I. Pratikum : Ke – 1II. Hari, tanggal percobaan : 26 Agustus 2013III. Tujuan : Mengamati titik didih dan titik beku

beberapa larutan (larutan gula 1 m, larutan gula 1 m, larutan NaCl 1 m, larutan NaCl 2 m, larutan urea 1 m, larutan urea 2 m)

IV. Alat dan bahan :1.Alat :

Gelas kimia Gelas ukur Gelas kimia plastik Kawat kassa dan kaki tiga Termometer Tabung reaksi dan rak tabung reaksi Penggaris Spirtus Pipet Korek api

2.Bahan: Es batu Garam Aquades Larutan gula 1 m Larutan NaCl 1 m Larutan NaCl 2 m Larutan urea 1 m Larutan urea 2 m

V. Langkah Kerja :Pengukuran titik beku larutan :

1)Memasukkan aquades, larutan gula 1 m, larutan gula 1 m, larutan NaCl 1 m, larutan NaCl 2 m, larutan urea 1 m, larutan urea 2 m ke dalam masing masing tabung reaksi setinggi 3 cm.

2)Mengukur suhu awal masing masing larutan.3)Memasukkan es batu ke dalam gelas kimia plastik dan

mencampurnya dengan garam secukupnya.4)Memasukkan tabung reaksi yang telah didisi aquades ke

dalam gelas kimia plastik yang telah diisi es batu dan garam.

5)Menggoyang-goyangkan gelas kimia plastik hingga aquades dalam tabung reaksi menjadi beku.

6)Memasukan termometer ke dalam tabung reaksi yang berisi aquades yang sudah beku dan mengukur titik beku aquades.

7)Mencatat titik beku aquades ke dalam tabel hasil pengamatan 1.

8)Melakukan percobaan sama untuk larutan berikutnya.

Pengukuran titik didih larutan :

1) Memasukan aquades ke dalam gelas kimia2) Mengukur suhu mula mula aquades sebelum dipanaskan.3) Memanaskan aquades tersebut di atas spirtus.4) Memasukan termometer ke dalam gelas kimia yang berisi

aquades telah didihkan dan mengukur titik didih aquades.5) Mencatat titik didih aquades ke dalam tabel pengamatan

2.6) Melakukan percobaan yang sama untuk larutan yang

berikutnya.VI. Hasil Pengamatan :

1) Tabel pengamatan 1Suhu mula mula aquades: 320 CTitik beku aquades (air) (Tf °): 11 0 C

No Larutan Suhu awal larutan

Titik beku larutan (Tf )

Penurunan titik beku ∆Tf

1. Gula 1 m 320 C -2 0 C 34 0 C2. NaCl 1 m 320 C -50 C 37 0 C3. NaCl 2 m 320 C -60 C 38 0 C4. Urea 1 m 320 C 10 C 31 0 C5. Urea 2 m 320 C -20 C 41 0 C

Keterangan :a.Penulisan pada tabel pengamatan 1 terjadi kesalahan

pada penulisan molalitas yang seharusnya ditulis m akan tetapi kami menuliskannya dengan M.

b.Pada percobaan titik beku terjadi kesalahan dalam: Pengukuran titik beku aquades (air) yang secara teori

disebutkan bahwa titik beku aquades (air) adalah 00

C . Akan tetapi dalam percobaan kami, titik beku aquades (air) yang kami dapatkan 11 0 C.

Penghitungan penurunan titik beku larutan yang berdasarkan teori adalah titik beku air (Tf °) dikurangi titik beku larutan (Tf ). Namun, kami menghitungnya dengan cara mengurangkan suhu mula mula larutan dengan titik beku larutan.

2) Tabel pengamatan 2Suhu mula mula aquades : 300 CTitik didih aquades (Tb0) : 830 C

No Larutan Suhu awal larutan

Titik didih larutan (Tb)

∆Tb

1. Gula 1 M 31 0 C 85 0 C 54 0 C2. NaCl 1 M 31 0 C 91 0 C 60 0 C3. NaCl 2 M 32 0 C 93 0 C 61 0 C4. Urea 1 M 30,5 0 C 800 C 49,5 0 C5. Urea 2 M 320 C 90 0 C 58 0 C

Keterangan :

a) Penulisan pada tabel pengamatan 2 terjadi kesalahan pada penulisan molalitas yang seharusnya ditulis m akan tetapi kami menuliskannya dengan M.

b) Pada percobaan titik didih terjadi kesalahan dalam: Pengukuran titik didih aquades/air (Tb0) yang

berdasarkan teori adalah 1000 C. Namun dalam percobaan, titik didih yang kami dapatkan 83 0 C.

Penghitungan kenaikan titik didih yang berdasarkan teori adalah titik didih larutan (Tb) dikurangi titik didih aquades/air (Tb0). Namun, kami menghitungya dengan mengurangkan titik didih larutan dengan suhu mula mula.

8