presentasi kasus

11
PRESENTASI KASUS HEMORRHOID INTERNA GRADE IV Pembimbing dr. Hj. Fridayati Dei M!"ti#aati$ S%.&$ FIna'S Di"!"!n O(e) * Anna R!mai"ya) Abidin G+A,-+,- SMF I/MU &EDAH FAKU/TAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS 0ENDERA/ SOEDIRMAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKAR0O PUR1OKERTO 2,-

Upload: anna-rumaisyah

Post on 05-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bhjvbjbjn/kl

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUSHEMORRHOID INTERNA GRADE IV

Pembimbingdr. Hj. Fridayati Dewi Mustikawati, Sp.B, FInaCS

Disusun Oleh :Anna Rumaisyah AbidinG4A014015

SMF ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANRSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJOPURWOKERTO

2015

LEMBAR PENGESAHAN

Telahdipresentasikan dan disetujuipresentasikasusberjudulHEMORRHOID INTERNA GRADE IV

Disusun Oleh:Anna Rumaisyah AbidinG4A014015

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat kegiatan Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu Bedah RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

Pada tanggal : Mei 2015

Mengetahui,Pembimbing

dr. H. Fridayati Dewi Mustikawati, Sp.B, FinaCSKASUS PASIEN

I. IDENTITAS PENDERITANama:Tn. SUmur:57tahunJeniskelamin:Laki-lakiPekerjaan:BuruhAlamat:Rt 10 / Rw 5 Majasem, Kemangkon, PurbalinggaDatang di IGD:Jam 23.15 WIB, tanggal 12 Maret 2015

II. ANAMNESA A. Keluhan UtamaKeluar benjolan dari dalam anus

B. Keluhan TambahanBAB keluar darah

C. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan benjolan dari dalam anus sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien tidak mengeluh ada benjolan yang keluar dari anus tapi hanya mengeluh BAB sakit dan kadang keluar darah merah segar menetes di akhir BAB, tidak berlendir. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih 6 bulan terakhir. Lama-kelamaan keluar benjolan kecil dan bertambah besar dari dalam anus dan masih bisa keluar masuk dengan sendirinya. Sejak kurang lebih 1 bulan ini, setiap buang air besar disertai dengan nyeri dan darah segar menetes dan sejak sekitar 1 minggu yang lalu darah yang keluar semakin sering yang disertai dengan keluarnya benjolan dari anusnya yang tidak dapat masuk sendiri. Benjolan tidak terasa sakit waktu dipegang dan tidak keras.Kebiasaan pasien untuk BAB sering dengan mengedan karena kadang-kadang sulit untuk BAB. Pasien tidak mengeluh perutnya kembung atau mules, tidak mual atau muntah. Pasien tidak mengeluh nafsu makan turun, berat badan turun ataupun badan terasa lemas.

D. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Riwayat sakit jantung disangkal Riwayat sakit hipertensi disangkal Riwayat sakit DM disangkal Riwayat sakit hepar disangkal Riwayat kanker disangkal Riwayat pembedahan disangkal

E. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama

III. PEMERIKSAAN FISIKA. KeadaanUmum:Sedang, tenang

B. Kesadaran:Compos mentis

C. Vital sign:T:130/60 mmHg R:22 x/menitN:88 x/menitS:36,7CD. Status Umum1. Kepala:Simetris, mesocephal, rambut tidak mudah dicabut2. Mata:Pupil bulat isokor (+/+), reflex cahaya (+/+), eksoftalmus tak ada, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik3. Hidung:Tidak ada discharge, tidak ada deviasi septum nasi4. Telinga:Simetris, tidak ada kelainan5. Mulut:Mukosa tidak anemis, lidah kotor (-)6. Leher:Trakhea di tengah, limfonodi tidak membesar, tidak ada tumor7. ThoraxParu-paruInspeksi:Simetris, retraksi tak ada, ketinggalan gerak tidak adaPalpasi:Vokal fremitus kanan = kiriPerkusi:Paru-paru sonor, batas paru hepar di SIC VI dekstraAuskultasi:Vesikuler (+), ronkhi (-/-)

JantungInspeksi:Iktus cordis tidak tampakPalpasi:Iktus cordis teraba di SIC V LMC sinistra, thrill (-)Perkusi:Batas jantungBatas kanan atas SIC II RSBBatas kanan bawah SIC IV RSBBatas kiri atas SIC II LSBBatas kiri bawah SIC V LMC sinistraAuskultasi:S1 > S2 di apeks, reguler, bising (-), gallop (-)8. AbdomenInspeksi:Datar tidak membesarPalpasi:Supel, kembung (-), defans muculer (-), nyeri tekan (-)Hepar/Lien : Tak terabaPerkusi:Timpani (+), nyeri tekan (-), ascites (-)Auskultasi:Bising usus (+) normal9. Ekstremitas Superior dan InferiorLook:Deformitas tidak ada, bengkak tidak adaFeel:Nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak adaMove:Nyeri sumbu tidak ada, gerak pasif dan aktif tidak terhambatE. Status LokalisInspeksi:Tampak benjolan diameter 3 cm, warna merah, hematom perianal (-), abses (-)Palpasi (RT):Tonus sphingter ani cukup, mukosa rectum licin, terdapat massa, konsistensi kenyal, dengan diameter kurang lebih 3 cm pada jam 7, tidak ada nyeri tekan, mobile, tidak menghilang saat penekanan dan pada sarung tangan didapatkan darah (+), lendir (+), feses (-).

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratorium : Hasil lab tanggal 12 maret 2015Hemoglobin12,3 g/dL14.0 18.0

Leukosit4740/L4.800 10.800

Hematokrit46%42 52

Eritrosit6.0 x 10^6/L4.7 6.1

Trombosit155.000/L150.000 450.000

Ureum darah28.8 mg/dl14.98 38.52

Kreatinin darah1.16 mg/dl0.80 1.30

Glukosa sewaktu138 mg/dl90%. Namun, pada hemoroid derajat IV angka kegagalannya cukup tinggi. Kerugian dari metode rubber band ligation ini yaitu tidak didapatkannya spesimen patologis seperti pembedahan yang dilakukan pada hemoroid derajat IV karena bagian yang diikat akan lepas dengan sendirinya.

4. Krioterapi Tonjolan hemoroid dibekukan dengan CO2 dan NO2 sehingga terjadi nekrosis dan akhirnya fibrosis. Terapi ini jarang dipakai karena mukosa yang akan dibekukan (dibuat nekrosis) sukar untuk ditentukan luasnya. Tindakan ini cepat dan mudah dilakukan dalam tempat praktek atau klinik. Cara ini cocok untuk terapi paliatif pada karsinoma recti

5. Infra Red Coagulation (IRC)Infra merah yang dihasilkan oleh alat yang dinamakan photocoagulation. Tonjolan hemoroid dikauter sehingga terjadi nekrosis pada jaringan dan akhirnya fibrosis. Cara ini baik digunakan pada hemoroid yang seddang mengalami perdarahan. Pada kasus hemoroid interna grade IV diperlukan tindakan pembedahan hemoroidektomi dengan metode langenbeck karena dengan metode ini mudah digunakan dan tidak mengandung risiko pembentukan jaringan parut yang dapat mengakibatkan stenosis

IX. PROGNOSIS : Advitam:Ad bonamAdsanam:Ad bonamFungsional:Ad bonam