pra produksi film
TRANSCRIPT
1
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
Bidang Mesin dan Teknik Industri
Dept. Elit BBPPMPV-BMTI
Authored by: Sutandi, ST., M.Pd
PRA PRODUKSI FILM KP.02
VIDEOGRAFI DAN SINEMATOGRAFI
B2P2MPV BMTI
2
KP-01
Videografi Dan Sinematografi
A. Tujuan
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari kegiatan belajar 1 ini adalah :
1. Melalui observasi guru pembelajar memahami pengertian Konsep Videografi dan
Sinematografi.
2. Melalui observasi guru pembelajar memahami jenis software Edting Video
B. Indikator Keberhasilan
1. Melalui observasi guru pembelajar dapat menjelaskan Konsep Videografi dan
sinematografi
2. Melalui observasi guru pembelajar dapat mengidentifikasi jenis software Editing Video
C. Uraian Materi
1. Pengertian Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film
seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai
gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan
kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan
kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps
2. Jenis-jenis Video
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer yaitu :
a. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu
dijadikan sebagai standar televisi.
3
b. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan
standar data digital.
1) Video Analog
Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display
digital(untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analog
(kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan
platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.
Standar Penyiaran Video Analog :
Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia
adalah NTSC, PAL, dan SECAM.
a) NTSC
Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain
menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan
spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar
Comitee.
Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi
kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan
digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik
dengan electron yang bergerak cepat
b) PAL
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat,
Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan
resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta
kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan
NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50
detik untuk menggambar (50Hz).
4
c) SECAM
Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur,
USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM
merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari
system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode
penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen
dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
d) ATSC
High Definition Television (HDTV). Hal penting untuk produser multimedia ,
standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk
layanan ATV interaktif yang baru .
High Definition Television (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek
rasio 16:9. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format
interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru
dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang
memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Orang-orang yang
berkecimpung dibidang computer berpendapat nahwa kualitas gambar dalam
1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam
standar HDTV .
2) Video Digital
Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi
nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform
pengiriman, jika kamera video menggerakkan sinyal output digital, merekam
video bisa dilakukan.
Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau
perangkat penyimpanan massal lain, Dunia video kini telah mengalami
perubahan dari analog ke digital. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita
dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD
5
dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat
laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television).
a) Video IP Adalah video yang dilewatkan melalui IP. Terdapat tiga kategori
video pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit,
melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog.
b) Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang
memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis
memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
c) Videotex Istilah yang dibuat ITU untuk menjelaskan peralatan TV yang
digunakan untuk menampilkan data berbasis komputer, baik dikirimkan lewat
telepon atau lewat kanal pemancar.
d) Video Out Fitur pada perangkat keras yang bisa menghubungkan kamera ke
video in port pada televisi atau monitor dan menampilkan citra digital di layar
video.
e) Videotext suatu kemampuan untuk mengirimkan mentransmisikan secara
dua arah dari suatu gambar dan suara.
3. Format Video
a. Masing-masing perangkat perekam video juga memiliki output format yang
berbeda-beda, seperti kamera smartphone, Handycam, kamerea DSLR, dan
kamera digital. Semua perangkat tersebut, memilki jenis format video yang
berbeda-beda. Dari format video tersebut, juga memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri, terutama dari kualitas videonya.
b. Semakin rendah jenis format file video, maka akan semakin buruk pula kualitas
video yang dihasilkan. Beberapa waktu belakangan, banyak film-film dari hasil
download yang menggunakan format MKV. Hal ini bukan tanpa alasan, format
video MKV memiliki kualitas yang sangat bagus, tapi ukuran fileya dapat ditekan
agar tidak terlalu besar.
c. Beberapa jenis format video yang sering digunakan
6
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa jenis format file video sangat
beragam. Semua terantung dari perangkat perekam yang digunakan untuk
merekam video tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari kita ulas satu persatu jenis-jenis
format video.
• ASF (Advance Streaming Format): Format video ini sering digunakan
dalam jaringan internet.
• AVI (Audio Video Interleaved): Adalah format video yang bisa menyesuaikan
format audio dengan alat yang digunakan untuk memutar video tersebut.
• DV (Digital Video): Format video kualitas rumahan ini biasa dihasilkan dari
kamera digital.
• VCD Video: Adalah format video dalam bentuk VCD.
• DVD Video: Adalah jenis file video dalam format DVD, format ini memiliki
kualitas yang lebih baik dibanding VCD.
• MOV: Adalah salah satu format video untuk player apple Quick time. Format
file video ini biasa digunakan dalam pengiriman yang menggunakan jaringan
internet.
• MPEG 1: Jenis format video ini merupakan kelas industri video, dengan
kualitas gambar setara VHS serta memiliki kualitas suara atau audio setara
dengan CD.
• MPEG 2: Format video yang memiliki kualitas suara setara dengan CD, dan
memiliki kualitas gambar level siaran.
7
• MPEG 4 / MP4: Format file video ini sudah lebih bagus dari MPEG 1 dan 2.
Karena memiliki kualitas gambar yang jauh lebih bagus, tapi dikemas dalam
ukuran file yang lebih kecil.
• WMV (Window Media Video): Format video yang satu ini merupakan
pengembangan dari format ASF. File video dalam format ini biasa digunakan
untuk pengiriman dalam jaringan internet.
• 3GPP/3GP (3rd Generation Partnership Project): Format video ini sering
sekali digunakan untuk kebutuhan multi media, yang memiliki ukuran lebih kecil
dan kualitas gambar dibawah MP4.
•
1. Software Editing Video
Macam-macam software edit video seringkali ditemukan di lingkungan bisnis,
pendidikan, dan hiburan untuk membantu mengelola dan mengedit konten video.
Software ini sangat canggih, bahkan sering ada lembaga kursus yang menawarkan
pelatihan atau untuk mempelajarinya.
Ada banyak jenis software dan masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Ada yang digunakan untuk menambahkan elemen gambar dan teks,
memberikan efek, mengcrop, membuat animasi, dan banyak lagi. Berikut adalah
beberapa software edit video terbaik yang sering digunakan :
a. Adobe Premiere Pro
Adobe Premiere Pro adalah software edit video yang sangat terkenal.
Banyak para youtuber yang memanfaatkan software ini. Tidak hanya itu, sebagian
besar lembaga pendidikan dan kursus di Indonesia yang menyediakan
pembelajaran videografi menggunakan software ini sebagai dasar atau acuan
utama mereka.
Dengan menguasai software ini, editing video seperti dokumentasi acara
pernikahan, video musik, video profil, dan bahkan film dokumenter yang
profesional. Namun sayangnya, software ini versi terbarunya sebenarnya tidak
gratis. Namun biasanya mereka menyediakan bentuk trial selama 30 hari yang bisa
digunakan untuk mencoba.
8
b. Adobe After Effects
Seperti halnya Premiere, Adobe After Effects ini juga dikembangkan oleh
Adobe. Software ini memungkinkan untuk menambahkan efek khusus dan retouch
yang tampak profesional. Jika Anda menggunakan Premiere tadi, maka After
Effects adalah pelengkap yang sempurna untuk pekerjaan dalam menambahkan
efek-efek khusus pada video.
Software ini sangat profesional untuk memenuhi kebutuhan Motion Graphic
Design. Dengan memadukan beragam efek menjadi satu paket software yang bisa
diimplementasikan dengan memilihnya. Sekarang ini, Efek yang bisa dipilih
mencapai sekitar 50 macam lebih. After Effects juga memiliki fitur-fitur menarik
seperti Shape yang terdapat di PhotoShop dan dengan cara menganimasikannya
hampir serupa. Juga terdapat Keyframe seperti yang ada pada Adobe Flash, dan
masih banyak lagi.
c. Sony Vegas Pro
Sony Vegas Pro merupakan software yang dikembangkan oleh Sony. Oleh
karena itu, tidak perlu diragukan lagi dalam hal multimedia. Software ini memiliki
banyak fitur seperti halnya software-software editing video lain. Tidak hanya itu,
Sony Vegas Pro memiliki user interface yang friendly dan tampak mudah untuk
dioperasikan. Dengan demikian, tidak heran jika Sony Vegas Pro menjadi
kompetitor utama Adobe Premiere Pro. Kendati tampak lebih mudah digunakan,
Namun fitur software ini belum sekompleks Adobe Premiere Pro.
d. PowerDirector
PowerDirector adalah software editing video yang dikembangkan dari
CyberLink. Software ini memungkinkan untuk mengcrop, penggabungan, dan
overlay klip dan efek. Dan juga mendukung format standar baru, seperti video H.265
dan rekaman 360 derajat.
9
Dapar dikatakan software ini adalah yang paling ringan untuk Windows, yaitu
hanya membutuhkan RAM 2 GB untuk menggunakannya. Jadi komputer dengan
spesifikasi biasa pun bisa menggunakannya. Namun memiliki kekurangan, yaitu
hasil video tidak sebagus atau seprofesional dengan Premiere dan Vegas tadi jika
diperbandingkan.
e. Corel Video Studio
Bagi kebanyakan orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan Corel Draw,
yaitu software pengolah gambar atau grafis vektor yang sangat terkenal. Namun
mereka sebenarnya juga mengembangkan software editing video. Corel Video
Studio ini sudah lama di industri software, dengan fitur yang cukup lengkan, dan
cocok juga digunakan untuk pemula.
Software ini telah teruji dari banyak pengembang software multimedia
terkenal di dunia. Corel Video Studio juga ringan dan bisa digunakan untuk
spesikasi komputer yang terbatas. Namun memiliki kekurangan yakni, color
adjustment bisa dikatakan tampak sederhana dan fitur musik terbatas.
f. Movie Maker
Movie Maker adalah software editing video sederhana yang dikembangkan
Microsoft. Software ini dibuat eksklusif untuk pengguna operating system Windows.
Movie Maker sangat cocok untuk pemula, dengan memiliki fitur yang sangat dasar
dan fitur editing yang terbatas memudahkan untuk pelajari siapapun. Namun dapat
dikatakan bahwa, software ini kurang cocok untuk kalangan profesional.
g. Wondershare Filmora
Filmora atau lengkapnya Wondershare Filmora Video Editor adalah
sebuah aplikasi atau program yang dikeluarkan oleh Wondershare yang dirancang
untuk memproses / mengedit video. Proses pengeditan video dengan Filmora
relatif cukup mudah dan sederhana tapi memiliki kualitas yang cukup powerful.
10
Jika baru mengenal dunia video editing atau sudah lama berkecimpung di
dunia video editing dan ingin proses pengeditannya lebih cepat dengan hasil yang
maksimal, filmora adalah pilihan yang tepat.
Saat ini banyak program editing video dengan reputasi yang tinggi dan
dipakai di stasiun TV seperti Adobe Premiere atau lainnya, tapi bagi editor video
pemula mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu
projek video, itu pun hasilnya belum jaminan memuaskan.
Wondershare Filmora Video Editing memberi solusi bagi sobat yang ingin
belajar video editing dengan waktu yang cepat, karena selain programnya yang
ringan jika dibandingkan editor video lainnya, tampilan kerja vilmora juga sangat
sederhana dan mudah dipelajari. Meskipun tampilannya sederhana, filmora editor
video tidak mengesampingkan fitur, sehingga sobat tak perlu hawatir dengan
kualitas hasil editannya
11
1. Perbedaan
Mari kita mulai dulu dari peralatan yang digunakan. Video dan film (sinema)
berbeda secara fisik. Video adalah gambar yang terekam secara magnetis atau digital
dalam media rekam. Kalo kita lihat media rekamnya, nggak keliatan gambarnya.
Diputer di alat pemutar baru nongol gambarnya. Contohnya coba lihat pada kaset
video. Kalau anda cabut pitanya, gambarnya nggak keliatan di sana. Sedangkan film,
gambar direkam oleh emulsi kimia peka cahaya. Kalau kita terawang pita film,
gambarnya akan kelihatan. Untuk bisa menikmatinya sebagai produk akhir, dibutuhkan
alat pemutar (projector) yang akan memproyeksikan gambar itu secara optik di layar.
Itu tadi definisi paling gampang soal video dan film secara fisik.
12
Teknologi video adalah perkembangan lanjutan dari teknologi film seluloid. Film
sendiri pada mulanya berkembang dari teknologi fotografi. Makanya meski urusannya
gambar bergerak istilah “Director of Photography” digunakan. Seorang sinematografer
musti paham kaidah-kaidah dasar fotografi sekaligus juga menguasai teknik videografi
(jika filmnya memakai teknologi video).
Beberapa orang membedakan secara lebih detail perbedaan sinematografer
dengan director of photography. Tapi itu bukan bahasan saya di artikel ini. Yang jelas
perkembangan teknologi berpengaruh banyak dalam cara kita mendefinisikan
sinematografi nantinya. Sekarang ini definisi video dan film telah bergeser secara
esensial. Ada wilayah-wilayah yang beririsan dan bisa saling dipakai satu sama lain.
Seorang videografer pun bukan tak mungkin menjelajahi sinematografi dan sebaliknya.
Banyak filmmaker yang berawal dari videografer.
Sudah tak terhindarkan lagi, teknologi film sudah banyak digantikan video.
Tontonan layar lebar yang dulunya dibuat pakai film, sekarang banyak digantikan
video. Film-film blockbuster yang anda tonton di bioskop banyak yang disyuting penuh
menggunakan teknologi video. Namun lucunya produknya sendiri masih disebut film.
2. ESENSI SINEMATOGRAFI
Secara umum, dalam kompetisi, lomba dan atau festifal film ada kategori
sinematografi terbaik namun tidak ada kategori videografi terbaik. Kenapa? Karena
sinematografi lebih kompleks dibandingkan dengan videografi.
13
Videografi adalah hal-hal mengenai produksi karya audio visual yang memakai
teknologi video: kamera, komputer editing, audio dll. Praktisinya disebut sebagai
videografer. Karya yang tercakup dalam kerjaan videografer antara lain: dokumentasi,
video klip, company profile dll. Karya-karya tersebut memerlukan pemahaman teknis
soal cara penggunaan kamera, olah gambar, editing, pencahayaan dll. Dengan
demikian biasanya videografer bekerja dalam tim yang lebih kecil. Seringkali ia sendiri
yang pegang kamera. Videografer tidak dipusingkan dengan naskah, storytelling,
blocking dll.
Sinematografi adalah hal-hal mengenai tata audio visual sebuah film. Agar
bisa paham apa cakupan sinematografi, kita musti pahami dulu apakah pengertian
substansial dari film.
Film adalah karya audio visual yang bercerita lewat karakter dalam plot tertentu.
Tak peduli teknologi yang dipakai, asalkan karya tersebut menceritakan sesuatu lewat
karakter maka disebut sebagai film. Cerita adalah tulang punggung sebuah film.
Karena dalam membuat film diperlukan banyak orang yang spesifik mengurusi
satu bagian tertentu maka terjadi pembagian kerja kreatif. Sinematografi adalah kerja
kreatif khusus yang berhubungan dengan audio visual (suara dan gambar).
Sinematografer adalah seorang profesional yang memimpin beberapa orang dengan
spesifikasi kerjaan teknis khusus (kameraman, tukang lampu, audio dll.) bekerja dekat
dengan sutradara membantu mewujudkan visinya. Ia menjadi perwakilan mata sang
sutradara. Ia harus memahami cerita yang sedang difilmkan, detail emosi, detail
nuansa dan sebagainya. Itu nanti yang akan menjadi bahannya untuk mengeksekusi
konsep visual sesuai visi sutradara. Maka, menjadi sinematografer musti punya
wawasan konseptual dan kemahiran visual sekaligus.
Sejak berkembangnya teknologi video, sinematografer pun sebagian
berurusan dengan videografi. Kamera apa yang cocok untuk adegan tertentu, lampu
apa yang digunakan untuk memunculkan mood tertentu, bagaimana nanti visual effect
di post produksi bisa dilakukan lebih praktis dll. Jadi videografi dalam hal ini bisa
14
menjadi bagian dari sinematografi, namun tidak sebaliknya. Kalau sinematografi lebih
ke konsep dan eksekusi audio visual sebuah film. Videografi lebih membahas hal-hal
yang teknis, spesifik soal teknologi rekam video.
3. SINEMATOGRAFI DI ERA ZAMAN NOW
Ini adalah jaman yang kita syukuri karena teknologi video jadi sangat terjangkau
dan semua bisa bikin film. Alternatif putar film pun tak cuma di ruang-ruang bioskop
namun juga di platform internet. Maka tak heran banyak orang dengan modal kamera
dan bisa ngedit video lantas bilang dirinya sinematografer. Sinematografi adalah soal
mewujudkan visi, bukan sekadar alat atau tim seabreg. Teknologi bisa usang tapi
kreativitas visual manusia terus berjalan. Anda tentu ingat, komputer yang dipakai
untuk bikin Jurassic Park kalah canggih dengan komputer yang anda pakai saat ini.
Kamera untuk syuting Gone with The Wind, udah nggak praktis dibanding dengan
kamera jaman sekarang.
Orang mulai jarang mau repot-repot syuting dengan seluloid kecuali beberapa
filmmaker fanatik macam Nolan dan Tarantino. Cara produksi pun tak melulu mengikuti
kaidah baku karena perubahan teknologi memangkas banyak kerepotan. Dulu
sinematografer mutlak dibantu banyak orang karena teknologinya nggak praktis.
Jaman berubah. Kini teknologi memungkinkan satu orang bisa menjadi semuanya:
sutradara, kameraman, sinematografer, editor dan bahkan komposer.
Pada akhirnya relevansi perbedaan sinematografi dan videografi adalah soal
kemana karya kita diarahkan. Kalau anda enjoy dibayar mengabadikan pasangan
prewedding, bikin video 5 menitan yang isinya slomo atau aerial drone shot, atau
mendapatkan penghasilan dari bikin company profile.
15
D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini guru pembelajar akan melakukan analisis terhadap konsep dasar
videografi dan sinematografi. Kegiatan yang dilakukan adalah membentuk kelompok
diskusi. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang, Kemudian membaca seluruh Langkah di
bawah ini.
1. Peserta menganalisis contoh short film dan memasukannya ke storyboard
2. Peserta menganalisis kekurangan dan kelebihan software video
E. Latihan / Kasus / Tugas
Dlam Latihan ini setiap guru pembelajar wajib membaca dengan cermat dan teliti setiap
butir soal dibawah ini. Kemudia berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawaban anda.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan video
2. Jelaskan perbedaan dari cinematografi dan videografi
16
Sumber Referensi :
Modul Multimedia Teknik Audio dan Video, P4tk BMTI, 2019
https://www.studinews.co.id/media-audio/
http://gugunekalaya.blogspot.com/2019/08/perbedaan-esensial-videografi-dan.html
https://daily.oktagon.co.id/yuk-ketahui-pemanfaatan-kamera-dslr-untuk-produksi-film/