profil peraturan 242 pemeliharaan tabung

Upload: mohammad-hasan-syukur

Post on 18-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pedoman Teknis Pemeliharaan Tabung LPG

TRANSCRIPT

  • PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG

    Bagian 4 dari 5 Pedoman

    PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG)

    KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

  • i

    DAFTAR ISI

    1. RUANG LINGKUP ............................................................................................... 1

    2. LANDASAN HUKUM........................................................................................... 1

    3. ACUAN NORMATIF ............................................................................................ 2

    4. ISTILAH DAN DEFINISI ..................................................................................... 3

    5. PEMELIHARAAN TABUNG LPG ...................................................................... 4

    5.1. Objek Pemeliharaan ............................................................................................ 4

    5.2. Persyaratan Bengkel Perbaikan ........................................................................ 4

    5.3. Pemeliharaan Tabung LPG ............................................................................... 4

    5.3.1. Pemeriksaan visual ............................................................................................. 5

    5.3.2. Seleksi tabung LPG ........................................................................................... 5

    5.3.3. Penerimaan tabung yang terseleksi ................................................................ 5

    5.3.4. Perbaikan Tabung ............................................................................................... 6

    5.3.5. Tabung Tidak laik ................................................................................................ 6

    5.3.6. Pengujian Tabung Setelah Perbaikan ............................................................. 6

    5.3.7. Penandaan Ulang Tabung LPG ........................................................................ 7

    5.3.8. Perlakuan terhadap Tabung Tidak laik ............................................................ 7

    5.3.9. Kompetensi Personil ........................................................................................... 7

    LAMPIRAN

  • ii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Contoh form Pemeliharaan Tabung LPG ............................................ 8

    Lampiran 2. Contoh penulisan penandaan pemeliharaan Tabung LPG ................... 9

  • -1 -

    PEDOMAN TEKNIS

    PEMELIHARAAN TABUNG LPG

    1. RUANG LINGKUP

    Pedoman teknis pemeliharaan tabung LPG ini menetapkan persyaratan teknis

    pemeliharaan tabung LPG ukuran isi kapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter

    yang digunakan oleh pengguna LPG di sektor rumah tangga, komersial dan industri.

    Pedoman ini disusun untuk menjadi acuan bagi Badan Usaha di dalam melakukan

    pemeliharaan tabung LPG.

    Pedoman teknis ini, terdiri dari:

    1.1. Obyek dan fasilitas pemeliharaan;

    1.2. Persyaratan bengkel perbaikan;

    1.3. Pemeliharaan tabung LPG;

    2. LANDASAN HUKUM

    2.1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

    (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara

    Nomor 4152).

    2.2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1; Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 2918).

    2.3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan

    Lingkungan Hidup; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

    140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

    2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan

    Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 3003).

    2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada

    Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara

  • -2 -

    Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 18; Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 3135).

    2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir

    Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 124; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436).

    2.7 Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 06 P/0746/M.PE/1991

    tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik

    yang Dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan

    Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi.

    2.8 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0007 Tahun 2005

    tentang Persyaratan dan Pedoman Pelaksanaan Izin Usaha dalam Kegiatan

    Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

    2.9 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009

    tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG).

    2.10 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 84.K/38/DJM/1998

    tentang Pedoman dan Tata Cara Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas

    Instalasi, Peralatan dan Teknik yang dipergunakan dalam Usaha

    Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumberdaya Panas

    Bumi.

    3. ACUAN NORMATIF

    3.1. Standar Nasional Indonesia SNI1452:2007, Tabung Baja LPG.

    3.2. Standar Nasional Indonesia SNI 1591:2007, Katup Tabung Baja LPG.

    3.3. Standar Nasional Indonesia SNI 13-3619:1994, Penanganan Tabung

    Bertekanan.

    3.4. International Standard ISO 10464:2004, Gas Cylinders-Refillable welded steel

    cylinders for liquefied petroleum gas (LPG)-Periodic Inspection and Testing.

    3.5. National Fire Protection Association (NFPA) 58: 2004, Storage and Handling

    of Liquefied Petroleum Gases.

    3.6. API Publication 2510A, Fire Protection for LPG Storage Facilities

  • -3 -

    3.7. Australian/New Zealand Standard AS/NZS 1596:2008, The Storage and

    Handling of LP Gas.

    4. ISTILAH DAN DEFINISI

    4.1. Cincin Kaki (Foot Ring)

    Adalah bagian bawah tabung yang berfungsi sebagai kaki tabung LPG.

    4.2. Katup Tabung Baja LPG

    Adalah sebuah katup yang dipasang pada tabung, berfungsi sebagai penyalur

    dan pengaman gas LPG.

    4.3. Liquefied Petroleum Gas (LPG)

    Adalah gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan

    penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri

    atas propana, butana atau campuran keduanya.

    4.4. Pegangan Tangan (Hand Guard)

    Adalah bagian atas tabung yang berfungsi sebagai alat pelindung katup dan

    untuk mengangkat tabung LPG.

    4.5. Penandaan (Marking)

    Adalah setiap keterangan mengenai LPG, tabung LPG dan Badan Usaha, baik

    berbentuk gambar, tulisan atau kombinasi gambar dan tulisan atau bentuk lain

    yang tertera pada tabung LPG.

    4.6. Tabung Tidak laik

    Adalah tabung yang tidak dapat digunakan untuk menyimpan gas LPG, karena

    tabung tidak dapat diperbaiki dan tidak memenuhi persyaratan peraturan

    pemerintah dan atau standar yang berlaku.

    4.7. Tabung LPG

    Adalah tabung bertekanan terbuat dari pelat baja yang digunakan untuk

    mengemas atau menyimpan LPG dengan kapasitas pengisian 0,5 liter sampai

    150 liter kapasitas air.

  • -4 -

    5. PEMELIHARAAN TABUNG LPG

    5.1. Objek Pemeliharaan

    Yang menjadi objek pemeliharaan adalah tabung LPG ukuran isi kapasitas air 0,5

    liter sampai dengan 150 liter berikut dengan kelengkapannya.

    5.2. Persyaratan Bengkel Perbaikan

    Perbaikan tabung LPG dilakukan di Bengkel Perbaikan Badan Usaha. Adapun

    persyaratan untuk bengkel perbaikan yang melakukan kegiatan perbaikan tabung

    LPG, adalah sebagai berikut:

    a. Memiliki area bangunan tertutup untuk melakukan kegiatan perbaikan tabung

    dan dilengkapi dengan gudang penyimpanan dan prasarana kantor yang cukup.

    b. Memiliki sarana pengangkutan dan pengangkatan.

    c. Memiliki permesinan dan peralatan perbengkelan umum yang baik untuk

    proses perbaikan tabung.

    d. Memiliki peralatan pengujian tekan dan pengujian kebocoran.

    e. Memiliki alat-alat ukur dan pemeriksaan.

    f. Memiliki peralatan shot blasting dan pengujian.

    g. Alat ukur yang digunakan terkalibrasi.

    h. Mampu menyediakan material untuk perbaikan tabung LPG, seperti pelat baja,

    kawat las, katup dan cat yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

    i. Mempunyai prosedur pemeliharaan, perbaikan dan pengujian tabung LPG yang

    mengacu pada peraturan dan standar yang digunakan.

    j. Memiliki personil yang cakap dan telah mendapatkan pelatihan.

    k. Telah mendapatkan ijin usaha untuk pemeliharaan, perbaikan dan uji ulang

    tabung.

    l. Disarankan agar Badan usaha telah mendapatkan sertifikasi manajemen mutu.

    5.3. Pemeliharaan Tabung LPG

    Pemeliharaan tabung LPG pada berbagai ukuran yang dilakukan oleh Badan usaha,

    meliputi:

  • -5 -

    5.3.1. Pemeriksaan visual

    Pemeriksaan visual merupakan salah satu aktivitas pemeliharaan tabung yang

    harus dilakukan. Pemeriksaan visual meliputi pemeriksaan tabung LPG dari

    adanya:

    a. Kerusakan seperti perubahan dimensi, penyok, goresan, takik, tonjolan, kerak,

    dan penebalan pada badan tabung.

    b. Kerusakan pada lasan melingkar atau lasan pada pertemuan antara badan

    tabung dengan cincin leher, pegangan tangan dan cincin kaki.

    c. Kerusakan akibat terjadinya korosi, yaitu di lokasi yang memungkinkan air dapat

    terperangkap pada bagian tabung. Seperti di bagian dasar tabung yaitu pada

    pertemuan antara badan tabung dengan cincin kaki, antara badan tabung

    dengan katup.

    d. Kerusakan akibat adanya perubahan tekanan.

    e. Kerusakan akibat terbakar api.

    f. Kerusakan cat pada tabung.

    g. Kerusakan pada ulir

    h. Kerusakan pada katup dan seal karet.

    i. Kerusakan lain seperti tanda atau tulisan identitas tabung dan masa berlaku

    tabung pada bagian penandaan tidak kelihatan jelas.

    5.3.2. Seleksi tabung LPG

    Berdasarkan hasil pemeriksaan visual dan pemeriksaan lain, maka dilakukan proses

    seleksi tabung. Untuk setiap tabung yang ditolak, harus dilakukan pemisahan untuk

    diperbaiki. Yang selanjutnya dilakukan pengujian tabung kembali atau dinyatakan

    tidak laik.

    5.3.3. Penerimaan tabung yang terseleksi

    Tabung-tabung yang telah terseleksi lalu dikumpulkan. Untuk tabung-tabung yang

    memerlukan perbaikan dibawa ke bengkel perbaikan.

    Tabung-tabung yang tidak memerlukan perbaikan, dapat dilakukan proses pengisian

    gas LPG ke tabung.

  • -6 -

    Tabung-tabung yang sudah terseleksi, diberi tanda oleh petugas dari Badan usaha

    untuk memudahkan didalam penyeleksian antara tabung yang tidak memerlukan

    perbaikan, tabung yang memerlukan perbaikan dan tabung tidak laik.

    Untuk tabung-tabung yang dikategorikan tidak laik oleh Petugas dari Badan Usaha,

    maka tabung-tabung tersebut harus dipisahkan dan diganti dengan tabung pengganti.

    Contoh form untuk pemeliharaan tabung LPG dapat dilihat pada Lampiran-1.

    5.3.4. Perbaikan Tabung

    Perbaikan tabung LPG dilakukan bilamana ditemukan kondisi-kondisi yang tidak

    sesuai dari hasil pemeriksaan visual. Cara perbaikan tiap tabung berbeda-beda,

    tergantung dari jenis kerusakannya. Perbaikan tabung yang dapat dilakukan antara

    lain perbaikan hasil pengecatan, perbaikan pada las-lasan, perbaikan badan tabung,

    penggantian katup, perbaikan cincin leher dan perbaikan penandaan/marking.

    5.3.5. Tabung Tidak laik

    Tabung dinyatakan tidak laik, apabila memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut:

    a. Kerusakan fisik pada permukaan tabung seperti penyok, benjol, tergores, takik,

    dan bekas terbakar yang tidak memenuhi ketentuan pada Pedoman

    Pemeriksaan Berkala Tabung LPG.

    b. Adanya korosi pada tabung yang tidak memenuhi ketentuan pada Pedoman

    Pemeriksaan Berkala Tabung LPG

    c. Jika terjadi kebocoran pada badan tabung, bagian lasan atau di ulir pada cincin

    leher yang tidak dapat diperbaiki.

    d. Terjadi kerusakan atau bolong akibat pengerjaan pengelasan yang kurang baik

    pada saat perbaikan pengelasan melingkar atau antara badan tabung dengan

    cincin leher, pegangan tangan dan cincin kaki.

    e. Tidak lulus uji tekanan hidraulik atau metode uji lainnya.

    5.3.6. Pengujian Tabung Setelah Perbaikan

    Tabung yang telah selesai diperbaiki, dilakukan pengujian ulang yang mencakup

    sebagai berikut:

    a. Uji Visual

  • -7 -

    b. Uji Ketahanan Hidraulik atau metode uji lainnya.

    Kriteria berterima pengujian tabung mengacu kepada Pedoman Teknis Pemeriksaan

    Berkala Tabung LPG.

    5.3.7. Penandaan Ulang Tabung LPG Untuk tabung-tabung yang telah diperbaiki dan telah lulus dari hasil pengujian, harus

    diberi penandaan/marking baru. Tanda baru tersebut mencakup bulan dan tahun

    pengujian, yang dicantumkan dengan cara distamping atau dengan metode lain pada

    sisi luar pegangan tangan.

    Contoh penulisan penandaan pada sisi luar pegangan tangan, dapat dilihat pada

    Lampiran 2-.

    5.3.8. Perlakuan Terhadap Tabung Tidak Laik

    Metode-metode atau perlakuan yang dapat dilakukan oleh personil dari dari Badan

    usaha untuk melakukan penghancuran terhadap tabung yang dinyatakan tidak laik,

    adalah sebagai berikut:

    a. Tabung dihancurkan dengan menggunakan peralatan mekanik yang ditentukan.

    b. Dilakukan pemotongan pada leher tabung secara tidak teratur

    c. Dilakukan pemotongan tabung menjadi dua atau lebih secara tidak teratur

    d. Dilakukan pemecahan terhadap tabung, dengan cara yang terkontrol dan aman.

    5.3.9. Kualifikasi Personil

    Kualifikasi personil yang dimaksudkan dalam pedoman teknis ini mencakup

    persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu :

    a. Pengetahuan tentang produk LPG dan bahayanya.

    b. Memiliki pemahaman tentang tabung LPG.

    c. Metode dan cara perbaikan Tabung LPG

    d. Pengetahuan dan tata cara mengatasi keadaan darurat

    e. Prosedur pengujian tabung LPG

    f. Pelatihan harus diberikan secara berkala dan terdokumentasi.

  • -8 -

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Contoh form Pemeliharaan Tabung LPG

    Form : Nama Badan Usaha : Tanggal Pemeriksaan : No. Referensi :

    Nomor Tabung

    Jenis Tabung

    (kg)

    Tahun Pembuatan

    Tahun Pengetesan

    Terakhir

    Jenis Pemeliharaan

    Lokasi Tabung

    Petugas Pemeriksa

    (..)

  • -9 -

    Lampiran 2. Contoh penulisan penandaan pemeliharaan Tabung LPG

    UJI ULANG Ke Bln-Thn

    I.

    5 - 97

    II. . Diisi oleh Bengkel

    Pemeliharaan III. . IV. . V. .