problem definisi gender: kajian atas konsep nature dan nurture dalam feminisme

40
PROBLEM DEFINISI GENDER :Kajian atas Konsep Nature dan Nurture

Upload: khuzaie-d-rofi

Post on 16-Jul-2015

200 views

Category:

Presentations & Public Speaking


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

PROBLEM

DEFINISI GENDER

:Kajian atas Konsep Nature dan Nurture

Page 2: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Page 3: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Page 4: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

in collaboration with:

Page 5: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

a

Moh. Khuza’ipresentation

Page 6: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Pendahuluan

Page 7: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Fakta

Dilegalkan sejak 1973 untuk mencegah kematian akibat aborsi

Pelarangan aborsi dianggap intervensi atas privasi wanita

Didukung oleh pegiat gender yg dikenal sebagai kubu free-choice

Salah satu semboyannya “My body. My right. My choice.”

Aborsi di Amrika Serikat

Page 8: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Fakta

<54.559.615 Kasus aborsi1973-2012

Aborsi di dunia

Aborsi di Amerika Serikat

Page 9: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Ayo kitacegah!

Beginikah masadepan wanitaIndonesia???

Page 10: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Page 11: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Alami

GenderPembedaan Atribut,

perilaku, dan kebiasaanMasculine/Feminine

Jenis KelaminPerbedaan Fisik/Biologis

Male/Female

NATURE

Page 12: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Sosial

GenderPembedaan Atribut,

perilaku, dan kebiasaanMasculine/Feminine

Jenis KelaminPerbedaan Fisik/Biologis

Male/Female

NURTURE

Page 13: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Penggunaan “Gender” di Indonesia

RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender

Page 14: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Sebelumnya tidak ada bahasa & kebudayaan yg membedakanjenis kelamin biologis dengan “jenis kelamin” sosial

Bahasa Jenis Kelamin Gender

Arab ممارسة الجنس /جنس الجنسانية/الجنسنوع /الجنسين

Urdu جنسی تعلقات /جنسی ميں صنفی/صنفی

India ल िग (Liṅga) / सकस (Sēksa) ल िग (Liṅga)China 性 (Xìng) 性别 (xìngbié)

Jepangセックス (Sekkusu) /性別

(Seibetsu) /性 (Sei)

ジェンダー (jendā) /性別

(Seibetsu)

Korea 성 (seong) /섹스 (segseu)성별 (seongbyeol) /남녀

(namnyeo)

Malaysia Seks Gender / Jantina

Afrika Sex / Seks / Geslag Gender / Geslags

Italia Sesso Genere

Perancis Sexe / rapports sexuels Sexe / des sexes / entre les sexes

Spanyol Sexo / sexuales Género

Page 15: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Contoh kasus:

Gender di parlemen

18,2 %102/560

81,8 %102/560

30 %70 %

50 %50 %

50 %

50 %

UN Women, February 2012.#073 Indonesia 18,2 %#078 U.S.A 16,8 %#087 Rep. of Korea 14,7 %#106 Japan 10,6 %#109 Malaysia 10,4 %

31,8 %“Jenis kelamin" sosial perempuan

{

Harapan pegiat gender

Bila ada jenis kelamin sosial, kenapa tidak ada pendapat seperti ini?

18,2 %Perempuan tulen

Page 16: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Page 17: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

The sum of the environmental factors influencing the behavior and traits expressed by an organism.

Jenis Kelamin

GenderXEtimologis

Merriam-Webster 11th Collegiate Dictionary

teori atau argumen yang menyatakan bahwaperbedaan sifat maskulin dan feminim bukanditentukan oleh perbedaan biologis, melainkankonstruk sosial dan pengaruh faktor budaya.

Konseptual

Page 18: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

1935Margaret Mead

1972Ann Oakley

Women’s Movement Gender Mainstreaming

“Ciri, peran, sifat, dan kebiasaan yang dikaitkan dengan jeniskelamin tertentu di suatu budaya belum tentu berlaku dibudaya yang lain, bahkan tatanan masyarakat tanpa batasangender ternyata bisa berlaku.” Sex and Temperament..., 220

Page 19: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

kelangsungan gender tidak lepas dari keinginan“desire” yang bisa berbeda tiap individu, menjadigender tertentu adalah sama dengan melakukansuatu perbuatan, bukan bersifat otomatis ataumelalui mekanisme alami.

Judith Butler, Undoing gender, h. 1-2.

Page 20: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Pembedaan gender senantiasa tersosialisasikanmelalui orang tua dan lingkungan, maka atasdasar itu harus segera melakukan tantangan danperubahan. (Bell Hooks, Feminism is for Everybody, h. 7 & 19)

Page 21: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Menghapus pembedaan antargender, karena dianggap sebagaikonstruk sosial-budaya yang bisaberubah dan dipertukarkan.

Page 22: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Apa akibat penggunaan definisisemacam ini?

Page 23: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Problem definisi ala Nurture#1 Dekonstruksi norma & tatanan→Dekadensi Moral

Penyimpangan seksual

Page 24: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Ingin disamakan dengan lelaki

Problem definisi ala Nurture#2 Hilangnya jati diri gender

Tidak mau hamil/menjadi ibu

Page 25: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Page 26: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Jenis Kelamin

Gender

The inherent character or basic constitution of a person or thing

Etimologis

Merriam-Webster 11th Collegiate Dictionary

Teori atau argumen yang menyatakanbahwa perbedaan sifat antar gender tidaklepas dan bahkan ditentukan oleh faktorperbedaan biologis (seks).

Konseptual

Page 27: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

1982Carol Gilligan

Konsep Nurture memicu nihilisme moral, di antaraindikasinya adalah berkurangnya rasa tanggung

jawab dan perannya sebagai perempuan, sehingga

hubungan tanpa pernikahan dan aborsi yang dipilih.

Carol Gilligan, In a different voice, h. 124-127

Eco Feminism

Page 28: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Menciptakan keharmonisan sosialdan kesetaraan yang adil dalamkeragaman serta mengembalikanwanita kepada kodratnya.

Page 29: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Apa ada yang kurang?

Page 30: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Problem definisi ala NatureTidak ada batasan yang jelas tentangsifat alami dan juga kodrat perempuan

Page 31: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Pertukaran antar jenis kelamin harus dianggapwajar. Perkembangan teknologi bedah dan terapihormonal memungkinkan untuk menjadi lelakiatau perempuan berdasar keinginan dan pilihan.

Anne Fausto Sterling, Sexing the Body…, h. 77.

Page 32: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Page 33: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Perbedaan

Pembedaan{ } Aqidah & Syari’at

Jenis Kelamin

Gender

Page 34: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

PerbedaanRahmat

=

PembedaanAmanah

=

Page 35: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

لاقنا ن خااا الناس ا أنثا وا يا أيه كار وا عالنااك اك من ذا جا

فوا قاباائلا لتاعاارا شعوبا وا ك عندا الل ما ن أكران ا

أتقااك ا

بي ا عالمي خا (13: احلجرات)الل

"Hai manusia, sesungguhnya Kamimenciptakan kamu dari seoranglaki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supayasaling mengenal. Sesungguhnyaorang yang paling mulia di antarakamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah MahaMengetahui lagi Maha Mengenal."

Page 36: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Closing Statements

Page 37: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

gender

Jenis kelamin= }

Bersifat alamibukan konstruksosial-budaya

Page 38: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Apapun alasannya, tatanan sosial danbudaya yang merupakan ciptaan manusiasaja tidak bisa dirubah seenaknya, apalagiperaturan agama ciptaan Tuhan.

Page 39: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme

Filosofi sepatu

1. Bentuknya tidak persis sama, namun serasi

2. Saat berjalan tak pernah kompak, tapi tujuannya sama

3. Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi

4. Selalu sederajat, tak ada yang lebih rendah atau tinggi

5. Bila yang satu hilang, yang lain tak memiliki arti.

Page 40: Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme