PROTHOPYTA

Prothopyta merupakan kelompok Protista yang menyerupai tumbuhan.

Prothopyta bersama dengan beberapa kelompok organisme bersel banyak yang berklorofil, dikenal dengan nama alga. Alga disebut juga rumput air. Alga memiliki peranan penting dalam ekosistem. Dalam skala global, alga merupakan produsen terbesar di ekosistem perairan. Alga, terutama alga bersel satu, merupakan dasar dari jaring-jaring makanan di ekosistem perairan.

Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler).

Tubuh alga tidak memiliki jaringan atau organ yang khusus seperti akar,batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, alga disebut tumbuhan talus (Thallophyta).

A. Penyebaran Alga

Penyebaran alga sangat ditentukan oleh cahaya, temperatur air, kandungan oksigen, kandungan karbon dioksida, dan kandungan mineral.

Beberapa jenis alga ditemukan di batang pohon atau di lapisan tanah yang lembap. Alga tidak merusak dan merugikan tubuh tumbuhan yang ditempatinya.

B Reproduksi Alga

Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga berlangsung dengan pembelahan sel sederhana, zoospore, dan fragmentasi. Sedangkan reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina.

C. Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan

Berdasarkan dominasi pigmennya, Protista mirip tumbuhan dikelompokan menjadi tujuh filum, yakni :

1. Euglenophita2. Chrysophyta3. Bacillariophyta4. Dinoflagellata5. Rhodophyta6. Phaeophyta7. Chlorophyta

1. Euglenophita

Umumnya, habitat anggota Euglenophyta adalah perairan tawar, contohnya danau dan kolam.

Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut pembelahan biner.

Anggota Euglenophyta yang paling umum dikenal adalah Euglena.

Euglena

2. Chrysophyta ( Alga Keemasan )

Chrysophyta hidup di air tawar dan air laut.

Chrysophyta berkambang biak secara aseksual dan seksual. Perkambang aseksual dilakukan melalui pembelahan biner dan pembentukan spora. Adapun perkembangan secara seksual dilakukan dengan peleburan gamet.

Salahsatu contoh spesies dari Chrysophyta adalah Dinobryon.

Dinobryon

3. Bacillariophyta ( Kelas Diatom )

Anggota Bacillariophyta lebih dikenal dengan nama diatom. Diatom merupakan organisme bersel satu yang merupakan plankton di perairan tawar dan perairan laut.

Diatom bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel, sedangkan reproduksi seksual dengan peleburan dua gamet.

Salah satu contoh jenis diatom adalah Pinnularia sp.

Pinnularia sp.

4. Dinoflagellata ( Alga Api )

Pada umumnya, Dinoflagellata hidup di air laut.

Dinoflagellata berkembang biak dengan cara membelah diri .

Salahsatu contoh spesies Dinoflagellata adalah Ceretium sp.

Ceretium sp.

5. Rhodophyta ( Alga Merah )

Kebanyakan alga merah hidup di laut.

Alga merah bereproduksi secara seksual melalui pembentukan gamet.

Salahsatu contoh alga merah adalah Gelidium cartilagineum. Geledium cartilagineum

6. Phaeophyta ( Alga Cokelat )

Reproduksi alga coklat terjadi secara aseksual dan seksual. Habitat anggota Phaeophyta di lautan. Salahsatu jenis alga cokelat yang dikenal adalah Laminaria.

Laminaria

7. Chlorophyta ( Alga Hijau )

Alga hijau dijumpai di danau, kolam, dan sebagian di laut.

Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan spora. Reproduksi seksual umumnya secara isogami dan heterogami.

Salahsatu contoh Chlorophyta adalah Spirogyra.

Spirogyra

KAPANG LENDIR dan KAPANG AIR

Slime mould (“kapang”lendir) dan water mould (“kapang”air) merupakan protista menyerupai kapang atau disebut Jamur Protista.

Ada beberapa ciri Jamur Protista, salah satunya terdapat dua filum “kapang” lendir, yaitu Filum Myxomycota dan Filum Acrasiomycota. Sedangkan, “Kapang” air (water molds), merupakan Protista anggota Filum Oomycota.

A. “Kapang” Lendir“Kapang” lendir dari

Filum Myxomycota memiliki ciri seperti plasmodium (plasmodial slime molds), berinti banyak, dan memakan bakteri dan materi organik.

Sedangkan, “Kapang” lendir dari Filum Acrasiomycota berbentuk seperti amoeba tunggal (cellular slime molds) selama siklus hidupnya.

Salah satu contoh “Kapang” Lendir adalah Physarum.

Physarum

Siklus Hidup Kapang Lendir dari Filum Myxomycota

Keterangan Gambar :

1. “Kapang” lendir bentuk plasmodium pencari makan dengan cara fagositosis.

2. “Kapang” lendir bentuk plasmodium dewasa siap membentuk sporangium

3. Sporangium yang baru terbentuk.4. Pada kondisi yang tidak menguntungkan, di

dalam badan buah terjadi meiosis yang menghasilkan spora haploid.

5. Pada kondisi yang baik, spora berkecambah menjadi sel aktif berbentuk ameoboid.

6. Terjadi singami antara dua sel ameboid dan antara dua sel berflagella yang menghsilkan zigot. Zigot melakukan beberapa kali pembelahan mitosis dan membentuk plasmodium pencari makan yang baru.

B. “Kapang” Air

Jamur air umumnya hidup di air, bersifat saprofit, dan sebagi dekomposer.

Salah satu contohnya adalah Phytopthora infestan.

Phytopthora infestan

SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH

1. Anggariawan Achmad F.J. (4)2. Dian Yuvita (10)3. Esher Tanga Toding (14)4. I Made Aditya K. )20)5. Mario Ricky Piere S. (25)6. Restu Januardi P. (31)7. Tjin Olivia Giovani (35)8. Unick Citra Arumiyati (36)9. Yudo Yudistira (37)