program kerja kurikulum bagian 1
DESCRIPTION
program kerja sekolah, kurikulum, ktsp, smaTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk dapat berperan
serta dalam percaturan dunia global pada abad 21 sudah diantisipasi oleh para
akhli dan masyarakat. Semua sepakat bahwa berbagai persoalan yang menyertai
globalisasi diakhir abad dua puluh ini akan terpecahkan apabila sumber daya
manusia Indonesia mampu menggunakan IPTEK yang telah dimiliki, berpikir
kreatif, dan memecahkan masalah. Masalah-masalah yang dihadapi tidak cukup
dipecahkan melalui cara konvensional.
Semua persoalan akan terpecahkan apabila sumber daya manusia (SDM)
bangsa Indonesia berkualitas. Dan semua sepakat pula, bahwa pendidikan
merupakan kunci peningkatan SDM. Harapan munculnya SDM berkualitas sangat
bergantung pada pendidikan yang bermutu. Pendidikan mempunyai peranan
penting untuk menghasilkan manusia unggul melalui pembentukan kemampuan
peserta didik tidak saja dalam bidang akademik ( penguasaan IPTEK), akan
tetapi juga menghasilkan individu-individu yang dapat berpikir, bernalar,
berargumentasi, pemecah masalah, dan menciptakan hal-hal baru.
Menghadapi kenyataan tersebut, tentunya sangat logis apabila setiap
satuan pendidikan melakukan reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Menurut Coombs (dalam Danim, 2002:145) berpendapat bahwa
revolusi dalam bidang pendidikan (educational revolution) harus diawali dengan
revolusi dalam bidang administrasi pendidikan. Hal ini sangat berarti bahwa
satuan pendidikan harus dikelola dan dikembangkan dengan administrasi yang
inovatif. Dengan administrasi yang inovatif nantinya akan mampu menampung
dinamika perkembangan yang terjadi di luar sistem pendidikan, khususnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan masyarakat yang
sifatnya kompleks.
Perjuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan menuntut adanya kerja
keras dari semua warga sekolah serta kerja sama antar satuan pendidikan.
Dengan kata lain bahwa arah pendidikan masa depan adalah pendidikan yang
memberi pengalaman belajar tentang berpikir rasional, berpikir kritis, berpikir
abstrak, bukan pemberian pengalaman belajar yang bersifat menghapal.
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 1
Gagasan demokratisasi juga dikembangkan oleh paradigma baru tentang
pelibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, yang tidak hanya sekedar
membuat mereka aktif dalam proses pembelajaran, tetapi juga mereka diberi
kesempatan dalam menentukan aktivitas belajar yang akan mereka lakukan
bersama-sama dengan gurunya. Diharapkan dengan melibatkan peserta didik
dalam membahas perencanaan operasional pengembangan proses pembelajaran
akan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, dinamis dan penuh
keceriaan karena aspiratif sesuai dengan permintaan para pembelajar.
Salah satu bentuk implementasi dari adanya reformasi pendidikan adalah
dibuat dan dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan
mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005.
Pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada 8 standar nasional (standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan).
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Atas dasar tersebut Kepala
Sekolah diberi kekuasaan untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan
secara luas bersama-sama dengan seluruh komponen/warga sekolah dalam
mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi
sekolah, perkembangan kebutuhan/kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
KTSP lebih menekankan pada pengajaran berpikir dan pemecahan masalah
untuk semua mata pelajaran dengan tujuan agar peserta didik dapat mentransfer
pengetahuannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
a. Pasal 36 Ayat 2 “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
b. Pasal 38 Ayat 2 “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 2
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah”
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 1 “Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,
atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, peserta didik”.
4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan
6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006
7. Panduan Penjaminan Mutu Sekolah Bertaraf Internasional
C. Struktur Organisasi Bidang Kurikulum
Sekolah harus dapat memenuhi beberapa kualifikasi ideal, yaitu :
1. Pendidikan untuk semua, yakni semua peserta didik harus
memperoleh perlakuan yang sama, memperoleh pelajaran sehingga
memperoleh peluang untuk mencapai kompetensi keilmuan sesuai
dengan batas-batas kurikuler, serta memiliki basis skill atau
keterampilan yang sesuai dengan minat mereka, serta sesuai
dengan kebutuhan.
2. Memberikan skill atau keterampilan yang sesuai dengan kemajuan
teknologi terkini karena pasar menuntut setiap tenaga kerja memiliki
keterampilan penggunaan alat-alat teknologi modern, kemampuan
komunikasi global, matematika serta kemampuan akses pada
pengetahuan.
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 3
KURIKULUM
TIM PENGEMBANG KURIKULUM (TPK) KETUA MGMP
GURU
SISWA
3. Penekanan pada kerja sama, yakni menekankan pada pengalaman
para peserta didik dalam melakukan kerja sama dengan yang lain,
melalui penugasan kelompok dalam proses pembelajaran, sehingga
mereka memiliki pengalaman mengembangkan kerjasama yang
dibutuhkan saat terjun ke masyarakat.
4. Pengembangan kecerdasan ganda, yakni para peserta didik harus
diberi kesempatan untuk mengembangkan multiple intellegence
dengan memberi peluang untuk mengembangkan skill atau
keterampilan yang beragam, sehingga mudah melakukan
penyesusaian bila bermasyarakat
5. Integrasi program pendidikan dengan kegiatan pengabdian pada
masyarakat, agar mereka memiliki kepekaan sosial.
Kelima poin di atas memperlihatkan adanya tuntutan kurikulum yang
dinamis, progresif dan peka terhadap berbagai kemajuan dan
perkembangan teknologi di luar sekolah. Demikian pula dalam aspek
pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus mampu
mengembangkan strategi pembelajaran yang memberi peluang lebih
besar bagi peserta didik untuk belajar beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati materi yang
diajarkan, mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, hidup
bersama dan berguna untuk orang lain, dan membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas begitu beratnya tugas di bidang
kurikulum, oleh karenanya di SMA Negeri khususnya bidang kurikulum
dibantu oleh Tim Pengembang Kurikulum dan Ketua MGMP untuk
seluruh mata pelajaran. Berikut ini struktur organisasi, tugas, dan
wewenang bidang kurikulum SMA Negeri.
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 4
Keterangan :
garis komando
garis koordinasi
Tugas dan wewenang bidang kurikulum
Tugas :
1. Mewakili Kepala Sekolah apabila Kepala Sekolah berhalangan
2. Melaksanakan program kerja bidang kurikulum
3. Mengkoordinir penyusunan dan pengembangan KTSP
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum
5. Menyusun draf kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran
6. Menyusun jadwal pelajaran
7. Memantau pelaksanaan pembelajaran
8. Menyelenggarakan rapat koordinasi
9. Mengkoordinasikan kegiatan TPK dan MGMP
10. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan tindak lanjut evaluasi
pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan
dan pemerintah
11. Melaporkan pelaksanaan pembelajaran
12. Menampung usulan tugas mengajar dari masing masing MGMP
13. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan
14. Mengkoordinasikan penulisan Buku Laporan Penilaian Hasil
Belajar (Rapor) dan Ijazah
15. Mengarsipkan dokumen yang berhubungan dengan prestasi
hasil belajar
16. Melaporkan ketercapaian program kerja secara berkala
Wewenang :
1. Menyusun dan merencanakan program kerja pengembangan
kurikulum
2. Memvalidasi rencana program pembelajaran
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 5
3. Memverifikasi program kurikulum
4. Membina dan mengarahkan staf Kurikulum
5. Merencanakan dan melaksanakan supervisi kelas
6. Menyusun laporan bulanan/triwulan/akhir tahun
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, STRATEGI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Umum Pendidikan Menengah
Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Pada Tahun 2012 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2
Tasikmalaya unggul dalam prestasi, menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) berkualitas, menguasai IPTEK dan IMTAQ serta
mampu hidup mandiri.
Indikator Visi:
1. Unggul dalam kinerja
2. Unggul dalam prestasi akademik
3. Unggul dalam prestasi non-akademik
4. menguasai IPTEK
5. meningkatnya nilai IMTAQ
6. Terwujudnya SDM yang mampu hidup mandiri
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 6
b. Misi
1. Amanah dalam mengemban tugas dan kewajiban;
2. Mengembangkan kinerja personel sekolah secara profesional;
3. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam pencapaian
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas;
4. Mampu memberdayakan sarana prasarana dan dana yang ada
secara efektif dan efisien;
5. Mampu mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan
perkembangan zaman;
6. Mampu menghasilkan lulusan yang menguasai IPTEK dan
mempertebal IMTAQ;
7. Mampu mensejajarkan dengan sekolah-sekolah berstandar
internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri;
C. Strategi Sekolah
1. Menciptakan hubungan kekeluargaan secara harmonis;
2. Melaksanakan program Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional;
3. Menerapkan Manajemen mutu yang memenuhi standar ISO;
4. Mengoptimalkan Kinerja personel dan Budaya Mutu;
5. Meningkatkan profesionalisme personel sekolah;
6. Menyelenggarakan kelas unggulan dalam bidang akademik dan
non akademik yang diintegrasikan dalam kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler;
7. Melaksanakan pemenuhan SNP + X
8. Mengoptimalkan pemanfaatan IPTEK;
9. Mengoptimalkan layangan perpustakaan;
10. Mewujudkan IMTAQ dalam kehidupan
sehari-hari;
11. Mengoptimalkan Pelayanan Bimbingan
Karier;
12. Mengembangkan kultur sekolah;
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 7
D. Tujuan Sekolah
1. Memiliki kurikulum nasional adaptif yang mengintegrasikan life skill
dan multiple intelegensi;
2. Mampu meningkatkan sumber daya personel sekolah yang mampu
meningkatkan kualitas pelayanan proses pendidikan;
3. Mampu melaksanakan PBM dan sistem penilaian yang bervariatif
dan berbasis ICT;
4. Mampu memiliki SDM guru yang inovatif, kreatif serta mampu
menciptakan dan menggunakan sarana pendukung pendidikan
dalam proses pembelajaran yang berbasis ICT;
5. Mampu membekali siswa untuk menguasai IPTEK sehingga mampu
bersaing dijenjang pendidikan yang lebih tinggi di tingkat nasional,
regional maupun global;
6. Mengembangkan potensi siswa sehingga mampu hidup mandiri
dan memiliki kepekaan sosial serta bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
BAB III
RENCANA DAN PROGRAM KERJA
Mekanisme pengembangan kegiatan pembelajaran dilakukan secara
simultan sesuai dengan pengembangan KTSP dan silabus setiap mata
pelajaran.
Rencana dan program kerja SMA Negeri tahun pelajaran 2009/2010,
A. Merintis Sekolah Bertaraf Internasional disetiap tingkat,
dengan cara :
1. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum
2. Melaksanakan tugas sesuai kebutuhan untuk peningkatan mutu
pendidikan
B. Memiliki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memenuhi Standar SBI.
1. Membentuk tim penyusun silabus yang terdiri dari anggota MGMP
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 8
2. Revisi Silabus yang mengintegrasikan life skill dan multiple
Intelegensi untuk seluruh tingkatan kelas dalam bilingual
3. Pengembangan silabus mata pelajaran MIPA dan Bhs Inggris dengan
meng integrasikan silabus Cambridge
4. Penyusunan program tahunan sesuai kalender pendidikan
5. Penyusunan program semester sesuai kalender pendidikan
6. Penyusunan program remedial
7. Penyusunan program pengayaan
8. Penyusunan rencana pembelajaran
9. Menentukan KKM setiap Indikator/Kompetensi Dasar/Standar
Kompetensi/ Mata pelajaran
10.Melaksanakan Evaluasi setiap akhir pembelajaran
11. Melaksanakan laporan hasil belajar siswa setiap tengah dan
akhir semester
C. Memiliki Guru yang inovatif, kreatif dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap seluruh siswa, melalui :
1. Pelatihan/Workshop pengembangan silabus bilingual
2. Pelatihan metodologi, strategi pembelajaran, dan sistem penilaian
3. Pelatihan komputer ( Words, Exel, Power Point , Macromedia Flash )
4. Penyusunan bahan ajar ( Modul , LKS , Alat evaluasi , Media ) Cetak
dan berbasis ICT
5. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris baik guru maupun
karyawan
6. Mengikutsertakan guru dan atau karyawan dalam kegiatan
pelatihan/ penataran/seminar yang diselenggarakan di tingkat kota,
provinsi atau nasional
D. Melaksanakan proses pembelajaran bervariatif dengan memperhatikan Multiple Intelegensi dari setiap siswa dan menggunakan bilingual
1. Mengembangkan contextual based learning, inquary based learning,
problem based learning, project based learning, berbasis ICT,
remediasi dan pengayaan
2. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam
pelaksanaan PBM
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 9
3. Melaksanakan teori dan praktek untuk pembelajaran IPA
4. Mengembangkan potensi siswa dalam Proses Belajar Mengajar
5. Membiasakan siswa untuk melakukan penelitian dan atau
menghasilkan suatu karya
6. Melaksanakan monitoring / class visit / on service
7. Melaksanakan diskusi / evaluasi hasil monitoring
8. Melaksanakan pertemuan bulanan anggota MGMP
E. Sistem penilaian bervariatif dan berbasis ICT
1. Didasarkan pada apa yang telah dihasilkan
2. Didasarkan pada bagaimana cara menghasilkan
3. Sistem penilaian/assessment yang berkesinambungan
4. Assessment kombinasi antara keberhasilan individual dan
keberhasilan kelompok
5. Melaksanakan penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif
6. Penyusunan alat evaluasi yang berbasis ICT oleh tim MGMP
7. Menggunakan beberapa jenis evaluasi ( ulangan KD, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan
kelas, ujian sekolah dan ujian nasional )
8. Melaksanakan monitoring / class visit /on service
9. Melaksanakan diskusi / evaluasi hasil monitoring
10. Melaksanakan pertemuan bulanan anggota MGMP
F. Memiliki dan memanfaatkan sarana pendukung proses pembelajaran yang berbasis ICT
1. Pembentukan tim MGMP untuk penyusunan sarana pendukung
pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
2. Penyusunan bahan ajar ( Modul , LKS ) cetak dan berbasis ICT
3. Memanfaatkan internet dan intranet sebagai sumber pembelajaran
4. Membuat dan menggunakan berbagai jenis animasi untuk
membantu proses pembelajaran
5. Memanfaatkan berbagai sarana multimedia untuk membantu proses
pembelajaran
6. Melaksanakan e-learning
7. Mengembangkan Hot Spot
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 10
G. Mengembangkan potensi yang dimiliki siswa di bidang akademik maupun non akademik melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
1. Membuka kelas binaan penelusuran bakat dan minat bagi siswa
kelas X, XI, dan XII masing-masing dua rombongan belajar dengan
penambahan
a. akademik : 4 jam pelajaran setiap minggu
b. non-akademik : mengembangkan seni tradisional angklung
2. Seluruh siswa wajib mengikuti program unggulan sesuai pilihannya
untuk mata pelajaran yang di-OSN-kan, yaitu : Matematika, Fisika,
Kimia, Biologi, desain grafis/pemograman, Ekonomi,
Kebumian/Astronomi 2 jam pelajaran setiap minggu
3. Adanya penambahan jam pelajaran yang menjadi ciri khas mata
pelajaran program studi
4. Membuka berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan
dengan bakat dan minat siswa ( unggulan non-akademik)
5. Melaksanakan pengayaan untuk menambah wawasan dan
penguatan konsep
6. Siswa kelas XI diberi kesempatan mengembangkan diri dalam
bidang TIK bagi yang berminat ( dilaksanakan setiap hari Jumat
siang )
7. Seluruh siswa diberi kesempatan menggunakan internet setelah jam
belajar selesai setiap hari sekolah ( kecuali hari Jumat ) sampai jam
16.30 menurut jadwal.
H. Semua personel sekolah dan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris
1. Penambahan 1 jam pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa
inggris untuk setiap tingkatan kelas
2. Mewajibkan berbicara bahasa inggris setiap hari Kamis
3. Melaksanakan privat bahasa inggris bagi guru dan karyawan di
sekolah yang dibimbing oleh guru bahasa inggris dan atau di
lembaga kursus tertentu
I. Profil Siswa SMA Negeri
1. Siswa yang mempunyai integritas moral yang tinggi
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 11
2. Sebagai pemecah masalah
3. Pembelajar sepanjang hidup yang mandiri
4. Pribadi yang bertanggung jawab
5. Pemikir yang kreatif
6. Komunikator yang efektif dan efisien
7. Pribadi yang memahami dirinya sendiri
8. Mampu bekerjasama dengan orang lain baik sebagai anggota atau
pemimpin kelompok
9. Mempunyai keterampilan menggunakan sarana ICT untuk
menunjang studinya
10. Mempunyai kebiasaan membaca dan menulis yang baik dan
sekaligus sebagai pembaca dan penulis yang baik
11. Menguasai materi pelajaran yang ditunjukkan dengan
kelulusan UN dan sertifikasi international untuk mata pelajaran wajib
12. Mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sosial, fisik, dan
kultural, serta mampu menghasilkan karya
J. Profil Guru SMA Negeri
1. Karakter Guru
a) Memiliki Leadership
1) Guru memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan
berkaitan dengan teaching dan learning.
2) Guru secara informal senantiasa melaksanakan refleksi dan
action reseach.
3) Mengembangkan leadership di kalangan guru, dengan
melaksanakan team teaching, collaborative learning, tutor
guru senior ke junior, dll.
b) Consistence Added Value Everywhere (CAVE)
1) Guru memiliki cara pandang baru
2) Guru memiliki ilmu bantu ( diluar proses belajar mengajar)
3) Guru memegang teguh empat komitmen (komitmen kepada
siswa, masyarakat, profesi dan praktik belajar mengajar)
4) Guru menguasai komputer dan bahasa asing
2. Kemampuan Guru
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 12
a) Bertanggung jawab dan mampu menguasai kelas
b) Mampu mengembangkan kelas dengan kultur pembelajaran
c) Memiliki kemampuan mengembangkan hubungan kerja secara
efektif
d) Mengikuti dan memahami proses pembelajaran siswa
e) Mampu memfungsikan diri sebagai a-learning person
f) Mengembangkan tujuan pembelajaran dengan siswa
g) Mampu menemukan rencana yang tidak jalan
h) Memiliki kemampuan menjadikan proses belajar menarik dan
menyenangkan
i) Senantiasa mengangkat moral siswa
j) Memberikan informasi yang cukup dan kesempatan siswa untuk
mempraktikan apa yang diberikannya.
k) Mengembangkan pada diri siswa: learning how to learn, learning
how to be, dan learning how live together.
K. Pelaksanaan Program Kerja
1. Kurikulum
a) Sturktur Program Kurikulum
b) Standar Kompetensi, Kompetensi Standar, dan Indikator
c) Pengembangan Silabus
d) Kalender Pendidikan
e) Program Tahunan
f) Program Semester
g) Penyusunan Rencana Pembelajaran
h) Pembagian Tugas Mengajar
i) Jadwal Pelajaran
Program Kerja Kurikulum 2013/2014 13