presentation 1

Upload: cyrli-devi

Post on 07-Jul-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DIABETES MELITUS

DEFINISIDiabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (meningkatnya kadar gula darah) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya

EPIDEMIOLOGI

FAKTOR RESIKOKelebihan berat badan. Tidak aktif. Riwayat keluarga. Ras Umur Pradiabetes Diabetes kehamilan.

KLASIFIKASI

PERBEDAAN DM tipe 1 & DM tipe 2

DM TIPE 1Individuals with a genetic predisposition are exposed to an immunologic trigger that initiates an autoimmune process, resulting in a gradual decline in beta cell mass. The downward slope of the beta cell mass varies among individuals and may not be continuous. This progressive impairment in insulin release results in diabetes when ~80% of the beta cell mass is destroyed. A "honeymoon" phase may be seen in the first 1 or 2 years after the onset of diabetes and is associated with reduced insulin requirements. [Adapted from Medical Management of Type 1 Diabetes, 3d ed, JS Skyler (ed). American Diabetes Association, Alexandria, VA, 1998.]

DM TIPE 2

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIK

KRITERIA DIAGNOSIS1.

Gejala klasik DM + gula darah sewaktu 200 mg/dl. Gula darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir. Atau:

2. Kadar gula darah puasa > 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Atau: 3. Kadar gula darah 2 jam pada TTGO >200 mg/dl. TTGO dilakukan dengan Standard WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan dalam air.

Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa

SKEMA DIAGNOSIS DM

TERAPI GIZI PADA DIABETESMenurunkan berat badan Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik Menurunkan kadar glukosa darah Memperbaiki profil lipid Meningkatkan sensitivitas reseptor insulin Memperbaiki system koagulasi darah

DIABETES FOOD PYRAMID

PRINSIP LATIHAN JASMANI DIABETESIFrekuensi: Jumlah olah raga perminggu sebaiknya dilakukan dengan teratur 3-5 kali per minggu Intensitas: Ringan dan sedang (60-70% maximum heart rate) Durasi: 30-60 menit Jenis: Latihan jasmani endurans (aerobic) untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda.

ALUR TERAPI PADA DM TIPE 2

OBAT ANTI HIPERGLIKEMIK ORAL

MENGHITUNG DOSIS INSULIN

TIPE INSULIN EKSOGEN

KOMPLIKASI AKUT

KOMPLIKASI MAKROVASKULAR

STATUS PASIEN

ANAMNESA PRIBADI

ANAMNESA PRIBADI Nama : Adi Maksum Umur : 40 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Bercerai Pekerjaan : Wiraswasta Suku/Agama : Islam Alamat/Kebun : Kandir Tanggal Masuk : 26 Oktober 2010 No. M.R. : 09.98.59

ANAMNESA PENYAKITKeluhan Utama : kebas-kebas di tangan dan kaki Telaah : Hal ini dialami pasien 1 bulan ini, pada tangan dan kaki kanan, secara perlahan-lahan. Nyeri (-). Riwayat jatuh (-). Muka pucat (+) dialami pasien 1 bulan ini, riwayat perdarahan (-), riwayat BAB hitam (-). Demam (-), mual(-), muntah (-), batuk (-). Lemas(+) dialami pasien sejak 1 minggu ini disertai keringat dingin, gelisah dan gementar, pandangan kabur (+) sejak 1 bulan ini. Riwayat penyakit gula(+) dialami os 10 tahun ini, dimana pada waktu itu nafsu makan os bertambah, os sering minum, sering terbangun malam untuk kencing dan adanya penurunan berat badan. Kadar gula os pernah mencapai 600 mg/dL. Os minum obat tidak teratur selama 10 tahun ini. Darah tinggi diketahui os 1 bulan ini, pada saat os dirawat di rumah sakit luar. Os merupakan pasien rujukan dari rumah sakit luar dengan diagnosa diabetik neuropati + hipertensi + anemia dan os pernah mendapat transfusi darah sebanyak 6 bag. BAK (+) normal, BAB (+) normal Riwayat keluarga menderita penyakit gula(-), hipertensi (-) pada orang tua. RPT : Hipertensi, Penyakit gula RPO : novoramix, coacor, HCT, lovask, alepres, folavit, hemobion

STATUS PRESENT Sensorium Tekanan darah Pols Frekuensi Nafas Temperatur Pancaran wajah Sikap paksa Refleks fisiologis Refleks patologis

: Compos Mentis : 140/80mmHg : 90 x/menit : 24 x/menit : 37,30C : Lemah : (-) : (+) N : (-)

Anemis : (+) Ikterus : (-) Dypsnea : (-) Sianosis : (-) Edema : (+)

Berat Badan : 45 Kg Tinggi Badan : 155 cm IMT:18,75 (normoweight)

PEMERIKSAAN FISIK KEPALA Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (+), Sklera ikterik (-) Refleks cahaya +/+, Pupil isokor, Ka = Ki, 3 mm. Telinga, Hidung dan Mulut : Dalam batas normal LEHER: TVJ : R-2 cm H2O, Trakea medial, Pembesaran KGB (-), Struma (-) THORAKS DEPAN Inspeksi : Simetris Fusiformis Palpasi : SF kiri = kanan, kesan normal Perkusi : Sonor kedua lapangan paru Batas paru hati R/A : ICR V/VI dextra, peranjakan 1cm Batas Jantung relatif atas : ICR III Sinistra Batas Jantung relatif kanan : LSD Batas Jantung relatif kiri : 1 cm medial LMCS ICR V Auskultasi : SP : vesikuler kedua lapangan paru ST : (-) Desah (-)

THORAKS BELAKANG Inspeksi : Simetris Fusiformis Palpasi : SF kiri = kanan, kesan normal Perkusi : Sonor kedua lapangan paru Auskultasi : SP : vesikuler kedua lapangan paru ST : (-) ABDOMEN Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

: Simetris : Soepel; Hepar/Lien/Renal : ttb/ttb/ttb : Timpani; pekak hati (+) : Peristaltik (+) Normal

PINGGANG : Tapping pain (-) kanan INGUINAL : Pembesaran KGB (-)

GENITALIA : laki-laki EKSTREMITAS Superior : Edema +/+ : Clubbing Finger +/+ Inferior : Edema +/+ : Clubbing Finger +/+

RESUME Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dengan keluhan utama parestesia pada ekstremitas superior dan inferior dekstra, dialami pasien sejak 1 bulan ini, nyeri (-), riwayat trauma (-). Anemis (+) dialami pasien 1 bulan ini, riwayat perdarahan (-), riwayat melena dan hematochezia (-). Malaise (+) dialami pasien sejak 1 minggu ini disertai keringat dingin, gelisah dan gementar. Pandangan kabur (+)sejak 1 bulan ini. Riwayat diabetes mellitus (+) dialami os sejak 10 tahun ini dimana poliphagia(+), polidipsia(+), polyuria(+), adanya penurunan berat badan. Kadar glukosa sewaktu os pernah mencapai 600 mg/dL. Os minum obat tidak teratur selama 10 tahun ini. Hipertensi diketahui os 1 bulan ini, pada saat os dirawat di rumah sakit luar. Os merupakan pasien rujukan dari rumah sakit luar dengan diagnosa diabetik neuropati + hipertensi + anemia dan os pernah mendapat transfusi darah sebanyak 6 bag BAK (+) normal, BAB (+) normal Riwayat keluarga menderita diabetes melitus (-), hipertensi (-) pada orang tua. RPT RPO : Hipertensi, diabetes mellitus : novoramix, coacor, HCT, lovask, alepres, folavit, hemobion

Pada pemeriksaan fisik : KEPALA Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (+), Sklera ikterik (-) Refleks cahaya +/+, Pupil isokor, Ka = Ki, 3 mm. LEHER : dbn THORAX : dbn ABDOMEN : dbn EKSTREMITAS Superior : Edema +/+ : Clubbing Finger +/+ Inferior : Edema +/+ : Clubbing Finger +/+

DIAGNOSA SEMENTARA Diabetic Neuropati + DM tipe 2 + Hipertensi stage 1 + anemia ec. Penyakit Kronis TERAPI Tirah baring Diet DM 1700 kkal IVFD NaCl 0,9% 20gtt/I Inj Ranitidin 1 amp/12 jam Novoramix 6-0-6 Coacor 1 x 5 mg Lovask 1 x 10 mg Alepres 2 x 25 mg Folavit 3 x 1

PENJAJAKAN - Darah Rutin - Urinalisa - RFT - LFT - Lipid profile - KGD ad Random - KGD puasa/2 jam PP - HbA1c - Foto Thorax - EKG - Fundoskopi

Follow Up 4 Nov 2010 S : Sulit tidur(+) O: Sens:CMTD:170/90mmHg HR:120x/i RR:20x/I T:36,7C

A : PGK stg IV ec DN + DM tipe 2 + Hipertensi stg II P. Tirah baringDiet DM 1500kkal dgn 36 gr protein IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i Inj Novamix 12-0-6 Nocid 3 x2 tab Folamit 3 x 1 tab Irtan 1 x 150mg Simvastatin 1 x 10mg Cilastazole 2 x 100mg Alprozolam 1 x 0,5mg Catarlent ED 4 x 1 drop C. Lyteers ED 4 x 1 drop

Follow Up 5 Nov 2010 S : Sulit tidur(+),pandangan kabur O: Sens:CMTD:170/80mmHg HR:108x/i RR:16x/i T: 36,9C

A : PGK stg IV ec DN + DM tipe 2 + Hipertensi stg II P Tirah baringDiet Ginjal 1500kkal dgn 45 gr protein Inj Novamix 12-0-6 Nocid 3 x2 tab Folamit 3 x 1 tab Irtan 1 x 150mg Simvastatin 1 x 10mg Cilastazole 2 x 100mg Alprozolam 1 x 0,5mg Catarlent ED 4 x 1 drop C. Lyteers ED 4 x 1 drop

Follow Up 6 Nov 2010 S : mata kabur(+) O: Sens:CMTD:140/70mmHg HR: 104x/i RR: 16x/i T: 36.6C

A : PGK stg IV ec DN + DM tipe 2 + Hipertensi stg I P Tirah baring Diet ginjal 1500kkal dgn 45 gr protein Inj Novamix 12-0-6 Nocid 3 x2 tab Folamit 3 x 1 tab Irtan 1 x 150mg Simvastatin 1 x 10mg Cilastazole 2 x 100mg Alprozolam 1 x 0,5mg Catarlent ED 4 x 1 drop C. Lyteers ED 4 x 1 drop

Follow Up 7 Nov 2010 S : sulit tidur(+) O: Sens:CMTD:180/100mmHg HR:80x/i RR:20x/i T:36,7C

A : PGK stg IV ec DN + DM tipe 2 + Hipertensi stg II P -Tirah baringDiet ginjal 1500kkal dgn 45 gr protein Inj Novamix 12-0-6 Nocid 3 x2 tab Folamit 3 x 1 tab Irtan 1 x 150mg Simvastatin 1 x 10mg Cilastazole 2 x 100mg Alprozolam 1 x 0,5mg Catarlent ED 4 x 1 drop C. Lyteers ED 4 x 1 drop

Follow Up 8 Nov 2010 S : Mencret(+) 2x O: Sens:CMTD:150/70mmHg HR:100x/i RR:20x/i T:37,4C

A : PGK stg IV ec DN + DM tipe 2 + HT stg I + Anemia ec -Def besi -Penyakit kronis P -Tirah baringDiet ginjal 1500kkal dgn 36 gr protein Inj Novamix 12-0-6 Nocid 3 x2 tab Folamit 3 x 1 tab Irtan 1 x 150mg Simvastatin 1 x 10mg Cilastazole 2 x 100mg Alprozolam 1 x 0,5mg Catarlent ED 4 x 1 drop C. Lyteers ED 4 x 1 drop

Pemeriksaan- SI/TIBC,feses rutin

Hasil Pemeriksaan Lab- WBC 13,8 - RBC 3,14 - Hb 6,9 - Ht 20,7% - MCV 65,9 - MCH 22,0 - MCHC 33,3 - Platlet 556 - LED 41 - SI 67 mg/dL - TIBC 178mg/dL - Albumin 3,5 - KG ad random 236

Follow Up 9 Nov 2010 S : Batuk O: Sens:CMTD:160/70mmHg HR:108x/i RR:20x/i T:37,2C

A : PGK stg II ec DN + DM tipe 2 + Hipertensi stg II + Anemia ec -def.besi+ diare akut infeksi - non infeksi -peny.kronis + OA digiti pedis dekstra + paraparese ec ?

P -Tirah baringDiet ginjal 1500kkal dgn 45 gr protein Inj Novamix 12-0-6 Nocid 3 x2 tab Folamit 3 x 1 tab Irtan 1 x 150mg Simvastatin 1 x 10mg Cilastazole 2 x 100mg Alprozolam 1 x 0,5mg Catarlent ED 4 x 1 drop C. Lyteers ED 4 x 1 drop

Penjajakan - konsul neurologi Jawapan Konsul - Dx : hemiparese dekstra + parese NVII dekstra ec - stroke iskemik - stroke hemoragik Th/ - brain act 500mg 2x1 - B comp 2x1

KESIMPULANDiabetes Melitus (DM) atau kencing manis merupakan penyakit gula yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal akibat tubuh kekurangan insulin. Penyakit diabetes jelas meningkatkan risiko terkena salah satu dari berbagai gangguan kardiovaskular, termasuk serangan jantung, hipertensi, atau stroke. Yang utama bagi penderita diabetes adalah perubahan gaya hidup. Bagi penderita diabetes, disarankan untuk makan makanan yang bervariasi agar tercapai keseimbangan antara karbohidrat, protein dan lemak. Selain pengaturan makan, olahraga adalah hal yang penting. Olahraga tidak harus berat namun harus teratur dan berkala. Kemudian, pengobatan terakhir baru menggunakan obat-obatan seperti insulin.