profil desa delod peken.pdf

28
1Segi Lima = Melambangkan Sila dari Pancasila yang merupakan dasar dari Negara Republik Indonsia 1. Warna Hijau dan merah = melambangkan Kesuburan dan keberanian 2. Lingkaran = merupakan lambang saling berkait , saling membutuhkan dan hidup berdampingan antar banjar dari masyarakat yang berada di Desa delod peken dan perlu bersatu membangun desa Delod Peken. 3. Tugu = Melambangkan Kekuatan/kekokohan didalam membangun desa yang didasari atas rasa kebersamaan menyame braye dan menjaga kelestarian Adat dan Budaya serta menajegkan tradisi dan Agama yang ada di desa delod Peken 4. Pita Merah yang bertuliskan Ing Ngarso Sung Tulada = Merupakan cita-cita yang adi luhung dari Desa delod peken, yang mana Ing Ngarso Sung Tulada diambil dari bahasa jawa kuno yang berarti Pemerintahan Desa delod Peken akan selalu menjadi contoh, menjadi tauladan dan terdepan sebagai motivator dalam pembangunan dan mensejahterakan masyarakat terutama masyarakat Desa Delod peken 5. Padi dan Kapas = melambangkan keadilan bagi seluruh masyarakat Desa Delod peken. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi cita-cita Desa delod Peken.

Upload: jack-ankor

Post on 13-Feb-2016

190 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

1Segi Lima = Melambangkan Sila dari Pancasila yang merupakan dasar dari Negara

Republik Indonsia

1. Warna Hijau dan merah = melambangkan Kesuburan dan keberanian

2. Lingkaran = merupakan lambang saling berkait , saling membutuhkan dan hidup

berdampingan antar banjar dari masyarakat yang berada di Desa delod peken dan perlu

bersatu membangun desa Delod Peken.

3. Tugu = Melambangkan Kekuatan/kekokohan didalam membangun desa yang didasari

atas rasa kebersamaan menyame braye dan menjaga kelestarian Adat dan Budaya

serta menajegkan tradisi dan Agama yang ada di desa delod Peken

4. Pita Merah yang bertuliskan Ing Ngarso Sung Tulada = Merupakan cita-cita yang adi

luhung dari Desa delod peken, yang mana Ing Ngarso Sung Tulada diambil dari bahasa

jawa kuno yang berarti Pemerintahan Desa delod Peken akan selalu menjadi contoh,

menjadi tauladan dan terdepan sebagai motivator dalam pembangunan dan

mensejahterakan masyarakat terutama masyarakat Desa Delod peken

5. Padi dan Kapas = melambangkan keadilan bagi seluruh masyarakat Desa Delod peken.

Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan

dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan

utama bagi cita-cita Desa delod Peken.

Page 2: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

PROFIL DESA

Sejarah Desa Delod Peken

Sebagaimana dimaklumi adanya suatu nama Desa dapat diyakini mempunyai

suatu latar belakang atau sejarah terhadap berdirinya suatu Desa, sehingga nama

tersebut dipakai. Namun untuk mengungkap sejarah Desa Delod Peken secara pasti

belum bisa dipastikan, karena belum adanya lontar yang bisa menjadikan patokan

dalam menyusun sejarah Desa Delod Peken.

Tetapi berdasarkan ceritera yang diproses di masyarakat yang disampaikan oleh

para tokoh secara pertemuan dan dapat dipercaya sebagai sejarah Desa kelahiran Desa

Delod Peken dapat diuraikan sebagai berikut;

Kehidupan masyarakat Tabanan di masa lampau sangatlah rukun dengan sesama

umat manusia yang bernafaskan ajaran Agama Hindu di bawah naungan Panji Kerajaan

Tabanan yaitu Kerajaan Asingga Sana.

Jaman mulai berkembang seiring perubahan – perubahan pun terjadi dalam

tatanan Pemerintahan Kerjaan, terlebih Belanda datang ke Tabanan Tahun 1906 setelah

terjadi Puputan Badung, Raja Singga Sana beserta keluarga Raja disekap ke Lombok dan

Keraton dihancurkan Belanda.

Singkat cerita keluarga Raja dikembalikan ke Tabanan Tahun 1930 dan keluarga

Raja melihat sudah tidak ada Keraton, dan mulailah Beliau membangun Puri beserta

rakyat disebelah barat Keraton lama yaitu Gedung BPD dan Gedung Maria. Sekarang

disebelah barat Gedung Maria berdiri Puri yang baru. Karena belanda sudah campur

tangan di Tabanan mau tidak mau pemerintahan bergeser dari tangan Raja ke

pemerintahan Belanda.

Di bekas pesanggrahan Ida Dalem Klungkung, sesuhunan Bali dan Lombok

dibangunlah perkantoran salah satu kantor Punggawa di awal Tahun 1943-an telah

digunakan sebagai pusat pemerintahan dan strategisnya letak areal kantor dan dengan

perjalanan waktu dan sejarah akhirnya salah satu bangunan di areal tersebut dijadikan

Kantor Desa Kota tepat di timur laut di samping Pelinggih Jero Dalem Ped, yang terdiri

dari beberapa “Satak” yaitu :

- Satak Delod Rurung

- Satak Lebah

- Satak Dukuh

Mengingat perkembangan cukup pesat sekitar Tahun 1980-an BenDesa Kota di

pecah menjadi tiga yaitu:

1. Satak Delod Rurung menjadi Desa Delod Peken / Keluraha Delod Peken

yang letaknya di areal Kantor Desa Delod Peken sekarang.

2. Satak Lebah menjadi Desa Dajan Peken / Kelurahan Dajan Peken yang

letak kantornya di jambe.

3. Satak Dukuh menjadi Desa Dauh Peken / Kelurahan Dauh Peken yang

letak kantornya di Tegal Belodan.

Page 3: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Pada Tahun 1980 sampai dengan Tahun 1981 menjadi Desa Delod Peken,pada

Tahun 1981 sampai dengan Tahun 2000 berubah menjadi Kelurahan Delod Peken,

Tahun 2000 sampai sekarang kembali lagi menjadi Pemerintahan Desa Delod Peken.

1. Demografi

1.1. Data Penduduk

Jumlah penduduk Desa Delod Peken setiap tahun ada kecendrungan untuk

meningkat sedangkan luas wilayah tetap, sehingga kepadatan penduduk terus

meningkat dan akan menjadi besar bila tidak ditangani secara tepat dan cepat.

Penduduk mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan

perkembangan pembangunan di segala bidang sehingga penduduk merupakan sumber

daya manusia sebagai salah satu faktor penentu dalam pembangunan. Jumlah

penduduk laki-laki ; 4807 dan perempuan 4831.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Desa Delod Peken

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%)

1 Laki-Iaki 4807 49,88%

2 Perempuan 4831 50,13%

JUMLAH 9638 100%

1.2. Agama

Dalam pespektif agama, masyarakat di Desa Delod Peken termasuk dalam

kategori masyarakat yang mendekati hitrogen, Hal ini dikarenakan masyarakat Delod

Peken sangat majemuk, namun agama Hindu merupakan agama mayoritas. Secara

kultural, pegangan agama ini didapat dari hubungan kekeluargaan ataupun kekrabatan

yang kental diantara mereka. Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan

turunan dari orang tua ke anak dan ke cucu. Hal inilah membuat agama Hindu

mendominasi agama di Desa Delod Peken.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Desa Delod Peken Kec. Tabanan Kab. Tabanan

No Agama Jumlah Prosentase

1 Islam 840 8,72%

2 Kristen 292 3,03%

3 Hindhu 8047 83,50%

4 Budha 462 4,77%

JUMLAH 9638 100%

Dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Delod Peken

yang beragama Hindu mendominasi dengan jumlah 83,50% dari total jumlah penduduk,

pemeluk agama Kristen 3,03%, sedangkan pemeluk agama Islam sejumlah 8,72% dan

pemeluk agama Budha sebesar 4,77%.

Page 4: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Hindu sebagai agama yang paling banyak dipeluk warga, mendominasi diseluruh

Banjar yang ada di Desa Delod Peken. Meskipun begitu perbedaan agama tidak

menghalangi masyarakat Desa Delod Peken untuk saling menghormati dan bekerjasama.

1.3. Mata Pencaharian

Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Delod Peken dapat

teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh-tani,

PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh-

bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Macam Pekerjaan Jumlah Prosentase dari Total

Jmh. Penduduk

Prosentase 6 Swasta 3536 66,47%

7 PNS 623 11,71%

8 POLRI 97 1,83%

9 TNI 17 0,32%

10 DAGANG 1047 19,68%

JUMLAH 5320 100%

Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, di Desa Delod Peken jumlah

penduduk yang mempunyai mata pencaharian ada 55,20% . Dari jumlah tersebut,

kehidupannya bergantung di beberapa sektor. Jumlah ini terdiri dari swasta terbanyak

dengan 66,47% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 36,69% dari

total jumlah penduduk. Dagang dengan 19,,68% dari jumlah penduduk yang

mempunyai pekerjaan atau 10,87% dari total jumlah penduduk. Sedangkan PNS sebesar

11,71% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 6,47% dari total jumlah

penduduk. Terbanyak berikutnya adalah POLRI dengan 1,83% dari jumlah penduduk

yang mempunyai pekerjaan dan disusul oleh TNI dengan 0,32% dari penduduk yang

mempunyai pekerjaan.

1.4. Pendidikan

Jumlah penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan dapat dibedakan

sebagai berikut :

1 .Tamat Perguruan Tinggi / Akademi : 1607 orang

2. Tamat SLTA : 3350 orang

3. Tamat SLTP : 1222 orang

4. Tamat SD / sederajat : 1222 orang

Page 5: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

1.5. Kesehatan

Di bidang kesehatan masyarakat Desa Delod Peken sampai saat ini belum

pernah mengalami permasalahan, hal ini sangat didukung oleh sarana dan prasarana

yang memadai, disamping juga karena kesadaran masyarakat yang berhubungan dengan

kesehatan. Kalau dilihat dari sarana prasarana di Desa Delod Peken telah dilengkapi

dengan Puskesmas rujukan dengan tenaga medis yang berkompeten. Disamping itu juga

di masing – masing banjar dinas telah dibentuk Kader Pos Pelayanan Terpadu yang

membimbing masyarakat dalam menangani kesehatan dengan menyasar pasangan usia

subur, ibu hamil dan balita, dimana kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap

bulannya dan sudah terjadwal di masing-masing banjar dinas di bawah pengawasan

perawat dan bidan PUSTU.

1.6. Keadaan Sosial

Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan

kependudukan di Desa Delod Peken dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan

menitik beratkan pada klasifikasi usia. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang

kependudukan Desa Delod Peken yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi

yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Delod Peken

berdasarkan pada usia secara detail dapat dilihat dalam lampiran table berikut:

No Kelompok

Usia

Jumlah Prosentase (%)

1 0-4 422 4,38%

2 5-9 746 7,74%

3 10-14 755 7,84%

4 15-19 711 7,38%

5 20-24 730 7,58%

6 25-29 804 8,35%

7 30-34 847 8,79%

8 35-39 961 9,97%

9 40-44 834 8,66%

10 45-49 714 7,41%

11 50-54 581 6,03%

12 55-59 483 5,02%

13 >60 1357 14,08%

JUMLAH 9638 100%

Page 6: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Dari total jumlah penduduk Desa Delod Peken, yang dapat dikategorikan

kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia, yaitu penduduk yang

berusia >60 tahun, merupakan jumlah yang paling banyak 14,08%. Dari usia 0- 4

tahun, ada 4,38%, sedangkan 5-9 tahun, ada 7,74%. Penduduk usia produktif

pada usia antara 20-49 tahun di Desa Delod Peken jumlahnya cukup signifikan,

yaitu 4890 jiwa atau 50,74% dari total jumlah penduduk. Di Desa Delod Peken

ada 165 RTM

Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.

Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan memberikan andil yang sangat

besar mengenai kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya

ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya

lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program

pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi

pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir

atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.

Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa

Delod Peken.

Jumlah Penduduk Tamat Sekolah

No Keterangan Jumlah

Prosentase dari Total

Jmh. Penduduk

1 Tamat Sekolah SD 1222 16,52%

2 Tamat Sekolah SLTP 1222 16,52%

3 Tamat Sekolah SLTA 3350 45,27%

4

Tamat Sekolah

Perguruan

Tinggi/Akademi

1607 21,72%

JUMLAH 7401 100%

Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh menunjukkan bahwa di Delod

Peken penduduk memiliki bekal pendidikan formal pada level pendidikan dasar

16,52% dan pendidikan menengah - SLTP dan SLTA- 61,79%. Sementara yang

dapat menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi 21,72%.

Kebudayaan daerah Desa Delod Peken tidak terlepas dan diwarnai oleh

Agama Hindu dengan konsep “Tri Hita Karana” (hubungan yang selaras, seimbang

dan serasi antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan

manusia dengan lingkungannya).

Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Delod Peken masih sangat kental

dengan budaya Bali. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua Desa di

Kabupaten Tabanan masih kuat terpengaruh dengan adanya pusat kebudayaan

Bali yang tercermin dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Page 7: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang

berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Didalam hubungannya dengan agama

yang dianut misalnya, Hindu sebagai agama mayoritas dianut masyarakat, dalam

menjalankanya sangat kental dengan tradisi budaya Bali. Tradisi budaya Bali

sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual agama Hindu. Sekaa

Santi merupakan kesenian yang berkembang di masyarakyat mengangkat cerita-

cerita rakyat baik epos kepahlawanan maupun legenda-legenda yang berkembang.

Masyarakat bergabung dalam kelompok-kelompok ini dikarenakan selain belajar

keseniannya tetapi juga dapat untuk bersosialisasi dan melestarikan budaya Bali.

1.7. Keadaan Ekonomi

Struktur perekonomian Desa Delod Peken tidak masih bercorak agraris

yang menitik beratkan pada sektor pertanian. Hal ini disebabkan karena hampir

sebagian tanah sudah berdiri bangunan rumah, perusahan dan kantor

pemerintahan. Dengan demikian masyarakat Desa Delod Peken menggantungkan

hidupnya sebagai karyawan swasta, PNS, pedagang dan buruh. Petani dan

peternak hanya sebagian kecil saja dari jumlah penduduk yang mempunyai

pekerjaan.

Beberapa sektor ekonomi yang tergolong dan menonjol di samping

wiraswasta adalah, perdagangan, industri rumah tangga dan pengolahan serta

sektor pariwisata.

Pada sektor perdagangan di Desa Delod Peken fasilitas pasar yang ada yaitu

pasar kabupaten 1 buah dan Pasar Desa 1 buah dan banyaknya tumbuh mini

market yang berjumlah 6 buah.

Pada sektor industri rumah tangga dan pengolahan termasuk didalamnya adalah

industri pengolahan makanan dan minuman serta industri rumah tangga yang

menghasilkan peralatan rumah tangga.

Untuk membantu permasalahan industri kecil dan para pedagang kecil,

Pemerintahan Desa Delod Peken telah menyiapkan permodalan dengan bunga

ringan melalui Gapoktan

Pada sektor jasa, yang menonjol adalah tumbuhnya lembaga/institusi

keuangan mikro berupa Koperasi, LPD sebagai pendukung ekonomi Desa. Hal ini

diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonomi Desa

secara keseluruhan.

2. Kondisi Pemerintahan Desa

Struktur kelembagaan di Desa Delod Peken disamping kelembagaan

administratif Pemerintahan Desa dan kelembagaan dari Desa Adat/Pekraman,

juga kelembagaan yang muncul atau yang didorong keberadaannya dari motif

ekonomi, budaya, kesehatan, pendidikan dan sosial politik.

Kelembagaan dari pemerintahan Desa antara lain, Pemerintah Desa, BPD,

LPM, PKK Desa, PKK banjar, KARANG TARUNA dan dari ekonomi, misalnya,

koperasi, LPD, kelompok usaha kecil, kelompok tani, gabungan kelompok tani dll.

Dari pendidikan seperti, komite sekolah, dll. Dari Kesehatan seperti posyandu.

Dari sisi budaya seperti sekeha gong, sekeha santi, sanggar tari dll. Dari sisi sosial

dan politik seperti karang teruna, sekeha teruna, Banjar pakraman penyungsung

pura dll.

Page 8: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Pola kepemimpinan di wilayah Desa Delod Peken dalam pengambilan

keputusan berada di tangan Perbekel. Namun semua dilakukan dengan

mekanisme yang melibatkan pertimbangan dari masyarakat. Keterwakilan

masyarakat ditingkat Desa, diwadahi BPD. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

merupakan lembaga di tingkat Desa. Untuk menjadi anggotaannya harus melalui

mekanisme pilihan Iangsung. BPD berfungsi sebagai badan perwakilan warga

masyarakat Desa yang bertugas mirip dengan legislatif. Kebijakan-kebijakan

pemerintahan Desa harus mendapat persetujuan dari BPD. Dengan demikian

terlihat bahwa pola kepemimpinan di wilayah Desa Delod Peken mengedepankan

pola kepemimpinan yang demokratis.

Hal ini semakin menjelaskan bahwa sistim demokrasi sudah menjadi

bagian dari siklus pergantian kepemimpinan di Desa Delod Peken. Masyarakat

sudah memandang bahwa pemimpin tidak harus memilik suatu ras atau

kerurunan tertentu yang penting ia harus memiliki dedikasi tinggi terhadap

tanggungjawab kepada masyarakatnya. Berdasarkan deskripsi dari beberapa

fakta-fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa Desa Delod Peken mempunyai

dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola

kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi

masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan

politik lokal.

2.1. Pembagian Wilayah Desa

Wilayah Desa Delod Peken secara geografis berada di diantara 080 - 14, 30”

- 080 30 – 080 30, 07” Lintang Selatan dan 1140 54, 52” - 1150 12, 57” Bujur Timur.

Secara administratif Desa Delod Peken terletak di wilayah Kecamatan Tabanan,

Kabupaten Tabanan. Wilayah Desa Delod Peken secara administratif dibatasi oleh

wilayah Desa-Desa tetangga. Batas-batas wilayah Desa Delod Peken adalah

sebelah utara Desa Dajan Peken, sebelah timur berbatasan dengan Desa Banjar

Anyar, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bongan dan sebelah barat

berbatasan dengan Desa Dauh Peken. Luas wilayah Desa Delod Peken adalah

400,36 Ha. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat

dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan

ekonomi dan lain-lain.

Secara administratif Desa Delod Peken terbagi atas 7 ( tujuh ) banjar dinas/dusun

yang meliputi :

1. Banjar Dinas Delod Rurung 2. Banjar Dinas Gerokgak Gede

3. Banjar Dinas Gerokgak Tengah 4. Banjar Dinas Sakenan Belodan

5. Banjar Dinas Sakenan Baleran 6. Banjar Dinas Tamansari

7. Banjar Dinas Pangkung

Desa Delod Peken yang terletak dipusat kota yang merupakan pusat

pemerintahan Kabupaten Tabanan sehingga akses untuk ke Kecamatan atau ke Pusat Kabupaten sangatlah dekat dengan rincian sebagai berikut ;

Page 9: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Jarak ke ibu kota Kecamatan : 0 km Lama tempuh ke ibu kota kecamatan : 5 menit

Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan : mikrolet Jarak ke ibu kota Kabupaten : 1 km

Lama tempuh ke ibu kota Kabupaten : 5 menit

Kendaraan umum ke ibu kota Kabupaten : mikrolet

2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Struktur kelembagaan di Desa Delod Peken disamping kelembagaan

administratif pemerintahan Desa dan kelembagaan dari Desa adat/pakraman,

juga kelembagaan yang muncul atau yang didorong keberadaannya dari motif

ekonomi, budaya, kesehatan, pendidikan dan sosial politik.

Struktur organisasi pemerintah Desa terdiri dari seorang Perbekel sebagai

kepala wilayah Desa yang dibantu oleh 7 (tujuh ) orang kelian banjar dinas

sebagai kepala wilayah banjar yaitu : Kelian Banjar Dinas Delod Rurung, Kelian

Banjar Dinas Grokgak Gede, Kelian Banjar Dinas Grokgak Tengah Kelian Banjar

Dinas Sakenan Blodan, Kelian Banjar Dinas Sakenan Baleran, Kelian Banjar

Dinas Taman Sari dan Kelian Banjar Dinas Pangkung dan seorang sekretaris

Desa sebagai kepala kantor yang dibantu oleh 5 ( enam ) orang kepala urusan

yaitu : kepala urusan pemerintahan, pembangunan, keuangan, kesejateraan

sosial, serta kepala urusan umum ditambah satu orang petugas administrasi dan

satu orang pemijian. Kelembagaan dari pemerintahan Desa antara lain,

pemerintah Desa, BPD, LPM, PKK Desa, PKK,Banjar dan Karang Taruna . Dari

ekonomi, misalnya, koperasi, LPD, kelompok usaha kecil, kelompok tani,

gabungan kelompok tani dll. Dari pendidikan seperti, komite sekolah, dll. Dari

kesehatan seperti posyandu. Dari sisi budaya seperti sekeha gong, sekeha santi,

sanggar tari dlll. Dari sisi sosial dan politik seperti karang teruna, sekeha teruna,

Banjar pakraman, pakraman penyungsung pura dll.

Banjar Dinas sebagai bagian dari wilayah pemerintahan Desa Delod Peken

memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat

diwilayah tersebut. Terutama berkaitan hubungannya dengan pemerintahan

Desa.

Struktur kepemimpinan Desa Delod Peken tidak dapat lepas dari struktur

administrasi yang ada untuk mempertegas dan memperjelas tugas, fungsi dan

tanggungjawab masing-masing perangkat Desa. Hal ini dapat dilihat dalam bagan

di bawah ini:

PERBEKEL

SEKDES

KAUR KAUR KAUR KAUR

KEDIS KEDIS KEDIS KEDIS KEDIS KEDIS KEDIS

BPD

KAUR

Page 10: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

Nama – Nama Perangkat Desa Delod Peken

No Nama Jabatan

1 I GD. KOMANG RESTAN

WISNAWA

PERBEKEL

2 I NYOMAN ARSANA SEKDES

3 I GUSTI PUJA DILAGA KAUR UMUM

4 I KETUT SANGA WEDARTA KAUR PEMERINTAHAN

5 I KETUT BUDIARTA KAUR PEMBANGUNAN

6 I GEDE ARYA KAUR KEUANGAN

7 NI MADE PUTRI ASTUTI KAUR KESOS

8

I KAYAN BAGUS

JULIARTANA KEDIS DELOD RURUNG

9 I MADE SUKAHARNAWA KEDIS GROKGAK GEDE

10 I NYOMAN SUKAYASA KEDIS GROKGAK TENGAH

11 I NYOMAN SUMERTA KEDIS SAKENAN BLODAN

12 I KETUT NUGRAHA KEDIS SAKENAN BALERAN

13 I PUTU MANDIARTA KEDIS TAMAN SARI

14 I WAYAN SARJANA KEDIS PANGKUNG

15 I KAYAN SUDANA STAP ADMINISTRASI

16 I MADE SANJAYA PEMIJIAN

Nama Badan Permusyawaratan Desa Delod Peken

No Nama Jabatan

1 I Gede Putu Desta Kumara

KK/*/*******97mKKKumara

Kumara,SH

Ketua

2 I Wayan Joni Karnedi Wakil Ketua

3 I Dewa Gede Mantra Suyasa Anggota

4 I Gusti Ngurah Mayun

Niksana

Anggota

5 I Wayan Adi Jaya Kusuma Anggota

6 Ida Bagus Adi Suarja,SH Anggota

7 I Komang Sukirta Anggota

Page 11: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

3. Potensi Desa.

Desa Delod Peken adalah Desa yang terletak di daerah perkotaan yang tentunya

yang sudah pasti dekat dengan pusat perkantoran, sekolah, perusahaan dll. Dengan

melihat kondisi wilayah tersebut dapat digambarkan bahwasannya pendusuk Desa

Delod Peken sangatlah hitrogen, baik dari suku, agama, mata pencaharian.

Wirausaha/pedagang, pegawai swasta, PNS dan guru yang menjadi mata pencaharian

penduduk Desa Delod Peken. Sedangkan petani dan peternak hanya sebagian kecil dari

jumlah penduduk Desa Delod Peken karena lahan pertanian tergusur oleh perumahan,

perumahandan perkantoran. Dengan demikian potensi yang paling menonjol adalah

Tenaga kerja yang mempunyai keahlian dibidangnya masing-masing.

4. Masalah Desa

Sebagai Desa yang berada dipusat kota tentunya banyak sekali permasalahan-

permasalahan yang dihadapi mulai dari masalah Kependudukan, lingkungan,

pendidikan, jalan dan saluran air dan begitu banyak masalah lain yang sangat komplek.

Masalah ini muncul mengingat jumlah penduduk yang sangat banyak dan hitrogen

tentunya banyak sekali permasalahan yang timbul, seperti perpindahan penduduik yang

tidak dapat terkontrol dengan baik akibat dari penduduk tidak pernah melapor kepada

pihak terkait. Dalam bidang pendidikan masalah yang paling sering timbul adalah

Bangunan sekolah yang rusak, kurang perlengkapan sarana dan prasarana dan

mahalnya biaya pendidikan. Masalah sarana fisik jalan dan saluran air diakibatkan oleh

terlalu banyaknya jalan yang harus dipelihara dan rusaknya jalan tersebut diakibatkan

oleh mobil yang melebihi kekuatan jalan, rusaknya saluran air dan kualitas dari

pengerasan jalan itu sendiri. Disamping itu juga adanya jalan baru yang diakibatkan

oleh pengembangan perumahan yang tentunya perlu pengerasan jalan dan pembuatan

saluran air.

Permasalahan lain selain yang sudah disebutkan diatas ada beberapa masalah

lain seperti masalah lingkungan yang berimbas langsung denga masalah kesehatan yang

juga perlu perhatian.

5. Visi dan Misi Desa Delod Peken

51. Visi Desa Delod Peken

Penyusunan RPJM Desa Delod Peken sebagai pedoman program kerja

Pemerintah Desa bersama Lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga

masyarakat Delod Peken maupun para pihak yang berkepentingan. RPJM Desa

adalah pedoman program kerja untuk masa 6 ( enam )tahun. RPJM Desa sebagai

pedoman program kerja untuk masa 6 ( enam ) tahun merupakan turunan dari

sebuah cita-cita yang ingin dicapai dimasa depan oleh segenap warga masyarakat

Desa Delod Peken. Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin

diraih Desa Delod Peken, merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang

dirumuskan setiap enem tahun sekali. Cita-cita masa depan Desa Delod Peken

disebut juga sebagai Visi Desa Delod Peken.

Visi Desa Delod Peken disusun dari rangkaian panjang diskusi-diskusi formal

maupun informal dengan segenap warga Delod Peken atau tokoh-tokoh masyarakat

sebagai representasi dari warga masyarakat Delod Peken. Visi Desa Delod Peken

Page 12: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

semakin mendapatkan bentuknya bersamaan dengan terlaksananya rangkaian

kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan RPJM Desa tahun

2014-2019. Dalam kegiatan ini, semakin mendekatkan Visi Desa Delod Peken

dengan kenyataan yang ada di Desa dan masyarakat. Kenyataan yang dimaksud

baik merupakan potensi, permasalahan maupun hambatan yang ada di Desa dan

masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun kedepan.

Visi dapat diartikan sebagai suatu gambaran tentang kondisi ideal yang

diinginkan dan dituju pada masa depan yang merupakan suatu pernyataan yang

tujuannya untuk mendorong kerja sama seluruh stakeholder untuk bekerja keras,

disipilin dan bahu membahu agar visi menjadi nyata dan bukan hanya kata-kata

kiasan. Suatau visi ditetapkan untuk memberikan motivasi bagi stakeholder untuk

menuju pembangunan yang lebih baik dan visi ini diimplementasikan dalam strategi

dan penerapannya. Oleh karena itu visi yang disampaikan oleh seorang Perbekel

merupakan suatu yang nyata dan telah menekankan pada tujuan , prilaku, kreteria

kerja dan standar dalam pelayanan masyarakat.

Dengan menyadari mengenai potensi yang dimiliki oleh Desa yang

menjadikan sebagai spirit dalam setiap langkah menjalankan roda pembangunan

serta mandat yang telah diberikan oleh warga masyarakat Desa Delod Peken pada

khususnya melalui pemilihan Perbekel yang Demokratis. Maka dengan

menghaturkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang

maha Esa , maka dirumuskan pernyataan visi Pembangunan Desa Delod Peken

untuk 6 ( tahun ) kedepan , yaitu :

“MEMBANGUN DESA DELOD PEKEN DENGAN MENJALIN KEBERSAMAAN

DAN PERSATUAN MELALUI RASA MENYAMA BRAYA”

Pernyataan visi tersebut mengingat penduduk Desa Delod Peken yang sangat

heterogen baik dari Suku, Ras dan Agama maka yang paling penting ditumbuhkan

didalam keikutsertaan masyarakat untuk membangun Desa Delod Peken adalah

menumbuhkan rasa menyama braya, karena dengan rasa menyama braya (

persaudaraan ) akan tumbuh rasa kebersamaan didalam memiliki dan membangun

Desa. Dengan tumbuhnya rasa memiliki Desa, maka persatuan antar warga di Desa

Delod Peken akan semakin kuat dan inilah modal dasar kita didalam melaksanakan

pembangunan di Desa Delod Peken.

5.2. Misi Desa Delod Peken

Misi Desa Delod Peken merupakan turunan dari Visi Desa Delod Peken.

Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang menunjang

keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Delod Peken

merupakan penjabaran lebih operasional dari Visi. Penjabaran dari Visi ini

diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan

lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi Desa

Delod Peken.

Dalam meraih Visi Desa Delod Peken seperti yang sudah dijabarkan

diatas, dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal maupun

eksternal. Untuk merealisasikan Visi Pembangunan Desa Delod Peken,

Kecamatan Tabanan untuk (enam) tahun ke depan maka ditetapkan misi

pembangunan sebagai pernyataan untuk menjelaskan tujuan organisasi

Page 13: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

pemerintahan yang paling bawah maupun filosofi dan nilai yang menjadi

panduan organisasi Pemerintahan Desa. Dengan demikian misi dijabarkan

dengan memperhatikan secara jelas apa yang ingin dicapai dan dikembangkan.

Sehingga stakeholder dapat mengerti betul apa yang terkandung dalam misi

dengan mengambil secara proporsional dan bagi Pemerintah Desa merupakan

petunjuk dalam membuat kebijakan. Dengan mempertimbangkan visi

pembangunan dan fungsi strategis Pemerintahan Desa Delod Peken . Adapun

perumusan dari misi Desa Delod Peken ada 7 (tujuh) Misi Pembangunan yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas dengan

menjunjung tinggi etika, moral dan etos kerja berdasarkan prinsip-

prinsip pemerintahan yang baik ( Good Government ).

2. Mewujudkan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan

masyarakat, berbangsa dan bernegara dengan tetap menjunjung tinggi

persatuan dan kesatuan, supremasi hukum dan hak asasi manusia

berdasarkan asas demokrasi.

3. Mewujudkan kerukunan kehidupan antar umat beragama yang semakin

mantap.

4. Mewujudkan dan meningkatkan sumber Pendapatan Asli Desa melalui

program strategis di bidang simpan pinjam, usaha jasa, usaha kecil dan

menengah.

5. Mewujudkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas secara

komprehensif melalui program pendidikan, kesehatan, olah raga dan

pengamalan ajaran agama.

6. Menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Desa dan

mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam upaya

pelaksanaan pembangunan.

7. Mewujudkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan dengan tetap memperhatikan tata ruang dan menjaga

kelestarian lingkungan melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan

kerja sama antara lembaga pemerintah, swasta, lembaga adat dan media

masa. Dari misi tersebut dapat dijelaskan :

1. Mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas dengan

menjunjung tinggi etika, moral dan etos kerja berdasarkan prinsip-

prinsip pemerintahan yang baik ( Good Government ). Maksudnya

adalah Pemerintahan Desa mempunyai fungsi yang salah satunya

adalah pelayanan masyarakat. Meningkatkan pelayanan masyarakat

yang berkualitas dengan membangun etos kerja dan meningkatkan

kinerja aparat Pemerintahan Desa yang bertanggung jawab dengan

tugas masing-masing yang menjadi tugas pokoknya serta tugas lain

yang diberikan oleh Perbekel dan dengan prinsip-prinsip

transparansi dan akuntanbilitas yang merupakan modal bagi

kepercayaan masyarakat Desa.

2. Mewujudkan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan

masyarakat, berbangsa dan bernegara dengan tetap menjunjung

tinggi persatuan dan kesatuan, supremasi hukum dan hak asasi

manusia berdasarkan asas demokrasi. Maksudnya adalah : aman

dan tertib mempunyai maksud yaitu bebas dari gangguan dan

Page 14: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

ancaman baik dari luar maupun dari dalam Desa itu sendiri.

Keteraturan dan disiplin mencerminkan kehidupan masyarakat yang

penuh etika dan bermoral. Apabila aman dan tertib sudah dapat

diwujudkan, maka hal tersebut akan menjadi modal dasar untuk

menuju kehidupan yang damai, tidak ada konflik dan permusuhan

dan rukun dalam bermasyarakat.

3. Mewujudkan kerukunan kehidupan antar umat beragama yang

semakin mantap. Maksudnya adalah peningkatan saling percaya

dan toleransi antar umat beragama, antar kelompok masyarakat

beragama. Kerukunan itu sangatlah penting dalam membangun

masyarakat yang memiliki kesadaran dan memahami makna

kemajemukan sosial sehingga tercipta suasana kehidupan

masyarakat yang saling menghargai , saling menghormati, tenggang

rasa dan harmonis.

4. Mewujudkan dan meningkatkan sumber Pendapatan Asli Desa melalui

program strategis di bidang simpan pinjam, usaha jasa, usaha kecil

dan menengah. Maksudnya adalah pemberdayaan ekonomi

masyarakat peDesaan dengan menggali potensi Desa yang dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Menggali potensi

Desa yang dimaksud adalah mengembangkan potensi Desa yang

telah ada dan menggali potensi lain yang dapat meningkatkan

Pendapatan Asli Desa.

5. Mewujudkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas secara

komprehensif melalui program pendidikan, kesehatan, olah raga dan

pengamalan ajaran agama.

5.1. Pendidikan

Peran serta Pemerintah Desa untuk ikut mensukseskan

Tabanan cerdas 2008 dengan cara memotivasi anak sekolah

untuk terus berprestasi dengan cara memberikan

penghargaan kepada anak sekolah yang yang punya prestasi

dengan harapan terus meningkatkan prestasi dan

mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

5.2. Kesehatan

Kesehatan masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya umur

harapan hidup waktu lahir. Menurunnya angka kematian

bayi, angka kematian ibu melahirkan dan meningkatnya

status gizi masyarakat. Hal tersebut bisa dicapai dengan jalan

mengaktifkan posyandu, Gerakan Sayang Ibu dan Bayi ( GSI-

B ), dan memberikan bantuan makanan tambahan bagi balita,

mengadakan pengobatan gratis dan menjaga kebersihan

lingkungan.

5.3. Olah raga

Peningkatan kesahatan masyarakat bisa dilakukan dengan

olah raga, disamping itu juga akan dapat digali prestasi-

prestasi dari berbagai cabang olah raga yang ada di Desa

Delod Peken yang nantinya dapat mengangkat harkat dan

martabat Desa melalui olah raga. Hal tersebut akan dapat

Page 15: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

diwujudkan melalui organisasi – organisasi yang ada di Desa

seperti Karang Taruna.

5.4. Pengamalan Ajaran Agama.

Pemahaman agama masih belum sepenuhnya

diaktualisasikan dalam pengamalan ajaran-ajaran agama

secara nyata. Pemahamann penghayatan dan pengamalan

ajaran agama pada anak-anak didik menunjukan hal yang

lebih positif, hal tersebut tidak lepas dari peran serta lembaga

keagamaan, Bendesa Adat dalam peran sertanya mengadakan

Pesraman kilat bagi para siswa. Disamping itu juga

peningkatan pemahaman tentang agama akan lebih dalam

dengan cara mengadakan penataran Pemangku dan sutri.

Selain misi dan visi ada hal-hal yang dijunjung tinggi oleh sebuah kesatuan

masyarakat dalam perjalanan mewujudkan visi seperti saat ini yang sedang dilakukan

oleh Pemerintah Desa dan seluruh warga masyarakat Delod Peken yaitu Nilai-nilai. Nilai

memberikan batasan dan tuntunan dalam pemilihan cara-cara yang ditempuh dalam

mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu maka tidak semua cara boleh ditempuh. Untuk

mencapai Visi Desa Delod Peken maka nilai utama yang dijadikan pedoman antara lain

asas kebersamaan, keterbukaan, jujur, adil, demokratis, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Nilai-nilai tersebut harus melandasi jalannya roda pemerintahan maupun semua

warga masyarakat Delod Peken, sehingga menjadi sebuah komunitas tingkat Desa yang

baik dengan karakteristik sebagai berikut:

l. Transparan. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.

Adanya sifat keterbukaan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap semua

informasi terkait, seperti berbagai aturan, kebijakan pemerintah Desa di berbagai

kegiatan. Proses-proses, Iembaga-lembaga, dan informasi secara langsung dapat

diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan

dapat dimonitor. Pemeintah Desa dalam memberikan pelayanan umum tidak

membedakan perlakuan atas dasar Suku, Agama dan Ras.

2. Dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel). Akuntabilitas adalah kewajiban

untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan

kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu

organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta

keterangan atau pertanggungjawaban. Para pembuat keputusan dalam

pemerintahan, sector swasta dan masyarakat bertanggungjawab kepada publik

dan Iembaga-lembaga yang berkepentingan. Akuntabilitas ini tergantung pada

organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk

kepentingan internal atau eksternal organisasi.

3. Demokratis. Dalam arti masyarakat diberikan kebebasan dalam mengemukakan

pendapat, berbeda pendapat dan menerima pendapat orang lain. Akan tetapi

apabila sudah menjadi keputusan harus dilaksanakan bersama-sama dengan

penuhrasatanggungjawab.

Partisipatif. Setiap warga masyarakat Delod Peken mempunyai suara dalam

pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui

Page 16: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

perantaraan lembaga yang mewakili kepentingannya. Partisipasi tersebut

dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi

secara konstruktif. Prinsip pembangunan adalahdari, oleh, dan untuk rakyat.

Oleh karenanya rakyat harus dilibatkan dalam setiap proses pembangunan yaitu

dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada pemeliharaan.

4. Profesional. Bagi pemerintah Desa dalam melayani kepentingan dan kebutuhan

masyarakat dan Desa harus mengerjakan secara konsisten, terbuka terhadap

kritik dan saran dalam rangka perbaikan kinerja pelayanan kepada warga

masyarakat Delod Peken dan para pihak yang berkepentingan.

5. Keadilan. Bagi semua pemerintahan Desa Delod Peken, proposional dalam

pembagian beban kerja dan perolehan pendapatan dengan mengingat aturan yang

berlaku. Bagi seluruh warga masyarakat proposional dalam menerima pembagian

beban tanggungjawab dan keuntungan baik langsung maupun tidak langsung

dari kegiatan pembangunan Desa yang ada.

6. Kesetaraan dan Keadilan gender. Seluruh warga masyarakat Delod Peken

tidak diperbolehkan membeda-bedakan perlakuan dan kesempatan atas dasar

jenis kelamin dan orientasi seksual.

7. Egaliter. Seluruh warga masyarakat Delod Peken mengakui bahwa pada

dasarnya setiap orang mempunyai posisi dan berkedudukan yang sama.

8. Kelestarian lingkungan. Seluruh warga masyarakat Desa Delod Peken

berkewajiban menciptakan situasi dan kehidupan sosial yang ramah lingkungan.

9. Merdeka. Semua warga masyarakat Delod Peken, terutama pemerintah Desa

harus bebas dari campur tangan manapun, terutama pihak yang tidak berhak,

dan selektif melaksanakan kerjasama dengan pihak lain.

6. Kebijakan Pembangunan

6.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Dalam rentang waktu 6 (enam) tahun Desa Delod Peken, Kecamatan

Tabanan menetapkan agenda pembangunan yang dikelompokkan ke dalam 8

(delapan) Bidang Prioritas Pembangunan yaitu:

1. Pemerintah dan Aparatur Desa

2. Kependudukan dan Trantib (ketentraman dan ketertiban)

3. Ekonomi Kerakyatan

4. Pendidikan

5. Kesehatan

6. Pemuda, Wanita dan Olah Raga

7. Seni dan Budaya

8. Pembangunan dan Perbaikan Prasarana Desa serta Lingkungan Hidup.

4.2.1.1. Pemerintah dan Aparatur Desa

Menanamkan kepada Perangkat Desa sebagai abdi Desa ( pelayan

masyarakat Desa ) yaitu melayani masyarakat dengan motto :

“ MELAYANI DENGAN HATI”

Apa yang dikerjakan itu memang datang dari lubuk hati yang paling dalam

sehingga tidak menjadi beban dan bisa menciptakan :

a. Pelayanan kepada masyarakat yang efektif, efisien dan berkualitas

dengan menjunjung tinggi etika, moral berdasarkan prinsip-prinsip

Page 17: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

pemerintahan yang baik ( Good Government ) dengan konsep 3 ( tiga

) S ;

- Senyum

- Salam

- Sapa

b. Meningkatkan etos kerja.

Menanamkan kepada Perangkat Desa, dalam hal ini

Sekretaris Desa, Kepala – Kepala Urusan, Kelian Banjar Dinas

,Petugas

Adminitrasi BPD serta Petugas Pemijian selaku Abdi Desa Delod

Peken dan selalu meningkatkan fungsi dan tugas Pemerintahan Desa

yaitu :

1. Selaku Pelaksana administrasi di tingkat Desa

2. Selaku Pelaksana Pembangunan

3. Selaku Pelaksana Sosial Kemasyarakatan.

6.2. Kependudukan dan Trantib ( Ketentraman dan Ketertiban ).

Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan dalam RTRW Kabupaten Tabanan

ditetapkan sebagai kawasan cepat berkembang dan Desa Delod Peken

terletak di Pusat Pemerintahan Kabupaten, Perkekonomian serta Pendidikan

sehingga penduduk Desa Delod Peken sangat heterogen baik dari segi Suku,

Ras maupun Agama. Disamping mutasi penduduk yang sangat cepat

terutama penduduk pendatang, maka langkah – langkah yang perlu diambil :

1. Mengadakan Konsolidasi dengan tokoh – tokoh masyarakat

Desa Delod Peken baik Tokoh Pemuda, PKK, Adat, Agama

serta Tokoh Politik, untuk meningkatkan persatuan dan

kesatuan sebagai modal dasar didalam melaksanakan

pembangunan.

2. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan baik yang

lahir, datang, pergi dan mati.

3. Melaksanakan pendataan penduduk.

4. Mewujudkan kerukunan kehidupan antar umat beragama

yang semakin mantap.

5. Mewujudkan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan

masyarakat, berbangsa dan bernegara dengan tetap

menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, supremasi hukum

dan hak asasi manusia berdasarkan asas demokrasi.

6.3 Ekonomi Kerakyatan.

Struktur ekonomi merupakan gambaran langsung dari komposisi seluruh

kegiatan produksi barang dan jasa. Dan kinerja perekonomian dapat dilihat dari salah satu pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi pada

dasarnya merupakan dampak nyata atas kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya. Naik turunnya perekonomian sangat tergantung dari

kebijakan pemerintah yang salah satunya dengan menaikan harga BBM. Kebijakan tersebut berpengaruh langsung terhadap perekonomian

masyarakat, karena semua bahan-bahan pokok akan mengalami kenaikan

harga yang sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Dengan melihat keadaan Desa Delod Peken yang terletak dipusat kota yang

sebagian besar masyarakatnya adalah pelaku usaha, yang kebanyakan

adalah pelaku usaha industri kecil yang menghasilkan barang kerajinan

Page 18: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

dan pembuat makanan dan minuman. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa

( PAD ) ) melalui usaha – usaha ekonomi kerakyatan melalui ;

1. Pungutan Desa

2. Usaha Simpan Pinjam

3. Sumbangan dari pihak ke 3 ( tiga ) yang tidak mengikat.

6.4. Pendidikan.

Mewujudkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas

secara komprehensif melalui ;

1. Perbaikan sarana prasarana pendidikan

2. Menunjang kelengkapan sarana prasarana pendidikan

3. Memberikan dorongan ( berupa bingkisan ) kepada anak – anak

berprestasi

4. Melaksanakan pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan

keterampilan

6.5. Kesehatan.

Mewujudkan dan menanamkan kesadaran masyarakat

mengenai arti penting kesehatan di dalam kehidupan sehari –

hari melalui ;

1. Penyuluhan tentang kesehatan

2. Membersihkan lingkungan

3. Pelayanan Pengobatan gratis.

4. Posyandu

6.6. Pemuda, Wanita dan Olah Raga.

Mewujudkan peran Pemuda dan Wanita di dalam pembangunan

Desa Delod Peken melalui ;

1. Membentuk Karang Taruna Desa Delod Peken

2. Membentuk Tim Penggerak PKK Desa Delod Peken

3. Mendorong minat masyarakat untuk berolah raga dengan

memberikan sarana – sarana olah raga

4. Membuat atau mengikuti event - event olah raga

5. Memberikan penghargaan kepada olahragawan yang

berprestasi

6.7. Seni dan Budaya.

Menggali, melestarikan dan mengembangkan seni budaya yang ada di Desa

Delod Peken melalui ;

1. Menumbuhkembangkan sekaa - sekaa seni yang ada di Desa

Delod Peken

2. Membuat media – media seni budaya

3. Mengikuti event –event seni budaya

4. Memberikan penghargaan kepada para seniman

Page 19: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

6.8. Pembangunan dan Perbaikan Prasarana Desa serta Lingkungan Hidup.

Menumbuhkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan dengan tetap memperhatikan tata ruang dan menjaga

kelestarian lingkungan melalui partisipasi masyarakat dan kerjasama

antara lembaga pemerintah, swasta, lembaga adat dan media masa.

Menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai arti penting lingkungan

hidup melalui ;

1. Menjaga kebersihan di lngkungan rumah tangga masing-

masing

2. Gotong royong di masing – masing wilayah Banjar Dinas

3. Pengadaan sarana tong sampah

4. Tabur benih ikan

5. Penanaman pohon

6. Perbaikan saluran air limbah

7. Perbaikan Jalan Desa

8. Perbaikan Gang

9. Perbaikan/Pengadaan Sarana Prasarana Kantor

Pendekatan dasar yang dipakai dalam menentukan kebijakan umum

penganggaran adalah dengan dasar prioritas / pemeringkatan permasalahan dan pemeringkatan usulan kegiatan yang disepakati didalam Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Desa yang diselenggarakan setiap tahunnya dan sesuai dengan sumber pendanaan Desa, yaitu :

1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan Desa yang menjadi kewenangan Desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja

Desa, bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja

daerah.

3. Penyelenggaraan urusan pemerintah yang diselenggarakan oleh

pemerintah Desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja negara.

Prinsip prinsip penganggaran yang digunakan dalam menentukan arah

kebijakan umum anggaran Desa, mengacu kepada Permendagri Nomor 66 tahun

2007, adalah :

Demokratis , anggaran baik yang bersumber dari pusat, daerah dan Desa,

yang berkaitan dengan pendapatan maupun yang berkaitan dengan pengeluaran ditetapkan melalui suatu proses yang mengikutsertakan

sebanyak mungkin unsur masyarakat, dan mendapatkan persetujuan dari lembaga perwakilan rakyat atau BPD.

Adil , yaitu bahwa anggaran Desa diarahkan secara optimum bagi

kepentingan masyarakat dan secara proporsional dialokasikan bagi semua kelompok dalam masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Transparan , yaitu proses perencanaan , pelaksanaan serta pertanggung jawaban anggaran Desa diketahui tidak saja oleh perwakilan masyarakat

dalam hal ini BPD, tetapi juga kepada masyarakat umum.

Bermoral tinggi , yaitu bahwa dalam mengelola anggaran, pemerintah Desa

tidak hanya berpegang pada peraturan perundangan yang berlaku melainkan

senantiasa mengacu pada etika dan moral yang tinggi.

Berhati – hati , pengelolaan anggaran Desa dilakukan secara berhati – hati

karena sumberdaya berada pada jumlah yang terbatas dan tentunya mengacu pada aturan yang berlaku.

Page 20: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

7. Arah Pengelolaan Pendapatan Desa

7.1 Prinsip Dasar

Prinsip dasar yang dipakai sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan umum

pendapatan Desa adalah :

Effetive,

optimalisasi penggalian potensi sumber pendapatan Desa dengan rasio/perbandingan yang wajar antara biaya operasional dan capaian pendapatan.

Sustainable,

penggalian potensi pendapatan Desa pada upaya-upaya yang mengutamakan keberlanjutan sumber pendapatan, serta inovasi penggalian dan pembentukan

sumber-sumber pendapatan yang baru.

Kebijakan Desa mengenai sumber pendapatan Desa sekurang-kurangnya memuat :

a. Sumber pendapatan;

b. Jenis pendapatan;

c. Rincian bagi hasil pajak dan retribusi daerah;

d. Bagian dana perimbangan;

e. Persentase dana alokasi Desa;

f. Hibah;

g. Sumbangan;

h. Kekayaan.

7.2. Isu Strategis

Isu strategis dari sisi pendapatan Desa Delod Peken terdiri atas :

a. Optimalisasi pendapatan asli Desa, terdiri dari hasil kekayaan Desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli

Desa yang sah;

b. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) untuk Desa dan dari retribusi Kabupaten/Kota sebagian

diperuntukkan bagi Desa;

c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima

oleh Kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit 10% (sepuluh per seratus), yang pembagiannya untuk setiap Desa secara proporsional yang merupakan

Alokasi Dana Desa (ADD);

d. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;

e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada a disalurkan melalui kas Desa dan

sumber pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh pemerintah atau pemerintah daerah.

Sumber pendapatan daerah yang berada di Desa baik pajak maupun retribusi yang

sudah dipungut oleh Provinsi atau Kabupaten/Kota tidak mengadakan pungutan tambahan oleh Pemerintah Desa. Sedangkan pungutan retribusi dan pajak lainnya

yang telah dipungut oleh Desa tidak dibenarkan dipungut atau diambil alih oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota.

Page 21: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

8. Arah Pengelolaan Belanja Desa

8.1. Prinsip dasar

Prinsip dasar yang dipakai sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan umum

belanja Desa adalah:

Efficient,

Input dalam belanja langsung dan tidak langsung dihitung sedemikian rupa

sehingga tidak terjadi pengeluaran yang tidak relevan.

Effektive,

Dengan input yang terencana, target output yang jelas dan terukur serta outcome

yang realistis diharapkan dapat tercapai efektivitas dalam penggunaan anggaran.

Akuntabilitas,

Pelaksanaan belanja dapat dipertanggungjawabkan melalui indikator kinerja yang terukur.

8.2. Isu Strategis

Isu strategis dalam rangka memenuhi prinsip dasar pengelolaan belanja diatas, antara lain :

a. Pengelolaan belanja Desa dengan sumber pendanaan dari pendapatan asli Desa di gunakan untuk Pembangunan Desa.;

b. Pengelolaan belanja Desa dengan sumber pendanaan Pemerintah (APBN), Pemerintah Provinsi (APBD Provinsi) atau Pemerintah Kabupaten (APBD

Daerah) disesuaikan dengan aturan dan pedoman yang diberlakukan, dalam

rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;

c. Pengelolaan belanja Desa dengan sumber bagian dari dana perimbangan

keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit 10% (sepuluh per seratus), yang pembagiannya untuk setiap

Desa secara proporsional yang merupakan Alokasi Dana Desa (ADD), merujuk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

d. Pengelolaan belanja Desa dengan sumber hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat;

8.3. Kebijakan Umum

a. Mengoptimalkan pelayanan publik dengan pengadaan perangkat yang

memadai.

b. Mengoptimalkan pelayanan publik dengan peningkatan kapasitas pelaksana-

pelaksana kegiatan di Desa melalui pelatihan-pelatihan seperti akuntasi, komputer dll.

c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menentukan dan memetapkan

peringkat usulan kegiatan yang akan dikerjakan.

10. Potensi dan Masalah Desa

Prioritas pembangunan yang ditentukan dengan potensi dan permasalahan–

permasalahan yang dibagi menjadi 2 (dua) Rencana Kegiatan yaitu Urusan Wajib

dan Urusan Pilihan, yaitu :

URUSAN WAJIB meliputi ;

1. BIDANG PENDIDIKAN, a) Permasalahan :

(1) Pendidikan anak usia dini kurang di 7 ( tujuh ) Banjar kurang

(2) Terganggunya keamanan lingkungan sekolah di SD 1 , 3, 4, 5 dan SD 6 Delod Peken

(3) Prestasi anak sekolah di 7 ( tujuh ) banjar kurang (4) Minat baca anak SD 1,3, 4, 5 dan SD 6 kurang

(5) Kekurangan guru di semua SD di Desa Delod Peken

Page 22: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

b) Potensi : (1) Sekolah, Komite Sekolah

(2) Pemdes (3) Guru

(4) Gotong royong

2. BIDANG KESEHATAN,

a. Permasalahan : (1) Posyandu di ( 7 ) Banjar tidak berjalan dengan baik

(2) Penyakit demam berdarah sering berjangkit bulan Pebruari s/d Nopember di semua banjar

(3) Pada musim Pancaroba masyarakat sering terkena penyakit batuk, pilek (4) Penyakit rabies akibat gigitan anjing masih ditemukan

(5) Dimusim kemarau terjadi kekurangan air bersih dibeberapa banjar

b. Potensi :

(1) Kader posyandu, balita , busui dan lansia. (2) Rumah sakit

(3) Swadaya (4) Dinas peternakan

(5) PDAM

3. BIDANG PEKERJAAN UMUM,

a. Permasalahan : (1) Sebagian besar jalan dan gang di ( 7 ) tujuh Banjar rusak berat

(2) Rumah Penduduk di banjar Grokgak Tengah dan Sakenan Blodan rawan longsor

(3) Pada musim hujan jalan Wibisana kebanjiran (4) Jalan setapak ( gang ) di 7 (tujuh) Banjar Dinas rusak parah

(5) Balai Banjar di 7 ( tujuh ) tidak memiliki pasilitas yang memadai.

(6) Pelinggih dan penyengker di beberapa pura di semua banjar dinas mengalami kerusakan

(7) Belum memiliki Pura Kantor (8) Bedogol di Banjar Sakenan Baleran rusak

(9) Trotoar banyak yang rusak 10) Belum memiliki Kantor Desa.

b. Potensi :

(1) Gotong royong

(2) Badan gang dan tanaga masyarakat (3) Lahan dan tenaga kerja masyarakat

4. BIDANG PERHUBUNGAN,

a. Permasalahan : (1) Lampu penerangan jalan di 7 ( tujuh ) banjar banyak mati

(2) Sepanjang jalan Durian macet

b. Potensi :

(1) Tenaga masyarakat (2) Badan jalan

5. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP,

a. Permasalahan : (1) Lingkungan di ( 7 ) Banjar kotor dan banyak anjing berkeliaran

(2) Sungai Yeh Dikis kotor

(3) Sungai Yeh Dikis rawan longsor (4) Sampah di 7 ( tujuh ) banjar berserakan

(5) Stadion Debes tidak tertata dan semrawut (6) Sepanjang jalan protocol gersang dan tampak kotor

(7) Bendungan blong yang tidak tertata.

b. Potensi :

(1) tenaga masyarakat (2) Sungai

(3) Dinas Peternakan

Page 23: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

6. BIDANG SOSIAL, a. Permasalahan :

(1) Beberapa RTM mengalami permasalahan dalam kehidupan sosialnya yang tersebar di 7 ( tujuh ) Banjar Dinas

(2) Banyak penyandang cacat mengalami permasalahan dalam melakukan

aktivitas kesehariannnya di semua banjar. (3) Remaja rawan penggunaan narkoba

b. Potensi :

(1) RTM (2) Orang cacad

(3) Panti asuhan (4) Lahan, tenaga masyarakat

7. BIDANG KOPERASI DAN UKM, a. Permasalahan :

(1) Gapoktan tidak menyentuh masyarakat secara luas (2) Pengusaha kecil tidak berkembang dan banyak pengangguran

(3) Pengerajin dan usaha pembuatan makanan dan minuman keurangan modal usaha.

b. Potensi : (1) Kelompok Tani

(2) Gapoktan (3) Pasar.

8. BIDANG KEBUDAYAAN,

a. Permasalahan : (1) Kegiatan Sekaa Gong di 7 ( tujuh ) Banjar Dinas belum maksimal dan

terbatas.

(2) Kurangnya sarana dan prasarana Sekaa Gong serta tidak terlatih dengan baik (3) Sekaa Santi di 7 ( tujuh ) banjar kurang kompak dan kekurangan sarana dan

prasarana. (4) Kurangnya perhatian terhadap sekaa Barong bangkung anak-anak.

b. Potensi :

- Pengurus dan anggota lengkap.

- Sekaa

- Seniman

9. BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA,

a. Permasalahan :

- Prestasi olah raga di ( 7 ) tujuh Banjar kurang

b. Potensi : (1) Karang taruna.

(2) Prasarana olahraga (3) Lapangan olah raga

10. BIDANG PEMERINTAHAN UMUM,

a. Permasalahan : (1) Pelayanan masyarakat dan kinerja aparat Desa masih rendah

b. Potensi :

(1) Aparat lengkap (2) Gedung kantor

URUSAN PILIHAN meliputi ;

1. BIDANGPARIWISATA,

a. Permasalahan :

Potensi wisata yang bisa dikembangkan belum tertata dengan baik

b. Potensi :

(1) Pasar (2) Puri

Page 24: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

4.2.5. Program Pembangunan Desa Delod Peken

Prioritas pembangunan yang ditentukan dengan potensi dan permasalahan–permasalahan yang dibagi menjadi 2 (dua) Rencana Kegiatan / Program yaitu Urusan

Wajib dan Urusan Pilihan, yaitu :

URUSAN WAJIB meliputi ;

1. BIDANG PENDIDIKAN,

Program : (1) Mendirikan sekolah PAUD sarana dan prasarana

(2) Memperbaiki tembok penyengker sekolah dasar No. 1, 3, 4 dan 5 Delod Peken (3) Memberikan bingkisan dan penghargaan kepada siswa berprestasi

(4) Membuat perpustakaan (5) Memperbaiki Gedung sekolah

(6) Melengkapi sarana sekolah 2. BIDANG KESEHATAN,

Program :

(1) Pemberian insentip Kader Posyandu. (2) Pengadaan seragam Kader posyandu

(3) Melengkapi sarana dan prasarana Posyandu (4) Mengadakan eleminasi anjing

(5) Melaksanakn foging dan pembrantasan sarang nyamuk (6) Pembersihan sampah dilingkungan sekitar dengan bergotong royong.

(7) Penyuluhan kesehatan

3. BIDANG PEKERJAAN UMUM,

Program : (1) Pengerasan Jalan dan Got

(2) Membangun Pura Kantor (3) Pembangunan Kantor Desa

(4) Pembuatan ruang rapat untuk kegiatan (5) Pengerasan gang dan saluran air dengan pembetonan, paping dan

pengaspalan.

(6) Perbaikan trotoar (7) Perataan Trotoar

(8) Perbaikan Balai Banjar (9) .Melengkapi sarana Balai Banjar

(10) Penutupan got (11) Perbaikan saluran air

4. BIDANG PERHUBUNGAN,

Program : (1) Perbaikan dan penggantian LPJ

(2) Penutupan got.

5. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP,

Program : (1) Membersihkan telajakan Masing-masing

(2) Penanaman pohon penghijauan

(3) Penanaman penghijauan dan tanaman hias (4) Pembersihan sampah

(5) Pembuatan taman (6) Penataan pembuangan air limbah kamar mandi dan wc ( SANIMAS )

(7) Mendirikan bank sampah (8) Pengadaan grobak sampah

6. BIDANG SOSIAL, Program :

(1) Memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada RTM (2) Mengadakan pelatihan ketrampilan kepada penyandang cacat

(3) Memberikan bantuan kepada pakir miskin dan anak terlantar.

9. BIDANG KOPERASI DAN UKM, Program :

(1) Menambah modal Gapoktan

(2) Pelatihan pengurus Gapoktan Memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada pengusaha kecil

Page 25: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

10. BIDANG KEBUDAYAAN,

Program : (1) Pengadaan seragam Sekaa Santi

(2) Pembinaan Sekaa Santi

(3) Melengkapi sarana prasarana Sekaa Santi (4) Mengadakan Pembinaan Sekaa Gong

(5) Pengadaan seragam Sekaa Gong (6) Melengkapi sarana prasarana sekaa Gong

(7) Mengadakan pembinaan kepada sekaa Barong Bangukung anak-anak. (8) Mengadakan kursus Pemangku dan Sutri

(9) Mengadakan Tirta yatra

11. BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA,,

Program : (1) Pengembangan ketrampilan bagi para pemuda melalui kursus, workshop

(2) Mengadakan event olah raga. (3) Membentuk Karang Taruna

12. BIDANG PEMERINTAHAN UMUM, Program :

(1) Pembangunan kantor Desa (2) Pembangunan penguatan lembaga PKK, anak dan remaja

(3) Pembenahan peraturan daerah yang dapat melindungi / mengayomi pemerintahan Desa dan peningkatan tunjangan penghasilan.

Strategi Pencapaian

Prioritas pembangunan yang ditentukan dengan potensi dan permasalahan–

permasalahan yang dibagi menjadi 2 (dua) strategi pencapaian yaitu Urusan Wajib dan Urusan Pilihan, yaitu :

URUSAN WAJIB meliputi ;

1. BIDANG PENDIDIKAN, Strategi pencapaian :

(1) Mendirikan sekolah PAUD sarana dan prasarana (2) Memperbaiki tembok penyengker sekolah dasar No. 1, 3, 4,5 dan 6

Delod Peken (3) Memberikan bingkisan dan penghargaan kepada siswa berprestasi

(4) Membuat perpustakaan

(5) Memperbaiki Gedung sekolah (6) Melengkapi sarana sekolah

(7) Penambahan guru BIDANG KESEHATAN,

Strategi pencapaian : (1) Pemberian insentip Kader Posyandu.

(2) Pengadaan seragam Kader posyandu (3) Melengkapi sarana dan prasarana Posyandu

(4) Mengadakan eleminasi anjing

(5) Melaksanakan foging dan pembrantasan sarang nyamuk (6) Penyuluhan kesehatan

2. BIDANG PEKERJAAN UMUM, Strategi pencapaian :

(1) Pengerasan Jalan dan perebaikan Got

(2) Membangun Pura Kantor (3) Pembangunan Kantor Desa.

(4) Pengerasan gang dan saluran air (5) Perbaikan trotoar

(6) Perbaikan Balai Banjar (7) Melengkapi sarana Balai Banjar

(8) Penutupan got (9) Perbaikan saluran air

(10) Permbuatan tapal batas banjar

Page 26: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

3. BIDANG PERHUBUNGAN, Strategi pencapaian :

(1) Melanjutkan penutupan got yang ada di jalan Durian (2) Pemasangan lampu penerangan disemua gang

(3) Membentuk peguyuban (PARPI) ditingkat Desa

4. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP,

Strategi pencapaian : (1) Membersihkan telajakan Masing-masing

(2) Penanaman pohon penghijauan (3) Penanaman penghijauan dan tanaman hias

(4) Pembersihan sampah (5) Pembuatan taman

5. BIDANG SOSIAL, Strategi pencapaian :

(1) Memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada RTM (2) Mengadakan pelatihan ketrampilan kepada penyandang cacat

(3) Memberikan bantuan kepada para penyandang cacat 9. BIDANG KOPERASI DAN UKM,

Strategi pencapaian :

(1) Menambah modal Gapoktan (2) Pelatihan pengurus Gapoktan

(3) Memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada pengusaha kecil

(4) Mengadakan penyuluhan dan pembinaan kepada industri kecil dan rumah tangga.

10. BIDANG KEBUDAYAAN,

Strategi pencapaian :

(1) Pengadaan seragam Sekaa Santi (2) Pembinaan Sekaa Santi

(3) Melengkapi sarana Sekaa Santi (4) Mengadakan Pembinaan Sekaa Gong

(5) Pengadaan seragam Sekaa Gong (6) Melengkapi sarana Gong

(7) Mengadakan kursus Pemangku dan Sutri (8) Mengadakan Tirta yatra

11. BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA,, Strategi pencapaian :

(1) Melengkapi sarana prasarana olah raga (2) Mengadakan event olah raga

(3) Memberikan bantuan kepada olahragawan berprestasi (4) Pengembangan ketrampilan bagi para pemuda melalui kursus, workshop

12. BIDANG PEMERINTAHAN UMUM, Strategi pencapaian :

1. Mengadakan pelatihan (bintek ) untuk aparat Desa, BPD,LPM PKK Desa 2. Pengadaan Komputer dan laptop

3. Pengadaan Mebelier 4. Pendataan Penduduk

5. Penata usahaan kearsipan, inventaris dan aset 6. Pengadaan sound sistem

7. Pengadaan pakaian kerja aparat Desa

8. Operasional BPD, LPM, Perbekel 9. Pemilihan Kelian Dinas

10. Pemberian Cendra mata kepada aparat Desa yang masa tugasnya berakhir 11. Pengangkatan petugas kebersihan

12. Operasional kantor 13. Operasional Kantor Kelian Dinas

14. Melengkapi sarana kantor kelian Dinas

15. Peningkatan tambahan kesejahteraan aparat Desa 16. Ansuransi kesehatan aparat Desa melalui BPJS

17. Lomba Desa 18. Pembuatan seragam BPD, LPM, PKK Desa

Page 27: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf

URUSAN PILIHAN meliputi ;

1. BIDANG PARIWISATA Strategi pencapaian:

(1) Penataan beji blong sebagai tempat rekreasi

(2) Penataan kawasan Puri sebagai wisata budaya (3) Penataan seputaran pasar sebagai tempat wisata ( pasar tradisional)

(4) Penataan seputaran Stadion sebagai tempat rekreasi.

Page 28: PROFIL DESA DELOD PEKEN.pdf