presentation 1

16
PERANAN REKAYASA GENETIK DALAM BIOTEKNOLOGI “TANAMAN TRANSGENIK” GISELLA TAMARA M H311 12 259

Upload: gisella-tamara-mangedong

Post on 05-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt biokim

TRANSCRIPT

PERANAN REKAYASA GENETIK DALAM BIOTEKNOLOGI

“TANAMAN TRANSGENIK”

GISELLA TAMARA MH311 12 259

PENDAHULUAN

Rekayasa genetika merupakan salah satu inovasi teknologi dalam bidang bioteknologi. Salah satu produk rekayasa genetik yang terkenal saat ini adalah tanaman transgenik. Transgenik adalah rekayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA dari binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu.  Tanaman transgenik merupakan suatu produk rekayasa genetika melalui transformasi gen dari makhluk hidup lain ke dalam tanaman yang tujuannya untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul yang lebih baik dari tanaman sebelumnya.

LANJUTAN

Salah satu contoh pengembangan tanaman transgenik adalah pada tanaman tomat. Tomat merupakan salah satu produk holtikultura utama. Seperti produk holtikultura pada umumnya, tomat memiliki shelf-life yang pendek. Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi belum matang. Hal ini disebabkan karena tomat cepat lunak setelah matang. Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan penanganan yang sulit. Dengan kondisi seperti ini, tomat sulit dipasarkan ke tempat yang jauh. Biaya pengemasan sangat mahal, misalnya menyediakan box yang dilengkapi pendingin. Oleh karena itu, saat ini telah dikembangan metode transgenik untuk menjadikan tomat berdaya tahan lebih lama setelah dipetik.

BIOTEKNOLOGI

REKAYASA GENETIK

TANAMAN TRANSGENIK

“BIOTEKNOLOGI”

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup (bakteri, fungsi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi tidak hanya didasari pada hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain. Seperti biokimia, computer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika dan lain sebagainya. Dengan kata lain bioteknologi merupakan ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

REKAYASA GENETIK

Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Misalnya, gen dari bakteri bisa diselipkan di kromosom tanaman, sebaliknya gen tanaman dapat diselipkan pada kromosom bakteri. Gen serangga dapat diselipkan pada tanaman atau gen dari babi dapat diselipkan pada bakteri, atau bahkan gen dari manusia dapat diselipkan pada kromosom bakteri.

TANAMAN TRANSGENIK ??Transgenik terdiri dari kata trans yang berarti pindah dan gen yang berarti pembawa sifat. Jadi transgenik adalah memindahkan gen dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, baik dari satu tanaman ketanaman lainnya, atau dari gen hewan ke tanaman.

Tujuan dari pengembangan tanaman transgenik ini diantaranya adalah menghambat pelunakan buah (pada tomat), tahan terhadap serangan insektisida, herbisida, virus, meningkatkan nilai gizi tanaman, dan meningkatkan kemampuan tanaman untuk hidup pada lahan yang ektrem seperti lahan kering, lahan keasaman tinggi dan lahan dengan kadar garam yang tinggi.

Metode Pembuatan Tanaman Transgenik

Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode

senjata gen,

metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium tumefaciens, dan

elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).

Cara Perakitan Tanaman Transgenik Tahan Hama

Metode senjata gen atau penembakan mikro-proyektil.

Metode ini sering digunakan pada spesies jagung dan padi. Untuk

melakukannya, digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro-

proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-proyektil

tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman.

Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman,

meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan

berlangsung.

Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium tumefaciens.

Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara

alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk

menyisipkan gen asing. Di dalam plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan

sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman tertentu. Gen asing

yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan di dalam plasmid

Ti. Selanjutnya, A. tumefaciens secara langsung dapat memindahkan gen

pada plasmid tersebut ke dalam genom (DNA) tanaman. Setelah DNA asing

menyatu dengan DNA tanaman maka sifat-sifat yang diinginkan dapat

diekspresikan tumbuhan.

Metode elektroporasi.

Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen

asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel

yang kehilangan dinding sel). Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan

voltase tinggi untuk membuka pori-pori membran sel tanaman sehingga DNA

asing dapat masuk ke dalam sel dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA

kromosom tanaman. Kemudian, dilakukan proses pengembalian dinding sel

tanaman.

Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk

mendapatkan sel yang berhasil disisipi gen asing. Hasil seleksi ditumbuhkan

menjadi kalus (sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi) hingga nantinya

terbentuk akar dan tunas. Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet),

maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat

diamati.

DAMPAK POSITIF TRANSGENIK

• 1.  Rekayasa transgenik dapat menghasilkan produk lebih banyak dari sumber yang lebih sedikit.

• 2.  Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem sehingga akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan.

• 3.  Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan menyehatkan.

Dampak Negatif Transgenik

1.Aspek Lingkungan-Potensi erosi plasma nutfah

-Potensi pergeseran gen

-Potensi pergeseran ekologi

2.Aspek Ekonomi

3.Aspek Kesehatan

-Potensi Toksisitas Bahan Pangan

-Potensi Menimbulkan Penyakit atau Gangguan Kesehatan

KESIMPULAN

Rekayasa genetika merupakan salah satu inovasi teknologi dalam bidang bioteknologi. Salah satu

produk rekayasa genetik yang terkenal saat ini adalah tanaman transgenik. Transgenik adalah rekayasa

bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA dari binatang, bakteri, mikroba, atau virus

untuk tujuan tertentu.

Meskipun terlihat begitu besar memberikan manfaat dalam berbagai bidang kehidupan manusia,

produk teknologi DNA rekombinan juga memiliki banyak dampak negative, tergantung dari sudut

pandang mana kita melihatnya dan sebaiknya kita juga dapat lebih bijak dalam mengkonsumsi bahan

makanan transgenik. Karena walau bagaimanapun tanaman organik akan jauh lebih aman untuk

dikonsumsi.