prakarya dan kewirausahaan

9
Materi Ajar Konsep Dasar Kerajinan Tekstil A. Prinsip-Prinsip Seni Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut: a. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna. b. Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan c. Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh. B. Pengertian Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. C. Jenis Kerajinan Tekstil Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias contohnya: hiasan dinding,sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll. D. Desain Kerajinan Tekstil

Upload: soviaharyati

Post on 08-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PKWU

TRANSCRIPT

Materi AjarKonsep Dasar Kerajinan Tekstil

A. Prinsip-Prinsip SeniTidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebabperwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:a.Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakankesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.b.Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklahsederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitantertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkanc.Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetisbukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalampenampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atauceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

B. Pengertian Kerajinan TekstilKerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.

C. Jenis Kerajinan TekstilJenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias contohnya: hiasan dinding,sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.

D. Desain Kerajinan TekstilKerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimalapabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitustructural design(desain struktur) dandecorative design(desain hiasan)a. Structural Design (desain struktur)Structural Design(desain struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan teksturdari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatubenda. Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.b. Decorative Design (garnitur)Decorative Design(garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaanbusana yang memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsure dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.Terdapat tiga cara dalam menyusundecorative desain, yaitu:By the color and pattern, Byconstruction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006: 27)a.By the color and pattern,yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahantekstil pada busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design. Contoh :Batik Tapis Tapestry Songketb.By construction details,yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disinibiasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.Cnth :: Quilting Smocking Shiring Pintucksc.By decorative trims,yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain diataspermukaan kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain. Cnth :Buttons (kancing) Lace (renda) Braids (kepang) Fringe(susur/ekorkuda)

Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yangakan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan padaproduk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil.

E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan TekstilBahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut,serta teknik yang akan digunakan.Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting.

Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit,gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem,lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.

F. Mengenal Kain FlanelKain flanel (felt) adalah jenis kain dibuat dari serat wol tanpa ditenun. Kain flanel termasuk salah satu bahan utama yang dipakai dalam kerajinan tekstil. Terdapat kain flanel polos dan kain flannel bermotif. Contoh produk kerajinan flanel:Gantungan kunci, Replika kue , Bingkai foto

A.1.1 Pelayanan PrimaPelayanan prima (Excellent service) adalah pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan sehingga dapat menimbulkan rasa puas pada pelanggan. Pelayanan prima merupakan pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan pelanggan mengenai kualitas produk (barang atau jasa) sebaik-baiknya. Melalui pelayanan prima, perusahaan dapat menarik pelanggan baru dan perusahaan dapat mempertahankan pelanggan lama. Untuk menunjang pelaksanaan playanan prima, telah dikembangkan konseptotal quality management(TQM), yaitu system manajemen yang melibatkan semua manajemen dan pegawai untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas proses organisasi agar kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan terpenuhi.Pelayanan prima dikembangkan berdasarkan konsep A3, yaituAttitude(sikap),attention(perhatian) danaction(tindakan). (sumber: Kewirausahaan Mediatmo: 2004)a. KonsepAttitude(Sikap)Calon pembeli/pelanggan selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan menyenangkan dari pelayan/petugas yang ada di toko/perusahaan sehingga kepuasan pembeli terpenuhi serta kemungkinan besar pengalamannya disampaikan kepada orang lain, yang akhirnya menjadi promosi gratis bagi perusahaan. Pelayanan berdasarkanattitude(sikap) terdiri dari beberapa bentuk, antara lain seperti berikut ini.a) Pelayanan pelanggan dengan penampilan serasiHal-hal yang dapat mendukung penampilan serasi Penampilan serasi dengan cara berhias Penampilan serasi dengan cara berbusana Penampilan serasi dengan ekspresi wajahb) Pelayanan dengan berpikir positifCara berpikir positif dalam melayani pembeli Tidak mencari atau memanfaatkan kelemahan pembeli Tidak bersikap apriori terhadap pembeli Melayani pembeli secara terhormatc) Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai Tutur bahasa baik, disertai senyum ramah Sikap sopan santun Melayani dengan memuaskan Mendengarkan saran, pendapat dan kritikan pembeli Mendengar dan mencatat setiap pesanan pembeli Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli Bersikap konsisten dalam melayani pembelib. KonsepattentionBentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsepattentionadalah sebagai berikut.a) Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan Mendengarkan tutur kata pembeli mengenai kebutuhannya Mencatat dengan cermat yang dibutuhkan pembeli Berusaha memahami semua kebutuhan pembeli Berusaha mewujudkan kebutuhan pembeli dengan cepatb) Mengamati perilaku pelangganKetika sedang mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan, penjual harus mengadakan pengamatan terhadap segala perilaku pelanggan dalam hal berikut ini. Body language Body movement Motive pembelic) Mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan Mendengarkan dan mencatat kebutuhan pembeli Menjelaskan kembali setiap pesanan Memberikan dan mengajukan saran dan perhatian penuh kepada pembeli Memberikan dan mengajukan saran dan perhatian penuh kepada pembeli Menghargai setiap pendapat dan saran yag diajukan pembeli Memenuhi kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa yang dipesannya.c. KonsepActiona) Pencatatan pesanan adalah sebagai berikut Memberi kemudahan kepada pembeli/pelanggan Mempercepat pelayanan Menghindari kesalahan sekecil mungkin Memudahkan dalam pencarian dan pengambilan barangb) Pencatatan kebutuhan pelangganUntuk memberikan pelayanan yag baik, sebaiknya pelayanan atau penjual mendengarkan memahami kebutuhan para pelanggan para pelanggan dan membuat daftar kebutuhan dengan mengelompokkan sesuai dengan kegunaan, merek, ukuran, dan jenis pesanan.c) Penegasan kembali kebutuhan pelanggan Barang yang telah dicatat, ditegaskan kembali agar tidak terjadi kesalahan pelayanan. Menanyakan penggunaan alat pembungkusan barang Menanyakan cara pengiriman barang yang dikehendaki pembeli Menegaskan cara pembayaran (cash,credit, dengan cek)d) Mewujudkan kebutuhan pelanggane) Menyatakan terimakasih dengan harapan pelanggan kembaliHal-hal yang dapat dilakukan dengan harapan pelanggan kembali untuk membeli barang jasa diataranya adalah sebagai berikut: Pernyataan terimakasih kepada setiap pelangga Pemberian bonus kepada pelanggan yang membeli dalam jumlah besar Pemberian potongan harga Pemberian hadiah pada waktu-waktu tertentu kepada pelanggan.(sumber: Kewirausahaan Mediatmo: 2004)A.2 Promosi2. Promosia. Pengertian PromosiPromosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.b. Tujuan Promosia) Merubah tingkah laku dan pendapat konsumenb) Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat produkc) Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang sedang dipromosikand) Mempertahankan merek produk perusahaanc. Sasaran promosiSecara terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari promosi adalah sebagai berikuta) Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produkb) Para pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebutc) Para pemakai produk pada waktu sekarangd) Masyarakat yang mempunyai daya belie) Para distributor dan para agen yang menjual produknyaf) Pemerintah yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutang) Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinyaApabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut ini.a) Meningkatnya omset penjulan produkb) Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibelic) Membentuk produk motives dan patronage motivesd) Produk menjadi lebih terkenale) Meningkatnya produksi perusahaanf) Meningkatnya laba perusahaand. Merencanakan Bentuk PromosiBentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi yaituadvertensi,personal selling,sales promotiondanpublicity.a)Advertensi(periklanan)Bedasarkan macam media yang digunakan, makaadvertensidibedakan menjadi berikut:1)AdvertensiCetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah2)AdvertensiElektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi3)Transit advertisingyaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain4) Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada calon pembeli5)Advertensikhusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau pemerian secara Cuma-Cuma6)Advertensidi luar ruma berupa yaitu papan reklameAda beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media yang digunakan yaitu sebagai berikut: