presentation 1

14
Manifestasi Klinis Gejala-gejala (symptom) untuk kasus tumor tulang ini beragam, tergantung lokasi terjadi dan ukuran dari tumor. Gejala umum yang muncul al: • Nyeri yang intermitten pada lokasi tumor, kemudian berkembang menjadi nyeri yang amat hebat • Teraba massa • Daerah yang terkena terasa berat • Keterbatasan pergerakan • Fraktur patologi • Meningkatnya LDH (Lactic, dehidrogenase) • Pembengkakan pada area tumor • Kehilangan berat badan (dengan kasus yang tidak dapat dijelaskan); • Rasa lelah tanpa sebab; • Kesulitan bernafas; • Area yang terkena biasanya hangat karena vaskularisasi pada area tersebut meningkat.

Upload: anonymous-mihnuvt

Post on 15-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hjsjsfa

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Manifestasi KlinisGejala-gejala (symptom) untuk kasus tumor tulang ini beragam, tergantung lokasi terjadi dan ukuran dari tumor. Gejala umum yang muncul al:Nyeri yang intermitten pada lokasi tumor, kemudian berkembang menjadi nyeri yang amat hebatTeraba massaDaerah yang terkena terasa beratKeterbatasan pergerakanFraktur patologiMeningkatnya LDH (Lactic, dehidrogenase)Pembengkakan pada area tumorKehilangan berat badan (dengan kasus yang tidak dapat dijelaskan);Rasa lelah tanpa sebab;Kesulitan bernafas;Area yang terkena biasanya hangat karena vaskularisasi pada area tersebut meningkat.

Gambaran Radiologis1. Pemeriksaan foto Plain X ray Foto plain radiografi dipilih sebagai modalitas pemeriksaan radiologi pertama pada pasien dengan kecurigaan lesi tulang. merupakan pemeriksaan terbaik untuk menilai gambaran radiologi tumor secara umum dan dapat menentukan diferensial diagnosis(Aunt Minnie Approach).1.1.Site in SkeletonTumor tulang pada umumnya mempunyai predileksi pada lokasi tertentu. Sebagian besar tumor dan infeksi pada tulang mengenai daerah lutut dan humerus proksimal seperti osteosarkoma,osteochondroma, chondroblastoma, chondrosarcoma, dll. 1.2.LokasiLokasi tumor mencerminkan daerah dengan aktivitas sel yang tinggi. semua tumor dapat mengenai tulang apa saja beberapa tumor memiliki tempat predileksi tertentu .

Sebagian besar tumor tulang timbul dari rongga medulla tulang; beberapa diantaranya terjadi pada korteks tulang seperti osteofibrous dysplasia (gambar.4).

Gambar radiografi yang menunjukkan predileksi tumor sesuai lokasinya. Sarkoma Ewing pada diafisis tulang panjang.Osteofibrous dysplasia pada korteks diafisis tibia.Chondroblastoma pada epifisis proksimal tibia.Fibrous dysplasia dengan gambaran ground glass pada intramedula disfisis tibia. Parosteal osteosarkoma pada posterior femur distal. 1.3.Ukuran TumorTumor jinak biasanya berukuran relatif kecil (< 6cm), sebaliknya tumor ganas umumnya berukuran besar(>6cm).

1.4.Borders of the lesionPenting dalam menentukan apakah tumor tulang tersebut tergolong slow growing atau fast growing (agresif). Tumor dengan pertumbuhan lambat (slow growing) jinak, memiliki zona transisi yang sempit (margin dengan tepi sklerotik), sedangkan tumor ganas atau lesi yang agresif umumnya memiliki batas yang tidak jelas (zona transisi yang lebar) dengan gambaran sklerotik minimal atau tidak sama sekali.

6Ada tiga jenis margin lesi tumor tulang : Margin dengan batas yang jelas (skeloris) antara bagian perifer tumor dengan tulang pejamu (magin IA).Margin dengan batas yang tegas tetapi tanpa sklerosis sekitar tepi tumor (IB).Margin yang tidak tegas (ill defined margin) (IC).

1.5.Tipe Destruksi Tulang (pattern of destruction)Pola destruksi tulang diklasifikasikan menjadi tiga tipe, yaitu: Pola geografik memiliki karakteristik area destruksi yang berbatas tegas, satu defek besar tulang dengan zona transisi yang sempit (area antara lesi dan tulang normal). Pola moth-eaten ditandai dengan lubang-lubang kecil yang tersebar (multiple scattered holes) pada tulang kortikal, cancellous atau keduanya. pola destruksi permeative memiliki gambaran radiolusen halus-halus uniform dan multiple, dengan zona transisiyang luas.

1.6.Pola Matriks Ada dua jenis matriks yaitu osteoblastik dan chondroid yang dapat tervisualisasi secara radiografi.Matriks tulang rawan ditandai dengan gambaran pop-corn like, punctate (punktata), annular (arch and rings), atau comma shaped calcification. 1.7.Reaksi Periosteal Reaksi periosteal continue dapat terjadi pada korteks yang intak maupun destruksi (cortical expansion). Reaksi periosteal continue dapat dibedakan menjadi tipe :SolidSingle lamellaLamellatedSpiculated (Hair on-end)

11Interrupted artinya reaksi periosteal yang terjadi tidak komplit (incomplete)pada proses keganasan maupun non-neoplasma berupa sunburst, lamellated (onion skin) atau segitiga Codman.

1.8 Soft Tissue Extensionbila tumor tulang mengalami ekstensi ke jaringan lunak, tumor tersebut bersifat agresif atau tergolong tumor ganas. bila terdapat massa jaringan lunak yang besar dengan lesi tulang kecil, bisanya merupakan tumor primer jaringan lunak yang menginvasi ke tulang.