praktikum linux system administrator › index.php › unduh › item › ... · lembar kerja...

100
PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR Disusun Oleh : Sardiarinto TEKNIK INFORMATIKA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA PURWOKERTO 2017

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

PRAKTIKUM

LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR

Disusun Oleh : Sardiarinto

TEKNIK INFORMATIKA

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BINA SARANA INFORMATIKA

PURWOKERTO

2017

Page 2: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya ucapkan pertama kali untuk dapat menyatakan rasa

syukur saya. Setelah mungkin selama sebulan penuh saya coba mendesain modul

Linux ini akhirnya terselesaikan juga. Walaupun agak terlambat dari waktu yang

ditetapkan tetapi saya terus berusaha menyelesaikan walaupun telat.

Saya meminta maaf karena buku ini selesai pada detik-detik terakhir. Dan

dalam kesempatan ini saya ingin juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah menganugerahkan akal dan pikiran ini, serta kekuatan

phisik saya. 2. Kedua Orang tua Adik dan Kakak saya yang telah memberikan dukungannya

baik moral dan spiritual. 3. Direktur Bina Sarana Informatika. 4. Seluruh staff dan karyawan Bina Sarana Informatika 5. Instruktur-instruktur Bina Sarana Informatika atas subangsihnya pada diri saya.

Besar harapan saya sebagai penulis modul ini adalah mudah-mudahan

modul ini dapat sebagai langkah awal untuk mempelajari Linux. Dan mudahan-

mudahan buku ini dapat berguna bagi para pembaca dan pengguna sekalian.

Penulis

Sardiarinto

Page 3: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3 Pertemuan I User Account .................................................................................................. 4

Pertemuan II Pengaturan User dalam Satu Group dan ..................................................... 11

Pertemuan III Pengenalan Direktori ................................................................................. 19

Pertemuan IV Pensetingan IP Address Kelas A ............................................................... 23

Pertemuan V Pensetingan IP Address Kelas B ................................................................. 35

Pertemuan VI Pensetingan IP Address Kelas C................................................................ 47

Pertemuan VII E V A L U A S I ....................................................................................... 59

Pertemuan IX Konfigurasi Jaringan Komputer ................................................................ 60

Pertemuan X SSH (Secure Shell) dan Telnet.................................................................... 71

Pertemuan XI SCP dan Pemaketan File (zip) ................................................................... 75

Pertemuan XII Setting Konfigurasi Service ..................................................................... 82

Pertemuan XIII Pensettingan Security atau Firewall ........................................................ 85

Pertemuan XIV Chat & Remote Desktop ......................................................................... 94

Pertemuan XV E V A L U A S I ..................................................................................... 100

Page 4: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 4

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Pertemuan I User Account

I. Pendahuluan

Sebelum kita menjelajahi atau mensetting segala yang ada di dalam open source sebuah

system operasi Linux kita harus mempelajari pembuatan user account. Dalam pembuatan

user account di dalam Linux ada yang harus kita ketahui terlebih dahulu.

Tidak sedikit pengguna Linux pemula yang mengalami kebingungan karena tidak dapat

mengoperasikan suatu program atau mengakses sebuah file atau direktori dikarenakan

oleh hak akses yang ada pada setiap file dan direktori yang ada pada Linux.

Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya dapat

mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk kepentingan

keamanan sistem. Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur

hak akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah

hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.

II. Landasan Teori

Hak Akses dalam Linux

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunakaan perintah dasar linux, sebelumnya

perlu di jelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di dalam linux.

Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak akses, satu

untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan pemilik file

dan yang terakhir untuk user lainnya.

Anda dapat melihat hak akses sebuah file dengan menggunakan perintah ls l, perhatikan

contoh dibawah ini:

Page 5: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 5

-rw-rw-r-- 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf

drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse

-rw-r--r-- 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log

-rw-r--r-- 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java

Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu adalah direktori

sedangkan jika kosong berarti file.

-rw-rw-r—1 ini adalah sebuah file karena depannya kosong atau (-), dan juga jika

dilihat dari warna sebuah file biasanya berwarna hitam.

drwxrwxr-x ini adalah sebuah file karena depannya kosong atau (d), dan juga jika

dilihat dari warna sebuah file biasanya berwarna biru

Sembilan karakter berikutnya menunjukkan hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama

menunjukkan hak akses untuk user tersebut, tiga karakter berikutnya menunjukkan hak

akses untuk grup nya dan tiga karakter terakhir menunjukkan hak akses untuk user lain.

Karakter Arti Nilai

r (read) Hak akses untuk membaca 4

w (write) Hak akses untuk menulis 2

x (exec) Hak akses untuk menjalankan 1

Dengan mengkombinasikan nilai pada masing-masing hak akses tersebut, akan

didapatkan hak akses masing-masing, perhatikan tabel berikut:

Hak Akses Nilai Arti

--- 0 Tidak memiliki hak akses (tidak dapat di akses)

r-- 4 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)

rw- 6 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)

rwx 7 Dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi (dijalankan)

r-x 5 Dapat dibaca dan dijalankan, tetapi tidak dapat diedit

--x 1 Hanya dapat dijalankan

Page 6: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 6

Penjelasan tentang UGO adalah sebagai berikut dalam system management file atau

direktori di dalam operasi system linux.

-rw-rw-r-- = - untuk pengenalan sebuah file, rw- adalah indentitas user

(U), rw- adalah identitas untuk Group (G), r-- adalah identitas untuk

Other (O).

Berikut contoh penerapannya hak akses nilai arti :

–rw------- atau 600. Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan

orang lain tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya

file ini tidak dapat di baca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file

dokemen

-rw-r- -r- - atau 644. Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan

orang lain hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin

orang lain dapat membaca file ini

-rw-rw-rw- atau 666. Dengan hak akses ini orang lain juga akan dapat

membaca dan merubah file.

-rwx- - - - - - atau 700. Pemilik dapat membaca, menulis dan menjelaskan

file ini, hak akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program.

Dll.

Perintah chmod

Dalam menggunakan perintah ini yang harus jadi perhatian adalah untuk mengatur hak

izin akses suatu file itu harus masuk ke dalam user yang punya file tersebut, tanpa harus

masuk ke dalam root. Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:

$ chmod hak_akses namafile atau

$ chmod u=izin_aksesnya g=izin_aksesnya o=izin_aksesnya nama_file

Page 7: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 7

Misalnya ingin merubah hak akses file coba.txt:

$ chmod 644 coba.txt atau

$ chmod u=rw- g=r-- o=r-- coba.txt

Perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:

-rw-r--r-- 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

adduser Membuat user account

passwd Membuat password didalam user account

ls -l Menampilkan file-file yang terdapat pada direktori beserta

izin akses suatu filenya

mkdir Membuat folder

vi Membuat file dalam konsol/terminal

cd Masuk ke dalam sebuah direktori

chmod Mengubah izin akses suatu file atau direktori

cat Memebaca sebuah file

chown Mengubah kepemilikan suatu file

chown -R Mengubah kepemilikan suatu file-file yang berada dalam

satu direktori

pwd Melihat posisi direktori saat ini

III. Tujuan Percobaan

Dalam percobaan kali ini kita akan melakukan :

1. Membuat user account

2. Membuat user account menjadi satu group

3. Membuat file dan Direktori

4. Mengatur izin akses suatu file

Page 8: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 8

5. Mengatur izin akses suatu direktori

IV. Langkah-langkah Percobaan

A. Tolong buat user account dengan nama, nama kalian. Dan passwordnya adalah

password

1. Buka jendela terminal atau kansole pada Linux Mandriva.

Aplication – System Tools - Terminal

2. Login sebagai /root dengan mengetikkan perintah

# su –l (Masuk ke sebuah user admin di Linux)

3. Buat user account dan beri password dengan perintah

# adduser nama_usernya (Membuat user account)

# passwd nama_usernya (Membuat Password pada user account)

4. Masuk ke user account yang baru

# exit (Keluar dulu dari user account /root)

$ su nama_usernya (Masuk ke dalam sebuah user account)

Latihan A :

1. Buatlah user account dengan nama_anda dan passwordnya nama_anda juga ?

2. Keluarlah dari user account administrator atau root ?

3. Masuklah ke user account_anda di dalam konsol atau terminal ?

4. Keluarlah dari user account anda ?

5. Sekarang anda berada dimana posisi user accountnya di dalam konsol atau terminal

saat ini ?

Yang jadi perhatian….!!!!

Jika anda masuk ke dalam suatu user account lain dan ingin berpindah ke user

account yang lainya maka anda harus keluar terlebih dahulu ke dalam user account

login anda. Setelah anda masuk ke dalam user account login anda baru anda bisa

berpindah user account lainnya.

Page 9: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 9

B. Mengatur Hak Izin Akses Suatu File

Tolong buat direktori di dalam /home/user_account_kalian dengan nama direktorinya

adalah belajar. Tolong buat file menggunakan editor vi dengan nama filenya adalah

latihan1, di dalam direktori /home/user_account_kalian/belajar.

Bagi Bpk/Ibu instruktur Lab Linux tolong buatkan isi filenya.

1. Masuk ke dalam user account di dalam terminal. Dan jika anda belum masuk ke

dalam user account maka :

$ su user_account

2. Pastikan anda sudah berada di dalam direktori /home/user_account. Untuk melihat

posisi direktori anda saat ini adalah :

$ pwd

3. Jika anda sudah benar-benar berada dalam posisi direktori yang anda inginkan,

selanjutnya adalah anda membuat direktori dengan nama belajar di dalam direktori

/home/user_account.

$ mkdir belajar

4. Setelah itu anda di perintahkan untuk membuat suatu file di dalam direktori

/home/user_account/belajar dengan menggunakan editor vi. Dan nama file yang anda

buat adalah latihan1.

$ vi belajar1

5. Jikalau sudah di simpan dan anda keluar dari editor vi. Untuk melihat izin akses suatu

file atau direktori adalah

$ ls -l

6. Sekarang anda keluar dari user account anda pada terminal dan masuk ke dalam user

account login (bsi). Coba anda buka file yang anda buat tadi didalam user account bsi

apa yang terjadi ?????. Selanjutnya anda harus mensetting direktori penampung file

tersebut baru anda dapat buka dan membaca file latihan1 pada saat anda berada di

dalam user account lain.

7. Aturlah agar file latihan ini dapat dibuka, di baca dan ditulis pada user account lain ?

8. Untuk mengubah izin akses direktori adalah sebagai berikut. Tapi ingat anda harus

masuk ke dalam user account yang punya direktori tersebut :

$ chmod izin_aksesnya path_direktori_tersebut

Page 10: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 10

9. Sebuah direktori untuk dapat di buka oleh user lain dia harus minimal memiliki izin

aksesnya adalah drwx-----x. Apa yang terjadi jika izin aksesnya seperti itu

10. Lanjutkan sampai file Latihan1 yang anda bikin sampai bisa di buka dan dapat anda

edit. Bagi Instruktur Lab Linux Tolong buatkan file editan untuk file latihan1.

Latihan B :

1. Ubahlah izin akases file Latihan1 menjadi usernya dapat membaca,menulis dan

membuka sedangkan groupnya hanya dapat membaca dan untuk othernya dapat

membaca ?

2. Ubahlah izin akses direktori user_account anda menjadi usernya dapat membaca,

menulis/mengedit,membuka sedangkan untuk group dan othernya tidak di berikan

akses apapun ?

3. Apa yang terjadi dengan file dan direktori tersebut tolong ceritakan ?

4. Jika anda masuk ke dalam user account root bisa tidak anda mengubah file Latihan1

tersebut, berikan alasanya ?

5. Berikan definisi dari arti warna-warna yang ada dalam sistem file atau direktori

dalam Linux ?

Yang jadi perhatian …!!!!

Jika anda ingin merubah izin akses suatu file atau direktori anda harus berada pada

sebuah induk dari file atau direktori tersebut. Contoh jika saya ingin merubah izin

akses sebuah direktori data, direktori tersebut berada di dalam direktori

/home/bonazen maka posisi anda harsu berada di dalam direktori /home/bonazen.

Dan yang paling penting adalah anda harus berada pada user account yang memiliki

direktori atau file tersebut.

Page 11: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 11

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan II Pengaturan User dalam Satu Group dan

Pengaturan Kepemilikan suatu File dan Direktori

I. Pendahuluan

Pembahasan pada Pertemuan II ini adalah kelanjutan dari pertemuan I. Pada pertemuan I

telah di bahas bagaimana mensetting sebuah user account dapat membuka sebuah

direktori dan membaca sebuah file yang berada di dalam sistem operasi Linux ini. Kita

juga dapat memberikan izin akses tersebut agar tidak dapat dibuka Direktori dan tidak

bisa di baca sebuah file kita pada user account lainnya.

Didalam sistem operasi Linux, setiap user account mempunyai privasi sendiri dalam

pemanagemenan suatu file dan direktorinya. Jadi tidak sembarangan user yang dapat

membaca setiap file dan dapat membuka sebuah direktori jika anda berada pada user

account yang berbeda di dalam Operasi sistem Linux.

Pada pertemuan II ini akan membahas tentang bagaiman izin akses uatu file jika kita atur

menurut groupnya. Dan bagaimana pengaturan sebuah file kepemilikan filenya kita

rubah. Didalam pemanagemenan sebuah pengaturan file dan direktori ini sangat perlu apa

yang nantinya suatu saat anda membuat sebuah file yang secret (rahasia) dan agar tidak

dapat di baca oleh siapapun maka pengaturan ini sangat di perlukan.

II. Landasan Teori

Mengubah User Account menjadi Satu Group

Sebuah file di dalam system operasi linux yang menampung user-user account yang

terdapat dalam system operasi linux itu adalah passwd. Tetapi sebuah file yang

Page 12: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 12

menampung keterangan-keterangan group dari tiap-tiap user account itu berada pada file

group. Dan semuanya itu berada pada direktori /etc.

Jika awal dalam pembuatan sebuah user account anda pertama kali untuk dapat

bergabung dengan group lain maka sintaksnya adalah :

# adduser nm_user_account –g nm_group

Tetapi jika anda sudah membuat user account dan ingin menggabungkan user account

anda menjadi satu group lain dengan user account lain adalah sebagai.

Buka file /etc dan editlah file group. Contoh adalah sebagai berikut

Didalam file /etc/group ini adalah penyimpanan nama-nama group bukan

sebuah user account. Jadi anda ga usah bingung di saat anda pertama

membuat user account dan anda bergabung dengan group yang sudah ada

di dalam Operasi system Linux maka nama user account anda tidak ada

dalam file ini.

Tetapi jika anda sudah membuat user account dan belum ingin bergabung

dengan group yang ada maka secara otomatis user account anda itu juga

adalah nama group anda. Selanjutnya jika anda ingin bergabung dengan

group lain maka anda harus mengedit file /etc/group dengan mengubah

angka identitas group yang tertulis di file /etc/group.

Contoh dalam file diatas user account aziz menjadi satu group dengan

bonazen, karena identitas group mereka sama di dalam file /etc/group

Page 13: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 13

Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R,

dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif.

$ chmod R 755 path_file_yang_ingin_dirubah

Menggunakan perintah chown

Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini hanya dapat

digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintahnya

adalah sebagai berikut:

# chown namauser.namagrup namafile

Misalnya ingin merubah kepemilikan file coba :

# chown user.user coba.txt

perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya

adalah sebagai berikut:

# chown -R user.group path_asal_direktori

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

-g Masuk menjadi satu group di dalam user account

chmod Mengubah izin akses suatu file atau direktori

ls –l Menampilkan file-file yang terdapat pada direktori beserta

izin akses suatu filenya

Vi Membuat atau mengubah isi sebuah file dalam

konsol/terminal

I Untuk (insert) melakukan penginputan di dalam editor vi

Esc Untuk menghentikan (insert) atau pengeditan file di dalam

editor vi

:wq Untuk menyimpan dan keluar file di dalam editor vi

Chown Mengubah kepemilikan sebuah file atau direktori

Page 14: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 14

III. Tujuan Percobaan

Dalam percobaan kali ini kita akan melakukan :

1. Membuat user account menjadi satu grup

2. Memanagement File atau direktori agar dapat terbaca hanya dalam satu group saja.

3. Melakukan pengeditan file sistem penyimpanan group-group di dalam operasi sistem

Linux.

4. Mengetahui file yang menyimpan konfigurasi group-group user account yang ada pada

sistem operasi Linux.

5. Dapat merubah kepemilikan sebuah file atau sebuah direktori.

IV. Langkah-langkah Percobaan

A. Mengedit user account anda menjadi satu Group dengan BSI

1. Buka jendela terminal atau kansole pada Linux Mandriva.

Aplication – System Tools - Terminal

2. Login sebagai /root dengan mengetikkan perintah

# su –l (Masuk ke sebuah user admin di Linux)

1. Masuk ke dalam direktori /etc :

# cd /etc

2. Buka file group terlebih dahulu setelah itu baru edit file tersebut dengan menggunakan

editor vi :

# cat group

# vi group

3. Sesuaikan user account anda dengan identitas no group yang ada di bsi:

Dalam penjelasan gambar ini user account aziz jadi satu group

dengan user account bonazen.

Page 15: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 15

4. Jika sudah mengedit file ini simpan dan keluar dari file

Latihan A :

1. Apa arti dari nomor-nomor yang tertera pada isi file /etc/group, tolong jelaskan ?

2. Bagaimana seandainya anda mengubah-ubah user account menjadi berpindah-pindah

group, Sebutkan langkah-langkah yang anda ambil ?

3. Sebuah group akan terbentuk jika ada user account yang juga terbentuk. Kenapa dan

jelaskan ?

4. Apa nama default group yang tersimpan pertama kali setelah anda membuat user

account ?

B. Membuat user account menjadi satu group dengan BSI

1. Buka jendela terminal atau kansole pada Linux Mandriva.

Aplication – System Tools - Terminal

2. Login sebagai /root dengan mengetikkan perintah

# su –l (Masuk ke sebuah user admin di Linux)

3. Buat user account menjadi satu group dengan bsi :

# adduser nm_user –g nm_group

Yang jadi perhatian …!!!!

Jika anda ingin merubah suatu file sistem di dalam sistem operasi Linux, anda

harus masuk ke dalam sebuah user adaministrator atau root. Dilarang keras

untuk menghapus file ini dan juga mengubah izin akses file ini.Dan tolong

bagi para instruktur Lab Linux di back up file /etc/group. Jika nanti ada

kesalahan-kesalahan dapat di tanggulangi.

Yang jadi perhatian …!!!!

Setelah anda melakukan percobaan diatas memang user account anda tidak ada di

dalam file sistem Linux /etc/group, user account anda akan tersimpan di file sistem

Linux /etc/passwd. Dan sekali lagi tolong di perhatikan untuk membaca file passwd

jangan lupa untuk memberikan perintah cat dalam membuka file passwd.

Percobaan yang B ini setelah di lakukan tolong di hapus user accountnya dengan

perintah : # userdel –r nm_account

Page 16: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 16

C. Membuat sebuah file dapat di akses dalam satu group saja

1. Buka jendela terminal atau kansole pada Linux Mandriva.

Aplication – System Tools – Terminal

2. Di dalam terminal anda masuk ke dalam user anda jikalau anda loginya bukan

user account anda. Tetapi jika anda loginya sudah menggunakan user account

anda maka anda sudah masuk kedalam user account anda di terminal.

3. Buatlah direktori di dalam /home/user_account dengan nama direktorinya adalah

group.

4. Setelah itu anda di perintahkan untuk membuat suatu file di dalam direktori

/home/user_account/group dengan menggunakan editor vi. Dan nama file yang

anda buat adalah latihan. Tolong bagi instruktur lab Linux buat isi documentnya.

5. Simpan file latihan dan keluarlah dari editor vi. Selanjutnya kita akan melihat izin

akses file yang anda buat tadi :

$ ls –l

6. Selanjutnya untuk membuktikan bahwa sebuah file yang anda buat ini sesuai

dengan apa yang terlihat di monitor saat ini, maka akan kita buktikan saat ini.

Keluarlah dari user account anda dan masuk ke dalam user account BSI,

selanjutnya kita akan mencoba mengedit file tersebut lewat user account BSI. Apa

yang terjadi .....???

7. Sudah anda lihat apa yang terjadi kalau file atau direktori yang belum kita berikan

izin aksesnya secara penuh terhadap file atau direktori tersebut hanya bisa di baca

atau di buka oleh user account lainnya atau dalam satu group sekalipun. Itulah

default dari sebuah izin akses file. Sedangkan untuk sebuah direktori itu

defaultnya hanya bisa dibaca, ditulis dan dibuka hanya untuk user accountnya

saja, sedangkan di lain itu dia harus mengatur izin aksesnya.

8. Sekarang buatlah pengaturan izin akses sebuah file agar dapat di edit di lain user

account yang masih di dalam satu group dengan user account anda dan sebuah

direktori agar dapat di buka.

Page 17: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 17

9. Sampai file latihan yang berada didalam direktori /home/user_account/group

dapat diedit. Tolong untuk instruktur lab Linux buatkanlah penambahan pada file

tersebut ?

D. Membuat sebuah file atau direktori dapat diubah kepemilikannya.

1. Buka jendela terminal atau kansole pada Linux Mandriva.

Aplication – System Tools – Terminal

2. Masuklah ke user account administrator atau root. Lalu masuklah ke direktori

/home/user_account/group. Ubahlah kepemilikan file latihan menjadi bsi.

# chown namauser.namagrup namafile

3. Sekarang keluarlah dari user account administrator atau root.

# exit

4. Masuklah ke user account anda dan masuk ke dalam direktori

/home/user_account/group.

$ su user_account

$ cd /home/user_account/group

5. Lihat apa yang terjadi dengan file latihan. Lihatlah dengan perintah

$ ls -l

6. Dan sekarang coba anda buka file tersebut. Apa yang terjadi..???

Yang jadi perhatian …!!!!

Jika anda untuk memasuki sebuah file maka anda harus membuka terlebih direktori

yang menampung file tersebut. Berarti otomatis jika anda ingin merubah atau

membaca sebuah file berarti yang anda lakukan pertama kali adalah merubah izin

akses sebuah direktori batu filenya itu dapat terbuka.

Yang jadi perhatian …!!!!

Untuk mempermudah pembelajaran kelas berikutnya tolong kembalikan settingan

ke aslinya. Bagi instruktur Lab Linux perintah kepada mahasiswa untuk

mengembalikan izin akses file dan direktorinya ke semula. Atas kerja samanya saya

ucapkan terima kasih.

Page 18: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 18

Latihan

1. Buatlah sebuah file dengan isi file nya adalah pengertian-pengertian di bawah ini

dalam bahasa ingrispun tidak masalah ::

a. network b. ifconfig c. ssh d. scp e. ftp

2. Simpan file tersebut didalam user account anda di dalam direktori latihan dengan

nama filenya adalah latihan2 ?

3. Ubah izin akses file tersebut agar dapat di edit dalam satu group, yang groupnya

adalah bsi ?

4. Editlah file tersebut pada saat anda berada pada didalam user account bsi, dengan isi

filenya :

Saat ini saya sedang mempelajari Linux II

Pada pertemun kali ini saya mempelajari tentang izin akses suatu file

dan direktori

Saya juga diberikan materi tentang mengubah kepemilikan sebuah file

dan direktori

5. Jika anda ingin membuka sebuah file latihan2 yang berada di dalam direktori

/home/user_account_anda/latihan langkah apa-apa yang akan anda lakukan agar file

tersebut dapat di baca ditulis dan diedit, tuliskan dengan jelas langkah-langkah anda

tersebut ?

Page 19: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 19

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan III Pengenalan Direktori

A. Pendahuluan

Di dalam pertemuan ini mahasiswa dikenalkan oleh system direktori pembangun sebuah

sistem operasi di dalam Linux. Tujuan agar mahasiswa dapat mengenal dan menagement

file-file atau direktori-direktori yang di butuhkan. Saya ambil sebuah contoh jika

mahasiswa menggunakan USB sebagai penyimpanan datanya dan suatu saat USB

tersebut diperlukan untuk dapat di pergunakan dalam sistem operasi linux di mana

mereka juga harus dapat mengetahui di mana letak USB itu dapat di baca dan diambil

datanya.

Itu salah satu contohnya, sedangkan contoh lain adalah saat kita menggunakan CD-Rom

atau floopy disk. Bagaimana cara membaca dan di mana letak pengkonfigurasiannya di

dalam sistem operasi Linux ini.

Contoh lainnya adalah pengenalan file-file konfigurasi yang terdapat di dalam linux. Oleh

sebab itu kenapa linux itu disebut sebagai operasi system yang open source, ini di

karenakan adalah file-file pembangun dari sistem operasi ini dapat kita edit dan

modifikasi.

B. Landasan Teori

Direktori pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai suatu file yang di dalamnya

terkandung file-file atau direktori-direktori lain yang memiliki tujuan untuk

pengelompokan, meningkatkan efisiensi proses kerja dan yang terpenting adalah untuk

mempermudah pencarian file.

Page 20: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 20

Berikut adalah direktori-direktori beserta kegunaannya. Direktori ini merupakan

direktori-direktori standar yang di buat sistem Linux.

● / adalah direktori root yang berguna untuk menampung seluruh file yang terdapat

dalam sistem Linux.

● /bin adalah direktori yang berisi file-file yang dapat langsung di jalankan.

● /boot adalah direktori yang berisi file-file yang digunakan saat Linux melakukan

booting

● /dev adalah direktori yang berisi file-file dari hardware yang dimiliki oleh komputer

(sebagai contoh: /dev/hda adalah file dari harddisk, /dev/fd0 adalah file untuk floopy,

/dev/cdrom adalah file untuk cdrom pada komputer)

● /etc adalah direktori yang berisi file-file yang digunakan untuk mengkonfigurasi

Linux. File-file ini biasanya merupakan file-file yang berbentuk script atau file-file

dengan tipe text.

● /home adalah direktori yang digunakan untuk menyimpan semua direktori user.

● /lib adalah direktori yang berisi file-file library yang diperlukan oleh program-program

pada root direktori sistem Linux

● /mnt adalah direktori yang berisi file-file yang dapat anda gunakan untuk memounting

di device-divice yang komputer anda miliki.

● /proc adalah direktori yang berisi file-file buffer yang digunakan untuk

menginformasikan proses-proses yang sedang berjalan pada sistem Linux.

● /root adalah direktori home untuk root

● /sbin adalah direktori yang berisi file-file yang dijalankan oleh sistem Linux

● /tmp adalah direktori yang berisi file-file sementara (file-file yang diakibatkan oleh

interupt-interupt pada sistem Linux)

● /usr adalah direktori yang berisi file-file yang dapat dijalankan atau berorientasi untuk

semua user

● /var adalah direktori yang berisi file-file data yang dapat berubah-ubah saat Linux

sedang dalam proses

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

Page 21: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 21

mv Memindahkan file

cp Mengkopi file atau direktori

ls Menampilkan file-file yang terdapat pada direktori

mkdir Membuat folder

cd Masuk ke dalam sebuah direktori

cat Memebaca sebuah file

rm Menghapus file atau direktori

vi Membuat atau mengedit sebuah file

C. Tujuan Percobaan

Pada percobaan kali ini agar

1. Dapat memahami instruksi-instruksi atau perintah dasar yang ada di Linux

2. Dapat mengetahui file-file pendukung open sourcenya linux

3. Mengcopy sebuah file

4. Memindahkan file dari folder satu ke folder lainnya

5. Membuat direktori

6. Membackup file-file

7. Mengubah atau mengedit sebuah file

8. Membaca sebuah file

9. Melihat isi sebuah file

10. Berpindah-pindah ke dalam direktori yang satu ke lainnya

Langkah percobaan

1. Buka jendela terminal atau console

Aplication – System Tools – Terminal

2. Masuk ke admin root

# su -l

3. Masuk ke dalam direktori home

# cd /home/user_account

4. Buat direktori dengan nama latihan

Page 22: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 22

# mkdir latihan

5. Masuk ke dalam direktori /etc

# cd /etc

6. Backup atau copy file yang ada di dalam direktori /etc. File-file yang perlu di

backup adalah :

a. passwd adalah file yang menyimpan user-user account dan service-service di

dalamLinux.

b. ifcfg-eth adalah file yang menyimpan konfigurasi IP Address pada LAN Card

c. hosts adalah file yang menyimpan konfigurasi hostname

d. smb.conf adalah file yang mengatur atau menyimpan konfigurasi sharing data

# cp passwd /home/ user_account/latihan (Membackup file passwd ke

dalam direktori /home/user_account/latihan)

Latihan :

1. Perintah apa yang digunakan untuk dapat mengetahui sebuah sintaks/perintah di

dalam Linux ?

2. Apakah sebuah user account yang telah terbentuk dia membentuk direktori apa saja,

sebutkan ?

3. Direktori sebuah user account juga secara otomatis terbuat di dalam sebuah direktori

system, direktori apakah itu ?

4. Jika anda berada pada posisi direktori lain misalnya : anda berada di dalam direktori

/home anda ingin membuka/membaca file yang ada di dalam direktori lain misalnya

di dalam direktori /home/bsi/latihan dan nama filenya adalah soal. Sebutkan langkah-

langkahnya baik itu secara masuk per-direktori atau secara langsung membuka file

lewat direktori /home ?

5. Jika anda ingin membuka atau mencolokan flash disk dan cd room. Kedua device ini

akan terdeteksi di dalam direktori apa di system Linux ?

Page 23: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 23

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan IV Pensetingan IP Address Kelas A

I. Pendahuluan

Di dalam percobaan kali ini kita akan melakukan pensettingan IP address. IP address ini

kita pakai sebagai alamat computer kita agar dapat berkomunikasi terhadap computer

lain. Dan kita juga harus mengetahui secara jelas aturan-aturan IP Address itu sendiri dari

Kelas, Subnet, Network ID dan Host ID. Dan mungkin yang lebih kompleks lagi yaitu

subnetting, hardware pendukung jaringan komputer dan settingan dari sistem jaringan

tersebut.

Tetapi dalam mata kuliah Linux II yang di bahas adalah konsep dasar dari pembentukan

jaringan itu sendiri. Pembahasan hanya pembentukan jaringan komputer (LAN) biasa dari

pensettingan saja yang menggunakan sistem operasi Linux.

Dalam pensettingan IP Address ini saya akan bagi 2 tahapan pensettingan melalui

kernel/konsol, tahapan tersebut adalah :

1. Pensettingan melalui instruksi

Tahapan ini mengalami permasalahan jika komputer anda restart maka inputan IP

Address akan hilang, dan jaringan akan terputus dengan hilangnya inputan IP

Address tersebut.

2. Pensettingan melalui pengeditan file yang terdapat pada /etc/sysconfig/network-

scripts dan filenya bernama ifcfg- (device Lan Card yang di kenalai

oleh system Linux).

Di dalam pertemuan kali ini juga mahasiswa diberikan bagaiman mengubah sebuah

hostname komputer. Dan file apa yang mengkonfigurasi hostname tersebut.

Page 24: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 24

II. Landasan Teori

TCP/IP bukanlah sebuah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility.

Protocol ini dikembangkan oleh ARPA (Advance Research Project Agency) untuk

departemen pertahanan Amerika pada tahun 1969. Sebuah alamat TCP/IP adalah biner

berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan

untuk mengenali jaringan dimana host tersebut mengenali nomor host bersangkutan di

jaringan tertentu. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor delapan bit yang

disebut octet. Setiap alamat terbagi atas dua komponen :

Network ID

Network ID adalah bagian dari alamar IP yang mewakili jaringan fisik dari host. Setiap

komputer dalam segment jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.

Network ID mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :

1. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 00000000 atau

bernilai 0 (nol).

2. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 11111111 atau

bernilai 255.

3. Sebuah byte Net ID range byte pertamanya itu adalah : 1 sampai 223 kecuali

angka 127.

4. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 01111111 atau

bernilai 127. Karena IP ini di jadikan sebagai loopback dari sebuah sistem

protocol TCP/IP.

Host ID

Host ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat, bila komputer di

segment jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan perlu tahu milik siapakah suatu

paket data tersebut. Berikut ini adalah tabel kelas-kelas IP dan host yang didukungnya :

Tabel II.4 Internet Protocol Class

Class Jumlah Host Jangkauan Octet Pertama

A 16.777.216 1 – 126

Page 25: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 25

Host ID mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :

1. Semua byte Host ID itu tidak boleh semua bytenya : 192.168.2.00000000. atau

bernilai 0 (nol).

2. Semua byte Host ID itu tidak boleh semua bytenya : 11111111 atau bernilai 255.

Seperti yang disebutkan diatas bahwa IP adalah 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi

empat bagian nomor delapan bit yang disebut octet. Contoh alamat IP adalah

202.149.240.66. Dengan menggunakan contoh diatas katakanlah bahwa administrator

mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama :

202.149.240.xxx ini adalah network ID, sedangkan nomor pada xxx adalah node Host ID

nya.

Alasan yang mendasari pembagiannya atau pengelompokkan IP Address ini adalah untuk

mempermudah pendistribusian pendaftaran IP Address. Adapun pembagian kelas tersebut

adalah sebagai berikut :

IP Address kelas A

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumalh Host yang

sangat besar. Bit pertama dari IP Address kelas A selalu di set 0 (nol)

sehingga Byte pertama terdepan dari IP Address kelas A selalu bernilai

antara angka 0 – 127.

Pada kelas ini, Network ID adalah 8-bit pertama sedangkan untuk Hostnya

adalah 24-bit berikutnya. Sebagai contoh jika IP Address kelas A adalah

11.147.5.5 maka dapat dikatakan Network ID tersebut adalah 11 dan Host

ID dari IP address tersebut adalah 147.5.5. IP address kelas A ini dapat

menampung lebih kurang 16 juta Host. Berikut adalah karakteristik dar IP

address kales A.

Karakteristik IP address kelas A

Page 26: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 26

Format : 0nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit Pertama : 0

Panjang NetID : 8 bit

Panjang HostID : 24 bit

Byte Pertama : 1 – 126

Jumlah : 126 kelas A

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap kelas A

Setiap alamat TCP/IP jatuh pada kelas satu alamat. Kelas mewakili sebuah group alamat

yang dapat segera dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik.

Misalnya alamat TCP?IP berikut dan nilai binernya :10.149.240.66 alamat binernya

00001010.10010101.11110000.10000010

Penggunaan subnet mask sangat ditentukan dengan banyaknya komputer atau host yang

digunakan pada sebuah jaringan.Setiap komputer disebuah jaringan biasanya ingin

mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer pengirim harus memastikan

bahwa si penerima berada pada jaringan yang sama atau diluar itu. Subnet mask

digunakan oleh protocol stack TCP/IP untukmenentukan bahwa host yang akan dicoba

dikomunukasikan berada dijaringan yang sama atau berada di diluar jaringan..

Berikut ini adalah table klasifikasi dari subnet mask :

Tabel II.5 Subnet Mask Class

Class Subnet Mask

A 255.0.0.0

Subnet mask digunakan untuk membedakan antara network ID dan host ID dan untuk

menunjukkan suatu host apakah berada pada jaringan local atau non local. Untuk jaringan

non local berarti harus mentransmisi data melalui sebuah router.

Page 27: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 27

Penggunaan subnet mask sangat ditentukan oleh banyaknya komputer atau host pada

sebuah jaringan. Salah satu standar dalam protokol jaringan yang di kembangkan oleh

ISO (International Standard Organization) adalah model referensi OSI (Open System

Interconnection) merupakan suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan

sistem-sistem yang lain.

FILE INTERFACE ETHERNET

File ini terdapat dalam direktori /etc//etc/sysconfig/network-scripts. Di dalam direktori ini

terdapat beberapa file yang mendukung jalanya sebuah Ethernet card. Berikut ini salah

satu yang terdapat dalam direktori tersebut adalah ifcfg-eth0 yang berisi:

• Pengaturan IP Address secara tetap

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = none

ONBOOT = yes

NETWORK = 192.168.0.0

NETMASK = 255.255.255.0

IPADDR = 192.168.0.254

USERCTL = no

• Pengaturan IP Address secara DHCP

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = dhcp

ONBOOT = yes

Berikut keterangan dari parameter-parameter diatas :

1. BOOTPROTO = <protocol>, dimana <protocol> adalah salah satu nilai di bawah ini :

a. none : Tidak ada protocol boot-time yang digunakan

b. bootp : Menggunakan protocol boot-time BOOTP

Page 28: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 28

c. dhcp : Menggunakan protocol boot-time DHCP

2. BROADCAST = <address>, di mana <address> merupakan alamat broadcast

3. DEVICE= <name>, dimana <name> adalah nama peraltan fisik (bukan peralatan

dinamis.

4. DNS (1,2)=<address>, dimana <address> adalah name server yang di letakkan di

dalam file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS di set menjadi yes.

5. IPADDR=<address>, dimana <address> adalah IP Address yang di gunakan oleh

Ethernet

6. NETMASK=<mask>, dimana <mask> adalah nilai subnet mask

7. NETWORK=<address>, dimana <address> adalah IP addres jaringan

8. ONBOOT=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai di bawah ini :

a. yes : peralatan ini diaktifkan secara boot

b. no : peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot

9. PEERDNS=<answer>, dimana <answer> salah satu nilai di bawah ini :

a. Yes : memodifikasi /etc/resolv.conf jika direktif DNS di set. Jika anda

menggunakan dhcp, maka yes merupakan default.

b. No : tidak memodifikasi /etc/resolv.conf

10. SRCADDR=<address>, dimana <address> adalah source IP Address yang telah

ditentukan oleh paket-paket keluar.

11. USERCTL=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai berikut :

a. yes : user non-root diijinkan mengatur peralatan ini

b. no : user non-root tidak diijinkan mengatur peralatan ini.

Scripts pengatur kendali interface

Scripts-scripts ini menonaktifkan dan mengaktifkan interface system. Terdapat dua

scripts kendali interface dalam system : /sbin/ifdown dan /sbin/ifup yang memanggil

yang memanggil scripts kendali lain di dalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts.

Berikut scripts-scripts kendali interface yang digunakan :

1. ifup-aliases.Mengkonfigurasi ip alias dari file konfigurasi interface pada saat

lebih dari satu IP address diasosiasikan dengan satu interface.

2. ifdown-cipcb dan ifup-cipcb Dibuat untuk memutuskan atau menyambungkan

koneksi Cripto IP Encapsulation (CIPE)

Page 29: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 29

3. ifdown-ipv6 dan ifup-ipv6. Mengandung fungsi yang berhubungan dengan ipv6

yang menggunakan variable lingkungan untuk membuat file konfigurasi interface

dan /etc/sysconfig/network-scripts.

4. ifup-ipx. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface IPX.

5. ifup-plip. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface PLIP

6. ifup-plusb. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface USB.

7. ifdown-post dan ifup-post. Mengandung perintah-perintah yang dieksekusi

setelah suatu interface dikoneksi atau diputuskan.

8. ifdown-ppp dan ifup-ppp. Digunakan untuk menghubungkan taua memutuskan

suatu interface PPP.

9. ifup-routes. Menambah route-route statis ke peralatan pada saat interface aktif

10. ifdown-sit dan ifup-sit. Mengandung fungsi-fungsi yang mengaktifkan atau

mematikan tunnel IPv6 dalalm suatu koneksi IPv4

11. ifdown-sl dan ifup-sl. Digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan interface

SLIP.

Perlu diwaspadai bahwa penghapusan atau perubahan suatu scripts di dalam direktori

/etc/sysconfig/network-scripts dapat menyebabkan interface bekerja secara aneh atau

gagal sama sekali. Anda juga dapat menggunakan scripts /etc/init.d/network untuk

mengaktifkan dan mematikan interface jaringan yang di konfigurasikan. Contohnya

adalah sebagai berikut :

Untuk merestart Interface Network

# /etc/init.d/network restart

Untuk mematikan Interface Network

# /etc/init.d/network stop

Untuk mengaktifkan Interface Network

# /etc/init.d/network start

III. Tujuan Percobaan

Dalam praktek kali ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui :

1. Cara pensettingan IP address melalui jendela terminal atau konsol

2. Agar mahasiswa dapat membedakan tiap segment-segment IP Address

Page 30: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 30

3. Agar mahasiswa dapat membentuk sebuah jaringan dengan pengetahuan IP Address.

4. Mengenali divice yang terdapat pada system operasi Linux secara penamaannya

5. Mengetahui cara pengetesan apakah computer sudah dapat terhubung satu sama lain

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

ifconfig Untuk mengetahui IP Address dalam Lan Card atau bias

juga dapat di pakai sebagai penginputan IP Address dalam

Lan Card

route Untuk dapat mengetahui IP Adress yang di pakai sebagai

gateway atau bias juga dipakai sebagai penginputan IP

Address yang digunakan sebagai gateway.

arp Menampilkan komputer-komputer yang terkoneksi dengan

PC anda

ping Untuk mengetahui computer anda sudah terkoneksi secara

baik atau belum

/etc/init.d Menjalankan, mematikan atau melihat sebuah service

cat Memebaca sebuah file

cd Masuk ke dalam sebuah direktori

vi Membuat atau mengedit sebuah file

IV. Langkah-langkah Percobaan

Langkah-langkah yang kita lakukan dalam pensettingan IP address adalah :

A. Setting IP Address melalui instruksi ifconfig :

1. Buka jendela terminal atau console

Aplication – System – Terminal

2. Masuk ke dalam root

$ su -l

3. Memastikan/melihat di dalam PC ada sebuah IP Address

# ifconfig

Page 31: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 31

4. Memasukkan ip address melalui perintah ifconfig dengan penginputan IP Address

kelas A

# ifconfig ip_address netmask subnet_default_kelasA contoh

# ifconfig 10.172.168.10 subnet 255.0.0.0

5. Memasukkan gateway di dalam PC

# route add default gw ip_address_yang_dijadikan_gateway contoh

# route add default gw 10.192.154.20

6. Chek koneksi jaringan

# ping ip_tujuan contoh

# ping 10.192.154.20

7. Jika jawaban perintah diatas :

Ini menandakan computer anda telah konek dengan computer tujuan.

Tetapi jawaban yang keluar selain yang diatas itu menandakan

komputer anda belum konek dengan komputer tujuan.

8. Melihat user-user mana saja yang sudah konek dengan komputer anda

# arp

9. Di dalam perintah arp juga dapat mengetahui apa-apa yang dapat dilakukan, untuk

jelasnya coba anda masuk ke dalam descriptionnya.

# man arp:

10. Jika terjadi masalah, langkah awal untuk pendeteksian adalah

# /etc/init.d/network restart

11. Jika jawabannya adalah :

Jawaban pada ethernet card diatas di dalam sistem operasi Linux tidak

mengalami masalah (OK). Tetapi jika jawaban dari tampilan diatas adalah

Page 32: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 32

failed maka terjadi kesalahan atau kerusakan dalam device pendukung

jaringannya baik itu Lan card atau kabelnya.

Latihan

1. Buatlah pengelompokan dalam satu kelompok terdiri dari 4 komputer dalam praktek

misal (user1, user2,user5 dan user6). Aturan mainnya adalah mengunakan IP Address

kelas A dengan user1 IP Addressnya 8.100.125.90 dan gatewaynya adalah

8.90.100.125. IP ini bebas mo di taruh di user berapa ?

2. Inputlah IP Address pada tiap-tiap user tersebut agar keempat komputer tersebut agar

dapat konek ?

3. Test koneksilah apakah komputer satu sama lain sudah koneksi ?

4. Coba anda lihat user-user mana saja yang sudah konek dengan komputer anda ?

5. Jika salah satu user menginput IP Address dengan 12.100.125.91, apakah user

tersebut konek dengan user-user lain ? Jelaskan jawaban anda ?

B. Setting IP Address melalui pengeditan file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-

eth? Penginputan hostname.

1. Buka jendela terminal atau konsol

Aplication – System - Terminal

2. Masuk ke dalam root

$ su -l

3. Kita telah ketahui bahwa file yang menyimpan konfigurasi Ethernet card itu berada

pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts, sedangkan untuk mengetahui berapa

Yang jadi perhatian …!!!!

Dalam penentuan gateway itu adalah optional, artinya semua user dapat dijadikan

gateway, tetapi dalam penentuannya semua harus sepakat dalam jaringan tersebut.

Suatu kelemahan yang terjadi pada penginputan IP Address melalui perintah

ifconfig adalah pada saat PC di restart baik itu sebuah servicenya saja atau O.S

nya maka IP Address yang di input akan hilang secara otomatis.

Page 33: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 33

jumlah Ethernet card yang ada itu juga dapat di lihat melalui jumlah file ifcfg-eth

nya. Atau bisa juga dapat mengetikkan perintah ifconfig.

# cd /etc/sysconfig/network-scripts

4. Untuk melihat konfigurasi murni dari ethernet card coba kita buka file ifcfg-eth0

# cat ifcfg-eth0

5. Sekarang anda edit file tersebut dengan editor vi sesuaikan dengan keterangan-

keterangan yang berada di atas, samakan saja dengan IP Address yang di atas.Jikalau

sudah selesai simpan, lalu restart service networknya.

6. Sekarang lihat IP Address

# ifconfig eth0

7. Setelah memasukkan IP address baru kita dapat mengedit hostname komputer

# cd /etc

8. Edit file hosts yang terdapat dalam direktori etc dengan menggunakan editor vi.

Ketentuannya adalah sesuaikan IP Address dengan IP Address

yang anda input, karena di dalam sistem file ini hostname suatu PC

dia akan mendeteksi IP address yang sedang aktif. Jika IP Address

yang anda input tidak aktif di dalam file /etc/sysconfig/network-

scripts/ifcfg-eth0 maka hostname yang anda masukkan tidak akan

aktif.

9. Restart komputer

Action – Log out - Restart

10. Perhatikan pada saat anda login hostname sudah terbentuk.

11. Buka terminal atau konsol

Aplication – System Tools – Terminal

Yang jadi perhatian …!!!!

Mohon file ifcfg-eth0 dan hosts jangan ada yang menghapus. sesuaikan IP

Address dengan IP Address yang anda input, karena di dalam sistem file ini

hostname suatu PC dia akan mendeteksi IP address yang sedang aktif. Jika IP

Address yang anda input tidak aktif di dalam file /etc/sysconfig/network-

scripts/ifcfg-eth0 maka hostname yang anda masukkan tidak akan aktif.

Hostname akan terlihat di dalam terminal atau konsol.

Page 34: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 34

Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan Network ID ? Jelaskan ?

2. Apakah yang dimaksud dengan Host ID ? Jelaskan ?

3. Apakah yang dimaksud dengan subnet ? Jelaskan ?

4. Buatlah konfigurasi IP Address komputer anda kelas A jelaskan yang mana Network

ID dan yang mana Host ID ? Bagaimana settingan IP Address komputer yang lain

jika ingin koneksi dengan komputer anda ?

5. Buatlah konfigurasi Hostname komputer anda menjadi NIM anda ? Sebutkan

konfigurasinya dan jelaskan ?

Page 35: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 35

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan V Pensetingan IP Address Kelas B

A. Pendahuluan

Di dalam percobaan kali ini kita akan melakukan pensettingan IP address. IP address ini

kita pakai sebagai alamat computer kita agar dapat berkomunikasi terhadap computer

lain. Dan kita juga harus mengetahui secara jelas device Lan Card yang kita pergunakan

pada system opersi system Linux.

Dalam pensettingan IP Address ini saya akan bagi 2 tahapan pensettingan melalui

kernel/konsol, tahapan tersebut adalah :

1. Pensettingan melalui instruksi

Tahapan ini mengalami permasalahan jika komputer anda restart maka inputan IP

Address akan hilang, dan jaringan akan terputus dengan hilangnya inputan IP

Address tersebut.

2. Pensettingan melalui pengeditan file yang terdapat pada /etc/sysconfig/network-

scripts dan filenya bernama ifcfg- (device Lan Card yang di kenalai oleh

system Linux).

Di dalam pertemuan kali ini juga mahasiswa diberikan bagaiman mengubah sebuah

hostname komputer. Dan file apa yang mengkonfigurasi hostname tersebut. Terakhir

adalah mahasiswa dapat mengkonversikan sebuah IP Address ke dalam bentuk biner.

B. Landasan Teori

TCP/IP bukanlah sebuah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility.

Protocol ini dikembangkan oleh ARPA (Advance Research Project Agency) untuk

departemen pertahanan Amerika pada tahun 1969. Sebuah alamat TCP/IP adalah biner

Page 36: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 36

berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan

untuk mengenali jaringan dimana host tersebut mengenali nomor host bersangkutan di

jaringan tertentu. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor delapan bit yang

disebut octet. Setiap alamat terbagi atas dua komponen :

Network ID

Network ID adalah bagian dari alamar IP yang mewakili jaringan fisik dari host. Setiap

komputer dalam segment jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.

Network ID mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :

1. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 00000000 atau

bernilai 0 (nol).

2. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 11111111 atau

bernilai 255.

3. Sebuah byte Net ID range byte pertamanya itu adalah : 1 sampai 223 kecuali angka

127.

Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 01111111 atau bernilai

127. Karena IP ini di jadikan sebagai loopback dari sebuah sistem protocol TCP/IP

Host ID

Host ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat, bila komputer di

segment jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan perlu tahu milik siapakah suatu

paket data tersebut. Berikut ini adalah tabel kelas-kelas IP dan host yang didukungnya :

Tabel II.4 Internet Protocol Class

Class Jumlah Host Jangkauan Octet Pertama

B 16.536 128 –191

Host ID mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :

1. Semua byte Host ID itu tidak boleh semua bytenya : 192.168.2.00000000. atau

bernilai 0 (nol).

2. Semua byte Host ID itu tidak boleh semua bytenya : 11111111 atau bernilai 255.

Page 37: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 37

Seperti yang disebutkan diatas bahwa IP adalah 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi

empat bagian nomor delapan bit yang disebut octet. Contoh alamat IP adalah

172.1168.240.66. Dengan menggunakan contoh diatas katakanlah bahwa administrator

mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama :

172.168.xxx.xxx ini adalah network ID, sedangkan nomor pada xxx.xxx.240.66 adalah

host ID nya.

IPAaddress kelas B

IP Address kelas B digunakan untuk jaringan yang berukuran sedang dan

besar. IP Address kelas B ini 2 (bit) bit pertama dari IP selalu di set dengan

1 0 (satau nol) sehingga bit terdepan dari IP Address selalu bernlai 128

sampai 191.

IP Address kelas B dapat menampung lebih kurang 65000 Host. Berikut

adalah karakteristik dari IP Address kelas B.

Karakteristik IP Address kelas B

Format : 10nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit Pertama : 10

Panjang NetID : 16

Panjang HostID : 16 bit

Byte Pertama : 128 – 191

Jumlah : 16.384 kelas B

Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx

Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap kelas B

Setiap jaringan selalu memerlukan subnet yang biasa disebut subnet mask. Subnet

merupakan bagian dari jaringan yang dimaksudkan untuk memecah network ID menjadi

beberapa bagian kecil. Tujuannya agar beban kerja jaringan tidak terlalu berat. Subnet ini

terdiri dari angka 32 bit misalnya :: 11111111.11111111.11111111.00000000 atau

Page 38: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 38

255.255.255.0. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset

dengan angka 0.

Jadi gambaran kurang lebih seperti ini :

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

128 64 32 16 8 4 2 1 128 64 32 16 8 4 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

255 255 0 0

Subnet diatas menandakan 16 bit. Jadi setiap segment IP Address atau 1 byte IP Address

itu terdiri dari 8 bit, subnet diatas menunjukkan bahwa ia menggunakan 2 segment

IPAddress atau 2 byte.

Untuk penghitungan konversinya dari desimal ke biner adalah sebagai berikut :

Misal : 172. konevrsikan ke biner

172 / 2 = 86 / 2 = 43 / 2 = 21 / 2 = 10 / 2 = 5 / 2 = 2 / 2 = 1

0 0 1 1 0 1 0

Jadi dibalik hasil pembagian diatas, menghasilkan : 127 = 10101100

Pembuktiannya :

1 0 1 0 1 1 0 0

128 64 32 16 8 4 2 1

127

(128x1) + (64x0) + (32x0) + (16x0) + (8x1) + (4x1) + (2x0) + (1x0) = 127

Penggunaan subnet mask sangat ditentukan dengan banyaknya komputer atau host yang

digunakan pada sebuah jaringan.Setiap komputer disebuah jaringan biasanya ingin

mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer pengirim harus memastikan

bahwa si penerima berada pada jaringan yang sama atau diluar itu. Subnet mask

digunakan oleh protocol stack TCP/IP untukmenentukan bahwa host yang akan dicoba

dikomunukasikan berada dijaringan yang sama atau berada di diluar jaringan..

Berikut ini adalah table klasifikasi dari subnet mask :

Tabel II.5 Subnet Mask Class

Class Subnet Mask

B 255.255.0.0

Page 39: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 39

Subnet mask digunakan untuk membedakan antara network ID dan host ID dan untuk

menunjukkan suatu host apakah berada pada jaringan local atau non local. Untuk jaringan

non local berarti harus mentransmisi data melalui sebuah router.

Penggunaan subnet mask sangat ditentukan oleh banyaknya komputer atau host pada

sebuah jaringan. Salah satu standar dalam protokol jaringan yang di kembangkan oleh

ISO (International Standard Organization) adalah model referensi OSI (Open System

Interconnection) merupakan suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan

sistem-sistem yang lain.

FILE INTERFACE ETHERNET

File ini terdapat dalam direktori /etc//etc/sysconfig/network-scripts. Di dalam direktori ini

terdapat beberapa file yang mendukung jalanya sebuah Ethernet card. Berikut ini salah

satu yang terdapat dalam direktori tersebut adalah ifcfg-eth0 yang berisi:

• Pengaturan IP Address secara tetap

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = none

ONBOOT = yes

NETWORK = 172.168.0.0

NETMASK = 255.255.255.0

IPADDR = 172.168.0.254

USERCTL = no

• Pengaturan IP Address secara DHCP

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = dhcp

ONBOOT = yes

Page 40: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 40

Berikut keterangan dari parameter-parameter diatas :

1. BOOTPROTO = <protocol>, dimana <protocol> adalah salah satu nilai di bawah ini :

a. none : Tidak ada protocol boot-time yang digunakan

b. bootp : Menggunakan protocol boot-time BOOTP

c. dhcp : Menggunakan protocol boot-time DHCP

2. BROADCAST = <address>, di mana <address> merupakan alamat broadcast

3. DEVICE= <name>, dimana <name> adalah nama peraltan fisik (bukan peralatan

dinamis.

4. DNS (1,2)=<address>, dimana <address> adalah name server yang di letakkan di

dalam file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS di set menjadi yes.

5. IPADDR=<address>, dimana <address> adalah IP Address yang di gunakan oleh

Ethernet

6. NETMASK=<mask>, dimana <mask> adalah nilai subnet mask

7. NETWORK=<address>, dimana <address> adalah IP addres jaringan

8. ONBOOT=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai di bawah ini :

a. yes : peralatan ini diaktifkan secara boot

b. no : peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot

9. PEERDNS=<answer>, dimana <answer> salah satu nilai di bawah ini :

a. Yes : memodifikasi /etc/resolv.conf jika direktif DNS di set. Jika anda

menggunakan dhcp, maka yes merupakan default.

b. No : tidak memodifikasi /etc/resolv.conf

10. SRCADDR=<address>, dimana <address> adalah source IP Address yang telah

ditentukan oleh paket-paket keluar.

11. USERCTL=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai berikut :

a. yes : user non-root diijinkan mengatur peralatan ini

b. no : user non-root tidak diijinkan mengatur peralatan ini.

Scripts pengatur kendali interface

Scripts-scripts ini menonaktifkan dan mengaktifkan interface system. Terdapat dua

scripts kendali interface dalam system : /sbin/ifdown dan /sbin/ifup yang memanggil

yang memanggil scripts kendali lain di dalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts.

Berikut scripts-scripts kendali interface yang digunakan :

Page 41: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 41

1. ifup-aliases.Mengkonfigurasi ip alias dari file konfigurasi interface pada saat

lebih dari satu IP address diasosiasikan dengan satu interface.

2. ifdown-cipcb dan ifup-cipcb Dibuat untuk memutuskan atau menyambungkan

koneksi Cripto IP Encapsulation (CIPE)

3. ifdown-ipv6 dan ifup-ipv6. Mengandung fungsi yang berhubungan dengan ipv6

yang menggunakan variable lingkungan untuk membuat file konfigurasi interface

dan /etc/sysconfig/network-scripts.

4. ifup-ipx. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface IPX.

5. ifup-plip. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface PLIP

6. ifup-plusb. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface USB.

7. ifdown-post dan ifup-post. Mengandung perintah-perintah yang dieksekusi

setelah suatu interface dikoneksi atau diputuskan.

8. ifdown-ppp dan ifup-ppp. Digunakan untuk menghubungkan taua memutuskan

suatu interface PPP.

9. ifup-routes. Menambah route-route statis ke peralatan pada saat interface aktif

10. ifdown-sit dan ifup-sit. Mengandung fungsi-fungsi yang mengaktifkan atau

mematikan tunnel IPv6 dalalm suatu koneksi IPv4

11. ifdown-sl dan ifup-sl. Digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan interface

SLIP.

Perlu diwaspadai bahwa penghapusan atau perubahan suatu scripts di dalam direktori

/etc/sysconfig/network-scripts dapat menyebabkan interface bekerja secara aneh atau

gagal sama sekali. Anda juga dapat menggunakan scripts /etc/init.d/network untuk

mengaktifkan dan mematikan interface jaringan yang di konfigurasikan. Contohnya

adalah sebagai berikut :

Untuk merestart Interface Network

# /etc/init.d/network restart

Untuk mematikan Interface Network

# /etc/init.d/network stop

Untuk mengaktifkan Interface Network

# /etc/init.d/network start

Page 42: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 42

III. Tujuan Percobaan

Dalam praktek kali ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui :

1. Cara pensettingan IP address melalui jendela terminal atau konsol

2. Agar mahasiswa dapat membedakan tiap segment-segment IP Address

3. Agar mahasiswa dapat membentuk sebuah jaringan dengan pengetahuan IP Address.

4. Mengenali divice yang terdapat pada system operasi Linux secara penamaannya

5. Mengetahui cara pengetesan apakah computer sudah dapat terhubung satu sama lain

6. Mahasiswa dapat mengetahui seluk beluk IP Address dalam pengkonversian IP

Adress

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

ifconfig Untuk mengetahui IP Address dalam Lan Card atau bias

juga dapat di pakai sebagai penginputan IP Address dalam

Lan Card

route Untuk dapat mengetahui IP Adress yang di pakai sebagai

gateway atau bias juga dipakai sebagai penginputan IP

Address yang digunakan sebagai gateway.

arp Menampilkan komputer-komputer yang terkoneksi dengan

PC anda

ping Untuk mengetahui computer anda sudah terkoneksi secara

baik atau belum

/etc/init.d Menjalankan, mematikan atau melihat sebuah service

cat Memebaca sebuah file

cd Masuk ke dalam sebuah direktori

vi Membuat atau mengedit sebuah file

IV. Langkah-langkah Percobaan

Langkah-langkah yang kita lakukan dalam pensettingan IP addres adalah :

A. Setting IP Address melalui instruksi ifconfig :

1. Buka jendela terminal atau console

Page 43: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 43

Aplication – System Tools – Terminal

2. Masuk ke dalam root

$ su -l

3. Memastikan/melihat di dalam PC ada sebuah IP Address

# ifconfig

4. Memasukkan ip address melalui perintah ifconfig dengan penginputan IP Address

kelas B

# ifconfig ip_address netmask subnet_default_kelasB contoh

# ifconfig 172.168.10.40 subnet 255.255.0.0

5. Memasukkan gateway di dalam PC

# route add default gw ip_address_yang_dijadikan_gateway contoh

# route add default gw 172.1168.20.10

6. Chek koneksi jaringan

# ping ip_tujuan contoh

# ping 172.168.20.10

7. Jika jawaban perintah diatas :

Ini menandakan computer anda telah konek dengan computer tujuan.

Tetapi jawaban yang keluar selain yang diatas itu menandakan komputer

anda belum konek dengan komputer tujuan.

8. Melihat user-user mana saja yang sudah konek dengan komputer anda

# arp

9. Di dalam perintah arp juga dapat mengetahui apa-apa yang dapat dilakukan, untuk

jelasnya coba anda masuk ke dalam descriptionnya.

# man arp

10. Jika terjadi masalah, langkah awal untuk pendeteksian adalah

# /etc/init.d/network restart

11. Jika jawabannya adalah :

Page 44: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 44

Jawaban pada ethernet card diatas di dalam sistem operasi Linux tidak

mengalami masalah (OK). Tetapi jika jawaban dari tampilan diatas adalah

failed maka terjadi kesalahan atau kerusakan dalam device pendukung

jaringannya baik itu Lan card atau kabelnya.

Latihan

1. Buatlah pengelompokan dalam satu kelompok terdiri dari 4 komputer dalam praktek

misal (user1, user2,user5 dan user6). Aturan mainnya adalah mengunakan IP Address

kelas B dengan user1 IP Addressnya 11000010.01100100.00010100.00100000 dan

gatewaynya adalah 11000010.01100100.01100100.10000000. IP ini bebas mo di

taruh di user berapa ?

2. Inputlah IP Address pada tiap-tiap user tersebut agar keempat komputersebut dapat

konek ?

3. Test koneksilah apakah komputer satu sama lain sudah koneksi ?

4. Coba anda lihat user-user mana saja yang sudah konek dengan komputer anda ?

5. Jika salah satu user menginput IP Address dengan

10101100.01100100.01111101.01011011, apakah user tersebut konek dengan user-

user lain ? Jelaskan jawaban anda ?

Yang jadi perhatian …!!!!

Dalam penentuan gateway itu adalah optional, artinya semua user dapat dijadikan

gateway, tetapi dalam penentuannya semua harus sepakat dalam jaringan tersebut.

Suatu kelemahan yang terjadi pada penginputan IP Address melalui perintah

ifconfig adalah pada saat PC di restart baik itu sebuah servicenya saja atau O.S

nya maka IP Address yang di input akan hilang secara otomatis.

Page 45: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 45

B. Setting IP Address melalui pengeditan file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-

eth? Penginputan hostname.

1. Buka jendela terminal atau konsol

Aplication – System - Terminal

2. Masuk ke dalam root

$ su -l

3. Kita telah ketahui bahwa file yang menyimpan konfigurasi Ethernet card itu berada

pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts, sedangkan untuk mengetahui berapa

jumlah Ethernet card yang ada itu juga dapat di lihat melalui jumlah file ifcfg-eth

nya. Atau bisa juga dapat mengetikkan perintah ifconfig.

# cd /etc/sysconfig/network-scripts

4. Untuk melihat konfigurasi murni dari ethernet card coba kita buka file ifcfg-eth0

# cat ifcfg-eth0

5. Sekarang anda edit file tersebut dengan editor vi sesuaikan dengan keterangan-

keterangan yang berada di atas, samakan saja dengan IP Address yang di atas.Jikalau

sudah selesai simpan, lalu restart service networknya.

6. Sekarang lihat IP Address

# ifconfig eth0

7. Konversikan IP Address anda ke dalam bilangan biner

Misal : 172.168.10.40

10101100.1010100.00001010.00101000

8. Setelah memasukkan IP address baru kita dapat mengedit hostname komputer

# cd /etc

9. Edit file hosts yang terdapat dalam direktori etc dengan menggunakan editor vi

Ketentuannya adalah sesuaikan IP Address dengan IP Address

yang anda input, karena di dalam sistem file ini hostname suatu PC

dia akan mendeteksi IP address yang sedang aktif. Jika IP Address

yang anda input tidak aktif di dalam file /etc/sysconfig/network-

scripts/ifcfg-eth0 maka hostname yang anda masukkan tidak akan

aktif.

10. Restart komputer

Page 46: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 46

Action – Log out - Restart

11. Perhatikan pada saat anda login hostname sudah terbentuk.

12. Buka terminal atau konsol

Aplication – System Tools – Terminal

Latihan

1. Coba anda masukkan IP Address melalui ifconfig lalu anda setting hostname menjadi

user komputer anda, apa yang terjadi ? Dapatkah hostname yang anda input tersebut

dapat aktif ? Jelaskan ?

2. Apa yang dimaksud dengan hostname ? Jelaskan ?

3. Kenapa IP address 127.0.0.0 tidak bisa di pakai untuk membentuk sebuah jaringan ?

4. Apa yang dimaksud dengan loopback ?

5. Kenapa dalam pembuatan sebuah jaringan IP Address yang bisa dipakai untuk

network Idnya sampai dengan 223 ? Jelaskan ?

Yang jadi perhatian …!!!!

Konsep pengaturan sebuah IP Address yang dapat dipakai untuk membentuk

sebuah LAN adalah Network ID, Host ID dan subnet. Jadi anda harus

memahami secara benar tentang konsep ini.

Page 47: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 47

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan VI Pensetingan IP Address Kelas C

I. Pendahuluan

Di dalam percobaan kali ini kita akan melakukan pensettingan IP address. IP address ini

kita pakai sebagai alamat computer kita agar dapat berkomunikasi terhadap computer

lain. Dan kita juga harus mengetahui secara jelas device Lan Card yang kita pergunakan

pada system opersi system Linux.

Dalam pensettingan IP Address ini saya akan bagi 2 tahapan pensettingan melalui

kernel/konsol, tahapan tersebut adalah :

1. Pensettingan melalui instruksi

Tahapan ini mengalami permasalahan jika komputer anda restart maka inputan IP

Address akan hilang, dan jaringan akan terputus dengan hilangnya inputan IP

Address tersebut.

2. Pensettingan melalui pengeditan file yang terdapat pada /etc/sysconfig/network-

scripts dan filenya bernama ifcfg- (device Lan Card yang di kenalai oleh

system Linux).

Di dalam pertemuan kali ini juga mahasiswa diberikan bagaiman mengubah sebuah

hostname komputer. Dan file apa yang mengkonfigurasi hostname tersebut. Terakhir

adalah mahasiswa dapat mengkonversikan sebuah IP Address ke dalam bentuk biner.

II. Landasan Teori

TCP/IP bukanlah sebuah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility.

Protocol ini dikembangkan oleh ARPA (Advance Research Project Agency) untuk

departemen pertahanan Amerika pada tahun 1969. Sebuah alamat TCP/IP adalah biner

Page 48: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 48

berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan

untuk mengenali jaringan dimana host tersebut mengenali nomor host bersangkutan di

jaringan tertentu. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor delapan bit yang

disebut octet. Setiap alamat terbagi atas dua komponen :

Network ID

Network ID adalah bagian dari alamar IP yang mewakili jaringan fisik dari host. Setiap

komputer dalam segment jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.

Network ID mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :

1. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 00000000 atau

bernilai 0 (nol).

2. Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa : 11111111 atau

bernilai 255.

3. Sebuah byte Net ID range byte pertamanya itu adalah : 1 sampai 223 kecuali

angka 127.Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya itu berupa :

01111111 atau bernilai 127. Karena IP ini di jadikan sebagai loopback dari sebuah

sistem protocol TCP/IP

Host ID

Host ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat, bila komputer di

segment jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan perlu tahu milik siapakah suatu

paket data tersebut. Berikut ini adalah tabel kelas-kelas IP dan host yang didukungnya :

Tabel II.4 Internet Protocol Class

Class Jumlah Host Jangkauan Octet Pertama

C 256 192 – 223

Host ID mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :

1. Semua byte Host ID itu tidak boleh semua bytenya : 192.168.2.00000000. atau

bernilai 0 (nol).

2. Semua byte Host ID itu tidak boleh semua bytenya : 11111111 atau bernilai 255.

Page 49: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 49

Seperti yang disebutkan diatas bahwa IP adalah 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi

empat bagian nomor delapan bit yang disebut octet. Contoh alamat IP adalah

202.149.240.66. Dengan menggunakan contoh diatas katakanlah bahwa administrator

mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama :

202.149.240.xxx ini adalah network ID, sedangkan nomor pada xxx adalah node ID nya.

IP Address kelas C

IP Address kelas C digunakan untuk jaringan yang lebih kecil seperti LAN.

Pada IP Address kelas C ini 3 (tiga) bit pertamanya selalu berisi 110 (satu

satu nol). Bersama 21-bit dan 8-bit terakhir untuk Host ID. Jika IP Address

kelas C adalah 192.168.1.1 maka dapat dikatakan Network ID dari IP

tersebut adalah 1.

IP Address kelas C dapat menampung lebih kurang 2 juta Network dengan

masing-masing Network memiliki 256 IP Address. Berikut adalah

karakteristik dari IP Address kelas C.

Karakterisrik IP Address kelas C

Format : 110nnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit Pertama : 10

Panjang NetID : 24 bit

Panjang HostID : 8 bit

Byte Pertama : 192 – 233

Jumlah : 2.097.152 kelas C

Range IP : 192.0.0.xxx samapi 233.255.255.xxx

Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap kelas C

Setiap alamat TCP/IP jatuh pada kelas satu alamat. Kelas mewakili sebuah group alamat

yang dapat segera dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik.

Misalnya alamat TCP?IP berikut dan nilai binernya :10.149.240.66 alamat binernya

00001010.10010101.11110000.10000010

Page 50: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 50

Setiap jaringan selalu memerlukan subnet yang biasa disebut subnet mask. Subnet

merupakan bagian dari jaringan yang dimaksudkan untuk memecah network ID menjadi

beberapabagian kecil. Tujuannya agar beben kerja jaringan tidak terlalu berat. Subnet ini

terdiri dari angka 32 bit misalnya :: 11111111.11111111.11111111.00000000 atau

255.255.255.0. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset

dengan angka 0.

Penggunaan subnet mask sangat ditentukan dengan banyaknya komputer atau host yang

digunakan pada sebuah jaringan.Setiap komputer disebuah jaringan biasanya ingin

mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer pengirim harus memastikan

bahwa si penerima berada pada jaringan yang sama atau diluar itu. Subnet mask

digunakan oleh protocol stack TCP/IP untukmenentukan bahwa host yang akan dicoba

dikomunukasikan berada dijaringan yang sama atau berada di diluar jaringan..

Berikut ini adalah table klasifikasi dari subnet mask :

Tabel II.5 Subnet Mask Class

Class Subnet Mask

C 255.255.255.0

Subnet mask digunakan untuk membedakan antara network ID dan host ID dan untuk

menunjukkan suatu host apakah berada pada jaringan local atau non local. Untuk jaringan

non local berarti harus mentransmisi data melalui sebuah router.

Ada suatu penulisan tentang IP Address dengan subnetnya, jika anda sering membaca

sebuah buku tentang Jaringan Komputer IP Address biasanya itu dituliskan sebagai

berikut :

contoh : 192.168.1.155/24

Ini berarti : sebuah IP address 192.168.1.155 mempunyai subnet 24, lalu

subnet 24 itu dari mana ? Jawabanya adalah 24 itu adalah hasil kumulatif

atau penambahan dari tiap segment IP Address. Kita telah ketahui bahwa

dalam 1 segment IP Address itu terdiri dari 4 byte, dan 1 byte IP Address

Page 51: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 51

terdiri dari 8 bit. Jadi jikalau 8 bit itu berjumlah 1 semua maka

penkonversian ke dalam bilangan desimalanya berjumlah 255.

Jadi jika sebuah IP Address dengan subnet 24 maka jumlah subnet itu

adalah :

24 ------ 8 bit + 8 bit + 8 bit

11111111.11111111.11111111.0 = 255.255.255.0

Penggunaan subnet mask sangat ditentukan oleh banyaknya komputer atau host pada

sebuah jaringan. Salah satu standar dalam protokol jaringan yang di kembangkan oleh

ISO (International Standard Organization) adalah model referensi OSI (Open System

Interconnection) merupakan suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan

sistem-sistem yang lain.

FILE INTERFACE ETHERNET

File ini terdapat dalam direktori /etc//etc/sysconfig/network-scripts. Di dalam direktori ini

terdapat beberapa file yang mendukung jalanya sebuah Ethernet card. Berikut ini salah

satu yang terdapat dalam direktori tersebut adalah ifcfg-eth0 yang berisi:

• Pengaturan IP Address secara tetap

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = none

ONBOOT = yes

NETWORK = 192.168.0.0

NETMASK = 255.255.255.0

IPADDR = 192.168.0.254

USERCTL = no

• Pengaturan IP Address secara DHCP

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = dhcp

ONBOOT = yes

Page 52: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 52

Berikut keterangan dari parameter-parameter diatas :

1. BOOTPROTO = <protocol>, dimana <protocol> adalah salah satu nilai di bawah ini :

a. none : Tidak ada protocol boot-time yang digunakan

b. bootp : Menggunakan protocol boot-time BOOTP

c. dhcp : Menggunakan protocol boot-time DHCP

2. BROADCAST = <address>, di mana <address> merupakan alamat broadcast

3. DEVICE= <name>, dimana <name> adalah nama peraltan fisik (bukan peralatan

dinamis.

4. DNS (1,2)=<address>, dimana <address> adalah name server yang di letakkan di

dalam file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS di set menjadi yes.

5. IPADDR=<address>, dimana <address> adalah IP Address yang di gunakan oleh

Ethernet

6. NETMASK=<mask>, dimana <mask> adalah nilai subnet mask

7. NETWORK=<address>, dimana <address> adalah IP addres jaringan

8. ONBOOT=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai di bawah ini :

a. yes : peralatan ini diaktifkan secara boot

b. no : peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot

9. PEERDNS=<answer>, dimana <answer> salah satu nilai di bawah ini :

a. Yes : memodifikasi /etc/resolv.conf jika direktif DNS di set. Jika anda

menggunakan dhcp, maka yes merupakan default.

b. No : tidak memodifikasi /etc/resolv.conf

10. SRCADDR=<address>, dimana <address> adalah source IP Address yang telah

ditentukan oleh paket-paket keluar.

11. USERCTL=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai berikut :

Page 53: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 53

a. yes : user non-root diijinkan mengatur peralatan ini

b. no : user non-root tidak diijinkan mengatur peralatan ini.

Scripts pengatur kendali interface

Scripts-scripts ini menonaktifkan dan mengaktifkan interface system. Terdapat dua

scripts kendali interface dalam system : /sbin/ifdown dan /sbin/ifup yang memanggil

yang memanggil scripts kendali lain di dalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts.

Berikut scripts-scripts kendali interface yang digunakan :

1. ifup-aliases.Mengkonfigurasi ip alias dari file konfigurasi interface pada saat

lebih dari satu IP address diasosiasikan dengan satu interface.

2. ifdown-cipcb dan ifup-cipcb Dibuat untuk memutuskan atau menyambungkan

koneksi Cripto IP Encapsulation (CIPE)

3. ifdown-ipv6 dan ifup-ipv6. Mengandung fungsi yang berhubungan dengan ipv6

yang menggunakan variable lingkungan untuk membuat file konfigurasi interface

dan /etc/sysconfig/network-scripts.

4. ifup-ipx. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface IPX.

5. ifup-plip. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface PLIP

6. ifup-plusb. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface USB.

7. ifdown-post dan ifup-post. Mengandung perintah-perintah yang dieksekusi

setelah suatu interface dikoneksi atau diputuskan.

8. ifdown-ppp dan ifup-ppp. Digunakan untuk menghubungkan taua memutuskan

suatu interface PPP.

9. ifup-routes. Menambah route-route statis ke peralatan pada saat interface aktif

10. ifdown-sit dan ifup-sit. Mengandung fungsi-fungsi yang mengaktifkan atau

mematikan tunnel IPv6 dalalm suatu koneksi IPv4

11. ifdown-sl dan ifup-sl. Digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan interface

SLIP.

Perlu diwaspadai bahwa penghapusan atau perubahan suatu scripts di dalam direktori

/etc/sysconfig/network-scripts dapat menyebabkan interface bekerja secara aneh atau

Page 54: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 54

gagal sama sekali. Anda juga dapat menggunakan scripts /etc/init.d/network untuk

mengaktifkan dan mematikan interface jaringan yang di konfigurasikan. Contohnya

adalah sebagai berikut :

Untuk merestart Interface Network

# /etc/init.d/network restart

Untuk mematikan Interface Network

# /etc/init.d/network stop

Untuk mengaktifkan Interface Network

# /etc/init.d/network start

III. Tujuan Percobaan

Dalam praktek kali ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui :

1. Cara pensettingan IP address melalui jendela terminal atau konsol

2. Agar mahasiswa dapat membedakan tiap segment-segment IP Address

3. Agar mahasiswa dapat membentuk sebuah jaringan dengan pengetahuan IP Address.

4. Mengenali divice yang terdapat pada system operasi Linux secara penamaannya

5. Mengetahui cara pengetesan apakah computer sudah dapat terhubung satu sama lain

6. Mahasiswa dapat mengetahui seluk beluk IP Address dalam pengkonversian IP

Adress

7. Mahasiswa dapat mengetahui pengkonversian sebuah subnet di dalam IP Address.

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

ifconfig Untuk mengetahui IP Address dalam Lan Card atau bias

juga dapat di pakai sebagai penginputan IP Address dalam

Lan Card

route Untuk dapat mengetahui IP Adress yang di pakai sebagai

gateway atau bias juga dipakai sebagai penginputan IP

Address yang digunakan sebagai gateway.

arp Menampilkan komputer-komputer yang terkoneksi dengan

PC anda

Page 55: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 55

ping Untuk mengetahui computer anda sudah terkoneksi secara

baik atau belum

/etc/init.d Menjalankan, mematikan atau melihat sebuah service

cat Memebaca sebuah file

cd Masuk ke dalam sebuah direktori

vi Membuat atau mengedit sebuah file

IV. Langkah-langkah Percobaan

Langkah-langkah yang kita lakukan dalam pensettingan IP addres adalah :

A. Setting IP Address melalui instruksi ifconfig :

1. Buka jendela terminal atau console

Aplication – System Tools – Terminal

2. Masuk ke dalam root

$ su -l

3. Memastikan/melihat di dalam PC ada sebuah IP Address

# ifconfig

4. Memasukkan ip address melalui perintah ifconfig dengan penginputan IP Address

kelas B

# ifconfig ip_address netmask subnet_default_kelasB contoh

# ifconfig 192.168.1.10 subnet 255.255.0.0

5. Memasukkan gateway di dalam PC

# route add default gw ip_address_yang_dijadikan_gateway contoh

# route add default gw 192.168.1.8

6. Chek koneksi jaringan

# ping ip_tujuan contoh

# ping 192.168.1.8

7. Jika jawaban perintah diatas :

Page 56: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 56

Ini menandakan computer anda telah konek dengan computer tujuan. Tetapi

jawaban yang keluar selain yang diatas itu menandakan komputer anda

belum konek dengan komputer tujuan.

8. Melihat user-user mana saja yang sudah konek dengan komputer anda

# arp

9. Di dalam perintah arp juga dapat mengetahui apa-apa yang dapat dilakukan, untuk

jelasnya coba anda masuk ke dalam descriptionnya.

# man arp

10. Jika terjadi masalah, langkah awal untuk pendeteksian adalah

# /etc/init.d/network restart

11. Jika jawabannya adalah :

Jawaban pada ethernet card diatas di dalam sistem operasi Linux tidak

mengalami masalah (OK). Tetapi jika jawaban dari tampilan diatas adalah

failed maka terjadi kesalahan atau kerusakan dalam device pendukung

jaringannya baik itu Lan card atau kabelnya.

Latihan

1. Buatlah pengelompokan dalam satu kelompok terdiri dari 4 komputer dalam praktek

misal (user1, user2,user5 dan user6). Aturan mainnya adalah mengunakan IP Address

kelas B dengan user1 IP Addressnya 11000000.10101000.10000100.00000001 dan

Yang jadi perhatian …!!!!

Dalam penentuan gateway itu adalah optional, artinya semua user dapat dijadikan

gateway, tetapi dalam penentuannya semua harus sepakat dalam jaringan tersebut.

Suatu kelemahan yang terjadi pada penginputan IP Address melalui perintah

ifconfig adalah pada saat PC di restart baik itu sebuah servicenya saja atau O.S

nya maka IP Address yang di input akan hilang secara otomatis.

Page 57: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 57

gatewaynya adalah 11000000.10101000.10000100.00000100. IP ini bebas mo di

taruh di user berapa ?

2. Inputlah IP Address pada tiap-tiap user tersebut agar keempat komputersebut dapat

konek ?

3. Test koneksilah apakah komputer satu sama lain sudah koneksi ?

4. Coba anda lihat user-user mana saja yang sudah konek dengan komputer anda ?

5. Jika salah satu user menginput IP Address dengan

11000000.10101000.01111101.00001000, apakah user tersebut konek dengan user-

user lain ? Jelaskan jawaban anda ?

B. Setting IP Address melalui pengeditan file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-

eth? Penginputan hostname.

1. Buka jendela terminal atau konsol

Aplication – System - Terminal

2. Masuk ke dalam root

$ su -l

3. Kita telah ketahui bahwa file yang menyimpan konfigurasi Ethernet card itu berada

pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts, sedangkan untuk mengetahui berapa

jumlah Ethernet card yang ada itu juga dapat di lihat melalui jumlah file ifcfg-eth

nya. Atau bisa juga dapat mengetikkan perintah ifconfig.

# cd /etc/sysconfig/network-scripts

4. Untuk melihat konfigurasi murni dari ethernet card coba kita buka file ifcfg-eth0

# cat ifcfg-eth0

5. Sekarang anda edit file tersebut dengan editor vi sesuaikan dengan keterangan-

keterangan yang berada di atas, samakan saja dengan IP Address yang di atas.Jikalau

sudah selesai simpan, lalu restart service networknya.

6. Sekarang lihat IP Address

# ifconfig eth0

7. Konversikan IP Address anda ke dalam bilangan biner

Misal : 192.168.10.1

11000000.10101000.00001010.00000001

Page 58: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 58

8. Setelah memasukkan IP address baru kita dapat mengedit hostname komputer

# cd /etc

9. Edit file hosts yang terdapat dalam direktori etc dengan menggunakan editor vi

Ketentuannya adalah sesuaikan IP Address dengan IP Address

yang anda input, karena di dalam sistem file ini hostname suatu PC

dia akan mendeteksi IP address yang sedang aktif. Jika IP Address

yang anda input tidak aktif di dalam file /etc/sysconfig/network-

scripts/ifcfg-eth0 maka hostname yang anda masukkan tidak akan

aktif.

10. Restart komputer

Action – Log out - Restart

11. Perhatikan pada saat anda login hostname sudah terbentuk.

12. Buka terminal atau konsol

Aplication – System Tools – Terminal

Yang jadi perhatian …!!!!

Tolong bagi instruktur Lab Linux dibuat IP Address kelas C, selanjutnya

sesuaikan dengan langkah-langkah percobaan.

Page 59: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 59

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan VII E V A L U A S I

Page 60: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 60

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan IX Konfigurasi Jaringan Komputer

I. Pendahuluan

Setelah kita mempelajari penginputan IP Address melalui konsol atau terminal dalam

pertemuan ini mahasiswa di berikan juga bagaimana cara penginputan sebuah IP Address

melalui wizardnya Linux. Pada pertemuan ini IP Address yang digunakan mencangkup

kelas A, B dan C.

Dan dalam pertemuan ini juga mahasiswa di berikan sedikit implementasi dari

penginputan melalui wizard dengan sistem file yang ada di Linux. Dalam prateknya kali

ini juga mahasiswa dalam mpenginputan hostnamenya juga melalui wizard.

II. Landasan Teori

Di dalam percobaan kali ini mahasiswa akan melakukan pensettingan IP address melalui

tampilan wizard. IP address ini dipakai sebagai alamat computer agar dapat

berkomunikasi terhadap computer lain. Dan mahasiswa juga harus mengetahui secara

jelas device Lan Card yang dipergunakan pada system opersi system Linux.

Dalam klasifikasinya IP Adress di bagi menjadi 2 :

1. IP Adress public

Adalah IP Adress yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider) atau

IP Adress ini yang digunakan oleh alamat-alamat website dan juga sebagai

alamat dari router yang menghubungkan jaringan WAN.

2. IP Adress private

Page 61: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 61

Adalah IP Adress yang digunakan untuk membagun jaringan LAN (Local

Area Network). Contoh dari IP Adress private adalah :

• Kelas A : 10.0.0.0 Default subanetnya : 8 bit atau 255.0.0.0

• Kelas B : 172.16.0.0 Default subanetnya : 16 bit atau 255.255.0.0

• Kelas C : 192.168.0.0 Default subanetnya : 24 bit atau 255.255.255.0

Jadi dalam aplikasinya sebuah jaringan LAN dia menggunakan IP Adress

menurut yang diatas. Dan tidak menutup kemungkinan untuk membangun

sebuah LAN IP Adress yang dipakai adalah IP Adress public tetapi jikalau

sebuah jaringan LAN menggunakan di luar ketentuan dari IP Adress private

akan terjadi benturan antara IP Address Local dengan alamat sebuah

website. Ini di karenakan terjadi kesamaan alamat IP Address public dan

jaringan LAN.

Dari teori diatas maka disimpulkan setiap jaringan LAN menggunakan sebuah IP Adress

itu pasti akan sama dengan jaringan LAN di seluruh dunia asalkan di dalam

pembentukannya menggunakan IP Adress private dan subnetnya masih default.

IP Adress juga dibedakan menurut pembagiannya dibagi menjadi 2 :

1. IP Dynamic

IP Adress ini digunakan atau diberikan oleh mesin DHCP atau server DHCP, jadi

sebuah LAN yang terhubung atau menggunakan server DHCP maka IP Address yang

digunakan adalah IP Dynamic. Pengaturan IP Address disesuaikan dengan server

DHCP tersebut.

2. IP Static

IP Address ini di input secara manual tanpa adanya mesin server DHCP didalam

jaringan LAN. Otomatis pengaturannya pun secara manual sesuai dengan ketentuan-

ketentuan IP Address.

Jadi didalam implementasinya dalam penginputan IP Address nantinya ada 2 pilihan IP

Dynamic atau IP static. Dan juga dalam pemilihannya harus disesuaikan dengan

prasarana pendukung apakah ada server DHCPnya atau tidak.

Page 62: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 62

File ini terdapat dalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts. Di dalam direktori ini

terdapat beberapa file yang mendukung jalanya sebuah Ethernet card. Berikut ini salah

satu yang terdapat dalam direktori tersebut adalah ifcfg-eth0 yang berisi:

• Pengaturan IP Address secara tetap

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = none

ONBOOT = yes

NETWORK = 192.168.0.0

NETMASK = 255.255.255.0

IPADDR = 192.168.0.254

USERCTL = no

• Pengaturan IP Address secara DHCP

DEVICE = eth0

BOOTPROTO = dhcp

ONBOOT = yes

Berikut keterangan dari parameter-parameter diatas :

12. BOOTPROTO = <protocol>, dimana <protocol> adalah salah satu nilai di bawah

ini :

a. none : Tidak ada protocol boot-time yang digunakan

b. bootp : Menggunakan protocol boot-time BOOTP

c. dhcp : Menggunakan protocol boot-time DHCP

13. BROADCAST = <address>, di mana <address> merupakan alamat broadcast

14. DEVICE= <name>, dimana <name> adalah nama peraltan fisik (bukan peralatan

dinamis.

15. DNS (1,2)=<address>, dimana <address> adalah name server yang di letakkan di

dalam file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS di set menjadi yes.

16. IPADDR=<address>, dimana <address> adalah IP Address yang di gunakan oleh

Ethernet

17. NETMASK=<mask>, dimana <mask> adalah nilai subnet mask

18. NETWORK=<address>, dimana <address> adalah IP addres jaringan

Page 63: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 63

19. ONBOOT=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai di bawah ini :

20. yes : peralatan ini diaktifkan secara boot

21. no : peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot

22. PEERDNS=<answer>, dimana <answer> salah satu nilai di bawah ini :

23. Yes : memodifikasi /etc/resolv.conf jika direktif DNS di set. Jika anda

menggunakan dhcp, maka yes merupakan default.

24. No : tidak memodifikasi /etc/resolv.conf

25. SRCADDR=<address>, dimana <address> adalah source IP Address yang telah

ditentukan oleh paket-paket keluar.

26. USERCTL=<answer>, dimana <answer> adalah salah satu nilai berikut :

27. yes : user non-root diijinkan mengatur peralatan ini

28. no : user non-root tidak diijinkan mengatur peralatan ini.

29. Scripts pengatur kendali interface

Scripts-scripts ini menonaktifkan dan mengaktifkan interface system. Terdapat

dua scripts kendali interface dalam system :

/sbin/ifdown dan /sbin/ifup yang memanggil yang memanggil scripts kendali lain di

dalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts.

Berikut scripts-scripts kendali interface yang digunakan :

12. ifup-aliases.Mengkonfigurasi ip alias dari file konfigurasi interface pada saat

lebih dari satu IP address diasosiasikan dengan satu interface.

13. ifdown-cipcb dan ifup-cipcb Dibuat untuk memutuskan atau menyambungkan

koneksi Cripto IP Encapsulation (CIPE)

14. ifdown-ipv6 dan ifup-ipv6. Mengandung fungsi yang berhubungan dengan ipv6

yang menggunakan variable lingkungan untuk membuat file konfigurasi interface

dan /etc/sysconfig/network-scripts.

15. ifup-ipx. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface IPX.

16. ifup-plip. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface PLIP

17. ifup-plusb. Digunakan untuk menghubungkan suatu interface USB.

18. ifdown-post dan ifup-post. Mengandung perintah-perintah yang dieksekusi

setelah suatu interface dikoneksi atau diputuskan.

19. ifdown-ppp dan ifup-ppp. Digunakan untuk menghubungkan taua memutuskan

suatu interface PPP.

20. ifup-routes. Menambah route-route statis ke peralatan pada saat interface aktif

Page 64: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 64

21. ifdown-sit dan ifup-sit. Mengandung fungsi-fungsi yang mengaktifkan atau

mematikan tunnel IPv6 dalalm suatu koneksi IPv4

ifdown-sl dan ifup-sl. Digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan interface SLIP.

III. Tujuan Percobaan

Dalam praktek kali ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui :

1. Agar mahasiswa dapat melakukan pensettingan IP Adress melalui tampilan GUI atau

wizard

2. Agar mahasiswa dapat juga menginput subnet default melalui tampilan GUI atau

wizard

3. Agar mahasiswa dapat juga menginput hostname melalui tampilan GUI atau wizard

4. Agar mahasiswa dapat juga menginput IP Adress melalui tampilan GUI atau wizard

5. Agar mahasiswa dapat memngetahui juga bahwa IP Address yang di input itu

tersimpan di dalam file ifcfg-eth0

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

setup Memanggil tampilan wizard melalui konsol atau terminal

ifconfig Untuk mengetahui IP Address dalam Lan Card atau bias

juga dapat di pakai sebagai penginputan IP Address dalam

Lan Card

route Untuk dapat mengetahui IP Adress yang di pakai sebagai

gateway atau bias juga dipakai sebagai penginputan IP

Address yang digunakan sebagai gateway.

arp Menampilkan komputer-komputer yang terkoneksi dengan

PC anda

ping Untuk mengetahui computer anda sudah terkoneksi secara

baik atau belum

/etc/init.d Menjalankan, mematikan atau melihat sebuah service

cat Memebaca sebuah file

Page 65: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 65

cd Masuk ke dalam sebuah direktori

IV. Langkah-langkah Percobaan

Menginput IP Adress melalui tampilan GUI atau wizard

A. Melalui konsol atau terminal

1. Masuk ke dalam terminal atau konsol

Aplication – System Tools - Terminal

2. Pada saat masuk ke dalam terminal dan posisi pada user biasa bukan pada posisi root

anda juga bisa masuk ke dalam pensettingan GUI tetapi di sini anda akan dimintakan

password terlebih dahulu. Ok sekarang anda sekarang pada posisi user biasa di dalam

terminal untuk memanggil tampilan GUI

$ setup

3. Masukkan password root

4. Selanjutnya adalah bagaimana kalau anda masuk dulu ke dalam user root baru masuk

ke dalam settingan wizard. Selanjutnya anda quit saja terlebih dahulu tampilan GUI

nya. Lalu anda masuk ke dalam user root.

$ su -l

5. Untuk memanggil konfigurasi GUI di dalam terminal atau konsol adalah

# setup

6. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Page 66: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 66

7. Untuk menginput IP Adress pilih Network Configuration – Run Tool maka akan

tampil konfirmasi untuk penyettingan IP Address, disini kta pilih Yes.

8. Selanjutnya adalah tampilan sebagai berikut :

Penjelasan :

• Pada bagian pemilihan Use dynamic IP configuration

(BOOTP/DHCP)

Pada pilihan ini adalah kita menggunakan IP Adress DHCP yang

langsung didapat dari server DHCP. Jadi dalam IP Dynamic ini

kita tanpa susah-susah menginput IP Adress kita akan

mendapatkan IP Adress dari server DHCP. Tetapi dalam mata

kuliah Linux II ini tidak diberikan materi tentang pensettingan

server DHCP, jadi IP dynamic ini tidak digunakan dalam Linux II

ini.

• Lalu bagaimana dengan IP Static.

Pada IP static ini tidak ada pemilihan menunya di dalam tampilan

ini, jadi jika kita ingin memasukkan IP static tinggal kita masukkan

saja IP Address yang kita inginkan, dengan menseuaikan kolom-

kolom yang ada.

Page 67: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 67

9. Input IP adress sesuai dengan aturan mainnya dan kolom-kolom yang diinput adalah

Misalnya saya menggunakan IP Address kelas C.

10. Sekarang anda lihat apakah settingan IP Adress yang anda input sudah tersimpan atau

belum

# ifconfig

11. Jika belum terganti dengan IP Address yang masukkan anda dapat melakukan dengan

merestart service network

# /etc/init.d/network restart

12. Selanjutnya kita akan melihat konfigurasi IP Address anda tersebut di dalam file

ifcfg-eth0 yang terletak dalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts

# cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

13. Sekarang anda testlah apakah computer anda sudah terhubung dengan computer

lainnya di dalam terminal

# ping 192.168.0.1

B. Melalui langkah-langkah GUI

1. Setelah kita melakukan langkah-langkah pensettingan melalui terminal, sekarang

kita akan melakukan pensettingan IP Address murni melalui GUI

Aplication – System Tools – Network Device Control

2. Maka akan tampil tampilan sebagai berikut, untuk selanjutnya kita akan meninput

IP Address dengan melakukan klik Configure

Page 68: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 68

3. Selanjutnya akan muncul tampilan dibawah ini, lankah selanjutnya adalah,

mendouble klik yang terblok dengan warna biru di bawah ini.

4. Selanjutnya adalah jendela konfigurasi IP Address, inputlah IP Address yang anda

inginkan pada jendela di bawah ini.

Page 69: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 69

5. Jika sudah klik OK, selanjutnya kita akan mengganti host komputer dengan yang

kita ingikan.

6. Selanjutnya untuk dapat melihat IP Address pada komputer kita dapat juga melalui

tampilan GUI tetapi kita harus mengaktifkan network monitor pada menu taskbar

dengan cara. Klik kanan pada taskbar lalu akan muncul add panel, lalu pilihlah

network monitor, seperti pada gambar di bawah ini.

7. Setelah muncul monitor network kita akan melihat kecepatan transmisi pada

komputer kita yang terhubung dengan LAN. Klik network monitor pada taskbar

maka akan muncul gambar sebagai berikut

Page 70: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 70

8. Sedangkan untuk melihat IP Address yang ada pada komputer anda adalah :

Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan MAC Adress ? Berikan pengertian spesifikasi

pengturan penomoran pada MAC Address ?

2. Coba anda setting sebuah IP Address dengan menggunakan IP 192.168.0.0 di dalam

operasi sitem Linux lalu anda setting IP tersebut di dalam operasi system Windows.

Apakah dapat diinput IP Address tersebut ? Berikan kesimpulan anda ?

3. Apakah yang dimaksud dengan IP Address Broadcast ? Jelaskan ?

4. Apakah yang dimaksud dengan gateway ? Jelaskan ?

5. Apakah perbedaan pada saat anda dalam user account biasa lalu memanggil perintah

setup dan ifconfig, dengan pada saat anda berada di dalam user account root dengan

perintah ”su” dan ”su –l” lalu anda memanggil perintah setup dan ifconfig ?

Page 71: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 71

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan X SSH (Secure Shell) dan Telnet

I. Pendahuluan

Dalam pertemuan ini mahasiswa diberikan tentang salah satu aplikasi jaringan komputer

yaitu remot PC melalui kernel. Di sini mahasiswa diberikan bagaiman dalam sistem

operasi linux dapat dipergunakan secara jaringan (jaringan komputer). Dan mahasiswa

mengetahui bagaimana mereka tahu service apa yang digunakan, perintah apa yang harus

dilakukan dan apa saja yang dapat mereka lakukan dalam peremotan PC tersebut.

Didalam sebuah jaringan aplikasi ini sangat berguna sekali untuk komunikasi antar PC

satu sama lain yang masih dalam satu jeringan komputer. Dalam aktivitasnya sebuah

jaringan adalah pengaturan sebuah file-file atau folder dalam PC satu sama lain dapat

berbagi.

Di sini juga mahasiswa dapat pula mengirimkan pesan kepada komputer lain dan

komputer lain juga dapat menjawab pesan tersebut dalam satu command. Dalam artian

dua komputer dapat salang berkomunikasi atau istilahnya chatting melalui kernel atau

konsol.

II. Landasan Teori

Di dalam operasi sistem linux kita dapat meremot PC atau computer lain melalui jendela

konsol atau terminal. Di dalam peremotan ini kita hanya bisa masuk ke dalam system

operasinya saja tidak bisa masuk ke dalam tampilan desktopnya. Pada peremotan PC ini

kita dapat lakukan melalui instrusi-instruksi yang kita kerjakan tetapi PC yang kita remot

tersebut yang akan menjalankannya.

Page 72: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 72

Tetapi syarat utama yang harus kita lakukan untuk melakukan peremotan ini kita harus

tahu user account yang ada pada PC tersebut.dan passwordnya. Dan lebih di enak lagi

jikalau kita mengetahui password rootnya.

ssh

Sebagai Informasi di dalam peremotan ini kita menggunakan sebuah service yang

bernama sshd yang di miliki oleh operasi system linux yang bernama ssh ( Secure shell),

service ini berjalan pada operasi system Linux menggunakan port 22. Dan pengaturan

filenya terdapat dalam direktori /etc/ssh.

Agar dapat mengakses ssh anda harus menginstal paket openssh-client dan openssh pada

mesin yang dgunakan untuk client Untuk memastikan apakah ssh berjalan dengan baik

anda dapat mengakses mlelalui client pada system local dengan menjalankan perintah :

# etc/init.d/sshd/status

Client SSH akan login ke system local di mana server SSH berjalan menggunakan

account aktif, account yang digunakan untuk log in ke mesin local linux dan akan

meminta password. Jika anda memasukkan password yang tepat, anda akan mendapatkan

prompt shell, meandakan bahwa client dan server berjalan dengan baik. Ketik exit dan

tekan enter untuk keluar dari ssh.

Jika anda mengakses ssh dari mesin lain, anda harus menetukan hostname atau ip address

server tersebut. Jika anda ingin login menggunakan account lain, bukan account yang

sedang digunakan, jalankan perintah berikut :

$ ssh username@server

Dimana server adalah hostname atau ip address server SSH dan username adalah nama

account yang ingin digunakan.

Telnet

Adalah protokol yang digunakan untuk melakukan remote access, yaitu mengakses suatu

"machine" dari jarak jauh. Dan "machine" ini memakai OS berbasis *NIX (linux, BSD

maupun Unix). Akses telnet di internet dikenali pada port 23.

Page 73: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 73

Sedangkan sintak penulisan pemanggilannya adalah :

$ telnet port

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

ssh Meremot PC lain

uname –a Menampilkan Informasi secara keseluruhan tentang nama

kernel, hostname, paket instalasi kernel, versi kernelnya,

nama hardware mesinnya, nama prosesor yang digunakan,

platform dari hardwarenya, operasi system yang di pakai.

uname –n Menampilkan Informasi hosname

/etc/init.d Menjalankan atau mematikan sebuah service

wall Mengirim pesan ke komputer yang di remot

telnet Meremot PC

III. Tujuan Percobaan

Pada pada percobaan ini tujuannya adalah :

1. Mahasiswa dapat mengirim pesan ke computer lain

2. Mahasiswa dapat meremot computer lain menggunakan perintah ssh

3. Mahasiswa dapat meremot computer lain menggunakan perintah telnet

4. Mahasiswa dapat chatting melalui kernel atau konsol

IV. Langkah percobaan

A. Meremot PC dengan perintah ssh dan mengirim pesan ke komputer lain melalui

terminal

1. Masuk ke dalam jendela terminal

# K-Menu – System Tools – Terminal

2. Masuk ke admin tertinggi yaitu root

# su –l

3. Check terlebih dahulu service ssh-nya apakah sudah terinstal apa belum

# ls /etc/ssh

4. Check terlebih dahulu apakah service ssh yang ada sudah berjalan apa belum

Page 74: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 74

# /etc/init.d/sshd start

5. Kalau semua dapat berjalan dengan baik sekarang kita lanjutkan dengan meremot PC

lain

# ssh no_IP_address_tujuan user_account-pc_tersebut

6. Pastikan kita telah meremot PC tersebut dan kita masuk ke dalam rootnya

# uname –n

7. Setelah anda yakin telah meremot PC tujuan sekarang kita akan mengirim pesan ke

PC tersebut

# wall nama_pengirim isi_pesan

B. Meremot PC dengan perintah telnet

1. Msuk ke dalam terminal atau konsol

Aplication – System Tools - Terminal

2.

Latihan :

1.

Yang jadi perhatian …!!!!

Disaat anda meremot PC yang anda harus ketahui adalah nama hostname

komputer yang anda remot tersebut. Disaat anda meremot PC lain dan

mempunyai keinginan tuk meremot PC yang lainnya maka anda harus keluar

terlebih dahulu dari remote PC yang sebelumnya, jadi jangan sampai anda disaat

meremot PC lainnya lalu anda beralih meremot PC lagi anda tidak keluar

terlebih dahulu. Yang terjadi dengan itu komputer anda akan crash dengan yang

lainnya.

Page 75: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 75

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan XI SCP dan Pemaketan File (zip)

I. Pendahuluan

Dalam pembahasan pertmeuan kali ini adalah transfer file atau direktori melalui kernel

atau konsol. Disini mahasiswa diajarkan bagaimana menstransfer sebuah file atau

direktori melalui kernel atau konsol menggunakan salah satu perintah yang ada dalam

Linux.

Selain itu juga pada pertemuan ini mahasiswa diberikan materi tentang pemaketan sebuah

file atau direktori, jikalau di sistem operasi Windows kita kenal dengan Winzip. Di sini

diberikan bagaimana mahasiswa memaketkan sebuah data, lalu bagaimana mahasiswa

mengekstrak data tersebut. Data disini bisa berupa sebuah file, beberapa file atau

mungkin folder.

II. Landasan Teori

Di dalam sistem operasi linux dalam menstransfer sebuah file atau direktori melalui

konsol juga dapat dilakukan dengan perintah scp, asalkan kta telah mengetahui password

root komputer tujuan yang akan kita kirim data tersebut.

SCP

Salah satu instruksi yang ada di Linux yang berfungsi untuk mentransfer data atau file

adalah scp. Sedangkan dalam penulisan sintaks ataupun instruksi yang harus dilakukan

adalah :

$ scp file username@server:path_tujuan

Instruksi diatas adalah pengiriman hanya dapat dilakukan dengan satu file, sekarang

bagaiman jikalau anda menginginkan transfer beberapa file dalam satu folder. Maka

Page 76: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 76

instruksi yang harus anda lakukan adalah menambahkan –r lalu dilanjutkan dengan

menuliskan nama foldernya selanjutnya menuliskan ip address atau hostname computer

tujuan terakhir adalah menuliskan path tujuan folder yang anda kirim ingin di letakkan di

mana dalam computer tujuan, maka instruksinya adalah :

$ scp –r folder username@server:path_tujuan

Memaketkan Data

Dalam pemaketatan sebuah file atau direktori di dalam system operasi linux dikenal

sebagai tar. Format penulisan command atau perintah tar adalah :

tar <perintah> <option>

Sedangkan paket-paket perintah di dalamnya adalah :

A menambahkan files ke tarball

-- catenate

-- concatenate

c membuat tarball baru

-- create

d menemukan perbedaan atau membandingkan antar isi tarball dan

-- diff = files yang ada di system

-- compare

-- delete = Menghapus file ke akhir dari tarball

r Menambah file ke akhir dari dari tarball

-- append

t menampilkan daftar isi tarball

-- list

u mengganti file di dalam tarball dengan file yang lebih baru

-- update

x mengeluarkan file dari tarball

-- extract

-- get

Sedangkan paket-paket option di dalamnya adalah

- C adalah direktori

- f adalah file

- j adalah bzip2

- p adalah permission

Atau ada cara lain yang menginkannya adalah dengan cara memaketkannya folder

tersebut terlebih dahulu. Dalam pemaketan folder tersebut dengan menggunakan perintah

tar. Lebih jelasnya adalah :

$ tar –cf rename_file path_file

Page 77: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 77

Penjelasan dari instruksi diatas adalah awalnya anda ketikkan tar selanjutnya untuk

mengcreat file atau folder menjadi paket ketikkan –cf lalu dilanjutkan dengan

rename_file atau rename_folder maksudnya adalah nama baru dari file atau folder yang

anda paketkan dengan instruksi tar. Terakhir anda berikan file atau alamat folder tersebut.

Dalam pemaketan ini baru folder dapat anda kirimkan ke computer lain lewat perintah

scp. Sama perintahnya yang dilakukan dalam pengiriman folder yang sudah terpaketkan

dengan pengiriman file.Untuk mengekstrak folder yang kita paketkan tersebut diatas anda

dapat menggunakan perintah tar. Perintahnya adalah :

$ tar –xf folder_paketnya

Mengkompres dan Mengekstrak File atau direktori yang telah terpaketkan

Sebuah file dapat dikompres atau diekstrak di dalam Linux menggunakan command atau

perintah :

• Gzip = Mengkompres sebuah file yang telah terpaketkan

• Ungzip = Mengekstrak sebuah file atau folder

• Xcat = Membaca sebuah file yang telah terkompres

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

scp Transfer file

scp –r Mentransfer folder

tar Memaketkan data menjadi satu paket

-xf Mengeluarkan file dari pemaketan

-cf Memaketkan file

gzip Mengkompres file yang telah terpaketkan

gunzip Mengekstrak file yang telah terkompres dan berekstention

.gz

zcat Membaca sebuah file yang sedang terekstrak dan file

tersebut berekstention .gz

Page 78: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 78

III. Tujuan Percobaan

1. Mahasiswa dapa melakukan transfer file melalui konsol atau terminal

2. Mahasiswa dapat melakukan pemaketan data

3. Mahasiswa dapat mengirimkan atau mentransfer lebih dari satu file

4. Mahasiswa dapat mengirimkan atau mentransfer data dalam satu folder

5. Mahasiswa dapat melakukan menzip file

6. Mahasiswa dapat melakukan menzip folder

7. Mahasiswa dapat melakukan ekstrak file

8. Mahasiswa dapat melakukan ekstrak folder

IV. Langkah-langkah Percobaan

A. Menstransfer File atau direktori

2. Masuk ke dalam terminal atau konsol

Aplications – System Tools - Terminal

3. Masuk ke user account tertinggi atau root

$ su -l

4. Sebelum anda melakukan transfer file anda harus tahu terlebih dahulu yaitu IP

Address tujuan file yang akan dikirim, lalu anda juga harus tahu kemana file anda itu

akan anda taruh pada direktori komputer tujuan. Untuk melakukan hal ini anda harus

melakukan remot PC terlebih dahulu untuk mengetahui kemana file anda tersebut

anda taruh pada direktori PC tujuan.

# ssh IP_Address_tujuan

5. Lakukan penjelajahan pada komputer tujuan untuk mengetahui sistem direktori

komputer tujuan. Jadi anda akan tahu direktori PC tujuan kemana file anda tersebut

akan di taruh. Setelah anda mengetahui secara pasti kemana file anda akan anda

transfer langkah selanjutnya adalah keluar dari PC tujuan dengan melepaskan remot

anda tersebut.

# exit

Page 79: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 79

6. Sekarang anda akan mengirim sebuah file dengan nama filenya adalah coba didalam

direktori /home/user_account/data. Langkah awal anda harus masuk dulu ke dalam

direktori tersebut

# cd /home/user_account/data

7. Setelah anda berada dalam direktori tersebut anda chek dulu apakah file coba

memang benar di dalam direktori tersebut.

# ls

8. Setelah di pastikan ada, anda dapat langsung saja mengirim sebuah file tersebut ke PC

tujuan yang terkoneksi dengan jaringan komputer.

# scp nm_file IP_Address_tujuan:/direktori_tujuan

9. Lalu bagaimana anda mengirim beberapa file disaat yang bersamaan dan dalam satu

perintah saja.

# scp nm_file1 nm_file2 nm_file3 IP_Address_tujuan:/direktori_tujuan

10. Lalau bagaimana mengirim satu folder penuh

# scp –r nm_folder IP_Address_tujuan:/direktori_tujuan

B. Mengambil file dari PC lain

Di dalam hal ini seandainya anda mempunyai suatu file yang berada pada komputer lain,

dan anda ingin mengambilnya dari PC tersebut tanpa repot-repot anda meminta kepada

pemakai komputer yang bersangkutan pada saat itu anda dapat mengambilnya tanpa

mengganggu aktivitas pemakai komputer tersebut. Disini anda melakukan dua perintah

utama yang pertama anda remot terdahulu komputer yang bersangkutan selanjutnya anda

transfer file melalui komputer anda sendiri.

1. Masuk ke dalam terminal atau konsol

Yang jadi perhatian …!!!!

Disaat anda meremot PC lain lalu anda ingin kembali ke PC anda, anda harus

keluar. Pada saat anda transfer file anda harus tahu kemana file anda taruh dan

juga anda harus tahu sistem direktori komputer yang anda akan kirim file

tersebut.

Page 80: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 80

Aplication – System Tools - Terminal

2. Masuk kedalam user administrasi atau root

$ su –l

3. Selanjutnya anda remot komputer melalui terminal komputer yang ada file anda

tersebut.

# ssh IP_Address_komp_tujuan

4. Chek terlebih dahulu apakaha anda sudah berada pada komputer yang anda tuju. Saya

mengecek komputer tersebut dengan mengetahui hostname komputer tersebut.

# uname -n

5. Setelah anda yakin dengan komputer yang anda remot, maka langkah selanjutnya

anda cari file anda tersebut dengan menjelajahi sistem direktori pada komputer

tujuan. Setelah menemukan file anda tersebut lakukan transfer file anda tersebut.

# scp IP_Address_komp_anda:/direktori_tujuan

6. Setelah proses pentransferan selesai anda, sekarang chek apakah transfer file yang

anda lakukan tadi sudah diterima dengan baik pada komputer anda apa belum.Untuk

mengeceknya anda harus keluar dari remot PC komputer yang anda lakukan

sebelumnya, dan anda masuk ke dalam PC anda.

# exit

7. Chek apakah file yang anda lakukan sudah terkirim apa belum, tapi anda juga harus

ingat kemana anda taruh file tersebut pada komputer anda.

C. Memaketkan (Menzip) file dan direktori

1. Masuk ke dalam konsol atau terminal

Aplication – System Tools - Terminal

2. Masuk ke dalam user adminstrator atau root

$ su –l

3. Buatlah sebuah folder didalam direktori /home/user_account/tar. Tolong instruktur

Lab Linux buatkan sebuah file. Dan simpan fie tersebut dengan nama sebelas. Simpan

Page 81: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 81

di dalam direktori /home/user_account/tar. Selanjutnya kita akan memaketkan file

tersebut.

$ tar rename nm_file.tar

4. Coba anda lihat sekarang isi direktori tar.

$ ls -l

5. Hasil dari perintah diatas menunjukkan sebuah file terbentuk dari rename.tar File ini

belum terkompres hanya dipaketkan saja belum terkompres file atau direktori

tersebut. Untuk mengkompres file atau direktori tersebut dapat dilakukan dengan.

$ gzip nm_file_yang_terpaketkan

6. Hasil dari perintah tersebut adalah pembentukan sebuah file atau direktori yang

berektension .tar menjadi .tar.gz, inilah file atau direktori yang telah terkompres.

Sekarang bagaimana mengekstrak sebuh file atau direktori tersebut.

$ ungzip nm_file_yang terkompres

7. Jika melakukan pengkompresan pada satu direktori file sumber tersebut

pengkompresan tidak terlihat hasilnya. Untuk memudahkan melihat hasil

pengkompresan ini anda harus melakukan pembuatan direktori baru selanjutnya

pindahkan file yang terkompres tersebut, baru anda lakukan pengekstraan.

Latihan

1. Buatlah sebuah direktori di dalam /home/user_account dengan nama latihan, didalam

direktori tersebut buat 2 file yang berbeda ?

2. Lakukan pemaketan file pertama didalam direktori diatas ? Selanjutnya lakukan

penggabungan pemaketan file dengan mengupdate file yang sudah terkompres dengan

file yang kedua ?

3. Lakukan pengkompresan file yang terpaketkan tersebut ?

4. Buatlah direktori baru di dalam /home/user_account dengan nama hasil. Pindahkan

file yang sudah terkompres tersebut ke dalam direktori hasil, lalu lakukan

pengekstraan file tersebut ? Apa yang terjadi jelaskan ?

5. Jelaskan perbedaan perintah update dengan append pada pemaketan data ? Jelaskan ?

Page 82: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 82

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan XII Setting Konfigurasi Service

I. Pendahuluan

Dalam pertemuan ini para mahasiswa diperkenalkan service-service yang dapat

digunakan dalam mensupport sebuah jaringan komputer. Di dalam sebuah jaringan

komputer service-service ini adalah aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mendesain

sebuah jaringan tersebut. Contoh sebuah aplikasi jaringan adalah remot pc service yang

digunakan dalam system operasi Linux adalah sshd, contoh lain misalnya transfer data

service yang digunakan dalamsistem operasi linux adalah smb. Dan masih banyak lagi

service lain yang yang dapat digunakan untuk mendesain sebuah jaringan komputer.

Dalam pertemuan ini juga mahasiswa agar dapat mengaktifkan (start) dan

menonaktifkan (stop) setiap service-service yang ada dengan instruksi-instruksi dasar

Linux melalui kernel/konsol. Dan juga mahasiswa dapat mengetahui di mana letak

service-service ini tersimpan di dalam direktori system operasi Linux.

II. Landasan Teori

Untuk mengetahui apa yang akan anda lakukan pada pertemuan kali ini adalah mengatur

firewall terdapat dalam pc anda. Di dalam firewall tersebut sudah terdapat paket-paket

aplikasi jaringan komputer. Jadi paket-paket yang ada dalam firewall tersebut adalah satu

kesatuan dari service-service yang terdapat dalam system operasi Linux.

Di dalam system operasi Linux Mandriva anda dapat mengetahui begitu banyak service

yang terdapat dalam sistem operasi ini. Jika anda ingin melihat service yang ada, bisa

anda lihat pada /etc/services. Dan pengontrolan semua service yang ada itu terdapat

dalam direktori /etc/init.d.

Page 83: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 83

Perlu diwaspadai bahwa penghapusan atau perubahan suatu scripts di dalam direktori

/etc/sysconfig/network-scripts dapat menyebabkan interface bekerja secara aneh atau

gagal sama sekali. Anda juga dapat menggunakan scripts /etc/init.d/network untuk

mengaktifkan dan mematikan interface jaringan yang di konfigurasikan. Contohnya

adalah sebagai berikut :

Untuk merestart Interface Network

# /etc/init.d/network restart

Untuk mematikan Interface Network

# /etc/init.d/network stop

Untuk mengaktifkan Interface Network

# /etc/init.d/network start

Untuk melihat service sedang aktif atau tidak

# /etc/init.d/network status

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

/etc/init.d Menjalankan atau mematikan sebuah service

stop Mematikan sebuah service

start Menjalankan sebuah service

status Melihat sebuah service sedang berjalan atau tidak

restart Mereload sebuah service

III. Tujuan Percobaan

Dalam pertemuan ini agar mahasiswa dapat :

1. Mahasiswa dapat mengetahui service-service yang ada dalam sistem operasi Linux

Mandriva

2. Mahasiswa agar dapat menjalankan dan mematikan service yang ada dalam sistem

operasi Linux Mandriva

3. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dari service-service yang ada dalam operasi

sistem Linux Mandriva

Page 84: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 84

IV. Langkah-langkah Percobaan

1. Buka jendela terminal atau konsol pada Linux Mandriva

K-Menu – System – Terminal - Konsol

2. Login sebagai /root dengan mengetikkan perintah

su -l

3. Disini anda akan saya akan mengetahui hubungan sebuah perintah yang dilakukan

melaui konsol dengan tampilan GUI di dalam Linux. Lakukan perintah 1 dan 2

selanjutnya ketik setup. Maka akan tampil-tampilan sebagai berikut :

4. Jalankan run tool pada System services maka akan tampil tampilan sebagai berikut :

5. Sekarang anda beralih ke jendela konsol satunya lagi sekarang

Page 85: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 85

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan XIII Pensettingan Security atau Firewall

I. Pendahuluan

Di dalam pertemuan kali ini mahasiswa diajarkan atau dikenalkan pengaturan atau

pemanagemanan sebuah perintah yang dianggap sebagai filrewall atau perlindungan PC

terhadap host-host yang nakal pada jaringan komputer. Di sini akan membahas tentang

bagaimana menon-aktifkan sebuah hostname agar tidak dapat berkomunikasi dengan

dengan PC mahasiswa.

Dan juga dalam pembahasan pertemuan ini di bahas paket-paket apa saja yang bisa kita

atur dalam iptables ini.

II. Landasan Teori

Iptables merupakan aplikasi untuk administrasi filtering paket dan Network Address

Translation (NAT) pada IPv4. Gambaran umum, iptables digunakan untuk konfigurasi,

merawat dan memeriksa rules tables (tabel aturan) tentang filter paket IP yang terdapat di

kernel linux. Tiap-tiap tables memiliki beberapa built-in (bawaan) chains kernel linux dan

chains buatan user sendiri. Setiap chains memiliki list / daftar aturan untuk mencocokkan

suatu paket yang datang. Setiap aturan tersebut berfungsi memberikan keputusan

eksekusi apa yang akan dilakukan bila paket yang datang cocok dengan aturan yang telah

dibuat.

Berikut gambaran dan contoh kegunaan iptables :

Page 86: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 86

Terlihat bahwa komputer A, B dan C mengirim paket data kepada komputer D yang

sudah dolengkapi iptables. Pada konfigurasi iptables dibuat pernyataan bahwa hanya

paket yang memiliki hurup C yang boleh diterima komputer D, selain itu ditolak semua.

Dan hasilnya, hanya komputer C saja yang bisa mengirimkan paket dan diterima

komputer D. Tentunya dengan gambaran sederhana ini kita bisa membayangkan

kegunaan iptables lebih detail. Misalkan bila ada komputer asing yang mengirimkan

paket data untuk keperluan scanning atau hacking maka paket tersebut langsung ditolak

oleh komputer kita.

Iptables memiliki 4 tabel aturan yaitu filter, nat, mangle dan raw. Yang akan saya bahas

adalah aturan "filter" karena ini yang seringkali digunakan dalam pengaturan jaringan.

Kita sudah tahu bahwa pada table terdapat chains (rantai) yang berisi rules / aturan.

Namun perlu diketahui tiap table memiliki chains yang berbeda-beda. Chains pada tables

"filter" dari 3 fungsi yaitu INPUT, FORWARD dan OUTPUT. INPUT untuk paket yang

disiapkan untuk soket lokal atau komputer kita sendiri. FORWARD untuk paket yang

diarahkan / routing ke box dan OUTPUT untuk paket yang di generate / dibuat sendiri.

Cara gampangnya untuk memahami, chains INPUT berguna untuk mengatasi paket data

yang masuk. FORWARD berguna untuk mengalihkan paket yang datang dan OUTPUT

berguna untuk menghasilkan paket data yang akan diteruskan nantinya.

Page 87: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 87

Setelah kita mengetahui ketiga fungsi chains tersebut maka kita perlu mengetahui

command / perintah dalam konfigurasi iptables. Perlu diketahui bahwa dalam satu chain

terdiri dari beberapa rule / aturan. Tiap-tiap aturan tersebut memiliki urutan prioritas

tersendiri. Bila ada paket datang maka akan disesuaikan dengan chains. Setelah

dikelompokkan maka paket tersebut diseleksi oleh rule yang terdapat pada chain. Bila ada

paket datang yang tidak cocok dengan aturan pertama maka akan diteruskan menuju

seleksi aturan kedua dan selanjutnya hingga aturan terakhir. Berikut command-command

yang umum digunakan :

-A

yaitu append. Memiliki struktur -A [chain] [aturan]. Berfungsi untuk menetapkan aturan

ke dalam chains. Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.1

-D

yaitu delete aturan. Memiliki struktur -D [chain] [aturan] atau -D [chain] [nomor urutan

aturan]. Berfungsi untuk menghapus aturan dari chains atau menghapus aturan

berdasarkan urutan list didalam chains. Contoh : iptables -D INPUT 1 ( menghapus

aturan pertama dalam chain INPUT )

-I

yaitu insert. Memiliki struktur -I [chain] [nomor urutan aturan] [aturan]. Berfungsi untuk

memasukan aturan baru kedalam chain. Bila nomor urutan aturan adalah 1 berarti aturan

tersebut dimasukkan ke prioritas utama dalam chain. Contoh : iptables -I OUTPUT 2 -s

192.168.0.1

-R

yaitu replace. Memiliki struktur -R [chain] [nomor urutan aturan] [aturan baru]. Berfungsi

untuk menimpa / me-replace aturan lama dengan aturan baru dalam chain. Contoh :

Page 88: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 88

iptables -I OUTPUT 2 -s 192.168.0.1 ( menimpa rule kedua dengan rule baru -s

192.168.0.1

-L

yaitu list. Memiliki struktur -L [chain]. Berfungsi untuk menampilkan daftar aturan-

aturan didalam chain. Bila chain tidak disertakan maka akan muncul aturan dalam semua

chain. Contoh : iptables -L INPUT

-F

yaitu flush. Memiliki struktur -F [chain]. Berfungsi untuk menghilangkan semua aturan

pada chain. Contoh: iptables -F FORWARD ( menghapus semua aturan didalam chain

FORWARD)

-N

yaitu new. Memiliki struktur -N [chain]. Berfungsi untuk membuat chain baru. Contoh:

iptables -N GET

-X

yaitu delete chain. Memiliki struktur -X [chain]. Berfungsi untuk menghapus chain dan

ini berbeda dengan -D yang berguna untuk menghapus rule saja. Untuk menghapus chain,

dipastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada aturan-aturan didalam chain tersebut. Dapat

digunakan flush untuk menghapus aturan-aturan di dalam chains, Contoh: iptables -X

GET

-E

yaitu rename chain. Memiliki struktur -E [chain lama] [chain baru]. Berfungsi untuk me-

rename / mengganti nama chain yang ada didalam iptables. Contoh: iptables -E GET

PUT

Setelah kita mengetahui perintah-perintah pada iptables, yang kira perlu pahami

berikutnya adalah parameter. Kita melihat contoh perintah "iptables -I OUTPUT 2 -s

192.168.0.1". Disini, -s merupakan parameter. Kegunaan parameter adalah untuk

mengidentifikasikan spesifikasi aturan dan digunakan untuk mengikuti perintah umum

seperti add, delete, insert, replace dan append.

-p

yaitu menunjukkan protokol. Untuk mengindentifikasikan protokol dalam rule seperti tcp,

udp, icmp,dst diperlukan parameter ini.Contoh: iptables -A INPUT -p tcp

Page 89: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 89

-m

yaitu match option. Mirip dengan -p tetapi perbedaannya adalah modul yang digunakan.

Bila pada -p menggunakan modul yang bersifat spesifik tetapi berbeda dengan -m.

Dengan menggunakan parameter ini, kita bebas menentukan nama module yang dipakai

dan meng-variasikannya dalam perintah selanjutnya. Contoh : iptables -A INPUT -s

192.168.0.0/16 -m comment --comment "IP yang di-blok" ( berarti modul comment berisi

perintah --comment "IP yang di-blok" )

-s

yaitu source alamat hostname / ip. Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.1

-d

yaitu destination / tujuan dari alamat ip. Contoh: iptables -A INPUT -d 192.168.0.2

-j

yaitu jump. Berfungsi untuk memberikan keputusan setelah paket data cocok dengan

aturan. Biasanya terdapat di akhir perintah dan diikuti argumen perintah. Contoh :

iptables -A INPUT -s 192.168.0.2 -j DROP.

-i

yaitu in-interface alias nama interface yang menerima kiriman paket ( terbatas pada chain

INPUT, FORWARD dan PREROUTING saja ). Contoh: iptables -A INPUT -i eth0 -s

192.168.0.2

-o

yaitu out-interface alias nama interface yang akan mengirim paket keluar (terbatas pada

chain FORWARD, OUTPUT dan POSTROUTING). Contoh : iptables -A INPUT -o eth1

-s 192.168.0.2

-c

yaitu counter untuk menghitung paket-paket yang lewat dari sebuah aturan. Penulisan

parameter ditulis sebelum command semacam APPEND,INSERT,REPLACE,dst. Contoh

: iptables -c -A INPUT -s 192.168.0.2

-n

yaitu numeric. Parameter ini akan menampilkan output numeric seperti hostname,ip, port,

nama network,dst. Contoh: iptables -L -n

-v

Page 90: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 90

yaitu verbose yang berarti menampilkan informasi secara keseluruhan alias dalam bahasa

indonesia terjemahannya "bertele-tele". Contoh: iptables -L -n -v

Paket-paket yang masuk akan di periksa, apakah rusak, salah informasi atau tidak,

kemudian di berikan ke chain INPUT. Tergantung pada informasi yang terdapat di dalam

header paket dan kebijakan dalam ruleset, keputusan yang diambil untuk suatu paket

dapat berupa :

1. ACCEPT

Menerima paket dan diproses lebih lanjut oleh kernel

2. DROP

Menolak paket tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

3. REJECT

Mengembalikan paket ke asalnya dngan pesan kesalahan ICMP

4. LOG

Melakukan log (pencatatan) terhadap paket yang bersesuaian

5. RETURN

Untuk chain user-defined akan dikembalikan ke chain yang memanggil,

sedangkan untuk chain INPUT, OUTPUT dan FORWARD akan dijalankan

kebijakan default.

6. Mengirim ke chain user-defined

Rule dalam IPTABLES dapat dikenakan terhadap asal paket (-s), tujuan paket (-d),

protocol (-p) dan port. Misalnya untuk menolak semua paket yang dating dari mesin

dengan IP Address 192.168.0.100 dapat di tulis :

IPTABLES –t filter –A INPUT –s 192.168.0.100 –j DROP

atau

IPTABLES –A INPUT –s 192.168.0.100 –j DROP

Page 91: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 91

Baris kedua tidak menyertakan –t filter karena sebenarnya table default yang digunakan

IPTABLES adalah filter

Perintah-perintah diatas di tulis secara langsung di shell Linux. Sebaiknya anda login

sebagai root atau user lain yang diberi wewenang menjalankan IPTABLES

Tanda seru (!) dapat ditempatkan di depan IP address untuk membuat pengecualian

terhadap IP tersebut. Perintah di bawah ini akan menolak semua paket yang masuk dari

semua host kecuali dari mesin dengan IP address 192.168.0.100

IPTABLES –A INPUT –s ! 192.168.0.100 –j DROP

Perintah-perintah yang digunakan:

Perintah Dasar Maksud dari Perintah

iptables Pembuatan firewall di dalam PC

man Melihat description suatu command atau perintah

setup Memanggil konfigurasi computer melalui GUI

III. Tujuan Percobaan

Dalam pertemuan kali ini mahasiswa dapat :

1. Agar mahasiswa dapat memproteksi komputernya terhadap komputer-komputer yang

jahil

2. Agar mahasiswa dapat memahami security di dalam linux

3. Agar mahasiswa dapat mengontrol komputernya dapat berhubungan dengan computer

lainnya.

4. Agar mahasiswa dapat memanagement jaringan komputer LAN yang mereka

ciptakan

IV. Langkah-langkah Percobaan

Kondisi awal : Buatlah konfigurasi komputer LAN dengan mensetting IP Address

menggunakan kelas C. Dengan network Idnya adalah : 192.168.10 dan

Page 92: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 92

gatewaynya adalah 192.168.10.10. Testlah terlebih dahulu apakah

komputer anda sudah konek pada jaringan LAN tersebut. (Tolong bagi

Instruktur Lab Linux di bantu pengaturannya dalam pemanagemanan

LAN ini )

A. Pensettingan komputer sendiri

Disini IP Address yang saya pakai adalah 192.168.10.4

1. Masuk ke dalam terminal atau konsol

Aplication – System Tools - Terminal

2. Pensettingan iptables itu hanya dapat dilakukan pada user root atau administrator

$ su -l

3. .Menetapkan aturan didalam chain pada komputer anda

# iptables –A INPUT –s 192.168.10.4

4. Untuk melihat parameter didalam iptabels

# iptables –L -n

5. Untuk menghapus aturan didalam chain pada komputer anda

# iptables –D INPUT 1

6. Menspesifikasikan komputer saya agar dapat berhubungan langsung dengan

komputer IP Address 192.168.10.1

# iptables –A INPUT –d 192.168.10.1

7. Untuk melihat secara keseluruhan parameter pada chain input

# iptables –L –n -v

Latihan :

1. Apa fungsi firewall di dalam sistem operasi ? Jelaskan ?

2. Sebutkan perbedaan firewall yang dimiliki operasi sistem Linux dengan Windows ?

Jelaskan ?

3. Jika komputer anda terhubung dengan jaringan komputer dengan segment IP

Address 192.168.0.1 dan terhubung dengan komputer yang mempunyai IP Address

192.168.0.3, 192.168.0.1 dan 192.168.0.2. Perintah apa yang digunakan agar

komputer anda tidak dapat terkoneksi dengan IP Address 192.168.0.3 dan

192.168.0.1 ?

Page 93: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 93

4. Dengan aturan seperti diatas bagaimana komputer anda agar tidak dapat di remot

oleh komputer user 192.168.0.3 ?

5. Bagaimana untuk menghapus semua aturan-aturan yang diatas dan agar iptables

dapat dijalankan kembali ?

Page 94: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 94

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan XIV Chat & Remote Desktop

I. Pendahuluan

Setelah dalam pertemuan sebelum-sebelumnya kita telah mempelajari remot PC melalui

kernel atau konsol. Pada pertemuan ini adalh pembahasan tentang remot PC melaui

tampilan GUI nya. Yang diharapkan pada pertemuan kali ini mahasiswa agar memahami

konsep dari kerja remote PC ini dan kegunaanya.

II. Landasan Teori

Di dalam remot PC ini Linux menggunakan sebauh aplikasi VNC yaitu Virtual Network

Computing. Selain kita bisa meremot Linux dengan Linux, ternyata Windows pun bisa

meremot Linux, begitu pula Linux pun dapat meremot Windows. Tetapi dalam system

seperti kita perlu software lagi yang harus diinstal di Windows agar kedua operasi system

ini dapat berjalan salang meremot.

Software yang digunakan adalah VNC ( Virtual Network Computing), software ini gratis

dan dapat di download pada website www.realvnc.com/download.html. Sedangkan pada

Linux tidak usah repot-repot untuk menginstal porgramnya karena dia sudah ada.

Referensi :

www.klik-kanan.com

www.realvnc.com/download.html

Page 95: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 95

III. Tujuan Percobaan

IV. Langkah-langkah Percobaan

A. Chat

1. Langkah awal dalam pensettingan GnomeMeeting kita masuk ke start Menu |

komunikasi | GnomeMeeting, maka akan tampil seperti diatas. Tampilan awal hanya

pemberitahuan aja langsung aja kita klik tombol “Maju”. Maka akan tampil tampilan

seperti yang ada di bawah ini.

2. Pada tampilan ini kita diinstruksikan menginput nama online kita dan nama asli kita,

di dalam penginputan ini keduanya harus diisi, jika tidak diisi kita belum dapat

melanjutkan pensettingan. Isilah sesuai keinginan anda, setelah kolom tersebut diisi

maka tombol “Maju” kita klik. Maka akan tampil tampilan sebagai berikut.

3. Pada tampilan berikutnya kita di suruh mengisikan alamat e-mail kita, ini sebagai

registrasi dalam menjalani program GnomeMeeting ini, isilah sesuai dengan

keinginan kalian masing-masing. Setelah itu tombol “Maju” kita klik lagi.

Selanjutnya akan keluar tampilan sebagai berikut.

Page 96: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 96

4. Pada tampilan ini kita harus memilih beberapa pilihan pengkoneksian computer kita,

karena kita hanya menggunakan jaringan local maka pilihan yang kita pilh adalah

TI/LAN. Setelah itu kita lanjutkan dengan mengklik tombol “Maju”, maka akan

tampil tampilan sebagai berikut.

5. Selanjutnya pada tampilan ini kita hanya diberi informasi bahwa system jaringan

yang kita pakai mendeteksi type NATnya. Instruksi selanjutnya klik tombol “Maju”.

Maka akan tampil tampilan sebagai berikut.

Page 97: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 97

6. Pada jendela ini kita memilih paket audio yang kita inginkan sesuai dengan system

audio pada computer kita. Pilih saja sesuai dengan intruksi diatas,kita lanjutkan

dengan mengklik tombol “Maju” maka akan tampil tampilan sebagai berikut.

7. Pada tampilan ini juga sama dengan yang diatas tapi ini secara driver audionya yang

kita miliki dalam computer kita. Langsung saja tombol “Maju” kita klik, maka akan

tampil tampilan sebagai berikut.

8. Selanjutnya adalah pemilihan video yang terdapat pada computer kita, ini kita pilih

defaultnya saja, lalu kilk tombol “Maju”, maka akan tampil tampilan sebagai berikut.

Page 98: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 98

9. Terakhir adalah jendela pemberian selamat bahwa kita telah mensetting program

GnomeMeeting. Pada jendela ini kita klik tombol “Terapkan”, dan kita telah selesai

mensetting GnomeMeeting dan siap untuk di pakai untuk berkomunikasi dengan user

lain yang terdapat pada jaringan kita.

B. Remote Desktop

1. Penampilan awal

Aplication – Preference – Remote desktop

2. Disini settingan terdapat dua kategori, kategori yang pertama adalah pensettingan

komputer yang akan di remot oleh komputer lain, sedangkan kategori yang lainnya

adalah komputer yang akan meremot komputer yang telah siap di remot. Di sini anda

di kelompokkan menjadi 2 komputer menjadi satu kelompok. Caranya komputer yang

menjadi

Page 99: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 99

3. Untuk menampilkan tampilan untuk dapat mremot komputer lain adalah :

Aplication – Internet – Remote desktop

4.

Page 100: PRAKTIKUM LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR › index.php › unduh › item › ... · Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator Pertemuan I User Account I. Pendahuluan Sebelum

AMIK BSI Purwokerto LINUX System Administrator | 100

Lembar Kerja Praktikum Linux System Administrator

Bina Sarana Informatika

Pertemuan XV E V A L U A S I