prersentasi kpsi @media workshop 28 september2015

15
DIGNITY IN MENTAL HEALTH – “SEBUAH TINJAUAN HASIL FGD” Oleh: KPSI @October 2015 Use this area for cover image (height 6.5cm, width 8cm)

Upload: bagus-utomo

Post on 16-Apr-2017

202 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

DIGNITY IN MENTAL HEALTH – “SEBUAH TINJAUAN HASIL FGD”

Oleh: KPSI @October 2015

Use this area for cover image(height 6.5cm, width 8cm)

Page 2: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

LATAR BELAKANG

• Data Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebutkan bahwa setiap tahun, 30% dari penduduk di dunia menderita gangguan kesehatan jiwa dan setidaknya 60% dari jumlah ini tidak menerima perawatan dikarenakan masalah keuangan. Di AS saja, dari 31% penduduk yang memiliki gangguan kesehatan mental sebanyak 67% nya tidak menerima perawatan.

• Dari angka tersebut di atas diperkirakan 40%-50% orang dengan Skizofrenia yang tidak menerima perawatan rutin setiap tahunnya. Skizofrenia merupakan penyakit gangguan kejiwaan kompleks dimana seseorang mengalami kesulitan dalam proses berfikir sehingga menimbulkan halusinasi, delusi dan prilaku yang tidak biasa.

• Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKERDA) Indonesia 2013 prevalensi Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Indonesia mencapai 1,27 per mil menunjukkan bahwa penderita gangguan jiwa berat di Indonesia adalah 0,46%.

Page 3: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

LATAR BELAKANG

• Menurut WHO, adanya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah gangguan jiwa termasuk ODS telah menyebabkan mereka menjadi sasaran kekerasan psikologis dan fisik yang dilakukan oleh para tenaga medis profesional dan juga masyarakat.

• Tahun ini, WHO akan memperingati Hari Kesehatan Jiwa 2015 dengan tema “Dignity in Mental Health” yang artinya memberikan hak bagi para penderita gangguan jiwa untuk mendapatkan akses layanan kesehatan sesuai dengan martabatnya sebagai manusia.

Page 4: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

LATAR BELAKANG

• Komunitas Peduli Skizofrenia Seluruh Indonesia (KPSI) ikut memperingati Hari Kesehatan Jiwa Dunia dengan mengadakan FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) pada tanggal 23 Mei 2015 dengan 6 (enam) responden adalah ODS, Caregiver, Publik yang peduli masalah Skizofrenia.

• TEMA yang diambil untuk FGD – KPSI adalah “Diganity in Mental Health Ditinjau dari Kualitas Layanan Kesehatan bagi Orang dengan Skizofrenia (ODS)”

Page 5: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

Background

• Hasil FGD akan dibawa ke ranah social media melalui Twitter dan Facebook milik KPSI untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai beragam ISU penting yang dirangkum dari FGD KPSI. Responden adalah seluruh anggota KPSI yang AKTIF di Twitter dan Facebook.

Page 6: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

TUJUAN

• Mengetahui INFORMASI langsung dan terkini mengenai KUALITAS pelayanan kesehatan bagi ODS di Indonesia langsung dari para ODS, caregiver, tenaga medis profesional maupun dari publik yang peduli akan skizofrenia.

• Mendorong pengambil keputusan (policy maker) untuk dapat MENINGKATKAN kualitas penanganan dan pelayanan yang lebih baik bagi para ODS dan caregiver Skizofrenia.

Page 7: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

TUJUAN

• Meningkatkan KESADARAN publik dan para tenaga medis profesional untuk memberikan jaminan bagi ODS untuk bisa meneruskan hidupnya dengan lebih BERMARTABAT sesuai dengan regulasi dan hak-haknya sebagai manusia termasuk hak untuk mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

• Meningkatkan kesadaran publik akan hari Kesehatan Dunia 2015 dengan tema “Dignity in Mental Health” pada 10 oktober 2015

Page 8: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD TATAP MUKA KPSI

• Kualitas pelayanan kesehatan untuk pasien ODS masih SANGAT TERBATAS dan minim. Mulai dari kondisi ruangan perawatan yang tidak manusiawi hingga sikap tenaga medis profesional yang tidak manusiawi terhadap para ODS.

• PROSEDUR pelayanan kesehatan dinilai masih SANGAT PANJANG panjang untuk ODS. Mulai dari antrian panjang untuk konsultasi hingga antrian panjang pengambilan obat.

• Terbatasnya jumlah PUSKESMAS yang memberikan pelayanan pada ODS ikut menghambat akses ODS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mencari kesembuhan.

Page 9: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD TATAP MUKA KPSI

• Keterbatasan informasi mengenai layanan darurat untuk ODS relaps/kambuh menghambat ODS untuk memperoleh akses layanan kesehatan untuk perawatan. Layanan 24 jam dinilai sudah sangat mendesak untuk membantu ODS saat relaps.

• Kehadiran BPJS telah membantu akses bagi para ODS untuk mendapatkan layanan kesehatan di berbagai institusi kesehatan mulai dari Puskesmas, RS Umum, RSUD hingga RS Jiwa.

Page 10: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD DI SOCIAL MEDIA

Page 11: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD DI SOCIAL MEDIA

Page 12: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD DI SOCIAL MEDIA

• Akses untuk mendapatkan layanan kesehatan bagi para ODS belum merata. ODS di beberapa daerah sudah bisa mendapatkan akses layanan kesehatan jiwa di tingkat PUSKESMAS. Sementara di daerah lainnya masih di RSUD. Tidak semua RSUD memiliki Poli Kesehatan Jiwa.

• Kualitas Ruang Perawatan bagi para ODS masih sangat minim dan terbatas. Tak sedikit ruangan yang tidak MANUSIAWI dan memadai bagi perawatan ODS yang mengalami kekambuhan atau RELAPS.

• Akses untuk mendapatkan layanan KONSULTASI dan OBAT masih sangat sulit dan panjang. Minimnya jumlah psikiater di beberapa instistusi seperti PUSKESMAS menyebabkan antrian panjang.

Page 13: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD DI SOCIAL MEDIA

• Jumlah tenaga medis profesional dan perawat khusus kesehatan jiwa yang terbatas menghambat akses ODS untuk mendapatkan perawatan lebih manusiawi dan penuh martabat dalam mencari kesembuhan.

• Stigma negatif di tengah masyarakat menjadi penyebab ODS tersingkir dari kehidupan sosialnya dan menghambat mereka mendapatkan akses untuk penyembuhan.

• Stigma juga membuat ODS yang sudah relatif stabil kesulitan mendapatkan pekerjaan dan bahkan kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif dalam mencari pekerjaan.

Page 14: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

HASIL FGD DI SOCIAL MEDIA

• BPJS dinilai sudah banyak membantu mereka untuk mendapatkan akses untuk layanan kesehatan di berbagai institusi mulai dari PUSKESMAS, RSUD, RS Umum dan lainnya.

• Pentingnya Layanan 24 JAM untuk memberikan informasi bagi para ODS dan Caregiver mengenai penanganan dan pelayanan bagi perawatan ODS Relaps.

• Pentingnya meningkatkan peranan PUSKESMAS untuk memberikan LAYANAN KESEHATAN JIWA yang paling dekat yang bisa dijangkau oleh masyarakat.

Page 15: Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015

THANK YOU