program kerja kurikulum bagian 1

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk dapat berperan serta dalam percaturan dunia global pada abad 21 sudah diantisipasi oleh para akhli dan masyarakat. Semua sepakat bahwa berbagai persoalan yang menyertai globalisasi diakhir abad dua puluh ini akan terpecahkan apabila sumber daya manusia Indonesia mampu menggunakan IPTEK yang telah dimiliki, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah. Masalah- masalah yang dihadapi tidak cukup dipecahkan melalui cara konvensional. Semua persoalan akan terpecahkan apabila sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia berkualitas. Dan semua sepakat pula, bahwa pendidikan merupakan kunci peningkatan SDM. Harapan munculnya SDM berkualitas sangat bergantung pada pendidikan yang bermutu. Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menghasilkan manusia unggul melalui pembentukan kemampuan peserta didik tidak saja dalam bidang akademik ( penguasaan IPTEK), akan tetapi juga menghasilkan individu-individu yang dapat berpikir, bernalar, berargumentasi, pemecah masalah, dan menciptakan hal-hal baru. Menghadapi kenyataan tersebut, tentunya sangat logis apabila setiap satuan pendidikan melakukan reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Coombs (dalam Danim, 2002:145) berpendapat bahwa revolusi dalam bidang pendidikan (educational revolution) harus diawali Program Kerja Kurikulum 2013/2014 1

Upload: jauhar

Post on 02-Jan-2016

179 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

program kerja sekolah, kurikulum, ktsp, sma

TRANSCRIPT

Page 1: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk dapat berperan

serta dalam percaturan dunia global pada abad 21 sudah diantisipasi oleh para

akhli dan masyarakat. Semua sepakat bahwa berbagai persoalan yang menyertai

globalisasi diakhir abad dua puluh ini akan terpecahkan apabila sumber daya

manusia Indonesia mampu menggunakan IPTEK yang telah dimiliki, berpikir

kreatif, dan memecahkan masalah. Masalah-masalah yang dihadapi tidak cukup

dipecahkan melalui cara konvensional.

Semua persoalan akan terpecahkan apabila sumber daya manusia (SDM)

bangsa Indonesia berkualitas. Dan semua sepakat pula, bahwa pendidikan

merupakan kunci peningkatan SDM. Harapan munculnya SDM berkualitas sangat

bergantung pada pendidikan yang bermutu. Pendidikan mempunyai peranan

penting untuk menghasilkan manusia unggul melalui pembentukan kemampuan

peserta didik tidak saja dalam bidang akademik ( penguasaan IPTEK), akan

tetapi juga menghasilkan individu-individu yang dapat berpikir, bernalar,

berargumentasi, pemecah masalah, dan menciptakan hal-hal baru.

Menghadapi kenyataan tersebut, tentunya sangat logis apabila setiap

satuan pendidikan melakukan reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu

pendidikan. Menurut Coombs (dalam Danim, 2002:145) berpendapat bahwa

revolusi dalam bidang pendidikan (educational revolution) harus diawali dengan

revolusi dalam bidang administrasi pendidikan. Hal ini sangat berarti bahwa

satuan pendidikan harus dikelola dan dikembangkan dengan administrasi yang

inovatif. Dengan administrasi yang inovatif nantinya akan mampu menampung

dinamika perkembangan yang terjadi di luar sistem pendidikan, khususnya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan masyarakat yang

sifatnya kompleks.

Perjuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan menuntut adanya kerja

keras dari semua warga sekolah serta kerja sama antar satuan pendidikan.

Dengan kata lain bahwa arah pendidikan masa depan adalah pendidikan yang

memberi pengalaman belajar tentang berpikir rasional, berpikir kritis, berpikir

abstrak, bukan pemberian pengalaman belajar yang bersifat menghapal.

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 1

Page 2: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

Gagasan demokratisasi juga dikembangkan oleh paradigma baru tentang

pelibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, yang tidak hanya sekedar

membuat mereka aktif dalam proses pembelajaran, tetapi juga mereka diberi

kesempatan dalam menentukan aktivitas belajar yang akan mereka lakukan

bersama-sama dengan gurunya. Diharapkan dengan melibatkan peserta didik

dalam membahas perencanaan operasional pengembangan proses pembelajaran

akan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, dinamis dan penuh

keceriaan karena aspiratif sesuai dengan permintaan para pembelajar.

Salah satu bentuk implementasi dari adanya reformasi pendidikan adalah

dibuat dan dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan

mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005.

Pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

beragam mengacu pada 8 standar nasional (standar isi, standar proses, standar

kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan).

Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan

pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Atas dasar tersebut Kepala

Sekolah diberi kekuasaan untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan

secara luas bersama-sama dengan seluruh komponen/warga sekolah dalam

mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi

sekolah, perkembangan kebutuhan/kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

KTSP lebih menekankan pada pengajaran berpikir dan pemecahan masalah

untuk semua mata pelajaran dengan tujuan agar peserta didik dapat mentransfer

pengetahuannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

a. Pasal 36 Ayat 2 “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis

pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.

b. Pasal 38 Ayat 2 “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 2

Page 3: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok

atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah

koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan

provinsi untuk pendidikan menengah”

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 1 “Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,

atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial

budaya masyarakat setempat, peserta didik”.

4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi

5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan

6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006

7. Panduan Penjaminan Mutu Sekolah Bertaraf Internasional

C. Struktur Organisasi Bidang Kurikulum

Sekolah harus dapat memenuhi beberapa kualifikasi ideal, yaitu :

1. Pendidikan untuk semua, yakni semua peserta didik harus

memperoleh perlakuan yang sama, memperoleh pelajaran sehingga

memperoleh peluang untuk mencapai kompetensi keilmuan sesuai

dengan batas-batas kurikuler, serta memiliki basis skill atau

keterampilan yang sesuai dengan minat mereka, serta sesuai

dengan kebutuhan.

2. Memberikan skill atau keterampilan yang sesuai dengan kemajuan

teknologi terkini karena pasar menuntut setiap tenaga kerja memiliki

keterampilan penggunaan alat-alat teknologi modern, kemampuan

komunikasi global, matematika serta kemampuan akses pada

pengetahuan.

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 3

Page 4: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

KURIKULUM

TIM PENGEMBANG KURIKULUM (TPK) KETUA MGMP

GURU

SISWA

3. Penekanan pada kerja sama, yakni menekankan pada pengalaman

para peserta didik dalam melakukan kerja sama dengan yang lain,

melalui penugasan kelompok dalam proses pembelajaran, sehingga

mereka memiliki pengalaman mengembangkan kerjasama yang

dibutuhkan saat terjun ke masyarakat.

4. Pengembangan kecerdasan ganda, yakni para peserta didik harus

diberi kesempatan untuk mengembangkan multiple intellegence

dengan memberi peluang untuk mengembangkan skill atau

keterampilan yang beragam, sehingga mudah melakukan

penyesusaian bila bermasyarakat

5. Integrasi program pendidikan dengan kegiatan pengabdian pada

masyarakat, agar mereka memiliki kepekaan sosial.

Kelima poin di atas memperlihatkan adanya tuntutan kurikulum yang

dinamis, progresif dan peka terhadap berbagai kemajuan dan

perkembangan teknologi di luar sekolah. Demikian pula dalam aspek

pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus mampu

mengembangkan strategi pembelajaran yang memberi peluang lebih

besar bagi peserta didik untuk belajar beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati materi yang

diajarkan, mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, hidup

bersama dan berguna untuk orang lain, dan membangun dan

menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif

dan menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas begitu beratnya tugas di bidang

kurikulum, oleh karenanya di SMA Negeri khususnya bidang kurikulum

dibantu oleh Tim Pengembang Kurikulum dan Ketua MGMP untuk

seluruh mata pelajaran. Berikut ini struktur organisasi, tugas, dan

wewenang bidang kurikulum SMA Negeri.

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 4

Page 5: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

Keterangan :

garis komando

garis koordinasi

Tugas dan wewenang bidang kurikulum

Tugas :

1. Mewakili Kepala Sekolah apabila Kepala Sekolah berhalangan

2. Melaksanakan program kerja bidang kurikulum

3. Mengkoordinir penyusunan dan pengembangan KTSP

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum

5. Menyusun draf kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran

6. Menyusun jadwal pelajaran

7. Memantau pelaksanaan pembelajaran

8. Menyelenggarakan rapat koordinasi

9. Mengkoordinasikan kegiatan TPK dan MGMP

10. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan tindak lanjut evaluasi

pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan

dan pemerintah

11. Melaporkan pelaksanaan pembelajaran

12. Menampung usulan tugas mengajar dari masing masing MGMP

13. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan

14. Mengkoordinasikan penulisan Buku Laporan Penilaian Hasil

Belajar (Rapor) dan Ijazah

15. Mengarsipkan dokumen yang berhubungan dengan prestasi

hasil belajar

16. Melaporkan ketercapaian program kerja secara berkala

Wewenang :

1. Menyusun dan merencanakan program kerja pengembangan

kurikulum

2. Memvalidasi rencana program pembelajaran

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 5

Page 6: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

3. Memverifikasi program kurikulum

4. Membina dan mengarahkan staf Kurikulum

5. Merencanakan dan melaksanakan supervisi kelas

6. Menyusun laporan bulanan/triwulan/akhir tahun

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, STRATEGI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Umum Pendidikan Menengah

Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Pada Tahun 2012 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2

Tasikmalaya unggul dalam prestasi, menghasilkan Sumber Daya

Manusia (SDM) berkualitas, menguasai IPTEK dan IMTAQ serta

mampu hidup mandiri.

Indikator Visi:

1. Unggul dalam kinerja

2. Unggul dalam prestasi akademik

3. Unggul dalam prestasi non-akademik

4. menguasai IPTEK

5. meningkatnya nilai IMTAQ

6. Terwujudnya SDM yang mampu hidup mandiri

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 6

Page 7: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

b. Misi

1. Amanah dalam mengemban tugas dan kewajiban;

2. Mengembangkan kinerja personel sekolah secara profesional;

3. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam pencapaian

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas;

4. Mampu memberdayakan sarana prasarana dan dana yang ada

secara efektif dan efisien;

5. Mampu mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan

perkembangan zaman;

6. Mampu menghasilkan lulusan yang menguasai IPTEK dan

mempertebal IMTAQ;

7. Mampu mensejajarkan dengan sekolah-sekolah berstandar

internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri;

C. Strategi Sekolah

1. Menciptakan hubungan kekeluargaan secara harmonis;

2. Melaksanakan program Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional;

3. Menerapkan Manajemen mutu yang memenuhi standar ISO;

4. Mengoptimalkan Kinerja personel dan Budaya Mutu;

5. Meningkatkan profesionalisme personel sekolah;

6. Menyelenggarakan kelas unggulan dalam bidang akademik dan

non akademik yang diintegrasikan dalam kegiatan intrakurikuler

dan ekstrakurikuler;

7. Melaksanakan pemenuhan SNP + X

8. Mengoptimalkan pemanfaatan IPTEK;

9. Mengoptimalkan layangan perpustakaan;

10. Mewujudkan IMTAQ dalam kehidupan

sehari-hari;

11. Mengoptimalkan Pelayanan Bimbingan

Karier;

12. Mengembangkan kultur sekolah;

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 7

Page 8: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

D. Tujuan Sekolah

1. Memiliki kurikulum nasional adaptif yang mengintegrasikan life skill

dan multiple intelegensi;

2. Mampu meningkatkan sumber daya personel sekolah yang mampu

meningkatkan kualitas pelayanan proses pendidikan;

3. Mampu melaksanakan PBM dan sistem penilaian yang bervariatif

dan berbasis ICT;

4. Mampu memiliki SDM guru yang inovatif, kreatif serta mampu

menciptakan dan menggunakan sarana pendukung pendidikan

dalam proses pembelajaran yang berbasis ICT;

5. Mampu membekali siswa untuk menguasai IPTEK sehingga mampu

bersaing dijenjang pendidikan yang lebih tinggi di tingkat nasional,

regional maupun global;

6. Mengembangkan potensi siswa sehingga mampu hidup mandiri

dan memiliki kepekaan sosial serta bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa;

BAB III

RENCANA DAN PROGRAM KERJA

Mekanisme pengembangan kegiatan pembelajaran dilakukan secara

simultan sesuai dengan pengembangan KTSP dan silabus setiap mata

pelajaran.

Rencana dan program kerja SMA Negeri tahun pelajaran 2009/2010,

A. Merintis Sekolah Bertaraf Internasional disetiap tingkat,

dengan cara :

1. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum

2. Melaksanakan tugas sesuai kebutuhan untuk peningkatan mutu

pendidikan

B. Memiliki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memenuhi Standar SBI.

1. Membentuk tim penyusun silabus yang terdiri dari anggota MGMP

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 8

Page 9: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

2. Revisi Silabus yang mengintegrasikan life skill dan multiple

Intelegensi untuk seluruh tingkatan kelas dalam bilingual

3. Pengembangan silabus mata pelajaran MIPA dan Bhs Inggris dengan

meng integrasikan silabus Cambridge

4. Penyusunan program tahunan sesuai kalender pendidikan

5. Penyusunan program semester sesuai kalender pendidikan

6. Penyusunan program remedial

7. Penyusunan program pengayaan

8. Penyusunan rencana pembelajaran

9. Menentukan KKM setiap Indikator/Kompetensi Dasar/Standar

Kompetensi/ Mata pelajaran

10.Melaksanakan Evaluasi setiap akhir pembelajaran

11. Melaksanakan laporan hasil belajar siswa setiap tengah dan

akhir semester

C. Memiliki Guru yang inovatif, kreatif dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap seluruh siswa, melalui :

1. Pelatihan/Workshop pengembangan silabus bilingual

2. Pelatihan metodologi, strategi pembelajaran, dan sistem penilaian

3. Pelatihan komputer ( Words, Exel, Power Point , Macromedia Flash )

4. Penyusunan bahan ajar ( Modul , LKS , Alat evaluasi , Media ) Cetak

dan berbasis ICT

5. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris baik guru maupun

karyawan

6. Mengikutsertakan guru dan atau karyawan dalam kegiatan

pelatihan/ penataran/seminar yang diselenggarakan di tingkat kota,

provinsi atau nasional

D. Melaksanakan proses pembelajaran bervariatif dengan memperhatikan Multiple Intelegensi dari setiap siswa dan menggunakan bilingual

1. Mengembangkan contextual based learning, inquary based learning,

problem based learning, project based learning, berbasis ICT,

remediasi dan pengayaan

2. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam

pelaksanaan PBM

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 9

Page 10: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

3. Melaksanakan teori dan praktek untuk pembelajaran IPA

4. Mengembangkan potensi siswa dalam Proses Belajar Mengajar

5. Membiasakan siswa untuk melakukan penelitian dan atau

menghasilkan suatu karya

6. Melaksanakan monitoring / class visit / on service

7. Melaksanakan diskusi / evaluasi hasil monitoring

8. Melaksanakan pertemuan bulanan anggota MGMP

E. Sistem penilaian bervariatif dan berbasis ICT

1. Didasarkan pada apa yang telah dihasilkan

2. Didasarkan pada bagaimana cara menghasilkan

3. Sistem penilaian/assessment yang berkesinambungan

4. Assessment kombinasi antara keberhasilan individual dan

keberhasilan kelompok

5. Melaksanakan penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif

6. Penyusunan alat evaluasi yang berbasis ICT oleh tim MGMP

7. Menggunakan beberapa jenis evaluasi ( ulangan KD, ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan

kelas, ujian sekolah dan ujian nasional )

8. Melaksanakan monitoring / class visit /on service

9. Melaksanakan diskusi / evaluasi hasil monitoring

10. Melaksanakan pertemuan bulanan anggota MGMP

F. Memiliki dan memanfaatkan sarana pendukung proses pembelajaran yang berbasis ICT

1. Pembentukan tim MGMP untuk penyusunan sarana pendukung

pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

2. Penyusunan bahan ajar ( Modul , LKS ) cetak dan berbasis ICT

3. Memanfaatkan internet dan intranet sebagai sumber pembelajaran

4. Membuat dan menggunakan berbagai jenis animasi untuk

membantu proses pembelajaran

5. Memanfaatkan berbagai sarana multimedia untuk membantu proses

pembelajaran

6. Melaksanakan e-learning

7. Mengembangkan Hot Spot

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 10

Page 11: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

G. Mengembangkan potensi yang dimiliki siswa di bidang akademik maupun non akademik melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler

1. Membuka kelas binaan penelusuran bakat dan minat bagi siswa

kelas X, XI, dan XII masing-masing dua rombongan belajar dengan

penambahan

a. akademik : 4 jam pelajaran setiap minggu

b. non-akademik : mengembangkan seni tradisional angklung

2. Seluruh siswa wajib mengikuti program unggulan sesuai pilihannya

untuk mata pelajaran yang di-OSN-kan, yaitu : Matematika, Fisika,

Kimia, Biologi, desain grafis/pemograman, Ekonomi,

Kebumian/Astronomi 2 jam pelajaran setiap minggu

3. Adanya penambahan jam pelajaran yang menjadi ciri khas mata

pelajaran program studi

4. Membuka berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan

dengan bakat dan minat siswa ( unggulan non-akademik)

5. Melaksanakan pengayaan untuk menambah wawasan dan

penguatan konsep

6. Siswa kelas XI diberi kesempatan mengembangkan diri dalam

bidang TIK bagi yang berminat ( dilaksanakan setiap hari Jumat

siang )

7. Seluruh siswa diberi kesempatan menggunakan internet setelah jam

belajar selesai setiap hari sekolah ( kecuali hari Jumat ) sampai jam

16.30 menurut jadwal.

H. Semua personel sekolah dan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris

1. Penambahan 1 jam pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa

inggris untuk setiap tingkatan kelas

2. Mewajibkan berbicara bahasa inggris setiap hari Kamis

3. Melaksanakan privat bahasa inggris bagi guru dan karyawan di

sekolah yang dibimbing oleh guru bahasa inggris dan atau di

lembaga kursus tertentu

I. Profil Siswa SMA Negeri

1. Siswa yang mempunyai integritas moral yang tinggi

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 11

Page 12: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

2. Sebagai pemecah masalah

3. Pembelajar sepanjang hidup yang mandiri

4. Pribadi yang bertanggung jawab

5. Pemikir yang kreatif

6. Komunikator yang efektif dan efisien

7. Pribadi yang memahami dirinya sendiri

8. Mampu bekerjasama dengan orang lain baik sebagai anggota atau

pemimpin kelompok

9. Mempunyai keterampilan menggunakan sarana ICT untuk

menunjang studinya

10. Mempunyai kebiasaan membaca dan menulis yang baik dan

sekaligus sebagai pembaca dan penulis yang baik

11. Menguasai materi pelajaran yang ditunjukkan dengan

kelulusan UN dan sertifikasi international untuk mata pelajaran wajib

12. Mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sosial, fisik, dan

kultural, serta mampu menghasilkan karya

J. Profil Guru SMA Negeri

1. Karakter Guru

a) Memiliki Leadership

1) Guru memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan

berkaitan dengan teaching dan learning.

2) Guru secara informal senantiasa melaksanakan refleksi dan

action reseach.

3) Mengembangkan leadership di kalangan guru, dengan

melaksanakan team teaching, collaborative learning, tutor

guru senior ke junior, dll.

b) Consistence Added Value Everywhere (CAVE)

1) Guru memiliki cara pandang baru

2) Guru memiliki ilmu bantu ( diluar proses belajar mengajar)

3) Guru memegang teguh empat komitmen (komitmen kepada

siswa, masyarakat, profesi dan praktik belajar mengajar)

4) Guru menguasai komputer dan bahasa asing

2. Kemampuan Guru

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 12

Page 13: Program Kerja Kurikulum Bagian 1

a) Bertanggung jawab dan mampu menguasai kelas

b) Mampu mengembangkan kelas dengan kultur pembelajaran

c) Memiliki kemampuan mengembangkan hubungan kerja secara

efektif

d) Mengikuti dan memahami proses pembelajaran siswa

e) Mampu memfungsikan diri sebagai a-learning person

f) Mengembangkan tujuan pembelajaran dengan siswa

g) Mampu menemukan rencana yang tidak jalan

h) Memiliki kemampuan menjadikan proses belajar menarik dan

menyenangkan

i) Senantiasa mengangkat moral siswa

j) Memberikan informasi yang cukup dan kesempatan siswa untuk

mempraktikan apa yang diberikannya.

k) Mengembangkan pada diri siswa: learning how to learn, learning

how to be, dan learning how live together.

K. Pelaksanaan Program Kerja

1. Kurikulum

a) Sturktur Program Kurikulum

b) Standar Kompetensi, Kompetensi Standar, dan Indikator

c) Pengembangan Silabus

d) Kalender Pendidikan

e) Program Tahunan

f) Program Semester

g) Penyusunan Rencana Pembelajaran

h) Pembagian Tugas Mengajar

i) Jadwal Pelajaran

Program Kerja Kurikulum 2013/2014 13