presentation 1

29
Hazard Lingkungan Lingkungan kerja fisik & Lingkungan kerja kimia

Upload: roseana-wardah

Post on 04-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

Hazard Lingkungan Lingkungan kerja fisik & Lingkungan kerja kimia

Page 2: Presentation 1

ANGGOTA

1. Windy Aprilina S. 1021101010622. Ratnaningtyas W.K.W 1021101010343. Roseana Wardah 1021101010754. Lucky Diah Anggraeni 1021101011115. Hanifatul Imtisal 102110101171

Page 3: Presentation 1

PENDAHULUAN

• Higiene Industri : ilmu dan seni → pengenalan, evaluasi, dan kontrol faktor lingkungan dan stress di tempat kerja → kesakitan, gangguan kesehatan dan kenyamanan → menurun efisiensi kerja

Page 4: Presentation 1

RUANG LINGKUP HIGIENE INDUSTRI

1. Antisipasi dan rekognisi (debu, gas, uap, logam berat, non logam, vapor, fume, asap, panas, getaran, ioniasing radiation, tekanan, suhu, listrik, bising, pencahayaan, dan gelombang elektromagnitik)

2. Evaluasi (konsep identifikasi dan penilaian resiko, sampling partikel, samling gas dan uap)

3. kontrol (Hirarki Kontrol, ventilasi, dan alat pelindung diri)

Page 5: Presentation 1

Hazard Lingker Fisik

1. Pencahayaan2. Kebisingan 3. Temperatur4. Getaran5. Radiasi

Page 6: Presentation 1

PENCAHAYAAN

Pengaruh dan penerangan yangkurang memenuh isyarat akan mengakibatkan:

1. Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan effisiensi kerja.

2. Kelelahan mental. 3. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit

kepala di sekitar mata. 4. Kerusakan indra mata dan lain-lain.

Page 7: Presentation 1

Pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada penurunan performansi kerja,

termasuk: 1. Kehilangan produktivitas 2. Kualitas kerja rendah 3. Banyak terjadi kesalahan 4. Kecelakan kerja meningkat

Page 8: Presentation 1

KEBISINGAN

Rangsang suara yang berlebihan atau tidak dikehendaki (bising), yang dijumpai di pabrikatau tempat-tempat yang ramai akanmempengaruhi fungsi pendengaran. Berbagaifaktor seperti

Page 9: Presentation 1

• Sumber kebisingan:1. Suara Mesin2. Benturan antara alat kerja dan benda kerja 3. Aliran material

• Jenis Kebisingan:1. Fisik (menyakitkan telinga pekerja)

2. Psikis (mengganggu konsentrasi dan kelancaran komunikasi)

• Kebisingan di lingkungan kerja dibagi menjadi dua jenis:1.Kebisingan tetap2.Kebisingan tidak tetap

Page 10: Presentation 1

Kebisingan Tidak tetap

• Kebisingan fluktuatif Kebisingan yang selalu berubah-ubah selama rentangwaktu tertentu • Intermittent noise Merupakan kebisingan yang terputus-putus dan besarnya dapat berubah-ubah, contohnya kebisingan lalu lintas. • Impulsive noise Kebisingan ini ditimbulkan oleh suara-suara berintensitas tinggi (memekakkan telinga) dalam waktu relatif singkat, misalnya suara ledakan senjata api dan alat-alat sejenisnya.

Page 11: Presentation 1

Kebisingan Tetap

• Kebisingan dengan frekuensi terputus Kebisingan ini berupa nada-nada murni pada frekuensi yang beragam. • Broad band noise Kebisingan dengan frekuensi terputus dan broad band noise sama-sama digolongkan dengan kebisingan tetap. Perbedaannya adalah broad band noise terjadi pada frekuensi yang lebih bervariasi.

Page 12: Presentation 1

Pengaruh Kebisingan

a. Pengaruh Kebisingan Intensitas Tinggi kebisingan dengan intensitas tinggi dapatmenyebabkan gangguan kesehatan seperti,meningkatnya tekanan darah dan denyutjantung, resiko serangan jantung meningkat,gangguan pencernaan.

b. Pengaruh Kebisingan Intensitas Rendah Dampak dari kebisingan ini secara fisiologis tidak merusak pendengaran. Namun, kondisi ini sering menyebabkan penurunan performansi kerja, sebagai salah satu penyebab stress dan gangguan kesehatan lainnya

Page 13: Presentation 1

TEMPERATUR

• Lingkungan kerja dengan suhu panas pekerja didalam lingkungan panas, seperti disekitar furnaces, peleburan, boiler, oven, tungkupemanas atau bekerja di luar ruangan di bawah terik matahari dapat mengalami tekanan panas.Selama aktivitas pada lingkungan panas • Lingkungan kerja dengan suhu yang dingin, biasanyaterjadi pada tempat kerja yang menggunakanpendingin ruangan yang suhunya tidak disesuaikan suhulingkungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini akanmenimbulkan kelelahan lebih cepat pada pekerja.

Page 14: Presentation 1

Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan suhu lingkungan panas yang berlebihan dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Gangguan perilaku dan performansi keja seperti, terjadinya kelelahan, sering melakukan istirahat curian dan lain-lain.

2. Dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang berlebihan yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun karena gangguan kesehatan.

3. Heat Rash Keadaan seperti biang keringat atau keringat buntat, gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah.

4. Heat Syncope atau Fainting Keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar aliran darah dibawa ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan karena pemaparan suhu tinggi.

Page 15: Presentation 1

Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan suhu lingkungan panas yang berlebihan dapat dijelaskan

sebagai berikut:

5. Heat Cramps Keadaan ini terjadi karena pekerja berkeringat terlalu banyak dan minum air terlalu banyak. Gejala otot yang kejang dan sakit. Cara menanggulangi adalah dengan minum cairan elektrolit (garam).

6. Kelelahan karena panas Penyebab adalah turunnya volume air darah karena dehidrasi (terlalu banyak berkeringat dan tidak cukup minum)

7. Stroke karena panas Penyebab karena tubuh kepanasan sebab pekerja tidak dapat berkeringat. Gejala kulit kering dengan bercak merah panas atau tampak kebiru-biruan, kehilangan orientasi (bingung), kejang-kejang, pingsan, suhu tubuh yang cepat naik.

Page 16: Presentation 1

Cold Stress

Terjadi bila suhu inti tubuh <35°C. Tantanganindividu pekerja terhadap pajanan suhulingkungan, ditentukan 3 faktor:

Suhu lingkunganGerak udara (kec. angin)Kelembapan (kebasahan)

Page 17: Presentation 1

Efek gangguan berdasarkan 3 kategori:

Non-freezing cold injuries1) Chilblains: disebabkan pada suhu dingin dalam waktu yang sangat

lama. Tubuh yang terpapar membengkak,merah,panas dan sakit disertai gatal.

2) Trench foot: kelembaban atau dingin, suhu masih di atas titik beku, secara terus menerus dalam waktu yang lama, terendam air dingin terus menerus. Penyempitan pembuluh darah, pucat, pembengkakan kulit, paralisis, nadi tidak teraba, kesemutan, gangren

3) Immersion foot: terjadi pd pekerja yg terendam air dalam jangka waktu yg lama. Terjadi kesemutan, baal, gatal, nyeri, pembengkakan pd tangan & kaki, warna kulit mjd kebiru-unguan

Freezing cold injuries1) Frossbite: terpapar suhu udara atau kontak dengan benda-benda

yang sangat dingin/rendah di bawah titik beku. Trombosis,Cyanosis,pada stadium akhir gangren

2) Frostnip: cedera pembekuan jaringan yg paling ringan. Bagian kulit yg terpajan akan berwarna pucat, terasa baal, dan mjd agak keras

Page 18: Presentation 1

Hipotermia1) Hypotemia ringan: suhu inti tubuh berkisar 35-36°C. Nyeri pd

organ yg terpajan, tubuh menggigil.2) Hypotemia sedang: suhu inti tubuh berkisar 33-35°C. Gejala yg

timbul hampir sama dg hypotemia ringan, tetapi menggigil berkurang atau tidak menggigil sama sekali, kesadaran mulai menurun.

3) Hypotemia berat: suhu inti tubuh berkisar 28-33°C. Gejala tidak menggigil samasekali, kesadaran sangat menurun, kulit bagian yg terpajan berwarna ungu-kebiruan, otot2 mjd kaku, bicara tidak jelas, timbul gejala syok

4) Hypotemia kritis: suhu inti tubuh mencapai <28°C. Gejala melemahnya pernapasan, hilang kesadaran, nadi sangat lambat, pupil dilatasi, tubuh kaku.

Page 19: Presentation 1

Getaran

Getaran adalah gerakan yang teratur dari bendaatau media dengan arah bolak-balik darikedudukan keseimbangan.Getaran mekanis dibedakan berdasar jenis

pajanannya. Terdapat 2 bentuk, yaitu: 1. Getaran seluruh badan Akibat goncangan dari

mesin, kendaraan atau traktor. 2. Getaran alat lengan atau gerakan pada tangan

dan lengan

Page 20: Presentation 1

Pengaruh getaran Gangguan kenikmatan dalam bekerja � Mempercepat terjadinya kelelahan � Gangguan kesehatan.�Pengaruh getaran pada seluruh badan akanmengakibatkan: Penglihatan kabur, sakit kepala, gemetaran Kerusakan organ pada bagian dalam.

Pengaruh getaran pada lengan dan tangan dapat menimbulkan: Sakit kepala, dan sakit pada persendian dan otot lengan Indera perasa pada jari-jari menurun fungsinya Terbentuk noda putih pada punggung jari/telapak tangan

Page 21: Presentation 1

RADIASI

Radiasi Non-ionisasiMerupakan gel.elektromagnetik yg tdk memiliki cukup

kemampuan untuk menyebabkan ionisasi molekular, hanya dapat menimbulkan vibrasi dan rotasi molekul

Ex: frekuensi radio, microwave, infrared, radiasi tampak

Gangguan kesehatan akibat radiasi non-ionisasi• Nekrosis jaringan pd daerah terlokalisasi• Gambaran luka bakar pd kulit• Katarak, cedera pd retina• Cedera pd testis/organ genitalia dalam

Page 22: Presentation 1

Radiasi• Radiasi ionisasi

Merupakan gel. Elektromagnetik (>10KeV) yg dapat melepaskan elektron shg merusak ikatan2 kimia di jaringan tubuh• Sinar kosmis (tdpt di ruang angkasa yg diperisai/ dilindungi

oleh lapisan atmosfer), sinar X, sinar gamma• Partikel2 atom lain (alfa /inti atom helium, beta/elektron,

proton, neutron)Radiasi gelombang elektromagnetik masuk ke dalam tubuh;

• Eksternal: melalui penetrasi kulit• Internal: melalui inhalasi/tertelan, dari kulit yg cedera

Gangguan kesehatan akibat radiasi ionisasi;• Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan

hemopoetik• Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik

Page 23: Presentation 1

Lingkungan KimiaDefinisi:Terjadinya pajanan bahan kimia dg kadar toksisitas yg dapat membahayakan kesehatan

manusia dan mengakibatkan terganggunya aktivitas di lingkungan tempat kerja

Klasifikasi:Menurut “The Australian Code for the Transport of Dangerous Goods”:1. Kelas 1 Eksplosif2. Kelas 2.1 Gas mudah terbakar (flammable)3. Kelas 2.2 Gas terkompresi yg tidak mudah terbakar4. Kelas 2.3 Gas beracun5. Kelas 3 Cairan yg mudah terbakar6. Kelas 4.1 Benda padat yg mudah terbakar7. Kelas 4.2 Dapat terbakar secara spontan (combustible)8. Kelas 4.3 Berbahaya bila dlm keadaan basah9. Kelas 5.1 Zat kimia pengoksidasi10. Kelas 5.2 Zat peroksida organik11. Kelas 6 Berbahaya (disimpan jauh dari makanan)12. Kelas 7 Radioaktif13. Kelas 8 Korosif

Page 24: Presentation 1

Transmisi Inhalasi

Melalui sistem pernapasan. Zat kimia melayang/terakumulasi dlm udara laluterhisap dari organ pernapasan

Per OralMelalui sistem pencernaan. Zat kimia mencemari makanan dan air yg kemudiandikonsumsi masuk kedlm tubuh

KulitZat kimia yg menempel pd kulit, dapat terlarut ketika berkeringat dan diabsorbsioleh kulit dan masuk kedlm lapisan lemak dibawah kulit

MataKelembapan mata, memudahkan bahan kimia menempel pada mata, namunbiasanya sebelum masuk kedlm jaringan gejala sudah dapat dirasakan

Per InjeksiMeski jarang terjadi dit4 kerja, namun pajanan melalui injeksi biasanyaterjadi ketika suatu peralatan kontaminan berukuran kecil menusuk kedlm kulit,atau dapat melalui luka terbuka

Page 25: Presentation 1

Bentuk Zat Kimia Gas

• Merupakan zat kimia yg berbentuk gas.• Ex: CO, HCN

Uap• Merupakan gas yg berbentuk cair • Ex: Merkuri, kloroform

Fume• Gas yg dihasilkan akibat proses pemanasan suatu benda padat. Biasanya

dihasilkan dr kondesasi uap yg berasal dr logam yg dicairkan/dilelehkan dg pemanasan

• Ex: metal oksida, kadmium, arsen Aerosol

• Debu: partikel benda padat yg terapung di udara. Ex: asbes, silika• Kabut (mis & fog): dispersi partikel2 halus benda cair di udara.• Asap: suspensi partikel padat yg dihasilkan akibat proses pembakaran yg

tidak sempurna dr bahan2 organik. Ex: batu bara, arang, minyak tanah

Page 26: Presentation 1

Faktor yg Mempengaruhi ToksisitasKarakteristik zat kimia

Meliputi komposisi, derajat toksisitas, karakteristik fisik,kemurnian yg ada di kontaminan, karakteristik stabilitas dan penyimpanan, zat pengemulsi

Karakteristik pajananMeliputi dosis pajanan, frekuensi dan durasi pajanan, cara masuk pajanan

Lingkungan kerjaMeliputi suhu, kelembapan, tekanan udara, sumber peneranganan lingkungan kerja

Kerentanan individuDipengaruhi umur, jenis kelamin, berat badan, status genetik, status gizi, hormonal, imunitas

Page 27: Presentation 1

Efek Kesehatan

Efek Kesehatan:• Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari

asbes)• Silica Silikosis (perusahaan granit,keramik)• Byssinosis (industri tekstil)• Anthracosis (tambang batu bara)• Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit)• Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida• Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’,

dermatitis)

Page 28: Presentation 1

Efek KesehatanBerdasarkan dosis dan lama pajanan • Reaksi akut• Reaksi menahun

Berdasarkan cara pajanan• Reaksi dlm bentuk iritasi• Reaksi alergi• Teratogenesis• Efek sistemik

Page 29: Presentation 1

TERIMAKASH