presentasi tugas akhir - digilib.its.ac.id filewilayah gempa ponorogo berada pada zona 2 (sni 1726-...
TRANSCRIPT
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG
PERKANTORAN PELAYANAN PAJAK PRATAMA
PONOROGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA
PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)
Disusun Oleh :
NURCAHYANINGSARI 3108030004
YENI DWI RACHMAWATI 3108030019
PRESENTASI TUGAS AKHIR
GAMBAR TEKNIK
DATA PROYEK
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN dan MANFAAT
BATASAN MASALAH
SKEMA PENGERJAAN TUGAS AKHIR
HASIL
GAMBAR TAMPAK DEPAN dan BELAKANG
GAMBAR TAMPAK SAMPING KIRI
GAMBAR TAMPAK SAMPING KANAN
GAMBAR DENAH LANTAI 1 (ELV +0,00)
GAMBAR DENAH LANTAI 2 (ELV+4,00)
GAMBAR DENAH KANOPI TERAS (ELV+7,00)
GAMBAR DENAH LANTAI 3 (ELV+8,00)
GAMBAR DENAH LANTAI 4 (ELV+12,00)
GAMBAR DENAH LANTAI 5 (ELV+16,00)
GAMBAR DENAH LANTAI ATAP (ELV+19,00)
NAMA PROYEK :
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PONOROGO
LOKASI PROYEK:
JL.GAJAH MADA PONOROGO
PEMILIK PROYEK :
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PONOROGO
STRUKTUR :
-BANGUNAN ATAS KONSTRUKSI BETON BERTULANG
(6 LANTAI) & STRUKTUR ATAP BAJA
-BANGUNAN BAWAH PONDASI DALAM (TIANG
PANCANG)
Wilayah Gempa Ponorogo berada pada ZONA 2 (SNI 1726- 2002),dalam proyek akhir kami ini gedung diasumsikan berada pada ZONA 6. Diharapkan... Struktur dapat merespon gempa yang terjadi pada zona gempa 6
Digunakan.... Perencanaan bangunan tahan gempa dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus.
Pengertian.... Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus adalah suatu sistem rangka gedung yang dirancang untuk mampu memikul gaya –gaya yang terjadi akibat gempa di wilayah 5 dan 6.
Bagaimana merencanakan struktur gedung perkantoran pelayanan pajak pratama dengan sistem rangka pemikul momen khusus pada daerah zona 6 (gempa tinggi).
Dapat merencanakan struktur gedung perkantoran pelayanan pajak pratama dengan sistem rangka pemikul momen khusus pada daerah zona 6 (gempa kuat).
Mendapatkan ilmu tentang perencanaan Struktur dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
Dapat mengetahui prosedur perencanaan Struktur dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
Sistem struktur menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus pada daerah gempa tinggi sesuai dengan ” Tata Cara Perencanaan Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), dilengkapi penjelasan” dan “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 1726-2002)”.
Perencanaan ini tidak meninjau analisa biaya dan manajemen serta pelaksanaan dilapangan.
Perencanaan ini tidak termasuk memperhitungkan sistem utilitas bangunan, pembuangan saluran air bersih, instalasi /jaringan dan finishing.
Analisis gempa dilakukan berdasarkan analisa
respon spektrum. Dengan adanya batasan masalah ini
diharapkan apa yang disajikan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada.
Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai
berikut :
Struktur Sekunder
Pelat
Tebal pelat Lantai 1/Floating Floor 15 cm
Tebal pelat lantai 2,3 & 4 12cm
Tebal pelat lantai 5 & lantai atap 10cm
Tebal pelat kanopi (Elv.+7.00) 10 cm
Tebal pelat lantai teras depan (Elv.+3.50) 15 cm
Tangga
Injakan tangga 30 cm
Tanjakan tangga 15 cm
Tebal pelat tangga dan bordes 12 cm
Atap
Atap Tipe 1
Profil gording C 150.50. 20. 3,2
Penggantung gording 13 mm
Profil kuda-kuda WF 250.125.6.9
Profil kolom pendek WF 250.125.6.9
Atap Tipe 2
Profil gording C 150.50. 20. 3,2
Penggantung gording 12 mm
Profil kuda-kuda WF 250.125.6.9
Profil kolom pendek WF 250.125.6.9
Struktur Pimer
Balok
Dimensi 40 x 70 untuk BI-memanjang
Dimensi 30 x 50 untuk BI-melintang
Dimensi 30 x 40 untuk BI-melintang
Dimensi 30 x 40 untuk BA-memanjang
Kolom
Dimensi kolom (K1) 50 x 50
Dimensi kolom (K2) 40 x 40
Dimensi kolom (K3) 30 x 30
Struktur Bawah
Sloof
Dimensi sloof (S1) 40/70
Dimensi sloof (S2) 40/60
Dimensi sloof (S3) 40/60
Pondasi
Dimensi poer TP-1, adalah 2,2 m x 2,2 m x 0,65
m,dengan dimensi tiang pancang Ø 40 cm
Dimensi poer TP-2,adalah 2,2 m x 1,2 m x 0,65 m,
Dengan dimensi tiang pancang Ø 40 cm
Dimensi poer TP-3, adalah 2,2 m x 1,2 m x 0,65 m,
dengan dimensi tiang pancang Ø 40 cm
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH