praktik manajemen sumberdaya manusia dalam konteks globalisasi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Konteks Globalisasi
1/5
Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Konteks Globalisasi: Sebuah
Tinjauan Rerangka Konseptual
ABSTRAKSI
Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu atau
organisasi. Globalisasi menyebabkan batas-batas antar negara dan bangsa di dunia menjadi
kabur. Setiap orang dapat menjadi bagian dari negara dan bangsa lain di dunia dengan cepat.Organisasi sebagai bagian dari komunitas global tidak dapat menghindar dari dampak
globalisasi. Globalisasi menyebabkan perubahan paradigma riset dan praktik MSDM.
Perubahan tersebut meliputi perubahan agenda riset MSDM dalam konteks global!
manajemen keberagaman! dinamika konteks perubahan global dan hubungan tenaga kerja
dalam konteks globalisasi. "rtikel ini bertujuan menjelaskan perkembangan konsep! riset dan
praktik MSDM dalam konteks global yang meliputi agenda utama riset MSDM dalam
konteks global! rerangka konseptual manajemen keberagaman dalam perspektif global!
rerangka konseptual pengembangan riset MSDM antar negara dalam konteks globalisasi dan
dampak globalisasi terhadap hubungan tenaga kerja.
Kata kuni:manajemen keberagaman, model kontekstual, strategic MSDM, riset MSDM
dan hubungan tenaga kerja.
S!M Indonesia dalam Persaingan GlobalSumberdaya manusia #SDM$ merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi!
yakni bagaimana menciptakan
SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam
persaingan global yang selama ini kitaabaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal
penting menyangkut kondisi SDM %ndonesia! yaitu
Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. ¨ah
angkatan kerja nasional padakrisis ekonomi tahun pertama #'(()$ sekitar (*!+, juta orang!sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar )+!+ juta orang dan ada sekitar
!/ juta orang penganggur terbuka #open unemployment$. "ngka ini meningkat terus selama
krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar ) juta.
0edua! tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan
angkatan kerja %ndonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar ,!* 1. 0edua
masalah tersebut menunjukkan bah2a ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya
kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.
3esunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini
mengakibatkan rendahnya kesempatankerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat.Sampai dengan tahun */// ada sekitar *!, juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi.
0esempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak
semakin banyak angka pengangguran sarjana di %ndonesia.
Menurut catatan Direktorat &enderal Pendidikan 4inggi #Ditjen Dikti$ Depdiknas angka
pengangguran sarjana di %ndonesia lebih dari ,//./// orang.
5enomena meningkatnya angka pengangguran sarjana seyogyanya perguruan tinggi ikut
bertanggungja2ab. 5enomena enganguran sarjana merupakan kritik bagi perguruan tinggi!
karena ketidakmampuannya dalam menciptakan iklim pendidikan yang mendukung
kemampuan 2irausaha mahasis2a.
Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini
kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. %tu sebabnya keberhasilan
-
7/26/2019 Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Konteks Globalisasi
2/5
pembangunan yang selama ,* tahun dibanggakan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata +1!
hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam intensif #hutan! dan hasil tambang$! arus
modal asing berupa pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian! bukan berasal dari
kemampuan manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi. 0eterpurukan ekonomi nasional
yang berkepanjangan hingga kini merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari
rendahnya kualitas SDM dalam menghadapi persaingan ekonomi global.0enyataan ini belum menjadi kesadaran bagi bangsa %ndonesia untuk kembali memperbaiki
kesalahan pada masa lalu.
6endahnya alokasi "P78 untuk sektor pendidikan 9 tidak lebih dari '*1 9 pada peme-
rintahan di era reformasi. %ni menunjukkan bah2a belum ada perhatian serius dari pemerintah
pusat terhadap perbaikan kualitas SDM. Padahal sudah saatnya pemerintah baik tingkat pusat
maupun daerah secara serius membangun SDM yang berkualitas. Sekarang bukan saatnya
lagi %ndonesia membangun perekonomian dengan kekuatan asing. 4api sudah seharusnya
bangsa %ndonesia secara benar dan tepat memanfaatkan potensi sumberdaya daya yang
dimiliki #resources base$ dengan kemampuan SDM yang tinggi sebagai kekuatan dalam
membangun perekonomian nasional. Orang tidak bekerja alias pengangguran merupakanmasalah bangsa yang tidak pernah selesai. "da tiga hambatan yang
menjadi alasan kenapa orang tidak bekerja! yaitu hambatan kultural! kurikulum sekolah! dan
pasar kerja.:ambatan kultural yang dimaksud adalah menyangkut budaya dan etos kerja.
Sementara yang menjadi masalah dari kurikulum sekolah adalah belum adanya standar baku
kurikulum pengajaran di sekolah yang mampu menciptakan dan mengembangkan
kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan hambatan pasar
kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan
pasar kerja.
;konomi abad ke-*'! yang ditandai dengan globalisasi ekonomi! merupakan suatu proses
kegiatan ekonomi dan perdagangan! di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa %ndonesia menuntut adanya efisiensi dan
daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional
dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. %ndonesia dalam kancah persaingan
global menurut atau terendah dari
seluruh negara yang diteliti! di ba2ah Singapura #)$! Malaysia #,>$! =ina #,$! 5ilipina #,)$!
dan 4hailand #>/$. Per2ujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang akan dihadapi bangsa
%ndonesia antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk
berikut Produksi! di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara! dengan sasaran agar
biaya produksi menjadi lebih rendah. :al ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah!
tarif bea masuk yang murah! infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha danpolitik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Pembiayaan.
Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi
#baik dalam
bentuk portofolio ataupun langsung$ di semua negara di dunia. Sebagai contoh! P4 4elkom
dalam memperbanyak satuan sambungan telepon! atau P4 &asa Marga dalam memperluas
jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola 7O4 #build-operate-
transfer$ bersama mitrausaha dari mancanegara. 4enaga kerja. Perusahaan global akan
mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya! seperti penggunaan
staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasionaldan?atau buruh diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human
-
7/26/2019 Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Konteks Globalisasi
3/5
movement akan semakin mudah dan bebas. åan informasi. Masyarakat suatu negara
dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena
kemajuan teknologi! antara lain melalui 4@! radio! media cetak dan lain-lain. Dengan
jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai
belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh 05=! :oka :oka 7ento! Mac
Donald! dll melanda pasar di mana-mana. "kibatnya selera masyarakat dunia Abaikyang berdomisili di kota maupun di desaA menuju pada selera global.
Perdagangan. :al ini ter2ujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan
persaingan menjadi semakin ketat dan fair. 7ahkan! transaksi menjadi semakin cepat karena
Bless papersCdocuments dalam perdagangan! tetapi dapat mempergunakan jaringan teknologi
telekomunikasi yang semakin canggih.
Dengan kegiatan bisnis korporasi #bisnis corporate$ di atas dapat dikatakan bah2a globalisasi
mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antarnegara melalui peningkatan
volume dan keragaman transaksi antarnegara #cross-border transactions$ dalam bentuk
barang dan jasa! aliran dana internasional #international capital flo2s$! pergerakan tenaga
kerja #human movement$ dan penyebaran teknologi informasi yang cepat. Sehingga secarasederhana dapat dikemukakan bah2a globalisasi secara hampir pasti telah merupakan salah
satu kekuatan yang memberikan pengaruh terhadap bangsa! masyarakat! kehidupan manusia!
lingkungan kerja dan kegiatan bisnis corporate di %ndonesia. 0ekuatan ekonomi global
menyebabkan bisnis korporasi perlu melakukan tinjauan ulang terhadap struktur dan
strategi usaha serta melandaskan strategi manajemennya dengan basis entrepreneurship! cost
efficiency dan competitive advantages. Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin
terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan.
4anpa dibekali kemampuan dan keunggulan saing yang tinggi niscaya produk suatu negara!
termasuk produk %ndonesia! tidak akan mampu menembus pasar internasional. 7ahkan
masuknya produk impor dapat mengancam posisi pasar domestik. Dengan kata lain! dalam
pasar yang bersaing! keunggulan kompetitif #competitive advantage$ merupakan faktor yang
desisif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu! upaya meningkatkan daya
saing dan membangun keunggulan kompetitif bagi produk %ndonesia tidak dapat ditunda-
tunda lagi dan sudah selayaknya menjadi perhatian
berbagai kalangan! bukan saja bagi para pelaku bisnis itu sendiri tetapi juga bagi aparat
birokrasi! berbagai organisasi dan anggota masyarakat yang merupakan lingkungan kerja dari
bisnis corporate.
6ealitas globalisasi yang demikian memba2a sejumlah implikasi bagi pengembangan SDM
di %ndonesia. Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Daya saing ekonomi
akan ter2ujud bila didukung oleh SDM yang handal. Entuk menciptakan SDM berkualitasdan handal yang diperlukan adalah pendidikan. Sebab dalam hal ini pendidikan dianggap
sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan.
Pendidikan merupakan kegiatan investasi di mana pembangunan ekonomi sangat
berkepentingan. Sebab bagaimanapun pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM
yang unggul baik dalam kapasitas penguasaan %P4;0 maupun sikap mental! sehingga dapat
menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi!
penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu
dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu
kualitas SDM melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.
Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah bah2a
pendidikan merupakan subordinasi dari pembangunan ekonomi. Pada era sebelum reformasipembangunan dengan pendekatan fisik begitu dominan. :al ini sejalan dengan kuatnya
-
7/26/2019 Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Konteks Globalisasi
4/5
orientasi pertumbuhan ekonomi. @isi pembangunan yang demikian kurang kondusif bagi
pengembangan SDM! sehingga pendekatan fisik melalui pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan tidak diimbangi dengan tolok ukur kualitatif atau mutu pendidikan.
Problem utama dalam pembangunan sumberdaya manusia adalah terjadinya missalocation of
human resources. Pada era sebelum reformasi! pasar tenaga kerja mengikuti aliran ekonomi
konglomeratif. Di mana tenaga kerja yang ada cenderung memasuki dunia kerja yangbercorak konglomeratif yaitu mulai dari sektor industri manufaktur sampai dengan
perbankan. Dengan begitu! dunia pendidikan akhirnya masuk dalam kemelut ekonomi politik!
yakni terjadinya kesenjangan ekonomi yang diakselerasi struktur pasar yang masih
terdistorsi. 0enyataan menunjukkan banyak lulusan terbaik pendidikan masuk ke sektor-
sektor ekonomi yang justru bukannya memecahkan masalah ekonomi! tapi malah
memperkuat proses konsentrasi ekonomi dan konglomerasi! yang mempertajam kesenjangan
ekonomi. :al ini terjadi karena visi SDM terbatas pada struktur pasar yang sudah ada dan
belum sanggup menciptakan pasar sendiri! karena kondisi makro ekonomi yang memang
belum kondusif untuk itu. Di sinilah dapat disadari bah2a visi pengembangan SDM melalui
pendidikan terkait dengan kondisi ekonomi politik yang
diciptakan pemerintah. Sementara pada pascareformasi belum ada proses egalitarianismeSDM yang dibutuhkan oleh struktur bangsa yang dapat memperkuat kemandirian bang sa.
Pada era reformasi yang terjadi barulah relatif tercipta reformasi politik dan belum terjadi
reformasi ekonomi yang substansial terutama dalam memecahkan problem struktural seperti
telah diuraikan di atas. Sistem politik multipartai yang telah terjadi de2asa ini justru
menciptakan oligarki partai untuk mempertahankan kekuasaan. Pemilu '((( yang konon
merupakan pemilu paling demokratis telah menciptakan oligarki
politik dan ekonomi. Oligarki ini justru bisa menjadi alasan mengelak terhadap
pertanggungja2aban setiap kegagalan pembangunan.
Dengan demikian! pada era reformasi de2asa ini! alokasi SDM masih belum mampu
mengoreksi kecenderungan terciptanya konsentrasi ekonomi yang memang telah tercipta
sejak pemerintahan masa lalu. Sementara di sisi lain %ndonesia kekurangan berbagai keahlian
untuk mengisi berbagai tuntutan globalisasi. Pertanyaannya sekarang adalah bah2a
keterlibatan %ndonesia pada liberalisasi perdagangan model "54"! "P;= dan
-
7/26/2019 Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Konteks Globalisasi
5/5
ketergantungan kepada utang luar negeri! teknologi! dan manajemen asing. Sebab SDM yang
diciptakan dalam kerangka mikro hanya semakin memperkuat proses ketergantungan
tersebut.
7angsa %ndonesia sebagai negara yang kaya akan SD"! memiliki posisi 2ilayah yang
strategis #geo strategis$! yakni sebagai negara kepulauan dengan luas laut *C, dari luas total
2ilayahH namun tidak mampu mengembalikan manfaat sumber kekayaan yang dimilikikepada rakyat. :al ini karena strategi pembangunan yang diciptakan tidak membangkitkan
local genuin. ang terjadi adalah sumber kekayaan alam %ndonesia semakin mendalam
dikuasai oleh asing. Sebab meskipun andaikata bangsa ini juga telah mampu menciptakan
SDM yang kualifaid terhadap semua level %P4;0! namun apabila kebijakan ekonomi yang
diciptakan tidak berbasis pada sumberdaya yang dimiliki #resources base$! maka
ketergantungan ke luar akan tetap berlanjut dan semakin dalam. Oleh karena itu harus ada
shifting paradimn! agar proses pembangunan mampu mendorong terbentuknya berbagai
keahlian yang bisa mengolah SD" dan bisa semakin memandirikan struktur ekonomi bangsa.
Supaya visi tersebut pun terjadi di berbagai daerah! maka harus ada koreksi total kebijakan
pembangunan di tingkat makro dengan berbasiskan
kepada pluralitas daerah. Dengan demikian harapannya akan tercipta SDM yang mampumemperjuangkan kebutuhan dan penguatan masyarakat lokal. 0arena untuk apa SDM
diciptakan kalau hanya akan menjadi perpanjangan sistem kapitalisme global dengan
mengorbankan kepentingan lokal dan nasional.