presentation 2

41
NUR JANNAH DETEKSI DINI TERHADAP KOMPLIKASI KEHAMILAN

Upload: suci-afrimadhani

Post on 15-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

midwefry

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 2

N U R JA N N A H

DETEKSI DINI TERHADAP KOMPLIKASI KEHAMILAN

Page 2: Presentation 2
Page 3: Presentation 2

Deteksi dini resiko kehamilan adalah usaha menemukan seawal mungkin adanya kelainan, komplikasi dan penyulit kehamilan serta menyiapkan ibu untuk persalinan normal.

Deteksi dini dalam pelayanan antenatal adalah mengarah pada penemuan ibu hamil beresiko agar dapat ditangani

secara memadai sehingga kesakitan atau kematian dapat dicegah

Page 4: Presentation 2

TANDA-TANDA DINI BAHAYA / KOMPLIKASI IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN MUDA

Page 5: Presentation 2

PERDARAHAN PERVAGINAM

ABORTUS

KET

MOLAHIDATIDOSA

Page 6: Presentation 2

• Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.

ABORTUS

• Abortus Spontan• Abortus ProvokatusJenis

• Abortus Imminens• Abortus Insipiens • Abortus Inkomplit • Abortus komplit • Abortus habitualis• Missed abortion

Tahap Abortus Spontan

Page 7: Presentation 2

ABORTUS IMMINENS

• Terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan• DIAGNOSAPerdarahan sedikitNyeri memilin karena kontraksi tidak ada

atau sedikit sekaliPada pemeriksaan dalam belum ada

pembukaan.

Page 8: Presentation 2

Penanganan abortus imminens meliputi :• Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan

seksual• Istirahat baring. Tidur berbaring merupakan unsur penting

dalam pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik.

• Terapi hormon progesteron intramuskular atau dengan berbagai zat progestasional sintetik peroral atau secara intramuskular.

• Pemeriksaan ultrasonografi untuk menentukan apaka}r janin masih hidup.

• jika: perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa.

Page 9: Presentation 2

ABORTUS INSIPIENS (KEGUGURAN SEDANG BERLANGSUNG)

• Abortus Insipiens didiagnosis apabila pada wanita hamil ditemukan perdarahan banyak, kadang-kadang keluar gumpalan darah disertai nyeri karena kontraksi rahim kuat dan ditemukan adanya dilatasi serviks (ostium uteri terbuka.• Diagnosa :• Perdarahan banyak, kadang-kadang keluar

gumpalan darah.• Ø   Nyeri karena kontraksi rahim kuat.• Ø   Akibat kontraksi rahim terjadi

pembukaan

Page 10: Presentation 2

PENANGANANNYA

• bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah.• Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin

dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika

Page 11: Presentation 2

ABORTUS INKOMPLIT (KEGUGURAN BERSISA)

• Perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri melalui canalis servikalis• Anamnesis : disertai nyeri/kontraksi rahim,

kram atau nyeri perut bawah• Pemeriksaan dalam : perdarahan sedang

hingga banyak, ostium uteri terbuka, ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan, ketuban utuh atau menonjol, belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi

Page 12: Presentation 2

PENANGANANNYA

• Perbaiki keadaan umum ibu, bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah.• Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin

dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika

Page 13: Presentation 2

ABORTUS KOMPLIT (KEGUGURAN LENGKAP)

• Perdarahan pada kehamilan muda dimana seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan dari cavum uteri lahir dengan lengkap• Dasar diagnosis :• Anannesis : kram perut bagian

bawah,perdarahan sedang hingga banyak dari jalan lahir.• Pemeriksaan dalam : perdarahan sedang

hingga banyak, serviks terbuka, ekspulasi sebahagian hasil konsepsi.

Page 14: Presentation 2

ABORTUS HABITUALIS (KEGUGURAN BERULANG)

• Abortus yang terjadi berturut-turut selama lebih dari tiga kali.

Page 15: Presentation 2

MISSED ABORTION

• Perdarahan pada kehamilan muda disertai dengan retensi hasil konsepsi yang telah mati• Dasar diagnosis :

Anamnesis : perdarahan bisa ada / tidak, tanpa nyeriPemeriksaan fisik : buah dada mengecil, hilangnya tanda kehamilan, tidak ada bunyi jantung janin, BB menurun, TFU lebih kecil dari usia kehamilan.Pemeriksaan penunjang : USG, tanpak janin tidak utuh, dan membentuk gambar kompleks

Page 16: Presentation 2

PENANGANAN

• Berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.

Page 17: Presentation 2

KET• Kehamilan ektopik ialah kehamilan dimana

setelah fertilisasi, implantasi terjadi diluar endometrium kavum uteri• Anamnesis : amenorhoe, mual, pusing,

perdarahan pervaginam• Pemeriksaan fisik : Tanda syok hypovolemik

(hypotensi, takikardi, pucat, anemis)

Page 18: Presentation 2

MOLAHIDATIDOSA

Anamnesis (amenorhoe, hyperemesis gravidarum, perdarahan)Pemeriksaan fisik ( uterus lebih besar dari usia kehamilan

Hamil mola adalah suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak

berkembang menjadi embrio.

Page 19: Presentation 2

PENANGANAN UMUM

• jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap pengosongan uterus secara cepat)

Page 20: Presentation 2

HIPERTENSI GRAVIDARUM• Hipertensi Kronik

Hipertensi yang menetap oleh sebab apapun, yang sudah ditemukan pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu.

• Dasar Diagnosis :• Anamnesa : nyeri kepala, gangguan penglihatan• Pemeriksaan Fisik : Tekanan Diastolik > 90 mmHg• Pemeriksaan Penunjang : Protein urine (+)

Page 21: Presentation 2

• Superimposed Pre EklampsiHipetensi yang sudah ada sebelum kehamilan dan diperberat oleh kehamilan.

Page 22: Presentation 2

NYERI PERUT BAGIAN BAWAH

• Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama kehamilan ektopik atau abortus.• Kista Ovarium• Apendisitis

Page 23: Presentation 2

4. HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hiperemesis gravidarum merupakan kejadian mual dan muntah yang berlebihan sehingga mengganggu aktivitas ibu hamil.

Tingkatan dan Gejala Hiperemesis Gravidarum• Hiperemesis gravidarum tingkat I• Hiperemesis gravidarum tingkat

II• Hiperemesis gravidarum tingkat

III

Page 24: Presentation 2

TANDA-TANDA DINI BAHAYA / KOMPLIKASI IBU DAN JANIN MASA

KEHAMILAN LANJUT

Page 25: Presentation 2
Page 26: Presentation 2

PERDARAHAN PER VAGINAM

• Plasenta Previa• Plasenta previa ialah plasenta yang berimplantasi

pada segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum

Deteksi dini Pengumpulan data Pemeriksaan fisik : Periksa TD, suhu, nadi

dan DJJ Pemeriksaan USG

Page 27: Presentation 2

SOLUSIO PLASENTA (ABRUPTIO PLACENTA)

• Lepasnya plasenta sebelum waktunnya

Deteksi dini Pengumpulan data Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahannya,

kapan mulai, seberapa banyak, apa warnanya, adakah gumpalan dan lain-lain.

Tanyakan pada ibu apakah ia merasa nyeri/sakit ketika mengalami perdarahan tersebut

Page 28: Presentation 2

GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH

• Koagulopati dapat menjadi penyebab dan akibat perdarahan yang hebat

Page 29: Presentation 2

2. SAKIT KEPALA YANG HEBAT

• Sakit kepala yang hebat yang menetap dan tidak hilang setelah beristirahat.• Kadang dengan sakit kepala

yang hebat tersebut ibu mungkin merasa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang.

Page 30: Presentation 2

Penanganan Umum• Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh

tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.

• Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya.

Page 31: Presentation 2

3. PENGLIHATAN KABUR

• Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin suatu tanda dari pre-eklampsia.

Diagnosa penunjangPemeriksaan data :

Periksa TD, protein urine, reflex, dan edema

Page 32: Presentation 2

Penanganan Umum• Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi

seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.

• Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda–tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.

Page 33: Presentation 2

4. BENGKAK PADA WAJAH DAN JARI - JARI  TANGAN

• Edema ialah penimbunan cairan secara  umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka

Page 34: Presentation 2

 Penanganan Umum• Istirahat cukup• Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang

mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak.

• Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.

Page 35: Presentation 2

5. KELUAR CAIRAN PER VAGINAM

Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3

Penyebabnya : ketegangan rahim berlebihan (kehamilan ganda, hidramnion), kelainan bawaan dari selaput ketuban,

infeksi

Tanda dan gejalaJika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan berwarna putih keruh, berarti yang keluar adalah air ketuban

Page 36: Presentation 2

Penanganan Umum• Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG• Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT)

untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.

• Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan lakukan pemeriksaan dalam.

• Mengobservasi tidak ada infeksi • Mengobservasi tanda–tanda inpartu

Page 37: Presentation 2

6. GERAKAN JANIN TIDAK TERASA

Diagnosis : Pengumpulan data Pemeriksaan Gerakan janin berkurang

bisa disebabkan oleh aktifitas ibu

Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu

Tanda dan gejala : Gerakan bayi kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam.

Page 38: Presentation 2

Penanganan Umum• Memberikan dukungan emosional pada ibu• Menilai denyut jantung janin (DJJ) : a) Bila ibu mendapat

sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang; b) Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler.

Page 39: Presentation 2

7. NYERI PERUT YANG HEBAT

• Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah nyeri abdomen yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat.

Deteksi diniPengumpulan data Diagnosa banding

Page 40: Presentation 2

Penanganan Umum• Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi,

tensi, respirasi, suhu)• Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok

tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.

• Jika ada syok segera terapi dengan baik

Page 41: Presentation 2