(pratinjau bab 2) waktu di planet
TRANSCRIPT
WAKTU DI PLANET
-2-
Parameter-Parameter Jam
Hal yang akan kita lakukan pertama kali dalam merancang timekeeper adalah
mencari nilai parameter-parameternya. Parameter-parameter jam adalah parameter-
parameter yang paling mudah dicari nilainya karena membutuhkan sedikit persamaan.
Selain itu, persamaan-persamaan parameter jam mempunyai nilai yang bebas, yaitu
tidak bergantung pada persamaan-persamaan parameter lainnya. Oleh karena itu,
penulis menempatkan pembahasan mengenai hal ini sedekat mungkin dengan
pendahuluan.
1. DATA-DATA YANG DIPERLUKAN
Untuk mencari nilai-nilai parameter jam, data yang diperlukan hanya satu, yaitu
waktu rotasi sinodis. Waktu rotasi sinodis berbeda pengertiannya dengan waktu rotasi
yang kita kenal sehari-hari. Waktu rotasi sinodis menunjukkan hari sebenarnya dari
sebuah planet dan menunjukkan lamanya gerak semu matahari dari terbit ke terbit
berikutnya. Sementara waktu rotasi atau waktu rotasi sideris bukanlah lamanya hari
dari sebuah planet, melainkan hanya menunjukkan lamanya gerak semu benda langit
(selain matahari) dari terbit ke terbit selanjutnya. Waktu rotasi sinodis dapat dicari dari
waktu rotasi sideris dan waktu orbitnya. Secara matematis, hal tersebut dapat
dirumuskan:
๐rot =1
|1
๐rotโ
124 ร ๐|
Keterangan
Srot: Waktu rotasi sideris (jam)
prot: Waktu rotasi sinodis (jam)
p: Waktu orbit (hari)
|x|: Nilai x selalu positif
WAKTU DI PLANET
-3-
Pada kebanyakan planet, waktu rotasinya biasanya tidak diketahui. Waktu rotasi
planet tersebut masih bisa kita prediksi asalkan waktu orbit planet dan jaraknya ke
matahari diketahui. Prediksi waktu rotasi planet dapat dirumuskan:
๐rot =๐ ร ๐
365,25 ร โ๐3
Nilai P pada persamaan di atas sangat tergantung pada karakteristik planet di
tata surya serta jarak planet ke matahari. Karakteristik planet tata surya terbagi atas
tiga jenis:
1. Planet yang mengorbit bintang normal, yaitu planet yang mengorbit matahari biasa,
baik itu berupa bintang katai, bintang raksasa, atau yang lainnya, selain pulsar. Bumi
dan tujuh planet lainnya di tata surya kita masuk dalam kategori ini.
2. Planet yang mengorbit pulsar, yaitu planet yang mempunyai matahari berupa sebuah
pulsar. Misalnya seperti planet-planet pada tata surya PSR B1257+12.
3. Planet yang mengorbit bintang ganda sirkum, yaitu planet yang mengitari dua atau
lebih matahari sekaligus dan dapat berupa 2 matahari normal (seperti planet pada
tata surya Kepler-16), 1 pulsar dan 1 matahari normal (seperti planet pada tata
surya PSR B1620-26) atau bahkan 2 pulsar.
Nilai P pada masing-masing kategori planet di atas tercantum pada Tabel 1
sampai 3 berikut ini.
Keterangan
prot: Waktu rotasi sinodis (jam)
p: Waktu orbit (hari)
P: Konstanta
a: Jarak planet ke matahari (AU)
WAKTU DI PLANET
-4-
Tabel 1 Nilai P untuk planet kategori 1
Jarak ke matahari Nilai P
0% hingga 38,71% dari jarak acuan Sama dengan waktu rotasi matahari
38,71% hingga 72,33% dari jarak acuan 234,12% dari waktu rotasi matahari
72,33% hingga 100% dari jarak acuan -970,13% dari waktu rotasi
matahari
100% hingga 152,36% dari jarak acuan 3,98% dari waktu rotasi matahari
152,36% hingga 276,6% dari jarak acuan 4,1% dari waktu rotasi matahari
276,6% hingga 520,33% dari jarak acuan 1,51% dari waktu rotasi matahari
520,33% hingga 953,71% dari jarak acuan 1,65% dari waktu rotasi matahari
953,71% hingga 1919,13% dari jarak
acuan 1,77% dari waktu rotasi matahari
1919,13% hingga 3006,96% dari jarak
acuan -2,87% dari waktu rotasi matahari
3006,96% hingga 3948,2% dari jarak
acuan
2,68% dari waktu rotasi matahari
3948,2% hingga 4333,5% dari jarak acuan -25,5% dari waktu rotasi matahari
4333,5% hingga 4579,2% dari jarak acuan 0,67% dari waktu rotasi matahari
4579,2% hingga 6766,8% dari jarak acuan 1,29% dari waktu rotasi matahari
6766,8% dari jarak acuan dan seterusnya 4,31% dari waktu rotasi matahari
WAKTU DI PLANET
-5-
Tabel 2 Nilai P untuk planet kategori 2
Jarak ke matahari Nilai P
0 hingga 0,39 AU 601,2 jam
0,39 hingga 0,72 AU 1407,5 jam
0,72 hingga 1 AU -5832,44 jam
1 hingga 1,52 AU 23,93 jam
1,52 hingga 2,77 AU 24,62 jam
2,77 hingga 5,2 AU 9,07 jam
5,2 hingga 9,58 AU 9,92 jam
9,58 hingga 19,23 AU 10,57 jam
19,23 hingga 30,1 AU -17,24 jam
30,1 hingga 39,26 AU 16,11 jam
39,26 hingga 43,13 AU -153,29 jam
43,13 hingga 45,79 AU 3,92 jam
45,79 hingga 67,67 AU 7,77 jam
67,67 AU dan seterusnya 25,9 jam
WAKTU DI PLANET
-6-
Tabel 3 Nilai P untuk planet kategori 3
Jarak ke pusat massa seluruh matahari Nilai P
0% hingga 38,71% dari jarak acuan Sama dengan waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
38,71% hingga 72,33% dari jarak acuan 234,12% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
72,33% hingga 100% dari jarak acuan -970,13% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
100% hingga 152,36% dari jarak acuan 3,98% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
152,36% hingga 276,6% dari jarak acuan
4,1% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
276,6% hingga 520,33% dari jarak acuan 1,51% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
520,33% hingga 953,71% dari jarak acuan
1,65% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
953,71% hingga 1919,13% dari jarak
acuan
1,77% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
1919,13% hingga 3006,96% dari jarak
acuan
-2,87% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
3006,96% hingga 3948,2% dari jarak
acuan
2,68% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
3948,2% hingga 4333,5% dari jarak acuan -25,5% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
4333,5% hingga 4579,2% dari jarak acuan 0,67% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
4579,2% hingga 6766,8% dari jarak acuan 1,29% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
6766,8% dari jarak acuan dan seterusnya 4,31% dari waktu orbit matahari
mengelilingi pusat massa
WAKTU DI PLANET
-7-
Jarak acuan dapat ditentukan jika luminositas dari matahari diketahui. Untuk
planet kategori 1 dan 2, jarak acuan dapat dirumuskan:
๐a = โ๐ฟb
๐ฟm
Luminositas sendiri dapat dirumuskan (dengan mengasumsikan matahari
berbentuk bola seragam dan benda hitam sempurna):
๐ฟ = 4 ร ๐ ร ๐ 2 ร ๐ ร ๐4
Sedangkan untuk planet kategori 3, rumusnya hampir sama dengan planet
kategori 1 dan 2, hanya saja luminositas yang dicari adalah luminositas total dari
keseluruhan matahari pada tata surya. Luminositas total diperoleh dari magnitudo
mutlak masing-masing matahari. Dengan menggunakan hubungan energi dan
magnitude semu berikut:
๐ธ = 10โ0,4ร๐
Keterangan
aa: Jarak acuan (AU)
Lb: Luminositas matahari planet (watt)
Lm: Luminositas matahari bumi (3,846 ร 1026 watt)
Keterangan
ฯ: Konstanta (3,14)
R: Radius (meter)
ฯ: Konstanta Stefan-Boltzmann (5,67 ร 108 W/m2K4)
T: Suhu permukaan (derajat kelvin)
Keterangan
E: Energi
m: Magnitudo semu
WAKTU DI PLANET
-8-
maka magnitudo semu totalnya dapat dicari dengan rumus berikut:
๐tot = โ2,5 ร ๐ธtot
dan magnitudo mutlak totalnya dapat dicari dengan menggunakan hubungan
magnitudo mutlak total dan magnitudo semu total berikut:
๐tot = 5 โ 5 ร log ๐ + ๐tot
sehingga luminositas totalnya adalah:
๐ฟtot = 10โ0,4ร๐tot
Pada buku ini, penulis akan memberikan contoh penerapan rumus-rumus dalam
buku ini pada Bab 6. Persamaan prediksi waktu rotasi hingga persamaan luminositas
total hanya berlaku untuk tata surya ekstrasolar yang menurut penulis sangat unik satu
dengan yang lainnya karena konfigurasinya selalu โmembuat kejutanโ bagi kita, yaitu tak
dapat ditebak bentuknya. Untuk mengetahui apa saja kejutan yang diberikan oleh tata
surya ekstrasolar, pembaca dapat membuka Bab 6 mengenai contoh kasus pada tata
surya ekstrasolar dengan ketiga kategori planet tersebut.
2. RUMUS-RUMUS NILAI PARAMETER JAM
Pada bumi, parameter-parameter jam terbagi atas tiga jenis: Jam, menit, dan
detik. Untuk planet lainnya, parameter-parameternya sama dengan bumi, hanya
Keterangan
mtot: Magnitudo semu total
Etot: Energi total
Keterangan
Mtot: Magnitudo mutlak total
d: Jarak tata surya planet bersangkutan dari bumi (parsek)
mtot: Magnitudo semu total
Keterangan
Ltot: Luminositas total (watt)
Mtot: Magnitudo mutlak total
WAKTU DI PLANET
-9-
mungkin penyebutannya yang berbeda. Untuk bumi, nilai parameternya adalah sebagai
berikut:
Dalam sehari, jumlah jamnya adalah 24 jam.
Setiap jam dibagi lagi menjadi 60 menit.
Akhirnya, setiap menit dibagi menjadi 60 detik.
Pada seluruh planet, nilai parameternya adalah:
Dalam sehari, jumlah jamnya adalah H jam.
Setiap jam dibagi lagi menjadi m menit.
Akhirnya, setiap menit dibagi menjadi s detik.
Untuk mencari nilai H, m, dan s, pertama-tama kita harus mencari waktu rotasi
sinodis yang rumusnya telah diberikan pada subbab 2.1.
Jika suatu planet berotasi searah jarum jam, maka waktu rotasinya akan
bertanda negatif. Jika kita bisa tinggal di planet itu, maka kita akan melihat matahari
terbit dari barat dan terbenam di timur. Berbeda dengan bumi. Di bumi, kita selalu
melihat matahari terbit dari timur dan terbenam di barat. Pada planet ekstrasolar,
terdapat beberapa planet yang memiliki waktu orbit bertanda negatif dan bahkan
mungkin waktu rotasinya juga bertanda negatif. Inilah yang penulis sebutkan
sebelumnya bahwa tata surya ekstrasolar selalu โmenghadirkan kejutanโ bagi kita.
Jika diperlukan, kita bisa mengubah bentuk waktu rotasi sinodis dalam desimal
seperti pada tabel di atas menjadi bentuk jam-menit-detik. Harap diperhatikan, jika kita
menginginkan keteletian yang tinggi, maka bagian desimal dari detik dapat ditulis
selengkap mungkin. Akan tetapi, untuk keperluan perhitungan kita selanjutnya, kita
selalu membuang bagian desimal dari detik.
Selanjutnya, kita cari nilai sโ, yaitu waktu rotasi sinodis planet yang dinyatakan
dalam detik. Untuk mencari nilai sโ, lebih mudah dilakukan jika menggunakan bentuk
jam-menit-detik. Nilai sโ dapat dirumuskan:
๐ โฒ = jam ร 3600 + menit ร 60 + detik
Keterangan
s': Jumlah detik dalam sehari (detik)
WAKTU DI PLANET
-10-
Kemudian, kita akan mencari faktor-faktor dari sโ. Faktor adalah kumpulan
bilangan yang dapat membagi habis bilangan bersangkutan. Untuk memudahkan, kita
dapat mendaftar faktor-faktor dari sโ dengan prinsip tabel penjumlahan yang telah
dipelajari saat pelajaran matematika di SD. Misalnya, jika diberikan faktor dari 40
berikut:
Tabel 4 Contoh daftar faktor dengan menggunakan prinsip tabel penjumlahan
+ 1 2 3
0 1 2 4
3 5 6 8
6 10 20 40
dan kita diperintahkan untuk mencari faktor ke-7. Dengan membayangkan 7 sebagai 6
+ 1, maka faktor ke-7 dari 40 dapat langsung terlihat di tabel tersebut, yaitu 10.
Setelah kita mendaftarkan faktor dari sโ, maka dengan mudah kita dapat mencari
nilai s dengan bantuan rumus berikut:
๐ = ๐น ([๐ถ(๐ โฒ)
3,7] mod ๐ถ(๐ โฒ), ๐ โฒ)
Jika [๐ถ(๐ โฒ)
3,7] mod ๐ถ(๐ โฒ) bernilai 0, maka x dianggap sama dengan C(sโ).
Dari nilai s, kita dapat mengetahui nilai m. Untuk mencari nilai m, pertama-tama
kita harus mencari nilai mโ, yaitu banyaknya menit dalam sehari. Nilai m didapat dari
hasil bagi sโ oleh s. Secara matematis, hal tersebut dapat dituliskan:
Keterangan
s: Jumlah detik dalam semenit (detik)
C(x): Fungsi yang menyatakan banyaknya faktor dari x
x mod y: Sisa pembagian x oleh y
F(x,y): Fungsi yang menyatakan faktor ke-x dari y
[x]: Nilai x harus dibulatkan ke bilangan bulat terdekat
WAKTU DI PLANET
-11-
๐โฒ =๐ โฒ
๐
Seperti ketika kita mencari nilai s, nilai mโ ini juga perlu didaftar faktor-faktornya.
Seperti sebelumnya, setelah mendapatkan faktor-faktor dari mโ, maka nilai m
dapat dicari dengan rumus berikut:
๐ = ๐น (โ๐ถ(๐โฒ)
1,6โ mod ๐ถ(๐โฒ), ๐โฒ)
Jika โ๐ถ(๐โฒ)
1,6โ mod ๐ถ(๐โฒ) bernilai 0, maka x dianggap sama dengan C(mโ).
Akhirnya, setelah kita mendapatkan nilai m dan s, kita sudah bisa mencari nilai H
yang merupakan variabel dengan tingkat tertinggi dalam penentuan nilai parameter-
parameter jam. Nilai H merupakan hasil bagi dari mโ dan m. Hal ini dapat dituliskan:
๐ป =๐โฒ
๐
Keterangan
m: Jumlah menit dalam sejam (menit)
C(x): Fungsi yang menyatakan banyaknya faktor dari x
x mod y: Sisa pembagian x oleh y
F(x,y): Fungsi yang menyatakan faktor ke-x dari y
x: Nilai x harus dibulatkan ke bilangan bulat di bawahnya
Keterangan
H: Jumlah jam dalam sehari (jam)
mโ: Jumlah menit dalam sehari (menit)
m: Jumlah menit dalam semenit (menit)
Keterangan
m': Jumlah menit dalam sehari (menit)
sโ: Jumlah detik dalam sehari (detik)
s: Jumlah detik dalam semenit (detik)
WAKTU DI PLANET
-12-
Sebagai fakta, jika dinyatakan dalam satuan waktu planet, waktu rotasi sinodis
planet tersebut sama dengan H jam planet. Sebagai pembuktian, berikut penulis
contohkan pada planet Mars. Untuk planet lainnya, penulis persilahkan kepada pembaca
untuk mencarinya sendiri.
Waktu rotasi sinodis
Jam Menit Detik
24 39 35
1479 35 Jam dikali 60 (m bumi) dan ditambah menit
88775 Menit dikali 60 (s bumi) dan ditambah detik
3551 0 Detik dibagi 25 (s Mars), sisanya ditulis pada detik
67 0 0 Menit dibagi 53 (m Mars), sisanya ditulis pada menit
Terbukti bahwa 24 jam bumi, 39 menit bumi, dan 35 detik bumi = 67 jam Mars, 0 menit
Mars, dan 0 detik Mars.
WAKTU DI PLANET
-13-