prilaku menyimpang

20
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PPD Disusun oleh: 1.Firdaus Anwar 2.Mellisa 3.Selsi Pebri Weni Dosen Pembimbing: Dra.Eldarni,M.Pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP YDB Lubuk Alung 2013

Upload: mellisaimell

Post on 25-Jun-2015

6.173 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: prilaku menyimpang

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPPD

Disusun oleh: 1.Firdaus Anwar

2.Mellisa 3.Selsi Pebri Weni

Dosen Pembimbing: Dra.Eldarni,M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANSTKIP YDB Lubuk Alung

2013

Page 2: prilaku menyimpang

XII.Perilaku Menyimpang

A.Pengertian Perilaku seseorang dapat dikatakan menyimpang bilamana

perilaku tersebut dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain dan juga melanggar aturan-aturan,nilai-nilai,dan norma baik agama,hukum maupun adat istiadat.

Menurut Andi Mappiare (1982),Perilaku menyimpang itu juga disebut dengan “Tingkah Laku Bermasalah”.Arti tingkah laku bermasalah yang masih dianggap wajar dan dialami oleh remaja,yaitu tingkah laku yang masih dalam batas ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat adanya perubahan secara fisik dan psikis,serta masih dapat diterima sepanjang tidak merugikan dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya.

Page 3: prilaku menyimpang

Perilaku agresif ada yang menganggap sebagai perilaku menyimpang karena telah melanggar tata krama dari budaya kita yang cenderung mengajarkan anak menjadi penurut.

Dengan Kata Lain anak yang baik adalah anak yang penurut apa yang dikehendaki oleh orang tua ,guru,dan orang dewasa lainnya.

Padahal Menurut Medinus dan Johnson (1976) bahwa perilaku agresif tidak mesti merugikan,tetapi bahkan sering menguntungkan,seperti anak laki-laki yang agresif sering berhasil dalm berkompetensi dan gigih dalam berusaha.

Page 4: prilaku menyimpang

Disamping itu,Hurlock (1990) juga mengemukakan bahwa remaja yang kematangannya terlambat dan sering diperlakukan seperti anak-anak ,hal ini dapat menimbulkan sikap dan perilaku menyimpang,seperti melawan,tidak patuh,merusak dan sebagainya.

Menurut Pandangan aliran Behaviorisme (dalm Bill.S,Reksadjaya,1981)peristiwa menyimpang itu terjadi apabila:

1.Seseorang gagal menemukan cara-cara penyelesaian yang cocok untuk perilakunya.

Page 5: prilaku menyimpang

2.Seseorang belajar tentang cara –cara penyesuaian yang salah (maladaptive dan ineffective).

3.Seseorang dihadapkan pada konflik-konflik yang tidak mampu diatasinya.

Untuk mengatasi timbulnya perilaku menyimpang aliran behaviorisme menggunaknan prinsip-prinsip teori belajar,yaitu memberikan penguatan terhadap kondisi perilaku yang positif untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.Misalnya,guru memberi pujian kepada anak yang datang lebih awal,anak yang disiplin dalam belajar dan mengacuhkan saja anak-anak yang tidak patuh.

Page 6: prilaku menyimpang

• Menurut aliran Humanisme bahwa terjadinya perilaku menyimpang itu yang disebabkan oleh:

• 1.Seseorang belajar mengenai sikap penyesuaian yang salah

• 2.Seseorang menggunakan cara-cara mekanisme pertahanan diri secara berlebihan.

• Slavin (1976) menyatakan bahwa remaja pada umumnya mengalami gangguan emosional dan ini dapat menimbulkan perilaku menyimpang,seperti penyalahgunaan NAPZA dan penyimpangan seksual.

Page 7: prilaku menyimpang

Menurut Maslow dan Mittelman (dalm Kartini dan Kartono,1985) ciri-ciri pribadi yang normal dan mental yang sehat,adalah:

1.Memiliki perasaan aman2.Mempunyai spontanitas dan emosionalitas yang tepat3.Mampu menilai dirinya secara objektif dan positif4.Mempunyai kontak dengan suatu realitas secara baik.5.Memiliki dorongan –dorongan dan nafsu jasmaniah yang sehat

serta memiliki kemampuan untuk memenuhi pemanfaatannya.6.Mempunyai pemahaman diri yang baik7.Mempunyai tujuan hidup yang adekwat.8.Memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman hidupnya.9.Ada kesanggupan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan

kelompok di mana ia berada.10.Ada sikap emansipasi yang sehat terhadap kelompoknya dan

kebudayaannya.11.Ada integrasi dalam kepribadiannya.

Page 8: prilaku menyimpang

B.Wujud Perilaku Menyimpang Batasan tentang perilaku menyimpang tidak begitu jelas

dan sangat luas,sebagai acuan bahwa perilaku dapat dikatakan menyimpang,maka Gunarsa (1986) menggolongkannya kedalam dua jenis,yaitu:

1.Penyimpangan tingkah laku yang bersifat moral dan asosial yang tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat digolongkan kedalam pelanggaran hukum.

Cthnya : Berbohong,membolos,kabur dari rumah,membaca buku porno ,dll.

2.Penyimpangan tingkah laku yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum,yang biasa disebut dengan kenakalan remaja.Misalnya berjudi,membunuh,memperkosa dan mencuri.

Page 9: prilaku menyimpang

Berdasarkan batasan tentang tingkah laku menyimpang tersebut,dapat dikemukakan bahwa perilaku menyimpang sering terjadi pada remaja adalah:

1.Suka bolos/cabut sebelum pelajaran berakhir2.Tidak suka bergaul3.Suka berbohong kepada guru dan orang lain4.Suka berkelahi atau mengganggu temannya pada waktu belajar5.Suka merusak fasilitas sekolah dll-nya6.Sering mencuri barang-barang orang lain7.Suka cari perhatian8.Ugal-ugalan,kebut-keburan dijalan9.Kecanduan narkoba10.Suka mabuk dan mengganggu ketenangan orang lain11.Melakukan pemerkosaan dan seks bebas12.Berjudi13.Pemerasan untuk mendapatkan uang orang lain14.Suka melawan guru dan lainnya15.Berpikiran dan/bersifat dan berprilaku radikal / ekstrim

Page 10: prilaku menyimpang

C.Keadaan/kondisi remaja yang potensial mengalami perilaku menyimpang.

Perilaku menyimpang tidaklah terjadi secara mendadak,tetapi melalui suatu peroses yang lama dan kadang-kadang menunjukkan suatu gejala.

Beberapa gejala yang tampak A.L : 1.Remaja tersebut tidak disukai oleh teman-temannya,akibatnya

sering menyendiri 2.Remaja yang menghindarkan diri dan tanggung jawab baik dirumah

maupun disekolah. 3.Remaja yang sering mengeluh ,ini berarti ia tidak mampu mengatasi

masalahnya. 4.Remaja yang suka berbohong 5.Remaja yang sering mengganggu/menyakiti teman/orang lain. 6.Remaja yang tidak menyenangi guru/mata pelajaran di sekolah.

Page 11: prilaku menyimpang

D.Faktor-faktor penyebab Timbulnya perilaku menyimpang.

Banyak faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang,baik yang beasal dari dalam diri individu yang bersangkutan maupun dari luar dirinya.Hasil studi Symond yang dikutip oleh Moh.Surya (1985) menyatakan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga yang harmonis.Selanjutnya studi Lewin mengungkapkan bahwa 90% anak-anak yang bersifat jujur itu berasal dari keluarga yang keadaannya stabil dan harmonis dan 75% anak-anak pembohong berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken home ).

Page 12: prilaku menyimpang

Secara garis besar faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang dapat beasal dari :

1.Keadaan individu yang bersangkutan 2.Keluarga 3.Sekolah,dan 4.Masyarakat.1.Faktor yang beasal dari dalam diri individu yang

bersangkutan Perilaku menyimpang yang terjadi pada remaja ternyata

juga ditimbulkan oleh kondisi/keadaan si remaja itu sendiri,seperti:

a.Potensi kecerdasannya rendah sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan akademik sebagaimana diharapkan .Akibatnya ia mengalami frustasi,konflik batin dan rendah diri.

Page 13: prilaku menyimpang

B.Mempunyai masalah yang tidak terpecahkanC.Kemampuan penyesuaian diri yang rendahD.Tingkah lakunya yang menyimpang itu mendapatkan penguatan dari

lingkungan.E.Tidak menemukan figur/model yang dapat digunakan sebagai pedoman

dalm kehidupan sehari-hari.2.Faktor yang berasal dari luar diri individu yang bersangkutan. a.Lingkungan Keluarga 1.Suasana kehidupan keluarga yang tidak menimbulkan rasa aman

( keluarga broken home). 2.Kontrol orang tua rendah menyebabkan berkurangnya disiplin dalam

kehidupan keluarga. 3.Orang tua bersifat otoriter dalam mendidik anak. 4.Tuntutan orang tua terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki anak 5.Kehadirannya dalam keluarga tidak diinginkan sehingga orang tua tidak

menyayanginya. 6.Remaja diperlakukan seperti anak kecil oleh orang tuanya atau orang

dewasa lainnya.

Page 14: prilaku menyimpang

b.Lingkungan sekolah• 1.Tuntutan kurikulum yang terlalu tinggi atau rendah

dibandingkan dengan kemampuan rata-rata anak yang bersangkutan.

• 2.Longgarnya disiplin sekolah menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan yang ada.

• 3.Anak-anak sering tidak belajar karena guru tidak masuk sehingga perilaku anak tidak terkontrol.

• 4.Pendekatan yang dilakukan guru tidak sesuai dengan perkembangan remaja.

• 5.Sarana dan prasarana sekolah kurang memadai,akibatnya aktivitas anak sangat terbatas.Menimbulkan perasaan tidak puas bagi anak dan memicu terjadinya penyimpangan perilaku.

Page 15: prilaku menyimpang

C.Lingkungan Masyarakat

• 1.Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam membelajarkan anak dan/mencegah pelanggaran tata tertib sekolah,seperti duduk di warung sambil merokok tatkala jam pelajaran sedang berlangsung dan pemilik warung tidak pernah menegurnya agar mereka masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran.

• 2.Media cetak/elektronik yang beredar secara bebas yang sebenarnya belum layak buat remaja,misalnya gambar porno,buku cerita porno/cabul.

• 3.Adanya contoh/model dilingkungan masyarakat yang kurang menguntungkan bagi perkembangan remaja.Misalnya judi,miras,pelacuran.

Page 16: prilaku menyimpang

E.Upaya orang tua dan guru untuk menanggulangi perilaku menyimpang

Penyimpangan perilaku remaja atau siswa tidak hanya merugikan dirinya dan masa depannya,tetapi juga mengganggu orang lain dan memusnahkan harapan orang tua,sekolah,dan bangsa.Oleh karena itu diperlukan adanya tindakan nyata dari berbagai pihak untuk menaggulanginya.Usaha itu dapat bersifat pencegahan,pengentasan,pembetulan ,dan penjagaan atau pemeliharaan .Secara konkrit usaha –usaha tersebut dapat dikemukakan sbb:

1.Usaha yang dapat dilakukan oleh keluarga A.Menciptakan hubungan yang harmonis dan terbuka di antara anggota

keluarga. B.Orang tua jangan menurut secara berlebihan kepada anak untuk

berprestasi dan atau memaksakan kehendaknya untuk mengambil jurusan/bidang studi tertentu.

C.Membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dialami remaja.

Page 17: prilaku menyimpang

2.Usaha yang dapat dilakukan oleh Sekolah• A.Menegakkan disiplin sekolah• B.Membantu mengatasi masalah yang dialami siswa• C.Menyediakan fasilitas,sarana dan prasarana belajar• D.Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait.3.Usaha masyarakat dalam menaggulangi perilaku

menyimpang A.Secara bersama-sama ikut mengontrol dan

menegur bila ada siswa yang tidak masuk kelas pada jam pelajaran berlangsung,misalnya duduk di warung,berkeliaran di sekolah.

Page 18: prilaku menyimpang

• B.Melaporkan kepada pihak sekolah bila mengetahui ada siswa dari sekolah itu melakukan perilaku menyimpang

• C.Ikut menjaga ketertiban sekolah serta menciptakan suasana yang aman dan nyaman untuk terwujudnya proses belajar mengajar yang baik.

Page 19: prilaku menyimpang

THANKS FOR YOUR ATTENTION

Assalamu’alaikum wr,wb.........................

Page 20: prilaku menyimpang