pr penanggulangan krisis air di rumah sakit

5
PENANGGULANGAN KRISIS AIR DI RUMAH SAKIT 1. Mengubah pola produksi dan konsumsi. 2. Melakukan program penampungan air hujan 3. Menjalankan program hemat air 4. Menanami daerah sekitar RS dengan pohon-pohonan sehingga daerah yang ditanami air tersebut dapat menjadi daerah resapan air dan mengurangi pemakaian air tanah 5. Pengolahan air limbah sehingga air layak konsumsi dari segi fisika, kimia, maupun bakteriologi 6. teknologi reverse osmosis atau disebut juga desalinasi (pengolahan air laut menjadi air tawar) 7. Gerakan penyelamatan air 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recharge dan Recovery) Teknologi pengolahan air, baik terhadap air baku untuk bersih maupun terhadap air limbah, kini kian berkembang pesat. Teknologi pengolahan dengan cara kimia pun, kini kian maju. kalau dulu, salah satu cara kimia yang banyak dilakukan adalah menggunakan PAC, tawas, atau kapurataupun bahan kimia lainnya; kini dengan rekayasa teknologi telah diciptakan produk kimia yang spektakuler. Produk kimia yang dapat diandalkan untuk pengolahan air, yang diberi nama Newrita 8065 - coagulant. Selain teknologi kimia, saat ini sudah banyak dikenal orang teknologi pengolahan air dengan menggunakan membrane ( baik ultrafiltrasi maupun reverse osmosis). Pengolahan air dapat digolongkan menjadi : 1. Pengolahan Fisik; pengolahan air yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran yang kasar, penyisihan lumpur dan pasir serta mengurangi zat-zat organik dalam air yang akan diolah.

Upload: clara-undap

Post on 25-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pr Penanggulangan Krisis Air Di Rumah Sakit

PENANGGULANGAN KRISIS AIR DI RUMAH SAKIT

1. Mengubah pola produksi dan konsumsi.2. Melakukan program penampungan air hujan 3. Menjalankan program hemat air4. Menanami daerah sekitar RS dengan pohon-pohonan sehingga daerah yang

ditanami air tersebut dapat menjadi daerah resapan air dan mengurangi pemakaian air tanah

5. Pengolahan air limbah sehingga air layak konsumsi dari segi fisika, kimia, maupun bakteriologi

6. teknologi reverse osmosis atau disebut juga desalinasi (pengolahan air laut menjadi air tawar)

7. Gerakan penyelamatan air 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recharge dan Recovery)

Teknologi pengolahan air, baik terhadap air baku untuk bersih maupun terhadap air limbah, kini kian berkembang pesat. Teknologi pengolahan dengan cara kimia pun, kini kian maju. kalau dulu, salah satu cara kimia yang banyak dilakukan adalah menggunakan PAC, tawas, atau kapurataupun bahan kimia lainnya; kini dengan rekayasa teknologi telah diciptakan produk kimia yang spektakuler.

Produk kimia yang dapat diandalkan untuk pengolahan air, yang diberi nama Newrita 8065 - coagulant.

Selain teknologi kimia, saat ini sudah banyak dikenal orang teknologi pengolahan air dengan menggunakan membrane ( baik ultrafiltrasi maupun reverse osmosis).

Pengolahan air dapat digolongkan menjadi :

1. Pengolahan Fisik; pengolahan air yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran yang kasar, penyisihan lumpur dan pasir serta mengurangi zat-zat organik dalam air yang akan diolah.

2. Pengolahan Kimia; proses pengolahan dengan penambahan bahan kimia tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas air. Penambahan bahan kimia tersebut berupa :

Koagulan, yang dibutuhkan pada proses pengolahan air minum bertujuan untuk membentuk flok-flok dari partikel-partikel tersuspensi dan koloid yang tidak terendap.

Bahan netralisir, pembubuhan alkali dimaksudkan untuk menetralkan pH, karena pada umumnya pH akan turun setelah pembubuhan koagulan yang bersifat asam. Pembubuhan alkali diperlukan bila air baku yang diolah memiliki kadar alkalinitas rendah.

Page 2: Pr Penanggulangan Krisis Air Di Rumah Sakit

Desinfektan, bertujuan untuk membunuh bakteri pathogen yang masih terdapat dalam air yang sudah melalui tahap filter. Desinfektan yang digunakan adalah substansi kimia yang merupakan oksidator kuat seperti khlor dan kaporit.

Ada beberapa teknik pengolahan air, antara lain :

Teknik koagulasi, yang dapat dilakukan dengan bantuan koagulan kimia seperti Polyelektrolit (misalnya : PAC atau Poly Aluminium Chloride, PAS atau Poly Aluminium Sulfat), garam Aluminat (misalnya : Alum, Tawas), garam Fe, khitin, dan sebagainya.

Teknik filtrasi, yang dapat dilakukan dengan bantuan media filter seperti pasir, senyawa kimia (misalnya : kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange), membran (UF, RO) atau teknik filtrasi lainnya.

Bio-removal, yang merupakan teknik pengolahan menggunakan biomaterial. Biomaterial tersebut antara lain lumut, daun teh, sekam padi, ataupun sabut kelapa sawit, atau juga dari bahan non biomaterial seperti perlit, tanah gambut, lumpur aktif dan lain-lain. Bioremidiasi merupakan pengembangan dari teknik bioremoval dengan bantuan mikroorganisma seperti bakteri, kapang dan jamur baik aerobik maupun anaerobik atau dengan menggunakan alga, tanaman dan hewan.

Teknik Elektrolisa, yaitu teknik yang mampu memisahkan kation – anion dengan menggunakan efek beda potensial dari masing – masing muatan elektrolit.

Reverse osmosis adalah kebalikan dari proses osmosis alami. Osmosis adalah perpindahan cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah yang melewati membran semipermeabel sedangkan untuk reverse osmosis adalah perpindahan cairan dari konsentrasi rendah ke konsentrsai tinggi. Reverse osmosis memiliki keunggulan, seperti : efisiensi yang tinggi, biaya yamg rendah dan kualitas air yang dihasilkan sangat berkualitas.

Desalinasi adalah proses pemurnian air dengan cara peminimalan kandungan garam – garam dalam air sehingga diperoleh kadar salinitas yang memenuhi standart. Umumnya digunakan pada pengolahan air laut.

Teknologi Ultrafiltrasi (UF)

Teknologi Membran (UF) merupakan salah satu terobosan teknologi baru yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan dalam dunia air. Sifat membran yang sangat selektif telah terbukti mampu rnemisahkan berbagai kontaminan dari dalam air sehingga diperoleh air yang bersih, baik secara fisik, kimia maupun biologi dan bahkan aman untuk dikonsumsi.

Ultrafiltrasi atau Ultra Filtration adalah suatu teknologi filtrasi dengan besaran pori 0.01 mikron Sistem kerja dari ultra filtration sebagai berikut :

Air masuk dengan tekanan rendah +/- 1.5 bar melalui lubang halus dengan diameter 0.5-2 mm. Ukuran pori filter 0.01-0.05 μm (sebagai pembanding sehelai rambut memiliki besar 50μm - jadi pori-pori dari UF ini 500 kali lebih besar) Kontaminasi

Page 3: Pr Penanggulangan Krisis Air Di Rumah Sakit

dengan ukuran yang lebih besar dari 0.05μm tertahan dan terbuang secara berkala pada saat dilakukan back flushing ataupun forward flushing.

Keunggulan dari sistem UF ini adalah pori-pori yang memiliki nilai absolut dibandingkan dengan filter biasa. Filter UF memiliki ukuran sangat kecil dibandingkan dengan bakteri sehingga lebih steril dari filterisasi biasa.

Penghambat mikroorganisma dan bakteri yang lengkap. Qualitas hasil yang difilter tidak tergantung dari air masuk

Ultrafiltrationjuga dapat membuang chlorine resistant germs seperti cryptosporidium. Konsentrat (air limbah) juga akan terbuang .

Dalam sistem yang dirangkai secara lengkap dapat menurunkan biaya investasi.dan juga biaya perawatan.

Memungkinkan sistem yang full otomatis.

dapat membuang hampir semua film-forming pada membrane reverse osmosis, sehingga dapat memperpanjang umur membrane

Sistem Reverse Osmosis (RO)

Reverse Osmosis atau RO digunakan dalam pemurnian air, termasuk desalinasi air laut atau air payau. Membran RO dapat merejeksi partikel garam hingga lebih 99% konsentrasi. Ada beberapa keunggulan teknologi RO dibandingkan teknologi lainnya adalah:

1. Diperoleh produk yang berkualitas tinggi tanpa perlu melalui proses pemanasan2. Mengurangi volume limbah, sehingga biaya pengolahan limbah berkurang secara

signifikan3. Biaya modal yang cenderung lebih murah dibandingkan proses untuk aplikasi

sejenis

Menggunakan membran yang bersifat selektif semi permeabel dapat memisahkan air murni dari kotoran bahan pencemarnya. Membran yang berdimensi 0,0001 mikron mampu bekerja hingga memurnikan air dari berbagai aspek pencemaran seperti fisika, kimia dan mikrobiologi.

Sistem ini bukan saja sudah teruji secara kualitatif, tetapi juga secara kuantitatif sehingga telah digunakan untuk pengembangan proyek NASA, industri soft drink raksasa, Angkatan Laut Amerika Serikat.\

Water RO direkomendasikan oleh :

Rumah sakit terkemuka untuk mesin Haemodialisa (cuci darah)

Industri farmasi sebagai pelarut obat

NASA, Badan Antariksa AS

Page 4: Pr Penanggulangan Krisis Air Di Rumah Sakit

Industri soft drink raksasa di seluruh dunia

Angkatan Laut AS, pada kapal selam dan kapal perang