probiotik carrier zeolit

8
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: 133-140 ISSN : 2088-3137 PEMBERIAN PROBIOTIK DENGAN CARRIER ZEOLIT PADA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Fenta Aquarista*, Iskandar** dan Ujang Subhan** *) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad **) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad ABSTRAK Penelitian tentang pemberian probiotik dengan carrier zeolit pada pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) telah dilaksanakan pada bulan Juli-September 2012 di Laboratorium Pembenihan Ikan dan Kolam Percobaan Ciparanje Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambah probiotik dengan carrier zeolit terhadap kodisi kualitas air dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Benih yang digunakan adalah benih ikan lele dumbo dengan ukuran 7-9 cm dan berat 8,13 gram/ekor. Benih ikan lele dumbo berasal dari kolam percobaan Ciparanje, Jatinangor-Sumedang. Wadah pembesaran berupa kolam beton ukuran 2x1x0,5 meter, dan setiap kolam diisi dengan 600 L air tawar. Perlakuan yang dilakukan adalah pemberian probiotik dengan carrier zeolit dengan jumlah yang berbeda yaitu dosis 2,5 mg/L; 5 mg/L; 7,5 mg/L; serta ditambah dengan satu perlakuan kontrol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 4 kali ulangan. Pemberian probiotik dengan carrier zeolit sebanyak 5mg/L dapat menekan konsentarsi amonia (0,17-0,22 ppm) dan dapat meningkatkan laju pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan lele yang tinggi yaitu 82% dan 85%. Kata kunci : Benih ikan lele dumbo, probiotik, Kualitas air, Kelangsungan hidup, pertumbuhan ABSTRACT GIVING PROBIOTIC WITH CARRIER ZEOLIT ON ENLARGMENT DUMBO CATFISH (Clarias gariepinus) The research of probiotics with zeolite carrier on growing of Africa catfish (Clarias gariepinu) was conducted in July-September 2012 in the Laboratory of Fish Hatchery and Experiment pond of Ciparanje, Faculty of Fisheries and Marine Science, Padjadjaran University, Jatinangor. The goals of this study is determaining the effect of a probiotic supplement with zeolite carrier to conditition water quality, fish survival rate, and specifik growt rate of african catfish (Clarias gariepinus).The size of African catfish fish seeds in this research were 7 to 9 cm length and a weight of 8.13 grams. The source of african catfish fish seeds rise from experimental ponds Ciparanje, Jatinangor-Sumedang. The growing medium used concrete tank at 2x1x0.5 meters, and each tank filled with 600 L of fresh water. The treatment is carried out the probiotics with carrier zeolites on different amounts of the dose of 2.5 mg / L, 5 mg / L, 7.5 mg / L, and the control treatment. This study used completely randomized experimental design with 4 treatments and each treatment repeated 4 times in the replications. The results showed that the administration of probiotics with zeolite carrier as much as 5mg/L can reduce the concentration of ammonia (from 0.17 to 0.22 ppm) and increase growh rate and survival rate African catfish as high as 82% and 85%. Keywords : Catfish fish seed, probiotics, water quality, survival rate, growth

Upload: erickmeyer

Post on 18-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

probiotik

TRANSCRIPT

  • Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: 133-140ISSN : 2088-3137

    PEMBERIAN PROBIOTIK DENGAN CARRIER ZEOLITPADA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

    Fenta Aquarista*, Iskandar** dan Ujang Subhan**

    *) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad**) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

    ABSTRAK

    Penelitian tentang pemberian probiotik dengan carrier zeolit pada pembesaran ikanlele dumbo (Clarias gariepinus) telah dilaksanakan pada bulan Juli-September 2012 diLaboratorium Pembenihan Ikan dan Kolam Percobaan Ciparanje Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh dari penambah probiotik dengan carrier zeolit terhadap kodisi kualitas air dantingkat kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Benih yangdigunakan adalah benih ikan lele dumbo dengan ukuran 7-9 cm dan berat 8,13 gram/ekor.Benih ikan lele dumbo berasal dari kolam percobaan Ciparanje, Jatinangor-Sumedang.Wadah pembesaran berupa kolam beton ukuran 2x1x0,5 meter, dan setiap kolam diisidengan 600 L air tawar. Perlakuan yang dilakukan adalah pemberian probiotik dengancarrier zeolit dengan jumlah yang berbeda yaitu dosis 2,5 mg/L; 5 mg/L; 7,5 mg/L; sertaditambah dengan satu perlakuan kontrol. Penelitian ini menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 4 kaliulangan. Pemberian probiotik dengan carrier zeolit sebanyak 5mg/L dapat menekankonsentarsi amonia (0,17-0,22 ppm) dan dapat meningkatkan laju pertumbuhan sertakelangsungan hidup ikan lele yang tinggi yaitu 82% dan 85%.

    Kata kunci : Benih ikan lele dumbo, probiotik, Kualitas air, Kelangsungan hidup,pertumbuhan

    ABSTRACTGIVING PROBIOTIC WITH CARRIER ZEOLIT

    ON ENLARGMENT DUMBO CATFISH (Clarias gariepinus)

    The research of probiotics with zeolite carrier on growing of Africa catfish (Clariasgariepinu) was conducted in July-September 2012 in the Laboratory of Fish Hatchery andExperiment pond of Ciparanje, Faculty of Fisheries and Marine Science, PadjadjaranUniversity, Jatinangor. The goals of this study is determaining the effect of a probioticsupplement with zeolite carrier to conditition water quality, fish survival rate, and specifikgrowt rate of african catfish (Clarias gariepinus).The size of African catfish fish seeds in thisresearch were 7 to 9 cm length and a weight of 8.13 grams. The source of african catfish fishseeds rise from experimental ponds Ciparanje, Jatinangor-Sumedang. The growing mediumused concrete tank at 2x1x0.5 meters, and each tank filled with 600 L of fresh water. Thetreatment is carried out the probiotics with carrier zeolites on different amounts of the dose of2.5 mg / L, 5 mg / L, 7.5 mg / L, and the control treatment. This study used completelyrandomized experimental design with 4 treatments and each treatment repeated 4 times inthe replications. The results showed that the administration of probiotics with zeolite carrieras much as 5mg/L can reduce the concentration of ammonia (from 0.17 to 0.22 ppm) andincrease growh rate and survival rate African catfish as high as 82% and 85%.

    Keywords : Catfish fish seed, probiotics, water quality, survival rate, growth

  • 134 Fenta Aquarista, Iskandar dan Ujang Subhan

    PENDAHULUANIkan lele masuk ke Indonesia pada

    tahun 1985, usaha pengembangan ikanlele di Indonesia semakin meningkat. Ikanlele dijadikan komoditas yang diunggulkankarena membutuhkan lahan yang terbatasdengan padat tebar tinggi, mudahditerapkan masyarakat, danpemasarannya relatif murah (Hutagalung,2007). Konsumsi ikan lele pada beberapatahun ini mengalami peningkatan karenapermintaan konsumen semakinmeningkat. Hal ini yang mendorongpembudidaya untuk memproduksi ikanlele sampai ukuran konsumsi. Untukmeningkatkan produksi biasanyapembudidaya melakukan budidaya ikanlele dalam lahan yang terbatas denganpadat tebar tinggi, sehingga diharapkanproduksi ikan lele yang dihasilkan akanbanyak dan memenuhi permintaankonsumen (Suyanto, 2001).

    Pemeliharaan ikan lele dumbodengan padat tebar yang tinggi danmanajemen pakan yang kurang baik akanmembuat kondisi air di kolam akan buruk,karena terjadi penumpukan bahan-bahanorganik yang bersifat toksik bagi ikan lele.Dampak dari toksik akan menimbulkangejala stress, menurunnya nafsu makan,timbulnya berbagai macam penyakit danpada akhirnya akan menimbulkankematian ikan lele, oleh karena itu perluadanya pengelolaan kualitas air.

    Pengelolaan kualitas air untukkeperluan budidaya sangat penting,karena air merupakan media hidup bagikehidupan organisme akuakultur(Mulyanto, 1992). Usaha untukmemperbaiki dan mempertahankankualitas air telah banyak dilakukan baiksecara fisik maupun kimia, tetapi biayayang diperlukan untuk menggunakan caraini masih cukup besar dan terkadang tidakramah lingkungan (Susanto, 1987 dalamMalau, 2003). Oleh karena itu maka padamedia pemeliharaan digunakan teknikbioremediasi yaitu memanfaatkan bakteriprobiotik dengan carier zeolit pada mediapembesaran ikan lele dumbo (Clariasgariepinus).

    Zeolit merupakan suatu kelompokmineral alumunium silika yang berstrukturtiga dimensi yang terbentuk daritetrahedral alumina dan silika denganrongga-rongga di dalam yang berisi ion-ion logam, biasanya alkali atau alkali

    tanah dan molekul air yang dapatbergerak bebas. Jumlah zeolit diIndonesia sangat berlimpah dan tersebardi pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.Zeolit dalam perikanan dapat digunakandalam membersihkan air kolam ikan dandapat mengurangi kadar nitrogen padakolam ikan (Sujarwadi, 1997).

    Pemberian probiotik carier zeolitmerupakan salah satu usaha kegiatanmelalui pemeliharaan bertujuan untukmemperbaiki serta mempertahankankualitas air yaitu dengan caramengoksidasi senyawa organik. Senyawaini berasal dari sisa pakan, feces,plankton dan organisme yang mati. Selainitu dapat menurunkan senyawa metabolitberacun (ammonia dan nitrit),mempercepat pembentukan dankestabilan plankton, menurunkanpertumbuhan bakteri yang merugikan,penyedia pakan alami dalam bentuk flokbakteri dan menumbuhkan bakteripengurai (Moriarty, 1998 dalam Febriani,2008).

    Identifikasi MasalahPermasalahan yang dapat

    diidentifikasi adalah bagaimana perananbakteri probiotik dengan carier zeolit padapembesaran ikan lele dumbo (Clariasgariepinus).

    Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui jumlah pemberian probiotikdengan carier zeolit yang dapatmeningkatkan produktivitas hasilpembesaran ikan lele dumbo (Clariasgariepinus).

    Kegunaan penelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat

    memberikan informasi kepada masyarakatterutama pembudidaya mengenai perananbakteri probiotik dengan carier zeolitdalam meningkatkan produksi ikan leledumbo (Clarias gariepinus).

    Kerangka pemikiranMenurut Suyanto (2007), ikan lele

    dumbo dalam kondisi normal dapatmencapai ukuran 250 gram/ekor jikadipelihara selama 100 hari. Dalambudidaya hal yang harus diperhatikandalam usaha pembesaran ikan lele dumbosampai pada ukuran konsumsi adalah

  • 135Pemberian Probiotik dengan Carrier Zeolit

    kondisi kualitas air. Pada pemeliharaanikan lele dumbo dengan padat tebar tinggidan pemberian pakan secara berlebihakan menghasilkan limbah bahan organikdalam jumlah banyak, kemudian akanmengalami pembusukan danmenghasilkan ammonia yang bersifatracun sehingga air tercemar (Murtiati etal., 2004).

    Secara teknis upaya untukmemperbaiki kualitas air dilakukandengan cara penyiponan atau pergantianair secara berkala. Metode ini ternyatamasih menimbulkan resiko kematian ikanyang cukup tinggi, hal ini dikarenakan ikanmengalami stress sehingga nafsu makanikan menurun selain itu metode ini jugamemerlukan waktu cukup lama sertatenaga dan biaya yang cukup besar(Susanto, 1987 dalam Taufik et al., 2005).

    Salah satu cara alternatif untukdapat mempertahankan kualitas mediapemeliharaan secara efektif dan efisienadalah dengan menggunakan metodebioremidiasi yaitu penambahan bakteriprobiotik dengan carier zeolit padapembesaran benih lele dumbo (Clariasgariepinus). Menurut Ali (2000),penggunaan probiotik ke dalam airpemeliharaan ikan dapat memberikanpengaruh yang baik terhadap kesehatanikan karena probiotik tersebut akanmengubah komposisi bakteri di dalam airdan sedimen sehingga dapat memperbaikibeberapa parameter kualitas air danmeningkatkan kelangsungan hidup benihikan. Zeolit adalah bahan yang berbentukkristal yang berfungsi sebagai penyerapion NH3, Fe, Mn, dan air. Adanya zeolittersebut dapat mengurangi pencemaranlingkungan (Rifan et al., 2003) dan hasilpenelitian Vaulina (2002) menyebutkanbahwa penggunaan carier zeolit mampumenyerap logam berat pada limbahperairan seperti Pb, Hg, dan Cd.

    Rahmadiarti (2009) menunjukkanbahwa pada benih ikan nila dengankepadatan 5 ekor/L dan bobot rata-rata 5gram/ekor menunjukkan bahwapenggunaan probiotik Epicin Pond Directdengan dosis 3 mg/L memberikanpengaruh tertinggi dengan 1,92% untuklaju pertumbuhan dan 51,53% untukefisiensi pemberian pakan. Rian (2010)menunjukan bahwa pada benih udangwindu dengan kepadatan tebar 2 ekor/3Ldan bobot rata-rata 0,04 gram/ekor

    menunjukan bahwa pemberian probiotikPro Tech dengan dosis 5 mg/L pada postlarva udang windu memberikan pengaruhtertinggi pada laju pertumbuhan yaitusebesar 28,42 % dan konsentrasiammonia total pada media pemeliharaanadalah 0,025 mg/L.

    BAHAN DAN METODE PENELITIANPenelitian ini telah dilaksanakan di

    Laboratorium Pembenihan dan kolampembesaran Ciparanje FPIK yangdilaksanakan mulai bulan Juli September 2012.1. Kolam Beton ukuran 2x1x0,5 meter

    sebanyak 16 buah.2. Termometer mengukur suhu.3. Aerasi sebagai suplay oksigen.4. Saringan untuk memindahkan ikan.5. Teskit merek tetra untuk mengukur

    amonia.6. Timbangan digital utuk mengukur

    bobot ikan.7. DO meter untuk mengukur oksigen

    terlarut.8. pH meter untuk mengukur pH.

    Bahan Penelitian1. Ikan lele ukuran 7-9 cm dengan bobot

    rata-rata 8,13 sebnayak 960 ekordengan kepadatan 1 ekor/60 L yangberasal dari kolam Ciparanje.

    2. Probiotik dengan carrier zeolit bentukbubuk.

    3. Pakan komersial berupa pellet apung.

    Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah Metode Eksperimendengan Rancangan Acak Lengkapdengan empat kali perlakuan dan empatkali ulangan sehingga percobaan menjadi16 unit percobaan, dengan perlakuanyang diberikan sebagai berikut :Perlakuan A = Tanpa menambahkan

    probiotik (Kontrol)Perlakuan B = Penambahan probiotik

    sebanyak 2,5 mg/LPerlakuan C = Penambahan probiotik

    sebanyak 5 mg/LPerlakuan D = Penambahan probiotik

    sebanyak 7,5 mg/L

  • 136 Fenta Aquarista, Iskandar dan Ujang Subhan

    Model Rancangan Acak Lengkapyang digunakan adalah sebagai berikut(Gaspersz,1991)

    Yij = + i + ij

    KeteranganYij = Efektifitas pemberian probiotik pada

    perlakuan ke satu dan ulangan ke-j = Rata-rata sebenarnyai = Pengaruh perlakuan ke-iij = Kekeliruan berupa pengaruh acak

    ulangan ke-j yang diberi perlakuanke-i

    Pada penelitian ini yang diamatiadalah parameter kualitas air dankelangsungan hidup ikan lele dumbo.Sebelum dilakukan percobaan, ikan ujidiaklimatisasi terhadap kondisi lingkunganyang baru selama beberapa hari.Tahapan yang dilakukan pada penelitianini terdiri dari dua tahap yaitu tahappersiapan dan tahap penelitian.

    HASIL DAN PEMBAHASANKualitas Air

    Air merupakan media hiduporganisme akuatik, oleh karena itukualitas air sangat menentukanpertumbuhan dan kelangsunganorganisme tersebut. Beberapa parameterkualitas air yang diukur selama penelitianyaitu ammonia (NH3), derajat keasaman(pH), Oksigen terlarut (DO) dan suhu.

    AmoniaNilai kisaran amonia yang terukur

    selama pemeliharaan ikan lele dumbopada setiap pengamatan berada padakisaran 0,03-0,029 mg/L (Lampiran 2).Nilai kisaran amonia dari hasilpengamatan ini masih memenuhi kisaranyang layak untuk pemeliharaan ikan leledumbo yaitu kurang dari 1 mg/L(Mahyudin, 2008). Selama pemeliharaanikan lele dumbo, penambahan probiotik kekolam pemeliharaan memberikanpengaruh yang cukup signifikan terhadapperubahan nilai amonia. Ini terlihat darihasil pengukuran konsentrasi amoniapada masing-masing kolam pemeliharaanmenunjukkan dengan pemberian probiotiksebanyak 2,5 mg/L, 5 mg/L, 7,5 mg/L

    konsentrasi amonianya cenderung lebihrendah dibandingkan dengan kolamkontrol. Hal ini dimungkinkan karena padakolam kontrol terjadi penumpukan amoniayang bersumber dari sisa pakan dan sisametabolisme yang menumpuk dan tidakterdekomposisi seluruhnya oleh bakteripengurai. Hasil metabolisme dan sisapakan ini merupakan bahan organikdengan kandungan protein yang tinggiyang diuraikan menjadi polypeptide,asam-asam amino, dan akhirnya menjadiamonia sebagai produk akhir pada dasarwadah pemeliharaan (Kordi dan Tanjung,2007). Dengan penambahan probiotikpada kolam pemeliharaan maka akanterjadi penguraian bahan organik di dalamkolam sehingga hasil dari bahan organikyang akan menjadi amonia dapat ditekankonsentrasinya sehingga menunjukanbahwa dengan pemberian probiotik kekolam pemeliharaan maka konsentrasiamonia akan lebih rendah biladibandingkan dengan kolam kontrol

    Derajat Keasaman (pH)Berdasarkan hasil pengukuran,

    rata-rata pH selama penelitian beradapada kisaran 7,52-8,23 (Gambar 7). Nilaikisaran pH hasil pengamatan selamapenelitian masih memenuhi kisaran yanglayak untuk pemeliharaan ikan lele dumboyaitu kisaran 6-9 (Ditjen PerikananBudidaya, 2006).

    Derajat keasaman (pH) palingtinggi terjadi pada sampling ke-8 padaperlakuan kontrol yaitu sebesar 8,23 danyang paling rendah terjadi pada samplingke-8 pada pemberian probiotik 2,5 mg/L.Terjadinya fluktuasi pH selama penelitianuntuk setiap perlakuan diduga disebabkanadanya pelepasan dan pengambilan CO2oleh organisme yang ada dalam kolamsehingga membentuk sistem penyangga.

    SuhuBerdasarkan hasil pengukuran

    suhu selama penelitian pada semuakolam perlakuan tidak menunjukanperbedaan yaitu sekitar 25-260C(Lampiran 5). Kisaran suhu air ini masihberada dalam kisaran yang layak untukpemeliharaan ikan lele dumbo yaituberkisar antara 22-320C (Ditjen PerikananBudidaya, 2006).

    Menurut hasil analisis suhu selamapenelitian peningkatan suhu air dapat

  • 137Pemberian Probiotik dengan Carrier Zeolit

    menyebabkan terjadi peningkatandekomposisi bahan organik oleh bakteri(Effendi, 2003). Suhu air akanmempengaruhi kerja enzim pada bakteri,yaitu semakin tinggi suhu air maka prosesmetabolisme bakteri akan semakinmeningkat sehingga aktifitas penguraiannitrogen akan semakin cepat.

    Oksigen Terlarut (DO)Berdasarkan hasil pengukuran

    kandungan DO dalam air pemeliharaankisaran oksigen terlarut rata-rata yangterukur selama penelitian pada semuaperlakuan berada pada kisaran 5,64 mg/L 6,70 mg/L (Lampiran 3). Nilai kisaranoksigen terlarut dari hasil pengamatan inimasih memenuhi kisaran yang layakuntuk pemeliharaan ikan lele dumbo yaitulebih dari 3 mg/L (Ditjen PerikananBudidaya, 2006). Hal ini dikarenakanadanya aerasi yang diberikan pada

    seluruh perlakuan sehingga kandunganoksigen terlarut pada setiap kolampemeliharaan relatif sama meskipunterdapat fluktuasi yang cukup signifikan

    Kelangsungan HidupKelangsungan hidup merupakan

    perbandingan antara jumlah organismeyang hidup pada akhir periode denganjumlah organisme yang hidup pada awalperiode. Kelangsungan hidup dapatdigunakan dalam mengetahui toleransidan kemampuan ikan untuk hidup.

    Hasil penelitian menunjukanbahwa perlakuan kontrol (tidak diberiprobiotik) dan perlakuan denganpenambahan probiotik dengankonsentrasi yang berbeda ke dalam airpemeliharaan ikan lele dumbomenghasilkan kelangsungan hidupsebesar 68,33- 85,00 % (Tabel 1).

    Tabel 1. Rata-rata Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele DumboPerlakuan (mg/L) Rata-rata Kelangsungan Hidup (%)

    Kontrol 68,33a

    2,5 mg/L 80,00b

    5 mg/L 85,00b

    7,5 mg/L 83,33b

    Hasil penelitian menunjukanbahwa kolam yang tidak diberi probiotikdengan carrier zeolit menghasilkankelangsungan hidup terendah yaitu68,33% dan berbeda nyata denganperlakuan lainnya. Pemberian probiotiksebesar 5 mg/L memberikankelangsungan hidup tertinggi meskipuntidak menunjukan tidak berbeda nyatadengan pemberian probiotik dengancarrier zeolit sebesar 2,5 mg/L dan 7,5mg/L (Tabel 2).

    Laju PertumbuhanHasil penelitian menunjukkan

    pemberian probiotik dengan carrer zeolityang berbeda dalam air pemeliharaanmenghasilkan laju pertumbuhan harianantara 0,05-0,82 % (Lampiran 9). Nilaikelangsungan hidup terendah ditunjukanpada pemberian probiotik sebanyak 7,5mg/L dan nilai kelangsungan yangtertinggi ditunjukan pada pemberianprobiotik sebanyak 5 mg/L. Berdasarkananalisis statistik perbedaan nilai

    kelangsungan hidup tidak menunjukanperbedaan yang nyata (P < 0,05).

    Rendahnya laju pertumbuhan padaperlakuan kontrol disebabkan karena padakolam tidak ditambahkan probiotik,sehingga populasi bakteri yang dapatmengoksidasi bahan organik sedikit.Dengan demikian akan terjadi peningkatanbahan organik pada media dan akanmenjadi racun dalam air pemeliharaan.Dampaknya akan memicu timbulnyapenyakit dan kurangnya nafsu makansehingga berakibat pada rendahnya lajupertumbuhan ikan lele dumbo (Taufik dkk.2005). Kemudian rendahnya nilaikelangsungan hidup pada perlakuan 7,5mg/L di duga karena bakteri probiotik yangdiinokulasi mulai tidak efektif dan terlalubanyak mikroba probiotik dalam mediapemeliharaan, sehingga terjadi persaingannegatif seperti persaingan dalampenggunaan nutrien dan ruang (Aryanthadalam Agustin, 2000).

  • 138 Fenta Aquarista, Iskandar dan Ujang Subhan

    KESIMPULANPemberian probiotik dengan carrier

    zeolit sebanyak 5mg/L dapat menekankonsentarsi amonia (0,17-0,22 ppm) dandapat meningkatkan laju pertumbuhanserta kelangsungan hidup ikan leledumbo yang tinggi yaitu 82% dan 85%.

    DAFTAR PUSTAKAAgustin, A. 2000. Potensi Mikroba

    Probiotik dalam MeningkatkanPertumbuhan dan KesintasanUdang Windu dalam Skala Lab.Skripsi, Institut TekhnologiBandung.

    Ali, A. 2000. Probiotics in Fish Farming :Evolution of a Candidate BacterialMixture. Thesis. VattenBruksinintutionen.http://www.varbr.clu.se Diakses 19febuari 2012

    Balai Budidaya Air Tawar. 2004. MengenalLele Dumbo. Leaflet. DepartemenKelautan dan Perikanan, Ditjenkan.Balai Budidaya Air Tawar,Sukabumi. 5 halaman.

    Barnabe. G. 1990. Aquaculture, Volume 1.Ellis Horwood, London. Halaman38-198.

    Boyd, E. C., dan F. Lichkoppler. 1979.Water Quality Management inPond Fish Culture / PengelolaanKualitas Air Kolam. Alih Bahasa:Artati, F. Cholik, dan R. Arifudin.1986. Dirjen Perikanan, Jakarta. 52halaman.

    Boyd. C.E., Gross.A. 1998. Use ofProbiotics for Improving Soail andWater Quality in AquaculturePonds in Flagel, T.W.(Ed.)Advance in Shrimp Biotechnology.National Center for GeneticEngineering and Biotechnology.Bangkok, Thailand. 437 halaman.

    Chona. 1872. Bacillus sp.http://en.wikipedia.org/wiki/Bacillus.Diakses pada tanggal 23 Mei 2012.

    Chonb. 1872. Nitrosomonas sp.http://en.wikipedia.org/wiki/Nitrosomonas. Diakses pada tanggal 23Mei 2012.

    Dhahiyat, Y. 1992. Pengelolaan danPemantauan Kualitas Air.Environmental Management ofUrban Development Project, T.ANo 1473-INO. 45 halaman.

    Dinas Perikanan Pemerintahan ProvinsiJawa Barat. 2006. Buku TahunanStatistik Perikanan Budidaya 2006.Bandung

    Effendi, E. 2005. Fungsi Probiotik dalamBudidaya Perikanan.www.unila.ac.id Diakses 19 febuari2012

    Effendi, M. I. 1979. Metode BiologiPerikanan. Yayasan Dewi Sri.Bogor. 112 halaman.

    Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan.Yayasan Pustaka Nusantara,Bogor. Hal 92-100; 130-132

    Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air BagiPengelolaan Sumber Daya danLingkungan Prairan. Kanisius,Yogyakarta. Halaman 258.

    Effendi. M.I 2003. Telaah Kualitas Air BagiPengelolaan Sumber Daya danLingkungan Perairan. Kanisius,Yogyakarta. 258 halaman.

    Feliantra, I. Irwan dan E. Suryadi. 2004.Isolasi dan Identifikasi BakteriProbiotik dari Ikan Asap KerapuMacan (Ephinephelus fuscoganus)dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan.Jurnal Natur Indonesia, 6(2): 75-80.

    Fuller, R. 1992. History and Developmentof Probiotics, Chapman and Hall.London

    Hernowo, dan S. Rachmatun. 2002.Pembenihan Ikan DanPembesaran Lele Di Pekarangan,Sawah, dan Longyam. PenebarSwadaya, Jakarta. 88 halaman.

  • 139Pemberian Probiotik dengan Carrier Zeolit

    Hoar, W. S., dan D. J. Randall. 1988. FishPhysiology, volume XI : ThePhysiology of Developing Fish,Part A Eggs and Larva. AcademicPers in , New York. 546 halaman.

    Imhoff. 1884. Rhodobacter.http://en.microbewiki.org/wiki/Rhodobacter. Diakses pada tanggal 23Mei 2012

    Irianto. 2003. Probiotik Akuakutur. GajahMada University Press. Yogyakarta

    Kordi, G. dan Tanjung, A. 2007.Pengolahan kualitas air dalambudidaya perairan. Rineka Cipta,Jakarta. 208 halaman.

    Madigan, B. 2005. Brock Biology ofMicroorganisms, 11 th Ed.,Prentice Hall.

    Mahyudin. 2008. Panduan LengkapAgribisnis Lele. Penebar Swadaya,Jakarta. 171 halaman

    Malau, D.J.H. 2003. Penggunaan BakteriUntuk Biokontrol Penyakit Kunang-Kunang pada Larva Udang Windu(P. Monodon Fab). Skripsi.Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan, Bogor.

    Moriarty, D. J. W. 1996. MicrobialBiotechnology, A Key Ingredient forSustainable Aquacultur. InfofishInternational. Halaman 96.

    Mulyanto. 1992. Lingkungan Hidup untukIkan. Departemen Pendidikan danKebudayaan, Jakarta. 130halaman.

    Murtiati, A. Sunarma, K. Simbolon,Subandri, dan Y. Mulyati. 2004.Aplikasi Probiotik padaPendederan Lele Dumbo. LaporanTinjauan Hasil. ProyekPengembangan RekayasaTeknologi BBAT Sukabumi TahunAnggaran 2004. Balai Budidaya AirTawar Sukabumi. Halaman. 95-99

    Nurgana. R. 2005. Pengaruh PemberianMikroba Probiotik Aquasimba-Dpada Media PemeliharaanTerhadap Kelangsungan HidupIkan Gurami (Osphronemusgoramy). Skripsi JurusanPerikanan Fakultas PertanianUniversitas Lambung Mangkurat,93 halaman.

    Rachmatun. S. 2007. Budidaya Ikan Lele.Penebar Swadaya, Jakarta. 92halaman.

    Rahmadiarti, D. 2009. Efektivitas ProbiotikKomersial Epicin Pond Direct padaBudidaya Nila (Oreochormisniloticus) Intensif. Skripsi. FakultasPerikanan dan Ilmu KelautanUniversitas Padjadjaran, Bandung.

    Santoso, B. 1994. Lele Dumbo dan Lokal,Awali Sukses Anda dari KiatPemeliharaannya. Yogyakarta, 78halaman.

    Satyani. D. 2000. Pengelolaan Kualitas AirUntuk Budidaya Ikan Hias AirTawar. Warta Penelitian PerikananIndonesia, 6 (1): 2-7

    Suyanto, S.R. 2001. Budidaya Ikan Lele.Penebar Swadaya, Jakarta. 100halaman

    Tangko, A. M., A. Mansyur dan Reski.2007. Penggunaan Probiotik PadaPAkan Ikan Bandeng dalamKeramba Jaring Apung di Laut.Jurnal Riset Akuakultur, 2(1): 33-40.

    Taufik, I., H. Supriadi, I. Muthalib, P.Yulianti, dan S. Subandiyah. 2005.Studi Pengaruh Suhu Air TerhadapAktivitas Bakteri Bioremediasi(Nitrosomonas dan Nitrobacter)pada Pemeliharaan Benih IkanPatin Siam (Pangasiushypopthalmus). Jurnal PenelitianPerikanan Indonesia, 11 (7): 59-66.

    Weatherley, A.H. 1972. Growth Ecology ofFish Populations. Academic PressInc., New York. 278 halaman.

  • 140 Fenta Aquarista, Iskandar dan Ujang Subhan

    Winogradsky. 1892. Nitrobacter.http://en.wikipedia.org/wiki/Nitrobacter. Diakses pada tanggal 23 Mei2012.

    Yoshimura, K., Tanaka, K., Yoshimatsu, T.2003. A Novel Culture System forUltra-high-density Production ofRotifer, Branchionus rotundiformisa Preliminary Report. Aquaculture227). Elsevier B.V., P. 165-172 P.

    Zopf. 1891. Rhodococcus.http://en.wikipedia.org/wiki/Rhodococcus. Diakses pada tanggal 23Mei 201

    Hal 133.pdfHal 134-140.pdf