profil kesehatan kabupaten solok selatan tahun … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat...

213
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK SELATAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2015

Upload: nguyentu

Post on 31-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK SELATANDINAS KESEHATAN

TAHUN 2015

Page 2: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita persembahkan

kepada Allah SWT, karena dengan izin dan hidayah-

Nya kami telah dapat menyelesaikan pembuatan Profil

Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014.

Kondisi kesehatan yang digambarkan dalam Profil

Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 ini disusun berdasarkan

data-data yang dihimpun dari Laporan Puskesmas, Rumah Sakit, serta dari

beberapa buku terbitan Badan Pusat Statistik (BPS). Penyusunan Profil

Kesehatan ini mengacu pada Pedoman Profil yang diterbitkan oleh Pusat

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kami menyadari bahwa penyusunan Profil Kesehatan ini masih

banyak kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan

waktu maupun penyajiannya. untuk itu guna kesempurnaan penyusunan

Profil ini dimasa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca.

Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan

Profil ini kami ucapkan terimakasih.

Padang Aro, Maret 2015

Kepala,

Dr. H. NOVIRMAN, SKM, MM

NIP. 19671124 198912 1 001

Page 3: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................... 1

BAB II. GAMBARAN UMUM .............................................................. 6

A. Geografis ............................................................................ 6

B. Keadaan Penduduk ............................................................. 9

C. Pendidikan .......................................................................... 13

D. Sasaran Program Kesehatan .............................................. 14

BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN .......................................... 15

A. Mortalitas ............................................................................ 15

B. Morbiditas ........................................................................... 20

BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN ............................................. 32

A. Pelayanan Kesehatan ......................................................... 32

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ............................. 64

C. Perilaku Hidup Masyarakat ................................................ 67

D. Keadaan Lingkungan .......................................................... 69

BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ................................ 80

A. Sarana Kesehatan ............................................................... 80

B. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ............................ 82

C. Tenaga Kesehatan .............................................................. 83

D. Pembiayaan Kesehatan ...................................................... 90

BAB VI. PENUTUP .............................................................................. 92

LAMPIRAN

Page 4: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PROFIL KESEHATAN kabupaten solok selatanTahun 2014

1

BAB IPENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai

sejak dicanangkannya Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama

(REPELITA) pada tahun 1969 yang secara nyata telah berhasil

mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta melaksanakan

upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan

masyarakat.

Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor

131/MEN/KES/II/2004 disebutkan bahwa “Untuk mengantisipasi berbagai

perubahan dan tantangan strategis, baik internal maupun eksternal, perlu

disusun Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikuatkan dengan penetapan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan“. Di dalam SKN disebutkan bahwa

keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh

tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan, dukungan hukum kesehatan serta

administrasi kesehatan. Lebih lanjut di dalam SKN disebutkan bahwa SKN

terdiri dari enam subsistem, yakni (1) Subsistem Upaya Kesehatan, (2)

Subsistem Pelayanan Kesehatan, (3) Subsistem Sumber Daya Manusia

Kesehatan, (4) Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan, (5) Subsistem

Pemberdayaan Masyarakat, (6) Subsistem Manajemen Kesehatan.

Keberhasilan Manajemen Kesehatan sangat di tentukan oleh tersedianya

data dan informasi dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya

kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan,

Page 5: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PROFIL KESEHATAN kabupaten solok selatanTahun 2014

2

4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan

informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut

dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi

penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan

semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan

pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya

promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan

kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya

terhadap kesehatan.

Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional, telah ditetapkan arah RPJMN Tahap

II ialah perlunya memantapkan penataan kembali Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),

membangun kemampuan IPTEK serta memperkuat daya saing

perekonomian.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan

Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan

Berkeadilan” dan dengan Misinya “1) Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan

masyarakat madani; 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin

tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan

berkeadilan; 3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya

kesehatan; 4) Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik” diperlukan

suatu indikator.

Indikator yang tercantum dalam indikator yang terkait kesehatan yang

meliputi: (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikator-

indikator untuk mortalitas, morbiditas, dan status Gizi; (2) Indikator Upaya

Kesehatan yang terdiri atas pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat, dan

Page 6: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PROFIL KESEHATAN kabupaten solok selatanTahun 2014

3

keadaan lingkungan; serta (3) Indikator Sumber Daya Kesehatan terdiri atas

sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan; dan (4)

Indikator lain yang terkait dengan kesehatan.

Sejak terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, perjalanan

sosialisasi dan advokasi yang mendorong pelaksanaan pengarusutamaan

gender dalam pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program

dan kegiatan pembangunan sangat dinamis. Mulai dari upaya

pengintegrasian pengarusutamaan gender dalam dokumen perencanaan

sampai gender budget statement (Pernyataan Anggaran Responsif Gender).

Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan

kesetaraan gender. Pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu

strategi pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender

melalui pengintegrasian permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan

permasalahan perempuan dan laki-laki harus dimasukan kedalam

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan,

program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan

pembangunan.

Salah satu unsur utama Manajemen Kesehatan adalah Informasi

kesehatan berupa hasil pengumpulan dan pegolahan data yang merupakan

masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Dengan

berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut, terlaksanakan

pengumpulan data dan pengolahan data yang dituangkan dalam sebuah

Profil Kesehatan. Profil Kesehatan menyajikan indikator keberhasilan

pembangunan kesehatan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003, dan Indikator Kinerja

dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota

berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

741/Menkes/PER/VII/2008.

Page 7: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PROFIL KESEHATAN kabupaten solok selatanTahun 2014

4

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46

Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan Salah satu sarana yang

dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian

Kabupaten Solok Selatan dan Hasil Kinerja dan penyelenggaraan pelayanan

minimal adalah Profil Kesehatan Kabupaten. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan ini pada intinya

berisi berbagai data /informasi yang menggambarkan tingkat pencapaian

Kabupaten Solok Selatan Sehat dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

sesuai dengan SPM bidang Kesehatan.

Sedangkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan

tersebut diperlukan indikator antara lain Indikator Indonesia Sehat dan

Indikator Kinerja dan SPM Bidang Kesehatan. Untuk Indikator Kinerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Bidang Kesehatan

Bidang Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan terdiri atas 54 indikator

kinerja dan 26 pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh

Kabupaten Solok Selatan, serta indikator kinerja lainnya. Sumber data

dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

ini berasal dari berbagai program baik di lingkungan Dinas Kesehatan

maupun berasal dari Lintas Sektoral yang terkait, yaitu, BPS, Kantor KB,

Rumah Sakit Daerah, dan Puskesmas dan instansi terkait lainnya Tahun

2014, ini menggambarkan pencapaian program kesehatan mengacu kepada

SKN tersebut.

Alur penyusunan dan sistematika Profil Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014 ini, terdiri dari 6 (Enam) BAB, Yaitu:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan

dan sistematika dari penyajiannya.

Page 8: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PROFIL KESEHATAN kabupaten solok selatanTahun 2014

5

Bab II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum kabupaten/kota. Selain

uraian tentang, letak geografis, administrative dan informasi umum lainnya,

bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan

dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial

budaya dan lingkungan.

Bab III : Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,

angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab IV : Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan

kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang

diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten.

Bab V : Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumberdaya kesehatan lainnya.

Bab VI : Penutup

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak

dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang

bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini

juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurangdalam rangka

penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Page 9: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

6

BAB IIGAMBARAN UMUM

A. GEOGRAFIS

Kabupaten Solok Selatan terletak di bagian Selatan Propinsi Sumatera

Barat pada posisi 0’43” – 1’43” Lintang Selatan 101’01” -101’30” Bujur

Timur dengan luas wilayah 3.346,20 km², yang merupakan salah satu

kabupaten pemekaran yang disyahkan berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2003 pada tanggal 7 Januari 2004.

Kabupaten Solok Selatan berbatasan dengan lima kabupaten dimana batas

selatannya merupakan kabupaten yang berada dalam administrasi Propinsi

Jambi. Secara geografis dengan batas administrasi wilayah Kabupaten Solok

Selatan berbatas dengan :

1. Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Solok

2. Sebelah Selatan berbatas dengan Propinsi Jambi ( Kabupaten Kerinci

dan Kabupaten Muaro Bungo)

3. Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Pesisir Selatan

4. Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Dharmasraya

Page 10: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

7

Kabupaten Solok Selatan memiliki luas wilayah 3.346,20 km² yang

terdiri dari tujuh kecamatan. Kecamatan terluas Sangir Balai Janggo dengan

luas area 686.94 km² dan yang terkecil adalah kecamatan Sangir Jujuan

dengan luas wilayah 278.06 km². Adapun untuk mengetahui luas wilayah

pada setiap Kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1

Luas Wilayah (km²) menurut Kecamatan

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Grafik2.1

Jumlah Nagari dan Jorong menurut Kecamatan

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Page 11: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

8

Dari grafik 2.1 diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Solok Selatan

mempunyai 39 Desa/Nagari dan 269 Kelurahan/Jorong.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan dapat diketahui dari

perbandingan jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

luas wilayah yang terdapat pada daerah tersebut. Jadi untuk tingkat

kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 46, ini

berarti bahwa sebanyak 46 jiwa penduduk yang menghuni per kilometer

persegi wilayah. Kecamatan Sangir mempunyai tingkat kepadatan penduduk

yang paling tinggi sebsar 145,1 dibanding dengan kecamatan lainnya, ini

karena Sangir merupakan Ibukota Kabupaten Solok Selatan. Untuk

mengetahui tingkat kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat dilihat

pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2

Kepadatan Penduduk per km2 menurut Kecamatan

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari gambar 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk (per

km2) di Kabupaten Solok Selatan sebesar 46, dengan kepadatan penduduk

terletak pada Kecamatan Sangir sebesar 145,1.

Page 12: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

9

B. KEADAAN PENDUDUK

Kabupaten Solok Selatan secara mayoritas dihuni oleh Etnis

Minangkabau. Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga menghuni

Kabupaten Solok Selatan. Kedatangan etnis Jawa bermula ketika dibukanya

perkebunan oleh Kolonial Belanda dimana ketika itu Kabupaten Solok

Selatan merupakan bagian dari Onderafdeling Muara Labuh. Umumnya

kedatangan mereka sebagai transmigran pada daerah-daerah transmigrasi

seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah.

Secara garis besar wilayah etnis Minangkabau di Kabupaten Solok

Selatan terbagi atas wilayah Adat Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat

dan wilayah Adat Rantau VII Koto di sebelah timur.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni pada

suatu wilayah.

Berdasarkan hasil Supas yang dilakukan oleh BPS Solok Selatan pada

tahun 2011, jumlah penduduk di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

sebesar 153.100 jiwa, yang terdiri dari 77.100 jiwa penduduk laki-laki dan

76.000 jiwa penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 101,4. Angka

ini berarti bahwa terdapat 101 laki-laki diantara 100 perempuan.

Page 13: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

10

Gambar 2.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Dari gambar 2.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk

terbanyak pada kecamatan Sangir (40.300 jiwa).

Rata-rata jumlah penduduk yang menghuni per rumah tangga dapat

diketahui dari jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

jumlah rumah tangga yang terdapat pada wilayah tersebut. Untuk

mengetahui rata-rata jiwa per rumah tangga pada setiap Kecamatan dapat

dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 2.2

Jumlah Rata-rata Jiwa per Rumah Tangga menurut Kecamatan

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Page 14: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

11

Dari grafik 2.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah rata-rata penduduk

yang menghuni pada setiap rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan

sebesar 4 jiwa per rumah tangga.

Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan kualitas yang

memadai merupakan modal dasar bagi kelangsungan pembangunan dan

sebaliknya jumlah penduduk yang besar dengan kualitas kurang memadai

merupakan masalah sekaligus beban bagi pembangunan. Oleh sebab itu

pembangunan kesehatan diarahkan kepada pengendalian kuantitas,

pengembangan kualitas serta pengerahan mobilitas sehingga dapat

menunjang laju pembangunan.

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang

seringdigunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka

Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan

adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan

banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15-65 tahun). Secara

kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban

tanggungan produktif terhadap umur non produktif. Semakin tinggi rasio

bebantanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk non produktif yang

ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Grafik 2.3

Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompuk Umur

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Page 15: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

12

Tabel 2.1

Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan menurut Jenis Kelamin

Dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

No Kelompok Usia Laki-laki Perempuan Jumlah %

1 0 – 14 tahun 24.292 22.309 46.601 30,4

2 15 – 65 tahun 49.320 48.932 98.252 64,2

3 65 tahun keatas 3.488 4.759 8.247 5,4

Jumlah 77.100 76.000 153.100 100

ANGKA BEBAN

TANGGUNGAN

(DEPENDENCY RATIO)

56,3 55,3 55,8

Komposisi penduduk di Kabupaten Solok Selatan menurut kelompok

umur yang ditunjukkan oleh tabel 2.1, menunjukkan bahwa penduduk yang

berusia muda (0 – 14 tahun) sebesar 30,4% yang berusia produktif (15 -65

tahun) sebesar 64,2% dan yang berusia tua ( >65 tahun) sebesar 5,4%.

Dengan demikian maka angka beban Tanggungan (Dependency Ratio)

penduduk Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 55,8%. Hal ini

berarti bahwa 100 orang yang masih produktif akan menanggung 59 orang

yang belum atau sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis

kelamin, maka angka bebantanggungan laki-laki lebih besar dari pada

perempuan namun tidak begitu berarti yaitu 56,3% untuk laki-laki dan55,3%

untuk perempuan.

Penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan

sangatlah beragam, sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu

atau didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Beberapa upaya

program kesehatan memiliki sasaran ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu

nifas. Beberapa program lainnya dengan penduduk sasaran terfokus pada

kelompok umur tertentu yang meliputi : bayi, batita, balita, anak balita, anak

usia sekolah SD, wanita usia subur, penduduk produktif, usia lanjut dan

lainnya.

Page 16: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

13

C. PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan

kecerdasan dan keterampilan manusia. Peningkatan mutu pendidikan harus

terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya

kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, sehingga pada peningkatan

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Ijazah / STTB

tertinggi yang memiliki seseorang merupakan indikator pokok kualitas

pendidikan formal. Semakin tinggi Ijazah / STTB yang dimiliki oleh rata-

rata penduduk suatu negara semakin tinggi taraf intelektual daerah tersebut.

Grafik 2.4

Distribusi Frekuensi Persentase Penduduk Usia 15 tahun keatas

menurut STTB tertinggi yang dimiliki

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Pada Grafik 2.4 berdasarkan perhitungan dari Susenas Tahun 2013,

ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki adalah pada tingkat SD/MI sebesar

42,18%. Sedangkan penduduk yang belum meiliki Ijazah SD / sederajat

masih cukup tinggi yaitu sebesar 23,82%.

Page 17: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

14

D. Sasaran Program Kesehatan

Tabel 2.2

Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

No Sasaran

Program

Kelompok

Umur/Formula

JenisKelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Bayi 0 - 6 bulan 660 687 1.347

2 Bayi 7 -12 bulan 990 1.031 2.021

3 Bayi 0 - 12 bulan 1.696 1.672 3.368

4 Baduta 0 - 24 bulan 3.316 3.269 6.585

5 Balita 0 - 59 bulan 7.895 7.782 15.677

6 Anak Balita 12 -59 bulan 6.199 6.110 12.309

7Anak

Prasekolah5 - 6 tahun 2.907 2.865 5.772

8Anak Sekolah

Dasar7 - 12 tahun 8.782 8.656 17.438

9 Remaja 13 - 17 tahun 13.647 13.452 27.099

10Wanita Usia

Subur15 - 49 tahun 41.169

11 Ibu Hamil

1,1 x

20,03/1.000 x

jmlh pddk

3.373

12 Ibu Bersalin

1,05 x

20,03/1.000 x

jmlh pddk

3.220

13Ibu Nifas dan

Busui

1 x

20,03/1.000 x

jmlh pddk

3.067

14 Usia Lanjut > 60 tahun 12.799

Page 18: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

15

BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa

indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (angka kematian),

Morbiditas (angka kesakitan) dan status gizi. Pada bagian ini, derajat

kesehatan masyarakat di Kabupaten Solok Selatan dapat digambarkan

melalui angka Mortalitas yang terdiri dari angka kematian bayi, angka

kematian balita dan angka kematian ibu, Morbiditas yang terdiri dari angka

kesakitan beberapa penyakit, serta Status gizi pada balita.

Selain dipengaruhi oleh faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan

dan ketersediaan sumber daya kesehatan,derajat kesehatan masyarakat

juga di pengaruhi oleh faktor lain seperti faktor ekonomi, pendidikan,

lingkungan sosial serta faktor lainnya.

A. MORTALITAS (Angka Kematian)

1. Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal

sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran

hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik

terhadap kesakitan maupun kematian.

Page 19: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

16

Grafik 3.1

Distribusi Frekuensi Kelahiran berdasarkan Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebanyak 2.669 kelahiran dengan

kematian sebanyak 12 kelahiran pada Bayi (4,5 per 1.000 kelahiran). Jika

dibanding pada Tahun 2013 terdapat jumlah kelahiran sebanyak 7.761

dengan jumlah kematian sebanyak 21 (7,5 per 1.000 kelahiran).

Grafik 3.2

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Neonatal dan Bayi menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

428 469277

0 2 1

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

3

0 002

1

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

16

Grafik 3.1

Distribusi Frekuensi Kelahiran berdasarkan Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebanyak 2.669 kelahiran dengan

kematian sebanyak 12 kelahiran pada Bayi (4,5 per 1.000 kelahiran). Jika

dibanding pada Tahun 2013 terdapat jumlah kelahiran sebanyak 7.761

dengan jumlah kematian sebanyak 21 (7,5 per 1.000 kelahiran).

Grafik 3.2

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Neonatal dan Bayi menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

277

714

235 245 161 1281 3 2 0 1 3

HIDUP MATI

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

0

64

20

21

21

0 0

NEONATAL BAYI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

16

Grafik 3.1

Distribusi Frekuensi Kelahiran berdasarkan Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebanyak 2.669 kelahiran dengan

kematian sebanyak 12 kelahiran pada Bayi (4,5 per 1.000 kelahiran). Jika

dibanding pada Tahun 2013 terdapat jumlah kelahiran sebanyak 7.761

dengan jumlah kematian sebanyak 21 (7,5 per 1.000 kelahiran).

Grafik 3.2

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Neonatal dan Bayi menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

128

2657

3 12

Talunan JUMLAH

2

17

0

6

Page 20: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

17

Dari grafik 3.2 diatas dapat dilihat bahwa data hasil laporan dari seksi

Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 jumlah kematian Neonatal sebanyak 17 jiwa dan kematian bayi

sebanyak 6 jiwa. Ini berarti angka kematian Neonatal sebesar 6,4 per 1.000

kelahiran hidup dan angka kematian bayi sebesar 2,3 per 1.000 kelahiran

hidup. Sedangkan ditahun 2013 angka kematian Neonatal dilaporkan

sebesar 10,5 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi sebesar

1,4 per 1.000 kelahiran hidup. Dapat dikatakan terjadi peningkatan angka

kematian pada bayi dan terjadi penurunan pada angka kematian Neonatal.

Kabupaten Solok Selatan sudah menekan angka kematian Neonatal

dan Bayi yang mana angka tersebut dibawah target MDG’s (angka kematian

Neonatal dan bayi sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup).

Bahwa beberapa penyebab kematian pada Neonatal dan Bayi berupa

Asfiksia, BBLR, Komplikasi dan Hipotermi serta Aspirasi Air Susu dan

Pneumonia.

2. Angka Kematian Balita

Angka kematian anak balita dan balita adalah jumlah anak yang

meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka

per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian anak balita dan balita

mempresentasikan resiko terjadinya kematian pada fase antara kelahiran

dan sebelum umur 5 tahun.

Page 21: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

18

Grafik 3.3

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Anak Balita dan Balita

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.3 diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan data hasil

laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 jumlah kematian Anak Balita

sebanyak 3 jiwa (1,1 per 1.000 kelahiran hidup) dan kematian Balita

sebanyak 9 jiwa (3,4 per 1.000 kelahiran hidup).

Di Tahun 2013 jumlah kematian anak balita 2,9% dan balita tidak

ditemukan, jika dibandingkan dengan target yang diharapkan bahwa besar

angka kematian anak balita dan Balita di Tahun 2014 < 23 per 1.000

kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian tersebut dikarenakan

kecelakaan dan Komplikasi.

3. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting

dari derajat kesehatan masyarakat.AKI menggambarkan jumlah wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan

kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam

masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran

hidup.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0 0 00

21

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

18

Grafik 3.3

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Anak Balita dan Balita

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.3 diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan data hasil

laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 jumlah kematian Anak Balita

sebanyak 3 jiwa (1,1 per 1.000 kelahiran hidup) dan kematian Balita

sebanyak 9 jiwa (3,4 per 1.000 kelahiran hidup).

Di Tahun 2013 jumlah kematian anak balita 2,9% dan balita tidak

ditemukan, jika dibandingkan dengan target yang diharapkan bahwa besar

angka kematian anak balita dan Balita di Tahun 2014 < 23 per 1.000

kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian tersebut dikarenakan

kecelakaan dan Komplikasi.

3. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting

dari derajat kesehatan masyarakat.AKI menggambarkan jumlah wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan

kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam

masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran

hidup.

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

01 1 1

0 01

32

10 0

ANAK BALITA BALITA

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

18

Grafik 3.3

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Anak Balita dan Balita

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.3 diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan data hasil

laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 jumlah kematian Anak Balita

sebanyak 3 jiwa (1,1 per 1.000 kelahiran hidup) dan kematian Balita

sebanyak 9 jiwa (3,4 per 1.000 kelahiran hidup).

Di Tahun 2013 jumlah kematian anak balita 2,9% dan balita tidak

ditemukan, jika dibandingkan dengan target yang diharapkan bahwa besar

angka kematian anak balita dan Balita di Tahun 2014 < 23 per 1.000

kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian tersebut dikarenakan

kecelakaan dan Komplikasi.

3. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting

dari derajat kesehatan masyarakat.AKI menggambarkan jumlah wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan

kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam

masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran

hidup.

Talunan JUMLAH

0

3

0

9

Page 22: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

19

Grafik 3.4

Distribusi Frekuensi Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.4 diatas terdapat 5 kematian ibu di Kabupaten Solok

Selatan selama Tahun 2014 dengan angka kematian sebesar 188 per

100.000 kelahiran hidup.

Jika dibandingkan dari Tahun 2013 (angka kematian ibu sebesar

252.7 per 100.000 kelahiran hidup), maka terjadi penurunan kematian ibu,

bila dibandingkan dengan target MDG’s pada tahun 2015 bahwa angka

kematian ibu <132 per 100.000 kelahiran hidup, Kabupaten Solok Selatan

masih tinggi angka kematian ibunya di Tahun 2014.

Grafik 3.5

Distribusi Frekuensi Jenis Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

428 469277

1 1 1

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0

1

00 0

11

0

KEMATIAN IBU HAMIL

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

19

Grafik 3.4

Distribusi Frekuensi Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.4 diatas terdapat 5 kematian ibu di Kabupaten Solok

Selatan selama Tahun 2014 dengan angka kematian sebesar 188 per

100.000 kelahiran hidup.

Jika dibandingkan dari Tahun 2013 (angka kematian ibu sebesar

252.7 per 100.000 kelahiran hidup), maka terjadi penurunan kematian ibu,

bila dibandingkan dengan target MDG’s pada tahun 2015 bahwa angka

kematian ibu <132 per 100.000 kelahiran hidup, Kabupaten Solok Selatan

masih tinggi angka kematian ibunya di Tahun 2014.

Grafik 3.5

Distribusi Frekuensi Jenis Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

277

714

235 245 161 1281 1 0 0 1 0

JUMLAH LAHIR HIDUP KEMATIAN IBU

PakanSelasa

LubukGadang

Bidar Alam Abai Mercu Talunan

0 0 0

1

0

1 1

0 0 0 00 0 0 0 0

KEMATIAN IBU HAMIL KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

19

Grafik 3.4

Distribusi Frekuensi Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.4 diatas terdapat 5 kematian ibu di Kabupaten Solok

Selatan selama Tahun 2014 dengan angka kematian sebesar 188 per

100.000 kelahiran hidup.

Jika dibandingkan dari Tahun 2013 (angka kematian ibu sebesar

252.7 per 100.000 kelahiran hidup), maka terjadi penurunan kematian ibu,

bila dibandingkan dengan target MDG’s pada tahun 2015 bahwa angka

kematian ibu <132 per 100.000 kelahiran hidup, Kabupaten Solok Selatan

masih tinggi angka kematian ibunya di Tahun 2014.

Grafik 3.5

Distribusi Frekuensi Jenis Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

128

2.657

0 5

Talunan JUMLAH

2

0

2

0

1

KEMATIAN IBU NIFAS

Page 23: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

20

Dari grafik 3.5 dapat dilihat bahwa kematian ibu terjadi pada saat ibu

hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas. Jika dibandingkan dari Tahun 2013

kematian Ibu di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 7 orang, semuanya pada

situasi pada kematian Ibu bersalin.

Adapun penyebab kematian ibu tersebut berupa Preeklampsia, partus

macet, infeksi dan Oedem paru.

B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden

maupun angka prevalen dari suatu penyakit.Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu

tertentu.Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat

kesehatan masyarakat.

1. Tuberculosis (TB)

a. CNR Kasus TB

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi bakteri Micobacterium tuberculosis.Penyakit

ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil

TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi

salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global

dalam MDG’s.

Jumlah kasus baru BTA+ yang ditemukan pada tahun 2014

sebanyak 98 kasus, 2013 sebanyak 131 kasus dan tahun 2012 yang

sebanyak 55 kasus.

Angka Notifikasi kasus TB/Case NotificationRate (CNR)

adalahAngka yang menunjukkan jumlah pasien TB semua tipe yang

ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk. Di Tahun 2014

tercatat sebesar 64%, jika dibandingkan di Tahun 2013 sebesar

Page 24: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

21

88,89%, maka terjadi penurunan penemuan kasus TB Baru, Berikut

ditampilkan grafik penemuan kasus baru dan tercatat :

Grafik.3.6

Distribusi Frekuensi Penemuan Kasus Baru BTA+ Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.6 diatas dapat dilihat bahwa seluruh kasus baru

BTA+ di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebanyak 98 kasus,

dengan jumlah kasus keseluruhan (Baru + Lama) sebannyak 207

kasus. Di Tahun 2014 tidak ditemukan kasus Baru BTA+ pada anak

sedangkan di Tahun 2013 didapatkan pada anak Kasus TB sebanyak

17 Orang.

Grafik.3.7

Distribusi Frekuensi Kasus BTA+ (Baru + Lama) Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

8 7 06 6 414 13

4

29 2711

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

21

88,89%, maka terjadi penurunan penemuan kasus TB Baru, Berikut

ditampilkan grafik penemuan kasus baru dan tercatat :

Grafik.3.6

Distribusi Frekuensi Penemuan Kasus Baru BTA+ Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.6 diatas dapat dilihat bahwa seluruh kasus baru

BTA+ di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebanyak 98 kasus,

dengan jumlah kasus keseluruhan (Baru + Lama) sebannyak 207

kasus. Di Tahun 2014 tidak ditemukan kasus Baru BTA+ pada anak

sedangkan di Tahun 2013 didapatkan pada anak Kasus TB sebanyak

17 Orang.

Grafik.3.7

Distribusi Frekuensi Kasus BTA+ (Baru + Lama) Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

5 4 102 1

214 5 6 4 3 34 10 10 14

5 4

LAKI-LAKI PEREMPUAN L + P

1127 17 23 10 6

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

21

88,89%, maka terjadi penurunan penemuan kasus TB Baru, Berikut

ditampilkan grafik penemuan kasus baru dan tercatat :

Grafik.3.6

Distribusi Frekuensi Penemuan Kasus Baru BTA+ Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.6 diatas dapat dilihat bahwa seluruh kasus baru

BTA+ di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebanyak 98 kasus,

dengan jumlah kasus keseluruhan (Baru + Lama) sebannyak 207

kasus. Di Tahun 2014 tidak ditemukan kasus Baru BTA+ pada anak

sedangkan di Tahun 2013 didapatkan pada anak Kasus TB sebanyak

17 Orang.

Grafik.3.7

Distribusi Frekuensi Kasus BTA+ (Baru + Lama) Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

21

58

3

4024

98

57

207

Page 25: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

22

Grafik.3.8

Distribusi Frekuensi Kasus BTA+ terhadap Suspek Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.8 diatas dapat dilihat bahwa dari suspek yang

diperiksakan terdapat 98 kasus BTA+ yang ditemukan (11,7%)

b. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate)

adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati

dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh.

Grafik.3.9

Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB Paru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

12963 77

14 13

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

93,3 92,9 100

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

22

Grafik.3.8

Distribusi Frekuensi Kasus BTA+ terhadap Suspek Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.8 diatas dapat dilihat bahwa dari suspek yang

diperiksakan terdapat 98 kasus BTA+ yang ditemukan (11,7%)

b. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate)

adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati

dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh.

Grafik.3.9

Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB Paru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

77163

54 11033

99 1084 10 10 14 5 4

SUSPEK BTA (+)

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan RSUD

100

82,4

100 100 100 100 100

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

22

Grafik.3.8

Distribusi Frekuensi Kasus BTA+ terhadap Suspek Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.8 diatas dapat dilihat bahwa dari suspek yang

diperiksakan terdapat 98 kasus BTA+ yang ditemukan (11,7%)

b. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate)

adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati

dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh.

Grafik.3.9

Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB Paru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

108

836

2498

RSUD JUMLAH

100 95,1

Page 26: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

23

Dari grafik 3.9 diatas dapat dilihat angka kesembuhan pada

penderita TB pada tahun 2014 sebesar 95,1%, jika dibandingkan dari

Tahun 2013 angka kesembuhan sebesar 55,22%.

c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA +

Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah

Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan

lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru

TB BTA positf.

Grafik.3.10

Distribusi Frekuensi Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.10 dapat dilihat bahwa angka keberhasilan

pengobatan pasien TB BTA Positif di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 sebesar 99% jika dibanding Tahun 2013 (keberhasilan

pengobatan sebesar 91,2%) maka terjadi peningkatan. Dengan jumlah

kematian selama pengobatan sebanyak 5 orang (angka kematian

selama pengobatan sebesar 3,3 per100.000 penduduk) sedangkan di

tahun 2013 jumlah kematian sebanyak 4 orang (angka kematian

selama pengobatan sebesar 2,7 per 100.000 penduduk).

100 100 100

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE)

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

23

Dari grafik 3.9 diatas dapat dilihat angka kesembuhan pada

penderita TB pada tahun 2014 sebesar 95,1%, jika dibandingkan dari

Tahun 2013 angka kesembuhan sebesar 55,22%.

c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA +

Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah

Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan

lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru

TB BTA positf.

Grafik.3.10

Distribusi Frekuensi Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.10 dapat dilihat bahwa angka keberhasilan

pengobatan pasien TB BTA Positif di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 sebesar 99% jika dibanding Tahun 2013 (keberhasilan

pengobatan sebesar 91,2%) maka terjadi peningkatan. Dengan jumlah

kematian selama pengobatan sebanyak 5 orang (angka kematian

selama pengobatan sebesar 3,3 per100.000 penduduk) sedangkan di

tahun 2013 jumlah kematian sebanyak 4 orang (angka kematian

selama pengobatan sebesar 2,7 per 100.000 penduduk).

100

94,1

100 100 100 100 100

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE)

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

23

Dari grafik 3.9 diatas dapat dilihat angka kesembuhan pada

penderita TB pada tahun 2014 sebesar 95,1%, jika dibandingkan dari

Tahun 2013 angka kesembuhan sebesar 55,22%.

c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA +

Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah

Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan

lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru

TB BTA positf.

Grafik.3.10

Distribusi Frekuensi Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 3.10 dapat dilihat bahwa angka keberhasilan

pengobatan pasien TB BTA Positif di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 sebesar 99% jika dibanding Tahun 2013 (keberhasilan

pengobatan sebesar 91,2%) maka terjadi peningkatan. Dengan jumlah

kematian selama pengobatan sebanyak 5 orang (angka kematian

selama pengobatan sebesar 3,3 per100.000 penduduk) sedangkan di

tahun 2013 jumlah kematian sebanyak 4 orang (angka kematian

selama pengobatan sebesar 2,7 per 100.000 penduduk).

10099

Page 27: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

24

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru

(alveoli).Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun

jamur.Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup

cairan atau bahan kimia.Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah

anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau

orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).

ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah kesehatan

masyarakat di Indonesia terutama pada balita.

Secara normal frekuensi nafas pada bayi umur 2-11 bulan sebanyak

60 kali permenit atau lebih, sedang pada anak umur 1-5 tahun sebanyak 40

kali permenit atau lebih.

Jumlah penemuan kasus pneumonia pada Balita Tahun 2014 sebanyak

44 kasus (2,8%), hal ini lebih kecil ditemukan dibandingkan dari Tahun 2013

sebanyak 94 kasus (6,4%) dan seluruh kasus yang ditemukan ditangani,

sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 3.11

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

3

11

01,2 3,60

JUMLAH

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

24

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru

(alveoli).Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun

jamur.Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup

cairan atau bahan kimia.Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah

anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau

orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).

ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah kesehatan

masyarakat di Indonesia terutama pada balita.

Secara normal frekuensi nafas pada bayi umur 2-11 bulan sebanyak

60 kali permenit atau lebih, sedang pada anak umur 1-5 tahun sebanyak 40

kali permenit atau lebih.

Jumlah penemuan kasus pneumonia pada Balita Tahun 2014 sebanyak

44 kasus (2,8%), hal ini lebih kecil ditemukan dibandingkan dari Tahun 2013

sebanyak 94 kasus (6,4%) dan seluruh kasus yang ditemukan ditangani,

sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 3.11

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

0 2

17

62 3

0 0,5

13,7

4,2 1,9 4,0

JUMLAH % PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

24

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru

(alveoli).Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun

jamur.Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup

cairan atau bahan kimia.Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah

anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau

orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).

ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah kesehatan

masyarakat di Indonesia terutama pada balita.

Secara normal frekuensi nafas pada bayi umur 2-11 bulan sebanyak

60 kali permenit atau lebih, sedang pada anak umur 1-5 tahun sebanyak 40

kali permenit atau lebih.

Jumlah penemuan kasus pneumonia pada Balita Tahun 2014 sebanyak

44 kasus (2,8%), hal ini lebih kecil ditemukan dibandingkan dari Tahun 2013

sebanyak 94 kasus (6,4%) dan seluruh kasus yang ditemukan ditangani,

sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 3.11

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

3

44

4,0 2,8

% PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

Page 28: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

25

3. HIV, AIDS dan IMS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

Human Immunodefisiensy Virus yang menyerang system kekebalan tubuh.

Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan

tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit

lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu danyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat

diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary,Counseling, and

Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku

(STBP).

Dari laporan RSUP MDjamil pada tahun 2012 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 4 orang dan semua kasus ini

masih dalam proses perawatan dan pengobatan di RSUP M.Djamil Padang.

Pada tahun 2013 ditemukan kasus AIDS sebanyak 2 orang dengan kematian

1 orang.

Di tahun 2014 ditemukan kembali lagi 2 kasus HIV, sedangkan AIDS

tidak ditemukan.

4. Diare ditemukan dan ditangani

Penyakit diare merupakan penyakit endemis dan juga merupakan

penyakit potensi KLB yang sering disertai dengan kematian.Untuk kasus

diare di Kabupaten Solok Selatan yang tercatat melalui data laporan dari

Seksi P2P Dinas Kesehatan, jumlah perkiraan penderita diare pada Balita

sebanyak 1.558 dengan jumlah penemuan ksus dan langsung ditangani

sebanyak 3.738 kasus (114,1%) dengan angka kesakitan sebesar 24,4 per

1.000 penduduk di Tahun 2014. Hal ini dapat dikatakan terjadi penurunan

terhadap angka kasus diare jika dibandingkan pada Tahun 2013 dengan

penemuan kasus dan langsung ditangani sebanyak 3.899 (123,6%) dengan

Page 29: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

26

angka kesakitan sebesar 26,4 per 1.000 penduduk sedangkan angka

kesakitan yang ditetapkan sebesar 214 per 1.000 penduduk.

Grafik 3.12

Distribusi Frekuensi Kasus Diare

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium Leprae.Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen

pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil mencapai

status eliminasi.Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita

terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk.Dengan demikian, sejak

tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional, kusta bukan lagi menjadi

masalah kesehatan bagi masyarakat.Pada tahun 2014 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan 3 kasus (1 kasus PB/Kusta Kering dan 2 kasus MB/

Kusta Basah).

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

559 478160109,90 75,36 47,38

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

26

angka kesakitan sebesar 26,4 per 1.000 penduduk sedangkan angka

kesakitan yang ditetapkan sebesar 214 per 1.000 penduduk.

Grafik 3.12

Distribusi Frekuensi Kasus Diare

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium Leprae.Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen

pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil mencapai

status eliminasi.Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita

terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk.Dengan demikian, sejak

tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional, kusta bukan lagi menjadi

masalah kesehatan bagi masyarakat.Pada tahun 2014 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan 3 kasus (1 kasus PB/Kusta Kering dan 2 kasus MB/

Kusta Basah).

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

160

1427

301 395223 19547,38 165,30 116,42 133,10 101,95 123,14

JUMLAH % DIARE DITANGANI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

26

angka kesakitan sebesar 26,4 per 1.000 penduduk sedangkan angka

kesakitan yang ditetapkan sebesar 214 per 1.000 penduduk.

Grafik 3.12

Distribusi Frekuensi Kasus Diare

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium Leprae.Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen

pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil mencapai

status eliminasi.Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita

terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk.Dengan demikian, sejak

tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional, kusta bukan lagi menjadi

masalah kesehatan bagi masyarakat.Pada tahun 2014 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan 3 kasus (1 kasus PB/Kusta Kering dan 2 kasus MB/

Kusta Basah).

Talunan JUMLAH

195

3738

123,14 114,09

Page 30: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

27

6. AFP

AFP (Acute Placyd Paralisys) adalah lumpuh layu mendadak yang

terjadi pada manusia dibawah umur 15 tahun. AFP bukan merupakan

golongan dari Polio. Pada Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan

didapatkan satu kasus lumpuh layuh mendadak pada anak berumur dibawah

15 tahun sebanyak 1 (satu) kasus yang terdapat di Kecamatan Pauh Duo

pada wilayah kerja Puskesmas Pakan Selasa. Dan pada Tahun 2014 tidak

ditemukan kembali kasus tersebut.

7. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

a. Difteri

Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphtheriae yang menyerang system pernapasan bagian atas.

Penyakit difteri pada umumnya menyerang anak-anak usia1-10

tahun. Pada tahun 2014 di Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan

adanya laporan kasus difteri yang terjadi pada setiap wilayah kerja

puskesmas.

b. Tetanus Neonatorum

Tetanus Neonatorum adalah suatu penyakit yang disebabkan

oleh basil Clostridium Tetani, yang masuk ke tubuh melalui

luka.Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya

disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan menggunakan alat

yang tidak steril.Kasus tetanus neonatorum banyak ditemukan pada

Negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang masih rendah.Pada tahun 2014 di Kabupaten

Solok Selatan tidak terdapat kasus Tetanus Neonatorum.

Namun pada Tahun 2013 ditemukan 1 (satu) kasus meninggal

Tetanus Non Neonatorum di Kecamatan Sangir Jujuan pada wilayah

kerja Puskesmas Bidar Alam, dengan jumlah meninggal 1 kasus.

Page 31: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

28

c. Campak

Penyakit campak disebabkan oleh virus campak yan g termasuk

golongan Paramyxovirus.Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui

udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (air ludah) orang yang

terinfeksi. Sebagian besar kasus campak menyerang pada anak-anak

kelompok usia pra sekolah dan sekolah. Jika seseorang pernah

menderita campak, maka dia akan mendapatkan kekebalan terhadap

penyakit tersebut seumur hidupnya. Pada tahun 2013-2014 di

Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya laporan kasus

campak yang terjadi pada setiap wilayah kerja puskesmas.

d. Polio

Penyakit polio adalah salah satu penyakit menular yang

termasuk PD3I.Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang

menyerang system syaraf hingga penderita mengalami

kelumpuhan.Penyakit ini umumnya menyerang pada anak berusia 0-3

tahun, yang ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala,

mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan.Pada tahun

2013-2014 di Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya

laporan kasus polio pada anak yang terjadi pada setiap wilayah kerja

puskesmas.

8. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh

virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan

nyamuk dari genus aedes, sepert aedes aegypty atau aedes

albopictus.Aedes aegypty adalah vector yang paling banyak ditemukan

menyebabkan panyakit ini.Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah

menggisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.Sesudah masa

inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi

Page 32: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

29

dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang

digigitnya.

Pada Tahun 2014 ditemukan kasus Demam Bedarah Dengue (DBD)

sebanyak 19 kasus yang tersebar pada 3 Kecamatan yaitu KPGD, Sungai

Pagu dan Sangir dengan angka kesakitan sebesar 12,4 per 100.000

penduduk.

Sedangkan di Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus

dan kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh

(Kec. Sungai Pagu) sebanyak 51 kasus dengan angka kesakitan sebesar

60,4 per 100.000 penduduk, untuk lebih jelas jumlah kasus DBD di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.13

Distribusi Frekuensi Kasus DBD menurut Puskesmas berdasarkan Jenis

Kelaminm se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

9. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development

Goals(MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk

malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada semua

35

01

7

0

4

12

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

29

dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang

digigitnya.

Pada Tahun 2014 ditemukan kasus Demam Bedarah Dengue (DBD)

sebanyak 19 kasus yang tersebar pada 3 Kecamatan yaitu KPGD, Sungai

Pagu dan Sangir dengan angka kesakitan sebesar 12,4 per 100.000

penduduk.

Sedangkan di Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus

dan kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh

(Kec. Sungai Pagu) sebanyak 51 kasus dengan angka kesakitan sebesar

60,4 per 100.000 penduduk, untuk lebih jelas jumlah kasus DBD di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.13

Distribusi Frekuensi Kasus DBD menurut Puskesmas berdasarkan Jenis

Kelaminm se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

9. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development

Goals(MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk

malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada semua

02

0 0 0 0

10

0 1 0 0 0 003

0 0 0 0

L P L+P

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

29

dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang

digigitnya.

Pada Tahun 2014 ditemukan kasus Demam Bedarah Dengue (DBD)

sebanyak 19 kasus yang tersebar pada 3 Kecamatan yaitu KPGD, Sungai

Pagu dan Sangir dengan angka kesakitan sebesar 12,4 per 100.000

penduduk.

Sedangkan di Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus

dan kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh

(Kec. Sungai Pagu) sebanyak 51 kasus dengan angka kesakitan sebesar

60,4 per 100.000 penduduk, untuk lebih jelas jumlah kasus DBD di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.13

Distribusi Frekuensi Kasus DBD menurut Puskesmas berdasarkan Jenis

Kelaminm se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

9. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development

Goals(MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk

malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada semua

10

6,59

5,9

19

12,4

Page 33: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

30

golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa sampai orang

tua.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus malaria

sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria dilakukan

pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan pemerikasaan

sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak ada yang

meninggal. Dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite Incidence) sebesar

0,2 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan sediaan

darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite

Incidence)sebesar 0,3 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2014 kasus malaria positif dengan pemeriksaan darah

sebanyak 276 kasus dan ditemukan positif malaria sebanyak 25 kasus

(Annual Paralcite Incidence)sebesar 0,2 per 1.000 penduduk dengan tidak

adanya kematian, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.14

Distribusi Frekuensi Kasus Malaria menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0 1 00 0 0

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

30

golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa sampai orang

tua.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus malaria

sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria dilakukan

pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan pemerikasaan

sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak ada yang

meninggal. Dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite Incidence) sebesar

0,2 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan sediaan

darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite

Incidence)sebesar 0,3 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2014 kasus malaria positif dengan pemeriksaan darah

sebanyak 276 kasus dan ditemukan positif malaria sebanyak 25 kasus

(Annual Paralcite Incidence)sebesar 0,2 per 1.000 penduduk dengan tidak

adanya kematian, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.14

Distribusi Frekuensi Kasus Malaria menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

0

149

71

12 3

40

0 017

0 0

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF MALARIA

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

30

golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa sampai orang

tua.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus malaria

sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria dilakukan

pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan pemerikasaan

sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak ada yang

meninggal. Dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite Incidence) sebesar

0,2 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan sediaan

darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite

Incidence)sebesar 0,3 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2014 kasus malaria positif dengan pemeriksaan darah

sebanyak 276 kasus dan ditemukan positif malaria sebanyak 25 kasus

(Annual Paralcite Incidence)sebesar 0,2 per 1.000 penduduk dengan tidak

adanya kematian, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.14

Distribusi Frekuensi Kasus Malaria menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

40

276

825

Page 34: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

31

10. Filariasis

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing

filarial, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wucherreria bancrofti, Brugia

Malayi, dan Brugia Timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah

bening).Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing

filarial dalam tubuhnya.Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh

menjadi cacing dewasa dan menetap menjadi jaringan limfe sehingga

menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudar, lengan dan organ

genityal.

Pada tahun 2012-2014berdasarkan hasil laporan data seksi P2P pada

Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya kasus

filariasis.

11.Kejadian Luar Biasa (KLB)

Di Tahun 2014 terjadi kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu kejadian yang

terjadi di luar yang diharapkan. Keracunan makanan yang menimpa di 2

(dua) desa dengan jumlah penderita 29 orang. Terdapatnya kejadian kasus

rabies pertama kali di Kabupaten Solok Selatan dengan 1 (satu) penderita

dan meninggal.

Page 35: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

32

BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu

upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya

kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pembatasan dan pemulihan kecacatan

yang ditujukan terhadap perorangan.

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya

masalah kesehatan dimasyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan

penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan

lingkungan dan pengendalian sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,

pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman,

pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya, serta

penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

A. PELAYANAN KESEHATAN

Upaya pelayanan kesehatan merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan

pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan

Page 36: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

33

sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.UU No

36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan

ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan

generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kamatian ibu.

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk

mempersiapkan generasi akan dating yang sehat, cerdas, berkualitas serta

untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan

kesehatan anak dilakukan sejak Janis masih dalam kandungan, dilahirkan,

setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun.

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas

pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah merupakan hal yang sangat penting dalam

upaya menilai status kesehatan perorangan, hal ini dapat digunakan sebagai

faktor penunjang dalam memberikan efek dari suatu pengobatan terhadap

diri perorangan dan juga merupakan indikator terhadap penyakit – penyakit

tertentu seperti Penyakit Tidak Menular (Stroke dan Jantung Koroner).

Pada kesempatan ini dapat digambarkan bahwa jumlah masyarakat yang

melakukan pengukuran tekanan darah dalam upaya pencegahan penyakit,

dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.1

Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan

Pengukuran Tekanan Darah menurut Puskesmas

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

331549

275

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

33

sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.UU No

36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan

ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan

generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kamatian ibu.

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk

mempersiapkan generasi akan dating yang sehat, cerdas, berkualitas serta

untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan

kesehatan anak dilakukan sejak Janis masih dalam kandungan, dilahirkan,

setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun.

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas

pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah merupakan hal yang sangat penting dalam

upaya menilai status kesehatan perorangan, hal ini dapat digunakan sebagai

faktor penunjang dalam memberikan efek dari suatu pengobatan terhadap

diri perorangan dan juga merupakan indikator terhadap penyakit – penyakit

tertentu seperti Penyakit Tidak Menular (Stroke dan Jantung Koroner).

Pada kesempatan ini dapat digambarkan bahwa jumlah masyarakat yang

melakukan pengukuran tekanan darah dalam upaya pencegahan penyakit,

dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.1

Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan

Pengukuran Tekanan Darah menurut Puskesmas

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

275

894467 369 290 266

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

33

sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.UU No

36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan

ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan

generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kamatian ibu.

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk

mempersiapkan generasi akan dating yang sehat, cerdas, berkualitas serta

untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan

kesehatan anak dilakukan sejak Janis masih dalam kandungan, dilahirkan,

setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun.

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas

pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah merupakan hal yang sangat penting dalam

upaya menilai status kesehatan perorangan, hal ini dapat digunakan sebagai

faktor penunjang dalam memberikan efek dari suatu pengobatan terhadap

diri perorangan dan juga merupakan indikator terhadap penyakit – penyakit

tertentu seperti Penyakit Tidak Menular (Stroke dan Jantung Koroner).

Pada kesempatan ini dapat digambarkan bahwa jumlah masyarakat yang

melakukan pengukuran tekanan darah dalam upaya pencegahan penyakit,

dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.1

Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan

Pengukuran Tekanan Darah menurut Puskesmas

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

266

3441

Page 37: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

34

Dari grafik 4.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia >

15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 3.441

(43,8%) jiwa.

2. Pemeriksaan Obesitas

Obesitas merupakan faktor resiko dalam dalam pencetus suatu

penyakit, terutama pada penyakit tidak menular, sehingga dapat berpotensi

menimbulkan Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Dapat dilihat bahwa

masayarakat yang berumur > 15 Tahun yang melakukan pemeriksaan

Obesitas pada Grafik berikut :

Grafik 4.2

Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan

Pemeriksaan Obesitas menurut Puskesmas

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia >

15 tahun yang melakukan pemeriksaan obesitas sebanyak 452 (0,42%) jiwa.

3. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara merupakan penyakit yang

dapat dikatakan sangat berbahaya pada kaum wanita, dapat dilihat bahwa

tidak semua Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan yang melakukan

Deteksi Dini dapat dilihat pada grafik berikut :

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

3783

31

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

34

Dari grafik 4.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia >

15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 3.441

(43,8%) jiwa.

2. Pemeriksaan Obesitas

Obesitas merupakan faktor resiko dalam dalam pencetus suatu

penyakit, terutama pada penyakit tidak menular, sehingga dapat berpotensi

menimbulkan Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Dapat dilihat bahwa

masayarakat yang berumur > 15 Tahun yang melakukan pemeriksaan

Obesitas pada Grafik berikut :

Grafik 4.2

Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan

Pemeriksaan Obesitas menurut Puskesmas

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia >

15 tahun yang melakukan pemeriksaan obesitas sebanyak 452 (0,42%) jiwa.

3. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara merupakan penyakit yang

dapat dikatakan sangat berbahaya pada kaum wanita, dapat dilihat bahwa

tidak semua Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan yang melakukan

Deteksi Dini dapat dilihat pada grafik berikut :

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

31

114

6239 38 48

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

34

Dari grafik 4.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia >

15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 3.441

(43,8%) jiwa.

2. Pemeriksaan Obesitas

Obesitas merupakan faktor resiko dalam dalam pencetus suatu

penyakit, terutama pada penyakit tidak menular, sehingga dapat berpotensi

menimbulkan Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Dapat dilihat bahwa

masayarakat yang berumur > 15 Tahun yang melakukan pemeriksaan

Obesitas pada Grafik berikut :

Grafik 4.2

Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan

Pemeriksaan Obesitas menurut Puskesmas

Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia >

15 tahun yang melakukan pemeriksaan obesitas sebanyak 452 (0,42%) jiwa.

3. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara merupakan penyakit yang

dapat dikatakan sangat berbahaya pada kaum wanita, dapat dilihat bahwa

tidak semua Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan yang melakukan

Deteksi Dini dapat dilihat pada grafik berikut :

Talunan JUMLAH

48

452

Page 38: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

35

Grafik 4.3

Distribusi Frekuensi Penduduk Perempuan 30-49 Tahun yang melakukan

Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

menurut PuskesmasDi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia

30-49 Tahun yang melakukan Deteksi Dini Kanker Lahir (IVA) sebanyak 41

(0,2%) sedangkan Deteksi Dini Kanker Payudara tidak ada.

4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4

Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi

waktu minimal 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester

kedua dan 2 kali pada trisemester ketiga.

Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan

dengan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu

satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh palayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan dengan sasaran ibu hamil

disatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

20

0 00 0 0

PEMERIKSAAN IVA

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

35

Grafik 4.3

Distribusi Frekuensi Penduduk Perempuan 30-49 Tahun yang melakukan

Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

menurut PuskesmasDi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia

30-49 Tahun yang melakukan Deteksi Dini Kanker Lahir (IVA) sebanyak 41

(0,2%) sedangkan Deteksi Dini Kanker Payudara tidak ada.

4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4

Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi

waktu minimal 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester

kedua dan 2 kali pada trisemester ketiga.

Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan

dengan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu

satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh palayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan dengan sasaran ibu hamil

disatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

0

21

0 0 0 00 0 0 0 0 0

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

35

Grafik 4.3

Distribusi Frekuensi Penduduk Perempuan 30-49 Tahun yang melakukan

Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

menurut PuskesmasDi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia

30-49 Tahun yang melakukan Deteksi Dini Kanker Lahir (IVA) sebanyak 41

(0,2%) sedangkan Deteksi Dini Kanker Payudara tidak ada.

4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4

Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi

waktu minimal 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester

kedua dan 2 kali pada trisemester ketiga.

Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan

dengan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu

satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh palayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan dengan sasaran ibu hamil

disatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut

Talunan JUMLAH

0

41

0 0

PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)

Page 39: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

36

memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat

kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ketenaga

kesehatan.Grafik berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu

hamil pada tahun 2014 di Kabupaten Solok Selatan.

Grafik.4.4

Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.4 diatas dapat dilihat bahwa dari estimasi jumlah ibu

hamil sebanyak 3.373 orang, bahwa di Tahun 2014 di Kabupaten Solok

Selatan Cakupan K1 sebesar 101,1% dan Cakupan K4 sebesar 82,2%. Hal

ini terjadi peningkatan dari Tahun 2012 – 2014, dengan cakupan K1 sebesar

97,4%, K4 sebesar 79,3% di Tahun 2013 dan Cakupan kunjungan K1 94,5%,

K4 sebesar 67,9% di Tahun 2012.

5. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan

di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin

diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan

terlatih.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

99,2 98,2 97,184,9 89,9

83,0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

36

memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat

kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ketenaga

kesehatan.Grafik berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu

hamil pada tahun 2014 di Kabupaten Solok Selatan.

Grafik.4.4

Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.4 diatas dapat dilihat bahwa dari estimasi jumlah ibu

hamil sebanyak 3.373 orang, bahwa di Tahun 2014 di Kabupaten Solok

Selatan Cakupan K1 sebesar 101,1% dan Cakupan K4 sebesar 82,2%. Hal

ini terjadi peningkatan dari Tahun 2012 – 2014, dengan cakupan K1 sebesar

97,4%, K4 sebesar 79,3% di Tahun 2013 dan Cakupan kunjungan K1 94,5%,

K4 sebesar 67,9% di Tahun 2012.

5. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan

di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin

diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan

terlatih.

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

97,1 100,9

119,2

97,7108,0

96,383,0 83,0

73,3 70,3 76,0 81,0

% K1 % K4

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

36

memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat

kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ketenaga

kesehatan.Grafik berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu

hamil pada tahun 2014 di Kabupaten Solok Selatan.

Grafik.4.4

Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.4 diatas dapat dilihat bahwa dari estimasi jumlah ibu

hamil sebanyak 3.373 orang, bahwa di Tahun 2014 di Kabupaten Solok

Selatan Cakupan K1 sebesar 101,1% dan Cakupan K4 sebesar 82,2%. Hal

ini terjadi peningkatan dari Tahun 2012 – 2014, dengan cakupan K1 sebesar

97,4%, K4 sebesar 79,3% di Tahun 2013 dan Cakupan kunjungan K1 94,5%,

K4 sebesar 67,9% di Tahun 2012.

5. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan

di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin

diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan

terlatih.

Talunan JUMLAH

96,3 101,1

81,0 82,2

Page 40: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

37

Grafik.4.5

Distribusi Frekuensi Persentase Ibu Bersalin yang

Ditolong Tenaga Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.5 diatas dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang ditangani

oleh tenaga kesehatan di Tahun 2014 sebesar 84,1%. Ha ini lebih sangat

memuaskan jika dibandingkan dari Tahun 2012-2013 yaitu 75,4% di Tahun

2013 dan 66,5% di Tahun 2012.

6. Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada

ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca

persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan, dan

pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca persalinan.

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

- Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)

- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

- Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani

- Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

89,1 86,5

69,3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

37

Grafik.4.5

Distribusi Frekuensi Persentase Ibu Bersalin yang

Ditolong Tenaga Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.5 diatas dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang ditangani

oleh tenaga kesehatan di Tahun 2014 sebesar 84,1%. Ha ini lebih sangat

memuaskan jika dibandingkan dari Tahun 2012-2013 yaitu 75,4% di Tahun

2013 dan 66,5% di Tahun 2012.

6. Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada

ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca

persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan, dan

pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca persalinan.

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

- Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)

- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

- Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani

- Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

69,3

89,7

76,0 78,4 74,6

96,6

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

37

Grafik.4.5

Distribusi Frekuensi Persentase Ibu Bersalin yang

Ditolong Tenaga Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.5 diatas dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang ditangani

oleh tenaga kesehatan di Tahun 2014 sebesar 84,1%. Ha ini lebih sangat

memuaskan jika dibandingkan dari Tahun 2012-2013 yaitu 75,4% di Tahun

2013 dan 66,5% di Tahun 2012.

6. Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada

ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca

persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan, dan

pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca persalinan.

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

- Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)

- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

- Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani

- Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif

Talunan JUMLAH

96,6

84,1

Page 41: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

38

- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu

nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur memalui indikator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik.4.6

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (Kf-3)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan Ibu

Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2014 sebesar 79,8%, hal ini

meningkatkan dibandingkan dari Tahun 2012-2013 yaitu 72,8% di Tahun

2013 dan 52,7% di Tahun 2012.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

80,0 79,671,2

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

38

- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu

nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur memalui indikator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik.4.6

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (Kf-3)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan Ibu

Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2014 sebesar 79,8%, hal ini

meningkatkan dibandingkan dari Tahun 2012-2013 yaitu 72,8% di Tahun

2013 dan 52,7% di Tahun 2012.

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

71,2

85,391,7

68,361,5

95,3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

38

- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu

nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur memalui indikator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik.4.6

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (Kf-3)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan Ibu

Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2014 sebesar 79,8%, hal ini

meningkatkan dibandingkan dari Tahun 2012-2013 yaitu 72,8% di Tahun

2013 dan 52,7% di Tahun 2012.

Talunan JUMLAH

95,3

79,8

Page 42: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

39

Grafik.4.7

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

7. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS

Grafik. 4.8

Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada Bumil

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik.4.9

Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada WUS

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

80,0 79,671,2

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

56,3

129,4

37,4

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0,001,04

0,00

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

39

Grafik.4.7

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

7. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS

Grafik. 4.8

Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada Bumil

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik.4.9

Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada WUS

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

71,285,3

91,7

68,361,5

95,3

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

37,4 38,227,8

64,4 64,9

100,0

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

0,00 0,020,52 0,40 0,04

5,53

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

39

Grafik.4.7

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

7. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS

Grafik. 4.8

Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada Bumil

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik.4.9

Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada WUS

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

95,3

79,8

Talunan JUMLAH

100,0

64,9

Talunan JUMLAH

5,53

0,55

Page 43: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

40

8. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam darah

yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk

pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena kekurangan

zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.

Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal

care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3 menunjukkan

bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya didukung dengan

tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil. Cakupan pemberian

tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2014, sebagaimana dapat

dilihat pada gambar berikut :

Grafik.4.10

Distribusi Frekuensi Persentase Bumil yang Mendapatkan

Tablet FE 1 dan FE 3 di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.10 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian Tablet

FE 3 pada Ibu hamil di Tahun 2014 mencapai 87,7%, ini meunjukkan bahwa

adanya peningkatan dari Tahun 2012 sebesar 76,44% dan Tahun 2013

sebesar 66,06%.

9. Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

96,9 95,9 98,689,1 86,1

94,3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

40

8. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam darah

yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk

pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena kekurangan

zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.

Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal

care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3 menunjukkan

bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya didukung dengan

tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil. Cakupan pemberian

tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2014, sebagaimana dapat

dilihat pada gambar berikut :

Grafik.4.10

Distribusi Frekuensi Persentase Bumil yang Mendapatkan

Tablet FE 1 dan FE 3 di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.10 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian Tablet

FE 3 pada Ibu hamil di Tahun 2014 mencapai 87,7%, ini meunjukkan bahwa

adanya peningkatan dari Tahun 2012 sebesar 76,44% dan Tahun 2013

sebesar 66,06%.

9. Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

98,6 100 100 100

80,9

10094,380,2

97,788,2

98,284,0

% FE 1 % FE 3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

40

8. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam darah

yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk

pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena kekurangan

zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.

Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal

care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3 menunjukkan

bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya didukung dengan

tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil. Cakupan pemberian

tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2014, sebagaimana dapat

dilihat pada gambar berikut :

Grafik.4.10

Distribusi Frekuensi Persentase Bumil yang Mendapatkan

Tablet FE 1 dan FE 3 di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.10 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian Tablet

FE 3 pada Ibu hamil di Tahun 2014 mencapai 87,7%, ini meunjukkan bahwa

adanya peningkatan dari Tahun 2012 sebesar 76,44% dan Tahun 2013

sebesar 66,06%.

9. Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,

Talunan JUMLAH

100 97,384,0 87,7

Page 44: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

41

termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa

ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan.

Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pleyanan kepada

ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlindungan/

pencegahan dan penanganan definitive sesuai standar oleh tenaga

kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur

melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal.

Grafik. 4.11

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.11 diatas dapat dilihat pada Tahun 2014 ditemukan

Bumil dengan komplikasi sebanyak 138 bumil dengan penanganan 100%, hal

ini sama dengan Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan bahwa dari jumlah

Bumil ditemukan sebanyak 41 Risti/Komplikasi maka yang ditangani sebesar

100%. Mengingat bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami

komplikasi, maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan

kegawatdaruratan maternal/ obstetric.

PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASIKEBIDANAN

BUMIL KOMPLIKASI DITEMUKAN

BUMIL KOMPLIKASI DITANGANI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

41

termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa

ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan.

Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pleyanan kepada

ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlindungan/

pencegahan dan penanganan definitive sesuai standar oleh tenaga

kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur

melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal.

Grafik. 4.11

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.11 diatas dapat dilihat pada Tahun 2014 ditemukan

Bumil dengan komplikasi sebanyak 138 bumil dengan penanganan 100%, hal

ini sama dengan Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan bahwa dari jumlah

Bumil ditemukan sebanyak 41 Risti/Komplikasi maka yang ditangani sebesar

100%. Mengingat bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami

komplikasi, maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan

kegawatdaruratan maternal/ obstetric.

Pakan

Rabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

LubukGadan

g

Bidar

Alam

Abai

PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASIKEBIDANAN 105 131 70 178 53 61

BUMIL KOMPLIKASI DITEMUKAN 15 17 23 20 10 15

BUMIL KOMPLIKASI DITANGANI 15 17 23 20 10 15

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

41

termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa

ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan.

Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pleyanan kepada

ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlindungan/

pencegahan dan penanganan definitive sesuai standar oleh tenaga

kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur

melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal.

Grafik. 4.11

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.11 diatas dapat dilihat pada Tahun 2014 ditemukan

Bumil dengan komplikasi sebanyak 138 bumil dengan penanganan 100%, hal

ini sama dengan Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan bahwa dari jumlah

Bumil ditemukan sebanyak 41 Risti/Komplikasi maka yang ditangani sebesar

100%. Mengingat bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami

komplikasi, maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan

kegawatdaruratan maternal/ obstetric.

Abai

Mercu

Taluna

n

JUMLAH

61 45 33 675

15 12 26 138

15 12 26 138

Page 45: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

42

Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan

angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal melalui : 1) peningkatan

pelayanan antenatal yang mempu mendeteksi dan menangani kasus risiko

tinggi secara memadai, 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman

oleh tenaga kesehatan terampil, 3) pelayanan emergensi obstetric dan

neonatal dasar (poned) dan komprhensif (ponek) yang dapat dijangkau.

Selain itu dilakukan pula upaya kegiatan Audit Maternal Perinatal

(AMP), yang merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta

peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui

pembahasan kasus kematian ibu atau bayi baru lahir sejak di level

masyarakat sampai di level fasilitas pelayanan kesehatan.

10. Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Neonatal komplikasi adalah neonates dengan penyakit dan atau

kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti

asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma

lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kengenital

maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan

Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

Adapun penanganan neonatus komplikasi adalah neonates sakit dan

atau neonates dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar

oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana

pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan standar MTBM,

manajemen asfeksia bayi baru lahir, manajemen bayi lahir berat rendah,

pedoman pelayanan neonatal esensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar,

PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya.

Dari grafik 4.12 dapat dilihat jumlah Neonatal Komplikasi dan

ditangani :

Page 46: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

43

Grafik. 4.12

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Neonatal

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.12 diatas dapat dilihat bahwa jumlah Neonatal

komplikasi yang ditemukan 52 Neonatal dan ditangani 100%. Di Tahun 2013

jumlah Neonatal yang komplikasi ditemukan sebanyak 23 orang dan

ditangani sebesar 100%.

11. Peserta KB Aktif dan Baru

Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari

cakupan Pasangan Uisa Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode

kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru menggunakan

alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang

digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut ini :

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

64 7042

8 8

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

NEONATAL KOMPLIKASI YANG DITEMUKAN DAN DITANGANI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

43

Grafik. 4.12

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Neonatal

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.12 diatas dapat dilihat bahwa jumlah Neonatal

komplikasi yang ditemukan 52 Neonatal dan ditangani 100%. Di Tahun 2013

jumlah Neonatal yang komplikasi ditemukan sebanyak 23 orang dan

ditangani sebesar 100%.

11. Peserta KB Aktif dan Baru

Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari

cakupan Pasangan Uisa Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode

kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru menggunakan

alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang

digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut ini :

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

42

107

35 37 24 195 4 10 6 5 6

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

NEONATAL KOMPLIKASI YANG DITEMUKAN DAN DITANGANI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

43

Grafik. 4.12

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Neonatal

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.12 diatas dapat dilihat bahwa jumlah Neonatal

komplikasi yang ditemukan 52 Neonatal dan ditangani 100%. Di Tahun 2013

jumlah Neonatal yang komplikasi ditemukan sebanyak 23 orang dan

ditangani sebesar 100%.

11. Peserta KB Aktif dan Baru

Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari

cakupan Pasangan Uisa Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode

kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru menggunakan

alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang

digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Talunan JUMLAH

398

652

NEONATAL KOMPLIKASI YANG DITEMUKAN DAN DITANGANI

Page 47: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

44

Grafik. 4.13

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Baru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik.4.14

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Aktif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dapat dilihat pada grafik 4.13 jumlah peserta KB baru sebanyak 4.407

Pasangan (16%). Dan pada grafik 4.14 jumlah peserta KB Aktif hingga

Tahun 2014 sebanyak 33.876 (122% dari jumlah sasaran) jika di bandingkan

pada Tahun 2013 didapatkan bahwa peserta KB Aktif sebesar 79,4% dan

Tahun 2012 (18,9%) maka dapat dikatakan terjadi peningkatan.

12.Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat

melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir. Diharapkan

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

4282 53402834

546 1186 209

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

3872 5203 2838

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

44

Grafik. 4.13

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Baru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik.4.14

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Aktif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dapat dilihat pada grafik 4.13 jumlah peserta KB baru sebanyak 4.407

Pasangan (16%). Dan pada grafik 4.14 jumlah peserta KB Aktif hingga

Tahun 2014 sebanyak 33.876 (122% dari jumlah sasaran) jika di bandingkan

pada Tahun 2013 didapatkan bahwa peserta KB Aktif sebesar 79,4% dan

Tahun 2012 (18,9%) maka dapat dikatakan terjadi peningkatan.

12.Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat

melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir. Diharapkan

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

2834

7268

2177 2499 1841 13332091815

79 101 295 176

JUMLAH PUS PESERTA KB BARU

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

2838

13484

2160 2538 1890 1891

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

44

Grafik. 4.13

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Baru

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik.4.14

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Aktif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dapat dilihat pada grafik 4.13 jumlah peserta KB baru sebanyak 4.407

Pasangan (16%). Dan pada grafik 4.14 jumlah peserta KB Aktif hingga

Tahun 2014 sebanyak 33.876 (122% dari jumlah sasaran) jika di bandingkan

pada Tahun 2013 didapatkan bahwa peserta KB Aktif sebesar 79,4% dan

Tahun 2012 (18,9%) maka dapat dikatakan terjadi peningkatan.

12.Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat

melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir. Diharapkan

Talunan JUMLAH

1333

27574

176

4407

Talunan JUMLAH

1891

33876

Page 48: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

45

bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal ini sangat

berpengaruh terhadapat ibu hamil selama kehamilannya menjaga janin,

tentunya dari segi kesehatan.

Grafik. 4.15

Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.15 Diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2014 jumlah bayi

berat lahir rendah sebesar 0,9% (25 bayi), jika dibandingkan pada Tahun

2013 terdapat jumlah bayi berat lahir rendah sebesar 0,7% (20 bayi).

13. Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok umur

yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan

yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan

melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pada

kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk pemberian

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

100 100 100

0 0 0,4

% BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

45

bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal ini sangat

berpengaruh terhadapat ibu hamil selama kehamilannya menjaga janin,

tentunya dari segi kesehatan.

Grafik. 4.15

Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.15 Diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2014 jumlah bayi

berat lahir rendah sebesar 0,9% (25 bayi), jika dibandingkan pada Tahun

2013 terdapat jumlah bayi berat lahir rendah sebesar 0,7% (20 bayi).

13. Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok umur

yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan

yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan

melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pada

kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk pemberian

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

100 100 100 100 100 100

0,4 1,8 2,6 0,8 1,2 0,8

% BAYI BARU LAHIR DITIMBANG % BBLR

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

45

bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal ini sangat

berpengaruh terhadapat ibu hamil selama kehamilannya menjaga janin,

tentunya dari segi kesehatan.

Grafik. 4.15

Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.15 Diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2014 jumlah bayi

berat lahir rendah sebesar 0,9% (25 bayi), jika dibandingkan pada Tahun

2013 terdapat jumlah bayi berat lahir rendah sebesar 0,7% (20 bayi).

13. Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok umur

yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan

yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan

melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pada

kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk pemberian

Talunan JUMLAH

100 100

0,8 0,9

Page 49: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

46

ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan neonata pertama

(KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi dam pemberian

imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir.

Selain KN 1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan

bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian KN

lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebagai berikut :

Grafik.4.16

Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Neonatal Lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 78,9%, hal ini terjadi

penurunan di bandingkan pada Tahun 2013 mencapai 94,2% dan Tahun

2012 sebesar 84,2%.

14.Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan)

yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI Eksklusif

ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian ASI

Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2014 sebsar

76,1% hal ini terjadi peningkatan dari Tahun 2013 mencapai 66,7% dan

Tahun 2012 sebesar 58,6%.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

81,8 71,9 79,8

81,871,9

79,8

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

46

ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan neonata pertama

(KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi dam pemberian

imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir.

Selain KN 1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan

bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian KN

lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebagai berikut :

Grafik.4.16

Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Neonatal Lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 78,9%, hal ini terjadi

penurunan di bandingkan pada Tahun 2013 mencapai 94,2% dan Tahun

2012 sebesar 84,2%.

14.Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan)

yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI Eksklusif

ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian ASI

Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2014 sebsar

76,1% hal ini terjadi peningkatan dari Tahun 2013 mencapai 66,7% dan

Tahun 2012 sebesar 58,6%.

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

79,8 80,5 88,3 80,3 71,6 78,5

79,8 80,588,3

80,371,6 78,5

% KN1 % KN LENGKAP

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

46

ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan neonata pertama

(KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi dam pemberian

imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir.

Selain KN 1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan

bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian KN

lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebagai berikut :

Grafik.4.16

Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Neonatal Lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 78,9%, hal ini terjadi

penurunan di bandingkan pada Tahun 2013 mencapai 94,2% dan Tahun

2012 sebesar 84,2%.

14.Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan)

yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI Eksklusif

ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian ASI

Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2014 sebsar

76,1% hal ini terjadi peningkatan dari Tahun 2013 mencapai 66,7% dan

Tahun 2012 sebesar 58,6%.

Talunan JUMLAH

78,5 78,9

78,5 78,9

Page 50: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

47

Grafik. 4.17

Distribusi Frekuensi Persentase Pemberian ASI Ekslusif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Masih rendahnya capain pemberian ASI Eksklusif pada bayi

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan

yang tidak ada masalah medis

b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada

bayi yang tidak punya masalah kesehatan

c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada

pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI

e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan

kampanye terkait dengan pemberian ASI

15.Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan

yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan

perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi

dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada bayi, dan penyuluhan

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

84,2

64,2 69,0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

47

Grafik. 4.17

Distribusi Frekuensi Persentase Pemberian ASI Ekslusif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Masih rendahnya capain pemberian ASI Eksklusif pada bayi

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan

yang tidak ada masalah medis

b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada

bayi yang tidak punya masalah kesehatan

c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada

pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI

e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan

kampanye terkait dengan pemberian ASI

15.Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan

yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan

perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi

dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada bayi, dan penyuluhan

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

69,077,1

59,9

82,1 84,6 90,0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

47

Grafik. 4.17

Distribusi Frekuensi Persentase Pemberian ASI Ekslusif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Masih rendahnya capain pemberian ASI Eksklusif pada bayi

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan

yang tidak ada masalah medis

b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada

bayi yang tidak punya masalah kesehatan

c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada

pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI

e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan

kampanye terkait dengan pemberian ASI

15.Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan

yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan

perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi

dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada bayi, dan penyuluhan

Talunan JUMLAH

90,0

76,1

Page 51: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

48

perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI Eksklusif, MP-ASI dan

lain-lain.

Indikator cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian

terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan

dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan

kualitas hidup bayi.

Grafik. 4.18

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan

Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.18 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan

Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar

84,2% hal ini terjadi peningaktan dibanding Tahun 2013 sebesar 53,4%.

Adapun yang mempengaruhi terhadap kunjungan tersebut dapat terjadi

adanya pencatatan yang tidak lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian

Vaksin Campak saja, sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi :

Pemberian Vaksin campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi

intervensi dini tumbuh kembang dan pemberian MP-ASI.

16.UCI

Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan program

imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal Child

Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan dimana

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

107,1 108,7

40,1

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

48

perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI Eksklusif, MP-ASI dan

lain-lain.

Indikator cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian

terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan

dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan

kualitas hidup bayi.

Grafik. 4.18

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan

Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.18 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan

Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar

84,2% hal ini terjadi peningaktan dibanding Tahun 2013 sebesar 53,4%.

Adapun yang mempengaruhi terhadap kunjungan tersebut dapat terjadi

adanya pencatatan yang tidak lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian

Vaksin Campak saja, sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi :

Pemberian Vaksin campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi

intervensi dini tumbuh kembang dan pemberian MP-ASI.

16.UCI

Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan program

imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal Child

Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan dimana

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

40,169,9

103,4

50,8

112,9

76,7

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

48

perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI Eksklusif, MP-ASI dan

lain-lain.

Indikator cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian

terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan

dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan

kualitas hidup bayi.

Grafik. 4.18

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan

Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.18 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan

Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar

84,2% hal ini terjadi peningaktan dibanding Tahun 2013 sebesar 53,4%.

Adapun yang mempengaruhi terhadap kunjungan tersebut dapat terjadi

adanya pencatatan yang tidak lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian

Vaksin Campak saja, sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi :

Pemberian Vaksin campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi

intervensi dini tumbuh kembang dan pemberian MP-ASI.

16.UCI

Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan program

imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal Child

Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan dimana

Talunan JUMLAH

76,7 84,2

Page 52: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

49

dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan

tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian imunisasi dasar

lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 86,9%.

Grafik. 4.19

Distribusi Frekuensi Uviversal Child Imunization (UCI)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.19 diatas dapat dilihat bahwa desa UCI di Kabupaten

Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 86,9% jika dibandingkan dengan tahun

2013 yaitu sebesar 79,2%. Maka dapat dikatakan terjadinya peningkatan

pencapaian UCI. Adapun yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut adalah

adanya penambahan jorong dipertengahan tahun sehingga pembagian bayi

pada jorong-jorong yang baru tidak terakumulasi dengan baik.

17.Cakupan Imunisasi Bayi

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka

sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan

antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibody

tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai pengalaman. Tetapi pada

reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen

tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi dalam waktu yang lebih

cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

38 3819

92,7 95,0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

49

dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan

tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian imunisasi dasar

lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 86,9%.

Grafik. 4.19

Distribusi Frekuensi Uviversal Child Imunization (UCI)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.19 diatas dapat dilihat bahwa desa UCI di Kabupaten

Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 86,9% jika dibandingkan dengan tahun

2013 yaitu sebesar 79,2%. Maka dapat dikatakan terjadinya peningkatan

pencapaian UCI. Adapun yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut adalah

adanya penambahan jorong dipertengahan tahun sehingga pembagian bayi

pada jorong-jorong yang baru tidak terakumulasi dengan baik.

17.Cakupan Imunisasi Bayi

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka

sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan

antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibody

tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai pengalaman. Tetapi pada

reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen

tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi dalam waktu yang lebih

cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

1933 23 31

8 9

79,2 82,5 88,5 83,8 72,790

DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

49

dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan

tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian imunisasi dasar

lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 86,9%.

Grafik. 4.19

Distribusi Frekuensi Uviversal Child Imunization (UCI)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.19 diatas dapat dilihat bahwa desa UCI di Kabupaten

Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 86,9% jika dibandingkan dengan tahun

2013 yaitu sebesar 79,2%. Maka dapat dikatakan terjadinya peningkatan

pencapaian UCI. Adapun yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut adalah

adanya penambahan jorong dipertengahan tahun sehingga pembagian bayi

pada jorong-jorong yang baru tidak terakumulasi dengan baik.

17.Cakupan Imunisasi Bayi

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka

sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan

antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibody

tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai pengalaman. Tetapi pada

reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen

tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi dalam waktu yang lebih

cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

9

199

90 86,9

Page 53: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

50

Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B, radang

selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.

Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya

merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak

diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan imunisasi

ini merupakan factor penting dalam mengurangi angka kematian.

Grafik. 4.20

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi DPT1+HB1, DPT3+HB3, Campak

dan Drop Out pada Bayi Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014

Dari grafik 4.20 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Imunisasi

Campak di Tahun 2014 sebesar 92,8%, jika dibandingkan dari Tahun 2013

mencapai 96,5% dan Tahun 2012 sebesar 93,2%, maka terjadi penurunan.

PakanRabaa

MuaraLabuh

%DPT1+HB1 112,2 105,7

%DPT3+HB3 105,9 103,7

%campak 92,4 92,8

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

50

Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B, radang

selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.

Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya

merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak

diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan imunisasi

ini merupakan factor penting dalam mengurangi angka kematian.

Grafik. 4.20

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi DPT1+HB1, DPT3+HB3, Campak

dan Drop Out pada Bayi Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014

Dari grafik 4.20 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Imunisasi

Campak di Tahun 2014 sebesar 92,8%, jika dibandingkan dari Tahun 2013

mencapai 96,5% dan Tahun 2012 sebesar 93,2%, maka terjadi penurunan.

MuaraLabuh

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu

105,7 92,2 90,0 87,6 114,1 89,3

103,7 90,8 90,0 89,1 102,0 92,9

92,8 89,3 90,0 89,5 108,2 89,8

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

50

Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B, radang

selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.

Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya

merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak

diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan imunisasi

ini merupakan factor penting dalam mengurangi angka kematian.

Grafik. 4.20

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi DPT1+HB1, DPT3+HB3, Campak

dan Drop Out pada Bayi Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014

Dari grafik 4.20 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Imunisasi

Campak di Tahun 2014 sebesar 92,8%, jika dibandingkan dari Tahun 2013

mencapai 96,5% dan Tahun 2012 sebesar 93,2%, maka terjadi penurunan.

Talunan JUMLAH

101,2 99,2

103,1 97,0

98,2 92,8

Page 54: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

51

Grafik. 4.21

Distribusi Frekuensi Cakupan Drop Out Imunisasi pada Bayi

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.22

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi BCG, dan Polio4

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

17,7

12,2

3,1

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

93,196,3

92,8

98,3

103,2

91,4

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

51

Grafik. 4.21

Distribusi Frekuensi Cakupan Drop Out Imunisasi pada Bayi

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.22

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi BCG, dan Polio4

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

3,1

0

-2,1

5,2

-0,5

3,0

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

92,894,4

91,0

102,0

95,698,8

91,4 91,7 91,0

106,2

89,8

96,9

%BCG %POLIO4

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

51

Grafik. 4.21

Distribusi Frekuensi Cakupan Drop Out Imunisasi pada Bayi

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.22

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi BCG, dan Polio4

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

3,0

6,4

Talunan JUMLAH

98,895,1

96,9 96,3

Page 55: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

52

Grafik. 4.23

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi Lengkap

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.23 diatas dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 94,6%. Besarnya imunisasi

lengkap tidak sama dengan besarnya desa UCI.

18. Cakupan Imunisasi pada Siswa SD/Sederajat

Grafik 4.24

Distribusi Frekuensi Persentase Capaian Imunisasi Campak pda siswa

SD/Sederajat menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

88,195,2 89,9

99,1 98,4 98,7

91,5

96,7

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

52

Grafik. 4.23

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi Lengkap

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.23 diatas dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 94,6%. Besarnya imunisasi

lengkap tidak sama dengan besarnya desa UCI.

18. Cakupan Imunisasi pada Siswa SD/Sederajat

Grafik 4.24

Distribusi Frekuensi Persentase Capaian Imunisasi Campak pda siswa

SD/Sederajat menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

89,9 89,5 88,0

135,1

89,8 92,6

98,7 98,2

92,9

96,197,3

90,9

100,0 99,196,8 96,7 97,7

88,6

% Capaian DT/td % Capaian Campak

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

52

Grafik. 4.23

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi Lengkap

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.23 diatas dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 94,6%. Besarnya imunisasi

lengkap tidak sama dengan besarnya desa UCI.

18. Cakupan Imunisasi pada Siswa SD/Sederajat

Grafik 4.24

Distribusi Frekuensi Persentase Capaian Imunisasi Campak pda siswa

SD/Sederajat menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

92,6 94,6

90,9

97,2

88,6

96,3

Page 56: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

53

Dari grafik 4.24 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelaksanaan

BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 adalah untuk capaian imunisasi Camapk pada siswa kelas 1

SD/Sederajat sebesar 96,3%, sedangkan untuk total capaian imunisasi DT/td

pada siswa kelas 1, 2 dan 3 sebesar 97,2%

19.Pemberian Vit A pada Bayi dan Balita

Tujuan pemberian kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan

prevalesi dan mencegah kekurangan Vitamin A (KVA) pada balita. Kapsul

Vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pada

masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti lain menunjukkan peranan

Vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30-54 persen,

maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A saat ini lebih

dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan

anak.

Sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi adalah bayi (6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan)

diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul

vitamin A 200.000 SI, sehingga diharapkan bayinya akan memperoleh

vitamin A yang cukup ,melalui ASI. Pada bayi (0-11 bulan) diberikan pada

bulan Februari dan Agustus, dan untuk anak balita diberikan sekali 6 bulan

secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.

Page 57: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

54

Grafik. 4.25

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Bayi (6-11 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.26

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Anak Balita(12 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.27

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Balita(6 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

88,1 76,8

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

91,3 101,2 94,6

90,9 97,4

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

54

Grafik. 4.25

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Bayi (6-11 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.26

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Anak Balita(12 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.27

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Balita(6 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

76,897,5

82,6 74,9 82,4

127,3 124,2

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

94,6 97,1 91,8 82,896 100

97,4 95,5 94,7 88,5 84,7101,9

83

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

54

Grafik. 4.25

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Bayi (6-11 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.26

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Anak Balita(12 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.27

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Balita(6 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

124,2

88

Talunan JUMLAH

100 95,1

93,2

Page 58: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

55

Dari grafik 4.27 diatas dapat dilihat bahwa capaian pemberian Vitamin

A pada bayi dan balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 88%

pada bayi dan pada Balita sebesar 93,2% jika dibandingkan pada Tahun

2013 sebesar 98,66% pada bayi dan 79,75% pada Balita.

20. Pelayanan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya

meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan

pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang

pada anak dengan menggunakan instrument SDIDTK, pembinaan posyandu,

pembinaan anak pra sekolah, dan konseling keluarga pada kelas ibu balita

dengan memanfaatkan buku KIA, pemberian anak balita dengan pemberian

ASI sampai 2 tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A.

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dengan minimal 8 kali

mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012

mencapai 19,1%, pada Tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat

signifikan sebesar 99,8% dan di Tahun 2014 pencapaian pelayanan

kesehatan minimal pada Anak Balita sebesar 99,2%, sebagaimana terlihat

pada grafik berikut ini :

Page 59: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

56

Grafik. 4.28

Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali

pada Anak Balita (12-59 Bulan) menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

21.Balita ditimbang

Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan indicator

yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan

pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta penanganan

prevalensi gizi kurang pada balita.

Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di

Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik

pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten

Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan ditahun 2013 Cakupan

(D/S) sebesar 75,9% dan di Tahun 2014 sebesar 76,18%, sebagaimana yang

terlihat pada grafik berikut ini :

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

13,4

103,6

293,1

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

56

Grafik. 4.28

Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali

pada Anak Balita (12-59 Bulan) menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

21.Balita ditimbang

Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan indicator

yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan

pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta penanganan

prevalensi gizi kurang pada balita.

Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di

Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik

pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten

Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan ditahun 2013 Cakupan

(D/S) sebesar 75,9% dan di Tahun 2014 sebesar 76,18%, sebagaimana yang

terlihat pada grafik berikut ini :

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

293,1

43,6

99,9 100,2 106,0

234,2

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

56

Grafik. 4.28

Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali

pada Anak Balita (12-59 Bulan) menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

21.Balita ditimbang

Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan indicator

yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan

pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta penanganan

prevalensi gizi kurang pada balita.

Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di

Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik

pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten

Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan ditahun 2013 Cakupan

(D/S) sebesar 75,9% dan di Tahun 2014 sebesar 76,18%, sebagaimana yang

terlihat pada grafik berikut ini :

Talunan JUMLAH

234,2

99,2

Page 60: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

57

Grafik. 4.29

Distrubsi Frekuensi Baduta ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.30

Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.30 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang

ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 didapatkan Balita yamg

berada di Bawah Garis Merah sebesar 6,8% sedangkan di Tahun 2013

didapatkan Balita di Bawah Garis Merah sebesar 0,8%. Hal ini terjadi

peningkatan Balita di Bawah Garis Merah di Tahun 2014.

22. Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

74,1 74,8 71,9

4,6 3,7 2,9

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

74,07 74,79 71,79

6,9 8,3 2,7

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

57

Grafik. 4.29

Distrubsi Frekuensi Baduta ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.30

Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.30 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang

ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 didapatkan Balita yamg

berada di Bawah Garis Merah sebesar 6,8% sedangkan di Tahun 2013

didapatkan Balita di Bawah Garis Merah sebesar 0,8%. Hal ini terjadi

peningkatan Balita di Bawah Garis Merah di Tahun 2014.

22. Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

71,985,5

69,4 73,166,2

74,6

2,9 4,0 10,53,5 6,1 5,4

% (D/S) % BGM

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

71,7985,48

69,41 72,96 74,6766,17

2,7 4,916,8

4,7 5,7 12,5

% (D/S) % BGM

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

57

Grafik. 4.29

Distrubsi Frekuensi Baduta ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.30

Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.30 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang

ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 didapatkan Balita yamg

berada di Bawah Garis Merah sebesar 6,8% sedangkan di Tahun 2013

didapatkan Balita di Bawah Garis Merah sebesar 0,8%. Hal ini terjadi

peningkatan Balita di Bawah Garis Merah di Tahun 2014.

22. Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita

Talunan JUMLAH

74,6 76

5,4 4,6

Talunan JUMLAH

66,1776,18

12,5 6,8

Page 61: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

58

dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel

umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut

umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya

kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan

tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat disebabkan

karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi

lain (akut).

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis

sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan,

perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian makanan yang

kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi

pendek.

Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi

masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi

dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit tertentu dan

kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus.

Grafik. 4.31

Distribusi Frekuensi Perawatan Kasus gizi Buruk pada Balita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0

3

0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

58

dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel

umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut

umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya

kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan

tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat disebabkan

karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi

lain (akut).

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis

sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan,

perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian makanan yang

kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi

pendek.

Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi

masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi

dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit tertentu dan

kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus.

Grafik. 4.31

Distribusi Frekuensi Perawatan Kasus gizi Buruk pada Balita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

01

2

4

0 0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

58

dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel

umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut

umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya

kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan

tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat disebabkan

karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi

lain (akut).

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis

sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan,

perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian makanan yang

kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi

pendek.

Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi

masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi

dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit tertentu dan

kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus.

Grafik. 4.31

Distribusi Frekuensi Perawatan Kasus gizi Buruk pada Balita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

0

10

Page 62: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

59

Dari grafik 4.31 diatas dapat dilihat bahwa penemuan kasus gizi buruk

di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 10 orang, jika dibandingkan pada

Tahun 2013 sebanyak 13. Semua kasus gizi buruk yang ditemukan ditangani

100%.

Adapun komplikasi penyerta kasus gizi yang ditemukan diantaranya :

TB, kelainan kongenital, Diare, Ispa, Pneumonia dan Jantung bawaan.

Tindakan yang telah dilakukan berupa mengaktifkan pos gizi dan pelayanan

TFC, pemberian PMT, pemberian MP-ASI dan penanggulangan komplikasi

penyerta.

23.Kesehatan Penjaringan Siswa SD dan setingkat

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan

kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 SD atau setingkat untuk

memilih siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar segera

mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut meliputi

pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa yang terdiri dari

pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan

status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera

(penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,

pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan cacingan, pengukuran

kebugaran jasmani dan deteksi dini masalah mental emosional.

Cakupan penjaringan kesehatan pada siswa SD atau sederajat di

Kabupaten Solok Selatan tahun 2012 dan 2013 terjadi hal yang sama dalam

pencapaian cakupan penjaringan yaitu sebesar 78,1% dan di Tahun 2014

sebesar 86,6% . Dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 63: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

60

Grafik. 4.32

Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid

Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.33

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada

SD/sederajat menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

88,2 83,599,2

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

8893,9 94,7

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

60

Grafik. 4.32

Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid

Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.33

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada

SD/sederajat menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

99,284,4 93,1

68,4

95,9 97,7

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

94,7

79,5

100

52,2

100 100

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

60

Grafik. 4.32

Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid

Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Grafik. 4.33

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada

SD/sederajat menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

97,786,6

Talunan JUMLAH

100

84,8

Page 64: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

61

24. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Grafik.4.34

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan Gigi Tetap dengan Pencabutan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.44 diatas dapat dilihat bahwa jumlah tumpatan gigi tetap

dan pencabutan gigi tetap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 adalah

84 tumpatan gigi tetap dan 807 pencabutan gigi tetap. Di tahun 2013 adalah

72 tumpatan gigi tetap dan 681 pencabutan gigi tetap.

Grafik.4.35

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan/Pencabuatan menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.45 diatas dapat dilihat bahwa rasio tumpatan/pencabutan

di Tahun 2014 sebesar 0,10, sedangkan di Tahun 2013 sebesar 0,11.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0 0 1

135 13938

TUMPATAN GIGI TETAP

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

0 00,03

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

61

24. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Grafik.4.34

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan Gigi Tetap dengan Pencabutan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.44 diatas dapat dilihat bahwa jumlah tumpatan gigi tetap

dan pencabutan gigi tetap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 adalah

84 tumpatan gigi tetap dan 807 pencabutan gigi tetap. Di tahun 2013 adalah

72 tumpatan gigi tetap dan 681 pencabutan gigi tetap.

Grafik.4.35

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan/Pencabuatan menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.45 diatas dapat dilihat bahwa rasio tumpatan/pencabutan

di Tahun 2014 sebesar 0,10, sedangkan di Tahun 2013 sebesar 0,11.

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

1 11 23 25 12 1238112 144 110 75 54

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

0,03

0,10

0,16

0,23

0,16

0,22

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

61

24. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Grafik.4.34

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan Gigi Tetap dengan Pencabutan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.44 diatas dapat dilihat bahwa jumlah tumpatan gigi tetap

dan pencabutan gigi tetap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 adalah

84 tumpatan gigi tetap dan 807 pencabutan gigi tetap. Di tahun 2013 adalah

72 tumpatan gigi tetap dan 681 pencabutan gigi tetap.

Grafik.4.35

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan/Pencabuatan menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.45 diatas dapat dilihat bahwa rasio tumpatan/pencabutan

di Tahun 2014 sebesar 0,10, sedangkan di Tahun 2013 sebesar 0,11.

Talunan JUMLAH

128454

807

PENCABUTAN GIGI TETAP

Talunan JUMLAH

0,22

0,10

Page 65: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

62

25.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Grafik.4.36

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.46 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah SD / setingkat

di Kabupaten Solok Selatan (164 SD/setingkat) yang mendapatkan

pelayanan gigi sebanyak 111 SD/setingkat (67,7%).

Grafik. 4.37

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada Murid SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

25 3319

3

32

JUMLAH SD/MI

JUMLAH MURID SD/MI DIPERIKSA

JUMLAH MURID PERLU PERAWATAN

JUMLAH MURID MENDAPAT PERAWATAN

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

62

25.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Grafik.4.36

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.46 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah SD / setingkat

di Kabupaten Solok Selatan (164 SD/setingkat) yang mendapatkan

pelayanan gigi sebanyak 111 SD/setingkat (67,7%).

Grafik. 4.37

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada Murid SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

1939

14 236 58

20 14 236 5

JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu

JUMLAH MURID SD/MI DIPERIKSA 507 546 119 1820 299 789 787

JUMLAH MURID PERLU PERAWATAN 0 0 12 410 0 0 633

JUMLAH MURID MENDAPAT PERAWATAN 0 0 0 410 0 0 0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

62

25.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Grafik.4.36

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.46 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah SD / setingkat

di Kabupaten Solok Selatan (164 SD/setingkat) yang mendapatkan

pelayanan gigi sebanyak 111 SD/setingkat (67,7%).

Grafik. 4.37

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada Murid SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

164

5

111

JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI

Mercu Talunan JUMLAH

787 370 5237

633 370 1425

0 0 410

Page 66: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

63

Dari grafik 4.47 diatas dapat dilihat bahwa dari 5.237 murid yang

diperiksa terdapat 1.425 (27,2%) murid yang perlu mendapatkan perawatan

dan 410 (28,7%) murid yang mendapatkan perawatan di Tahun 2014.

26. Pelayanan Kesehatan Usila

Grafik.4.38

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (60

tahun +) menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.48 diatas dapat dilihat bahwa persentase pelayanan

kesehatan pada Usia Lanjut di Kabupaten Solok Selatan sebesar 57,3%, hal

ini lebih kecil dari Tahun 2013 (60,86%).

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

51,2

65,2

79,3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

63

Dari grafik 4.47 diatas dapat dilihat bahwa dari 5.237 murid yang

diperiksa terdapat 1.425 (27,2%) murid yang perlu mendapatkan perawatan

dan 410 (28,7%) murid yang mendapatkan perawatan di Tahun 2014.

26. Pelayanan Kesehatan Usila

Grafik.4.38

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (60

tahun +) menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.48 diatas dapat dilihat bahwa persentase pelayanan

kesehatan pada Usia Lanjut di Kabupaten Solok Selatan sebesar 57,3%, hal

ini lebih kecil dari Tahun 2013 (60,86%).

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

79,3

44,9

57,048,6

61,6

76,0

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

63

Dari grafik 4.47 diatas dapat dilihat bahwa dari 5.237 murid yang

diperiksa terdapat 1.425 (27,2%) murid yang perlu mendapatkan perawatan

dan 410 (28,7%) murid yang mendapatkan perawatan di Tahun 2014.

26. Pelayanan Kesehatan Usila

Grafik.4.38

Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (60

tahun +) menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.48 diatas dapat dilihat bahwa persentase pelayanan

kesehatan pada Usia Lanjut di Kabupaten Solok Selatan sebesar 57,3%, hal

ini lebih kecil dari Tahun 2013 (60,86%).

Talunan JUMLAH

76,0

57,3

Page 67: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

64

27. Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan

Grafik. 4.39

Distribusi Frekuensi Kegiatan Promosi Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2014

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Diagram.4.1

Distribusi Frekuensi Cakupan Jaminan Pelayanan Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

85 204

558

144 106 162

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

ASURANSISWASTA; 1052

JAMKESDA; 55000

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

64

27. Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan

Grafik. 4.39

Distribusi Frekuensi Kegiatan Promosi Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2014

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Diagram.4.1

Distribusi Frekuensi Cakupan Jaminan Pelayanan Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

558

125422

163 177 298162 99 96 123 85 52

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH

JAMKESMAS;47947

ASKESPNS/TNI/POLRI/P

NS/KEMHAN/PNSPOLRI; 10350

ASURANSIPERUSAHAAN;

1196ASURANSI

SWASTA; 1052

JAMKESDA; 55000

BUKAN PEKERJA;1740

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

64

27. Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan

Grafik. 4.39

Distribusi Frekuensi Kegiatan Promosi Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2014

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Diagram.4.1

Distribusi Frekuensi Cakupan Jaminan Pelayanan Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

298

2032

52

867

JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH

JAMKESMAS;47947

ASKESPNS/TNI/POLRI/P

NS/KEMHAN/PNSPOLRI; 10350

Page 68: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

65

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan

kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 dengan Proporsi

terbesar pada jenis pemeliharan Jamkesda (35,92%)/55.000 peserta.

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di

Sarana PelayananKesehatan

Grafik.4.40

Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.25 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Rawat Jalan

pada Puskesmas lebih besar dibandingkan dari Rumah Sakit Umum Kab.

Solok Selatan dan Kunjungan Rawat Inap pada Rumah Sakit lebih besar

dibandingkan dari Puskesmas.

Jika dibandingkan antara seluruh kunjungan maka persentase

kunjungan Rawat Jalan (39%)/59.638 kunjungan lebih besar dibandingkan

dari Kunjungan Rawat inap (2,7%)/4.197 kunjungan di Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014.

Rawat Jalan

40241

19397

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

65

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan

kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 dengan Proporsi

terbesar pada jenis pemeliharan Jamkesda (35,92%)/55.000 peserta.

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di

Sarana PelayananKesehatan

Grafik.4.40

Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.25 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Rawat Jalan

pada Puskesmas lebih besar dibandingkan dari Rumah Sakit Umum Kab.

Solok Selatan dan Kunjungan Rawat Inap pada Rumah Sakit lebih besar

dibandingkan dari Puskesmas.

Jika dibandingkan antara seluruh kunjungan maka persentase

kunjungan Rawat Jalan (39%)/59.638 kunjungan lebih besar dibandingkan

dari Kunjungan Rawat inap (2,7%)/4.197 kunjungan di Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014.

Rawat Inap Gangguan Jiwa

782 1183

19397

34150

Puskesmas RS Umum Solok Selatan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

65

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan

kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 dengan Proporsi

terbesar pada jenis pemeliharan Jamkesda (35,92%)/55.000 peserta.

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di

Sarana PelayananKesehatan

Grafik.4.40

Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.25 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Rawat Jalan

pada Puskesmas lebih besar dibandingkan dari Rumah Sakit Umum Kab.

Solok Selatan dan Kunjungan Rawat Inap pada Rumah Sakit lebih besar

dibandingkan dari Puskesmas.

Jika dibandingkan antara seluruh kunjungan maka persentase

kunjungan Rawat Jalan (39%)/59.638 kunjungan lebih besar dibandingkan

dari Kunjungan Rawat inap (2,7%)/4.197 kunjungan di Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014.

Gangguan Jiwa

0

Page 69: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

66

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Grafik. 4.41

Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum

Solok Selatan Tahun 2014

Gross Death Rate yang disingkat GDR adalah angka kematian umum

untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar, sedang, Net Death Rate yang disingkat

NDR adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000

pasien keluar. Di Tahun 2014 terjadi perubahan Trand yang mana DGR

sebesar 19,1 dan NDR sebesar 19,4, sedangkan di Tahun 2013 GDR

sebesar 22 dan NDR 9,2 dimana terjadinya penurunan pada GDR dan

peningkatan pada NDR. Hal ini dapat dikatakan bahwa terjadinya

peningkatan kematian terhadap pasien yang telah dirawat > 48 jam.

4. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Bed Occupancy RateBOR adalah Persentase pemakaian tempat tidur

pada satu-satuan waktu tertentu, Bed Turn Over/BTO adalah Frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai

dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun) yang mana

indikator ini memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur.

Turn Over Interval/TOI adalah Rata-rata hari tempat tidur tidak

ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya sedangkan Average

Length of Stay/ALOS adalah Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari)

seorang pasien. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut :

Pasien Keluar(Hidup +

Mati)

Pasien KeluarMati

3200

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

66

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Grafik. 4.41

Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum

Solok Selatan Tahun 2014

Gross Death Rate yang disingkat GDR adalah angka kematian umum

untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar, sedang, Net Death Rate yang disingkat

NDR adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000

pasien keluar. Di Tahun 2014 terjadi perubahan Trand yang mana DGR

sebesar 19,1 dan NDR sebesar 19,4, sedangkan di Tahun 2013 GDR

sebesar 22 dan NDR 9,2 dimana terjadinya penurunan pada GDR dan

peningkatan pada NDR. Hal ini dapat dikatakan bahwa terjadinya

peningkatan kematian terhadap pasien yang telah dirawat > 48 jam.

4. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Bed Occupancy RateBOR adalah Persentase pemakaian tempat tidur

pada satu-satuan waktu tertentu, Bed Turn Over/BTO adalah Frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai

dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun) yang mana

indikator ini memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur.

Turn Over Interval/TOI adalah Rata-rata hari tempat tidur tidak

ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya sedangkan Average

Length of Stay/ALOS adalah Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari)

seorang pasien. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut :

Pasien KeluarMati

Pasien KeluarMati > 48

Jam dirawat

GDR NDR

61 62 19,1 19,4

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

66

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Grafik. 4.41

Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum

Solok Selatan Tahun 2014

Gross Death Rate yang disingkat GDR adalah angka kematian umum

untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar, sedang, Net Death Rate yang disingkat

NDR adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000

pasien keluar. Di Tahun 2014 terjadi perubahan Trand yang mana DGR

sebesar 19,1 dan NDR sebesar 19,4, sedangkan di Tahun 2013 GDR

sebesar 22 dan NDR 9,2 dimana terjadinya penurunan pada GDR dan

peningkatan pada NDR. Hal ini dapat dikatakan bahwa terjadinya

peningkatan kematian terhadap pasien yang telah dirawat > 48 jam.

4. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Bed Occupancy RateBOR adalah Persentase pemakaian tempat tidur

pada satu-satuan waktu tertentu, Bed Turn Over/BTO adalah Frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai

dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun) yang mana

indikator ini memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur.

Turn Over Interval/TOI adalah Rata-rata hari tempat tidur tidak

ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya sedangkan Average

Length of Stay/ALOS adalah Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari)

seorang pasien. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut :

NDR

19,4

Page 70: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

67

Grafik.4.42

Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum

Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.52 diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2014 BOR

sebesar 23,5%, BTO 28,6 kali hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan

pada Tahun 2013 yang mana BOR sebesar 61% dan BTO sebesar 34 kali

sehingga terjadi peningkatan TOI dari Tahun 2013 – 2014 sebesar 4 kali

menjadi 9,8 kali.

Hal ini dikarenakan di Tahun 2014 terjadi penurunan jumlah hari

perawatan yang manan di Tahun 2013 jumlah hari perawatan 25.043

sedangkan di Tahun 2014 jumlah hari perawatan 9.614.

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan

merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan

dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan

mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada

tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di

berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah,

di institusi kesehatan, dan di rumah tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada

BOR (%)

23,5

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

67

Grafik.4.42

Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum

Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.52 diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2014 BOR

sebesar 23,5%, BTO 28,6 kali hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan

pada Tahun 2013 yang mana BOR sebesar 61% dan BTO sebesar 34 kali

sehingga terjadi peningkatan TOI dari Tahun 2013 – 2014 sebesar 4 kali

menjadi 9,8 kali.

Hal ini dikarenakan di Tahun 2014 terjadi penurunan jumlah hari

perawatan yang manan di Tahun 2013 jumlah hari perawatan 25.043

sedangkan di Tahun 2014 jumlah hari perawatan 9.614.

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan

merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan

dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan

mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada

tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di

berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah,

di institusi kesehatan, dan di rumah tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada

BTO (Kali) TOI (Hari) ALOS (Hari)

28,6

9,84,3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

67

Grafik.4.42

Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum

Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.52 diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2014 BOR

sebesar 23,5%, BTO 28,6 kali hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan

pada Tahun 2013 yang mana BOR sebesar 61% dan BTO sebesar 34 kali

sehingga terjadi peningkatan TOI dari Tahun 2013 – 2014 sebesar 4 kali

menjadi 9,8 kali.

Hal ini dikarenakan di Tahun 2014 terjadi penurunan jumlah hari

perawatan yang manan di Tahun 2013 jumlah hari perawatan 25.043

sedangkan di Tahun 2014 jumlah hari perawatan 9.614.

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan

merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan

dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan

mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada

tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di

berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah,

di institusi kesehatan, dan di rumah tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada

ALOS (Hari)

4,3

Page 71: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

68

perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan

kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi

sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya

menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10

indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh

indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, balita ditimbang, penggunaan

air bersih, cuci tangan, penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi

buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.

Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya,

diantaranya meningkatkan pembinaan UKBM secara terintegrasi (posyandu,

desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta

swasta, ormas, dan LSM.

Grafik. 4.43

Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.53 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 76,3%, di Tahun 2013

sebesar 43,4% dapat dikatakan terjadi peningkatan.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

6152 66223739

71,5 83,6 75,8

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

68

perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan

kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi

sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya

menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10

indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh

indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, balita ditimbang, penggunaan

air bersih, cuci tangan, penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi

buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.

Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya,

diantaranya meningkatkan pembinaan UKBM secara terintegrasi (posyandu,

desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta

swasta, ormas, dan LSM.

Grafik. 4.43

Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.53 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 76,3%, di Tahun 2013

sebesar 43,4% dapat dikatakan terjadi peningkatan.

PakanSelasa

LubukGadang

Bidar Alam Abai Mercu Talunan

3739

10997

2807 3587 2898138875,8 71,3 71,9 71,4 70,5 72,3

JUMLAH RT % BER- PHBS

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

68

perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan

kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi

sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya

menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10

indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh

indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, balita ditimbang, penggunaan

air bersih, cuci tangan, penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi

buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.

Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya,

diantaranya meningkatkan pembinaan UKBM secara terintegrasi (posyandu,

desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta

swasta, ormas, dan LSM.

Grafik. 4.43

Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.53 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 76,3%, di Tahun 2013

sebesar 43,4% dapat dikatakan terjadi peningkatan.

Talunan JUMLAH

1388

38190

72,3 76,3

Page 72: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

69

Masih terdapatnya rumah tangga yang belum ber-PHBS di Kabupaten

Solok Selatan umumnya di akibatkan karena masih terdapat anggota

keluarga yang merokok saat berada didalam rumah.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Grafik. 4.44

Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat menurut Puskesmas se-

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.54 dapat dilihat bahwa rumah sehat di Kabupaten Solok

Selatan sebesar 60,2%. Hal ini meningkat dibandingkan Tahun 2013 sebesar

58%.

PakanRabaa

% RUMAH SEHAT 2013 60,7

% RUMAH SEHAT 2014 61,1

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

69

Masih terdapatnya rumah tangga yang belum ber-PHBS di Kabupaten

Solok Selatan umumnya di akibatkan karena masih terdapat anggota

keluarga yang merokok saat berada didalam rumah.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Grafik. 4.44

Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat menurut Puskesmas se-

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.54 dapat dilihat bahwa rumah sehat di Kabupaten Solok

Selatan sebesar 60,2%. Hal ini meningkat dibandingkan Tahun 2013 sebesar

58%.

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu

62,4 57,4 54,5 57,5 58,3 57,0

63,3 60,3 54,5 59 73,3 57,4

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

69

Masih terdapatnya rumah tangga yang belum ber-PHBS di Kabupaten

Solok Selatan umumnya di akibatkan karena masih terdapat anggota

keluarga yang merokok saat berada didalam rumah.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Grafik. 4.44

Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat menurut Puskesmas se-

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.54 dapat dilihat bahwa rumah sehat di Kabupaten Solok

Selatan sebesar 60,2%. Hal ini meningkat dibandingkan Tahun 2013 sebesar

58%.

Mercu Talunan JUMLAH

57,0 56,9 58,0

57,4 60 60,2

Page 73: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

70

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Grafik. 4.45

Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari Grafik 4.55 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air

minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 74,2%, hal ini

terjadi peningkatan dari Tahun 2013 sebesar 61,4%.

Diagram 4.2

Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum menurut Jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

78,5

53,3

92,2

PERPIPAAN (PDAM)45%

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

70

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Grafik. 4.45

Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari Grafik 4.55 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air

minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 74,2%, hal ini

terjadi peningkatan dari Tahun 2013 sebesar 61,4%.

Diagram 4.2

Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum menurut Jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

92,2

74,3 74,3

90,6

63,8

87,6

SUMUR GALITERLINDUNG

42%

MATA AIRTERLINDUNG

13%

PERPIPAAN (PDAM)45%

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

70

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Grafik. 4.45

Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari Grafik 4.55 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air

minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 74,2%, hal ini

terjadi peningkatan dari Tahun 2013 sebesar 61,4%.

Diagram 4.2

Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum menurut Jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

87,674,2

Page 74: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

71

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Grafik. 4.46

Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.57 dapat dilihat di Tahun 2014 dari 89 Depot Air Minum,

yang telah diperiksa sebanyak 44 depot dan memenuhi syarat sebesar

95,5%. Di Tahun 2013 terdapat 70 jumlah Depot Air Minum, yang telah

dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi syarat

sebanyak 29 depot (50,9%).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Grafik. 4.47

Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

1218

7513

3

8092,3

100

JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

60,565,9

58,9

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

71

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Grafik. 4.46

Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.57 dapat dilihat di Tahun 2014 dari 89 Depot Air Minum,

yang telah diperiksa sebanyak 44 depot dan memenuhi syarat sebesar

95,5%. Di Tahun 2013 terdapat 70 jumlah Depot Air Minum, yang telah

dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi syarat

sebanyak 29 depot (50,9%).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Grafik. 4.47

Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

26

8 8 4 6313

2 1 5 2

100 100 100 100 100 100

JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM SAMPEL DIPERIKSA % MEMENUHI SYARAT

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

58,9 58,8 62,572,2

54,6

67,3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

71

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Grafik. 4.46

Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.57 dapat dilihat di Tahun 2014 dari 89 Depot Air Minum,

yang telah diperiksa sebanyak 44 depot dan memenuhi syarat sebesar

95,5%. Di Tahun 2013 terdapat 70 jumlah Depot Air Minum, yang telah

dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi syarat

sebanyak 29 depot (50,9%).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Grafik. 4.47

Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

6

89

2

44

100 95,5

% MEMENUHI SYARAT

Talunan JUMLAH

67,362,1

Page 75: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

72

Diagram 4.3

Distribusi Frekuensi Jamban menurut jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari diagram 4.3 dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki akses

jamban layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 62,1% hal ini

meningkat dibandingkan dari Tahun 2013 sebesar 59,4%. Dengan pengguna

jamban pengguna leher angsa yang mendominasi

5. Persentase Desa STBM

Grafik.4.48

Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PENGGUNAPLENGSENGAN;

1269

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

15,9

3,2

34,6

0 0

23,1

% DESA MELAKSANAKAN STBM

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

72

Diagram 4.3

Distribusi Frekuensi Jamban menurut jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari diagram 4.3 dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki akses

jamban layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 62,1% hal ini

meningkat dibandingkan dari Tahun 2013 sebesar 59,4%. Dengan pengguna

jamban pengguna leher angsa yang mendominasi

5. Persentase Desa STBM

Grafik.4.48

Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PENGGUNA LEHERANGSA; 92594

PENGGUNAPLENGSENGAN;

1269

PENGGUNACEMPLUNG; 1176

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

34,6 34,6

18,5

5,4

18,2

0

23,1

17,3

02,7

0 0

% DESA MELAKSANAKAN STBM % DESA STOP BABS

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

72

Diagram 4.3

Distribusi Frekuensi Jamban menurut jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari diagram 4.3 dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki akses

jamban layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 62,1% hal ini

meningkat dibandingkan dari Tahun 2013 sebesar 59,4%. Dengan pengguna

jamban pengguna leher angsa yang mendominasi

5. Persentase Desa STBM

Grafik.4.48

Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

0

16,7

0

5,9

% DESA STOP BABS

Page 76: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

73

Dari grafik 4.59 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 5,9%.

6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat

Grafik 4.49

Distribusi Frekuensi Persentase TTU yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari tabel 4.60 diatas dapat dilihat bahwa dari 251 jumlah Tempat-

Tempat Umum di Kabupaten Solok Selatan tahun 2014 terdapat 77,3% yang

telah memenuhi syarat kesehatan.

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, dibina,

dan Diuji Petik

Grafik 4.50

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

3451

31

85,3 78,4 90,3

JUMLAH TTU

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

96,9

71,859,4

3,1

28,240,6

% TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

% TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

73

Dari grafik 4.59 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 5,9%.

6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat

Grafik 4.49

Distribusi Frekuensi Persentase TTU yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari tabel 4.60 diatas dapat dilihat bahwa dari 251 jumlah Tempat-

Tempat Umum di Kabupaten Solok Selatan tahun 2014 terdapat 77,3% yang

telah memenuhi syarat kesehatan.

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, dibina,

dan Diuji Petik

Grafik 4.50

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

3159

22 3310 11

90,369,5

100

45,5

90 90,9

JUMLAH TTU % TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

59,4 56,1

34,8

7563,6 64,3

40,6 43,9

65,2

2536,4 35,7

% TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

% TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

73

Dari grafik 4.59 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 sebesar 5,9%.

6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat

Grafik 4.49

Distribusi Frekuensi Persentase TTU yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari tabel 4.60 diatas dapat dilihat bahwa dari 251 jumlah Tempat-

Tempat Umum di Kabupaten Solok Selatan tahun 2014 terdapat 77,3% yang

telah memenuhi syarat kesehatan.

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, dibina,

dan Diuji Petik

Grafik 4.50

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Talunan JUMLAH

11

251

90,9 77,3

% TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Talunan JUMLAH

64,3 61,7

35,7 38,3

Page 77: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

74

Dari grafik 4.61 diatas dapat dilihat bahwa dari 491 jumlah tempat

pengolahan Makanan terdapat 38,3% yang belum memenuhi syarat

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014. Jika dibandingkan dari

Tahun 2013 TPM yang tidak memenuhi syarat sebesar 65,7%. Maka terjadi

penurunan terhadap jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Grafik.4.51

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang tidak memenuhi

Syarat dan di Bina di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.62 dilihat dari jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat

kesehatan 38,3% (188 TPM) telah dilakukan pembinaan terhadap 179 TPM.

8. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

TABEL. 4.1 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2014

NO NAMA OBAT KEMASAN KEBUTUHANTAHUN 2014

PEMAKAIANBULAN Des

13 S/DDesember

2014

SISA STOKPER TGL

31Desember

2014

JUMLAHOBATDAN

VAKSIN( = 5+6 )

%KETERSED

IAANOBAT DAN

VAKSIN(=7/4x100)

1 2 3 4 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg100tablet/strip/blister , kotak

700 471 582 1.053 100

2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet / botol 600 185 189 374 62

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml 30 ampul / kotak 75 7 91 98 131

TPM TIDAKMEMENUHI

SYARAT

JASA BOGA

188

14

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

74

Dari grafik 4.61 diatas dapat dilihat bahwa dari 491 jumlah tempat

pengolahan Makanan terdapat 38,3% yang belum memenuhi syarat

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014. Jika dibandingkan dari

Tahun 2013 TPM yang tidak memenuhi syarat sebesar 65,7%. Maka terjadi

penurunan terhadap jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Grafik.4.51

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang tidak memenuhi

Syarat dan di Bina di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.62 dilihat dari jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat

kesehatan 38,3% (188 TPM) telah dilakukan pembinaan terhadap 179 TPM.

8. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

TABEL. 4.1 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2014

NO NAMA OBAT KEMASAN KEBUTUHANTAHUN 2014

PEMAKAIANBULAN Des

13 S/DDesember

2014

SISA STOKPER TGL

31Desember

2014

JUMLAHOBATDAN

VAKSIN( = 5+6 )

%KETERSED

IAANOBAT DAN

VAKSIN(=7/4x100)

1 2 3 4 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg100tablet/strip/blister , kotak

700 471 582 1.053 100

2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet / botol 600 185 189 374 62

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml 30 ampul / kotak 75 7 91 98 131

JASA BOGA RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN

TOTAL TPMDIBINA

1430

8

127

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

74

Dari grafik 4.61 diatas dapat dilihat bahwa dari 491 jumlah tempat

pengolahan Makanan terdapat 38,3% yang belum memenuhi syarat

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014. Jika dibandingkan dari

Tahun 2013 TPM yang tidak memenuhi syarat sebesar 65,7%. Maka terjadi

penurunan terhadap jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Grafik.4.51

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang tidak memenuhi

Syarat dan di Bina di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 4.62 dilihat dari jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat

kesehatan 38,3% (188 TPM) telah dilakukan pembinaan terhadap 179 TPM.

8. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

TABEL. 4.1 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2014

NO NAMA OBAT KEMASAN KEBUTUHANTAHUN 2014

PEMAKAIANBULAN Des

13 S/DDesember

2014

SISA STOKPER TGL

31Desember

2014

JUMLAHOBATDAN

VAKSIN( = 5+6 )

%KETERSED

IAANOBAT DAN

VAKSIN(=7/4x100)

1 2 3 4 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg100tablet/strip/blister , kotak

700 471 582 1.053 100

2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet / botol 600 185 189 374 62

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml 30 ampul / kotak 75 7 91 98 131

TOTAL TPMDIBINA

179

Page 78: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

75

4 Amitripilin tablet salut 25mg (HCL)

100tablet/strip/blister , kotak

200 102 233 335 168

5 Amoksisilin kapsul 250 mg120kapsul/strip/blister, kotak

800 260 0 260 33

6 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/strip,kotak 1.000 1.066 182 1.248 125

7 Amoksisilin sirup kering125 mg/ 5 mg Botol 60 ml 3.000 4.397 8340 12.737 425

8 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet /botol 500 55 0 55 11

9 Metampiron injeksi 250 mg 30 ampul / kotak 75 6 12 18 24

10

Antasida DOEN I tabletkunyah, kombinasi:Aluminium Hidroksida 200mg + MagnesiumHidroksida 200 mg

btl 1000 tablet 3.500 67 45 112 3

11

Anti Bakteri DOEN salebkombinasi : Basitrasin 500IU/g + polimiksin 10.000IU/g

25 tube @ 5 g /kotak 48 10 44 54 113

12

Antihemoroid DOENkombinasi : BismutSubgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

10 supp / kotak 150 61 5 66 44

13Antifungi DOEN Kombinasi: Asam Benzoat 6% +Asam Salisilat 3%

24 pot @ 30 g /kotak 48 34 38 72 150

14 Antimigren : Ergotamintartrat 1 mg + Kofein 50 mg 100 tablet / botol 50 24 88 112 224

15Antiparkinson DOEN tabletkombinasi : Karbidopa 25mg + Levodopa 250 mg

ktk 10 x 10tablet 0 1 0 1

16 Aqua Pro Injeksi Steril,bebas pirogen

10 vial @20 ml /kotak 50 39 3 42 84

17 Asam Askorbat (vitamin C)tablet 50 mg

1000 tablet /botol 400 169 71 240 60

18 Asam Asetisalisilat tablet100 mg (Asetosal)

ktk 10 x 10tablet 100 0 0 0 0

19 Asam Asetisalisilat tablet500 mg (Asetosal)

ktk 10 x 10tablet 400 25 0 25 6

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg 500 tablet / botol 75 0 3 3 4

21 Atropin tetes mata 0,5% 24 btl @ 5 ml /kotak 10 0 0 0 0

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k.0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) 30 ampul / kotak 25 0 3 3 12

23 Betametason krim 0,1 % 25 tube @ 5 g /kotak 100 49 85 134 134

24 Deksametason Injeksi I.v. 5mg/ml

100 ampul/kotak 80 25 29 54 68

25 Deksametason tablet 0,5mg

1000 tablet /botol 100 100 72 172 172

26 Dekstran 70-larutan infus6% steril Botol 500 ml 250 0 0 0 0

27 Dekstrometorfan sirup 10mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml 3.500 1.704 1700 3.404 97

28 Dekstrometorfan tablet 15mg (HBr)

1000 tablet /botol 100 22 0 22 22

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml 30 ampul / kotak 80 1 58 59 74

30 Diazepam tablet 2 mg 1000 tablet /botol 25 8 4 12 48

31 Diazepam tablet 5 mg 250 tablet / botol 100 31 306 337 337

32 Difenhidramin Injeksi I.M.10 mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak 10 5 1 6 60

33 Digoksin tablet 0,25 mg 100 tablet /kotak 100 2 0 2

Page 79: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

76

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) 1000 tablet /botol 50 14 1 15 30

35 Ekstrak belladona tablet 10mg

1000 tablet /botol 180 47 17 64 36

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi0,1% (sebagai HCL) 30 ampul /kotak 288 24 90 114 40

37 Etakridin larutan 0,1% Botol 300 ml 540 319 41 360 67

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50mg/ml ampul @ 2 ml 0 0 0 0

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v50 mg/ml 30 ampul / kotak 20 0 171 171 855

40 Fenobarbital tablet 30 mg 1000 tablet /botol 25 7 86 93 372

41 Fenoksimetil Penisilin tablet250 mg

100 tablet /kotak 100 10 0 10 10

42 Fenoksimetil Penisilin tablet500 mg

100 tablet /kotak 100 10 0 10 10

43 Fenol Gliserol tetes telinga10%

24 btl @ 5 ml /kotak 75 165 57 222 296

44 Fitomenadion (Vit. K1)injeksi 10 mg/ml 30 ampul / kotak 12 184 94 278 2.317

45 Fitomenadion (Vit. K1)tablet salut gula 10 mg 100 tablet / botol 100 134 62 196 196

46 Furosemid tablet 40 mg ktk 20 x 10tablet 100 25 24 49 49

47 Gameksan lotion 1 % Botol 30 ml 300 40 16 56 19

48

Garam Oralit I serbukKombinasi : Natrium 0,70 g,Kalium klorida 0,30 g,Tribatrium Sitrt dihidrat0,58 g

100kantong/kotaktahan lembab

250 724 184 908 363

49 Gentian Violet Larutan 1 % Botol 10 ml 400 262 17 279 70

50 Glibenklamida tablet 5 mg 100 tablet /kotak 200 87 462 549 275

51 Gliseril Gualakolat tablet100 mg

1000 tablet /botol 100 62 0 62 62

52 Gliserin btl 100 ml 100 20 0 20 20

53 Glukosa larutan infus 5% btl 500 ml 2.500 2.124 2320 4.444 178

54 Glukosa larutan infus 10% btl 500 ml 200 4 0 4 2

55 Glukosa larutan infus 40%steril (produk lokal)

10 amp @ 25ml, kotak 200 8 0 8 4

56 Griseofulvin tablet 125 mg,micronized

ktk 10 x 10tablet 350 109 195 304 87

57 Haloperidol tablet 0,5 mg ktk 10 x 10tablet 200 53 69 122 61

58 Haloperidol tablet 1,5 mg ktk 10 x 10tablet 200 77 145 222 111

59 Haloperidol tablet 5 mg ktk 10 x 10tablet 200 54 60 114 57

60 Hidroklorotiazida tablet 25mg

1000 tablet /botol 40 10 21 31 78

61 Hidrkortison krim 2,5% 24 tube @ 5 g /kotak 48 69 86 155 323

62 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet / botol 400 249 86 335 84

63 Ibuprofen tablet 400 mg ktk 10 x 10tablet 400 287 78 365 91

64 Isosorbid Dinitrat TabletSublingual 5 mg

ktk 10 x 10tablet 100 18 22 40 40

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet500 mg

1000 tablet /botol 1.620 89 1 90 6

66 Kaptopril tablet 12,5 mg ktk 10 x 10tablet 4.986 277 0 277 6

67 Kaptopril tablet 25 mg ktk 10 x 10tablet 7.074 388 5 393 6

68 Karbamazepim tablet 200mg

ktk 10 x 10tablet 200 80 29 109 55

Page 80: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

77

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml 10 vial @ 20 ml,kotak 0 0 0 0

70 Klofazimin kapsul 100 mgmicrozine

100 kapsul /botol 0 0 0 0

71 Kloramfenikol kapsul 250mg

250 kapsul /botol 1.458 50 31 81 6

72 Kloramfenikol tetes telinga3 %

24 botol @ 5 ml/ kotak 252 14 0 14 6

73 Kloraniramina mealeat(CTM) tablet 4 mg

1000 tablet /botol 4.302 239 0 239 6

74 Klorpromazin injeksi i.m 5mg/ml-2ml (HCL) 30 ampul / kotak 200 0 0 0 0

75 Klorpromazin injeksi i.m 25mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak 100 0 0 0 0

76 Klorpromazin tablet salut25 mg (HCL)

1000 tablet /botol 100 2 25 27 27

77 Klorpromazin HCl tabletsalut 100 mg (HCL)

1000 tablet /botol 100 14 23 37 37

78Anti Malaria DOENKombinasi Pirimetamin 25mg + Sulfadoxin 500 mg

100 tablet /kotak 100 0 0 0 0

79

Kotrimosazol SuspensiKombinasi:Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 60 ml 82.296 2.072 2500 4.572 6

80

Kotrimosazol DOEN I(dewasa) Kombinasi :Sulfametoksazol 400 mg,Trimetoprim 80 mg

ktk 10 x 10tablet 9.342 254 265 519 6

81

Kotrimosazol DOEN II(pediatrik) Kombinasi :Sulfametoksazol 100 mg,Trimetoprim 20 mg

ktk 10 x 10tablet 5.076 268 14 282 6

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg ktk 60 tablet 0 0 0 0

83 Kuinin Dihidrokkloridainjeksi 25%-2 ml 30 ampul / kotak 0 0 0 0

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) +Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 30 vial / kotak 7.992 88 356 444 6

85 Magnesium Sulfat inj (IV)20%-25 ml 10 vial / kotak 0 0 0 0

86 Magnesium Sulfat inj (IV)40%-25 ml 10 vial / kotak 0 0 0 0

87 Magnesium Sulfat serbuk30 gram

10 sase @ 30 gr/ kotak 0 0 0 0

88 Mebendazol sirup 100 mg /5 ml Botol 30 ml 540 30 0 30 6

89 Mebendazol tablet 100 mg ktk 5 x 6 tablet 450 25 0 25 6

90Metilergometrin Maleat(Metilergometrin) tabletsalut 0,125 mg

ktk 10 x 10tablet 3.924 175 43 218 6

91 Metilergometrin Maleatinjeksi 0,200 mg -1 ml 30 ampul / kotak 324 17 1 18 6

92 Metronidazol tablet 250 mg 100 tablet /kotak 4.320 240 0 240 6

93 Natrium Bikarbonat tablet500 mg

1000 tablet /botol 1.044 14 44 58 6

94 Natrium Fluoresein tetesmata 2 %

24 botol @ 5 ml/ kotak 0 0 0 0

95 Natrium Klorida larutaninfus 0,9 %

Botol / plastik500 ml 77.778 1.521 2800 4.321 6

96 Natrium Thiosulfat injeksiI.v. 25 %

ktk 10 amp @10 ml 0 0 0 0

97 Nistatin tablet salut 500.000IU/g

ktk 10 x 10tablet salut 100 15 31 46 46

98 Nistatin Vaginal tablet salut100.000 IU/g

ktk 10 x 10tablet Vaginal 252 10 4 14

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Botol 100 ml 75.870 2.465 1750 4.215 6

100 Oksitetrasiklin HCL salepmata 1 %

25 tube @ 3,5 g/ kotak 1.764 26 72 98 6

Page 81: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

78

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m.50 mg/ml-10 ml 10 vial / kotak 684 38 0 38

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1ml 30 ampul / kotak 1.080 54 6 60 6

103 Paracetamol sirup 120 mg /5 ml Botol 60 ml 59.994 2.995 338 3.333 6

104 Paracetamol tablet 100 mg 100 tablet / botol 8.136 146 306 452 6

105 Paracetamol tablet 500 mg 1000 tablet /botol 11.502 209 430 639 6

106 Pilokarpin tetes mata 2 %(HCL/Nitrat) botol @ 5 ml 0 0 0 0

107 Pirantel tab. Score (base)125 mg ktk 30 x 2 score 7.974 71 372 443 6

108 Piridoksin (Vitamin B6)tablet 10 mg (HCL)

1000 tablet /botol 306 17 0 17 6

109 Povidon Iodida larutan 10% Botol 30 ml 21.528 763 433 1.196 6

110 Povidon Iodida larutan 10% Botol 300 ml 18.702 295 744 1.039 6

111 Prednison tablet 5 mg 1000 tablet /botol 810 35 10 45 6

112 Primakuin tablet 15 mg 1000 tablet /botol 2.574 84 59 143 6

113 Propillitiourasil tablet 100mg 100 tablet / botol 432 24 0 24 6

114 Propanol tablet 40 mg(HCL) 100 tablet / botol 306 17 0 17 6

115 Reserpin tablet 0,10 mg 250 tablet / botol 36 2 0 2

116 Reserpin tablet 0,25 mg 1000 tablet/botol 0 0 0 0

117 Ringer Laktat larutan infus btl 500 ml 79.128 2.536 1860 4.396 6

118Salep 2-4, kombinasi:Asam Salisilat 2% +Belerang endap 4%

24 pot @ 30 g /kotak 522 29 0 29 6

119 Salisil bedak 2% 50 gram / kotak 27.882 378 1171 1.549 6

120Serum Anti Bisa UlarPolivalen injeksi 5 ml (ABUI)

10 vial / kotak 1.224 15 53 68

121Serum Anti Bisa UlarPolivalen injeksi 50 ml(ABU II)

1 vial / kotak 0 0 0 0

122 Serum Anti Difteri Injeksi20.000 IU/vial (A.D.S.) 10 vial / kotak 0 0 0 0

123 Serum Anti Tetanus Injeksi1.500 IU/ampul (A.T.S.) 10 ampul / kotak 1.008 52 4 56 6

124 Serum Anti Tetanus Injeksi20.000 IU/vial (A.T.S.) 10 vial / kotak 54 3 0 3 6

125 Sianokobalamin (VitaminB12) injeksi 500 mcg

100 ampul /kotak 504 16 12 28 6

126 Sulfasetamida Natriumtetes mata 15 % ktk 24 btl @ 5 ml 18 1 0 1

127 Tetrakain HCL tetes mata0,5% ktk 24 btl @ 5 ml 144 8 0 8 6

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 1000 kapsul /botol 126 7 0 7

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg ktk 10 x 10kapsul 738 41 0 41 6

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi100 mg/ml

ktk 30 amp @ 1ml 0 0 0 0

131 Tiamin (vitamin B1) tablet50 mg (HCL/Nitrat)

1000 tablet /botol 540 30 0 30 6

132 Tiopental Natrium serbukinjeksi 1000 mg/amp Ampul @ 10 ml 0 0 0 0

133 Triheksifenidil tablet 2 mg ktk 10 x 10tablet 7.110 80 315 395 6

134 Vaksin Rabies Vero 1 kuur / set 5.634 128 185 313 6

135 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet /botol 13.086 164 563 727 6

Page 82: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

79

VAKSIN

136 BCG vial 630 35 0 35 6

137 T T vial 540 30 0 30 6

138 D T vial 0 0 0 0

139 CAMPAK 10 Dosis vial 612 34 0 34 6

140 POLIO 10 Dosis vial 432 24 0 24 6

141 DTP-HB vial 756 42 0 42 6

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 0 0 0 0 0

143 POLIO 20 Dosis vial 0 0 0 0 0

144 CAMPAK 20 Dosis vial 0 0 0 0 0

Page 83: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

80

BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung

dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan

dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber

daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

A. SARANA KESEHATAN

1. Puskesmas dan Jaringannya

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang kebijakan dasar

puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai: a) pusat

pembangunan berwawasan kesehatan, b) pusat pemberdayaan masyarakat,

c) pusat pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan secara primer.

Upaya kesehatan wajib terdiri dari

1. Upaya promosi kesehatan

2. Upaya kesehatan lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana

4. Upaya perbaikan gizi

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan

Jumlah Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan sampai dengan akhir

Tahun 2014 sebanyak 8 unit, semuanya merupakan Puskesmas Rawatan,

Page 84: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

81

dengan pelaksana terkecilnya dibantu dengan puskesmas Pembantu dan

Poskesdes/Polindes yang tersebar di 7 Kecamatanatau di 8 wilayah kerja

Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan. Selain itu Puskesmas juga di bantu

dengan kegiatan Puskesmas Keliling (roda 4). Hal ini dapat dilihat dari

grafik berikut :

Grafik. 5.1

Distribusi Frekuensi PuskesmasdanJaringannya

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

2. Rumah Sakit Umum

Di Kabupaten Solok Selatan terdapat 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum

Daerah dengan Tipe C. terdapat 112 jumlah tempat tidur.

3. Sarana Pelayanan Lain

Selain Puskesmas dan Rumah Sakit terdapat juga unit-unit pelayanan

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan yang dapat dilihat dari grafik berikut

:

8

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

81

dengan pelaksana terkecilnya dibantu dengan puskesmas Pembantu dan

Poskesdes/Polindes yang tersebar di 7 Kecamatanatau di 8 wilayah kerja

Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan. Selain itu Puskesmas juga di bantu

dengan kegiatan Puskesmas Keliling (roda 4). Hal ini dapat dilihat dari

grafik berikut :

Grafik. 5.1

Distribusi Frekuensi PuskesmasdanJaringannya

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

2. Rumah Sakit Umum

Di Kabupaten Solok Selatan terdapat 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum

Daerah dengan Tipe C. terdapat 112 jumlah tempat tidur.

3. Sarana Pelayanan Lain

Selain Puskesmas dan Rumah Sakit terdapat juga unit-unit pelayanan

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan yang dapat dilihat dari grafik berikut

:

49

121

12

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

81

dengan pelaksana terkecilnya dibantu dengan puskesmas Pembantu dan

Poskesdes/Polindes yang tersebar di 7 Kecamatanatau di 8 wilayah kerja

Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan. Selain itu Puskesmas juga di bantu

dengan kegiatan Puskesmas Keliling (roda 4). Hal ini dapat dilihat dari

grafik berikut :

Grafik. 5.1

Distribusi Frekuensi PuskesmasdanJaringannya

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

2. Rumah Sakit Umum

Di Kabupaten Solok Selatan terdapat 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum

Daerah dengan Tipe C. terdapat 112 jumlah tempat tidur.

3. Sarana Pelayanan Lain

Selain Puskesmas dan Rumah Sakit terdapat juga unit-unit pelayanan

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan yang dapat dilihat dari grafik berikut

:

Page 85: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

82

Grafik. 5.2

Distribusi Frekuensi Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari

dan masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada

mesyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Adapun

strata Posyandu di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 Dapat dilihat pada

grafik berikut :

Grafik. 5.3

Distribusi Frekuensi persentase Posyandu menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

RumahBersalin

Klinik

1

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

47,6 45,7 48,352,4 54,3 51,7

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

82

Grafik. 5.2

Distribusi Frekuensi Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari

dan masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada

mesyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Adapun

strata Posyandu di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 Dapat dilihat pada

grafik berikut :

Grafik. 5.3

Distribusi Frekuensi persentase Posyandu menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Klinik PraktekDokter

perorangan

Praktekpengobatantradisional

Unit TransfusiDarah

10

38

1 1

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

48,3 49,242,3

48,6 45

30

51,7 50,857,7

51,4 50

70

% PURNAMA % MANDIRI

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

82

Grafik. 5.2

Distribusi Frekuensi Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari

dan masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada

mesyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Adapun

strata Posyandu di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 Dapat dilihat pada

grafik berikut :

Grafik. 5.3

Distribusi Frekuensi persentase Posyandu menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Unit TransfusiDarah

1

Talunan JUMLAH

30

46,5

70

53,2

Page 86: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

83

Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu

Purnama sebesar 46,5% dan mandiri sebesar 53,2%. Dengan jumlah

Posyandu sebanyak 269 yang mana setiap jorong di Kabupaten Solok

Selatan sudah mempunyai Posyandu. Dapat dikatakan bahwa pencapaian

target yang diharapkan untuk posyandu mandiri 50% sudah tercapai.

Sedangkan rasio posyandu per 100 Balita sebesar 1,8.

2. Desa Siaga

Grafik. 5.4

Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.4 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga aktif

sebanyak 126 (46,8%) dengan rincian 124 desa siaga pratama dan 2 desa

siaga madya, jika dibandingkan dari Tahun 2013 (21,5%, dengan rincian

bahwa 40 desa siaga pratama dan 2 desa siaga madya). Hal initerjadi

penambahan desa siaga pada starata pratama.

C. TENAGA KESEHATAN

Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

PakanRabaa

MuaraLabuh

PakanSelasa

4462

2621 26 170 2 0

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

83

Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu

Purnama sebesar 46,5% dan mandiri sebesar 53,2%. Dengan jumlah

Posyandu sebanyak 269 yang mana setiap jorong di Kabupaten Solok

Selatan sudah mempunyai Posyandu. Dapat dikatakan bahwa pencapaian

target yang diharapkan untuk posyandu mandiri 50% sudah tercapai.

Sedangkan rasio posyandu per 100 Balita sebesar 1,8.

2. Desa Siaga

Grafik. 5.4

Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.4 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga aktif

sebanyak 126 (46,8%) dengan rincian 124 desa siaga pratama dan 2 desa

siaga madya, jika dibandingkan dari Tahun 2013 (21,5%, dengan rincian

bahwa 40 desa siaga pratama dan 2 desa siaga madya). Hal initerjadi

penambahan desa siaga pada starata pratama.

C. TENAGA KESEHATAN

Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

PakanSelasa

LubukGadang

BidarAlam

Abai Mercu Talunan

5227 37

11 1017 20 9 17 7 70 0 0 0 0

JUMLAH DESA/ KELURAHAN PRATAMA MADYA

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

83

Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu

Purnama sebesar 46,5% dan mandiri sebesar 53,2%. Dengan jumlah

Posyandu sebanyak 269 yang mana setiap jorong di Kabupaten Solok

Selatan sudah mempunyai Posyandu. Dapat dikatakan bahwa pencapaian

target yang diharapkan untuk posyandu mandiri 50% sudah tercapai.

Sedangkan rasio posyandu per 100 Balita sebesar 1,8.

2. Desa Siaga

Grafik. 5.4

Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.4 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga aktif

sebanyak 126 (46,8%) dengan rincian 124 desa siaga pratama dan 2 desa

siaga madya, jika dibandingkan dari Tahun 2013 (21,5%, dengan rincian

bahwa 40 desa siaga pratama dan 2 desa siaga madya). Hal initerjadi

penambahan desa siaga pada starata pratama.

C. TENAGA KESEHATAN

Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

Talunan JUMLAH

10

269

7

124

0 2

MADYA

Page 87: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

84

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan

dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia

kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta

distribusi secara adil dan merata.

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi)

di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga

medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga dokter

spesialis Tenaga medis erupakan salah satu unsur pelaksana pelayanan

kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas,

rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.Dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.5

Distribusi Frekuensi dr. Spesialisdandr. Umum

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

0 03 3

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

84

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan

dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia

kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta

distribusi secara adil dan merata.

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi)

di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga

medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga dokter

spesialis Tenaga medis erupakan salah satu unsur pelaksana pelayanan

kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas,

rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.Dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.5

Distribusi Frekuensi dr. Spesialisdandr. Umum

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

0 0 0 0 0 0

83 3 3 2 2 1

19

dr. Spesialis Dokter Umum

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

84

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan

dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia

kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta

distribusi secara adil dan merata.

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi)

di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga

medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga dokter

spesialis Tenaga medis erupakan salah satu unsur pelaksana pelayanan

kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas,

rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.Dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.5

Distribusi Frekuensi dr. Spesialisdandr. Umum

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

85,2

19

39

25,5

Page 88: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

85

Grafik. 5.6

Distribusi Frekuensi dr. Spesialis Gigi dandr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah dokter spesialis 8 orang

dan jumlah dokter umum 39 orang, dengan rasio per 100.000 penduduk

adalah 5,2 (dokter spesialis) dan 25,5 (dokter umum). Hal ini terjadi

peningkatan rasio dengan bertambah nya jumlah dokter di Tahun 2014,

yang mana di Tahun 2013 rasio dokter spesialis sebesar 2 dan dokter umum

sebesar 16.

Dari grafik 5.6 dapat dilihat juga bahwa dokter spesialis gigi belum

ada di Kabupaten Solok Selatan, untuk dokter gigi di Tahun 2014 berjumlah

7 orang dengan rasio 4,6 per 100.000 penduduk, hal ini terjadi penurunan

dibandingkan di Tahun 2013 (5 per 100.000 penduduk) yang disebabkan

dengan bertambahnya penduduk namum penambahan dokter gigi tidak ada.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat dan

bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

0 01 1

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

85

Grafik. 5.6

Distribusi Frekuensi dr. Spesialis Gigi dandr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah dokter spesialis 8 orang

dan jumlah dokter umum 39 orang, dengan rasio per 100.000 penduduk

adalah 5,2 (dokter spesialis) dan 25,5 (dokter umum). Hal ini terjadi

peningkatan rasio dengan bertambah nya jumlah dokter di Tahun 2014,

yang mana di Tahun 2013 rasio dokter spesialis sebesar 2 dan dokter umum

sebesar 16.

Dari grafik 5.6 dapat dilihat juga bahwa dokter spesialis gigi belum

ada di Kabupaten Solok Selatan, untuk dokter gigi di Tahun 2014 berjumlah

7 orang dengan rasio 4,6 per 100.000 penduduk, hal ini terjadi penurunan

dibandingkan di Tahun 2013 (5 per 100.000 penduduk) yang disebabkan

dengan bertambahnya penduduk namum penambahan dokter gigi tidak ada.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat dan

bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

0 0 0 0 0 0 0 01 1 1 1

0 0 0

2

dr. Spesialis Gigi Dokter Gigi

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

85

Grafik. 5.6

Distribusi Frekuensi dr. Spesialis Gigi dandr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah dokter spesialis 8 orang

dan jumlah dokter umum 39 orang, dengan rasio per 100.000 penduduk

adalah 5,2 (dokter spesialis) dan 25,5 (dokter umum). Hal ini terjadi

peningkatan rasio dengan bertambah nya jumlah dokter di Tahun 2014,

yang mana di Tahun 2013 rasio dokter spesialis sebesar 2 dan dokter umum

sebesar 16.

Dari grafik 5.6 dapat dilihat juga bahwa dokter spesialis gigi belum

ada di Kabupaten Solok Selatan, untuk dokter gigi di Tahun 2014 berjumlah

7 orang dengan rasio 4,6 per 100.000 penduduk, hal ini terjadi penurunan

dibandingkan di Tahun 2013 (5 per 100.000 penduduk) yang disebabkan

dengan bertambahnya penduduk namum penambahan dokter gigi tidak ada.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat dan

bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

0 0

2

7

4,6

Page 89: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

86

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor 1464

Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan

yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan.

Grafik. 5.7

Distribusi Frekuensi Bidan, Perawat dan Perawat Gigi di Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan di

Tahun 2014 jumlah Bidan sebanyak 81 orang dengan rasio 107,9 per

100.000 penduduk. Jumlah perawat sebanyak 208 orang dengan rasio

sebesar 135,2 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk perawat gigi

sebanyak 12 orang dengan rasio 7,8 per 100.000 penduduk.

Di Tahun 2013 terdapat jumlah Bidan sebanyak 90 orang dengan

rasio 123 per 100.000 penduduk dan Jumlah perawat sebanyak 207 orang

dengan rasio 141 per 100.000 penduduk serta jumlah 13 orang perawat gigi

dengan rasio 9 per 1000.000 penduduk. Terjadi penurunan akibat

bertambahnya penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya tenaga

kesehatan.

13 79 102 1

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

86

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor 1464

Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan

yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan.

Grafik. 5.7

Distribusi Frekuensi Bidan, Perawat dan Perawat Gigi di Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan di

Tahun 2014 jumlah Bidan sebanyak 81 orang dengan rasio 107,9 per

100.000 penduduk. Jumlah perawat sebanyak 208 orang dengan rasio

sebesar 135,2 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk perawat gigi

sebanyak 12 orang dengan rasio 7,8 per 100.000 penduduk.

Di Tahun 2013 terdapat jumlah Bidan sebanyak 90 orang dengan

rasio 123 per 100.000 penduduk dan Jumlah perawat sebanyak 207 orang

dengan rasio 141 per 100.000 penduduk serta jumlah 13 orang perawat gigi

dengan rasio 9 per 1000.000 penduduk. Terjadi penurunan akibat

bertambahnya penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya tenaga

kesehatan.

9 20 7 7 4 1 1310 13 28 15 8 5 6

114

1 1 2 1 1 0 1 3

Bidan Perawat Perawat Gigi

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

86

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor 1464

Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan

yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan.

Grafik. 5.7

Distribusi Frekuensi Bidan, Perawat dan Perawat Gigi di Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan di

Tahun 2014 jumlah Bidan sebanyak 81 orang dengan rasio 107,9 per

100.000 penduduk. Jumlah perawat sebanyak 208 orang dengan rasio

sebesar 135,2 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk perawat gigi

sebanyak 12 orang dengan rasio 7,8 per 100.000 penduduk.

Di Tahun 2013 terdapat jumlah Bidan sebanyak 90 orang dengan

rasio 123 per 100.000 penduduk dan Jumlah perawat sebanyak 207 orang

dengan rasio 141 per 100.000 penduduk serta jumlah 13 orang perawat gigi

dengan rasio 9 per 1000.000 penduduk. Terjadi penurunan akibat

bertambahnya penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya tenaga

kesehatan.

81107,9114

208

135,2

3 12 7,8

Page 90: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

87

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang

Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan

pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga

teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian terdiri atas Sarjana

Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah

Farmasi/AsistenApoteker.Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.8

Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian berdasarkan Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 tersediatenagakafarmasiansebanyak 29 orang denganrasio 18,9

per 100.000 penduduk, terjadi penambahan dibandingkan dari Tahun 2013

terdapat jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 21 orang dengan rasio 14

per 100.000.

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien

Puskesmas

11

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

87

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang

Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan

pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga

teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian terdiri atas Sarjana

Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah

Farmasi/AsistenApoteker.Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.8

Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian berdasarkan Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 tersediatenagakafarmasiansebanyak 29 orang denganrasio 18,9

per 100.000 penduduk, terjadi penambahan dibandingkan dari Tahun 2013

terdapat jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 21 orang dengan rasio 14

per 100.000.

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien

RSUD Rasio

18 18,9

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

87

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang

Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan

pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga

teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian terdiri atas Sarjana

Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah

Farmasi/AsistenApoteker.Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.8

Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian berdasarkan Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 tersediatenagakafarmasiansebanyak 29 orang denganrasio 18,9

per 100.000 penduduk, terjadi penambahan dibandingkan dari Tahun 2013

terdapat jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 21 orang dengan rasio 14

per 100.000.

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien

Page 91: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

88

Grafik. 5.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi menurut Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 terdapat jumlah tenaga Gizi sebanyak 13 orang dengan rasio

8,5 per 100.000 penduduk hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan dari

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan rasio

10 per 100.000. hal ini diakibatkan karena penambahan jumlah penduduk

yang tidak diimbangi dengan bertambahnya tenaga kesehatan tersebut.

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan

Lingkungan di Sarana Kesehatan

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Grafik. 5.10

Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakatdan

KesehatanLingkungandi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Puskesmas

7

0

Puskesmas

10

5

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

88

Grafik. 5.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi menurut Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 terdapat jumlah tenaga Gizi sebanyak 13 orang dengan rasio

8,5 per 100.000 penduduk hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan dari

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan rasio

10 per 100.000. hal ini diakibatkan karena penambahan jumlah penduduk

yang tidak diimbangi dengan bertambahnya tenaga kesehatan tersebut.

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan

Lingkungan di Sarana Kesehatan

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Grafik. 5.10

Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakatdan

KesehatanLingkungandi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

RSUD Jumlah Rasio

6

138,5

0 0 0

Nutrisionis Dietisien

RSUD Jumlah Rasio

8

18

9,1

2

73,9

Kesmas Kesling

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

88

Grafik. 5.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi menurut Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 terdapat jumlah tenaga Gizi sebanyak 13 orang dengan rasio

8,5 per 100.000 penduduk hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan dari

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan rasio

10 per 100.000. hal ini diakibatkan karena penambahan jumlah penduduk

yang tidak diimbangi dengan bertambahnya tenaga kesehatan tersebut.

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan

Lingkungan di Sarana Kesehatan

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Grafik. 5.10

Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakatdan

KesehatanLingkungandi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Rasio

0

Rasio

3,9

Page 92: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

89

Dari grafik 5.10 dilihat bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 terdapat tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 18 orang dengan

rasio 9,1 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan lingkungan sebanyak

7 orang dengan rasio 3,9 per 100.000 penduduk. Di Tahun 2013 terdapat

jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18 orang dengan rasio 12

per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak

13 orang dengan rasio 5 per 100.000 penduduk.

6. Jumlah dan Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana

Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi

terapis dan terapi wicara. Adapun untuk tenaga keteknisian medis terdiri

atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis

kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan

perekam medis.

Grafik. 5.11

Distribusi Frekuensi Teknisi Medis dan Fisioterapis

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.11 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 tenaga teknisi medis dan fisioterapis sebanyak 51 orang

15

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

89

Dari grafik 5.10 dilihat bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 terdapat tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 18 orang dengan

rasio 9,1 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan lingkungan sebanyak

7 orang dengan rasio 3,9 per 100.000 penduduk. Di Tahun 2013 terdapat

jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18 orang dengan rasio 12

per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak

13 orang dengan rasio 5 per 100.000 penduduk.

6. Jumlah dan Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana

Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi

terapis dan terapi wicara. Adapun untuk tenaga keteknisian medis terdiri

atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis

kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan

perekam medis.

Grafik. 5.11

Distribusi Frekuensi Teknisi Medis dan Fisioterapis

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.11 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 tenaga teknisi medis dan fisioterapis sebanyak 51 orang

3 1

15

6

20

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

89

Dari grafik 5.10 dilihat bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2014 terdapat tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 18 orang dengan

rasio 9,1 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan lingkungan sebanyak

7 orang dengan rasio 3,9 per 100.000 penduduk. Di Tahun 2013 terdapat

jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18 orang dengan rasio 12

per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak

13 orang dengan rasio 5 per 100.000 penduduk.

6. Jumlah dan Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana

Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi

terapis dan terapi wicara. Adapun untuk tenaga keteknisian medis terdiri

atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis

kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan

perekam medis.

Grafik. 5.11

Distribusi Frekuensi Teknisi Medis dan Fisioterapis

Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2014

Dari grafik 5.11 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2014 tenaga teknisi medis dan fisioterapis sebanyak 51 orang

32,7

Page 93: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

90

sedangkan di Tahun2013 terdapat jumlah Fisioterapi sebanyak 1 orang

dengan rasio 1 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Teknisi Medis

sebanyak 56 orang dengan rasio 38 per 100.000.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu komponen sumberdaya

yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan derajat

kesehatan masyarakat seperti dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN. Pada Tahun 2014 Pembiayaan kesehatan Kabupaten Solok Selatan

sebesar untuk Dinas Kesehatan bersumber dari DAU/DAK, APBN sebesar

Rp. 47.342.386.332,- sedangkan di Tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan

mendapatkan dana dari berbagai sumber pendanaan dan untuk beberapa

kegiatan dengan total sebesar Rp. 40.895.795.700,-, hal ini dapat dilihat

pada diagram berikut :

Diagram. 5.1

Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari diagram 5.1 diatas dapat dilihat bahwa sumber dana terbesar

untuk Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan bersumber dari DAU/DAK

Total Anggaran50%

47.342.386.332

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

90

sedangkan di Tahun2013 terdapat jumlah Fisioterapi sebanyak 1 orang

dengan rasio 1 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Teknisi Medis

sebanyak 56 orang dengan rasio 38 per 100.000.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu komponen sumberdaya

yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan derajat

kesehatan masyarakat seperti dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN. Pada Tahun 2014 Pembiayaan kesehatan Kabupaten Solok Selatan

sebesar untuk Dinas Kesehatan bersumber dari DAU/DAK, APBN sebesar

Rp. 47.342.386.332,- sedangkan di Tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan

mendapatkan dana dari berbagai sumber pendanaan dan untuk beberapa

kegiatan dengan total sebesar Rp. 40.895.795.700,-, hal ini dapat dilihat

pada diagram berikut :

Diagram. 5.1

Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari diagram 5.1 diatas dapat dilihat bahwa sumber dana terbesar

untuk Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan bersumber dari DAU/DAK

Dana Alokasi Umum47%

44.867.266.332

TP BUK2%

1.750.000.000

BOK1%

725.120.000

Total Anggaran50%

47.342.386.332

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

90

sedangkan di Tahun2013 terdapat jumlah Fisioterapi sebanyak 1 orang

dengan rasio 1 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Teknisi Medis

sebanyak 56 orang dengan rasio 38 per 100.000.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu komponen sumberdaya

yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan derajat

kesehatan masyarakat seperti dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN. Pada Tahun 2014 Pembiayaan kesehatan Kabupaten Solok Selatan

sebesar untuk Dinas Kesehatan bersumber dari DAU/DAK, APBN sebesar

Rp. 47.342.386.332,- sedangkan di Tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan

mendapatkan dana dari berbagai sumber pendanaan dan untuk beberapa

kegiatan dengan total sebesar Rp. 40.895.795.700,-, hal ini dapat dilihat

pada diagram berikut :

Diagram. 5.1

Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

Dari diagram 5.1 diatas dapat dilihat bahwa sumber dana terbesar

untuk Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan bersumber dari DAU/DAK

Dana Alokasi Umum47%

44.867.266.332

Page 94: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

91

sebesar Rp. 44.867.266.332,-. Untuk persentase dari APBD Kab. Solok

Selatan sebesar 6,79%.

Sementara untuk RSUD Solok Selatan besar anggaran Rp.

32.623.915.052,- (DAU/DAK). Maka untuk keseluruhan total anggaran

kesehatan di Kabupaten Solok Selatan sebesar Rp. 77.491.181.384,-

(DAU/DAK) atau sebesar 11,73% dari APBD Kab. Solok Selatan.

Page 95: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

92

BAB VIPENUTUP

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan

diperlukan Data, Informasi, dan Indikator Kesehatan yang dikelola dalam

Sistem Informasi Kesehatan. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan ini

bertujuan menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap Informasi

Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapat dipertanggungjawabkan

selain itu dapat memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk

organisasi profesi dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan, dan

mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dalam ruang

lingkup Sistem Kesehatan Nasional yang berdaya guna dan berhasil guna

terutama melalui penguatan kerja sama, koordinasi, integrasi, dan

sinkronisasi dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan

yang berkesinambungan.

Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan ini diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang seberapa jauh keadaan kesehatan

masyarakat yang telah dicapai dan merupakan salah satu publikasi data dan

informasi yang meliputi data capaian indikator kinerja kesehatan, Standar

Pelayanan Minimal dan Indikator MDG’s.

Page 96: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

93

Tabel 6.1

Target Capaian Indikator Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014

No Indikator KinerjaCapaian

2013

Capaian

2014Target

I. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kematian (Mortalitas)

1. Angka Kematian Neonatal 10,5 6,4 23 per 1.000

kelahiran

2. Angka Kematian Bayi 1,4 2,3 23 per 1.000

kelahiran

3. Angka Kematian Anak Balita 2,9 1,1 32 per 1.000

kelahiran

4. Angka Kematian Balita 0 3,4 32 per 1.000

kelahiran

5. Angka Kematian Ibu 252,7 188 132 per

100.00

kelahiran

B. Angka Kesakitan (Morbiditas)

1. Penemuan Kasus Baru BTA + 88,9% 64% 70/100.000

penduduk

2. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Penderita BTA +

81,3% 95,1% 88,5%

3. Angka Keberhasilan pengobatan BTA

+

91,2% 99% 88,5%

4. Pneumonia ditemukan dan ditangani Penemuan

6,4%

(100%

ditangani)

Penemuan

2,8%

(100%

ditangani)

95% ditangani

5. HIV/AIDS 1,3 per

100.000

penduduk

1,3 per

100.000

penduduk

<0,5 per

100.000

penduduk

6. Diare Ditemukan dan ditangani 26,4

(100

ditangani)

244

(100

ditangani)

214 per 1.000

penduduk

Page 97: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

94

7. Kusta 0 2 5 / 100.000

penduduk

8. Penemuan AFP 0 0 ≥ 2 / 100.000

Penduduk

(usia < 15

tahun)

9. Penyakit yang dapat dicegah dengan

Imunisasi (PD3I) / Difteri, TN,

Campak dan Polio

0 0 -

10. Demam Berdarah Dengue (DBD) 60,4 12,4 51 / 100.000

penduduk

11. Malaria (API) 0,3 0,2 < 1 / 1.000

penduduk

12. Penanggulangan KLB < 24 jam < 24 jam < 24 jam

II. SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan

1. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah - 13,8% Penduduk >

15 tahun

2. Pemeriksaan Obesitas - 0,42% Penduduk >

15 tahun

3. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan

Kanker Payudara

- 0,2% Perempuan 30

– 49 Tahun

4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 97,4% 101,1% 100%

5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 79,3% 82,2% 95%

Pertolongan Persalinan oleh Tenaga

Kesehatan

75,4% 84,1% 90%

Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 72,8% 79,8% 90%

Imunisasi TT2+ pada Bumil 79,39 64,9% 90%

Imunisasi TT2+ pada WUS - 0,55% 90%

Ibu hamil mendapatkan Tablet FE 3 66,06% 87,7% 85%

Penanganan Komplikasi pada Bumil 100% 100% 80%

Penanganan Komplikasi pada

Neonatal

100% 100% 80%

Peserta KB Aktif 79,4% 122% 90%

Page 98: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

Profil kesehatan kabupaten solok selatanTahun 2014

95

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

pada bayi

0,7% 0,9% -

Cakupan Kunjungan Neonatus (KN

Lengkap)

94,2% 78,9% 90%

Pemberian Asi Ekslusif 66,7% 76,1% 75%

Pelayanan Kesehatan Bayi 53,4%. 84,2% 87%

Universal Child Imunization (UCI) 79,2%. 86,9% 90%

Pemberian Vitamin A pada Bayi 98,66% 88% 85%

Pemberian Vitamin A pada Balita 79,75% 93,2% 85%

Pelayanan Kesehatan Balita 99,8% 99,2%, 85%

Cakupan Balita ditimbang (D/S) 75,9% 76,18%, 92%

Perawatan Gizi Buruk 100% 100% 100%

Penjaringan Siswa SD 78,1% 86,6% -

Pelayanan Kesehatan Pada Usila 60,86% 57,3% -

B. Perilaku Hidup Masyarakat

1. Rumah Tangga ber-PHBS 43,4% 76,3% 75%

C. Keadaan Lingkungan

1. Rumah Sehat 58%. 60,2%. 81%

2. Penduduk dengan Akses Air Minum

Layak

61,4%. 74,2%, 64%

3. Penduduk dengan Akses Jamban

layak

62,1% 59,4%. 55%

4. Tempat pengolah Makanan yang

memenuhi syarat kesehatan

34,3% 61,7% 71%

5. Tempat-tempat Umum yang

memenuhi syarat kesehatan

36,1% 77,3% 81%

D. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat

1. Posyandu Mandiri 53,2% 50%

2. Desa Siaga Aktif 21,5% 46,8% 80%

Page 99: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 3.346 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 308 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 77.100 76.000 153.100 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,0 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 45,8 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 55,8 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 101,4 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 97,65 97,00 97,32 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 32.105,07 30.022,91 62.127,98 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 28.752,18 24.939,99 53.692,17 % Tabel 3

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

b. SMA/ SMK/ MA 28.752,18 24.939,99 53.692,17 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 1.684,10 3.812,19 5.496,29 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 2.495,53 5.909,66 8.405,19 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 1.406 1.251 2.657 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7 2 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 12 5 17 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 9 4 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 6 - 6 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4 0 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 8 1 9 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6 1 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 188 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

Page 100: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 58 40 98 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 59,18 40,82 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 37,88 26,13 64,01 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 110 97 207 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 71,85 63,36 135,21 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 14,65 9,09 11,72 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 96,30 93,75 95,10 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 3,70 4,17 3,92 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 100,00 97,92 99,02 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 3,27 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 1,52 4,11 2,81 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 2 0 2 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1124 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1 2 3 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,65 1,31 1,96 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,07 0,13 0,20 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 100,00 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20

Page 101: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 6,53 5,88 12,41 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,08 0,08 0,16 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Cakupan pengukuran tekanan darah 2,96 3,50 3,23 % Tabel 2435 Cakupan pemeriksaan obesitas 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2536 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0,20 % Tabel 2637 Cakupan pemeriksaan CBE 0,00 % Tabel 2638 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan KesehatanC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 82,16 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 84,12 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 79,78 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 79,78 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 64,91 % Tabel 3045 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 0,55 % Tabel 3146 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 87,67 % Tabel 3247 Penanganan komplikasi kebidanan 20,45 % Tabel 3348 Penanganan komplikasi Neonatal 12,80 13,32 13,05 % Tabel 3349 Peserta KB Baru 15,98 % Tabel 3650 Peserta KB Aktif 122,85 % Tabel 3651 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3752 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,07 0,80 0,94 % Tabel 3753 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 3854 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 3855 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 80,93 71,89 76,15 % Tabel 3956 Pelayanan kesehatan bayi 107,47 106,00 106,77 % Tabel 4057 Desa/Kelurahan UCI 86,90 % Tabel 4158 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 93,22 92,41 92,82 % Tabel 4259 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 7,33 5,50 6,43 % Tabel 4260 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 92,39 96,83 94,60 % Tabel 43

Page 102: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Bayi Mendapat Vitamin A 83,07 93,61 88,03 % Tabel 4462 Anak Balita Mendapat Vitamin A 94,39 96,72 95,56 % Tabel 4463 Baduta ditimbang 76,22 75,88 76,04 % Tabel 4564 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 4,96 4,22 4,55 % Tabel 4565 Pelayanan kesehatan anak balita 99,53 98,79 99,16 % Tabel 4666 Balita ditimbang (D/S) 76,30 76,11 76,18 % Tabel 4767 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 9,00 5,49 6,81 % Tabel 4768 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4869 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 87,66 85,49 86,61 %

Tabel 4970 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,10 Tabel 5071 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 62,80 sekolah Tabel 5172 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 67,68 sekolah Tabel 5173 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 25,02 25,40 25,20 % Tabel 5174 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 27,61 29,89 28,77 % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 27,61 29,89 28,77 % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 27,61 29,89 28,77 % Tabel 5176 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 61,12 54,70 57,27 % Tabel 5277 Kegiatan promosi kesehatan:

a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 2039 Tabel 53b. Jumlah kunjungan rumah 1107 Tabel 53c. Penyebaran informasi 499 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 73,43 79,83 76,61 % Tabel 5479 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - 38,95 % Tabel 5580 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 2,74 % Tabel 5581 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - 1,91 per 100.000 pasien keluar Tabel 5682 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 1,94 per 100.000 pasien keluar Tabel 5683 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 23,52 % Tabel 5784 Bed Turn Over (BTO) di RS 28,57 Kali Tabel 5785 Turn of Interval (TOI) di RS 9,77 Hari Tabel 5786 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4,31 Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

Page 103: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 60,20 % Tabel 5989 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 74,15 % Tabel 6090 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 95,45 % Tabel 6191 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 62,08 % Tabel 6292 Desa STBM 19,65 % Tabel 6393 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 77,29 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 61,71 % Tabel 65TPM tidak memenuhi syarat dibina 95,21 % Tabel 66TPM memenuhi syarat diuji petik 32,34 % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana KesehatanD.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 6895 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68

119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 8,00 Tabel 68120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling 12,00 Tabel 68Jumlah Puskesmas pembantu 49,00 Tabel 68

121 Jumlah Apotek 14,00 Tabel 68122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69124 Jumlah Posyandu 269,00 Posyandu Tabel 70125 Posyandu Aktif 100,00 % Tabel 70126 Rasio posyandu per 100 balita 1,76 per 100 balita Tabel 70127 UKBM

Poskesdes 36,00 Poskesdes Tabel 71Polindes 85,00 Polindes Tabel 71Posbindu - Posbindu Tabel 71Posmaldes - Posmaldes Tabel 71Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71

128 Jumlah Desa Siaga 126,00 Desa Tabel 72129 Persentase Desa Siaga 55,02 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan130 Jumlah Dokter Spesialis 5,00 3,00 8,00 Orang Tabel 73

Page 104: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

132 Jumlah Dokter Umum 11,00 28,00 39,00 Orang Tabel 73133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 30,70 per 100.000 penduduk Tabel 73134 Jumlah Dokter Gigi - 7,00 7,00 Orang Tabel 73135 Jumlah Bidan 81,00 Orang Tabel 74136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 106,58 per 100.000 penduduk Tabel 74137 Jumlah Perawat 34,00 174,00 208,00 Orang Tabel 74136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 135,86 per 100.000 penduduk Tabel 74138 Jumlah Perawat Gigi 2,00 10,00 12,00 Orang Tabel 74139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 27,00 29,00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 5,00 13,00 18,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 5,00 7,00 Orang Tabel 76140 Jumlah Tenaga Gizi 2,00 11,00 13,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan145 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6,79 % Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6,79 % Tabel 82147 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 82

Page 105: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KPGD 524,1 4 44 48 23769 6152 3,9 45,42 Sungai Pagu 596 11 62 73 29641 6622 4,5 49,73 Pauh Duo 632,99 4 26 30 15779 3739 4,2 24,94 Sangir 278,06 5 52 57 40340 10997 3,7 145,15 Sangir Jujuan 280,01 7 27 34 12082 2807 4,3 43,16 Sangir Batang Hari 348,1 4 37 41 13868 3587 3,9 39,87 Sangir Balai Janggo 686,94 4 21 25 17621 4286 4,1 25,78

3346,2 39 269 308 153100 38190 4 45,8JUMLAH

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

3346,2 39 269 308 153100 38190 4 45,8

Sumber : - Kantor Statistik Kabupaten Solok Selatan - Dinkes Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 106: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 7924 7377 15301 107,42 5 - 9 8077 7436 15513 108,63 10 - 14 8291 7496 15787 110,64 15 - 19 7802 7347 15149 106,25 20 - 24 6088 6098 12186 99,86 25 - 29 5599 5652 11251 99,17 30 - 34 5752 5652 11404 101,8

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

7 30 - 34 5752 5652 11404 101,88 35 - 39 5477 5324 10801 102,99 40 - 44 4865 4819 9684 101,010 45 - 49 4283 4343 8626 98,611 50 - 54 3855 4016 7871 96,012 55 - 59 3304 3391 6695 97,413 60 - 64 2295 2290 4585 100,214 65 - 69 1377 1547 2924 89,015 70 - 74 1010 1368 2378 73,816 75+ 1101 1844 2945 59,7

77100 76000 153100 101,4

56,3 55,3 55,8

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Solok Selatan

JUMLAHANGKA BEBAN TANGGUNGAN

(DEPENDENCY RATIO)

Page 107: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 108: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 49.318 48.934 98.252

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 48.159 47.464 95.623 97,65 97,00 97,32

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 23.179 23.623 46.803 47,00 48,28 47,64b. SD/MI 41.704 41.169 82.873 84,56 84,13 84,35c. SMP/ MTs 32.105 30.023 62.128 65,10 61,35 63,23d. SMA/ MAe. SEKOLAH MENENGAH KEJURUANf. DIPLOMA I/DIPLOMA IIg. AKADEMI/DIPLOMA IIIh. UNIVERSITAS/DIPLOMA IVi. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

54,65

5.496 3,41 7,79 5,59

8.405 5,06 12,08 8,55

3.812

2.496 5.910

53.692 58,30 50,97

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Solok Selatan

28.752 24.940

1.684

Page 109: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 4

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 215 0 215 213 0 213 428 0 4282 Sungai Pagu Muara Labuh 235 2 237 234 0 234 469 2 4713 Pauh Duo Pakan Selasa 144 1 145 133 0 133 277 1 2784 Sangir Lubuk Gadang 375 2 377 339 1 340 714 3 7175 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 2 136 101 0 101 235 2 2376 Sangir Batang Hari Abai 133 0 133 112 0 112 245 0 2457 Sangir Balai Janggo Mercu 90 0 90 71 1 72 161 1 162

NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

7 Sangir Balai Janggo Mercu 90 0 90 71 1 72 161 1 1628 Talunan 80 3 83 48 0 48 128 3 131

1.406 10 1416 1251 2 1253 2657 12 26697,1 1,6 4,5

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Kab. Solok Selatan

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

JUMLAHANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

Page 110: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 111: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KPGD Pakan Rabaa 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 23 Pauh Duo Pakan Selasa 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 14 Sangir Lubuk Gadang 3 2 0 2 3 0 1 1 6 2 1 35 Sangir Jujuan Bidar Alam 4 1 1 2 0 0 0 0 4 1 1 26 Sangir Batang Hari Abai 2 0 1 1 0 0 0 0 2 0 1 17 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0

12 6 2 8 5 0 1 1 17 6 3 98,5 4,3 1,4 5,7 4,0 0,0 0,8 0,8 6,4 2,3 1,1 3,4

PUSKESMAS

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA BAYINEONATAL

LAKI - LAKIKECAMATANANAK

BALITA NEONATALANAKBALITA

JUMLAH

PEREMPUANNO LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BALITA

JUMLAH KEMATIAN

ANAKBALITA BALITANEONATAL BAYI

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Kab. Solok Selatan

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Page 112: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

< 20tahun

20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KPGD Pakan Rabaa 428 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 12 Sungai Pagu Muara Labuh 469 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 13 Pauh Duo Pakan Selasa 277 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 14 Sangir Lubuk Gadang 714 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 15 Sangir Jujuan Bidar Alam 235 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Sangir Batang Hari Abai 245 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 161 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 18 0 Talunan 128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2.657 0 2 0 2 0 2 0 2 0 1 0 1 0 5 0 5ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 188

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Kab. Solok Selatan

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Page 113: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 7

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 KPGD Pakan Rabaa 11923 11846 23769 8 57,1 6 42,9 14 18 62,1 11 37,9 29 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 14376 15265 29641 7 53,8 6 46,2 13 17 63,0 10 37,0 27 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 7840 7939 15779 0 0,0 4 100,0 4 7 63,6 4 36,4 11 0 04 Sangir Lubuk Gadang 20450 19890 40340 5 50 5 50 10 10 37,037 17 62,963 27 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 6077 6005 12082 4 40 6 60 10 10 58,8 7 41,2 17 0 06 Abai Abai 7002 6866 13868 10 71,4 4 28,6 14 16 69,6 7 30,4 23 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 5471 4750 10221 2 40 3 60 5 5 50,0 5 50,0 10 0 08 0 Talunan 3961 3439 7400 1 25 3 75 4 3 50,0 3 50,0 6 0 09 RSUD 0 0 0 21 87,5 3 12,5 24 24 0 33 0 57 0 0

77100 76000 153100 58 59,2 40 40,8 98 110 53,1 97 46,9 207 0 0

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN

77100 76000 153100 58 59,2 40 40,8 98 110 53,1 97 46,9 207 0 0

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 37,9 26,1 64,0

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 71,8 63,4 135,2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 153100

JUMLAH

Page 114: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 84 45 129 8 6 14 9,5 13,3 10,9

2 Sungai Pagu Muara Labuh 33 30 63 7 6 13 21,2 20,0 20,6

3 Pauh Duo Pakan Selasa 23 54 77 0 4 4 0 7,4 5,2

4 Sangir Lubuk Gadang 81 82 163 5 5 10 6,2 6,1 6,1

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 22 32 54 4 6 10 18,2 18,8 18,5

6 Abai Abai 60 50 110 10 4 14 16,7 8,0 12,7

7 Sangir Balai Janggo Mercu 10 23 33 2 3 5 20 13,0 15,2

8 0 Talunan 29 70 99 1 3 4 3,4 4,3 4,0

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

8 0 Talunan 29 70 99 1 3 4 3,4 4,3 4,0

RSUD 54 54 108 21 3 24 38,9 5,6 22,2

396 440 836 58 40 98 14,6 9,1 11,7

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH

Page 115: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 9

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 KPGD Pakan Rabaa 8 7 15 7 87,5 7 100 14 93,3 1 12,5 0 0 1 6,7 100 100 100 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 7 7 14 7 100 6 85,7 13 92,9 0 0 1 14,3 1 7,1 100 100 100 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 3 3 6 3 100 3 100 6 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 14 Sangir Lubuk Gadang 9 8 17 8 88,889 6 75 14 82,4 1 11,1 1 12,5 2 11,8 100 87,5 94,1 0 0 15 Sangir Jujuan Bidar Alam 3 3 6 3 100 3 100 6 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 16 Abai Abai 4 4 8 4 100 4 100 8 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 17 Sangir Balai Janggo Mercu 2 2 4 2 100 2 100 4 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 18 0 Talunan 1 1 2 1 100 1 100 2 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 0

RSUD 17 13 30 17 100 13 100 30 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 054 48 102 52 96,296 45 93,8 97 95,1 2 3,7 2 4,2 4 3,9 100 97,9 99 0 0 5

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 3,3

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKeterangan:

JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

JUMLAH

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Keterangan:Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 116: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KPGD Pakan Rabaa 1221 1213 2434 122 121 243 2 1,6 1 0,8 3 1,2

2 Sungai Pagu Muara Labuh 1472 1563 3035 147 156 304 0 0 11 7 11 3,6

3 Pauh Duo Pakan Selasa 803 813 1616 80 81 162 0 0 0 0 0 0

4 Sangir Lubuk Gadang 2094 2037 4131 209 204 413 0 0 2 1 2 0,5

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 622 615 1237 62 62 124 8 12,9 9 14,6 17 13,7

6 Sangir Batang Hari Abai 717 703 1420 72 70 142 0 0 6 8,5 6 4,2

7 Sangir Balai Janggo Mercu 560 486 1046 56 49 105 1 1,8 1 2,1 2 1,9

PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + PJUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN

7 Sangir Balai Janggo Mercu 560 486 1046 56 49 105 1 1,8 1 2,1 2 1,9

8 0 Talunan 406 352 758 41 35 76 1 2,5 2 5,7 3 4,0

7895 7782 15677 790 778 1568 12 1,5 32 4,1 44 2,8

Sumber : Seksi Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH

Page 117: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 11

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 20 - 29 TAHUN 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 30 - 39 TAHUN 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

#### ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 100 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH

Page 118: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 119: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 12

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 PMI RSUD 47 12 59 47 100 12 100 59 100 0 0 0 0 0

47 12 59 47 100 12 100 59 100 0 0 0 0 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

JUMLAH

Page 120: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

%170

0

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

DONOR DARAH

POSITIF HIV

L + P

Page 121: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KPGD Pakan Rabaa 11923 11846 23769 255 254 509 288 112,87 271 106,9 559 109,92 Sungai Pagu Muara Labuh 14376 15265 29641 308 327 634 217 70,536 261 79,897 478 75,3573 Pauh Duo Pakan Selasa 7840 7939 15779 168 170 338 81 48,279 79 46,499 160 47,3834 Sangir Lubuk Gadang 20450 19890 40340 438 426 863 780 178,23 647 152 1427 165,35 Sangir Jujuan Bidar Alam 6077 6005 12082 130 129 259 156 119,96 145 112,83 301 116,426 Abai Abai 7002 6866 13868 150 147 297 197 131,47 198 134,76 395 133,1

KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

P L + PLNO

6 Abai Abai 7002 6866 13868 150 147 297 197 131,47 198 134,76 395 133,17 Sangir Balai Janggo Mercu 5471 4750 10221 117 102 219 113 96,516 110 108,21 223 101,958 0 Talunan 3961 3439 7400 85 74 158 96 113,25 99 134,52 195 123,14

77100 76000 153100 1649,9 1626,4 3276,3 1928 116,85 1810 111,29 3738 114,09ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 122: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Pauh Duo Pakan Selasa 0 1 1 0 0 0 0 1 1

4 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 1 1 0 1 1

6 Abai Abai 0 0 0 1 0 1 1 0 1

7 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

7 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 1 1 2 1 2 3

PROPORSI JENIS KELAMIN 0 100 50 50 33,3 66,7

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,7 1,3 2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 123: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 15

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 0 1 1 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 1 1 0 0 0 06 Abai Abai 1 0 1 0 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS

7 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0

1 2 3 0 0 0 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 124: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 1 1 0 1 16 Sangir Batang Hari Abai 0 0 0 1 0 1 1 0 17 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 1 1 2 1 2 3ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1 0,1 0,2

JUMLAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1 0,1 0,2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

Page 125: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 0 1 1 0 0 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 1006 Abai Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 1 100 1 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.

PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PB

JUMLAH

PENDERITA MBNO KECAMATAN L + PRFT MB

L PL P

Page 126: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 18

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 KPGD Pakan Rabaa - 02 Sungai Pagu Muara Labuh - 03 Pauh Duo Pakan Selasa - 04 Sangir Lubuk Gadang - 05 Sangir Jujuan Bidar Alam - 06 Sangir Batang Hari Abai - 0

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

6 Sangir Batang Hari Abai - 07 Sangir Balai Janggo Mercu - 08 0 Talunan - 0

46601 0AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:46.601

JUMLAH

Page 127: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 128: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 129: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 130: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Abai Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUSNO KECAMATAN

MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

PERTUSIS

8 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0 0 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 131: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 20

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Abai Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 132: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 3 1 4 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 5 7 12 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 2 1 3 0 0 0 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Abai Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 9 19 0 0 0 0 0 0INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 6,5 5,9 12,4

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH

Page 133: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 22

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sungai Pagu Muara Labuh 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Sangir Lubuk Gadang 82 69 151 82 67 149 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 42 29 71 42 29 71 8 19 9 31 17 23,9 0 0 0 0 0 0

6 Abai Abai 9 3 12 9 3 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Sangir Balai Janggo Mercu 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 Talunan 23 17 40 23 17 40 5 21,7 3 17,6 8 20 0 0 0 0 0 0

159 119 278 159 117 276 13 8,2 12 10,3 25 9,1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 153100

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

JUMLAH

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 153100

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,1 0,1 0,2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 134: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 135: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 06 Abai Abai 0 0 0 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0

JUMLAH

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 136: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa - - 0 156 0 175 0 331 02 Sungai Pagu Muara Labuh - - 0 225 0 324 0 549 03 Pauh Duo Pakan Selasa - - 0 130 0 145 0 275 04 Sangir Lubuk Gadang - - 0 463 0 431 0 894 05 Sangir Jujuan Bidar Alam - - 0 174 0 293 0 467 06 Abai Abai - - 0 157 0 212 0 369 07 Sangir Balai Janggo Mercu - - 0 155 0 135 0 290 08 0 Talunan - - 0 104 0 162 0 266 0

52808 53691 106499 1564 3,0 1877 3,5 3441 3,2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

Page 137: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa - - - 23 0 14 0 37 02 Sungai Pagu Muara Labuh - - - 36 0 47 0 83 03 Pauh Duo Pakan Selasa - - - 12 0 19 0 31 04 Sangir Lubuk Gadang - - - 61 0 53 0 114 05 Sangir Jujuan Bidar Alam - - - 34 0 28 0 62 06 Abai Abai - - - 21 0 18 0 39 07 Sangir Balai Janggo Mercu - - - 16 0 22 0 38 08 0 Talunan - - - 23 0 25 0 48 0

0 0 0 226 0 226 0 452 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

Page 138: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 KPGD Pakan Rabaa - 20 - 0 -2 Sungai Pagu Muara Labuh - 0 - 0 -3 Pauh Duo Pakan Selasa - 0 - 0 -4 Sangir Lubuk Gadang - 21 - 0 -5 Sangir Jujuan Bidar Alam - 0 - 0 -6 Abai Abai - 0 - 0 -

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA(CBE)NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

6 Abai Abai - 0 - 0 -7 Sangir Balai Janggo Mercu - 0 - 0 -8 0 Talunan - 0 - 0 -

20138 41 0,2 0 0

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok SelatanKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

JUMLAH

Page 139: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 140: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Keracunan Makanan 1 2 11/03/2014 11/03/2014 11/03/2014 4 11 15 0 0 0 0 1 1 11 2 0 0 0 0 0 0 76 102 178 5,3 10,8 8,4 0 0 0

30/11/2014 30/11/2014 30/11/2014 5 9 14 0 0 0 1 3 5 3 2 0 0 0 0 0 0 0 34 67 101 14,7 13,4 13,9 0 0 0

2 Rabies 1 1 12/06/2014 12/06/2014 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14 18 32 7,1 0 3,1 100 0 100

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

KELOMPOK UMUR PENDERITAJUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

2014

NO JENIS KEJADIANLUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL)

Page 141: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 28

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 1 1 1003 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 2 2 1006 Abai Abai 0 0 0

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

6 Abai Abai 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 08 0 Talunan 0 0 0

3 3 100

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 142: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 143: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KPGD Pakan Rabaa 524 520 99,2 445 84,9 476 424 89,1 381 80,0 381 80,02 Sungai Pagu Muara Labuh 653 641 98,2 587 89,9 594 514 86,5 473 79,6 473 79,63 Pauh Duo Pakan Selasa 348 338 97,1 289 83,0 316 219 69,3 225 71,2 225 71,24 Sangir Lubuk Gadang 889 897 100,9 738 83,0 808 725 89,7 689 85,3 689 85,35 Sangir Jujuan Bidar Alam 266 317 119,2 195 73,3 242 184 76,0 222 91,7 222 91,76 Abai Abai 306 299 97,7 215 70,3 278 218 78,4 190 68,3 190 68,37 Sangir Balai Janggo Mercu 225 243 108,0 171 76,0 205 153 74,6 126 61,5 126 61,58 0 Talunan 163 157 96,3 132 81,0 148 143 96,6 141 95,3 141 95,3

IBU NIFASMENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFAS

3.374 3.412 101,1 2.772 82,2 3.067 2.580 84,1 2.447 79,8 2.447 79,8

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 144: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KPGD Pakan Rabaa 524 291 55,5 265 50,6 24 4,6 0 0 6 1,15 295 56,32 Sungai Pagu Muara Labuh 653 352 53,9 282 43,2 213 32,6 168 25,7 182 27,87 845 129,43 Pauh Duo Pakan Selasa 348 77 22,1 71 20,4 31 8,9 19 5,5 9 2,59 130 37,44 Sangir Lubuk Gadang 889 123 13,8 126 14,2 108 12,1 61 6,9 45 5,06 340 38,25 Sangir Jujuan Bidar Alam 266 42 15,8 60 22,6 12 4,5 2 0,8 0 0,00 74 27,86 Abai Abai 306 243 79,4 195 63,7 0 0 0 0 2 0,65 197 64,47 Sangir Balai Janggo Mercu 225 148 65,8 111 49,3 15 6,7 11 4,9 9 4,00 146 64,98 0 Talunan 163 139 85,3 109 66,9 28 17,2 17 10,4 9 5,52 163 100,0

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA) 3374 1415 41,9 1219 36,1 431 12,8 278 8,2 262 7,77 2190 64,9

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

Page 145: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KPGD Pakan Rabaa 6391 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,002 Sungai Pagu Muara Labuh 7970 28 0,35 23 0,29 23 0,29 16 0,20 21 0,26 83 1,043 Pauh Duo Pakan Selasa 4243 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,004 Sangir Lubuk Gadang 10847 60 0,55 2 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,025 Sangir Jujuan Bidar Alam 3249 35 1,08 7 0,22 6 0,18 2 0,06 2 0,06 17 0,526 Abai Abai 3729 15 0,40 15 0,40 0 0,00 0 0,00 0 0,00 15 0,407 Sangir Balai Janggo Mercu 2748 1 0,04 1 0,04 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,048 0 Talunan 1990 49 2,46 57 2,86 16 0,80 37 1,86 0 0,00 110 5,53

41167 188 0,46 105 0,26 45 0,11 55 0,13 23 0,06 228 0,55

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

JUMLAH 41167 188 0,46 105 0,26 45 0,11 55 0,13 23 0,06 228 0,55

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 146: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 524 508 96,9 467 89,12 Sungai Pagu Muara Labuh 653 626 95,9 562 86,13 Pauh Duo Pakan Selasa 348 343 98,6 328 94,34 Sangir Lubuk Gadang 889 889 100 713 80,25 Sangir Jujuan Bidar Alam 266 266 100 260 97,76 Abai Abai 306 306 100 270 88,27 Sangir Balai Janggo Mercu 225 182 80,9 221 98,28 0 Talunan 163 163 100 137 84,0

3374 3283 97,3 2958 87,7

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

JUMLAH 3374 3283 97,3 2958 87,7

Sumber : Seksi Gizi Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 147: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 33

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 KPGD Pakan Rabaa 524 105 15 14,3 215 213 428 32 32 64 4 12,403 4 12,5 8 12,52 Sungai Pagu Muara Labuh 653 131 17 13,0 235 234 469 35 35 70 3 8,5 5 14,2 8 11,43 Pauh Duo Pakan Selasa 348 70 23 33,0 144 133 277 22 20 42 2 9,3 3 15,0 5 12,04 Sangir Lubuk Gadang 889 178 20 11,2 375 339 714 56 51 107 2 3,6 2 3,9 4 3,75 Sangir Jujuan Bidar Alam 266 53 10 18,8 134 101 235 20 15 35 7 34,8 3 19,802 10 28,46 Abai Abai 306 61 15 24,5 133 112 245 20 17 37 4 20,1 2 11,905 6 16,37 Sangir Balai Janggo Mercu 225 45 12 26,7 90 71 161 14 11 24 1 7,4 4 37,6 5 20,78 0 Talunan 163 33 26 79,8 80 48 128 12 7 19 4 33,3 2 27,8 6 31,3

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

8 0 Talunan 163 33 26 79,8 80 48 128 12 7 19 4 33,3 2 27,8 6 31,3

3374 675 138 20,5 1406 1251 2657 211 188 399 27 12,802 25 13,3 52 13,0

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 148: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 34

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KPGD Pakan Rabaa 339 8,8 26 0,7 74 1,9 757 19,6 1196 30,9 494 12,8 1316 34,0 866 22,4 0 0 0 0 2676 69,1 3872 1002 Sungai Pagu Muara Labuh 482 9,3 13 0,2 430 8,3 1191 22,9 2116 40,7 278 5,3 1241 23,9 1568 30,1 0 0 0 0 3087 59,3 5203 1003 Pauh Duo Pakan Selasa 172 6,1 56 2,0 27 1,0 369 13,0 624 22,0 151 5,3 1511 53,2 552 19,5 0 0 0 0 2214 78,0 2838 1004 Sangir Lubuk Gadang 335 2,5 28 0,2 73 0,5 1839 13,6 2275 16,9 792 5,9 5199 38,6 5218 38,7 0 0 0 0 11209 83,1 13484 1005 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 1,2 16 0,7 27 1,3 113 5,2 182 8,4 63 2,9 1658 76,8 257 11,9 0 0 0 0 1978 91,6 2160 1006 Abai Abai 23 0,9 12 0,5 21 0,8 437 17,2 493 19,4 16 0,6 1859 73,2 170 6,7 0 0 0 0 2045 80,6 2538 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 58 3,1 45 2,4 18 1,0 496 26,2 617 32,6 44 2,3 1062 56,2 167 8,8 0 0 0 0 1273 67,4 1890 1008 0 Talunan 58 3,1 44 2,3 17 0,9 497 26,3 616 32,6 45 2,4 1063 56,2 167 8,8 0 0 0 0 1275 67,4 1891 100

1493 4,4 240 0,7 687 2,0 5699 16,8 8119 24,0 1883 5,6 14909 44,0 8965 26,5 0 0 0 0 25757 76,0 33876 100

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok SelatanKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

JUMLAH

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 149: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 35

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KPGD Pakan Rabaa 59 10,8 0 0 0 0 123 22,5 182 33,3 65 11,9 203 37,2 96 17,6 0 0 0 0 364 66,7 546 1002 Sungai Pagu Muara Labuh 60 5,1 0 0 0 0 254 21,4 314 26,5 122 10,3 178 15,0 572 48,2 0 0 0 0 872 73,5 1186 1003 Pauh Duo Pakan Selasa 1 0,5 0 0 0 0 43 20,6 44 21,1 13 6,2 67 32,1 85 40,7 0 0 0 0 165 78,9 209 1004 Sangir Lubuk Gadang 43 2,4 0 0 0 0 30 1,7 73 4,0 93 5,1 1197 66,0 452 24,9 0 0 0 0 1742 96,0 1815 1005 Sangir Jujuan Bidar Alam 2 2,5 0 0 0 0 11 13,9 13 16,5 3 3,8 50 63,3 13 16,5 0 0 0 0 66 83,5 79 1006 Abai Abai 7 6,9 0 0 0 0 52 51,5 59 58,4 0 0,0 40 39,6 2 2,0 0 0 0 0 42 41,6 101 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 14 4,7 0 0 0 0 63 21,4 77 26,1 20 6,8 115 39,0 83 28,1 0 0 0 0 218 73,9 295 1008 0 Talunan 2 1,1 0 0 0 0 7 4,0 9 5,1 6 3,4 95 54,0 66 37,5 0 0 0 0 167 94,9 176 100

188 4,3 0 0 0 0 583 13,2 771 17,5 322 7,3 1945 44,1 1369 31,1 0 0 0 0 3636 82,5 4407 100

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok SelatanKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

JUMLAH

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 150: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 4282 546 12,8 3872 90,42 Sungai Pagu Muara Labuh 5340 1186 22,2 5203 97,43 Pauh Duo Pakan Selasa 2834 209 7,4 2838 100,14 Sangir Lubuk Gadang 7268 1815 25,0 13484 185,55 Sangir Jujuan Bidar Alam 2177 79 3,6 2160 99,26 Abai Abai 2499 101 4,0 2538 101,67 Sangir Balai Janggo Mercu 1841 295 16,0 1890 102,78 0 Talunan 1333 176 13,2 1891 141,9

27574 4407 16,0 33876 122,9

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH 27574 4407 16,0 33876 122,9

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 151: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 37

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 215 213 428 215 100 213 100 428 100 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 235 234 469 235 100 234 100 469 100 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 144 133 277 144 100 133 100 277 100 1 0,7 0 0 1 0,44 Sangir Lubuk Gadang 375 339 714 375 100 339 100 714 100 7 1,9 6 1,8 13 1,85 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 101 235 134 100 101 100 235 100 5 3,7 1 1,0 6 2,66 Abai Abai 133 112 245 133 100 112 100 245 100 1 0,8 1 0,9 2 0,87 Sangir Balai Janggo Mercu 90 71 161 90 100 71 100 161 100 1 1,1 1 1,4 2 1,28 0 Talunan 80 48 128 80 100 48 100 128 100 0 0 1 2,1 1 0,8

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

8 0 Talunan 80 48 128 80 100 48 100 128 100 0 0 1 2,1 1 0,8

1406 1251 2657 1406 100 1251 100 2657 100 15 1,1 10 0,8 25 0,9

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 152: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 153: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 215 213 428 215 100 213 100 428 100 215 100 213 100 428 1002 Sungai Pagu Muara Labuh 235 234 469 235 100 234 100 469 100 235 100 234 100 469 1003 Pauh Duo Pakan Selasa 144 133 277 144 100 133 100 277 100 144 100 133 100 277 1004 Sangir Lubuk Gadang 375 339 714 375 100 339 100 714 100 375 100 339 100 714 1005 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 101 235 134 100 101 100 235 100 134 100 101 100 235 1006 Abai Abai 133 112 245 133 100 112 100 245 100 133 100 112 100 245 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 90 71 161 90 100 71 100 161 100 90 100 71 100 161 1008 0 Talunan 80 48 128 80 100 48 100 128 100 80 100 48 100 128 100

JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

JUMLAH

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

8 0 Talunan 80 48 128 80 100 48 100 128 100 80 100 48 100 128 100

1406 1251 2657 1406 100 1251 100 2657 100 1406 100 1251 100 2657 100

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 154: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 39

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 220 230 450 191 86,8 188 81,7 379 84,22 Sungai Pagu Muara Labuh 105 110 215 69 65,7 69 62,7 138 64,23 Pauh Duo Pakan Selasa 168 180 348 120 71,4 120 66,7 240 69,04 Sangir Lubuk Gadang 250 335 585 225 90,0 226 67,5 451 77,15 Sangir Jujuan Bidar Alam 142 155 297 89 62,7 89 57,4 178 59,96 Abai Abai 120 142 262 107 89,2 108 76,1 215 82,1

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMASL P

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 142 155 297 89 62,7 89 57,4 178 59,96 Abai Abai 120 142 262 107 89,2 108 76,1 215 82,17 Sangir Balai Janggo Mercu 65 65 130 55 84,6 55 84,6 110 84,68 0 Talunan 110 110 220 99 90,0 99 90,0 198 90,0

1180 1327 2507 955 80,9 954 71,9 1909 76,1

Sumber : Seksi Gizi Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 155: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 215 213 428 293 136,3 267 125,4 560 130,82 Sungai Pagu Muara Labuh 235 234 469 398 169,4 311 132,9 709 151,23 Pauh Duo Pakan Selasa 144 133 277 62 43,1 77 57,9 139 50,24 Sangir Lubuk Gadang 375 339 714 324 86,4 296 87,3 620 86,85 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 101 235 146 109,0 129 127,7 275 117,06 Abai Abai 133 112 245 81 60,9 74 66,1 155 63,37 Sangir Balai Janggo Mercu 90 71 161 140 155,6 114 160,6 254 157,88 0 Talunan 80 48 128 67 83,8 58 120,8 125 97,7

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

8 0 Talunan 80 48 128 67 83,8 58 120,8 125 97,7

1406 1251 2657 1511 107,5 1326 106,0 2837 106,8

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 156: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 157: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 41

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 41 38 92,72 Sungai Pagu Muara Labuh 40 38 95,03 Pauh Duo Pakan Selasa 24 19 79,24 Sangir Lubuk Gadang 40 33 82,55 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 23 88,56 Abai Abai 37 31 83,87 Sangir Balai Janggo Mercu 11 8 72,78 0 Talunan 10 9 90

229 199 86,9JUMLAH

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI

229 199 86,9

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 158: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 KPGD Pakan Rabaa 262 261 523 307 117,2 280 107,3 587 112,2 282 107,6 272 104,2 554 105,9 238 90,8 245 93,9 483 92,4 22,5 12,5 17,72 Sungai Pagu Muara Labuh 316 336 652 338 107,0 351 104,5 689 105,7 329 104,1 347 103,3 676 103,7 296 93,7 309 92,0 605 92,8 12,4 12,0 12,23 Pauh Duo Pakan Selasa 172 175 347 167 97,1 153 87,4 320 92,2 148 86,0 167 95,4 315 90,8 157 91,3 153 87,4 310 89,3 6,0 0 3,14 Sangir Lubuk Gadang 450 438 888 420 93,3 379 86,5 799 90,0 418 92,9 381 87,0 799 90,0 392 87,1 407 92,9 799 90,0 6,7 -7,4 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 132 266 110 82,1 123 93,2 233 87,6 125 93,3 112 84,8 237 89,1 136 101,5 102 77,3 238 89,5 -23,6 17,1 -2,16 Abai Abai 154 151 305 164 106,5 184 121,9 348 114,1 160 103,9 151 100,0 311 102,0 177 114,9 153 101,3 330 108,2 -7,9 16,8 5,27 Sangir Balai Janggo Mercu 120 105 225 102 85,0 99 94,3 201 89,3 101 84,2 108 102,9 209 92,9 106 88,3 96 91,4 202 89,8 -3,9 3,0 -0,58 0 Talunan 87 76 163 97 111,5 68 89,5 165 101,2 98 112,6 70 92,1 168 103,1 78 89,7 82 107,9 160 98,2 19,6 -20,6 3,0

1695 1674 3369 1705 100,6 1637 97,8 3342 99,2 1661 98,0 1608 96,1 3269 97,0 1580 93,2 1547 92,4 3127 92,8 7,3 5,5 6,4

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

L + P L P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

Page 159: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KPGD Pakan Rabaa 262 261 523 258 98,5 229 87,7 487 93,1 274 104,6 240 92,0 514 98,3 245 93,5 216 82,8 461 88,12 Sungai Pagu Muara Labuh 316 336 652 286 90,5 342 101,8 628 96,3 329 104,1 344 102,4 673 103,2 301 95,3 320 95,2 621 95,23 Pauh Duo Pakan Selasa 172 175 347 162 94,2 160 91,4 322 92,8 149 86,6 168 96,0 317 91,4 157 91,3 155 88,6 312 89,94 Sangir Lubuk Gadang 450 438 888 393 87,3 444 101,4 837 94,3 417 92,7 396 90,4 813 91,6 409 90,9 385 87,9 794 89,45 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 132 266 133 99,3 109 82,6 242 91,0 137 102,2 105 79,5 242 91,0 124 92,5 110 83,3 234 88,06 Abai Abai 154 151 305 152 98,7 159 105,3 311 102,0 159 103,2 165 109,3 324 106,2 151 98,1 261 172,8 412 135,17 Sangir Balai Janggo Mercu 120 105 225 114 95,0 101 96,2 215 95,6 101 84,2 101 96,2 202 89,8 103 85,8 99 94,3 202 89,88 0 Talunan 87 76 163 80 92,0 81 106,6 161 98,8 86 98,9 72 94,7 158 96,9 76 87,4 75 98,7 151 92,6

1695 1674 3369 1578 93,1 1625 97,1 3203 95,1 1652 97,5 1591 95,0 3243 96,3 1566 92,4 1621 96,8 3187 94,6

Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes. Kab. Solok Selatan

P L + PL P L + P L L P L + P

JUMLAH

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

Page 160: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 KPGD Pakan Rabaa 215 213 428 188 87 189 89 377 88 955 956 1911 876 92 872 91 1748 91 1170 1169 2339 1064 91 1061 91 2125 912 Sungai Pagu Muara Labuh 235 234 469 180 77 180 77 360 77 1191 1192 2383 1118 94 1300 109 2418 101 1426 1426 2852 1298 91 1480 104 2778 973 Pauh Duo Pakan Selasa 144 133 277 135 94 135 102 270 97 634 635 1269 606 96 600 94 1206 95 778 768 1546 741 95 735 96 1476 954 Sangir Lubuk Gadang 375 339 714 295 79 295 87 590 83 1621 1622 3243 1582 98 1575 97 3157 97 1996 1961 3957 1877 94 1870 95 3747 955 Sangir Jujuan Bidar Alam 134 101 235 88 66 88 87 176 75 485 486 971 445 92 446 92 891 92 619 587 1206 533 86 534 91 1067 886 Abai Abai 133 112 245 101 76 101 90 202 82 557 558 1115 480 86 470 84 950 85 690 670 1360 581 84 571 85 1152 857 Sangir Balai JanggoMercu 90 71 161 101 112 104 146 205 127 411 411 822 402 98 395 96 797 97 501 482 983 503 100 499 104 1002 1028 0 Talunan 80 48 128 80 100 79 165 159 124 297 298 595 297 100 298 100 595 100 377 346 723 300 80 300 87 600 83

1406 1251 2657 1168 83 1171 94 2339 88 6151 6158 12309 5806 94 5956 97 11762 96 7557 7409 14966 6897 91 7050 95 13947 93,2

Sumber : Seksi Gizi Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

JUMLAHJUMLAH

JUMLAH

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYIL + PP

MENDAPAT VIT ALL PL + P PL

MENDAPAT VIT A

Page 161: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 KPGD Pakan Rabaa 473 555 1.028 351 411 762 74,2 74,1 74,1 18 5,1 17 4,1 35 4,62 Sungai Pagu Muara Labuh 589 672 1.261 440 503 943 74,7 75 74,8 17 3,9 18 3,6 35 3,73 Pauh Duo Pakan Selasa 302 381 683 217 274 491 71,9 72 71,9 7 3,2 7 2,6 14 2,94 Sangir Lubuk Gadang 832 908 1.740 711 776 1.487 85,5 85 85,5 30 4,2 30 3,9 60 4,05 Sangir Jujuan Bidar Alam 224 299 523 155 208 363 69,2 70 69,4 19 12,3 19 9,1 38 10,56 Abai Abai 248 335 583 181 245 426 73,0 73 73,1 7 3,9 8 3,3 15 3,57 Sangir Balai Janggo Mercu 192 252 444 127 167 294 66,1 66 66,2 9 7,1 9 5,4 18 6,18 0 Talunan 130 193 323 97 144 241 74,6 75 74,6 6 6,2 7 4,9 13 5,4

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

8 0 Talunan 130 193 323 97 144 241 74,6 75 74,6 6 6,2 7 4,9 13 5,4

2.990 3.595 6.585 2.279 2.728 5.007 76,2 76 76,0 113 5,0 115 4,2 228 4,6

Sumber : Seksi Gizi Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 162: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 46

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 959 952 1911 137 14,3 119 12,5 256 13,42 Sungai Pagu Muara Labuh 1156 1227 2383 964 83,4 1505 122,7 2469 103,63 Pauh Duo Pakan Selasa 630 638 1268 2188 347,3 1529 239,7 3717 293,14 Sangir Lubuk Gadang 1644 1599 3243 708 43,1 705 44,1 1413 43,65 Sangir Jujuan Bidar Alam 489 483 972 530 108,4 441 91,3 971 99,96 Abai Abai 563 552 1115 536 95,2 581 105,3 1117 100,27 Sangir Balai Janggo Mercu 440 382 822 461 104,8 410 107,3 871 106,08 0 Talunan 318 276 594 646 203,1 745 269,9 1391 234,2

JUMLAH

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

6199 6109 12308 6170 99,5 6035 98,8 12205 99,2

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes. Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 163: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 164: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 KPGD Pakan Rabaa 1159 1255 2414 858 930 1788 74,029 74,104 74,068 61 7,1 62 6,7 123 6,92 Sungai Pagu Muara Labuh 1115 1880 2995 834 1406 2240 74,798 74,787 74,791 92 11,0 93 6,6 185 8,33 Pauh Duo Pakan Selasa 575 1020 1595 412 733 1145 71,652 71,863 71,787 15 3,6 16 2,2 31 2,74 Sangir Lubuk Gadang 1603 2508 4111 1370 2144 3514 85,465 85,486 85,478 86 6,3 86 4,0 172 4,95 Sangir Jujuan Bidar Alam 433 783 1216 300 544 844 69,284 69,476 69,408 71 23,7 71 13,1 142 16,86 Abai Abai 493 890 1383 360 649 1009 73,022 72,921 72,957 23 6,4 24 3,7 47 4,77 Sangir Balai Janggo Mercu 235 989 1224 176 738 914 74,894 74,621 74,673 26 14,8 26 3,5 52 5,78 0 Talunan 269 470 739 178 311 489 66,171 66,17 66,171 30 16,9 31 10,0 61 12,5

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)

BALITA

L+PBGM

L PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

8 0 Talunan 269 470 739 178 311 489 66,171 66,17 66,171 30 16,9 31 10,0 61 12,5

5882 9795 15677 4488 7455 11943 76,301 76,11 76,182 404 9,0 409 5,5 813 6,8

Sumber : Seksi Gizi Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 165: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 3 0 3 3 100 0 0 3 1003 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 0 1 1 0 0 1 100 1 1005 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 2 2 0 0 2 100 2 100

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 2 2 0 0 2 100 2 1006 Abai Abai 2 2 4 2 100 2 100 4 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 5 10 5 100 5 100 10 100

Sumber : Seksi Gizi Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 166: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 167: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 168: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 49

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KPGD Pakan Rabaa 310 282 592 281 90,6 241 85,5 522 88,2 25 22 882 Sungai Pagu Muara Labuh 341 313 654 296 86,8 250 79,9 546 83,5 33 31 93,93 Pauh Duo Pakan Selasa 171 185 356 181 105,8 172 93,0 353 99,2 19 18 94,74 Sangir Lubuk Gadang 593 545 1138 510 86,0 450 82,6 960 84,4 39 31 79,55 Sangir Jujuan Bidar Alam 167 166 333 143 85,6 167 100,6 310 93,1 14 14 1006 Abai Abai 200 193 393 131 66 138 71,5 269 68,4 23 12 52,27 Sangir Balai Janggo Mercu 157 136 293 140 89,2 141 103,7 281 95,9 6 6 1008 0 Talunan 71 62 133 80 112,7 50 80,6 130 97,7 5 5 100

2010 1882 3892 1762 87,7 1609 85,5 3371 86,6 164 139 84,8CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 87,7 85,5 86,6

JUMLAH

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

2010 1882 3892 1762 87,7 1609 85,5 3371 86,6 164 139 84,8CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 87,7 85,5 86,6

Sumber : Seksi Kesehatan Instistusi, Remaja dan Lansia Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 169: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 170: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 50

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 0 135 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 139 03 Pauh Duo Pakan Selasa 1 38 0,034 Sangir Lubuk Gadang 11 112 0,105 Sangir Jujuan Bidar Alam 23 144 0,166 Abai Abai 25 110 0,237 Sangir Balai Janggo Mercu 12 75 0,168 0 Talunan 12 54 0,22

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

7 Sangir Balai Janggo Mercu 12 75 0,168 0 Talunan 12 54 0,22

84 807 0,10

Sumber : Seksi Kesehatan Instistusi, Remaja dan Lansia Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 171: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 251 KPGD Pakan Rabaa 25 3 12 3 12 1791 1596 3387 252 14,1 255 16,0 507 15,0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 33 32 97,0 32 97,0 1852 1787 3639 296 16,0 250 14,0 546 15,0 0 0 0 0 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 19 8 42,1 8 42,1 1033 959 1992 57 5,5 62 6,5 119 6,0 5 7 12 0 0 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 39 20 51,3 20 51,3 3014 2896 5910 948 31,5 872 30,1 1820 30,8 193 217 410 193 100 217 100 4105 Sangir Jujuan Bidar Alam 14 6 42,9 14 100 860 760 1620 155 18,0 144 18,9 299 18,5 0 0 0 0 0 0 0 06 Abai Abai 23 23 100 23 100 1073 1022 2095 391 36,4 398 38,9 789 37,7 0 0 0 0 0 0 0 07 Sangir Balai JanggoMercu 6 6 100 6 100 698 679 1377 400 57,3 387 57,0 787 57,2 313 320 633 0 0 0 0 08 0 Talunan 5 5 100 5 100 418 341 759 188 45,0 182 53,4 370 48,7 188 182 370 0 0 0 0 0

164 103 62,805 111 67,7 10739 10040 20779 2687 25,0 2550 25,4 5237 25,2 699 726 1425 193 27,6 217 29,9 410

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

JUMLAH

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

Sumber : Seksi Instistusi Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

Page 172: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%

26000

1000000

28,8

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

MENDAPAT PERAWATAN

Page 173: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 52

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 1102 1653 2755 657 59,6 753 45,6 1410 51,22 Sungai Pagu Muara Labuh 1376 2065 3441 987 71,7 1256 60,8 2243 65,23 Pauh Duo Pakan Selasa 733 1099 1832 455 62,1 997 90,7 1452 79,34 Sangir Lubuk Gadang 1873 2801 4674 950 50,7 1150 41,1 2100 44,95 Sangir Jujuan Bidar Alam 561 842 1403 350 62,4 450 53,4 800 57,0

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

5 Sangir Jujuan Bidar Alam 561 842 1403 350 62,4 450 53,4 800 57,06 Abai Abai 644 966 1610 333 51,7 450 46,6 783 48,67 Sangir Balai Janggo Mercu 474 712 1186 315 66,5 415 58,3 730 61,68 0 Talunan 344 516 860 297 86,3 357 69,2 654 76,0

7107 10654 17761 4344 61,1 5828 54,7 10172 57,3

Sumber : Seksi Instistusi Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 174: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 175: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 53

KABUPATEN SOLOK SELATAN2014

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATANPENYULUHANKESEHATAN

JUMLAHKUNJUNGAN

RUMAH

PENYEBARANINFORMASI

1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 85 144 42 Sungai Pagu Muara Labuh 204 106 5

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

2 Sungai Pagu Muara Labuh 204 106 53 Pauh Duo Pakan Selasa 558 162 1304 Sangir Lubuk Gadang 125 99 55 Sangir Jujuan Bidar Alam 422 96 3266 Abai Abai 163 123 87 Sangir Balai Janggo Mercu 177 85 78 0 Talunan 298 52 4

SUB JUMLAH I 2032 867 4891 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 7 240 102 Rumah Sakit 0 0 0

2039 1107 499

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

JUMLAH

Page 176: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 177: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 54

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 24523 23424 47947 16,02 15,30 31,32

2 ASKES PNS/TNI/POLRI/KEMHAN/PNS POLRI 5002 5348 10350 3,27 3,49 6,76

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

2 ASKES PNS/TNI/POLRI/KEMHAN/PNS POLRI 5002 5348 10350 3,27 3,49 6,76

3 ASURANSI PERUSAHAAN 505 691 1196 0,33 0,45 0,78

4 ASURANSI SWASTA 520 532 1052 0,34 0,35 0,69

5 JAMKESDA 25312 29688 55000 16,53 19,39 35,92

6 BUKAN PEKERJA 752 988 1740 0,49 0,65 1,14

56614 60671 117285 73,43 79,83 76,61

Sumber : Seksi Yankes dan PB Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 178: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 55

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 7877 0 0 128 0 0 1622 Puskesmas Muara Labuh 0 0 5511 0 0 0 0 0 2433 Puskemas Pakan Selasa 0 0 3722 0 0 0 0 0 1024 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 8566 0 0 349 0 0 2525 Puskesmas Bidar Alam 0 0 5757 0 0 245 0 0 267

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

5 Puskesmas Bidar Alam 0 0 5757 0 0 245 0 0 2676 Puskesmas Abai 0 0 3145 0 0 57 0 0 787 Puskesmas Mercu 0 0 2438 0 0 3 0 0 118 Puskesmas Talunan 0 0 3225 0 0 0 0 0 68

SUB JUMLAH I 0 0 40241 0 0 782 0 0 11831 RS Umum Solok Selatan 0 0 19397 0 0 3415 0 0 0

SUB JUMLAH II 0 0 19397 0 0 3415 0 0 00 0 59638 0 0 4197 0 0 1183

77100 76000 153100 77100 76000 1531000 0 38,95 0 0 2,74

Sumber : Seksi Yankes dan PB Dinas Kesehatan Kab. Solok SelatanCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

JUMLAHJUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

Page 179: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 56

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 RS Umum Kab. Solok Selatan 112 0 0 3200 0 0 61 0 0 62 0 0 19,06 0 0 19,38

112 0 0 3200 0 0 61 0 0 62 0 0 1,91 0 0 1,94

Sumber : RSUD Solok SelatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 180: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RS Umum Kab. Solok Selatan 112 3200 9614 13777 23,5 28,6 9,8 4,3

112 3200 9614 13777 23,5 28,6 9,8 4,3

Sumber : RSUD Solok SelatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN

Page 181: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAHBER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 6152 1230 20,0 879 71,52 Sungai Pagu Muara Labuh 6622 3800 57,4 3178 83,63 Pauh Duo Pakan Selasa 3739 748 20,0 567 75,84 Sangir Lubuk Gadang 10997 2199 20,0 1567 71,35 Sangir Jujuan Bidar Alam 2807 590 21,0 424 71,96 Abai Abai 3587 717 20,0 512 71,47 Sangir Balai Janggo Mercu 2898 580 20,0 409 70,5

RUMAH TANGGA

TABEL 58

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

7 Sangir Balai Janggo Mercu 2898 580 20,0 409 70,58 0 Talunan 1388 278 20,0 201 72,3

38190 10142 26,6 7737 76,3

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

JUMLAH

Page 182: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 183: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 KPGD Pakan Rabaa 6152 3732 60,7 2420 1184 48,9 28 2,4 3760 61,12 Sungai Pagu Muara Labuh 6622 4134 62,4 2488 1285 51,6 61 4,7 4195 63,33 Pauh Duo Pakan Selasa 3739 2146 57,4 1593 1653 103,8 107 6,5 2253 60,34 Sangir Lubuk Gadang 10997 5991 54,5 5006 2328 46,5 6 0,3 5997 54,55 Sangir Jujuan Bidar Alam 2807 1614 57,5 1193 1051 88,1 43 4,1 1657 59,06 Abai Abai 3587 2090 58,3 1497 1490 99,5 541 36,3 2631 73,37 Sangir Balai Janggo Mercu 2898 1653 57,0 1245 1663 133,6 10 0,6 1663 57,48 0 Talunan 1388 790 56,9 598 490 81,9 43 8,8 833 60,0

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2013JUMLAH

RUMAH YANGBELUM

MEMENUHISYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

TABEL 59

JUMLAH 38190 22150 58,0 16040 11144 69,5 839 7,5 22989 60,2

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas

JUMLAH

Page 184: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 185: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 60

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 361 KPGD Pakan Rabaa 23769 1828 5991 1828 5991 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 583 1911 583 1853 0 0 0 0 3405 10826 3405 10826 18670 78,52 Sungai Pagu Muara Labuh 29641 776 2712 776 2712 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 37 1307 37 1274 0 0 0 0 3472 11825 3472 11825 15811 53,33 Pauh Duo Pakan Selasa 15779 1686 6730 1686 6730 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 505 2016 505 1939 0 0 0 0 1530 5873 1530 5873 14542 92,24 Sangir Lubuk Gadang 40340 2313 8374 2313 8374 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1214 4395 1214 4253 0 0 0 0 4950 17342 4950 17342 29969 74,35 Sangir Jujuan Bidar Alam 12082 2180 7793 2180 7793 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 85 304 85 298 0 0 0 0 254 889 254 889 8980 74,36 Abai Abai 13868 1782 6364 1782 6364 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 575 2054 575 1974 0 0 0 0 1230 4222 1230 4222 12560 90,67 Sangir Balai Janggo Mercu 10221 867 3027 867 3027 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 916 3198 916 2908 0 0 0 0 183 581 183 581 6516 63,88 0 Talunan 7400 1262 6243 1262 6243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 148 30 134 0 0 0 0 23 103 23 103 6480 87,6

153100 12694 47234 12694 47234 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3945 15333 3945 14633 0 0 0 0 15047 51661 15047 51661 113528 74,2

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

PENDUDUKYANG MEMILIKI

AKSES AIRMINUM

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

TERMINAL AIR

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NOMEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

Page 186: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 61

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 12 5 41,7 4 802 Sungai Pagu Muara Labuh 18 13 72,2 12 92,33 Pauh Duo Pakan Selasa 7 3 42,9 3 1004 Sangir Lubuk Gadang 26 13 50 13 1005 Sangir Jujuan Bidar Alam 8 2 25 2 1006 Sangir Batang Hari Abai 8 1 12,5 1 100

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

6 Sangir Batang Hari Abai 8 1 12,5 1 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 4 5 125 5 1008 0 Talunan 6 2 33,3 2 100

89 44 49,4 42 95,5

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 187: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 62

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 KPGD Pakan Rabaa 23769 0 0 0 0 0 3721 14171 618 14171 100 195 714 33 144 20,16807 174 645 15 55 8,5 14370 60,52 Sungai Pagu Muara Labuh 29641 0 0 0 0 0 4145 18830 2168 18830 100 240 1155 112 538 46,58009 282 1328 34 159 12,0 19527 65,93 Pauh Duo Pakan Selasa 15779 0 0 0 0 0 2288 9287 604 9287 100 0 0 0 0 0 79 0 0 0 0,0 9287 58,94 Sangir Lubuk Gadang 40340 0 0 0 0 0 6345 23134 1979 23134 100 711 4176 76 442 10,58429 545 1951 44 156 8,0 23732 58,85 Sangir Jujuan Bidar Alam 12082 0 0 0 0 0 1788 7546 1296 7546 100 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0,0 7546 62,56 Abai Abai 13868 0 0 0 0 0 2756 9814 1419 9814 100 375 1279 43 145 11,33698 205 706 16 55 7,8 10014 72,27 Sangir Balai Janggo Mercu 10221 0 0 0 0 0 1663 5583 1473 5583 100 0 0 0 0 0 95 297 0 0 0,0 5583 54,68 0 Talunan 7400 0 0 0 0 0 779 4229 893 4229 100 0 0 0 0 0 441 1961 169 751 38,3 4980 67,3

153100 0 0 0 0 0 23485 92594 10450 92594 100 1521 7324 264 1269 17,3266 1829 6888 278 1176 17,1 95039 62,1

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

LEHER ANGSA PLENGSENGAN

JENIS SARANA JAMBAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

K

CEMPLUNG

JUM

LAH

SAR

ANA

PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUMLAH

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

153100 0 0 0 0 0 23485 92594 10450 92594 100 1521 7324 264 1269 17,3266 1829 6888 278 1176 17,1 95039 62,1

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 188: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 63

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KPGD Pakan Rabaa 41 7 17,1 0 0 7 17,12 Sungai Pagu Muara Labuh 40 2 5,0 0 0 2 5,03 Pauh Duo Pakan Selasa 24 9 37,5 6 25,0 9 37,54 Sangir Lubuk Gadang 40 18 45,0 9 22,5 18 45,0

PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

4 Sangir Lubuk Gadang 40 18 45,0 9 22,5 18 45,05 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 5 19,2 0 0 5 19,26 Abai Abai 37 2 5,4 1 2,7 2 5,47 Sangir Balai Janggo Mercu 11 2 18,2 0 0 2 18,28 0 Talunan 10 0 0 0 0 0 0

229 45 19,7 16 7,0 45 19,7

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 189: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 190: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 64

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

HS

AK

IT U

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NB

INTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KPGD Pakan Rabaa 25 5 3 1 0 0 0 34 22 88 5 100 1 33,3 1 100 0 0 0 0 0 0 29 85,32 Sungai Pagu Muara Labuh 33 8 5 1 1 0 3 51 31 93,9 5 62,5 1 20 1 100 1 100 0 0 1 33,3 40 78,43 Pauh Duo Pakan Selasa 19 9 2 1 0 0 0 31 18 94,7 7 77,8 2 100 1 100 0 0 0 0 0 0 28 90,34 Sangir Lubuk Gadang 39 13 5 1 0 0 1 59 31 79,5 5 38,5 3 60 1 100 0 0 0 0 1 100 41 69,55 Sangir Jujuan Bidar Alam 14 5 2 1 0 0 0 22 14 100 5 100 2 100 1 100 0 0 0 0 0 0 22 1006 Abai Abai 23 7 2 1 0 0 0 33 12 52,2 1 14,3 1 50 1 100 0 0 0 0 0 0 15 45,57 Sangir Balai Janggo Mercu 6 2 1 1 0 0 0 10 6 100 2 100 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 9 908 0 Talunan 5 3 2 1 0 0 0 11 5 100 3 100 1 50 1 100 0 0 0 0 0 0 10 90,9

164 52 22 8 1 0 4 251 139 84,8 33 63,5 11 50 8 100 1 100 0 0 2 50 194 77,3JUMLAH

RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP SLTA

164 52 22 8 1 0 4 251 139 84,8 33 63,5 11 50 8 100 1 100 0 0 2 50 194 77,3

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 191: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 65

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 KPGD Pakan Rabaa 32 6 13 12 0 31 96,9 0 1 0 0 1 3,12 Sungai Pagu Muara Labuh 110 11 2 18 48 79 71,8 11 9 1 10 31 28,23 Pauh Duo Pakan Selasa 155 13 2 7 70 92 59,4 0 1 0 62 63 40,64 Sangir Lubuk Gadang 66 6 4 22 5 37 56,1 0 8 2 19 29 43,95 Sangir Jujuan Bidar Alam 66 1 1 7 14 23 34,8 3 4 1 35 43 65,26 Sangir Batang Hari Abai 12 0 2 7 0 9 75 0 2 1 0 3 257 Sangir Balai Janggo Mercu 22 0 8 4 2 14 63,6 0 4 0 4 8 36,48 0 Talunan 28 1 1 7 9 18 64,3 1 0 0 9 10 35,7

491 38 33 84 148 303 61,7 15 29 5 139 188 38,3JUMLAH

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAHTPM

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

Page 192: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 66

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/R

ES

TOR

AN

DE

PO

T A

IRM

INU

M (D

AM

)

MA

KA

NA

NJA

JAN

AN

TOTA

L

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/R

ES

TOR

AN

DE

PO

T A

IRM

INU

M (D

AM

)

MA

KA

NA

NJA

JAN

AN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KPGD Pakan Rabaa 1 0 1 0 0 1 100 31 0 2 10 0 12 38,72 Sungai Pagu Muara Labuh 31 11 9 2 9 31 100 79 11 0 16 0 27 34,23 Pauh Duo Pakan Selasa 63 0 1 0 62 63 100 92 0 0 7 0 7 7,64 Sangir Lubuk Gadang 29 0 8 3 18 29 100 37 0 3 23 0 26 70,35 Sangir Jujuan Bidar Alam 43 3 4 2 34 43 100 23 3 0 6 0 9 39,16 Sangir Batang HariAbai 3 0 2 1 0 3 100 9 0 0 7 0 7 77,87 Sangir Balai JanggoMercu 8 0 4 0 4 8 100 14 0 0 4 0 4 28,6

JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UH

I SYA

RAT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TAS

E T

PM

DIU

JI P

ETI

K

PE

RS

EN

TAS

E T

PM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YAR

ATH

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA

7 Sangir Balai JanggoMercu 8 0 4 0 4 8 100 14 0 0 4 0 4 28,68 0 Talunan 10 0 1 0 0 1 10 18 0 0 6 0 6 33,3

188 14 30 8 127 179 95,2 303 14 5 79 0 98 32,3

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 193: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 67

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet #DIV/0!2 Aminofilin tablet 200 mg tablet #DIV/0!3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet #DIV/0!7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol #DIV/0!8 Metampiron tablet 500 mg tablet #DIV/0!9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet #DIV/0!

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp #DIV/0!

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet #DIV/0!15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial #DIV/0!17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet #DIV/0!18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul #DIV/0!25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet #DIV/0!29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0!30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0!31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0!32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul #DIV/0!37 Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0!38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0!45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0!46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0!47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach #DIV/0!

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet #DIV/0!51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet #DIV/0!52 Gliserin botol #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0!54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet #DIV/0!57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0!61 Hidrkortison krim 2,5% tube #DIV/0!62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet #DIV/0!63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet #DIV/0!64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet #DIV/0!

Page 194: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0!73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet #DIV/0!74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol #DIV/0!

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet #DIV/0!

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial #DIV/0!85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet #DIV/0!

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul #DIV/0!92 Metronidazol tablet 250 mg tablet #DIV/0!93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0!94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol #DIV/0!96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet #DIV/0!98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol #DIV/0!100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube #DIV/0!101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol #DIV/0!104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet #DIV/0!106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet #DIV/0!109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0!112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol #DIV/0!118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube #DIV/0!

119 Salisil bedak 2% kotak #DIV/0!120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet #DIV/0!132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet #DIV/0!

VAKSIN136 BCG vial #DIV/0!137 T T vial #DIV/0!138 D T vial #DIV/0!139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!141 DPT-HB vial #DIV/0!

Page 195: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 12 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 8 0 0 0 8 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 48 0 0 0 48

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 0 0 0 0 03 PUSKESMAS KELILING 0 0 12 0 0 0 12

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 12 0 0 0 124 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 49 0 0 0 49

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 1 12 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 10 103 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 04 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 38 385 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 16 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 07 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 06 APOTEK 0 0 0 0 0 14 147 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 7 78 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : POM Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Page 196: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 197: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 198: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 199: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 69

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100

1 1 100

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

JUMLAH 1 1 100

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

JUMLAH

Page 200: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 70

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 151 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 20 47,6 22 52,4 42 42 1002 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 21 45,7 25 54,3 46 46 1003 Pauh Duo Pakan Selasa 0 0 0 0 14 48,3 15 51,7 29 29 1004 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 29 49,2 30 50,8 59 59 1005 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 11 42,3 15 57,7 26 26 1006 Abai Abai 0 0 0 0 18 48,6 19 51,4 37 37 1007 Sangir Balai Janggo Mercu 0 0 1 5 9 45 10 50 20 20 1008 0 Talunan 0 0 0 0 3 30 7 70 10 10 100

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

STRATA POSYANDUPRATAMA

8 0 Talunan 0 0 0 0 3 30 7 70 10 10 100

0 0 1 0,4 125 46,5 143 53,2 269 269 1001,8

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

RASIO POSYANDU PER 100 BALITAJUMLAH

Page 201: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 71

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA1 2 3 6 7 8 9 10 111 KPGD Pakan Rabaa 44 5 13 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 62 17 5 0 0 03 Pauh Duo Pakan Selasa 26 1 14 0 0 04 Sangir Lubuk Gadang 52 6 25 0 0 05 Sangir Jujuan Bidar Alam 27 0 5 0 0 06 Sangir Batang Hari Abai 37 6 14 0 0 07 Sangir Balai Janggo Mercu 11 1 5 0 0 0

DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

7 Sangir Balai Janggo Mercu 11 1 5 0 0 08 0 Talunan 10 0 4 0 0 0

269 36 85 0 0 0

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

JUMLAH

Page 202: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 72

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KPGD Pakan Rabaa 41 21 0 0 0 21 51,22 Sungai Pagu Muara Labuh 40 26 2 0 0 28 70,03 Pauh Duo Pakan Selasa 24 17 0 0 0 17 70,84 Sangir Lubuk Gadang 40 20 0 0 0 20 50,05 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 9 0 0 0 9 34,66 Sangir Batang Hari Abai 37 17 0 0 0 17 45,9

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

6 Sangir Batang Hari Abai 37 17 0 0 0 17 45,97 Sangir Balai Janggo Mercu 11 7 0 0 0 7 63,68 0 Talunan 10 7 0 0 0 7 70

229 124 2 0 0 126 55,0

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

JUMLAH

Page 203: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan
Page 204: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 73

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L 0 L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 12 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 15 Puskesmas Bidar Alam 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 16 Puskesmas Abai 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas mercu 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 2 18 20 2 18 20 0 5 5 0 0 0 0 5 51 RS Umum Kab. Solok Selatan 5 3 8 9 10 19 14 13 27 0 2 2 0 0 0 2 22 dst. (mencakup RS Pemerintah

DOKTERSPESIALIS GIGI

TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

1 RS Umum Kab. Solok Selatan 5 3 8 9 10 19 14 13 27 0 2 2 0 0 0 2 22 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 3 8 9 10 19 14 13 27 0 2 2 0 0 0 0 2 2SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA5 3 8 11 28 39 16 31 47 0 7 7 0 0 0 0 7 7

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,2 25,5 30,699 4,6 0 4,6

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok SelatanKeterangan : a termasuk S3

JUMLAH

Page 205: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 74

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas Pakan Rabaa 13 1 8 9 0 2 22 Puskesmas Muara Labuh 7 2 8 10 0 1 13 Puskesmas Pakan Selasa 9 1 12 13 0 1 14 Puskesmas Lubuk Gadang 20 4 24 28 0 2 25 Puskesmas Bidar alam 7 1 14 15 1 0 16 Puskesmas Abai 7 3 5 8 1 0 17 Puskesmas Mercu 4 5 5 0 0 0

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

7 Puskesmas Mercu 4 5 5 0 0 08 Puskesmas Talunan 1 2 4 6 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 68 14 80 94 2 7 91 RS Umum Kab. Solok Selatan 13 20 94 114 0 3 32 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 20 94 114 0 3 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

81 34 174 208 2 10 12RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 106,6 135,9 7,8

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok SelatanKeterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

JUMLAH

Page 206: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 75

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 1 1 0 1 1 0 2 22 Puskesmas Muara Labuh 0 2 2 0 0 0 0 2 23 Puskesmas Pakan Selasa 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Lubuk Gadang 0 2 2 0 1 1 0 3 35 Puskesmas Bidar alam 0 1 1 0 1 1 0 2 26 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

6 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 8 8 0 3 3 0 11 111 RS Umum Kab. Solok Selatan 1 12 13 1 4 5 2 16 182 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 12 13 1 4 5 2 16 18SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

1 20 21 1 7 8 2 27 29RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18,9

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok SelatanKeterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH

Page 207: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 76

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGANL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 1 0 12 Puskesmas Muara Labuh 0 1 1 0 1 13 Puskesmas Pakan Selasa 0 1 1 0 1 14 Puskesmas Lubuk Gadang 0 1 1 0 1 15 Puskesmas Bidar alam 0 1 1 0 1 16 Puskesmas Abai 1 2 3 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 1 1 0 0 08 Puskesmas Talunan 1 1 2 0 0 0

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

8 Puskesmas Talunan 1 1 2 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 8 10 1 4 51 RS Umum Kab. Solok Selatan 3 5 8 1 1 22 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 5 8 1 1 2SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

5 13 18 2 5 7RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,8 4,6

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok Selatan

JUMLAH

Page 208: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 77

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 1 1 0 0 0 0 1 12 Puskesmas Muara Labuh 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Pakan Selasa 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Lubuk Gadang 0 1 1 0 0 0 0 1 15 Puskesmas Bidar alam 0 1 1 0 0 0 0 1 16 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

6 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 1 0 1 0 0 0 1 0 18 Puskesmas Talunan 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 7 0 0 0 1 6 71 RS Umum Kab. Solok Selatan 1 5 6 0 0 1 5 62 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 5 6 0 0 0 1 5 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

2 11 13 0 0 0 2 11 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,5 0 8,5

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok Selatan

JUMLAH

Page 209: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 78

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Bidar alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RS Umum Kab. Solok Selatan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,7 0 0 0 0,7

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok Selatan

JUMLAH

Page 210: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 79

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 32 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 33 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 24 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 35 Puskesmas Bidar alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 36 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 37 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 18 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 0 2 2 0 0 0 2 10 12 0 0 0 0 0 0 2 18 201 RS Umum Kab. Solok Selatan 3 2 5 0 0 2 1 3 1 1 1 8 9 1 3 4 0 1 7 8 0 0 9 21 302 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 2 5 0 0 0 2 1 3 1 0 1 1 8 9 1 3 4 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 9 21 30SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

TEKNISI GIGI ANALISISKESEHATAN

REFRAKSIONISOPTISIEN ORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DANINFORMASI

KESEHATAN

JUMLAH

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA3 2 5 0 0 0 2 1 3 1 0 1 1 14 15 1 5 6 0 0 0 3 17 20 0 0 0 0 0 0 11 39 50

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 32,7

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok SelatanKeterangan:

*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

JUMLAH

Page 211: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 80

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 2 2 0 2 22 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Pakan Selasa 1 16 17 0 3 3 1 19 204 Puskesmas Lubuk Gadang 2 22 24 0 0 0 2 22 245 Puskesmas Bidar alam 2 14 16 0 0 0 2 14 166 Puskesmas Abai 0 0 0 0 1 1 0 1 1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

6 Puskesmas Abai 0 0 0 0 1 1 0 1 17 Puskesmas Mercu 2 10 12 0 0 0 2 10 128 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 62 69 0 6 6 7 68 751 RS Umum Kab. Solok Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 02 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAININSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KABUPATEN 4 18 22 0 0 0 0 0 0

11 80 91 0 6 6 7 68 75

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok Selatan

JUMLAH

Page 212: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 81

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 13 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 25 Puskesmas Bidar alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Abai 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 17 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 0 28 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1 1 0 2 2 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 2 3 3 61 RS Umum Kab. Solok Selatan 2 10 12 9 9 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 19 302 dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasuk

STAF PENUNJANGADMINISTRASI

STAF PENUNJANGTEKNOLOGI

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURAL

2 dst. (mencakup RS Pemerintahdan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 10 12 9 9 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 19 30SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAININSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KABUPATEN 12 6 18 5 21 26 0 0 0 2 5 7 0 0 0 0 0 0 3 1 4 22 33 55

14 17 31 14 32 46 0 0 0 3 5 8 0 0 0 0 0 0 5 1 6 36 55 91

Sumber : Subag. Kepegawaian Dinkes dan RSUD Solok Selatan

JUMLAH

Page 213: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN … · keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan

TABEL 82

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2014

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 44.867.266.332 94,77

a. Belanja Langsung 28.930.159.200

b. Belanja Tidak Langsung 15.937.107.132

2 APBD PROVINSI 0 0,00

3 APBN : 2.475.120.000 5,23

- Dana TP BUK 1.750.000.000 3,70

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00

- ASKESKIN 0,00

- BOK 725.120.000 1,53

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0 0,00

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

NO SUMBER BIAYA

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0 0,00

47.342.386.332 100,0

660.540.529.613

6,79

309.225,25

Sumber : Subag. Perencanaan dan Keuangan Dinkes. Kab. Solok Selatan

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN