praktikum 5

5
 TEKNIK PENGKODEAN ADKHA SAUNGGRAM ALKHABIB 7208040042 4 D4 TELKOM B 1 KODE CRC-12 clear all;clc;close all;clf; pesan=randint(12,1); p=cyclpoly(24,12) [h,g]=cyclgen(24,p) codeword=encode(pesan,24,12, 'cyclic') n=length(codeword); error=zeros(n,1); error([21 23],1)=1 c_err=xor(error,codeword)  c_noise=fix(c_err) pesan_t =decode(codeword,24,12,'cyclic') pesan_t_n=decode(c_noise,24,12, 'cyclic') sindrom=[h]*[c_noise];  sindbi=de2bi(sindrom);  sindrombiner=sindbi(:,1);  ser=length(sindrombiner);  sinderror=zeros(n,1); sinderror([(1+12):(ser+12)],1)=sindrombiner;  sinderror1([1:ser],1)=sindrombiner;  cw=c_noise-sinderror; cek=[codeword c_noise] cek1=[error sinderror] cek2=[c_noise sinderror] cek3=[codeword cw] Pesan yang dikirim merupakan informasi acak yang integer dengan panjang data matrik 1 2x1 Data yang dikirimkan akan memiliki panjang bit data 24 bit, dimana disebut codeword. Pada pengiriman data akan dibangkitkan nilai error yang merupakan representasi dari sinyal mengalami gangguan noise. Pada percobaan, bit ke-21 dan 23 akan mengalami kesalahan bit data C_err merupakan codeword yang mana telah mengalami kesalah akibat adanya noise. Dimana dihasilkan dari codeword XOR err or Pesant_t merupakan codeword yang diterima oleh receiver dan didecodekan menjadi pesan sebelumnya Pesan_t_n merupakan pesan informasi yang diterima dimana codeword yang telah mendapat noise kemudian oleh receiver didecodekan menjadi pesan. Pesan ini merupakan pesan yang tidak sesuai (salah). Sindrome dapat dicari dari hasil kali dari nilai matrik parity check. Nilai sindrom ini dalam bentuk desimal sehingga harus diubah ke biner kembali dengan perintah de2bi() sehingga nilai binernya adalah sindrombiner. Sindrome dapat dicari dari hasil kali dari nilai matrik parity check. Nilai sindrom ini dalam bentuk desimal sehingga harus diubah ke biner kembali dengan perintah de2bi() sehingga nilai binernya adalah sindrombiner. Sinderror merupakan nilai sindrom error yang dihasilkan dan tampilkan dari nilai sindrom yang telah didapatkan. cw adalah nilai biner dari hasil pengurangan codeword error terhadap error noise sehingga mendapat nilai codeword yang diharapkan. cw adalah nilai biner dari hasil pengurangan codeword error terhadap error noise sehingga mendapat nilai codeword yang diharapkan.

Upload: adkhaa

Post on 13-Jul-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 Praktikum 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-5-55a4d173a7b3a 1/5

 

TEKNIK PENGKODEAN ADKHA SAUNGGRAM ALKHABIB 7208040042 4 D4 TELKOM B

1

KODE CRC-12

clear all;clc;close all;clf; pesan=randint(12,1); 

p=cyclpoly(24,12) [h,g]=cyclgen(24,p) codeword=encode(pesan,24,12,'cyclic') n=length(codeword); 

error=zeros(n,1); error([21 23],1)=1 

c_err=xor(error,codeword) 

c_noise=fix(c_err)

pesan_t =decode(codeword,24,12,'cyclic') pesan_t_n=decode(c_noise,24,12,'cyclic') 

sindrom=[h]*[c_noise]; 

sindbi=de2bi(sindrom); sindrombiner=sindbi(:,1); ser=length(sindrombiner); 

sinderror=zeros(n,1); sinderror([(1+12):(ser+12)],1)=sindrombiner; sinderror1([1:ser],1)=sindrombiner; 

cw=c_noise-sinderror; 

cek=[codeword c_noise] cek1=[error sinderror] cek2=[c_noise sinderror] cek3=[codeword cw] 

Pesan yang dikirim merupakan informasi acak yang

integer dengan panjang data matrik 12x1

Data yang dikirimkan akan memiliki panjang bit data24 bit, dimana disebut codeword.

Pada pengiriman data akan dibangkitkan nilai error yang merupaka

representasi dari sinyal mengalami gangguan noise. Pada percobaa

bit ke-21 dan 23 akan mengalami kesalahan bit data

C_err merupakan codeword yang mana telah mengalami kesalah

akibat adanya noise. Dimana dihasilkan dari codeword XOR error

Pesant_t merupakan codeword yang diterima olehreceiver dan didecodekan menjadi pesan sebelumn

Pesan_t_n merupakan pesan informasi yang diterima dimana codeword yang telah mendapat noise kemudi

oleh receiver didecodekan menjadi pesan. Pesan ini merupakan pesan yang tidak sesuai (salah).

Sindrome dapat dicari dari hasil kali dari nilai matrik parity check.

Nilai sindrom ini dalam bentuk desimal sehingga harus diubah ke

biner kembali dengan perintah de2bi() sehingga nilai binernya adal

sindrombiner. 

Sindrome dapat dicari dari hasil kali dari nilai matrik parity check. Nilai sindrom ini dalam bentuk

desimal sehingga harus diubah ke biner kembali dengan perintah de2bi() sehingga nilai binernya

adalah sindrombiner. 

Sinderror merupakan nilai sindrom error yang dihasilkan dan tampilkan dari nilai sindrom yang

telah didapatkan.

cw adalah nilai biner dari hasil pengurangan codeword error terhada

error noise sehingga mendapat nilai codeword yang diharapkan.

cw adalah nilai biner dari hasil pengurangan codeword error terhada

error noise sehingga mendapat nilai codeword yang diharapkan.

5/12/2018 Praktikum 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-5-55a4d173a7b3a 2/5

 

TEKNIK PENGKODEAN ADKHA SAUNGGRAM ALKHABIB 7208040042 4 D4 TELKOM B

2

0 5 10 15 20 250

0.5

1Codeword Tanpa Noise

0 5 10 15 20 250

0.5

1

    C   o    d   e   w   o   r    d

    d   e   n   g   a   n

    E   r   r   o   r

    N   o    i   s   e

0 5 10 15 20 250

0.5

1

Bit Sindrom P ada Codeword

 

subplot(311) stem(codeword) title('Codeword Tanpa Noise') subplot(312) stem(c_noise) 

ylabel('Codeword dengan Error Noise') subplot(313) stem(sinderror) xlabel('Bit Sindrom Pada Codeword') 

figure; subplot(411) stem(codeword) title('Pesan yang telah dikodekan') subplot(412) stem(sinderror1) title('Bit Sindrom pada Pesan terima') subplot(413) stem(pesan_t) title('Pesan terima tanpa Noise') subplot(414) stem(pesan_t_n) title('Pesan terima dengan Noise') 

Menampilkan nilai biner dari tiap-pros

dimana codeword merupakan code h

encoding, c_noise merupakan codeword ya

telah diberi error, dan sindrom adalah nilai

error yang terjadi pada error codew

(c_noise)

Menampilkan nilai biner dari tiap-pros

dimana codeword merupakan code h

encoding, sinderror1 adalah error h

perhitung dari sindrom yang diketahui, d

pesan_t adalah informasi tanpa error ya

diterima setelah dilakukan decoding, sedang

pesan_t_n merupakan informasi yang dihasilk

dari hasil decoding dari error codeword

5/12/2018 Praktikum 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-5-55a4d173a7b3a 3/5

 

TEKNIK PENGKODEAN ADKHA SAUNGGRAM ALKHABIB 7208040042 4 D4 TELKOM B

3

KODE CRC-16

0 5 10 15 20 25

0

0.5

1Pes an yang telah dikodekan

0 2 4 6 8 10 120

0.5

1Bit Sindrom pada Pes an terima

0 2 4 6 8 10 12 14 160

0.5

1Pes an terima tanpa Noise

0 2 4 6 8 10 120

0.5

1 Pes an terima dengan Noise

 

clear all;clc;close all;clf; pesan=randint(16,1) 

p=cyclpoly(24,16) [h,g]=cyclgen(24,p) codeword=encode(pesan,24,16,'cyclic') n=length(codeword);

error=zeros(n,1); error([4 6],1)=1

c_err=xor(error,codeword)

c_noise=fix(c_err)

pesan_t=decode(codeword,24,16,'cyclic') pesan_t_n=decode(c_noise,24,16,'cyclic') 

Pesan yang dikirim merupakan informasi acak yaninteger dengan panjang data matrik 16x1

Data yang dikirimkan akan memiliki panjang bit da

24 bit, dimana disebut codeword.

Pada pengiriman data akan dibangkitkan nilai error yang merupak

representasi dari sinyal mengalami gangguan noise. Pada percoba

bit ke-4 dan 6 akan mengalami kesalahan bit data

C_err merupakan codeword yang mana telah mengalami kesalah

akibat adanya noise. Dimana dihasilkan dari codeword XOR error

Pesant_t merupakan codeword yang diterima oleh

receiver dan didecodekan menjadi pesan sebelum

Pesan_t_n merupakan pesan informasi yang diterima dimana codeword yang telah mendapat noise kemud

oleh receiver didecodekan menjadi pesan. Pesan ini merupakan pesan yang tidak sesuai (salah).

5/12/2018 Praktikum 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-5-55a4d173a7b3a 4/5

 

TEKNIK PENGKODEAN ADKHA SAUNGGRAM ALKHABIB 7208040042 4 D4 TELKOM B

4

sindrom=[h]*[c_noise];

sindbi=de2bi(sindrom); 

sindrombiner=sindbi(:,1); ser=length(sindrombiner);

sinderror=zeros(n,1); sinderror([(1):(ser)],1)=sindrombiner; sinderror1([1:ser],1)=sindrombiner;

cw=c_noise-sinderror; 

cek=[codeword c_noise] cek1=[error sinderror] cek2=[c_noise sinderror] cek3=[codeword cw] 

subplot(311) stem(codeword) title('Codeword Tanpa Noise') subplot(312) stem(c_noise) ylabel('Codeword dengan Error Noise') subplot(313) stem(sinderror) xlabel('Bit Sindrom Pada Codeword') 

figure; subplot(411) stem(codeword) title('Pesan yang telah dikodekan') subplot(412) stem(sinderror1) title('Bit Sindrom pada Pesan terima') subplot(413) stem(pesan_t) title('Pesan terima tanpa Noise') subplot(414) stem(pesan_t_n) title('Pesan terima dengan Noise') 

Sindrome dapat dicari dari hasil kali dari nilai matrik parity check.

Nilai sindrom ini dalam bentuk desimal sehingga harus diubah ke

biner kembali dengan perintah de2bi() sehingga nilai binernya adsindrombiner. 

Sindrome dapat dicari dari hasil kali dari nilai matrik parity check. Nilai sindrom ini dalam bentu

desimal sehingga harus diubah ke biner kembali dengan perintah de2bi() sehingga nilai binerny

adalah sindrombiner. 

Sinderror merupakan nilai sindrom error yang dihasilkan dan tampilkandari nilai sindrom yang

telah didapatkan.

cw adalah nilai biner dari hasil pengurangan codeword error terhad

error noise sehingga mendapat nilai codeword yang diharapkan.

cw adalah nilai biner dari hasil pengurangan codeword error terhad

error noise sehingga mendapat nilai codeword yang diharapkan.

Menampilkan nilai biner dari tiap-proses

dimana codeword merupakan code hasi

encoding, c_noise merupakan codeword yang

telah diberi error, dan sindrom adalah nilai bit

error yang terjadi pada error codeword

(c_noise)

Menampilkan nilai biner dari tiap-proses

dimana codeword merupakan code hasi

encoding, sinderror1 adalah error hasi

perhitung dari sindrom yang diketahui, dan

pesan_t adalah informasi tanpa error yang

diterima setelah dilakukan decoding, sedangkan

pesan_t_n merupakan informasi yang dihasilkan

dari hasil decoding dari error codeword

5/12/2018 Praktikum 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-5-55a4d173a7b3a 5/5

 

TEKNIK PENGKODEAN ADKHA SAUNGGRAM ALKHABIB 7208040042 4 D4 TELKOM B

5

0 5 10 15 20 250

0.5

1Codeword Tanpa Noise

0 5 10 15 20 250

0.5

1

    C   o    d   e   w   o   r    d

    d   e   n   g   a   n

    E   r   r   o   r

    N   o    i   s   e

0 5 10 15 20 250

0.5

1

Bit Sindrom P ada Codeword

0 5 10 15 20 250

0.5

1Pes an yang telah dikodekan

1 2 3 4 5 6 7 80

0.5

1Bit Sindrom pada Pesan terima

0 2 4 6 8 10 12 14 160

0.5

1Pes an ter ima tanpa Noise

0 2 4 6 8 10 12 14 160

0.5

1Pes an terima dengan Noise