presentasi fiqh siyasah 4

22
Presentasi Ke-4 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA MA Membahas proses Membahas proses pengangkatan Khulafa’ al- pengangkatan Khulafa’ al- Rasyidin, Dinasti Umayah Rasyidin, Dinasti Umayah dan Abbasiyah, prestasi dan Abbasiyah, prestasi politik dan tantangan yang politik dan tantangan yang dihadapi, struktur dihadapi, struktur pemerintahan, isu sentral pemerintahan, isu sentral terkait pemerintahan Islam terkait pemerintahan Islam dan analisanya dan analisanya K K EHIDUPAN EHIDUPAN P P OLITIK OLITIK M M ASA ASA K K HULAFA’ HULAFA’ A A L- L- R R ASYIDIN, ASYIDIN, BANI U BANI U MAYAH, MAYAH, BANI A BANI A BBASIYAH BBASIYAH

Upload: marhamah-saleh

Post on 16-Apr-2017

10.389 views

Category:

Spiritual


45 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Presentasi Ke-4

Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

Membahas proses Membahas proses pengangkatan Khulafa’ al-pengangkatan Khulafa’ al-

Rasyidin, Dinasti Umayah dan Rasyidin, Dinasti Umayah dan Abbasiyah, prestasi politik dan Abbasiyah, prestasi politik dan

tantangan yang dihadapi, tantangan yang dihadapi, struktur pemerintahan, isu struktur pemerintahan, isu

sentral terkait pemerintahan sentral terkait pemerintahan Islam dan analisanyaIslam dan analisanya

KKEHIDUPAN EHIDUPAN PPOLITIKOLITIKMMASA ASA KKHULAFA’HULAFA’AAL-L-RRASYIDIN,ASYIDIN,BANI UBANI UMAYAH, MAYAH, BANI ABANI ABBASIYAHBBASIYAH

Page 2: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq 11-13 H.Pengangkatan Abu Bakar menjadi khalifah awal terbentuknya pemerintahan model khilafah dalam sejarah Islam.Pertemuan di Tsaqifah Bani Sa’idahBai’at Tsaqifah (bai’at khassah) yang dilakukan oleh orang-orang khusus golongan elit sahabat.Bai’at ‘ammah: Bai’at yang dilakukan oleh rakyat penduduk Madinah.Pidato Abu Bakar menerima jabatannya di Mesjid Nabawi, isinya:“Wahai manusia, sungguh aku telah memangku jabatan yang kalian percayakan, padahal aku bukan orang yang terbaik diantara kalian. Jika aku melaksanakan tugasku dengan baik maka bantulah aku, dan jika aku berbuat salah maka luruskanlah aku… Orang yang lemah diantara kalian adalah orang kuat bagiku sampai aku memenuhi hak-haknya, dan orang kuat diantara kalian adalah lemah bagiku hingga aku mengambil haknya... Patuhlah kepadaku selama aku taat kepada Allah & RasulNya... Dirikanlah shalat, semoga Allah merahmatimu.”Kode etik militer. Ketika tentara berkekuatan 700 orang dibawah pimpinan Usamah bin Zaid yg dipersiapkan oleh Nabi di akhir hayatnya untuk dikirim ke Syria menghadapi Romawi. Saat melepas pasukan, Abu Bakar memberi nasehat: “Jangan melakukan pengkhianatan, pelanggaran, ingkar kepada atasan, melampaui batas, jangan membunuh orang tua, wanita dan anak-anak, jangan menebang pohon dan membakarnya… dst.”

TantanganKaum Murtad, ingkar bayar zakat, orang-orang mengaku NabiBeberapa kabilah memberontak

Page 3: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq 11-13 H.Kesuksesan Di Bidang Pranata Ekonomi

Mewujudkan keadilan & kesejahteraan sosial rakyatMengelola zakat, infaq, shadaqah dari kaum muslimin, ghanimah harta rampasan perang dan jizyah dari warga non-muslim sebagai sumber pendapatan Baitul Mal.Kesuksesan Membangun Pranata Sosial Politik, Pertahanan

KeamananBerhasil memobilisir segala kekuatanMenggalang persatuanMewujudkan keutuhan & keberlangsungan negara Madinah & IslamMenghimpun ayat-ayat al-Quran yang berserakan menjadi 1 mushaf, atas usulan Umar. Sebab, ketika pasukan Islam yg bertempur di Yamamah melawan Musailamah al-Kazzab banyak penghafal Quran yg gugur.Membagi wilayah kekuasaan hukum negara Madinah menjadi beberapa provinsi.Struktur pemerintahan: Urusan peradilan diserahkan kepada Umar.Ali bertugas mengawasi tawanan perang. Urusan administrasi keuangan Baitul Mal ditangani oleh Abu Ubaidah bin al-Jarrah.

Page 4: Presentasi Fiqh Siyasah 4
Page 5: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Umar bin Khattab 13-23 H.Pidato penerimaan jabatannya. “Saya takut kalau satu ketika saya berbuat salah, tapi dari kalian tidak ada yg menentangku, karena hormat kalian kepadaku... Maka, kalau saya berbuat baik, bantulah saya, tapi kalau saya berbuat jelek, harap kalian perbaiki…”.Umar negarawan administrator terampil dan pandai, seorang pembaharu membuat berbagai kebijakan pengelolaan wilayah kekuasaan yang luas.Pada masa khalifah Umar, wilayah kekuasaan Madinah meluas meliputi semenanjung Arabia, Palestina, Suriah, Irak, Persia & Mesir

Kepala negara yang menguasai urusan negara. Ia menggariskan:Persyaratan sebagai kepala negara.Menetapkan dasar-dasar pengelolaan negara.Mendorong para pejabat negara agar benar-benar memperhatikan kemaslahatan rakyat dan melindungi hak-hak mereka.Jabatan yang dipegang adalah amanah.Mendidik rakyat berani memberi kritik dan nasehat pada pemerintahMeletakkan dasar-dasar pengadilan dalam Islam. Memisahkan sistem peradilan dari manajemen pemerintahan.

Page 6: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Umar bin Khattab 13-23 H.KontroversialKasus tanah pertanian yang dibebaskan di Syiria, Irak, Persia dan Mesir disita negara, tidak dibagi-bagi pada perampasnya (sebagai ghanimah). Penggarap adalah pemilik asli dengan syarat kena pajak. Hasil pajak dibagikan kepada seluruh orang Islam dan gaji tentara (bertentangan dengan QS. Al-Anfal 41 & praktek Nabi SAW membagi tanah di Khaibar). Umar menerapkan asas maslahat umum.Pengelolaan NegaraSumber pendapatan negara untuk mengisi Baitul Mal diperoleh dari kharaj (pajak hasil bumi) dan jizyah (pajak perlindungan), ‘usyur (pajak impor 10%) dan zakat, hasilnya meningkat luar biasa.Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Umar. Untuk melengkapi jabatannya dibentuk: Diwan al-Kharaj, Diwan al-Ahdats, Nazarat al-Nafi’at, Diwan al-Jund dan Baitul Mal.Pembangunan: Saluran irigasi, Darul Amarat, Diwan, dan gedung Baitul Mal.Jelang akhir hayatnya akibat ditikam oleh Abu Lu’luah, Umar melalui musyawarah membentuk Team Formatur diketuai oleh Abdurrahman bin ‘Auf bertugas memilih khalifah sesudah Umar. Anggota team: Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubeir bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, dan menyertakan Abdullah bin Umar (tanpa hak suara). Dasar penunjukan team, karena mereka dinyatakan oleh Nabi SAW termasuk orang yang mendapat kabar gembira dengan jaminan masuk surga.

Page 7: Presentasi Fiqh Siyasah 4
Page 8: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Utsman bin Affan 23-35 H.Pemilihan khalifah dihadiri oleh Abdullah bin Umar, Abdurrahman bin ‘Auf, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, dan Sa’ad bin Abi Waqas (tim formatur).Pemegang kekuasaan tertinggi berada pada tangan khalifah: Pemegang dan pelaksana kekuasaan eksekutifPelaksana tugas eksekutif di pusat dibantu oleh sekretaris negara dan dijabat oleh Marwan bin Hakam.Setiap Amir/Gubernur adalah wakil khalifah di daerha untuk melaksanakan tugas administrasi pemerintahan dan bertanggung jawab padanya.Kedudukan Gubernur:

1.Kepala pemerintahan daerah.2.Pemimpin agama3.Pemimpin ekspedisi militer4.Menetapkan Undang-Undang dan memutus perkara5.Dibantu oleh Katib, Pejabat pajak, keuangan dan kepolisian.

Page 9: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Utsman bin Affan 23-35 H.Negara Madinah terbagi menjadi 10 wilayah provinsi:

Mekkah, Thaif, Shana’a, al-Janad, Bahrain, Kufah, Bashrah, Damaskus, Himsh, Mesir.

Prestasi:Kekuasaan legislatif dipegang oleh Dewan Penasehat (Majlis Syura).Majlis memberi usul, saran dan nasehat pada khalifah tentang berbagai masalah penting yang dihadapi negara.Hasil Majlis Syura masa Utsman prestasi tertinggi: Menyusun al-Quran standar.Masa pemerintahan Utsman tentara Islam mampu menaklukkan: Armenia, Kaukus, Bulukhistan, Afghan, Azerbaijan, Kurdistan, Heart, Tus, dan Naisabur.Pembangunan: Daerah-daerah pemukiman, jembatan, jalan, mesjid, wisma-wisma tamu, pembangunan kota baru, Masjid Nabawi di Medinah diperluas, tempat persediaan air dibangun di Madinah, juga padang pasir & ladang-ladang peternakan unta dan kuda.

Page 10: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Utsman bin Affan 23-35 H.Isu sentral, setelah 6 tahun pertama goyah & guncang:

Protes kebijaksanaan & tindakan yang dinilai tidak adilProtes berhubungan dengan pengangkatan dan pemberhentian gubernur. Masalah pengelolaan uang negara.Fitnah orang Yahudi, Abdullah bin Saba’ & komplotannya yang menjelek-jelekkan Utsman dan memuji Ali di daerah penduduk selain Hijaz: Kufah, Bashrah, Mesir, Fusthat.Pemberontakan ribuan orang Kufah, Bashrah, Mesir mengepung rumah Khalifah Utsman dan berhasil membunuh Utsman ketika sedang baca al-Quran.

Page 11: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Ali bin Abi Thalib 35-40 H.Dibai’at ditengah-tengah suasana berkabung atas kematian Utsman.Mu’awiyah tidak membai’at Ali sebagai khalifah.Tidak dibai’at secara aklamasi, karena:

1. Banyak sahabat senior tidak berada di Madinah.2. Wilayah Islam sudah meluas.Sikap Politis

Memberhentikan semua gubernur yang diangkat oleh UtsmanTanah-tanah yang dibagikan di zaman Utsman kepada keluarganya ditarik kembali.Pengawasan ketat terhadap pejabat pemerintahan.

Lahirnya OposisiAisyah, Thalhah dan Zubeir sebagai kekuatan di Bashrah menuntut kematian Utsman (terjadi Perang Jamal).Mu’awiyah bin Abi Sufyan diberhentikan dari jabatan (terjadi Perang Shiffin yang diakhiri dengan tahkim/arbitrase). Memberhentikan Ali dan Mu’awiyah. Mu’awiyah pemenang.

Page 12: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Khalifah Ali bin Abi Thalib 35-40 H. Ketika pasukan Ali bin Abi Thalib hampir menang, pasukan

Syam mengangkat mushaf-mushaf dan meminta agar bertahkim dengan Kitab Allah. Siasat itu dilakukan oleh ‘Amr bin ‘Ash, panglima pasukan Mu’awiyah.

Akibat Tahkim:Mu’awiyah secara de Jure menang. 2 tahun kemudian menjadi khalifah.Pengikut Ali kecewa karena Ali mau menerima Tahkim, mereka keluar dari kelompok Khawarij, yang diangap sekte pertama dalam Islam.

Ali dibunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdul Rahman bin Muljam saat akan melaksanakan shalat subuh.

Page 13: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Analisa Pemerintahan KhulafaurrasyidinMengenai pengangkatan 4 orang sahabat Nabi terkemuka menjadi khalifah, dipilih & diangkat dengan cara berbeda:

1. Pemilihan bebas & terbuka melalui forum musyawarah tanpa ada seorang calon sebelumnya.

2. Pemilihan dengan cara pencalonan atas penunjukan oleh Khalifah sebelumnya dengan terlebih dahulu mengadakan konsultasi dengan sahabat terkemuka dan diberitahukan pada umat Islam, dan mereka setuju.

3. Pemilihan melalui tim formatur (Majli Syura yang dibentuk khalifah)4. Pengangkatan spontanitas ditengah-tengah situasi kacau akibat

pemberontakan sekelompok masyarakat muslim yang membunuh Utsman.Pemerintahan Khulafaurrasyidin tidak mempunyai konstitusi yang dibuat secara khusus sebagai dasar & pedoman penyelenggaraan pemerintah. UU-nya adalah al-Quran & Sunnah ditambah hasil ijtihad khalifah dan keputusan Majlis Syura.Pemerintahan Khulafaurrasyidin tidak mempunyai ketentuan mengenai masa jabatan bagi setiap khalifah.Penyelenggaraan pemerintahan negara Madinah masa Khulafaurrasyidin telah melaksanakan prinsip musyawarah, persamaan, kebebasan berpendapat, keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

Page 14: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Pemerintahan Pasca Khulafa’ alRasyidinPemerintahan Pasca Khulafa’ alRasyidinDINASTI UMAYAH (41-132 H.)DINASTI UMAYAH (41-132 H.)

• Nama Dinasti diambil dari nama Umayah bin Abdi Syams bin Nama Dinasti diambil dari nama Umayah bin Abdi Syams bin Abdu Manaf., salah satu pemimpin suku terkemuka zaman Abdu Manaf., salah satu pemimpin suku terkemuka zaman jahiliyah, keponakan dari Hasyim bin Abdu Manaf.jahiliyah, keponakan dari Hasyim bin Abdu Manaf.

• Pemimpin pertama: Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ex Gubernur Pemimpin pertama: Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ex Gubernur Syam sejak masa Khalifah Umar. Selanjutnya ada 13 khalifah yang Syam sejak masa Khalifah Umar. Selanjutnya ada 13 khalifah yang memimpin, diantaranya Yazid, Marwan, Abdul Malik, al-Walid, memimpin, diantaranya Yazid, Marwan, Abdul Malik, al-Walid, Sulaiman, Umar bin Abdul Aziz, Hisyam dan Ibrahim.Sulaiman, Umar bin Abdul Aziz, Hisyam dan Ibrahim.

• Hasan bin Ali dibai’at oleh pengikut setia, tetapi mengundurkan Hasan bin Ali dibai’at oleh pengikut setia, tetapi mengundurkan diri sebagai usaha rekonsiliasi umat Islam. Tahun itu dikenal diri sebagai usaha rekonsiliasi umat Islam. Tahun itu dikenal dengan Tahun Persatuan (‘am al-Jama’ah). Mu’awiyah menjamin dengan Tahun Persatuan (‘am al-Jama’ah). Mu’awiyah menjamin keamanan & keselamatan jiwa, harta keturunan Ali dan keamanan & keselamatan jiwa, harta keturunan Ali dan pengikutnya.pengikutnya.

Page 15: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Kebijakan Politik Dalam & Luar NegeriKebijakan Politik Dalam & Luar Negeri1.1. Pemindahan pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus.Pemindahan pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus.2.2. Memberi penghargaan kepada orang-orang yang berjasa dalam Memberi penghargaan kepada orang-orang yang berjasa dalam

perjuangannya mencapai puncak kekuasaan.perjuangannya mencapai puncak kekuasaan.3.3. Menumpas orang-orang yang beroposisi dan pemberontak.Menumpas orang-orang yang beroposisi dan pemberontak.4.4. Membangun kekuatan militer yang terdiri dari 3 angkatan: Angatan Membangun kekuatan militer yang terdiri dari 3 angkatan: Angatan

Darat, Angkatan Laut dan Kepolisian.Darat, Angkatan Laut dan Kepolisian.5.5. Meneruskan perluasan wilayah kekuasaan Islam ke Timur dan Barat.Meneruskan perluasan wilayah kekuasaan Islam ke Timur dan Barat.6.6. Merekrut orang-orang non-Muslim sebagai pejabat dalam pemerintahan Merekrut orang-orang non-Muslim sebagai pejabat dalam pemerintahan

(kecuali zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz).(kecuali zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz).7.7. Mengubah sistem pemerintahan dari bentuk khalifah yang bercorak Mengubah sistem pemerintahan dari bentuk khalifah yang bercorak

demokratis menjadi sistem monarki. Walau Monarki, Dinasti ini demokratis menjadi sistem monarki. Walau Monarki, Dinasti ini memakai gelar khalifah. Mu’awiyah menyebut dirinya sebagai Amir al-memakai gelar khalifah. Mu’awiyah menyebut dirinya sebagai Amir al-Mu’minin. Status jabatan khalifah diartikan sebagai “wakil Allah” Mu’minin. Status jabatan khalifah diartikan sebagai “wakil Allah” dalam memimpin umat (QS. Al-Baqarah: 30). Keputusan khalifah dalam memimpin umat (QS. Al-Baqarah: 30). Keputusan khalifah berdasarkan atas perkenan Allah. Siapa yang menentangnya = kafir.berdasarkan atas perkenan Allah. Siapa yang menentangnya = kafir.

8.8. Pembaharuan di bidang administrasi pemerintahan. Setiap provinsi Pembaharuan di bidang administrasi pemerintahan. Setiap provinsi dikepalai oleh gubernur dengan gelar wali/amir, diangkat oleh khalifah. dikepalai oleh gubernur dengan gelar wali/amir, diangkat oleh khalifah. Lembaga yang ada terdiri dari al-Katib, al-Hajib & Diwan.Lembaga yang ada terdiri dari al-Katib, al-Hajib & Diwan.

Page 16: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Ciri-ciri Dinasti UmayahCiri-ciri Dinasti Umayah1.1. Unsur pengikat bangsa lebih ditekankan pada kesatuan politik Unsur pengikat bangsa lebih ditekankan pada kesatuan politik

dan ekonomi.dan ekonomi.2.2. Khalifah adalah jabatan sekuler dan berfungsi sebagai kepala Khalifah adalah jabatan sekuler dan berfungsi sebagai kepala

pemerintahan eksekutif.pemerintahan eksekutif.3.3. Arah kebijaksanaan lebih banyak pada perluasan kekuasaan Arah kebijaksanaan lebih banyak pada perluasan kekuasaan

politik atau perluasan wilayah kekuasaan negara.politik atau perluasan wilayah kekuasaan negara.4.4. Dinasti ini bersifat eksklusif.Dinasti ini bersifat eksklusif.5.5. Kurang melaksanakan musyawarah.Kurang melaksanakan musyawarah.

Page 17: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Pemerintahan Pasca KhulafaurrasyidinPemerintahan Pasca KhulafaurrasyidinDINASTI ABBASIYAH (132-656 H.)DINASTI ABBASIYAH (132-656 H.)

• Pendiri: Abu al-Abbas, keturunan dari paman Nabi SAW, al-Abbas bin Pendiri: Abu al-Abbas, keturunan dari paman Nabi SAW, al-Abbas bin Abdul Muthallib bin Hasyim. Nama lengkap: Abdullah bin Muhamad Abdul Muthallib bin Hasyim. Nama lengkap: Abdullah bin Muhamad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas bin Abdul Muthallib bin Hasyim.bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas bin Abdul Muthallib bin Hasyim.

• Beliau dibantu kaum Syi’ah dan orang-orang Persia menjatuhkan Beliau dibantu kaum Syi’ah dan orang-orang Persia menjatuhkan Dinasti Umayah tahun 750 M.Dinasti Umayah tahun 750 M.

• Menjadi khalifah di Kufah (750-754 M.).Menjadi khalifah di Kufah (750-754 M.).• Dilanjutkan oleh Abu Ja’far al-Mansur, khalifah II (754-775 M.)Dilanjutkan oleh Abu Ja’far al-Mansur, khalifah II (754-775 M.)• Khalifah-khalifah besar Bani Abbas membawa dunia Islam menjadi Khalifah-khalifah besar Bani Abbas membawa dunia Islam menjadi

pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan dunia dan kekuatan raksasa di pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan dunia dan kekuatan raksasa di dunia belahan timur. Abu Ja’far al-Mansur (754-775), al-Mahdi (775-dunia belahan timur. Abu Ja’far al-Mansur (754-775), al-Mahdi (775-785), Harun al-Rasyid (785-809), al-Ma’mun (813-833), al-Mu’tashim 785), Harun al-Rasyid (785-809), al-Ma’mun (813-833), al-Mu’tashim (833-842), al-Qatisq (842-847), al-Mutawakkil (847-861).(833-842), al-Qatisq (842-847), al-Mutawakkil (847-861).

• Khalifah Abbasiyah menempatkan diri mereka sebagai “Zhillullah fi Khalifah Abbasiyah menempatkan diri mereka sebagai “Zhillullah fi al-Ardh” (bayangan Allah di bumi).al-Ardh” (bayangan Allah di bumi).

Page 18: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Dinamika Dinasti AbbasiyahDinamika Dinasti Abbasiyah• Struktur organisasi: al-Khilafat, al-Wizarat, al-Kitabat, al-Hijabat.Struktur organisasi: al-Khilafat, al-Wizarat, al-Kitabat, al-Hijabat.• Sumber Keuangan Negara: al-Kharaj, Jizyah, ‘Usyur, Ghanimah.Sumber Keuangan Negara: al-Kharaj, Jizyah, ‘Usyur, Ghanimah.• Pelaksana administrasi pemerintahan (12 provinsi): Setiap provinsi Pelaksana administrasi pemerintahan (12 provinsi): Setiap provinsi

dikepalai oleh gubernur, bergelar wali. Pejabat daerah diangkat oleh dikepalai oleh gubernur, bergelar wali. Pejabat daerah diangkat oleh khalifahkhalifah

• 2 Periode Dinasti Abbasiyah: Pertama, sistem sentralisasi, 2 Periode Dinasti Abbasiyah: Pertama, sistem sentralisasi, kekuasaan terpusat di tangan khalifah dan wazir. Kedua, sejak kekuasaan terpusat di tangan khalifah dan wazir. Kedua, sejak Harun al-Rasyid, khalifah sebagai pemegang kekuasaan spiritual Harun al-Rasyid, khalifah sebagai pemegang kekuasaan spiritual yang dianggap punya sifat kekudusan, dan sultan sebagai pemegang yang dianggap punya sifat kekudusan, dan sultan sebagai pemegang kekuasaan keduniaan akibat munculnya dinasti-dinasti kecil seperti kekuasaan keduniaan akibat munculnya dinasti-dinasti kecil seperti Dinasti Idris, Aghlabi, Bani Thulun dll yang memakai gelar Sultan.Dinasti Idris, Aghlabi, Bani Thulun dll yang memakai gelar Sultan.

• Runtuhnya Dinasti Abbsiyah pada tahun 1258 M. ditangan Hulagu Runtuhnya Dinasti Abbsiyah pada tahun 1258 M. ditangan Hulagu Khan dari Mongol.Khan dari Mongol.

Page 19: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Ciri Khusus Dinasti AbbasiyahCiri Khusus Dinasti Abbasiyah• Unsur prngikat bangsa adalah agama.Unsur prngikat bangsa adalah agama.• Jabatan khalifah adalah suatu jabatan yang tidak bisa dipisahkan Jabatan khalifah adalah suatu jabatan yang tidak bisa dipisahkan

dari negara.dari negara.• Kepala pemerintahan eksekutif dijabat oleh eorang wazir.Kepala pemerintahan eksekutif dijabat oleh eorang wazir.• Kebijaksanaan ditekankan pada konsolidasi dan peningkatan laju Kebijaksanaan ditekankan pada konsolidasi dan peningkatan laju

pertumbuhan ekonomi.pertumbuhan ekonomi.• Dinasti Abbasiyah bersifat universal.Dinasti Abbasiyah bersifat universal.• Corak pemerintahannya dipengaruhi oleh kebudayaan Persia.Corak pemerintahannya dipengaruhi oleh kebudayaan Persia.• Memanfaatkan kemajuan ekonomi untuk pengembangan penelitian Memanfaatkan kemajuan ekonomi untuk pengembangan penelitian

ilmiah di berbagai bidang, sehingga mencapai prestasi gemilang ilmiah di berbagai bidang, sehingga mencapai prestasi gemilang yang mengagumkan dunia.yang mengagumkan dunia.

Page 20: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Pemerintahan Pasca KhulafaurrasyidinPemerintahan Pasca KhulafaurrasyidinKERAJAAN TURKI UTSMANIKERAJAAN TURKI UTSMANI

• Khalifah baru di Istambul Turki pada abad 16.Khalifah baru di Istambul Turki pada abad 16.• Khilafah Turki Utsmani berbentuk monarki.Khilafah Turki Utsmani berbentuk monarki.• Disamping gelar khalifah, raja-rajanya bergelar Sultan.Disamping gelar khalifah, raja-rajanya bergelar Sultan.• Kerajaan Turki Utsmani bukan satu-satunya yang berkuasa di dunia Kerajaan Turki Utsmani bukan satu-satunya yang berkuasa di dunia

Islam, ada 2 kerajaan Islam besar lainnya: Kerajaan Safawi di Persia Islam, ada 2 kerajaan Islam besar lainnya: Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India. Periode 3 kerajaan besar tsb dan Kerajaan Mughal di India. Periode 3 kerajaan besar tsb merupakan fase kemajuan Islam tahap II terutama dibidang literatur merupakan fase kemajuan Islam tahap II terutama dibidang literatur dan arsitektur.dan arsitektur.

• Abad 19, pemerintahan dunia Islam memasuki babak ketiga, yaitu Abad 19, pemerintahan dunia Islam memasuki babak ketiga, yaitu disusunnya konstitusi pertama di Tunis dan konstitusi kedua di Turki. disusunnya konstitusi pertama di Tunis dan konstitusi kedua di Turki. Di Tunis atas usulam Khayr al-Din (1810-1889), diumumkan Januari Di Tunis atas usulam Khayr al-Din (1810-1889), diumumkan Januari 1861. Di Turki atas usaha Namik Kemal (1840-1885), pemimpin 1861. Di Turki atas usaha Namik Kemal (1840-1885), pemimpin gerakan Utsmani muda, disetujui Sultan Abdul Hamid pada 23 gerakan Utsmani muda, disetujui Sultan Abdul Hamid pada 23 Desember 1876. Isinya: Merubah sistem monarki absolut menjadi Desember 1876. Isinya: Merubah sistem monarki absolut menjadi sistem monarki konstitusional.sistem monarki konstitusional.

Page 21: Presentasi Fiqh Siyasah 4

KERAJAAN TURKI UTSMANIKERAJAAN TURKI UTSMANI• Langkah-langkah Tunis & Turki diikuti oleh penguasa-penguasa Langkah-langkah Tunis & Turki diikuti oleh penguasa-penguasa

Islam lainnya. Hingga pertengahan abad 20, seluruh Islam lainnya. Hingga pertengahan abad 20, seluruh pemerintahan di dunia Islam sudah mempunyai konstitusi dengan pemerintahan di dunia Islam sudah mempunyai konstitusi dengan sistem dan bentuk pemerintahan yang berbeda.sistem dan bentuk pemerintahan yang berbeda.

• Tujuan: Untuk membatasi kekuasaan khalifah dan sultan yang Tujuan: Untuk membatasi kekuasaan khalifah dan sultan yang absolut.absolut.

--- selesai ------ selesai ---

Page 22: Presentasi Fiqh Siyasah 4

Next week Pemikiran politik pada zaman klasik dan pertengahan.

Al-MawardiAl-Ghazali

Ibnu TaimiyahJamaluddin al-Afghani

Muhammad AbduhRasyid Ridha

Al-Ikhwan al-MuslimunAl-Maududi