presentation 1
DESCRIPTION
manlabTRANSCRIPT
MANAJEMEN LABORATORIUM
PRE ANALITIK, ANALITIK, POST ANALITIK
Kelompok 5 :Khansa Nur Alifah A102.09.025Latifah Istiqomah A102.09.026Liris Widyowati S A102.09.027Luvena Wanda A102.09.028 Maria Regina S A102.09.029Mega Pujiana Wati A102.09.030
Disetiap Laboratorium, untuk mendapatkan hasil yang akurat harus mengacu kepada GLP (Good laboratory Procedure) yaitu
melalui tahapan Pre Analitik, Analitik dan Pasca Analitik
Merupakan tahap persiapan awalSangat menentukan kualitas sampel
yang akan dihasilkan Mempengaruhi proses kerja
berikutnya. Meliputi kondisi pasien, cara dan
waktu pengambilan sampel, perlakuan terhadap proses persiapan sampel sampai sampel selesai dikerjakan.
Tahap preanalitik sangat tergantung pada faktor pengerjaan dari internal
serta kondisi pasien saat itu, kejujuran dan kelengkapan pasien dalam memberi informasi, kondisi
sampel itu sendiri, suasana lingkungan dan bahan pembantu
yang digunakan.
Kondisi pasien
• Riwayat penyakit yang diderita pasien, penyakit turunan ataupun kelainan bawaan tentunya akan mempengaruhi kondisi tubuh pasien tersebut.
• Berat badan, tinggi badan, luas permukaan tubuh.
• Kondisi pasien yang sedang fit atau tidak. • Kelainan – kelainan yang diderita oleh
pasien.• Aktivitas fisik pasien. Aktifitas yang
dilakukan pasien dapat meningkatkan kadar – kadar tes tertentu, contohnya jika pasien habis berolahraga maka kadar CK akan meningkat
• Gaya hidup pasien, kebiasaan pasien yang tentunya juga akan mempengaruhi kondisi sampel, contohnya pada pasien yang memiliki kebiasaan merokok, hal ini dapat meningkatkan hasil/kadar pada pemeriksaan tumor marker.
Lama puasa pasien
Untuk pemeriksaan tertentu yang memerlukan puasa, lama puasa pasien
sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan, misalnya pada pemeriksaan glukosa puasa jika pasien berpuasa > 14 jam maka hasil
pemeriksaan glukosa tidak akan memperlihatkan kondisi sebenarnya, begitu
juga pada pemeriksaan gula 2 jam PP jika pasien diambil darah > 10 menit pada 2 jam setelah makan maka hasil pemeriksaan tidak akan menggambarkan kondisi glukosa darah
pasien yang sesungguhnya.
Asupan makanan dan obat – obatan yang dikonsumsi
Asupan makanan dan obat – obatan tentunya akan mempengaruhi hasil pemeriksaan, contohnya : obat – obatan penurun kadar lemak ternyata mempengaruhi hasil pemeriksaan kretinin kinase; makan makanan yang berlemak tentunya akan mempengaruhi kolesterol total; kopi dapat meningkatkan kadar kreatinin
Proses persiapan sampelCara mempersiapkan sampel tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas sampel yang ada,
contohnya : waktu yang dibutuhkan dalam membekukan darah untuk memperoleh serum harus tepat 30 – 60 menit, pemutaran sampel
untuk mendapatkan serum yang tepat haruslah sesuai aturan misalnya pada pemeriksaan kimia
rutin, darah harus diputar dengan kecepatan 1000 g selama 10 menit. Hal inipun harus
didukung oleh alat yang dalam kondisi maksimal seperti alat sentrifuge yang dipergunakan harus memiliki kecepatan dan timer yang sesuai dalam
batas persyaratan
• Serum atau Plasma : pengambilan darah harus dilakukan secara tepat, gunakan bahan pembantu yang benar dan berkualitas
• Whole Blood : pengambilan darah harus dilakukan secara tepat, gunakan bahan pembantu yang benar dan memiliki kualitas baik, jaga stabilitas sampel, kondisi lingkungan disesuaikan dengan persyaratan
• Urine : perhatikan cara penampungan yang benar, pengawetan yang digunakan haruslah tepat, gunakan wadah yang bersih dan bebas ketoaminan, stabilitas sampel terjaga baik.
• Cairan lain : sampel yang diambil haruslah yang tepat, cara pengambilan haruslah yang benar, gunakan bahan pembantu yang benar dan berkualitas baik, penyimpanan sampel benar.
• Swab, pus (cairan pada nanah/luka) : ketepatan sampel yang diambil, sterilitas bahan pembantu dan lingkungan. Sampel yang diambil haruslah sampel yang sesuai/tepat dengan jenis pemeriksaannya, cara pengambilan sampelpun harus benar. Penggunaan bahan pembantu yang tidak tepat tentunya akan merusak sampel. Kondisi lingkungan seperti suhu, kebersihan tentunya mempengaruhi stabilitas dan kualitas sampel
Analitik adalah tahap pengerjaan pengujian sampel
sehingga diperoleh hasil pemeriksaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses analitik
• Apakah prosedur pemeriksaan sudah dilakukan dengan benar?
• Apakah hasil yang diperoleh cukup akurat/dapat dipercaya?
• Apakah waktu pelaksanaan terlalu lama (turn around time needs of clinicians)?
Paska Analitik ialah tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan yang dikeluarkan benar – benar valid
atau benar.
• Apakah hasil pemeriksaan cukup dapat diinterpretasikan?
• Apakah hasil pemeriksaan cocok dengan kondisi klinis?
• Apakah data tidak berlebihan dan menimbulkan kebingungan?
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses paska analitik