prarancangan pabrik asam nitrat dari nitrogen, …digilib.unila.ac.id/31661/20/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT
DARI NITROGEN, OKSIGEN, DAN AIR DENGAN
KAPASITAS PRODUKSI 55.000 TON/TAHUN
Perancangan Reaktor (R-301)
(Skripsi)
Oleh :
NUR FITRI WULANDARI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT DARI NITROGEN,
OKSIGEN, DAN AIR DENGAN KAPASITAS PRODUKSI
55.000 TON/TAHUN
Tugas Khusus Perancangan Reaktor (R-301)
Oleh
NUR FITRI WULANDARI
Asam Nitrat merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan
sebagai bahan baku industri kimia, bahan baku peledak, nitrating agent, oxidizing
agent, pelarut, katalis dan hydrolizing agent. Asam Nitrat dapat diproduksi
melalui beberapa proses yaitu 1) Proses Oksidasi Ammonia, 2) Proses Retort, dan
3) Proses Electrical Arc. Dalam Pra-Rancangan Pabrik Asam Nitrat ini dipilih
proses Electrical Arc yang ditinjau dari segi ekonomi dan termodinamika lebih
menguntungkan dibandingkan dengan proses lainnya.
Kapasitas produksi pabrik direncanakan 55.000 ton/tahun dengan 330 hari
kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kawasan Industri
Gresik, Kab. Gresik, Jawa Timur. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 168
orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh
seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi, Direktur Pemasaran
dan Keuangan, serta Direktur SDM dan Umum dengan struktur organisasi line
and staff. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan
penyediaan air, cooling water, sistem penyediaan udara instrumen, dan sistem
pembangkit tenaga listrik.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 442.854.394.558
Working Capital Investment (WCI) = Rp 78.150.775.510
Total Capital Investment (TCI) = Rp 521.005.170.068
Break Even Point (BEP) = 30,51%
Shut Down Point (SDP) = 12,25%
Pay Out Time before taxes (POT)b = 2,19 tahun
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,59 tahun
Return on Investment before taxes (ROI)b = 30,32%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 24,26%
Discounted cash flow (DCF) = 24,73%
Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Asam Nitrat ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan
dan mempunyai prospek yang baik.
ABSTRACT
MANUFACTURING OF NITRIC ACID FROM NITROGEN, OXYGEN,
AND WATER WITH CAPACITY 55.000 TONS/YEAR
(Design of Reactor (R-301))
By
NUR FITRI WULANDARI
Nitric acid is one of the chemical industry products used as raw material
for chemical industry, explosive raw material, nitrating agent, oxidizing agent,
solvent, catalyst and hydrolizing agent. Nitric acid can be produced through
several processes: 1) Ammonia Oxidation Process, 2) Retort Process, and 3)
Electrical Arc Process. In the Pre-Design of Nitric Acid Plant is selected Electrical
Arc process in terms of economics and thermodynamics is more profitable
compared with other processes.
Plant’s production capacity is planned 55,000 tons/year with 330 working
days in a year. The location of the plant is planned to be established in Industrial
Estate Gresik, Kab. Gresik, East Java. Manpower needed as many as 168 people
with a business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a
President Director who is assisted by Production Director, Marketing and Finance
Director, and Director of Human Resources and General with line and staff
organization structure. Provision of utility plant needs a treatment systems and
water supply, cooling water, instrument air supply systems, and power generation
systems.
From the economic analysis is obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 442.854.394.558
Working Capital Investment (WCI) = Rp 78.150.775.510
Total Capital Investment (TCI) = Rp 521.005.170.068
Break Even Point (BEP) = 30,51%
Shut Down Point (SDP) = 12,25%
Pay Out Time before taxes (POT)b = 2,19 tahun
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,59 tahun
Return on Investment before taxes (ROI)b = 30,32%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 24,26%
Discounted cash flow (DCF) = 24,73%
Consider the summary above, it is proper establishment of the Nitric Acid
plant is studied further, because the plant is profitable and has good prospects.
PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT
DARI NITROGEN, OKSIGEN, DAN AIR DENGAN
KAPASITAS PRODUKSI 55.000 TON/TAHUN
Tugas Khusus Perancangan Reaktor (R-301)
Oleh
NUR FITRI WULANDARI
1215041032
(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 30 Maret 1994,
sebagai putri kelima dari enam bersaudara dari pasangan
Bapak Indawan, S.Ikom dan Ibu Aan Mariana. Penulis
menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 55
Palembang tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri
50 Palembang pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 18
Palembang pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri Jalur Undangan (SNMPTN Undangan).
Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktik di Departemen Operasi Pusri II
PT. Pupuk Sriwidjaja, Palembang-Sumatera Selatan. Selain itu, pada tahun 2016
penulis juga melakukan penelitian dengan judul “Uji Performansi Membran
Selulosa Asetat Termodifikasi Zeolit Alam Lampung Untuk Proses Dehidrasi
Ethanol Secara Pervaporasi”. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi
asisten laboratorium Identifikasi dan Kuantifikasi Kimia. Penulis juga pernah
menjadi wakil ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEMIA)
Fakultas Teknik Universitas Lampung periode 2014-2015.
Motto
“Cukuplah Allah menjadi Penolong bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung”
-QS. Ali Imran (3):173-
“Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran yang kau
dijalani, hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit”
-Ali bin Abi Thalib-
Persembahan
Sebuah Hasil Jerih Payahku…
Dengan segenap hati aku persembahkan tugas akhir ini kepada:
Allah SWT,
Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan
Atas kekuatan dari-Nya aku dapat bertahan.
Mama dan Papa sebagai tanda baktiku, terima kasih atas segalanya,
doa, kasih sayang, pengorbanan, dan keikhlasannya.
Kakak dan adik ku atas segalanya, kasih sayang dan doa.
Dosen-dosenku sebagai tanda hormatku,
terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
Kepada Almamaterku tercinta,
semoga kelak berguna dikemudian hari.
Seorang motivator dan pemberi semangat saat pengerjaan skripsi ini
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, dan kekuatan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi dengan judul “Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen,
Oksigen, dan Air dengan Kapasitas 55.000 Ton/Tahun” adalah salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Suharno, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
2. Bapak Ir. Azhar, M.T, selaku ketua Jurusan Teknik Kimia, yang telah
memberikan banyak bantuan untuk kelancaran proses belajar di kampus.
3. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing I, atas semua
bimbingan, masukan, dukungan, kritik dan saran selama penyelesaian
tugas akhir.
4. Ibu Panca Nugrahini F., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing II atas
semua bimbingan, masukan, dukungan, kritik dan saran dalam pengerjaan
tugas akhir.
xii
5. Ibu Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T. selaku penguji seminar tugas akhir
dan juga juga sebagai pembimbing Penelitian yang telah memberikan
ilmu, motivasi, saran dan kritik kepada penulis.
6. Bapak Heri Rustamaji, S.T., M.Eng., selaku penguji seminar tugas akhir
yang telah memberikan saran dan kritik, dan selaku dosen atas semua ilmu
yang telah penulis dapatkan.
7. Bapak Edwin Azwar, S.T., PGD., MTA., PhD, selaku dosen Pembimbing
Akademik, Ibu Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T., selaku penguji seminar
penelitian dan Bapak Muhammad Hanif, S.T., M.T., selaku pembimbing
Kerja Praktik serta seluruh dosen di Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung yang telah memberikan banyak ilmunya kepada penulis.
8. Mama Aan Mariana dan Papa Indawan, S.Ikom, terimakasih untuk setiap
doa, kasih sayang, dukungan, cinta dan pengorbanan untuk penulis.
9. Kak Haris, S.E., Kak Koko, S.H., Mbak Ya, S.Sos., Ayuk Fani, S.Sos.,
dan adikku Dimas, serta oma momon, terimakasih untuk doa dan
dukungan kepada penulis.
10. Keluarga besar wak Wawa dan wak Toyib (alm), Minda dan teteh Yuli,
terimakasih untuk semua bantuan, doa dan kasih sayangnya.
11. Alfhareza Sandy, S.T., Mama Dra. Melli Deni Rohanti, dan Papa Demsi
S.E., terimakasih untuk semua doa, dukungan dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis.
12. Erfina Febrianti selaku partner Tugas Akhir, terimakasih untuk perjuangan
dan kerjasamanya.
xiii
13. Semua teman-teman angkatan 2012, Alip, Dita, Tari, Elliza, Senja, Amel,
Ria, Azel, Derti, Chandra, Fermay, Yolanda, Finka, Sakha, Fahmi, Bio,
Rio, Rico, Alex, Yusuf, Ival, Fakih, Tiwi, Yuli, Debby, Desfa, Verra,
Yassien, Suhendra, Devi, Sebastian, Ariyadi, Garnis, Reni, Jeni, Ulfa,
Ulfah, Lina, Siti, Elisa, Tami dan Zulfa, terimakasih untuk semua
kebersamaan, dukungan, saran dan kritik yang telah diberikan.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga kebaikan yang dilakukan dapat terbalas dan semoga skripsi ini
berguna bagi yang membutuhkan
Bandar Lampung, 04 Juni 2018
Penulis,
Nur Fitri Wulandari
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
ABSTRACT .................................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
PERNYATAAN .............................................................................................. vii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. ix
SANWACANA ............................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xxvi
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Kegunaan Produk ................................................................................ 2
1.3. Ketersediaan Bahan Baku ................................................................... 11
1.4. Analisa Pasar ....................................................................................... 11
1.5. Kapasitas Pabrik .................................................................................. 12
xv
II. DESKRIPSI PROSES
2.1. Jenis – Jenis Proses ............................................................................. 21
2.2. Pemilihan Proses ................................................................................. 33
2.3. Uraian Proses ....................................................................................... 72
2.4. Diagram Alir Proses ............................................................................ 75
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU
3.1. Spesifikasi Bahan Baku ..................................................................... 76
3.2. Spesifikasi Produk ............................................................................. 82
IV. NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI
4.1. Neraca Massa .................................................................................... 85
4.2. NeracaEnergi ..................................................................................... 98
V. SPESIFIKASI ALAT
5.1. Spesifikasi Peralatan Proses .............................................................. 107
5.2. Spesifikasi Peralatan Utilitas ............................................................. 122
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1. Unit Penyedia Air .............................................................................. 160
6.2. Unit Penyedia Steam .......................................................................... 175
6.3. Unit Pembangkit Tenaga Listrik ........................................................ 176
6.4. Unit Penyediaan Bahan Bakar ........................................................... 176
6.5. Unit Penyediaan Udara Instrument .................................................... 177
xvi
6.6. Unit Pengolahan Limbah ................................................................... 177
6.7. Laboratorium...................................................................................... 179
6.8. Instrumentasi dan Pengendalian Proses ............................................. 182
VII. TATA LETAK PABRIK
7.1. Lokasi Pabrik .................................................................................... 185
7.2. Tata Letak Pabrik ............................................................................... 190
7.3. Perkiraan Areal Lingkungan .............................................................. 193
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
8.1. Project Master Schedule .................................................................... 196
8.2. Bentuk Perusahaan ............................................................................. 199
8.3. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 201
8.4. Tugas dan Wewenang ........................................................................ 206
8.5. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ........................................... 216
8.6. Pembagian Jam Kerja Karyawan ....................................................... 217
8.7. Jumlah Tenaga Kerja ......................................................................... 220
8.8. Kesejahteraan Karyawan ................................................................... 225
8.9. Manajemen Produksi ......................................................................... 230
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1. Investasi ............................................................................................ 234
9.2. Evaluasi Ekonomi .............................................................................. 239
9.3. Angsuran Pinjaman ............................................................................ 241
9.4. Discounted Cash Flow ....................................................................... 241
xvii
9.5. Penentuan Tingkat Resiko Pabrik ...................................................... 243
X. SIMPULAN DAN SARAN
10.1. Simpulan ......................................................................................... 244
10.2. Saran ................................................................................................ 244
FLOWSHEET
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A (Perhitungan Neraca Massa)
LAMPIRAN B (Perhitungan Neraca Energi)
LAMPIRAN C (Perhitungan Spesifikasi Peralatan Proses)
LAMPIRAN D (Perhitungan Utilitas)
LAMPIRAN E (Perhitungan Ekonomi)
LAMPIRAN F (Tugas Khusus Perancangan Reaktor (R-301)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1. Harga Bahan Baku Asam Nitrat...................................................... 12
Tabel 1.2. Harga Produk Asam Nitrat .............................................................. 12
Tabel 1.3. Data Impor Asam Nitrat di Indonesia ............................................. 13
Tabel 1.4. Data Ekspor Asam Nitrat ................................................................ 15
Tabel 1.5. Konsumsi Asam Nitrat Pada Beberapa Industri ............................. 17
Tabel 1.6. Data Produksi Asam Nitrat di Indonesia......................................... 17
Tabel 1.7. Data Produksi Asam Nitrat di Dunia .............................................. 18
Tabel 2.1. HargaBahan Baku dan Produk Pada Proses Oksidasi Ammonia .... 34
Tabel 2.2. Total Pengeluaran Pada Proses oksidasi Ammonia ........................ 37
Tabel 2.3. Total Pemasukan Pada Proses Oksidasi Ammonia ......................... 37
Tabel 2.4. HargaBahan Baku dan Produk Pada Proses Retort ......................... 38
Tabel 2.5. Total Pengeluaran Pada Proses Retort ............................................ 40
Tabel 2.6. Total Pemasukan Pada Proses Retort .............................................. 41
Tabel 2.7. Harga Bahan Baku dan Produk Pada Proses Electrical Arc ........... 42
Tabel 2.8. Total Pengeluaran Pada Proses Electrical Arc ................................ 45
Tabel 2.9. Total Pemasukan Pada Proses Electrical Arc ................................. 45
xix
Tabel 2.10. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Oksidasi Ammonia
....................................................................................................... 46
Tabel 2.11. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 1 Pada
Proses Oksidasi Ammonia .......................................................... 47
Tabel 2.12. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Oksidasi Ammonia
....................................................................................................... 48
Tabel 2.13. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 2 Proses
Oksidasi Ammonia ..................................................................... 48
Tabel 2.14. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Oksidasi Ammonia
....................................................................................................... 49
Tabel 2.15. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 3 Pada
Proses Oksidasi Ammonia .......................................................... 49
Tabel 2.16. Nilai ΔHof Komponen Pada Proses Retort .................................... 51
Tabel 2.17. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Pada Proses Retort
....................................................................................................... 52
Tabel 2.18. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Electrical Arc ......... 53
Tabel 2.19. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 1 Pada
Proses Electrical Arc ..................................................................... 54
Tabel 2.20. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Electrical Arc ......... 55
Tabel 2.21. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 2 Pada
Proses Electrical Arc .................................................................. 55
Tabel 2.22. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Electrical Arc ......... 56
Tabel 2.23. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 3 Pada
Proses Electrical Arc .................................................................. 56
xx
Tabel 2.24. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Oksidasi Ammonia
....................................................................................................... 59
Tabel 2.25. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Oksidasi Ammonia
....................................................................................................... 60
Tabel 2.26. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Oksidasi Ammonia
....................................................................................................... 61
Tabel 2.27. Nilai ΔGof Komponen Pada Proses Retort .................................... 64
Tabel 2.28. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Electrical Arc ......... 66
Tabel 2.29. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Electrical Arc ......... 67
Tabel 2.30. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Electrical Arc ......... 68
Tabel 2.31. Perbandingan Pemilihan Proses .................................................... 71
Tabel 4.1. Neraca Massa Compressor (CP-101) .............................................. 85
Tabel 4.2. Neraca Massa Electrostatic Precipitator (ESP-101) ...................... 86
Tabel 4.3. Neraca Massa Adsorber CO2 (AD-101).......................................... 87
Tabel 4.4. Neraca Massa Adsorber H2O (AD-102) ......................................... 88
Tabel 4.5. Neraca Massa Compressor (CP-102) .............................................. 88
Tabel 4.6. Neraca Massa Membrane Hollow Fiber (MM-201) ....................... 89
Tabel 4.7. Neraca Massa Mixing Point (MP-201) ........................................... 90
Tabel 4.8. Neraca Massa Compressor (CP-201) .............................................. 91
Tabel 4.9. Neraca Massa Reactor (R-201) ....................................................... 92
Tabel 4.10. Neraca Massa Waste Heat Boiler (WHB-201) ............................. 92
Tabel 4.11. Neraca Massa Waste Heat Boiler (WHB-202) ............................. 93
Tabel 4.12. Neraca Massa Reactor (R-202) ..................................................... 94
Tabel 4.13. Neraca Massa Reactor (R-301) ..................................................... 95
xxi
Tabel 4.14. Neraca Massa Expander Valve (EV-301) ..................................... 96
Tabel 4.15. Neraca Massa Expander Valve (EV-302) ..................................... 96
Tabel 4.16. Neraca Massa Process Pump (PP-301) ......................................... 97
Tabel 4.17. Neraca Energi Compressor (CP-101) ........................................... 98
Tabel 4.18. Neraca Energi Electrostatic Precipitator (ESP-101) .................... 99
Tabel 4.19. Neraca Energi Adsorber CO2 (AD-101) ....................................... 99
Tabel 4.20. Neraca Energi Adsorber H2O (AD-102) ....................................... 100
Tabel 4.21. Neraca Energi Compressor (CP-102) stage ke-1 .......................... 100
Tabel 4.22. Neraca Energi Compressor (CP-102) stage ke-2 .......................... 100
Tabel 4.23. Neraca Energi Membrane Hollow Fiber (MM-201)..................... 101
Tabel 4.24. Neraca Energi Mixing Point (MP-201) ......................................... 101
Tabel 4.25. Neraca Energi Compressor (CP-201) ........................................... 101
Tabel 4.26. Neraca Energi Electrical Heater (R-201) ..................................... 102
Tabel 4.27. Neraca Energi Plasma Reactor (R-201) ....................................... 102
Tabel 4.28. Neraca Energi Waste Heat Boiler (WHB-201) ............................. 103
Tabel 4.29. Neraca Energi Waste Heat Boiler (WHB-202) ............................. 103
Tabel 4.30. Neraca Energi Reactor (R-202) .................................................... 104
Tabel 4.31. Neraca Energi Reactor (R-301) .................................................... 104
Tabel 4.32. Neraca Energi Expander Valve (EV-301) ..................................... 105
Tabel 4.33. Neraca Energi Expander Valve (EV-302) ..................................... 105
Tabel 4.34. Neraca Energi Process Pump (PP-301) ........................................ 106
Tabel 5.1. Spesifikasi Compressor (CP-101) ................................................... 107
Tabel 5.2. Spesifikasi Electrostatic Precipitator (ESP-101) ........................... 108
Tabel 5.3. Spesifikasi Adsorber CO2 (AD-101) .............................................. 109
xxii
Tabel 5.4. Spesifikasi Adsorber H2O (AD-102) .............................................. 109
Tabel 5.5. Spesifikasi Compressor (CP-102) ................................................... 110
Tabel 5.6. Spesifikasi Membrane Hollow Fiber (MM-201) ............................ 111
Tabel 5.7. Spesifikasi Compressor (CP-201) ................................................... 112
Tabel 5.8. Spesifikasi Reactor (R-201) ............................................................ 112
Tabel 5.9. Spesifikasi Waste Heat Boiler (WHB-201) .................................... 115
Tabel 5.10. Spesifikasi Waste Heat Boiler (WHB-202) .................................. 115
Tabel 5.11. Spesifikasi Reactor (R-202) .......................................................... 116
Tabel 5.12. Spesifikasi Reactor (R-301) .......................................................... 117
Tabel 5.13. Spesifikasi Expander Valve (EV-301) .......................................... 119
Tabel 5.14. Spesifikasi Expander Valve (EV-302) .......................................... 120
Tabel 5.15. Spesifikasi Pompa Proses (PP-301) .............................................. 120
Tabel 5.16. Spesifikasi Tangki Asam Nitrat (ST-301) .................................... 121
Tabel 5.17. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS-401) ......................................... 122
Tabel 5.18. Spesifikasi Tangki Alum (ST-401) ............................................... 123
Tabel 5.19. Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-402) ............................................ 123
Tabel 5.20. Spesifikasi Tangki NaOH (ST-403) .............................................. 124
Tabel 5.21. Spesifikasi Clarifier (CL-401) ...................................................... 125
Tabel 5.22. Spesifikasi Sand Filter (SF-401) .................................................. 126
Tabel 5.23. Spesifikasi Tangki Air Filter (ST-404) ......................................... 127
Tabel 5.24. Spesifikasi Hot Basin (HB-401) ................................................... 127
Tabel 5.25. Spesifikasi Tangki H2SO4 (ST-405) ............................................. 128
Tabel 5.26. Spesifikasi Tangki Dispersant (ST-406)....................................... 129
Tabel 5.27. Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-407) .......................................... 130
xxiii
Tabel 5.28. Spesifikasi Cooling Tower (CT-401) ............................................ 131
Tabel 5.29. Spesifikasi Cold Basin (CB-401) .................................................. 132
Tabel 5.30. Spesifikasi Cation Exchanger (CE-401) ....................................... 132
Tabel 5.31. Spesifikasi Anion Exchanger (AE-401) ........................................ 133
Tabel 5.32. Spesifikasi Tangki Air Proses (ST-408) ....................................... 134
Tabel 5.33. Spesifikasi Tangki Air Kondensat (ST-409) ................................. 135
Tabel 5.34. Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-410) .......................................... 136
Tabel 5.35. Spesifikasi Deaerator (DA-401) ................................................... 137
Tabel 5.36. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-401) ............................................ 138
Tabel 5.37. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ............................................ 139
Tabel 5.38. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-403) ............................................ 139
Tabel 5.39. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-404) ............................................ 140
Tabel 5.40. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-405) ............................................ 141
Tabel 5.41. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-406) ............................................ 142
Tabel 5.42. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-407) ............................................ 143
Tabel 5.43. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-408) ............................................ 144
Tabel 5.44. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-409) ............................................ 145
Tabel 5.45. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-410) ............................................ 145
Tabel 5.46. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-411) ............................................ 146
Tabel 5.47. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-412) ............................................ 147
Tabel 5.48. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-413) ............................................ 148
Tabel 5.49. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-414) ............................................ 149
Tabel 5.50. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-415) ............................................ 150
Tabel 5.51. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-416) ............................................ 151
xxiv
Tabel 5.52. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-417) ............................................ 151
Tabel 5.53. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-418) ............................................ 152
Tabel 5.54. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-419) ............................................ 153
Tabel 5.55. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-420) ............................................ 154
Tabel 5.56. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-421) ............................................ 155
Tabel 5.57. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-422) ............................................ 156
Tabel 5.58. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-423) ............................................ 157
Tabel 5.59. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-424) ............................................ 157
Tabel 5.60. Spesifikasi Air Compressor (CP-401) .......................................... 158
Tabel 5.61. Spesifikasi Tangki Penyimpanan LNG (ST-501) ......................... 159
Tabel 6.1. Kebutuhan Air Umum ..................................................................... 161
Tabel 6.2. Kebutuhan Air untuk Pembangkit Steam ........................................ 162
Tabel 6.3. Kebutuhan Air Pendingin................................................................ 164
Tabel 6.4. Kebutuhan Air Proses ..................................................................... 167
Tabel 6.5. Kebutuhan Air Hidrant/Pemadam Kebakaran ................................ 167
Tabel 6.6. Kebutuhan Air Total ....................................................................... 168
Tabel 6.7. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ............ 183
Tabel 6.8. Pengendalian Variabel Utama Proses ............................................. 184
Tabel 7.1. Perincian Luas Area Pabrik Asam Nitrat ........................................ 193
Tabel 8.1. Project Master Schedule of Nitric Acid Plant ................................. 198
Tabel 8.2. Jadwal Kerja Regu Shift .................................................................. 219
Tabel 8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ........................................ 221
Tabel 8.4. Penggolongan Tenaga Kerja ........................................................... 222
Tabel 9.1. Fixed Capital Investement .............................................................. 235
xxv
Tabel 9.2. Manufacturing Cost ........................................................................ 237
Tabel 9.3. General Expenses ............................................................................ 238
Tabel 9.4. Hasil Uji Kelayakan Ekonomi ........................................................ 242
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Impor) di Indonesia .............................. 13
Gambar 1.2. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Ekspor) di Indonesia.............................. 15
Gambar 2.1. Diagram Alir Proses Oksidasi Ammonia ................................................. 26
Gambar 2.2. Diagram Alir Proses Retort (Chile Saltpeter or Nitrate) .......................... 29
Gambar 2.3. Diagram Alir Proses Electrical Arc .......................................................... 33
Gambar 2.4. Diagram Alir Proses Pembuatan Asam Nitrat........................................... 75
Gambar 6.1. Diagram Cooling Water Systems .............................................................. 167
Gambar 7.1 Peta Lokasi Pabrik ...................................................................................... 185
Gambar 7.2. Peta Kabupaten Gresik .............................................................................. 186
Gambar 7.3. Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung .............................................. 194
Gambar 7.4. Tata Letak Alat Proses .............................................................................. 195
Gambar 8.1. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................ 204
Gambar 9.1. Kurva Break Event Point dan Shut Down Point ....................................... 241
Gambar 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow Metode DCF .......................................... 242
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia saat ini mengalami peningkatan di segala
bidang, terutama industri yang bersifat padat modal dan teknologi. Sehingga
Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
Peningkatan yang pesat baik secara kualitatif maupun kuantitatif juga terjadi
dalam industri kimia seperti kebutuhan terhadap bahan kimia. Misalnya salah
satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan di industri kimia adalah Asam
Nitrat.
Asam Nitrat merupakan cairan yang tidak berwarna pada temperatur kamar
dan tekanan atmosferis. Asam Nitrat yang merupakan asam kuat mempunyai
rumus kimia HNO3. Asam Nitrat dapat digunakan sebagai sebagai nitrating
agent, oxidizing agent, pelarut, katalis dan hydrolizing agent.
Pada tahap perkembangannya Asam Nitrat digunakan terutama (60%) sebagai
bahan baku dalam pembuatan amonium nitrat yang selanjutnya digunakan
untuk pembuatan Kalsium Nitrat, Kalsium Ammonium Nitrat, Urea, larutan
Amonium Nitrat, dan Ammonium Sulfat Nitrat. Asam Nitrat dengan kadar
kurang lebih 60% (berat) cukup untuk memenuhi kebutuhan ini. Sektor
pertanian merupakan sektor terbesar yang mengkonsumsi Asam Nitrat dengan
kadar tersebut. Di samping itu, Asam Nitrat diperlukan pula untuk pembuatan
2
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Amonium Nitrat sebagai komponen bahan peledak yaitu dengan mereaksikan
Asam Nitrat dengan Amonia.
Selanjutnya, Asam Nitrat (20%) juga digunakan untuk membuat pupuk
campuran dengan fosfat, sebagai pelarut dalam industri electroplating, dan
digunakan secara meluas sebagai reaktan yang cukup penting dalam
laboratorium kimia sebagai pembuatan Nitro Benzena, dan Dinitro Toluena.
Berdasarkan hal tersebut, dilihat dari fungsinya yang beragam, maka dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan Asam Nitrat akan semakin meningkat dari
tahun ke tahun, sehingga pendirian pabrik Asam Nitrat merupakan alternatif
yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, pendirian
pabrik Asam Nitrat juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan
terhadap impor sekaligus membuka peluang ekspor dunia yang lebih besar,
serta dapat membuka lapangan kerja baru.
1.2. Kegunaan produk
Asam Nitrat atau Nitric Aacid atau Aqua Fortis, dengan rumus kimia HNO3
adalah asam kuat yang sangat korosif. Penggunaan Asam Nitrat adalah
sebagai berikut :
1. Industri Pupuk : Penggunaan industri utama Asam Nitrat adalah untuk
produksi pupuk. Asam Nitrat dinetralisasi dengan amonia untuk
menghasilkan Amonium Nitrat. Selanjutnya, Ammonium Nitrat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan pupuk nitrogen, karena Ammonium Nitrat
mengandung nitrogen sebanyak ± 35%. Penggabungan pupuk Ammonium
Nitrat dan Nitrogen dalam bentuk yang keduanya dapat diserap oleh
3
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
tanaman yaitu amonia dan ion nitrat. Pupuk yang hanya mengandung
Nitrogen Amonia sering tidak efektif, seperti kebanyakan tanaman
cenderung menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat dan ion Amonium
harus diubah terlebih dahulu menjadi Nitrat oleh mikroba sebelum
terbentuknya Nitrogen. Perubahan ini berlangsung dengan lambat dalam
temperatur yang dingin. Aplikasi ini mengkonsumsi 74-78% dari 25 juta
ton diproduksi setiap tahunnya (1987). Produksi Amonium Nitrat
merupakan proses endotermik yang dihasilkan dari reaksi gas amonia
dengan Asam Nitrat untuk membentuk larutan Amonium Nitrat pekat.
Amonium Nitrat yang merupakan sumber nitrogen (N) untuk pupuk NPK
ketika dikombinasikan dengan fosfor (P) dan kalium (K). Hal ini dapat
diperkaya dengan sulfat untuk menghasilkan pupuk dengan rasio yang
baik antara N dan sulfur untuk tanaman. Amonium Nitrat kadang-kadang
ditingkatkan dengan kapur untuk menghasilkan Kalsium Amonium Nitrat
(CAN), yang menyediakan Kalsium dan Magnesium tambahan untuk
tanaman dan mengurangi kebutuhan kapur untuk mengimbangi
pengasaman tanah.
2. Industri Polimer Polyurethanes : Asam Nitrat digunakan secara luas dalam
industri untuk nitrat alifatik dan senyawa aromatik. dalam banyak kasus
nitrasi memerlukan penggunaan Asam Sulfat sebagai zat dehidrasi atau
katalis; besarnya nitrasi dicapai tergantung pada konsentrasi Asam Nitrat
dan Asam Sulfat yang digunakan. Dalam pabrik Dinitrotoluene dan
Nitrobenzene, Asam Nitrat digunakan sebanyak 3-4%. Dinitrotoluene
merupakan hidrogenasi untuk Toluene Diamine, yang akan digunakan
4
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
untuk pembuatan toluenediisocyanate (TDI) sedangkan Nitrobenzene
merupakan hidrogenasi untuk membuat anilin, yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan methylene diphenyl
diisocyanate (MDI). Dimana TDI digunakan untuk membuat busa
poliurethane yang fleksibel, elastomer, dan pelapisan logam. Sedangkan
MDI digunakan untuk busa yang kaku. Kegunaan lain dari Asam Nitrat
adalah dalam produki bahan peledak, logam nitrat, Nitrosellulosa,
Nitrochlorobenzene, pengolahan logam yaitu pengawetan baja stainless
dan logam, propelan roket, dan proses bahan bakar nuklir.
3. Industri Peledak : Trinitrotoluena adalah bahan peledak. Berbagai isomer
dari Mononitrotoluena yang digunakan untuk membuat pencerah optik,
herbisida, dan insektisida. Seperti umumnya dikaitkan dengan kehadiran
ion nitronium, NO2+
yang mana konsentrasinya meningkat dengan
kekuatan asam.
HNO3 + H+
NO2+ + H2O
ArH + NO2+
ArNO2+ + H
+
Banyak produk nitrasi adalah peledak, termasuk DNT, TNT, dan
nitrogliserin. Setidaknya beberapa mononitroaromatics juga dapat
meledak di bawah kondisi tertentu. Karena pemanasan tinggi dari nitrasi,
reaksi berjalan diikuti oleh ledakan parah yang telah terjadi di industri
nitrators batch. Untuk meminimalkan potensi bahaya, komposisi asam
mula-mula dan kondisi reaksi lebih terkontrol daripada sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk mengoperasikan sebagian besar HNO3 bereaksi
dalam reaktor, dan menghasilkan asam yang digunakan dalam campuran
5
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
utama dari H2SO4 dan air. Dalam beberapa proses, 99% atau lebih dari
umpan HNO3 bereaksi. Dispersi atau campuran dari asam tersebut dan
produk nitrasi relatif aman untuk ditangani.
Proses DNT telah dikembangkan oleh Meissner, Teknik Chematur, dan
Biazzi. Dalam semua proses, satu reaktor atau serangkaian reaktor
digunakan untuk produksi MNT dan satu lagi untuk produksi DNT. Dalam
setiap proses, H2SO4 dan HNO3 dengan konsentrasi tinggi digunakan
untuk mempersiapkan asam campuran untuk nitrasi MNT, untuk
menghasilkan DNTS. Setelah tahap dinitrasi kandungan utama campuran
asam ini adalah H2SO4 dan air. Campuran ini dicampur dengan HNO3
pekat, dan asam campuran yang dihasilkan digunakan untuk nitrasi toluene
untuk menghasilkan MNTs. Campuran asam yang digunakan setelah
langkah mononitration umumnya mengandung 70-72% H2SO4, 0,1-0,5%
HNO3, dan NOx: sejumlah kecil organik terlarut, termasuk MNTs dan
DNTS dan sisanya air. Proses aliran juga tersedia untuk produksi nitrat
selulosa. Selulosa C6H10O5 yang terdiri dari tiga gugus hidroksil,
semuanya dapat dinitrasi. Jumlah kelompok yang dinitrasi atau
diesterifikasi menentukan apakah produk yang digunakan sebagai plastik,
seperti pernis, atau sebagai bubuk mesiu. Kondisi operasi yang dipilih
dapat mengurangi berat molekul selulosa hanya untuk batas tertentu
selama nitrasi. Ketika Linter selulosa (atau serat) dikontakan dengan
campuran asam yang pekat, terjadi difusi asam ke dalam serat dan air
keluar dari serat. Konsentrasi NO2+ yang diharapkan bervariasi sebagai
fungsi dari waktu tinggal dan posisi radial dalam bahan berserat.
6
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
4. Alkohol dan gliserol yang dinitrasi dengan esterifikasi dalam campuran
Asam Nitrat pekat dan Asam Sulfat. Reaksi ini penting dalam produksi
Nitrogliserin dari Gliserol dan Nitroselulosa dari Selulosa.
ROH + HONO2 RONO2
+ + H2O
5. Industri Nilon : Asam Nitrat encer dapat digunakan untuk mengoksidasi
hidrokarbon alifatik yang kemudian dimanfaatkan sebagai prekursor nilon.
Misalnya, penggunaan yang signifikan untuk Asam Nitrat adalah oksidasi
sikloheksanol dan sikloheksanon untuk menghasilkan asam adipat.
Sikloheksanon merupakan bahan utama untuk pembuatan asam adipat
yang direaksikan dengan heksametilen diamin. Sebagian besar asam adipat
digunakan untuk produksi nilon. Asam Nitrat dari reaksi oksidasi
sikloheksanol dan siloheksanon ini digunakan 8-9%.
3C6H11OH + 3C6H10O + 14HNO3 6HOOC(CH2)4COOH +
14NO + 10H2O
6. Industri Aromatik : Asam Nitrat digunakan untuk zat penitrasi, untuk
menghasilkan C-, O-, dan N- nitrasi, O- nitrasi, yang dihasilkan dalam
ester. N- nitrasi dihasilkan dalam nitramin.
C-H + HNO3 C-NO2
+ H2O
C-OH + HNO3 C-O-NO2
+ H2O
N-H + HNO3 N-NO2
+ H2O
Dalan reaksi tersebut, kelompok nitro digantikan oleh atom hidrogen, dan
air dihasilkan sebagai produk. Kelompok nitro bisa juga digantikan oleh
atom yang lain. Dalam reaksi Victor Meyer yang menggunakan nitrit
silver, kelompok nitro digantikan oleh atom halida seperti I dan Br. Dalam
7
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
modifikasi metode ini, natrium nitrat dilarutkan dalam dimetil formamida
atau pelarut lainnya yang cocok digunakan sebagai pengganti nitrit silver.
Senyawa nitro juga bisa menghasilkan reaksi tambahan yaitu reaksi dari
Asam Nitrat atau dioksida nitrogen dengan senyawa unsaturated seperti
olefin dan asetilen. Mekanisme dari nitrasi bergantung pada reaktan dan
kondisi operasi.
7. Asam Nitrat diperlukan dalam reaksi nitrasi ionik: Campuran asam
mengandung Asam Nitrat dan asam kuat seperti Asam Sulfat, Asam
Peklorat, Asam Selenik, Asam Hidrofluorik, Boron Ttrifluoride, atau
pertukaran ion resin yang mengandung kelompok Asam Sulfonic, yang
bisa digunakan sebagai umpan nitrat untuk nitrasi ionik. Asam kuat ini
merupakan katalis yang dihasilkan pada pembentukan ion nitronium,
NO2+. Sebagian besar nitrasi ionik terjadi pada suhu 0-120˚C. Untuk
nitrasi yang sebagian besar aromatik, ada 2 fasa cair yaitu : organik dan
asam. Tekanan yang cukup biasanya sedikit diatas atmosfir yang
disediakan untuk menjaga fasa cair. Luas interface yang besar diantara
kedua fasa diperlukan untuk mempercepat pengiriman dari reaktan ke
interface dan dari produk ke interface. Sisi dari reaksi utama sering
mendekati interface. Untuk mempersiapkan luas interface yang besar,
pengaduk mekanik sering digunakan. Mekanisme NO2+ telah diterima
sejak tahun 1950 untuk nitrasi dari sebagian besar hidrokarbon aromatik,
gliserol, glikol, dan banyak sekali hidrokarbon lainnya yang dicampurkan
dengan asam atau menggunakan Asam Nitrat dengan konsentrasi tinggi.
8
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Mekanisme yang telah didiskusikan secara rinci dan analisis. NO2+
menyerang senyawa aromatik (ArH) sebagai berikut :
ArH + NO2+
Ar H +
ArNO2 + H
+
HNO2
Untuk Alkohol, glikol, gliserol, atau Amina, reaksi yang diberikan adalah
sebagai berikut :
ROH + NO2+
``RO H +
RONO2 + H
+
NO2
RNHR’ + NO2+
RNH R’ +
RN(NO2)R’ + H+
NO2
Ketika asam sulfat berada dalam campuran asam, reaksi ionisasi terjadi.
Reaksi ionik ini berlangsung cepat, dan konsentrasi keseimbangan dari
NO2+ seperti berada dalam setiap waktu pada fasa asam. Konsentrasi NO2
+
terutama bergantung pada komposisi dari campuran asam tetapi menurun
sampai batas tertentu dengan naiknya suhu.
H2SO4 + HNO3 NO2
+ + H2SO4
- + H2O
H2SO4 + H2O HSO4- + H3O
+
2HNO3 NO2+
+ NO3- + H2O
9
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
HNO3 + H2O NO3+
+ H3O+
Campuran HNO3, H2SO4, dan SO3 juga menghasilkan NO2+ konsentrasi
tinggi dan toluena dapat segera dinitrasi pada -40 sampai -10˚C sebagai
hasilnya. Pada temperatur yang rendah, pembentukan meta isomer dari
mononitrotoluene (MNT) sangat berkurang. Penurunan itu sangat
diinginkan dalam produksi kedua Dinitrotoluene (DNTS) yang digunakan
untuk memproduksi produk intermediet pada produksi poliuretan dan
trinitrotoluena (TNT) yang sangat mudah meledak. m-MNT menghasilkan
produksi DNT yang tidak diinginkan dan isomer TNT.
Asam nitrit atau garam nitrat dapat digunakan untuk mengkatalisis nitrasi
yang mudah menitrasi hidrokarbon aromatik, misalnya fenol atau fenolik
eter. Telah disarankan agar ion nitrosonium (NO+) menyerang aromatik,
yang menghasilkan pembentukan awal senyawa nitrosoaromatik. Oksidasi
dari nitrosoaromatik kemudian terjadi sebagai berikut :
ArNO + HNO3 ArNO2
+ HNO2
Ion Nitrosonium diproduksi dari asam nitrit dan Asam Nitrat. Reaksi yang
terjaid adalah sebagai berikut :
HNO2 + HNO3 NO
+ + NO3
- + H2O
Beberapa peneliti, meyakini bahwa NO2+ merupakan zat penitrasi untuk
aromatik nitrat yang mudah. Banyak sekali produk yang telah terdeteksi
selama nitrasi aromatik. Dua jenis oksidasi yang melibatkan HNO3 terjadi
selama nitrasi toluene yaitu: 1. oksidasi metil dan (2) oksidasi cincin atau
dekomposisi menghasilkan gas produk samping. Dekomposisi cincin
10
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
terjadi terutama pada fase asam dan metode utama dari oksidasi selama
pembuatan TNTs. Namun, banyak oksidasi juga terjadi pada fase
hidrokarbon karena kelarutan HNO3 dalam nitroaromatik. Kelarutan
HNO3 secara umum meningkat sebagai jumlah DNTS dan terutama TNTs
meningkat dalam fase organik, dan juga konsentrasi HNO3 meningkat
dalam fase asam.
8. Industri Rocket Propelan : Asam Nitrat telah digunakan dalam berbagai
bentuk sebagai oksidator dalam roket berbahan bakar cair. IRFNA
(penghambat asap merah Asam Nitrat) adalah salah satu komponen bahan
bakar cair untuk rudal BOMARC.
9. Reagen Analitis : Dalam analisis unsur dengan ICP-MS, ICP-AES, GFAA,
dan Flame AA, Asam Nitrat encer (0,5-5,0%) digunakan sebagai senyawa
matriks untuk menentukan keberadaan logam dalam larutan. Hal ini juga
biasanya digunakan dalam proses pencernaan sampel keruh air, sampel
lumpur, sampel padat serta jenis lain dari sampel unik yang membutuhkan
analisis unsur via ICP-MS, ICP-OES, ICP-AES, GFAA dan nyala atom
spektroskopi serapan . Dalam elektrokimia, Asam Nitrat digunakan
sebagai agen doping kimia untuk semikonduktor organik, dan dalam
proses pemurnian untuk nanotube karbon mentah.
10. Asam Nitrat digunakan sebagai Woodworking
Dalam konsentrasi rendah (sekitar 10%), Asam Nitrat sering digunakan
untuk artifisial pinus dan maple. Warna yang dihasilkan adalah abu-abu
emas seperti lilin yang sangat tua atau minyak kayu (wood finishing).
11
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
11. Asam Nitrat digunakan sebagai ETSA dan pembersihan zat
Efek korosif dari Asam Nitrat dieksploitasi untuk sejumlah aplikasi
khusus, seperti pengawetan stainless steel. Campuran aquoeus tersedia
secara komersial dari 5-30% Asam Nitrat dan Asam Fosfat 15-40% yang
biasanya digunakan untuk membersihkan peralatan makanan dan susu
terutama untuk menghilangkan endapan senyawa kalsium dan magnesium
(baik disimpan dari aliran proses atau akibat dari penggunaan air keras
selama produksi dan pembersihan). Kandungan Asam Fosfat membantu
untuk passivate paduan besi terhadap korosi oleh asam encer nitrat.
12. Asam Nitrat juga digunakan di bagian metalurgi dan pengilangan karena
dapat bereaksi dengan metal. Ketika dicampurkan dengan Asam Klorida,
maka campuran ini akan membentuk aqua regia, satu dari sedikit reagen
yang dapat melarutkan emas dan platinum.
1.3. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku Asam Nitrat adalah Nitrogen dan Oksigen. Bahan baku Asam
Nitrat didapat dari udara. Dengan demikian, ketersediaan bahan baku tidak
menjadi masalah karena cukup tersedia dan mudah diperoleh.
1.4. Analisa Pasar
Penilaian analisa pasar dari pabrik Asam Nitrat meliputi :
a. Harga Bahan Baku
Harga bahan baku untuk proses pembuatan Asam Nitrat terdapat pada
Tabel 1.1.
12
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Tabel 1.1. Harga Bahan Baku Asam Nitrat
Bahan Baku Harga (Rp/kg) BM (kg/kgmol)
Nitrogen 0 28,0134
Oksigen 0 31,9988
b. Harga Produk
Harga produk Asam Nitrat terdapat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Harga Produk Asam Nitrat
Bahan Baku Harga (Rp/kg) BM (kg/kgmol)
Asam Nitrat 18.851 63,013
(Sumber :www.icis.com, 2018)
1.5. Kapasitas Pabrik
Kapasitas produksi suatu pabrik ditentukan berdasarkan data impor, data
ekspor, kebutuhan konsumsi produk dalam negeri, serta data produksi yang
telah ada, sebagaimana dapat dilihat dari berbagai sumber.
1. Data Impor
Industri-industri Nilon, Bahan Peledak, Aromatik maupun Polimer
menggunakan Asam Nitrat sebagai bahan baku. Berikut ini data impor Asam
Nitrat di Indonesia pada beberapa tahun terakhir.
13
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Tabel 1.3. Data Impor Asam Nitrat di Indonesia
TAHUN Jumlah (Ton/tahun)
2011 11.259,757
2012 11.187,313
2013 12.990,619
2014 12.568,111
2015 11.626,334
2016 15.657,478
(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 )
Data Badan Pusat Statistik di Indonesia menunjukkan bahwa kebutuhan
Asam Nitrat di Indonesia setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, diperlukannya industri yang memproduksi Asam Nitrat guna
memenuhi kebutuhan yang meningkat di dalam negeri sehingga dapat
menekan angka kebutuhan impor . Grafik peningkatan kebutuhan impor
Asam Nitrat dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Impor) di Indonesia
y = 653.8x + 10260
R² = 0.525
02000400060008000
1000012000140001600018000
0 1 2 3 4 5 6 7
Impor
Asa
m N
itra
t (T
on)
Tahun ke-
Data Impor Asam Nitrat
14
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Berdasarkan data kebutuhan (impor) Asam Nitrat dan produksi Asam Nitrat
di Indonesia akan didapatkan kapasitas pabrik dengan cara persamaan garis
lurus.
Pada Gambar 1.1, sumbu x merupakan tahun ke-n
Tahun 2011 = Tahun ke-1
Tahun 2012 = Tahun ke-2
Tahun 2013 = Tahun ke-3
dan seterusnya sampai Tahun 2020 = Tahun ke-10
Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Gambar 1.1 dilakukan
pendekatan polinomial, y = ax + b
Dimana : y = kebutuhan impor Asam Nitrat (ton/tahun)
x = tahun ke (10)
Melalui perhitungan persamaan di atas diperoleh persamaan y = 653.8x +
10260, yang dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan Asam Nitrat di
Indonesia pada tahun 2020. Dengan persamaan garis tersebut didapatkan
prediksi jumlah kebutuhan Asam Nitrat di Indonesia sebesar 16.798
ton/tahun.
2. Data Ekspor
Berikut data ekspor Asam Nitrat di Indonesia pada beberapa tahun terakhir
dalam Tabel 1.4.
15
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Tabel 1.4. Data Ekspor Asam Nitrat
TAHUN Jumlah (Ton/tahun)
2010 0
2011 0
2012 0
2013 2.25
2014 5.133
2015 0.003
2016 0.001
(Sumber : Badan Pusat Stastistik, 2016 )
Gambar 1.2. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Ekspor) di Indonesia
y = 0.183x + 0.320
R² = 0.04
0
1
2
3
4
5
6
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Eksp
or
Asa
m N
itra
t (T
on)
Tahun ke-
Data Ekspor Asam Nitrat
16
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Berdasarkan data kebutuhan (ekspor) Asam Nitrat dan produksi Asam Nitrat
di Indonesia akan didapatkan kapasitas pabrik dengan cara persamaan garis
lurus.
Pada Gambar 1.2, sumbu-x merupakan tahun ke-n
Tahun 2011 = Tahun ke-1
Tahun 2012 = Tahun ke-2
dan seterusnya sampai Tahun 2020 = Tahun ke-10
Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Gambar 1.2 dilakukan
pendekatan polinomial, y = ax + b
Dimana : y = kebutuhan impor Asam Nitrat (ton/tahun)
x = tahun ke (10)
Melalui perhitungan persamaan di atas diperoleh persamaan y = 0,183x +
0.320, yang dapat digunakan untuk memprediksi ekspor Asam Nitrat di
Indonesia pada tahun 2020. Dengan persamaan garis tersebut didapatkan
prediksi ekspor Asam Nitrat di Indonesia sebesar 2 ton/tahun.
3. Data Konsumsi
Asam Nitrat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan pada Industri
Peledak, Polimer, Nilon, dan Aromatik. Adapun data kandungan Asam Nitrat
dalam pabrik polimer poliurethanes sebanyak 10%, pabrik bahan peledak
Trinitrotuoluena 99%, Industri nilon 8-9%, dalam industri logam 5-30%
(Kirk Orthmer, 1978). Maka data konsumsi Asam Nitrat pada beberapa
industri terdapat pada Tabel 1.5.
17
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Tabel 1.5. Konsumsi Asam Nitrat Pada Beberapa Industri (Ton/Tahun)
Tahun Industri
Peledak
Industri
Polimer
Industri
Nilon
Industri
Aromatik
2010 7.219,2152 902,4019 451,20095 451,20095
2011 4.931,4336 616,4292 308,2146 308,2146
2012 4.344,4448 543,0556 271,5278 271,5278
2013 4.157,5656 519,6957 259,84785 259,84785
2014 97,8616 12,2327 6,11635 6,11635
2015 8.400 840 420 420
2016 4.400 550 275 275
Total
33.550,5208 3.983,815 1.991,907 1.991,90755
41.518,151
Sumber: www. kemenperin.go.id /data-inquiry
4. Data Produksi
Pabrik Asam Nitrat yang sudah beroperasi di Indonesia adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.6. Data Produksi Asam Nitrat di Indonesia
No NAMA PABRIK KAPASITAS
(TON/TAHUN)
1 PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek
Jawa Barat
55.000
Sumber : www.kemenperin.go.id/ data-inquiry
18
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Tabel 1.7. Data Produksi Asam Nitrat di Dunia
PRODUSEN KAPASITAS (Ton)
Agrium US, Beatrice, Neb.; Kennewick, Wash.; West
Sacramento, Calif.
500.000
Air Products, Pace, Fla.; Pasadena, Tex. 310.000
Angus Chemical, Sterlington, La. 65.000
Apache Nitrogen Products, Benson, Ariz. 140.000
CF Industries, Donaldsonville, La. 680.000
Coastal Chemical, Battle Mountain, Nev.; Cheyenne,
Wyo.; St. Helens, Ore.
370.000
Coffeyville Resources, Coffeyville, Kan. 170.000
DuPont, Beaumont, Tex. Orange, Tex.; Victoria, Tex. 565.000
Dyno Nobel, Donora, Pa.; Louisiana, Mo. 385.000
El Dorado Nitrogen, Baytown, Tex.; Cherokee, Ala.; El
Dorado, Ark.
1.140.000
First Chemical, Pascagoula, Miss. 75.000
Geneva Nitrogen, Geneva, Utah 80.000
Hercules, Parlin, N.J. 80.000
J.R. Simplot, Helm, Calif.; Pocatello, Idaho 100.000
Koch Nitrogen, Beatrice, Neb.; Dodge City, Kan.; Enid,
Okla.; and Fort Dodge, Iowa.
330.000
LSB Industries, Cherokee, Ala.; Crystal City, Mo. 450.000
Lyondell Chemical, Lake Charles, La. 170.000
Mississippi Chemical, Yazoo City, Miss. 955.000
19
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
Lanjutan Tabel 1.7.
PRODUSEN KAPASITAS (Ton)
Mobay, Baytown, Tex.; New Martinsville, W.Va. 135.000
Nitrochem, Newell, Pa. 75.000
Orica, Joplin, Mo.; Seneca, Ill. 320.000
PCS Nitrogen Fertilizer, Augusta, Ga.; Geismar, La.;
Lima, Ohio
1.405.000
Royster-Clark, Cincinnati, Ohio; East Dubuque, Ill. 195.000
Rubicon, Geismar, La. 110.000
Solutia, Pensacola, Fla. 365.000
Terra International, Port Neal, Iowa; Verdigris, Okla.;
Woodward, Okla.
945.000
TradeMark Nitrogen, Tampa, Fla. 35.000
Vicksburg Chemical, Vicksburg, Miss. 75.000
Total 10.225.000
Sumber : www.icis.com
Berdasarkan data-data impor, ekspor, produksi, dan konsumsi, kemudian
ditentukan besarnya kapasitas produksi. Adapun persamaan kapasitas
produksi adalah sebagai berikut :
KP = DK + DI + DP – DE
Dimana :
KP = Kapasitas Produksi Pada Tahun X
DK = Data Konsumsi Pada Tahun X
20
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
DI = Data Impor Pada Tahun X
DP = Data Produksi Telah Ada Pada Tahun X
DE = Data Ekspor Pada Tahun X
Sehingga :
KP = DK + DI + DP – DE
KP = 41.518,151 Ton + 16.798 Ton + 55.000 Ton – 2 ton
KP = 113.314,151 Ton
Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan tumbuh
pada tahun 2020 maka kapasitas pabrik Asam Nitrat ini pada tahun 2020
beroperasi 50% dari 113.309,251 Ton yaitu 56.657,0755 ≈ 55.000 Ton.
Dengan didirikannya pabrik ini, diharapkan produksi Asam Nitrat di dalam
negeri dapat lebih ditingkatkan daya gunanya.
Berdasarkan pertimbangan di atas dengan kapasitas produksi Asam Nitrat
sebesar 55.000 ton/tahun diharapkan :
Dapat memenuhi kebutuhan Asam Nitrat di Indonesia sehingga
mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri.
Memberi kesempatan pada industri-industri yang menggunakan Asam
Nitrat untuk mengembangkan produksinya dan memperoleh Asam Nitrat
dengan mudah dan murah tanpa harus mengimpor.
Dapat merangsang berdirinya industri-industri lainnya yang menggunakan
Asam Nitrat sebagai bahan baku.
Membuka lapangan kerja kepada penduduk di sekitar wilayah Industri
yang akan didirikan.
X. SIMPULAN DAN SARAN
10.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat kapasitas 55.000 ton/tahun dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 30,22% dan sesudah
pajak sebesar 24,26%.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,59 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 30,51% dengan syarat umum pabrik di
Indonesia adalah 30–60% kapasitas produksi dan Shut Down Point
(SDP) sebesar 12,25% kapasitas produksi, yaitu batasan kapasitas
produksi sehingga pabrik harus berhenti melakukan produksi karena
merugi.
4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 24,73%, lebih besar dari suku
bunga bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk
menanamkan modalnya ke pabrik ini dari pada ke bank.
10.2. Saran
Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen
245
Prarancangan Pabrik Asam Nitrat dari Nitrogen, Oksigen, dan Air dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung
dan Oksigen dengan Kapasitas Produksi 55.000 ton/tahun sebaiknya dikaji
lebih lanjut dari segi proses maupun ekonominya.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistic Indonesia. Diakses melalui www.bps.go.id.
pada 10 Desember 2016.
Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical
Engineering. McGraw Hill : New York.
Bank Indonesia. 2018. Nilai Kurs. Diakses melalui www.bi.go.id. pada 10 Januari
2018.
Brown, G. George. 1950. Unit Operation 6th
Edition. USA : Wiley & Sons, Inc.
Brownell, L. E. and Young, E. H. 1959. Process Equipment Design 3rd
Edition.
John Wiley & Sons, New York.
Chemical Engineering Plant Cost Index. 2017. Diakses melalui
www.chemengonline.com/pci. pada 30 Januari 2018.
Chemical Industry News. 2018. Chemical, Price Reporting. www.icis.com.
Diakses 15 Januari 2018.
Cheremisinoff, Nicholas P., 2002. Handbook of Water and Wastewater Treatment
Technologies. Butterworth-Heinemann.
Chong, K. C., Lai, S. O., Thiam, H. S., Teoh, H. C., Heng, S. L. 2016. Recent
Progress of Oxygen/Nitrogen Separation Using Membrane Technology.
Journal of Engineering Science and Technology Vol. 11, No. 7, 1016 –
1030.
Conrads, H and M.Schmidt, 2000. Plasma Generation and Plasma Sources.UK.
Plasma Source Sci. Tech. 9, Page 441-454.
Coulson, J. M., and J. F. Richardson. 2005. Chemical Engineering 4th
edition.
Butterworth-Heinemann : Washington.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik. UMK Kabupaten Gresik. Diakses melalui
www.disnaker-gresik.or.id pada 17 Februari 2018.
Ernst, Frank A. 1928. Fixation of Atmospheric Nitrogen. Fixed Nitrogen Research
Laboratory, U.S. Dept, Agric; Formerly with the Nitrate Division, Army
Ordnance; American Qyanamid Company. Chapman & Hall, LTD.
London.
Fogler, H. Scott. 2006. Elements of Chemical Reaction Engineering 4th
edition.
Prentice Hall International Inc. : United States of America.
Franz, G. 2009. Low Pressure Plasmas and Microstructuring Technology.
Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Geankoplis, Christie. J. 1993. Transport Processes and unit Operation 3rd
edition.
Allyn & Bacon Inc, New Jersey.
Google Maps. Peta Lokasi Pabrik di Kabupaten Gresik Jawa Timur. 2017.
Diakses melalui www.google.co.id/maps pada April 2017.
Hauchhum, L. and Mahanta Pinakeswar. 2014. Carbon dioxide adsorption on
zeolites and activated carbon by pressure swing adsorption in a fixed bed.
International Journal Energy Environment Engineering 5, 349–356.
Henrici, Hans, Hunt, Margaret, and S.H.Bauer, 14850. Kinetics of The Nitrous
Oxide-Hydrogen Reaction. Department of Chemistry, Cornell University.
Ithaca, New York.
Himmelblau, David and James B. Riggs. 1996. Basic Principles and Calculation
in Chemical Engineering. Prentice Hall Inc, New Jersey.
Istiqomah, Muhammad Nur dan Fajar Arianto. 2017. Karakterisasi Reaktor
Plasma Lucutan Berpenghalang Dielektrik Berkonfigurasi Elektroda
Spiral-Silinder dengan Sumber Udara Bebas. Youngster Physics Journal,
Vol.6. No.3. Hal 235-241.
J.P. Freidberg, F.J. Mangiarotti, and J.Minervini. 2015. Designing a Tokamak
Fusion Reactor – How does Plasma Physics Fit In. USA. Plasma Science
and Fusion Center Massachusettss Institute Of Technology Cambridge
MA 02139.
Kementerian Perindustrian. Data Pabrik Produksi Asam Nitrat di Indonesia. 2016.
Diakses melalui http://www.kemenperin.go.id/data-inquiry pada 14
Januari 2017.
Kementerian Perindustrian. Konsumsi Asam Nitrat Pada Beberapa Industri di
Indonesia. 2016. Diakses melalui http://www.kemenperin.go.id/data-
inquiry pada 13 Januari 2017.
Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co.: New York.
Kirk, R.E and Othmer, D.F. 1978. “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 4th
edition, vol. 17. John Wiley and Sons Inc. New York.
Kogelshatz, Ulrich, 2002. Dielectric-Barrier Discharges : Their History,
Discharge Physics, and Industrial Applications. Plasma Chemistry and
Plasma Processing, Vol.23, No.1.
Levenspiel, O. 1972. Chemical Reaction Engineering 2nd
edition. John Wiley and
Sons Inc, New York.
Liebermen, Michael A. 2003. A Mini Course On The Principles Of Plasma
Discharges.
Ludwig, E. Ernest. 1999. Applied Process Design for Chemical and
Petrochemical Plants 3rd
edition. Houston : Gulf Publishing Company.
Martin, Geoffrey and William Barbour. 1915. Industrial Nitrogen Compounds
and Explosives. Crosby Lockwood and Son 7 Stationers Hall Court,
Ludgate Hill, E.C. and 5 Broadway, Westminster, S.W. London.
Maslan, Frank. 1969. Process for Thermal Fixation of Atmospheric Nitrogen. The
Space Congress Proceedings 6th
Vol. 2 - Space, Technology, and Society.
Sanders Associates, Inc.
Matches, 2016. Matches’ Process Equipment Cost Estimates. www.matche.com.
Diakses pada 10 Januari 2018.
Mc.Graw Hill Education. Price Order. www.mheducation.com. Diakses pada 11
Januari 2018.
McCabe, W. L. and Smith, J. C. 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga, Jakarta.
Mizuno, A. 2000. Electrostatic Precipitation. IEEE Transactions on Dielectrics
and Electrical Insulation Vol. 7 No. 5.
Nellis, Edwin L., 1927. Manufacture of Nitric Acid. United States Patent Office
1.635.949. of Allentown, Pennsylvania, Assignor to Trojan Powder
Company, of New York, N. Y., A Corporation of New York.
Patel, Dr.N.K., 2016. Nitric Acid. Diakses melalui nptel.ac.in/courses/103106108
pada 03 Februari 2017.
Pemerintah Kabupaten Gresik. Profil Geografi Kabupaten Gresik. Diakses melalui
www.gresikkab.go.id pada 17 Januari 2018
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 8th
edition. McGraw Hill : New York.
Peters, M.S., Timmerhaus, K.D., and Ronald E. West. 1991. Plant Design an
Economic for Chemical Engineering 3rd
Edition. New York : McGraw-Hill
Book Company
Peters, Max S., Timmerhaus, K.D., and Ronald E. West. 1999. Plant Design and
Economics for Chemical Engineers 5th
edition. McGraw-Hill : New York.
Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, McGraw Hill Book
Company, New York.
R.M. Lely Susita, Sudjatmoko, B.A.Tjipto Sujitno, Bambang Siswanto, Wirjoadi,
2012. Pemilihan Jenis Material Elektroda Sumber Elektron Katoda
Plasma. Yogyakarta : Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah
Teknologi Akselerator dan Aplikasinya. Vol. 14, 166-176.
Santosa, Galih. 2013. Hydrant Water. Galihsantosa.adhiatma.blog. Diakses pada
26 September 2014.
Siebert, W. 1923. Process For Producing Nitric Acid By Means of The Electric
Arc. US Patent Office, No. 1.462.987.
Sinnott, R.K.. 2005. Chemical Engineering Design 4th
Edition Vol. 6. Oxford :
Elsevier Butterworth-Heinemann
Smith, J. M., H.C. Van Ness, and M. M. Abbott. 2001. Chemical Engineering
Thermodynamics 6th
edition. McGraw Hill : New York.
Treyball, R. E. 1983. Mass Transfer Operation 3rd
edition. McGraw-Hill Book
Company, New York.
Ulrich, G. D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.
Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann:
Washington.
Welty, J.R.,R.E. Wilson, and C.E. Wick. 1976. Fundamentals of Momentum heat
and Mass Transfer.
Wenten, I.G., Hakim, A.N., Khoiruddin, Aryanti, P.T.P. 2014. Desain Proses
Berbasis Membran. Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi
Bandung.
Wise, Henry and Maurice F.Frech. 2014. Kinetics of Decomposition of Nitric
Oxide at Elevated Temperatures. II. The Effect of Reaction Products and
Mechanism of Decomposition. AIP Publishing.
Yaws, C. L. 1999. Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill Book Co.,
NewYork
Zhukof, M.F. and I.M. Zasypkin. 2007. Thermal Plasma Torches, Design,
Characteristics, Applications. Cambridge International Science
Publishing.