4 PORTOFOLIO

Kontan Kamis, 27 April 2017

Sentimen domestik terhadap rupiah

akan sepi sampai bulan Mei.

David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA)

■AKSI EMITEN

Prediksi Rupiah

Minim Sentimen Domestik

JAKARTA. Rabu (26/4), rupiah cenderung stag-nan. Di pasar spot, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di-tutup di level Rp 13.284 sama dengan hari sebe-lumnya. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,13% menjadi Rp 13.278.

Research & Analyst Monex Investindo Futu-res Putu Agus Pransua-mitra memaparkan, senti-men domestik cenderung positif. Selain besarnya dana asing yang masuk, target pertumbuhan eko-nomi Indonesia tahun 2018 sebesar 5,6% mem-berikan optimisme pasar.

Di sisi lain, dollar me-nunggu pengumuman program pemangkasan pajak serta data pertum-buhan ekonomi AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai rupiah minim sen-timen domestik hingga ri-lis data infl asi di awal Mei. Dari AS, pemangkasan pajak akan berimbas pada agresivitas The Fed me-naikkan bunga. Sedang-kan pemilu Prancis putar-an pertama cenderung menguntungkan rupiah.

Rupiah masih berpo-tensi turun karena tinggi-nya permintaan dollar di musim pembagian divi-den. Hari ini, David mem-prediksi, rupiah melemah di Rp 13.250-Rp 13.300. Prediksi Putu, gerak rupi-ah di rentang Rp 13.260-Rp 13.330.

Olfi Fitri Hasanah

CPO (MDEX)

569,62 577,56

1,39%Pengiriman Juli 2017

Bursa Derivatif Malaysia (MDEX)(Dollar AS per ton)

Sumber: Logam Mulia, Bloomberg Keterangan: *Harga periode 23/4/2010–24/4/2017

Minyak Mentah

49,56 49,35

-0,42%Pengiriman Juli 2017

Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS(Dollar AS per barel)

Harga Komoditas Harian

(25/4/2017-26/4/2017)

Batubara*

77,85 77,40

-0,58%Pengiriman Juli 2017

Batubara Newcastle di Bursa ICE(Dollar AS per ton)

Emas Berjangka

1.267,20 1.266,50

-0,05%Pengiriman Juni 2017

Divisi Comex Bursa NYMEX-AS(Dollar AS per ons troi)

Emas Batangan

595.000 589.000

-1,01%Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk

Emas batangan seberat 1 gram(Rupiah per gram)

CPO (ICDX)

7.790 7.875

1,09%Pengiriman Juli 2017

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia(ICDX) (Rupiah per Kilogram)

Saratoga Sedia US$ 100 JutaSaratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan mengembangkan investasi lewat jalur akuisisi

JAKARTA. PT Saratoga Inves-tama Sedaya Tbk (SRTG) akan membenamkan investa-si di sejumlah perusahaan pada tahun ini. Demi memak-simalkan target tersebut, SRTG menyiapkan US$ 100 juta atau Rp 1,32 triliun (kurs Rp 13.200 per dollar AS).

SRTG akan mengembang-kan portofolio investasi, baik melalui aksi organik maupun anorganik. Misalnya, menyun-tikkan investasi tambahan kepada perusahaan yang su-dah dikuasai. "Keinginan kami untuk menyeimbangkan por-

tofolio tersebut," ujar Albert Saputro, Hubungan Investor SRTG, Rabu (26/4).

Portofolio investasi SRTG meliputi sektor sumber daya alam mencapai 50%, sementa-ra sektor infrastruktur 39% serta sektor produk jasa dan konsumen sebesar 11%.

SRTG juga ingin mengakui-sisi perusahaan baru. Emiten ini mengincar 2-3 perusahaan baru tahun ini. Satu yang su-dah terwujud, Saratoga mem-beli saham PT Deltomed La-boratories senilai Rp 85,75 miliar pada 23-24 Maret 2017. "Tren tahun 2017, perekono-mian positif dan kondusif mendukung usaha korporasi.

Strategi kami akan lebih berat pada konsumer dan infra-struktur. Ini seiring dukungan program pemerintah," ungkap Direktur Portofolio SRTG, Andi Esfandiari.

Saat ini, portofolio investasi SRTG menyebar di 23 perusa-haan. Dari jumlah itu, 11 dian-taranya merupakan perusaha-an terbuka, sementara 12 lagi perusahaan tertutup.

Selama 2016, SRTG mena-namkan investasi Rp 420 mili-ar, termasuk investasi baru Rp 131 miliar. Pada kuartal I 2016, SRTG berinvestasi di perusahaan logistik cold-chain, PT Mulia Bosco Logis-tik (MGM Bosco) senilai

Rp 18,4 miliar (7,5%). Sedang-kan pada kuartal IV 2016, SRTG masuk Famon Awal Bros Sedaya. Di bisnis rumah-

sakit ini, SRTG menanamkan Rp 75 miliar (3,06%).

Manajemen SRTG optimis-tis dalam memandang pros-pek investasi tahun ini. Pada

tahun lalu, setidaknya ada 102 peluang investasi. Dari semua pulang tersebut, SRTG berin-vestasi pada dua perusahaan.

Bukan hanya investasi, SRTG juga melaksanakan di-vestasi. Pada 2016, SRTG mendivestasi PT Pulau Seroja Jaya senilai Rp 98 miliar, me-lepas aset perkebunan PT Provident Agro Tbk dan men-jual kepemilikan di PT Sinar Mentari Prima (SMP).

Selain itu, pada kuartal I 2017, SRTG juga melepas PT Lintas Marga Sedaya senilai Rp 900,11 miliar. Transaksi ini merupakan langkah yang di-ambil SRTG untuk mencari peluang investasi lain. Mana-

jemen tengah fokus melaku-kan balancing portfolio. "Di-vestasi bukan tanda bahwa kami tidak suka saham terse-but," ujar Andi.

Analis NH Korindo Sekuri-tas Indonesia, Bima Setiaji menilai, SRTG memiliki aset sekitar Rp 25 triliun. Sekitar 50% berasal dari emiten TBIG dan ADRO. "Saat ini PBV TBIG di kisaran 9," ujar dia.

Kinerja SRTG diprediksi masih meningkat. "Kenaikan value itu langsung tecermin dalam income statement SRTG," ungkap Bima.

Kemarin, harga saham SRTG melemah 1,37% menjadi Rp 3.600 per saham. ■

Dede Suprayitno

SRTG juga

mendivestasi

saham sejumlah

perusahaan di

portofolionya.

Kontan, 27 April 2017