prinsip kerja motor ac

8/13/2019 Prinsip Kerja Motor AC

1/27

By Fitria Tri H, ST


2/27

Motor AC.Berikut adalah gambar komponen dasar padamotor AC.


3/27

Sebuah motor AC mempunyai 2 komponendasar, yaitu :

1. Stator.Stator diambil dari kata stationary yang

artinya adalah tidak bergerak atau diam.Stator terdiri dari sebuah grup dari individualelektromagnetik yang di bentuk sedemikianrupa sehingga membentuk sebuah silinder

yang berlubang, dengan sebuah pole darimasing-masing magnet menghadap kecenter dari grup.


4/27

2. Rotor.Rotor diambil dari kata rotate yang berartiberputar. Rotor adalah komponen elektrikalyang berputar yang juga terdiri dari sebuahgrup yang terdiri elektromagnet yangdisusun mengelilingi sebuah silinder denganpole menghadap ke pole stator.


5/27

Berikut adalah gambaran sederhana tentangbagaimana rotor dapat berputar di dalamstator.


6/27

Satu cara untuk menghasilkan medan putarpada stator dalam motor AC adalah denganmenggunakan tegangan 3 fasa padakumparan didalam stator.


7/27

Berikut adalah bentuk sinyal arus padategangan 1 fasa.


8/27

Berikut adalah bentuk sinyal arus daritegangan 3 fasa.


9/27

Untuk menghasilkan medan pada motor AC 3fasa adalah menggulung kumparan statordengan baik dan menyambungkannya padategangan 3 fasa dengan benar.


10/27

Koneksi pada 6 pole dalam stator ditunjukkanoleh gambar berikut :


11/27

Gambar berikut menunjukkan bagaimana medanputar pada stator di hasilkan dari tegangan 3 fasa.


12/27

Penjelasan untuk gambar diatas adalah sebagaiberikut :

Saat time 1

Arus yang mengalir pada fasa Aadalah positif,hal ini menyebabkan pole A-1 menjadi N,sehingga pole A-2 menjadi S. Sedang arus yangmengalir pada fasa C adalah negatif, hal inimenyebabkan pole C-2 menjadi N dan pole C-1

menjadi S. Sedang untuk fasa Btidak ada arusyang mengalir, sehingga tidak membuat pole B-1dan B-2 tidak bermagnet.


13/27

Saat time 2Pada saat ini, tegangan fasa bergeser 60.Pada fasa A tidak ada arus yang mengalirsehingga pole A-1 dan A-2 tidak bermagnet.

Untuk Fasa B arus yang mengalir adalahpositif sehingga menyebabkan pole B-1menjadi N dan pole B-2 menjadi S. Untukfasa C arus yang mengalir adalah negatif

sehingga menyebabkan pole C-1 menjadi Sdan pole C-2 menjadi N. Demikianseterusnya sampai time 7.


14/27

Terbangkitnya medan putar pada stator telahkita bahas sebelumnya. Sekarang kita akanmembahas tentang rotor.

Rotor juga mempunyai pole sama sepertistator yang terdiri dari kumparan-kumparan.

Berdasarkan cara dibangkitkannya polemagnet pada rotor, motor AC dibagi menjadi

2 jenis, yaitu motor sinkron dan motorinduksi.


15/27

Ketika terjadi perubahan arah arus makapolaritas dari magnet juga akan berubah.


16/27

Tegangan induksi terjadi apabila sebuahkawat tembaga digerakkan dalam medanmagnit atau sebuah konduktor yang diamdengan medan magnet berubah-rubah.


17/27

Hukum Faraday ( percobaan 1 )


18/27

Sebuah kumparan dipasang secara seridengan sebuah pengukur arus (galvanometer).

Pada saaat pertama kali tidak ada arus yangterukur pada galvanometer.

Sebuah batang magnet digerakkan masukkedalam kumparan, ada arus mengalir.

Bila digerakkan keluar dar kumparan makaada arus mengalir dengan arah yangsebaliknya.


19/27

Bila batang magnet diam di dalam kumparan,tidak ada arus yang mengalir.

Apabila batang magnet dibuat diam dengankumparan yang digerakkan, maka arurmengalir, sama dengan sebelumnya.

Apabila ada tahanan didalam rangkaian makategangan itu disebut dengan tegangan

induksi.


20/27

Untuk rotor sangkar, ketika kumparan statordihubungkan dengan tegangan AC 3 phasamaka akan terbangkitkan medan magnetpada pole stator yang memotong rotor.


21/27

Ketika konduktor pada rotor memotongmedan magnet yang terbangkitkan padakumparan stator, tegangan ( emf) akanterinduksikan pada konduktor ini. Tegangan

induksi ini akan mengalirkan arus padakonduktor ini, arus akan mengalir padakonduktor ini dan berakhir di ring rotor.Akibat dari arus yang mengalir ini maka akanterbangkitkan pula medan magnet padakonduktor di rotor.


22/27

Karena kumparan stator terhubungkandengan tegangan 3 fasa maka arus induksipada konduktor rotor pun ikut berubahsecara kontinyu sehingga rotor sangkar

menjadi elektromagnet dengan pole utara selatan.


23/27


24/27


25/27

Pada motor induksi 3 fasa, medan putar padastator harus lebih cepat dari medan putarpada stator agar dapat menginduksitegangan pada rotor.

Ketika motor pertama kali dihubungandengan tegangan 3 fasa denga rotor pertamakali diam, terdapat perbedaan yangmaksimum antara medan putar stator danmedan putar rotor.


26/27

Ketika motor sudah mencapai kecepatanoperasinya, perbedaan antara medan putarstator dan medan putar rotor menjadi kecil.

Perbedaan kecepatan medan putar stator danmedan putar rotor disebut dengan slip. Slipdibutuhkan untuk menghasilkan torsi.


27/27

Slip juga tergantung pada beban.Penambahan beban akan mengakibatkankecepatan rotor menurun sehingga slipmeningkat, begitu pula sebaliknya

prinsip kerja motor ac

Documents