kemendag: Peredaran Barang dan

JasaBadan POM: Pemeriksaan

dan PengujianProduk Halal

Kemenperin:Pembinaan

Pelaku Usaha

Kemenkeu: Tarif dan

PengelolaanKeuangan BLU

Kementan: Pengendalian Bahan Pangan

dan Hewan

KAN &BSN: Standar

akreditasi dan sertifikasi

Kementerian Koperasi dan

UMKM: Pembinaan dan Pengembangan

UMKM

KementerianLuar Negeri

Kerja SamaInternasional

Pengaturan, pembinaan, dan pengawasanindustri, ternate dengan bahan baku, bahanolahan, bahan tambahan, dan bahan penolongyang digunakan untuk menghasilkan ProdukHalal;

Fasilitasi halal bagi industri kecil dan industrimenengah;

Pembentukan kawasan industri halal; dan

Tugas lain yang terkait denganpenyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsimasing-masing.

BPJPH dengan

Kementerian Perindustrian

KERJA SAMA

BPJPH dengan

Kementerian Perdagangan

Pembinaan kepada Pelaku Usaha dan masyarakat;

Pengawasan Produk Halal yang beredar di pasar;

Fasilitasi halal bagi Pelaku Usaha di bidangperdagangan;

Tugas lain yang terkait denganpenyelenggaraanJPH sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Perluasan akses pasar bagi Produk Halal; dan

KERJA SAMA

BPJPH dengan

Kementerian Kesehatan

Pengawasan Sertifikat Halal dan Label Halal bagi alat kesehatan dan perbekalan kesehatanrumah tangga;

Fasilitasi sertifikasi halal bagi alat kesehatandan perbekalan kesehatan rumah tangga;

Rekomendasi pencabutan Sertifikat Halal dan Label Halal bagi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga; dan

Tugas lain yang terkait denganpenyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsimasing-masing.

KERJA SAMA

BPJPH dengan

Kementerian Pertanian

Sosialisasi, edukasi, dan publikasi Produk Halal;

Penetapan pedoman pemotongan hewan/ unggas;

Penanganan daging hewan dan hasil ikutannya;

Tugas lain yang terkait dengan penyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Fasilitasi halal bagi rumah potong hewan/ unggas dan unit potong hewan/unggas;

Penetapan pedoman sertifikasi kontrol veteriner pada unit usaha pangan asal hewan, sistem jaminan mutu, dan keamanan pangan hasil pertanian; dan

Penetapan persyaratan RPH/unggas dan unit potonghewan/unggas;

KERJA SAMA

BPJPH dengan

Kementerian Koperasi

dan UMKM

Sosialisasi dan pendampingan sertifikasi kehalalanProduk bagi koperasi dan Pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah;

Fasilitasi halal bagi koperasi dan Pelaku Usaha menengah;

Pendataan koperasi dan Pelaku Usaha menengah;

Tugas lain yang terkait dengan penyelenggaraanJPH sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Koordinasi dan pembinaan fasilitasi halal bagikoperasi dan Pelaku Usaha mikro dan kecil;

Koordinasi dan pembinaan pendataan Pelaku Usaha mikro dan kecil; dan

KERJA SAMA

BPJPH dengan

KementerianLuar Negeri

Fasilitasi kerja sama internasional;

Promosi Produk Halal di luarnegeri;

Penyediaan informasi mengenailembaga halal luar negeri; dan

Tugas lain yang terkait denganpenyelenggaraan JPH sesuai tugasdan fungsi masing-masing.

KERJA SAMA

Amanat RPP Pasal 11Kerjasama Dengan Kementerian Luar Negeri

Pasal 11Kerja sama BPJPH dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang luarnegeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf f meliputi:1. fasilitasi kerja sama internasional;2. promosi Produk Halal di luar negeri;3. penyediaan informasi mengenai lembaga halal luar

negeri; dan4. tugas lain yang terkait dengan penyelenggaraan JPH

sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Amanat RPPUsulan Pengembangan Kerjasama Dengan Kemlu

Pasal 11

A. Fasilitasi Kerja Sama Internasional;1. Fasilitasi Diplomatik Kerjasama Halal Luar Negeri2. Fasilitasi Informasi Lembaga Halal Luar Negeri3. Fasilitasi Administrasi Permohanan Kerjasama Luar Negeri4. Fasilitasi Kebijakan Kerjasama Halal luar negeri5. Fasilitasi Penyelenggaraan Kerjasama Halal Luar Negeri6. Fasilitasi Pengembangan Kerjasamam Halal Luar Negeri7. Fasilitasi Percepatan Pengembangan Produk Halal

Indonesia8. Fasilitasi Dukungan lain Tekait dengan Kerjasama Halal

Luar Negeri

Pasal 11

B. Promosi Produk Halal Di Luar Negeri;1. Penyelenggaran Promosi Produk Halal2. Partisipasi dan Informasi Event Halal Internasional3. Pemasaran Produk Halal

C. Penyediaan informasi mengenai lembaga halal luarnegeri;1. Informasi Status elembagaan2. Informasi Status Operasional3. Informasi Status Manajerial4. Informasi Track Record

Amanat RPPUsulan Pengembangan Kerjasama Dengan Kemlu

Pasal 11

D. Tugas lain yang terkait dengan penyelenggaraanJPH sesuai tugas dan fungsi masing-masing;1. Pemantauan/Pengawasan dan Evaluasi

Kerjasama Lembaga Halal Luar Negeri2. Pengembangan Kerjasama Halal Internasional3. Penyelesaian Kasus kasus Halal Internasional4. Pengembangan Kerjasama Internasional

Terkait Halal

Amanat RPPUsulan Pengembangan Kerjasama Dengan Kemlu

Kondisi RiilPenyelenggaraan Halal Luar Negeri

1. Kerjasama dilakukan oleh MUI;2. Kerjasama dilakukan secara private B to B3. Regulasi dan kebijakan kerjasama

berdasarkan Keputusan Internal;4. Koordinasi dan pengawasan kurang

maksimal;5. Tidak mengembangkan kerjasama antar

negara.

Usulan Kerja Sama Dengan Kemlu

1. Integrasi system informasi kerjasamaluar negeri seperti pengajuanpermohonan kerjasama LHLN;

2. Integrasi kebijakan pengembanganhalal luar negeri

3. Pemanfaatan forum koordinasi para diplomat sebagai arena sosialisasihalal luar negeri;

BPJPH denganBPOM

Pengawasan Produk Halal berupa obat, obattradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan pangan olahan yang beredar;

Rekomendasi pencabutan sertifikat halal pada obat, obat tradisional, kosmetik, suplemenkesehatan, dan pangan olahan yang beredar;

Tugas lain yang terkait denganpenyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsimasing-masing.

Sosialisasi, edukasi, dan publikasi berupa obat, obat tradisional, kosmetik, suplemenkesehatan, dan pangan olahan; dan

KERJA SAMA

BPJPH dengan

BSN/KAN

Penyusunan standar dan skema penilaiankesesuaian sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

Akreditasi LPH;

Penyusunan pedoman mutu;

Tugas lain yang terkait denganpenyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsimasing-masing.

Penyusunan pendukung dokumen pedomanmutu; dan

KERJA SAMA

BPJPH dengan

K/L dibidangLainnya

Tugas lain yang terkait dengan penyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Sosialisasi, edukasi, dan publikasi Produk Halal; dan

KERJA SAMA

Pasal 46 UU No. 33 Tahun 2014

KERJA SAMA INTERNASIONAL

(1) Pemerintah dapat melakukan kerja samainternasional dalam bidang JPH sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kerja sama internasional dalam bidang JPHsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatberbentuk pengembangan JPH, penilaiankesesuaian, dan/atau pengakuan Sertifikat Halal.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerja sama JPHsebagaimana dimaksud pada ayat (2) diaturdengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

(1) Produk luar negeri yang diimpor ke Indonesia

berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam

Undang-undang ini.

(2) Produk Halal sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tidak perlu diajukan permohonan Sertifikat

Halalnya sepanjang Sertifikat Halal diterbitkan

oleh lembaga halal luar negeri yang telah

melakukan kerja sama saling pengakuan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat

(2).

(3) Sertifikat Halal sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) wajib diregistrasi oleh BPJPH sebelum

Produk diedarkan di Indonesia.

(4) Ketentuan mengenai tatacara registrasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur

dalam Peraturan Pemerintah.

PRODUK LUAR NEGERI

Pasal 47 UndangUndang

JPH:

Mutual Recognition Agreement

Kesepakatan saling pengakuan khususnya terhadapproduk halal antar dua atau beberapa negara untukmempermudah kegiatan impor maupun ekspor.

MRA bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan danmenstimulir aktivitas ekonomi antar berbagai pihakmelalui keberterimaan dalam hal satu standar, satupengujian, satu sertifikasi dan apabila sesuai, satupenandaan.

Amanat UU No.33/2014 Kerjasama Dengan Kementerian Luar Negeri

Pasal 46 UU No. 33 Tahun 2014(1) Pemerintah dapat melakukan kerja sama

internasional dalam bidang JPH sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kerja sama internasional dalam bidang JPH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatberbentuk pengembangan JPH, penilaiankesesuaian, dan/atau pengakuan Sertifikat Halal.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerja sama JPH sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diaturdengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

PERSYARATAN PERMOHONAN KERJASAMALEMBAGA HALAL LUAR NEGERI DENGAN BPJPH

1. Surat Permohonan Kerjasama Lembaga Halal Luar Negeri secara Online/Manual

2. Melampirkan Profil Perusahaan Struktur Organisasi Daftar Dewan Syari’ah/Ulama Proses sertifikasi produk halal Luar Negeri

termasuk didalamnya mekanisme audit Ruang Lingkup Objek Pemeriksaan Produk Halal

berdasarkan kompetensi dan PenilaianKesesuaian/Akreditasi Halal:

Ruang Lingkup -> Barang dan JasaBarang: Makanan, Minuman, Obat, Kosmetik, Produk Kimiawi, Produk Biologi, Produk Rekayasa Genetika, Barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkanJasa: Penyembelihan, Pengolahan, Penyimpanan, Pengemasan, Pendistribusian, Penjualan,Penyajian

3. Bukti pengalaman kerjasama Lembaga Halal tersebut dengan berbagai negara/lembaga (untuk lembaga halal yang sudah berjalan) Bukti memiliki kantor sendiri/sewa

PERSYARATAN PERMOHONAN KERJASAMALEMBAGA HALAL LUAR NEGERI DENGAN BPJPH

Lanjutan

4. Melampirkan bukti sertifikat halal yang diterbitkan dan masih berlaku

5. Melampirkan bukti akreditasi dari badan standar negara setempat (ISO 17065 dan Persyaratan Syari’ah)

6. Melampirkan bukti akreditasi internasional (SMIIC/IHAV, dll)/jika ada

7. Melampirkan bukti memiliki/kerjasama laboratorium terakreditasi ISO 17025 dan memiliki alat untuk identifikasi DNA serta penetapan kadar etanol

PERSYARATAN PERMOHONAN KERJASAMALEMBAGA HALAL LUAR NEGERI DENGAN BPJPH

Lanjutan

8. Mendapatkan rekomendasi dari KBRI setempat

9. Melampirkan data produk yang disertifikasi10. Melampirkan bukti legalitas/pengakuan

HCB dimaksud oleh Negara yang bersangkutan

11. Melampirkan surat pengantar/rekomendasi dari kedutaan/perwakilan negara yang bersangkutan di Indonesia/Jakarta

PERSYARATAN PERMOHONAN KERJASAMALEMBAGA HALAL LUAR NEGERI DENGAN BPJPH

Lanjutan

SMIIC (The Standards and Metrology Institute for the Islamic

Countries)

This standard defines the basic requirements that shall be followed at

any stage of food chain including, receiving, preparation, processing,

sorting, determination, packaging, labelling, marking, controlling,

handling, transportation, distribution, storage and service of halal food

and its products based on Islamic rules.

Pasal 23 dan 24 UU JPH

Bahwa pelaku usaha yang mengajukan permohonan sertifikat halal wajib memisahkan lokasi, tempat dan alat penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian antara produk halal dan tidak halal.

Organization Islamic Conference (OKI)

1SNI 990001: 2016 Standar SistemManajemen Halal

2SNI 990002: 2016 Pemotongan Halal pada Unggas

3SNI 990003: 2017 Pemotongan Halal pada Ruminansia

4 Draft PMA Tentang Penetapan LPH

5 Draft PMA Tentang Akreditasi LPH

6 Draft Juklak Registrasi LPH

7 Draft Syarat dan Aturan Akreditasi LPH

8 Draft Standar Pedoman Produk Halal

9 Draft Standar Uji Bahan/Produk Halal

10 Kurikulum Auditor Halal

11 Bahan Sidang TBT WTO tentang JPH

1MoU BPJPH dengan MUI (sudahditandatangani)

2Draft MoU dengan Kementerian (7 Draft)

3Draft MoU dengan Lembaga DalamNegeri (2 Draft)

4Data Kerjasama MUI dengan BadanHalal Luar Negeri dan/atau AsosiasiHalal Internasional

5Draft Juklak Mutual Recognition Agreement dengan Badan SertifikasiLuar Negeri

6Draft Kerjasama dengan Badan Halal Luar Negeri (Halal Body)

7Draft Kerjasama dengan Asosiasi Halal Internasional

8 Draft PMA Kerjasama Luar Negeri

9 Blue Print IMT GT