praktikum 7 mesin listrik

8
LAPORAN PRAKTIKUM SLIP MOTOR AC 3 FASA Disusun untuk Memenuhi Laporan Mata Kuliah Praktikum Mesin – Mesin Listrik yang Dibina oleh Bapak Hari Putranto Oleh Tri Setiyo Utomo (110534406855) PTE off B 2011 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

Upload: arif-hadi

Post on 27-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum 7 Mesin Listrik

LAPORAN PRAKTIKUMSLIP MOTOR AC 3 FASA

Disusun untuk Memenuhi Laporan Mata Kuliah Praktikum Mesin – Mesin Listrik yang

Dibina oleh Bapak Hari Putranto

Oleh

Tri Setiyo Utomo (110534406855)PTE off B 2011

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

2013

Page 2: Praktikum 7 Mesin Listrik

LAPORAN 7

SLIP MOTOR AC 3 FASA

A. Tujuan

1. Mengetahui prinsip kerja motor induksi tiga fasa dan parameter-parameternya melalui percobaan:

1. Percobaan beban nol,

2. Mengetahui daya motor yang terdapat dalam motor induksi dengan sumber AC 3 fasa (300 Volt).

3. Mengetahui karakteristik motor induksi dalam keadaan berbeban.

4. Mengetahui prinsip dasar pengaturan kecepatan motor induksi motor sangkar dan arus lilitan.

B. Dasar Teori

Motor induksi merupakan sebuah alat pengkonversi nergi yang berfungsi mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Prinsip kerja motor induksi yaitu apabila pada kumparan stator dipotong energy listrik tiga fasa maka akantimbul medan putar dengan kecepatan

Ns: 120.f/p

Dimana,

Ns = kecepatan medan putar stator

F = frekuensi sumber

P = jumlah kutub

Karena rangkaian motor merupakan rangkaian tertutup, maka GGL tersebut akan menghasilkan arus. Adanya arus Dallam medan magnet menghasilkan gaya (F) pada motor.

Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya pada motor cukup besar maka induksi rotor akan berputar searah dengan medan putar rotor.

Pada motor induksi tiga fasa, agar dapat berputar diperlukan adanya perbedaan kecepatan medan putar stator (Ns) dan rotor (Nr).

S : Ns – Nr / Ns

Apabila Ns = Nr maka tegangan tak akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada kumparan rotor, dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Kopel akan timbul bila Nr < Ns digunakan untuk menggerakkan rotor sehingga rotor mengalirkan arus.

Page 3: Praktikum 7 Mesin Listrik

Jadi apabila suatu konduktor memotong fluks magnet maka pada konduktor tersebut akan dibangkitkan GGL.

Berdasarkan jenis rotor yang digunakan, motor induksi tiga fasa dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu rotor belitan dan sangkar tupai.

1. Jenis rotor belitan

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor belitan kumparan tiga fasa sama seperti stator rotor yang mempunyai tiga belitan mirip stator.

2. Jenis rotor sangkar tupai

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri atas beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai sangkar tupai.

C. Skema Rangkaian Percobaan

D. Alat dan Bahan Percobaan

1. Motor AC 3 fasa 1 buah

2. AVO meter 1 buah

3. Tespen 1 buah

4. Ampere meter AC 1 buah

5. Clamp meter 1 buah

6. Tacho meter 1 buah

7. Inverter 1 buah

8. Kabel penghubung Secukupnya

E. Langkah Kerja Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan

2. Cek perlengkapan yang akan digunakan

3. Susun rangkaian percobaan

4. Sambungkan inverter ke motor

5. Atur masukan AC 3 fasa sebesar 300 volt

6. Mencatat pengukuran dengan ampermeter, voltmeter, tachometer.

Page 4: Praktikum 7 Mesin Listrik

F. Data Hasil Percobaan

1. Isi table di bawah sesuai data praktikum.

V n Slip

50 97 mA 1462 0,512

100 187 mA 1462 0,503

150 0,28 A 1491 0,502

200 0,38 A 1497 0,501

250 0,5 A 1497 0,501

300 0,65 A 1497 0,501

350 0,8 A 1499 0,500

2. Gambar Grafik dari tabel di atas.

G. Tugas dan Analisis

Page 5: Praktikum 7 Mesin Listrik

1. Hitung PAC

a. P1 = V . I

= 50 x 0,097

= 4,85 watt

b. P2 = V . I

= 100 x 0,187

= 18,7 watt

c. P3 = V . I

= 150 x 0,28

= 42 watt

d. P4 = V . I

= 200 x 0,38

= 56 watt

e. P5 = V . I

= 250 x 0,5

= 125 watt

f. P6 = V . I

= 300 x 0,65

= 195 watt

g. P7 = V . I

= 350 x 0,8

= 280 watt

2. Slip Motor

Ns = 120 . (f/p)

= 120 . (150/2)

a. S1 = (3000 – 1462) / 3000

= 0,512

Page 6: Praktikum 7 Mesin Listrik

b. S2 = (3000 – 1491) / 3000

= 0,503

c. S3 = (3000 – 1494) / 3000

= 0,502

d. S4 = (3000 – 1497) / 3000

= 0,501

e. S5 = (3000 – 1497) / 3000

= 0,501

f. S6 = (3000 – 1497) / 3000

= 0,501

g. S7 = (3000 – 1499) / 3000

= 0,5

Analisa.

Dari data di atas dapat diketahui slip yang timbul dalam percobaan yag telah dilakukan berlangsung secara konstan.

Tegangan induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor (rotor)oleh medan putar (stator). Artinya, agar tegangan konduksi diperlukan adanya perbedaan relative antara kecepatan medan putar stator (Ns) dengan kecepatan berputar rotor (Nr). Perbedaan kecepatan antara Nr dan Ns disebut slip.

H. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa :

- Medan putar stator akan memotong batang konduktor pada rotor, sehingga pada kumparan jangkar (rotor) timbul tegangan induksi (GGL)

- Apabila sumber tegangan L-L (Line to Line) atau 3 fasa dipasangi kumparan medan (stator), maka timbul medan putar dengan kecepatan Ns.