produksi kapal fiber
DESCRIPTION
Siagan Boat fibre boat productionTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Kapal berbahan fiberglass memiliki peranan penting di dalam menunjang
transportasi laut nasional khususnya di wilayah pantai (Ma’ruf, 2011). Bahan
fiberglass memang telah mendapat tempat tersendiri di dalam dunia perkapalan.
Sebelum kapal yang terbuat dari bahan fiberglass banyak bermunculan, kapal-
kapal yang terbuat dari bahan kayu tentu telah lebih dahulu banyak digunakan.
Namun seiring jumlah bahan kayu yang semakin terbatas dan berkaitan erat
dengan kerusakan hutan, serta kapal yang terbuat dari kayu membutuhkan banyak
sekali perawatan dan masa pakai yang terbatas, maka kapal kayu pun lambat laun
mulai ditinggalkan dan digantikan oleh fiberglass (Produkfiber.com, 2013).
Mereka yang memiliki kapal yang terbuat dari bahan besi atau plastik akan cukup
kesulitan untuk menambal kapal ketika muncul kebocoran pada kapal. Hal tersebut
jauh berbeda jika kapal dibuat dengan menggunakan bahan fiberglass yang dapat
dengan mudah ditambal jika mengalami kebocoran. Fiberglass cair umum
digunakan untuk menambal kapal dari bahan fiberglass. Kemudahan ini merupakan
salah satu keunggulan yang dimiliki oleh kapal dengan bahan dasar fiberglass
(Produkfiber.com, 2013).
Namun demikian, kekuatan konstruksi lambung kapal fiberglass sering menjadi
penyebab terjadinya kecelakaan di laut. Hasil survey di beberapa galangan kapal
fiberglass pada tahun 2009 menunjukkan bahwa, disain konstruksi dan proses
laminasi lambung kapal fiberglass umumnya tidak mengacu pada persyaratan
kelas, sehingga kekuatan konstruksinya sulit dijamin. Selain itu, galangan kapal
tidak memiliki standar enjiniring mengenai penggunaan material/bahan, komposisi
dan prosedur laminasi yang dapat memenuhi persyaratan kelas (Ma’ruf, 2011).
Riset tahun 2010 secara khusus mengkaji aspek kekuatan konstruksi laminasi
lambung kapal fiberglass melalui studi pustaka, survey galangan, dan pengujian
sampel laminasi dari kapal yang sedang dibangun di tujuh galangan kapal
berpengalaman di dalam negeri, sesuai rules BKI 2006. Hasilnya, 30% sample
galangan memiliki nilai kuat Tarik dan kuat tekuk yang tidak memenuhi syarat
minimum, sesuai rules BKI (Ma’ruf, 2011).
Disamping itu, adapun kelebihan kapal yang terbuat dari bahan fiberglass jika
dibandingkan dengan kapal yang terbuat dari kayu antara lain, bahan fiberglass
lebih tahan terhadap proses pelapukan sehingga usia atau masa pakai kapal lebih
lama, selain itu perawatan kapal fiber lebih mudah dan lebih minim. Jangka waktu
pembuatan kapal dari fiberglass lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan
pembuatan kapal kayu. Selain itu, dengan ketebalan yang sama, kapal yang terbuat
dari bahan fiberglass memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan kapal yang
terbuat dari kayu (Produkfiber.com, 2013).
Kapal fiberglass adalah jenis kapal cepat, dan sangat cocok untuk digunakan
sebagai kapal Patroli, kapal pribadi, atau kapal untuk sarana transportasi laut,
sungai atau pantai. Bobot kapal yang dibuat dari bahan fiberglass jelas lebih ringan
namun cukup kuat, sehingga kerja dari motor atau mesin penggerak baling-baling
pendorong atau kipas dapat bekerja secara maksimal. Mesin dari kapal fiberglass
umumnya menggunakan mesin diesel yang dipasang pada bagian lambung kapal
atau mesin temple dengan bahan bakar bensin (Produkfiber.com, 2013).
Kapal jenis ini dengan memiliki beberapa keunggulan teknis dan ekonomis,
sehingga kebutuhannya terus meningkat. Sejalan dengan itu, maka semakin
banyak pula galangan kapal yang memproduksi kapal berbahan fiber. Saat ini
bahkan terdapat banyak galangan kapal yang khusus memproduksi kapal fiber,
salah satunya adalah PT. Siagan Boats yang beralamat di Jalan Sultan Abdullah,
Tallo, Makassar.
PRODUKTIVITAS GALANGAN
PT. Siagan Boats Makassar adalah salah satu galangan swasta yang memproduksi
kapal berbahan dasar fiber. Kapal yang diproduksi juga terdiri dari beberapa jenis,
seperti kapal ikan, speed boat, sampan, dan lain-lain. Galangan ini telah
memproduksi kapal yang dipesan oleh perorangan, perusahaan bahkan dari
pemerintahan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pekerjaan yang
dilakukan galangan ini berasal dari pemesanan langsung ataupun mengikuti
pelelangan pekerjaan. Adapun salah satu contoh pelelangan pekerjaan yang
dimenangkan oleh galangan ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Pelelangan Pekerjaan yang Dimenangkan PT. Siagan Boat
Bahan dasar untuk pembuatan kapal biasanya dipesan langsung dari Surabaya
yang merupakan produsen sekaligus pemasok bahan dasar untuk galangan ini.
Untuk tenaga kerja, para pekerja sebagian besar berasal dari penduduk lokal atau
penduduk yang tinggal di sekitar galangan. Sebagian lagi adalah tenaga kerja yang
berasal dari Pulau Jawa.
Pembangunan kapal pada awalnya dimulai dengan membuat cetakan sesuai
dengan ukuran kapal yang dipesan. Cetakan tersebut bisa digunakan untuk
pembuatan beberapa badan kapal. Setelah itu barulah pengerjaan dek,
pemasangan instalasi listrik dan mesin, propulsi, sampai pada tahap finishing.
Proses pembuatan kapal fiber akan dibahas selanjutnya.
Galangan ini hanya memproduksi kapal jika ada pesanan datang. Hal ini
dikarenakan pembangunan kapal menggunakan cetakan. Pada tahun ini (2013),
telah diproduksi kapal sebanyak ± 110 buah yang terdiri dari beberapa jenis kapal.
PROSES PEMBANGUNAN KAPAL
Proses pembangunan sebuah kapal di PT. Siagan Boat secara sederhana
ditampilkan dalam gambar berikut;
Gambar 2. Proses Produksi Kapal di PT. Siagan Boat (Sumber: Muhsin, 2013)
a. Perancangan
Proses perancangan kapal fiber yang dilakukan oleh PT. Siagan Boat terdiri
atas proses desain dan pemesanan material sesuai desain, yang dimulai dari
PerancanganPembuatan
Cetakan
KlasifikasiProses
Percetakan
Instalasi &
OutfittingFinishing
perancangan Lines Plan sesuai dengan dimensi yang diinginkan oleh
pemesan kapal, kemudian dibuatkan body plan dan General Arrangement.
Lines plan dan body plan yang telah disetujui oleh pemesan kapal kemudian
digambar dengan skala 1:1 (mouldloft) yang nantinya akan dibuat menjadi
cetakan. Setelah proses desain selesai, kemudian dilakukan perhitungan
kebutuhan material sesuai dengan ukuran kapal.
b. Pembuatan Cetakan
Cetakan kapal fiber di PT. Siagan Boat tersusun atas rangka kayu, tripleks 6
mm dan tripleks melamin. Rangka kayu digunakan untuk menguatkan
cetakan, kemudian body kapal pada cetakan dibentuk menggunakan tripleks
dan tripleks melamin. Sambungan-sambungan tripleks pada cetakan
kemudian didempul untuk meratakan permukaan cetakan agar body kapal
yang dihasilkan bisa lebih mulus.
Gambar 3. Bagian Luar Cetakan
Gambar 4. Bagian Dalam Cetakan
Permukaan cetakan kemudian diberikan wax yaitu laminating sebanyak 5-7
kali untuk cetakan baru. Proses terakhir dalam pembuatan cetakan yaitu
pemberian selaput PVA (Polyvinyl Acrylate), hal ini bertujuan agar kapal yang
dibuat tidak menempel dengan cetakan.
Umumnya cetakan dibagi menjadi 2 - 6 bagian (memanjang dan melintang)
sesuai dengan besar kapal yang akan dibangun, agar proses pelepasan
kapal hasil cetakan bisa lebih mudah seperti yang terlihat pada gambar 5.
Proses pembuatan cetakan mulai dari pembuatan rangka hingga akhir di PT.
Siagan Boat umumnya membutuhkan waktu 1 bulan. Sehingga untuk
menghemat waktu pembuatan kapal, biasanya satu cetakan digunakan
untuk membangun beberapa kapal.
Gambar 5. Cetakan dibagi menjadi beberapa Bagian
c. Klasifikasi
PT. Siagan Boat dalam pembuatan kapal fiber bekerjasama dengan PT. Biro
Klasifikasi Indonesia (Persero) dalam hal aturan-aturan pembangunan kapal.
Kapal fiber yang dibangun di PT. Siagan Boat umumnya berukuran kecil
(maksimal 30 GT, panjang < 20 m) sehingga PT. BKI dalam kerjasama ini
sebagai pengontrol, karena kapal yang kurang dari 20 m belum diatur oleh
PT. BKI.
d. Percetakan
Proses percetakan kapal fiber dimulai dari pemasangan lapisan Gel Coat
(lapisan terluar sebagai pelindung lambung) pada cetakan, di PT. Siagan
Boat lapisan ini diberikan 2 kali agar kapal fiber yang dihasilkan lebih kuat.
Kemudian dilanjutkan pemasangan lapisan pertama dengan material fiber
MAT 300, hal ini bertujuan agar lapisan dapat menempel dengan baik di
bagian-bagian kapal yang rumit (sudut-sudut, dll). Lapisan kedua berupa
material fiber MAT 450 (lebih keras dari MAT 300), kemudian diberikan
lapisan Roofing WR 800, lapisan berikutnya kembali menggunakan MAT 450
dan seterusnya hingga lapisan terakhir. Jumlah lapisan yang biasa
digunakan di PT. Siagan Boat sekitar 12 lapisan disesuaikan dengan besar
kapal, ketebalan tiap lapisan 1 mm.
Setelah proses percetakan lapisan selesai, kemudian dilakukan
pemasangan gading-gading (gading melintang berjarak 0,5 m, gading
memanjang 0,8 m). Kemudian dilakukan pemasangan sekat-sekat (buritan,
kamar mesin, haluan). Setelah semua proses selesai dan kapal hasil cetakan
sudah kering ( 5 hari), kapal kemudian diangkat/dilepas dari cetakan
dengan cara melepaskan sambungan-sambungan pada cetakan.
Gambar 6. Proses Pelepasan Kapal dari Cetakan
e. Instalasi dan Outfitting
Setelah kapal dilepaskan dari cetakan kemudian dilakukan pengerjaan deck
dan kamar. Cetakan kamar dipasang dan dibangun di deck, seperti terlihat
pada gambar;
Gambar 7. Pembuatan Cetakan Kamar di Deck
Tebal lapisan pada kamar dan deck 10 lapis.
Setelah kamar dan deck selesai dikerjakan, kemudian dilakukan
pemasangan instalasi listrik, permesinan dan sistem propulsi.
f. Finishing
Proses finishing terdiri dari dua pekerjaan pokok, yaitu pengecatan dan
pemasangan interior. Proses pengecatan dimulai dari pemasangan dempul
pada bagian luar kapal yang masih terlihat tidak mulus, kemudian dilakukan
pengecatan cat dasar/primer, kemudian didempul lagi untuk memastikan
sudah tidak ada lagi tonjolan-tonjolan yang terlihat. Setelah proses tersebut
selesai, kemudian dilakukan pengecatan sesuai dengan warna yang
diinginkan oleh pemesan (termasuk penulisan nama kapal), cat yang
digunakan biasanya berupa cat mobil. Lapisan cat yang terakhir yaitu cat anti
fouling, untuk menghindari menempelnya karang-karang kecil pada bagian
lambung kapal.
Proses berikutnya yaitu pemasangan interior berupa lampu-lampu di tiap-tiap
ruangan, kaca, peralatan navigasi dan lain-lain.
Ketersediaan tenaga kerja yang cukup dan handal, memungkinkan pengerjaan
produksi kapal fiber di PT. Siagan Boat dilakukan secara paralel, pekerjaan dibagi
berdasarkan tim-tim kerja/divisi yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda.
Tiap-tiap divisi bisa bekerja dalam waktu yang sama sehingga waktu total yang
dibutuhkan untuk proses produksi kapal bisa lebih sedikit.
Fasilitas Galangan
Fasilitas yang digunakan dalam proses produksi kapal di galangan PT. Siagan Boat
antara lain;
- Tools Permesinan
Tools permesinan yang digunakan berupa mesin gerinda, mesin bor, gergaji
manual, dll.
- Peralatan pengecatan
Peralatan yang digunakan dalam proses pengecatan berupa; mixer gel coat
(mesin pengaduk cat), compressor (untuk memberikan udara bertekanan ke
spray), mesin amplas untuk menghaluskan, dll.
- Slipway
Terdapat 3 unit lokasi slipway di galangan PT. Siagan Boat yang digunakan
untuk meluncurkan kapal.
Kapal-kapal hasil produksi PT. Siagan Boat setelah rampung 100%, kemudian
diantarkan langsung ke pemesan. Proses pengiriman kapal dapat dilakukan dengan
menggunakan mobil (untuk kapal ukuran kecil seperti sampan dan speed boat
kecil). Sedangkan kapal-kapal yang berukuran lebih besar, kapal dikendarai
langsung hingga ke lokasi pemesan (Muhsin, 2013).
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi kapal fiber di PT. Siagan Boat per tahun, sekitar;
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =±110 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙
±350 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎= ±0,314 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖
PT. Siagan Boat sangat produktif dengan mampu membangun rata-rata 2 kapal
fiber (kapal ikan, speed boat, sampan, jolloro’, dll) dalam 7 hari kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Ma’ruf, Buana (2011), Permasalahan Kapal Berbahan Fiberglass (FRP), Buana’s Blog “ManPlus200”, posting 24 Desember 2013.
produkfiber_webmaster (2013), Berbagai Keunggulan yang Dimiliki Oleh Kapal Fiberglass, www.produkfiber.com, posting 24 Desember 2013.
Muhsin, 2013, Kepala Divisi Produksi Kapal PT. Siagan Boat, Wawancara.