pranata pp perbedaan

6
PERBEDAAN PP NO. 54 TAHUN 2010, PP NO. 35 TAHUN 2011, PP NO. 70 TAHUN 2012 DAN PP NO. 4 TAHUN 2015 Dwi Pradipta Ciptadi 135060500111004 1. PP No. 54 Tahun 2010: a) Tata cara pengadaan dokumen diuraikan dalam 2 dokumen: i. Lampiran (Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) ii. Standar Dokumen Pengadaan b) Lingkup perencanaan pada Perencanaan Pengadaan: i. Pengguna Angaran: rencana umum dan pembiayaan ii. Pejabat Pembuat Komitmen: teknis pengadaan iii. Unit Layanan Pengadaan: rencana pelaksanaan pengadaan c) Proses pengadaan seleksi dapat dilakukan setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD untuk pelelangan sebelum tahun anggaran. d) Perangkat organisasi ULP berupa; i. Kepala ii. Sekretariat iii. Staf pendukung

Upload: dwiciptadi

Post on 11-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

peraturan mengenai uu pekerja

TRANSCRIPT

Page 1: Pranata PP Perbedaan

PERBEDAAN PP NO. 54 TAHUN 2010, PP NO. 35 TAHUN

2011, PP NO. 70 TAHUN 2012 DAN PP NO. 4 TAHUN 2015

Dwi Pradipta Ciptadi

135060500111004

1. PP No. 54 Tahun 2010:

a) Tata cara pengadaan dokumen diuraikan dalam 2 dokumen:

i. Lampiran (Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)

ii. Standar Dokumen Pengadaan

b) Lingkup perencanaan pada Perencanaan Pengadaan:

i. Pengguna Angaran: rencana umum dan pembiayaan

ii. Pejabat Pembuat Komitmen: teknis pengadaan

iii. Unit Layanan Pengadaan: rencana pelaksanaan pengadaan

c) Proses pengadaan seleksi dapat dilakukan setelah rencana kerja dan anggaran

K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD untuk pelelangan sebelum tahun anggaran.

d) Perangkat organisasi ULP berupa;

i. Kepala

ii. Sekretariat

iii. Staf pendukung

iv. Kelompok kerja

e) Syarat penetapan pemenang/penyedia oleh PA/KPA di K/L/D/I adalah sebagai

berikut;

i. Paket pekerjaan konstruksi/jasa lainnya diatas Rp. 100.000.000.000,-

ii. Paket pekerjaan jasa konsultan diatas Rp. 10.000.000.000,-

f) Syarat Penjabat Pembuat Komitmen adalah tidak menjabat sebagai pengelola

keuangan.

g) Syarat Managerial:

i. Minimal S1.

Page 2: Pranata PP Perbedaan

ii. Tidak ada persyaratan DP3.

h) Kesertifikatan:

i. PPK pada K/L/I bersertifikat sejak PP ini berlaku.

ii. PPK ditugaskan pada Unit Pelaksana Teknis paling lambat 1 Januari 2012.

iii. PPK pada pemerintah paling lambat 1 Januari 2012.

i) Fungsi Unit Layanan Pengadaan:

i. Pengadaan pekerjaan konstruksi diatas Rp. 100.000.000,-

ii. Pengadaan jasa konsultasi diatas Rp. 50.000.000,-

j) Persyaratan Kepala ULP , Kelompok Kerja (Pokja) ULP:

i. Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan penjabat yang menetapkannya

sebagai anggota ULP

ii. Bersertifikat

iii. Dilarang menduduki posisi pengelola keuangan

k) Persyaratan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah tidak menjabat sebagai

pengelola keuangan.

l) Metode pengadaan barang/jasa lainnya:

i. Pelelangan (umum, sederhana).

ii. Penunjukkan langsung.

iii. Pengadaan langsung.

iv. Sayembara/kontes.

m) Syarat pelelangan sederhana dan pemilihan langsung:

i. Tidak komplek dan bernilai dibawah dengan Rp. 200.000.000,-

ii. Pasca kualifikasi.

iii. Minimal pengumuman 3 hari.

n) Syarat pengadaan langsung:

i. Dibawah dengan Rp. 100.000.000,- , resiko kecil, teknologi sederhana, dan

penyedia dapat berupa sebuah badan atau perorangan (jasa kostruksi atau

pengadaan barang lainnya).

ii. Dibawah dengan Rp. 50.000.000,- (jasa konsultasi).

o) Pada metode pemasukan dokumen dokumen, dua sampul tidak dapat digunakan

untuk pengadaan pekerjaan konstruksi.

Page 3: Pranata PP Perbedaan

p) Penggunaan prakualifikasi untuk:

i. Jasa konsultasi.

ii. Pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya yang bersifat komplek melalui

Pelelangan Umum.

iii. Pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya dari Penunjukkan Langsung.

2. PP No. 35 Tahun 2011:

a) Definisi LKPP:

“Lembaga pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam PP No. 106

Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Brang/Jasa Pemerintah

(LKPP)”.

b) Pejabat Pengadaan:

“Personil yang ditunjuk untuk melaksanakan Pengadaan Langsung”.

c) Tanda Bukti Perjanjian:

i. Bukti pembelian.

ii. Kwitansi.

iii. Surat Perintah Kerja (SPK).

iv. Surat perjanjian.

3. PP No. 70 Tahun 2012:

a) Tata cara pengadaan dokumen diuraikan dalam 2 dokumen, kemudian

ditambahkan Lampiran IV-c yaitu Pengadaan Jasa Konsultasi melalui Seleksi

Internasional.

b) Lingkup perencanaan pada Perencanaan Pengadaan:

i. Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan barang atau jasa pada masing-

masing kementrian atau lembaga kepada masyarakat luas.

ii. Pengguna Anggaran harus menyediakan biaya pendukung.

iii. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengadaan.

c) Pelelangan sebelum tahun anggaran dapat dilakukan apabila Kelompok Kerja

ULP dapat mengumumkan pelaksanaan pengadaan, dimana dalam pengumuman

Page 4: Pranata PP Perbedaan

belum mencantumkan kondisi DIPA/DPA belum ditetapkan.

d) Perangkat organisasi ULP ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan di bidang kelembagaan.

e) Syarat penetapan pemenang/penyedia oleh PA/KPA di K/L/D/I adalah penetapan

pemenang oleh Pengguna Anggaran.

f) Persyaratan PPK adalah tidak menjabat sebagai Penjabat Penandatangan Surat

Perintah Membayar dan Bendahara, kecuali untuk PPK Pemerintah Daerah.

g) Untuk persyaratan managerial, persyaratan minimal S1 dapat diganti dengan

paling kurang golongan III A.

h) Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai

PPK, maka persyaratan memiliki sertifikat dikecualikan untuk:

i) Pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya harus diatas Rp. 200.000.000,- untuk

fungsi ULP.

4. PP No. 4 Tahun 2015:

a) Perubahan dasar hukum pembentuk LKPP (PP No. 106 Tahun 2007 menjadi PP

No. 157 Tahun 2014).

b) Pejabat Pengadaan:

“Personil yang ditunjuk untuk melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukkan

Langsung, dan e-purchasing”.

c) Penambahan surat pesanan sebagai kelengkapan Tanda Bukti Perjanjian.