presentation 1

11
Kelompok 10 : Alfi Dwi Rohmawati (1021211003) Azizah Dwi Cahyani (1021211013) Dea Elmatyara (1021211016) Evi Rahmawati (1021211022) Maulina Rahmana W (1021211044) Shofy Nur L. (1021211065) Surya Hadi Pranata (1021211069) GLIKOSIDA

Upload: uyha-indigo-beisek

Post on 06-Dec-2014

52 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

Kelompok 10 :Alfi Dwi Rohmawati (1021211003)Azizah Dwi Cahyani (1021211013)Dea Elmatyara (1021211016)Evi Rahmawati (1021211022)Maulina Rahmana W (1021211044)Shofy Nur L. (1021211065)Surya Hadi Pranata (1021211069)

GLIKOSIDA

Page 2: Presentation 1

PENDAHULUANGlikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O-glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin). Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida.

Page 3: Presentation 1

BIOSINTESIS GLIKOSIDAGlikosida dibedakan menjadi 2:-Heterosida, bila senyawa glikon tidak sama dengan aglikon.Contohnya: dioscin yang terdiri dari bagian gula dan aglikonnya diosgenin.-Holosida, bila senyawa glikonnya sama dengan aglikon.Contohnya: laktosa yang terdiri dari gula glukosa dan gula galaktosa.

Glikosida heterosida dibagi menjadi 2, yaitu:-Non gula (aglikon). Contoh: Terpenoid, steroid, alkaloid, flavonoid, fenol, kuinon.-Gula (glikon). Contoh: glukosa, fruktosa, ramnosa digitososa, simarosa, dll.

Page 4: Presentation 1

SIFAT KIMIA GLIKOSIDAMudah larut dalam air dan pelarut polarMudah terhidrolisa menjadi glikon dan aglikon oleh asam mineral dan enzim (pada saat tumbuhan mati, karena luka, pada proses pertunasan atau proses fisiologi lain)

Page 5: Presentation 1

GLIKOSIDA FAMILIGlikosida Steroid Scrophulariceae, Apocynaceae,

LiliaceaeGlikosida Antrakuinon Leguminosae, Polygonaceae,

LiliceaeaGlikosida Saponin Liliceae, LeguminosaeGlikosida Resin ConvalaceaeGlikosida Tanin Theaceae, RubiaceaeGlikosida Sianopora Euphorbiacea, Leguminosae,

Rosaceae, LinaceaeGlikosida Isotiosianat CruciferaeGlikosida Flavonol Rutin, Ginkgoaceae, LabiataeGlikosida Sianhidrin Rosaceae, LinaceaeGlikosida alkohol, aldehida, lakton, fenol

Meloidae, Ericaceae

PENGGOLONGAN GLIKOSIDAPenggolongan glikosida berdasar gugus aglikonnya.

Page 6: Presentation 1

Glikosida fenol adalah glikosida yang jika dihidrolisis menghasilkan aglikon yang mempunyai ciri-ciri sebagai fenol dan menghasilkan glikon.

Beberapa aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan bercirikan senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi dan tanaman Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya. Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida fenol. Contoh lain lagi adalah Phloridzin yang terdapat dalam kulit akar tanaman rosaceae. Baptisin dari baptisia dan iridin dari iris spesies juga merupakan contoh glikosida fenol lainnya.

GLIKOSIDA FENOL

Page 7: Presentation 1

Hidrolisis Fenol

Page 8: Presentation 1

Uva ursi atau Bearberry merupakan daun kering dari Archtostaphulos uva ursi (Linne) Sprengel atau varietas coactylis atau Adenotricha Fernald an MacBride dengan familia Ericaceae. Tanaman ini merupakan semak belukar pohon yang selalu hijau, yang berasal dari Eropa, Asia, kanada, dan Amerika Serikat Utara.

UVA URSI

Page 9: Presentation 1

CIRI-CIRI DAUN UVA URSI1. Berwarna hijau sampai hijau coklat dengan

panjang 2-3 cm.2. Berbentuk bulat telur memanjang dan menyempit

ke arah tangkai dengan tangkai yang sangat pendek.

3. Permukaan daun licin, dengan agak mengkilat pada bagian atas.

4. Daun ini tidak berbau, namun terasa sepat dan agak pahit.

Page 10: Presentation 1

KANDUNGAN KIMIA

Kandungan kimia yang ada dalam daun ini adalah glikosida arbutin dan metilarbutin, 6-7% tanin, asam galat, asam elagat, (+)-katekol, ursone, dan derivat flavon yaitu quersetin. Khasiat dari daun ini sebagai diuretik dan astringent dalam pengobatan urethritis dan cytitis. Khasiatnya juga sebagai antiseptik pada saluran kencing. Namun demikian sebagian besar telah digantikan oleh obat sintetik yang lebih berefek.

Page 11: Presentation 1

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Didik. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta

Bruneton,J.,1999, Pharmacognosy – Phytochemistry – Medicinal Plants,Second, Lavoisier Pub. Inc. c/o Springen Verlag, Secaucus USA.

Dewick, P.M., 1997, Medicinal Natural Products-A Biosynthetic Approach, John Wiley & Sons, Chichester.