preskes
DESCRIPTION
PEDSOSTRANSCRIPT
Presentasi Kasus Sub Stase
PEDIATRI SOSIAL DAN TUMBUH
KEMBANG
Oleh :
Andrian Trisnanta G0007034 H-1-11
Emmanuel M.S G0007063 H-2-11
Hardito P.Y G0007080 H-3-11
Vicky Kurniawan
Esti Rahmawati
Fathin Karimah
Ardhanari Wulansih
G0007189
G0007064
G0007504
G0003055
H-5-11
I-10-11
I-12-11
I-27-11
Anggun Pradhanti G0005053 I-29-11
Pembimbing :
Dra. Suci Murti Karini M.Si
KEPANITERAAN KLINIK SMF / BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2011
KASUS I. SEORANG ANAK 15 BULAN DENGAN BRONKHITIS AKUT,
DELAYED DEVELOPMENT DAN GIZI KURANG
STATUS PENDERITA
I.IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. E
Umur : 15 bulan
Tanggal Lahir : 8 Juni 2010
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sangkrahan 3/8 Pasar Kliwon, Surakarta
No. CM : 01084946
Masuk RS : 14 September 2011
Pemeriksaan : 16 September 2011
II. ANAMNESIS
Anamnesis diperoleh dengan cara alloanamnesis terhadap orang tua
penderita.
A. Keluhan Utama
Batuk berulang.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien adalah rujukan dari RSUD Surakarta/ Banjarsari dengan
batuk kronis berulang DD (differential diagnosis) alergi, TB.
Sejak 6 bulan yang lalu pasien sering batuk pilek. batuk sembuh
dengan obat dari puskesmas, tetapi sering terjadi berulang. Batuk tidak
diikuti panas. Batuk disertai dahak, tetapi dahak tidak dapat keluar, nafsu
2
makan menurun. Pilek jarang-jarang, namun dalam 1 minggu ini pasien
mengeluhkan batuk, pilek. dan panas 5 hari SMRS (Sebelum Masuk
Rumah Sakit). BAB (Buang Air Besar) dan BAK (Buang Air Kecil) tidak
ada keluhan. Selain itu ibu pasien mengeluhkan anaknya belum dapat
duduk sendiri dan belum dapat mengucapkan kata.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat mondok : (+) selama 3 hari sejak
lahir di RSUD Purbalingga
Riwayat alergi obat / makanan : disangkal
Riwayat kejang sebelumnya : disangkal
Riwayat perkembangan keterlambatan : (+), keterlambatan bahasa,
personal sosial, motorik kasar dan motorik halus
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat alergi obat / makanan : disangkal
Riwayat kejang pada keluarga : disangkal
E. Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita
Faringitis (-)Bronkitis (-)Morbili (-)Pertusis (-)Difteri (-)Varicella (-)Malaria (-)
Polio (-)Thypus abdominalis (-)Cacingan (-)Gegar otak (-)Fraktur (-)Kolera (-)TB paru (-)
F. Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita adalah anak pertama dari satu anak. Anggota
keluarganya terdiri dari ayah, ibu, dan penderita sendiri.
3
G. Riwayat Makan Minum Anak
- Usia 0-10 bulan : ASI saja, frekuensi minum ASI tiap kali bayi
menangis atau minta minum, sehari biasanya 8 kali per hari dan lama
menyusui 10 menit, bergantian kiri kanan.
- Usia 10-15 bulan : nasi tim 2-3 kali sehari satu mangkok kecil dengan
sayur hijau/bayam, telur, tahu, tempe, dengan diselingi dengan ASI
dan susu buatan (Bebelac) jika bayi masih lapar. Frekuensi minum
susu buatan 2 kali per hari dengan takaran ½ cangkir kecil.
H. Riwayat Pemeriksaan Kehamilan dan Prenatal
Pemeriksaan kehamilan dilakukan ibu penderita di bidan setempat.
Frekuensi pemeriksaan pada trimester I dan II 2 kali tiap bulan, dan pada
trimester III 4 kali tiap bulan. Penyakit kehamilan (-). Riwayat minum
jamu selama hamil (-), obat-obatan yang diminum adalah vitamin dan
tablet penambah darah dari bidan.
I. Riwayat Kelahiran
Penderita lahir di Puskesmas Sangkrahan, partus normal, ditolong
oleh bidan, pada usia kehamilan 9 bulan 5 hari, bayi tidak langsung
menangis segera setelah lahir. Berat waktu lahir 2800 gram, panjang badan
saat lahir 47 cm.
J. Riwayat Pemeriksaan Post Natal
Pemeriksaan bayi setelah lahir dilakukan di bidan, sejak usia 2
minggu namun tidak kontrol secara rutin.
K. Riwayat Imunisasi
Polio, 2x, saat usia 2 minggu dan 3 bulan.
L. Keluarga Berencana
Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan.
4
III.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Derajat Kesadaran : compos mentis
Status gizi : gizi kesan kurang
2. Tanda vital
S : 36,4oC
N : 100 x/menit, reguler, simetris, isi dan tegangan cukup.
RR : 28 x/menit, tipe abdominal, kedalaman cukup, reguler.
BB : 6,2 kg
TB : 74 cm
Status gizi :
BB/U : 16/16,4 x 100 % = 97,56 % (P15a < BB/U < P50)
TB/U : 103/104 x 100 % = 99,03 % (P15 < TB/U < P50
BB/TB: 16/16 x 100 = 100 % (BB/TB = P50)
BB/TB: 16/16,1 x 100 = 99,37 % (-1 < Z score < 0)
Kesimpulan status gizi : gizi baik
3. Kulit : warna sawo matang, kelembaban baik, turgor baik.
4. Kepala : bentuk mesocephal, sutura sudah menutup, UUB datar, rambut
hitam tidak mudah rontok dan sukar dicabut.
5. Muka : sembab (-), wajah orang tua (-).
6. Mata : cowong (-), bulu mata hitam lurus tidak rontok, conjunctiva anemis
(-/-), strabismus (-), xeroftalmia (-), bercak bitot’s (-), oedem palpebra
(-/-).
7. Hidung : bentuk normal, napas cuping hidung(-/-), sekret (-/-), darah (-/-),
deformitas(-).
8. Mulut : sianosis (+), bibir kering (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-),
mukosa basah (+), susunan gigi normal.
9. Tenggorokan : uvula di tengah, tonsil T1 –T1, faring hiperemis (-),
pseudomembran (-), post nasal drip (-).
5
10. Telinga : bentuk aurikula dx et sn normal, kelainan MAE (-), serumen
(-/-), membrana timpani sde, prosesus mastoideus tidak nyeri tekan, tragus
pain (-), sekret (-).
11. Leher : bentuk normal, trachea ditengah, kelenjar thyroid tidak membesar.
12. Limfonodi : kelenjar limfe auricular, submandibuler, servikalis,
suparaklavikularis, aksilaris, dan inguinalis tidak membesar.
13. Thorax : bentuk normochest, retraksi (+) interkostal dan sub sternal, iga
gambang (-), gerakan simetris ka = ki
Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Kiri atas : SIC II LPSS
Kiri bawah : SIC IV LMCS
Kanan atas : SIC II LPSD
Kanan bawah: SIC IV LPSD
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising(-)
Pulmo : Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paru
Batas paru-hepar : SIC V kanan
Batas paru-lambung : SIC VI kiri
Redup relatif di : SIC V kanan
Redup absolut : SIC VI kanan (hepar)
Auskultasi : SD bronchovesikuler (+/+), RBK (+/+)
14. Abdomen : Inspeksi : dinding dada sejajar dinding perut
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : tympani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba,
lien tidak teraba.
15. Urogenital : dalam batas normal
16. Gluteus : Baggy pants (-)
6
17. Ekstremitas :
akral dingin sianosis oedem
CRT < 2 detik
18. Kuku : keruh (-), spoon nail (-), konkaf (-)
IV. SATUS GIZI
BB x 100% = 6,2 x 100% = 60,78%
U 10,2
BB -3 SD
U
TB x 100% = 74 x 100% = 94,87%
U 78
TB p3
U
BB x 100% = 6,2 x 100% = 65,96%
TB 9,4
BB p3
TB
Kesimpulan :gizi kesan buruk menurut antropometri
V. DENVER DEVELOPMENTAL SCREEENING TEST
Personal sosial setara dengan anak usia 10 bulan.
Adaptif-motorik halus setara dengan anak usia 9 bulan.
Bahasa setara dengan anak usia 6 bulan.
Motorik kasar setara dengan anak usia 3 bulan.
7
- ---
- ---
- ---
VI. RESUME
Penderita datang dengan rujukan dari RSUD Surakarta/ Banjarsari
dengan ketengan batuk kronis berulang dd alergi, TB. Pasien mengeluhkan
batuk sejak 6 bulan SMRS, tidak disertai panas, dahak (+) tetapi tidak dapat
keluar, pilek (+), nafsu makan menurun (+),. Sejak 1 minggu SMRS batuk
disertai panas. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Selain itu ibu pasien
mengeluhkan anaknya belum dapat duduk sendiri dan belum dapat
mengucapkan kata.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang, compos mentis dan gizi kesan kurang, tanda vital suhu 38,40C, nadi
frekuensi: 120 x/menit, reguler, simetris, isi dan tegangan cukup, frekuensi
nafas: 58 x/menit, tipe abdominal, kedalaman cukup, dan reguler. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya retraksi interkostal dan substernal. Hasil tes
perkembangan Denver yaitu, personal sosial setara dengan anak usia 10
bulan, adaptif-motorik halus setara dengan anak usia 9 bulan, dan bahasa
setara dengan anak usia 6 bulan, serta motorik kasar setara dengan anak usia 3
bulan.
VII. ASSASMENT
1. Bronkitis akut dd Batuk alergi
Asma
TB
2. Delayed development
3. Gizi buruk
VIII.PENATALAKSANAAN
A. Terapi medikamentosa :
- Ampicilin 3 x 90 mg
- Ambroxol 3 x 10 mg
- Paracetamol syrup 3 x cts I / bila demam
8
- Vitamin B 1 x 1 tab
- Vitamin C 1 x 40 mg
- Asam folat 1 x 1 mg
- Nebulizer NaCl 0,9% 5cc + Barotec 5 tts /12jam
B. Terapi Physiotherapy:
- Speech therapy
- Ocupation therapy
C. Edukasi :
- Motivasi keluarga tentang penyakitnya
- Stimulasi di rumah
- Konseling
IX. PLANNING
Cek darah lengkap.
X. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
9
KASUS II. SEORANG ANAK 10 BULAN DENGAN DIARE AKUT
DEHIDRASI SEDANG DAN DELAY DEVELOPMENT
STATUS PENDERITA
I.IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. F
Umur : 10 bulan
Tanggal Lahir : 14 November 2010
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Banyuanyar 4/VII. Jl. Tarumanegara Utama 50 SKA
No. CM : 01056511
Masuk RS : 15 September 2011
Pemeriksaan : 16 September 2011
II. ANAMNESIS
Anamnesis diperoleh dengan cara alloanamnesis terhadap orang tua
penderita.
A. Keluhan Utama
Mencret
M. Riwayat Penyakit Sekarang
Satu hari SMRS (Sebelum Masuk Rumah Sakit) pasien mencret 3
kali, tiap mencret banyaknya ± ¼ gelas belimbing. Tidak terdapat adanya
lender dan darah, konsistensi cair, komposisi cair > ampas, tidak
didapatkan panas. Pasien mengeluhkan muntah selama mencret. Pasien
sudah 3 kali muntah, isi muntah sisa makanan pasien. Sebelumnya pasien
makan dan minum seperti biasa. Buang Air Kecil (BAK) terakhir 1 jam
10
sebelum masuk rumah sakit. Di lingkungan dan keluarga tempat tinggal
pasien tidak ada yang menderita sakit serupa.
N. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat mondok : (+) meningitis, pneumonia
Riwayat alergi obat / makanan : disangkal
Riwayat kejang sebelumnya : + (2,5 bulan meningitis)
Riwayat perkembangan keterlambatan : (+), keterlambatan bahasa,
personal sosial, motorik kasar dan motorik halus
O. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat alergi obat / makanan : disangkal
Riwayat kejang pada keluarga : disangkal
P. Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita
Faringitis (-)Bronkitis (+)
Pneumonia (+)Morbili (-)Pertusis (-)Difteri (-)Varicella (-)Malaria (-)
Polio (-)Thypus abdominalis (-)Cacingan (-)Gegar otak (-)Fraktur (-)Kolera (-)TB paru (-)
Q. Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ayah
merupakan anak ke-4 dari 8 bersaudara dan ibu merupakan anak pertama
dari 2 bersaudara. Bapak dari pasien bekerja sebagai karyawan dan ibu
dari pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
11
R. Riwayat Makan Minum Anak
- Usia 0-10 bulan : ASI, frekuensi minum ASI tiap kali bayi menangis
atau minta minum, sehari biasanya 8 kali per hari dan lama menyusui
10 menit, bergantian kiri kanan.
- Usia 6 -10 bulan : diberikan bubur susu Cerelac dengan frekuensi 3
kali sehari
- Usia 10 bula : diberikan nasi tim 3 kali sehari satu mangkok kecil
dengan sayur hijau/bayam, telur, tahu, tempe, dengan diselingi dengan
ASI jika bayi masih lapar.
S. Riwayat Pemeriksaan Kehamilan dan Prenatal
Pemeriksaan kehamilan dilakukan ibu penderita di dokter spesialis
kandungan. Frekuensi pemeriksaan pada trimester I 1 kali tiap bulan dan
trimester II 2 kali tiap bulan, dan pada trimester III 2 kali tiap bulan.
Penyakit kehamilan (+) yaitu dompo dan diberikan salep kulit selama 7
hari. Riwayat minum jamu selama hamil (-).
T. Riwayat Kelahiran
Penderita lahir di Rumah Sakit, partus normal, ditolong oleh
dokter, pada usia kehamilan 9 bulan, bayi langsung menangis kuat segera
setelah lahir. Berat waktu lahir 2950 gram, panjang badan saat lahir 50 cm.
U. Riwayat Pemeriksaan Post Natal
Pemeriksaan bayi setelah lahir dilakukan di dokter spesialis anak
dengan frekuensi tiap satu bulan sekali.
V. Riwayat Imunisasi
Hepatitis B : 0 bulan
Polio : 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan
DPT : 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan
BCG : 0 bulan
12
W. Keluarga Berencana
Ibu menggunakan KB suntik, akan tetapi jarang berhasil dan kurang
cocok.
III.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
2. Derajat Kesadaran : compos mentis
3. Status gizi : gizi kesan kurang
4. Tanda vital
S : 36,8oC
N : 120 x/menit, reguler, simetris, isi dan tegangan cukup.
RR : 30 x/menit, tipe abdominal, kedalaman cukup, reguler.
BB : 6 kg
TB : 70 cm
5. Status gizi :
BB/U : 6/8,5 x 100 % = 70,5% (BB/U < P3)
TB/U : 70/71 x 100 % = 98,5 % (P15 < TB/U < P50)
BB/TB: 6/8,5 = 73,1 % (BB/TB <P3)
Kesimpulan status gizi : gizi buruk menurut antropometri
6. Kulit : warna sawo matang, kelembaban baik, turgor kembali cepat
7. Kepala : bentuk mesocephal, sutura sudah menutup, UUB datar,
rambut hitam tidak mudah rontok dan sukar dicabut.
8. Muka : sembab (-), wajah orang tua (-).
9. Mata : cowong (-), bulu mata hitam lurus tidak rontok, conjunctiva
anemis (-/-), strabismus (-), xeroftalmia (-), bercak bitot’s (-), oedem
palpebra (-/-).
10. Hidung : bentuk normal, napas cuping hidung(-/-), sekret (-/-), darah
(-/-), deformitas(-).
11. Mulut : sianosis (+), bibir kering (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-),
mukosa basah (+), susunan gigi normal.
13
12. Tenggorokan : uvula di tengah, tonsil T1 –T1, faring hiperemis (-),
pseudomembran (-), post nasal drip (-).
13. Telinga : bentuk aurikula dx et sn normal, kelainan MAE (-), serumen
(-/-), membrana timpani sde, prosesus mastoideus tidak nyeri tekan, tragus
pain (-), sekret (-).
14. Leher : bentuk normal, trachea ditengah, kelenjar thyroid tidak
membesar.
15. Limfonodi : kelenjar limfe auricular, submandibuler, servikalis,
suparaklavikularis, aksilaris, dan inguinalis tidak membesar.
16. Thorax : bentuk normochest, retraksi (+) interkostal dan sub sternal, iga
gambang (-), gerakan simetris ka = ki
17. Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Kiri atas : SIC II LPSS
Kiri bawah : SIC IV LMCS
Kanan atas : SIC II LPSD
Kanan bawah: SIC IV LPSD
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising(-)
18. Pulmo : Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paru
Batas paru-hepar : SIC V kanan
Batas paru-lambung : SIC VI kiri
Redup relatif di : SIC V kanan
Redup absolut : SIC VI kanan (hepar)
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) Suara
tambahan(-/-)
19. Abdomen : Inspeksi : dinding dada sejajar dinding perut
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : tympani
14
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba,
lien tidak teraba.
20. Urogenital : dalam batas normal
21. Gluteus : Baggy pants (-)
22. Ekstremitas :
akral dingin sianosis oedem
CRT : 2 detik
23. Kuku : keruh (-), spoon nail (-), konkaf (-)
I.SATUS GIZI
BB x 100% = 6 x 100% = 70,5%
U 8,5
BB P3
U
TB x 100% = 70 x 100% = 98,5%
U 71
P15 < TB P50
U
BB x 100% = 6 x 100% = 73,1%
TB 8,2
BB p3
TB
Kesimpulan : gizi kesan buruk menurut antropometri
15
- ---
- ---
- ---
II. DENVER DEVELOPMENTAL SCREEENING TEST
Personal sosial setara dengan anak usia 5 bulan.
Adaptif-motorik halus setara dengan anak usia 5 bulan.
Bahasa setara dengan anak usia 6 bulan.
Motorik kasar setara dengan anak usia 4,5 bulan.
III.RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Moewardi dengan keluhan mencret
sejak 1 hari SMRS, konsistensi cair > ampas, tidak didapatkan adanya lender
darah. Sekali mencret sebanyak kurang lebih seperempat gelas belimbing.
Tidak didapatkan adanya demam. Pasien juga mengeluhkan muntah sehari 3
kali dengan muntahan isi makanan. Buang air kecil terakhir adalah ketika
sejam SMRS. Ibu juga mengeluhkan dan merasa perkembangan anaknya
lambat dan tidak seperti anak seumurannya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang, compos mentis dan gizi kesan kurang, tanda vital suhu 36,80C, nadi
frekuensi: 120 x/menit, reguler, simetris, isi dan tegangan cukup, frekuensi
nafas: 30 x/menit, tipe abdominal, kedalaman cukup, dan reguler. Hasil tes
perkembangan Denver yaitu, personal sosial setara dengan anak usia 5 bulan,
adaptif-motorik halus setara dengan anak usia 5 bulan, dan bahasa setara
dengan anak usia 6 bulan, serta motorik kasar setara dengan anak usia 4,5
bulan.
IV. ASSASMENT
1. Diare akut dehidrasi sedang
2. Gizi buruk tipe marasmus
3. Delayed development
4. Riwayat operasi VP shunt e/c hydrocephalus
16
V. PENATALAKSANAAN
A. Terapi:
- Diet bubur 600 kkal/hari
- Zinc 1 x 20 mg
- Domperidone 3 x 2 mg (kalau perlu)
- Lacto-B 2 x 1 Sachet
B. Terapi Physiotherapy:
- Speech therapy
- Ocupation therapy
C. Edukasi :
- Motivasi keluarga tentang penyakitnya
- Motivasi orang tua agar melatih anaknya sedikit demi sedikit.
- Stimulasi di rumah
- Konseling
VI. PLANNING
Pemeriksaan urine feses rutin, darah rutin 3, elektrolit, Denver.
VII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
17