presentasi narkoba

19
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus. Pengertian narkotika menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 : Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.

Upload: londoireng24

Post on 18-Jul-2015

86 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus. Pengertian narkotika menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 :

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

PsikotropikaPsikotropikaGolongan Psikotropia adalahZat atau obat yang dapat menurunkan

aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa pengawasan dan pembatasan medis bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan namun juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai bahkan menimbulkan kematian.

Efek Pemakaian PsikotropikaEfek Pemakaian Psikotropika

Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),

Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

Jenis–jenis narkoba yang termasuk Psikotropia :

1. EKSTASI (XTC) Ekstasi (XTC) adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di

sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa HYPERLINK atau dalam bahasa kimia.

Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.

Cara Kerja Ekstasi :

Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus menerus adalah :- Darah tinggi- Sulit bobo / susah tidur- Bola mata menjadi kecil- Hilang nafsu makan / kurus- Detak jantung jadi cepat- Terbius sesaat, dan sebagainya

a. Bentuk garam cocain: - mudah larut, - dihirup

a. Bentuk basa: - tidak mudah larut- dirokok

Pengaruh cocain pada otak

• Pengaruh lain: - tekanan darah naik, denyut jantung naik, stroke- mual, sakit kepala, berkeringat- sesak nafas, susah tidur, anorexia- adiksi

2. Sabu-sabu Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk kristal seperti gula,

tidak berwarna dan berbau, dalam bahasa medis lebih dikenal dengan nama methamphetamine. Jenisnya antara lain gold river, coconut dan kristal namun ada juga yang berbentuk tablet. Sabu-sabu juga di kenal dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream.

Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Si pemakai sabu-sabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian.

Pemakaian: Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga

mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar sabu-sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.

Efek yang ditimbulkan:

Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan fungsi otak terganggu bahkan bisa berakhir dengan kegilaan, paranoid, dan gangguan hati (lever).

Gejala pecandu yang putus obat:

1. Cepat marah, 2. tidak tenang, 3. cepat lelah, dan tak bersemangat, 4. lesu, letih dan 5. ingin selalu tidur terus.

Sedangkan dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropia dapat dikelompokkan menjadi :

a. DepresantObat psikotropia yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas

susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain Sedatin atau Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).

b. StimulantObat psikotropikayang bekerja dengan mengaktif kerja susunan saraf

pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ekstasi.

c. HallusinogenObat psikotropika yang bekerja dengan menimbulkan perasaan halusinasi

atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Psikotropika digunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan harganya yang relatif mahal. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.

Zat AdiktifZat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika &

Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

Golongan Narkotika Berdasarkan Bahan Pembuatannya :

1. Narkotika Alami Zat dan obat yang langsung bisa dipakai sebagai narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit proses sederhana. Bahan alami tersebut umumnya tidak boleh digunakan untuk terapi pengobatan secara langsung karena terlalu beresiko. Contoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka.

2. Narkotika Sintetis / Semi Sintesis Narkotika jenis ini memerlukan proses yang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang rasa sakit / analgesik. Contohnya yaitu seperti amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan sebagainya.

Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :a. Depresan = membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.b. Stimulan = membuat pemakai bersemangat dalam berkativitas kerja dan merasa badan lebih segar.c. Halusinogen = dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah perasaan serta pikiran.

3. Narkotika Semi Sintesis / Semi Sintetis yaitu zat / obat yang diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti heroin, morfin, kodein, dan lain-lain.

Penyebaran NarkobaPenyebaran NarkobaHingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.

Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banyak yang terjerumus narkoba.

Jenis-jenis Narkoba Jenis-jenis Narkoba Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan

Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.

Berikut jenis-jenis Narkoba:Berikut jenis-jenis Narkoba:

• Heroin atau diamorfin (INN)• Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) • Morfin. • Kokain • Methamphetamine (amphetamine) • Opium • LSD atau lysergic acid atau acid • Afetamin • SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang)

dan hipnotikum (obat tidur). • Alkohol • INHALANSIA atau SOLVEN • Demerol • Methadon • ECSTASY • Mariyuana • Kodein • Opiat Sintetik / Sintetis

Cara Narkoba digunakan

• Dimakan, dihisap, dihirup melalui hidung, disedot melalui hidung,

• Ditempel kekulit, disuntikan

• Melalui dubur• dll

Efek-efek NarkobaEfek-efek Narkoba• Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam

sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD.

• Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

• Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

PemanfaatanPemanfaatan• Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai

bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

• Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.

• Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

Penyalahgunaan Zat dan Penyalahgunaan Zat dan Gambaran SosialGambaran Sosial

Melalui pengetahuan masyarakat tahu tentang penyalahgunaan zat dan gambaran sosial diperoleh dari sumber informasi yaitu media massa, penyuluhan atau sumber dari orang lain misalnya dari teman, keluarga, sekolh atau pergaulan dalam masyarakat. Sumber informasi hendaknya dipahami dengan tepat sehingga tidak akan terjadi kekeliruan penggunaan zat. Informasi itu diharapkan dapat menjernihkan pemahaman zat dan gambaran social yang menyalah gunakannya.

Pada dasarnya zat termasuk makanan, minuman karena berlebihan jadi tidak baik. Apalagi yang termasuk zat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Zat apabila masuk dalam tubuh akan mempengaruhi otak sehingga timbul perubahan misalnya kesadaran, perilaku, proses berpikir, perasaan dan pemahaman atas diri dan lingkungan.

Masih ada zat yang dapat digolongkan pada zat yang mempengaruhi tubuh manusia, terutama otak seperti dijelaskan diatas. Contohnya ; kafein yang terdapat dalam kopi, obat pemacu, seperti amfetamin dan ectacy, yang dihirup, seperti acetone dan sebagainya.

Penyebab yang bersumber dari orang tua/keluarga

• Keluarga tidak harmonis • Kurang atau bahkan tidak ada komunikasi dan keterbukaan dengan orang

tua• Orang tua yang terlalu memiliki,menguasai.melindungi,mengarahkan dan

mendikte • Kurangnya pengawasan • Orang tua yang terlalu memanjakan • Orang tua terlalu sibuk baik karena mencari nafkah ataupun karena

kejaran karier • Tidak ada perhatian, kehangatan,kasih sayang dan kemesraan dalam

keluarga • Salah satu atau kedua orang tua menderita tekanan jiwa • Salah saru atau kedua orang tua adalah pemakai