presentation 1

23
OM SWASTIASTU SELAMAT PAGI

Upload: dewipriska

Post on 30-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkn

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

OM SWASTIASTUSELAMAT PAGIINTEGRASI NASIONALoleh :kelompok 8

Putu Ayu Priska Dewi 1404105035Jedi Maikel Tabuni1404105060Alexander Niko Harsono1404105069PendahuluanSetiap suku di Indonesia memiliki norma sosial yang masing-masing mengikat masyarakat yang ada di dalamnya. Hal itu yang kemudian mengakibatkan terjadinya perbedaan-perbedaan dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku. Akibatnya, ketika terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda, mereka akan mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya (primodialisme). Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam suatu Negara ( disintergrasi).

Untuk menghindari hal-hal tersebut, diperlukan adanya pemahaman mengenai Integrasi Nasional guna memperkuat hubungan atau persatuan antar masyarakat yang mengalami perbedaan. Pokok BahasanApa definisi dari Integrasi Nasional?Apa saja faktor-faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional?Bagaimanakah gambaran realitas Indonesia yang plural dan multicultural?Bagaimana proses integrasi nasional terjadi?Bagaimana Upaya peningkatan Integrasi Nasional

1. Definisi Integrasi Nasional

integrasi nasional

penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, Mengintegrasikan berarti menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang semula terpisah-pisah.Perwujudan integrasi nasional masyarakat dan budaya bangsa Indonesia yang heterogen ( beraneka macam ) itu diungkapkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika .integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, dan oleh karena itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan.

2.1 Faktor Pendoroang Integrasi Nasional1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.

2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

3.Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.

4. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

5. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.2.2 Faktor Penghambat Integrasi Nasional1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor- faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.

2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.

3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. 3. Gambaran realitas Indonesia yang plural dan multicultural

Indonesia yang pluralPlural sama artinya dengan majemuk. Sebagai negeri yang besar yang memilki begitu banyak kekayaan alam, suku bangsa, agama, dan lainnya menjadikan indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman begitu besar ditengah perbedaan. Dapat disimpulkan masyarakat plural adalah masyarakat yang terdiri dari keberanekaragaman yang saling berinteraksi Indonesia yang multikulturalIndonesia yang multikultural digambarkan dengan masyarakat yang memahami keberagaman dalam kehidupan di dunia dan menerima adanya keberagaman tersebut, seperti nilai-nilai, sistem,budaya,kibiasaan, dan politik yang mereka anut4. Proses Integrasi Nasional- Tahap AkomodasiProses penyesuaian diri atau kerjasama individu atau kelompok dalam bidang-bidang terbatas untuk menghindari dan meredakan interaksi ketegangan dan konflik- Tahap KooperasiPerkembangan reaksi-reaksi yang sama terhadap berbagai peristiwa yang dihadapi masyarakat. Tahap ini tercapai setelah adanya kerjasama antar kelompok berjalan lancar- Tahap KoordinasiSituasi individu atau kelompok yang bersedia mengharapkan kerjasama dalam bidang cukup luas, sehingga diperlukan pembagian kerja dan koordinasi. Dalam taraf ini prasangka-prasangka mulai hilang & mencapai solidaritas - Tahap AsimilasiMerupakan situasi tercapainya kesamaan selera, gaya hidup, bahasa, nilai-nilai, norma-norma, kepentingan dan tanngung jawab.

Namun, dikatan sebagai faktor penghambat apabila agama dijadikan sebagai sumber perbedaan. Perbedaan agama, akan memicu perbedaan kebudayaan pula. Bagi seseorang yang bersifat panatik terhadap agamanya sendiri, akan mempersulit terbentuknya integrasi nasional.Dalam rangka mengupayakan terwujudnya integrasi nasional yang mantap ada beberapa strategi yang mungkin ditempuh, yaitu:Stategi AlkulturasiAkulturasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut. Ini berarti bahwa negara mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan adanya identitas budaya bersama namun tidak menghilangkan seluruh unsur budaya kelompok atau budaya lokal.2. Strategi PluralisPaham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan dalam masyarakat. Ini berarti bahwa dengan strategi pluralis, dalam mewujudkan integrasi nasional negara memberi kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama, budaya daerah, dan perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan berkembang, serta hidup berdampingan secara damai. Jadi integrasi nasional diwujudkan dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat.

3. Strategi AsimilasiAsimilasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan percampuran tersebut maka masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak tampak lagi identitas masing-masing budaya pembentuknya. hal ini merupakan bagian dari strategi pemerintah negara dalam mengintegrasikan masyarakatnya, yaitu dengan cara melakukan rekayasa budaya agar integrasi nasional dapat diwujudkan. Dilihat dari perspektif demokrasi, apabila upaya yang demikian itu dilakukan dapat dikatakan sebagai cara yang kurang demokratis dalam mewujudkan integrasi nasional.

5. Upaya peningkatan Integrasi Nasionala. Penanaman doktrin wawasan kebangsaan Dewasa ini yang dapat kita lihat dan dari kondisi Sumber Daya Manusia Bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan. Awal dari kekhawatiran ini bermula dari dasar intelektual mereka yang bisa dikatakan nol terhadap Budaya dari kehidupan mereka. Dengan pendidikan akan lebih mudah seorang pengajar dalam menyalurkan dan menanamkan ilmu kepada generasi muda kita.Untuk itu perlu dilaksanakan upaya-upaya sebagai berikut:

Peningkatan intelektual sumber daya manusia melalui program-program pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat lanjut. Seperti telah diuraikan diatas. Hal ini akan memberi solusi dalam penanaman ilmu-ilmu dasar maupun doktrin-doktrin yang berwawasan kebangsaanPemberian pembekalan dan pengarahan melalui seminar, penataran, dan diskusi secara kontinyu sehingga ada kesinambungan dalam teori dan prakteknya.Peningkatan pemahaman doktrin-doktrin yang berwawasan kebangsaan melalui pelajaran di lingkungan sekolah seperti halnya pada pelajaran PPKn, Pendidikan Kewiraan, Pancasila dan UUD 1945, GBHN, dan lain-lain.b. Mengembangkan masyarakat multikulturalismeMultikulturalisme adalah pandangan bahwa setiap kebudayaan memiliki nilai dan kedudukan yang sama dengan kebudayaan lain, sehingga setiap kebudayaan berhak mendapatkan tempat sebagaimana kebudayaan lainnya. Perwujudan dari multikulturalisme adalah kesediaan orang-orang dari kebudayaan beragam untuk hidup berdampingan secara damai. Di sini diperlukan sikap hidup yang memandang perbedaan di antara anggota masyarakat sebagai kenyataan yang wajar dan tidak menjadikan perbedaan tersebut sebagai alasan untuk berkonflik.Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut :a. Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraanb. Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.c. Meningkatkan ketahanan rakyatd. Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasilae. Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.f. Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam memerangi separatis.

KesimpulanDengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.Problematikadalamintegrasi nasional dapat dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut :geografi, demografi, kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.