pretest

2
1. Apa yang dimaksud dengan balance anastesi Adalah suatu tindakan anastesi yang terdiri dari y hipnotik, analgesi, dan relaksasi otot 2. Jelaskan algoritma RJP Indikasi RJP · Henti nafas · Henti jantung Tahapan RJP - RJP PRIMER (yang dapat dilakukan oleh orang awam) - RJP SEKUNDER (hanya dpt dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis terlatih & kelanjutan dari RJP primer) RJP PRIMER Airways manajemen Breathing manajemen Circulation manajemen Defibrilation (AED) automatic external defibrilation A B C yang tanpa alat LANGKAH SEBELUM MELAKUKAN RJP Cek respons Minta tolong Posisi pasien Posisi penolong AIRWAY 1. PEMERIKSAAN JALAN NAFAS Cross finger Sweeping finger 2. MEMBUKA JALAN NAFAS Head tild chin lift Jaw thrust BREATHING MEMASTIKAN PASIEN TIDAK BERNAFAS (look) : melihat pergerakan dada (listen) : mendengar bunyi nafas F (feel) : Merasakan hembusan nafas MEMBERIKAN BANTUAN NAFAS 1. MULUT KE MULUT 2. MULUT KE HIDUNG 3. MULUT KE STOMA Bantuan nafas awal ini diberikan sebanyak 2 kali konsentrasi O 2 yang dihasilkan16 – 17 % CIRCULATION MEMASTIKAN ADA TIDAKNYA DENYUT JANTUNG meraba arteri karotis MEMBERIKAN BANTUAN SIRKULASI KOMPRESI JANTUNG LUAR PERBANDINGAN 30 : 2 SEBANYAK 5 SILKUS TINDAKAN KOMPRESI YANG BENAR AKAN MENGHASILKAN TEKANAN SISTOLIK 60 – 80 mmhg (25 % DARI CURAH JANTUNG NORMAL) EVALUASI SETELAH 5 SIKLUS Jika nadi (-) RJP kembali 30 : 2 sampai 5 siklus kemudian evaluasi kembali Jika nadi (+) cek nafas dengan LLF, jika nafas (-) berikan bantuan nafas 8 – 10 kali/menit monitor nadi setiap saat Jika nadi (+), nafas (+) adekuat pertahankan jalan nafas PERTIMBANGAN STOP RJP Telah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi spontan dan efektif Setelah 30 menit respon (-) Setelah dimulai RJP ternyata pasien berada dalam stadium akhir penyakit Penolong kelelahan Lingkungan jadi berbahaya bagi penolong RJP diambil alih oleh yang bertanggung jawab KAPAN RJP DIHENTIKAN 30 menit tidak ada respon Ada orang yang lebih kompeten Telah berhasil RJP nafas (+) dan sirkulasi (+) untuk RJP (prognosa buruk) Stadium terminal Ada wasiat atau permintaan keluarga Lingkungan yang tidak memungkinkan untuk RJP jika membahayakan penolong Penolong kelelahan RJP SEKUNDER AIRWAY : Penanganan jalan nafas lanjut BREATHING : Cek apakah oksigenasi dan ventilasi adequat CIRCULATION : pasang IV akses, kontrol perdarahan pada kasus trauma DRUGS : obat-obatan untuk RJP PENANGANAN JALAN NAFAS DENGAN ALAT OROPHARIGEAL AIRWAY/MAYO/GUEDEL NASOPHARINGEAL AIRWAY PENGHISAPAN LENDIR ENDOTRAKHEAL TUBE BANTUAN NAFAS DENGAN ALAT MULUT KE POCKET FACE MASK MOUTH TO BAG MASK BAG TO ETT PENANGAN JALAN NAFAS LAINNYA Laringeal Mask Airway/LMA Esophageal-Trakheal Combitube Krikothyroidektomi Trakheostomi 3. Apa yang anda ketahui tentang muscle relaksan Obat pelumpuh otot adalah kelompok amonium kuartener yang merupakan senyawa larut dalam air yang mudah terionisasi pada pH fisiologis, dan memiliki kelarutan yang terbatas dalam lipid. OBAT PELUMPUH OTOT DEPOLARISASI Satu-satunya obat pelumpuh otot depolarisasi yang dipakai adalah suksinilkolin. Suksinilkolin memiliki 2 ciri unik dan penting, yaitu menyebabkan paralisis yang intens dengan cepat dan efeknya akan berkurang sebelum pasien yang dipreoksigenasi menjadi hipoksia. Suksinilkolin 0,5 – 1 mg/kgBB IV, memiliki onset kerja cepat (30 – 60 detik) dan durasi kerja singkat (3 – 5 menit). Efek samping yang dapat timbul dengan pemberian suksinilkolin antara lain: 1) aritmia jantung, 2) hiperkalemia, 3) mialgia, 4) mioglobinuria, 5) peningkatan tekanan intragastrik, 6) peningkatan tekanan intraokuler, 7) peningkatan tekanan intrakranial, dan 8) kontraksi otot terus menerus OBAT PELUMPUH OTOT NONDEPOLARISASI Atracurium Dosis 0,5 mg/kgBB diberikan melalui intravena

Upload: riza-wardhilah

Post on 28-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

Page 1: pretest

1. Apa yang dimaksud dengan balance anastesiAdalah suatu tindakan anastesi yang terdiri dari y hipnotik, analgesi, dan relaksasi otot

2. Jelaskan algoritma RJPIndikasi RJP· Henti nafas· Henti jantungTahapan RJP- RJP PRIMER (yang dapat dilakukan oleh orang awam)- RJP SEKUNDER (hanya dpt dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis terlatih & kelanjutan dari RJP primer)RJP PRIMERAirways manajemenBreathing manajemenCirculation manajemenDefibrilation (AED) automatic external defibrilationA B C yang tanpa alat

LANGKAH SEBELUM MELAKUKAN RJPCek responsMinta tolongPosisi pasienPosisi penolong

AIRWAY1. PEMERIKSAAN JALAN NAFASCross fingerSweeping finger2. MEMBUKA JALAN NAFASHead tild chin liftJaw thrust

BREATHINGMEMASTIKAN PASIEN TIDAK BERNAFAS(look) : melihat pergerakan dada(listen) : mendengar bunyi nafasF (feel) : Merasakan hembusan nafasMEMBERIKAN BANTUAN NAFAS1. MULUT KE MULUT2. MULUT KE HIDUNG3. MULUT KE STOMABantuan nafas awal ini diberikan sebanyak 2 kali konsentrasi O 2 yang dihasilkan16 – 17 %

CIRCULATIONMEMASTIKAN ADA TIDAKNYA DENYUT JANTUNGmeraba arteri karotis

MEMBERIKAN BANTUAN SIRKULASIKOMPRESI JANTUNG LUARPERBANDINGAN 30 : 2 SEBANYAK 5 SILKUSTINDAKAN KOMPRESI YANG BENAR AKAN MENGHASILKAN TEKANAN SISTOLIK 60 – 80 mmhg (25 % DARI CURAH JANTUNG NORMAL)

EVALUASISETELAH 5 SIKLUSJika nadi (-) RJP kembali 30 : 2 sampai 5 siklus kemudian evaluasi kembaliJika nadi (+) cek nafas dengan LLF, jika nafas (-) berikan bantuan nafas 8 – 10 kali/menit monitor nadi setiap saatJika nadi (+), nafas (+) adekuat pertahankan jalan nafas

PERTIMBANGAN STOP RJPTelah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi spontan dan efektifSetelah 30 menit respon (-)Setelah dimulai RJP ternyata pasien berada dalam stadium akhir penyakitPenolong kelelahanLingkungan jadi berbahaya bagi penolongRJP diambil alih oleh yang bertanggung jawab

KAPAN RJP DIHENTIKAN30 menit tidak ada responAda orang yang lebih kompetenTelah berhasil RJP nafas (+) dan sirkulasi (+) untuk RJP (prognosa buruk)Stadium terminalAda wasiat atau permintaan keluargaLingkungan yang tidak memungkinkan untuk RJP jika membahayakan penolongPenolong kelelahan

RJP SEKUNDERAIRWAY : Penanganan jalan nafas lanjutBREATHING : Cek apakah oksigenasi dan ventilasi adequatCIRCULATION : pasang IV akses, kontrol perdarahan pada kasus traumaDRUGS : obat-obatan untuk RJP

PENANGANAN JALAN NAFAS DENGAN

ALATOROPHARIGEAL AIRWAY/MAYO/GUEDELNASOPHARINGEAL AIRWAYPENGHISAPAN LENDIRENDOTRAKHEAL TUBE

BANTUAN NAFAS DENGAN ALATMULUT KE POCKETFACE MASKMOUTH TO BAG MASKBAG TO ETT

PENANGAN JALAN NAFAS LAINNYALaringeal Mask Airway/LMAEsophageal-Trakheal CombitubeKrikothyroidektomiTrakheostomi

3. Apa yang anda ketahui tentang muscle relaksanObat pelumpuh otot adalah kelompok amonium kuartener yang merupakansenyawa larut dalam air yang mudah terionisasi pada pH fisiologis, dan memiliki kelarutanyang terbatas dalam lipid.

OBAT PELUMPUH OTOT DEPOLARISASISatu-satunya obat pelumpuh otot depolarisasi yang dipakai adalah suksinilkolin.Suksinilkolin memiliki 2 ciri unik dan penting, yaitu menyebabkan paralisis yang intensdengan cepat dan efeknya akan berkurang sebelum pasien yang dipreoksigenasi menjadihipoksia. Suksinilkolin 0,5 – 1 mg/kgBB IV, memiliki onset kerja cepat (30 – 60 detik)dan durasi kerja singkat (3 – 5 menit).

Efek samping yang dapat timbul dengan pemberian suksinilkolin antara lain: 1) aritmiajantung, 2) hiperkalemia, 3) mialgia, 4) mioglobinuria, 5) peningkatan tekananintragastrik, 6) peningkatan tekanan intraokuler, 7) peningkatan tekanan intrakranial, dan8) kontraksi otot terus menerus

OBAT PELUMPUH OTOT NONDEPOLARISASI Atracurium Dosis 0,5 mg/kgBB diberikan

melalui intravena dalam 30 – 60 detik untuk Intubasi

Cisatracurium Dosis intubasi adalah 0,1 – 0,15 mg/kgBB dalam 2 menit dan menghasilkan blokade otot dengan durasi kerja sedang

Mivacurium Dosis intubasi mivacurium adalah 0,15 – 0,2 mg/kg

Doxacurium Kondisi intubasi trakea yang adekuat dalam 5 menit membutuhkan dosis doxacurium 0,05 mg/kg

Pancuronium Dosis 0,08 – 0,12 mg/kg pancuronium memberikan relaksasi yang adekuat untuk intubasi dalam 2 – 3 menit

Pipecuronium Pipecuronium sedikit lebih poten dibanding pancuronium dan dosis intubasi adalah antara 0,06 – 0,1 mg/kg

Vecuronium Vecuronium ekuipoten dengan pancuronium dan dosis intubasinya adalah 0,08 –0,12 mg/kg.

4. Apa yang anda ketahui tentang post dural headache

adalah komplikasi dari tusukan dari dura mater (salah satu meninges yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang ). [1] Hal ini terjadi pada anestesi spinal dan pungsi lumbal dan mungkin, sengaja, terjadi pada epidural anestesi.

biasanya terjadi jam untuk hari setelah tusukan dan menyajikan dengan gejala seperti sakit kepala dan mual yang biasanya memburuk ketika pasien pada posisi tegak.

Hal ini diperkirakan akibat dari hilangnya cairan serebrospinal [1] ke dalam ruang epidural . Sebuah penurunan tekanan hidrostatik di ruang subarachnoid kemudian menyebabkan traksi pada meninges dengan gejala terkait.

kejadian dari PDPH lebih tinggi dengan pasien yang lebih muda, rumit atau berulang tusuk,

dan penggunaan jarum diameter besar. Modern, jarum atraumatic seperti jarum Sprotte tulang

belakang meninggalkan perforasi yang lebih kecil dan mengurangi risiko PDPH

5. Apa yang dimaksud dengan defibrilasi dan kardioversi

Kardioversi adalah merupakan tindakan pengobatan non farmakologi yang direncanakan untuk menghentikan dysritmia/ aritmia selain Ventrikel Fibrilasi, menggunakan aliran listrik secara singkat & sinkron.

Defibrilasi adalah suatu tindakan pengobatan menggunakan aliran listrik dlm waktu yg singkat secara asynkron.