profile jaya baru

43
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah integral dari pembangunan nasional. Untuk tercapainya keberhasilan pembangunan nasional tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis Sistem kesehatan nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembangan ke arah keterpaduan upaya 1

Upload: xenilitiurahmi-rimadeirani

Post on 15-Nov-2015

235 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan kesehatan adalah integral dari pembangunan nasional. Untuk tercapainya keberhasilan pembangunan nasional tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah, swasta, dan masyarakat.Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomisSistem kesehatan nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembangan ke arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat.UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 mengamanatkan bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata harus makin ditingkatkan. Upaya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah diwujudkan dengan dibangunnya Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas yang tersebar diseluruh pelosok tanah air. Dimana Puskesmas merupakan unit fungsional terdepan yang mandiri dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sekaligus investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan, serta berperan penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Oleh karenanya, pembangunan kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.Undang-undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah menetapkan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh memiliki visi yaitu Aceh Sehat artinya seluruh masyarakat di Provinsi Aceh mempunyai kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang setinggi tingginya dan misi umum pembangunan kesehatan aceh adalah adanya komitmen sektor kesehatan untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Aceh melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan secara khusus.Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui puskesmas. Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting. Dalam sistem pelayanan kesehatan, peranan dan kedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan, sehingga puskesmas selain bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran.Adapun secara garis besar masalah yang dihadapi oleh suatu puskesmas terdapat 2 jenis yaitu masalah internal dan eksternal. Masalah internal dapat berupa kurangnya tenaga kesehatan, biaya operasional untuk pelayanan masih cukup tinggi sedangkan dana yang dapat disediakan pemerintah masih kurang, kepuasan pengguna jasa puskesmas belum optimal, kurangnya komunikasi dan koordinasi antar bagian, bidang dan unit. Sedangkan masalah eksternal berupa faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat sekitar puskesmas serta citra dan tingkat pelayanan yang mungkin kurang begitu baik sehingga mempengaruhi angka kunjungan secara signifikan. Pada saat ini puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat dengan puskesmas pembantu serta puskesmas keliling.1.2 Definisi PuskesmasPuskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. UPT tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan, sedangkan pembangunan kesehatan maksudnya adalah penyelenggara upaya kesehatan yang pertanggung jawaban secara keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di Puskesmas Wilayah Kerja. Wilayah ini dapat berdasarkan kecamatan, penduduk, atau daerah terpencil.Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas adalah pelayanan promotif (promosi peningkatan kesehatan), preventif (upaya pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Dengan demikian puskesmas dapat dikatakan adalah sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar. Menurut Depkes 1991, Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kesehatan.a. Unit Pelaksana TeknisSebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.b. Pembangunan KesehatanPembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.c. Pertanggungjawaban PenyelenggaraanPenanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan kabupaten / kota, sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan kemampuannya.d. Wilayah KerjaSecara Nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah satu Kecamatan, tetapi apabila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas K esehatan kabupaten/kota.1.3 Kedudukan dan Wilayah KerjaPuskesmas berkedudukan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyakat serta pusat upaya pengembangan kesehatan terdepan sebagaimana yang ditetapkan dalam Sistem Kesehatan Nasional. Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan tingkat Kabupaten/Kota adalah sebagai perangkat Pemerintah Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam sistem rujukan.Wilayah kerja puskesmas meliputi suatu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan penentuan wilayah kerja puskesmas. Faktor faktor tersebut diantaranya: kepadatan penduduk, luas daerah, letak geografis, dan keadaan infrastruktur lain. Untuk perluasan wilayah jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan yang lebih sederhana yang disebut puskesmas pembantu (Pustu) dan puskesmas keliling (Pusling) ditambah dengan polindes.1.4 Fungsi PuskesmasDalam mewujudkan peranan Puskesmas, maka fungsi Puskesmas adalah:a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatanPuskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.b. Pusat pemberdayaan masyarakatPuskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertamaPuskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi:1) Pelayanan kesehatan peroranganPelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.2) Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

1.5 Jenis PelayananSetiap puskesmas mempunyai jenis pelayanan yang standar sesuai wilayah kerja masing-masing. Beberapa puskesmas melaksanakan jenis kegaitan pengembangan dan penunjang sesuai kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya material yang dimilikinya. Pelayanan di puskesmas diselenggarakan dengan prinsip komprehensif, integratif, berkesinambungan, dan adanya dukungan sistem rujukan yang berurutan. Pelayanan yang diberikan meliputi upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).

Berikut beberapa contoh ringkasan pelayanan1. Pelayanan puskesmas didalam gedung (rawat jalan)a. Ruangan Kartu/Loketb. Poli wanitac. Poli priad. Poli MTBSe. Poli Gigif. Poli KIA-KBg. Pojok Gizih. Ruangan Tundakan / UGDi. Apotekj. Gudang Obatk. Gudang Inventarisl. Ruangan Tata Usaham. Ruangan Imunisasin. Ruangan Laboratorium Sederhanao. Ruangan Kepala Puskesmas2. Pelayanan Puskesmas di luar gedung a. Posyandu Balitab. Posyandu Lansiac. Penyuluhan Kesehatand. Pelacakan Kasuse. Survey PHBSf. Rapat Koordinasi3. Program Pokok Puskesmasa. Promosi Kesehatan (Promkes) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Sosialisasi Program Kesehatanb. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Surveilens Epidemiologi Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malari, Flu Burung, ISPA, Diare, PMSc. Pengobatan Poli wanita Poli pria Poli MTBS Poli Gigi Unit Gawat Darurat Puskesmas Kelilingd. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) KB ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana), Persalinan, Rujukan Resti, Kemitraan Dukune. Upaya Peningkatan Gizi Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizif. Kesehatan Lingkungan Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat umum), Institusi Survey Jentik Nyamukg. Pencatatan dan Pelaporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)4. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas:1. Kesehatan Mata2. Kesehatan Jiwa3. Kesehatan Lansia4. Kesehatan Reproduksi Remaja5. Kesehatan Olahraga(Program penunjang biasanya sebagai tambahan, sesuai kemampuan puskesmas dalam melakukan pelayanan).1.6 Visi PuskesmasVisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni (1) lingkungan sehat, (2) perilaku sehat, (3) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta (4) derajat kesehatan penduduk kecamatan.Rumusan visi untuk masing-masing Puskesmas harus mengacu pada visi pembangunan kesehatan Puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat, yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah Kecamatan setempat.

1.7 Misi PuskesmasMisi pembangunan kesehatan disenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya misi kesehatan nasional, yaitu :1. Menyelenggarakan upaya kesehatan esensial yang bermutu, merata dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.2. Meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dengan membina peran serta masyarakat.3. Perkembangan kesehatan masyarakat dengan mengembangkan upaya kesehatan inovatif dan pemanfaatan teknologi tepat guna. 4. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.1.8 Tujuan Pelayanan Kesehatan Oleh PuskesmasTujuan pelayanan kesehatan oleh puskesmas sejalan dengan visi dan misi puskesmas yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.1.9 Tujuan PenulisanFakultas Kedokteran dalam sistem pendidikannya berorientasi kepada masyarakat, dalam hal ini Fakultas Kedokteran menempatkan mahasiswa yang menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada puskesmas.Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai laporan tertulis dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior di Puskesmas dan melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Keluarga/Family Medicine yang dilaksanakan selama 2 minggu di Puskesmas Jaya Baru. Selain itu, penulisan ini akan dapat menambah ilmu dan pengalaman serta melatih diri untuk terjun langsung ke masyarakat untuk dapat berbaur dan mengenal akar permasalahan dalam bidang kesehatan, melatih diri untuk mendapat pengalaman bila menjadi dokter yang bertugas sebagai calon pemimpin di tingkat kecamatan yaitu puskesmas, dan mengetahui secara aktual dan jelas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di puskesmas.

BAB IIDEMOGRAFI DAN GAMBARAN UMUMUPTD. PUSKESMAS JAYA BARU2.1. DemografiPuskesmas Jaya Baru merupakan Puskesmas yang baru diresmikan pada tanggal 06 April 2006, Secara demografi Puskesmas Jaya Baru berada di Desa Lampoh Daya Kecamatan Jaya Baru yang terletak lebih kurang 6 km dari pusat kota Banda Aceh, dengan luas wilayah kerja 383,20 Ha. Kecamatan Jaya baru berbatasan dengan :1. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Peukan Bada.2. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Darul Imarah3. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Banda Raya4. Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan MeuraxaPuskesmas Jaya Baru mempunyai wilayah kerja yang mencakup sembilan desa di kecamatan jaya baru dengan jumlah kepala keluarga (KK) 7.330 dan jumlah penduduk 26.177 jiwa (Tabel 2.1) serta memiliki 38 instansi yang berbeda (Tabel 2.2).NONAMA DESAJUMLAHDUSUNLUASWILAYAHKKJENIS KELAMINJUMLAH

LKPR

1PBC485.51.7423.1213.0876.208

2Bitai437.253346425371.179

3Lamjame436.254457866561.442

4Ulepata324.2228331278609

5Lampoh Daya432.54747806651.445

6Emperom427.757301.4631.5373.000

7Geuce meunara4371.0501.3361.3882.724

8L. Timur478.251.5192.5412.4815.022

9L. Barat4638081.4821.4672.949

JUMLAH35393.957.33012.09612.48224.578

Sumber data: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh 2013

Tabel 2.1. Data jumlah penduduk dan jumlah kepala keluarga di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jaya Baru Kota Banda Aceh tahun 2014NOJENIS INSTITUSI PENDIDIKANJUMLAHKETERANGAN

1Taman Kanak-kanak8

2SD/ MIN/ MIS9

3SMP/ MTSN2

4Pesantren2

5SMA/ MAN2

6Akademi2

7Universitas Terbuka1

8Paud12

Jumlah38

Sumber data: Kantor Camat Jaya BaruTabel 2.2. Data jumlah institusi pendidikan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jaya Baru Kota Banda Aceh tahun 2014

2.2. Gambaran Umum Puskesmas Jaya Baru2.1.1 Organisasi dan Jenis TenagaStruktur organisasi Puskesmas Jaya Baru terdiri dari:a. Unsur Pimpinan (Kepala Puskesmas)b. Unsur Pembantu Pimpinan (Tata Usaha)c. Unsur Pelaksana terdiri dari enam unit kegiatan pokok puskesmas.Jumlah tenaga di Puskesmas Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 2.3 dan 2.4.

NoJenis pegawaiJumlah

1PNS29

2PTT10

3HONOR0

4CPNS0

5KONTRAK (CS)1

6Titipan2

JUMLAH42

Sumber data: Puskesmas Jaya Baru

Tabel 2.3. Data jumlah tenaga di UPTD Puskesmas Jaya Baru tahun 2014

NoJENIS TENAGAJUMLAH

1MASTER KESEHATAN MASYARAKAT1

2DOKTER UMUM3

3DOKTER GIGI1

4ADMINISTRASI1

5SKM2

6AKPER3

7AKBID7

8AKZI1

9AKG2

10AKL2 (Titipan)

11SPPH1

12AKFAR-

13SPRG-

14SMAK1

15SPK3

16PEKARYA KESEHATAN-

17BIDAN3

18BIDAN PTT10

19CS/ KONTRAK1

JUMLAH42

Sumber data: Puskesmas Jaya Baru

Tabel 2.4. Data jumlah dan jenis tenaga di UPTD Puskesmas Jaya Baru tahun 2014

2.1.2 Fasilitas PenunjangSesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah sarana perhubungan dan pendapatan penduduk dalam wilayah Puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan dari Puskesmas. Agar jangkauan pelayanan Puskesmas Jaya Baru tersebut lebih merata dan luas, Puskesmas Jaya Baru memiliki fasilitas penunjang sebagai berikut:1. Empat unit Pustu (Puskesmas Pembantu) yaitu: Pustu Lamteumen Timur Pustu Geuce Meunara Pustu Punge Blang cut Pustu Lamjamee

2. Dua unit Polindes Ulee Pata Bitai3. Satu unit Poskesdes Emperom4. Satu buah Pusling (Puskesmas Keliling) dengan kendaraan bermotor roda empat yang kegiatannya: Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui posyandu. Melakukan penyuluhan kesehatan. Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat. Melakukan penyelidikan tentang KLB. Melakukan konsultasi ke Dinas Kesehatan kota Banda Aceh. Pengobatan massal2.1.3 Kegiatan-kegiatan di Puskesmas Jaya BaruPuskesmas Jaya Baru melaksanakan 6 program wajib dan 9 program pengembangan pokok puskesmas yang pelaksanaannya dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas. Kegiatan pokok puskesmas tersebut meliputi:a. Enam Program Wajib Pelayanan Kesehatan1.1.1. Upaya kesehatan promosi kesehatan1.1.2. Upaya kesehatan lingkungan Penyehatan Air Hiegine dan sanitasi Makanan dan Minuman Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum dan industri Pengamanan tempat Pengelolan Pestisida Klinik Sanitasi Pengendalian Vektor1.1.3. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB1.1.4. Upaya perbaikan gizi masyarakat1.1.5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular TB paru Malaria Kusta Imunisasi Diare Ispa Demam berdarah dengue Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS Sistem kewaspadaan dini1.1.6. Upaya pengobatan Pengobatan dan Perawatan Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Penunjangb. Sembilan program upaya pengembangan kesehatani. Upaya Kesehatan Sekolahii. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulutiii. Upaya Kesehatan Jiwaiv. Upaya Kesehatan Indrav. Upaya Kesehatan Usilavi. Upaya Kesehatan Remaaja (PKPR)vii. Upaya Kesehatan Perkotaanviii. Pengembangan Upaya Kesehatan Tradisionalix. Perawatan Kesehatan Masyarakat

BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN POKOKPUSKESMAS JAYA BARU3.1. Upaya Kesehatan Keluarga 3.1.1. Upaya Kesehatan Maternal, Balita dan Anak Pra-sekolahUpaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, bayi, anak balita serta anak prasekolah. Salah satu unsur yang penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan diantara ibu, bayi dan anak sekolah adalah memberikan pemeliharaan yang cukup baik pada waktu hamil dan dimulai sedini mungkin penurunan angka kematian ibu dan anak balita serta penurunan angka kelahiran merupakan sasaran prioritas dalam pembangunan di bidang kesehatan. Dalam pengertian ini ditambah juga pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para dukun bayi seta pembinaan kesehatan anak ditaman kanak-kanak.Adapun tujuan dari program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju NKKBS serta meningkatnya derajat kesehatan anak-anak menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.Kegiatan KIA di Puskesmas Jaya baru, meliputi :a. Di dalam gedung, kegiatan yang dilakukan : Pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, Anak balita Pemberian imunisasi TT Deteksi dini perkembangan anak prasekolah Penyuluhan gizi setiap kunjungan ibu hamil dan pemberian vitamin A ibu nifas dan tablet besi (Fe) Membuat laporan bulanan dari hasil program dan pembuatan PWS. b. Di luar gedung, kegiatan yang dilakukan: Di posyandu, kegiatan yang dilakukan : Penyulahan tentang kesehatan ibu hamil, nifas dan menyusui Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita Pemberian imunisasi TT Pemberian tablet besi (Fe) Meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader posyandu dalam menunjang program kesehatan ibu dan anak.c. Di Taman Kanak-Kanak, kegiatan yang dilakukan: Deteksi dini perkembangan anak prasekolah. Kunjungan dan pemeriksaan kesehatan anak pada Taman Kanak-Kanak di wilayah kerja puskesmas.3.1.2. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan RemajaUsaha kesehatan sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai sikap dan tingkah laku menuju hidup sehat.Untuk mewujudkan program tersebut dilakukan upaya-upaya yang meliputi:1. Mempertinggi nilai kesehatan bagi siswa2. Mencegah dan memberantas penyakit3. Mendiagnosa dan memulihkan kesehatan4. Usaha rehabilitasiDengan demikian setiap anak di beri kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dan dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Hal ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:1. Penimbangan berat badan2. Mengukur tinggi badan3. Melakukan pemeriksaan umum meliputi mata, hidung, telinga, gigi dan mulut serta personal hygeine secara keseluruhan.4. Penyuluhan sanitasi lingkungan5. Pelatihan/pembinaan dokter kecil bila perlu6. Kegiatan perbaikan gizi3.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Keberhasilan Keluarga Berencana (KB) akan berpengaruh secara timbal balik dengan penurunan angka kematian bayi, angka kematian anak balita, dan angka kematian ibu maternal. Ini berarti diperlukan peningkatan program Keluarga Berencana, terutama melalui upaya pelestarian pemakaian alat kontrasepsi efektif, terpilih yang diikuti dengan pengayoman medis bagi peserta/ akseptor Keluarga Berencana yang memerlukan.Di Puskesmas Jaya Baru kegiatan upaya KB meliputi kegiatan di dalam dan di luar gedung puskesmas yaitu:1. Komunikasi, informasi dan edukasi2. Pelayanan kontrasepsi kepada akseptor dengan metode yang diinginkan melalui puskesmas, posyandu, pos KB desa3. Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB.4. Pencatatan dan pelaporan3.1.4. Perawatan Kesehatan MasyarakatKeperawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistim dari pelayanan, kesehatan masyarakat. Upaya ini merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan.Tujuan program ini antara lain:1. Masyarakat memahami pengertian sehat dan sakit.2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus, masyarakat, untuk melaksanakan upaya keperawatan dasar untuk mengatasi masalah kesehatan.3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan.4. Terlayaninya kelompok khusus (panti) yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan dasar.5. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di puskesmas dan di rumah. Kegiatan perawatan kesehatan di puskesmas meliputi:1. Penyuluhan di dalam dan diluar gedung puskesmas. 2. Perawatan dan pengobatan langsung ke masyarakat.3.2. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Meliputi: TB paru Malaria Kusta Imunisasi Diare Ispa Demam berdarah dengue Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS Sistem kewaspadaan dini Penyakit Menular lainnyaUntuk mengantisipasi masalah di atas, upaya pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:1. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit menular dan akibat-akibatnya.2. Memberikan pelayanan pengobatan bagi penderita penyakit menular.3. Memberikan imunisasi atau kekebalan terhadap bayi, anak, ibu hamil dan calon pengantin.3.3. Upaya Perbaikan Gizi dan Kesehatan GigiProgram perbaikan gizi keluarga bertujuan untuk menurunkan angka penyakit gizi kurang yang umumnya banyak diderita oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah (baik di perdesaan dan perkotaan) terutama pada anak balita dan wanita. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, melalui program gizi ini di lakukan beberapa usaha yang antara lain melalui perbaikan pada konsumsi pangan yang makin beraneka ragam, seimbang dan bermutu gizi.Sasaran pelaksanaan program gizi antara lain:1. Penurunan prevalensi KKP (Kurang Kalori Protein) pada balita.2. Penurunan prevalensi KVA (Kurang Vitamin A) di daerah rawan dengan pemberian Vitamin A dosis tinggi.3. Penurunan prevalensi anemia gizi pada ibu hamil melalui usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)Puskesmas Jaya Baru melaksanakan kegiatan usaha peningkatan gizi melalui:1. Kegiatan di dalam puskesmas meliputi:a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balitab. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balitac. Membuat balok SKDN d. Pemberian vitamin A dosis tinggi untuk anak balita setiap bulan Februari dan Agustus dan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk bulin.e. Memberikan tablet Fe untuk bumil dan buteki.f. Pencatatan dan pelaporan2. Kegiatan di luar gedung puskesmas meliputi:a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita di posyandu b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita baik secara perorangan atau kelompokc. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus untuk anak balita dan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk balita.d. Pemberian tablet Fe untuk bumil dan buteki e. Melaksanakan PMT pemulihan, PMT bumil KEK (Kekurangan Energi Kalori)Upaya kesehatan gigi dan mulut di puskesmas adalah upaya kesehatan gigi dasar paripurna yang di tujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Kesehatan gigi dan mulut meliputi kegiatan pencegahan dan pengobatan serta melakukan pendidikan dasar gigi secara menyeluruh. Prioritas kesehatan gigi dan mulut terutama di berikan kepada ibu hamil/menyusui, anak-anak (prasekolah dan sekolah dasar), dan perawatan gigi emergency dengan tujuan untuk mencapai kesehatan gigi masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya yang di lakukan di puskesmas meliputi:1. Pembinaan/ pengembangan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.2. Perawatan gigi secara contineu.3. Pelayanan kepada penderita yang berobat.4. Rujukan.Disamping kegiatan di dalam lingkungan puskesmas juga di lakukan usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) dan usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD) antara lain:1. Penyuluhan gigi dan mulut.2. Pemeriksaan gigi dan mulut.3. Pelayanan kepada masyarakat yang berobat.4. Perawatan gigi atas permintaan.5. Rujukan.3.4. Pengobatan dan Pemulihan KesehatanMeliputi: Pengobatan dan Perawatan Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan PenunjangUpaya pengobatan di puskesmas adalah segala bentuk kegiatan pengobatan yang di berikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit gejala-gejalanya di lakukan oleh tenaga kesehatan. Bentuk pelayanan pengobatan di puskesmas diarahkan kepada kemampuan pengenalan (diagnosa) penyakit dan pengobatan yang sederhana. Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Jaya Baru sebagian besar adalah pasien berobat jalan. Pasien berobat tersebut dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat-obatan selama tiga hari. Bila penderita memerlukan pengobatan dan terapi lebih lanjut, penderita akan dikirim/ dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap.Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Jaya Baru adalah pasien umum, pasien peserta ASKES (Asuransi Kesehatan Sosial) dan pasien pemegang kartu JAMKESMAS (Jaminan Keshatan Masyarakat) dan pasien yang memegang kartu JKA (Jaminan Kesehatan Aceh).Di Puskesmas juga disediakan laboratorium yang bertujuan untuk memberikan pelayanan laboratorium secara cepat dan mudah. Semua itu untuk menunjang pemberantas penyakit menular, penyelidikan, epidemiologi dan pembinaan kesehatan melalui kegiatan:1. Mengumpulkan dan memeriksa persediaan di puskesmas.2. Mengirim persediaan untuk pemeriksaan lebih lanjut di tingkat lebih tinggi dalam sistim pelayanan kesehatan.3.5. Kesehatan LingkunganMeliputi: Penyehatan Air Hiegine dan sanitasi Makanan dan Minuman Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum dan industri Pengamanan tempat Pengelolan Pestisida Klinik Sanitasi Pengendalian VektorKeadaan lingkungan fisik dan biologis penduduk Indonesia boleh di katakan belum baik dan memadai, hanya sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih dan fasilitas penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit. Sebagai program pendukung pelayanan kuratif, kesehatan lingkungan memegang peranan penting upaya pencegahan (preventif) terhadap penyakit. Tujuan program kesehatan lingkungan antara lain upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum untuk terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, indah serta tidak memberikan pegaruh jelek terhadap kesehatan mereka.Tempat pengolahan makanan dan minuman (TP2M), tempat-tempat umum (TTU), pembinaan rumah sehat serta tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi perhatian utama dari program kesehatan lingkungan. Selain upaya penyuluhan yang di lakukan secara periodik setiap bulan, juga dilakukan pengawasan terhadap TP2M dan TPU.3.6. Upaya Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Meliputi: Kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), makanan dan gizi sehat pada berbagai tatanan Meningkatkan klarifikasi sasaran potensialBerjangkitnya suatu penyakit bukan hanya disebabkan karena kuman, tetapi juga kebiasaan masyarakat menggunakan air sungai untuk buang air besar, gosok gigi, menyuci makanan dan lain-lain. Oleh karena itu program penanggulangan masalah kesehatan harus mencakup aspek edukatif yang menangani perilakunya dan aspek medis yang melakukan penanggulangan epidemiologi.Mengingat apa yang telah dilakukan diatas penyuluhan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat memiliki tugas penyuluhan untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, setiap petugas puskesmas harus memiliki pengetahuan dan kerampilan di bidang medis, tehnis serta di bidang penyuluhan. Penyuluhan kesehatan masyarakat meliputi: Makanan ibu hamil/menyusui Keluarga Berencana Gizi pada anak balita Kebersihan lingkungan dan personal hygeine Dalam pelaksanaannya Puskesmas Jaya Baru melakukan kegiatan program penyuluhan kesehatan dilakukan baik di dalam gedung (Puskesmas) ataupun di luar gedung (Posyandu, Sekolah, Meunasah) yang pelaksanaannya bisa melibatkan perorangan atau kelompok.3.7. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian Hidup SehatMeliputi: Mendorong terbentuknya pemimpin masyarakat berwawasan kesehatan Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat Mendorong kepesrtaan masyarakat dalam salah satu bentuk program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)Dalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat dapat berperan dalam penelaah masalah, penentu rencana pelaksanaan kegiatan dengan upaya hidup sehat, penilaian hasil kegiatan kesehatan serta pengembangan upaya kesehatan selanjutnya. Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat pengobatan, pencegahan, peningkatan maupun pemulihan sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang dimilikinya. Sasaran program ini adalah individu yang berpengaruh, baik tokoh formal ataupun informal, keluarga, kelompok masyarakat dan organisasi masyarakat. Tujuan dari program Peran Serta Masyarakat (PSM) ini antara lain adalah:1. Meningkatkan kemampuan pemimpin/tokoh masyarakat dalam merintis dan menggerakkan upaya kesehatan dimasyarakat.2. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali, menghimpun dan mengelola dana sarana masyarakat untuk upaya kesehatan.4. Merangsang dan memotifasi masyarakat untuk dapat menggali potensi yang ada pada desa dan masyarakat setempat.3.8. Upaya Pengembangan Kegiatan Program InovatifMeliputi: Upaya kesehatan usia lanjut Upaya kesehatan mata Upaya keesehatan telinga Upaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan olah raga Kecelakaan dan ruda paksa Hipertensi ,penyakit jantung & pembuluh darah Penyakit kencing manis NeoplasmaBAB IVKARAKTERISTIK PASIEN 4.1. Distribusi Umum Penyakit Pasien di Puskesmas Jaya BaruKegiatan Kepaniteraan Klinik Senior bagian Family Medicine dijalankan di Puskesmas Jaya Baru dari tanggal 10 Maret hingga 19 Maret 2015. Selama periode tersebut, 244 orang pasien telah mengunjungi Poli Umum Puskesmas Jaya Baru untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Distribusi jenis penyakit pasien ditunjukkan dalam Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 di bawah ini.No.Jenis PenyakitJumlahPersentase

1ISPA5422.13

2Common Cold2811.47

3Hipertensi 2711.06

4TB Paru 166.55

5Diabetes melitus93.68

6Osteoathritis93.68

7Dermatitis93.68

8Tonsilitis83.27

10Dispepsia72.86

11 Obs. Febris72.86

12Morbili72.86

13Varisella72.86

14Dan lain-lain5622.95

Jumlah244100

Tabel 4.1. Distribusi penyakit Pasien di Puskesmas Jaya Baru periode 10 19 Maret 2015.

Gambar 4.1. Grafik distribusi persentase penyakit pasien di Puskesmas Jaya Baruperiode 10-19 Maret 2015.

4.2. Distribusi Pasien Puskesmas Jaya Baru Berdasarkan Jaminan KesehatanDistribusi pasien berdasarkan jaminan kesehatan di Puskesmas Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 di bawah ini.

No.Jenis JaminanJumlah PasienPersentase (%)

1Jaminan Kesehatan Aceh13756.15

2Askes7329.92

3Jamkesmas3419.93

Jumlah244100

Tabel 4.2. Distribusi Pasien Berdasarkan Jaminan Kesehatan

Gambar 4.2. Grafik Distribusi Pasien Berdasarkan Jaminan KesehatanBerdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa pasien yang berkunjung ke puskesmas Jaya Baru berdasarkan jaminan kesehatan sebagian besar adalah pasien yang menggunakan jaminan kesehatan aceh (JKA) yaitu sebesar 56 %.

4.3. Distribusi Pasien Puskesmas Jaya Baru Berdasarkan Jenis KelaminDistribusi pasien berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas Jaya Baru dapat dilihat pada Tabel 4.3. dan Gambar 4.3. di bawah ini.

No.Jenis KelaminJumlah PasienPersentase

1Laki-laki11851.64%

2Perempuan12648.36%

Jumlah244100

Tabel 4.3. Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik 4.3. Grafik Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut, dapat dilihat bahwa pasien yang berkunjung ke puskesmas Jaya Baru berdasarkan jenis kelamin sebagian besar adalah pasien yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 51.64%.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan Puskesmas Jaya Baru telah melaksanakan 6 (enam) kegiatan pokok puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas yang melibatkan seluruh staf puskesmas dan keterpaduan lintas program serta lintas sektoral. Pengembangan peran Puskesmas dalam bentuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan sangat dituntut adanya hubungan yang positif dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Puskesmas Jaya Baru telah melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang meliputi upaya pengobatan (kuratif), upaya peningkatan kesehatan (promotif), upaya pencegahan (preventif) dan upaya pemulihan kesehatan (rehabilitatif).Tingkat kesadaran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jaya Baru terhadap kesehatan sudah mulai menningkat kearah yang lebih baik, ini dapat dilihat berdasarkan kunjungan masyarakat yang datang ke puskesmas mulai terjadi peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari masyarakat yang sudah mulai memahami dan mengerti arti pentingnya kesehatan baik untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar pada umumnya.

5.2. Saran Perlu adanya pemantapan keterpaduan lintas program dan lintas sektoral dalam dalam upaya mendukung semua kegiatan pokok puskesmas. Penggerakan peran serta masyarakat perlu tingkatkan dalam mendukung keberhasilan kegiatan pokok puskesmas. Perlu peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat pendesaan untuk peningkatan derajat kesehatan di desa melalui kerpaduan lintas program dan lintas sektoral. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarananya dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan program pokok puskesmas.

Dokter pembimbing I

dr. Cut SantiaNip. 19711014 200312 2 003Banda Aceh, 19 Maret 2015 Dokter pembimbing II

dr. Maulid HidayatiNip. 19770327 200604 2 003

Mengetahui Kepala UPTD Puskesmas Jaya Baru

Maryani, SKM, M. Kes.Nip. 19720317 199303 2 001

1

27