preplanning menggambar

16
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak usia dini 5 tahun adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kretif dan cerdas bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain. Terapi bermain yang cocok digunakan pada anak dengan usia 3-5 tahun (pra scholl) bertujuan untuk menyalurkan emosi atau perasaan anak, mengembangkan keterampilan berbahasa, melatih motorik halus dan kasar serta mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan warna). Selain itu terapi bermain bertujuan untuk melatih kerjasama mata dan tangan, melatih daya imajinansi serta meningkatkan kemampuan membedakan permukaan. Beberapa jenis permainan yang tepat diberikan pada anak usia pra sekolah adalah alat menggambar, tanah liat,

Upload: indah-rosita-syafruddin

Post on 28-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Preplanning Menggambar

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anak usia dini 5 tahun adalah individu yang sedang mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai

lompatan perkembangan. Karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age

(usia emas) yaitu usia yang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutnya. Usia

tersebut merupakan fase kehidupan yang unik.

Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang

dewasa yang mudah berteman, kretif dan cerdas bila dibandingkan dengan mereka

yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.

Terapi bermain yang cocok digunakan pada anak dengan usia 3-5 tahun (pra

scholl) bertujuan untuk menyalurkan emosi atau perasaan anak, mengembangkan

keterampilan berbahasa, melatih motorik halus dan kasar serta mengembangkan

kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan warna). Selain

itu terapi bermain bertujuan untuk melatih kerjasama mata dan tangan, melatih daya

imajinansi serta meningkatkan kemampuan membedakan permukaan.

Beberapa jenis permainan yang tepat diberikan pada anak usia pra sekolah

adalah alat menggambar, tanah liat, lilin warna-warni dan puzzle. Pada makalah ini

permainan yang dipilih oleh kelompok adalah menggambar.

Page 2: Preplanning Menggambar

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Tujuan dari terapi merangsang perkembangan sensorik, intelektual, sosial,

kreatifitas, kesadaran diri, moral, dan bermain dengan terapi.

2. Tujuan khusus

Dengan adanya terapi bermain ini diharapkan anak dapat:

a. Melatih konsentrasi anak

b. Menyalurkan energi anak

c. Mempertahankan dan meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak

C. SASARAN

Anak yang berpartisipasi dalam kegiatan terapi bermain balok adalah siswa TK PGRI

33 Sumurboto, yaitu An. I

Page 3: Preplanning Menggambar

BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. KARAKTERISTIK SASARAN

Anak usia dini (0-10) tahun adalah individu yang sedang mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai

lompatan perkembangan. Karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age

(usia emas) yaitu usia yang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutnya. Usia

tersebut merupakan fase kehidupan yang unik.

Anak usia pra scholl berada dalam rentang usia 3-5 tahun. Beberapa karakteristik

permainan anak usia pra scholl antara lain:

1. Anak bermain sendiri walaupun ada teman bermain disekitarnya, namun tak ada

komunikasi

2. Karakteristik “solitary play” dan “paralel play”

3. Laki-laki atau perempuan : Belajar mewarnai

B. ANALISA KASUS

An. I usia pra sekolah yaitu usia 5 tahun. Anak merupakan seorang yang

hiperaktif, An. I mengalami masalah terkait kesulitan untuk berkonsentrasi terutama

dalam hal menyelesaikan suatu tugas dan cepat bosan. Dalam hal ini mahasiswa

mencoba menciptakan suasana yang bisa membuat anak melatih konsentrasi dan

kreativitas.

C. PRINSIP BERMAIN MENURUT TEORI

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh

kesenangan. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional,

dan sosial.

Page 4: Preplanning Menggambar

1. Fungsi bermain bagi anak :

a. Perkembangan sensori motorik,

b. Perkembangan intelektual / kognitif,

c. Mengembangkan kreativitas anak,

d. Merupakan media sosialisasi anak,

e. Media kesadaran diri,

f. Perkembangan moral,

g. Sebagai alat komunikasi, dan

h. Terapi.

2. Prinsip bermain yang dilakukan, adalah :

a. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat, dan sederhana.

b. Mempertimbangkan keamanan.

c. Kelompok umur / usia klien sama.

d. Melibatkan orang tua.

e. Tidak bertentangan dengan pengobatan.

D. KARAKTERISTIK PERMAINAN MENURUT TEORI

Karakteristik permainan anak usia sekolah menurut isinya adalah :

1. Associative Play : dalam permainan ini, anak berinteraksi dengan teman yang lain

tetapi tidak terorganisasi karena tidak ada yang memimpin permainan dan tujuan

permainan tidak jelas.

2. Dramatic Play : anak bermain peran sebagai proses identifikasi terhadap peran

tertentu.

3. Skill Play :permainan yang meningkatkan ketrampilan motorik kasar dan halus.

Semakin sering berlatih, anak akan semakin terampil.

4. Sense of pleasure play :anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada di

sekitarnya, dengan bermain dapat merangsang perabaan alat, misalnya bermain

air atau pasir.

Page 5: Preplanning Menggambar

Menurut karakteristik sosial, permainan dapat dikategorikan:

1. Solitary play

Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain

yang bermain di sekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Todler.

2. Paralel play

Permainan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing

mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada

interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak preschool.

Contoh :bermai nbalok

3. Asosiatif play

Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktifitas yang sama

tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak

bermain sesukanya.

4. Kooperatif play

Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan

terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah

Adolesen.

Page 6: Preplanning Menggambar

BAB III

METODOLOGI BERMAIN

A. JUDUL PERMAINAN

Belajar menggambar

B. DESKRIPSI PERMAINAN

Belajar menggambar adalah permainan yang mudah dan tidak banyak mengeluarkan

tenaga, dengan menggambar anak diminta mengenal bentuk dan ukuran untuk

membedakan objek. Pada saat bermain anak dapat juga melatih diri untuk

memecahkan permasalahannya dan melatih konsentrasi.

C. TUJUAN PERMAINAN

1. Melatih motori halus dan kasar

2. Menyalurkan emosi dan perasaan anak

3. Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, mengenal, dan membedakan warna)

4. Melatih kerjasama mata dan tangan

5. Melatih daya imajinasi

6. Melatih konsentrasi anak

D. KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN

1. Kreativitas

Melalui permainan ini anak menjadi kreatif, karena anak mencoba ide-ide baru.

Jikalau anak merasa puas dengan kreativitas barunya maka anak akan mencoba

pada situasi yang lain.

2. Intelektual

Mengembangkan kecerdasan anak (memasang, mengenal, membedakan warna)

Page 7: Preplanning Menggambar

3. Kemampuan dalam melatih kerjasama mata dan tangan

E. JENIS PERMAINAN

Permainan yang dilakukan merupakan kategori permainan skill play, dimana permainan

yang dilakukan dapat meningkatkan ketrampilan motorik kasar dan halus. Semakin

sering berlatih, anak akan semakin terampil.

F. ALAT YANG PERLUKAN

a. Seperangkat buku menggambar

b. Alat tulis

c. Hadiah sebagai reinforcement

d. Jam untuk mengukur waktu

G. WAKTU PELAKSANAAN

1. waktu hari : Senin, 13 Mei 2013

2. jam : Pukul 14.00 WIB

3. tempat : Rumah Tn. M (orang tua An. I)

H. PROSES KEGIATAN

No. Tahap Waktu Kegiatan pengajar

1. Orientasi 5 menit a. Perkenalan

b. Menyiapkan klien

c. Menyiapkan tempat

d. Menyiapkan alat permainan.

e. Menyampaikan maksud dan tujuan

kepada klien dan keluarga

2. Pelaksanaan 20 menit a. Program bermain dilakukan di ruang

Page 8: Preplanning Menggambar

tamu

b. Mahasiswa duduk di samping klien

c. Mahasiswa memperkenalkan jenis

permainan

d. Mahasiswa mengajarkan anak

mengenai tata cara permainan

e. Mahasiswa mendampingi anak dalam

membuat berbagai macam benda.

f. Mahasiswa mendukung anak untuk

menggunakan kreatifitasnya dalam

bermain

g. Mahasiswa melibatkan keluarga klien

3. Terminasi 5 menit a. Mahasiswa menanyakan perasaan klien

setelah melakukan program bermain

b. Mahasiswa memberikan reinforcement

positive pada klien.

I. HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI

Hambatan yang mungkin muncul saat anak bermain antara lain:

1. Anak lelah,

2. Anak bosan,

3. Anak merasa takut dengan lingkungan,

4. Saat bermain anak mendapat program pengobatan,

5. Kecemasan pada orang tua.

J. ANTISIPASI MEMINIMALKAN HAMBATAN

Page 9: Preplanning Menggambar

Untuk mengatasi hambatan tersebut, hal yang dapat dilakukan antara lain:

1. Membatasi waktu bermain.

2. Permainan bervariasi / tidak monoton.

4. Terlebih dahulu memberikan penjelasan pada anak dan orang tua.

5. Melibatkan perawat / petugas ruangan dan orang tua.

K. PENGORGANISASIAN

Kelompok bermain ini beranggotakan :

1. Ayah klien : Tn. M

2. Anak toddler : Anak I

3. Usia : 5 tahun

4. Waktu pelaksanaan : Senin, 13 Mei 2013, Pukul 14.00 WIB

5. Pemandu : Indah Rosita, Puruhita H, Azhtrin Y

Tugas : Memimpin jalannya permainan, mengarahkan permainan

SKEMA

0

Keterangan :

0 : Pemandu 2 : Anak I

1 : keluarga klien

L. KRITERIA EVALUASI

1

2

Page 10: Preplanning Menggambar

1. Evaluasi struktur

Evaluasi struktur yang dilakukan adalah menyiapkan preplanning minimal sehari

sebelum dilakukan program bermain

2. Evaluasi proses

a. Klien mau melakukan program bermain

b. Klien bermain susun balok sesuai waktu yang telah ditentukan ± 30 menit

c. Program bermain berjalan sesuai yang telah direncanakan

d. Klien antusias mengikuti program bermain

3. Evaluasi hasil

a. Klien merasa senang

b. Klien dapat menggambar benda

c. Keluarga terlibat dalam program bermain

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: Preplanning Menggambar

Safitri, Wahdah Ayu Dian. 2009. Karakteristik Anak Usia Dini. Jakarta: EGC.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Yupi, Supartini. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

RENCANA PROGRAM

Page 12: Preplanning Menggambar

TERAPI BERMAIN “MENGGAMBAR” PADA ANAK PRESCHOOL

Disusun :

Indah Rosita

Puruhita Haniti

Azhtrin Yunitasari

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG, 2013