presentasi kasus ikk.docx

Upload: arif-wibolang

Post on 14-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS

Dislipidemia dan Gout Arthritis pada Pria usia 26 tahun dengan faktor resiko, kategori rumah dalam kondisi sedang, dan tidak menerapkan perilaku hidup bersih sehatDisusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Program Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran KeluargaPuskesmas Gedong Tengen Yogyakarta

Disusun Oleh:Dwi Arif Wahyu Wibowo20090310156

Diajukan Kepada:dr. Kusbaryanto, M.Kesdr. Suharno

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2015LEMBAR PENGESAHAN

PRESENTASI KASUSDislipidemia dan Gout Arthritis pada Pria usia 26 tahun dengan faktor resiko, kategori rumah dalam kondisi sedang, dan tidak menerapkan perilaku hidup bersih sehat.

Telah dipresentasikan pada tanggal:16 Januari 2015

Disusun Oleh:Dwi Arif Wahyu Wibowo20090310156

Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing Dokter Pembimbing

dr. Kusbaryanto, M.Kes dr. SuharnoBAB ILAPORAN KASUSIdentitasNama:Taufan NugrohoJenis Kelamin:Laki-lakiUmur:26 tahunAlamat:Pajeksan GT 01-609Pekerjaan:WiraswastaAgama:IslamStatus Pernikahan:Belum menikahPendidikan Terakhir:SMANo RM:Tanggal kunjungan PKM:13 Januari 2015Kunjungan Rumah :14 Januari 2015AnamnesisKeluhan UtamaRasa nyeri di kedua lutut dan pergelangan tangan kanan.Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Puskesmas Gedong Tengen dengan keluhan nyeri lutut. Awalnya nyeri dirasakan pada lutut sebelah kanan, lalu ke lutut kiri dan terakhir di pergelangan tangan. Nyeri yang dirasakan tumpul dan nyeri sekali. Nyeri timbul beberapa kali dalam sehari, terutama jika kelelahan atau terlalu lama berdiri, dan membaik jika beristirahat dan rebahan. Pasien sudah mencoba obat herbal yang dibeli di toko, namun keluhan belum membaik. Pasien juga merasakan lututnya membengkak dan terkadang merasakan demam. Pasien pernah mengalami trauma pada lutut kanan nya tetapi sudah beberapa tahun yang lalu. Pasien juga pernah memeriksakan kolesterolnya dan hasilnya tinggi, tetapi pasien lupa kadarnya.Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami gejala yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit Hipertensi disangkal. Riwayat penyakit Diabetes Melitus disangkal. Riwayat penyakit Jantung disangkal. Riwayat alergi juga disangkal.Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Hipertensi: Bapak dan Ibu pasien. Riwayat Diabetes Melitus: Ibu pasien Riwayat Kolesterol tinggi: Bapak pasien. Riwayat Asam Urat: Kakak pasien. Riwayat Stroke: Tidak ada.Riwayat Personal Sosial LingkunganPendidikanPendidikan terakhir pasien adalah Sekolah Menengah Atas. Pasien tidak meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dikarenakan pasien berwirausaha dan membantu ayahnya sebagai tukang masak di warung pinggir jalan.PekerjaanPasien saat ini bekerja sebagai tukang masak di sebuah warung makan di pinggir jalan bersama ayahnya. Penghasilannya dirasa cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari dikarenakan semua kakak dan adiknya mempunyai pekerjaan dan dapat membantu perekonomian keluarga.PerkawinanSampai saat ini pasien masih belum menikah, dan masih belum tau kapan akan menikah.Lingkunganpasien di rumah tinggal bersama kedua orang tuanya beserta keempat saudaranya serta seorang kakak ipar dan seorang keponakan yang masih kecil. Pasien tinggal di daerah perkotaan yang cukup padat, dan jarak antar rumah hanya dipisahkan oleh tembok. Lingkungan tempat tinggal pasien cukup bersih dan mempunyai sanitasi yang baik.BersosialisasiPasien menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, dan sering mengikuti kegiatan yang diadakan. Pasien juga sering bermain dan berkumpul dengan pemuda disekitar rumahnya.Gaya HidupPasien makan 3 kali sehari, menu makanan yang dimakan bervariasi, namun pasien suka makan makanan yang berlemak dan gorengan yang dijual di pinggir jalan. Pasien juga merupakan seorang perokok dan meminum minuman beralkohol. Pasien jarang melakukan aktifitas fisik dan berolahraga.Review Sistem Neurologi: nyeri kepala (-), kesadaran baik. Respirasi : batuk (-), pilek (-), sesak napas (-), Kardiovaskular : takikardi (-), nyeri dada (-) Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), BAB lancar. Urogenital : BAK lancar, nyeri BAK (-) Muskuloskeletal : nyeri kedua lutut dan pergelangan tangan, lutut bengkak Integumentum : gatal (-)Anamnesis Illness1. PerasaanPasien merasa khawatir dengan penyakitnya karena takut lama kelamaan nyeri nya bertambah berat dan membuatnya tidak dapat berdiri.IdePasien tidak mengetahui jika sakit yang diderita dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan tidak harus kontrol.Harapan Pasien berharap agar nyeri di kaki dan tangannya dapat berkurang dan sembuh, karena nyeri yang dirasakan jika kambuh sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman.Efek terhadap fungsi dan sosial.Sejak kedua lututnya sering merasakan nyeri, pasien jadi tidak dapat berdiri lama dan mengganggu pekerjaannya sebagai seorang tukang masak yang harus berdiri lama. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum: baik2. Kesadaran: compos mentis3. Tanda-tanda vital Tekanan darah: 120/90 mmHg Nadi: 82x/menit, reguler, isi, dan tegangan cukup Suhu badan: 36.5 C Pernapasan: 20x/menit4. Pemeriksaan kepala Bentuk kepala: Simetris, Mesosefal Rambut: Warna hitam, tidak mudah dicabut5. Pemeriksaan Mata Palpebra: Edema (-/-) Konjungtiva: Anemis (-/-) Sklera: Ikterik (-/-) Kornea: Arcus senilis (-/-) Pupil: Reflek cahaya (+/+), isokor Lensa: Jernih/jernih6. Pemeriksaan telinga: Nyeri tekan (-/-), serumen (-/-)7. Pemeriksaan Hidung : Sekret(-/-), epistaksis(-/-)8. Pemeriksaan mulut dan gigi: Faring hiperemis(-), caries gigi(-), gigi berlubang(-)9. Pemeriksaan Leher Kelenjar tiroid: Tidak membesar Kelenjar limfonodi: Tidak membesar, nyeri(-) JVP: Tidak meningkat10. Pemeriksaan Dada ParuAnteriorPosterior

InspeksiSimetris, retraksi(-)Simetris, retraksi(-)

PalpasiKetinggalan gerak(-)Vocal fremitus kanan = kiri Ketinggalan gerak(-)Vocal fremitus kanan = kiri

PerkusiSonor pada seluruh lapang paruSonor pada seluruh lapang paru

AuskultasiSuara dasar vesikulerSuara tambahan(-/-)Suara dasar vesikulerSuara tambahan(-/-)

JantungInspeksi: Iktus kordis tidak tampakPalpasi: Iktus kordis teraba, kuat angkat cukupPerkusi batas jantung Kanan atas: SIC II linea para strenalis Kiri atas: SIC II linea para sternalis sinistra Kanan bawah: SIC IV linea para sternalis Kiri bawah: SIC V midclavicula sinistra Auskultasi: Suara 1 dan suara 2 reguler, suara bising jantung tambahan (-)

11. Pemeriksaan Abdomen Inspeksi: Jejas (-) Auskultasi: Bising usus (+) normal Palpasi: Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak ada pembesaran, massa (-) Perkusi: Timpani, nyeri ketok costovertebra (-/-)12. Pemeriksaan EkstremitasEkstremitas BawahEkstremitas Atas

KananKiriKananKiri

GerakanTonusTrofiEdemaAkralNyeriPembengkakanLukaNyeri TekanKrepitasi BebasNormalEutrofi-Hangat++-+-BebasNormalEutrofi-Hangat-+-+-BebasNormalEutrofi-Hangat---+-BebasNormalEutrofi-Hangat-----

Diagnosis Banding Dyslipidemia Gout Arthritis Dyslipidemia sekunder Rheumatoid arthritisPemeriksaan PenunjangTanggal 13 Januari 2015Kolesterol: 128 mg/dlTrigliserid: 258 mg/dlAsam Urat: 6,64Diagnosis Klinis Dislipidemia Gout ArthritisPenatalaksanaan1. FarmakologisR/ Gemfibrozil tab No XS 1 dd tab IR/ Allopurinol tab No XS 1 dd tab IR/ Na Diclofenac tab No VIS 3 dd tab INon Farmakologisa. Memberikan pemahaman yang benar mengenai penyakit dan komplikasi penyakit yang diderita pasien.b. Modifikasi gaya hidup sehat serta memberikan daftar diet makanan yang perlu dihindari.c. Memberikan pemahaman mengenai bahaya merokok dan konsumsi minuman beralkohol dan supaya dapat mengurangi sampai menghentikannnya.d. Menyarankan untuk melakukan kontrol rutin.Kunjungan Rumah1. Kondisi PasienKunjungan ke rumah pasien dilakukan pada tanggal 14 Januari 2015 sekitar pukul 14:00 WIB. Saat itu pasien sedang beristirahat di rumah. Pasien mengaku kalau keluhan nyeri nya sudah berkurang karena sudah meminum obat dari puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Nadi 86 kali/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, dan nafas 20 kali/menit.Keadaan Rumaha. LokasiRumah pasien terletak di perkampungan tengah kota yang padat penduduk dan saling berdekatan dengan rumah tetangganya.b. Kondisi RumahRumah pasien bertingkat dua dan merupakan bangunan yang permanen dengan tembok dari batu bata dan lantai dari keramik. Untuk atap menggunakan genting dan terdapat langit-langit.c. LuasUkuran rumah pasien kira-kira 10 x 8 meter. Di dalamnya dihuni oleh 16 orang.d. Lantai RumahSeluruh lantai rumah pasien terbuat dari keramik.e. Jendela RumahTerdapat jendela pada ruang tamu dan kamar tidur.f. PencahayaanMeskipun banyak terdapat jendela, namun karena letak rumah yang berdekatan dan saling menempel, maka sinar matahari yang masuk ke dalam rumah kurang. Hanya ruang tamu saja yang mendapat cukup sinar matahari.g. Kebersihan dna Tata Letak RuangKebersihan rumah pasien sebenarnya cukup bersih, namun letak barang dan perabotan lumayan berantakan. Selain itu banyak terdapat kasur di setiap ruangan karena untuk menampung penghuni yang cukup banyak.h. Sanitasi DasarPersediaan air berasal dari air sumur yang tertutup. Jamban dan kamar mandi terletak di dalam rumah, namun ada yang terletak di luar rumah. Sarana pembuangan air limbah dialirkan ke selokan kecil dibelakang rumah, tempat pembuangan sampah jadi satu dengan tetangga.i. HalamanDikarenakan letak rumah yang sangat berdekatan, maka rumah pasien tidak memiliki halaman yang cukup dan langsung berhubungan dengan gang.j. Kesan KebersihanKebersihan cukup, namun tidak rapid an terasa gelap.Tabel 1 Tabel indikator Rumah SehatNo.VariabelSkorSkor Rumah Pasien

1. Lokasia. Tidak rawan banjir3

b. Rawan banjir1

2. Kepadatan Rumaha. Tidak padat (> 8 m2/orang)3

b. Padat (< 8 m2/orang)1

3. Lantaia. Semen, ubin, keramik, kayu3

b. Tanah1

4. Pencahayaana. Cukup3

b. Tidak cukup1

5. Ventilasia. Ada3

b. Tidak ada1

6. Air bersiha. Air dari kemasan3

b. Ledeng/PAM3

c. Mata air terlindung2

d. Sumur pompa tangan2

e. Sumur terlindung2

f. Sumur tidak terlindung1

g. Mata air tidak terlindung1

h. Lain-lain1

7. Pembuangan kotoran kakusa. Leher angsa3

b. Plengsengan2

c. Cemplung/cubuk2

d. Kolam ikan/sungai/kebun1

e. Tidak ada1

8. Septic tanka. Jarak > 10 meter dari sumbu air3

b. Lainnya1

9. Kepemilikan WCa. Sendiri3

10. b. Bersama2

c. Tidak ada1

11. SPALa. Saluran tertutup3

b. Saluran terbuka2

c. Tanpa saluran1

12. Saluran gota. Mengalir lancar3

b. Mengalir lambat2

c. Tergenang1

d. Tidak ada got1

13. Pengelolaan sampaha. Diangkut petugas3

b. Ditimbun2

c. Dibuat kompos3

d. Dibakar2

e. Dibuang ke kali1

f. Dibuang sembarangan1

g. Lainnya1

14. Polusi udaraa. Tidak ada3

b. Ada gangguan1

15. Bahan bakar masaka. Listrik, gas3

b. Minyak tanah2

c. Kayu bakar1

d. Arang/batu bara1

TOTAL32

Penetapan skor kategori rumah sehat sebagai berikut : Baik: skor 35-42 (>83 %) Sedang: skor 29-34 (69-83 %) Kurang: skor 160mg/dl), kenaikan kadar trigliserida (>200 mg/dl) serta penurunan kadar HDL (