presentation 1

12
Reni Apriyanti Dokter Pembimbing : Dr. Rini Febrianti, Sp. THT-KL REFRESHING “ BENJOLAN DI LEHER DAN PENEGAKAN DIAGNOSIS”

Upload: vidia-amrina-rasyada

Post on 02-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Presentation 1

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

Reni Apriyanti

Dokter Pembimbing :Dr. Rini Febrianti, Sp. THT-KL

REFRESHING“ BENJOLAN DI LEHER DAN PENEGAKAN DIAGNOSIS”

Page 2: Presentation 1

ANATOMI LEHER

Trigonum regio colli

Page 3: Presentation 1

Musculus Leher

Page 4: Presentation 1

Arteri carotis dan cabangnya

Page 5: Presentation 1

PENEGAKAN DIAGNOSIS

ANAMNESIS Berapa usia penderita? Apakah massa tumbuh dengan cepat? Apakah terdapat tanda- tanda infeksi atau peradangan? Di manakah letak massa pada leher? Letak massa sebaiknya

digambarkan secara teliti dengan istilah- istilah berikut : Apakah massa tersebut terletak pada garis tengah atau lateral?

Apakah massa kistik atau padat ? Apakah terdapat tanda- tanda sumber infeksi atau keganasan di

tempat lain pada kepala dan leher?

PEMERIKSAAN FISIK : Inspeksi leher Kemungkinan temuan : jaringan parut,massa,tortikolis Palpasi kelenjar limfeKemungkinan temuan : limfadenopati servical karena inflamasi, keganasanInspeksi dan palpasi posisi trakeaKemungkinan temuan : deviasi trakea karena massa dileher atau pneumotoraks Inspeksi kelenjar tiroid :- Pada saat istirahat- Ketika pasien menelan air ludah,dari belakang pasien, palpasi kelenjar tiroid, termasuk ishmus dan lobus lateral :- Pada saat istirahat- Ketika pasien menelan air ludahSetelah memeriksa kelenjar tiroid dari arah belakang pasien,dapat melanjutkan pemeriksaan musculoskeletal dari bagian leher dan punggung atas serta memeriksa nyeri tekan sudut kostovertebral.

Abnormalitas kelenjar tiroid• Pembesaran menyebar : • Kemungkinan berkaitan dengan penyakit Grave,Tiroiditis

Hashimoto,goiter endemic (defisiensi iodin), atau goiter sporadic.

• Goiter multinodular : suatu pembesaran dengan dua nodul atau lebih yang dapat teridentifikasi, biasanya disebabkan karena gangguan metabolic.

• Nodul tunggal : kemungkinan berkaitan dengan kista, tumor jinak, atau kanker tiroid, atau mungkin satu nodul yang terpalpasi, yang makna klinisnya tidak dikenali sebagai goiter multinodular.

PEMERIKSAAN PENUNJANG : Pemeriksaan diagnostik untuk massa leher dapat dikelompokan

menjadi dua kategori : (1) pemeriksaan yang memberikan keterangan tentang sifat- sifat fisik yang khas atau letak massa (pemeriksaan tidak langsung) : ultrasonografi,CT scan,MRI scan,dan angiografi

(2) pemeriksaan yang mencari diagnosis hiostologik (pemeriksaan langsung) : pemeriksaan histologic jaringan dari massa. Jaringan ini dapat diperoleh pada satu dari tiga jalan yang berbeda : (1) aspirasi jarum halus, (2) biopsy jarum atau (3) biopsy “ terbuka” aspirasi jarum halus

Page 6: Presentation 1

Benjolan di LeherAdalah setiap massa baik kongenital maupun didapat yang timbul disegitiga anterior atau posterior leher diantara klavikula pada bagian inferior, dan mandibular serta dasar tengkorak pada bagian superior.  

DEFINISI

Page 7: Presentation 1

Massa kistik kongenital Kista ductus tiroglossus Kista celah Brankial Higroma kistikMassa – massa padat Massa- massa kelenjar getah bening Limfoma malignum Penyakit metastatiK :1. Karsinoma sel skuamosa metastatik2. Adenocarsinoma metastatic Tumor- tumor struktur neurovascular leher :1. Tumor neurogenic2. Tumor badan karotis3. Massa – massa tiroid

KLASIFIKASI BENJOLAN LEHER

Page 8: Presentation 1

Pembengkakan tiroid bergerak keatas (bersama dengan trakea) saat menelan.

Sebagian besar kelainan pada leher tampak sebagai pembengkakan.

Benjolan pada bagian ventral menempel pada tulang hyoid,seperti kista tiroglosus,bergerak keatas baik saat menelan maupun menjulurkan lidah.

Benjolan multiple hamper selalu merupakan kelenjar getah bening.

Jangan lupa pemeriksaan kepala dan leher yang menyeluruh, termasuk rongga mulut pada semua kasus limfadenopati.

HAL- HAL KUNCI :

Page 9: Presentation 1

50% benjolan leher berasal dari tiroid40% benjolan leher disebabkan oleh keganasan

(80% merupakan metastasis yang biasanya berasal dari lesi primer diatas klavicula; 20% neoplasma primer: limpoma,tumor kelenjar saliva).

10% benjolan leher berasal dari peradangan atau kelainan kongenital.

DIAGNOSIS BANDING :

Page 10: Presentation 1

Anak – anakBanyak disebabkan oleh peradangan dan kelainan kongenital. Higroma kistik : pada bayi, berada didasar leher, transiluminasi

yang jelas “ hilang timbul” Kista tiroglosus atau dermoid : digaris tengah, menyebar bergerak

naik dengan penjuluran lidah. Tortikolis : massa keras lebih menonjol jika kepala fleksi,

berhubungan dengan rotasi menetap (massa fibrosa pada musculus sternocleidomastoid)

Kista brankial : berada dianterior terhadap sepertiga atas sternocleidomastoid.

Adenitis virus/ bakteri : biasanya mengenai kelenjar getah bening jugularis,multiple, massa lunak.

Neoplasma jarang terjadi pada anak (limfoma paling sering terjadi).

Dewasa muda Banyak terjadi oleh massa leher karena peradangan dan

keganasan tiroid. Adenitis virus (misalnya mononucleosis infeksiosa) atau bakteri

( tonsillitis/ faringitis) Kanker tiroid papiler : terisolasi, tidak ada nyeri tekan, massa

tiroid,kemungkinan limfadenopati.

Usia di atas 40 tahunBenjolan di leher dianggap sebagai keganasan sampai terbukti bukan. Limfadenopati metastatik : multipel, keras, tidak nyeri

tekan, cenderung terfiksasi. 75% primer berasal dari kepala dan leher (tiroid,

nasofaring, tonsil,laring, faring),25% primer berasal dari infraklavikula (lambung,pancreas, paru)

Limfadenopati primer (tiroid,limfoma) : seperti daging, tidak licin,seperti karet, berukuran besar.

Neoplasma primer (tiroid, tumor saliva) : keras,tidak lunak, terfiksasi pada jaringan dasar.

 

GAMBARAN DIAGNOSTIK

Page 11: Presentation 1

• Scanlon VC, Sanders T. Essential of anatomy and physiology.5th ed. US: FA Davis Company; 2007

• Bates,dkk.2008.Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan, Ed 5. Jakarta:EGC

• Pierce A. Grace & Neil R. Borley. 2007. At a Glance ilmu Bedah,Ed 3.Jakarta: EMS

• Adams, George L.Boies. 1997. Buku ajar penyakit THT (Boeis fundamentals of otolaryngology) Edisi ke-6, Cetakan 2015.Jakarta: EGC

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Presentation 1