preskes rm revisi 1

36
SEORANG LAKI-LAKI 55 TAHUN DENGAN OSTEOARTHRITIS PEDIS BILATERAL Oleh : Mukhtar Ali Mukti G99122077 Pembimbing : DR. dr. Noer Rachma, Sp.RM

Upload: endang-susilowati-n

Post on 28-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RM

TRANSCRIPT

ThemeGallery PowerTemplate

SEORANG LAKI-LAKI 55 TAHUN DENGANOSTEOARTHRITIS PEDIS BILATERAL

Oleh : Mukhtar Ali Mukti G99122077Pembimbing :DR. dr. Noer Rachma, Sp.RMTn .S/ 55 tahun/ 01 15 71 45

Alamat : Ngemplak, Boyolali

Pekerjaan : PetaniTanggal Masuk : 28 Oktober 2013Tanggal Periksa : 30 Oktober 2013IDENTITAS PASIEN2

Nyeri kedua kakiKELUHAN UTAMA3AnamnesisPasien merupakan konsulan dari bagian Penyakit Dalam dengan keluhan nyeri di kedua kaki. Nyeri dirasakan sejak kurang lebih 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri tidak menjalar. Nyeri dirasakan terus menerus dan bertambah berat hingga pasien tidak bisa berjalan. Pasien mengaku kedua kakinya agak bengkak dan kaku bila digerakkan. Nyeri tetap ada saat pasien berjalan, bangkit dari tidur atau mengubah posisi tidur. Gangguan BAB dan BAK (-), mual (-), muntah (-), demam (-), kelemahan anggota gerak (-), bicara pelo (-), pusing (+). Pusing dirasakan pasien sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit yang timbul bersamaan dengan keluhan nyeri di kedua kaki. Pusing dirasakan di seluruh kepala. Pusing dirasakan terus-terusan dan cekot-cekot. Pusing agak berkurang bila minum obat sakit kepala. Sekitar 3 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengaku pernah mondok dan menjalani operasi di kaki karena sakit sendi yang dideritanya. Saat ini pasien masih mengeluh nyeri pada kedua kaki terutama ketika dipakai untuk berjalan.

Riwayat penyakit dahuluRiwayat Hipertensi : disangkalRiwayat Diabetes Mellitus: disangkalRiwayat Trauma : disangkal Riwayat Penyakit Jantung: disangkalRiwayat Alergi: disangkalRiwayat penyakit sendi: (+) mondok 5 kali

Riwayat Penyakit Keluarga6Riwayat Sosial Ekonomi7Riwayat Kebiasaan dan GiziRiwayat kebiasaan dan giziPEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKesan Umum: baik, kompos mentis, gizi kesan cukupTanda Vital: Tensi: 120/80 mmHgNadi: 87x/menitRr: 19x/menitSuhu: 36 CKepalaMataTelingaHidung

Dalam Batas NormalMulutLeherThoraxJantungParuAbdomenDalam Batas NormalEkstremitasExtr.supor dextraExtr.supor sinistraExtr.infor dextraExtr.infor sinistraOedem--++kemerahan----Perabaan hangat----Nyeri tekan--++Status Psikiatri

Dalam Batas NormalStatus NeurologisKesadaran: kompos mentis, GCS E4V5M6Fungsi luhurFungsi vegetatifFungsi sensorik

Dalam Batas NormalFungsi motorik dan reflek:

AtasBawahKa/ki ka/kiLengan- Kekuatan 5/5 5/5- Tonus N/N N/N- Reflek FisiologisReflek Biseps +2/+2Reflek Triseps +2/+2- Reflek Patologis Reflek Hoffman -/- Reflek Trommer -/-

ka/kiTungkai- Gerak +/+- Kekuatan Hip flexor 5/5Knee extensor 5/5Dorsoflexor ankle sdeDorsoflexor ibu jari sdePlantar flexor sde- ROMHip full/fullKnee full/fullAnkle sde

- Tonus N/N - Reflek fisiologis : Reflek Patella +2/+2 Reflek Achilles +2/+2- Reflek patologisReflek Babinsky -/-Reflek Chaddock -/-Reflek Oppenheim -/-Reflek Schaffer -/-Reflek Gordon -/-

Nervus cranialisN.VII: tidak ada kelainanN. XII: tidak ada kelainanExtremitas superiorDextraSinistraAktifPasifAktifPasifshoulderfullfullfullfullElbowfullfullfullfullWristfullfullfullfullFingerfullfullfullfullRange of Motion (ROM)Extremitas InferiorDextraSinistraAktifPasifAktifPasifHipFlexifullfullfullfullExtensifullfullfullfullAbduksifullfullfullfullAdduksifullfullfullfullKneeFlexifullfullfullfullAnkleDorsoflexiterbatasterbatasterbatasterbatasPlantarflexiterbatasterbatasterbatasterbatasRange of Motion (ROM)Manual Muscle Testing (MMT)Ekstremitas DextraSinistraShoulder Ekstremitas superior55Elbow55Wrist55Finger55HipEkstremitas inferior55Knee55AnklesdesdeToesdesdePemeriksaan penunjangLaboratorium tanggal 27/10/2013:Hb: 10,3Hct: 32AL: 9.700AT: 326.000AE: 3,58 x 106 Na: 142K: 3,4Ca: 1,10As urat: 11,0

RadiologiFoto Rontgen Ankle joint AP/Lateral 27/10/2103:Alignment baik.Trabekulasi tulang porotik.Celah dan permukaan sendi tampak menyempit.Tak tampak kalsifikasi abnormal.Tak tampak erosi/destruksi.Tampak soft tissue swelling disertai pneumatisasi.Tampak spur formation di os calcaneus kanan dan os talus kanan kiri.Kesimpulan: calcaneus spur dengan penyempitan joint artikuler pedis kiri, osteoporosis

AssesmentCephalgiaArthralgia regio pedis bilateral e.c osteoarthritisdd arthritis goutProblem Rehab MedikFisioterapi: Pasien merasa nyeri pada kedua kaki dan tidak bisa menggerakkan kedua kaki karena nyeriOkupasi terapi: penurunan aktivitas fisik karena nyeriTerapi wicara : -Sosio-medik: memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hariOrthesa-prothesa : -Psikologi: menghadapi nyeri dan keterbatasan aktivitas

PENATALAKSANAANTerapi MedisBed rest tidak totalIVFD NaCl 0.9% 20 tpmNa diklofenac 50 mg 2x1Ranitidin 50 mg 2x1Paracetamol 500mg 3x1Vitamin B plex 100 mg 2x1Terapi Rehabilitasi MedikFisioterapi :Bed positioningTerapi modalitas untuk mengurangi nyeri, misalnya : infrared, TENSActive ROM ankle exerciseSpeech terapi : -Occupational terapi : meningkatkan kemandirian pasien

Terapi Rehabilitasi MedikSosiomedik : memberikan edukasi kepada keluarga untuk merawat dan melatih penderita dan memantau Active ROM ankle exerciseOrthesa-Prothesa : -Psikologi : Terapi psikosuportif dalam menghadapi nyeri, mengurangi beban pikiran dan kecemasan pasien karena penyakit dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. IMPAIRMENT, DISABILITAS, & HANDICAPImpairment: Arthralgia akut Regio pedis bilateral.Disabilitas: Berkurangnya fungsi kedua tungkaiHandicap: Keterbatasan aktivitas sehari-hari

PLANNINGPlanning diagnostik : -Planning terapi : Fisioterapi, terapi modalitas untuk mengurangi nyeriPlanning edukasi :- Penjelasan tentang penyakit dan komplikasi yang dapat terjadi- Penjelasan tentang tujuan pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan- Penjelasan home exercise dan kepatuhan pelaksanaan terapi Active ROM ankle exercisePlanning monitoring : Evaluasi hasil terapi medikamentosa dan rehabilitasi medikGOALMengurangi rasa nyeriMemelihara dan meningkatkan luas gerak sendiMemelihara dan meningkatkan kekuatan ototMengoptimalkan fungsi aktivitas kehidupan sehari-hari dan meminimalkan disabilitas

PrognosisAd vitam : dubia ad bonamAd sanam : dubia ad bonamAd fungsionam : dubia ad malamOsteoarthritisDefinisiOsteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dengan etiologi dan patogenesis yang belum jelas. Pada umumnya penderita OA berusia di atas 40 tahun dan populasi bertambah berdasarkan peningkatan usia. Osteoartritis merupakan gangguan yang disebabkan oleh multifaktorial antara lain usia, mekanik, genetik, humoral dan faktor kebudayaan.

Osteoartritis merupakan suatu penyakit dengan perkembangan slow progressive, ditandai adanya perubahan metabolik, biokimia, struktur rawan sendi serta jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan gangguan fungsi. Kelainan utama pada OA adalah kerusakan rawan sendi yang dapat diikuti dengan penebalan tulang subkondral, pertumbuhan osteofit, kerusakan ligamen dan peradangan ringan pada sinovium, sehingga sendi yang bersangkutan membentuk efusi.

Gejala dan tandaberupa nyeri sendi, terutama bila sendi bergerak atau menanggung beban, yang akan berkurang bila penderita beristirahat. kekakuan sendi setelah sendi tidak digerakkan beberapa lama (gel phenomenon), tetapi kekakuan ini akan hilang setelah sendi digerakkan. Jika terjadi kekakuan pada pagi hari, biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit ( tidak lebih dari 30 menit ).

Gambaran lainnya adalah keterbatasan dalam bergerak, nyeri tekan lokal, pembesaran tulang di sekitar sendi, krepitasiPenatalaksanaanTerapi non obatTerapi obatTerapi lokal

Terimakasih