prediksi hujan dengan perangkat lunak raob

4
Prediksi Hujan Dengan Perangkat Lunak RAOB (Rawinsonde Observation Programs) Galeri Desember 31, 2011 atmospherekita 9 Komentar Meteorologi merupakan bidang ilmu atmosfer yang mempelajari fenomena-fenomena di atmosfer dalam jangka waktu yang singkat. Banyak fenomena-fenomena atmosfer yang telah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kejadian hujan. Hujan adalah jatuhnya sejumlah air dengan diameter 0.5 mm atau lebih ke permukaan tanah. Bentuk hujan lainnya adalah salju dan es. Untuk dapat terjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi dan kondensasi dapat terjadi apabila suhu lingkungan hampir sama dengan suhu titik embun. Menurut Prawirowardoyo (1996) dalam Radhita P (2008), syarat terbentuknya hujan terdiri dari tiga faktor utama, yaitu: 1. Adanya radiasi yang sampai ke permukaan, sebagai energi untuk mengangkat massa udara secara vertikal 2. Tersedianya uap air di atmosfer, sebagai bahan baku 3. Terdapat inti kondensasi (aerosol), sebagai wahana proses pengendapan berlangsung Bermacam-macam teori untuk memprediksi kejadian hujan suatu wilayah. Salah satu cara untuk memprediksi yang kejadian hujan suatu wilayah menggunakan perangkat lunak RAOB (Rawinsonde Observation Programs). RAOB adalah program yang digunakan untuk menganalisis kondisi atmosfer. Dengan fungsi yang dimiliki RAOB maka predictor dapat dengan mudah mengidentifikasi parameter-parameter atmosfer yang akan dianalisis sesuai dengan keperluan predictor. Program RAOB ini telah digunakan oleh berbagai peneliti seperti Allen (2003), Brothers (2008) dan sebagainya. Diagram yang ditampilkan ada tiga jenis yaitu skew T / Log P, emagram, dan tephigram. Didalam RAOB parameter-parameter atmosfer dapat dilihat pada menu listings.

Upload: alfi-laila

Post on 27-Jul-2015

131 views

Category:

Engineering


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prediksi hujan dengan perangkat lunak raob

Prediksi Hujan Dengan Perangkat Lunak RAOB (Rawinsonde Observation Programs)Galeri Desember 31, 2011 atmospherekita 9 Komentar

Meteorologi merupakan bidang ilmu atmosfer yang mempelajari fenomena-fenomena di atmosfer dalam jangka waktu yang singkat. Banyak fenomena-fenomena atmosfer yang telah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kejadian hujan. Hujan adalah jatuhnya sejumlah air dengan diameter 0.5 mm atau lebih ke permukaan tanah. Bentuk hujan lainnya adalah salju dan es. Untuk dapat terjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi dan kondensasi dapat terjadi apabila suhu lingkungan hampir sama dengan suhu titik embun. Menurut Prawirowardoyo (1996) dalam Radhita P (2008), syarat terbentuknya hujan terdiri dari tiga faktor utama, yaitu:

1. Adanya radiasi yang sampai ke permukaan, sebagai energi untuk mengangkat massa udara secara vertikal

2. Tersedianya uap air di atmosfer, sebagai bahan baku3. Terdapat inti kondensasi (aerosol), sebagai wahana proses pengendapan berlangsung

Bermacam-macam teori untuk memprediksi kejadian hujan suatu wilayah. Salah satu cara untuk memprediksi yang kejadian hujan suatu wilayah menggunakan perangkat lunak RAOB (Rawinsonde Observation Programs).

RAOB adalah program yang digunakan untuk menganalisis kondisi atmosfer. Dengan fungsi yang dimiliki RAOB maka predictor dapat dengan mudah mengidentifikasi parameter-parameter atmosfer yang akan dianalisis sesuai dengan keperluan predictor. Program RAOB ini telah digunakan oleh berbagai peneliti seperti Allen (2003), Brothers (2008) dan sebagainya. Diagram yang ditampilkan ada tiga jenis yaitu skew T / Log P, emagram, dan tephigram. Didalam RAOB parameter-parameter atmosfer dapat dilihat pada menu listings. Pada menu listings akan diketahui parameter atmosfer tiap-tiap lapisan atmosfer beserta hasil analisis data yang telah di input ke dalam program ini. Berikut adalah penjelasan tentang parameter-parameter yang dapat ditemukan dalam program RAOB.

Trop lvl (Tropopause Level atau ketinggian tropopause)Tropopause merupakan lapisan pembatas antara troposfer atas dengan stratosfer bawah. Tropopause mempunyai ketinggian yang bervariasi, di sekitar ekuator tingginya mencapai 16 km sedangkan di sekitar kutub tingginya hanya 8 km. ‘Tropopause dicirikan dengan tidak adanya penurunan maupun kenaikan suhu udara (isotermal). Semakin tinggi tropopause menandakan semakin tinggi puncak awan yang bisa dicapai. Puncak awan tinggi maka potensi volume awan lehih besar dan potensi hujan juga semakin besar.

CCL (Convective Condensation Level)CCL merupakan level atau ketinggian parsel udara naik secara adiabatik jika mendapat

Page 2: Prediksi hujan dengan perangkat lunak raob

pemanasan yang cukup dari bawah sampai mulai berkondensasi. Menurut Haby (2006a), level ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi ketinggian dasar awan bentuk cumuli.

LFC (Level of Free Convection)LFC merupakan level parsel udara yang dapat bergerak sendiri tanpa bantuan energi dari luar. Level ini merupakan batas bawah dari daerah CAPE atau convective available potential energy di troposfer. Pada level ini suhu parsel sama dengan suhu lingkungan. LFC dapat digunakan dalam memprediksi kemungkinan konveksi (Haby 2006d; Subarna & Satiatli 2006).

EL (Equilibrium Level)EL digunakan untuk mengidentifikasi puncak awan konvektif khususnya thunderstorm. Level ini merupakan batas atas daerah CAPE di atmosfer. Menurut Haby (2006b) EL di definisikan dalam dua cara LFC-EL (EL yang dimulai dari LFC) dan CCL-EL (EL yang dimulai dari CCL).

LCL (Lifting Condensation Level)LCL adalah level parsel udara yang menjadi jenuh setelah mengalami pengangkatan secara adiabatik kering. Level ini digunakan untuk mengidentifikasi tinggi dasar awan. Nilai LCL lebih rendah atau sama dengan CCL. Berdasarkan Wallace dan Hobbs (1977) pada saat LCL maka nilai Relative Humidiiy adalah 100%.

Water (Total Precipitable Water)Total Precipitable Water (TPW) adalah jumlah kandungan massa uap air dalam kolom udara yang bisa diendapkan atau turun sebagai presipitasi jika semua uap air tersebut mengembun. Haby (2006f) menyatakan babwa semakin tinggi suhu titik embun maka semakin besar juga nilai TPW. Menurut Syaifullah (1998) nilai TPW menggambarkan potensi uap air yang bisa menjadi awan-awan potensial.

LI (LiftedIndex)LI adalah perbedaan suh uparsel udara yang bergerak naik secara adiabatik dengan suhu lingkungannya yang terjadi pada tekanan udara 500 mb di atmosfer, dan nilai ini menjelaskan stabilitas troposfer bawah. Nilai LI mengindikasikan potensi tejadinya thunderstorm (NWSFO 2008).

KI (K-Index)Haby (2006c) menyatakan bahwa indeks ini bisa digunakan sebagai penduga gerak konvektif massa udara. Berikut adalah formula untuk mengetahui nilai KI secara manual.

Tc (Convective Temperature)Tc atau suhu konvektif merupakan suhu yang harus dicapai oleh permukaan bumi agar terjadi konveksi. Suhu konvektif biasanya dicapai saat siang hari yaitu ketika tejadi penumpukan atau akumulasi penyinaran matahari (Haby 2006i).

CAPE (Convective Available Potential Energy)CAPE adalah jumlah energi yang dimiliki oleh sebuah parsel udara jika diangkat secara vertikal pada jarak tertentu diatmosfer. CAPE juga dapat mengindikasikan bahwa atmosfer dalam kondisi tidak stabil.

Page 3: Prediksi hujan dengan perangkat lunak raob

Daftar Pustaka

Brothers DA. 2008. Forecasting summertime convection in western north dakota using RAOB. http://ams.confex.com/ams/pdfpapers/142164.pdf [28 Okotber 2011]Haby J. 2006a. Skew-T: a look at CCL. http://www.theweatherprediction.com/ habyhintdl [25 Oktober 2011].Haby J. 2006b. Skew-T: a look at EL. http://www.theweatherprediction.com/ habyhintdl [25 Oktober 2011].Haby J. 2006c. Skew-T: a look at KI. http://www.theweatherprediction.com/ habyhintdl [25 Oktober 2011].Haby J. 2006d. Skew-T: a look at LFC. http://www.theweatherprediction.com/ habyhintdl [25 Oktober 2011].Haby J. 2006e. Skew-T: a look at LI. http://www.theweatherprediction.com /habyhintdl [25 Oktober 2011].Haby J. 2006f. Skew-T: a look at PW. http://www.theweatherprediction.com/ habyhintdl [25 Oktober 2011].Haby J. 2006i. What is the convective temperature. http://www.theweatherprediction.com/habyhintdl [25 Oktober 2011].

Catatan: Untuk mendapatkan data yang dapat di Input pada RAOB, klik link ini.