presentation 1

23
PLAIN CATGUT (DARI USUS DOMBA) • Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari • Warna : putih dan kekuningan • Ukuran : 5,0-3 • Kegunaan : Untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil

Upload: bela-riski-dinanti

Post on 02-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

PLAIN CATGUT (DARI USUS DOMBA) • Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari • Warna : putih dan kekuningan• Ukuran : 5,0-3• Kegunaan : Untuk mengikat sumber

perdarahan kecil, menjahit subkutis dan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil

Page 2: Presentation 1

KROMIK CATGUT• Berbeda dengan plain catgut, ditambahkan asam

kromat, sehingga menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari

• Warna : coklat dan kebiruan• Ukuran : 3,0 -3• Kegunaan: penjahitan luka yang dianggap belum

merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo pada penderita yang tidak kooperatif bila mobilisasi harus segera dilakukan

Page 3: Presentation 1

• SINTETIS DAPAT DISERAP Vicryl • Benang sintetis kemasan atraumatik • Diserap tubuh, tidak menimbulkan reaksi

jaringan. Dalam subkutis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulan

• Ukuran : 10, 0-1 • Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi

dan bedah plastik

Page 4: Presentation 1

TIDAK DAPAT DISERAP Alami (pilihan) • Contohnya : sutera (silk), linon, kapas (cotton)• Untuk jahitan terputus (inerrupted) • Daya tegang cukup dan dapat diperkuat

dengan dibasahi larutan garam sebelum digunakan

Page 5: Presentation 1

• Seide (Silk/sutera) • Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah

dikombinasi dengan perekat, tidak diserap tubuh. • Pada penggunaan disebelah luar maka benang

harus dibuka kembali • Warna : hitam dan putih • Ukuran : 5,0-3 • Kegunaan : menjahit luka, mengikat pembuluh

arteri (arteri besar), dan sebagai teugel (kendali)

Page 6: Presentation 1

• SINTETIS (MONOFILAMEN) • Contoh : nilon, polipropamid yang dilapisi

telfon atau dakron, • Untuk jahitan kontinyu • Daya tegang tinggi • Benang tidak bisa diserap, biasa digunakan

pada jaringan yang sukar sembuh

Page 7: Presentation 1

• CONTOH SINTETIS Ethilon • Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang

langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh dan tidak menimbulkan pada kulit dan jaringan tubuh lain.

• Warna : biru dan hitam• Ukuran : 10,0 – 1,0• Penggunaan : bedah plastik, ukuran yang lebih besar sering

digunakan pada kulit, nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.

Page 8: Presentation 1

• Ethibond • Benang sintetis (polytetra methyene adipate).

Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak diserap.

• Warna : hijau dan putih • Ukuran : 7,0-2 • Penggunaan : kardiovaskuler dan urologi

Page 9: Presentation 1

• Vitalene • Benang sintetis (polimer profilen), sangat kuat,

lembut, tidak diserap. Kemasan traumatis • Warna : biru • Ukuran 10,0-1 • Kegunaan: bedah mikro terutama untuk

pembuluh darah dan jantung, bedah mata, plastik, menjahit kulit

Page 10: Presentation 1

• Linen • Dari serat kapas alam,cukup kuat, mudah

disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum• Warna : putih • Ukuran 4,0-0 • Penggunaan : menjahit usus halus dan

kulit,terutama kulit wajah

Page 11: Presentation 1

• Steel wire • Merupakan benang logam terbuat dari

polifilamen baja tahan karat, sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum, mudah disimpul

• Warna : putih metalik • Kemasan atraumatik • Ukuran : 6-0,2 • Kegunaan : menjahit tendo

Page 12: Presentation 1

UKURAN BENANG • Dinyatakan dalam satuan baku Eropa/ satuan

metrik • Ukuran benang menentukan kekuatan jahitan • Pemilihan ukuran benang jaringan apa yg

dijahit & mempertimbangkan faktor kosmetik• Kekuatan jahitan jumlah jahitan, jarak jahitan

& jenis benang

Page 13: Presentation 1
Page 14: Presentation 1
Page 15: Presentation 1

JARUM JAHIT BEDAH a. Berdasarkan bentuk ujung/ekor jarum

1. Traumatik: berlubang sebagai tempat memasukkan benang jahit, akan menghasilkan lubang tusukan yang lebih besar, jarum dapat digunakan berulang kali 2. Atraumatik: langsung menyambung dengan benang jahit, menghasilkan lubang yang lebih halus, jarum sekali pakai

Page 16: Presentation 1

b. Berdasarkan kelengkungan jarum

Page 17: Presentation 1

• c. Panjang Jarum antara 2 sampai 60 mm

Page 18: Presentation 1

d. Daya tembus jarum

• 1. Bulat (rounded bodies): untuk menjahit otot dan jaringan yang halus dan empuk

• 2. Trokar (trochar point): untuk jaringan cukup liat

• 3. Tajam (cutting): untuk jaringan yang liat seperti kulit

Page 19: Presentation 1
Page 20: Presentation 1

• Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum, pembuluh darah, katup.

Page 21: Presentation 1

• Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit daerah usus besar, ginjal, limpa, hati

Page 22: Presentation 1

• Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.

Page 23: Presentation 1

• Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga mulut, dan sebagainya.