program fitness untuk pemula
TRANSCRIPT
PROGRAM FITNESS UNTUK PEMULA
Dada (Chest)
Latihan dada termasuk latihan favorit bagi para fitness mania. Berikut adalah
program latihan dada menggunakan yang mengutamakan otot pectoral. Yang
perlu Anda perhatikan : sebagai pemula, jangan keliru memilih berat beban.
Kalau Anda tidak dapat menyelesaikan repetisinya, berarti beban Anda terlalu
berat. Jika Anda melihat ada skema jumlah repetisi yang menurun, maka
tambahkanlah bebannya berturut-turut semakin berat pada setiap set. Jika
jumlah repetisinya sama dari set ke set, pilihlah berat yang cukup menantang
untuk menyelesaikan semua set latihan.
Bahu (Deltoid)
Tiga bagian otot bahu memerlukan latihan dari berbagai sisi agar bisa
sepenuhnya berkembang. Bahu bagian muka (anterior) paling baik dilatih
gerakan angkatan depan. Bahu bagian tengah (middle) paling baik dilatih
gerakan standing dan seated lateral raise. Sementara bahu bagian belakang
(rear) terbaik dilatih gerakan bent-over laterals dan beberapa gerakan revrese-
flye dan jenis row. Jika gerakan-gerakan press melatih bahu bagian muka,
maka jenis gerakan-gerakan lift akan melatih tiga bagian bahu sekaligus.
Momentum adalah musuh utama latihan bahu, jadi kendalikanlah bebannya
supaya otot lain tidak ikut terbebani. Ubahlah urutan tiga gerakan latihan
terakhir dari sesi ke sesi latihan berikutnya
Punggung (Back)
Anda tidak akan pernah membangun punggung yang tebal dan kuat tanpa
berlatih pondasi latihan yang mendasar, teruji dan benar. Latihan rutin berikut
mengkombinasikan empat gerakan terbaik. Lakukan setidaknya 3 bulan, 1 kali
seminggu, sebelum beralih ke program yang lebih tinggi.
Untuk bent-over row, awali dengan beban ringan lalu tambahkan bebannya
sedikit demi sedikit dari set ke set. Untuk 3 gerakan latihan terakhir, pilihlah
beban yang cukup menantang untuk 12 repetisi (batas beban hanya kuat
sampai 2-3 repetisi jika menambah setnya).
Kaki (Legs)
Jika Anda belum pernah melatih otot kaki, maka rutinitas latihan ini sangat
tepat untuk permulaan. Gerakan di sekitar mesin latihan membuat tubuh Anda
berangsur-angsur beradaptasi dengan rangsangan baru otot yang Anda
lakukan.
Jangan langsung memilih beban yang berat. Itu adalah kebiasaan yang buruk.
Sebagai pemula, lebih ringan lebih bagus. Lebih baik Anda mempelajari
gerakannya yang benar dulu.
Bisep (Biseps)
Latihan rutin ini berdasar pada tiga gerakan yang tidak boleh Anda lewatkan.
Jika Anda ingin bisep yang besar, maka Anda harus terbiasa dengan gerakan
ini. Dalam semua latihan bisep Anda, usahakan sedapat mungkin melawan
momentum gerakan. Jangan menggerakkan tubuh Anda ke depan saat repetisi
dan jangan mengayun badan saat mengangkat beban ke atas.
Latihan ini juga melibatkan lengan bawah (forearms); melatih kekuatan lengan
bawah Anda mampu membantu beberapa latihan lainnya, terutama gerakan
punggung. Idealnya, Anda memang harus terus melatih lengan bawah selama
Anda berlatih beban.
Trisep (Triceps)
Membentuk trisep Anda seperti tapal kuda (bentuk ketika trisep sudah
berkembang) artinya berlatih dengan beberapa jenis angkat beban cara
tradisional. Pertama-tama, terlebih dahulu Anda mempelajari gerakan-gerakan
kuncinya untuk membangun pondasi yang benar.
Jangan memposisikan kedua genggaman tangan terlalu berdekatan apalagi
bersentuhan pada gerakan close-grip press – jika terlalu dekat, maka
pergelangan tangan akan mendapat tekanan yang mestinya tak perlu.
Berdirilah tegak lurus pada gerakan cable pressdown; jangan membungkuk ke
depan ketika melakukan repetisi.
Perut (Abs)
Perut adalah bagian tubuh yang sangat populer untuk dilatih, dan alasan
sederhananya adalah : semua orang menginginkan peut six-pack. Berikut
adalah permulaan untuk menuju perut six-pack Anda.
Rutinitas gerakan ini dirancang untuk melatih perut bawah Anda terlebih
dahulu, diikuti perut bagian atas, dan terakhir sisi samping dari bagian tengah
perut yang disebut obliques. Perut bagian bawah dilatih pertama karena
biasanya merupakan bagian terlemah pada bagian tengah perut kebanyakan
orang.
Semakin banyak bukan berarti lebih baik; jangan berlatih terlalu berat pada
sesi pertama latihan Anda dengan menambah set atau repetisi.
Tubuh Bagian Atas (Upper Body)
Pasangkan latihan tubuh bagian atas ini dengan latihan kaki untuk melengkapi
programnya. Anda dapat menerapkan kedua latihan tersebut satu-dua kali
seminggu. Misalnya, Senin dan Kamis Anda menerapkan latihan tubuh bagian
atas ini; Selasa dan Jumat Anda terapkan latihan kaki.
Membagi tubuh ke dalam dua jenis latihan, daripada menjalani satu program
latihan seluruh tubuh, memungkinkan Anda melatih semua bagian tubuh
dengan penuh energi. Satu program latihan seluruh tubuh memang masih
efektif dan sempurna untuk mereka yang terbatas waktunya. Namun, jika Anda
bisa memilih, maka pilihlah program latihan berorientasi tubuh bagian atas dan
bawah berikut ini.
Gunakan beban yang cukup ringan pada awal Anda menjalani program latihan
ini. Berkonsentrasilah membiasakan diri pada alat latihan dan gerakannya.
Seluruh Bagian Tubuh (Full Body)
Melatih seluruh bagian tubuh Anda dengan satu latihan adalah sempurna bagi
pemula dan orang yang baru mencoba latihan. Terutama jika Anda hanya
memiliki sedikit waktu, maka program latihan untuk seluruh tubuh seperti ini
akan menjaga Anda tetap fit.
Program latihan ini merupakan gabungan antara latihan menggunakan alat
mesin dan beban bebas (barbell dan dumbbell). Jika alat mesin memberikan
banyak manfaat bagi pemula karena keamanan dan pola gerakan yang
terkendali, maka sangat penting juga bagi tubuh Anda untuk membiasakan
dengan beban bebas. Melakukan masing-masing kedua jenis latihan tersebut
sangat baik untuk lanjutan level latihan yang lebih cepat.
Jangan lupa untuk bernafas dengan baik. Atlit-atlit bodybuilder dan olahraga
kekuatan lainnya selalu mengatur pola pernafasan mereka saat latihan
disesuaikan dengan jenis gerakannya. Tetapi untuk pemula cukup mengikuti
aturan sederhana berikut ini : hembuskan nafas pada saat gerakan tersulit
latihan dan hirup nafas pada saat Anda kembali ke posisi awal gerakan
note: pada saat fitnes bisa saja kita mau melatih seluruh tubuh atau melatih
hanya otot-otot besar (misalnya dada atau back) ataupun bisa juga hanya
melatih otot-otot kecil saja (misalnya lengan)